Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? John Floretta J-PAL South Asia
|
|
- Suharto Tanuwidjaja
- 9 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? John Floretta J-PAL South Asia
2 Ikhtisar Pelatihan 1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi? Mengapa Mengevaluasi? 2. Mengapa melakukan pengacakan? 3. Cara pengacakan 4. Ukuran Sampel 5. Kendala dan Tantangan 6. Evaluasi dari Awal sampai Akhir 7. Analisis Keefektifan Biaya
3 Ikhtisar Pelatihan 1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi? Mengapa Mengevaluasi? 2. Mengapa melakukan pengacakan? 3. Cara pengacakan 4. Ukuran Sampel 5. Kendala dan Tantangan 6. Evaluasi dari Awal sampai Akhir 7. Analisis Keefektifan Biaya
4 Ikhtisar Paparan I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon pada umumnya
5 I Latar Belakang
6 Hasil Utama Dampak: Apa itu? Intervensi Dampak Waktu
7 Bagaimana cara mengukur dampak? Dampak didefinisikan sebagai suatu perbandingan antara: 1. Hasil yang diperoleh setelah beberapa waktu program dilaksanakan 2. Hasil yang dipeoleh di saat yang sama jika program tidak dilaksanakan ( counterfactual ) 7
8 Hasil Utama Dampak: Apa itu? Intervensi Dampak Waktu
9 Hasil Utama Dampak: Apa itu? Intervensi Dampak Waktu
10 Counterfactual Counterfactual mewakili keadaan dimana para peserta program mengalaminya tanpa kehadiran program (yakni jika mereka tidak berpartisipasi dalam program) Masalah: Counterfactual tidak dapat diamati Solusi: Kita perlu meniru atau membangun Counterfactual
11 Membangun counterfactual Biasanya dilakukan dengan memilih sekelompok individual yang tidak berpartisipasi dalam program Kelompok ini biasanya dikenal sebagai kelompok kontrol atau kelompok pembanding Bagaimana cara pemilihan kelompok ini menjadi pertanyaan penting dalam design evaluasi dampak
12 Memilih Kelompok Pembanding Ide: Memilih sebuah kelompok yang hampir sama dengan kelompok peserta dalam segala hal kecuali satu: eksposure mereka terhadap program yang akan dievaluasi Tujuan: Untuk dapat menunjukkan perbedaan hasil antara kelompok peserta dan kelompok pembanding (dan bukan karena faktor lain)
13 Metode evaluasi dampak 1. Eksperimen acak Dikenal juga sebagai: Studi Pengelompokan Acak (Random Assignment Studies) Percobaan Lapangan Acak (Randomized Field Trials) Eksperimen Sosial (Social Experiments) Evaluasi Acak (Randomized Controlled Trials/RCTs) Eksperimen Acak (Randomized Controlled Experiments) 13
14 Metode evaluasi dampak 2. Metode Non- atau Quasi-Eksperimental a. Perbandingan Sebelum dan Sesudah (pre-post comparison) b. Perbedaan Sederhana (Simple Difference) c. Differences-in-Differences d. Regresi Multivariat e. Pencocokan Statistik (Statistical Matching) f. Interrupted Time Series g. Variabel Instrumental (Instrumental Variables) h. Diskontinuitas Regresi (Regression Discontinuity)
15 II Apa itu eksperimen acak?
16 Pemahaman Dasar Dimulai dengan kasus sederhana: Ambil sampel para pelamar program Secara acak kelompokkan mereka dalam salah satu kelompok ini: Kelompok Perlakuan mendapat perlakuan Kelompok Pembanding tidak mendapat perlakuan (selama periode evaluasi)
17 Manfaat utama eksperimen Karena anggota kelompok (perlakuan dan kontrol) secara sistematis tidak berbeda di awal eksperimen, perbedaan apapun yang timbul kemudian di antara kedua kelompok dapat dikaitkan kepada program dan bukan kepada faktorfaktor lainnya. 17
18 Evaluasi Perempuan Sebagai Pembuat Kebijakan : desa Perlakuan vs. Kontrol pada baseline Variabel Tingkat Melek-Huruf Perempuan Jumlah Fasilitas Kesehatan Umum Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol 0,35 0,34 0,06 0,08 Air keran 0,05 0,03 Jumlah Sekolah Dasar 0,95 0,91 Jumlah Sekolah Menengah Atas 0,09 0,10 Perbedaan 0,01 (0,01) -0,02 (0,02) 0,02 (0,02) 0,04 (0,08) -0,01 (0,02) Standard Error dalam tanda kurung. Statistik yang ditunjukkan untuk West Bengal */*/***: Secara statistik signifikan pada tingkat 10% / 5% / 1% Sumber: Chattopadhyay and Duflo (2004)
19 Beberapa variasi dalam dasar Mengelompokkan mereka dalam berbagai kelompok perlakuan Mengelompokkan unit-unit selain individu atau rumah tangga Pusat Kesehatan Sekolah Pemerintahan Daerah Desa-Desa
20 Langkah dalam melakukan evaluasi 1. Merancang penelitian secara benar 2. Memilih secara acak orang-orang kedalam kelompok perlakuan dan kontrol 3. Mengumpulkan data baseline 4. Meverifikasi bahwa pemilihan benar dilakukan secara acak 5. Memonitor proses sehingga integritas evaluasi tidak dipertanyakan
21 Langkah dalam melakukan evaluasi (lanjutan) 6. Mengumpulkan data berikutnya untuk kelompok perlakuan dan kontrol 7. Mengestimasi dampak program dengan membandingkan hasil rata-rata kelompok perlakuan vs. Kelompok kontrol. 8. Menganalisa apakah dampak program statistik signifikan dan sebenarnya signifikan.
22 III Mengapa melakukan pengacakan?
23 Mengapa melakukan pengacakan? Argumen Konseptual Jika dirancang dan dilaksanakan dengan tepat, eksperimen acak dapat memberikan metode paling kredibel untuk mengestimasi dampak suatu program 23
24 Mengapa paling kredibel? Karena anggota kelompok (perlakuan dan kontrol) tidak berbeda secara sistematis di awal eksperimen, Perbedaan apapun yang kemudian timbul di antara mereka dapat dikaitkan kepada program dan bukan kepada faktor-faktor lainnya. 24
25 Contoh #1: Program Balsakhi Case 2: Remedial Education in India
26 Program Balsakhi : Latar Belakang Diimplementasikan oleh Pratham, sebuah LSM dari India Program ini menyediakan guru tambahan (Balsakhi) untuk membantu anak-anak berisiko dengan tugas sekolah mereka Di Vadodara, program balsakhi dilaksanakan di sekolah-sekolah dasar negeri Para guru memutuskan anak-anak mana yang akan mendapatkan balsakhi
27 Balsakhi: Hasil Anak-anak diuji di awal tahun sekolah (pretest) dan di akhir tahun (post-test) PERTANYAAN: Bagaimana kita dapat mengestimasi dampak program balsakhi pada nilai/skor ujian?
28 Metode-metode untuk mengestimasi dampak Mari kita lihat berbagai cara untuk mengestimasi dampak dengan menggunakan data dari sekolah-sekolah yang menerima balsakhi 1. Perbandingan sebelum dan sesudah (pre-post comparison) 2. Perbedaan sederhana (simple difference) 3. Difference-in-differences 4. Metode non-eksperimental lainnya 5. Eksperimen Acak
29 1 Perbandingan sebelum dan sesudah Melihat rata-rata perubahan dalam nilai ujian sepanjang tahun ajaran untuk anak-anak yang mendapatkan program balsakhi
30 1 Perbandingan sebelum dan sesudah Rata-rata nilai post-test untuk anak-anak program balsakhi Rata-rata nilai pretest untuk anak-anak program balsakhi 51,22 24,80 Perbedaan 26,42 PERTANYAAN: Dalam kondisi apakah perbedaan ini (26,42) dapat ditafsirkan sebagai dampak program balsakhi?
31 Apa yang akan terjadi jika tidak ada program balsakhi? Metode1: Perbandingan sebelum dan sesudah Dampak = 26,42 poin? ,42 poin?
32 2 Perbedaan sederhana (Simple Difference) Bandingkan nilai ujian dari Dengan nilai ujian Anak-anak yang menerima program balsakhi Anak-anak yang tidak menerima program balsakhi
33 2 Perbedaan sederhana (Simple Difference) Rata-rata nilai untuk anakanak program balsakhi 51,22 Rata-rata nilai untuk anakanak yang tidak menerima program balsakhi 56,27 Perbedaan -5,05 PERTANYAAN: Dalam kondisi apakah perbedaan ini (-5.05) dapat ditafsirkan sebagai dampak program balsakhi?
34 Apa yang akan terjadi jika tidak ada program balsakhi? Metode 2: Perbandingan Sederhana Dampak = poin? poin?
35 3 Difference-in-Differences Bandingkan perolehan dalam nilai ujian dari Anak-anak yang mendapatkan program balsakhi Dengan perole han dalam nilai ujian Anak-anak yang tidak mendapatkan program balsakhi
36 3 - Difference-in-differences Pretest Post-test Perbedaan Rata-rata nilai untuk anak-anak dengan program balsakhi 24,80 51,22 26,42
37 3 - Difference-in-differences Pretest Post-test Perbedaan Rata-rata nilai untuk anak-anak dengan program balsakhi Rata-rata nilai untuk anak-anak tanpa program balsakhi 24,80 51,22 26,42 36,67 56,27 19,60
38 3 - Difference-in-differences Pretest Post-test Perbedaan Rata-rata nilai untuk anak-anak dengan program balsakhi Rata-rata nilai untuk anak-anak tanpa program balsakhi 24,80 51,22 26,42 36,67 56,27 19,60 Perbedaan 6,82 PERTANYAAN: Dalam kondisi apakah 6.82 dapat ditafsirkan sebagai dampak program balsakhi?
