BAB V HASIL PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V HASIL PENELITIAN"

Transkripsi

1 1 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan dibidang keuangan maupun bidang non-keuangan sebagai sampel penelitian. Berdasarkan kriteria sampel dan prosedur penyampelan yang telah dilakukan dan dijelaskan pada Bab IV, jumlah sampel penelitian yang diperoleh tahun masing-masing 52, 69, dan 45 perusahaan. Total dari tiga tahun pengamatan diperoleh sampel penelitian sebanyak 166 pengamatan. Dari 166 pengamatan, 7 pengamatan dikeluarkan dari sampel karena memiliki nilai kinerja pasar yang ekstrem (ekuitas negatif) sehingga sampel yang tersisa sebanyak 159 pengamatan. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian dapat dilihat pada Lampiran 2. Pada pengujian pertama diketahui bahwa model terkena gejala heteroskedasitas. Untuk mengobati gejala heteroskedasitas dapat ditempuh dengan cara mentranformasikan data menjadi bentuk absolute dan kemudian bentuk absolute tersebut ditranformasikan lagi ke dalam bentuk Ln (Ghozali, 2001). 9 pengamatan dikeluarkan dari pengujian karena skor diversitas dewannya 0, dan ketika ditransformasikan menjadi bentuk Ln hasilnya menjadi tak terhingga. Ketika data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Ln diregresikan kembali gejala heteroskedastisitas dapat diobati namun model tidak lolos uji autokorelasi. Sehingga data diperbaiki dengan menggunakan metoda Theil Nagar (Gujarati, 2006). Data yang digunakan untuk perhitungan masing-masing variabel diperoleh dari laporan tahunan perusahaan untuk periode 2006 sampai 2008, dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Hasil penghitungan diversitas dewan, ukuran perusahaan, jenis industri dan inerja pasar disajikan pada Lampiran 3. Statistik deskriptif diversitas dewan dan kinerja pasar disajikan pada Tabel 5.1 dibawah ini. 39

2 2 Tabel 5.1 Statistik Deskriptif Diversitas Dewan, Ukuran Perusahaan, Jenis Industri dan Kinerja Pasar N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DIV UKUR INDS KIN Valid N (listwise) 159 Tabel 5.1 menunjukkan nilai terendah, nilai tertinggi, mean, dan standar deviasi dari masing-masing variabel. Berdasarkan Tabel 5.1 dapat diketahui gambaran tentang distribusi data sebagai berikut: 1) Variabel diversitas dewan. Skor terendah untuk variabel diversitas dewan sebesar 0, dan skor tertinggi adalah 4. Mean (purata) sebesar 1,8302 dan deviasi standar sebesar 0, Hal ini menunjukan bahwa secara rata-rata skor diversitas dewan rendah, yang berarti dari empat komponen penilaian diversitas dewan.kebanyakan perusahaan sampel memiliki skor 1,8302 2) Variabel ukuran perusahaan memiliki nilai terendah 4,09, atau total asset sebesar Rp 12,302 milyar dan nilai tertinggi 8,31 atau sebesar Rp 204,174 trilyun, dengan rata-rata sebesar 5,9732 atau Rp 940,156 milyar dan deviasi standarnya sebesar 0, ) Variabel jenis industri memiliki nilai terendah 1 yang berarti perusahaan keuangan dan nilai 2 yang menunjukan perusahaan non-keuangan, memiliki mean sebesar 1,4591 dan deviasi standarnya sebesar

3 3 4) Variabel kinerja pasar perusahaan menunjukkan nilai terendah sebesar 0,05 dan tertinggi sebesar 5,10, dengan mean sebesar 1,4100 dengan deviasi standar sebesar 1, Hal ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan yang menjadi sampel secara rata-rata dinilai lebih tinggi oleh pasar, karena nilai rata-rata kinerja pasar sampel lebih besar dari Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah model yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal (Ghozali, 2001). Uji normalitas data dilakukan dengan uji Kolmogorov- Smirnov. Residual berdistribusi normal, bila tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2 Hasil Uji Normalitas Unstandardized Residual N 150 Normal Parameters(a,b) Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute.087 Positive.040

4 4 Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed).207 Hasil pengujian menunjukan bahwa tingkat signifikansi residual sebesar 0,207 yang lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model penelitian memiliki distribusi data normal Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Pengujian Heteroskedastisitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Glejser. Model dikatakan mengalami gejala heteroskedastisitas jika variabel bebas secara statistis signifikan berpengaruh pada absolut residual. Pada saat dilakukan pengujian terhadap persamaan regresi ditemukan bahwa model terkena gejala heteroskedastisitas (Lampiran 4). Untuk mengobati gejala heteroskedasitas dilakukan dengan cara mentransformasi data ke dalam bentuk absolut dan kemudian ditransformasikan ke dalam bentuk Ln (Gozali, 2001). Pada Tabel 5.5 terlihat nilai signifikansi masing-masing variabel bebas dalam persamaan regresi di atas 0,05, hal ini berarti data bebas dari gejala heteroskedastisitas. Tabel 5.3 Uji Glesjer Model Unstandardized Standardized T Sig.

5 5 B Std. Error Beta 1 (Constant) LNDIV LNUKUR LNINDS Uji Autokorelasi Hasil pengujian autokorelasi dapat dilihat pada Tabel 5.3. Nilai Durbin-Watson (Dw Test) akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan derajat kepercayaan 5%. Bila d U < d w < (4-d U ), maka tidak terjadi autokorelasi. Setelah dilakukan transformasi data ke dalam bentuk Ln, ternyata persamaan regresi terkena gejala autokorelasi (Lampiran 4). Untuk mengobati gejala autokorelasi digunakan metode Theil Nagar. Hasil uji autokorelasi menunjukkan nilai Dw Test yang diperoleh sebesar 1,881 berada di antara d U =1,774 dan (4-d U )=2,226, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi. Tabel 5.4 Hasil Pengujian Autokorelasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1.360(a)

6 Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas melihat nilai tolerance atau variance inflation factor (VIF). Jika tolerance lebih dari 10% atau VIF kurang dari 10 maka dikatakan tidak ada multikolinearitas. Berdasarkan hasil pengujian yang ditunjukkan pada Tabel 5.4, nilai tolerance variabel bebas tidak kurang dari 10% dan nilai VIF semuanya kurang dari 10 yang berarti tidak ada multikolinearitas antar variabel independen. Tabel 5.5 Hasil Pengujian Moltikolienieritas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) LNDIV LNUKUR LNINDS Pengujian Hipotesis Hipotesis penelitian ini seperti yang diungkapkan pada Bab IV adalah diversitas dewan berpengaruh terhadap kinerja pasar perusahaan. Pada pengujian pertama,

7 7 ditemukan bahwa model persamaan regresi terkena gejala heteroskedasitas. Menurut Ghozali, (2001) cara yang dapat digunakan untuk mengatasi gejala heteroskedasitas adalah dengan mentransformasikan data menjadi bentuk absolut kemudian ditransformasikan lagi menjadi bentuk Ln, setelah itu baru diregresikan. Setelah data ditransformasikan menjadi bentuk Ln ternyata model regresi terkena gejala autokorelasi, Menurut Gujarati (2006) gejala autokorelasi dapat diobati dengan metode Theil Nagar. Hasil pengujian pertama hipotesis, hasil pengujian kedua hipotesis dan hasil pengujian ketiga hipotesis penelitian disajikan pada Tabel 5.6, Tabel 5.7, Tabel 5.8 dan Tabel 5.9 sebagai berikut Tabel 5.6 Hasil Pengujian Pertama Hipotesis Model Unstandardized Standardized T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) DIV UKUR INDS Tabel 5.7 Hasil Pengujian Kedua Hipotesis Model Unstandardized Standardized T Sig.

