When You Lost Your First Love 4

Transkripsi

1 Aura Aurora, Indah Lestari, Dayu, Elin Akbar, Elna Ravita, Gree, Rere Azizah, Rheadrina, Vita Wulandari. When You Lost Your First Love 4 Penerbit Trust

2 DAFTAR ISI 1. Seribu Bunga Maaf created by: Aura Aurora 2. Sepotong Kisah Masa Lalu created by: Indah Lestari 3. A Blast from My Past created by: Dayu 4. Maafkan Aku, Cinta created by: Elin Akbar 5. I Never Needed This Pain created by: Elna Ravita 6. Maybe First for The Last created by: Gree 7. Pengaruh Sihir Itu Sudah Hilang created by: Rere Azizah 8. I Need to Find You created by: Rheadrina 9. Ketika Harus Terbang dengan Sebelah Sayap created by: Vita Wulandari 2

3 1.Seribu Bunga Maaf created by: Aura Aurora Kubuka kembali lembar kenangan, kenangan yang mengisi lembar diary masa mudaku. Ya, aku akan menuliskannya kembali pada lembaran kertas dan memusiumkanya di kotak kenangan. Tentang cinta pertama, dimana dari situlah rasaku bermula. Bila ingat terlukanya hati karenanya, aku seperti tak ingin lagi mengenal cinta. Akan tetapi bila ingat bahagianya jatuh cinta, aku seperti ingin merasakannya kembali. Jatuh cintaku bukan pada jarak yang tersentuh, bisa berpegangan tangan atau berciuman, Astagfirullah. Ini cinta jarak jauh, tapi hati serasa tak berjarak. Begitu dekat. Aku tak pernah merasakan jatuh cinta pada usiausia sekolah. Mungkin karena aku orang yang tertutup. Bukan tertutup dari pergaulan luas, temanku banyak tidak hanya teman cewek, tapi juga teman cowok. Aku sekolah di SMA Negeri. Karena terbiasa memakai jilbab di SMP, aku pun memakai jilbab di SMA. Ya mungkin karena berjilbab jadi teman-teman cowok tidak berani 'menembak' takut ditolak. Aku hanya ingin konsentrasi dalam pelajaran agar lulus dengan nilai baik dan membuat orang tua bangga. Kalau kita punya pacar, otomatis pikiran kita tepecah-belah, tidak bisa konsentrasi dengan pelajaran. Kalau pacarnya anak yang pintar dalam pelajaran mungkin saja bisa ketularan pintar, mungkin akan membimbing kita untuk belajar. 3

4 Lha kalo pacarnya bodoh, ya sudah pasti otak kita ikut mundur kebelakang. Setelah lulus dari sekolah, aku tak ingin melanjutkan sekolah dan memilih bekerja di lain pulau. Sebuah kisah berawal, inilah masa menginjak dewasa saat aku mulai mengenal seseorang dari Friendster. Blog pribadi inilah yang mempertemukan aku dengan Elja. Trie De Elja, seorang yang bisa mengetuk ruang sunyiku. Menghadiahiku harmoni-harmoni yang menyejukkanku. Kenyataan aku teramat menyayanginya. Tapi semua semu. Perjumpaan kami pun entah. Dia yang sangat jauh dari jangkauanku. Hampir setiap hari bayangannya bersamaku. Setiap nasehatnya menjadi semangatku menjalani pekerjaan-pekerjaanku yang membosankan. Jarak usiaku dan Elja selisih 2 tahun, dia dewasa pemikirannya. Kami tak banyak berbicara, hanya tulisan yang mewakili hati kami. Puisipuisi indah terkirim untukku, aku pun sama. Dulu, aku tak bisa menuliskan puisi-puisi indah, tapi semenjak mengenalnya, kata-kata indah mengalir begitu saja. 4 Satu nama yang telah menghapus duka Satu nama yang membuatku bahagia Satu nama yang mengisi jiwa Dengan senandung kasihnya Yaa Trie De Elja Dia tempat bercerita Dia pemberi nasehat Dia membuat kutertawa Yaa Trie De Elja Dibahunya ku sandarkan diri Dibahunya ku tertidur dengan indahnya mimpi

