RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR 2017

Transkripsi

1 RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR MISI 1 : Menyediakan sarana dan pelayanan yang paripurna merata, bermutu, terjangkau, nyaman dan berkeadilan No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Strategi Kebijakan PROGRAM Indikator Kinerja Program Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target Rp (Juta) 1 Meningkatkan sarana dan pelayanan yang paripurna merata, bermutu, terjangkau dan nyaman Meningkatnya aksesbilitas miskin terhadap layanan Persentase miskin terlayani di sarana dan rujukan Peningkatan pengembangan program Meningkatkan mutu layanan di tingkat pelayanan Pelayanan Penduduk Miskin Persentase kunjungan miskin di sarana dasar yang terlayani dan kualitas pelayanan di PPK I dan PPK dasar serta II rujukan Persentase kunjungan miskin di sarana rujukan yang terlayani 34,000 Dinas Persentase kunjungan dokter pada keluarga pra sejahtera 83 Regulasi pemenuhan dan pemerataan dokter di puskesmas Memberdayakan dan Upaya Masyarakat mendorong peran aktif dokter dalam upaya di wilayah Persentase kunjungan dokter pada keluarga pra sejahtera (Home Visite) 83 Meningkatnya kualitas individu dan keluarga Menurunkan jumlah kematian ibu 10 Peningkatan kualitas pelayanan PONED dan sistem rujukan Meningkatkan penataan Peningkatan Keselamatan Ibu pelayanan mampu Melahirkan dan Anak PONED dan sistem rujukan di PPK I dan PPK II Persentase pelayanan ibu hamil (K4) 97 Persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga Dinas Persentase Komplikasi neonatus ibu bersalin yang ditangani 78 Persentase Pelayanan KB Aktif 62.5 Persentase pelayanan neonatus lengkap (KN Lengkap) Persentase Komplikasi neonatus yang ditangani 70 Menurunkan jumlah kematian bayi 53 Peningkatan Pelayanan Anak Balita Persentase pelayanan bayi (kunjungan bayi) Dinas Persentase pelayanan anak balita (kunjungan Balita) 93 Persenatse kunjungan di sarana dasar 18,90 Peningkatan kualitas pelayanan di puskesmas Meningkatkan dan pengembangan pelayanan di puskesmas Upaya Masyarakat Jumlah kunjungan di sarana ,0 Dinas dasar (18,90%) Persentase remaja yang mendapatkan pelayanan 45 Peningkatan akses informasi, edukasi dan penjaringan Meningkakan pelayanan pada remaja Persentase kunjungan remaja yang melakukan konseling 10

2 penjaringan pada remaja Persentase sekolah yang memiliki Peerconselor Persentase sekolah yang memiliki guru 97 terlatih Pendidikan Peduli Remaja (PKPR) Persentase sekolah memiliki Dokter kecil 59 Persentase kasus Kekerasan Terhadap Anak (KTA) yang ditangani Persentase penjaringan siswa yang di jaring nya Persentase anemia remaja putri anak sekolah (SMP & SMA kelas 1) 7 Persentase mendapat pelayanan khusus Peningkatan pelayanan khusus pada Meningkatkan pelayanan khusus pada Persentase Posyandu yang memiliki Usaha Gigi Masyarakat (UKGM) 88% Persentase SD yang melaksanakan Usaha Gigi Sekolah (UKGS) 87% Persentase kunjungan rawat jalan gigi dalam wilayah puskesmas yang tertangani % Persentase pemeriksaan laboratorium di Puskesmas Persentase pemeriksaan laboratorium yang di rujuk Persentase calon jemaah haji yang diperiksa nya Persentase kelompok olah raga yang dibina Persentase keluarga rawan yang dibina 18% 2% % 78% % Persentase keluarga mandiri 87% Persentase POS Upaya Kerja (UKK) yang dibina Persentase penanganan pasien gangguan jiwa di puskesmas 90% 95% persentase puskesmas siaga sehat jiwa 29.10% Presentase penjaringan gangguan refraksi pada anak sekolah Presentase penanganan kasus gangguan refraksi pada anak sekolah % 80% Jumlah operasi katarak pada miskin 180