8 8 B Std. Error Beta 1 (Constant) LNDIV LNUKUR LNINDS Jika dibandingkan antara hasil pengujian pertama (Tabel 5.6) dengan pengujian kedua (Tabel 5.7) dan pengujian ketiga (Tabel 5.10) menunjukan bahwa transformasi data tidak memiliki pengaruh terhadap hasil pengujian hipotesis. Pada pengujian pertama ditemukan bahwa diversitas dewan tidak berpengaruh terhadap kinerja pasar, karena P value sebesar lebih besar dari α = 0,05. Sedangkan variabel kontrol yaitu ukuran dan jenis industri berpengaruh terhadap kinerja pasar secara statistis signifikan dengan P value masing-masing 0,001 dan 0,003 (lebih kecil dari α = 0,05). Begitu juga pada pengujian kedua hipotesis ditemukan bahwa diversitas dewan tidak berpengaruh secara statistis signifikan terhadap kinerja pasar dengan P value sebesar 0,449 lebih besar dari α = 0,05. Variabel kontrol berpengaruh secara statistis signifikan terhadap kinerja pasar dengan P value masing masing 0,001 dan 0,003 (lebih kecil dari α = 0,05). Tabel 5.8. Model Summary

9 9 Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson 1.360(a) Penggunaan koefisien determinasi (R 2 ) memiliki kelemahan yaitu bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen akan meningkatkan nilai R 2 tanpa memperdulikan apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Tidak seperti R 2, nilai adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel ditambahkan ke dalam model regresi (Ghozali, 2001). Dari Tabel 5.8 diatas, diperoleh nilai adjusted R 2 sebesar 0,112 ini berarti varian dari variabel bebas yaitu diversitas dewan, ukuran perusahaan, dan jenis industri mampu menjelaskan variabel terikat yaitu kinerja pasar sebesar 11,2%, sedangkan sisanya sebesar 88,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model. Tabel 5.9 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Model Sum of Mean Squares Df Square F Sig. 1 Regression (a) Residual Total Dari uji ANOVA atau F test diperoleh tingkat signifikansi 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dapat digunakan untuk memprediksi kinerja, atau

10 10 dengan kata lain diversitas, ukuran perusahaan dan jenis industri secara bersamasama berpengaruh terhadap kinerja. Tabel 5.10 Hasil Pengujian Ketiga Hipotesis Model Unstandardized Standardized Std. T Sig. B Error Beta 1 (Constant) LNDIV LNUKUR LNINDS Pengaruh diversitas dewan pada kinerja pasar perusahaan dapat diketahui dengan melihat tingkat signifikansinya. Variabel bebas diversitas dewan memiliki nilai P value lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 0,581, sehingga hipotesis penelitian ditolak. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel diversitas dewan tidak berpengaruh pada variabel nilai kinerja pasar. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Randoy et al. (2006), Dobbin et al. (2009) dan Marimuthu dan Kolandaisamy, (2010). Sedangkan variabel ukuran perusahaan dan jenis industri ditemukan berpengaruh signifikan secara statistis dengan nilai P value masing masing 0,003 dan 0,005 (lebih kecil dari α = 0.05). Jika unit ukuran variabel bebas tidak sama, sebaiknya intepretasi persamaan regresi menggunakan standardized coefficients beta Keuntungan penggunaan standardized coefficients beta adalah mampu mengeliminasi perbedaan unit ukuran variabel bebas. Namun demikian ada dua hal penting yang harus diperhatikan ketika

11 11 menggunakan standardized coefficient beta yaitu koefisien beta digunakan untuk melihat pentingnya masing-masing variabel bebas secara relatif, dan hanya dapat diintepretasikan dalam kontek variabel yang lain dalam persamaan regresi (Ghozali, 2001). Dari hasil pengujian regresi berganda di atas, dapat disusun persamaan regresinya dengan menggunakan standardized coefficients beta sebagai berikut : KIN = 0,047DIV + 0,239UKUR + 0,233INDS + e. Dimana dari ketiga variabel yang digunakan dalam penelitian, variabel ukuran yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja pasar perusahaan dibandingkan variabel yang lain.