5 Yaa Trie De Elja Kasih sayangnya kan kubawa ke alam nyata Gapai cinta abadi slamanya Itulah bait-bait ungkapan kasihku padanya. Hari berlalu, bulan berganti, tahun pun berganti. Aku tak lagi aktif di jejaring sosial Friendster, pindah ke Facebook yang saat itu sedang naik daun. Di Facebook perkenalan semakin meluas. Melihat FB Elja banyak disapa cewek sungguh membuatku cemburu. Suatu hari seorang cewek menyatakan cinta pada Elja. Gila! Aku memaki diriku sendiri. Hatiku hancur saat Elja menceritakannya padaku. Meskipun aku yakin Elja tak akan berubah, tapi cemburu ini tak bisa ku usir. Aku lelah dengan cemburu. Hari itu aku cemburu, cemburu pada daun hijaunya yang tlah jatuh berguguran tertiup angin. Angin membuai indah tubuhnya. Membuatnya sungguh elok dipandang mata dan angin terus menerbangkannya hingga akirnya daun jatuh ke airku.. Airku tak mengalir, tersumbat oleh daun.. Kisah ini menggelikan, cinta maya yang serasa nyata. Mungkin karena jauh dari saudara, jauh dari orang tua sehingga membuatku sangat menyayanginya. Hanya dia yang memberi perhatian lebih. Saat aku marah, kesal, capek, dia menjadi penyembuh. Ah...cinta membuatku tak berdaya. Genap setahun kebersamaan kami. Satu yang kuinginkan, membawa kisah cinta di dunia maya menuju dunia nyata. Saat tiba waktuku untuk pulang ke kampung halaman, itulah saat paling bahagia. ''Aku datang cinta...!!'' ku teriakkan kebahagiaan. Ingin 5

6 melihat wajah aslinya, berjabat tangan dengan Elja. Rindu semakin menjalar ke seluruh nadiku, mengharu biru rasaku. Waktu berlalu, setelah aku di kampung halaman ada yang berubah. Aku merasakan ada yang berbeda. Elja, menghindar. Aku terus saja memintanya untuk datang menjemputku, untuk memperkenalkannya pada orang tuaku ataupun sebaliknya. Tapi ternyata sia-sia. Ya, mungkin aku tak pernah berarti dalam hidupnya. Apa alasan dia mengecewakanku, aku pun tak tau. Adakah cinta lain? Ya, mungkin saja. Hingga hari itu, aku membuka Facebook. Ada inbox dari Elja, segera aku pun membukanya, ada sesuatu yang membuatku penasaran. Seharusnya dia cukup menelponku ataupun mengirim SMS. Assalamu'allaikum Aku ga tau mo ngomong apa, ma'af kalo mungkin aku membuatmu menunggu, membuat semua jadi ga jelas. Aku hanya ga mau semakin salah, lagian aku sendiri ga tau apa yang aku mau. aku sendiri ga ngerti apa yang sedang aku rasakan. Aku ingin jujur tentang satu hal, mungkin hal besar dan menyakitkan, tapi aku ga tau harus memulai dari mana, aku bukan orang yg seperti engkau bayangkan. Ada cerita di balik semua yang belum mampu aku ceritakan sebelumnya... oks.. Jujur kehadiranmu membuat semua jadi berubah. Selama ini aku ga pernah berani untuk menyatakan sebuah perasaan, tapi terhadapmu aku menjadi kuat dan berani, hadirmu selalu membuat spirit dan semuanya jadi lebih nyaman. Tanpa aku sadari ada rasa yang tumbuh walaupun aku coba untuk menepis tapi rasanya malah semakin ada, kangen bahkan cemburu. Setelah sekian lama aku hampa akan perasaan itu, itulah yg membuat aku semakin takut, karena sebenarnya aku 6