BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN
|
|
- Yandi Tedja
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI YANG TERINTEGRASI NILAI- NILAI KEISLAMAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KESADARAN PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI SMA KELAS X Zainab Sinta Utami 1 Agus Sujarwanta 2 Handoko Santoso 3 1 SMA Islam Teradu Darul Hikmah Pasir Sakti Lampung Timur 2,3 Magister Pendidikan Biologi UM Metro sintaili94@gmail.com Abstract: Development of the Biology Module that integrates Islamic values based on the problems in the Integrated Islamic High School Darul Hikmah Pasir Sakti, East Lampung, the teaching materials used are not in accordance with the school background and learning outcomes in the material of Biodiversity are low. Based on these problems, this study aims to produce a biological module that integrates Islamic values on the subject matter of Biodiversity and effectively increases the understanding and awareness of students in class X. The development of this module uses the Borg and Gall development model. Subjects of assessment are material experts, media experts, linguists, religious experts, education practitioners, and class X students. The instruments used are questionnaires and learning outcomes tests. The results of this study are a Biology module that integrates Islamic values on the subject matter of biodiversity for students of class X. Based on the results of the module quality assessment, the category is very good and effective in increasing students' awareness and understanding. So it can be concluded that the biology module developed is suitable to be used as an independent teaching material for class X students. Keywords: Awareness, Integration Of Islamic Values, Module, Understanding Bahan ajar atau sumber belajar merupakan kebutuhan pokok bagi peserta didik. Karena dengan bahan ajar dapat memperkuat motivasi peserta didik untuk belajar. Penggunaan bahan ajar dalam aktivitas belajar merupakan salah satu cara agar pembelajaran mampu mempengaruhi aktivitas belajar (Mulyasa, 2013). Berdasarkan hasil analisis kebutuhan di SMA Islam Terpadu Darul Hikmah Pasir Sakti Lampung Timur yang dilaksanakan pada 27 Januari 2017 didapatkan hasil belajar 22 peserta didik pada materi Kenaekaragaman Hayati masih di bawah KKM yaitu 75 dan nilai afektif yang ditunjukkan juga cukup rendah, walaupun pada kenyataannya tidak semua peserta didik mendapatkan nilai rendah, namun nilai rata-rata menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar yang berlangsung kurang berhasil memberikan pengaruh terhadap pengetahuan, perilaku, dan sikap peserta didik. Selain itu, dari hasil wawancara dengan Guru mata pelajaran Biologi didapatkan informasi bahwa dalam pembelajaran 166
2 Biologi guru hanya menggunakan buku paket yang belum menunjukkan adanya kajian keislaman yang menghubungkan dengan kajian Biologi. Modul merupakan sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan menggunakan bahasa yang dapat dengan mudah dipahami oleh peserta didik serta dapat dipelajari secara mandiri tanpa membutuhkan seorang fasilitator dan modul juga dapat digunakan sesuai dengan kecepatan belajar peserta didik dengan pengertian tersebut maka modul yang memiliki lima karakteristik, yaitu self instruction, self contained, stand alone, adaptive, dan user friendly (Prastowo, 2013). Berdasarkan hasil analisi kebutuhan peserta didik maka dibutuhkan bahan ajar yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik namun tetap sesuai dengan latar belakang sekolah yang merupakan sekolah Islam terpadu. Oleh sebab itu, modul dianggap mampu mengatasi masalah tersebut. Masyhuri dkk (2015:78) berpendapat bahwa Panduan Integrasi Nilai-nilai Islami pada proses pembelajaran di sekolah model, metode, ataupun pendekatan pembelajaran masih minim, dirasa perlu untuk menginterpretasikan kembali seluruh materi pelajaran sekolah dengan muatan-muatan nilai yang Islami. Tujuan kurikulum pendidikan Islami tidak semata-mata