MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PENCAK SILAT BERBASIS MULTIMEDIA

Transkripsi

1 MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PENCAK SILAT BERBASIS MULTIMEDIA Didik Cahyono*, Soegiyanto KS & Sulaiman didikcahyono86@gmail.com ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah 1). Untuk menghasilkan bentuk model pembelajaran teknik dasar pencak silat berbasis multimedia pada Sekolah Menengah Pertama 2). Untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran teknik dasar pencak silat berbasis multimedia sebagai media pembelajaran pencak silat di Sekolah Menengah Pertama. Dalam penelitian ini model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan prosedural, karena model ini bersifat deskriptif, yaitu suatu prosedur yang menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti dalam menghasilkan produk. Hasil skor validasi dari ahli materi secara keseluruhan aspek adalah Baik dengan rerata skor 3,5. Penilaian ahli media pada produk adalah Sangat Baik dengan rerata skor 4,28. Pada uji coba kelompok kecil penilaian siswa adalah Baik dengan rerata skor 3,45. Dan pada uji coba skala besar atau kelompok besar penilaian siswa adalah Baik dengan rerata skor 4,06. Produk akhir dalam penelitian ini adalah berupa aplikasi multimedia pembelajaran teknik dasar pencak silat. yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk belajar secara mandiri. Kata Kunci: Multimedia, Pembelajaran, Pencak silat. ABSTRACT. The purpose of this research is 1). To generate models form the basis of learning pencak silat techniques based multimedia Junior High School 2). To know the the effectiveness of the learning model of the basic techniques of martial arts as a medium of multimedia based on learning pencak silat in Junior High School. In this study the development model used is a procedural development model, because this model is descriptive, that is a procedure which outlines the steps that must be followed in producing the product. The results of the validation scores matter experts overall aspect is Good "with a mean score of 3.5. Media expert assessment on the product is "Very Well" with a mean score of In a small pilot group of student assessment is "good" with a mean score of And on a largescale of trials or large groups of student assessment is "good" with a mean score of The final product of this research is a basic multimedia application of learning martial arts techniques. which can be used by students to learn independently. Keywords: Multimedia, Learning, Pencak Silat. PENDAHULUAN Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pendidikan merupakan elemen yang sangat penting bagi kelangsungan hidup sebuah bangsa. Pendidikan memiliki peran penting berkaitan dengan pemeliharaan dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat, terutama membawa generasi muda dalam pemenuhan kewajiban dan tanggung jawabnya dalam masyarakat. Melalui pendidikan hal-hal baru di temukan, diperoleh dan dikembangkan untuk menghadapi tantangan yang ada didalam

2 perkembangan zaman. Keberhasilan pembelajaran tidak terlepas dari proses pembelajaran karena pembelajaran merupakan inti dari suatu pendidikan. Hal ini disebabkan karena didalam proses pembelajaran terdapat interaksi antara komponen- komponen penentu (guru, siswa, metode, media, sarana dan prasarana, serta kurikulum yang berlaku) Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti di Sekolah Menengah Pertama yang ada di Kota samarinda belum ada Sekolah yang menggunakan media pembelajaran pencak silat karena materi pencak silat tidak dianggap terlalu penting. observasi awal dilakukan melalui wawancara dengan guru penjasorkes di Sekolah Menengah Pertama, materi beladiri yang diajarkan di Sekolah Menengah Pertama adalah Beladiri pencak silat, siswa merasa pembelajaran pencak silat kurang menarik karena pembelajaran yang diberikan sebatas teori dengan penjelasan konsep yang minim. Peneliti menilai bahwa pembelajaran penjasorkes pada materi beladiri pencak silat masih membutuhkan sumber belajar dalam bentuk panduan yang menarik dan mudah dipahami sehingga dapat membantu proses belajar. Hal ini mendapat dukungan dari guru penjasorkes yang menyatakan sangat perlu pengembangan pembelajaran pencak silat yang ringkas, jelas dan mudah dipraktikkan sehingga dapat memberikan motivasi pada siswa untuk belajar efektif, menarik, mudah dan menyenangkan, dengan demikian sangat diperlukan model pengembangan seperti penggunaan multimedia. Multimedia pembelajaran memberikan kesempatan untuk belajar tidak hanya dari sumber belajar seperti guru, tetapi memberikan kesempatan kepada subyek belajar untuk mengembangkan kognitif dengan lebih baik. Dalam ranah kognitif siswa dan subyek harus selalu belajar berulang- ulang agar dapat memahami materi pelajaran dan latihan didalam menjawab soal. Penggunaan multimedia juga akan sangat bermanfaat bagi guru dalam proses penyampaian informasi kepada peserta didik. Salah satu media yang digunakan dengan baik dalam mempermudah proses pembelajaran pendiidkan jasmani di sekolah adalah dengan bantuan multimedia pembelajaran berbentuk digital video disc (DVD) pembelajaran. Penggunaan perangkat lunak dalam pembelajaran yang tepat diyakini dapat meningkatkan efisiensi, meningkatkan motivasi, memfasilitasi belajar aktif, dan dapat memandu untuk belajar lebih baik. Penggunaan multimedia dalam pembelajaran juga didasarkan atas pemikiran bahwa masing masing siswa memberikan respon yang berbeda beda terhadap berbagai jenis informasi dan metode mengajar. Lebih lanjut dijelaskan bahwa penggunaan media yang menarik diharapkan mampu memberikan solusi dan hasil pembelajaran, proses belajar menjadi nyata, dan memberikan stimulan serempak terhadap semua indera. 67

3 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka dalam penelitian ini akan dikembangkan model pembelajaran teknik dasar pencak silat berbasis multimedia sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran Penjasorkes, sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini ditetapkan sebagai berikut: 1) Bagaimana model Pembelajaran Teknik dasar pencak silat berbasis multimedia untuk siswa Sekolah Menengah Pertama? 2) Apakah model pembeajaran teknik dasar pencak silat berbasis multimedia tersebut efektif untuk pembelajaran pencak silat di Sekolah Menengah Pertama? TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka Tujuan dari pengembangan ini adalah : 1) Untuk menghasilkan bentuk model pembelajaran teknik dasar pencak silat berbasis multimedia pada Sekolah Menengah Pertama. 2) Untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran teknik dasar pencak silat berbasis multimedia sebagai media pembelajaran pencak silat di Sekolah Menengah Pertama LANDASAN TEORI Dalam proses pengajaran pada Pendidikan Jasmani, unsur pembelajaran memegang peranan penting. Oleh karena itu, penting sekali bagi setiap guru untuk memahami sebaikbaiknya tentang proses pembelajaran. Sehingga guru dapat melaksanakan proses pengajaran secara baik dan efektif. Proses pembelajaran tersebut merupakan kegiatan belajar mengajar atau hubungan timbal balik antara guru dengan siswa serta siswa dengan siswa untuk mencapai tujuan yang ingin diharapkan. Makmun (2000:157) berpendapat bahwa: Belajar ialah suatu proses perubahan prilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu. Begitu juga dengan yang diungkapkan oleh Djamarah dan Zain (2006:10) menjelaskan bahwa: Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya tujuan kegiatannya adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Aunurochman (2012: 33) belajar merupakan kegiatan penting setiap orang, termasuk didalamnya belajar bagaimana seharusnya belajar. Belajar menurut iskandar (2012:80) merupakan kegiatan yang terjadi pada semua orang tanpa mengenal batas usia, dan berlangsung seumur hidup. Sedangkan belajar menurut Ahmadi dan Prastya (1997:17) yang dikutip oleh Oom Rohmah (2010:54) menjelaskan bahwa: Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan pelatihan. Artinya tujuan kegiatan belajar ialah perubahan 68

4 tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, sikap, bahkan meliputi segenap aspek pribadi. Dimyati dan Mudjiono (2002:157): Pembelajaran adalah proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar, bagaimana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan dan sikap. Sedangkan Hamalik (1995:57) berpendapat, Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsurunsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran Muchtar (2012: 76) menyatakan proses pembelajaran merupakan kegiatan fundamental dalam proses pedidikan yang mana terjadinya proses belajar yang tidak terlepas dari proses mengajar. Proses pengaaran dan pembelajaran dalam konteks pendidikan formal merupakan usaha sadar dan sengaja serta terorganiir secara baik, guna untuk mencapai tuuann institusional yang diemba oleh lembaga yang menjalankan misi pendidikan. MULTIMEDIA Multimedia diartikan sebagai penggunaan berbagai jenis media secara berurutan maupun simultan untuk menyajikan suatu informasi. Anitah (2012: 51) Multimedia tidak harus menggunakan alat alat canggih. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh helzafah (2004: 51) yang mengatakan bahwa multimedia digunakan untuk mendiskripsikan penggunaan berbagai media secara terpadu dalam menyajikan atau mengajarakan suatu topik mata pelajaran. Rosdiani (2013: 75) multimedia pembelajaran merupakan segala bentuk perangsang dan alat yang disediakan guru untuk mendorong siswa belajar secara cepat, tepat, mudah, benar dan tidak terjadinya verbalisme. Media pembelajaran merupakan alat bantu pendengaran dan penglihatan ( audio visual )bagi peserta didik dalam rangka memperoleh pengalaman belajar secara signifikan. Multimedia pembelajaran teknik dasar pencak silat Multimedia pembelajaran ini memuat salah satu materi yang ada pada mata pelajaaran pendidikan jasmani dan kesehatan yaitu pencak silat untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dalam menjalankan multimedia ini Siswa berinteraksi langsung dengan multimedia pembelajaran untuk memindah slide atau menu satu ke menu yang lain. Interaksi ini berupa mengklik tombol yang sesuai pada multimedia pembelajaran ini. Produk yang di kembangkan melalui tahap identifikasi kebutuhan seperti apa yang sebenarnya perlu ditampilkan dalam multimedia pembelajaran melalui observasi terhadap dan siswa dengan cara melakukan wawancara. Dari tahap ini peneliti menemukan bahwa materi yang di tampilkan dalam multimedia pembelajaran ini adalah pencak silat dengan 69

5 menggambil sample Siswa Kelas VII siswa Sekolah Menengah Pertama. Produk multimedia pembelajaran teknik dasar pencak silat ini menggunakan software makromedia flas dalam pembuatannya. Software ini merupakan aplikasi program komputer yang sering digunakan dalam pembuatan media pembelajaran. MODEL PENGEMBANGAN. Penelitian dan pengembangan atau lebih sering disebut pengembangan berbasis penelitian merupakan jenis penelitian yang sedang meningkat penggunaanya dalam pemecahan masalah praktis dalam dunia penelitian, utamanya penelitian pendidikan dan pembelajaran. Menurut Borg & Gall seperti dikutip Wasis D (2004:5). Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan pembelajaran. Selanjutnya disebutkan bahwa prosedur penelitian dan pengembangan pada dasarnya terdiri dari dua tujuan utama, yaitu : (1) mengembangkan produk, dan (2) menguji keefektifan produk dalam mencapai tujuan. Dalam penelitian ini model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan prosedural, karena model ini bersifat deskriptif, yaitu suatu prosedur yang menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti dalam menghasilkan produk. Menurut Wasis D (2004: 6) dalam setiap pengembangan dapat memilih dan menemukan langkah yang paling tepat bagi penelitiannya berdasarkan kondisi dan kendala yang dihadapi. PROSEDUR PENELITIAN Menurut Borg & Gall (1983) penelitian dan pengembangan adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Prosedur pengembangan yang dilakukan dalam mendesain, membuat dan mengevaluasi (validasi) dalam penelitian ini, menggunakan langkah-langkah hasil yang diadaptasi dari Borg & Gall (1983). Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:1).analisis Produk. 2).Mengembangkan produk.3)validasi ahli. 4)Uji coba lapangan.5)revisi produk. 6)Uji coba produk INSTRUMEN Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini berupa angket, dan pedoman wawancara. Angket digunakan untuk mengetahui kualitas produk yang dihasilkan. instrumen berupa wawancara dipakai sebagai alat pengumpul data dari paa ahli dan siswa sehubungan dengan kritik, saran dan masukan masukan yang bermanfaat bagi kualitas produk tersebut. Produk Multimedia Pembelajaran Teknik Dasar Pencak Silat 70

6 Setelah melalui empat kali revisi berdasarkan evaluasi ahli, ahli materi, ahli media, uji coba kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar, maka dapat diperoleh produk model pembelajaran teknik dasar pencak silat berbasis multimedia yang layak digunakan sebagai sumber belajar bagi siswa Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Sragen Kota Berikut ini tampilan produk akhir multimedia pembelajaran teknik dasar pencak silat dapat dilihat pada gambar : 1 sampai denga gambar 6 Gambar 1. Tampilan akhir halaman intro Gambar 2 Tampilan akhir halaman judul Gambar 3 Tampilan akhir menu sejarah pencak silat 71

7 Gambar 4. Tampilan sub menu latihan soal Gambar 5 Tampilan akhir sub menu latihan soal Gambar 6. Tampilan akhir sub menu hasil latihan dan soal HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil validasi dairi ahli materi menunjukkan bahwa kualitas produk multimedia pembelajaran teknik dasar pencak silat pada tahap I dilihat dari aspek kualitas isi dinyatakan Baik denga rerata skor 3,46. Dan pada tahap II dilihat dari aspek kualitas isi dinyatakan Baik dengan rerata skor 3,53. 72

8 Ahli materi Aspek Tahap Tahap Penilaian I II Rerata Kategori Aspek kualitas materi 3,4 3,6 3,5 Baik pembelajaran Aspek isi 3,46 3,53 3,495 Baik aspek materi aspek isi Tahap I Tahap II Hasil validasi dari ahli media menunjukkan bahwa kualitas pemrogaman dinyatakan Baik dengan rerata skor pada tahap II dinyatakan Sangat baik degan rerata skor 4,25. Aspek Penilaian Aspek Ahli Media Tahap I Tahap II Rerata Kategori tampilan 4,21 4,57 4,39 Aspek Sangat baik pemrograman 4,125 4,25 4,18 baik 73

9 aspek tampilan aspek pemrograman Tahap I Tahap II Hasil validasi ahli dari ahli materi secara keseluruhan aspek adalah Baik dengan rerata skor 3,5. Penilaian ahli media pada produk adalah Sangat Baik dengan rerata skor 4,28. Pada uji coba kelompok kecil penilaian siswa adalah Baik dengan rerata skor 3,45. Dan pada uji coba skala besar atau kelompok besar penilaian siswa adalah Baik dengan rerata skor 4,06. SIMPULAN Kesimpulan, bahwa Model pembelajaran teknik dasar pencak silat berbasis multimedia ini dapat mempermudah proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dan dapat menjadi salah satu sumber belajar yang dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh siswa untuk belajar secara mandiri. Selain itu juga dapat digunakan oleh guru sebagai salah satu sumbangan materi dalam proses kegiatan belajar mengajar di Sekolah Menengah Pertama khususnya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah. IMPLIKASI Dalam model pembelajaran teknik dasar berbasis multimedia in siswa harus selalu belajar berulang ulang agar dapat memahami materi pelajaran dan latihan dalam menjawab soal. Dengan pemanfaatan komputer sebagai media, pembelajaran bisa dilakukan diluar sekolah atau dirumah. Perkembangan teknologi harus dimanfaatkan guna tercapainya tujuan pembelajaran secara maksimal. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran teknikdasar pencak silat berbasis multimedia. Adapun implikasi hasil penelitian pengembangan model pembelajaran teknik dasar pencak silat berbasis multimedia ini mencakup dua hal, yaitu implikasi teoritis dan implikasi praktis diantaranya : 1. Implikasi Teoritis Model pembelajaran teknik dasar pencak silat berbasis multimedia ini dapat mempermudah proses pembelajaran penjasorkes dan dapat menjadi salah satu sumber belajar yang dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh siswa untuk belajar secara mandiri. 74

10 2. Implikasi Praktis SARAN Model pembelajaran teknik dasar pencak silat berbasis multimedia ini dapat digunakan oleh guru sebagai salah satu sumbangan materi dalam proses kegiatan belajar mengajar di Sekolah Berdasarkan kesimpulan dan di atas maka dapat disarankan sebagai berikut : 1. Produk model pembelajaran teknik dasar pencak silat berbasi multimedia dapat digunakan pada proses pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk belajar secara mandiri oleh siswa. 2. Perlu dikembangkan lagi produk produk multimedia pembelajaran dalam pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dengan materi yang ada pada silabus sehingga dapat membantu proses belajar mengajar bagi siswa. DAFTAR PUSTAKA Anitah Media pembelajaran. Surakarta. Yuma pustaka Aunurochman Belajar dan pembelajaran. Bandung. Alfabeta Dimyati, dan Mudjiono.2008; Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. PT. Rineka Cipta dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Dwiyogo, Wasis D Konsep Penelitian dan Pengembangan. Pusat Kajian Kebijakan Olahraga Johansyah Lubis Pencak Silat Panduan Praktis. Jakarta : Rajawali Sport, Mukhtar, Iskandar Desain pembelajaran berbasis TIK. Jakarta. Referensi Rosdiani, Dini Perencanaan pembelajaran dalam pendidikan jasmani dan kesehatan. Bandung. Alfabeta Sadiman, Arif S, dkk (2003). Media Pendidikan Pengertian Penegmbangan dan Pemanfaatannya. Jakarta :PT Raja Prafindo persada dan Pustekokom Sadiman, Arif S, dkk (2003). Media Pendidikan Pengertian Penegmbangan dan Pemanfaatannya. Jakarta :PT Raja Prafindo persada dan Pustekokom Sucipto,2008.Materi Pokok Pencak Silat.Jakarta : Universitas Terbuka 75