PENURUNAN AKI, AKN KABUPATEN KAPUAS HULU. DINAS KESEHATAN KABUPATEN KAPUAS HULU 28 Maret 2019

Transkripsi

1 PENURUNAN AKI, AKN KABUPATEN KAPUAS HULU DINAS KESEHATAN KABUPATEN KAPUAS HULU 28 Maret 2019

2 KABUPATEN KAPUAS HULU LUAS WILAYAH: KM² JUMLAH PENDUDUK: JIWA KECAMATAN: 23 DESA: 278, KELURAHAN: 4 SANGAT TERTINGGAL : 125 TERTINGGAL: 125 BERKEMBANG: 24 MAJU: 4 MANDIRI: 0

3 PIRAMIDA PENDUDUK KAPUAS HULU, PEREMPUAN LAKI-LAKI

4 PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN, 2018 AKDM./DIPLOMA III/SARJANA MUDA 1% SLTA/ SEDERAJAT 15% DIPLOMA IV/ STRATA I 3% DIPLOMA I/II 1% STRATA II 0% STRATA III 0% TIDAK/ BELUM SEKOLAH 23% SLTP/ SEDERAJAT 14% BELUM TAMAT SD/ SEDERAJAT 16% TAMAT SD/ SEDERAJAT 27%

5 FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS PUTUSSIBAU UTARA No SARANA TIPE N KET 1 RSUD DR A DIPONEGORO C TT 2 RSUD SEMITAU D 1 50 TT 3 RS BERGERAK BADAU D 1 10 TT 4 PUSKESMAS Rawat Inap 19 PONED 5 Non Rawat Inap 4 5 PUSTU 92 6 POSKESDES POLINDES 38 8 KLINIK MANDIRI Pratama Rawat jalan 9 KLINIK TNI Pratama Rawat jalan 10 KLINIK POLRI Pratama Rawat jalan 4 1 1

6 DATA TENAGA KESEHATAN BERDASARKAN PMK 75/2014 No Jenis Tenaga Standar PNS NS Kontrak Kebutuhan 1 Dokter Umum Dokter Gigi Perawat Bidan Tenaga Kesmas Tenaga Kesling Ahli Teknologi Laboratorium Medik Tebaga Gizi Tenaga Kefarmasian Apoteker JUMLAH Cat: Tenaga bidan tersedia di 167 (59%) dari 282 desa/ kel

7 KELOMPOK SASARAN SASARAN Proyeksi Riil Proyeksi Riil Proyeksi Riil Proyeksi Riil Ibu Hamil Ibu Bersalin Lahir Hidup Balita DATA SASARAN PROGRAM KIA Cat: Data proyeksi dari PUSDATIN berbeda jauh dengan data riil DISDUKCAPIL

8 CAPAIAN PROGRAM KIA ,9 70,9 59,8 54, , , , ,3 56,2 56, ,5 62,1 56,8 59, CAKUPAN CAKUPAN TARGET (RPJMD)) TARGET (RPJMD) CAKUPAN TARGET (SPM) CAKUPAN TARGET (SPM)

9 Tahun 2015 kematian ibu sebanyak 14 kasus bila dikonversikan sebesar 331 per KH (Ibu hamil 4.842) Penyebab Kematian Ibu, 2015 Belum Optimalnya Program P4K Rendahnya peran serta masyarakat dalam merubah kebiasaan praktik tradisional dalam perawatan kehamilan, persalinan & pasca bersalin Sulitnya akses terhadap pendonor darah Sulitnya akses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu (kompetensi petugas dan faskes yang terstandar).

10 Determinan Kematian Ibu Pendidikan Ekonomi Geografi Gender Budaya Terlambat Merujuk BUMIL 4 TERLALU GIZI PENYAKIT MENULAR PENYAKIT LAIN KOMPLIKASI (penyebab langsung) - Perdarahan - Eklampsi - Infeksi - Partus macet - Kompl keguguran Terlambat Sampai MATI Terlambat pertolongan adekuat Tenaga Manajerial Sarana Obat

11 Langkah-langkah, BANGUN KOMITMEN MAKSIMALKAN KINERJA NAKES BERDAYAKAN MASYARAKAT CIPTAKAN INOVASI

12

13 Peningkatan peran serta keluarga, masyarakat, aparatur desa, tokoh masyarakat Terhadap ibu hamil dan bersalin dengan ; Membentuk tim rujukkan ibu hamil & bersalin tingkat desa, kecamatan & kabupaten untuk mempermudah proses rujukkan & administrasi pasien Membentuk kelompok donor darah di desa, kecamatan dan kabupaten Meminimalisir keterlambatan pelayanan pasien untuk peningkatan kewaspadaan dan kesiapan tim rujukkan tingkat kabupaten (IGD, Dokter spesialis & tim VK RS)