mendorong anak didik untuk mampu berkomunikasi tanpa bimbingan orang lain dan sekaligus dapat memecahkan masalah dengan, akan tetapi lebih sebagai jiwa atau ruh dari pendidikan itu. Sebagaimana pendidikan yang diajarkan Rasulullah Muhammad saw., yang lebih mengutamakan akhlak bagi ummatnya li utammima makarim alakhlak. Sehingga dibutuhkan pengembangan bahan ajar yang mampu mengintegrasikan antara kajian keilmuan dengan keislaman yang relevan serta menekankan pembelajaran sains dengan bercirikan keislaman. Salah satunya adalah pengembangan bahan ajar berupa modul dengan pengintegrasian nilainilai Islam ke dalam biosains. Modul tersebut diharapkan dapat meningkatkan spiritualitas peserta didik dan guru, menambah inovasi dan variasi dari bahan ajar di sekolah serta menambah pengetahuan peserta didik tentang materi Biologi yang begitu dekat dengan kehidupan peserta didik dan berada di lingkungan sekitar. METODE Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development. Model pengembangan pada penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall. Produk penelitian yang dihasilkan berupa modul bilogi yang terintegrasi nilai-nilai keislaman pada pmateri keanekaragaman hayati kelas X. Langkah-langkah dalam penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall (dalam Haryati, 2012:14) adalah sebagai BIOEDUKASI VOL 9. NO 2 NOVEMBER
3 berikut: Research and information collecting, Planning, Develop preliminary form of product, Preliminary field testing, Main product revision, Main field testing, Operational product revision, Operational field testing, Final product revision, Dissemination and implementation. Subjek penilaian yang menilai modul terdiri dari ahli materi, ahli media, ahli bahasa, ahli agama, praktisi pendidikan (guru mata pelajaran biologi), dan peserta didik kelas X SMA Islam Terpadu Darul Hikmah yang terdiri dari 25 orang. Jenis data yang diperoleh dalam penelitian berupa data kuantitatif yang diperoleh dari hasil penilaian modul dan hasil belajar peserta didik. Selain itu, juga didapatkan data kualitatif dari saran revisi dari ahli, praktisi pendidikan dan peserta didik. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari penelitian ini adalah produk berupa modul biologi yang terintegrasi nilai-nilai keislaman materi keanekaragaman hayati kelas X. Para ahli terdiri dari ahli materi, media, bahasa, dan agama. Tabel 1. Hasil Penilaian Ahli Materi No Kriteria Penilaian Nilai Persentase Kategori 1 Materi sesuai kurikulum yang berlaku 2 Materi sesuai dengan tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian 3 Penjabaran materi membantu mencapai kompetensi dasar 4 Materi spesifik, akurat, jelas, dan sesuai dengan kebutuhan bahan ajar 5 Kesesuaian konsep dengan konsep yang dikemukakan oleh ahli Biologi 6 Kesesuaian materi dengan nilai moral dan nilai sosial 7 Menekankan pengalaman langsung 8 Mengembangkan keterampilan proses untuk menemukan hal baru 9 Keseimbangan penjabaran materi 10 Evaluasi/ uji kompetensi/ BioLab/Diskusi yang disajikan dapat mengukur kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik Rata-rata keseluruhan kriteria 4,2 84% Berdasarkan hasil penilaian modul oleh ahli materi dapat dilihat bahwa skor rata-rata keseluruhan kriteria sebesar 4,2 dengan persentase sebesar 84% termasuk ke dalam kategori sangat. Saran peran dari ahli materi adalah perlu adanya peran pada komponen tata tulis, penugasan, dan rangkuman BIOEDUKASI VOL 9. NO 2 NOVEMBER