39 4 Metode Lainnya Ada lebih banyak metode non-eksperimental yang lebih canggih untuk mengestimasi dampak program: Regresi Pencocokan (Matching) Variabel Instrumental Diskontinuitas Regresi Metode-metode ini bergantung pada kemampuan untuk meniru counterfactual dengan asumsi-asumsi tertentu Masalah: Asumsi tidak dapat diuji
40 5 Eksperimen Acak Misalkan kita mengevaluasi program balsakhi menggunakan eksperimen acak PERTANYAAN #1: Apa saja yang diperlukan? Bagaimana kita melaksanakannya? PERTANYAAN #2: Apa manfaat dari penggunaan metode ini untuk mengevaluasi dampak program balsakhi? Source: 40
41 Dampak Balsakhi - Ringkasan Metode Estimasi Dampak (1) Perbandingan sebelum dan sesudah 26, 2* (2) Perbedaan Sederhana -5,05* (3) Difference-in-Differences 6,82* (4) Regresi 1,92 *: Secara statistik signifikan pada level 5%
42 Dampak Balsakhi - Ringkasan Metode Estimasi Dampak (1) Perbandingan sebelum dan sesudah 26,42* (2) Perbedaan Sederhana -5,05* (3) Difference-in-Differences 6,82* (4) Regresi 1,92 (5) Eskperimen Acak 5,87* *: Secara statistik signifikan pada level 5%
43 Dampak Balsakhi - Ringkasan Metode (1) Perbandingan sebelum dan sesudah Estimasi Dampak 26,42* (2) Perbedaan Sederhana -5,05* (3) Difference-in-Differences 6,82* (4) Regresi 1,92 (5) Eskperimen Acak 5,87* *: Secara statistik signifikan pada level 5% Intinya: Metode apa yang kita gunakan sangatlah berpengaruh!
44 Contoh #2 Microfinance di Afrika Selatan Metode Estimasi Dampak (1) Perbandingan sebelum dan sesudah 2384* (2) Perbedaan Sederhana 1838* (3) Difference-in-Differences 1068* (4) Regresi 1412 (5) Eksperimen Acak *: Secara statistik signifikan pada level 5%
45 Contoh #2 Microfinance di Afrika Selatan Metode Estimasi Dampak (1) Perbandingan sebelum dan sesudah 2384* (2) Perbedaan Sederhana 1838* (3) Difference-in-Differences 1068* (4) Regresi 1412 (5) Eksperimen Acak 292* *: Secara statistik signifikan pada level 5%
46 Contoh #3 Program Read India di Pratham
47 Contoh #3 Program Read India di Pratham Metode (1) Perbandingan sebelum dan sesudah Dampak 0,60* (2) Perbedaan Sederhana -0,90* (3) Difference-in-Differences 0,31* (4) Regresi 0,06 (5) Eksperimen Acak *: Secara statistik signifikan pada level 5%
48 Contoh #3 Program Read India di Pratham Metode (1) Perbandingan sebelum dan sesudah Dampak 0,60* (2) Perbedaan Sederhana -0,90* (3) Difference-in-Differencess 0,31* (4) Regresi 0,06 (5) Eksperimen Acak 0.88* *: Secara statistik signifikan pada level 5%
49 Contoh #4: Suatu kampanye pemungutan suara di Amerika Serikat Courtesy of Flickr user theocean
50 Suatu Kampanye Pemungutan Suara di Amerika Serikat Metode Dampak (suara %) (1) Perbandingan sebelum dan sesudah -7,2 pp (2) Perbedaan sederhana 10,8 pp * (3) Difference-in-differences 3,8 pp* (4) Regresi berganda 6,1 pp * (5) Pencocokan 2,8 pp * (5) Eksperimen Acak
51 Suatu kampanye pemungutan suara Metode Dampak (suara %) (1) Perbandingan sebelum dan sesudah -7,2 pp (2) Perbedaan sederhana 10,8 pp * (3) Difference-in-differences 3,8 pp* (4) Regresi berganda 6,1 pp * (5) Pencocokan 2,8 pp * (5) Eksperimen Acak 0,4 pp
52 IV Kesimpulan
53 Kesimpulan Mengapa Melakukan Acak? Ada banyak cara untuk mengestimasi dampak suatu program Pelatihan ini membahas salah satu cara tersebut: ekperimen acak Argumen konseptual: Jika dirancang dan dilaksanakan dengan tepat, eksperimen acak dapat memberikan metode paling kredibel untuk mengestimasi dampak dari suatu program Argumen empiris: Metode-metode yang berbeda dapat menghasilkan estimasi dampak yang Source: 53 berbeda-beda
54 Kesimpulan pertanyaan selanjutnya Kapan RCT tidak mungkin dilakukan? Jika mungkin dilakukan, kapan RCT tidak perlu dilakukan? Apa kritik umum yang sering didengar dari RCT? Source: 54
55 Selanjutnya CARA PENGACAKAN
Metode kuantitatif: Desain 5 O K TO BER 2016
Metode kuantitatif: Desain PANJI FO RTUNA H ADI SO EMARTO M ETO DE, AP LI K ASI DAN M ANAJEM EN P ENELI TIAN K ESM AS S2 I K M FK UP 5 O K TO BER 2016 Desain penelitian kuantitatif Empat kelompok desain
Lebih terperinciCara Pengacakan. Lina Marliani J-PAL SEA
Cara Pengacakan Lina Marliani J-PAL SEA Ikhtisar Pelatihan 1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi? Mengapa Mengevaluasi? 2. Mengapa melakukan pengacakan? 3. Cara pengacakan 4. Kendala dan Tantangan 5. Evaluasi
Lebih terperinciMODUL VII DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENTAL
MODUL VII DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENTAL MODUL VII DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENTAL Desain penelitian eksperimental merupakan bagian penting dalam metode penelitian eksperimental karena menunjukkan bagaimana
Lebih terperinciHipotesis. 1. Jawaban sementara dari pertanyaan penelitian 2. Menunjukkan hubungan antara variabel yg terukur 3. Harus dibuktikan dng metode statistik
Tinjauan Pustaka 1. Bertujuan untuk mendukung permasalahan yg diungkapkan 2. Digunakan sbg acuan untuk menghasilkan teori 3. Digunakan untuk mendukung pembahasan 4. Digunakan untuk mendukung pembuatan
Lebih terperinciMODUL VII DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENTAL
MODUL VII DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENTAL Desain penelitian eksperimental merupakan bagian penting dalam metode penelitian eksperimental karena menunjukkan bagaimana suatu penelitian eksperimental dilakukan.
Lebih terperinciPurnawan PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010
Purnawan 0907620 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010 Apa randomized design? In the design of experiments, completely randomized designs
Lebih terperinciBAB VIII RANCANGAN EKSPERIMENTAL
BAB VIII RANCANGAN EKSPERIMENTAL CIRI-CIRI PRINSIP DASAR KEGUNAAN REPLIKASI, RANDOMISASI, KONTROL VALIDITAS INTERNAL & EKSTERNAL MACAM RANC-EKSPERIMEN CIRI-CIRI PENELITIAN EKSPERIMENTAL PENELITI MEMBERIKAN
Lebih terperinciPENELITIAN EKSPERIMEN
PENELITIAN EKSPERIMEN A. Pengertian Penelitian Eksperimen Penelitian eksperimen menurut Faisal (1982: 76) merupakan suatu metode yang sistematis dan logis untuk menjawab pertanyaan : Jika sesuatu dilakukan
Lebih terperinciMIKOM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA PROF. SUWARTO
MIKOM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA PROF. SUWARTO PENELITIAN EKSPERIMENTAL Penelitian eksperimental merupakan penelitian mengenai sebab-akibat atau stimulus respon mengukur, atau menguji suatu reaksi
Lebih terperinciPENGANTAR BIOSTATISIK SAPTAWATI BARDOSONO
PENGANTAR BIOSTATISIK SAPTAWATI BARDOSONO PERKENALAN Perkuliahan 14 tatap muka @ 1 jam Diskusi kelompok 14 kali @ 1 jam Praktikum statistik 2 kali @ 4 jam Penanggungjawab mata ajaran: Saptawati Bardosono
Lebih terperinciPenelitian Eksperimen (Experimental Research)
Penelitian Eksperimen (Experimental Research) Apakah itu penelitian eksperimen? Sebagai perbandingan, pada penelitian survei, Anda sebagai peneliti tidak dapat melakukan manipulasi atau intervensi terhadap
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR RANCANGAN EKSPERIMEN
BB I PENGNTR RNCNGN EKSPERIMEN Tujuan Instruksional: Mahasiswa diharapkan akan mampu menjelaskan definisi, manfaat, klasifikasi, karakteristik dan prinsip dasar desain eksperimen. Definisi, Manfaat, dan
Lebih terperinciExperimental Design. Tjipto Juwono, Ph.D. March TJ (SU) Experimental Design March / 22
Experimental Design Tjipto Juwono, Ph.D. March 2017 TJ (SU) Experimental Design March 2017 1 / 22 Experimental Design Mengapa? Peneliti perlu mendesain risetnya supaya semua variabel (bebas, independen,
Lebih terperinciEksperimen. Prof. Bhisma Murti
Eksperimen Prof. Bhisma Murti Institute of Health Economic and Policy Studies (IHEPS). Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Eksperimen Efek intervensi diteliti
Lebih terperinciExperimental (Melihat faktor dan akibat, namun faktor dibuat oleh peneliti secara sengaja)
Experimental (Melihat faktor dan akibat, namun faktor dibuat oleh peneliti secara sengaja) a. Quasi Experimental (Eksperimental semu). Contoh dari 50 bayi, 25 dari RSHS, dan 25 sisanya dari Sardjito. b.
Lebih terperinciDesain Eksperimen. Lia Aulia Fachrial
Desain Eksperimen Lia Aulia Fachrial Rencana atau strategi yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian (Christensen, 2001). Diperlukan sebelum melakukan atau membuat sesuatu agar hasilnya sesuai dengan
Lebih terperinciPenelitian Ilmiah dalam Psikologi. Lia Aulia Fachrial, M.SI
Penelitian Ilmiah dalam Psikologi Lia Aulia Fachrial, M.SI Pengelompokan jenis penelitian berdasarkan perspektif penelitian Penggolongan penelitian berdasarkan perspektif tipe informasi Karakteristik Penelitian
Lebih terperincij-pal policy briefcase [ januari 2013 ] Menyajikan evaluasi oleh Vivi Alatas, Abhijit V. Banerjee, Rema Hanna, Benjamin A. Olken, dan Julia Tobias
briefcase j-pal policy briefcase [ januari 2013 ] MENERJEMAHKAN PENELITIAN KE DALAM AKSI NYATA melibatkan masyarakat dalam mengidentifikasi orang miskin Metode-metode berbasis masyarakat dalam menyeleksi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1. Pengertian Peramalan Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang diperkirakan
Lebih terperinciPENELITIAN EKSPERIMENTAL
PENELITIAN EKSPERIMENTAL Bermaksud mengungkapkan/mengetahui AKIBAT/PENGARUH/EFEK manipulasi variabel bebas (sebab) terhadap variabel terikat (akibat) Bermaksud mengetahui akibat/perubahan yang timbul pada
Lebih terperinciBAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Dalam bab ini dibahas metode penelitian, populasi dan sampel penelitian,
BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN Dalam bab ini dibahas metode penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. 3.1 Metode Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dikemukakan mengenai metodologi penelitian yang digunakan meliputi metode penelitian, desain penelitian, lokasi dan subjek penelitian, definisi operasional,
Lebih terperinciMETODOLOGI RISET. Rahmatina B. Herman. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
METODOLOGI RISET Rahmatina B. Herman Kuliah II PENELITIAN KUANTITATIF Experimental Nama lain: - Rancangan percobaan - Rancangan sebab-akibat Tujuan: - Untuk mempelajari fenomena dalam kerangka korelasi
Lebih terperinciEXPERIMENTAL RESEARCH
QUANTITATIVE RESEARCH METHODOLOGIES EXPERIMENTAL RESEARCH Oleh : 1. Memen Permata Azmi 2. Taufiqulloh Dahlan PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013
Lebih terperinciMengapa Kita Perlu Melakukan Sampling?
Pengertian Dasar yang Terkait Populasi: sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang ingin diteliti oleh peneliti. Elemen: anggota dari populasi Rerangka populasi: daftar yang memuat semua elemen
Lebih terperinciRancangan kuasi eksperimen:
Workshop Nasional Eksperimen Peneliti Ilmu Sosial Indonesia Jogjakarta 19-20 Januari 2017 www.ssbrn.com Rancangan kuasi eksperimen: Disarikan Shadish, Cook, & Campbell (2002), Bab 4 dan Bab 5 rancangan
Lebih terperinciVariabel selain variabel dalam eksperimen (IV dan DV) yang bisa berpengaruh pada pemberian perlakuan pada subyek
basic of experiments Terminologi dalam rancangan eksperimen Treatment Group Control Group Variable Extraneous variables Factor Level Randomness, Random assignment Ex post facto Variance internal validity
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana penelitian dilaksanakan. Tempat atau lokasi penelitian ini dilaksanakan di GOR
Lebih terperinciPRINSIP-PRINSIP PENELITIAN EKSPERIMEN. Oleh: Lia Aulia Fachrial
PRINSIP-PRINSIP PENELITIAN EKSPERIMEN Oleh: Lia Aulia Fachrial Prinsip-Prinsip Psikologi Eksperimen Eksperimen? Validitas Internal Apa itu eksperimen? Eksperimen adalah kajian empiris dimana seorang peneliti
Lebih terperinciStudi Eksperimental membandingkan data dari sekelompok manusia/obyek yang dengan
STUDI EKSPRIMENTAL/STUDI INTERVENSI Studi Eksperimental membandingkan data dari sekelompok manusia/obyek yang dengan sengaja diberikan tindakan/intervensi tertentu dengan kelompok lain yang sama tetapi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai metodologi penelitian yang digunakan, meliputi lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, prosedur
Lebih terperinciPROSIDING SKF A. Kurniasih 1,a), U. O. Faridoh 2,b), R. Haryadi 3,c) Abstrak PENDAHULUAN
Media Pembelajaran IPA Terpadu Menggunakan Permainan Tradisional (Kucing-Kucingan) Untuk Menumbuhkan Karakter dan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VII A. Kurniasih 1,a), U. O. Faridoh,b), R.
Lebih terperinciPENELITIAN EKSPERIMEN
PENELITIAN EKSPERIMEN meneliti pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang timbul sebagai akibat perlakuan (Alsa 2004) penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan
Lebih terperinciMetode Penelitian Bisnis
Metode Penelitian Bisnis Pertemuan Ke-9 Metode Pengambilan Sampel M. Irhas Effendi E-mail: m_irhaseffendi@yahoo.com 1 Deskripsi Mahasiswa mampu mengidentifikasi teknik pengambilan sampel dan bagaimana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi peneliti yang dapat
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Tujuan penelitian dengan kuasi eksperimen
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian Ekonometrika. 1.2 Ekonometrika Merupakan Suatu Ilmu
1.1 Pengertian Ekonometrika BAB I. PENDAHULUAN Apakah ekonometrika itu?. Ekonometrika berarti pengukuran masalah ekonomi (economic measurement) secara kuantitatif. Walaupun pengukuran merupakan bagian
Lebih terperinciSanti E. Purnamasari 2016
Santi E. Purnamasari 2016 Definisi Sampel yang baik adalah sampel yang dapat mewakili populasi. Artinya sampel memiliki ciri atau karakteristik yang sama dengan populasi. Lanjutan. Tujuannya adalah agar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam metodologi penelitian ini peneliti menguraikan suatu kajian sub-sub bahasan
BAB III METODE PENELITIAN Dalam metodologi penelitian ini peneliti menguraikan suatu kajian sub-sub bahasan yang berkaitan dengan kegiatan penelitian di lapangan, baik dalam rangka persiapan maupun pelaksanaannya.
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN METODE PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS (PR504) Yadi Mulyadi, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010
Lebih terperinciNANDI WARNANDI. A l a m a t. Kantor : Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP UPI
A l a m a t Kantor : NANDI WARNANDI Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP UPI Jalan Dr. Setiabudi No.229 Bandung 40154 Telp. (022) 2013163 ext. 4313 Rumah : Komplek Perumahan Bumi Panyileukan Blok C 13 No.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PEELITIA A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data penelitiannya (Arikunto, 2002, hlm. 136). Metode penelitian merupakan prosedur
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Subjek Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA yang berstatus Sekolah Adiwiyata yang berada di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Populasi dari
Lebih terperinciDasar-dasar Analisa Regresi
Dasar-dasar Analisa Regresi Tjipto Juwono, Ph.D. April 8, 2016 TJ (SU) Dasar-dasar Analisa Regresi April 2016 1 / 31 Sejarah Analisa Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer dan kepala bagian di
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer dan kepala bagian di masing-masing Rumah Sakit Swasta di Bandar lampung. Adapun kriteria Rumah
Lebih terperinciPengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS
Yulita Dewi Purmintasari, Ayu Lestari Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS YULITA DEWI PURMINTASARI, AYU LESTARI
Lebih terperinciJenis-Jenis dan Desain Rancangan Penelitian Eksperimen
JenisJenis dan Desain Rancangan Penelitian Eksperimen Coretan Guru 05:04 JenisJenis dan Desain Rancangan Penelitian Eksperimen Dilihat dari kemampuan dalam melakukan control terhadap variabelvariabel penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dan jenis penelitiannya Quasi Ekperimen. Dimana peneliti ingin
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
65 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi Akuntansi yang menggunakan model pembelajaran direct
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELEJARAN BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII DI SMPN 38 SURABAYA
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol. 1, No. 1, Juli 2016. Hal 10 20 PENGGUNAAN MODEL PEMBELEJARAN BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII DI SMPN 38
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Dalam kegiatan penelitian, metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII di salah satu SMA Negeri di Bandung yang sedang mempelajari materi sifat koligatif larutan pada submateri
Lebih terperinciMempertimbangkan Pengukuran dan Hasil. Esther Duflo JPAL
Mempertimbangkan Pengukuran dan Hasil Esther Duflo JPAL Tujuan-tujuan Pada Saat Ini Sekarang kita memiliki sebuah pertanyaan dan sebuah rancangan untuk keperluan evaluasi. Bagaimana kita mempersiapkan
Lebih terperinciBAB III DATA & METODOLOGI PENELITIAN
54 BAB III DATA & METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual Pengaruh perubahan inflasi terhadap perubahan NPL adalah inflasi yang tinggi akan menyebabkan menurunnya pendapatan riil masyarakat sehingga
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PIDATO PERSUASIF MELALUI PEMAHAMAN CAN DO
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PIDATO PERSUASIF MELALUI PEMAHAMAN CAN DO PADA SISWA KELAS IX MTs. AL-MU`AWANAH SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 M A K A L A H Disusun oleh : USEP BUDI NIM.1021.0884
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peramalan merupakan studi terhadap data historis untuk menemukan hubungan, kecenderungan dan pola data yang sistematis (Makridakis, 1999). Peramalan menggunakan pendekatan
Lebih terperincieksperimen atau validitas eksternal. penelitian.
49 internal, dan 2) validitas yang berhubungan dengan penerapan hasil eksperimen atau validitas eksternal. 1. Validitas Internal Cook dan Campbell mengemukakan sejumlah pengganggu validitas internal yang
Lebih terperinciPowerPoint Slides by Yana Rohmana Education University of Indonesian
PowerPoint Slides by Yana Rohmana Education University of Indonesian Chapter 2007 Laboratorium 1 Ekonomi & Koperasi Publishing Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung, Telp. 022 2013163-2523 Regression, Causalitas,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana, khususnya pada Program Studi Akuntansi tahun angkatan 2009
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan elemen penting dalam kehidupan. Di tangan pendidikanlah masa depan bangsa ini dipertaruhkan. Melalui pendidikan, masyarakat diberi alat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI RISET
BAB III METODOLOGI RISET 3.1 Studi Pendahuluan Penelitian ini akan diawali dengan melakukan studi awal melalui kajian teoritis terutama dengan membandingkan penelitian terkait sebelumnya guna mendapatkan
Lebih terperinciPOPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. MYRNA SUKMARATRI
POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN PENGERTIAN ALASAN MELAKUKAN SAMPLING PENENTUAN JUMLAH SAMPEL PENGAMBILAN DATA SAMPEL POPULASI Suatu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai karakteristik
Lebih terperinciEvaluasi Dari Awal hingga Akhir
Evaluasi Dari Awal hingga Akhir Kemangkiran Guru di daerah pedalaman India Masalah Tingkat kemangkiran guru tinggi di India: 24% secara nasional (Kremer et al.) Apabila sekolah-sekolah berada di daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar merupakan pondasi awal dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar merupakan pondasi awal dalam menciptakan siswa-siswa yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap ilmiah. Pembelajaran
Lebih terperinciNuruddin Abdullah 1. Kata Kunci: status sosial ekonomi, sosialisasi politik, media massa, partisipasi politik masyarakat.
ejournal Ilmu Pemerintahan, Volume 4, Nomor 4, 2016 : 1627-1638 ISSN 0000-0000, ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI DAN SOSIALISASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA TERHADAP
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap. pengambilan kesimpulannya (Sutedi, 2009: 53).
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Secara umum Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari
Lebih terperinci*Keperluan korespondensi, telp: , ABSTRAK
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 4 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED
Lebih terperinciMaryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0
Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0 STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
Lebih terperinciMacam Desain Eksperimen
Ringkasan Metodologi Penelitian Lanjutan Macam Desain Eksperimen Oleh A. Maryam Mogana 091404023 Pendidikan Biologi JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subyek, Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu karena tidak dapat melakukan kontrol terhadap
Lebih terperinciPENELITIAN EKSPERIMEN. Oleh : Drs. Toto Fathoni, M. Pd
PENELITIAN EKSPERIMEN Oleh : Drs. Toto Fathoni, M. Pd Penelitian Eksperimen Memanipulasi secara sistematik suatu kondisi dengan tujuan untuk melihat pengaruhnya terhadap tingkah laku Disain Eksperimen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi atau disebut juga quasi eksperimental research.
Lebih terperinciMahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, UNS, Surakarta
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 4 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PRESTASI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
Lebih terperinciSujono, Yezinta Dewimaharani. Kata-kata Kunci: open ended, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar.
Sujono, Dewimaharani; Pengaruh Penerapan Pembelajaran Open Ended Terhadap Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Kemampuan Berpikir Kritis Pada Kompetensi Kejuruan Basis Data di Kelas XII TKJ PENGARUH PENERAPAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Variabel Dan Data Penelitian 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Strategi Pembelajaran berbasis masalah (PBM) adalah strategi pembelajaran yang berpusat pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara demokrasi dimana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka (Wikipedia). Demokrasi
Lebih terperinciALUR KERJA DENGAN SAMPLE SAMPEL POPULASI TEMUAN
POPULASI DAN SAMPEL PENGERTIAN Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE TIPE SCRIPT
ARTIKEL ILMIAH STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE TIPE SCRIPT DENGAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DI KELAS X SMA NEGERI 7 BATANGHARI OLEH WIDIA GAMA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan pengaruh
83 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan pengaruh model pendekatan taktis dan model pendekatan teknis, terhadap partisipasi belajar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan metode penelitian, desain penelitian, lokasi penelitian, subjek penelitian, waktu penelitian, instrument penelitian, prosedur penelitian dan teknik pengolahan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
29 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang Lingkup Keilmuan Penelitian ini mencakup bidang keilmuan Ilmu Gigi dan Mulut dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. 4.2 Tempat dan waktu penelitian
Lebih terperinciBIAS DALAM STUDI EPIDEMIOLOGI. Oleh: Hartini Sri Utami
BIAS DALAM STUDI EPIDEMIOLOGI Oleh: Hartini Sri Utami Definisi Bias adalah kesalahan sistematis dalam memilih subjek penelitian atau mengumpulkan data yang menyebabkan taksiran yang salah (incorrect estimates)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu. Penelitian ini dikatakan eksperimen semu karena
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen semu. Penelitian ini dikatakan eksperimen semu karena peneliti tidak mengontrol semua variabel-variabel
Lebih terperinciUNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA 24 JUNI 2015 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Banyak jenis penelitian yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Banyak jenis penelitian yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah pembelajaran diantaranya adalah tindakan kelas, penelitian deskriptif, penelitian korelasi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengeliminasi faktor lain yang bisa mengganggu. 1. kalinya. Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut:
BAB III METODE PENELITIAN A. Model dan pendekatan Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan maka penelitian ini merupakan eksperimen. Hal ini karena peneliti sengaja memunculkan suatu kejadian atau keadaan
Lebih terperinciProbability and Random Process
Program Pasca Sarjana Terapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Probability and Random Process Topik 1. Review Teori Statistika Prima Kristalina Maret 2016 2 Outline Pengertian Statistika Populasi,
Lebih terperinciKonfounding dan Interaksi. Departemen Biostatistika FKM UI, 2010
Konfounding dan Interaksi Departemen Biostatistika FKM UI, 2010 CONFOUNDING Dari bahasa latin cunfundere (to mix together) Pengertian: Suatu distorsi (gangguan) dalam menaksir pengaruh paparan terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Metode Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2012 sampai selesai dengan lokasi penelitiannya: di SD Negeri Secang 2, Magelang pada semester
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini, memiliki definisi
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini, memiliki definisi secara operasional, diantaranya: 1. Kemampuan berpikir kritis yang akan diukur
Lebih terperinci12Ilmu. Penelitian Eksperiman. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom
Modul ke: Penelitian Eksperiman Pengertian dan Model Penelitian eksperimen, format dan teknik analisis data quasi eksperimen Fakultas 12Ilmu Komunikasi Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom Program Studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh media permainan ular tangga terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA konsep daur air. Penelitian
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Peramalan Peramalan (forecasting) adalah kegiatan mengestimasi apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Peramalan diperlukan karena adanya kesenjangan waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Imam Munandar,2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan observasi saat melakukan Program Latihan Profesi (PLP) di SMKN 2 Cimahi pada Mata Pelajaran Teknik Pengendali, terdapat beberapa permasalahan pada
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SQ3R
1 PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SQ3R Filma Juliani FilmaYup@Yahoo.com Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK Kegiatan belajar
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENGGUNAAN HANDOUT ALAT UKUR SUDUT LANGSUNG TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK N 3 YOGYAKARTA. Haris Priyanto
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN HANDOUT ALAT UKUR SUDUT LANGSUNG TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK N 3 YOGYAKARTA Haris Priyanto Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi Eksperimen.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN EKSPERIMEN
METODE PENELITIAN EKSPERIMEN 1. Pengertian Penelitian Eksperimen Penelitian eksperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dengan kontrol yang ketat
Lebih terperinci