14 PASCA MADU BULIN 60,0% 56,8% 50,0% 40,0% TREN 30,0% PERSALINAN FASYANKES 23,0% 20,0% 29,6% 45,0% 10,0% 0,0% PF

15 PASCA MADU BULIN Kasus Kematian Ibu JUMLAH KEMATIAN IBU, KAPUAS HULU, kasus kematian ibu

16 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL KABUPATEN KAPUAS HULU kasus kematian neonatal

17 Demam Tinggi; 1 Sepsis; 2 Hipotermi ; 1 PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL 2018 Kelainan Bawaan; 7 BBLR; 5 Asfiksia ; 17 Prematur; 7 Aspirasi air susu; 6

18 ANALISA PENYEBAB KEMATIAN Rendahnya status kesehatan ibu hamil dan Bayi Baru lahir (3 dari 5 ibu hamil menderita anemia, 15,5% ibu hamil KEK); Rendahnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan (capaian K4 62,1%, persalinan di fasilitas kesehatan 56,8%, di non faskes dengan penolong persalinan bidan 15,9%; perawat 0,93% dan dukun 5,1%); Rendahnya kompetensi penolong persalinan dalam penatalaksanaan kegawatdaruratan obstetrik dan neonatal (PPGDON 1,8%, APN 44,1%, Asfiksia 15,7%); Rendahnya jumlah fasilitas kesehatan persalinan (1 RSUD, 1 RS Pratama, 5 Puskesmas PONED, 12 Puskesmas Rawat Inap NON PONED, 5 Puskesmas Non Rawat Inap, 4 Bidan Praktik Swasta, 9 Poskesdes/ Pustu;) Ketersediaan Tim Puskesmas PONED yang belum mencukupi (3 dari 5 Puskesmas PONED saat ini tidak memiliki Tim yang lengkap); Faktor budaya dan praktik tradisional (pijat perut); Kehamilan Remaja/kehamilan yang tidak diinginkan.

19 UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN Pelatihan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan : Pelatihan Manajemen asfiksia (terlatihnya 94 orang bidan) Pelatihan PONED (5 Tim Puskesmas PONED) Pelatihan Asuhan Persalinan Normal; Optimalisasi pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan, melalui upaya inovasi AJIB (antar jemput ibu bersalin); Kemban Bulin (Keterlibatan Masyarakat damam membantu Ibu Bersalin); Madu Bulin (Masyarakat Peduli Ibu Hamil dan Ibu Bersalin ; Monitoring minum TTD pada ibu hamil dengan menggunakan kartu Monitoring Fe; Penguatan sistem Rujukan; Re-orientasi dukun melalui kegiatan kemitraan Bidan dan Dukun; Penyediaan RTK di kabupaten dan kecamatan.

20 UPAYA YANG AKAN DILAKUKAN Aksesibilitas dan kualitas cakupan pelayanan : Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan di Puskesmas, melalui Pelatihan PONED dan PPGDON; Peningkatan kompetensi bidan muda melalui pelatihan APN, Manajemen Asfiksia, Konselor ASI; Peningkatan jumlah faskes yang sesuai standar pertolongan persalinan (sarana dan SDM sesuai standar); Peningkatan puskesmas PONED 24 jam; Pembuatan Peraturan Daerah Tentang Kesehatan Ibu, Bayi Baru lahir, dan Anak balita (KIBBLA) Optimalisasi Sistem Rujukan;

21 Praktek tradisional dan budaya di masyarakat Perut ibu dihangatkan supaya uterus nya menjadi lembut

22 Koordinasi Tim Rujukan

23 PEMANTAPAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K)

24 SOSIALISASI TANDA BAHAYA

25 RUMAH TUNGGU KELAHIRAN

26

27 KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN

28

29 INOVASI DI PUSKESMAS Antar Jemput Ibu Bersalin

30 Inovasi: KEMBAN BULIN

31 PROGRAM INOVASI DI PUSKESMAS Memberikan souvenir utk Ibu yang bersalin di Faskes

32 Disampaikan oleh: dr. H. HARISSON, M.Kes Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu