LAPORAN MONITORING TRIWULAN DAN EVALUASI TERHADAP PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS POLRESTA BARELANG TAHUN 2018
|
|
- Shinta Agusalim
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESOR KOTA BARELANG LAPORAN MONITORING TRIWULAN DAN EVALUASI TERHADAP PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS POLRESTA BARELANG TAHUN 2018 I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang a. Sejalan dengan perkembangan Reformasi Birokrasi Nasional di Negara Republik Indonesia pada Kementerian dan Lembaga dalam melaksanakan kinerja pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun maupun Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional (RJPMN) Tahun merupakan tindak lanjut dari Grand Design Polri Tahun guna mewujudkan Pemerintahan yang baik (good governance) dan Pemerintahan yang bersih (clean government) serta bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN). b. Dengan perubahan struktur organisasi di lingkungan Polri, adanya struktur baru yaitu Pembangunan Zona Integritas (ZI) dari tingkat Mabes Polri sampai dengan tingkat Polres diharapkan dapat membawa suatu perubahan pola pikir (mind set) maupun budaya kerja (culture set) khususnya di lingkungan Polresta Barelang dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat guna tercapainya target dan sasaran Rencana Strategi maupun Rencana Kerja Polresta Barelang. c. Guna tercapainya target dan sasaran Rencana Strategi Polri Tahun , dengan agenda Strive For Excellent (Berusaha/Berjuang yang terbaik/prima/unggul), dalam Pembangunan Zona Integritas (ZI) Polri, maka disusunlah suatu pemetaan yang dituangkan dalam Road Map Reformasi Birokrasi Polri yang ditindak lanjuti sampai dengan tingkat Polresta. d. Pelaksanaan Pembangunan ZonaIntegritas (ZI), Polresta Barelang melaksanakan 6 program Reformasi Birokrasi Polri diantaranya Manajemen Perubahan, Penataan Tata laksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan memperhatikan tujuan, sasaran, target dan hasil yang ingin dicapai serta dengan dilakukan monitoring, Evaluasi dan pelaporan yang selanjutnya dibuat pelaporan pelaksanaan Pembangunan ZonaIntegritas (ZI) Polri di lingkungan Polresta Barelang. /2. Dasar..
2 2 2. D a s a r 1. Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia; 2. Peraturan Permenpan dan RB Nomor 52 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani instansi Pemerintah; 3. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/541/V/2016 tanggal 30 Mei 2016 tentang pengesahan Road Map Reformasi Birokrasi Polri (RBP) gelombang III tahun Surat Perintah Kapolda Kepri Nomor: Sprin/1811/XII/2017 tanggal 19 Desember 2017 tentang penunjukan Polresta Barelang sebagai Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Briokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Polda Kepri. 3. Maksud dan Tujuan a. Maksud Maksud disusunnya laporan monitoring pelaksanaan Pembangunan ZonaIntegritas (ZI) di lingkungan Polresta Barelang ini guna memberikan gambaran kepada pimpinan sampai sejauh mana aplikasi pelaksanaan program-program yang dilaksanakan oleh Polresta Barelang maupun Polsekpolsek di jajaran Polresta Barelang. b. Tujuan Tujuan dibuatnya laporan monitoring pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas (ZI) Polri Polresta Barelang semester Tahun 2018 sebagai bahan masukan kepada pimpinan dalam pengambilan keputusan tentang pelaksanaan Zona Integritas (ZI) Polri di lingkungan Polresta Barelang. 4. Ruang Lingkup Ruang lingkup laporan Pembangunan ZonaIntegritas (ZI) Tahun 2018 di lingkungan Polresta Barelang meliputi pelaksanaan Manajemen Perubahan, Penataan Tata laksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
3 3 5. Tata Urut I. PENDAHULUAN II. PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) III. HASIL YANG DICAPAI IV. PENUTUP II. PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) POLRI 6. Program Manajemen Perubahan a. Rencana Kegiatan Restrukturisasi/penataan tugas dan fungsi unit kerja pada organisasi Polri Polresta Barelang dilaksanakan dalam bentuk transparan dan percepatan pelayanan Polresta Barelang pada masing-masing satuan fungsi/unit kerja. b. Rencana Pembangunan ZonaIntegritas (ZI) Pembangunan Zona Integritas manajemen perubahan pelayanan melalui transparansi kegiatan, modern dan cepat, yaitu peningkatan 7. Program Penataan Tata Laksana a. Rencana Kegiatan Rencana kegiatan dalam program penataan tata laksana di lingkungan Polresta Barelang dilaksanakan dengan Pembangunan dan pengembangan Sistem Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi dalam rangka Keterbukaan Informasi Publik. b. Rencana Pembangunan ZonaIntegritas (ZI) Pembangunan Zona Integritas dari program penataan tata laksana di lingkungan Polresta Barelang adalah dengan pengadaan ruang ICS (Integrated Control System) guna kelancaran Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi dalam rangka Keterbukaan Informasi Publik. 8. Program Penataan Sistem Manajemen SDM a. Rencana Kegiatan 1) Rencana kegiatan dalam program Penataan Sistem Manajemen SDM dilaksanakan dalam beberapa rencana aksi (action plan), adalah melalui pelatihan.
