BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Media melalui konten yang diproduksi menawarkan idealisme dan budaya-budaya rujukan bagi kehidupan masyarakat. Masyarakat menikmati suatu produk budaya sebagai representasi atas kehidupan nyata. Melalui produk budaya yang ditayangkan, masyarakat mampu untuk merasakan emosi dan empati yang sama sehingga masyarakat yang berperan menjadi penonton mampu kehilangan nalar kritisnya. Kebanyakan masyarakat terhanyut dalam euforia, fanatisme dan petunjuk atas perilaku sosial yang dikembangkan dan diproduksi oleh budaya industri. Masyarakat dipaksa berpartisipasi aktif untuk mengikuti produk budaya massa. Timbal balik yang diberikan apabila mampu untuk mengikuti produk budaya massa adalah kepuasan dan kebanggaan. Masyarakat merasa mendapat tempat di kelompok sosial tinggi apabila mampu menuruti budaya massa yang tengah ditularkan. Namun tanpa disadari pada saat itu mereka hanya mengalami euforia semu dan kesadaran palsu. Manusia dijebak dalam lingkaran pemujaan sehingga menjadi pasif, lemah dan rentan terhadap manipulasi dan eksploitasi. Hal tersebut adalah keberhasilan konspirasi kapitalisme melalui budaya populer (Hardiman, dalam Reksa 2015: 96). Video blog yang menjadi media hiburan sekaligus produk industri budaya yang tengah populer menampilkan ragam pilihan hiburan sesuai minat audiens. Konten mengenai kehidupan sehari-hari dan aktivitas gaya hidup menjadi tema yang banyak diangkat oleh para produsen konten. Nyatanya, para produsen konten ini juga merupakan sosok-sosok public figure yang sering dilihat di media konvensional, para selebriti turut aktif membuat konten dan media sendiri dalam bentuk video blog di situs berbagi video. 125

2 Video blog adalah bentuk media baru yang secara unik melibatkan audiens dalam produksi konten. Keistimewaan ini membuat gejala pengaruh media ke khalayak dari media baru sedikit berbeda dengan media konvensional. Media baru untuk dapat sampai ke khalayak dan berpengaruh maka kontennya harus mudah ditemukan. Diperlukan pemrograman khusus untuk fasilitas ini karena pada dasarnya kumpulan informasi di media baru termuat sangat banyak dan beragam. Selebriti sebagai aktor dalam kontenkonten ini berhasil membuat konten yang ia produksi mudah ditemukan sehingga apa yang ia buat dapat menjadi sumber informasi dan berpengaruh bagi khalayak. Selebriti adalah sosok yang digunakan media untuk menunjukkan anjuran mengenai suatu budaya dan selera. Gaya hidup yang ditampilkan selebriti selalu menarik perhatian audiens dan mengarahkan pada praktikpraktik konsumsi. Masyarakat sebagai penonton mengejar nilai atas gaya hidup melalui tindakan-tindakan yang apabila tidak dikritisi dengan baik sebenarnya hanyalah sebuah false needs atau kebutuhan semu. Manifestasi atas gaya hidup dan atas nilai-nilai di dalam keluarga menjadi dibuat seragam akibat konten-konten yang termuat dalam produk industri budaya. Tema keluarga berikut dengan gaya hidupnya di dalam video blog menjadi salah satu gejala komodifikasi budaya yang terjadi di ranah media baru. Keluarga yang ditampilkan oleh selebriti di dalam video blog membawa idealisasi baru dan rujukan mengenai bentuk keluarga pada budaya terkini. Nilai-nilai dalam keluarga terkait peran gender, perlakuan terhadap anak, dan keputusan-keputusan dalam keluarga turut ditawarkan dalam video blog. Adanya gejala komodifikasi menyebabkan apa yang ditampilkan di video blog yang merupakan produk budaya massa menjadi dimanifestasikan secara seragam oleh para penontonnya. Komodifikasi gaya hidup keluarga ditinjau dari tiga hal yaitu aktivitas, minat dan opini. Selebriti di sampel penelitian mengejar nilai yang lebih dari gaya hidup yang mereka lakukan. Terdapat lima tema gaya hidup 126