4 Tabel 2. Hasil Penilaian Ahli Media No Kriteria Penilaian Nilai Persentase Kategori 1 Kesesuaian antara jenis font dan jarak spasi 2 Bahasa yang digunakan mudah dipahami 3 Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa yang benar 4 Kesesuaian gambar dengan materi 5 Gambar menarik perhatian siswa 6 Tata letak dan ukuran gambar sesuai 7 Warna gambar/font jelas 8 Warna/font sesuai 9 Penyajian materi dalam modul sistematis, logis, sederhana, jelas, dan runtut 10 Menunjang keterlibatan siswa untuk aktif 11 Mengaitkan antar konsep dan menjelaskan fenomena 12 Kegiatan mendorong siswa untuk mengalami secara langsung 13 Mengajak siswa aktif dalam pembelajaran 14 Desain modul (konsisten, terformat, terorganisasi, dan memiliki daya tarik) 15 Judul, gambar, dan keterangan gambar dapat dipahami 16 Mengembangkan berbagai cara untuk menyajikan informasi 17 Ilustrasi sampul menggambarkan materi 18 Isi modul Biologi ini sesuai dengan isi modul ideal 19 Saduran, cuplikan, dan kutipan mencantumkan sumbernya dengan jelas. 20 Gambar mencatumkan sumbernya. Rata-rata keseluruhan kriteria 4,15 83% Berdasarkan hasil validasi ahli media di atas dapat dilihat bahwa persentase yang diperoleh yaitu sebesar 83% dengan rata-rata skor 4,15 maka modul biologi yang dikembangkan termasuk ke dalam kategori sangat dari segi desain atau media. Saran ahli media yaitu perlu adanya peran yaitu tata letak gambar perlu disesuaikan dengan materi, penulisan sumber dan keterangan pada gambar perlu dikonsistenkan, dan masih banyak typo (salah ketik) sehingga perlu dicermati kembali. BIOEDUKASI VOL 9. NO 2 NOVEMBER
5 Tabel 3. Hasil Penilaian Ahli Bahasa 1 No Kriteria Penilaian Nilai Presenta se Bahasa yang digunakan mudah dipahami 2 Informasi yang disajikan jelas 3 Penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan aturan Ejaan Bahasa Indonesia 4 Kalimat yang digunakan komunikatif dan interaktif 5 Kejelasan tujuan pembelajaran (indikator yang dicapai) 6 Urutan penyajian sesuai Isi modul memotivasi dan menarik peserta didik dari segi bahasa Bahasa yang digunakan sesuai dengan perkembangan peserta didik Bahasa yang digunakan mengembangkan kemampuan berpikir siswa dalam memahami konsep Informasi (bahan, latihan, dan soal) yang disajikan lengkap Rata-rata keseluruhan kriteria Kategori Berdasarkan hasil penilaian ahli bahasa di atas dapat dilihat bahwa keseluruhan kriteria penilaian mendapatkan skor 5 termasuk dalam kategori sangat dengan persentase 100%. Tabel 4. Hasil Penilaian Ahli Agama No Kriteria Penilaian Nilai resentase Kategori 1 Kemampuan menyajikan unsur Islam-sains dalam modul 2 Kebenaran konsep keislaman 3 Kesesuaian ayat-ayat Alquran dan Hadist dengan konsep ilmu sains (Biologi) 4 Ketepatan model informatif dalam modul pembelajaran 5 Kemampuan menanamkan nilai-nilai keislaman 6 Ketepatan nilai-nilai keislaman 7 Keterpaduan materi 8 Keterpahaman siswa terhadap materi Rata-rata keseluruhan kriteria 4,5 90% Berdasarkan hasil penilaian ahli agama di atas dapat dilihat bahwa Rata-rata skor yang diperoleh adalah 4,5 dengan persentase 90%, maka termasuk dalam kategori sangat. Saran ahli agama yaitu perlu BIOEDUKASI VOL 9. NO 2 NOVEMBER
6 adanya peran yaitu pada penulisan nomor ayat yang harus disesuaikan antara ayat Alquran dengan artinya, ayat-ayat Alquran lebih diperbanyak lagi, dan kesesuaian antara ayat dan terjemahan perlu diperi. Tabel 5. Hasil Penilaian Praktisi Pendidikan No Aspek Nilai Persentase Kategori 1 Isi modul 4,5 90% 2 Materi 3 Evaluasi 4,7 94% 4 Penyajian 4,7 94% 5 Bahasa/keterbacaan 4,25 85% 6 Tampilan modul Rata-rata keseluruhan kriteria 4,6 92% Berdasarkan hasil validasi praktisi pendidikan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran biologi didapatkan hasil bahwa skor rata-rata keseluruhan kriteria sebesar 4,6 dengan persentase sebesar 92% dan termasuk ke dalam kategori sangat. Tabel 6. Hasil Penilaian Peserta Didik Jumlah peserta didik Ratarata nilai Persentase Kategori 25 4,66 93,37% Berdasarkan data hasil penilaian tingkat keterbacaan dari 25 peserta didik, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata keseluruhan pernyataan mencapai 4,66 dengan persentase 93,37%. Hal itu menunjukkan bahwa tingkat keterbacaan modul oleh peserta didik termasuk ke dalam kategori sangat. Penelitian ini mengembangkan modul untuk menigkatkan kesadaran dan pemahaman peserta didik. Tabel 7. Hasil Penilaian Kognitif Peserta Didik Jenis No Tes Jumlah Rata-rata 1 Pretest ,28 2 Postest Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa keseluruhan peserta didik memiliki nilai postest lebih besar dari pada nilai pretest, tidak ada peserta didik yang memiliki nilai postest lebih kecil dibandingkan nilai pretest. Tabel 8. Hasil Penilaian Afektif Peserta Didik No Jenis Tes Jumlah Rata-rata 1 Pretest ,8 2 Postest ,8 Nilai afektif diperoleh dengan menggunakan angket. Berdasarkan hasil rekapitulasi angket dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan nilai afektif yang ditunjukkan dengan nilai postest lebih besar dari pada pretest. Jadi, modul BIOEDUKASI VOL 9. NO 2 NOVEMBER