3 Persentase Pengobat tradisional yang dibina 65% Persentase Hipertensi ditangani Persentase PPOK di tangani Persentase DM diangani Peningkatan deteksi dini dan pengendalian faktor risiko Meningkatkan pencegahan, Program Pencegahan dan deteksi dini dan pengendalian Pengendalian Penyakit Tidak faktor risiko Menular Persentase puskesmas yang melaksanakan Penyakit Tidak Menular (PTM) terintegrasi Prosentasi posbindu yang melaksanakan Penyakit Tidak Menular (PTM) terintegrasi Persentase Ca Mamae di tangani Persentase Ca Cervik diangani Persentase lansia yang mendapatkan pelayanan 72 Peningkatan Pelayanan Lansia (Anak usia sekolah dan Remaja) Persentase posbindu yang dibina 90 Persentase puskesmas ramah lansia Persentase lansia yang dibina 700 Dinas Meningkatnya status dan gizi Persentase balita gizi buruk 0.25 Peningkatan perbaikan status dan gizi Perbaikan Gizi Masyarakat Perbaikan Gizi Masyarakat Persentase Balita gizi Buruk Dinas Persentase Balita gizi kurang 7 Persentase Balita pendek 9 Persentase cakupan ASI Ekslusif 80 Persentase Balita mendapat kapsul Vitamin A 93 Persentase Balita yang ditimbang 90 Persentase Remaja Putri Mendapat Fe 25 Menurunnya kasus penyakit menular Persentase Ibu hamil KEK 17 Menurunnya angka kematian (CFR) DBD Menurunnya Angka kesakitan (IR) DBD (per.000 penduduk) Persentase Ibu hamil anemia 17 Persentase Ibu hamil KEK Penigkatan pengamatan penyakit, pecegahan, Meningkatkan sistem kewaspadaan dan deteksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Persentase lokasi bebas jentik nyamuk DBD deteksi dini dan dini, pelayanan dan Menular 50 penanggulagan faktor aksesbilitas risiko Menurunya angka kesakitan (IR) akibat DBD (per.000 penduduk) Dinas Menurunnya prevalensituberculosis BTA Positif (per.000 penduduk) 107 Presentase penemuan kasus baru BTA positif TBC (CDR) #REF! Persentase angka kesembuhan TBC (cure rate) 86 Persentase angka kesembuhan TBC (cure rate) 86 Persentase Angka konversi TBC 85 Persentase keberhasilan pengobatan TBC (succes rate) 88

4 Menurunnya angka kematian balita akibat diare (per mil) 0.41 Cakupan Angka NotifikasI Kasus (CNR) TBC (per.000 penduduk) 180 Persentase penemuan diare balita 97 Persentase penanganan diare balita Persentase cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi 83 Persentase cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi 83 Prevalensi HIVAIDS Persentase pengetahuan Komprehensif HIV AIDS Usia tahun 80 Persentase pengetahuan Komprehensif HIV AIDS Usia tahun <0,5 80 Persentase konseling tes HIV (VCT/PITC) 20 Persentase ODHA yang mendapat Anti Retroviral Therapy (ART) 75 Persentase penderita kusta minum obat Persentase penganganan kasus malaria Persentase penemuan kasus pneumonia Balita 90 Persentase desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam Meningkatnya aksesbilitas miskin terhadap layanan Rasio puskesmas/pusu per kelurahan Jumlah puskesmas rawat inap Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana Meningkatkan akses sarana dan prasarana serta informasi ke Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya Jumlah puskesmas/pustu yang terbangun Jumlah Puskesmas perawatan Dinas Tersedianya Sistem informasi rujukan/ 2 Sarana pemerintah yang terakreditasi 19 Peningkatan sarana Meningkatkan sistem Standarisasi Pelayanan Persentase sarana pemerintah dan perizinan dan akreditasi pemerintah yang terakreditasi nasional swasta yang memenuhi sarana pemerintah standar dan swasta Sarana pemerintah dengan sistem pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Dinas Persentase sarana swasta yang memenuhi standar 71 Sarana swasta yang dibina 85 Bed Occupacy Rate (BOR) di RSUD (%) 73 Pembinaan, Peningkatan Meningkatkan kerjasama dan Pengadaan, Peningkatan Rumah Sakit Umum Daerah 0 dan pemenuhan sarana kemitraan dengan rumah sakit Sarana dan Prasarana Rumah pemerintah dan pemerintah dan swasta Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Rasio Perawatan per tempat tidur 65 swasta Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Dinas

5 swasta Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata Jumlah tempat tidur Kelas III RS Pemerintah 40 Cakupan pelayanan untuk BPJS jumlah RS dengan proporsi 25% ruang tidur bagi kelas III 25 Meningkatnya pengawasan obat dan makanan Persentase obat dan makanan yang diawasi sesuai standar Pembinaan, pemeriksaan Meningkatkan produk obat dan pengawasan oba dan dan makan yang tersertifikasi makanan Pengawasan Obat dan Makanan Persentase TPM yang laik sehat Persentase produk makanan yang diuji memenuhi syarat Dinas Persentase produk farmasi yang diuji memenuhi syarat 77 Persentase sarana industri rumah tangga pangan (IRTP) yang di bina dan memenuhi syarat 99 Pemenuhan obat sesuai standar Meningkatkan pengawasan dan ketersediaan obat sesuai kebutuhan Prosentase jenis obat dengan tingkat ketesediaan minimal 18 bulan Prosentase penggunaan obat generik di sarana dasar MISI 2 : Meningkatkan kemandirian dalam individu, keluarga, dan lingkungan serta jaminan No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Strategi Kebijakan PROGRAM Indikator Kinerja Program Target Rp (Juta) Meningkatnya kemandirian Meningkatnya aksesbilitas dalam masyaraka miskin terhadap individu, keluarga, dan layanan lingkungan serta jaminan Persentase yang memiliki jaminan Peningkatan pembiayaan melalui Jaminan sosial nasional (BPJS) Meningkatkan pembiayaan jaminan melalui integrasi Jamkesda ke BPJS Pelayanan Penduduk Miskin Persentase integrasi jamkesda ke JKN (jumlah peserta Jamkesda yang diintegrasikan ke BPJS dibagi jumlah peserta Jamkesda)

6 2 Meningkatnya pengetahuan Persentase ber 71 Peningkatan promosi Meningkatkan promosi Promosi dan % Rumah Tangga ber-phbs 67 dan kemandirian PHBS (%) PHBS dan pemberdayaan melalui upaya Pemberdayaan Masyarakat mengenai Perilaku Hidup ke ; bersumber Bersih dan Sehat bagi sendiri % Tempat Kerja ber-phbs 65 dan lingkungannya % Tempat Umum ber-phbs 55 % Tempat Fasilitas Pelayanan ber-phbs Persentase kawasan yang mematuhi Perda KTR (%) Persentase kelurahan siaga aktif (%) Persentase posyandu berstratata mandiri % Penyuluhan kepada Masyarakat 55 % Institusi yang Menerapkan % KTR 55 Persentase kelurahan siaga aktif Persentase posyandu mandiri 24 Persentase Upaya Berbasis Masyarakat (UKBM) madya 71 8 Persentase akses jamban keluarga Persentase RW yang mendapatkan sosialisasi mengenai perilaku bersih dan sehat 81.5 Pengembangan Meningkatkan Pengembangan Lingkungan Persentase akses jamban keluarga 81.5 lingkungan pengembangan Sehat melalui pemberdayaan lingkungan dan tidak 30 Persentase akses air bersih % 95 mempunyai faktor risiko buruk bagi Persentase akses Saluran Pembuangan 30.5 Air Limbah (SPAL) yang memenuhi syarat % Persentase Rumah Sehat 81,5 Persentase akses pengelolaan sampah % 70 Persentase kelurahan STBM % 70 Persentase kelurahan ODF % 3 Persentase pengawasan kualitas air perpipaan % Persentase air minum yang memenuhi syarat Persentase RS dan Puskesmas dengan RTH Persentase Puskesmas dengan sanitasi layak Persentase Industri dengan sanitasi layak Persentase Peskontrol yang memenuhi syarat Dinas MISI 3 : Memenuhi ketersediaan dan pemerataan tenaga yang profesional dan amanah

7 No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Strategi Kebijakan PROGRAM Indikator Kinerja Program 3 Meningkatkan ketersediaan dan pemerataan tenaga yang profesional dan amanah Meningkatnya ketersediaan dan pemerataan tenaga yang profesional dan amanah Rasio dokter per.000 penduduk Rasio bidan per.000 satuan penduduk Rasio perawat per.000 satuan penduduk Target Rp (Juta) Regulasi tenaga Meningkatkan tenaga Program Manajemen Persentase rekrutmen dokter sesuai 150 sesuai standar melalui rekrutmen standar dan kompetensi dan kompetensi tenaga dan pendidikan serta pelatihan sesuai kompetensi Persentase rekrutmen bidan sesuai standar dan kompetensi Persentase rekrutmen perawat sesuai standar dan kompetensi Persentase tenaga yang mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai kompetensi MISI 4 : Menyelenggarakan tata kelola sumberdaya yang adil, transparan, dan akuntabel No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Strategi Kebijakan PROGRAM Indikator Kinerja Program Target Rp (Juta) 4 Meningkatkan manajemen yang adil, transparan, dan akuntabel Meningkatnya tata kelola administrasi perkantoran Terpenuhinya kebutuhan operasional unit kerja SKPD/UPTD dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya Peningkatan pengelolaan operasional kerja sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD Meningkatkan manajemen operasioanl kerja sesuai tugas pokok dan fungsi Pelayanan Administrasi Perkantoran Terpenuhinya kebutuhan operasional unit kerja SKPD/UPTD dalam mendukung tugas pokok & fungsinya Meningkatnya sarana dan Terpeliharanya sarana dan prasarana penunjang aparatur prasarana operasional dinas dalam rangka mendukung pelaksanaan tupoksi Penyediaan sarana dan prasarana penunjang aparatur Meningkatkan rencana kebutuhan sarana dan prasarana penunjang aparatur Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Terpeliharanya sarana dan prasarana operasional dinas dalam rangka mendukung pelaksanaan tupoksi Meningkatnya transparasi dan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan pembangunan Tersedianya Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Nilai evaluasi LAKIP Peningkatan dan Tersedianya Laporan Capaian Kinerja Peningkatan akses dan Pengembangan Sistem dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD informasi kinerja Meningkatkan laporan kinerja B Pelaporan Capaian Kinerja dan penyelenggaran dan keuangan melalui sistem Nilai evaluasi LAKIP Keuangan pembangunan informasi B 150