4 b. Rencana Pembangunan ZonaIntegritas (ZI) 4 Pembangunan ZonaIntegritasdari program Penataan Sistem Manajemen SDM adalah Meningkatkan ketaatan terhadap pengelolaan SDM aparatur pada masing-masing ZonaIntegritas Menuju WBK / WBBM. 9. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik a. Bidang Reserse Kriminal 1) Rencana Kegiatan rencana kegiatan program peningkatan kualitas pelayanan publik bidang reserse kriminal di lingkungan Polresta Barelang dilaksanakan dalam beberapa rencana aksi (action plan), diantaranya : a) Menyusun Perkap/SOP tentang Pedoman SP2HP. b) Menyusun Perkap/SOP tentang Sistem Informasi Penyidikan. c) Menyusun Perkap/SOP tentang Sistem Pelayanan Masyarakat. d) Menyusun Perkap/SOP tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana. e) Menyusun dan menerapkan SOP Pelayanan, Penyimpanan dan Perawatan Barang Bukti. f) Menyusun dan menerapkan SOP Pelayanan Tahanan. 2) Rencana Pembangunan ZonaIntegritas (ZI) Pembangunan ZonaIntegritas dari program peningkatan kualitas pelayanan publik bidang reserse kriminal adalah diprioritaskan pada pelayanan pengaduan komplain masyarakat dengan alasan bahwa masyarakat masih merasa kurang puas terhadap penanganan perkara tindak pidana yang dilaporkan kepada Polri khususnya Polresta Barelang, sehingga dengan adanya pelayanan pengaduan komplain tersebut diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan kinerja Satreskrim yang lebih profesional, proporsional, transparan dan akuntabel. b. Bidang Intelijen 1) Rencana Kegiatan rencana kegiatan program peningkatan kualitas pelayanan publik bidang intelijen di lingkungan Polresta Barelang dilaksanakan dalam beberapa kegiatan, diantaranya : a) Penerapan Standar Pelayanan Publik bidang Intelkam, dilaksanakan dalam beberapa rencana aksi (action plan), diantaranya :
5 5 (1) Pelayanan perizinan Senpi non organik TNI/Polri. (2) Pelayanan Handak komersil. b) Penerapan Standar Pelayanan Minimal pada Polresta Barelang dilaksanakan dalam beberapa rencana aksi (action plan), diantaranya : (1) Pelayanan penerbitan SKCK. (2) Pelayanan Surat Izin Kegiatan Masyarakat. c) Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dilaksanakan dalam rencana aksi (action plan) Pembentukan Jaringan Intelijen. 2) Rencana Pembangunan ZonaIntegritas (ZI) Pembangunan ZonaIntegritas dari program peningkatan kualitas pelayanan publik bidang intelijen adalah pelayanan penerbitan SKCK dengan alasan merupakan suatu kebutuhan dari masyarakat sebagai prasyarat/kelengkapan administrasi untuk berbagai kegiatan formal. c. Bidang Lalu Lintas 1) Rencana Kegiatan Rencana kegiatan program peningkatan kualitas pelayanan publik bidang lalu lintas di lingkungan Polresta Barelang dilaksanakan dalam beberapa rencana aksi (action plan), diantaranya : a) Menyusun SOP Pelayanan SIM. b) Menyusun SOP Satpas Polresta Barelang. c) Menyusun SOP SIM Keliling 2) Rencana Pembangunan ZonaIntegritas (ZI) Pembangunan ZonaIntegritas dari program peningkatan kualitas pelayanan publik bidang lalu lintas adalah dalam pelayanan SSB dengan alasan untuk mengurangi penyimpangan dan mempercepat pelayanan dalam proses penyelesaian penerbitan/pengurusan SSB serta dalam pelaksanaan Aksi Kerjasama Keselamatan di Jalan Raya (Road Safety Partnership Action) dengan alasan untuk meningkatkan kepatuhan/ketaatan masyarakat pengguna jalan pada peraturan-peraturan lalu lintas.
6 6 d. Bidang Sabhara 1) Rencana Kegiatan Rencana kegiatan program peningkatan kualitas pelayanan publik bidang sabhara di lingkungan Polresta Barelang dilaksanakan dalam beberapa rencana aksi (action plan), diantaranya : a) Penerapan Standar Pelayanan Publik pada Sabhara: (1) Menghimpun/mengiventarisir standar pelayanan pada layanan publik di Bidang Sabhara (2) Melakukan kajian terhadap SOP pada pelayanan publik di bidang Sabhara. (3) Menyusun dan merevisi standar pelayanan publik di bidang Sabhara. b) Penerapan Standar Pelayanan Minimal fungsi Sabhara pada Polresta Barelang dengan rencana aksi Mensosialisasikan dan menerapkan standar pelayanan di bidang Sabhara. c) Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan rencana aksi Penempatan kotak patroli oleh masyarakat pada daerah-daerah rawan dan Pemanfaatan call centre 110 untuk pelayanan publik di bidang Sabhara. 2) Rencana Pembangunan ZonaIntegritas (ZI) Pembangunan ZonaIntegritas dari program peningkatan kualitas pelayanan publik bidang sabhara adalah pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli (Turjawali). e. Bidang Binmas 1) Rencana Kegiatan Rencana kegiatan program peningkatan kualitas pelayanan publik bidang binmas di lingkungan Polresta Barelang dilaksanakan dalam rencana aksi (action plan) Implementasi koordinasi dan pembinaan teknis operasional BUJP.