7 yang dikembangkan efektif meningkatkan kesadaran dan pemahaman peserta didik. KESIMPULAN Simpulan dari penelitian ini adalah telah berhasil ddikembangkan produk berupa modul biologi yang terintegrasi nilai-nilai keislaman materi keanekaragaman hayati kelas X. Modul yang dikembangkan mendapatkan penilaian yang sangat dari ahli materi, media, bahasa, dan desain, juga praktisi pendidikan dan peserta didik. Modul yang dikembangkan juga efektif dalam meningktakan kesadaran dan pemahaman peserta didik kaitannya dengan nilai afektif dan kognitif. Sehingga modul yang dikembangkan layak digunakan oleh peserta didik dalam pembelajaran dikelas untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Volume 3 Nomor 2. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala. Mulyasa, E Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Bandung: Rosdakarya. Prastowo, A Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press. DAFTAR RUJUKAN Haryati, S Research and Development (R&D) Sebagai Salah Satu Model Penenlitian dalam Bidang Pendidikan. Jurnal Pendidikan. Vol. 37 No. 1, 15 September 2012 : Masyhuri, Hartati, Hasanudin, dan Razali Pengembangan Modul Pembelajaran Sistem Reproduksi Manusia yang Diintegrasikan Nilai-Nilai Islam Terhadap Pemahaman Konsep dan Berpikir Kritis Siswa SMA Negeri 11 Banda Aceh. Jurnal EduBio Tropika. BIOEDUKASI VOL 9. NO 2 NOVEMBER
Prosiding Seminar Nasional Biotik 2015 ISBN:
Prosiding Seminar Nasional Biotik 2015 ISBN: 978-602-18962-5-9 PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN SISTEM REPRODUKSI MANUSIA YANG DIINTEGRASIKAN NILAI-NILAI ISLAM TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN BERPIKIR KRITIS
Lebih terperinciAbstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,
Pengembangan Modul Pembelajaran... (Jodhi Pratama) 1 PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN GAMBAR TEKNIK SEBAGAI BAHAN AJAR MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIKKELAS X JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 3 WONOSARI
Lebih terperinciPengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)
p-issn: 2461-0933 e-issn: 2461-1433 Halaman 67 Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Fauzi Bakri a), Razali Rasyid, Rina Dwi A. Mulyaningsih Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI JAMUR UNTUK SISWA SMA KELAS X MIA OLEH: FITRIA DWITA A1C411031 FAKULTAS
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERWAWASAN SALINGTEMAS (SAINS, LINGKUNGAN, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT) PADA MATERI SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM KELAS VII
PENGEMBANGAN MODUL BERWAWASAN SALINGTEMAS (SAINS, LINGKUNGAN, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT) PADA MATERI SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM KELAS VII SMP/MTs TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI
Biodik Vol 3 No.1 Juni 2017 Hal 8-15 1 PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI DEVELOPMENT OF BIOLOGY
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL
Pengembangan Modul Pembelajaran... (Dwi Armanda) 1 PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL DEVELOPMENT OF ELECTRONIC MODULE SUBJECT
Lebih terperinciKeywords: scientific approach, constructivist, Environmental Education, module.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERORIENTASI KONSTRUKTIVISME UNTUK SISWA SMAN 1 KEPANJEN KELAS XI Oleh Mohammad Charisun 1, Mimien Henie Irawati
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.
