I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon Tahun merupakan suatu proses yang berorie

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon Tahun merupakan suatu proses yang berorie"

Transkripsi

1

2

3

4

5

6 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon Tahun merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (tahun) ke depan. Dokumen Renstra BPBL Ambon memuat perencanaan lima tahunan yang berisi visi, misi, nilai-nilai, tujuan dan strategi yang disusun sesuai sistematika paket pedoman reformasi di bidang perencanaan dan penganggaran yang dikeluarkan pemerintah dengan memperhatikan aspek-aspek internal dan eksternal yang mempengaruhi dan mungkin akan mempengaruhi keberhasilan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Penyusunan Renstra ini berdasarkan pemahaman terhadap lingkungan strategik baik dalam skala nasional, regional maupun lokal dengan memperhatikan potensi, peluang dan tantangan yang ada atau timbul serta memuat visi dan misi serta kebijakan dan prioritas sasaran dari tahun 2017 sampai dengan tahun Renstra BPBL Ambon merupakan salah satu wujud operasional dari visi, misi dan strategi Kementerian Kelautan dan Perikanan. Oleh karena itu, Renstra yang disusun ini merupakan satu kesatuan dari Renstra-renstra institusi di atasnya, yaitu Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka mewujudkan amanat yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN ). Revisi Renstra BPBL Ambon tahun ini merupakan revisi dari dokumen Renstra sebelumnya yang telah disusun. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan atas adanya revisi Renstra ini antara lain didasarkan atas beberapa hal, diantaranya : (i) adanya revisi terkait indikator kinerja utama; (ii) adanya perubahan nomenklatur lingkup KKP; dan (iii) perlunya penyelarasan lebih lanjut dengan substansi yang termuat indikator kinerja utama dan perubahan nomenklatur serta penganggaran di tahun Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon

7 Revisi Renstra BPBL Ambon tahun merupakan penjabaran visi, misi dan program Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang akan dilaksanakan dalam sisa periode 3 tahun terakhir. Pedoman atas penyusunan Revisi Renstra BPBL Ambon tahun antara lain Perubahan Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan yang tertuang dalam Permen KP Nomor 45 Tahun 2015, Perubahan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun yang tercantum dalam KepDirjen Perikanan Budidaya Nomor 98 Tahun 2016, Dokumen Penetapan Kinerja BPBL Ambon tahun 2016, Permen KP Nomor 55 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Dokumen Revisi Renstra BPBL Ambon ini selanjutnya akan menjadi pedoman dalam : a. Penyusunan Rencana Kinerja (performance plan); b. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (workplan dan budget); c. Menyusun Penetapan Kinerja (performance agreement); d. Pelaksanaan tugas, pelaporan dan pengendalian kegiatan di lingkungan Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon; dan e. Penyusunan Laporan Kinerja KONDISI UMUM 1. Peran Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon berdasarkan Peraturan Perundang-undangan. Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL Ambon) adalah Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesi Nomor 6/Permen-KP/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Perikanan Budidaya Air Tawar, Perikanan Budidaya Air Payau, dan Perikanan Budidaya Laut, BPBL Ambon mempunyai tugas melaksanakan uji terap teknik dan kerja sama, produksi, pengujian laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan, serta bimbingan teknis perikanan budidaya laut. Cakupan wilayah kerja BPBL Ambon meliputi Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Papua. Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon

8 Dalam melaksanakan tugasnya, BPBL Ambon menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan rencana kegiatan teknis dan anggaran, pemantauan dan evaluasi serta laporan; b. Pelaksanaan uji terap teknik perikanan budidaya laut; c. Pelaksanaan penyiapan bahan standardisasi perikanan budidaya laut; d. Pelaksanaan sertifikasi sistem perikanan budidaya laut; e. Pelaksanaan kerja sama teknis perikanan budidaya laut; f. Pengelolaan dan pelayanan sistem informasi, dan publikasi perikanan budidaya laut; g. Pelaksanaan layanan pengujian laboratorium persyaratan kelayakan teknis perikanan budidaya laut; h. Pelaksanaan pengujian kesehatan ikan dan lingkungan budidaya laut; i. Pelaksanaan produksi induk unggul, benih bermutu, dan sarana produksi perikanan budidaya laut; j. Pelaksanaan bimbingan teknis perikanan budidaya laut; dan k. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. 2. Struktur Organisasi dan Sumber Daya Manusia 2.1. Struktur Organisasi Struktur organisasi BPBL Ambon mengacu pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 6/Permen-KP/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Perikanan Budidaya Air Tawar, Perikanan Budidaya Air Payau, dan Perikanan Budidaya Laut, terdiri atas : Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon

9 Kepala Balai Kasubag Tata Usaha Kasie Pengujian dan Dukungan Teknis Kasie Uji Terap Teknik dan Kerja Sama Kelompok KK Jabatan Gambar 1. Struktur organisasi BPBL Ambon Tugas masing-masing bagian dalam struktur organisasi BPBL Ambon diuraikan sebagai berikut : 1. Subbagian Tata Usaha Mempunyai tugas melakukan bahan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pelaporan keuangan, kegiatan teknis, anggaran, pengelolaan kepegawaian, tata laksana, barang milik negara, rumah tangga dan ketatausahaan. 2. Seksi Uji Terap Teknik dan Kerja Sama Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan uji terap teknik, standardisasi, sertifikasi, kerja sama teknis, pengelolaan dan pelayanan sistem informasi, serta publikasi perikanan budidaya laut. 3. Seksi Pengujian dan Dukungan Teknis Fungsional Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan layanan pengujian laboratorium, persyaratan kelayakan teknis, kesehatan ikan dan lingkungan, produksi Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon

10 induk unggul, benih bermutu, dan sarana produksi, serta bimbingan teknis perikanan budidaya laut. 4. Kelompok Jabatan Fungsional Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penerapan teknik dan pengujian perikanan budidaya laut, serta kegiatan lain sesuai dengan tugas masing-masing jabatan fungsional dan peraturan perundang-undangan. Kelompok jabatan fungsional di BPBL Ambon terdiri atas Perekayasa, Pengawas Perikanan, Pengendali Hama dan Penyakit Ikan, Teknisi Litkayasa, Pranata Humas, dan Statistisi Kondisi Sumber Daya Manusia BPBL Ambon Untuk mendukung tugas-tugas BPBL Ambon sesuai dengan peran dan fungsinya, diperlukan sejumlah SDM dengan kompetensi yang baik. Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian seluruh program kegiatan, sehingga merupakan kunci keberhasilan dari suatu organisasi. Tabel 1. Komposisi pegawai BPBL Ambon berdasarkan tingkat pendidikan dari tahun No Tingkat Pendidikan Tahun S S1/D D SLTA/SMK/SUPM SLTP SD Jumlah Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun Pembangunan perikanan budidaya tahun dilaksanakan dalam rangka mewujudkan peningkatan produksi perikanan budidaya berkelanjutan dengan arah kebijakan yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sebagai berikut : Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon

11 1. Pengembangan sistem produksi pembudidayaan ikan dengan penerapan teknologi anjuran pembudidayaan ikan; 2. Pengembangan sistem perbenihan ikan untuk pemenuhan kebutuhan induk unggul dan benih bermutu; 3. Pengembangan sistem kesehatan ikan dan lingkungan untuk menghasilkan produk perikanan budidaya yang aman dikonsumsi serta menjaga kondisi lingkungan yang optimal; 4. Pengembangan sistem prasarana dan sarana yang memadai di kawasan/sentra produksi perikanan budidaya; 5. Pengawalan dan pendampingan teknologi dalam rangka pengembangan kawasan perikanan budidaya. Dalam pelaksanaan pembangunan perikanan budidaya laut periode , pencapaian beberapa indikator kinerja utama Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Ambon adalah sebagai berikut : 1. Produksi benih bermutu di BPBL Ambon tahun 2014 adalah sebesar ekor atau 130,35% dari target produksi. Keberhasilan ini tidak lepas karena dukungan sarana dan prasarana serta SDM yang berpengalaman. 2. Produksi induk / calon induk unggul di BPBL Ambon tahun 2014 adalah sebesar 255 ekor atau 102% dari target sebesar 250 ekor. Penyediaan induk dan calon induk unggul merupakan salah satu fungsi balai untuk menjamin ketersediaan benih yang dibutuhkan oleh pembudidaya dalam rangka intensifikasi dan diversifikasi usaha budidaya laut. 3. Pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan di BPBL Ambon tahun 2014 mencapai sampel atau tercapai 222,45% dari target. Faktor pendukungnya adalah ketersediaan sarana dan prasarana yang mencukupi sebagai laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan level II. 4. Kelompok yang menerapkan teknologi anjuran budidaya tahun 2014 adalah sebanyak 53 kelompok. Penerapan teknologi anjuran budidaya ditandai dengan tersertifikasinya kelompok pembudidaya dengan sertifikat Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB). Melalui penerapan CBIB yang menyeluruh diharapkan dapat Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon

12 meningkatkan produksi, kualitas, nilai tambah dan daya saing produk perikanan budidaya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha budidaya. 5. Jumlah kawasan yang menerapkan teknologi adaptif perikanan budidaya laut pada tahun 2014 terdapat 11 (sebelas) kawasan. 6. Capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2014 adalah sebesar ,- atau sebesar 103,83% dari target PERMASALAHAN Berdasarkan capaian beberapa indikator kinerja utama BPBL Ambon dalam periode telah diperoleh hasil yang sesuai target yang diharapkan. Peran strategis BPBL Ambon dalam pengembangan budidaya laut khususnya di wilayah timur Indonesia sangat diperlukan mengingat potensi yang ada dan belum tergarap secara maksimal. Namun demikian, pembangunan perikanan budidaya laut masih dihadapkan pada sejumlah masalah dan tantangan guna mendukung kebijakan tersebut. Permasalahan yang dihadapi antara lain, sebagai berikut : 1. Pengembangan sistem produksi pembudidayaan ikan - Belum berkembangnya unit usaha budidaya karena terbatasnya pelaku usaha budidaya termasuk pembina usaha budidaya. Faktor geografis di wilayah kerja BPBL Ambon menyebabkan pembinaan budidaya laut dan pendampingan teknologi belum bisa dilakukan secara intensif; - Proses sertifikasi CBIB masih terkendala oleh kurangnya sosialisasi kepada pembudidaya; - Secara umum, budidaya laut masih mengandalkan pakan rucah (trash feed) untuk memenuhi kebutuhan pakan kultivan yang dibudidayakan karena belum tersentuhnya teknologi pakan buatan di lingkup wilayah kerja. 2. Pengembangan sistem perbenihan - Keterbatasan produksi calon induk unggul dan benih bermutu karena masih terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki. Kapasitas hatchery yang dimiliki oleh BPBL Ambon masih sangat minim sehingga tidak mampu memenuhi permintaan benih secara keseluruhan; Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon

13 3. Pengembangan sistem sarana dan prasarana - Kendala utama yang dialami BPBL Ambon adalah sistem filtrasi dan saluran air yang masih belum memadai, sehingga pemenuhan kebutuhan sumberdaya air untuk media pemeliharaan kurang maksimal; - Kurangnya implementasi teknologi modern untuk budidaya laut untuk sarana hatchery. 4. Pengembangan sistem usaha pembudidayaan ikan - Kendala dalam pengembangan usaha budidaya laut adalah ketersediaan sarana budidaya bagi masyarakat karena kurangnya permodalan, sehingga diperlukan program-program bantuan atau diseminasi. 5. Pengembangan sistem kesehatan ikan dan lingkungan - Keberadaan penyakit dan penurunan kualitas lingkungan perairan masih menjadi kendala utama dalam pengembangan sistem kesehatan ikan dan lingkungan budidaya laut. Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon

14 II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS 2.1. VISI MISI PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Visi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tahun adalah Mewujudkan sektor kelautan dan perikanan yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional. Sedangkan misi yang akan dilaksanakan KKP guna mewujudkan visi tersebut adalah : 1. Kedaulatan (Sovereignty), yakni mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaulat, guna menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya kelautan dan perikanan, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. 2. Keberlanjutan (Sustainability), yakni mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. 3. Kesejahteraan (Prosperity), yakni mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera, maju, mandiri, serta berkepribadian dalam kebudayaan VISI MISI PEMBANGUNAN PERIKANAN BUDIDAYA Visi pembangunan perikanan budidaya adalah Mewujudkan perikanan budidaya yang mandiri berdaya saing dan berkelanjutan, berbasiskan kepentingan nasional. Sementara misi pembangunan budidaya yang akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dalam mewujudkan visinya adalah : 1. Mewujudkan kemandirian perikanan pembudidaya melalui pemanfaatan sumberdaya berbasis pemberdayaan masyarakat. 2. Mewujudkan produk perikanan budidaya berdaya saing melalui peningkatan teknologi inovatif. 3. Memanfaatkan sumberdaya perikanan budidaya secara berkelanjutan. Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon

15 2.3. VISI MISI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT AMBON Sebagai unit pelaksana teknis Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, BPBL Ambon bertanggung jawab untuk membantu dalam menyelenggarakan pembangunan perikanan budidaya laut di lingkup wilayah kerjanya. Adapun visi dan misi yang ingin diwujudkan oleh BPBL Ambon dalam periode adalah sebagai berikut : Visi Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon tahun , yakni Mewujudkan Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon sebagai institusi pemberi pelayanan prima dalam pembangunan dan pengembangan sistem budidaya laut yang berdaya saing, berkelanjutan dan berkeadilan. Sedangkan Misi yang diemban oleh BPBL Ambon guna mewujudkan visi di atas adalah: 1) Melaksanakan produksi perikanan budidaya laut dan pelayanan pengujian kesehatan ikan dan lingkungan; 2) Terciptanya inovasi teknologi budidaya laut; 3) Meningkatnya peran serta masyarakat pembudidaya dalam pengembangan budidaya laut TUJUAN BPBL AMBON Rumusan rencana strategis ini dimaksudkan untuk dapat dijadikan sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi BPBL Ambon. Penetapan tujuan adalah hal yang penting sebagai dasar penentuan arah strategis dan perubahan serta perbaikan yang ingin dicapai di masa yang akan datang, yaitu untuk mewujudkan misi BPBL Ambon yang telah ditetapkan. Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka tujuan BPBL Ambon ditetapkan sebagai berikut : 1. Menyediakan induk dan benih unggul yang berkelanjutan; 2. Penyediaan teknologi usaha budidaya laut yang inovatif dan adaptif; 3. Peningkatan kesejahteraan masyarakat pembudidaya. Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon

16 2.5. SASARAN STRATEGIS BPBL AMBON Mengacu pada sasaran strategis pembangunan perikanan budidaya sebagai penjabaran visi dan misi pembangunan kelautan dan perikanan ditetapkan melalui tahapan-tahapan berdasarkan tujuan yang akan dicapai dan arah kebijakan yang terbagi menjadi empat perspektif dalam bentuk Peta Sasaran Strategis BPBL Ambon. Tabel 2. Sasaran Strategis Balai Perikanan Budidaya Laut PERSPECTIVE SASARAN STRATEGIS STAKEHOLDER PERSPECTIVE Terwujudnya kesejahteraan masyarakat perikanan budidaya COSTUMER PERSPECTIVE Terwujudnya pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan. INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE - Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan. - Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan yang professional dan partisipatif. LEARN & GROWTH PERSPECTIVE - Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) BPBL Ambon yang kompeten, profesional dan berkepribadian. - Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses. - Terwujudnya birokrasi yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima. - Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel. Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon

17 Gambar 2. Peta sasaran strategis BPBL Ambon tahun Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon

18 III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 3.1. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERIKANAN BUDIDAYA Arah kebijakan pembangunan perikanan budidaya tahun adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kemandirian dalam pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya. 2. Meningkatkan daya saing dan potensi ekonomi sumberdaya perikanan budidaya. 3. Meningkatkan kelestarian dan keberlanjutan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya KEBIJAKAN DAN STRATEGI Kebijakan Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna mencapai kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi. Sedangkan program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil, guna mencapai sasaran tertentu. Dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran BPBL Ambon, maka disusun kebijakan sebagai berikut : Kebijakan pengelolaan sistem perbenihan Kebijakan pengelolaan kawasan dan kesehatan ikan Kebijakan pengelolaan produksi dan usaha pembudidayaan ikan Kebijakan pengelolaan sistem pembudidayaan ikan Kebijakan pengelolaan pakan dan obat ikan Kebijakan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Strategi Mengacu pada visi, misi, tujuan dan sasaran maka strategi kerja yang operasional perlu ditetapkan sebagai implementasi dari kebijakan yang telah ditetapkan Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon

19 sebelumnya. Strategi yang ditetapkan BPBL Ambon untuk kurun waktu adalah sebagai berikut : Kegiatan Penjabaran kegiatan-kegiatan pokok dari program BPBL Ambon merupakan kegiatan yang berkesinambungan. Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh BPBL Ambon dalam kurun adalah sebagai berikut : Program : Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Budidaya Kegiatan : 1. Pengelolaan Perbenihan Ikan, dengan Output : a. Usulan RSNI bidang perbenihan yang disusun; b. Induk unggul yang dihasilkan UPT; c. Unit pembenihan yang menggunakan induk unggul; d. Unit pembenihan ikan air laut yang siap sertifikasi; e. Paket teknologi perekayasaan induk unggul dan benih bermutu yang dihasilkan; f. Diseminasi teknologi di bidang perbenihan yang dilakukan; g. Unit pembenihan yang bersertifikat CPIB; h. Kawasan kebun bibit rumput laut yang dibangun; i. Produksi benih yang dihasilkan di UPT/UPTD; j. Rekomendasi peredaran induk unggul pasca pelepasan yang diterbitkan; k. Benih bermutu ikan laut yang dihasilkan UPT/UPTD yang didistribusikan ke masyarakat. 2. Pengelolaan Kawasan dan Kesehatan Ikan a. Usulan RSNI bidang sarana dan prasarana perikanan budidaya yang disusun; b. Teknologi perekayasaan di bidang sarpras dan prasarana dan kesehatan ikan yang dihasilkan; c. Diseminasi teknologi bidang sarana dan prasarana perikanan budidaya yang dilaksanakan; d. Kawasan budidaya yang prasarananya mampu dioperasionalkan secara tepat guna; Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon

20 e. Laboratorium yang memenuhi standar teknis; f. Kawasan budidaya yang mendapat penanganan mutu lingkungannya; g. Kawasan budidaya yang disurvailan dan atau dimonitoring penyakit ikannnya; h. Sampel produk perikanan budidaya yang diambil minimal 96% bebas residu; i. Sampel yang diuji dalam rangka pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan 3. Pengelolaan Produksi dan Usaha Pembudidayaan Ikan a. Sub kegiatan Produksi Induk Unggul b. Sub kegiatan Benih dengan mutu terjamin c. Sub kegiatan bibit rumput laut 4. Pengelolaan Sistem Pembudidayaan Ikan a. Usulan RSNI bidang pembesaran ikan yang tersusun; b. Paket teknologi pembesaran yang dihasilkan; c. Unit pembudidayaan bersertifikat CBIB skala kecil dan skala besar; d. Promosi perikanan budidaya; 5. Pengelolaan Pakan dan Obat Ikan a. Usulan RSNI bidang pakan ikan yang disusun; b. Paket teknologi perekayasaan bidang bahan baku, pakan dan obat ikan yang dihasilkan; c. Diseminasi teknologi pakan ikan yang dilakukan. 6. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya. a. Sub kegiatan Layanan Perkantoran. b. Sub kegiatan pelaksanaan program, perencanaan, kerjasama, monev dan pelaporan. c. Sub kegiatan pengelolaan keuangan, aset milik negara dan administrasi persuratan. Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon

21 IV. TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN 4.1. Target Kinerja Indikator Kinerja Program merupakan alat ukur yang mengindikasikan keberhasilan pencapaian hasil (outcome) dari suatu program. Indikator Kinerja Program telah ditetapkan secara spesifik untuk mengukur pencapaian kinerja berkaitan dengan sasaran program. Indikator kinerja program tersebut juga disebut Kerangka Akuntabilitas Organisasi dalam mengukur kinerja program. KKP telah menetapkan Indikator Kinerja Program dalam Struktur Manajemen Kinerja yang merupakan sasaran kinerja program secara akuntabilitas berkaitan dengan unit organisasi Kementerian / Lembaga setingkat Eselon IA. Indikator kinerja DJPB sebagaimana dalam Renstra DJPB tahun dan dipetakan melalui sasaran strategis pembangunan perikanan budidaya berdasarkan tujuan yang akan dicapai terbagi dalam 4 (empat) perspektif dalam 32 (tiga puluh dua) Indikator Kinerja Utama (IKU). Selanjutnya indikator kinerja organisasi tersebut diturunkan ke masing-masing UPT untuk ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja setiap tahunnya. Target kinerja BPBL Ambon sebagai berikut. Tabel 3. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama BPBL Ambon NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET STAKEHOLDER PERSPECTIVE Terwujudnya kesejahteraan masyarakat perikanan budidaya COSTUMER PERSPECTIVE 2 Terwujudnya pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya yang partisipatif, bertanggung jawab dan 1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (nilai) 2. Pertumbuhan PDB Perikanan (persen) 3. Rata-rata pendapatan pembudidaya (Rp) 102,50 102,75 103,00 8,0 11,0 12, Jumlah produksi benih (ekor) Jumlah produksi induk unggul Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon

22 berkelanjutan. (ekor) 6 Nilai PNBP (Rp) Jumlah kawasan budidaya yang penyakit ikan pentingnya dapat dikendalikan melalui survailan (kawasan) 8. Jumlah kawasan budidaya yang mendapat penanganan mutu lingkungannya (kab/kota) INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 3 Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan. 9 Jumlah unit pembenihan yang siap disertifikasi CPIB (unit) 10 Jumlah unit pembudidaya yang siap disertifikasi CBIB (unit) 11 Jumlah bantuan benih ikan (ekor) 12 Jumlah laboratorium penyakit ikan, kualitas air, pakan dan residu yang memenuhi standar teknis (unit) 13 Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya (paket) Jumlah lokasi restoking (lokasi) Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan yang professional dan partisipatif. LEARN & GROWTH PERSPECTIVE 15 Pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan (sampel) Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) BPBL Ambon yang kompeten, profesional dan berintegritas. 16 Indeks kompetensi dan integritas BPBL Ambon Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon

23 6 Tersedianya manajemen pengetahuan BPBL Ambon yang handal dan mudah diakses 7 Terwujudnya birokrasi yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima. 8 Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel 17 Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan standar (persen) 18 Nilai kinerja reformasi birokrasi DJPB 19 Tingkat Maturitas SPIP (Level) 20 Persentase Tindak Lanjut Direktif Pimpinan (%) 21 Nilai AKIP Lingkup DJPB 22 Nilai kinerja anggaran BPBL Ambon (persen) 23 Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup BPBL Ambon (%) A A AA Kerangka Pendanaan Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon dalam melaksanakan tugas dan fungsinya melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan mengusulkan rencana pendanaan melalui APBN tahun Anggaran tersebut akan didistribusikan setiap tahunnya pada setiap kegiatan di BPBL Ambon yang menunjang Program Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Budidaya. Pengelolaan penganggaran mengedepankan prinsip efisiensi dan efektivitas serta menjunjung tinggi akuntabilitas. Terkait dengan Renstra BPBL Ambon, secara rinci kerangka pendanaan menurut program dan kegiatan disajikan dalam Lampiran. Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon

24 V. PENUTUP Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon tahun merupakan dokumen yang disusun berdasarkan perubahan lingkungan strategis dan pergeseran kebijakan pembangunan.vrenstra BPBL Ambon Tahun digunakan sebagai acuan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian terhadap kinerja yang telah ditetapkan dan dievaluasi secara berkala sesuai ketentuan yang berlaku. Review terhadap Renstra perlu dilakukan untuk menjawab dinamisnya perubahan dan adanya tuntutan pengembangan organisasi dan masyarakat sebagai upaya penyempurnaan format kebijakan dan dukungan untuk suksesnya pelaksanaan Program Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Budidaya Tahun Pelaksanaan sistem monitoring dan evaluasi (monev) yang handal sangat diperlukan untuk mendapatkan umpan balik pada tahap perencanaan yang akhirnya memberikan peningkatan terhadap kualitas perencanaan pembangunan. Sistem monitoring dan evaluasi yang dikembangkan meliputi : (i) monitoring; (ii) evaluasi; dan (iii) pelaporan atas pelaksanaan program dan kegiatan. Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 MOR SP DIPA-32.4-/217 DS21-98-8-666 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... i ii iii iv IKHTISAR EKSEKUTIF... 1 I. PENDAHULUAN... 2 1.1. Latar Belakang... 2 1.2. Maksud dan Tujuan... 3 1.3. Tugas dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum... 2 1.3. Maksud dan Tujuan... 2 1.4. Ruang Lingkup... 3 1.5. Sistematika Penyajian Laporan...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ambon, 5 Juli 2017 Kepala Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon. Tinggal Hermawan, S.Pi, M.Si

KATA PENGANTAR. Ambon, 5 Juli 2017 Kepala Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon. Tinggal Hermawan, S.Pi, M.Si KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya serta kerjasama dari semua pihak yang terkait lingkup Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon, sehingga

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ambon, 8 Januari 2018 Kepala Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon. Tinggal Hermawan, S.Pi, M.Si

KATA PENGANTAR. Ambon, 8 Januari 2018 Kepala Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon. Tinggal Hermawan, S.Pi, M.Si KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya serta kerjasama dari semua pihak yang terkait lingkup Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon, sehingga

Lebih terperinci

L A K I P D J P B T r i w u l a n I I I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR

L A K I P D J P B T r i w u l a n I I I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya dan kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, sehingga Laporan

Lebih terperinci

Ikhtisar Eksekutif. 1 Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar

Ikhtisar Eksekutif. 1 Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar Ikhtisar Eksekutif Laporan Kinerja BPBAP Takalar Tahun 2017 disusun sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJ) yang

Lebih terperinci

1. Jumlah pegawai berdasarkan Jabatan : Jabatan Eselon II sebanyak 1 orang, Jabatan

1. Jumlah pegawai berdasarkan Jabatan : Jabatan Eselon II sebanyak 1 orang, Jabatan PORTOFOLIO DIREKTORAT PERBENIHAN Tugas pokok dan fungsi : Berdasarkan Peraturan Menteri No. Per. 5/MEN/200 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Perbenihan terdiri

Lebih terperinci

Rencana Strategis. Tahun

Rencana Strategis. Tahun Rencana Strategis Tahun 0609 Profesional dalam penyediaan teknologi budidaya rumput laut yang mendukung program komersialisasi kelautan dan perikanan, minapolitan, industrialisasi serta ekonomi biru Loka

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II TAHUN 2015 BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II TAHUN 2015 BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA i LAPORAN KINERJA TRIWULAN II TAHUN 2015 BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN

Lebih terperinci

L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) T r i w u l a n I II TAHUN 2016

L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) T r i w u l a n I II TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya serta dukungan kerjasama dari semua pihak terkait di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, sehingga

Lebih terperinci

2.1 Rencana Strategis

2.1 Rencana Strategis 2.1 Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan () telah menyusun suatu Rencana Strategis (Renstra) dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2017 LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2017 LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN A. KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR LAMPIRAN... v BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Tugas dan Fungsi...

Lebih terperinci

L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) T r i w u l a n I II TAHUN 2015 KATA PENGANTAR

L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) T r i w u l a n I II TAHUN 2015 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya dan kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, sehingga Laporan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja LP2IL Serang 2016

Laporan Kinerja LP2IL Serang 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya dan kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan (LP2IL)

Lebih terperinci

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG KEMENTERIAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16 Gedung Mina Bahari III Lantai 15, Jakarta 10110 Telepon (021) 3519070, Facsimile (021) 3520346 Pos Elektronik ditjenpsdkp@kkp.goid

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Ditjen P2HP), melalui Keputusan Direktur Jenderal P2HP Nomor KEP.70/DJ-P2HP/2010 tanggal 17

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) Triwulan I Tahun 2017 sebagai wujud pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo adalah

Lebih terperinci

L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) T r i w u l a n I TAHUN 2015 KATA PENGANTAR

L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) T r i w u l a n I TAHUN 2015 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya dan kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, sehingga Laporan

Lebih terperinci

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan III Tahun ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja terhadap

Lebih terperinci

2018, No Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 45/PERMEN-KP/2015 perlu dilakukan penyesuaian dengan kondisi saat ini; c. bahwa berdasa

2018, No Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 45/PERMEN-KP/2015 perlu dilakukan penyesuaian dengan kondisi saat ini; c. bahwa berdasa BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.115, 2018 KEMEN-KP. Renstra Tahun 2015-2019. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63/PERMEN-KP/2017 TENTANG RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, maka Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

PORTOFOLIO DIREKTORAT KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN

PORTOFOLIO DIREKTORAT KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN PORTOFOLIO DIREKTORAT KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Tugas pokok Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan adalah tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, norma, standar,

Lebih terperinci

L A K I P D J P B T r i w u l a n I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR

L A K I P D J P B T r i w u l a n I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya dan kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, sehingga Laporan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Tahun 2015

Laporan Kinerja Tahun 2015 Laporan Kinerja Tahun 2015 i KATA PENGANTAR Puji syukur selalu kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih karena atas petunjuk dan ridho-nya maka Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Balai Besar Perikanan

Lebih terperinci

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas Rahmat Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas Rahmat Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas Rahmat Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kine~a Triwulan I Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014 L a k i p T r i w u l a n I I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4, D J P B KATA PENGANTAR Direktorat Produksi sebagai unsur teknis pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya terus

Lebih terperinci

DAFTAR PENYUSUN. Penasehat : Penanggung Jawab : Ketua Tim Penyusun : Tim Penyusun : Penerbit : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan

DAFTAR PENYUSUN. Penasehat : Penanggung Jawab : Ketua Tim Penyusun : Tim Penyusun : Penerbit : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan DAFTAR PENYUSUN Penasehat : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir : Ir. M. Eko Rudianto, M.Buss.IT Penanggung Jawab : Kabid Data, Informasi, Monitoring dan Evaluasi : Ir.

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

LAPORAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TRIWULAN II TAHUN 2017 LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG

LAPORAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TRIWULAN II TAHUN 2017 LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG LAPORAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkah rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan ridho-nya jualah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 Balai Besar

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i KATA PENGANTAR... ii BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Kondisi Umum... 2 1.1.1 Profil Biro Perencanaan dan Keuangan/Biro Perencanaan dan Organisasi... 2 1.1.2 Capaian Biro Perencanaan

Lebih terperinci

2017, No Negara dan Reformasi Birokrasi dalam surat Nomor 116/M.KT.01/2017, tanggal 7 Maret 2017; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

2017, No Negara dan Reformasi Birokrasi dalam surat Nomor 116/M.KT.01/2017, tanggal 7 Maret 2017; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana No.490, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KP. BRBIH. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI RISET

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV BPBAP TAKALAR TAHUN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV BPBAP TAKALAR TAHUN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan suatu Negara yang memiliki kawasan perairan yang hampir 2/3 dari seluruh kawasannya, baik perairan laut maupun perairan tawar yang sangat mendukung

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL, Menimbang : a. Mengingat : 1. bahwa dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 2. Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar.

BAB 1. PENDAHULUAN. 2. Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar. BAB 1. PENDAHULUAN Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agraria dan Tata Nomor 15/SE/IX/2015 tentang pedoman penyusunan perjanjian kinerja dan laporan kinerja dijelaskan bahwa perjanjian kinerja (PK) merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016 PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS LAMPIRAN PADA PERATURAN NOMOR PER. /BALITBANG kp.3.1/bpol/rc.310/v/2016

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 21 MOR SP DIPA-32.1-/21 DS553-54-8921-629 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016 PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016 TENTANG RENCANA KERJA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2015 BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2015 BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA i LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 215 BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 07/MEN/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 07/MEN/2009 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 07/MEN/2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI LAYANAN USAHA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

BBPPBL Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Laut Institute for Mariculture Research And Development

BBPPBL Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Laut Institute for Mariculture Research And Development i TIM PENYUSUN Ir. Bambang Susanto, M.Si Dr. Ir. Gede Swartama Sumiarsa, M.Sc Ir. John Harianto Hutapea, M.Sc I Made Giri Sugiarta, B.Sc. Dr. Drh. Ketut Mahardika I Gusti Ngurah Permana, S.Pi.,M.Si Prima

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014 L a k i p T r i w u l a n I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4, D J P B KATA PENGANTAR Direktorat Produksi sebagai unsur teknis pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya terus mendorong

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TRIWULAN I TAHUN 2017 BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN i KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Pusat

Lebih terperinci

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja

Lebih terperinci

Laporan Kinerja (LKj) Triwulan II TAHUN 2015 KATA PENGANTAR. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

Laporan Kinerja (LKj) Triwulan II TAHUN 2015 KATA PENGANTAR. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix IKHTISAR EKSEKUTIF... 1 BAB 1. PENDAHULUAN... 8 1.1. Latar Belakang... 8

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan LAPORAN KINERJA TA 2016 Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan TIM PENYUSUN Penasehat Penanggung Jawab Penyusun Kontributor Luthfi Assadad Arif Rahman Hakim Nur Fitriana

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR :

TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR : TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR : 1. Nurhidayat, M.Si. 2. Yulianti, A.Pi., M.Si. 3. Nuryadi, S.Pi. 4. Dr. Ir. Mas Tri Djoko Sunarno, M.S. 5. Dr. Ir. Ani Widiyati,

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN. PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang

Lebih terperinci

DRAFT RENCANA STRATEGIS

DRAFT RENCANA STRATEGIS DRAFT RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2015-2019 1 Daftar Isi KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Halaman i ii I. PENDAHULUAN A. Kondisi Umum 2 1. Struktur Organisasi 2 2. Tugas dan Fungsi 3 B. Capaian

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Program dan Kegiatan

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Program dan Kegiatan BAB 1. PENDAHULUAN Dalam Surat Edaran Menteri Agraria dan Tata Nomor 15/SE/IX/2015 tentang pedoman penyusunan perjanjian kinerja dan laporan kinerja dijelaskan bahwa perjanjian kinerja (PK) merupakan dokumen

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III BPPP AMBON

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III BPPP AMBON 1 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas Rahmat Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Triwulan III Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. PERENCANAAN Rencana strategis sebagaimana yang tertuang dalam Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan suatu proses yang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN JAKARTA - 2012 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Sekretariat Badan Pengembangan Sumber

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, maka LAPORAN KINERJA Sekretariat

Lebih terperinci

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien, dan akuntabel, Direktorat Penanganan Pelanggaran (Dit. PP) berpedoman pada dokumen perencanaan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Sorong, Januari 2017 NIP LAPORAN KINERJA POLITEKNIK KP SORONG 2016

Kata Pengantar. Sorong, Januari 2017 NIP LAPORAN KINERJA POLITEKNIK KP SORONG 2016 ii Kata Pengantar Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas izin dan rahmatnya, maka penyusunan Laporan Kinerja Politeknik KP Sorong Tahun 2016 dapat diselesaikan dengan baik. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang

Lebih terperinci

reformasi birokrasi yang harus diwujudkan dan dilaksanakan oleh seluruh instansi pemerintahan. Salah satu wujud atas pelaksanaan tugas dan

reformasi birokrasi yang harus diwujudkan dan dilaksanakan oleh seluruh instansi pemerintahan. Salah satu wujud atas pelaksanaan tugas dan 1 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik adalah amanat reformasi birokrasi yang harus diwujudkan dan dilaksanakan oleh seluruh instansi pemerintahan. Salah satu

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2014 Direktur Pengolahan Hasil. Dr. Ir. Santoso, M.Phil

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2014 Direktur Pengolahan Hasil. Dr. Ir. Santoso, M.Phil KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan laporan yang disusun sebagai pertanggungjawaban hasil kegiatan yang telah dilakukan dalam satu tahun. Laporan ini mengukur

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR RISET PENGOLAHAN PRODUK DAN BIOTEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n 1 D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n 1 D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014 L a k i p T r i w u l a n 1 D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4, D J P B KATA PENGANTAR Direktorat Produksi sebagai unsur teknis pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya terus mendorong

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN,BADAN RISET DAN SUMBERDAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KOMPLEKS BINA SAMUDERA JALAN PASIR PUTIH I ANCOL TIMUR LANTAI 4, JAKARTA 14430 TELEPON (021) 64700928, 64700755

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 MOR SP DIPA-32.12-/217 DS551-299-21-3845 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan dengan amanat Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Kesehatan telah menyusun Rencana Strategis

Lebih terperinci

Jakarta, Juli Penanggungjawab. Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Kabid Perencanaan dan Evaluasi. Kabag TU.

Jakarta, Juli Penanggungjawab. Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Kabid Perencanaan dan Evaluasi. Kabag TU. i KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Triwulan II merupakan perwujudan pertanggungjawaban kinerja atas target triwulan II yang tercantum dalam Perjanjian Kinerja Pusat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2015 Direktur Produksi, Ir. Coco Kokarkin Soetrisno,M.Sc

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2015 Direktur Produksi, Ir. Coco Kokarkin Soetrisno,M.Sc KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allahn Swt, karena atas berkah dan karunia-nya, Direktorat Produksi telah menyelesaikan Laporan Kinerja (LKj) Direktorat Produksi Tahun 2014. Laporan Kinerja ini

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI RISET PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR DAN PENYULUHAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/PERMEN-KP/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/PERMEN-KP/2014 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/PERMEN-KP/2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR, PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU, DAN

Lebih terperinci

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tengang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negar

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tengang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negar KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. /MEN/SJ/2016 TENTANG PEDOMAN TEKNIS MONITORING DAN EVALUASI TERPADU PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2016 Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. Ir. Nilanto Perbowo, M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2016 Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. Ir. Nilanto Perbowo, M. KATA PENGANTAR Laporan Kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga negara yang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.09/MEN/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BUDIDAYA AIR TAWAR

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.09/MEN/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BUDIDAYA AIR TAWAR PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.09/MEN/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BUDIDAYA AIR TAWAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015 BAB II. PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu berisi visi,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA KKP 2016

LAPORAN KINERJA KKP 2016 ii KATA PENGANTAR aporan Kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2016, yang merupakan pelaksanaan dari Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

d. merencanakan penyelenggaraan pembinaan, pengendalian, pengawasan evaluasi penyelenggaraan kegiatan Balai; e. merencanakan bahan dan memfasilitasi r

d. merencanakan penyelenggaraan pembinaan, pengendalian, pengawasan evaluasi penyelenggaraan kegiatan Balai; e. merencanakan bahan dan memfasilitasi r BAB XXVI BALAI BUDIDAYA IKAN PANTAI PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BANTEN Pasal 113 Susunan Balai Budidaya Ikan Pantai terdiri dari: a. Kepala Balai ; b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha; c. Kepala

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc KATA PENGANTAR Laporan Kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga negara yang

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA TRIWULAN I SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md TIM PENYUSUN Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si Aditia Farman, A.Md Norma Tri Utami, A.Md 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas izin dan rahmatnya

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT Menimbang PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Komp.Perkantoran Pemda Tulang Bawang Jl. Cendana Gunung Sakti Kec. Menggala Kab.Tulang Bawang Provinsi Lampung 34596 Telp (0726)

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja

Lebih terperinci

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2017 SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Jl. Jenderal

Lebih terperinci