7 2) Rencana Pembangunan ZonaIntegritas (ZI) 7 Pembangunan ZonaIntegritas dari program peningkatan kualitas pelayanan publik bidang binmas adalah penggelaran Bhabinkamtibmas/Petugas Polmas pada setiap Kelurahan/Desa dengan alasan sebagai garda terdepan dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat. 10. Program Penguatan Pengawasan a. Rencana Kegiatan Rencana kegiatan dalam program penguatan pengawasan di lingkungan Polresta Barelang dilaksanakan dalam beberapa rencana aksi (action plan), diantaranya : 1) Sosialisasi peraturan fungsi pengawasan. 2) Menyusun dan merevisi peraturan fungsi pengawasan. 3) Mengikuti pendidikan dan pelatihan sertifikasi fungsi pengawasan. b. Rencana Pembangunan ZonaIntegritas (ZI) Pembangunan ZonaIntegritas dari program penguatan pengawasan adalah percepatan proses penanganan dan penyelesaian laporan / pengaduan masyarakat tentang penyimpangan perilaku anggota Polri/PNS Polri dengan alasan untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan pengaduan tentang penyimpangan perilaku anggota Polri/PNS Polri. 11. Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja a. Rencana Kegiatan Rencana kegiatan dalam program penguatan akuntabilitas kinerja di lingkungan Polresta Barelang dilaksanakan dalam beberapa rencana aksi (action plan), diantaranya : 1) menerapkan revisi tentang Pedoman Penyusunan LAKIP di lingkungan Polresta Barelang. 2) Penyusunan Peraturan Kapolres tentang Pedoman Evaluasi LAKIP di lingkungan Polresta Barelang. 3) Revisi Renstra Polresta Barelang Tahun ) Penyusunan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Polresta Barelang. b. Rencana Pembangunan ZonaIntegritas (ZI) Pembangunan ZonaIntegritas dari program penguatan akuntabilitas kinerja adalah penyusunan indikator kinerja utama di lingkungan Polresta Barelang
8 8 dengan alasan bahwa kinerja Polresta Barelang akan lebih terukur dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Program Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan a. Rencana Kegiatan Rencana kegiatan dalam program monitoring, evaluasi dan pelaporan di lingkungan Polresta Barelang dilaksanakan dalam beberapa rencana aksi (action plan), diantaranya : 1) Menyusun SOP/Pedoman Monitoring. 2) Menyusun laporan pelaksanaan monitoring. 3) Menyusun SOP/Pedoman Evaluasi Tahunan. b. Rencana Pembangunan ZonaIntegritas (ZI) Membuat laporan monitoring pelaksanaan pembangunanzonaintegritas bulanan, semester dan tahunan. III. HASIL YANG DICAPAI 12. Program Penataan dan Penguatan Organisasi 1) Kegiatan yang sudah dilaksanakan a) Penyusunan Analisis Beban Kerja (ABK) Polres dan Polsek jajaran Polresta Barelang. b) Pengkajian dan monitoring implementasi struktur organisasi Polri di lingkungan Polresta Barelang. c) Membuat saran masukan tentang pelaksanaan Perkap No 23 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja tingkat Polres dan Polsek. 13. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik a. Bidang Reserse Kriminal 1) Kegiatan yang sudah dilaksanakan a) Menyusun Perkap/SOP tentang Pedoman SP2HP. b) Menyusun Perkap/SOP tentang Sistem Informasi Penyidikan. c) Menyusun Perkap/SOP tentang Sistem Pelayanan Masyarakat. d) Menyusun Perkap/SOP tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana. e) Menyusun Perkap/SOP tentang Kring Serse
9 9 f) Menyusun dan menerapkan SOP Pelayanan, Penyimpanan dan Perawatan Barang Bukti. g) Menyusun dan menerapkan SOP Pelayanan Tahanan. b. Bidang Intelijen 1) Kegiatan yang sudah dilaksanakan a) Pelayanan penerbitan SKCK di lingkungan Polresta Barelang. b) Pelayanan Surat Izin Kegiatan Masyarakat di lingkungan Polresta Barelang. 2) Pembangunan ZonaIntegritas (ZI) yang sudah dicapai a) Pelayanan penerbitan SKCK kepada masyarakat yang memerlukan dengan cepat, mudah dan murah. b) Pelayanan penerbitan Surat Izin Kegiatan Masyarakat yang memerlukan dengan tidak membebani masyarakat. c) Pembentukan Jaringan Intelijen. c. Bidang Lalu Lintas 1) Kegiatan yang sudah dilaksanakan a) Menyusun SOP Pelayanan SIM. b) Menyusun SOP Satpas Polresta Barelang. c) Menyusun SOP SIM Keliling d) Menyusun SOP Pelayanan STNK e) Menyusun SOP Samsat Polresta Barelang. f) Menyusun SOP Samsat Keliling. g) Pelayanan SSB dengan cepat, mudah dan murah. h) Kerjasama aksi keselamatan di jalan raya (road safety partnership action). 2) Pembangunan ZonaIntegritas (ZI) yang sudah dicapai Pelayanan penerbitan SSB (SIM, STNK dan BPKB) kepada masyarakat yang dilaksanakan secara cepat, mudah dan murah. d. Bidang Sabhara 1) Kegiatan yang sudah dilaksanakan a) Menghimpun/mengiventarisir standar pelayanan pada layanan publik di Bidang Sabhara
