BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Jl. Sudirman No Bukittinggi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Jl. Sudirman No Bukittinggi"

Transkripsi

1 KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOTA BUKITTINGGI NOMOR : /28/2017 TENTANG PERUBAHAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN,PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN,PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOTA BUKITTINGGI TAHUN BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Jl. Sudirman No Bukittinggi

2 PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI BADAN PERENCANAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Jalan Sudirman No Bukittinggi Telepon Fax KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOTA BUKITTINGGI NOMOR : /28/2017 TENTANG PERUBAHAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN,PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOTA BUKITTINGGI TAHUN KEPALA BADAN PERENCANAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOTA BUKITTINGGI, Menimbang : a. bahwa dengan adanya Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bukittinggi Tahun perlu dilakukan penyesuaian pada Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun ; b. bahwa untuk mewujudkan hal sebagaimana dimaksud huruf a diatas perlu ditetapkan Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi Tahun Mengingat : Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Besar dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah; Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

3 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata cara Evaluasi RRPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD. Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; Peraturan Daerah Kota Bukittinggi Nomor 05 Tahun 2006 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah; Peraturan Daerah Kota Bukittinggi Nomor 08 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bukittinggi Tahun ; Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2016 tentang rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun ; Peraturan Walikota Nomor 45 Tahun 2017 Tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun ; Keputusan Walikota Bukittinggi Nomor Tahun 2016 tentang Pengesahan Rancangan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU : Perubahan Keputusan Kepala Badan Perencanaan,Penelitian Dan Pengembangan Nomor 32 Tahun 2016 Tentang Rencana Strategis (Renstra) badan perencanaan,penelitian dan pengembangan Kota bukittinggi Tahun

4 KEDUA KETIGA KEENAM : Rencana Strategis sebagaimana dimaksud pada diktum kesatu merupakan acuan dalam menyusun dokumen perencanaan di lingkungan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi. : Rencana Strategis Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi Tahun sebagaimana dimaksud Diktum Kesatu adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini. : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Bukittinggi Tanggal : Desember 2017 KEPALA BADAN PERENCANAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOTA BUKITTINGGI BAHARYADI, SH NIP Keputusan ini disampaikan kepada Yth : 1. Sdr. Inspektur Kota Bukittinggi. 2. Sdr. Kepala Badan Keuangan Kota Bukittinggi. 3. Sdr. Kepala Bagian Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Kota Bukittinggi 4. Masing-masing yang bersangkutan 5. Arsip.

5 KATA PENGANTAR Rencana Strategis Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi Tahun memberikan arah dan fokus bagi pelaksanaan kegiatan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi di dalam upaya melaksanakan urusan perencanaan dan urusan penelitian dan pengembangan. Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Bukittinggi Nomor 09 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Kota Bukittinggi dan dijabarkan dalam Peraturan Walikota Bukittinggi Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Perencanaan, Penelitan dan Pengembangan maka perlu dilakukan Perubahan terhadap Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bukittinggi Tahun menjadi Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Perencanaan, Penelitan dan Pengembangan Kota Bukittinggi Tahun Perubahan RENSTRA Badan Perencanaan, Penelitan dan Pengembangan Kota Bukittinggi periode adalah panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan untuk empat tahun kedepan dimulai dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2021, yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap pelaksanaan RENSTRA Badan Perencanaan Pembangunan Daerah periode dan analisa atas pendapat para pemangku kepentingan (stakeholders). Dokumen Perubahan RENSTRA ini diharapkan dapat dijadikan dasar dan acuan dalam penyusunan program, kegiatan, dan rincian kegiatan yang diselenggarakan Badan Perencanaan, Penelitan dan Pengembangan Kota Bukittinggi untuk periode tahun dan selaras dengan program kerja Kepala Daerah Kota Bukittinggi yang tertuang dalam Revisi RPJMD Kota Bukittinggi Tahun

6 Kami menyadari bahwa dokumen Perubahan RENSTRA Badan Perencanaan, Penelitan dan Pengembangan Kota Bukittinggi periode ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami menharapkan adanya saran, masukan dan kritik yang membangun dari para pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan untuk penyempurnaannya. Semoga RENSTRA ini bermanfaat dan menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Penganggaran Badan Perencanaan, Penelitan dan Pengembangan Kota Bukittinggi setiap tahunnya. Bukittinggi, Desember 2017 KEPALA BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOTA BUKITTINGGI BAHARYADI, SH NIP

7 DAFTAR ISI BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI Halaman PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... I Landasan Hukum... I Maksud dan Tujuan... I Sistematika Penulisan... I-5 GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah... I Sumber Daya Perangkat Daerah... I Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah... I Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah... I-44 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasaran Tugas dan Fungsi... III Telaahan Visi,Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah... III Telaahan Renstra K/L dan Renstra Propinsi... III Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis pada RPJMD... III Penentuan Isu-isu Strategis... III-17 VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah... IV-1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 5.1 Strategi dan Kebijakan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan... V-1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN SERTA PENDANAAN 6.1 Program dan Kegiatan... VI Pendanaan Indikatif... VI-4

8 BAB VII BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN... VII-1 PENUTUP... VIII-1

9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis Bapelitbang Tahun telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Bapelitbang Nomor 32 Tahun 2016 tentang Rencana Strategis Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Tahun Dengan terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah berimplikasi pada perubahan dokumen perencanaan. Oleh karena itu Pemerintah Kota Bukittinggi melakukan review dan Perubahan terhadap RPJMD Kota Bukittinggi Tahun Sejalan dengan perubahan RPJMD, maka dilakukan pula review dan Perubahan terhadap Renstra Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Tahun Perubahan Renstra Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi Tahun sesuai dengan hasil review yang dilakukan mencakup : 1. Penyesuaian tugas pokok dan fungsi; 2. Penyempurnaan tujuan dan sasaran Organisasi Perangkat Daerah; 3. Penyempurnaan indikator dan target kinerja; 4. Penyesuaian nomenklatur program dan kegiatan; 5. Penyederhanaan kegiatan; Perencanaan strategis merupakan proses secara sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang beresiko,dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisir dan sistematis. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan instrumen pertanggungjawaban, perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan ini merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional. Dengan I - 1

10 demikian rencana strategis Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi merupakan Rencana Induk (master plan) yang komprehensif tentang bagaimana Bapelitbang akan mencapai tujuannya. Perubahan Rencana Strategis Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang mengacu pada Perubahan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bukittinggi yang disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan perencanaan pembangunan selama lima tahun kedepan berdasarkan visi, misi, tujuan, strategi yang dirumuskan dan disepakati sebagai dasar untuk melaksanakan program dan kegiatan. Karena mengacu pada RPJMD Kota Bukittinggi, maka secara otomatis Renstra Bapelitbang juga mengacu pada dokumen perencanaan diatasnya yaitu RPJMD Provinsi Sumatera Barat, serta RPJM Nasional. Selain itu, Renstra Bapelitbang juga memperhatikan Renstra K/L dalam hal ini BAPPENAS sebagai induk dari lembaga perencana. 1.2 Landasan Hukum Peraturan perundang-undangan yang digunakan sebagai landasan hukum dalam menyusun Renstra Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bukittinggi Tahun adalah sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah; 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun ; 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014; 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21); I - 2

11 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah; 9. Peraturan Daerah Kota Bukittinggi Nomor 08 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bukittinggi Tahun , (Lembaran Daerah Kota Bukittinggi Tahun 2006 Nomor 58); 10. Peraturan Daerah Kota Bukittinggi Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Bukittinggi Tahun 2008 Nomor 03); 11. Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2016 tentang rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun ; 12. Peraturan Daerah Kota Bukittinggi Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah; 13. Peraturan Walikota Bukittinggi Nomor 56 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Perencanaan, Penelitian Dan Pengembangan; 14. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bukittinggi ; 15. Keputusan Walikota Bukittinggi Nomor tentang Pedelegasian Wewenang Penandatanganan Keputusan Walikota Bukittinggi; 16. Keputusan Walikota Bukittinggi Nomor tanggal 5 September 2016 tentang Pengesahan Rancangan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun ; I - 3

12 17. Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bukittinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bukittinggi Tahun Maksud dan Tujuan Maksud dari penyusunan Perubahan Renstra Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi Tahun adalah sebagai berikut: 1. Memberikan arah dan pedoman bagi seluruh personil Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan urusan perencanaan dan urusan penelitian dan pengembangan terkait perumusan kebijakan perencanaan pembangunan daerah, monitoring, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam kurun waktu tercapai. 2. Memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan tentang rencana program dan rencana kerja Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi dalam mengkoordinasikan dan mengintegrasikan perencanaan pembangunan. 3. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan SKPD lingkup Pemerintah Kota Bukittinggi terutama terkait monitoring, evaluasi, dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan. 4. Menjadi kerangka dasar dalam rangka peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah guna menunjang pencapaian target kinerja pembangunan daerah terutama pada penyusunan Rencana Kerja (Renja) yang bersifat tahunan. Sedangkan tujuan Perubahan Renstra Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi Tahun adalah sebagai berikut: 1. Untuk memudahkan dalam merumuskan perencanaan kedepan yang terarah dan terukur untuk mencapai visi, misi dan sasaran selama lima tahun kedepan. 2. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. 3. Untuk menetapkan arah kebijakan serta program dan kegiatan tahunan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya. 4. Tolak ukur evaluasi capaian kinerja tahunan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi. I - 4

13 1.4 Sistematika Penulisan Renstra Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi tahun disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renstra Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan yang meliputi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan sehingga substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik. BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH Bab ini menjelaskan tugas, fungsi, struktur organisasi, sumber daya yang dimiliki, kinerja Pelayanan serta tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi. BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH Bab ini berisi identifikasi permasalahan berdasarkan telaahan visi dan misi Walikota terpilih, telaahan Renstra K/L, Propinsi, Kabupaten/Kota telaahan RTRW dan KLHS serta penentuan isu-isu strategis. BAB IV TUJUAN DAN SASARAN Bab ini menguraikan tujuan dan sasaran Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Bab ini merumuskan strategi dan arah kebijakan perangkat daerah dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN Bab ini berisi rencana program kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi. BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN Bab ini dikemukakan indicator kinerja perangkat daerah yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai selama lima tahun mendatang dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD BAB VIII PENUTUP I - 5

14 BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bukittinggi Nomor 09 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah yang dijabarkan dalam Peraturan Walikota Kota Bukittinggi Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan telah ditegaskan bahwa Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi merupakan unsur pelaksana yang menyelenggarakan urusan perencanaan dan urusan penelitian dan pengembangan. Dimana dalam melaksanakan tugas tersebut Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1. Perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan dan urusan penelitian dan pengembangan; 2. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang perencanaan dan urusan penelitian dan pengembangan; 3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya; 4. Pelaksanaan administrasi badan; dan 5. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan urusan perencanaan dan urusan penelitian dan pengembangan, dengan susunan organisasi sebagai berikut : 1. Kepala Badan 2. Sekretariat, terdiri atas : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Perencanaan; dan c. Sub Bagian Keuangan. 3. Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, terdiri atas : a. Sub Bidang Sarana dan Prasarana; b. Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup; dan II - 1

15 c. Sub Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. 4. Bidang Ekonomi, terdiri atas : a. Sub Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan; b. Sub Bidang Pariwisata, Pemuda Olahraga, Penanaman Modal dan Industri; dan c. Sub Bidang Keuangan, Pertanian, Perikanan dan Pangan. 5. Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat, terdiri atas : a. Sub Bidang Pemerintahan Umum; b. Sub Bidang Kebudayaan dan Sumberdaya Manusia; dan c. Sub Bidang Kesejahteraan Sosial. 6. Bidang Penelitian dan Pengembangan, terdiri atas : a. Sub Bidang Inovasi Daerah dan Teknologi; b. Sub Bidang Kajian Sosial dan Pemerintahan; dan c. Sub Bidang Kajian Ekonomi dan Pembangunan. 7. Unit Pelaksana Teknis Badan; dan 8. Kelompok Jabatan Fungsional. Adapun tugas dan fungsi masing-masing pemangku jabatan pada Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan sebagaimana dijabarkan dibawah ini : 1. Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan 1) Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas membantu walikota dalam menunjang pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan. 2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan rencana strategis (Renstra), rencana kerja (Renstra) dan penetapan kinerja badan; b. Perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan, pengembangan dan penelitian; c. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan bidang perencanaan, pengembangan dan penelitian; d. Pembinaan pengawasan dan pengendalian kegiatan dan penggunaan anggaran bidang perencanaan, pengembangan dan penelitian; e. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (Akip); II - 2

16 f. Pengkoordinasian kebijakan dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas; dan g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan dibantu oleh : a. Sekretariat b. Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah c. Bidang Ekonomi d. Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat e. Bidang Penelitian dan Pengembangan f. Unit Pelaksana Teknis Badan g. Kelompok Jabatan Fungsional 2. Sekretariat 1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan koordinasi urusan umum dan kepegawaian, perencanaan, dan keuangan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, sekretariat menyelenggarakan fungsi : a. Penyelenggaraan administrasi umum, kepegawaian, kerumahtanggaan dan asset; b. Pengkoordinasian perencanaan, serta pelaporan program dan kegiatan badan; c. Perumusan rencana kerja sesuai dengan renstra badan; d. Pengkoordinasian pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan anggaran badan; e. Pengelolaan anggaran dan keuangan badan; f. Penyelenggaraan upaya penyelesaian masalah di lingkup badan; dan g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan. Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretariat dibantu oleh : 1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; Sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian badan. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: II - 3

17 a. Penyusunan program kerja sub bagian sesuai dengan program kerja sekretariat; b. Pengumpulan, pengolahan data dan informasi, menginventarisasi permasalahan-permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan tugas-tugas urusan umum dan kepegawaian; c. Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian; d. Pelaksanaan administrasi kepegawaian; e. Pelaksanaan pemberian pelayanan persuratan, naskah dinas, kearsipan, pengelolaan perpustakaan, pemberian informasi dan komunikasi, pengetikan/ penggandaan/ pendistribusian serta penerimaan tamu, kehumasan dan protokoler; f. Pelaksanaan kebutuhan dan perawatan sarana/ prasarana, keamanan serta kebersihan badan dan lingkungan; g. Pengelolaan asset di lingkungan badan; h. Penyiapan bahan koordinasi dan petunjuk teknis kebutuhan, pengadaan, inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan, perawatan dan penghapusan perlengkapan/sarana kerja; dan i. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan. 2) Sub Bagian Perencanaan; Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan badan. Sub Bagian Perencanaan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan program kerja sub bagian sesuai dengan program kerja Badan; b. Pengumpulan, pengolahan data dan informasi, menginventarisasi permasalahan-permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan tugas-tugas urusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan; c. Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan sub bagian; d. Pengkoordinasian penyusunan bahan-bahan kebijakan Badan; e. Penyelenggaraan analisis dan pengembangan kinerja Badan; f. Pelaksanaan penyusunan renstra, renja, rencana kegiatan dan anggaran dan laporan kinerja Badan; dan II - 4

18 g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan. 3) Sub Bagian Keuangan. Sub bagian keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolalaan keuangan Badan. Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Pengumpulan, pengolahan data dan informasi, menginventarisasi permasalahan-permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan tugas-tugas urusan keuangan; b. Pelaksanaan, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan keuangan badan; c. Penyiapan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan urusan keuangan, penatausahaan administrasi keuangan yang meliputi evaluasi semester, verifikasi dan pertanggungjawaban; d. Penyiapan berkas-berkas keuangan dan pengadministrasian dokumen dalam rangka pelayanan administrasi keuangan di lingkup badan; e. Pengkoordinasian penyiapan bahan laporan keuangan badan; f. Pelaksanaan analisis dan pengembangan kinerja sub bagian keuangan; g. Penyiapan bahan pemantauan tindak lanjut laporan hasil pengawasan dan penyelesaian tuntutan perbendahaan dan ganti rugi; dan h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan. 3. Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah 1) Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah mempunyai tugas pokok memimpin bidang dalam menyelenggarakan perumusan kebijakan dan pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah, evaluasi, monitoring dan pelaporan kinerja bidang dan Perangkat Daerah yang menyelenggarakan Urusan Pemerintahan lingkup bidang meliputi urusan pekerjaan umum dan penataan ruang, urusan perumahan rakyat dan kawasan permukiman, urusan ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat sub urusan kebakaran, urusan lingkungan hidup, urusan pertanahan, urusan perhubungan, urusan komunikasi dan informatika, urusan kehutanan. 2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah menyelenggarakan fungsi : II - 5

19 a. Pengkoordinasian penyusunan rancangan RPJPD lingkup bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah; b. Pengkoordinasian Penyusunan Rancangan RPJMD lingkup bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah; c. Pelaksanaan verifikasi Rancangan Renstra Perangkat Daerah lingkup bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah; d. Pengkoordinasian penyusunan rancangan RKPD lingkup bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah; e. Pengkoordinasian pelaksanaan Musrenbang RPJPD lingkup bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah; f. Pengkoordinasian penyusunan Musrenbang RPJMD lingkup bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah; g. Pengkoordinasian pelaksanaan Musrenbang RKPD lingkup bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah; h. Pengkoordinasian pelaksanaan Sinergitas dan Harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD lingkup bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah; i. Pengkoordinasian pelaksanaan Kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD lingkup bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah; j. Pengkoordinasian pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah lingkup bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah; k. Pengkoordinasian pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RKPD lingkup bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah; l. Pengkoordinasian Pelaksanaan Kesepakatan dengan DPRD terkait APBD lingkup bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah; m. Pengkoordinasian Pelaksanaan Sinergitas dan Harmonisasi Kegiatan Kementerian/ Lembaga dengan Provinsi dan Kota lingkup bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah; n. Pengkoordinasian dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas nasional lingkup bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah; o. Pengkoordinasian pelaksanaan Kesepakatan Bersama Kerjasama Antar Daerah di bidang Pembangunan lingkup bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah; II - 6

20 p. Penyusunan rencana kerja bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah mengacu pada rencana strategi badan; q. Pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis di bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah; r. Penyusunan standarisasi dan prosedur tetap bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah;dan s. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah dibantu oleh : 1) Sub Bidang Sarana dan Prasarana; Sub Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas menyelenggarakan program kegiatan teknis operasional pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan, evaluasi, monitoring dan pelaporan kinerja sub bidang sarana dan prasarana. Sub Bidang Sarana dan Prasarana menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan Rancangan RPJPD sub bidang sarana dan prasarana; b. Penyusunan Rancangan RPJMD sub bidang sarana dan prasarana; c. Pelaksanaan analisa Rancangan Renstra Perangkat Daerah sub bidang sarana dan prasarana; d. Perencanaan penyusunan Rancangan RKPD sub bidang sarana dan prasarana; e. Pelaksanaan Musrenbang RPJPD sub bidang sarana dan prasarana; f. Perencanaan penyusunan Musrenbang RPJMD sub bidang sarana dan prasarana; g. Perencanaan pelaksanaan Musrenbang RKPD sub bidang sarana dan prasarana; h. Perencanaan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD sub bidang sarana dan prasarana; i. Perumusan konsep pembinaan teknis perencanaan kepada Perangkat Daerah lingkup sub bidang sarana dan prasarana; j. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD sub bidang sarana dan prasarana; k. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJMD sub bidang sarana dan prasarana; II - 7

21 l. Pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RKPD sub bidang sarana dan prasarana; m. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD sub bidang sarana dan prasarana; n. Perencanaan sinergitas dan harmonisasi Kegiatan Perangkat Daerah kota lingkup sub bidang sarana dan prasarana; o. Perencanaan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas nasional lingkup sub bidang sarana dan prasarana; p. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah pembangunan lingkup sub bidang sarana dan prasarana; q. Penghimpunan data sebagai bahan kajian penyelenggaraan kegiatan pada sub bidang sarana dan prasarana; r. Penyusunan standarisasi dan prosedur tetap pada sub bidang sarana dan prasarana; s. Pelaksanaan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan pada sub bidang sarana dan prasarana; t. Pelaksanaan rencana kegiatan pada sub bidang sarana dan prasarana mengacu pada rencana kerja bidang; u. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan. 2) Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup; Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas menyelenggarakan program kegiatan teknis operasional pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan, evaluasi, monitoring dan pelaporan kinerja sub bidang tata Ruang dan lingkungan hidup. Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan Rancangan RPJPD sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup; b. Penyusunan Rancangan RPJMD sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup; c. Pelaksanaan analisis Rancangan Renstra Perangkat Daerah sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup; II - 8

22 d. Penyusunan Rancangan RKPD sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup; e. Perencanaan pelaksanaan Musrenbang RPJPD sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup; f. Perencanaan penyusunan Musrenbang RPJMD sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup; g. Pelaksanaan Musrenbang RKPD sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup; h. Pelaksanaan Sinergitas dan Harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup; i. Pelaksanaan perumusan konsep pembinaan teknis perencanaan kepada Perangkat Daerah lingkup sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup; j. Pelaksanaan Kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup; k. Pelaksanaan Kesepakatan dengan DPRD terkait RPJMD sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup; l. Pelaksanaan Kesepakatan dengan DPRD terkait RKPD sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup; m. Pelaksanaan Kesepakatan dengan DPRD terkait APBD sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup; n. Pelaksanaan perencanaan Sinergitas dan Harmonisasi Kegiatan Perangkat Daerah kota lingkup sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup; o. Perencanaan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas nasional lingkup sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup; p. Pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah pembangunan lingkup sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup; q. Penghimpunan data sebagai bahan kajian penyelenggaraan kegiatan pada sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup; r. Pelaksanaan penyusunan standarisasi dan prosedur tetap pada sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup; s. Pelaksanaan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan pada sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup; t. Pelaksanaan rencana kegiatan pada sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup mengacu pada rencana kerja bidang;dan II - 9

23 u. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan. 3) Sub Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. Sub Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas menyelenggarakan program kegiatan teknis operasional pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan, evaluasi, monitoring dan pelaporan kinerja Sub bidang perhubungan, komunikasi dan informatika. Sub Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Pelaksanaan penyusunan Rancangan RPJPD sub bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; b. Pelaksanaan penyusunan Rancangan RPJMD Sub bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; c. Pelaksanaan analisis Rancangan Renstra Perangkat Daerah sub bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; d. Perencanaan penyusunan Rancangan RKPD sub bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; e. Pelaksanaan Musrenbang RPJPD sub bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; f. Penyusunan Musrenbang RPJMD sub bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; g. Pelaksanaan Musrenbang RKPD sub bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; h. Perencanaan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD sub bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; i. Perumusan konsep pembinaan teknis perencanaan kepada Perangkat Daerah lingkup bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; j. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD sub bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; k. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJMD sub bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; l. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RKPD sub bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; II - 10

24 m. Perencanaan pelaksanaan Kesepakatan dengan DPRD terkait APBD Sub Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika; n. Perencanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah kota lingkup sub bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; o. Perencanaan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas nasional lingkup sub bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; p. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah pembangunan lingkup sub bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; q. Penghimpunan data sebagai bahan kajian penyelenggaraan kegiatan pada sub bidang perhubungan, Komunikasi dan Informatika; r. Penyusunan standarisasi dan prosedur tetap pada sub bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; s. Pelaksanaan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan pada sub bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; t. Pelaksanaan rencana kegiatan pada sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup mengacu pada rencana kerja bidang;dan u. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan. 4. Bidang Ekonomi 1) Bidang Ekonomi mempunyai tugas memimpin bidang dalam menyelenggarakan perumusan kebijakan dan pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah, evaluasi, monitoring dan pelaporan kinerja bidang dan Perangkat Daerah yang menyelenggarakan Urusan Pemerintahan lingkup bidang meliputi Koperasi, UKM, Perdagangan, Pariwisata, Pemuda Olah Raga, Penanaman Modal, Industri, Keuangan Pertanian, Perikanan dan Pangan, serta penunjang urusan bidang keuangan. 2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bidang ekonomi menyelenggarakan fungsi : a. Pengkoordinasian penyusunan Rancangan RPJPD lingkup bidang perekonomian; b. Pengkoordinasian penyusunan Rancangan RPJMD lingkup bidang perekonomian; II - 11

25 c. Pelaksanaan verifikasi Rancangan Renstra Perangkat Daerah lingkup bidang perekonomian; d. Pengkoordinasian penyusunan Rancangan RKPD lingkup bidang perekonomian; e. Pengkoordinasian pelaksanaan Musrenbang RPJPD lingkup bidang perekonomian; f. Pengkoordinasian penyusunan Musrenbang RPJMD lingkup bidang perekonomian; g. Pengkoordinasian pelaksanaan Musrenbang RKPD lingkup bidang perekonomian; h. Pengkoordinasian pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD lingkup bidang perekonomian; i. Pengkoordinasian pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD lingkup bidang perekonomian; j. Pengkoordinasian pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJMD lingkup bidang perekonomian; k. Pengkoordinasian pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RKPD lingkup bidang perekonomian; l. Pengkoordinasian pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD lingkup bidang perekonomian; m. Pengkoordinasian pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan Kementerian/ Lembaga dengan Provinsi dan Kota lingkup bidang perekonomian; n. Pengkoordinasian Dukungan Pelaksanaan Kegiatan Pusat untuk Prioritas Nasional lingkup Bidang Perekonomian; o. Pengkoordinasian pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama Antar Daerah di bidang pembangunan lingkup bidang perekonomian; p. Penyusunan rencana kerja bidang ekonomi mengacu pada rencana strategi badan; q. Pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Ekonomi; r. Penyusunan standarisasi dan prosedur tetap bidang ekonomi;dan s. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan. II - 12

26 Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Ekonomi dibantu oleh : 1) Sub Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan; Sub Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan mempunyai tugas menyelenggarakan program kegiatan teknis operasional pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan, evaluasi, monitoring dan pelaporan kinerja Sub Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan. Sub Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan Rancangan RPJPD sub bidang koperasi, usaha mikro kecil menengah dan perdagangan; b. Penyusunan Rancangan RPJMD sub bidang koperasi, usaha mikro kecil menengah dan perdagangan; c. Penganalisaan Rancangan Renstra Perangkat Daerah sub bidang koperasi, usaha mikro kecil menengah dan perdagangan; d. Perencanaan penyusunan Rancangan RKPD bidang koperasi, usaha mikro kecil menengah dan perdagangan; e. Perencanaan pelaksanaan Musrenbang RPJPD sub bidang koperasi, usaha mikro kecil menengah dan perdagangan; f. Perencanaan penyusunan Musrenbang RPJMD sub bidang koperasi, usaha mikro kecil menengah dan perdagangan; g. Perencanaan pelaksanaan Musrenbang RKPD sub bidang koperasi, usaha mikro kecil menengah dan perdagangan; h. Perencanaan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD sub bidang koperasi, usaha mikro kecil menengah dan perdagangan; i. Perumusan konsep pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat daerah provinsi sub bidang koperasi, usaha mikro kecil menengah dan perdagangan; j. Perumusan konsep pembinaan teknis perencanaan kepada Perangkat Daerah lingkup sub bidang koperasi, usaha mikro kecil menengah dan perdagangan; k. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD sub bidang koperasi, usaha mikro kecil menengah dan perdagangan; II - 13

27 l. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJMD sub bidang koperasi, usaha mikro kecil menengah dan perdagangan; m. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RKPD sub bidang koperasi, usaha mikro kecil menengah dan perdagangan; n. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD bidang koperasi, usaha mikro kecil menengah dan perdagangan; o. Perencanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah kota sub bidang koperasi, usaha mikro kecil menengah dan perdagangan; p. Perencanaan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas nasional sub bidang koperasi, usaha mikro kecil menengah dan perdagangan; q. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah pembangunan sub bidang koperasi, usaha mikro kecil menengah dan perdagangan; r. Penghimpunan data sebagai bahan kajian penyelenggaraan kegiatan koperasi, usaha mikro kecil menengah dan perdagangan; s. Penyusunan standarisasi dan prosedur tetap sub bidang koperasi, usaha mikro kecil menengah dan perdagangan; t. Pelaksanaan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan sub bidang koperasi, usaha mikro kecil menengah dan perdagangan; u. Pelaksanaan rencana kegiatan sub bidang koperasi, usaha mikro kecil menengah dan perdagangan mengacu pada rencana kerja bidang;dan v. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan. 2) Sub Bidang Pariwisata, Pemuda Olahraga, Penanaman Modal dan Industri; Sub Bidang Pariwisata, Pemuda, Olahraga, Penanaman Modal dan Industri mempunyai tugas menyelenggarakan program kegiatan teknis operasional pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan, evaluasi, monitoring dan pelaporan kinerja sub bidang pariwisata, pemuda, olahraga, penanaman modal dan industri; Sub Bidang Pariwisata, Pemuda Olahraga, Penanaman Modal dan Industri menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan Rancangan RPJPD bidang pariwisata, pemuda, olahraga, penanaman modal dan industri; II - 14

28 b. Penyusunan Rancangan RPJMD bidang pariwisata, pemuda, olahraga, penanaman modal dan industri; c. Pelaksanaan analisis Rancangan Renstra Perangkat Daerah bidang pariwisata, olahraga, penanaman modal dan industri; d. Penyusunan Rancangan RKPD bidang pariwisata, olahraga, penanaman modal dan industri; e. Pelaksanaan Musrenbang RPJPD bidang pariwisata, olahraga, penanaman modal dan industri; f. Perencanaan penyusunan Musrenbang RPJMD bidang pariwisata, olahraga, penanaman modal dan industri; g. Perencanaan pelaksanaan Musrenbang RKPD bidang pariwisata, olahraga, penanaman modal dan industri; h. Perencanaan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD bidang pariwisata, olahraga, penanaman modal dan industri; i. Perumusan konsep pembinaan teknis perencanaan kepada Perangkat Daerah Provinsi bidang pariwisata, olahraga, penanaman modal dan industri; j. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD bidang pariwisata, olahraga, penanaman modal dan industri; k. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJMD bidang pariwisata, olahraga, penanaman modal dan industri; l. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RKPD bidang pariwisata, olahraga, penanaman modal dan industri; m. Pelaksanaan Kesepakatan dengan DPRD terkait APBD bidang pariwisata, olahraga, penanaman modal dan industri; n. Perencanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah kota bidang pariwisata, olahraga, penanaman modal dan industri; o. Perencanaan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas nasional bidang pariwisata, olahraga, penanaman modal dan industri; p. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah pembangunan sub Bidang Pariwisata, Olah Raga, Penanaman Modal dan Industri; q. Penghimpunan data sebagai bahan kajian penyelenggaraan kegiatan pariwisata, olahraga, penanaman modal dan industri; II - 15

29 r. Penyusunan standarisasi dan prosedur tetap sub bidang pariwisata, olahraga, penanaman modal dan industri; s. Pelaksanaan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan sub bidang pariwisata, olahraga, penanaman modal dan industri; t. Pelaksanaan rencana kegiatan sub bidang pariwisata, olahraga, penanaman modal dan industri mengacu pada rencana kerja bidang; dan u. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan. 3) Sub Bidang Keuangan, Pertanian, Perikanan dan Pangan. Sub Bidang Keuangan, Pertanian, Perikanan dan Perdagangan mempunyai tugas menyelenggarakan program kegiatan teknis operasional pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan, evaluasi, monitoring dan pelaporan kinerja Sub bidang Keuangan, Pertanian, Perikanan dan Perdagangan; Sub Bidang Keuangan, Pertanian, Perikanan dan Pangan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan Rancangan RPJPD sub bidang keuangan, pertanian, perikanan dan perdagangan; b. Penyusunan Rancangan RPJMD sub bidang keuangan, pertanian, perikanan dan perdagangan; c. Pelaksanaan analisis Rancangan Renstra Perangkat Daerah sub bidang keuangan, pertanian, perikanan dan perdagangan; d. Perencanaan penyusunan Rancangan RKPD sub bidang keuangan, pertanian, perikanan dan perdagangan; e. Perencanaan pelaksanaan Musrenbang RPJPD sub bidang keuangan, pertanian, perikanan dan perdagangan; f. Perencanaan penyusunan Musrenbang RPJMD sub bidang keuangan, pertanian, perikanan dan perdagangan; g. Perencanaan pelaksanaan Musrenbang RKPD sub bidang keuangan, pertanian, perikanan dan perdagangan; h. Perencanaan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD sub bidang keuangan, pertanian, perikanan dan perdagangan; II - 16

30 i. Perumusan konsep pembinaan teknis perencanaan kepada Perangkat Daerah Provinsi sub bidang keuangan, pertanian, perikanan dan perdagangan; j. Perencanaan pelaksanaan Kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD sub bidang keuangan, pertanian, perikanan dan perdagangan; k. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJMD sub bidang keuangan, pertanian, perikanan dan perdagangan; l. Pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RKPD sub bidang keuangan, pertanian, perikanan dan perdagangan; m. Pelaksanaan Kesepakatan dengan DPRD terkait APBD sub bidang keuangan, pertanian, perikanan dan perdagangan; n. Perencanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan Perangkat Daerah kota sub bidang keuangan, pertanian, perikanan dan perdagangan; o. Perencanaan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas nasional sub bidang keuangan, pertanian, perikanan dan perdagangan; p. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah pembangunan bidang keuangan, pertanian, perikanan dan perdagangan; q. Penghimpunan data sebagai bahan kajian penyelenggaraan kegiatan sub bidang keuangan, pertanian, perikanan dan perdagangan; r. Penyusunan standarisasi dan prosedur tetap Sub Bidang Keuangan, Pertanian, Perikanan dan Perdagangan; s. Pelaksanaan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan Sub Bidang Keuangan, Pertanian, Perikanan dan Perdagangan; t. Pelaksanaan rencana kegiatan Sub Bidang Keuangan, Pertanian, Perikanan dan Perdagangan mengacu pada rencana kerja Bidang; dan u. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan. 5. Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat 1) Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat mempunyai tugas memimpin bidang dalam menyelenggarakan perumusan kebijakan dan pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah, evaluasi, monitoring dan pelaporan kinerja bidang dan Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan pendidikan, kesehatan, ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, sosial, tenaga kerja, pemberdayaan perempuan dan perlindungan II - 17

31 anak, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat dan desa, pengedalian penduduk dan keluarga berencana, persandian, kebudayaan, perpustakaan dan kearsipan serta penunjang urusan berupa perencanaan, kepegawaian, pendidikan dan pelatihan penelitian dan pengembangan dan urusan pendukung pengawasan dan pemerintahan umum. 1) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bidang pembangunan manusia dan masyarakat menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan Rancangan RPJPD lingkup bidang pembangunan manusia dan masyarakat; b. Pengkoordinasian penyusunan Rancangan RPJMD lingkup bidang pembangunan manusia dan masyarakat; c. Pelaksanaan verifiksi Rancangan Renstra Perangkat Daerah lingkup bidang pembangunan manusia dan masyarakat; d. Pengkoordinasian penyusunan Rancangan RKPD lingkup bidang pembangunan manusia dan masyarakat; e. Pengkoordinasian pelaksanaan Musrenbang RPJPD lingkup bidang pembangunan manusia dan masyarakat; f. Pengkoordinasian penyusunan Musrenbang RPJMD lingkup bidang pembangunan manusia dan masyarakat; g. Pengkoordinasian pelaksanaan Musrenbang RKPD lingkup bidang pembangunan manusia dan masyarakat; h. Pengkoordinasian pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD lingkup bidang pembangunan manusia dan masyarakat; i. Pengkoordinasian pelaksanaan Kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD lingkup bidang pembangunan manusia dan masyarakat; j. Pengkoordinasian pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJMD lingkup bidang pembangunan manusia dan masyarakat; k. Pengkoordinasian pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RKPD lingkup bidang bidang pembangunan manusia dan masyarakat; l. Pengkoordinasian pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD lingkup bidang pembangunan manusia dan masyarakat; m. Pengkoordinasian pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan Kementerian/ Lembaga dengan Provinsi dan Kota lingkup bidang pembangunan manusia dan masyarakat; II - 18

32 n. Pengkoordinasian dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas nasional lingkup bidang pembangunan manusia dan masyarakat; o. Pengkoordinasian pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah di bidang pembangunan manusia dan masyarakat; p. Penyusunan rencana kerja bidang pembangunan manusia dan masyarakat mengacu pada rencana strategi badan; q. Pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pembangunan manusia dan masyarakat;; r. Penyusunan standarisasi dan prosedur tetap Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat;dan s. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat dibantu oleh : 1) Sub Bidang Pemerintahan Umum; Sub Bidang Pemerintahan Umum mempunyai tugas menyelenggarakan program kegiatan teknis operasional pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan, evaluasi, monitoring dan pelaporan kinerja Sub bidang Pemerintahan Umum Sub Bidang Pemerintahan Umum menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan Rancangan RPJPD sub bidang pemerintahan umum; b. Penyusunan Rancangan RPJMD sub bidang pemerintahan umum; c. Pelaksanaan analisis Rancangan Renstra Perangkat Daerah sub bidang pemerintahan umum; d. Penyusunan Rancangan RKPD sub bidang pemerintahan umum; e. Pelaksanaan Musrenbang RPJPD sub bidang pemerintahan umum; f. Perencanaan penyusunan Musrenbang RPJMD sub bidang pemerintahan umum; g. Perencanaan pelaksanaan Musrenbang sub bidang pemerintahan umum; h. Perencanaan pelaksanaan Sinergitas dan Harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD sub bidang pemerintahan umum; i. Perumusan konsep pembinaan teknis perencanaan kepada Perangkat Daerah lingkup sub bidang pemerintahan umum; II - 19

33 j. Perencanaan pelaksanaan Kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD sub bidang pemerintahan umum; k. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJMD sub bidang pemerintahan umum; l. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RKPD sub bidang pemerintahan umum; m. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD sub bidang pemerintahan umum; n. Perencanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan Perangkat Daerah kota lingkup sub bidang pemerintahan umum; o. Perencanaan dukungan pelaksanaan Kegiatan Pusat untuk Prioritas Nasional lingkup sub bidang pemerintahan umum; p. Perencanaan pelaksanaan Kesepakatan Bersama Kerjasama Antar Daerah Pembangunan lingkup sub bidang pemerintahan umum; q. Penghimpunan data sebagai bahan kajian penyelenggaraan kegiatan pada sub bidang pemerintahan umum; r. Penyusunan standarisasi dan prosedur tetap pada sub bidang pemerintahan umum; s. Pelaksanaan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan pada sub bidang pemerintahan umum; t. Pelaksanaan rencana kegiatan pada sub bidang pemerintahan umum mengacu pada rencana kerja bidang;dan u. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. 2) Sub Bidang Kebudayaan dan Sumberdaya Manusia; dan Sub Bidang Kebudayaan dan Sumberdaya Manusia mempunyai tugas menyelenggarakan program kegiatan teknis operasional pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan, evaluasi, monitoring dan pelaporan kinerja Sub bidang Kebudayaan dan Sumberdaya Manusia Sub Bidang Kebudayaan dan Sumberdaya Manusia menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan Rancangan RPJPD sub bidang kebudayaan dan sumberdaya manusia; II - 20

34 b. Penyusunan Rancangan RPJMD sub bidang kebudayaan dan sumberdaya manusia Menganalisis Rancangan Renstra Perangkat Daerah Sub Bidang Kebudayaan dan Sumberdaya Manusia; c. Penyusunan Rancangan RKPD sub bidang kebudayaan dan sumberdaya manusia d. Pelaksanaan Musrenbang RPJPD sub bidang kebudayaan dan sumberdaya manusia; e. Perencanaan penyusunan Musrenbang RPJMD sub bidang kebudayaan dan sumberdaya manusia; f. Perencanaan pelaksanaan Musrenbang RKPD sub bidang kebudayaan dan sumberdaya manusia; g. Perencanaan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD sub bidang kebudayaan dan sumberdaya manusia; h. Perumusan konsep pembinaan teknis perencanaan kepada Perangkat Daerah lingkup sub bidang kebudayaan dan sumberdaya manusia ; i. Perencanaan pelaksanaan Kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD sub bidang kebudayaan dan sumberdaya manusia; j. Pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJMD sub bidang kebudayaan dan sumberdaya manusia; k. Pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RKPD sub bidang kebudayaan dan sumberdaya manusia; l. Pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD sub bidang kebudayaan dan sumberdaya manusia; m. Perencanaan sinergitas dan harmonisasi Kegiatan Perangkat Daerah kota lingkup sub bidang kebudayaan dan sumberdaya manusia; n. Perencanaan dukungan pelaksanaan Kegiatan Pusat untuk prioritas nasional lingkup sub bidang kebudayaan dan sumberdaya manusia; o. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah pembangunan lingkup sub bidang kebudayaan dan sumberdaya manusia; p. Penghimpunan data sebagai bahan kajian penyelenggaraan kegiatan pada sub bidang kebudayaan dan sumberdaya manusia; q. Penyusunan standarisasi dan prosedur tetap pada sub bidang kebudayaan dan sumberdaya manusia; II - 21

35 r. Pelaksanaan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan pada sub bidang kebudayaan dan sumberdaya manusia; s. Pelaksanaan rencana kegiatan pada sub bidang kebudayaan dan sumberdaya manusia;dan t. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan. 3) Sub Bidang Kesejahteraan Sosial. Sub Bidang Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas menyelenggarakan program kegiatan teknis operasional pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan, evaluasi, monitoring dan pelaporan kinerja Sub bidang Kesejahteraan Sosial Sub Bidang Kesejahteraan Sosial menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan Rancangan RPJPD sub bidang kesejahteraan sosial; b. Penyusunan Rancangan RPJMD sub bidang kesejahteraan sosial; c. Pelaksanaan analisis Rancangan Renstra Perangkat Daerah sub bidang kesejahteraan sosial; d. Perencanaan penyusunan Rancangan RKPD sub bidang kesejahteraan sosial; e. Perencanaan pelaksanaan Musrenbang RPJPD sub bidang kesejahteraan sosial; f. Perencanaan penyusunan Musrenbang RPJMD sub bidang kesejahteraan sosial; g. Perencanaan pelaksanaan Musrenbang RKPD sub bidang kesejahteraan sosial; h. Perencanaan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD sub bidang kesejahteraan sosial; i. Perumusan konsep pembinaan teknis perencanaan kepada Perangkat Daerah lingkup sub bidang kesejahteraan sosial; j. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD sub bidang kesejahteraan sosial; k. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJMD sub bidang kesejahteraan sosial; l. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RKPD sub bidang kesejahteraan sosial; II - 22

36 m. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD sub bidang kesejahteraan sosial; n. Perencanaan sinergitas dan harmonisasi Kegiatan Perangkat Daerah kota lingkup sub bidang kesejahteraan sosial; o. Perencanaan dukungan pelaksanaan Kegiatan Pusat untuk prioritas nasional lingkup sub bidang kesejahteraan sosial; p. Perencanaan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah pembangunan lingkup sub bidang kesejahteraan sosial; q. Penghimpunan data sebagai bahan kajian penyelenggaraan kegiatan pada sub bidang kesejahteraan sosial; r. Penyusunan standarisasi dan prosedur tetap pada sub bidang kesejahteraan sosial; s. Pelaksanaan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan pada sub bidang kesejahteraan sosial; t. Pelaksanaan rencana kegiatan pada Sub Bidang Kesejahteraan Sosial mengacu pada rencana kerja Bidang;dan u. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan. 6. Bidang Penelitian dan Pengembangan 1) Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas memimpin bidang dalam melaksanakan penelitian, pengkajian, pengembangan, perekayasaan, analisis data dan informasi, evaluasi terhadap kebijakan daerah serta mendorong inovasi daerah dan pengembangan teknologi. 2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bidang penelitian dan pengembangan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan penyusunan rencana kerja bidang penelitian dan pengembangan mengacu pada rencana strategi badan; b. Pelaksanaan pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis di bidang penelitian dan pengembangan; c. Pelaksanaan penyusunan standarisasi dan prosedur tetap bidang penelitian dan pengembangan; d. Pelaksanaan pengembangan peningkatan peran serta masyarakat dalam penelitian dan pengembangan serta inovasi daerah dan pengembangan teknologi; II - 23

37 e. Penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang ekonomi dan pembangunan; f. Pelaksanaan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan bidang penelitian dan pengembangan g. Penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan pemerintah daerah; dan h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Penelitian dan Pengembangan dibantu oleh : 1) Sub Bidang Inovasi Daerah dan Teknologi; Sub Bidang Inovasi Daerah dan Teknologi mempunyai tugas mendorong inovasi daerah dan pengembangan teknologi untuk mendukung penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pembangunan Sub Bidang Inovasi Daerah dan Teknologi menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan sub bidang inovasi daerah dan teknologi mengacu pada rencana kerja Bidang Penelitian dan Pengembangan; b. Pelaksanaan penghimpunan data sebagai bahan kajian penyelenggaraan kegiatan sub bidang inovasi daerah dan teknologi; c. Pengkoordinasian penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program kelitbangan di daerah d. Pelaksanaan penyusunan standarisasi dan prosedur tetap sub bidang inovasi daerah dan teknologi; e. Pelaksanaan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan sub bidang inovasi daerah dan teknologi; f. Pembinaan penyusunan pedoman, analisis kebutuhan, penetapan tujuan dan pengembangan desain program dan kegiatan sub bidang inovasi daerah dan teknologi; g. Pelaksanaan rencana kegiatan sub bidang inovasi daerah dan teknologi mengacu pada rencana kerja bidang; h. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan sub bidang inovasi daerah dan teknologi; II - 24

38 i. Pelaksanaan penguatan kelembagaan, ketatalaksanaan, pembiayaan, sarana dan prasarana serta sumber daya manusia dalam pengembangan sub bidang inovasi daerah dan teknologi. j. Pengoptimalisasi pendayagunaan pejabat fungsional peneliti dan perekayasa; k. Penyiapan rekomendasi regulasi dan kebijakan untuk disampaikan kepada walikota dan skpd di lingkungan kota; l. Pengkoordinasian penyusunan laporan kegiatan sub bidang inovasi daerah dan teknologi sesuai dengan ketentuan yang berlaku m. Pengkoordinasian optimalisasi jejaring atau kerjasama sub bidang inovasi daerah dan teknologi dengan institusi penelitian dan pengembangan lainnya, baik dengan lembaga litbang pemerintah maupun dengan lembaga litbang swasta. n. Pengkoordinasian penyelenggaraan diseminasi hasil inovasi daerah dan teknologi;dan o. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan. 2) Sub Bidang Kajian Sosial dan Pemerintahan; dan Sub Bidang Kajian Sosial dan Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan kegiatan kajian pembangunan pada Sub Bidang Kajian Sosial dan Pemerintahan Sub Bidang Kajian Sosial dan Pemerintahan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan sub sidang kajian sosial dan pemerintahan mengacu pada rencana kerja bidang penelitian dan pengembangan; b. Pelaksanaan penghimpunan data sebagai bahan kajian penyelenggaraan kegiatan sub sidang kajian sosial dan pemerintahan; c. Pengkoordinasian penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program kajian sub sidang kajian sosial dan pemerintahan; d. Pelaksanaan penyusunan standarisasi dan prosedur tetap sub sidang kajian sosial dan pemerintahan; e. Pelaksanaan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan sub sidang kajian sosial dan pemerintahan; II - 25

39 f. Pembinaan penyusunan pedoman, analisis kebutuhan, penetapan tujuan dan pengembangan desain program dan kegiatan sub sidang kajian sosial dan pemerintahan; g. Pelaksanaan rencana kegiatan sub sidang kajian sosial dan pemerintahan mengacu pada rencana kerja bidang; h. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan sub sidang kajian sosial dan pemerintahan; i. Pelaksanaan penguatan kelembagaan, ketatalaksanaan, pembiayaan, sarana dan prasarana serta sumber daya manusia dalam kajian sosial dan pemerintahan; j. Mengoptimalkan pendayagunaan pejabat fungsional peneliti dan perekayasa; k. Penyiapan rekomendasi regulasi dan kebijakan untuk disampaikan kepada walikota dan skpd di lingkungan kota; l. Pengkoordinasian optimalisasi jejaring atau kerjasama kegiatan kajian sosial dan pemerintahan dengan institusi penelitian dan pengembangan lainnya, baik dengan lembaga litbang pemerintah maupun dengan lembaga litbang swasta; m. Pengkoordinasian penyelenggaraan diseminasi hasil kajian sosial dan pemerintahan;dan n. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan. 3) Sub Bidang Kajian Ekonomi dan Pembangunan. Sub Bidang Kajian Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan kegiatan kajian pada Sub Bidang Kajian Ekonomi dan Pembangunan Sub Bidang Kajian Ekonomi dan Pembangunan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan sub bidang kajian ekonomi dan pembangunan mengacu pada rencana kerja Bidang Penelitian dan Pengembangan; b. Pelaksanaan penghimpunan data sebagai bahan kajian penyelenggaraan kegiatan sub bidang kajian ekonomi dan pembangunan; II - 26

40 c. Pengkoordinasian penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program kajian sub bidang kajian ekonomi dan pembangunan; d. Pelaksanaan penyusunan standarisasi dan prosedur tetap sub bidang kajian ekonomi dan pembangunan; e. Pelaksanaan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan sub bidang kajian ekonomi dan pembangunan; f. Pembinaan penyusunan pedoman, analisis kebutuhan, penetapan tujuan dan pengembangan desain program dan kegiatan sub bidang kajian ekonomi dan pembangunan; g. Pelaksanaan rencana kegiatan sub bidang kajian ekonomi dan pembangunan mengacu pada rencana kerja bidang; h. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan sub bidang kajian ekonomi dan pembangunan; i. Pengkoordinasian pelaksanaan penguatan kelembagaan, ketatalaksanaan, pembiayaan, sarana dan prasarana serta sumber daya manusia dalam kajian ekonomi dan pembangunan. j. Pengoptimalisasi pendayagunaan pejabat fungsional peneliti dan perekayasa k. Penyiapan rekomendasi regulasi dan kebijakan untuk disampaikan kepada walikota dan skpd di lingkungan kota; l. Pengkoordinasian optimalisasi jejaring atau kerjasama kegiatan kajian ekonomi dan pembangunan dengan institusi penelitian dan pengembangan lainnya, baik dengan lembaga litbang pemerintah maupun dengan lembaga litbang swasta. m. Pengkoordinasian penyelenggaraan diseminasi hasil kajian ekonomi dan pembangunan; n. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan. Struktur organisasi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi mengacu pada Peraturan Daerah Kota Bukittinggi Nomor 09 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bukittinggi terdiri dari : 1. Kepala Badan 2. Sekretariat, membawahi 3 Kepala Sub Bagian 3. Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, membawahi 3 Kepala Sub Bidang II - 27

41 4. Bidang Ekonomi, membawahi 3 Kepala Sub Bidang 5. Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat, membawahi 3 Kepala Sub Bidang 6. Bidang Penelitian dan Pengembangan, membawahi 3 Kepala Sub Bidang 7. Unit Pelaksana Teknis Badan 8. Kelompok Jabatan Fungsional Bagan struktur organisasi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi adalah sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ini : 2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah Sumber Daya Manusia Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi didukung oleh 39 orang pegawai, terdiri dari 37 orang Aparatur Sipil Negaara (ASN) dan 2 orang tenaga kontrak dengan rincian sebagai berikut : II - 28

42 Tabel 2.1 Komposisi Pegawai Menurut Pangkat Golongan Ruangan dan Tenaga Kontrak Serta Jenis Kelamin NO PANGKAT/GOL PRIA WANITA JUMLAH 1 Pembina Tk.I / IV-c Pembina / IV-b Pembina / IV-a Penata Tk.I / III-d Penata / III-c Penata Muda Tk.I-III/b Pengatur Tk. I / II-d Pegawai Kontrak 2-2 TOTAL Berdasarkan jumlah pegawai tersebut diatas dari 37 orang pegawai, 20 orang diantaranya memiliki pendidikan Sarjana sebanyak dan Master sebanyak 16 orang, sisanya sebanyak 1 orang berpendidikan Diploma dan SMA. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut : Tabel 2.2 Komposisi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan NO PENDIDIKAN PRIA WANITA JUMLAH 1 S S D IV 4 D III SMA 1 1 TOTAL II - 29

43 2.2.2 Sarana dan Prasarana Disamping sumber daya manusia yang profesional, ketersediaan sarana dan prasarana juga merupakan unsur penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi telah dilengkapi sarana dan prasarana yang diharapkan mampu mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas, kondisi sarana dan prasarana seperti kendaraan dinas terutama untuk esselon IV belum memenuhi kebutuhan optimal dan juga terjadi kekurangan meja ½ biro untuk esselon IV hal ini karena ada penambahan jabatan esselon IV sebanyak satu jabatan perbidang dengan total penambahan 4 jabatan esselon. Kondisi sarana prasarana pada beberapa item relative terbatas, seperti terlihat pada table dibawah ini: II - 30

44 Tabel 2.3 Data Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi Per Januari 2017 Kondisi Posisi Ket No. Uraian Jml Baik Rusak Bapelitbang Dipinjam ASET BAPPELITBANG KOTA BUKITTINGGI 1 Kendaraan Bermotor Penumpang Kendaraan Bermotor Beroda Dua ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR 3 Car Washer Global Postioning System ALAT KANTOR 5 Mesin Tik ALAT PENYIMPANAN PERLENGKAPAN KANTOR II - 31

45 Kondisi Posisi Ket No. Uraian Jml Baik Rusak Bapelitbang Dipinjam 6 Rak Besi/Metal Filling Besi/Metal dipakai PNPM 1 8 Filling Kayu dipakai BKM 15 9 Lemari Kaca Band kas ALAT KANTOR LAINNYA 11 Papan Visuil Alat Penghancur Kertas Papan Nama Instansi Papan Pengumuman Papan Data Papan Tulis Mesin Absensi Overhead Projektor/infokus Screen projector II - 32

46 Kondisi Posisi Ket No. Uraian Jml Baik Rusak Bapelitbang Dipinjam ALAT RUMAH TANGGA Meubilair 20 Meja kayu leter L Meja Rapat dipakai PNPM 8 22 Meja Rapat (lingkar) Meja Tulis dipakai BKM Meja Resepsion Kursi Rapat dipakai PNPM 9 dan dipakai LVRI Kursi Tamu dipakai LKAAM 1 27 Kursi Putar dipakai PNPM 11 dan dipakai BKM Kursi Biasa Kursi Lipat dipakai PNPM 9 30 Meja Komputer II - 33

47 Kondisi Posisi Ket No. Uraian Jml Baik Rusak Bapelitbang Dipinjam 31 Tikar /Karpet dipakai koperasi 1 32 Meja 1/2 Biro dipakai PNPM 1 Alat Pengukur Waktu 33 Jam Mekanis Alat Pendingin 34 Lemari Es air cooler AC split Kipas Angin Exhause Fan Alat Rumah Tanggan Lainnya (Home Use) 39 Televisi Cassette Recorder Loudspeker II - 34

48 Kondisi Posisi Ket No. Uraian Jml Baik Rusak Bapelitbang Dipinjam 42 Sound System Wireless Unit Power Supply Tustel/Camera digital Kaca Hias Dispencer Handy Cam Gorden CCTV Alat Pemadam Kebakaran 51 Tabung Racun Api/ Alat Pemadam/Portable ( Racun Api) KOMPUTER Personal Komputer 52 P.C. Unit Lap Top II - 35

49 Kondisi Posisi Ket No. Uraian Jml Baik Rusak Bapelitbang Dipinjam Peralatan Personal Komputer 54 Monitor Printer Kelengkapan komputer Peralatan Jaringan 57 Router/Wireless untuk internet Jaringan (LAN) MEJA DAN KURSI KERJA/RAPAT PEJABAT Kursi Kerja Pejabat 59 Kursi Kerja Pejabat Eselon II Kursi Kerja Pejabat Eselon III Kursi Kerja Pejabat Eselon IV dipakai PNPM 4 62 Kursi Kerja Pegawai Non Struktural II - 36

50 Kondisi Posisi Ket No. Uraian Jml Baik Rusak Bapelitbang Dipinjam Lemari dan Arsip Pejabat 63 Lemari Arsip untuk arsip Dinamis Buffet Kayu ALAT STUDIO DAN ALAT KOMUNIKASI ALAT KOMUNIKASI Alat Komunikasi Telephone 65 Telephone & PABX Facsimile BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA Bangunan Gedung Kantor 67 Bangunan Gedung Kantor Permanen JUMLAH II - 37

51 2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Kinerja Pelayanan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Berdasarkan Capaian Kinerja Sasaran Kinerja Pelayanan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan diukur dari capaian hasil program dan kegiatan yang telah direncanakan dalam Renstra Bappeda Kota Bukittinggi Tahun Capaian hasil dari program dan kegiatan selama lima tahun ini yang akan dijadikan pedoman atau dasar dalam menetapkan program, kegiatan dan target kinerja lima tahun berikutnya. Selama pelaksanaan Renstra tersebut, pada akhir tahun pelaksanaan Renstra yaitu tahun 2016 rasio capaian kinerja yang merupakan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) sekarang disebut dengan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan semuanya mencapai angka 100%. Tingkat capaian kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah tahun 2015 untuk setiap indikator yang telah ditetapkan dapat dilihat pada table berikut ini : II - 38

52 Tabel T.C.23 Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Bapelitbang Target NSPK Target IKK Target Indikato r Lainnya Target IKU Rasio Capaian pada Tahun ke- Target Renstra Realisasi Capaian (=capaian/target x 100%) Tahun ke- Tahun ke- Dalam % Perencanaan Pembangunan Telah Disusun secara Prosedural 1 100% II - 39

53 No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Bapelitbang Target NSPK Target IKK Target Indikato r Lainnya Target IKU Rasio Capaian pada Tahun ke- Target Renstra Realisasi Capaian (=capaian/target x 100%) Tahun ke- Tahun ke- Dalam % Perencanaan Pembangunan Daerah yang Sinergis dan Terintegrasi 100% Validasi dan Akurasi data dan Informasi 80% II - 40

54 No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Bapelitbang Target NSPK Target IKK Target Indikato r Lainnya Target IKU Rasio Capaian pada Tahun ke- Target Renstra Realisasi Capaian (=capaian/target x 100%) Tahun ke- Tahun ke- Dalam % Cakupan Data dan Informasi melingkupi Seluruh Sektor 80% II - 41

55 2.3.2 Kinerja Pelayanan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Berdasarkan Realisasi Anggaran. Untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek pendanaan pelayanan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan pada level program, selanjutnya, kinerja Bapelitbang akan di analisis pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode perencanaan sebelumnya yang dituangkan dalam tabel T.C-2.4. II - 42

56 Tabel T.C-24 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Uraian Belanja Langsung Belanja Tidak Langsung Anggaran pada Tahun ke Realisasi Anggaran pada Tahun ke Persentase Capaian Anggaran Tahun (%) Rata- Rata Pertumbuhan Anggaran Realisasi , ,4 79,5 85,8 84,9 82,8 202% 255% , ,6 93,4 96,3 97,4 28% 40% Total , ,6 85, ,1 88,5 97% 114% II - 43

57 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah Dalam upaya meningkatkan kinerja pelayanan Bapelitbang kurun waktu lima tahun ke depan, perlu mengetahui dinamika tantangan dan peluang yang ada, guna mempertajam kebijakan pelayanan Bapelitbang untuk mendukung pencapaian target dan sasaran RPJMD Tantangan Keberhasilan perencanaan pembangunan sangat didukung oleh kompetensi dan kapabilitas SDM perencana yang handal dan visioner. Dalam rangka mewujudkan perencanaan pembangunan Kota Bukittinggi yang baik dan tepat sasaran, guna mencapai tujuan dan sasaran pembangunan, dibutuhkan SDM perencana sektoral yang kompeten untuk mendukung kinerja perencanaan pembangunan.sampai saat ini, pelaksana tugas perencana sektoral di lingkungan Pemerintah Kota Bukittinggi masih dilakukan oleh Pejabat Struktural dan fungsional Umum.Sementara itu Bapelitbang semestinya sudah memiliki tenaga Fungsional perencana. Tantangan lainnya dalam mewujudkan perencanaan pembangunan yang berkualitas adalah belum optimalnya partisipasi masyarakat serta relevansi pemanfaatan hasil perencanaan melalui sistem yang lebih beda. Kedepan, perlu upaya yang lebih maksimal agar kepedulian masyarakat terhadap perencanaan pembangunan Kota Bukittinggi menjadi lebih baik, sehingga tercipta rasa memiliki terhadap pembangunan Kota Bukittinggi. Selain itu, tantangan pengembangan pelayanan Bapelitbang ke depan adalah bagaimana memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang semakin maju untuk mewujudkan perencanaan yang berkualitas. Dengan demikian proses perencanaan secara terbuka dan transparan dapat diwujudkan secara tepat dan cepat. Lahirnya UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah memberikan konsekuensi perubahan terhadap peraturan perundang-undangan turunannya. Hal ini juga menyebabkan perubahan pada penyusunan dokumen perencanaan. Struktur Organisasi dan tata Laksana. Kondisi ini merupakan tantangan bagi Bapelitbang untuk menganalisis dan mempersiapkan perangkat daerah dalam perencanaan, baik jangka panjang, menegah ataupun tahunan. Demikian pula dengan UU No 5 tahun 2014 tentang ASN, menuntut tersedianya ASN yang profesional dan kompeten untuk melaksanakan tugas. Kinerja ASN menjadi dasar untuk bisa menjadi ASN yang Kapable, artinya Bapelitbang harus mampu menyikapi dengan manajemen kerja yang baik dengan mengoperasionalkan pengelolaan aparatur yang ada. II - 44

58 2.4.2 Peluang Posisi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangnan sebelumnya selaku SKPD pelaksana urusan wajib, sekarang dengan adanya UU 23 Tahun 2014 menjadi SKPD penunjang urusan, artinya eksistensi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan semakin kuat karena tidak hanya melaksanakan satu urusan wajib tertentu, akan tetapi berfungsi untuk menunjang seluruh urusan. Peluang ini juga telah dimaklumi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan dan semakin kuat karena integritas dan kepercayaan pimpinan daerah, baik secara kelembagaan ataupun personal yang ada di Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangnan. Peluang ini harus diambil Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan dengan meningkatkan kinerja dan kompetensi Aparatur secara merata dan berimbang, sehingga dinamika kerja di Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan dapat ditingkatkan. II - 45

59 BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH Sebagai SKPD yang mengemban tugas dalam penyelenggaraan urusan perencanaan, penelitian dan pengembangan di Kota Bukittinggi, maka dalam merumuskan isu-isu strategis untuk lima tahun mendatang Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi berpedoman pada dokumen perencanaan mulai dari pusat sampai dengan provinsi, disamping itu juga tidak bisa lepas dari dokumen Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis sehingga dalam mengidentifikasi permasalahan untuk menetapkan strategi yang akan diterapkan bisa akurat dan optimal untuk menyelesaikan permasalahan pelayanan yang dihadapi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan kedepan. Pada Bab ini, akan dijelaskan isu-isu strategis berdasarkan permasalahan yang ada pada SKPD. Penelaahan dan penentuan isu-isu strategis dilakukan berdasarkan sistematika berikut ini. 3.1 Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah Dalam pelaksanaan tugas yang diemban Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, maka dapat disajikan faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Pemerintah Kota Bukittinggi tersebut dalam tabel 3.1 berikut: III - 1

60 Tabel 3.1 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Pemerintah Kota Bukittinggi Visi: Terwujudnya Bukittinggi Kota Tujuan Pariwisata, Pendidikan, Kesehatan, Perdagangan dan Jasa Berlandaskan Nilai-Nilai Agama dan Budaya No Misi Dan Program Permasalahan Pelayanan Faktor Pemerintah Kota Bukittinggi BAPELITBANG Penghambat Pendorong 1 Misi Mengembangkan 1. Belum efektifnya pelaksanaan 1. Belum adanya tenaga 1. Komitmen pimpinan terhadap dan memberdayakan penjaringan aspirasi fungsional peneliti pelaksanaan pekerjaan partisipasi berbagai masyarakat dalam 2. Masih beragamnya 2. Kemauan untuk bekerjasama antar potensi pemangku perencanaan pembangunan. sumber data yang sejenis pegawai yang cukup tinggi kepentingan(pemerinta 2. Belum maksimalnya yang akan digunakan 3. Rasa tanggung jawab aparatur h, Dunia Usaha, dan koordinasi antar SKPD dalam dalam pelaksanaan terhadap pekerjaan yang cukup tinggi Masyarakat) perumusan perencanaan pembangunan yang aspiratif pekerjaan. 3. Banyaknya regulasi yang 4. Kemampuan bekerjasama dengan SKPD lain yang relatif baik 3. Belum adanya standar harus dipedomani dalam 5. Komitmen dalam Pelaksanaan operasional prosedur yang pelaksanaan pekerjaan pekerjaan dengan perencanaan awal jelas dalam aspek pengembangan partisipasi pemangku kepentingan 4. Belum optimalnya III - 2

61 2 Misi 2 Meningkatkan Kinerja Pemerintah Secara Profesional, Transparan, Akuntabel dan mempunyai jiwa Kewirausahaan penggunaan teknologi dalam pelaksanaan pekerjaan 5. Masih terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM perencana 6. Masih minimnya pemanfaatan hasil kajian penelitian dalam perumusan kebijakan pembangunan 7. Masih terbatasnya ketersediaan data yang dibutuhkan pada beberapa aspek perencanaan 8. Belum optimalnya penggunaan teknologi dalam pelaksanaan pekerjaan 9. Masih terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM perencana 10. Masih minimnya pemanfaatan hasil kajian penelitian dalam perumusan kebijakan pembangunan 1. Kemampuan bekerjasama dengan SKPD lain yang relatif baik 2. Komitmen dalam Pelaksanaan pekerjaan dengan perencanaan awal III - 3

62 3.2 Telaahan Visi,Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan memiliki keterkaitan erat dalam mendukung program Pemerintah Daerah. Adapun visi Pemerintah Kota Bukittinggi dalam RPJMD adalah : Terwujudnya Bukittinggi Kota Tujuan Pariwisata, Pendidikan, Kesehatan, Perdagangan dan Jasa Berlandaskan Nilai-Nilai Agama dan Budaya Ada lima misi Pemerintah Kota Bukittinggi dalam RPJMD yang ingin dicapai berlandaskan kepada nilai-nilai agama dan budaya yaitu: 1. Mengembangkan dan memberdayakan partisipasi berbagai potensi pemangku kepentingan (Pemerintah, Dunia usaha dan Masyarakat); 2. Meningkatkan kinerja Pemerintahan secara professional, transparan, akuntabel dan mempunyai jiwa kewirausahaan; 3. Meningkatkan pembangunan, penataan dan pengelolaan Sarana dan Prasarana secara terpadu dan berwawasan lingkungan; 4. Mengembangkan sistem ekonomi perkotaan secara lebih berdaya guna; dan 5. Meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata, pendidikan, kesehatan, perdagangan dan jasa serta kesejahteraan sosial masyarakat. Berdasarkan visi dan misi Pemerintah dalam RPJMD Kota Bukittinggi , maka Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan akan mendukung pelaksanaan misi Pemerintah sebagai bentuk tanggungjawab mendukung pencapaian Visi dan pelaksanaan misi Pemerintah Kota Bukittinggi. Visi misi yang diemban oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan adalah visi misi 1 dan Telaahan Renstra K/L dan Renstra Propinsi Renstra Kementerian PPN/Bappenas Kualitas rencana pembangunan nasional dijabarkan dalam bentuk integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar daerah, antar ruang, antar waktu,dan antar fungsi pemerintah, maupun antara pusat dan daerah; serta adanya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. Maka Berdasarkan hal tersebut III - 4

63 untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan Kementerian PPN/Bappenas menyusun Visi Kementerian PPN/Bappenas adalah: Menjadi Lembaga Perencanaan Pembangunan Nasional yang Berkualitas, Sinergis, dan Kredibel Sedangkan Misi Kementerian PPN/Bappenas periode adalah sebagai berikut: 1. Merumuskan dan menetapkan kebijakan perencanaan, penganggaran, regulasi, dan kelembagaan dalam pembangunan nasional yang selaras (antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah, maupun antara pusat dan daerah); 2. Melakukan Pengendalian melalui sinkronisasi program dan kegiatan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh Kementerian Lembaga Daerah sesuai dengan strategi dan kebijakan pembangunan nasional; dan 3. Melaksanakan tata kelola kelembagaan pemerintahan yang baik dan bersih di Kementerian PPN/Bappenas. Selama periode , pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian PPN/Bappenas telah diupayakan untuk mencapai kinerja dengan hasil pencapaian kinerjanya. Namun demikian, upaya tersebut masih menyisakan ruang untuk terus diperbaiki, antara lain meningkatkan keselarasan (consistency) antara rencana pembangunan jangka menengah (RPJMN) maupun tahunan (RKP) dengan pelaksanaannya baik di pemerintah pusat (Renstra, Renja) maupun pemerintahan daerah (RPJMD, RKPD). Dalam lima tahun ke depan, isu strategis yang dihadapi oleh Kementerian PPN/Bappenas adalah sebagai berikut. 1. Menyiapkan kapasitas Rancang Bangun Nasional, antara lain melalui pemberdayaan Biro Perencanaan K/L, pemberdayaan Zeni-Kontruksi TNI, Pemberdayaan BPPT, dan mendorong tumbuhnya konsultan dalam negeri yang mampu berkompetisi baik di dalam maupun di luar negeri. Untuk itu diperlukan reformasi sistem reward and punishment yang didasarkan pada prinsip-prinsip International Best Practices. 2. Menilai ulang perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan yang dianggap kurang efisien atau kurang tepat sasaran, baik karena asumsi yang tidak tepat, metode yang keliru atau karena data yang tidak akurat. Sehingga diharapkan ada perbaikan dan peningkatan kualitas perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan. III - 5

64 3. Mereformasi lebih lanjut Sistem Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah yang berorientasi pada sistem pengadaan yang modern, lebih menekankan kepada result oriented dari pada process oriented yang berlaku selama ini. 4. Memperkuat perangkat dan penegakan standar mutu termasuk pengawasan dan penegakan hukum yang efektif agar pembangunan dilaksanakan sesuai dengan standar mutu yang tinggi. 5. Mengoptimalkan pemanfaatan ICT dalam sistem pengendalian perencanaan (eplanning) dan dikembangkan lebih lanjut melalui monitoring dan evaluasi (e-monev) serta diharapkan akan menjadi basis e-budgeting yang dapat diterapkan paling lambat pada TA 2018/2019. Dengan pengembangan sistem ini diharapkan dapat dicapai program perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang konsisten, koheren, dan transparan. 6. Mereformasi hukum terutama dalam konteks deregulasi yang luas (wide-range deregulation) dengan target mengurangi 50 persen regulasi pada semua tingkatan yang ada saat ini dalam jangka waktu 2-3 tahun ke depan. Deregulasi ini juga dimaksudkan agar dalam penyusunan regulasi baru diupayakan tidak menciptakan distorsi ekonomi dan menambah beban masyarakat, justru sebaliknya diharapkan dapat memberikan kemudahan berbisnis dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 7. Mengkoordinasikan dukungan pembiayaan pembangunan yang lebih efisien dengan kerjasama yang lebih aktif dengan skema bilateral dan multilateral dengan terms and conditions yang lebih sehat Renstra BAPPEDA Provinsi Sumatera Barat Dalam menghadapi tantangan perubahan paradigma pencapaian tata pemerintahan yang baik (good governance) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat perlu berpacu untuk menangkap adanya peluang yang timbul dari adanya tantangan tersebut. Dengan semakin meningkatnya tuntutan dan harapan masyarakat atas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, dan tuntutan mampu bersaing di bidang perencanaan daerah, maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat merumuskan gambaran tentang keadaan masa depan yang diinginkan melalui Visi Bappeda Tahun adalah : III - 6

65 Menjadi Lembaga Perencanaan Pembangunan Daerah Yang Profesional, Inovatif dan Akuntabel Makna yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut : 1. Profesional ; Kondisi kerja yang didukung oleh SDM dengan kapasitas dan kompetensi yang berkualitas dalam proses perencanaan, pengendalian dan evaluasi perencanaan guna mendukung capaian pembangunan daerah serta berkontribusi dalam pembangunan nasional, sehingga kinerja yang dilakukan dapat terukur dan dipertanggungjawabkan. 2. Inovatif; Dalam rangka menghasilkan produk-produk perencanaan pembangunan yang baru dilakukan melalui upaya pendayagunaan pemikiran dan kemampuan imajinasi yang orisinil serta di luar bingkai konservatif (out of the box) dengan memperhatikan koridor peraturan perundangan yang berlaku. 3. Akuntabel; Perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, di mana pertanggungjawaban ini meliputi input, proses yang dilakukan serta output yang dihasilkan. Guna mewujudkan visi BAPPEDA Provinsi Sumatera Barat Tahun di atas, maka dirumuskan 5 (lima) misi yang merupakan penjabaran operasional dari visi tersebut, yaitu : 1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM yang profesional berbasis IT Sebagai Institusi perencana, Bappeda Provinsi Sumatera Barat berperan sebagai pelaksana fungsi manajemen dalam bidang perencanaan. Bappeda dituntut untuk bisa mengkoordinasikan proses perencanaan pembangunan daerah secara komprehensif baik dari tahap perencanaan maupun pengendalian dan evaluasi. Untuk itu sumber daya aparatur perencana menjadi sangat penting dan merupakan kunci keberhasilan proses perencanaan. Kualitas perencanaan sangat tergantung pada kemampuan dan keahlian para perencana secara teknis maupun kemampuan lain yang bersifat intersektoral, multidisipliner dan berfikir komprehensif. Oleh karena itu, peningkatan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia merupakan hal yang harus terus dilakukan.peningkatan kualitas sumberdaya manusia merupakan peningkatan kapasitas individu dalam mengemban beban tugas masing-masing dalam III - 7

66 organisasi. Sedangkan peningkatan profesionalisme merupakan upaya peningkatan kinerja yang berkaitan dengan kesetiaan, logika dan etika untuk mewujudkan aparatur yang profesional dan berintegritas. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda sebagai lembaga perencana pembangunan daerah, maka proporsi beban kerja Bappeda relatif lebih besar dari pada institusi lainnya. Sistem dan tata kerja Bappeda lebih mengarah pada kinerja fungsional, sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP) yang menuntut pola dan tata kerja yang lebih efektif dan efisien, dengan tenaga perencana yang profesional dan berkualitas, sehingga kebijakan perencanaan pembangunan daerah semakin berkualitas. Sistem dan tata kerja Bappeda lebih mengarah pada kinerja fungsional, yang menuntut pola dan tata kerja yang efektif dan efisien, dengan tenaga perencana yang profesional dan berkualitas, sehingga kebijakan perencanaan pembangunan daerah semakin berkualitas.sebagai institusi perencana pembangunan, maka kualitas dan profesionalisme SDM perencana pembangunan sangat penting dan menjadi kunci keberhasilan proses perencanaan pembangunan. Kualitas perencanaan sangat bergantung pada kemampuan dan keahlian para perencana secara teknis maupun kemampuan lain yang bersifat intersektoral, multidisiplin dan komprehensif. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia merupakan peningkatan kapasitas individu dalam mengemban beban tugas masing-masing dalam organisasi. 2. Mewujudkan perencananan pembangunan daerah yang berkualitas dan berkelanjutan Bappeda Provinsi selaku organisasi memiliki tugas pokok dan fungsi di bidang perencanaan perlu melakukan penataan organisasi, dalam rangka peningkatan fungsi perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan daerah. Mengacu pada tugas pokok Kementerian PPN/Bappenas dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang perencanaan pembangunan nasional, maka pelaksanaan tugas Kementerian PPN/Bappenas memiliki 4 (empat) peran yang saling terkait yaitu sebagai pengambil kebijakan, koordinator, melakukan kajian/telaahan/evaluasi kebijakan pembangunan dan administrator. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda sebagai lembaga perencana pembangunan daerah, maka proporsi beban kerja Bappeda lebih besar dari institusi lainnya. 3. Mewujudkan ketersediaan database perencanaan pembangunan daerah yang akurat, tepat waktu, terintegrasi dan dapat dipertanggungjawabkan berbasiskan IT III - 8

67 Proses perencanaan pembangunan akan menghasilkan keluaran yang baik, tepat sasaran, dan bermanfaat bagi masyarakat, apabila didasarkan pada data dan informasi yang valid dan terkini serta berbasis sistem teknologi informasi. Ketersediaan data dan informasi yang valid dan up to date menjadi basis penting dalam analisis pembangunan dan penelitian sebagai masukan dalam pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan. Proses perencanaan pembangunan akan menghasilkan keluaran yang baik, tepat sasaran, dan bermanfaat bagi masyarakat, apabila didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan serta pemanfaatan hasil kajian untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan. 4. Mengoptimalkan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan dalam mendukung penyusunan perencanaan pembangunan daerah. Dengan arus globalisasi yang cenderung bergerak semakin cepat serta untuk meningkatkan daya saing sumberdaya daerah diperlukan sentuhan IPTEK. Sebagai konsekuensi dalam merencanakan pembangunan harus memperhatikan atau berdasarkan pada hasil penelitian, ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini karena penerapan teknologi merupakan salah satu kunci utama dalam pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki secara optimal, serta sekaligus mampu menghasilkan barang dan jasa secara kompetitif dan berdaya saing yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. 5. Mewujudkan pelayanan publik yang prima melalui fasilitasi pengadaan barang dan jasa secara elektronik Dalam rangka mewujudkan pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, maka melalui UPTB LPSE telah dilakukan pengelolaan pengadaan barang dan jasa. Pengelolaan pengadaan barang dan jasa yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel merupakan salah satu upaya mendukung reformasi dan tata kelola di Provinsi Sumatera Barat. Penyelenggaraan fasilitasi pengadaan barang dan jasa secara elektronik di Bappeda Provinsi Sumatera Barat juga merupakan kegiatan percontohan atau pilot proyek untuk wilayah Sumatera yang ditetapkan oleh Bappenas. Sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai dengan peraturan. Untuk menyikapi hal tersebut di atas Bappeda Provinsi Sumatera Barat perlu menyiapkan SDM yang berkualitas dalam menangani pengelolaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik. Oleh karena itu diharapkan UPTB LPSE sebagai pusat III - 9

68 pengelolaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik yang dimanfaatkan bagi penyelenggara pemerintahan maupun para pelaku pembangunan. Berdasarkan Telaahan Renstra Kementerian PPN/Bappenas dan BAPPEDA Provinsi Sumatera Barat diatas, maka faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra BAPPEDA Propinsi Sumatera Barat sebagai mana ditayangkan pada table 3.2 berikut : III - 10

69 Tabel 3.2 Permasalahan Pelayanan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi berdasarkan Sasaran Renstra BAPPEDA Propinsi Sumatera Barat beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya No Sasaran Jangka Menengah Renstra Permasalahan Sebagai Faktor Bappeda Prop. Sumbar Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong 1 Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur yang berintegritas dan profesional Kesulitan dalam penyusunan dan penulisan dokumen perencanaan 1. Belum adanya tenaga fungsional perencana 2. Latar Belakang pendidikan belum sesuai dengan tupoksi jabatan Tingginya semangat kerja aparatur dengan berpedoman kepada aturan dan tupoksi 3. Belum maksimalnya Diklat yang diikuti dengan kebutuhan organisasi 2 Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana aparatur Penyusunan dokumen perencanaan belum mengacu kepada data, informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan Belum tersedia labor data dan labor GIS Penyusunan dokumen perencanaan menggunakan data yang dikeluarkan oleh BPS yang up to date 3 Konsistensi dan sinergitas antar dokumen perencanaan III - 11

70 Sasaran Jangka Menengah Renstra No Bappeda Prop. Sumbar 4 Sinerginya Perencanaan Pembangunan Provinsi dengan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kabupaten/Kota 5 Meningkatnya partisipasi pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah Permasalahan Pelayanan SKPD Sebagai Faktor Penghambat Pendorong 6 Tersedianya database perencanaan pembangunan daerah sebagai bahan untuk perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi. Belum adanya aplikasi database yang digunakan untuk penyusunan dokumen perencanaan Belum ada personil yang akan mengelola Labor GIS dan Labor Data Tersedianya Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) 7 Meningkatnya Fungsi Penelitian dan Belum adanya penelitian dan Belum ada uraian tugas yang jelas Tersedia anggaran untuk Pengembangan serta Penerapan Ilmu inovasi yang dapat untuk meningkatkan fungsi litbang meningkatkan kapasitas Pengetahuan dan Teknologi mendukung pelayanan publik dan profesionalisme aparatur III - 12

71 Sasaran Jangka Menengah Renstra No Bappeda Prop. Sumbar 8 Meningkatnya trasparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan Permasalahan Pelayanan SKPD Belum terintegrasi dengan sistem penganggaran dan sistem pengendalian, monitoring dan evaluasi; Sebagai Faktor Penghambat Pendorong Adanya komitmen Belum adanya aplikasi yang pimpinan terhadap sistem mengintegrasikan sistem perencanaan pengendalian, monitoring dan penganggaran dan evaluasi III - 13

72 Dari table diatas dapat dilihat ada delapan Sasaran Jangka Menengah Renstra Bappeda Prop. Sumatera Barat, yang menimbulkan permasalahan pelayanan bagi kita ada lima point dengan permasalahan sebagai berikut : 1. Kesulitan dalam penyusunan dan penulisan dokumen perencanaan Pelayan dalam kesulitan dalam penyusunan dan penulisan dokumen perencanaan ini disebabkan oleh tiga faktor. 1) Belum adanya tenaga fungsional perencana, 2) Latar Belakang pendidikan belum sesuai dengan tupoksi jabatan dan 3). Belum maksimalnya Diklat yang diikuti dengan kebutuhan organisasi. Namun ketiga hambatan ini dapat diatasi dengan adanya faktor pendorang yaitu tingginya semangat kerja aparatur dengan berpedoman kepada aturan dan tupoksi. 2. Penyusunan dokumen perencanaan belum mengacu kepada data, informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan yang up to date Untuk permasalahan penyusunan dokumen perencanaan ini karena belum tersedianya labor data dan labor GIS. Untuk saat ini yang jadi factor pendorong dalam penyelesaian permasalahan dengan cara penyusunan dokumen perencanaan menggunakan data yang dikeluarkan oleh BPS 3. Belum adanya aplikasi database yang digunakan untuk penyusunan dokumen perencanaan 4. Belum adanya penelitian dan inovasi yang dapat mendukung pelayanan publik 5. Belum terintegrasi dengan sistem penganggaran dan sistem pengendalian, monitoring dan evaluasi; 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis pada RPJMD Rencana Tata Ruang Wilayah merupakan produk perencanaan ruang yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan ruang, sehingga segala bentuk perencanaan pembangunan harus mengacu pada rencana tata ruang yang berlaku. Kota Bukittinggi pada Tahun 2017 ini telah disusun Perubahan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bukittinggi Tahun Dengan berjalannya aktivitas pemanfaatan ruang yang dinamis, perkembangan kebijakan nasional, dan kejadian bencana alam, berpotensi terjadinya perbedaan antara kondisi eksisting dengan rencana yang sudah ditetapkan. III - 14

73 Selanjutnya dibawah ini akan diuraikan faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan disajikan dalam tabel 3.3 III - 15

74 No Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya Rencana Tata Ruang Wilayah Faktor terkait Tugas dan Fungsi Badan Permasalahan Pelayanan Perencanaan, Penelitian dan SKPD Penghambat Pendorong Pengembangan 1 Penyusunan Revisi RT/RW Keterbatasan SDM yang memiliki kompetensi dalam Penataan Ruang Tidak adanya pendidikan atau diklat khusus untuk meningkatkan kompetensi pegawai dalam hal penyusunan perencanaan penataan ruang Semangat dan kerja keras aparatur dalam mewujudkan dokumen revisi RTRW Kota Bukittinggi III - 16

75 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis Berdasarkan telaahan terhadap RPJM, Renstra kementerian, Renstra Propinsi Sumatera Barat dan permasalahan SKPD dapat dirumuskan isu-isu strategis pada Bapelitbang Kota Bukittinggi antara lain: 1. Belum terakomodirnya aspirasi masyarakat secara optimal dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah. 2. Belum terwujudnya sinergisitas perencanaan pembangunan daerah 3. Minimnya ketersediaan data dan informasi dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan. 4. Belum maksimalnya pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan dalam penyusunan dokumen perencanaan. 5. Masih rendahnya kualitas pengelolaan SAKIP SKPD III - 17

76 BAB IV TUJUAN, SASARAN 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah Tujuan Dalam rangka pencapaian visi dan misi, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi menetapkan 3 (tiga) tujuan yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan, sebagai berikut: 1. Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif 2. Peningkatan kualitas dokumen Perencanaan 3. Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Kelitbangan dalam Perumusan Kebijakan Pembangunan Daerah 4. Peningkatan kualitas pengelola SAKIP Bapelitbang Sasaran Untuk memastikan pencapaian tujuan yang diharapkan seperti diatas berkualitas, maka sasaran Jangka Menengah Bapelitbang Kota Bukittinggi dijabarkan sebagai berikut: 1. Terakomodirnya Aspirasi Masyarakat dalam dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah 2. Terwujudnya sinergitas perencanaan pembangunan 3. Meningkatnya ketersediaan data dan informasi dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah 4. Meningkatkan kualitas hasil penelitian dan pengembangan 5. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Bapelitbang Pencapaian sasaran yang telah ditetapkan akan lebih mudah dicapai apabila disertai dengan Indikator Kinerja Sasaran beserta target setiap tahunnya. Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan beserta indikator kinerjanya untuk lima tahun kedepan disajikan dalam table berikut : IV - 1

77 Tabel T-C.25 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran 1. Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif 2. Peningkatan kualitas dokumen Perencanaan Terakomodirnya aspirasi masyarakat dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah Terwujudnya sinergitas perencanaan pembangunan Meningkatnya ketersediaan data dan informasi dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah Persentase usulan masyarakat yang diakomodir melalui Musrenbang pada Dokumen Perencanaan Jangka Pendek Persentase usulan masyarakat yang diakomodir pada Dokumen perencanaan Jangka Menengah Persentase usulan masyarakat yang diakomodir pada Dokumen Perencanaan Jangka Panjang Keselarasan Dokumen Perencanaan Jangka Panjang, Jangka Menengah, dan Jangka Pendek Keselarasan Dokumen Perencanaan Daerah dengan Dokumen Perencanaan Propinsi,Daerah Tetangga dan Nasional Persentase ketersediaan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan dokumen perencanaan Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun Ke % 90% 100% 100% 100% 100% 80% 90% 100% 100% 100% 100% 80% 90% 100% 100% 100% 100% 80% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 80% 90% 90% 100% 100% 100% IV - 2

78 No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran Meningkatnya 3. Pemanfaatan Hasil Kelitbangan dalam Perumusan Kebijakan Pembangunan Daerah 4. Peningkatan kualitas pengelolaan SAKIP Bapelitbang Meningkatkan kualitas hasil penelitian dan pengembangan Meningkatnya Nilai SAKIP BAPELITBANG Persentase hasil penelitian yang dimanfaatkan dalam Pengambilan kebijakan pembangunan Meningkatkan Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun Ke Nilai Evaluasi AKIP CC C B BB A A IV - 3

79 BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 5.1 Strategi dan Kebijakan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Strategi Untuk mewujudkan visi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi dan sesuai dengan misi yang telah ditetapkan, strategi yang dilakukan untuk mencapai visi dan misi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelaksanaan musrenbang; 2. Meningkatkan pemahaman masyarakat melalui sosialisasi. 3. Mengakomodir program program RPJMD ke dalam RKPD 4. Mengakomodir program program RPJMD ke dalam Renstra 5. Mengakomodir program program RKPD ke dalam Renja SKPD 6. Menyusun rekomendasi kebijakan yang dapat menyelesaikan permasalahan pembangunan di Kota Bukittinggi 7. Mengakomodir kebutuhan SKPD dan masyarakat akan penelitian dan pengembangan 8. Mengintegrasi kan data-data pembangunan 9. Melaksanakan monitoring capaian pembangunan skala kota. 10. Menyusun LAKIP sesuai dengan ketentuan yang berlaku 11. Menindaklanjuti hasil temuan 12. Peningkatan kualitas pelayanan publik Kebijakan Sesuai dengan Rencana Strategis Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Tahun , arah kebijakan pembangunan ditetapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan yang telah ditentukan. Dalam mewujudkan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian dan Pengembangan yang Berkualitas, Transparan dan Akuntabel, maka kebijakan yang ditetapkan adalah : V - 1

80 1. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan 2. Menjaga konsistensi perencanaan jangka menengah dengan perencanaan tahunan 3. Menjaga konsistensi perencanaan jangka menengah 4. Menjaga konsistensi perencanaan tahunan 5. Peningkatan kualitas hasil penelitian dan pengembangan yang mampu menjawab kebutuhan pembangunan daerah. 6. Peningkatan kualitas dan kuantitas data pembangunan 7. Peningkatan kualitas laporan pembangunan 8. Peningkatan kualitas Lakip 9. Peningkatan kualitas tertib administrasi keuangan 10. Meningkatkan kualitas pelayanan publik Strategi merupakan cara untuk mencapai tujuan dan sasaran. Adapun strategi pencapaian tujuan dan sasaran Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi harus selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam RPJMD Kota Bukittinggi yang menjadi tugas dan fungsi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi. Dan strategi pencapaian tujuan dan sasaran Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan program. Sedangkan Kebijakan merupakan ketentuan yang telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan ataupun petunjuk dalam pengembangan atau pelaksanaan kegiatan. Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi atau SKPD lain dan masyarakat untuk mencapai sasaran dan tujuan. Program perencanaan pembangunan yang ditetapkan untuk mewujudkan sasaran dan tujuan yang hendak dicapai lima tahun. Dari uraian diatas, maka hubungan antar tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan serta program yang akan dilaksanakan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi dapat digambarkan secara ringkas dalam table sebagai berikut : V - 2

81 Tabel T-C.26 Strategi dan Kebijakan Bapelitbang Kota Bukittinggi Visi Misi 1 Misi 2 Terwujudnya Bukittinggi Kota Tujuan Pariwisata, Pendidikan, Kesehatan, Perdagangan dan Jasa Berlandaskan Nilai-Nilai Agama dan Budaya Mengembangkan dan memberdayakan partisipasi berbagai potensi pemangku kepentingan (pemerintah, dunia usaha dan masyarakat) Meningkatkan Kinerja Pemerintahan Secara Profesional, Transparan, Akuntable dan Mempunyai Jiwa Kewirausahaan Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 1. Terakomodirnya aspirasi 1. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan masyarakat dalam pembangunan daerah. perencanaan pembangunan 1. Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif 1. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelaksanaan musrenbang; 2. Meningkatkan pemahaman masyarakat melalui sosialisasi. 3. Mengakomodir program RPJMD ke dalam RKPD 4. Mengakomodir program RPJMD ke dalam Renstra 5. Mengakomodir program RKPD ke dalam Renja SKPD 6. Menyusun rekomendasi kebijakan yang dapat menyelesaikan permasalahan pembangunan di Kota Bukittinggi 2. Menjaga konsistensi perencanaan jangka menengah dengan perencanaan tahunan 3. Menjaga konsistensi perencanaan jangka menengah 4. Menjaga konsistensi perencanaan tahunan 2. Peningkatan Kualitas Dokumen Perencanaan 1. Terwujudnya sinergitas perencanaan pembangunan 2. Meningkatnya ketersediaan data dan informasi dalam penyusunan 1. Mengintegrasikan data-data pembangunan Melaksanakan monitoring capaian pembangunan skala Kota. 1. Peningkatan kwalitas dan kwantitas data pembangunan 2. Peningkatan Kwalitas Laporan Pembangunan 1. Mengintegrasikan data-data Pembangunan 1. Peningkatan kualitas data Pembangunan yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan V - 3

82 Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan dokumen perencanaan pembangunan daerah 3. Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Kelitbangan dalam Perumusan Kebijakan Pembangunan Daerah 4. Peningkatan kualitas pengelolaan SAKIP Bapelitbang 1. Meningkatkan kualitas hasil penelitian dan pengembangan 1. Peningkatan kualitas Pengelolaan SAKIP Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan 1. Mengakomodir kebutuhan SKPD dan masyarakat akan peneliti dan pengembangan 2. Mengintegrasikan data-data pembangunan 1. Menyusun lakip sesuai dengan ketentuan yang berlaku 2. Menindaklanjuti hasil temuan 3. Meningkatkan kwalitas pelayanan Publik 1. Peningkatan Kwalitas hasil Penelitian dan Pengembangan yang mampu menjawab kebutuhan Pembangunan 1. Peningkatan kualitas LAKIP 2. Peningkatan kualitas tertip administrasi Keuangan V - 4

83 BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN 6.1 Program dan Kegiatan Pada rencana kegiatan tahun , Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan telah menyusun Rencana Strategis yang nantinya kan ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi untuk setiap tahunnya. Program dan kegiatan terdiri dari program yang ada pada Urusan Perencanaan Pembangunan, yang meliputi : I. Program dan Kegiatan Rutin yang ada pada setiap SKPD 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari kegiatan : a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional d. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor e. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan dan Perlengkapan Kantor f. Penyediaan Alat Tulis Kantor g. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan h. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor i. Penyediaan Makanan dan Minuman j. Rapat-Rapat Koordinasi, Konsultasi, Sosialisasi dan Perjalan Dinas Lainnya Keluar Kota Bukittinggi k. Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS l. Pelaksanaan Proses Adminitrasi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, terdiri dari kegiatan : a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor b. Pengadaaan Kendaraan Dinas Operasional c. Pengadaan Peralatan Kantor d. Pengadaan Perlengkapan Kantor e. Pengadaan Mebeler 3. Program peningkatan disiplin aparatur, yang terdiri dari kegiatan : a. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya VI - 1

84 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur dengan kegiatan : a. Peningkatan Kapasitas Aparatur Perencana dan Peneliti 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dengan kegiatan : a. Penyusunan / Perubahan Renstra SKPD b. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran c. Penyusunan Rencana Kerja dan Keuangan SKPD d. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD e. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun II. Program dan Kegiatan yang ada pada urusan Perencanaan Pembangunan 1. Program perencanaan pembangunan daerah, dengan kegiatan: a. Penyusunan Rancangan dan Penetapan RKPD Kota Bukittinggi b. Penyusunan KUA PPAS Kota Bukittinggi c. Penyusunan kalender Penyelenggaraan pemerintah d. Koordinasi Pelaksanaan Tugas Pembantuan e. Monitoring dan Evaluasi RKPD Kota Bukittinggi f. Koordinasi dan Fasilitasi Pengelolaan DAK g. Penyusunan Perubahan RKPD Kota Bukittinggi h. Penyusunan KUPA PPAS Perubahan Kota Bukittinggi i. Evaluasi RPJMD Kota Bukittinggi Tahun j. Penyusunan Revisi RPJPD Kota Bukittinggi Tahun k. Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi l. Penyelenggaraan MUSRENBANG RKPD m. Revisi RPJMD Kota Kota Bukittinggi n. Penyusunan peraturan Daerah RPJMD Program perencanaan pembangunan ekonomi, dengan kegiatan : a. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi b. Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Kreatif c. Rencana Pengembangan Produk Unggulan daerah 3. Program perencanaan sosial budaya, dengan Kegiatan : a. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang sosial budaya b. Fasilitasi tim / Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Daerah c. Koordinasi Pengurusutamakan Gender (PUG) Kota Bukittinggi VI - 2

85 d. Penyusunan Strategis Penangulangan Kemiskinan Daerah(SPKD) Kota Bukittinggi e. Fasilitas Kota Sehat Kota Bukittinggi 4. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota menengah dan besar, dengan kegiatan : a. Implementasi dan Monitoring Dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota b. Koordinasi Perencanaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi Perkotaan c. Pendampingan Kegiatan Norma, Standar Pedoman dan Kriteria (NSPK) Perumahan d. Pengajuan/ Pendampingan Pembahasan Ranperda Revisi Recana Tata Ruang Wilayah (RTRW) e. Penyusunan Perda Penetapan Kawasan Cagar Budaya dan Bangunan Cagar Budaya f. Penguatan Jejaring Informasi Lingkungan Pusat dan Daerah g. Koordinasi Pengelolaan Data AMPL Berbasis Rumah Tangga h. Koordinasi Pengembangan Perumahan dan Kawasan Pemukiman 5. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh, dengan kegiatan : a. Koodinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) b. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Insfrastruktur c. Review dan Sinkronisasi RPIJM Kota Bukittinggi d. Koordinasi dan pendampingan program penataan dan pelestarian kota pusaka (P3KP) e. Koordinasi Bidang Perhubungan Komunikasi Dan Informatika f. Penunjang Operasional Komisi Irigasi Kota Bukittinggi 6. Program perencanaan pembangunan daerah rawan bencana, dengan kegiatan : a. Koordinasi Pemetaan Daerah Rawan Bencana 7. Program pengembangan data/informasi, dengan kegiatan : a. Pengelolaan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (e-planning) b. Penyusunan Profil Daerah c. Updating Data Website Sistim Informasi Pembangunan daerah (SIPD) dan Forum Data d. Penyusunan E Data Base Perencanaan Pembangunan Kota Bukittinggi Berbasis GIS VI - 3

86 III. Program dan Kegiatan yang ada pada urusan Penelitian dan Pengembangan 1. Program Penelitian dan Pengembangan untuk Menunjang Pemerintahan dan Pembangunan, dengan kegiatan : a. Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Bidang Penelitian dan Pengembangan b. Penyusunan Rencan Induk Kelitbangan Daerah Tahun c. Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan d. Penelitian Kerjasama Bidang Ekonomi dan Pembangunan e. Kajian Faktor determinan Kematian Anak dan Bayi di Kota Bukittinggi f. Kajian Profil Wisatawan Kota Bukittinggi g. Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan dan Pengagasan Kota Bukittinggi h. Kajian Kepemilikan Tanah Di Kota Bukittinggi i. Dewan Riset Daerah j. Kajian foktor determinan kematian anak bayi di Kota Bukittinggi. 6.2 Pendanaan Indikatif Untuk mewujudkan apa yang telah direncanakan pada Program dan Kegiatan Rutin yang ada pada setiap SKPD, Program dan Kegiatan yang ada pada urusan Perencanaan Pembangunan serta Program dan Kegiatan yang ada pada urusan Penelitian dan Pengembangan serta mencapai indicator yang telah ditetapkan, dukungan dana sangatlah diperlukan baik bersumber dana APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kota Bukittinggi. Pendanaan Indikatif Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Tahun berdasarkan proyeksi kemampuan keuangan daerah terlihat pada table berikut ini : VI - 4

87 Tabel T-C27 Pendanaan Indikatif Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi. Data Kondisi Kinerja pada Tujuan Sasaran N O PROGRAM/ KEGIATAN Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (Out Come) dan Kegiatan ( Output) Capai an pada tahun awal perenc 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) Akhir periode Renstra Perangkat Daerah Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Unit Kerja Perangkat Daerah Penanggung jawab Lokas i anaan Urusan Perencanaan Pembangunan Terakomodirnya Persentase usulan Aspirasi masyarakat yang Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif Masyarakat dalam dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah I Program perencanaan pembangunan daerah diakomodir melalui Musrenbang pada Dokumen Perencanaan Jangka Pendek, Jangka 100% 100% % % % % % Menengah dan Jangka Panjang Terwujudnya sinergitas perencanaan pembangunan 1 Penyusunan Rancangan dan Penetapan RKPD Kota Keselarasan Dokumen Perencanaan Jangka Panjang, Jangka Menengah, dan Jangka Pendek, Bapelitbang Bukittinggi Propinsi, Daerah Tetangga dan Nasional Meningkatnya ketersediaan data dan informasi Peningkatan kualitas dokumen Perencanaan dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah 2 Penyusunan KUA PPAS Kota Bukittinggi Tahun Bapelitbang VI - 5

88 Data Kondisi Kinerja pada Tujuan Sasaran N O PROGRAM/ KEGIATAN Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (Out Come) dan Kegiatan ( Output) Capai an pada tahun awal perenc 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) Akhir periode Renstra Perangkat Daerah Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Unit Kerja Perangkat Daerah Penanggung jawab Lokas i anaan Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Kelitbangan dalam Perumusan Kebijakan Meningkatkan kualitas hasil penelitian dan pengembangan 3 Penyusunan kalender Penyelenggaraa n pemerintah Persentase hasil penelitian yang dimanfaatkan dalam Pengambilan kebijakan pembangunan Bapelitbang Pembangunan Daerah Peningkatan kualitas pengelola SAKIP Bapelitbang Meningkatnya akuntabilitas kinerja Bapelitbang 4 Koordinasi Pelaksanaan Tugas Pembantuan Nilai Evaluasi AKIP Bapelitbang Monitoring dan Evaluasi RKPD Kota Bukittinggi Bapelitbang Koordinasi dan Fasilitasi Bapelitbang Pengelolaan DAK Penyusunan Perubahan Bapelitbang RKPD Kota Bukittinggi Penyusunan KUPA PPAS Perubahan Kota Bukittinggi Bapelitbang VI - 6

89 Data Kondisi Kinerja pada Tujuan Sasaran N O PROGRAM/ KEGIATAN Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (Out Come) dan Kegiatan ( Output) Capai an pada tahun awal perenc 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) Akhir periode Renstra Perangkat Daerah Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Unit Kerja Perangkat Daerah Penanggung jawab Lokas i anaan Rencana Aksi Daerah 9 Pencegahan dan Bapelitbang Pemberantasan Korupsi Revisi RPJMD Kota 10 Bukittinggi Bapelitbang tahun Evaluasi RPJMD Kota 11 Bukittinggi Bapelitbang Tahun Penyusunan Revisi RPJPD 12 Kota Bukittinggi Bapelitbang Tahun Penyelenggaraa 13 n Musrembang ,500, Bapelitbang RKPD Penyusunan Peraturan Daerah RPJMD Kota 14 Bukittinggi Bapelitbang Tahun VI - 7

90 Data Kondisi Kinerja pada Tujuan Sasaran N O PROGRAM/ KEGIATAN Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (Out Come) dan Kegiatan ( Output) Capai an pada tahun awal perenc 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) Akhir periode Renstra Perangkat Daerah Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Unit Kerja Perangkat Daerah Penanggung jawab Lokas i anaan Monitoring dan 15 Evaluasi Pokok-pokok Bapelitbang pikiran DPRD Program II perencanaan pembangunan 100% 100% % % % % % Bapelitbang ekonomi Koordinasi Perencanaan 1 Pembangunan Bapelitbang Bidang Ekonomi Penyusunan Perencanaan 2 Pengembangan Bapelitbang Ekonomi Kreatif Program III perencanaan 100% 100% % % % % % Bapelitbang sosial budaya Koordinasi Perencanaan 1 Pembangunan Bapelitbang Bidang sosial budaya Fasilitasi tim / Koordinasi Penangulangan 2 Kemiskinan (TKPK) Daerah Bapelitbang VI - 8

91 Data Kondisi Kinerja pada Tujuan Sasaran N O PROGRAM/ KEGIATAN Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (Out Come) dan Kegiatan ( Output) Capai an pada tahun awal perenc 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) Akhir periode Renstra Perangkat Daerah Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Unit Kerja Perangkat Daerah Penanggung jawab Lokas i anaan Koordinasi Pengurustamaa 3 n Gender Bapelitbang (PUG)Kota Bukittinggi Fasilitas Kota 4 Sehat Kota Bapelitbang Bukittinggi Penyusunan Dokumen Strategi 5 Penanggulanga n Kemiskinan Bapelitbang Daerah(SKPD) Kota Bukittinggi Koordinasi 6 Pelaksanaan Bapelitbang UKP4 Th Koordinasi dan 7 Pembinaan Bapelitbang Kota Sehat Koordinasi Pelaksanaan rencana Aksi 8 Daerah Bapelitbang Pencegahan & Pemberantasan Korupsi Koordinasi 9 Penyusunan Master Plan Bapelitbang Pendidikan VI - 9

92 Data Kondisi Kinerja pada Tujuan Sasaran N O PROGRAM/ KEGIATAN Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (Out Come) dan Kegiatan ( Output) Capai an pada tahun awal perenc 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) Akhir periode Renstra Perangkat Daerah Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Unit Kerja Perangkat Daerah Penanggung jawab Lokas i anaan Koordinasi Perencanaan Pembangunan 10 Bidang Pendidikan, Bapelitbang Kebudayaan Dan Sumber Daya Manusia Program Perencanaan IV Pengembanga n Kota-kota 60% 100% % % % % % Bapelitbang menengah dan besar Koordinasi Perencanaan 1 Air Minum, Drainase dan Bapelitbang Sanitasi Perkotaan Implementasi dan Monitoring 2 Dokumen Pemutakhiran Bapelitbang Strategi Sanitasi Kota Koordinasi Pengembangan 3 Perumahan dan Bapelitbang Kawasan Pemukiman VI - 10

93 Data Kondisi Kinerja pada Tujuan Sasaran N O PROGRAM/ KEGIATAN Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (Out Come) dan Kegiatan ( Output) Capai an pada tahun awal perenc 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) Akhir periode Renstra Perangkat Daerah Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Unit Kerja Perangkat Daerah Penanggung jawab Lokas i anaan Pengajuan / Pendampingan Pembahasan Ranperda Revisi Recana 4 Tata Ruang Bapelitbang Wilayah (RTRW) Kota Bukittinggi Tahun Koordinasi Pengelolaan 5 Data AMPL Bapelitbang Berbasis Rumah Tangga Pemutakhiran Dokumen 6 Strategis Sanitasi Kota Bapelitbang (SSK) Kota Bukittinggi Program Perencanaan V Pengembanga n Wilayah 60% 65% % % % % % Bapelitbang Strategis dan cepat tumbuh Koodinasi Penataan 1 Ruang Daerah (BKPRD) Bapelitbang VI - 11

94 Data Kondisi Kinerja pada Tujuan Sasaran N O PROGRAM/ KEGIATAN Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (Out Come) dan Kegiatan ( Output) Capai an pada tahun awal perenc 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) Akhir periode Renstra Perangkat Daerah Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Unit Kerja Perangkat Daerah Penanggung jawab Lokas i anaan Koordinasi Perencanaan 2 Pembangunan Bapelitbang Bidang Infrastruktur Review dan 3 Sinkronisasi RPIJM Kota Bapelitbang Bukittinggi Koordinasi dan pendampingan 4 program penataan dan Bapelitbang pelestarian kota pusaka (P3KP) Penunjang Operasional 5 Komisi irigasi Bapelitbang Kota Bukittinggi Koordinasi Bidang 6 perhubungan Bapelitbang komunikasi dan Informatika Program perencanaan pembangunan daerah rawan VI bencana 50% 50% 0 60% 0 65% 0 70% 0 75% 0 75% 0 Bapelitbang VI - 12

95 Data Kondisi Kinerja pada Tujuan Sasaran N O PROGRAM/ KEGIATAN Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (Out Come) dan Kegiatan ( Output) Capai an pada tahun awal perenc 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) Akhir periode Renstra Perangkat Daerah Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Unit Kerja Perangkat Daerah Penanggung jawab Lokas i anaan VI I Program pengembanga n data/informasi Updating Data Website Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dan Forum Data Penyusunan Profil Daerah Pengelolaan Sistem Informasi Perencanaan pembangunan Daerah (eplanning) Koordinasi pelaksanaan e- Planning Penyusunan e- Database Perencanaan Pembangunan Kota Bukittinggi Berbasis GIS % % % Bapelitbang Bapelitbang Bapelitbang Bapelitbang Bapelitbang Bapelitbang VI - 13

96 Data Kondisi Kinerja pada Tujuan Sasaran N O PROGRAM/ KEGIATAN Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (Out Come) dan Kegiatan ( Output) Capai an pada tahun awal perenc 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) Akhir periode Renstra Perangkat Daerah Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Unit Kerja Perangkat Daerah Penanggung jawab Lokas i anaan Urusan Penelitian dan Pengembangan XI II Program Penelitian dan Pengembanga n untuk Menunjang Pemerintahan dan Pembangunan Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Bidang Penelitian dan Pengembangan Penyusunan Rencana Induk Kelitbangan Daerah Tahun Penelitian Kerja Sama bidang Sosial dan Pemerintahan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah Daerah 10% % % % % Bapelitbang Bapelitbang Bapelitbang Bapelitbang Bapelitbang VI - 14

97 Data Kondisi Kinerja pada Tujuan Sasaran N O PROGRAM/ KEGIATAN Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (Out Come) dan Kegiatan ( Output) Capai an pada tahun awal perenc 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) Akhir periode Renstra Perangkat Daerah Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Unit Kerja Perangkat Daerah Penanggung jawab Lokas i anaan Pembentukan dan Fasilitasi Majelis Pertimbangan 5 ddan tim Pengendali Bapelitbang Muti Kelitbangan Kota Bukittinggi Fasilitasi desiminasi 6 hasil-hasil Penelitian di Bapelitbang Kota Bukittinggi Penguatan 7 Kelitbangan Kota Bapelitbang Bukittinggi VI - 15

98 Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil, yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah guna mencapai sasaran dan tujuan tertentu. Untuk mengimplementasikan dan melaksanakan kebijakan / program tersebut, ditetapkan beberapa kegiatan dimana kegiatan itu sendiri merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran yang terukur pada suatu program. VI - 16

99 BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN Indikator kinerja perangkat daerah Badan Perencanaan, penelitian dan pengembangan Kota Bukittinggi yang direncanakan akan dicapai pada 5 tahun mendatang dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat digambarkan pada table 7.1 dibawah ini. Tabel 7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD No Indikator Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA Tersedianya Dokumen Perencaanan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA/PERKADA Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD Kondisi Kinerja pada Awal periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada VII - 1

100 BAB VIII PENUTUP Sebagai suatu bagian dari dokumen perencanaan yang dimilik oleh pemerintah daerah, Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Organisasi Prangkat Daerah Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, ini merupakan dokumen yang dijadikan acuan dasar bagi pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan selama periode , mengikuti periode berlakunya RPJMD Kota Bukittinggi Tahun Renstra SKPD ini, memiliki kedudukan yang sangat vital dan urgen dalam pengembangan Perencanaan, Koordinasi dan Pengendalian Pembangunan selama 5 (lima) tahun kedepan, memberikan arah, tujuan sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan. Perubahan Renstra Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan merupakan penjabaran dokumen RPJMD, selanjutnya Perubahan Renstra Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan yang merupakan rencana tahunan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi selama periode lima tahun, dan akan dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan bertanggung jawab. Perubahan Renstra Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan akan senantiasa dilakukan pengawasan dan evaluasi, sebagai wujud penyelengaraan pemerintahan yang akuntabel, transparan dan bercirikan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). Pencapaian kinerja pelayanan sebagaimana tugas dan fungsi yang berkaitan dengan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan merupakan bagian pencapaian kinerja dan pertanggungjawaban kepada Walikota dan Wakil Walikota, serta secara moral dipertanggung-jawabkan kepada seluruh masyarakat Kota Bukittinggi. 99

101 Demikian Perubahan Renstra Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi Tahun disusun sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Bukittinggi untuk menciptakan perencanaan pembangunan dan penelitian dan pengembangan yang berkualitas, transparan dan akuntabel. KEPALA BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOTA BUKITTINGGI BAHARYADI, SH NIP

102 RENCANA KERJA PERUBAHAN BARENLITBANG 2017 RENCANA KERJA PERUBAHAN (RENJA PERUBAHAN TAHUN 2017) BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017

103 RENCANA KERJA PERUBAHAN BARENLITBANG 2017 KATA PENGANTAR Rencana Kerja Perubahan Satuan Kerja Perangkat daerah merupakan acuan perencana an kegiatan SKPD pada perubahan APBD Tahun Adapun penyusunan Renja SKPD merupakan amanant Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, sedangkan aturan secara rinci mengacu Permendagri Nomor 54 Tanhun 2010 tentang Pelaksanaan Perarturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Rencana Kerja Perubahan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Tahun 2017, disusun berdasarkan pada pergeseran pagu anggaran kegiatan, penghapusan kegiatan, penemabahan kegiatan baru / kegiatan alternative serta penambahan atau pengurangan target kinerja dan pagu kegiatan sesuai dengan usulan perubahan yang diajukan oleh masing-masing PPTK yang kemudian disesuaikan dengan kerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaan, sasaran pembangunan, rencana program dan kegiatan prioritas daerah. Mudah-mudahan Rencana Kerja Perubahan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi Tahun 2017 ini dapat memenuhi tuntutan, harapan dan kebutuhan seluruh elemen masyarakat Kota Bukittinggi terhadap perbaikan dan peningkatan derajat kualitas kehidupan di Kota Bukittinggi. Bukittinggi, Juli 2017 KEPALA BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOTA BUKITTINGGI BAHARYADI, SH. NIP I

104 RENCANA KERJA PERUBAHAN BARENLITBANG 2017 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BARENLITBANG SAMPAI DENGAN TRIWULAN II BAB III RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DALAM PERUBAHAN RENJA BARENLITBANG. BAB IV PENUTUP

105 RENCANA KERJA PERUBAHAN BARENLITBANG 2017

106 RENCANA KERJA PERUBAHAN BAPELITBANG 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perubahan Rencana Kerja Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi Tahun 2017 dilakukan dengan memperhatikan perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi terkait dengan tugas pokok Bapelitbang yang membawa pada kesimpulan bahwa perlu adanya perubahan pada Rencana Kerja Bapelitbang. Setelah mengetahui kebutuhan perlu adanya perubahan, selanjutnya disusunlah Rencana Program dan Kegiatan dari masingmasing urusan dengan memperhatikan luas pelaksanaan Renja yang sudah berjalan, mengidentifikasi kendala dan hambatan, masukan dan saran dari Stakeholders sehingga perubahan program dan kegiatan yang dilakukan diharapkan dapat mencapai tujuan dan sasaran yang ditentukan dalam Renstra SKPD. Selanjutnya perubahan pada Renja Bapelitbang Tahun 2017 ini dapat dijadikan acuan perubahan pada perubahan RKPD Kota Bukittinggi Tahun 2017 dan tetap sejalan dengan sasaran RPJMD serta menjadi dasar penyusunan P-APBD 2017 Kota Bukittinggi. Dengan demikian, maka komitmen pelaksanaan kegiatan menjadi kekuatan atas keberhasilan pelaksnaan anggaran sehingga bermanfaat bagi masyarakat Kota Bukittinggi dalam mewujudkan pelayanan publik. Beberapa perubahan asumsi ekonomi makro secara nasional dan daerah, perbedaan perkiraan pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah serta program dan kegiatan untuk mendukung pencapaian visi dan misi daerah yang membutuhkan dilakukannya perubahan RKPD adalah: 1. Terdapat perbedaan angka Sisa Lebih Pehitungan Tahun Anggaran (SILPA) Tahun 2016 yang dimuat dalam RKPD dan APBD Tahun Anggaran 2017 setelah Audit BPK-RI terhadap Laporan Pertanggungjaawaban Keuangan Daerah (LKPD) Kota Bukittinggi tahun Perbedaan angka SILPA ini harus disesuaikan dengan hasil audit BPK-RI yang akan berpengaruh signifikan terhadap struktur belanja dan pembiayaan pada RKPD dan APBD Perubahan Tahun Anggaran

107 RENCANA KERJA PERUBAHAN BAPELITBANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.03/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa, Bukittinggi mendapat alokasi belanja khusus DAK sebesar Rp ,- (Seratus Milyar Dua Ratus Lima Puluh Tujuh Juta Empat Ratus Satu Ribu Rupiah). 3. Beberapa program kegiatan yang sudah dimuat dalam APBD Tahun Anggaran 2017 perlu disempurnakan untuk memaksimalkan pencapaian kinerja, serta beberapa kegiatan baru sebagai pendukung dan amanat dari pemerintah untuk dialokasikan dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran 2017 serta beberapa program strategis sebagai wujud implementasi prioritas pembangunan daerah dalam rancangan RPJMD Kota Bukittinggi Tahun Pergeseran anggaran yang telah dilakukan pada tahun berjalan 2017 sesuai dengan aturan yang berlaku harus dimasukkan kembali pada perubahan APBD 5. Perkembangan jalannya pemerintahan dengan berpedoman pada hasil evaluasi pelaksanaan APBD Tahun 2017 dalam bentuk monitoring laporan program prioritas, belanja modal dan penyelenggaraan pemerintah daerah serta rancangan Prognosis enam bulan kedepan. Rencana Kerja Perubahan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi Tahun 2017 merupakan pelaksanaan tahun kedua dari Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi Tahun Rencana Kerja Perubahan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi Tahun 2017 ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi memuat Program dan Kegiatan yang tercantum dalam Renstra merupakan dasar / pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pada Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi Tahun MAKSUD DAN TUJUAN Perubahan Rencana Kerja Tahun 2017 dimaksudkan untuk meberi arah sekaligus menjadi acuan bagi SKPD dalam mewujudkan visi dan misi yang telah disepakati dalam rencana pembangunan tahunan. Visi Bapelitbang Kota Bukittinggi Tahun adalah: 2

108 RENCANA KERJA PERUBAHAN BAPELITBANG 2017 TERWUJUDNYA PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN YANG BERKUALITAS, TRANSPARAN DAN AKUNTABEL Untuk mewujudkan Visi diatas diperlukan tindakan nyata dalam bentuk MISI sesuai dengan peran Bapelitbang Tahun sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan dengan menggunakan data analisa yang akurat dari hasil penelitian dan pengembangan 2. Meningkatkan kualitas dan ketersediaan data perencanaan 3. Meningkatkan kompetensi aparatur perencana Untuk mencapai Visi dan Misi Bapelitbang Kota Bukittinggi tahun diperlukan dokumen tahunan yang nantinya dijadikan acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan setiap tahunnya diantaranya penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2018 dan Perubahan Renja Tahun 2017 yang bertujuan untuk: 1. Merencanakan berbagai kebijakan dan strategi percepatan pembangunan kearah yang lebih baik dalam kondisi perubahan lingkungan yang cepat, transparan dan semakin kompleks. 2. Sebagai pedoman atau acuan bagi Bapelitbang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya 3. Untuk memberikan komitmen terhadap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan di masa mendatang. 4. Sebagai dasar untuk mengukur capaian kinerja dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan yang mungkin terjadi 5. Sebagai pedoman umum dalam melakukan pelayan kepada masyarakat 6. Untuk menfasilitasi komunikasi baik vertical maupun horizontal antar unit kerja dan stakeholder lainnya DASAR HUKUM Dasar Hukum Penyusunan Renja Perubahan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi Tahun 2017 adalah sebagai berikut. 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. 3

109 RENCANA KERJA PERUBAHAN BAPELITBANG Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 13 Tahun 2006, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana beberapa kali telah diubah dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara dan Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 6. Peraturan Walikota Bukittinggi Nomor 13 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Bukittinggi Tahun SISTIMATIKA PENULISAN Rencana Kerja Perubahan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi Tahun 2017 disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang 1.2.Landasan Hukum 1.3.Maksud dantujuan 1.4.Sistematika BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BAPELITBANG SAMPAI DENGAN TRIWULAN II Evaluasi Pelaksanaan Renja Bapelitbang sampai dengan Triwulan II dan Capaian Renstra Bapelitbang Analisis Kinerja Pelayanan Bapelitbang. 4

110 RENCANA KERJA PERUBAHAN BAPELITBANG Isu Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Bapelitbang Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Bapelitbang. BAB III : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DALAM PERUBAHAN RENJA BAPELITBANG Telaahan terhadap Perubahan Kebijakan Nasional dan Provinsi Perubahan Tujuan dan Sasaran Renja Bapelitbang Perubahan Program dan Kegiatan. BAB IV : PENUTUP 5

111 RENCANA KERJA PERUBAHAN BAPELITBANG 2017 BAB. II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BAPELITBANG SAMPAI DENGAN TRIWULAN II 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Bapelitbang Sampai Dengan Triwulan II Tahun 2017 dan Capaian Renstra Bapelitbang. Tahun 2017 anggaran kegiatan yang dikelola oleh Bapelitbang Kota Bukittinggi adalah sebesar Rp ,- untuk mendanai pelaksanaan 9 program dan 47 kegiatan yang direncanakan dalam Renja Dari jumlah dana tersebut, realisasi penyerapan anggaran sampai dengan Triwulan II adalah sebesar Rp ,- setara dengan 32% dari target selama 1 tahun anggaran. Hal ini terjadi karena sebagian besar kegiatan dijadwalkan pelaksanaannya pada triwulan III dan IV, sedangkan pada Triwulan I dan II lebih difokuskan pada persiapan Administrasi. Pelaksanaan Renja sampai dengan Triwulan ke II ini sudah terlaksana sesuai dengan jadwal yang direncanakan, sesuai dengan tahapan dan proses yang dilalui. Diharapkan melalui Perubahan Rencana Kerja Bapelitbang Kota Bukittinggi Tahun 2017 tujuan dan sasaran dapat tercapai melalui perubahan program, kegiatan serta anggaran. Terkait dengan hal tersebut, Perubahan Rencana Kerja (RENJA Perubahan) Bapelitbang ini menyajikan dasar pengukuran Kinerja Kegiatan dan pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil yang telah diraih atau dilaksnakan oleh Bapelitbang sampai Triwulan II Tahun 2017 dan perkiraan target sampai akhir tahun 2017 yang menjadi dasar pertimbangan adanya perubahan rencana kerja dan anggaran. Evaluasi Pelaksanaan Renja Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi sampai dengan Triwulan II, memuat kompilasi hasil evaluasi pelaksanaan Renja 2017 sampai dengan Triwulan II tahun berjalan. Adapun evaluasi pelaksanaan Renja 2017 sampai dengan Triwulan II untuk masing-masing kegiatan prioritas dapat dilihat sebagaimana pada Tabel berikut: 6

112 RENCANA KERJA PERUBAHAN BAPELITBANG 2017 Tabel II. 1 REALISASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2017 S/D TRIWULAN II NO KEGIATAN PAGU (Rp) REALISASI (Rp) % KETERANGAN I. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Dalam proses Perizinan Kendaraan Dinas/ Administrasi keuangan Operasional 4 Penyediaan Jasa Kebersihan Realisasi Pembayaran Jasa Kantor Kebersihan Termyn II dilaksanakan pada Triwulan III. 5 Peyediaan Jasa Perbaikan, Peralatan masih dalam Peralatan dan Perlengkapan kondisi stabil Kantor 6 Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 8 Pengadaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Kantor Penyediaan Makanan dan Minuman 10 Rapat-Rapat Koordinasi, Konsultasi, Sosialisasi dan Perjalanan Dinas Lainnya ke luar Kota Bukittinggi 11 Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS 12 Pelaksanaan Proses Administrasi Bapelitbang tidak Pengadaan Barang dan Jasa melaksanakan pengadaan Pemerintah barang dan jasa II. PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Penyusunan Rancangan Penetapan RKPD Kota Bukittinggi