GET FILE='D:\albert\data47 OK.sav'. DESCRIPTIVES VARIABLES=TOperAC seperac /STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX. Descriptive Statistics

GET FILE='D:\albert\data47 OK.sav'. DESCRIPTIVES VARIABLES=TOperAC seperac /STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX. Descriptive Statistics GET FILE='D:\albert\data47 OK.sav'. DESCRIPTIVES VARIABLES=TOperAC seperac /STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX. Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TOperAC 47 988.47 2376.52 1802.6366

Lebih terperinci

Ratna Ayu L Universitas Negeri Surabaya Ratna.ayu2541@yahoo.com. Abstract

Ratna Ayu L Universitas Negeri Surabaya Ratna.ayu2541@yahoo.com. Abstract Analisis Pengaruh Pendanaan dari Luar Perusahaan dan Modal Sendiri Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Perusahaan Automotive and Components yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia Ratna Ayu L Universitas

Lebih terperinci

KEAKURATAN MODEL ARUS KAS METODE LANGSUNG DAN METODE TIDAK LANGSUNG DALAM MEMPREDIKSI DIVIDEN MASA DEPAN

KEAKURATAN MODEL ARUS KAS METODE LANGSUNG DAN METODE TIDAK LANGSUNG DALAM MEMPREDIKSI DIVIDEN MASA DEPAN EKONOMI LAPORAN PENELITIAN INTERN KEAKURATAN MODEL ARUS KAS METODE LANGSUNG DAN METODE TIDAK LANGSUNG DALAM MEMPREDIKSI DIVIDEN MASA DEPAN Peneliti : Listyorini Wahyu W, SE M.Si. Ak Titiek Suwarti, SE,

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Fundamental Makro dan Indeks Harga Global terhadap IHSG

Analisis Pengaruh Fundamental Makro dan Indeks Harga Global terhadap IHSG VOL. 5 (2): 63-72, 2011 Analisis Pengaruh Fundamental Makro dan Indeks Harga Global terhadap IHSG H. M. Chabachib dan Ardian Agung Witjaksono Universitas Diponegoro Effect of Macro Fundamental and Global

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nanik Lestari 1), Elsis Sabrina 2) 1) Jurusan Manajemen Bisnis, Politeknik Negeri

Lebih terperinci

Thia Dwi Utami (thia_dwie@yahoo.com) Kardinal (kardinal@stmikmdp.net) Jurusan Akuntansi S1 STIE MDP

Thia Dwi Utami (thia_dwie@yahoo.com) Kardinal (kardinal@stmikmdp.net) Jurusan Akuntansi S1 STIE MDP PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PALEMBANG SEBERANG ULU Thia Dwi Utami (thia_dwie@yahoo.com) Kardinal (kardinal@stmikmdp.net)

Lebih terperinci

PENGARUH PERIKLANAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAAN NASABAH PT. BPR LAKSANA ABADI SUNGGAL

PENGARUH PERIKLANAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAAN NASABAH PT. BPR LAKSANA ABADI SUNGGAL PENGARUH PERIKLANAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAAN NASABAH PT. BPR LAKSANA ABADI SUNGGAL Oleh: RIZAL AHMAD Staf Pengajar Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UNPAB Medan ABSTRAK Persaingan

Lebih terperinci

ANALISIS DATA DENGAN SPSS

ANALISIS DATA DENGAN SPSS ANALISIS DATA DENGAN SPSS I. ANALISIS DATA UNTUK UJI PERSYARATAN UJI HIPOTESIS A. Uji Normalitas Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi

Lebih terperinci

Muhammad Nuryatno Nazmel Nazir Ramaditya Adinugraha Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti ABSTRACT

Muhammad Nuryatno Nazmel Nazir Ramaditya Adinugraha Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti ABSTRACT JURNAL INFORMASI, PERPAJAKAN, AKUNTANSI DAN KEUANGAN PUBLIK Vol. 2, No. 2, Juli 2007 Hal. 117-136 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN METODE DEPRESIASI UNTUK AKTIVA TETAP PADA PERUSAHAAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh DAU dan PAD tahun lalu terhadap Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara tahun 2006 2008. Alat analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam upaya pelaksanaan penelitian, maka peneliti melakukannya pada :

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam upaya pelaksanaan penelitian, maka peneliti melakukannya pada : 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam upaya pelaksanaan penelitian, maka peneliti melakukannya pada : 1. Tempat Penelitian Guna memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan

Lebih terperinci

Pengaruh UMP, Ekspor, dan Kurs Dollar Terhadap Investasi Asing Langsung di Indonesia Periode 2007-2012

Pengaruh UMP, Ekspor, dan Kurs Dollar Terhadap Investasi Asing Langsung di Indonesia Periode 2007-2012 Pengaruh UMP, Ekspor, dan Kurs Dollar Terhadap Investasi Asing Langsung di Indonesia Periode 2007-2012 Frederica (fredericakwang@gmail.com) Ratna Juwita (ratna@stie-mdp.ac.id) Jurusan Manajemen STIE MDP

Lebih terperinci

PENGARUH JAM PELAJARAN KOSONG TERHADAP KENAKALAN PESERTA DIDIK DI SMAN 1 REJOTANGAN TAHUN 2013 Oleh : Supriadi Guru SMAN 1 Rejotangan

PENGARUH JAM PELAJARAN KOSONG TERHADAP KENAKALAN PESERTA DIDIK DI SMAN 1 REJOTANGAN TAHUN 2013 Oleh : Supriadi Guru SMAN 1 Rejotangan PENGARUH JAM PELAJARAN KOSONG TERHADAP KENAKALAN PESERTA DIDIK DI SMAN 1 REJOTANGAN TAHUN 2013 Oleh : Supriadi Guru SMAN 1 Rejotangan ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan besarnya pengaruh

Lebih terperinci

BAB 6 PEMBAHASAN. 6.1 Pengembangan Model Penilaian Kinerja berdasarkan DP3 ditinjau dari

BAB 6 PEMBAHASAN. 6.1 Pengembangan Model Penilaian Kinerja berdasarkan DP3 ditinjau dari 69 BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Pengembangan Model Penilaian Kinerja berdasarkan DP3 ditinjau dari Sudut Metode Penjumlahan Variabel dengan Pendekatan Linier Berganda Berdasarkan tabel.4 di atas, diketahui bahwa

Lebih terperinci

PENGARUH ALOKASI BELANJA LANGSUNG TERHADAP KUALITAS PEMBANGUNAN MANUSIA

PENGARUH ALOKASI BELANJA LANGSUNG TERHADAP KUALITAS PEMBANGUNAN MANUSIA PENGARUH ALOKASI BELANJA LANGSUNG TERHADAP KUALITAS PEMBANGUNAN MANUSIA Titin Vegirawati Universitas IBA Palembang Abstract Local governments carry out the wheels of government to implement the development.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Asumsi. Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Asumsi. Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Asumsi Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi, terlebih dahulu perlu dilakukan uji asumsi terhadap data penelitian. Uji asumsi yang dilakukan

Lebih terperinci

Helen Octavia H e r m i ABSTRACT

Helen Octavia H e r m i ABSTRACT PENGARUH TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN(STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2010 DAN 2011) Helen Octavia H e r m i ABSTRACT

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH NILAI TAMBAH EKOMONI DAN NILAI TAMBAH PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR RITEL YANG LISTING DI BEI

ANALISIS PENGARUH NILAI TAMBAH EKOMONI DAN NILAI TAMBAH PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR RITEL YANG LISTING DI BEI ANALISIS PENGARUH NILAI TAMBAH EKOMONI DAN NILAI TAMBAH PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR RITEL YANG LISTING DI BEI HERRY MARDIYANTO Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO BERJANGKA PADA BANK UMUM DI INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO BERJANGKA PADA BANK UMUM DI INDONESIA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO BERJANGKA PADA BANK UMUM DI INDONESIA Oleh: Luciana Spica Almilia dan Anton Wahyu Utomo STIE Perbanas Surabaya Abstract This research has a purpose

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN MUJIZAT ITU NYATA DI RCTI TERHADAP MINAT BERIBADAH UMAT KRISTIANI (STUDI KASUS PADA JEMAAT GBI BRILLIANT)