3 yang mendapatkan perlakuan spesial dan nilai lebih dari sampel video blog yang diteliti yaitu dalam hal olahraga, momen tahunan, preferensi liburan, preferensi interior dan arsitektur rumah serta cara merawat anak. Minat menjadi alasan bagi seseorang untuk menjatuhkan pilihan atas suatu tindakan gaya hidup. Mengenai gaya hidup berolahraga, para selebriti berminat menjadikan olahraga sekaligus sebagai sarana untuk idealisasi tubuh. Tubuh yang ideal adalah yang kurus, dan bagi wanita berat badan di bawah 50. Olahraga juga sebagai sarana menenangkan diri, membentuk pikiran positif dan menentramkan jiwa. Nilai ketenangan dan kenyamanan dalam hidup dapat diraih dengan olahraga. Selain itu dalam berolahraga juga dibutuhkan rasa percaya diri dan kebanggaan, yang dapat didukung dengan penggunaan pernak-pernik olahraga bermerk dan terkesan mahal. Pada gaya hidup merayakan momen tahunan, nilai yang ingin didapatkan bukan sekedar rasa syukur, melainkan romantisme keluarga, juga memuaskan pasangan. Tindakan yang dilakukan dalam perayaan tahunan bukan sekedar perihal doa atau bersyukur, melainkan melalui memberikan hadiah, kejutan atau perayaan-perayaan mewah seperti dinner di hotel atau liburan ke luar negeri. Pasangan yang senantiasa mengupayakan nilai-nilai romantisme dapat membuat keluarga menjadi semakin harmonis. Sedangkan untuk gaya hidup liburan keluarga, momen liburan bukan sekedar menjadi waktu untuk berkumpul bersama, melainkan turut mengusahakan nilai-nilai lain. Liburan ala selebriti pada sampel video blog mengupayakan nilai relaxing, refreshing, balancing mind dan wellness. Orientasi tempat liburannya pun ke destinasi internasional dengan fasilitas liburan yang lengkap dan cenderung mewah. Bentuk liburan demikian adalah tipikal liburan bagi keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke atas dan selera kelas atas. Rumah beserta interiornya juga menjadi bagian dalam gaya hidup. Pemilihan furnitur, interior dan eksterior di rumah turut menunjukkan status 127

4 sosial dan selera dari pemilik rumah. Pada video blog yang diteliti, para selebriti memberikan selera baru mengenai rumah, versi estetik dan elegan. Penonton turut diberikan rekomendasi mengenai tempat di mana seharusnya mencari perabotan rumah yang memenuhi standar estetika terkini. Sedangkan pada gaya hidup terkait parenting, kini nilai-nilai mendapatkan anak yang super menjadi dambaan orang tua. Melalui tindakan sekolah bayi dan spa bayi yang ditampilkan oleh para selebriti, maka nilainilai terkait mendapat anak yang cerdas dan lebih unggul daripada anak sebayanya bisa didapatkan. Penonton mendapatkan pemahaman bahwa di masa kini dunia semakin kompetitif sehingga anak harus sejak dini diperkenalkan dan diajari berbagai hal. Sedangkan pada konteks keluarga secara umum, tampilan video blog selebriti mengarah pada potret keluarga modern. Selebriti yang tergabung dalam status ekonomi menengah atas menampilkan keluarga dengan fungsi gender egaliter. Tidak terlihat adanya fungsi gender tradisional dan kaku, dimana suami dominan terhadap ranah publik dan istri dominan terhadap ranah domestik. Apa yang terlihat saat ini adalah suami dan istri secara bersama-sama mengupayakan kedua ranah tersebut, menjadikan segala keputusan keluarga dan tugas-tugas di dalam keluarga adalah milik bersama. Peran-peran domestik dibantu oleh pihak di luar keluarga seperti pengasuh dan pembantu. Sifat selebritas dari satu sosok selebriti pun dapat menular ke anggota keluarga lainnya sehingga membawa nilai dan peran baru bagi anggota keluarga lain. Keluarga modern dan tinggal di perkotaan mendapatkan berbagai fasilitas kota serta harus siap dengan tantangan kehidupan perkotaan. Dalam hal karier, ragam pekerjaan kini makin banyak ditawarkan seiring dengan perkembangan teknologi. Bekerja di kantor atau bekerja dengan jam kerja kaku kini tidak harus selalu dialami oleh keluarga-keluarga modern. Banyak cara dan ragam profesi bisa diambil dengan jam kerja yang fleksibel. Hal ini kemudian juga berpengaruh pada budaya kerja kaum perempuan, para istri 128

5 kini bisa turut mengurus ranah publik karena ragam profesi yang dilakukan semakin beragam, bahkan antara istri dan suami bisa berkolaborasi. Budaya kerja semacam ini turut berpengaruh pada relasi keluarga, waktu dan kualitas kebersamaan keluarga. Sehingga keluarga modern melalui sampel video blog yang diteliti terlihat lebih family oriented. Nilai-nilai yang dapat mendukung harmonisnya suatu keluarga seperti merayakan perayaan tahunan dan liburan turut dilakukan oleh para selebriti di tengah keluarganya. Dinner romantis di hotel mewah, liburan ke luar negeri dan perayaan ulang tahun mewah adalah contoh tindakan dalam rangka memenuhi nilai-nilai harmonis dan romantis di dalam keluarga. Dalam memenuhi contoh tindakan tersebut diperlukan pengorbanan berupa biaya, dan mengarah pada konsumsi. Bagi keluarga dengan tingkat penghasilan tinggi hal ini tidaklah menjadi kesulitan, maka dari itu keluarga dengan tingkat ekonomi tinggi menjadi lebih mudah dalam meraih nilai harmonis dan romantisme di dalam keluarga. Gaya hidup yang ditampilkan oleh para selebriti di dalam video blog menjadi gaya hidup seragam dan dijadikan idealisasi gaya hidup masyarakat dalam menentukan status sosial tertentu, terutama kaitannya dengan status kelas atas. Jika individu pasif dan tidak berdaya dalam menerima tampilan ini maka dalam hidupnya akan mengupayakan untuk mendapatkan identitas dan status sosial tersebut dan memanifestasikan gaya hidup selebriti dalam kehidupannya. Dalam rentetan yang lebih panjang lagi akan menjadi individu yang lekat dengan budaya konsumerisme, memenuhi kepentingan kapitalis. 129

6 B. SARAN Video blog adalah bentuk konten media yang kini tengah populer dan terus dikembangkan. Pada penelitian ini, video blog yang diteliti adalah milik selebriti, padahal pembuat video blog tidak terbatas selebriti atau public figure yang sudah terkenal saja, namun banyak sekali orang-orang awam yang memproduksi konten video blog. Video blog yang diangkat pun kini tidak melulu terkait gaya hidup, banyak tema-tema lain yang turut diangkat dan menjadi konsumsi hiburan bagi banyak khalayak. Penelitian yang mengangkat media baru khususnya video blog masih akan terus menarik untuk dikembangkan, mengingat ranah media massa dan komunikasi juga terus berkembang. Video blog adalah bentuk media baru yang di dalamnya memuat berbagai elemen, baik secara teknis maupun non-teknis. Pada penelitian ini unit analisis di aspek-aspek teknis masih terbatas pada mode perekaman, gambar thumbnail dan animasi. Padahal masih banyak aspek lain, terutama dalam kaitannya dengan penggunaan Multi Channel Network yang menjadi pendukung atas distribusi konten di media baru. Penggunaan tambahan unit analisis pada penelitian video blog sangat diperlukan pada penelitian selanjutnya. Tokoh-tokoh di luar selebriti yang membuat konten video blog juga menarik untuk diteliti. Karena berdasarkan fenomena yang tengah beredar, situs-situs seperti Youtube dapat menghasilkan selebriti baru atau micro celebrity. Kehadiran micro celebrity ini tentunya juga memiliki pengaruh bagi masyarakat dan menarik apabila ditinjau di ranah sosio-kultural. 130