10 10 b) Melakukan kajian terhadap SOP pada pelayanan publik di bidang Sabhara. c) Menyusun dan merevisi standar pelayanan publik di bidang Sabhara. d) Melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli quick respons. e) Pengendalian massa. f) Tindakan pertama di tempat kejadian perkara (TPTKP). g) Tindak pidana ringan (Tipiring). 2) Pembangunan ZonaIntegritas (ZI) yang sudah dicapai Melaksanakan patroli quick respons dalam rangka menjaga dan memeliharan keamanan dan ketertiban. e. Bidang Binmas 1) Kegiatan yang sudah dilaksanakan Implementasi koordinasi dan pembinaan teknis operasional BUJP. 2) Pembangunan ZonaIntegritas (ZI) yang sudah dicapai Penggelaran Perwira Bhabinkamtibmas di setiap kelurahan/desa. Capaian rencana Pembangunan ZonaIntegritas bidang Binmas dapat dilaksanakan yaitu penggelaran bhabinkamtibmas terutama penggelaran perwira bhabinkamtibmas di tiap kelurahan/desa sebagai fasilitator dan mediator serta konsultan dalam menghadapi permasalahan di masyarakat IV. PENUTUP 14. Kesimpulan Personel Polresta Barelang sudah mulai memahami tujuan dan sasaran area perubahan ZonaIntegritas Polri, tahap selanjutnya adalah peningkatan kualitas kinerja dan maksimalisasi implementasi pada masing-masing personel. 15. Rekomendasi a. Perlu adanya asistensi dari satuan atas tentang ZonaIntegritas baik secara riil maupun dukungan administrasi yang belum ada peraturannya guna pelaksanaan program di tingkat Satker Kewilayahan dapat berjalan dengan baik dan optimal guna terwujudnya sasaran, tujuan serta rencana aksi.
11 11 b. PembangunanZonaIntegritas (ZI), sehingga sasaran dan tujuan Reformasi Birokrasi Nasional (RBN) dapat tercapai untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean government). Demikian Laporan evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas (ZI) dibuat, guna dijadikan sebagai bahan masukan dalam pengambilan kebijakan pimpinan untuk pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri yang lebih terarah di tahun mendatang. Batam, 22 Maret 2018 KABAGSUMDA POLRESTA BARELANG DUNYA HARUN KOMISARIS POLISI NRP
12
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN
1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT RESOR PARIAMAN Jalan Imam Bonjol 37 Pariaman 25519 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN Pariaman, 02 Januari 2012 2 KEPOLISIAN
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategi Biro Rena Polda NTB Rencana Strategis Polri Tahun 2015-2019, sedang berjalan ada beberapa keberhasilan yang telah dicapai namun disisi lain tentunya masih
Lebih terperinciREFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017
1 REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017 2 REFORMASI BIROKRASI PENGERTIAN Upaya melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut
Lebih terperinciLAPORAN SOSIALISASI / KAMPANYE PEMBUKAAN PENDAFTARAN SELEKSI PENERIMAAN SEKOLAH INSPEKTUR POLISI SUMBER SARJANA (SIPSS) TA. 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT SUMBAWA BARAT LAPORAN SOSIALISASI / KAMPANYE PEMBUKAAN PENDAFTARAN SELEKSI PENERIMAAN SEKOLAH INSPEKTUR POLISI SUMBER SARJANA (SIPSS)
Lebih terperinciPELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI POLRI TAHUN 2013 POLRES DHARMASRAYA
1 PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI POLRI TAHUN 2013 POLRES DHARMASRAYA Pendahuluan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri Gelombang II Tahun 2011-2014 dilaksanakan dalam rangka mengintegrasikan Strategi
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PELAKSANAAN SOSIALISASI SIPROPAM TENTANG BENTURAN KEPENTINGAN DI POLRES BOJONEGORO
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SOSIALISASI SIPROPAM TENTANG BENTURAN KEPENTINGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2 LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SOSIALISASI SIPROPAM TENTANG
Lebih terperinciLAPORAN MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS POLRES BOJONEGORO BULAN APRIL 2018
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR RESORT BOJONEGORO LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS POLRES BOJONEGORO BULAN APRIL 2018 Bojonegoro, April 2018
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Instruksi Presiden Ri Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan. Korupsi Tahun 2015.