113 RENCANA KERJA PERUBAHAN BAPELITBANG 2017 NO KEGIATAN PAGU (Rp) REALISASI (Rp) % KETERANGAN 14 Penyusunan KUA PPAS Kota Bukittinggi Mengikuti Jadwal / Proses Kegiatan terkait 15 Koordinasi Pelaksanaan Bidang Penelitian dan Pengembangan Penyusunan Kalender Penyelenggaraan Pemerintah 17 Evaluasi RPJPD Kota Bukittinggi Tahun Mengikuti Jadwal / Proses Kegiatan terkait 18 Koordinasi Pelaksanaan Tugas Tidak mendapat Alokasi Pembantuan Dana Tugas Pembantuan 19 Monitoring dan Evaluasi RKPD Kota Bukittinggi Koordinasi Pengelolaan DAK Tahun Penyusunan Perubahan RKPD Mengikuti Jadwal / Proses Kota Bukittinggi Kegiatan terkait 22 Penyusunan KUPA-PPAS Mengikuti Jadwal / Proses Perubahan Kota Bukittinggi Kegiatan terkait 23 Jaringan Penelitian Tkt. SMP Koordinasi Pelaksanaan Pelaporan Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi 25 Revisi RPJMD Kota Bukittinggi Mengikuti Jadwal / Proses Kegiatan terkait 26 Pengelolaan Sistem Informasi Mengikuti Jadwal / Proses Perencanaan Pembangunan Kegiatan terkait Daerah (e-planning) 27 Penyusunan Profil Daerah III. PROGRAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN KOTA MENENGAH DAN BESAR 28 Implementasi dan Monitoring Dokumen Pemutakhiran dan Strategi Sanitasi Kota 29 Koordinasi Perencanaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi Perkotaan 30 Pendampingan Kegiatan, Norma, Standard dan Kriteria (NSPK) Perumahan

114 RENCANA KERJA PERUBAHAN BAPELITBANG 2017 NO KEGIATAN PAGU (Rp) REALISASI (Rp) % KETERANGAN 31 Koordinasi Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman 32 Pengajuan/Pendampingan Pembahasan Ranperda Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun Penyusunan Perda Penetapan Kawasan Cagar Budaya Pembangunan Cagar Budaya 34 Penguatan Jejaring Informasi Lingkungan Pusat dan Daerah IV. PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI 35 Koordinasi Perencanaan Bidang Ekonomi V. PROGRAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH STRATEGI DAN CEPAT TUMBUH 36 Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) 37 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Infrastruktur 38 Review dan Sinkronisasi RPIJM Kota Bukittinggi 39 Koordinasi dan Pendampingan Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP) VI. PROGRAM PERENCANAAN SOSIAL BUDAYA 40 Koordinasi Perencanaan Bidang Sosial Budaya 41 Fasilitasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK)

115 RENCANA KERJA PERUBAHAN BAPELITBANG 2017 NO KEGIATAN PAGU (Rp) REALISASI (Rp) % KETERANGAN VII. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 42 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor VIII. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR 43 Peningkatan Kapasitas Aparatur Perencana dan Peneliti IX. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN 44 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 45 Penyusunan Rencana Kerja dan Keuangan SKPD Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 47 Peyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun JUMLAH Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Analisa Kinerja Pelayanan Bapelitbang diukur menggunakan Indikator Sasaran yang telah ditetapkan dal;am Renstra SKPD tahun Melalui pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2017diharapkan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dalam Renstra Bapelitbang tersebut dapat dicapai sehingga dpat menggambarkan tingkat kinerja pelayanan Bapelitbang Tahun 2017 dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Bapelitbang. Untuk mengukur kinerja pelayanan Bapelitbang tahun 2017 ini, telah ditetapkan target kinerja sebagaimana berikut: 10

116 RENCANA KERJA PERUBAHAN BAPELITBANG 2017 Tabel II.2. Target Kinerja Pelayanan Bapelitbang Kota Bukittinggi Tahun SASARAN Tersedianya Dokumen Jangka Panjang, Menengah, Tahunan dan Spasial Aplikatif Aparatur Perencana Telah Memenuhi Kualifikasi Sinergitas Dokumen Perencanaan Sektoral, Spasial, Nasional, Provinsi dan Daerah Tersedianya Data Pembangunan Yang Valid INDIKATOR SASARAN % Dokumen Perencanaan SKPD yang telah disusun sesuai ketentuan Persentase Perencanaan Pola Ruang Kota yang ditindaklanjuti Jumlah Fungsional Perencana yang Bersertifikat Persentase Master Plan dan Dokumen Perencanaan terkait yang disinergikan dalam penyusunan RKPD Persentase Program Prioritas Nasional dan Provinsi sesuai dengan kondisi Kota yang diakomodir Jumlah kajian yang dilakukan utnuk mendukung sector unggulan kota Persentase Pemenuhan Data Pembangunan TARGET KINERJA SASARAN % 100% 100% 100% 100% 75% 80% 85% 85% 90% orang orang orang orang 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% % 80% 85% 85% 90% 2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi Bapelitbang. Sejak Tahun 2016 Bappeda sudah menyusun RPJMD Kota Bukittinggi Tahun dan juga Revisi Perda RTRW Kota Bukittinggi Tahun Dalam penyusunan RPJMD dan Revisi Perda RTRW tersebut melibatkan banyak personil baik dari Bappeda, SKPD maupun masyarakat yang bertujuan agar penyusunan dokumen perencanaan tersebut murni dari hasil kerjasama SKPD dengan masyarakat Kota Bukittinggi itu sendiri. 11

117 RENCANA KERJA PERUBAHAN BAPELITBANG 2017 Tingkat kinerja pelayanan Bapelitbang Kota Bukittinggi sampai dengan Triwulan II Tahun 2017 termasuk kategori berhasil terkait dengan tugasnya dalam menyusun dokumen perencanaan, baik perencanaan jangka panjang, menegah maupun tahunan sebagaimana diuraikan pada evaluasi dan capaian pelaksanaan program kegiatan sampai dengan Triwulan II tahun Akan tetapi kinerja ini perlu dipertahankan dan bahkan perlu ditingkatkan ke level yang lebih baik lagi. Dalam meningkatkan kinerja pelayanan Bapelitbang ini kedepannya tentu akan menemui tantangan dan hambatan. Adapun tantangan dan hambatan yang dihadapi diantaranya adalah: 1. Anggaran yang terbatas sehubungandengan adanya rasionalisasi anggaran untuk kepentingan prioritas pembangunan Infrastruktur. 2. Kurangnya personil Bapelitbang maupun Tenaga Fungsional Perencana 3. Padatnya jadwal / batas waktu penyelesaian kegiatan menyebabkan kurangnya koordinasi antar bidang maupun antar SKPD Penelaahan Perubahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Pada penyusunan perubahan Renja 2017 ini, Bapelitbang menghimpun usulan-usulan program kegiatan dari bidang-bidang yang lebih bertujuan pada efisiensi dan efektifitas penggunaan anggaran sebagai pencapaian target kegiatan yang maksimal serta memperhatikan kebutuhan masyarakat Kota Bukittinggi dalam menyusun perencanaan pembangunan Infrastruktur strategis Kota Bukittinggi yang akan dianggarkan pada perubahan APBD Kota Bukittinggi Tahun Usulan-usulan tersebut menjadi pertimbangan dalam menyusun program kegiatan pada perubahan Renja 2017 ini. Selanjutnya usulan ini disinergikan dengan rencana program kegiatan Bapelitbang sesuai dengan tugas dan fungsi serta dalam rangka pencapaian target-target pembangunan daerah. Perubahan program kegiatan Bapelitbang dituangkan dalam rumusan Program Kegiatan Bapelitbang pada Bab III. 12

118 RENCANA KERJA PERUBAHAN BAPELITBANG 2017 BAB III RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DALAM PERUBAHAN RENJA BAPELITBANG Dalam APBD Kota Bukittinggi Tahun 2017 Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi melaksanakan 3 (tiga) Urusan yaitu urusan Perencanaan Pembangunan, Urusan Perumahan dan Urusan Penataan Ruang, 9 (Sembilan) Program dan 47 (empat puluh tujuh) Kegiatan. Pada APBD Perubahan Tahun 2017 terjadi perubahan menjadi 9 Program dan 52 (lima puluh dua) Kegiatan, perubahan lebih didasari pada proses efisiensi dan efektifitas penggunaan anggaran serta peningkatan kualitas SDM Perencanaan sehingga kegiatan yang dihasilkan lebih maksimal dengan capaian kinerja yang terukur melalui Rasionalisasi Anggaran. Untuk melihat perubahan anggaran kegiatan Bapelitbang pada Perubahan APBD Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel III. Pada Tabel III.1 Daftar Perubahan Anggaran diuraikan atas nama Program / Kegiatan, Pagu Sebelum Perubahan, Pagu Setelah Perubahan serta selisih Penambahan dan Pengurangan Pagu per Program / Kegiatan. Tabel III. 1 DAFTAR PERUBAHAN ANGGARAN BAPELITBANG TAHUN 2017 No. I Kegiatan Pagu Sebelum Perubahan (Rp) Pagu Setelah Perubahan (Rp) Bertambah / Berkurang (Rp) PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 333,952, ,174, ,221, Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 95,150, ,150, ,000, Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik 47,400, ,400, ,000, Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi, Sosialisasi dan Perjalanan Dinas Luar Kota Bukittinggi 145,000, ,000, ,000, Penyediaan Alat Tulis Kantor 19,214, ,266, ,051, Penyediaan Makanan dan Minuman 5 Rapat 12,000, ,000, ,000, Belanja Cetakan, Penggandaan 7 Penyediaan Jasa Surat Menyurat II PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 13,318, ,318, ,000, ,870, ,040, ,170, ,100, ,100,

119 RENCANA KERJA PERUBAHAN BAPELITBANG 2017 No. 8 Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Pagu Sebelum Perubahan (Rp) - Pagu Setelah Perubahan (Rp) - - Bertambah / Berkurang (Rp) 9 Pengadaan Peralatan Kantor - 10 Pengadaan Meubeler - 50,000, ,000, ,000, ,000, Pengadaan Perlengkapan Kantor - 37,100, ,100, PROGRAM PENINGKATAN III KAPASITAS SUMBER DAYA - APARATUR 359,455, ,455, Bimbingan Teknis Penyusunan - Dokumen Perencanaan 359,455, ,455, IV PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 946,396, ,285,278, ,882, Koordinasi Pelaksanaan Tugas Perbantuan 14,947, (14,947,200.00) Koordinasi Pelaksanaan Pelaporan 14 Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Kota 45,671, ,431, ,759, Bukittinggi 15 Koordinasi Pengelolaan DAK Tahun ,657, ,657, ,000, Pengelolaan Sistem Informasi 16 Perencanaan Pembangunan Daerah (e-planning) 208,828, ,102, ,274, Penyusunan Profil Daerah 247,680, ,680, ,000, Monitoring dan Evaluasi RKPD Kota Bukittinggi 118,730, ,730, Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan 19 Bidang Penelitian dan Pengembangan 66,906, ,606, (13,300,000.00) V Penyusunan Kalender Penyelenggaraan Pemerintah 3,496, ,942, (554,000.00) Penyusunan dan Penetapan RKPD Kota Bukittinggi 125,892, ,292, (1,600,000.00) Penyusunan Perubahan RKPD Tahun ,586, ,836, (3,750,000.00) Koordinasi Pelaksanaan E-Planning - Kota Bukittinggi 300,000, ,000, PROGRAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN KOTA MENENGAH DAN BESAR 600,771, ,157, (279,613,900.00) Implementasi dan Monitoring Dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota 64,417, ,917, ,500, Penyusunan Perda Penetapan Kawasan Cagar Budaya dan Bangunan Cagar Budaya 230,391, (230,391,000.00) 14

120 RENCANA KERJA PERUBAHAN BAPELITBANG 2017 No VI VII 33 VIII Kegiatan Pagu Sebelum Perubahan (Rp) Pagu Setelah Perubahan (Rp) Bertambah / Berkurang (Rp) Penguatan Jejaring Informasi Lingkungan Hidup Pusat dan Daerah 74,585, (74,585,000.00) Pengajuan dan Pendampingan Revisi Perda Rencana Tata Ruang Daerah (RTRW) Kota Bukittinggi Tahun ,894, ,574, ,680, Koordinasi Perencanaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi Perkotaan 45,774, ,374, ,600, Pendampingan Kegiatan Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria (NSPK) Koordinasi Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman PROGRAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH STRATEGIS CEPAT TUMBUH 35,324, (35,324,900.00) 61,384, ,291, (1,093,000.00) 306,921, ,665, ,744, Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) 159,500, ,500, ,000, Koordinasi Perencanaan Bidang Infrastruktur 79,990, ,440, ,450, Review dan Sinkronisasi RPIJM Kota Bukittinggi 67,430, ,724, ,294, PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI 69,768, ,768, ,000, Koordinasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi 69,768, ,768, ,000, PROGRAM PERENCANAAN SOSIAL BUDAYA 346,081, ,891, ,810, Koordinasi Perencanaan Bidang Sosial Budaya 147,447, ,107, ,660, Fasilitasi Tim/Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) 198,634, ,784, ,150, JUMLAH 2,603,891, ,875,166, ,599, Dari Tabel III.1 diatas dapat dilihat adanya Perubahan Anggaran berupa penambahan dan pengurangan anggaran kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing PPTK. Terdapat 35 kegiatan yang mengalami perubahan dimana dari total pagu anggaran Rp ,- mengalami perubahan menjadi Rp ,- atau terjadi selisih akibat pertambahan dan pengurangan tersebut sebesar Rp ,-. 15

121 RENCANA KERJA PERUBAHAN BAPELITBANG 2017 Rencana Kerja Anggaran Perubahan dapat dibedakan atas 4 kategori yaitu: 1. Pengurangan Anggaran 2. Penambahan Anggaran 3. Pengalihan Anggaran dan 4. Rencana Kerja Anggaran yang baru disusun. Masing-masing kategori dapat diuraikan sebagai berikut: I. Pengurangan Anggaran: Kegiatan yang mengalami pengurangan anggaran bertujuan untuk mengefisiensikan penggunaan anggaran yang bertujuan untuk mengefektifkan penggunaan anggaran yang sudah direncanakan yang disesuaikan dengan keperluan. Disamping itu pengurangan anggaran juga bertujuan untuk meminimalisir terjadinya SILPA pada akhir tahun anggaran 2017, beberapa kegiatan yang mengalami pengurangan anggaran adalah sebagai berikut: 1. Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Bidang Penelitian dan Pengembangan 2. Penyusunan Kalender Penyelenggaraan Pemerintah berkurang sebesar Rp ,- merupakan sisa kegiatan untuk meminimalisir SILPA. 3. Penyusunan dan Penetapan RKPD Kota Bukittinggi berkurang sebesar Rp ,- yaitu Honor Narasumber Non PNS Rp ,- dan Transportasi Rp ,- 4. Penyusunan Perda Penetapan Kawasan Cagar Budaya dan Bangunan Cagar Budaya, kegiatannya ditiadakan berhubung kegiatan tersebut sudah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan sebagai fungsi koordinasi maka Bapelitbang tidak tepat melaksanakan kegiatan tersebut. 5. Penguatan Jejaring Informasi Lingkungan Hidup Pusat dan Daerah 6. Koordinasi Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman II. Penambahan Anggaran: Penambahan Anggaran Kegiatan dilakukan untuk menyempurnakan kekurangan anggaran sebelumnya berhubung perlu penambahan anggaran untuk mengikuti Rapat, Koordinasi dan Konsultasi akibat meningkatnya permasalahan mulai dari Pusat sampai ke daerah. Penambahan Anggaran terjadi pada kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 16

122 RENCANA KERJA PERUBAHAN BAPELITBANG Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Kota Bukittinggi 2. Koordinasi Pengelolaan DAK Tahun 2017 bertambah sebesar Rp ,- merupakan penambahan untuk Perjalan Dinas Dalam dan Luar Daerah karena perlu ditingkatkan Konsultasi/Koordinasi sehubungan Monev Pelaksanaan DAK 2017 serta usulan DAK 2018 yang mana penerapan Aplikasi e-planning masih bermasalah. 3. Pengelolaan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (e-planning), terjadi penambahan pada Belanja Honor dan Transportasi Nara Sumber dari Pemko Medan untuk memberikan pelatihan penggunaan aplikasi e-plannning dan Perjalanan Dinas Dalam dan Luar Daerah. 4. Penyusunan Profil Daerah 5. Implementasi dan Monitoring Dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota 6. Koordinasi Penataan Ruang Daerah 7. Pengajuan dan Pendampingan Revisi Perda Rencana Tata Ruang Daerah (RTRW) Kota Bukittinggi Tahun Koordinasi Perencanaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi Perkotaan 9. Koordinasi Perencanaan Bidang Infrastruktur 10. Review dan Sinkronisasi RPIJM Kota Bukittinggi 11. Koordinasi Perencanaan Bidang Sosial Budaya 12. Fasilitasi Tim/Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) 13. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan 14. Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik 15. Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi, Sosialisasi dan Perjalanan Dinas Luar Kota Bukittinggi anggarannya meningkat karena terjadi peningkatan Konsultasi/Koordinasi serta Undangan Rakor dan Monev dari Pusat 16. Penyediaan Alat Tulis Kantor, ketersediaan alat tulis kantor yang belum memadai sehingga perlu penambahan sebesar Rp ,- 17. Belanja Cetak dan Penggandaan juga mengalami peningkatan karena semakin bertambahnya dokumentasi yang perlu dicetak dan digandakan 18. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 19. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi melakukan penambahan anggaran sebesar Rp ,- 17

123 RENCANA KERJA PERUBAHAN BAPELITBANG 2017 III. Pengalihan Anggaran Sub Kegiatan Disamping adanya Pengurangan dan Penambahan anggaran kegiatan, namun terdapat juga beberapa kegiatan yang dalam posisi pagu anggaran yang tetap dan dilakukan pengalihan pada sub kegiatan diantaranya: 1. Monitoring dan Evaluasi RKPD Kota Bukittinggi hanya mengalami pengalihan anggaran sehingga tidak berpengaruh pada Pagu kegiatan. 2. Pendampingan Kegiatan Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria (NSPK) juga mengalami pengalihan dana kegiatan. IV. Rencana Kerja Anggaran Baru: Merupakan RKA susulan yang belum disusun pada KUA PPAS tahun sebelumnya dan merupakan kegiatan yang urgen untuk dilaksanakan pada pertengahan tahun 2017 dalam menunjang kegiatan Bapelitbang. Untuk meningkatkan kinerja staf Bapelitbang serta mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan kantor terdapat beberapa kegiatan / RKA baru yang akan diusulkan, yaitu: 1. Pengadaan Peralatan Kantor Perencanaan Program dan Kegiatan di Bapelitbang membutuhkan dukungan ketersediaan peralatan kantor yang sehat melalui penambahan peralatan kantor dengan anggaran sebesar Rp ,- diharapkan bisa meningkatkan kinerja personil dan kualitas dokumen di Bapelitbang. 2. Pengadaan Meubeler 3. Pengadaan Perlengkapan Kantor 4. Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen Perencanaan Sesuai Visi Bapelitbang bahwa dalam mewujudkan Perencanaan Aparatur Perencana Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan yang Berkualitas, Transparan dan Akuntabel maka perlu dilakukan Bimbingan Teknis tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan dan dianggarkan sebesar Rp ,- 5. Koordinasi Pelaksanaan E-Planning Kota Bukittinggi dianggarkan sebesar Rp ,- adalah kegiatan baru yang dibentuk atas perintah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan kegiatan yang bertujuan sebagai control perencanaan di setiap Pemerintah Daerah dengan cara mengintegrasikan Dokumen Perencanaan Kota Bukittinggi dengan KPK melalui Aplikasi E-Planning. 18

124 RENCANA KERJA PERUBAHAN BAPELITBANG 2017 V. Kegiatan Yang Dihapus 1. Koordinasi Pelaksanaan Tugas Perbantuan, dengan alasan bahwa sampai saat ini DIPA belum diterima oleh Dinas Pertanian Kota Bukittinggi. 2. Penyusunan Perda Penetapan Kawasan Cagar Budaya dan Bangunan Cagar Budaya, sudah dilaksanakan oleh SKPD terkait (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ) 3. Penguatan Jejaring Informasi Lingkungan Hidup Pusat dan Daerah, juga sudah dilaksanakan oleh SKPD terkait (Dinas Lingkungan Hidup) 4. Pendampingan Kegiatan Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria (NSPK), kegiatan pendamping ini tidak dilaksanakan berhubung di Provinsi tidak melaksanakan kegiatan yang sama. 19

125 RENCANA KERJA PERUBAHAN BAPELITBANG 2017 BAB IV P E N U T U P Rencana Kerja Perubahan (Renja Perubahan) Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi Tahun 2017 pada dasarnya merupakan evaluasi terhadap perencanaan kegiatan tahun 2017 yang disusun pada tahun sebelumnya yang kemudian disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan serta dalam rangka pencapaian Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi, kebijakan Program dan Kegiatan yang terdapat pada Renstra Bapelitbang serta bertujuan untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Kota Bukittinggi yang tertuang dalam RPJMD Kota Bukittinggi. Rencana Kerja Perubahan (Renja Perubahan) Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi Tahun 2017 merupakan acuan dan arah bagi Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPK) atau Pejabat Pengguna Anggaran (PA) dalam menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perubahan sebagai tahapan dan input dalam penyusunan Perubahan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) Kota Bukittinggi Tahun