PENGARUH TAYANGAN MUJIZAT ITU NYATA DI RCTI TERHADAP MINAT BERIBADAH UMAT KRISTIANI (STUDI KASUS PADA JEMAAT GBI BRILLIANT) PENGARUH TAYANGAN MUJIZAT ITU NYATA DI RCTI TERHADAP MINAT BERIBADAH UMAT KRISTIANI (STUDI KASUS PADA JEMAAT GBI BRILLIANT) Alexander Da, Rahmat Edi irawan, Spd, M.IKom Binus University ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN

PENGARUH PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN PENGARUH PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN Oleh Hormaingat Damanik, SE., MM & Asima Kristina Fakultas Ekonomi Universitas Darma Agung Abstract Fix assets

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi untuk mengetahui besarnya dana yang harus disediakan untuk sebuah

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi untuk mengetahui besarnya dana yang harus disediakan untuk sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Estimasi biaya memegang peranan penting dalam penyelenggaraan proyek konstruksi. Kegiatan estimasi adalah salah satu proses utama dalam proyek konstruksi untuk mengetahui

Lebih terperinci

Disusun oleh: Dedy Setya Utama Pandiangan. Pembimbing Erly Suandy

Disusun oleh: Dedy Setya Utama Pandiangan. Pembimbing Erly Suandy PENGARUH SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR, SURAT TAGIHAN PAJAK, JUMLAH PENGUSAHA KENA PAJAK DAN SURAT PEMBERITAHUAN TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) Disusun oleh: Dedy Setya Utama Pandiangan

Lebih terperinci

Irwan Nur Kholis. Program Studi Akuntansi, Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Email : inknurcholis@gmail.com ABSTRAK

Irwan Nur Kholis. Program Studi Akuntansi, Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Email : inknurcholis@gmail.com ABSTRAK Tingkat Pendidikan, Skala Usaha, Pengalaman Usaha dan Masa Jabatan Berpengaruh Terhadap Penerapan Laporan Informasi Akuntansi Pada Usaha Kecil Menengah (Studi Kasus Pada UKM Tepung Tapioka di Desa Ngemplak

Lebih terperinci

Pengaruh Inflasi Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Return Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Pengaruh Inflasi Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Return Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk Pengaruh Inflasi Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Return Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk Erni Indah Sari (erni.is.01@gmail.com) Ervita Safitri (ervitasafitri@gmail.com) Ratna Juwita (ratnaj@stmik-mdp.net)

Lebih terperinci

Pengaruh Pendapatan, Jumlah Nasabah, Dan Tingkat Inflasi Terhadap Penyaluran Kredit Pada Perum Pegadaian Cabang Batam Periode 2008-2012

Pengaruh Pendapatan, Jumlah Nasabah, Dan Tingkat Inflasi Terhadap Penyaluran Kredit Pada Perum Pegadaian Cabang Batam Periode 2008-2012 Pengaruh Pendapatan, Jumlah Nasabah, Dan Tingkat Inflasi Terhadap Penyaluran Kredit Pada Perum Pegadaian Cabang Batam Periode 2008-2012 Titi Widiarti 1), Sinarti 2) 1) Jurusan Manajemen Bisnis, Politeknik

Lebih terperinci

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS) ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA SBI, DAN NILAI KURS DOLLAR AS (USD) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA Divianto Politeknik Sriwijaya Abstract This

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL LUAR, DAN VOLUME USAHA PADA SISA HASIL USAHA KOPERASI DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL LUAR, DAN VOLUME USAHA PADA SISA HASIL USAHA KOPERASI DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL LUAR, DAN VOLUME USAHA PADA SISA HASIL USAHA KOPERASI DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA The Influence of Own Capital, Loan Capital and Business Volume on Added Value

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KEPUASAN KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN

KONTRIBUSI KEPUASAN KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN KONTRIBUSI KEPUASAN KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN Bayu Aktami Mahasiswa Program Magister Psikologi Universitas Gunadarma bayu_aktami@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini meneliti tentang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta)

ANALISIS PENGARUH PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta) ISSN : 1907 6304 ANALISIS PENGARUH PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN The Effect Analysis of Company's Social Responsibility Report With Financial Performance (The

Lebih terperinci