1 PENDAHULUAN Korupsi merupakan wabah berbahaya yang memiliki berbagai efek korosif pada masyarakat. Perbuatan tercela ini merongrong demokrasi dan supremasi hukum, mengarah pada pelanggaran HAM, mendistorsi
Lebih terperinciROAD MAP REFORMASI BIROKRASI POLRI GELOMBANG III TAHUN
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI POLRI GELOMBANG III TAHUN 206209 206 207 BIRO REFORMASI BIROKRASI POLRI KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP/54/V/206 TANGGAL 30 MEI 206 Daftar
Lebih terperinciLAPORAN SOSIALISASI / KAMPANYE PEMBUKAAN PENDAFTARAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ANGGOTA POLRI TA (TAMTAMA POLRI, BINTARA POLRI DAN TARUNA AKPOL)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT SUMBAWA BARAT LAPORAN SOSIALISASI / KAMPANYE PEMBUKAAN PENDAFTARAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ANGGOTA POLRI TA. 2016 (TAMTAMA POLRI,
Lebih terperinciLAPORAN ZONA INTEGRITAS PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI DI BIDANG PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOBA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR RESORT SIDARJO LAPORAN ZONA INTEGRITAS PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI DI BIDANG PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN
Lebih terperinciDIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA
DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA SOSIALISASI PEDOMAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciPELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI POLRI TAHUN 2014 POLRES DHARMASRAYA
1 PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI POLRI TAHUN 2014 POLRES DHARMASRAYA Pendahuluan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri Gelombang II Tahun 2011-2014 dilaksanakan dalam rangka mengintegrasikan Strategi
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR RESORT BOJONEGORO LAPORAN PELAKSANAAN PELAYANAN BESUK TAHANAN SATTAHTI POLRES BOJONEGORO
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR RESORT BOJONEGORO LAPORAN PELAKSANAAN PELAYANAN BESUK TAHANAN SATTAHTI POLRES BOJONEGORO Bojonegoro, Maret 2018 BAB I PENDAHULUAN A. Latas Belakang
Lebih terperinciDAFTAR ISIAN PIRANTI LUNAK PADA SAT LANTAS POLRES LOMBOK TENGAH YANG BERSUMBER DARI MABES POLRI / POLDA NTB
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT LOMBOK TENGAH DAFTAR ISIAN PIRANTI LUNAK PADA SAT LANTAS POLRES LOMBOK TENGAH YANG BERSUMBER DARI MABES POLRI / POLDA NTB SUMBER NO
Lebih terperinciANGAN Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1 ANGAN Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciPenataan Tatalaksana Dalam Kerangka Reformasi Birokrasi
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Penataan Tatalaksana Dalam Kerangka Reformasi Birokrasi Ir. Deddy S. Bratakusumah, BE., MURP., M.Sc, PhD. DEPUTI BIDANG TATALAKSANA deddys@menpan.go.id
Lebih terperinciREFORMASI DALAM PENEGAKAN HUKUM DAN PELAYANAN PUBLIK YANG TRANSPARAN DAN AKUNTABEL OLEH ASRENA KAPOLRI IRJEN POL DRS. BAMBANG SUNARWIBOWO, SH, M.
REFORMASI DALAM PENEGAKAN HUKUM DAN PELAYANAN PUBLIK YANG TRANSPARAN DAN AKUNTABEL OLEH ASRENA KAPOLRI IRJEN POL DRS. BAMBANG SUNARWIBOWO, SH, M.HUM 1 PENDAHULUAN Korupsi merupakan wabah berbahaya yang
Lebih terperinciSTANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING
1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN BANGKA BELITUNG RESOR PANGKALPINANG STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING I. PENDAHULUAN 1. UMUM a. Polri sebagai aparat negara yang bertugas
Lebih terperinciDATA PIRANTI LUNAK SATKER BIRO RENA POLDA NTB TAHUN 2017
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT BIRO PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN DATA PIRANTI LUNAK SATKER BIRO RENA POLDA NTB TAHUN 2017 NO JENIS NOMOR/TAHUN TENTANG JUMLAH KET 1 2 3
Lebih terperinciKEPUTUSAN NOMOR : 70 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENETAPAN ZONA INTEGRITAS KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR
KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR NOMOR : 70 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENETAPAN ZONA INTEGRITAS KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR Menimbang : 1.
Lebih terperinciROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KEBIJAKAN Reformasi Birokrasi NASIONAL ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI Pengorganisasian Pelaksanaan Tim Pengarah Kementerian/Lembaga Ketua: Pimpinan K/L Sekretaris: Sekjen Anggota: Pejabat Eselon I Pemerintah
Lebih terperinciPENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI Herry Yana Sutisna Deputi Bidang Pengawasan dan
Lebih terperinciPEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM Jakarta, Mei 2015 DAFTAR ISI Halaman Pengertian.... 2 Syarat Penetapan WBK/WBBM. 3 Komponen Pengungkit dan Hasil. 3 I. Komponen Pengungkit... 3 II. Komponen
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SAT BINMAS POLRES BIMA KOTA TAHUN 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA KOTA I. PENDAHULUAN 1. Umum STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SAT BINMAS POLRES BIMA KOTA TAHUN 2016 a. Bahwa dalam rangka pengembangan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGaAN PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-01.PW.02.03 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
Lebih terperinciDeputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi KONDISI UMUM SEBELUM REFORMASI BIROKRASI 2 MASIH DIWARNAI DENGAN
Lebih terperinci2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepoti
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1249, 2015 BNP2TKI. Zona Integritas. Pembangunan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2016 TENTANG
Lebih terperinci- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS
- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS A. KEMAJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Sebagai langkah strategis,
Lebih terperinciTARGET KINERJA DAN PENDANAAN POLRES BIMA KOTA TAHUN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA KOTA TARGET KINERJA DAN PENDANAAN POLRES BIMA KOTA TAHUN 2015-2019 PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN KEGIATAN
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI KEBIJAKAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR Herry Yana Sutisna Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur SASARAN DAN TARGET
Lebih terperinciBAB II VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
29 BAB II VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS Renstra Polri tahun 2015-2019 merupakan program Renstra Tahap III, dengan agenda Strive For Excellent (Berusaha/Berjuang yang terbaik/prima/unggul), sebagai
Lebih terperinciPENGUATAN REFORMASI BIROKRASI
PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 1 Februari 2016 1 A. Penyerderhanaan Nomenklatur Anggaran
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DITRESKRIMSUS POLDA KEPRI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DITRESKRIMSUS POLDA KEPRI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendorong terjadinya perubahan serta akselerasi dalam berbagai bidang. Perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan informasi dan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan mendorong terjadinya perubahan serta akselerasi dalam berbagai bidang. Perubahan tersebut
Lebih terperinciARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA TERWUJUDNYA 3 (TIGA) SASARAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL
ARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA TERWUJUDNYA 3 (TIGA) SASARAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL AZWAR ABUBAKAR Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN. Berdasarkan hasil analisis data yang sudah dilakukan, maka penulis
79 BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang sudah dilakukan, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Partisipasi penyusunan anggaran tidak berpengaruh signifikan
Lebih terperinci1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Progra g m,,kegia g tan,,dan hasil yan
1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Program, Kegiatan, dan hasil yang Diharapkan pada Tingkatan Mikro 3. Format Road Map 4. Langkah langkah Penyusunan Road Map 2 1 Road Map Road Map merupakan rencana
Lebih terperinciPENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN
PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BANTUL NOMOR 23 TAHUN 2017 PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN BIDANG JEMEN OPSNAL WASRIK ITWASUM POLRI TAHAP II ASPEK LAK & DAL TAHUN 2014
INSPEKTORAT PENGAWASAN UMUM POLRI INSPEKTORAT WILAYAH I DAFTAR PERTANYAAN BIDANG JEMEN OPSNAL WASRIK ITWASUM POLRI TAHAP II ASPEK LAK & DAL TAHUN 2014 NO PERTANYAAN JAWABAN 1 2 3 I ASPEK PELAKSANAAN 1.
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA
- 2-2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Presiden
Lebih terperinciBIROKRASI INDONESIA. Panjang, Berbelit dan Mahal
BIROKRASI INDONESIA Panjang, Berbelit dan Mahal REFORMASI BIROKRASI... untuk menjawab tantangan di masa depan FONDASI UU UNTUK REFORMASI BIROKRASI UU No. 25 Tahun 2009 Pelayanan Publik RUU Sistem Pengawasan
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA RENSTRA POLRES SIDOARJO TAHUN (PERUBAHAN)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR RESORT SIDOARJO INDIKATOR KINERJA UTAMA RENSTRA POLRES SIDOARJO TAHUN 2015-2019 (PERUBAHAN) 1 Terpenuhinya Alpalkam / Almatsus dan kapor Polri guna
Lebih terperinciLAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN REGIDENT SATPAS POLRES WAKATOBI
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SULAWESI TENGGARA RESORT WAKATOBI LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN REGIDENT SATPAS POLRES WAKATOBI I. DASAR : 1. Undang undang Nomor 22 Tahun
Lebih terperinciREFORMASI BIROKRASI. (Presentasi Materi Subtansi Instansi) Jakarta, 18 Juli 2017
REFORMASI BIROKRASI (Presentasi Materi Subtansi Instansi) Jakarta, 18 Juli 2017 Kegiatan Belajar 1 Reformasi Birokrasi Pengertian Reformasi Birokrasi Salah satu cara untuk membangun kepercayaan masyarakat.
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR SUMBAWA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELESAIAN PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI POLRI I. PENDAHULUAN 1. Latar belakang a. Bahwa institusi
Lebih terperinciLAPORAN PENGUKURAN KINERJA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT UNIT ORGANISASI : KEPOLISIAN DAERAH NTB TAHUN ANGGARAN : 2016 LAPORAN PENGUKURAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
Lebih terperinciPENGUATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PENGUATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI ASISTEN DEPUTI PEMANTAUAN DAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA ACEH TAHUN
Lebih terperinciBAB 1 BISNIS PROSES DALAM REFORMASI BIROKRASI. A. Pendahuluan
BAB 1 BISNIS PROSES DALAM REFORMASI BIROKRASI A. Pendahuluan Salah satu area perubahan dalam reformasi birokrasi yang wajib dilaksanakan oleh kementerian/lembaga/pemerintah daerah adalah penataan tata
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 16/KEP-BKIPM/2017 TENTANG
KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 16/KEP-BKIPM/2017 TENTANG RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN
Lebih terperinci2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.710, 2015 LEMSANEG. Zona Integritas. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH
Lebih terperinciAREA PERUBAHAN 1. Program Manajemen Perubahan 2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
AREA PERUBAHAN Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) didasarkan pada kondisi dan kebutuhan Kemenko PMK dalam mewujudkan agenda
Lebih terperinciPERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL
KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS
Lebih terperinciSTANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN SABHARA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA KOTA STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN SABHARA T ENT ANG TINDAK PIDANA RINGAN (TIPIRING) DI W ILAYAH HUKUM POL R E S
Lebih terperinciSTANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT RESOR PARIAMAN STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Tentang SISTEM PELAYANAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN POLRES PARIAMAN I. PENDAHULUAN 1. Umum Untuk
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR
RENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR A. DASAR 1. Peraturan Menteri Pendayagunanaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA POLDA NTB TAHUN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT PERJANJIAN KINERJA POLDA NTB TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
Lebih terperinciBUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT
S A L I N A N BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI
Lebih terperinciDIREKTORAT LALU LINTAS POLDA D.I.YOGYAKARTA
DIREKTORAT LALU LINTAS POLDA D.I.YOGYAKARTA Visi Terwujudnya Direktorat Lalu Lintas Polda D.I. Yogyakarta yang profesional, unggul, terpercaya, berkepribadian dan semakin dicintai masyarakat guna mendukung
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) POLRESTA BARELANG TAHUN 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESOR KOTA BARELANG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) POLRESTA BARELANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Kepolisian Resor
Lebih terperinciPERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI
PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI INSPEKTORAT UTAMA 7 AGUSTUS 2017 OUTLINE 1 2 3 Tujuan, Sasaran, Arah dan Kerangka Kebijakan RB Ukuran Keberhasilan RB Peran Inspektorat dalam
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) POLRES METRO
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) POLRES METRO BEKASI TAHUN 2017 CIKARANG, JANUARI 2017 I. KOMPONEN MANAJEMEN
Lebih terperinciKEPUTUSAN KECAMATAN CICURUG KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 30 Tahun 2018
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI KECAMATAN CICURUG Jalan Siliwangi Nomor 111 Telepon (0266) 731002 Faksimil (0266) 731002 Website: sidikcicurug@yahoo.com email: cicurug.marema@gmail.com CICURUG 43359 KEPUTUSAN
Lebih terperinci2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6) 2. Peraturan P
No.999, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-PPPA. Agen Perubahan. Role Model. Pemilihan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4a TAHUN
Lebih terperinciIndeks Tata Kelola KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Laporan Eksekutif Indeks Tata Kelola KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DALAM RANGKA REFORMASI TATA KELOLA MEWUJUDKAN APARATUR POLRI YANG BERSIH DAN BEBAS DARI KKN,
Lebih terperinciSTANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TIMUR STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) Tentang PENANGANAN COMPLAIN DARI MASYARAKAT DI LINGKUNGAN POLRES LOMBOK TIMUR I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MUTASI DI LINGKUNGAN POLRES LOMBOK BARAT
1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK BARAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MUTASI DI LINGKUNGAN POLRES LOMBOK BARAT 1. PENDAHULUAN a. bahwa dalam upaya memenuhi
Lebih terperinciPROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI Manajemen Perubahan Seluruh proses reformasi birokrasi di instansi akan mengarah pada rekonseptualisasi organisasi dan mekanisme kerja instansi secara menyeluruh. Proses
Lebih terperinciDOKUMEN RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN AGAMA KOTABUMI
DOKUMEN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA KOTABUMI Jl. Letjend. Alamsyah Ratu Perwira Negara No. 138 Kelurahan Kelapa Tujuh Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara - 34513 Telp/Fax.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini
BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Saat Ini telah melaksanakan program reformasi birokrasi pada periode 2005-2009. Sampai saat ini program reformasi birokrasi masih terus berlanjut, dan telah memberikan manfaat
Lebih terperinciINSTRUMEN ITK KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
INSTRUMEN ITK KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Jakarta, Mei 2015 DAFTAR ISI Halaman Pengantar.... 2 1. Form Entry Data Objektif Polda 3 2. Form Penilaian Layanan Publik. 4 3. Kuesioner Integritas Anggota
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN MONITOR DAN EVALUASI (MONEV) PERBAIKAN STANDAR OPERASI PROSEDUR (SOP) PELAYANAN BESUK TAHANAN SATTAHTI POLRES BOJONEGORO
LAPORAN PELAKSANAAN MONITOR DAN EVALUASI (MONEV) PERBAIKAN STANDAR OPERASI PROSEDUR (SOP) PELAYANAN BESUK TAHANAN SATTAHTI POLRES BOJONEGORO Bojonegoro, Maret 2018 LAPORAN MONEV PERBAIKAN SOP PELAYANAN
Lebih terperinciPETUNJUK PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI DI LINGKUNGAN POLRI
PETUNJUK PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI DI LINGKUNGAN POLRI BIRO REFORMASI BIROKRASI POLRI KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK
Lebih terperincijtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà
- 1 - jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN ATAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA
Lebih terperinciPEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK INSPEKTORAT JENDERAL 2016
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK INSPEKTORAT JENDERAL 2016 SASARAN REFORMASI BIROKRASI Maraknya KKN Rendahnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Buruknya Pelayanan Publik 8 Area Perubahan
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015
EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015 Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) adalah Model
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Penanganan Pengaduan Masyarakat telah saya Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2011 SEKRETARIS UTAMA,
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN AGAMA TUAL TUAL, PEBRUARI 2012 Halaman 1 dari 14 halaman Renstra PA. Tual P a g e KATA PENGANTAR Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NKRI) tahun 1945
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK NDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK NDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR) PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN MASYARAKAT 2 DAFTAR ISI l BAB I PENDAHULUAN...3 II BAB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG U ntuk mewujudkan penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang baik (Good Governance) dan bersih (Clean Government) juga untuk memenuhi tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Garut meningkat pesat setiap tahunnya, 2010 penduduk di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan penduduk di kota-kota besar di Indonesia khususnya di Kabupaten Garut meningkat pesat setiap tahunnya, 2010 penduduk di kabupaten garut berjumlah
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN MANDIRI PROGRAM REFORMASI BIROKRASI BAB I PENDAHULUAN
TENTARA NASIONAL INDONESIA MARKAS BESAR LAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN MANDIRI PROGRAM REFORMASI BIROKRASI BAB I PENDAHULUAN 1. Umum. a. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2016
LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2016 DAFTAR ISI Kata Pengantar..... i Daftar Isi..... ii Daftar Gambar... v Daftar Tabel... vi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang...
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT
KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
Lebih terperinciINISIATIF BAGIAN PERENCANAAN TAHUN 2016 SOP BAGIAN PERENCANAAN POLRES SUMBAWA 1
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR SUMBAWA DATASOP INISIATIF BAGIAN PERENCANAAN TAHUN 2016 NO JENIS TAHUN TENTANG JUMLAH KET 1 2 3 4 5 6 1 SOP YANG DIBUAT OLEH KABAG
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciINDEK TATA KELOLA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
INDEK TATA KELOLA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Jakarta, Mei 2015 DAFTAR ISI Halaman Pengantar.... 2 Kerangka Teori... 4 1. Konsep ITK 4 2. Memahami Bidang, Prinsip, Indikator dan Arena... 13 3.
Lebih terperinciKEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN
Lebih terperinciPelaksanaan Evaluasi berpedoman pada Peraturan MenPAN RB 14/2014 ttg Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah
1 Sesuai PP 81/2010 ttg Grand Design Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2025 dan PerMenPAN RB 11/2015 ttg Road Map RB 2015-2019, Tim Kementerian PAN RB telah melakukan Evaluasi atas Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Renstra Polri Tahun 2015-2019 diimplementasikan dengan Road Map Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III
Lebih terperinciEVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH
EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH SASARAN REFORMASI BIROKRASI pemerintahan belum bersih, kurang akuntabel dan berkinerja rendah pemerintahan belum efektif dan efisien pemerintahan yang bersih,
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.436, 2017 BNN. Whistleblowing System. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN PELAPORAN PELANGGARAN
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR MATARAM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENINGKATAN PENYELIDIKAN KE TAHAP PENYIDIKAN TINDAK PIDANA SATUAN RESERSE KRIMINAL POLRES
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN MENTERI NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI, Menimbang : Mengingat : bahwa untuk melaksanakan Pasal
Lebih terperinciLAPORAN MONITORING DAN EVALUASI SERTA TINDAK LANJUT RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI SERTA TINDAK LANJUT RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI BAPPEDA KOTA BANDA ACEH
Lebih terperinciLEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017
LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017 A. PROSES (60) I. MANAJEMEN PERUBAHAN (5) 3,46 1 Tim Reformasi Birokrasi (1) 0,78 a. Tim Reformasi Birokrasi
Lebih terperinci1. Komponen Pengungkit 4
Daftar Isi PENDAHULUAN.. 1 Menjaga momentum perubahan secara terus menerus agar rencana aksi dijalankan secara konsisten MODEL PENILAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI POLRI.. 3 Program-program Reformasi
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA
Lebih terperinciPanel 2 : Konsensus Panel Asesor Penetapan Nilai Pelaksanaan RB dan Rencana Aksi Tindak Lanjut
Panel 2 : Konsensus Panel Asesor Penetapan Nilai Pelaksanaan RB dan Rencana Aksi Tindak Lanjut Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI Sesuai PP 81/2010 ttg Grand Design Reformasi
Lebih terperinci