77 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. Pendekatan Research and Development yang merujuk pada teori Borg and Gall
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA.
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA Mita Soviana 1), Syifa ul Gummah 2), L. Habiburahman 3) 1) Pemerhati Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA IKIP
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL DASAR PENATAAN DISPLAY PADA MATA PELAJARAN PENATAAN DAN PERAGAAN SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 2 JEPARA JURNAL
PENGEMBANGAN MODUL DASAR PENATAAN DISPLAY PADA MATA PELAJARAN PENATAAN DAN PERAGAAN SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 2 JEPARA JURNAL Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas
29 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penugasan yang berbasis peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (01: 407) penelitian dan pengembangan adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan
39 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian Pengembangan Penelitian yang dilakukan berupa penelitian dan pengembangan, model yang akan dikembangkan dalam pengembangan penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Langkah-langkah Penelitian Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu aplikasi mobile learning berbasis WAP. Metode
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar Lampung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu SMA Negeri di kota Bandung, yaitu SMA Negeri 15 Bandung. Populasi
Lebih terperinciUniversitas Sebelas Maret, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 57126
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Strategi Pengembangan Pembelajaran dan Penelitian Sains untuk Mengasah Keterampilan Abad 21 (Creativity and Universitas Sebelas Maret Surakarta, 26 Oktober 2017 ANALISIS
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang
53 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang pendidikan kesehatan reproduksi bagi siswa pada jenjang sekolah menengah. Metode dari
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA TRIGONOMETRI DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG
1 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA TRIGONOMETRI DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG Oleh : Nurashri Partasiwi, Adelina Hasyim, Sugeng Sutiarso FKIP Unila, Jl. Dr Sumantri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
57 BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah () lokasi dan subyek penelitian, () metode penelitian, (3) instrumen penelitian, dan (4) teknik analisis
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS DISCOVERY INQUIRY PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMA
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS DISCOVERY INQUIRY PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMA Bima Dwi Pranata, Susriyati Mahanal, Umie Lestari FMIPA Universitas Negeri Malang,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)
46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) pada penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.
1 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA. Abdurrahman 1) Gardjito 2) Retni S. Budiarti 2) Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN
BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN 22-980 Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN 2086-701 PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI BERBASIS INKUIRI PADA MATERI INTERAKSI ANTAR MAKHLUK HIDUP
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA BIYAS MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR
JURNAL JPSD Vol. 4 No. 1 Tahun 2017 ISSN 2356-3869 (Print), 2614-0136 (Online) PENGEMBANGAN MEDIA BIYAS MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR Erika Nuril Izza 1, Arfilia Wijayanti 2 1,2 Program Studi
Lebih terperinciTESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Ekonomi. Oleh : ANDI BASUKI NIM : S
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS ASSURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X PEMASARAN SMK PESANTREN SABILIL MUTTAQIEN 1 KEDUNGGALAR NGAWI TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 TAMBUSAI
PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 TAMBUSAI Restu Dewi (1), Ria Karno (2), Arief Anthonius Purnama (3) 1 Fakultas keguruan dan ilmu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah (1) lokasi dan subyek penelitian, (2) metode penelitian, (3) sumber data, (4) diagram alir penelitan,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan pendidikan (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar pada mata pelajaran IPS
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PENDAMPING IPA UNTUK SMP KELAS VII SEMESTER 2 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 NASKAH PUBLIKASI
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PENDAMPING IPA UNTUK SMP KELAS VII SEMESTER 2 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : T.KHAIRULLIA A420110136 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D). Gall and Borg (2003;569) mendefinisikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and
28 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and development), karena penelitian bertujuan untuk menghasilkan atau mengembangkan suatu produk bukan penelitian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh Leni Marlina * ), Villia Anggraini ** ), Mulia Suryani** ) * ) Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII 1) Rante Hanjarwati, 2) Yoso Wiyarno Universitas PGRI Adi Buana yosowiyarno@gmail.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PENGINTEGRASIAN NILAI KEISLAMAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)
PENGEMBANGAN MODUL PENGINTEGRASIAN NILAI KEISLAMAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) Resti Yulianti 1, Achyani 2, Agil Lepiyanto 3 1,2,3 Pendidikan Biologi FKIP Universitas
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 4 (7) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN FUN HOCKEY PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1
Lebih terperinci(Penelitian dan Pengembangan Materi Pencemaran Lingkungan Tahun Pelajaran 2013/2014) TESIS
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS POE (PREDICTION, OBSERVATION AND EXPLANATION) DISERTAI ROUNDHOUSE DIAGRAM UNTUK MEMBERDAYAKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN MENJELASKAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 5
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN ALAM, SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN ALAM, SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI
38 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 1 Tahun ke-5 Tahun 2016 PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI MEDIA DEVELOPMENT OF SCIENCE CARTOON IN SUBJECT
Lebih terperinciIna Agustin Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara ISSN.2460-6324 Volume 2 Nomor 2 Januari 2017 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR (Studi pada
Lebih terperinciJ. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) NON EKSPERIMEN UNTUK MATERI KESETIMBANGAN KIMIA KELAS XI IPA SMA N 8 MUARO JAMBI Syamsurizal *, Epinur * dan Devi Marzelina * * Program Studi Pendidikan Kimia,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY (SSP) IPA UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS IV SD
PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY (SSP) IPA UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS IV SD AMALIYAH ULFAH NIM 10712251014 Tesis ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan Untuk mendapatkan
Lebih terperinciIII.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian
50 III.METODE PENGEMBANGAN A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS STRATEGI PEMODELAN UNTUK SISWA KELAS X SMA
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS STRATEGI PEMODELAN UNTUK SISWA KELAS X SMA Konradus Silvester Jenahut Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma silvesterjenahut@gmail.com
Lebih terperinciPENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN JARINGAN TUMBUHAN BERBASIS HAKIKAT SAINS. Evi Mardiani, Siti Romlah Noerhodijah
PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN JARINGAN TUMBUHAN BERBASIS HAKIKAT SAINS Evi Mardiani, Siti Romlah Noerhodijah Jurusan Pendidikan Biologi, Universitas Sultan AgengTirtayasa recheese_13@hotmail.com ABSTRACT
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek studi lapangan adalah 6 guru kimia
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek penelitian studi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN KINERJA PRAKTIKUM PADA MATERI TITRASI ASAM BASA
PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN KINERJA PRAKTIKUM PADA MATERI TITRASI ASAM BASA Sevi Karviyani *, Ila Rosilawati, Tasviri Efkar FKIP Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.1 *Corresponding
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PECAHAN TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 32 PADANG Bety Harlinda*, Zulfaneti**, Alfi Yunita**
Lebih terperinciHartati Masyhuri Prodi Magister Pendidikan Biologi PPs Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Jurnal EduBio Tropika, Volume, Nomor 2, Oktober 2015, hlm. 51-97 Hartati Masyhuri Prodi Magister Pendidikan Biologi PPs Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh Hasanuddin Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PERALATAN KANTOR UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK SMK NEGERI 1 DEPOK SLEMAN
78 PENGEMBANGAN MODUL PERALATAN KANTOR UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK SMK NEGERI 1 DEPOK SLEMAN DEVELOPMENT OF OFFICE EQUIPMENT MODULE TO INCREASE VOCATIONAL HIGH SCHOOL 1 DEPOK SLEMAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian pengembangan penilaian ini dilakukan di lima Sekolah Menengah Atas Negeri di Surakarta Propinsi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INTERAKTIF GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA TEKNIK PEMESINAN
Pengembangan Modul Pembelajaran Interaktif (Khoirul Madi) 39 PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INTERAKTIF GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA TEKNIK PEMESINAN ENGINEERING DRAWING INTERACTIVE LEARNING MODULE DEVELOPMENT
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI MATRIKS KELAS XI SMA
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI MATRIKS KELAS XI SMA Isna Rafianti Jurusan Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa isnarafianti@untirta.ac.id
Lebih terperinciKata kunci : hasil belajar kognitif, modul sistem reproduksi manusia, sikap spiritual
Penyusunan Modul Sisiem ( Hidayah Ina Qodriyani) 144 PENYUSUNAN MODUL SISTEM REPRODUKSI MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN MENANAMKAN SIKAP SPIRITUAL PESERTA DIDIK MAN YOGYAKARTA 1 KELAS
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI ETIMOLOGI MULTIMEDIA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Pengembangan Modul Elektronik... (Aditama C. Dewi) 1 PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI ETIMOLOGI MULTIMEDIA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ELECTRONIC MODULE DEVELOPMENT
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL YANG DILENGKAPI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP
PENGEMBANGAN MODUL YANG DILENGKAPI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP Rika Suryaningsih, Rina Widiana, Siska Nerita Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development. Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meninjau pertimbangan dari kesesuaian tujuan penelitian adalah penelitian dan pengembangan atau Research
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM PENGAPIAN DENGAN MACROMEDIA FLASH 8 DI SMK BINA TARUNA MASARAN SRAGEN TESIS
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM PENGAPIAN DENGAN MACROMEDIA FLASH 8 DI SMK BINA TARUNA MASARAN SRAGEN TESIS Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research & Development). Menurut Sukmadinata (2009)
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Sukmadinata (2009) penelitian dan pengembangan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.
PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM. 11010274 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (Penelitian dan Pengembangan). Hal ini dikarenakan penelitian
Lebih terperinciTESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Pendidikan Sains
PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SISWA KELAS XI SMA/MA DI SURAKARTA TESIS Disusun
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL TEMATIK SUMBER ENERGI BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Pengembangan Modul Tematik... (Jeri Marsela Wati) 545 PENGEMBANGAN MODUL TEMATIK SUMBER ENERGI BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR DEVELOPMENT OF ENERGY RESOURCE THEMATIC MODULE FOR CLASS IV STUDENTS OF
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest.
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA negeri di Kota Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA pada tahun
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII SMAN DI KOTA BENGKULU
PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII SMAN DI KOTA BENGKULU 1) Rosdiana, 2) Johanes Sapri, 2) Bambang Sahono 1) SMAN 5 Bengkulu, 2) Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subjek penelitian, desain pengembangan yang dilakukan, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta teknik analisis
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA
PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA Melda Yulia 1, Siska Nerita 2, Lince Meriko 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Holifa Cahyo Ning Arif, Mimien Henie Irawati, Susilowati Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciSeloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
SELOKA 3 (2) (2014) Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and development) dengan menggunakan model Borg and Gall melalui sepuluh tahapan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Menurut Sugiyono, metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu merupakan jenis penelitian pengembangan (Research & Development). Untuk
Lebih terperinciEdu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.
Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo STUDI KELAYAKAN BAHAN AJAR BERUPA MODUL BERBASIS PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA POKOK BAHASAN KONDISI FISIK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASISINKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP DENGAN TEMA AIR LIMBAH RUMAH TANGGA
PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASISINKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP DENGAN TEMA AIR LIMBAH RUMAH TANGGA TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PEMBUATAN BEBE ANAK UNTUK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PENGASIH JURNAL
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PEMBUATAN BEBE ANAK UNTUK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PENGASIH JURNAL Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PEMESINAN BUBUT PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN BUBUT DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM
Pengembangan Modul Pemesinan Bubut (M Daru S dan Paryanto) 381 PENGEMBANGAN MODUL PEMESINAN BUBUT PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN BUBUT DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM MACHINING LATHE MODULE DEVELOPMENT
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA ASAM BASA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XI BERDASARKAN KURIKULUM 2013
PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN (Ratri Panggih Pangastuti )23 PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA ASAM BASA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DEVELOPMENT OFACID BASES CHEMISTRY ENRICHMENT
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL MENGGUNAKAN MESIN BUBUT KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN
Pengembangan Modul Menggunakan (Muhammad Ikhrom) 171 PENGEMBANGAN MODUL MENGGUNAKAN MESIN BUBUT KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN DEVELOPMENT OF MODULE ON CONVENTIONAL LATHE MACHINE SUBJECT
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN
Vol. 9 No.1 Desember 2016 Halaman 24-28 http://dx.doi.org/10.22202/jp.2016.v9i1.2039 Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC. Norma Dewi Shalikhah
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC Norma Dewi Shalikhah ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan LKS IPA berbasis pendekatan scientific pada materi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.
PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA Oleh: 1 Sefreni Yulriska, 2 Sudirman, 3 RRP. Megahati 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG
1 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG 1) Neni Nur aini, 2) Yulyanti Harisman, 3) Alfi Yunita Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No. 10, Rawamangun 13220, Jakarta, Indonesia Corresponding author:
Jurnal Riset Pendidikan Kimia ARTICLE PENGEMBANGAN E-MODULE KIMIA BERBASIS POGIL (PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING) PADA MATERI REAKSI REDUKSI-OKSIDASI SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA Retno Dwi Cahyaningrum,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING YANG DIPADU SURVEY LAPANGAN DENGAN MEMANFAATKAN POTENSI LOKAL PADA MATERI FUNGI SMA KELAS X KURIKULUM 2013 TESIS Disusun untuk Memenuhi Persyaratan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) mengatakan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL EXPERIENTIAL LEARNING YANG DIARAHKAN UNTUK STRATEGI THINK TALK WRITE PADA MATERI SISTEM SARAF
PENGEMBANGAN MODUL EXPERIENTIAL LEARNING YANG DIARAHKAN UNTUK STRATEGI THINK TALK WRITE PADA MATERI SISTEM SARAF Tri Handayani 1, Sajidan 2, Baskoro Adi Prayitno 3 1 Program Studi Magister Pendidikan Sains
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
Pengembangan Media Pembelajaran (Yanto Wibowo) 331 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA DEVELOPMENT OF MODULE AS A LEARNING
Lebih terperinci2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA TERPADU BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP KELAS VII DI SMP NEGERI 1 RAMBAH HILIR Eka purnama sari (1), Rena
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI BERBASIS INKUIRI PADA MATERI INTERAKSI ANTAR MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI BERBASIS INKUIRI PADA MATERI INTERAKSI ANTAR MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA M. Khoirudin Universitas Nahdlatul Ulama Lampung Email: irul_tpg13@yahoo.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KAMUS BERGAMBAR BERWAWASAN CINTA INDONESIA BERBASIS APLIKASI ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI MAHASISWA PENUTUR ASING
PENGEMBANGAN KAMUS BERGAMBAR BERWAWASAN CINTA INDONESIA BERBASIS APLIKASI ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI MAHASISWA PENUTUR ASING Nike Aditya Putri dan Tommi Yuniawan Jurusan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciPENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X
PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X Siska Anggraini, Sudirman, Siska Nerita Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS Ike Evi Yunita Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN E-MODUL KIMIA BERBASIS PROBLEM SOLVING DENGAN MENGGUNAKAN MOODLE PADA MATERI HIDROLISIS GARAM UNTUK KELAS XI SMA/MA SEMESTER II TESIS
PENGEMBANGAN E-MODUL KIMIA BERBASIS PROBLEM SOLVING DENGAN MENGGUNAKAN MOODLE PADA MATERI HIDROLISIS GARAM UNTUK KELAS XI SMA/MA SEMESTER II TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat
Lebih terperinci