126 LAMPIRAN 1 EVALUASI HASIL RENJA SKPD TAHUN 2017 SAMPAI DENGAN TRIWULAN II KOTA BUKITTINGGI SKPD : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KODE REALISASI KINERJA RENJA REALISASI TINGKAT CAPAIAN KINERJA (%) Urusan Perencanaan Pembangunan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terlaksananya Pelayanann Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa surat menyurat Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendara dinas/operasional materai 3000, materai 6000, buku cek, biaya pos lainnya Terbayarnya tagihan listrik, telpon dan speedy Jumlah kendaraan yang dipelihara dan dibayarkan perizinannya 100 lembar, 200 lembar, 1 ls, 1 ls 100 lembar 200 lembar, dan 1 ls 100 lembar, 200 lembar, 1 ls, 1 ls 2 rekening telfon, 1 2 rekening telfon, 1 rekening 2 rekening telfon, 1 rekening rekening speedy,1 rekening speedy,1rekening listrik. speedy,1 rekening listrik listrik 6 unit roda empat, 7 unit roda dua 3 unit roda empat, 6 unit roda dua 6 unit roda empat, 7 unit roda dua 100 lembar, 200 lembar, 1 ls, 1 ls 2 rekening telepon,1 rekening speedy dan 1 rekening listrik 3 unit roda empat, 4 unit roda dua Penyediaan jasa kebersihan kantor Jasa dan peralatan kebersihan kantor 1 paket dan 4 item 1 paket dan 6 item 1 paket dan 4 item 1 paket 4 item 25,00% penyediaan jasa perbaikan peralatan dan perlengkapan kantor Peralatan dan perlengkapan kantor yang diperbaiki komputer, laptop, printer dan peralatan/perlengkapan lainnya komputer, laptop, printer dan peralatan/perlengkapan lainnya komputer, laptop, printer dan peralatan/perlengkapan lainnya 1 Is, 17 unit, 13 unit, 12 unit,1 ls, 1 jaringan 80,00% 50,00% 25,00% 25,00% REALISASI TARGET 100 lembar, 200 lembar, 1 ls, 1 ls 2 rekening telepon,1 rekening speedy dan 1 rekening listrik 3 unit roda empat, 4 unit roda dua 1 paket 4 item 1 Is, 17 unit, 13 unit, 12 unit,1 ls, 1 jaringan Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya Alat tulis kantor 34 item 41 item 34 item 34 item 24,00% 34 item 59% Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Terlaksananya penyedian barang cetakan dan penggandaan 6 item dan 1 Ls 8 rim, 4000 lembar, 20 buku, 16 buku, 10 buku, 200 buah, 1 ls REALISASI TINGKAT CAPAIAN (%) 8531% 6 item dan 1 Ls 6 item 1 ls 0'13 6 item 1 ls 71% Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor alat-alat listrik penerangan kantor 15 items 8 items 15 items 6 item 00% 6 item 11% Penyediaan makanan dan minuman Makan dan minum rapat yang disediakan,makan dan minum lembur disediakan,makan dan minum tamu disediakan. 1 ls,1 ls,1ls 1 ls,1 ls,1ls 1 ls,1 ls,1ls 1 ls 0,09% 1 ls 35% Rapat-rapat koordinasi, konsultasi,sosialisasi dan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi perjalanan dinas lainnya keluar kota Bukittnggi dinas keluar daerah 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 6 Bulan 1,47% 6 Bulan 52% Penyediaan jasa pegawai dan Non PNS Terbayarnya iuran BPJS,jumlah tenaga 1 Orang, 1 1 ls, 1 org,i org dan 1 ls 1 ls, 1 Orang, 1 Orang 0,32% sopir,jumlah tenaga caraka Orang 42% Pelaksaan proses administrasi pengadaan Administrasi pengadaan barang dan barang dan jasa pemerintah jasa terlaksana dengan baik 12 Paket 10 paket 12 Paket 10 Paket 0,00% 10 Paket 0% Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Tersedianya sarana dan prasarana Aparatur Aparatur yang memadai. 0% pemeliharaan rutin /berkala gedung kantor Pemeliharaan gedung kantor 1 gedung 1 gedung 1 gedung 0,00% 1 gedung 10% Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM / KEGIATAN Peningkatan Kapasitas Aparatur Perencana dan Peneliti INDIKATOR KINERJA PROGRAM(OUTCOME) / KEGIATAN(OUTPUT)KELUARAN Jumlah Pegawai yang mengikuti diklat perencanaan dan peneliti TARGET CAPAIAN KINERJA RENSTRA TAHUN 2017 REALISASI TARGET KINERJA HASIL PROGRAM DAN KEGIATAN S/D TAHUN 2016 TARGET KINERJA RENJA TAHUN 2017 REALISASI KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN S/D TRIWULAN II TAHUN 2017 CAPAIAN RENSTRA S/D TRIWULAN II TAHUN Orang 10 Orang 15 orang 1 orang 0'18% 1 orang 10% 50% 27% 25% 29%

127 KODE URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM(OUTCOME) / KEGIATAN(OUTPUT)KELUARAN TARGET CAPAIAN KINERJA RENSTRA TAHUN 2017 REALISASI TARGET KINERJA HASIL PROGRAM DAN KEGIATAN S/D TAHUN 2016 TARGET KINERJA RENJA TAHUN 2017 REALISASI KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN S/D TRIWULAN II TAHUN 2017 REALISASI KINERJA RENJA REALISASI TINGKAT CAPAIAN KINERJA (%) CAPAIAN RENSTRA S/D TRIWULAN II TAHUN Program Peningkatan Pengembangan Sistem Tercapainya peningkatan sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan pelaporan Capaian kinerja Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar Lakip Bappeda Kota Bukittinggi Tahun realisasi kinerja SKPD Dokumen 1 dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 100% 1 Dokumen 0% Penyusunan laporan keuangan semesteran Laporan Keuangan semester 1 Tahun Buku 8 buku 8 Buku 1 Dokumen 0,00% 1 Dokumen 0% Penyusunan rencana kerja dan keuangan SKPD Renja Bappeda Tahun 2018 dan Renja Perubahan Tahun Dokumen 2 dokumen 2 Dokumen 1 Dokumen 95,00% 1 Dokumen 43% Penyusunan Pelaporan keuangan akhir tahun Laporan Keuangan Akhir Tahun 8 Buku 8 buku 8 Buku 8 Buku 0,00% 8 Buku 0% Program Perencaan Pembangunan Daerah Optimalisasi pelaksanaan program / kegiatan pembangunan oleh SKPD Penyusunan Rancangan dan Penetapan RKPD Perwako RKPD Kota Bukittinggi Tahun Kota Bukittinggi Tahun Dokumen 5 dokumen 1 Dokumen 1 dokumen 80,00% 1 dokumen 95% Penyusunan perubahan RKPD Kota Bukittinggi Perwako Perubahan RKPD Kota Tahun 2016 Bukittinggi Tahun Dokumen 2 Dokumen 1 Dokumen 1 dokumen 30,00% 1 dokumen 2% Monitoring dan Evaluasi RKPD kota Bukittinggi Laporan monitoring evaluasi RKPD Kota 4 laporan triwulan bukittinggi tahun triwulan 4 laporan triwulan 2 triwulan 65,00% 2 triwulan 42% Penyusunan kalender penyelenggaraan Kalender penyelenggaraan pemerintah pemerintah Kota Bukittinggi Tahun Dokumen 5 dokumen 1 Dokumen 1 dokumen 100,00% 1 dokumen 84% Koordinasi pelaksanaan tugas pembantuan Laporan pelaksanaan tugas pembantuan 4 Triwulan 20 triwulan 5 laporan 4 Triwulan 2 triwulan 0,00% 2 triwulan 0% Koordinasi Pengelolaan DAK Tahun 2016 Laporan Monev berkala pengelolaan DAK 4 laporan triwulan 20 triwulan 20 laporan 4 laporan triwulan 2 triwulan 30,00% 2 triwulan 27% Penyusunan KUA dan PPAS Kota Bukittinggi KUA dan PPAS Kota BukittinggiTahun tahun Dokumen 5 dokumen 2 Dokumen 1 Dokumen 40,00% 1 Dokumen 8% Penyusunan KUPA dan PPAS perubahan Kota KUA PPAS Perubahan Tahun Bukittinggi Anggaran dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 25,00% 2 dokumen 1% Revisi RPJMD kota bukittinggi tahun Revisi RPJMD Kota Bukittinggi Tahun Dokumen 1 Ranperda 1 Dokumen 1 Ranperda 70,00% 1 Ranperda 8% Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Bidang laporan pelaksanaan kegiatan Penelitian dan Pengembangan kelitbangan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 0% 50,00% 1 laporan 28% Jaringan Penelitian Bidang Pendidikan Tk. SMP Dokumen Penelitian engembangan kebijakan pendidikan 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 0% 7,00% 1 dokumen 3% Penyusunan Profil daerah Buku dan VCD profil Daerah Kota Bukittinggi 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 65% 1 dokumen 1% Rencana Aksi Daerah Pencegahan Dan 4 laporan Laporan RADPPK 4 laporan triwulan 4 laporan triwulan 4 laporan triwulan 25% Pemberantasan Korupsi triwulan 14% Pengelolaan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (e-planning) Evaluasi RPJPD Kota Bukittinggi Tahun Program Perencaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar Implementasi dan Monitoring Dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi data entri musrembang,penyusunan dokumen Renja SKPD,RKPD Kota,RKPD perubahan,revisi RPJMD,Revisi Renstra SKPD,KUA&PPAS perubahan tahun 2017 Dokumen Evaluasi RPJPD Kota Bukittinggi tahun Meningkatnya kualitas perencanaan dalam pelaksanaan pembangunan Laporan implementasi dan monitoring dokumen SSK REALISASI TARGET REALISASI TINGKAT CAPAIAN (%) 1 aplikasi 1 aplikasi 1 aplikasi 1 aplikasi 10% 1 aplikasi 0% 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 0'76% 1 dokumen 1'00% 1 Laporan 1 Dokumen, 10 eksemplar 1 Laporan 1 Dokumen, 10 eksemplar 25% 1 Dokumen, 10 eksemplar 1%

128 KODE URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM(OUTCOME) / KEGIATAN(OUTPUT)KELUARAN TARGET CAPAIAN KINERJA RENSTRA TAHUN 2017 REALISASI TARGET KINERJA HASIL PROGRAM DAN KEGIATAN S/D TAHUN 2016 TARGET KINERJA RENJA TAHUN 2017 REALISASI KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN S/D TRIWULAN II TAHUN 2017 REALISASI KINERJA RENJA REALISASI TINGKAT CAPAIAN KINERJA (%) CAPAIAN RENSTRA S/D TRIWULAN II TAHUN Laporan perlaksanaan koordinasi air Koordinasi Perencanaan Air Minum, Drainase minum, drainase, sanitasi perkotaan dan 1 laporan dan Senitasi acara City Summit 1 laporan 1 laporan 1 laporan 10.77% 1 laporan 10% Perda perubahan no.6 Tahun 2010 Pengajuan,Pendampingan Pembahasan tentang RTRW kota Bukittinggi tahun 1 dokumen peserta 1 dokumen peserta sosialisasi di 3 Ranperda Revisi Rencana tata ruang wilayah 1 dokumen 1 dokumen beserta sosialisasi perda sosialisasi di 3 kecamatan kecamatan (RTRW) kota bukittinggi tahun tersebut 54'94% 1 dokumen 24% Koordinasi Pengembangan Perumahan dan Laporan pelaksanaan kegiatan 1 laporan dan data 1 laporan,1 1 laporan,1 Tahun 1 laporan,1 Tahun 1 laporan,1 Tahun 70,00% Kawasan Permukiman perumahan dan kawasan permukiman perumahan Tahun 4% laporan pelaksanaan kegiatan Pendapingan Kegiatan norma standar pedoman 1 laporan,1 penyusunan norma,standar,pedoman 1 laporan,1 Tahun 1 laporan,1 Tahun 1 laporan,1 Tahun 1 laporan,1 Tahun 0,00% dan kriteria (NSPK) perumahan Tahun dan kreteria (NSPK) 0,00% Naskah akademik dan ranperda Penusunan perda Penetapan cagar budaya penetapan kawasan cagar budaya dan pembangununan cagar budaya bangunan cagar budaya 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 0'00% 1 dokumen 0,00% Penguatan Jejaring Informasi Lingkungan Pusat Laporan pelaksanaan sistem informasi dan Daerah lingkungan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 0'00% 1 laporan 0,00% PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN Optimalisasi pelaksanaan program EKONOMI bidang penataan ruang Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi Rapat-rapat koordinasi/fgd 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 10,00% 1 laporan 19% Program Perencaan Pengembangan wilayah Optimalisasi pelaksanaan program strategis cepat tumbuh bidang penataan ruang. Terlaksananya koordinasi yang intensif Koodinasi Penataan Ruang Daerah(BKPRD) terhadap penataan ruang daerah Kota 2 laporan Semesteran 10 laporan Semesteran 2 laporan Semesteran 1 laporan 38'61% 1 laporan 31% Bukittinggi tahun Koordinasi dan Pendampingan Program Penataan dan Pelestarian Kota pusaka (P3KP) tim asesmen cagar budaya 5 orang 5 orang 5 orang 5 orang 30,00% 5 orang 5% Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Laporankoordinasi kegiatan bidang -02 Infrastruktur infrastruktur 1 Laporan 1 Laporan 1 laporan 1 Laporan 80,00% 1 Laporan 25% Review dan Sinkronisasi RPIJM Kota Bukittinggi Dokumen review dan singkronisasi RPIJM Kota Bukittinggi 1 Dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 Dokumen 75,00% 1 Dokumen 15% PROGRAM PERENCANAAN SOSIAL BUDAYA Peningkatan kualitas perenanaan penanggulangan kemiskinan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Laporan monitoring dan evaluasi Sosial Budaya. pembangunan bidang sosial budaya 1 Laporan 4 triwulan 1 Laporan 2 triwulan 50,00% 2 triwulan 12% Laporan kemajuan program dan Fasilitasi Tiim Koordinasi Penanggulangan kegiatan penanggulangan kemiskinan di 4 Triwulan Kemiskinan (TKPK) Daerah Kota Bukittinggi 20 triwulan 4 Triwulan 2 triwulan 50,00% 2 triwulan 40% REALISASI TARGET REALISASI TINGKAT CAPAIAN (%) Bukittinggi, Juli 2017 KEPALA BADAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KOTA BUKITTINGGI BAHARYADI,SH NIP

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN II)

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN II) RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN 2013-2018 (PERUBAHAN II) B a d a n P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n D a e r a h y a n g P r o f e s i o n a l, A n d a l d a n K r e d i b e l Untu

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN III)

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN III) RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN 2013-2018 (PERUBAHAN III) B a d a n P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n D a e r a h y a n g P r o f e s i o n a l, A n d a l d a n K r e d i b e l Untu

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG i V I S I Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, partisipatif dan akuntabel untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat dua kali lipat Tahun 2018 M I S I 1. Mengkoordinasikan

Lebih terperinci

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT 1 WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI, DAN TUGAS, SERTA TATA KERJA PADA BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 7 KATA PENGANTAR Bismillahhrahmaniff ahim

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS 216-221 RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 216 221 PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 216 ii Kata Pengantar Bismillahirrahmanirrahim Assalamu

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 53 TAHUN 2012 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 53 TAHUN 2012 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 53 TAHUN 2012 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Tupoksi Bidang Penelitian, Pengembangan, Pendataan dan Pelaporan

Tupoksi Bidang Penelitian, Pengembangan, Pendataan dan Pelaporan BAPPENAS Materi Tugas dan Fungsi Bappeda Susunan dan Struktur Organisasi Tupoksi Kepala Badan Tupoksi Sekretariat Tupoksi Bidang Ekonomi Tupoksi Bidang Sosial Budaya Tupoksi Bidang Fisik dan Prasarana

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 18 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 18 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 18 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT

Lebih terperinci

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT 1 WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 76 TAHUN 2016 TANGGAL 28 Oktober 2016 KEPALA BADAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 64 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG 1 BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA

Lebih terperinci

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Rencana Strategis 6 BAB I PENDAHULUAN.. Latar belakang Secara konseptual dan teknokratis, proses pembangunan dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai tujuan utama pembangunan yang ditetapkan yaitu mewujudkan

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

Lebih terperinci

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : Mengingat

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI JAYAWIJAYA NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI JAYAWIJAYA NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PERATURAN BUPATI JAYAWIJAYA NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang Undang No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang Undang No. 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2010-2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR s BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG 1 PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG ( RPJP ) KOTA PONTIANAK TAHUN 2005 S/D 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Blitar, 5 Juli 2017 KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

KATA PENGANTAR. Blitar, 5 Juli 2017 KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016 2021 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 126 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PEDOMAN NOMENKLATUR BAPPEDA BERDASARKAN PP 18/2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH

PENYUSUNAN PEDOMAN NOMENKLATUR BAPPEDA BERDASARKAN PP 18/2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PENYUSUNAN PEDOMAN NOMENKLATUR BAPPEDA BERDASARKAN PP 18/2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH Oleh: Kedeputian Bidang Pengembangan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BAPPEDA KOTA BANDUNG. 2.1 Sejarah tentang Berdirinya BAPPEDA di Kota Bandung

BAB II GAMBARAN UMUM BAPPEDA KOTA BANDUNG. 2.1 Sejarah tentang Berdirinya BAPPEDA di Kota Bandung BAB II GAMBARAN UMUM BAPPEDA KOTA BANDUNG 2.1 Sejarah tentang Berdirinya BAPPEDA di Kota Bandung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung adalah salah satu lembaga teknis di lingkungan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN. NOMOR : 027 / Kep. 002a / Kec.Sur.Ban / 2014 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUMUR BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN

KEPUTUSAN. NOMOR : 027 / Kep. 002a / Kec.Sur.Ban / 2014 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUMUR BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN SUMUR BANDUNG Jalan Lombok No. 6 Bandung 40113 Telp: (022) 4205668 Fax: (022) 4205668 email: kec.surban@bandung.go.id KEPUTUSAN NOMOR : 027 / Kep. 002a / Kec.Sur.Ban /

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, FUNGSI, TUGAS DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA dan GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA dan GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan Kota Madiun merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS,

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR NOMOR : TANGGAL : RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1377 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA STAF AHLI WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MERANGIN Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun 2014-2018 PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENGESAHAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan lebih lanjut Peraturan Daerah

Lebih terperinci

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT 1 WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 21 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Review RENCANA STRATEGIS (RENSTRA SKPD) TAHUN 2010-2015

Review RENCANA STRATEGIS (RENSTRA SKPD) TAHUN 2010-2015 Review RENCANA STRATEGIS (RENSTRA SKPD) TAHUN 2010-2015 DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN BADUNG Mangupura, 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS CIPTA KARYA PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA MANDALA JALAN RAYA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

Renstra DPKP BAB I-1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Renstra DPKP BAB I-1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banda Aceh Tahun 2017 merupakan dokumen perencanaan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, FUNGSI, TUGAS DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PENERANGAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 50

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 50 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 50 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 50 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN INSPEKTORAT KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 BAB I PENDAHULUAN I - 1 Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 1.1. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN WAY KANAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA I-0 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

MEMBANTU BUPATI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DALAM URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH.

MEMBANTU BUPATI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DALAM URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH. URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KEPALA BAPPEDA MEMBANTU BUPATI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DALAM URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH. FUNGSI : PERUMUSAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan strategis organisasi adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana organisasi akan diarahkan, dan bagaimana pemberdayaan

Lebih terperinci

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT 1 WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 136 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 136 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 136 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, FUNGSI, TUGAS DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS

Lebih terperinci

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR : 2 TAHUN 2009 TANGGAL : 14 MARET 2009 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2008-2013 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kota Tanjungbalai telah melaksanakan Pemilukada pada tahun 2015 dan hasilnya telah terpilih pasangan M. Syahrial, SH, MH dan Drs.H. Ismail sebagai Walikota dan Wakil

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Kabupaten Lahat Tahun BAB I PENDAHULUAN

Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Kabupaten Lahat Tahun BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perencanaan merupakan suatu proses berkesinambungan yang mencakup keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR, KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR 188/296/KPTS/013/2017 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR, KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR 188/296/KPTS/013/2017 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88/296/KPTS/03/207 TENTANG PENGESAHAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH TAHUN 204-209 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : 462/KEP/GUB/BAPPEDA-2/2012 TANGGAL : 13 JULI 2012

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : 462/KEP/GUB/BAPPEDA-2/2012 TANGGAL : 13 JULI 2012 LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : 462/KEP/GUB/BAPPEDA-2/2012 TANGGAL : 13 JULI 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

GUBERNUR SUMATERA BARAT, GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2014-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci