LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN"

Transkripsi

1 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN... ii SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB... iv LAPORAN KEUANGAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH NERACA LAPORAN OPERASIONAL LAPOARAN PERUBAHAN EKUITAS LAPORAN ARUS KAS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN 18 PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD... BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON 432 KEUANGAN... BAB VII PENUTUP LAMPIRAN CALK GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN... v Daftar Isi i

2 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan Pengelolaan keuangan daerah diselenggarakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara, dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Pengelolaan keuangan daerah mencakup keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah. Pengaturan pengelolaan keuangan daerah di bidang akuntansi dan pelaporan dilakukan dalam rangka memperkuat pilar akuntabilitas dan transparansi. Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, Pemerintah Daerah menyelenggarakan akuntansi pemerintah daerah untuk menyusun laporan keuangannya. Pelaporan keuangan daerah adalah laporan pertanggungjawaban Pemerintah Daerah atas kegiatan keuangan dan sumber daya ekonomi yang dipercayakan serta menunjukkan posisi keuangan. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah selama satu periode pelaporan. LKPD terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efektivitas dan efisiensi pemerintah daerah, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan. telah menyusun Laporan Keuangannya mulai Tahun 2003, yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (Laporan Perhitungan APBD), Catatan atas Laporan Keuangan (Nota Perhitungan APBD), Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Pada Tahun Anggaran 2015 mulai menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Laporan finansial dan basis kas untuk laporan pelaksanaan anggaran. Secara keseluruhan, laporan yang disusun dan disajikan oleh mulai Tahun Anggaran 2015, adalah : 1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) ; 2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL); 3. Neraca; 4. Laporan Operasional (LO); 5. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE); 6. Laporan Arus Kas (LAK); dan 7. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). BAB I Pendahuluan 12

3 Atas audit terhadap Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) kembali memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dengan demikian, maka telah mendapat opini WTP sebanyak 4 (empat) kali., senantiasa berkomitmen dan berusaha untuk kembali memperoleh opini terbaik dari BPK-RI atas audit terhadap laporan keuangan yang disusun dan disajikan oleh. 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan-laporan keuangan disusun dengan maksud untuk memenuhi amanat peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik itu undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan menteri maupun peraturan daerah dan peraturan bupati. Sedangkan tujuan disusunnya laporan keuangan tersebut adalah untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan /berkepentingan dengan pemerintah daerah, baik itu pihak intern pemerintah daerah, anggota DPRD, lembaga pengawas/pemeriksa, masyarakat dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan kinerja keuangan. Melalui Laporan Keuangan, para pengguna laporan diharapkan dapat memperoleh informasi untuk menilai akuntabilitas entitas pelaporan atas sumberdaya yang dikelola dan membuat keputusan ekonomi, sosial, maupun politik, dengan : 1. Menyediakan informasi mengenai posisi sumberdaya ekonomi, kewajiban dan ekuitas pemerintah daerah; 2. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumberdaya ekonomi, kewajiban dan ekuitas pemerintah daerah; 3. Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi dan penggunaan sumberdaya ekonomi; 4. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggaran yang ditetapkan; 5. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan kebutuhan kasnya; 6. Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah daerah dalam membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintahan; dan 7. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas pelaporan dalam mendanai aktivitasnya. BAB I Pendahuluan 13

4 1.2.1 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku sebagai landasan hukum penyusunan laporan keuangan adalah: 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 9. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5589); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; BAB I Pendahuluan 14

5 12. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738) ; 21. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123); 22. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan ; BAB I Pendahuluan 15

6 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425); 25. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pokok- Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008 Nomor 7 Seri A); 26. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 14 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008 Nomor 14 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 106); 27. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2010 Nomor 1 Seri B, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 129); 28. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 21 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2017, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 17 Tahun 2017 tentang tentang Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 21 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2015 Nomor 17); 29. Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 34 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi (Berita Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2014 Nomor 34); 30. Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 35 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi (Berita Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 35); 31. Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusutan Barang Milik Daerah Berupa Aset Tetap untuk Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Akrual (Berita Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2016, Nomor 11). BAB I Pendahuluan 16

7 1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2017 memuat penjelasan dan atau catatan atas laporan keuangan dalam periode Tahun Anggaran yang disusun dengan sistematika sebagai berikut: Bab I Bab II Pendahuluan, yang menjelaskan tentang maksud dan tujuan penyusunan Laporan Keuangan, Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan dan Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Ekonomi Makro dan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banjarnegara Bab III Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan, yang menjelaskan ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan. Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Kebijakan Akuntansi, yang menjelaskan entitas pelaporan keuangan Daerah, basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan dan basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan, yang merinci dan menjelaskan masing-masing pos-pos pelaporan keuangan mengenai komponen Pendapatan LRA, Belanja, Pembiayaan, Pendapatan-LO, Beban, Aset, Kewajiban, Ekuitas dan komponen komponen laporan arus kas Penjelasan atas Informasi Non Keuangan Penutup BAB I Pendahuluan 17

8 BAB II EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN UMUM APBD TAHUN ANGGARAN Ekonomi Makro dan Keadaan Umum Perekonomian Kabupaten Banjarnegara Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Kabupaten Banjarnegara, pada Tahun 2016 atas dasar harga berlaku hampir mencapai 17,24 Trilyun, sedangkan atas dasar harga konstan, tercatat 12,92 Trilyun. Berdasarkan perhitungan PDRB dengan tahun dasar baru (2010), struktur PDRB Kabupaten Banjarnegara periode , masih didominasi dari kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan ; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Motor ; dan Industri Pengolahan. Kontribusi ketiga kategori tersebut hampir mencapai 60 % dari total PDRB Kabupaten Banjarnegara. Hal ini menunjukkan kategori tersebut masih merupakan kategori unggulan yang memegang peranan penting dalam perekonomian Kabupaten Banjarnegara. Selama Tahun , kontribusi kategori Industri Pengolahan, cenderung naik perlahan dari 13,02 persen pada Tahun 2012, menjadi 14,38 persen pada Tahun Sementara kontribusi Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Banjarnegara mengalami penurunan sedikit demi sedikit, dari 33,42 persen pada Tahun 2012 menjadi 31,54 persen pada Tahun Walaupun sempat meningkat pada Tahun 2013 menjadi 33,76 persen, namun menurun kembali pada Tahun 2014 hingga menjadi 26,62 persen dan pada Tahun 2016 menjadi 31,64 persen. Tabel Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Tahun , menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan, dapat dilihat pada tabel berikut : KATEGORI A B PDRB Kabupaten Banjarnegara Menurut Lapangan Usaha Tahun Atas Dasar Harga Berlaku (Jutaan Rupiah) LAPANGAN USAHA Pertanian, Kehutanan Perikanan dan Pertambangan dan Penggalian , , , , , , , , , ,07 C Industri Pengolahan , , , , ,05 D Pengadaan Listrik dan Gas E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, dan Daur Ulang Limbah 3.183, , , , , , , , , ,63 F Konstruksi , , , , ,82 BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

9 KATEGORI LAPANGAN USAHA G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor , , , , ,83 H Transportasi dan Pergudangan , , , , ,10 I Penyediaan Akomodasi dan , , , , ,89 Makan Minum J Informasi dan Komunikasi , , , , ,56 K Jasa Keuangan dan Asuransi , , , , ,80 L Real Estate , , , , ,59 M Jasa Perusahaan , , , , ,61 N Adminsitrasi Pemerintahan, Pertahanan dan , , , , ,21 Jaminan Sosial Wajib O Jasa Pendidikan , , , , ,60 P Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial , , , , ,90 Q Jasa Lainnya , , , , ,68 PDRB , , , , ,34 PDRB Kabupaten Banjarnegara Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2010 Tahun (Jutaan Rupiah) KATEGORI LAPANGAN USAHA A Pertanian, Kehutanan dan Perikanan , , , , ,02 B Pertambangan dan Penggalian , , , , ,98 C Industri Pengolahan , , , , ,55 D Pengadaan Listrik dan Gas 3.237, , , , ,55 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 5.640, , , , ,31 F Konstruksi , , , , ,42 G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor , , , , ,69 H Transportasi dan Pergudangan , , , , ,98 BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

10 KATEGORI LAPANGAN USAHA I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum , , , , ,48 J Informasi dan Komunikasi , , , , ,67 K Jasa Keuangan dan Asuransi , , , , ,40 L Real Estate , , , , ,57 M Jasa Perusahaan , , , , ,92 N Adminsitrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib , , , , ,58 O Jasa Pendidikan , , , , ,15 P Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial , , , , ,21 Q Jasa Lainnya , , , , ,87 PDRB , , , , ,35 Badan Pusat Statistik (BPS) telah melakukan perubahan tahun dasar secara berkala sebanyak 5 (lima) kali yaitu pada Tahun 1960,1973,1983,1993, 2000, dan Tahun 2010 dipilih sebagai tahun dasar baru menggantikan Tahun 2000, dengan beberapa alasan sebagai berikut : 1. Perekonomian Indonesia Tahun 2010 relatif stabil; 2. Telah terjadi perubahan struktur ekonomi selama 10 (sepuluh) tahun terakhir, terutama di bidang informasi dan teknologi serta transportasi yang berpengaruh terhadap pola distribusi dan munculnya produk-produk baru; 3. Rekomendasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tentang pergantian tahun dasar dilakukan setiap 5 (lima) tahun atau 10 (sepuluh) tahun; 4. Adanya pembaharuan konsep, definisi, klasifikasi, cakupan, sumberdata dan metodologi sesuai rekomendasi dalam System of National Accounts (SNA) 2008; 5. Tersedianya sumberdata baru untuk perbaikan PDRB, seperti data sensus penduduk 2010 dan indeks harga produsen; 6. Tersedianya kerangka kerja Supply dan Use Tables (SUT) yang menggambarkan keseimbangan aliran produksi dan konsumsi (barang dan jasa) dan penciptaan pendapatan dari aktivitas produksi tersebut Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2017 Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, telah ditegaskan bahwa pemerintah daerah wajib menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Sejalan dengan hal tersebut, RKPD Kabupaten Banjarnegara tahun 2017 telah ditetapkan melalui Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 26 Tahun Dengan berpedoman pada Pasal 115 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka RKPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas dan sasaran pembangunan, serta rencana BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

11 program dan kegiatan prioritas. Dalam implementasinya, rencana program dan kegiatan prioritas perlu didukung dengan kebijakan anggaran daerah yang menggambarkan target pendapatan, proyeksi dan rencana pembiayaan, serta rencana belanja yang dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran Sesuai mekanisme penganggaran yang diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017, sebelum APBD disusun terlebih dahulu diawali dengan penyusunan dokumen Kebijakan Umum APBD (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD untuk menjembatani antara perencanaan pembangunan (RKPD) dengan penganggaran (APBD). KUA Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2017 disusun dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2017 yang memuat evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2016, inventarisasi permasalahan pembangunan daerah, serta penetapan serangkaian prioritas dan sasaran pembangunan pada Tahun KUA Tahun Anggaran 2017 memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun anggaran. Kebijakan Umum APBD (KUA) Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2017 disusun dengan tujuan : a. Sebagai pedoman dalam menyusun Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 yang merupakan dasar untuk penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2017; b. Menjamin konsistensi antara hasil perencanaan yang sudah ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dengan Penganggaran (APBD); c. Menyelaraskan dan memfokuskan penganggaran program dan kegiatan dari masingmasing SKPD untuk mencapai target indikator yang ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); d. Mewujudkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakata Kebijakan penyusunan APBD Tahun 2017 secara umum meliputi Arah dan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan yang dapat diuraikan sebagai berikut: (angka-angka anggaran dalam Kebijakan Umum APBD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017, merupakan angka-angka proyeksi sebelum ditetapkan menjadi angka angka anggaran murni maupun perubahan). BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

12 C.1. Pendapatan Daerah Pendapatan daerah yang dianggarkan dalam APBD Tahun Anggaran 2017 merupakan perkiraan yang terukur secara rasional dan memiliki kepastian serta dasar hukum penerimaannya. Pendapatan Daerah meliputi komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah. 1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Penganggaran pendapatan daerah yang bersumber dari PAD memperhatikan halhal sebagai berikut: (a) Peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah yang berpedoman pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; (b) Penetapan target pajak daerah dan retribusi daerah didasarkan pada data potensi pajak daerah dan retribusi daerah serta memperhatikan perkiraan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017 yang berpotensi terhadap target pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah serta realisasi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah tahun sebelumnya; (c) Pendapatan daerah yang diperoleh tidak membebani masyarakat dan dunia usaha; (d) Mengoptimalkan pendapatan daerah yang bersumber dari pajak daerah dan retribusi daerah melalui kegiatan penghimpunan data obyek dan subyek pajak daerah dan retribusi daerah, penentuan besarnya pajak daerah dan retribusi daerah yang terhutang sampai dengan kegiatan penagihan pajak daerah dan retribusi daerah kepada wajib pajak daerah dan retribusi daerah serta pengawasan penyetorannya; (e) Pendapatan yang bersumber dari Pajak Kendaraan Bermotor paling sedikit 10% (sepuluh per seratus), termasuk yang dibagihasilkan pada kabupaten/kota, dialokasikan untuk mendanai pembangunan dan/atau pemeliharaan jalan serta peningkatan moda dan sarana transportasi umum sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 8 ayat (5) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009; (f) Pendapatan yang bersumber dari Pajak Rokok, baik bagian provinsi maupun bagian kabupaten/kota, dialokasikan paling sedikit 50% (lima puluh per seratus) untuk mendanai pelayanan kesehatan masyarakat dan penegakan hukum oleh aparat yang berwenang sebagaimana diamanatkan dalam Pasal31 Undang-Undang Nomor 28 Tahun (g) Pendapatan yang bersumber dari Pajak Penerangan Jalan sebagian dialokasikan untuk penyediaan penerangan jalan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 56 ayat (3) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009; (h) Retribusi pelayanan kesehatan yang bersumber dari hasil klaim kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang diterima oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit Kerja pada SKPD yang belum menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan-Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD), dianggarkan pada akun pendapatan, kelompok pendapatan PAD, jenis pendapatan Retribusi Daerah, obyek pendapatan Retribusi Jasa Umum, rincian obyek pendapatan Retribusi Pelayanan Kesehatan; BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

13 (i) Pemerintah Daerah dilarang melakukan pungutan atau dengan sebutan lain di luar yang diatur dalam undang-undang sebagaimana maksud Pasal 286 ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. (j) Penganggaran hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan memperhatikan rasionalitas dengan memperhitungkan nilai kekayaan daerah yang dipisahkan dan memperhatikan perolehan manfaat ekonomi, sosial dan/atau manfaat lainnya dalam jangka waktu tertentu, dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Investasi Daerah; (k) Penganggaran Lain-lain PAD Yang Sah: 1) Pendapatan hasil pengelolaan dana bergulir sebagai salah satu bentuk investasi jangka panjang non permanen, dianggarkan pada akun pendapatan, kelompok PAD, jenis Lain-lain PAD Yang Sah, obyek Hasil Pengelolaan Dana Bergulir, rincian obyek Hasil Pengelolaan Dana Bergulir dari Kelompok Masyarakat Penerima. 2) Pendapatan bunga atau jasa giro dari dana cadangan, dianggarkan pada akun pendapatan, kelompok PAD, jenis Lain- Lain PAD Yang Sah, obyek Bunga atau Jasa Giro Dana Cadangan, rincian obyek Bunga atau Jasa Giro Dana Cadangan sesuai peruntukannya. 3) Pendapatan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik pemerintah daerah yang belum menerapkan PPK-BLUD mempedomani Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada FKTP Milik Pemerintah Daerah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014 Hal Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan serta Pertanggungjawaban Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada FKTP Milik Pemerintah Daerah; 4) Pendapatan atas denda pajak daerah dan retribusi daerah dianggarkan pada akun pendapatan, kelompok PAD, jenis Lain-Lain PAD Yang Sah dan diuraikan ke dalam obyek dan rincian obyek sesuai kode rekening berkenaan. 2. Dana Perimbangan Penganggaran pendapatan daerah yang bersumber dari dana perimbangan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1) Penganggaran Dana Bagi Hasil (DBH) : (a) Pendapatan dari DBH-Pajak yang terdiri atas DBH-Pajak Bumi dan Bangunan (DBH-PBB) selain PBB Perkotaan dan Perdesaan, dan DBH-Pajak Penghasilan (DBH-PPh) yang terdiri dari DBH- PPh Pasal 25 dan Pasal 29 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri (WPOPDN) dan PPh Pasal 21 dianggarkan sesuai Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi DBH- BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

14 Pajak Tahun Anggaran 2017 dan dengan memperhatikan perkembangan realisasi pendapatan DBH Pajak selama 3 (tiga) tahun terakhir. Apabila Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi DBH-Pajak Tahun Anggaran 2017 belum ditetapkan, penganggaran pendapatan dari DBH-Pajak didasarkan pada: 1). Realisasi pendapatan DBH-Pajak 3 (tiga) tahun terakhir yaitu Tahun Anggaran 2015, Tahun Anggaran 2014 dan Tahun Anggaran 2013; atau 2). Informasi resmi dari Kementerian Keuangan mengenai daftar alokasi transfer ke daerah Tahun Anggaran Dalam hal Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi DBH-Pajak Tahun Anggaran 2017 terdapat perubahan dan ditetapkan setelah Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2017 ditetapkan, pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi DBH-Pajak dimaksud pada Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 atau dicantumkan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017; (b) Pendapatan dari DBH-Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) dianggarkan sesuai Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Rincian DBH-CHT menurut provinsi/kabupaten/kota Tahun Anggaran 2017, dan dengan memperhatikan perkembangan realisasi pendapatan DBH-CHT selama 3 (tiga) tahun terakhir. Apabila Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Rincian DBH-CHT menurut provinsi/kabupaten/kota Tahun Anggaran 2017 belum ditetapkan, penganggaran pendapatan dari DBH-CHT didasarkan pada: 1). Realisasi pendapatan DBH-CHT 3 (tiga) tahun terakhir yaitu Tahun Anggaran 2015, Tahun Anggaran 2014 dan Tahun Anggaran 2013; atau 2). Informasi resmi dari Kementerian Keuangan mengenai daftar alokasi transfer ke daerah Tahun Anggaran Dalam hal Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Rincian DBH-CHT menurut provinsi/kabupaten/kota Tahun Anggaran 2017 terdapat perubahan dan ditetapkan setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2017 ditetapkan, pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi DBH-CHT dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2017 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya ditampung dalam peraturan daerah tentang perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

15 2017 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD. Penggunaan DBH-CHT diarahkan untuk meningkatkan kualitas bahan baku, pembinaan industri, pembinaan lingkungan sosial, sosialisasi ketentuan dibidang cukai dan/atau pemberantasan barang kena cukai palsu (cukai illegal) sesuai dengan amanat dalam Pasal 66C Undang- Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai dan Peraturan Menteri Keuangan yang dijabarkan dengan keputusan gubernur; (c) Penganggaran DAU sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran Dalam hal Peraturan Presiden dimaksud belum ditetapkan, maka penganggaran DAU didasarkan pada alokasi DAU daerah provinsi, kabupaten dan kota Tahun Anggaran 2017 yang diinformasikan secara resmi oleh Kementerian Keuangan. Apabila Peraturan Presiden atau informasi resmi oleh Kementerian Keuangan dimaksud belum diterbitkan, maka penganggaran DAU didasarkan pada alokasi DAU Tahun Anggaran Apabila Peraturan Presiden atau informasi resmi oleh Kementerian Keuangan diterbitkan setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2017 ditetapkan, pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi DAU dimaksud pada peraturan daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017; (d) DAK dan/atau DAK Tambahan dianggarkan sesuai Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi DAK Tahun Anggaran Dalam hal Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi DAK Tahun Anggaran 2017 belum ditetapkan, maka penganggaran DAK didasarkan pada alokasi DAK daerah provinsi dan kabupaten/kota Tahun Anggaran 2017 yang diinformasikan secara resmi oleh Kementerian Keuangan, setelah Rancangan Undang- Undang tentang APBN Tahun Anggaran 2017 disetujui bersama antara Pemerintah dan DPR-RI. Apabila Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2017 tersebut diterbitkan setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2017 ditetapkan, maka pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi Dana Alokasi Khusus dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2017 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya ditampung dalam peraturan daerah tentang perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

16 3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Penganggaran pendapatan daerah yang bersumber dari Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah memperhatikan hal-hal sebagai berikut: (a) Penganggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dialokasikan sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai rincian APBN Tahun Anggaran 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Pedoman Umum dan Alokasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran Dalam hal Peraturan Presiden mengenai rincian APBN Tahun Anggaran 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Pedoman Umum dan Alokasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2017 belum ditetapkan, penganggaraan dana BOS tersebut didasarkan pada alokasi dana BOS Tahun Anggaran Apabila Peraturan Presiden mengenai rincian APBN Tahun Anggaran 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Pedoman Umum dan Alokasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2017 tersebut diterbitkan setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2017 ditetapkan, maka pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi Dana BOS dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2017 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya ditampung dalam peraturan daerah tentang perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2017 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD; (b) Penganggaran Tunjangan Profesi Guru (TPG) dialokasikan sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai rincian APBN Tahun Anggaran 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Pedoman Umum dan Alokasi Tunjangan Profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Tahun Anggaran Dalam hal Peraturan Presiden mengenai rincian APBN Tahun Anggaran 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Pedoman Umum dan Alokasi Tunjangan Profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Tahun Anggaran 2017 belum ditetapkan, penganggaraan TPG tersebut didasarkan pada alokasi TPG Tahun Anggaran 2016 dengan memperhatikan realisasi Tahun Anggaran Apabila Peraturan Presiden mengenai rincian APBN Tahun Anggaran 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Pedoman Umum dan Alokasi Tunjangan Profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Tahun Anggaran 2017 tersebut diterbitkan setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2017 ditetapkan, maka pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi TPG dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2017 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya ditampung dalam peraturan daerah tentang perubahan APBD Tahun Anggaran BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

17 2017 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2017 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD; (c) Penganggaran Dana Otonomi Khusus dialokasikan sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Pedoman Umum dan Alokasi Dana Otonomi Khusus Tahun Anggaran Apabila Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi Dana Otonomi Khusus Tahun Anggaran 2017 belum ditetapkan, maka penganggaran Dana Otonomi Khusus tersebut didasarkan pada alokasi Dana Otonomi Khusus Tahun Anggaran 2015 dengan memperhatikan realisasi Tahun Anggaran Dalam hal Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi Dana Otonomi Khusus Tahun Anggaran 2017 tersebut diterbitkan setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2017 ditetapkan, maka pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi Dana Otonomi Khusus dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2017 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya ditampung dalam peraturan daerah tentang perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2017 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD; (d) Penganggaran Dana Desa dialokasikan sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran Apabila Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2017 belum ditetapkan, maka penganggaran Dana Desa tersebut didasarkan pada alokasi Dana Desa Tahun Anggaran Dalam hal Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2017 ada perubahan dan ditetapkan setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2017 ditetapkan, pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi dana desa dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2017 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya ditampung dalam peraturan daerah tentang perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

18 melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2017 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD; (e) Penganggaran pendapatan kabupaten/kota yang bersumber dari Bagi Hasil Pajak Daerah yang diterima dari pemerintah provinsi didasarkan pada alokasi belanja Bagi Hasil Pajak Daerah dari pemerintah provinsi Tahun Anggaran Dalam hal penetapan APBD kabupaten/kota Tahun Anggaran 2017 mendahului penetapan APBD provinsi Tahun Anggaran 2017, penganggarannya didasarkan pada alokasi Bagi Hasil Pajak Daerah Tahun Anggaran 2016 dengan memperhatikan realisasi Bagi Hasil Pajak Daerah Tahun Anggaran 2015, sedangkan bagian pemerintah kabupaten/kota yang belum direalisasikan oleh pemerintah provinsi akibat pelampauan target Tahun Anggaran 2016, ditampung dalam peraturan daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017; (f) Pendapatan daerah yang bersumber dari bantuan keuangan, baik yang bersifat umum maupun bersifat khusus yang diterima dari pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota lainnya dianggarkan dalam APBD penerima bantuan, sepanjang sudah dianggarkan dalam APBD pemberi bantuan. Apabila pendapatan daerah yang bersumber dari bantuan keuangan bersifat umum tersebut diterima setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2017 ditetapkan, maka pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi bantuan keuangan dimaksud pada peraturan daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran Apabila pendapatan daerah yang bersumber dari bantuan keuangan bersifat khusus tersebut diterima setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2017 ditetapkan, maka pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi bantuan keuangan bersifat khusus dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2017 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya ditampung dalam peraturan daerah tentang perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2017, untuk selanjutnya diberitahukan kepada Pimpinan DPRD; (g) Penganggaran pendapatan hibah yang bersumber dari pemerintah, pemerintah daerah lainnya atau pihak ketiga, baik dari badan, lembaga, organisasi swasta dalam negeri/luar negeri, kelompok masyarakat maupun perorangan yang tidak mengikat dan tidak mempunyai konsekuensi pengeluaran atau pengurangan kewajiban pihak ketiga atau pemberi hibah, dianggarkan dalam APBD setelah BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

19 adanya kepastian pendapatan dimaksud. Untuk kepastian pendapatan hibah yang bersumber dari pemerintah daerah lainnya tersebut didasarkan pada perjanjian hibah antara kepala daerah/pejabat yang diberi kuasa selaku pemberi dengan kepala daerah/pejabat yang diberi kuasa selaku penerima, sedangkan untuk penerimaan hibah yang bersumber dari pihak ketiga juga didasarkan pada perjanjian hibah antara pihak ketiga selaku pemberi dengan kepala daerah/pejabat yang diberi kuasa selaku penerima. (h) Bagi Daerah Kabupaten/Kota yang memperoleh pendapatan berasal dari bonus produksi pengusahaan panas bumi, sesuai dengan pelaksanaan Undang-Undang Nomor : 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi, dianggarkan pada akun pendapatn, kelompok lainlainpendapatan yang sah, jenis bonus produksi dari pengusahaan Panas Bumi yang diuraikan ke dalam obyek dan rincian obyek pendapatan berkenaan. B.1.1. Target Pendapatan Daerah Mencermati berbagai dinamika, khususnya dalam melihat pemanfaatan potensi pendapatan daerah serta realisasi penerimaan tahun sebelumnya, maka target Pendapatan Daerah tahun 2017adalah sebagai berikut: URAIAN Proyeksi Pendapatan APBDP KUA-PPAS PENDAPATAN DAERAH , ,00 1. Pendapatan Asli Daerah , ,00 a. Pajak Daerah , ,00 b. Retribusi Daerah , ,00 c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah , , , ,00 2. Dana Perimbangan , ,00 a. Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi hasil Bukan Pajak , ,00 b. Dana Alokasi Umum , ,00 c. Dana Alokasi Khusus : - DAK Fisik - DAK Non Fisik , , , ,00 3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah , ,00 a. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan dari Pemerintah Daerah Lainnya b. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus c. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya , , , , , ,00 d. Pendapatan Hibah ,00 - e. Dana Desa , ,00 BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

20 Pendapatan Daerah Tahun 2017 diproyeksikan sebesar Rp ,00,00 berkurang sebesar Rp ,00 atau 4,48% apabila dibandingkan dengan Pendapatan Daerah Tahun 2016 sebesar Rp ,00. Adanya penurunan pendapatan daerah ini disebabkan oleh menurunnya beberapa komponen pendapatan daerah baik yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah. Penurunan PAD disebabkan karena menurunnya penerimaan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Dana Perimbangan yang mengalami penurunan disebabkan karena belum adanya kepastian alokasi atau penerimaan DAK baik fisik maupun non fisik dari Pemerintah Pusat masih mengacu pada proyeksi penerimaan sementara berdasarkan estimasi rata-rata penerimaan DAK tahun-tahun sebelumnya. Untuk penurunan penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah disebabkan karena adanya estimasi penurunan proyeksi penerimaan pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Provinsi disamping belum adanya kepastian penerimaan besarnya dana hibah dari pemerintah pusat dan untuk alokasi Bantuan Keuangan Provinsi menggunakan estimasi/perkiraan penerimaan yang bersifat sangat sementara sebagai dasar untuk membentuk kemampuan penerimaan pendapatan daerah yang progresif. Gambaran pendapatan daerah pada masing-masing pos adalah sebagai berikut: 1) Pendapatan Asli Daerah Target Pendapatan Asli Daerah Tahun 2017 diproyeksikan sebesar Rp ,00 atau turun Rp ,00 atau 13,14% apabila dibandingkan dengan Pendapatan Asli Daerah Tahun 2016 yang sebesar Rp ,00. a) Pajak Daerah Target Pajak Daerah Tahun 2017 diproyeksikan sebesar Rp ,00. Target tersebut naik sebesar Rp ,00 atau 7,83% bila dibandingkan dengan proyeksi penerimaan pajak daerah pada tahun 2016 sebesar Rp ,00. b) Retribusi Daerah Target Penerimaan Retribusi Daerah pada Tahun 2017 diproyeksikan naik sebesar Rp ,00 dari Rp ,00 menjadi Rp ,00 atau naik sebesar 1,36%. c) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan merupakan penerimaan pendapatan yang diperoleh dari bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah/bumd. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan pada Tahun 2017 diproyeksikan sebesar Rp ,00 atau turun sebesar Rp ,00 atau 63,39% dari target tahun 2016 sebesar Rp ,00. Penurunan pada pos ini, disebabkan karena pada Tahun 2016 terdapat kenaikan penerimaan yang berasal dari AMU, Cadangan Tujuan dan Sisa Laba Ditahan Tahun Lalu sebesar Rp ,00 dimana pada tahun 2017 untuk pos penerimaan BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

21 tersebut, belum dapat diproyeksikan/diprediksipenerimaannya. Proyeksi bagian laba terbesar pada tahun 2017 disumbang oleh Bank Jateng sebesar Rp ,00 (76,67%), diikuti oleh PD BPR/BKK Mandiraja Rp ,00(19,03%), PD BKK Banjarnegara Rp ,00(3,5%), PD Percetakan Karya Praja Rp ,00 (0,41%), dan PD Pertambangan Rp ,00 (0,40%). d) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah pada Tahun 2017 diproyeksikan sebesar Rp ,00 atau turun sebesar Rp ,00 (11,69%) dibanding dengan target tahun 2016 sebesar Rp ,00. Pada Pos Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah ini, penerimaan pendapatan diproyeksikan terbesar disumbang oleh pendapatan dari BLUD sebesar Rp ,00 (57,24%), Dana Kapitasi JKN pada FKTP sebesar Rp ,00 (31,89%), Pendapatan Bunga Deposito sebesar Rp ,00 (5,70%), Penerimaan Jasa Giro sebesar Rp ,00 (3,82%), Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan sebesar Rp ,00 (1,01%), Pendapatan Denda Retribusi sebesar Rp ,00 (0,01%), Hasil Pengelolaan Dana Bergulir sebesar Rp ,00 (0,23%), serta Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum sebesarrp ,00 (0,10%). 2) Dana Perimbangan Pendapatan daerah dari komponen Dana Perimbangan Tahun 2017 diproyeksikan sebesar Rp ,00, naik 0,37% atau Rp ,00 dari alokasi dana perimbangan tahun 2016 yang sebesar Rp ,00. Jumlah proyeksi tahun 2017 tersebut terdiri dari proyeksi Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak sebesar Rp ,00 atau tetap seperti penerimaan tahun Untuk Dana Alokasi Umum tahun 2017 sebesar Rp ,00 atau naik sebesar 8,5 % (Rp ,00) dibandingkan penerimaan Tahun 2016 sebesar Rp ,00. Dana Alokasi Khusus Fisik diproyeksikan sebesar Rp ,00 atau turun sebesar 30,20% dibandingkan dengan penerimaan DAK Fisik Tahun 2016 sebesar Rp ,00. Dana Alokasi Khusus Non Fisik untuk Sertifikasi Guru diproyeksikan sebesar Rp ,00 atau turun sebesar Rp atau 11,43% dibandingkan penerimaan DAK Non Fisik Tahun 2016 sebesar Rp ,00. Untuk besaran Dana Alokasi Khusus Fisik yang diterima mendasarkan pada angka perkiraan sementara dan untuk Dana Alokasi Khusus Non Fisik bidang lainnya masih menunggu terbitnya keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia tentang Besaran Dana Alokasi Khusus Tahun ) Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah Untuk penerimaan pendapatan daerah dari lain-lain pendapatan daerah yang sah pada Tahun Anggaran 2017 diproyeksikan sebesar Rp ,00 atau turun sebesar Rp ,00 atau 18,31 % dari alokasi anggaran tahun 2016 sebesar Rp ,00. BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

22 Proyeksi penerimaan dari pos lain-lain pendapatan daerah yang sah tahun 2017 paling besar disumbang oleh Dana Desa sebesar Rp ,00 (59,02%) meskipun proyeksi tersebut dibanding tahun 2016 secara riil tidak mengalami kenaikan. Untuk penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi, diproyeksikan sebesar Rp ,0 0atau memberikan kontribusi sebesar 25,16% dari penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah,dimana untuk proyeksi penerimaan tersebut mengalami penurunan sebesar Rp ,00 atau 11,17 % dibandingkan penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi Tahun 2016 sebesar Rp ,00. Untuk dana penyesuaian dan otsus sebesar Rp ,00atau memberikan kontribusi sebesar 1,76% dari proyeksi penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Proyeksi penerimaan Bantuan Keuangan dari Provinsi dengan menggunakan angka sementara sebesar Rp ,00 atau 14,06 % dari proyeksi penerimaan pos lain-lain pendapatan daerah yang sah tahun Proyeksi Penerimaan Bantuan Keuangan Provinsi tahun 2017 tersebut dibandingkan dengan penerimaan tahun 2016 sebesar Rp ,00, secara riil mengalami penurunan sebesar Rp ,00 atau 56,72 %. B.1.2. Upaya-upaya pemerintah daerah dalam mencapai target Pendapatan Daerah Pendapatan Daerah merupakan ukuran kemampuan daerah di dalam membiayai belanja maupun pembiayaan baik yang bersifat wajib sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang maupun peraturan/ketentuan lainnya dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai dengan arah kebijakan pembangunan yang telah ditetapkan baik untuk jangka waktu 5 (lima) tahun maupun tahunan. Untuk mengoptimalkan penerimaan pendapatan daerah, strategi dan upaya yang akan dilaksanakan dalam mencapai target Pendapatan Daerah tahun 2017antara lain sebagai berikut: a. Intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah baik dari sektor pajak daerah, retribusi daerah maupun penerimaan daerah yang sah; b. Optimalisasi pemanfaatan dan pemberdayaan aset daerah; c. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya guna meningkatkan PAD; d. Peningkatan pelayanan pajak dan retribusi daerah; e. Memperbaiki sistem dan mekanisme pemungutan pajak dan retribusi daerah; f. Meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait dlm rangka optimalisasi penerimaan DBH pajak/bukan pajak; g. Meningkatkan kualitas SDM pemungut pajak dan retribusi; h. Meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas pemungutan PAD; dan i. Memperkuat peran serta BUMD didalam meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan pembinaan dalam upaya meningkatkan kinerja BUMD. BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

23 B.1. Belanja Daerah Kebijakan belanja daerah tahun 2017 disusun untuk mencapai target-target pembangunan daerah melalui pendanaan pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten yang terdiri dari urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan. Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai penyelenggaraan urusan pemerintahan wajib terkait dengan pelayanan dasar yang ditetapkan dengan standar pelayanan minimal serta berpedoman pada standar teknis dan harga satuan regional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar meliputi : (a). Pendidikan, (b) kesehatan, (c) pekerjaan umum dan penataan ruang,(d) perumahan dan kawasan permukiman,(e) ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat dan (f) sosial. Belanja daerah yang tidak terkait dengan pelayanan dasar meliputi : (a) tenaga kerja, (b) pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, (c) pangan,(d) pertaahan,(e) lingkungan hidup, F) administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, (g) pemberdayaan masyarakat dan desa, (h) pengendalian penduduk dan keluarga berencana,(i) perhubungan,(j) komunikasi dan informatika,(k) koperasi, usaha kecil dan menangah, (l) penanman modal,(m) kepemudaan dan olah raga, (n) statistik,(o) persandian,(p) kebudayaan,(q) perpustakaan, (dan (r) kearsipan. Urusan pemerintahan pilihan meliputi : (a) kelautan dan perikanan, (b) pariwisata,(c) pertanian, (d) kehutanan, (e) energi dan sumber daya mineral,(f) perdagangan, (g) perindustrian, dan (h) transmigrasi. Pemerintah Daerah menetapkan target capaian kinerja sretiap belanja, baik dalam konteks daerah, satuan kerja perangkat daerah maupun program dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran dan menekankan pada efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran. Untuk rencana belanja daerah pada Tahun Anggaran 2017 diproyeksikan sebesar Rp ,00 atau mengalami penurunan sebesar 16,13% atau Rp ,00 apabila dibandingkan dengan belanja daerah tahun anggaran 2016 sebesar Rp ,00. B.2.1. Belanja Tidak Langsung Belanja tidak langsung terdiri dari komponen belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bantuan keuangan, dan belanja tak terduga. Belanja tidak langsung pada Tahun 2017 diproyeksikan sebesar Rp ,00 turun sebesar Rp ,00 atau 4,47% bila dibandingkan alokasi tahun 2016 sebesar Rp ,00. Besarnya rencana alokasi belanja tidak langsung dalam APBD Tahun Anggaran 2017 sebesar 65,95% dari Total Belanja Daerah Kabupaten Banjarnegara. Guna mengakselerasi penanganan rumah tidak layak huni, peningkatan rumah bersanitasi sehat/jamban sehat, meningkatkan derajat pendidikan dan kesehatan masyarakat terutama menurunkan angka putus sekolah, serta menfasilitasi program dan kegiatan ormas, maka kebijakan belanja tidak langsung juga disepakati diarahkan untuk mengakselerasi penanganan masalah tersebut. BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

24 Kebijakan Belanja Tidak Langsung dalam APBD Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut: a. Belanja Pegawai Pada Tahun Anggaran 2017, jumlah belanja pegawai diproyeksikan sebesar Rp ,00 atau turun sebesar Rp ,00 atau 1,5% dari tahun 2016 yang sebesar Rp ,00. Penurunan belanja pegawai ini dikarenakan adanya pengurangan belanja pegawai yang cukup besar pada pegawai dan guru yang mengalami purna tugas/pensiun di tahun 2017 serta adanya kebijakan efisiensi belanja meskipun didalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2017 diamanatkan untuk melakukan kewajiban acres sebagai fungsi pemenuhan kebutuhan wajib gaji bagi PNS Daerah. Penganggaran belanja pegawai pada belanja tidak langsung memperhatikan hal-hal sebagai berikut: (1) Besarnya penganggaran untuk gaji pokok dan tunjangan PNSD disesuaikan ketentuan peraturan perundang-undangan, hasil rekonsiliasi mengenai jumlah pegawai, memperhatikan realisasi belanja pegawai Tahun Anggaran 2016dan memperhitungkan rencana kenaikan gaji pokok, kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat dan tunjangan PNSD serta pemberian gaji ketiga belas dan gaji keempat belas. (2) Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan pengangkatan calon PNSD sesuai formasi pegawai tahun 2017; (3) Penganggaran belanja pegawai untuk kebuthan kenaikan gaji berkal, kenaikan pangkat, tunjangan keluarga dan mutasi pegawai dengan memperhitungkan acress yang besarnya maksimum 2,5 % (dua koma ima per seratus) dari jumlah belanja pegawai untuk gaji pokok dan tunjang. (4) Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD dibebankan pada APBD Tahun Anggaran 2017 dengan mempedomani Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan. (5) Penganggaran penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja dan kematian bagi PNSD dibebankan pada APBD dengan mempedomani Peraturan pemerintah Nomor 70 tahun 2015 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara. (6) Penganggaran tambahan penghasilan bagi PNSD harus memperhatikan kemampuan keuangan daerah dengan persetujuan DPRD sesuai amanat Pasal 63 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun Kebijakan dan penentuan kriteriannya ditetapkan terlebih dahulu dengan peraturan kepala daerah. BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

25 (7) Pemberian insentif atas pemungutan pajak dan retribusi daerah dengan mempedomani Peraturan pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. (8) Tunjangan profesi guru PNSD dan DANA Tambahan Penghasilan Guru PNSD yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2017 melalui DAK dianggarkan dalam APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota pada kelompok belanja tidak langsung, jenis belanja pegawai, obyek belanja gaji dan tunjangan dan rincian obyek belanja sesuai dengan kode rekening berkenaan. b. Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Penganggaran belanja hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari APBD berpedoman pada Peraturan Kepala Daerah yang mengatur tata cara penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, pertanggungjawaban dan pelaporan serta monitoring dan evaluasi hibah dan bantuan sosial yang telah disesuaikan dengan pasal 298 ayat (4) dan ayat (5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD serta peraturan perundan-undangan lain dibidang hibah dan bantuan sosial. Dalam Tahun Anggaran 2017, besarnya belanja hibah diproyeksikan sebesar Rp ,00 atau mengalami penurunan sebesar Rp ,00 atau 73,17% apabila dibandingkan dengan belanja hibah pada Tahun 2016 sebesar Rp ,00. Penurunan pada pos belanja ini utamanya disebabkan oleh sudah tidak dialokasikannya kembali anggaran untuk penyelenggaraan pemilihan Kepala Daerah yang direncanakan pada awal Tahun Untuk belanja bantuan sosial, pada Tahun Anggaran 2017 dialokasikan sebesar Rp ,00 atau mengalami penurunan Rp ,00 atau 35,73% apabila dibandingkan dengan bantuan sosial pada Tahun 2016 sebesar Rp ,00. Penurunan belanja bantuan sosial ini dikarenakan adanya penurunan besaran pada belanja untuk pemugaran rumah tidak layak huni (RTLH). Disamping untuk pemugaran RTLH, bantuan sosial juga diberikan kepada kepada warga miskin dan siswa sekolah miskin/kurang mampu dalam bentuk pemberian beasiswa. c. Belanja Bagi Hasil Pajak Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa (1) Penganggaran dana bagi hasil pajak daerah yang bersumber dari pendapatan pemerintah provinsi kepada pemerintah kabupaten/kota mempedomani Undang-Undang Nomor 28 Tahun Tata cara penganggaran dana bagi hasil pajak daerah tersebut memperhitungkan rencana pendapatan pajak daerah pada tahun anggaran 2017, sedangkan pelampauan target tahun 2016 yang belum direalisasikan kepada pemerintah kabupaten/kota ditampung dalam perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan perubahan APBD Tahun Anggaran BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

26 (2) Penganggaran dana bagi hasil yang bersumber dari retribusi daerah Sesuai ketentuan Pasal 72 ayat (1) huruf c dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Pasal 97 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah Kabupaten/Kota menganggarkan belanja bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah kepada pemerintah desa paling sedikit 10 % (sepuluh per seratus) dari pajak dan retribusi daerah kabupaten/kota. Namun demikian, kebijakan tersebut akan dilaksanakan secara bertahapdengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah. d. Belanja Bantuan keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota Pemerintahan Desa dan Partai Politik (1) Bantuan Keuangan dari pemerintah daerah kepada Pemerintah Daerah lainnya dapat dianggarkan dalam APBD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah setelah alokasi belanja yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan dpenuhi oleh pemerintah daerah dalam APBD Tahun Anggaran Belanja bantuan keuangan tersebut didasarkan pertimbangan untuk mengatasi kesenjangan fiskal, membantu pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang tidak tersedia alokasi dananya dan atau menerima manfaat dari pemberi bantuan keuangan tersebut. pemberian bantuan keuangan dapat bersifat umum dan khusus. (2) Bantuan keuangan kepada partai politik harus dialokasikan dalam APBD Tahun Anggaran 2017 dengan berpedoman pada Peraturan pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2014 tentang Pedoman Tata cara perhitungan, penganggaran dalam APBD dan tertib administrasi pengajuan, penyaluran dan laporan pertanggungjawaban penggunaan bantuan keuangan partai politik. (3) Penganggaran alokasi dana desa sesuai ketentuan Pasal 72 ayat (1) huruf b dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Pasal 95 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah Kabupaten/Kota menganggarkan alokasi dana untuk desa dan desa adat yang diterima dari APBN dalam jenis belanja bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa dalam APBD Kabpaten/Kota Tahun Anggaran 2017 untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan serta pemberdayaan masyarakat dan kemasyarakatan. Selain itu pemerintah kabupaten /kota harus menganggarkan alokasi dana desa (ADD) untuk pemerintah desa dalam jenis belanja bantuan keuangan kepada pemerintah desa paling sedikit 10 % (sepuluh per seratus) dari dana BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

27 perimbangan yang diterima oleh Kabupaten/Kota dalam tahun anggaran 2017 setelah dikurangi DAK sebagaimana diatur dalam pasal 72 ayat (4) dan ayat (6) Undang-Undang Noor 6 Tahun 2014 dan pasal 96 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun e. Belanja Tidak Terduga Penganggaran belanja tidak terduga dilakukan secara rasional dengan mempertimbangkan realisasi tahun anggaran 2016 dan kemungkinan adanya kegiatan yang sifatnya tidak dapat diprediksi sebelumnya, diluar kendali dan membawa pengaruh pada pemerintah daerah. Belanja tidak terduga merupakan belanja untuk mendanai kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan terjadi berulang seperti kebutuhan tanggap darurat bencana, penanggulangan bencana alam dan bencana sosial serta kebutuhan mendesak lainnya yang tidak tertampung dalam bentuk program dan kegiatan tahun anggaran 2017 termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya. Belanja tidak terduga pada Tahun Anggaran 2017 diproyeksikan sebesar Rp ,00 atau tidak ada kenaikan/tetap dibanding alokasi pada tahun 2016 sebesar Rp ,00. B.2.1. Belanja Langsung Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, penganggaran belanja langsung dalam rangka meleksanakan program dan kegiatan pemerintah daerah memperhatikan hal-hal sebagai berikut : (1) Penganggaran belanja langsung dalam APBD digunakan untuk pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan daerah yang terdiri atas urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan.belanja daerah tersebut diprioritaskan untuk mendanai urusan pemerintahan wajib terkait pelayanan dasar yang ditetapkan dengan standar pelayanan minimal serta berpedoman pada standar teknis dan harga satuan regional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Penganggaran belanja langsung dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan yang manfaat capaian kinerja dapat dirasakan oleh masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan keberpihakan pemerintah daerah kepada kepentingan publik. a) Belanja Pegawai Dalam rangka meningkatkan efisiensi anggaran daerah, penganggaran honorarium bagi PNSD dan Non PNSD memperhatikan asas kepatutan, kewajaran dan rasionalitas dalam pencapaian sasaran program dan kegiatan sesui kebutuhan dan waktu pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai target kinerja kegiatan. BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

28 b) Belanja Barang dan Jasa 1. Pemberian jasa narasumber/tenaga ahli dalam kegiatan dianggarkan pada jenis belanja baang dan jasa dengan menambahkan obyek dan rincian obyek belanja baru serta besarannya ditetapkan dengan keputusan kepala daerah 2. Jaminan kesehatan bagi Pegawai pemerintah Non PNS dibayarkan oleh APBD dianggarkan dalam mempedomani Undang-Undang 40 Tahun 2002, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakkhir dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun Penganggaran uang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat hanya diperkenankan dalam rangka pemberian hadiah pada kegiatan yang bersifat perlombaan atau penghargaan atas suatu prestasi. 4. Penganggaran belanja barang pakai habis disesuaikan dengan kebutuhan nyata yang didasarkan atas pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD, jumlah pegawai dan volume pekerjaan serta memperhitungkan estimasi sisa persediaan barang Tahun Anggaran Pengembangan pelayanan kesehatan di luar cakupan penyelenggaraan jaminan kesehatan yang disediakan oleh BPJS hanya diberikan kepada Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD. 6. Penganggaran belanja perjalanan dinas dalam rangka kunjungan kerja dan studi banding, baik perjalanan dinas dalam negeri maupun perjalanan dinas luar negeri, dilakukansecara selektif, frekuensi dan jumlah harinya dibatasi serta memperhatikan target kinerja dari perjalanan dinas dimaksud sehingga relevan dengan substansi kebijakan pemerintah daerah, Hasil kunjungan kerja dan studi banding dilaporkan sesuai peraturan perundang-undangan. 7. Dalam rangka memenuhi kaidah-kaidah pengelolaan keuangandaerah, penganggaran belanja perjalanan dinas harus memperhatikan aspek pertanggungjawaban sesuai biaya riil atau lumpsum. c) Belanja Modal 1. Pemerintah daerah harus memprioritaskan alokasi belanja modal pada APBD Tahun Anggaran 2017 untuk pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana yang terkait langsung dengan peningkatan pelayanan dasar kepada masyarakat 2. Penganggaran pengadaan barang milik daerah dilakukan sesuai dengan kemampuan keuangan dan kebutuhan daerah berdasarkan prinsip efisiensi, efektif, transparan dan terbuka, bersaing, adil, dan akuntabel dengan mengutamakan produk- produk dalam negeri. 3. Penganggaran pengadaan tanah untuk kepentingan umum mempedomani Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 148 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaran Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, dan Peraturan BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

29 Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2012 tentang Biaya Operasional dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Yang Bersumber Dari APBD. 4. Segala biaya yang dikeluarkan setelah perolehan awal aset tetap (biaya rehabilitasi/renovasi) sepanjang memenuhi nilai batas minimal kapitalisasi aset (capitalization threshold), dan memperpanjang masa manfaat atau yang memberikan manfaat ekonomi dimasa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, atau peningkatan mutu produksi atau peningkatan kinerja dianggarkan dalam belanja modal sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I PSAP Nomor 7, Peraturan Pernerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan Pasal 53 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 21 Tahun Belanja langsung merupakan upaya Pemerintah Kabupaten di dalam meraih target kinerja pembangunan Tahun 2017 dimana pada beberapa aspek yang ada masih membutuhkan kerja keras. Prioritas belanja langsung didasarkan pada prioritas dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017, dengan memperhatikan permasalahan dan isu strategis serta sinkronisasi prioritas dan arah kebijakan antara pusat dan daerah. Belanja langsung daerah untuk pembangunan infrastruktur disepakati diarahkan untuk infrastruktur yang berkorelasi penurunan kemiskinan dan mendukung konektivitas antar wilayah disamping untuk mendukung program priortas daerah lainnya. B.2. Pembiayaan Daerah Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya. Rencana pembiayaan daerah Tahun Anggaran 2017 berisikan tentang proyeksi penerimaan pembiayaan daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah. B.3.1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Penganggaran terhadap Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SILPA) dihitung berdasarkan perkiraan/proyeksi yang rasional dan obyektif dengan mempertimbangkan perkiraan realisasi anggaran tahun berjalan 2016 sampai dengan triwulan III dan perkiraaan data dukung lainnya untuk proyeksi APBD Tahun Anggaran Kebijakan Penerimaan pembiayaan daerah pada Tahun Anggaran 2017 diproyeksikan sebesar Rp ,00 atau menurun sebesar Rp ,00 atau 73,55% apabila dibandingkan dengan penerimaan SILPA pada Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp ,00. Menurunnya proyeksi SILPA pada tahun 2017 disebabkan karena prediksi penyerapan anggaran pada tahun 2016 diharapkan dapat lebih maksimal dan SILPA yang ada merupakan SILPA yang telah diarahkan penggunaannya. BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

30 B.3.2. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Daerah pada Tahun 2017 diproyeksikan sebesar Rp ,00 atau mengalami penurunan sebesar Rp ,00 atau 46,53% dibandingkan pengeluaran pembiayaan tahun 2016 sebesar Rp ,00. Pengeluaran pembiayaan dilakukan untuk melaksanakan penyertaan modal pada PDAM sebesar Rp ,00, PD BKK Banjarnegara sebesar Rp ,00, PD Percetakan Karya Praja sebesar Rp ,00, PD BPR BKK Mandiraja sebesar Rp ,00, dan PD Bank Jawa Tengah sebesar Rp ,00. Pengeluaran Pembiayaan oleh Pemerintah Daerah untuk tahun 2017 telah mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor2 Tahun 2011 tentang Penyertaan Modal Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Kabupaten Banjarnegara Nomor 2 Tahun 2011 tentang Penyertaan Modal Daerah. 2.3 Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 Setelah ditandatanganinya Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 170/52/2016 tanggal 1 Nopember 2016 tentang Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017, serta Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 170/53/2016 tanggal 1 Nopember 2016 tentang Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017, maka Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banjarnegara tahun 2017 ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 21 Tahun Sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang ditegaskan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017, perubahan APBD dapat dilaksanakan apabila terjadi: a. Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi Kebijakan Umum APBD (KUA); b. Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja; c. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan; d. Keadaan darurat; dan e. Keadaan luar biasa. Pelaksanaan program dan kegiatan yang dibiayai APBD Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2017 hampir melewati tengah tahun pertama. Selama tengah tahun pertama tersebut, berbagai dinamika internal dan eksternal telah terjadi. BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

31 Adanya dinamika tersebut, menuntut adanya perubahan yang responsif terhadap perkembangan yang terjadi. Dengan memperhatikan hasil capaian kinerja pembangunan tahun 2016, mencermati kondisi dan dinamika yang terjadi, serta mengakomodir aspirasi masyarakat, maka Pemerintah Daerah perlu merespon dengan mengambil langkahlangkah untuk melakukan beberapa penyesuaian dan penajaman terhadap kebijakan, program dan kegiatan yang telah direncanakan pada APBD Tahun Anggaran 2017 dengan tetap mempedomani RKPD Kabupaten Banjarnegara Tahun Penyesuaian dan penajaman tersebut, pada akhirnya akan menimbulkan beberapa perubahan asumsi yang dahulu telah disepakati dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran Perubahan asumsi terutama disebabkan oleh adanya pelampauan dalam penerimaan pembiayaan daerah, proyeksi pendapatan, serta perubahan dalam rencana belanja daerah untuk menjawab berbagai permasalahan pembangunan yang terjadi dalam rangka mencapai target capaian kinerja pembangunan daerah Kabupaten Banjarnegara tahun Dengan memperhatikan berbagai perkembangan aktual yang terjadi, maka dipandang perlu untuk dilakukan perubahan terhadap Kebijakan Umum APBD (KUA) yang telah ditetapkan untuk Tahun Anggaran Untuk penyusunan APBD Perubahan Tahun 2017 Kabupaten Banjarnegara, Pemerintah Kabupaten tidak mengubah asumsi ekonomi makro daerah. Pertumbuhan ekonomi tetap diasumsikan pada interval 5%-5,5% dengan tingkat inflasi di bawah 2 digit pada kisaran 4 ± 1%. Untuk inflasi, hingga bulan April 2017, inflasi tahun kalender yang terjadi sebesar 1,39% dengan inflatoar terbesar disumbang oleh kelompok Perumahan sebesar 3,63% serta transportasi 2,40%. Sedangkan laju inflasi year on year April 2017 sebesar 3,95%. Perubahan asumsi dilakukan Pemerintah Kabupaten dalam bidang fiskal yang membentuk postur APBD Tahun Anggaran Perubahan asumsi tersebut antara lain disebabkan oleh terjadinya pelampauan proyeksi pendapatan pada beberapa sumber pendapatan, pelampauan proyeksi penerimaan pembiayaan daerah, serta adanya pengurangan, penambahan dan pergeseran alokasi belanja daerah baik antar urusan, antar program, maupun antar kegiatan. Pokok-pokok perubahan postur APBD Tahun Anggaran 2017 secara garis besar adalah sebagai berikut: 1. Penyesuaian Proyeksi Pendapatan Daerah Dalam APBD Perubahan Tahun 2017, pendapatan daerah Kabupaten Banjarnegara diproyeksikan naik hingga mencapai angka Rp ,00 apabila dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran 2017 yang sebesar Rp ,00. Selisih proyeksi pendapatan tersebut sebesar Rp ,00 atau 5,32%. Penyesuaian proyeksi tersebut dikarenakan kenaikan Pedapatan Asli Daerah dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah. Namun demikian Dana Perimbangan diasumsikan turun, dimana Dana Alokasi Umum kurang salur tahun 2016 yang semula diproyeksikan diterima pada tahun 2017 sudah tertransfer di akhir tahun 2016, sehingga masuk dalam komponen SILPA. 2. Pelampauan Proyeksi Penerimaan Pembiayaan Daerah Realisasi penerimaan pembiayaan dalam perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 melampaui proyeksi penerimaan pembiayaan yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Pelampauan penerimaan pembiayaan tersebut bersumber dari realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) APBD Tahun Anggaran 2016 yang melebihi proyeksi besaran SiLPA yang telah ditetapkan. Dalam APBD Tahun BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

32 Anggaran 2017, penerimaan pembiayaan dari SiLPA APBD Tahun 2016 diproyeksikan sebesar Rp ,00 sedangkan dalam perhitungan akhir realisasi APBD Tahun Anggaran 2016 yang telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan diperoleh SILPA sebesar Rp ,00 naik 42,88% atau terdapat pelampauan penerimaan pembiayaan sebesar Rp , Penurunan, Penambahan dan Pergeseran Alokasi Belanja Selain terjadi perubahan asumsi pada sisi pendapatan dan pembiayaan daerah, pada sisi yang lain anggaran belanja daerah dalam APBD Perubahan Tahun 2017 juga direncanakan mengalami perubahan dari pagu semula. Program dan kegiatan pembangunan dalam APBD Tahun Anggaran 2017 yang telah disusun, dalam pelaksanaannya masih dibutuhkan beberapa penyesuaian baik berupa penyesuaian terhadap jumlah alokasi anggaran kegiatan maupun pengalokasian anggaran untuk kegiatan baru yang perlu dilaksanakan guna lebih meningkatkan kinerja dalam pencapaian sasaran dan target kinerja pembangunan serta dalam rangka peningkatan pelayanan publik. Penyesuaian tersebut dapat berarti pengurangan atau penambahan anggaran serta penambahan kegiatan baru atau penghapusan kegiatan yang sebelumnya ada, sehingga menyebabkan adanya pergeseran anggaran baik antar kegiatan, antar program, maupun antar urusan. C.1. Perubahan Kebijakan Pendapatan Daerah Kebijakan perubahan pendapatan daerah dalam perubahan APBD Tahun 2017 dilaksanakan dalam rangka menyesuaikan asumsi penerimaan Dana Perimbangan dan rasionalisasi target pendapatan daerah, khususnya yang melalui pemungutan pajak dan retribusi daerah. Pendapatan daerah Kabupaten Banjarnegara diproyeksikan naik menjadi Rp ,00 yang berarti naik sebesar Rp ,00 atau 5,32% dari proyeksi pendapatan daerah sebelumnya yang sebesar Rp ,00. Jumlah peningkatan pendapatan daerah disumbang oleh kenaikan pendapatan asli daerah dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. PAD disumbang dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Sedangkan untuk pos lain-lain pendapatan daerah yang sah disumbang oleh dana bagi hasil pajak dari provinsi. Meski pada sisi PAD dan lain-lain pendapatan daerah yang sah diproyeksikan naik, namun di sisi lain penurunan terjadi pada pos Dana Perimbangan. Hal ini dikarenakan Dana Alokasi Umum kurang salur tahun 2016 yang semula diproyeksikan diterima pada tahun 2017 sudah tertransfer di akhir tahun 2016, sehingga masuk dalam komponen SILPA. C.2. Perubahan Kebijakan Belanja Daerah Rencana total belanja daerah dalam perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp ,00 yang berarti naik sebesar 7,78% atau Rp ,00 jika dibandingkan dengan proyeksi awal sebesar Rp ,00 Selanjutnya, dengan memperhatikan berbagai perubahan yang terjadi serta adanya kebutuhan-kebutuhan yang harus dicukupi sesuai dengan prioritas pembangunan daerah, maka kebijakan belanja daerah dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut: BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

33 A. Belanja Tidak Langsung Kebijakan belanja tidak langsung dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut : 1. Belanja pegawai a) Rasionalisasi perhitungan alokasi belanja gaji bagi PNSD; b) Rasionalisasi tambahan penghasilan bagi Guru sertifikasi. 2. Belanja hibah dan belanja bantuan sosial Pemberian hibah dan bantuan sosial berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Khusus belanja bantuan sosial, pemerintah mengalokasikan tambahan untuk bantuan sosial yang tidak direncanakan sebagai alokasi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam. 3. Belanja bantuan keuangan Penganggaran belanja bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa dilaksanakan dalam rangka bantuan penyelenggaraan pilkades dan bantuan peningkatan infrastruktur desa. Kebutuhan belanja tidak langsung mengalami penurunan sebesar Rp ,00 atau 5,86% dari alokasi awal yang sebesar Rp ,00 menjadi Rp ,00 Alokasi belanja tidak langsung dalam Perubahan APBD terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp ,00 belanja hibah sebesar Rp ,00 belanja bantuan sosial Rp ,00 belanja bagi hasil Rp ,00 belanja bantuan keuangan Rp ,00 dan belanja tak terduga sebesar Rp ,00. Besarnya rencana belanja tidak langsung dalam perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 menjadi sebesar 56,27% dari total belanja daerah Kabupaten Banjarnegara. B. Belanja Langsung Kebijakan Belanja Langsung dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut : a. Peningkatan kualitas infrastruktur sebagai stimulus pengembangan ekonomi,sosial dan budaya; b. Pemenuhan kewajiban penyediaan dana pendamping untuk program-program pemerintah pusat dan provinsi; c. Penyesuaian sasaran program/kegiatan dengan memperhatikan capaian dan target pembangunan; d. Pengalokasian belanja yang bersumber dari pendapatan BLUD dan JKN; e. Pemenuhan kebutuhan anggaran atas penyesuaian gaji PTT dan tambahan alokasi untuk rencana rekrutmen THL baru; f. Pemenuhan kebutuhan anggaran bagi belanja operasional rutin OPD. Total belanja langsung dalam Perubahan APBD tahun 2017 direncanakan naik sebesar Rp ,00 atau 32,49% dari rencana awal sebesar Rp ,00 menjadi Rp ,00. Besarnya rencana belanja langsung dalam perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 menjadi sebesar 43,73% dari total belanja daerah Kabupaten Banjarnegara. BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

34 C.3. Perubahan Kebijakan Pembiayaan Daerah Kebijakan pembiayaan dalam perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 diarahkan untuk memanfaatkan SiLPA Tahun Anggaran 2016 yang besarannya telah disesuaikan dengan hasil audit BPK atas Laporan Keuangan APBD Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran Penerimaan pembiayaan daerah dalam perubahan APBD Tahun Anggaran 2016 mengalami kenaikan sebesar 42,88% atau Rp ,00 dari proyeksi penerimaan APBD murni tahun 2017 sebesar Rp ,00 menjadi sebesar Rp ,00 Setelah dilakukan pambahasan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2017 dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 17 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 21 Tahun 2016 tentang APBD Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2017, Gambaran Umum APBD Perubahan Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut : No. Uraian Jumlah (Rp) A. Pendapatan Daerah 1 Pendapatan Asli Daerah ,00 a. Pajak Daerah ,00 b. Retribusi Daerah ,00 c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan ,00 d. Lain-lain PAD yang Sah ,00 2 Dana Perimbangan ,00 a. Dana Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak ,00 b. Dana Alokasi Umum ,00 c. Dana Alokasi Khusus ,00 3 Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah ,00 a. Pendapatan Hibah ,00 b. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya ,00 c. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus ,00 d. Bantuan Keuangan dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya ,00 e. Dana Desa ,00 Jumlah Pendapatan ,00 BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

35 No. Uraian Jumlah (Rp) B. Belanja Daerah 1 Belanja Tidak Langsung ,00 a. Belanja Pegawai ,00 b. Belanja Hibah ,00 c. Belanja Bantuan Sosial ,00 d. Belanja Bagi Hasil kepada Pemerintah Desa ,00 e. Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa ,00 f. Belanja Tidak Terduga ,00 g. Belanja Bantuan Keuangan kepada Partai Politik ,00 2 Belanja Langsung ,00 a. Belanja Pegawai ,00 b. Belanja Barang dan Jasa ,00 c. Belanja Modal ,00 Jumlah Belanja ,00 Surplus/ (Defisit) ( ) C. Pembiayaan Daerah 1 Penerimaan Pembiayaan a. Sisa Lebih Perhitungan Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA) ,00 Jumlah Penerimaan Pembiayaan ,00 2 Pengeluaran Pembiayaan a. Penyertaan Modal (Investasi) Pemda ,00 Jumlah Pengeluaran Pembiayaan ,00 Pembiayaan Netto ,00 D. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SiLPA) 0,00 BAB II Ekonomi Makro Dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran

36 BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 3.1 Ikhtisar Relisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Realisasi pencapaian target kinerja keuangan disajikan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yaitu berdasarkan urusan wajib, pilihan dan penunjang. Organisasi Perangkat Daerah yang terdapat Anggaran dan Realisasi Pendapatan adalah sebanyak 13 OPD yang terbagi ke dalam : a. Urusan Pelayanan Dasar : 1. Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga; 2. Dinas Kesehatan; 3. RSUD Hj. Anna Lasmanah ; 4. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ; b. Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar ; 1. Dinas Lingkungan Hidup; 2. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 3. Dinas Perhubungan; 4. Dinas Komuikasi dan Informatika ; 5. Dinas Penananam Modal dan Pelayaan Terpadu Satu Pintu. c. Urusan Pilihan 1. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ; 2. Dinas Pertanian dan Perikanan; 3. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM d. Urusan Pemerintah Fungsi Penunjang ; 1. Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah ( sebagai OPD dan PPKD) Ikhtisar realisasi dimaksud adalah sebagaimana disajikan secara ringkas pada tabel realisasi pendapatan dan realisasi belanja. BAB III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 46

37 Realisasi Pendapatan Daerah menurut Urusan Pemerintahan dan Organisasi Tahun Anggaran 2017 Uraian Anggaran Setelah Perubahan Realisasi Bertambah/ ( Berkurang ) % PENDAPATAN , ,00 ( ,00) 99,80 A Urusan Wajib Pelayanan Dasar , , ,00 102,98 1 Pendidikan , ,00 ( ,00) 99,23 1 Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga , ,00 ( ,00) 99,23 2 Kesehatan , , ,00 106,45 1 Dinas Kesehatan , ,00 ( ,00) 93,47 2 RSUD Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA , , ,00 117,18 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang , ,00 ( ,00) 41,23 1 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang , ,00 ( ,00) 41,23 B Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar , ,00 ( ,00) 80,36 1 Lingkungan Hidup , , ,00 111,37 1 Dinas Lingkungan Hidup , , ,00 111,37 2 Administrasi Kependudukan dan Capil , , ,00 100,65 1 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil , , ,00 100,65 3 Perhubungan , , ,00 100,08 1 Dinas Perhubungan , , ,00 100,08 4 Komunikasi dan Informatika , ,00 ( ,00) 11,69 1 Dinas Komunikasi dan Informatika , ,00 ( ,00) 11,69 5 Penanaman Modal , , ,00 107,66 1 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu , , ,00 107,66 C Urusan Pilihan , , ,00 103,55 1 Pariwisata , , ,00 103,12 1 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan , , ,00 103,12 2 Pertanian , ,00 ( ,00) 97,88 1 Dinas Pertanian dan Perikanan , ,00 ( ,00) 97,88 3 Industri , , ,00 104,98 D 1 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil & Menengah , , ,00 104,98 Urusan Pemerintahan Fungsi , ,00 ( ,00) 99,50 Penunjang 1 Keuangan , ,00 ( ,00) 99,50 1 Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah , ,00 ( ,00) 99,50 BAB III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 47

38 Dari 13 Organisasi Perangkat Daerah dan 1 PPKD pencapaian target pendapatannya dapat diuraikan sebegai berikut : 1. Realisasi pendapatan secara keseluruhan kurang dari jumlah yang dianggarkan. Jumlah realisasi pendapatan secara keseluruhan sebesar Rp ,00, dari anggaran sebesar Rp ,00 atau di bawah target sebesar Rp ,00 (99,8%); 2. Organsasi Perangkat Daerah yang pada Tahun Anggaran 2017 pendapatannya mencapai atau melampaui target adalah RSUD Hj. Anna Lasmanah, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Pariwisata dan Kebuayaan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Kooperasi dan UKM ; 3. Organisasi Perangkat Daerah yang pada Tahun Anggaran 2017, pendapatannya tidak terlampaui adalah Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Komunikasi dan Informatika, danbadan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah. Adapun realisasi belanja Tahun Anggaran 2017, adalah sebagai berikut: Uraian Anggaran Setelah Perubahan Realisasi Bertambah/ (Berkurang) BELANJA , ,00 ( ,00) 92,52 A Urusan Wajib Pelayanan Dasar , ,00 ( ,00) 92,18 1 Pendidikan , ,00 ( ,00) 93,78 Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga , ,00 ( ,00) 93,78 2 Kesehatan , ,00 ( ,00) 90,82 Dinas Kesehatan , ,00 ( ,00) 88,12 RSUD Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA 3 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 4 Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 5 Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat 1 Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat , ,00 ( ,00) 95, , ,00 ( ,00) 91, , ,00 ( ,00) 91, , ,00 ( ,00) 67, , ,00 ( ,00) 67, , ,00 ( ,00) 94, , ,00 ( ,00) 96,15 2 Satuan Polisi Pamong Praja , ,00 ( ,00) 94,35 3 Badan Penanggulangan Bencana Daerah , ,00 ( ,00) 92,31 % BAB III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 48

39 Uraian Anggaran Setelah Bertambah/ Realisasi Perubahan (Berkurang) % 6 Sosial , ,00 ( ,00) 82,66 Dinas Sosial , ,00 ( ,00) 82,66 B Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar , ,00 ( ,00) 88,67 1 Ketenagakerjaan , ,00 ( ,00) 90,34 1 Dinas Tenaga Kerja , ,00 ( ,00) 90,34 2 Pangan , ,00 ( ,00) 92,69 1 Dinas Ketahanan Pangan , ,00 ( ,00) 92,69 3 Lingkungan Hidup , ,00 ( ,00) 79,39 1 Dinas Lingkungan Hidup , ,00 ( ,00) 79,39 4 Administrasi Kependudukan dan Capil , ,00 ( ,00) 88,70 1 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil , ,00 ( ,00) 88,70 5 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa , ,00 ( ,00) 93,79 1 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa , ,00 ( ,00) 93,79 6 Pengendalian Penduduk dan , ,00 ( ,00) 89,54 Keluarga Berencana Dinas Pengendalian , ,00 ( ,00) 89,54 Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 7 Perhubungan , ,00 ( ,00) 86,12 Dinas Perhubungan , ,00 ( ,00) 86,12 8 Komunikasi dan Informatika , ,00 ( ,00) 93,12 Dinas Komunikasi dan , ,00 ( ,00) 93,12 Informatika 9 Penanaman Modal , ,00 ( ,00) 93,55 Dinas Penanaman Modal , ,00 ( ,00) 93,55 dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 10 Perpustakaan , ,00 ( ,00) 93,92 1 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan , ,00 ( ,00) 93,92 C Urusan Pilihan , ,00 ( ,00) 86,00 1 Pariwisata , ,00 ( ,00) 77,38 Dinas Pariwisata dan , ,00 ( ,00) 77,38 Kebudayaan 2 Pertanian , ,00 ( ,00) 86,09 Dinas Pertanian dan Perikanan , ,00 ( ,00) 86,09 BAB III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 49

40 D Uraian Anggaran Setelah Bertambah/ Realisasi Perubahan (Berkurang) % 3 Industri , ,00 ( ,00) 95,36 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah , ,00 ( ,00) 95,36 Urusan Pemerintahan Fungsi , ,00 ( ,00) 94,88 Penunjang 1 Administrasi Pemerintahan , ,00 ( ,00) 88,79 1 Dewan Perwakilan Rakyat , ,00 ( ,00) 91,13 Daerah 2 Kepala Daerah dan Wakil , ,00 ( ,00) 81,50 Kepala Daerah 3 Sekretariat Daerah , ,00 ( ,00) 90,31 4 Sekretariat DPRD , ,00 ( ,00) 85,49 2 Perencanaan , ,00 ( ,00) 88,71 Badan Perencanaan Penelitian , ,00 ( ,00) 88,71 dan Pengembangan 3 Pengawasan , ,00 ( ,00) 95,63 1 Inspektorat , ,00 ( ,00) 95,63 4 Keuangan , ,00 ( ,00) 96,40 1 Badan Pengelolaan Pendapatan, , ,00 ( ,00) 96,40 Keuangan dan Aset Daerah Kepegawaian , ,00 ( ,00) 85,78 1 Badan Kepegawaian Daerah , ,00 ( ,00) 85,78 5 Kewilayahan , ,00 ( ,00) 92,93 1 Kecamatan Banjarmangu , ,00 ( ,00) 93,15 2 Kecamatan Banjarnegara , ,00 ( ,00) 96,76 3 Kecamatan Batur , ,00 ( ,00) 93,19 4 Kecamatan Bawang , ,00 ( ,00) 78,87 5 Kecamatan Kalibening , ,00 ( ,00) 95,27 6 Kecamatan Karangkobar , ,00 ( ,00) 93,40 7 Kecamatan Madukara , ,00 ( ,00) 94,31 8 Kecamatan Mandiraja , ,00 ( ,00) 95,21 9 Kecamatan Pagedongan , ,00 ( ,00) 94,00 10 Kecamatan Pagentan , ,00 ( ,00) 95,98 11 Kecamatan Pandanarum , ,00 ( ,00) 77,96 12 Kecamatan Pejawaran , ,00 ( ,00) 94,00 13 Kecamatan Punggelan , ,00 ( ,00) 95,78 14 Kecamatan Purwanegara , ,00 ( ,00) 96,91 15 Kecamatan Purworejo/Klampok , ,00 ( ,00) 89,71 16 Kecamatan Rakit , ,00 ( ,00) 95,48 17 Kecamatan Sigaluh , ,00 ( ,00) 95,42 18 Kecamatan Susukan , ,00 ( ,00) 96,98 19 Kecamatan Wanadadi , ,00 ( ,00) 76,83 20 Kecamatan Wanayasa , ,00 ( ,00) 98,31 BAB III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 50

41 Beberapa hal yang perlu dijelaskan dalam pencapaian target kinerja keuangan ini adalah: a. Belanja terealisir sebesar Rp ,00 dari rencana sebesar Rp ,00, atau kurang dari rencana sebesar Rp ,00 (92,52%) b. Dari 4 Urusan pemerintahan yang ada, yaitu Urusan Wajib Pelayanan Dasar, Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar, Urusan Pilihan dan Urusan Penunjang, yang terdiri dari 47 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), realisasi belanjanya tidak ada yang melampaui anggaran yang telah ditetapkan. Penyerapan anggaran belanja yang hanya mencapai 92,52%, antara lain disebabkan oleh: a. Efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan, tanpa mengurangi kualitas dan kuantitas output kegiatan; b. Adanya Belanja yang dianggarkan untuk penanganan kegiatan yang sifatnya tanggap darurat (Belanja Tidak Terduga), namun realisasinya hanya sebagian kecil, menyesuaikan dengan peristiwa yang terjadi. Belanja Tidak Terduga dari Anggaran Rp ,00, hanya terserap Rp ,00 (21,21%); c. Terdapat satu kegiatan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang belum diajukan pencairannya sebesar Rp ,00; d. Adanya beberapa kegiatan yang pelaksanaannya tidak selesai pada Anggaran 2017 / putus kontrak dan kegiatan dimaksud dianggarkan kembali pada Tahun Anggaran 2017, senilai Rp ,00. NO DAFTAR KEGIATAN-KEGIATAN TAHUN ANGGARAN SEBELUMNYA YANG BELUM DISELESAIKAN DAN DIANGGARKAN KEMBALI DALAM TAHUN ANGGARAN 2018 KEGIATAN JUMLAH YANG DIANGGARKAN DALAM TAHUN 2018 (Rp) I DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 1 2 KEGIATAN DED PRASARANA WILAYAH DED Peningkatan Jalan Ruas Jalan Gripit - Pekandangan Kec. Banjarmangu ,00 DED Peningkatan Jalan Ruas Jalan Karangkobar - Batur Kec. Karangkobar ,00 3 DED Peningkatan Ruas Jalan Singomerta - Pagentan Kec. Madukara ,00 4 DED Peningkatan Jalan Ruas Jalan Mantrianom - Masaran - Kebondalem Kec. Bawang ,00 5 DED Pembangunan Kalisapi Ruas Jalan Selamerta - Sirkandi Kec. Purwareja Klampok ,00 6 DED Pembangunan Kali Kacangan Ruas Tapen - Sawangan Kec. Rakit ,00 7 DED Pengadaan tanah Akses Terminal Batur Kec. Batur ,00 BAB III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 51

42 NO KEGIATAN KEGIATAN PEMBEBASAN TANAH JUMLAH YANG DIANGGARKAN DALAM TAHUN 2018 (Rp) 1 Pembebasan Tanah Ruas Jalan Larangan - Plipiran Kec. Pagentan ,00 2 Pembebasan Tanah Ruas Jalan Lingkar Semampir Kec. Banjarnegara ,00 3 Pengadaan Tanah untuk Akses Terminal Batur Kec. Batur ,00 4 Pengadaan Tanah untuk RTH Semampir ,00 5 Pembebasan Tanah Kenteng - Magangan ,00 6 Pembebasan Tanah Pelebaran Jalan Kodim Argasoka ( Luncuran 2016) ,00 7 Pembebasan Tanah Pucang Gumingsir (luncuran) ,00 8 Pembangunan Kantor Kec. Banjarnegara ,00 II BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH 1 Pengadaan Toyota Hiace ,00 2 Pengadaan Mobil Samsat ,00 III DINAS KESEHATAN 1 Appraisal Tanah untuk bangunan Puskesmas Susukan 1, Purwanegara 1, Banjarnegara 1, Sigaluh 1, Punggelan ,00 JUMLAH ,00 BAB III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 52

43 BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA 4.1. Entitas Pelaporan Entitas Pelaporan yang menyusun Laporan Keuangan adalah Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Laporan Keuangan yang disusun merupakan konsolidasian dari Laporan Keuangan Instansi se Kabupaten Banjarnegara. Pada akhir tahun 2016, telah menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 02 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah tersebut, maka banyak Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mengalami perubahan. Perubahan tersebut ada yang berupa perubahan nomenklatur,penggabungan, pemecahan maupun penghapusan, karena kewenangannya diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Adapun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang merupakan entitas akuntansi dan dikonsolidasikan Laporan Keuangannya oleh, sebagai entitas pelaporan adalah : 1. Sekretariat Daerah; 2. Sekretariat DPRD; 3. Inspektorat; 4. Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga; 5. Dinas Kesehatan; 6. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; 7. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman; 8. Dinas Sosial; 9. Dinas Tenaga Kerja; 10. Dinas Ketahanan Pangan; 11. Dinas Lingkungan Hidup; 12. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 13. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; 14. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 15. Dinas Perhubungan ; 16. Dinas Komunikasi dan Informatika; 17. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; 18. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan; 19. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; 20. Dinas Pertanian dan Perikanan; 21. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah; 22. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan; 23. Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah; BAB IV Kebijakan Akuntansi 53

44 24. Badan Kepegawaian Daerah; 25. Kecamatan Susukan 26. Kecamatan Purwareja Klampok 27. Kecamatan Mandiraja 28. Kecamatan Purwanegara 29. Kecamatan Bawang 30. Kecamatan Banjarnegara 31. Kecamatan Wanadadi 32. Kecamatan Rakit 33. Kecamatan Madukara 34. Kecamatan Sigaluh 35. Kecamatan Banjarmangu 36. Kecamatan Pagentan 37. Kecamatan Pejawaran 38. Kecamatan Punggelan 39. Kecamatan Wanayasa 40. Kecamatan Batur 41. Kecamatan Karangkobar 42. Kecamatan Kalibening 43. Kecamatan Pandanarum 44. Kecamatan Pagedongan Sedangkan Kelurahan merupakan perangkat kecamatan yang dibentuk untuk membantu atau melaksanakan sebagian tugas camat. Sesuai Perda Nomor 2 dimaksud, kelurahan bukan lagi menjadi Organisasi Perangkat Daerah, melainkan masuk menjadi bagian dari OPD Kecamatan. Kelurahan-kelurahan yang menjadi bagian dari OPD Kecamatan, sebagai berikut : 1. Kecamatan Banjarnegara : a. Kelurahan Kutabanjarnegara; b. Kelurahan Krandegan c. Kelurahan Parakancanggah d. Kelurahan Semarang e. Kelurahan Sokanandi f. Kelurahan Wangon g. Kelurahan Sumampir h. Kelurahan Argasoka i. Kelurahan Karangtengah 2. Kecamatan Sigaluh : a. Kelurahan Kalibenda. 3. Kecamatan Madukara : a. Kelurahan Rejasa b. Kelurahan Kenteng. BAB IV Kebijakan Akuntansi 54

45 Adapun Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga mengkompilasi laporan keuangan dari Dindikpora Kecamatan dan dan UPT Sekolah, sebagai berikut : 1. Dindikpora Kecamatan Susukan 2. Dindikpora Kecamatan Purwareja Klampok 3. Dindikpora Kecamatan Mandiraja 4. Dindikpora Kecamatan Purwanegara 5. Dindikpora Kecamatan Bawang 6. Dindikpora Kecamatan Banjarnegara 7. Dindikpora Kecamatan Pagedongan 8. Dindikpora Kecamatan Sigaluh 9. Dindikpora Kecamatan Madukara 10. Dindikpora Kecamatan Banjarmangu 11. Dindikpora Kecamatan Wanadadi 12. Dindikpora Kecamatan Rakit 13. Dindikpora Kecamatan Punggelan 14. Dindikpora Kecamatan Karangkobar 15. Dindikpora Kecamatan Pagentan 16. Dindikpora Kecamatan Pejawaran 17. Dindikpora Kecamatan Batur 18. Dindikpora Kecamatan Wanayasa 19. Dindikpora Kecamatan Kalibening 20. Dindikpora Kecamatan Pandanarum 21. SMP Negeri 1 Susukan 22. SMP Negeri 2 Susukan 23. SMP Negeri 3 Susukan 24. SMP Negeri 1 Purwareja Klampok 25. SMP Negeri 2 Purwareja Klampok 26. SMP Negeri 3 Purwareja Klampok 27. SMP Negeri 1 Mandiraja 28. SMP Negeri 2 Mandiraja 29. SMP Negeri 3 Mandiraja 30. SMP Negeri 4 Mandiraja 31. SMP Negeri 1 Purwanegara 32. SMP Negeri 2 Purwanegara 33. SMP Negeri 3 Purwanegara 34. SMP Negeri 4 Purwanegara 35. SMP Negeri 5 Satap Purwanegara BAB IV Kebijakan Akuntansi 55

46 36. SMP Negeri 1 Bawang 37. SMP Negeri 2 Bawang 38. SMP Negeri 3 Bawang 39. SMP Negeri 4 Satap Bawang 40. SMP Negeri 5 Bawang 41. SMP Negeri 1 Banjarnegara 42. SMP Negeri 2 Banjarnegara 43. SMP Negeri 3 Banjarnegara 44. SMP Negeri 4 Banjarnegara 45. SMP Negeri 5 Banjarnegara 46. SMP Negeri 1 Pagedongan 47. SMP Negeri 2 Satap Pagedongan 48. SMP Negeri 1 Sigaluh 49. SMP Negeri 2 Satap Sigaluh 50. SMP Negeri 1 Madukara 51. SMP Negeri 2 Madukara 52. SMP Negeri 1 Banjarmangu 53. SMP Negeri 2 Banjarmangu 54. SMP Negeri 1 Wanadadi 55. SMP Negeri 2 Wanadadi 56. SMP Negeri 1 Rakit 57. SMP Negeri 2 Rakit 58. SMP Negeri 1 Punggelan 59. SMP Negeri 2 Punggelan 60. SMP Negeri 3 Punggelan 61. SMP Negeri 4 Punggelan 62. SMP Negeri 1 Karangkobar 63. SMP Negeri 2 Karangkobar 64. SMP Negeri 1 Pagentan 65. SMP Negeri 2 Pagentan 66. SMP Negeri 3 Pagentan 67. SMP Negeri 4 Satap Pagentan 68. SMP Negeri 5 Pagentan 69. SMP Negeri 1 Pejawaran 70. SMP Negeri 2 Pejawaran 71. SMP Negeri 3 Satap Pejawaran BAB IV Kebijakan Akuntansi 56

47 72. SMP Negeri 4 Pejawaran 73. SMP Negeri 1 Batur 74. SMP Negeri 2 Batur 75. SMP Negeri 1 Wanayasa 76. SMP Negeri 2 Wanayasa 77. SMP Negeri 3 Wanayasa 78. SMP Negeri 4 Wanayasa 79. SMP Negeri 1 Kalibening 80. SMP Negeri 2 Kalibening 81. SMP Negeri 3 Kalibening 82. SMP Negeri 4 Kalibening 83. SMP Negeri 1 Pandanarum 84. SMP Negeri 2 Satap Pandanarum 98. SKB Banjarnegara 99. TK Negeri Pembina Banjarnegara 100. SMP Negeri 3 Pagedongan 101. SMP Negeri 6 Satap Banjarnegara 102. SMP Negeri 6 Satap Purwanegara 103. SMP Negeri 4 Satap Susukan 104. SMP Negeri 5 Satap Punggelan 105. SMP Negeri 6 Satap Punggelan 106. SMP Negeri 3 Satap Karangkobar 107. SMP Negeri 5 Satap kalibening 108. SMP Negeri 6 Satap kalibening 109. SMP Negeri 3 Satap Pandanarum 110. SMP Negeri 4 Satap Pandanarum 111. TK Negeri Pembina Wanadadi 112. TK Negeri Pembina Madukara 113. TK Negeri Pembina Mandiraja Sedangkan Dinas Kesehatan mengkompilasi Laporan Keuangan UPT Laboratorium Kesehatan Daerah, Gudang Farmasi dan Puskesmas, sebagai berikut : 1. Gudang Farmasi 2. Labkesda 3. Puskesmas Susukan 1 4. Puskesmas Susukan 2 5. Puskesmas Purwareja Klampok 1 BAB IV Kebijakan Akuntansi 57

48 6. Puskesmas Purwareja Klampok 2 7. Puskesmas Mandiraja 1 8. Puskesmas Mandiraja 2 9. Puskesmas Purwanegara Puskesmas Purwanegara Puskesmas Bawang Puskesmas Bawang Puskesmas Pejawaran 14. Puskesmas Batur Puskesmas Batur Puskesmas Wanayasa Puskesmas Wanayasa Puskesmas Kalibening 19. Puskesmas Pandanarum 20. Puskesmas Banjarmangu Puskesmas Banjarmangu Puskesmas Wanadadi Puskesmas Wanadadi Puskesmas Rakit Puskesmas Rakit Puskesmas Punggelan Puskesmas Punggelan Puskesmas Karangkobar 29. Puskesmas Pagentan Puskesmas Pagentan Puskesmas Banjarnegara Puskesmas Banjarnegara Puskesmas Pagedongan 34. Puskesmas Sigaluh Puskesmas Sigaluh Puskesmas Madukara Puskesmas Madukara 2 Laporan Keuangan Perusahaan Daerah yang dilampirkan dalam Laporan Keuangan terdiri dari Laporan Keuangan Perusahaan Daerah Percetakan Karya Praja, Perusahaan Daerah Pertambangan, Perusahaan Daerah Air Minum serta PD. BPR/ BKK Mandiraja dan PD BKK Banjarnegara. BAB IV Kebijakan Akuntansi 58

49 4.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah daerah adalah basis akrual, untuk pengakuan pendapatan-lo, beban, aset, kewajiban, dan ekuitas. Dalam hal peraturan perundangan mewajibkan disajikannya laporan keuangan dengan basis kas, maka entitas wajib menyajikan laporan demikian. Basis akrual untuk Laporan Operasional berarti bahwa pendapatan diakui pada saat hak untuk memperoleh pendapatan telah terpenuhi walaupun kas belum diterima di Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas pelaporan dan beban diakui pada saat kewajiban yang mengakibatkan penurunan nilai kekayaan bersih telah terpenuhi walaupun kas belum dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah atau entitas pelaporan. Perolehan hibah dalam bentuk barang dan uang dari pihak ketiga disajikan pula pada Laporan Operasional sebagai pendapatan hibah. Demikian juga hibah aset kepada pihak ketiga/masyarakat juga disajikan dalam laporan operasional sebagai beban hibah. Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2017 disusun dan dilaksanakan berdasar basis kas, sehingga Laporan Realisasi Anggaran (LRA) disusun berdasarkan basis kas, yang berarti bahwa pendapatan-lra dan penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas akuntansi/pelaporan; serta belanja, transfer dan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah. A. Basis Pengukuran yang Digunakan dalam Penyusunan Laporan Keuangan 1. Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh oleh pemerintah daerah, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Aset lancar adalah suatu aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, beban dibayar di muka dan persediaan. Aset nonlancar adalah aset yang tidak dapat dimasukkan dalam kriteria aset lancar yang mencakup aset yang bersifat jangka panjang dan Aset Tidak Berwujud, yang digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk kegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat umum. Aset nonlancar meliputi investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya. BAB IV Kebijakan Akuntansi 59

50 a. Aset Lancar 1) Pengukuran Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas diukur dan dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca. 2) Pengukuran Investasi Jangka Pendek Pengukuran investasi jangka pendek dapat diuraikan sebagai berikut : a) Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga: (1) Apabila terdapat nilai biaya perolehannya, maka investasi jangka pendek diukur dan dicatat berdasarkan harga transaksi investasi ditambah komisi perantara jual beli, jasa bank, dan biaya lainnya yang timbul dalam rangka perolehan tersebut; (2) Apabila tidak terdapat nilai biaya perolehannya, maka investasi jangka pendek diukur dan dicatat berdasarkan nilai wajar investasi pada tanggal perolehannya yaitu sebesar harga pasarnya. Dan jika tidak terdapat nilai wajar, maka investasi jangka pendek dicatat berdasarkan nilai wajar aset lain yang diserahkan untuk memperoleh investasi tersebut; b) Investasi jangka pendek dalam bentuk nonsaham diukur dan dicatat sebesar nilai nominalnya 3) Pengukuran Piutang a) Pengukuran piutang pendapatan yang berasal dari peraturan perundang undangan, adalah sebagai berikut: (1) disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan surat ketetapan kurang bayar yang diterbitkan; atau (2) disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang telah ditetapkan terutang oleh Pengadilan Pajak untuk Wajib Pajak (WP) yang mengajukan banding; atau (3) disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang masih proses banding atas keberatan dan belum ditetapkan oleh majelis tuntutan ganti rugi. b) Pengukuran piutang yang berasal dari perikatan, adalah sebagai berikut: (1) Pemberian pinjaman Piutang pemberian pinjaman dinilai dengan jumlah yang dikeluarkan dari kas daerah dan/atau apabila berupa barang/jasa harus dinilai dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan atas barang/jasa tersebut. Apabila dalam naskah perjanjian pinjaman diatur mengenai kewajiban bunga, denda, commitment fee dan atau biaya-biaya pinjaman lainnya, maka pada akhir periode BAB IV Kebijakan Akuntansi 60

51 pelaporan harus diakui adanya bunga, denda, commitment feedan/atau biaya lainnya pada periode berjalan yang terutang (belum dibayar) pada akhir periode pelaporan. (2) Penjualan Piutang dari penjualan diakui sebesar nilai sesuai naskah perjanjian penjualan yang terutang (belum dibayar) pada akhir periode pelaporan. Apabila dalam perjanjian dipersyaratkan adanya potongan pembayaran, maka nilai piutang harus dicatat sebesar nilai bersihnya. (3) Kemitraan Piutang yang timbul diakui berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan dalam naskah perjanjian kemitraan. (4) Pemberian fasilitas/jasa Piutang yang timbul diakui berdasarkan fasilitas atau jasa yang telah diberikan oleh pemerintah pada akhir periode pelaporan, dikurangi dengan pembayaran atau uang muka yang telah diterima. c) Pengukuran piutang transfer adalah sebagai berikut: (1) Dana Bagi Hasil disajikan sebesar nilai yang belum diterima sampai dengan tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan ketentuan transfer yang berlaku; (2) Dana Alokasi Umum sebesar jumlah yang belum diterima, dalam hal terdapat kekurangan transfer DAU dari Pemerintah Pusat ke Kabupaten; (3) Dana Alokasi Khusus, disajikan sebesar klaim yang telah diverifikasi dan disetujui oleh Pemerintah Pusat. d) Pengukuran piutang ganti rugi berdasarkan pengakuan yang dikemukakan di atas, dilakukan sebagai berikut: (1) Disajikan sebagai aset lancar sebesar nilai yang jatuh tempo dalam tahun berjalan dan yang akan ditagih dalam 12 (dua belas) bulan ke depan berdasarkan surat ketentuan penyelesaian yang telah ditetapkan; (2) Disajikan sebagai aset lainnya terhadap nilai yang akan dilunasi di atas 12 bulan berikutnya. e) Pengukuran Berikutnya (Subsequent Measurement) Terhadap Pengakuan Awal Piutang disajikan berdasarkan nilai nominal tagihan yang belum dilunasi tersebut dikurangi penyisihan kerugian piutang tidak tertagih. Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penghapusan piutang maka masing-masing jenis piutang disajikan setelah dikurangi piutang yang dihapuskan. f) Pemberhentian pengakuan piutang selain pelunasan juga dikenal dengan dua cara yaitu: penghapustagihan (write-off) dan penghapusbukuan (write down). BAB IV Kebijakan Akuntansi 61

52 g) Piutang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value), yaitu selisih antara nilai nominal piutang dengan penyisihan piutang. h) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih, dibentuk sebesar nilai piutang yang diperkirakan tidak dapat ditagih berdasarkan daftar umur piutang sebagai berikut: (1) Piutang Pajak Daerah No Umur Piutang Piutang dengan Umur 1-2 Tahun Piutang dengan Umur di atas 2-3 Tahun Piutang dengan Umur di atas 3-4 Tahun Piutang dengan Umur di atas 4-5 Tahun Piutang dengan Umur di atas 5 Tahun Besar Penyisihan Piutang Tidak Tertagih 25 % 35 % 50 % 75 % 100 % (2) Piutang Retribusi Daerah No Umur Piutang Piutang dengan Umur 1-2 Tahun Piutang dengan Umur di atas 2-3 Tahun Piutang dengan Umur di atas 3 Tahun Besar Penyisihan Piutang Tidak Tertagih 25 % 50 % 100 % (3) Piutang Selain Pajak dan Retribusi Daerah/ Piutang Lain-lain No Umur Piutang Piutang dengan Umur 1-2 Tahun Piutang dengan Umur di atas 2-3 Tahun Piutang dengan Umur di atas 3-4 Tahun Piutang dengan Umur di atas 4-5 Tahun Piutang dengan Umur di atas 5 Tahun Besar Penyisihan Piutang Tidak Tertagih 25 % 35 % 50 % 75 % 100 % i) Pencatatan transaksi penyisihan Piutang dilakukan pada akhir periode pelaporan, apabila masih terdapat saldo piutang, maka dihitung nilai penyisihan piutang tidak tertagih sesuai dengan kualitas piutangnya j) Apabila kualitas piutang masih sama pada tanggal pelaporan, maka tidak perlu dilakukan jurnal penyesuaian cukup diungkapkan di dalam CaLK, namun bila kualitas piutang menurun, maka dilakukan penambahan terhadap nilai penyisihan piutang tidak tertagih sebesar selisih antara angka yang seharusnya disajikan dalam neraca dengan saldo awal. Sebaliknya, apabila kualitas piutang meningkat misalnya akibat restrukturisasi, maka dilakukan pengurangan terhadap nilai penyisihan piutang tidak tertagih sebesar selisih antara angka yang seharusnya disajikan dalam neraca dengan saldo awal. BAB IV Kebijakan Akuntansi 62

53 4) Pengukuran Beban Dibayar Dimuka Beban dibayar dimuka adalah suatu transaksi pengeluaran kas untuk membayar suatu beban yang belum menjadi menjadi kewajiban sehingga menimbulkan hak tagih bagi pemerintah daerah. Pengukuran beban dibayar dimuka dilakukan berdasarkan jumlah kas yang dikeluaran / dibayarkan. 5) Pengukuran Persediaan a) Metode pencatatan persediaan dilakukan secara periodik, maka pengukuran persediaan pada saat periode penyusunan laporan keuangan dilakukan berdasarkan hasil inventarisasi dengan menggunakan harga perolehan terakhir /harga pokok produksi terakhir/nilai wajar. b) Persediaan disajikan sebesar: b. Aset NonLancar (1) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan. (2) Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. Harga pokok produksi persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara sistematis. (3) Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi. Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar (arm length transaction). 1) Pengukuran Investasi Jangka Panjang a) Sesuai dengan sifat penanamannya, pengukuran investasi jangka panjang untuk Investasi permanen misalnya penyertaan modal pemerintah daerah, dicatat sebesar biaya perolehannya meliputi harga transaksi investasi itu sendiri ditambah biaya lain yang timbul dalam rangka perolehan investasi tersebut. b) Sesuai dengan sifat penanamannya, pengukuran investasi jangka panjang untuk Investasi nonpermanen yaitu: (1) Dalam bentuk pembelian obligasi jangka panjang dan investasi yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki berkelanjutan, dinilai sebesar nilai perolehannya; (2) Yang dimaksudkan untuk penyehatan/penyelamatan perekonomian, dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan. Untuk penyehatan/ penyelamatan perekonomian misalnya dana talangan dalam rangka penyehatan perbankan; BAB IV Kebijakan Akuntansi 63

54 (3) Dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek pembangunan pemerintah daerah dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek tersebut diserahkan ke pihak ketiga; (4) Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset Pemerintah Daerah, maka nilai investasi yang diperoleh Pemerintah Daerah adalah sebesar biaya perolehan, atau nilai wajar investasi tersebut jika harga perolehannya tidak ada; (5) Harga perolehan investasi dalam valuta asing yang dibayar dengan mata uang asing yang sama harus dinyatakan dalam rupiah dengan menggunakan nilai tukar (kurs tengah bank sentral) yang berlaku pada tanggal transaksi. (6) Investasi nonpermanen lainnya dalam bentuk dana bergulir merupakan dana yang dipinjamkan untuk dikelola dan digulirkan kepada masyarakat oleh Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran yang bertujuan meningkatkan ekonomi rakyat dan tujuan lainnya. Investasi nonpermanen dalam bentuk dana bergulir dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value). c) Penilaian investasi pemerintah dilakukan dengan tiga metode yaitu: (1) Metode Biaya Merupakan suatu metode akuntansi yang mencatat nilai investasi berdasarkan harga perolehan. Metode biaya digunakan jika kepemilikan kurang dari 20%. Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait. (2) Metode ekuitas Merupakan suatu metode akuntansi yang mencatat nilai investasi awal berdasarkan harga perolehan. Nilai investasi tersebut kemudian disesuaikan dengan perubahan bagian investor atas kekayaan bersih/ekuitas dari badan usaha penerima investasi (investee) yang terjadi sesudah perolehan awal investasi. Metode ekuitas digunakan jika kepemilikan 20% sampai 50%, atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi memiliki pengaruh yang signifikan atau jika kepemilikan lebih dari 50%. Dengan menggunakan metode ekuitas pemerintah mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah setelah tanggal perolehan. Bagian laba kecuali dividen dalam bentuk saham yang diterima pemerintah akan mengurangi nilai investasi pemerintah. Penyesuaian terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk mengubah porsi kepemilikan investasi pemerintah, misalnya BAB IV Kebijakan Akuntansi 64

55 adanya perubahan yang timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi aset tetap. (3) Metode Nilai Bersih yang dapat direalisasikan Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan jika Kepemilikan bersifat nonpermanen. Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat. 2) Pengukuran Aset Tetap c. Aset Lainnya a) Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan b) Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. c) Untuk tujuan pernyataan ini, penggunaan nilai wajar pada saat perolehan untuk kondisi pada paragraf diatas bukan merupakan suatu proses penilaian kembali (revaluasi) dan tetap konsisten dengan biaya perolehan. Penilaian kembali yang dimaksud hanya diterapkan pada penilaian untuk periode pelaporan selanjutnya, bukan pada saat perolehan awal. d) Pengukuran dapat dipertimbangkan andal bila terdapat transaksi pertukaran dengan bukti pembelian aset tetap yang mengidentifikasikan biayanya. Dalam keadaan suatu aset yang dikonstruksi/dibangun sendiri, suatu pengukuran yang dapat diandalkan atas biaya dapat diperoleh dari transaksi pihak eksternal dengan entitas tersebut untuk perolehan bahan baku, tenaga kerja dan biaya lain yang digunakan dalam proses konstruksi. e) Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan. f) Biaya perolehan, di luar harga beli aset, dapat dikapitalisasi sepanjang nilainya memenuhi batasan capitalization threshold. Batasan ini ditetapkan pada kebijakan mengenai kapitalisasi aset tetap. g) Biaya administrasi dan biaya umum lainnya bukan merupakan suatu komponen biaya aset tetap sepanjang biaya tersebut tidak dapat diatribusikan secara langsung pada biaya perolehan aset atau membawa aset ke kondisi kerjanya. h) Setiap potongan dagang dan rabat dikurangkan dari harga pembelian. 1) Pengukuran Aset Lainnya a) Aset lainnya diukur sesuai dengan biaya perolehan atau sebesar nilai wajar pada saat perolehan. b) Pengukuran Tagihan Penjualan Angsuran dilakukan berdasarkan nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan. BAB IV Kebijakan Akuntansi 65

56 d. Kewajiban c) Pengukuran Tuntutan Ganti Rugi dilakukan berdasarkan nilai nominal dari Surat keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) atau Surat Keputusan Pembebanan Penggantian Kerugian Sementara (SKP2K) d) Pengukuran aset berdasarkan Kemitraan dengan Pihak Ketiga dinilai berdasarkan: (1) Aset yang diserahkan oleh Pemerintah untuk diusahakan dalam perjanjian kerjasama/kemitraan harus dicatat sebagai aset kerjasama/kemitraan sebesar nilai bersih yang tercatat pada saat perjanjian atau nilai wajar pada saat perjanjian, dipilih yang paling objektif atau paling berdaya uji. (2) Dana yang ditanamkan Pemerintah dalam Kerjasama/Kemitraan dicatat sebagai penyertaan Kerjasama/Kemitraan. Di sisi lain, investor mencatat dana yang diterima ini sebagai kewajiban. (3) Aset hasil kerjasama yang telah diserahkan kepada pemerintah setelah berakhirnya perjanjian dan telah ditetapkan status penggunaannya, dicatat sebesar nilai bersih yang tercatat atau sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diserahkan, dipilih yang paling objektif atau paling berdaya uji. e) Aset Tidak Berwujud diukur dengan harga perolehan, yaitu harga yang harus dibayar entitas untuk memperoleh suatu Aset Tidak Berwujud hingga siap untuk digunakan dan Aset Tidak Berwujud tersebut mempunyai manfaat ekonomi yang diharapkan dimasa datang atau jasa potensial yang melekat pada aset tersebut akan mengalir masuk kedalam entitas tersebut. f) Aset yang memenuhi definisi dan syarat pengakuan Aset Tidak Berwujud, namun biaya perolehannya tidak dapat ditelusuri dapat disajikan sebesar nilai wajar. g) Aset tetap yang dimaksudkan untuk dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah direklasifikasi ke dalam Aset Lain-lain menurut nilai tercatatnya. h) Aset lain lain yang berasal dari reklasifikasi aset tetap disusutkan mengikuti kebijakan penyusutan aset tetap. Kewajiban merupakan utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban Jangka Pendek adalah suatu kewajiban yang diharapkan dibayar (atau jatuh tempo) dalam waktu 12 bulan. Kewajiban jangka panjang adalah semua kewajiban pemerintah daerah yang waktu jatuh temponya lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. BAB IV Kebijakan Akuntansi 66

57 1) Pengukuran Kewajiban Jangka Pendek a) Pengukuran Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar kewajiban PFK yang sudah dipotong oleh Bendahara Umum Daerah (BUD) namun belum disetorkan kepada yang berkepentingan. b) Pengukuran Pendapatan Diterima Dimuka Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar bagian barang/jasa yang belum diserahkan oleh pemerintah daerah kepada pihak ketiga sampai dengan tanggal neraca. c) Pengukuran Utang Beban Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar beban yang belum dibayar oleh pemerintah daerah sesuai perjanjian atau perikatan sampai dengan tanggal neraca. 2) Pengukuran Kewajiban Jangka Panjang e. Ekuitas d) Pengukuran Utang Dalam Negeri (1) Jumlah utang yang tercantum dalam naskah perjanjian merupakan komitmen maksimum jumlah pendanaan yang disediakan oleh pemberi pinjaman. Penerima pinjaman belum tentu menarik seluruh jumlah pendanaan tersebut, sehingga jumlah yang dicantumkan dalam neraca untuk utang dalam negeri adalah sebesar jumlah dana yang telah ditarik oleh penerima pinjaman. (2) Dalam perkembangan selanjutnya, pembayaran pokok pinjaman akan mengurangi jumla hutang sehingga jumlah yang dicantumkan dalam neracaa dalah sebesar total penarikan dikurangi dengan pelunasan. (3) Terkait dengan Utang Obligasi dicatat sebesar nilai nominal/par, ditambah premium atau dikurangi diskon yang disajikan pada akun terpisah. Nilai nominal Utang Obligasi tersebut mencerminkan nilai yang tertera pada lembar surat utang pemerintah daerah dan merupakan nilai yang akan dibayar pemerintah pada saat jatuh tempo. Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah daerah pada tanggal laporan. Pengukuran atas ekuitas berdasarkan pengukuran atas aset dan kewajiban. BAB IV Kebijakan Akuntansi 67

58 f. Pendapatan - LRA 1) Pendapatan LRA diakui menjadi pendapatan daerah pada saat: a) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima pada RKUD b) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima oleh Bendahara Penerimaan dan hingga tanggal pelaporan belum disetorkan ke RKUD c) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima satker/skpd dan digunakan langsung tanpa disetor ke RKUD, dengan syarat entitas penerima wajib melaporkannya kepada BUD d) Kas atas pendapatan yang berasal dari hibah langsung dalam/luar negeri yang digunakan untuk mendanai pengeluaran entitas telah diterima, dengan syarat entitas penerima wajib melaporkannya kepada BUD e) Kas atas pendapatan yang diterima entitas lain di luar entitas pemerintah berdasarkan otoritas yang diberikan oleh BUD, dan BUD mengakuinya sebagai pendapatan. 2) Pengukuran Pendapatan LRA g. Belanja a) Pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran) b) Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan-lra bruto (biaya) bersifat variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat dianggarkan terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan 1) Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah untuk seluruh transaksi SKPD danppkd setelah dilakukan pengesahan definitif oleh fungsi BUD; 2) Realisasi anggaran dilaporkan sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan dalam dokumen anggaran; 3) Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja) yang terjadi pada periode pengeluaran belanja dibukukan sebagai pengurang belanja pada periode yang sama; 4) Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja) yang terjadi pada periode berikutnya (disetorkan tahun berikutnya), tidak diakui sebagai pengurang belanja, kecuali pengembalian sisa uang persediaan dan sisa SP2D tambah uang; 5) Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja) yang terjadi pada periode berikutnya selain pengembalian sisa uang persediaan dan sisa SP2D tambah uang, sebagaimana dimaksud, dibukukan sebagai Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah pada periode penyetoran kembali belanja; 6) Penerimaan kembali belanja sebagaimana dimaksud termasuk pengembalian karena adanya temuan atas pemeriksaan belanja oleh pemeriksa/pengawas fungsional; BAB IV Kebijakan Akuntansi 68

59 7) Suatu pengeluaran belanja akan diperlakukan sebagai belanja modal (nantinya akan menjadi aset tetap), jika memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut: h. Transfer a) Manfaat ekonomi barang yang dibeli lebih dari 12 (dua belas) bulan; b) Perolehan barang tersebut untuk operasional pemerintah daerah dan pelayanan, serta tidak untuk dijual atau diserahkan kepada pihak ketiga; c) Nilai rupiah pembelian barang material atau pengeluaran untuk pembelian barang tersebut memenuhi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan; d) Apabila dalam APBD terdapat Belanja Modal yang tidak memenuhi kriteria di atas, dalam Laporan Realisasi Anggaran tetap dilaporkan sebagai Belanja Modal, namun demikian tidak dikapitalisasi menjadi Aset Tetap; e) Apabila dalam APBD terdapat Belanja nonbelanja Modal, namun menghasilkan aset yang memenuhi kriteria sebagai aset tetap, maka atas belanja tersebut dalam Laporan Realisasi Anggaran tetap dilaporkan sebagai Belanja nonmodal, namun dikapitalisasi menjadi aset tetap. 1) Pengukuran Transfer Masuk dan Pendapatan Transfer a) Untuk kepentingan penyajian transfer masuk pada Laporan Realisasi Anggaran, transfer masuk diukur dan dicatat berdasarkan jumlah transfer yang masuk ke Rekening Kas Umum Daerah b) Untuk kepentingan penyusunan penyajian pendapatan transfer pada Laporan Operasional, pendapatan transfer diukur dan dicatat berdasarkan hak atas pendapatan transfer bagi pemerintah daerah. 2) Pengukuran Transfer Keluar dan Beban Transfer a) Untuk kepentingan penyusunan Laporan Realisasi Anggaran, transfer keluar diukur dan dicatat sebesar nilai SP2D yang diterbitkan atas beban anggaran transfer keluar b) Untuk kepentingan penyusunan Laporan Operasional, beban transfer diukur dan dicatat sebesar kewajiban transfer pemerintah daerah yang bersangkutan kepada pemerintah daerah lainnya/desa berdasarkan dokumen yang sah sesuai ketentuan yang berlaku. i. Pembiayaan 1) Pengukuran Penerimaan Pembiayaan Penerimaan Pembiayaan diukur berdasarkan nilai nominal dari trnasksi.penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). 2) Pengukuran Pengeluaran Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan diukur berdasarkan nilai nominal transaksi.pengeluaran pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto. BAB IV Kebijakan Akuntansi 69

60 j. Pendapatan - LO Pengukuran Pendapatan- LO Pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan pendapatan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan-lo bruto (biaya) bersifat variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat diestimasi terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan. Pendapatan dalam mata uang asing diukur dan dicatat pada tanggal transaksi menggunakan kurs tengah Bank Indonesia. k. Beban Pengukuran Beban Beban diukur sesuai dengan: 1) Harga perolehan atas barang/jasa atau nilai nominal atas kewajiban beban yang timbul, konsumsi aset, dan penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Beban diukur dengan menggunakan mata uang rupiah; 2) Menaksir nilai wajar barang/jasa tersebut pada tanggal transaksi jika barang/jasa tersebut tidak diperoleh harga perolehannya. BAB IV Kebijakan Akuntansi 70

61 BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN 5.1 PENJELASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN 1. PENJELASAN POS-POS PENDAPATAN - LRA Tahun Anggaran Pendapatan Daerah a. Pendapatan Asli Daerah b. Pendapatan Transfer c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Jumlah Pendapatan Daerah Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Banjarnegara selama 5 (lima) tahun terakhir dari Tahun 2013 sampai dengan Tahun 2017 mengalami perkembangan yang positif. Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Target dan Realisasi Pendapatan Anggaran Setelah Perubahan Tahun 2013 s/d 2017 Realisasi % Bertambah/ Berkurang , ,00 103, , , ,00 105, , , ,00 102, , ,00 97,57 ( ,00) , ,00 99,80 ( ,00) Pendapatan Daerah Kabupaten Banjarnegara meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, dengan anggaran dan realisasi Tahun Anggaran 2017 dan 2016 sebagai berikut: Anggaran (Rp) Tahun Realisasi (Rp) Bertambah/ Berkurang (Rp) % Realisasi (Rp) , , ,00 107, , , ,00 ( ,00) 98, , , , ,00 131, , , ,00 ( ,00) 99, ,00 Pendapatan Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2017 terealisir sebesar Rp ,00 dari rencana sebesar Rp ,00 terealisir kurang dari target sebesar Rp ,00 atau mencapai 99,80%. Realisasi pendapatan dimaksud termasuk realisasi pendapatan yang tidak disetorkan ke Kas Daerah Kabupaten Banjarnegara dan langsung dipergunakan oleh BLUD-RSUD sebesar Rp ,00, Dinas Kesehatan (JKN) sebesar Rp ,00 dan Dindikpora (BOS) sebesar Rp ,00. Pendapatan BLUD-RSUD Dinas Kesehatan dan Dindikpora dimaksud dianggarkan dan direalisasikan dalam rekening Lain-lain PAD yang Sah. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 71

62 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jika dibandingkan dengan Tahun 2016, pendapatan daerah mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 (18,07%). Realisasi masing-masing akun pendapatan daerah dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)... Rp ,00 Akun ini menunjukan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk periode Tahun Anggaran dengan rincian pos dan jumlah PAD sebagai berikut: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Bertambah / Berkurang (Rp) % Realisasi (Rp) 1) Pajak Daerah , , ,00 107, ,00 2) Retribusi Daerah 3) Hasil Pendapatan Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 4) Lain-lain PAD yang Sah , ,00 ( ,00) 95, , , , ,00 100, , , , ,00 109, ,00 Jumlah PAD , , ,00 107, ,00 Dari rencana sebesar Rp ,00 Pendapatan Asli Daerah terealisasi sebesar Rp ,00 atau melebihi target sebesar Rp ,00 (107,24%), Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2016, Pendapatan Asli Daerah meningkat sebesar Rp ,00 (34,58%). Realisasi masing-masing per jenis PAD sebagai berikut : 1) Pendapatan Pajak Daerah..Rp ,00 Pajak Daerah merupakan kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan, yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung, dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 16 Tahun 2010, Tentang Pajak Daerah, Jenis Pajak Daerah yang dipungut ada 11 (sebelas) jenis, yaitu : a. Pajak Hotel; b. Pajak Restoran; c. Pajak Hiburan; d. Pajak Reklame; e. Pajak Penerangan Jalan; f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan; BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 72

63 Jenis Pendapatan g. Pajak Parkir; h. Pajak Air Tanah; i. Pajak Sarang Burung Walet; j. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; dan k. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, Anggaran dan realisasi pendapatan pajak daerah Tahun 2017 dan 2016 berdasar obyek pendapatan, adalah sebagai berikut: Anggaran Tahun 2017 (Rp) Realisasi Tahun 2017 (Rp) Bertambah/ (Berkurang) (Rp) % Realisasi Tahun 2016 a) Pajak Hotel , , ,00 116, ,00 b) Pajak Restoran , , ,00 148, ,00 c) Pajak Hiburan , , ,00 119, ,00 d) Pajak Reklame , , ,00 112, ,00 e) Pajak Penerangan Jalan , , ,00 103, ,00 f) Pajak Parkir , , ,00 124, ,00 g) Pajak Air Tanah , , ,00 128, ,00 h) Pajak Sarang Burung i) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan j) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan , , ,00 128, , , , ,00 110, , , , ,00 103, ,00 k) Pajak BPHTB , , ,00 127, ,00 Jumlah , , ,00 107, ,00 Pajak Daerah terealisasi sebesar Rp ,00 dari rencana sebesar Rp ,00 atau melebihi target sebesar Rp ,00 atau mencapai 107,88%. Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Pendapatan Pajak Daerah mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 (16,54%). (Rp) BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 73

64 Pajak Hotel a. Pajak Hotel...Rp ,00 Pajak Hotel merupakan pajak yang dipungut atas setiap pelayanan yang diselenggarakan di hotel. Sesuai Perda Nomor 16 Tahun Objek Pajak Hotel adalah pelayanan yang disediakan oleh hotel dengan pembayaran, termasuk jasa penunjang sebagai kelengkapan hotel yang sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan, termasuk fasilitas olah raga dan hiburan. Jasa penunjang dimaksud adalah fasilitas telepon, faksimile, internet, pelayanan cuci, seterika dan fasilitas sejenis lainnya yang disediakan atau dikelola hotel. Dasar pengenaan Pajak Hotel adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada hotel. Tarif Pajak Hotel ditetapkan sebesar 10 %. Realisasi penerimaan Pajak Hotel Tahun 2017 adalah sebesar Rp ,00 dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp ,00 (116,45%). Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2016 mengalami penurunan sebesar Rp ,00 (29,19%). Realisasi Pajak Hotel, terdiri dari : Anggaran Tahun Anggaran 2017 Realisasi Bertambah/ Berkurang Realisasi % Tahun 2016 Hotel Bintang Tiga , , ,00 100, ,00 Hotel Melati Tiga , , ,00 116, ,00 Hotel Melati Dua , , ,00 136, ,00 Hotel Melati Satu , , ,00 134, ,00 Cottage , , ,00 236,60 0,00 Losmen/Rumah Penginapan/ Pesanggraha/Host el/ Rumah Kos , ,00 ( ,00) 88, ,00 Jumlah , , ,00 116, ,00 b. Pajak Restoran...Rp ,00,00 Pajak Restoran merupakan pajak yang dipungut atas setiap pelayanan di restoran. Pelayanan yang disediakan restoran meliputi pelayanan penjualan makanan dan/ atau minuman yang dikonsumsi oleh pembeli, baik dikonsumsi di tempat pelayanan, maupun di tempat lain. Dasar Pengenaan Pajak Restoran adalah jumlah pembayaran yang diterima atau yang seharusnya diterima restoran. Sedangkan tarif Pajak Restoran ditetapkan sebesar 10%. Realisasi penerimaan Pajak Restoran Tahun 2017 adalah sebesar Rp ,00 dari Anggaran sebesar Rp ,00 (148,17%). Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2016, mengalami kenaikan sebesar Rp ,00. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 74

65 Pajak Restoran Realisasi Pajak Restoran terdiri dari : Tahun Anggaran 2017 Anggaran Realisasi Bertambah/ Berkurang Realisasi % Tahun 2016 Rumah Makan , ,00 ( ,00) 94, ,00 Katering , , ,00 159, ,00 Jumlah , , ,00 148, ,00 Pajak Hiburan Pagelaran Kesenian/ Musik/Tari/Busana c. Pajak Hiburan...Rp ,00 Pajak Hiburan merupakan pajak yang dipungut atas setiap penyelenggaraan hiburan. Obyek Pajak Hiburan adalah jasa penyelenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran. Dasar Pengenaan Pajak Hiburan adalah jumlah uang yang diterima atau yang seharusnya diterima oleh penyelenggara hiburan. Sedangkan tarifnya adalah berbeda untuk setiap jenis hiburan, sebagai berikut : 1. Tontonan film sebesar 20%; 2. Pagelaran kesenian, musik, tari dan/atau busana sebesar 10%; 3. Kontes kecantikan. binaraga dan sejenisnya sebesar 10%; 4. Pameran sebesar 10%; 5. Diskotik, karaoke, klab malam dan sejenisnya sebesar 30%; 6. Sirkus, akrobat dan sulap sebesar 20%; 7. Permainan bilyard, bowling sebesar 10%; 8. Pacuan kuda, balap kendaraan bermotor dan permainan ketangkasan sebesar 10%; 9. Panti pijat, refleksi, mandi uap/spa dan pusat kebugaran sebesar 20%; 10. Pertandingan olah raga sebesar 10%. Realisasi penerimaan Pajak Hiburan Tahun 2017 sebesar Rp ,00 dari Anggaran sebesar Rp ,00 (119,78%). Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2016, mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 Realisasi Pajak Hiburan terdiri dari : Anggaran Tahun Anggaran 2017 Realisasi Bertambah/ Berkurang Realisasi % Tahun , , ,00 316, ,00 Karaoke , , ,00 110, ,00 Permainan Biliar 0, , ,00-0,00 Balap Kendaraan Bermotor ,00 0,00 ( ,00) ,00 Permainan Ketangkasan , ,00 ( ,00) 79, ,00 Pusat Kebugaran , ,00 ( ,00) 72, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 75

66 Pajak Hiburan Anggaran Tahun Anggaran 2017 Realisasi Bertambah/ Berkurang Realisasi % Tahun 2016 Pertandingan Olahraga ,00 0,00 ( ,00) ,00 Tempat Wisata , ,00 ( ,00) 60, ,00 Gelanggang Renang , , ,00 170, ,00 Jumlah , , ,00 119, ,00 Pajak Reklame Reklame Papan/Bill Board/Videotron/megatron d. Pajak Reklame...Rp ,00 Pajak Reklame merupakan pajak yang dipungut atas penyelenggaraan reklame. Dasar pengenaan Pajak Reklame adalah nilai sewa reklame. dengan tarif pajak sebesar 25%. Sedangkan Obyek Pajak Reklame adalah semua penyelenggaraan reklame, yang meliputi : 1. Reklame papan/billboard/videotron. megatron dan sejenisnya; 2. Reklame kain; 3. Reklame melekat.stiker; 4. Reklame selebaran; 5. Reklame berjalan, termasuk pada kendaraan; 6. Reklame udara; 7. Reklame apung; 8. Reklame suara; 9. Reklame film/slide; dan 10. Reklame peragaan. Realisasi penerimaan Pajak Reklame Tahun 2017 sebesar Rp ,00 dari anggaran sebesar Rp ,00 (112,27%) Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2016, mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 (11,72%). Realisasi Pajak Reklame terdiri dari : Anggaran Tahun Anggaran 2017 Realisasi Bertambah / Berkurang Realisasi % Tahun , , ,00 108, ,00 Reklame Kain , ,00 ( ,00) 79, ,00 Reklame Melekat/Stiker , , ,00 383, ,00 Reklame Tempel , ,00 ( ,00) 70, ,00 Reklame MMT (Vinil) , , ,00 153, ,00 Reklame Bando , ,00 ( ,00) 54, ,00 Jumlah , , ,00 112, ,00 e. Pajak Penerangan Jalan...Rp ,00 Pajak Penerangan Jalan merupakan pajak yang dipungut atas setiap penggunaan tenaga listrik. Obyek Pajak Penerangan jalan adalah penggunaan tenaga listrik. baik yang dihasilkan sendiri. maupun yang diperoleh dari sumber lain. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 76

67 NO. RAYON KODE GERAK 22 (POSPAID) Dasar pengenaan Pajak Penerangan Jalan adalah Nilai Jual Tenaga Listrik. Sedangkan tarif Pajak Penerangan Jalan ditetapkan sebagai berikut : 1. Penggunaan tenaga listrik yang berasal dari sumber lain untuk keperluan : a) Bukan untuk industri. pertambangan minyak bumi dan gas alam. tarifnya sebesar 10%; b) Industri. pertambangan minyak bumi dan gas alam. tarifnya sebesar 3%. 2. Penggunaan tenaga listrik yang dihasilkan sendiri. tarif Pajak Penerangan Jalan ditetapkan 1.5%. Realisasi Pajak Penerangan Jalan Tahun 2017 sebesar Rp ,00 dari anggaran sebesar Rp ,00 (103,20%). Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2016 sebesar Rp , mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 (30,25%). Realisasi Pajak Penerangan Jalan Per Rayon KODE GERAK 24 (BEBAN NONTAGLIS (ONLINE) PREPAID (TOKEN TUNAI ONLINE) KOPENSASI UJL RESTITUSI JUMLAH 1 BANYUMAS BANJARNEGARA PURBALINGGA WONOSOBO JUMLAH Realisasi Pajak Penerangan Jalan Berdasarkan Jumlah Transaksi dan Omset Penjualan NO. BULAN Transaksi / OMSET PENJUALAN PAJAK (10 %) PAJAK (3 %) JUMLAH (MASA PAJAK) Lembar Bukan Industri Industri Bukan Industri Industri PAJAK 1 JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER JUMLAH BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 77

68 f. Pajak Parkir...Rp ,00 NO. Pajak Parkir merupakan pajak yang dipungut atas penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan. baik disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor. Dasar pengenaan Pajak Parkir adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada penyelenggara tempat parkir. Pajak Parkir ditetapkan sebesar 20%. Realisasi Pajak Parkir Tahun 2017 sebesar Rp ,00 dari anggaran sebesar Rp ,00 (124,51%) Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2016 sebesar Rp ,00 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 (48,27%). Realisasi Pajak Parkir Berdasarkan Jumlah Wajib Pajak dan Omset BULAN JUMLAH NILAI PAJAK OMSET WAJIB PAJAK (20%) 1 JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER g. Pajak Air Tanah...Rp ,00 Pajak Air Tanah merupakan pajak yang dipungut atas pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah. Dasar pengenaan Pajak Air Tanah adalah Nilai Perolehan Air Tanah (NPA) yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Nilai Perolehan Air Tanah dihitung dengan mempertimbangkan sebagian atau seluruh faktor-faktor berikut : 1. Jenis sumber air; 2. Lokasi sumber air; 3. Tujuan pengambilan dan/atau pemanfaatan air; 4. Volume air yang diambil dan/atau pemanfaatan air; 5. Kualitas air; dan 6. Tingkat kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pengambilan dan/atau pemanfaatann air. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 78

69 Tarif Pajak Air Tanah ditetapkan sebesar 20%. Realisasi Pajak Air Tanah Tahun 2017 sebesar Rp ,00 dari anggaran sebesar Rp ,00 (128,97%). Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2016 yang sebesar Rp ,00 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 (146,88%). Realisasi Pajak Air Tanah Berdasarkan Jumlah Wajib Pajak dan Peruntukannya JUMLAH WP NILAI PAJAK Sosial Industri Industri NO BULAN Niaga Niaga Industri Sosial /Non Niaga Niaga Industri /Non Kecil dan Kecil dan Kecil Besar Besar Niaga Kecil Besar Besar Niaga Menengah Menengah JUMLAH 1 JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JUMLAH h. Pajak Sarang Burung...Rp ,00 Pajak Sarang Burung dipungut atas setiap pengambilan dan/atau pengusahaan burung walet. Dasar pengenaan Pajak Sarang Burung Walet adalah nilai jual sarang burung walet. Nilai jual sarang burung walet dihitung berdasarkan perkalian antara harga pasaran umum sarang Burung Walet dengan volume sarang Burung Walet. Tarif Pajak Sarang Burung Walet ditetapkan sebesar 10%. Realisasi Pajak Sarang Burung Walet Tahun 2017 sebesar Rp dari anggaran sebesar Rp (128,33%). Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2016 sebesar Rp ,00, mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 (11,59%). BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 79

70 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan i. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan...Rp ,00 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan merupakan pajak yang dipungut atas kegiatan pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan. Obyek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah kegiatan pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan. yang meliputi : 1. Asbes; 2. Batu tulis; 3. Batu setengah permata; 4. Batu kapur; 5. Batu apung; 6. Batu permata; 7. Bentonit; 8. Dolomit; 9. Feldspar; dan 10. Mineral bukan logam dan batuan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dasar pengenaan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah nilai jual hasil pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan. Sedangkan tarif Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan ditetapkan sebesar 20%. Realisasi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Tahun 2017 sebesar Rp ,00 dari anggaran sebesar Rp ,00 (110,20%) Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2016 sebesar Rp ,00, mengalami penurunan sebesar Rp ,00 (7,47%). Realisasi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan. dapat dirinci sebagai berikut : Anggaran Tahun Anggaran 2017 Realisasi Bertambah / Berkurang % Realisasi Tahun 2016 Feldspar , ,00 ( ,00) 79, ,00 Batu Kali , , ,00 114, ,00 Pasir , , ,00 115, ,00 Marmer 0, , , ,00 Batu Lempeng 0, , ,00-0,00 Tanah Liat , ,00 ( ,00) 35, ,00 Tanah Urug , ,00 ( ,00) 22, ,00 Trass 0, , , ,00 Talkum 0, , ,00-0,00 Jumlah , , ,00 110, BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 80

71 j. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan...Rp ,00 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan merupakan pajak yang dipungut atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki. dikuasai dan/atau dimanfaatkan oleh pribadi atau badan. Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP). Sedangkan tarif PBB ditetapkan sebesar 0.15%. Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Tahun 2017 sebesar Rp ,00 dari anggaran sebesar Rp ,00 (103,79%). Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2016 sebesar Rp ,00, mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 (4,78%). Adapun realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Tahun 2017 Per Kecamatan, adalah sebagai berikut : NO KECAMATAN REALISASI PBB 1 Kecamatan Susukan ,00 2 Kecamatan Purwareja Klampok ,00 3 Kecamatan Mandiraja ,00 4 Kecamatan Purwanegara ,00 5 Kecamatan Bawang ,00 6 Kecamatan Banjarnegara ,00 7 Kecamatan Sigaluh ,00 8 Kecamatan Madukara ,00 9 Kecamatan Banjarmangu ,00 10 Kecamatan Wanadadi ,00 11 Kecamatan Rakit ,00 12 Kecamatan Punggelan ,00 13 Kecamatan Karangkobar ,00 14 Kecamatan Pagentan ,00 15 Kecamatan Pejawaran ,00 16 Kecamatan Batur ,00 17 Kecamatan Wanayasa ,00 18 Kecamatan Kalibening ,00 19 Kecamatan Pandanarum ,00 20 Kecamatan Pagedongan ,00 21 Setoran PBB belum teridentifikasi ,00 JUMLAH ,00 Atas penerimaan PBB Tahun 2017 sebesar Rp ,00, terdapat sejumlah setoran ke rekening penampungan PBB di Bank Jateng dengan Nomor Rekening yang tidak teridentifikasi baik wajib pajak maupun obyek pajaknya. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 81

72 Setoran tersebut dilakukan melalui ATM senilai total Rp ,00, dengan perincian : No Tanggal Transfer Jumlah Transfer 1 24 Agustus , Desember , Desember , Desember , Desember , Desember , Desember ,00 Total ,00 k. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan... Rp ,00 Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan merupakan pajak yang dipungut atas perolehan ha katas tanah dan/atau bangunan. Dasar Pengenaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah Nilai Perolehan Obyek Pajak. Sedangkan tarif BPHTB ditetapkan sebesar 5%. Realisasi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Tahun 2017 sebesar Rp ,00 dari anggaran sebesar Rp ,00 (127,48%). Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2016 sebesar Rp ,00, mengalami kenaikan sebesar ,00 (32,15%). Adapun realisasi BPHTB Tahun 2017 Per Kecamatan adalah sebagai berikut : NO KECAMATAN REALISASI BPHTB 1 Kecamatan Banjarmangu ,00 2 Kecamatan Banjarnegara ,00 3 Kecamatan Batur ,00 4 Kecamatan Bawang ,00 5 Kecamatan Karangkobar ,00 6 Kecamatan Madukara ,00 7 Kecamatan Mandiraja ,00 8 Kecamatan Pagedongan ,00 9 Kecamatan Pagentan ,00 10 Kecamatan Pejawaran ,00 11 Kecamatan Punggelan ,00 12 Kecamatan Purwanegara ,00 13 Kecamatan Purwareja Klampok ,00 14 Kecamatan Rakit ,00 15 Kecamatan Sigaluh ,00 16 Kecamatan Susukan ,00 17 Kecamatan Wanadadi ,00 18 Kecamatan Wanayasa ,00 Total ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 82

73 Retribusi 2) Pendapatan Retribusi Daerah... Rp ,00 Retribusi Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan. Jenis Retribusi Daerah yang menjadi bagian Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Banjarnegara meliputi: Retribusi Jasa Umum. Retribusi Jasa Usaha dan Retribusi Perijinan tertentu. Jasa Umum merupakan jasa yang disediakan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang orang pribadi atau badan. Jasa Usaha merupakan jasa yang disediakan oleh pemerintah daerah dengan menganut prinsip-prinsip komersial. karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta. Perizinan tertentu merupakan kegiatan tertentu pemerintah daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan. pengaturan.pengendalian dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang. serta penggunaan sumberdaya alam. barang. prasarana. sarana atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan. Anggaran dan realisasi pendapatan retribusi daerah Tahun 2017 dan 2016 berdasar obyek pendapatan. adalah sebagai berikut : Anggaran Tahun Anggaran 2017 Realisasi Bertambah / Berkurang Realisasi % Tahun 2016 Retribusi Jasa Umum , ,00 ( ,00) 91, ,00 Retribusi Jasa Usaha , , ,00 102, ,00 Retribusi Perizinan Tertentu , , ,00 107, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 95, ,00 Rincian lebih lanjut pendapatan Retribusi Daerah adalah sebagai berikut : a. Retribusi Jasa Umum...Rp ,00 Realisasi Retribusi Jasa Umum Tahun 2017 sebesar Rp ,00 dari anggaran sebesar Rp ,00 (91,44%) Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2016, mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 (13,18%). Rincian Pendapatan Retribusi Jasa Umumn sebagai berikut : Retribusi Jasa Umum Retribusi Pelayanan Kesehatan Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan Tahun Anggaran 2017 Realisasi Anggaran Realisasi Bertambah/ Berkurang % Tahun , ,00 ( ,00) 92, , , , ,00 109, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 83

74 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Retribusi Jasa Umum Bertambah/ Anggaran Realisasi Berkurang % Tahun 2016 Retribusi Pelayanan Parkir , , ,00 101, ,00 di tepi jalan umum Retribusi Pelayanan Pasar , , ,00 105, ,00 Retribusi Pengujian , ,00 ( ,00) 98, ,00 Kendaraan Bermotor Retribusi Penyediaan atau , ,00 ( ,00) 25, ,00 Penyedot WC Pengendalian Menara ,00 0,00 ( ,00) 0,00 0,00 Telekomunikasi Jumlah , ,00 ( ,00) 91, ,00 Retribusi Jasa Usaha Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah b. Retribusi Jasa Usaha...Rp ,00 Realisasi Retribusi Jasa Usaha Tahun 2017 sebesar Rp ,00 dari anggaran sebesar Rp ,00 (102,20%). Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2016, mengalami kenaikan sebesar Rp ,00. Rincian Retribusi Jasa Usaha terdiri dari : Anggaran Tahun Anggaran 2017 Realisasi Bertambah/ Berkurang Realisasi % Tahun , ,00 ( ,00) 96, ,00 Retribusi Terminal , , ,00 102, ,00 Retribusi Tempat Khusus Parkir Retribusi Rumah Potong Hewan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah , ,00 ( ,00) 93, , , , ,00 104, , , , ,00 103, , , , ,00 107, ,00 Jumlah , , ,00 102, ,00 c. Retribusi Perijinan Tertentu...Rp ,00 Realisasi Retribusi Perijinan Tertentu Tahun 2017 sebesar Rp ,00 dari anggaran sebesar Rp ,00 (107,86%). Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 (2,06%). BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 84

75 Rincian Retribusi Perijinan Tertentu. terdiri dari : Tahun Anggaran 2017 Realisasi Retribusi Perijinan Bertambah/ Anggaran Realisasi Tertentu Berkurang % Tahun 2016 Retribusi Izin , , ,00 117, ,00 Mendirikan Bangunan Retribusi Izin , ,00 ( ,00) 97, ,00 Gangguan Retribusi Izin Trayek , , ,00 121, ,00 Jumlah , , ,00 107, ,00 Jenis Pendapatan Bagian Laba Perusahaan Milik Daerah: a) Perusahaan Daerah BPR.BKK Mandiraja b) Perusda Percetakan Karya Praja 3) Hasil Pendapatan Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Rp ,00 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan merupakan PAD dari pembagian laba atas Penyertaan Modal Pemerintah Daerahpada Perusahaan Daerah atau Badan Usaha Milik Daerah (PD/BUMD). Lembaga Keuangan Bank. Lembaga Keuangan Non- Bank. dan pihak ketiga lainnya. Anggaran dan realisasi pendapatan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Tahun 2017 dan 2016 berdasar obyek pendapatan. adalah sebagai berikut : Anggaran Tahun 2017 (Rp) Realisasi Tahun 2017 (Rp) Bertambah/ (Berkurang) (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) , , ,00 100, , , ,00 100, ,00 c) Perusda Pertambangan , , ,00 180,64 0,00 d) Bagian Laba PT. BANK JATENG e) Perusahaan Daerah BKK Banjarnegara , ,00 136,00 100, , , , ,00 100, Jumlah , , ,00 100, ,00 Hasil Perusda dan Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan terealisir sebesar Rp ,00 dari rencana sebesar Rp ,00 atau terealisir melebihi target sebesar Rp ,00 (100,40%). Dibandingkan dengan Tahun 2016, Hasil Perusda dan Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan mengalami penurunan sebesar Rp ,00 (59,00 %). BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 85

76 Jenis Pendapatan 1) Hasil Penjualan Aset daerah yang Tidak Dipisahkan 4) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah...Rp ,00 Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah merupakan pendapatan asli daerah dari berbagai sumber yang bersifat tidak tetap/rutin. Anggaran dan realisasi Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah Tahun 2017 dan 2016 berdasar obyek dan pendapatan adalah sebagai berikut : Anggaran Tahun 2017 (Rp) Realisasi Tahun 2017 (Rp) Bertambah/ (Berkurang) (Rp) % Realisasi Tahun , , ,00 341, ,00 2) Penerimaan Jasa Giro , , ,00 234, ,00 3) Penerimaan Bunga Deposito 4) Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TGR) 5) Pendapatan Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan , , ,00 145, ,00 0, , , ,00 0, , , ,00 6) Pendapatan Denda Pajak 0, , , ,00 7) Pendapatan Denda Retribusi 8) Pendapaan Hasil Eksekusi atas Jaminan 9) Pendapatan dari Pengembalian 10) Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum 11) Hasil Pengelolaan Dana Bergulir 12) Dana Kapitasi JKN pada FKTP 13) Pendapatan dari Pihak Ketiga PLTMH 14) Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah , , ,00 142, ,00 0, , , , , , ,00 188, , , , ,00 122, , , ,00 ( ,00) 53, , , ,00 ( ,00) 93, , ,00 ( ,00) 76, , , , ,00 146, ,00 15) Pendapatan BLUD/RSUD , , ,00 117, ,00 16) Pendapatan Denda atas Pelanggaran Perda 0, , , ,00 17) Pendapatan BOS , ,00 ( ,00) 99,25 0,00 Jumlah , , ,00 109, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 86

77 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah terealisasi sebesar Rp ,00 dari rencana sebesar Rp ,00 atau melebihi target sebesar Rp ,00 (109,43%). Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2016, Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 (65,79%). Pencapaian realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah mencapai 109,43% dari anggarannya. Hal ini antara lain karena ada beberapa rekening yang tidak dianggarkan (nilainya sulit diprediksi). misalnya tuntutan ganti rugi daerah (TGR), denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, denda pajak,pendapatan hasil eksekusi atas jaminan, pendapatan dari pengembalian dan denda atas pelanggaran Perda. Selain itu juga ditopang dari realisasi pendapatan jasa giro dan bunga deposito yang melampaui anggaran dengan cukup signifikan. b. Pendapatan Transfer... Rp ,00 Pendapatan Transfer berasal dari Pemerintah Pusat dan Propinsi. meliputi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak. Dana Alokasi Umum (DAU). Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana Penyesuaian dan Pendapatan Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Propinsi, serta Bantuan Keuangan dari Provinsi dengan realisasi dalam TA 2017 dan sebagai berikut: Jenis Pendapatan Anggaran Tahun 2017 (Rp) Realisasi Tahun 2017 (Rp) Bertambah/ (Berkurang) (Rp) % Realisasi 2016(Rp) 1) Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan 2) Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 3) Transfer dari Propinsi Jumlah Pendapatan Transfer , ,00 ( ,00) 97, , , ,00 0,00 100, , , , ,00 106, , , ,00 ( ,00) 98, ,00 Realisasi pendapatan Transfer sebesar Rp ,00 dari rencana sebesar Rp ,00 atau kurang dari target sebesar Rp ,00 (98,69%). Dibandingkan dengan realisasi Tahun 2016, Pendapatan Transfer mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 (15,85%). Rincian realisasi pendapatan dana perimbangan terdiri dari: BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 87

78 1) Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan Rp ,00 Transter Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan terealisasi sebesar Rp ,00 dari rencana sebesar Rp ,00 atau kurang dari target sebesar Rp ,00 (97,58%). Dibandingkan dengan realisasi Tahun 2016, Transfer Pemerintah Pusat- Dana Perimbangan mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 (12,42%), dengan perincian sebagai berikut: Jenis Pendapatan Anggaran Realisasi Bertambah/ Realisasi Tahun 2016 Tahun 2017 (Rp) Tahun 2017 (Rp) (Berkurang) (Rp) % (Rp) 1. Transfer Pemerintah Pusat- Dana Perimbangan , ,00 ( ,00) 97, ,00 a) Bagi Hasil Pajak , , ,00 106, ,00 (a) Bagi Hasil dari Pajak , , ,00 119, ,00 Bumi dan Bangunan (b) Bagi Hasil dari Pajak , ,00 ( ,00) 97, ,00 Penghasilan (PPh) Pasal (c) Bagi Hasil Cukai , , ,00 107, ,00 Tembakau b) Bagi Hasil Bukan , ,00 ( ,00) 63, ,00 Pajak/Sumber Daya Alam (a) Bagi Hasil dari Provisi 0,00 0,00 0,00 0, ,00 Sumber Daya Hutan (b) Bagi Hasil dari Iuran 0,00 0,00 0,00 0, ,00 Tetap Ekplorasi dan eksplloitasi (c) Bagi Hasil dari iuran , , ,00 121,94 0,00 Hak Pengusahaan Hutan (d) Bagi Hasil dari , ,00 ( ,00) 35, ,00 Pungutan Hasil Perikanan (e) Bagi Hasil dari , ,00 ( ,00) 55, ,00 Pertambangan Minyak Bumi (f) Bagi Hasil Pertambangan , , ,00 116, ,00 Gas Bumi (g) Bagi Hasil Pertambangan , , ,00 352, ,00 Panas Bumi (h) Bagi Hasil dari , , ,00 153,69 Pertambangan Mineral dan Batu Bara c) Dana Alokasi Umum , ,00 0,00 100, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 88

79 Jenis Pendapatan Anggaran Tahun 2017 (Rp) Realisasi Tahun 2017 (Rp) Bertambah/ (Berkurang) (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) d) Dana Alokasi Khusus , ,00 ( ,00) 92, ,00 (a) Dana Alokasi Khusus , ,00 ( ,00) 95, ,00 Fisik (a)) Dana Alokasi Khusus , ,00 ( ,00) 95, ,00 Bid.Pendidikan (b)) Dana Alokasi Khusus , ,00 ( ,00) 98, ,00 Bidang Infrastruktur (c)) Dana Alokasi Khusus , ,00 ( ,00) 98, ,00 Bidang Kesehatan (d)) Dana Alokasi Khusus 0,00 0,00 0,00 0, ,00 Bidang Lingkungan Hidup (e)) Dana Alokasi Khusus , ,00 ( ,00) 80, ,00 Bidang Pertanian (f)) Dana Alokasi Khusus , ,00 ( ,00) 98,69 0,00 Bidang Irigasi (g)) Dana Alokasi Khusus , ,00 ( ,00) 97, ,00 Bidang Air Minum dan Sanitasi (h)) Dana Alokasi Khusus , ,00 ( ,00) 88, ,00 Bidang Kelautan dan Perikanan (i)) Dana Alokasi Khusus ,00 0,00 ( ,00) 0, ,00 Bidang Keluarga Berencana (j)) Dana Alokasi Khusus 0,00 0,00 0,00 0, ,00 Bidang Keselamatan Transportasi Darat (k)) Dana Alokasi Khusus , ,00 ( ,00) 30,00 0,00 Bidang Infrastruktur Sanitasi (l)) Dana Alokasi Khusus , ,00 ( ,00) 91, ,00 Perdagangan (m)) Dana alokasi Khusus 0,00 0,00 0,00 0, ,00 Infrastruktur Publik Daerah (n)) Dana Alokasi Khusus , ,00 ( ,00) 95,03 0,00 Bidan Permukiman dan Perumahan (b) Dana Alokasi Khusus , ,00 ( ,00) 88, ,00 Non-Fisik (a)) Bantuan Operasional , ,00 ( ,00) 84, ,00 Kesehatan (b)) Bantuan Operasional , ,00 ( ,00) 92, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 89

80 Jenis Pendapatan Anggaran Realisasi Bertambah/ Realisasi Tahun 2016 Tahun 2017 (Rp) Tahun 2017 (Rp) (Berkurang) (Rp) % (Rp) Keluarga Berencana (c)) Bantuan Operasional , ,00 ( ,00) 96, ,00 Penyelenggaraan Pendidikan Usia Dini (d)) Akreditasi Rumah ,00 0,00 ( ,00) 0,00 0,00 Sakit (e)) Jaminan Persalinan ,00 0,00 ( ,00) 0,00 0,00 (f)) Akreditasi ,00 0,00 ( ,00) 0,00 0,00 Puskesmas (g)) Tambahan , ,00 ( ,00) 55, ,00 Penghasilan Guru PNSD (h)) Proyek Pemerintah 0,00 0,00 0,00 0, ,00 Daerah dan Desentralisasi (i)) Tunjangan Profesi , ,00 ( ,00) 90, ,00 Guru PNSD (j)) Tunjangan Khusus , ,00 ( ,00) 99,25 0,00 Guru PNSD (k)) Pelayanan Kependudukan , ,00 0,00 100,00 0,00 Jenis Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 2) Transfer Pemerintah Pusat Lainnya...Rp ,00 Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya Tahun 2017 terealisir sebesar Rp ,00 dari rencana sebesar Rp ,00 (100%) Dibandingkan dengan realisasi Tahun 2016,Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya naik sebesar Rp ,00 (55,13%). Rincian Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya sebagai berikut: Anggaran Tahun 2017 (Rp) Realisasi Tahun 2017 (Rp) Bertambah/ (Berkurang) (Rp) % Realisasi 2016 (Rp) , ,00 0, ,00 1. Dana Insentif Daerah , ,00 0, ,00 2. Dana Desa , ,00 0, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 90

81 3) Transfer dari Pemerintah Provinsi...Rp ,00 Transfer dari Pemerintah Provinsi yang merupakan Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Propinsi dan Bantuan Keuangan dari Provinsi terealisasi sebesar Rp ,00 dari rencana sebesar Rp ,00 atau melebihi target sebesar Rp ,00 (106,15%). Dibandingkan dengan realisasi Tahun 2016, Transfer dari Pemerintah Provinsi mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 (1,92%), dengan perincian sebagai berikut: Jenis Pendapatan 2. Transfer dari Pemerintah Provinsi a) Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya a) Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor b) Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor c) Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor d) Bagi Hasil dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan e) Bagi Hasil dari Pajak Rokok b) Bantuan Keuangan dari Provinsi a) Bantuan Keuangan dari Provinsi Jawa Tengah Anggaran Realisasi Bertambah/ Realisasi Tahun % Tahun 2017 (Rp) Tahun 2017 (Rp) (Berkurang) (Rp) 2016 (Rp) , , ,00 106, , , , ,00 114, , , ,00 ( ,00) 59, , , , ,00 111, , , , ,00 133, , , , ,00 171, , , , ,00 171, , , ,00 ( ,00) 97, , , ,00 ( ,00) 97, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 91

82 c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah...Rp ,00 Jenis Pendapatan 1. Hibah PKP-SPM Dikdas 2. Hibah Air Minum Perdesaan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Tahun 2017 terealisir sebesar Rp ,00 dari anggaran Rp ,00, atau terealisir di melebihi target sebesar Rp (131,04%). Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah tersebut merupakan Hibah Program Pengembangan Kapasitas Penerapan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar (Program PKP-SPM Dikdas) dan Hibah Program Air Minum Perdesaan, dengan perincian: Anggaran Tahun 2017 Realisasi Tahun 2017 Bertambah/ (Berkurang) % Realisasi , ,00 ( ,00) 89, ,00 0, , ,00-0,00 Jumlah , , ,00 131, ,00 Program Pengembangan Kapasitas Penerapan Standar Pelayanan Pendidikan Dasar (Program PKP-SPM Dikdas) adalah merupakan perpaduan kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan lembaga donor (Uni Eropa dan ADB) yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Agama dan Pengelola Pendidikan di tingkat Kabupaten/Kota/Satuan Pendidikan terpilih dalam melakukan perencanaan, penganggaran serta pengelolaan layanan-layanan pendidikan, sesuai dengan pelayanan pendidikan, sesuai dengan standar pelayanan minimal pendidikan dasar. Hibah Program PKP-SPM DIKDAS kepada Kabupaten /Kota ini merupakan salah satu sumber penerimaan daerah untuk mendanai kegiatan tertentu yang secara spesifik ditentukan dalam perjanjian hibah (Grant Agreement) antara Uni Eropa degan Pemerintah Indonesia. Adapun Hibah Program Air Minum Perdesaan diberikan kepada Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) sebagai berikut: No Nama Pokmas Jumlah 1 KKM Lestari Desa Dieng Kulon Kec. Batur ,00 2 KKM Tirta Lestari Desa Bondolharjo Kec. Punggelan ,00 3 KKM Sido Makmur Desa Penawangan Kec. Madukara ,00 Jumlah ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 92

83 Belanja Daerah a. Belanja Operasi 2. PENJELASAN POS POS BELANJA Sesuai dengan jenis pengelompokannya. Belanja Daerah terbagi atas Belanja Operasi. Belanja Modal. Belanja Tak Terduga dan Belanja Tranfer. Anggaran dan realisasi masing-masing belanja tersebut adalah sebagai berikut: Anggaran (Rp) Tahun 2017 Realisasi (Rp) Bertambah/ (Berkurang) (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) , ,00 ( ,00) 92, ,00 b. Belanja Modal , ,00 ( ,00) 91, ,00 c. Belanja Tak Terduga d. Belanja Transfer Jumlah Belanja Daerah Belanja Operasi , ,00 ( ,00) 21, , , ,00 ( ,00) 99, , , ,00 ( ,00) 92, ,00 Belanja Daerah terealisasi sebesar Rp ,00 dari rencana sebesar Rp ,00 atau kurang dari anggaran sebesar Rp ,00 atau tercapai 92,52%. dan meningkat sebesar Rp ,00 (8,00%) dibandingkan dengan realisasi Tahun 2016 sebesar Rp ,00. Realisasi Belanja Daerah dimaksud termasuk Realisasi Belanja BLUD- RSUD sebesar Rp ,00, Belanja Dinas Kesehatan yang bersumber dari Kapitasi JKN FKTP sebesar Rp ,00 dan Belanja BOS SD sebesar Rp ,00 serta BOS SMP sebesar Rp ,00. Adapun rincian realisasi belanja daerah Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut: a. Belanja Operasi Rp ,00 Belanja Operasi Kabupaten Banjarnegara meliputi Belanja Pegawai. Belanja Barang. Belanja Hibah. Belanja Bantuan Sosial dan Belanja Bantuan Keuangan Kepada Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa dengan anggaran dan realisasi TA 2017 dan 2016 sebagai berikut : Anggaran 2017 Realisasi Bertambah/ (Berkurang) Realisasi Tahun Belanja Pegawai , ,00 ( ,00) 93, , Belanja Barang dan Jasa , ,00 ( ,00) 88, , Belanja Hibah , ,00 ( ,00) 78, , Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Keuangan , ,00 ( ,00) 94, , , ,00 ( ,00) 99, ,00 Jumlah Belanja Operasi , ,00 ( ,00) 92, ,00 % 2016 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 93

84 Belanja Pegawai 1. Belanja Tidak Langsung 2. Belanja Pegawai Langsung Realisasi Belanja Operasi TA 2017 sebesar Rp ,00 dari anggaran sebesar Rp ,00 atau kurang dari anggarannya sebesar Rp ,00 (92,84%). Dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017 meningkat sebesar Rp ,00 (5,66)% dibanding realisasi Tahun 2016 Rp ,00. Rincian Belanja Operasi dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Belanja Pegawai Rp ,00 Belanja pegawai meliputi belanja pegawai tidak langsung dan belanja pegawai langsung, dengan realisasi TA 2017 dan TA 2016, sebagai berikut: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) 2017 Berlebih/ Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) , ,00 ( ,00) 92, , , ,00 ( ,00) 93, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 93, ,00 Belanja Pegawai Tidak Langsung Realisasi belanja pegawai TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 93,00% dari anggarannya sebesar Rp ,00 atau kurang dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan berkurang sebesar Rp ,00 (3,24%) dibanding realisasi Tahun 2016 Rp ,00. a) Belanja Pegawai Tidak Langsung...Rp ,00 Belanja Pegawai Tidak Langsung meliputi belanja gaji dan tunjangan PNS Daerah, tambahan penghasilan, tunjangan operasional KDH/WKDH dan Komunikasi Intensif (KI) DPRD, serta insentif dan biaya pungut, dengan anggaran dan realisasi TA 2017 serta realisasi TA 2016 sebagai berikut: Anggaran (Rp) Tahun 2017 Realisasi (Rp) Berlebih/ Berkurang (Rp) Realisasi Tahun 2016 (Rp) 1. Gaji dan Tunjangan , ,00 ( ,00) 95, ,00 2. Tambahan Penghasilan PNS 3. Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD serta KDH/WKDH 4. Insentif Pemumungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah , ,00 ( ,00) 87, , , ,00 ( ,00) 94, , , ,00 ( ,00) 85, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 92, ,00 % BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 94

85 Gaji dan Tunjangan 1. Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi Realisasi belanja pegawai tidak langsung TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 92,99% dari anggarannya sebesar Rp ,00 atau kurang dari anggarannya sebesar Rp ,00. dan menurun sebesar Rp ,00 (5.26%) dibanding realisasi Tahun 2016 Rp ,00. Rincian belanja pegawai tidak langsung secara lebih lengkap dapat disajikan sebagai berikut: (1) Gaji dan Tunjangan... Rp, ,00 Anggaran (Rp) Tahun 2017 Realisasi (Rp) Berlebih/ Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) , ,00 ( ,00) 95, ,00 2. Tunjangan Keluarga , ,00 ( ,00) 95, ,00 3. Tunjangan Jabatan , ,00 ( ,00) 92, ,00 4. Tunjangan Fungsional , ,00 ( ,00) 97, ,00 5. Tunjangan Fungsional Umum , ,00 ( ,00) 94, ,00 6. Tunjangan Beras , ,00 ( ,00) 95, ,00 7. Tunjangan PPh/ Tunjangan Khusus , ,00 ( ,00) 67, ,00 8. Pembulatan Gaji , ,00 ( ,00) 77, ,00 9. Iuran Asuransi Kesehatan , ,00 ( ,00) 96, , Uang Paket , ,00 ( ,00) 98, , Tunjangan Panitia Musyawarah , ,00 0,00 100, , Tunjangan Komisi , ,00 ( ,00) 96, , Tunjangan Panitia Anggaran 14. Tunjangan Badan Kehormatan 15. Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya , ,00 (100,00) 100, , , ,00 ( ,00) 95, , , ,00 ( ,00) 41, , Tunjangan Perumahan , ,00 ( ,00) 86, , Uang Duka Wafat/Tewas , ,00 ( ,00) 11,39 0, Uang Jasa Pengabdian , ,00 ( ,00) 21,96 0, Tunjangan Kecelakaan Kerja , ,00 ( ,00) 92, , Tunjangan Kematian , ,00 ( ,00) 91, , Tunjangan Pengamanan Persandian , ,00 ( ,00) 99, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 95, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 95

86 Realisasi belanja gaji dan tunjangan TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 95,82% dari anggarannya sebesar Rp ,00 atau kurang dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan menurun sebesar Rp ,00 (8,50%) dibanding realisasi Tahun 2016 Rp ,00. (2) Tambahan Penghasilan PNS... Rp ,00 Tambahan Penghasilan PNS Anggaran (Rp) Tahun 2017 Realisasi (Rp) Berlebih/ Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) 1. Tambahan Penghasilan berdasarkan beban kerja 2. Tambahan Penghasilan berdasarkan tempat bertugas 3. Tambahan Penghasilan lainnya , ,00 ( ,00) 91, , , ,00 ( ,00) 87, , , ,00 ( ,00) 86, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 87, ,00 Realisasi Tambahan Penghasilan PNS TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 87,51% dari anggarannya sebesar Rp ,00 atau kurang dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (1,53%) dibanding realisasi Tahun 2016 sebesar Rp ,00. (3) Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD serta KDH/WKDH...Rp ,00 Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD serta KDH/WKDH Anggaran (Rp) Tahun 2017 Berlebih/Berkurang Realisasi (Rp) (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) 1. Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD 2. Belanja Tunjangan Komunikasi Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD 3. Biaya Penunjang Operasional KDH/WKDH , ,00 ( ,00) 91, , , ,00 ( ,00) 94, , , ,00 ( ,00) 84, ,00 4. Tunjangan Transportasi , ,00 0,00 100, Tunjangan Reses , ,00 0,00 100,00 0,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 94, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 96

87 Realisasi Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD serta KDH/WKDH TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 94,56% dari anggarannya sebesar Rp ,00 atau kurang dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (41,25%) dibanding realisasi Tahun 2016 yang sebesar Rp ,00. Insentif Pemungutan Pajak dan Retribusi Daerah 1. Insintif Pemumungutan Pajak Daerah 2. Insentif Pemungutan Retribusi Daerah (4) Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah... Rp ,00 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Tahun 2017 Berlebih/Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) , ,00 ( ,00) 94, , , ,00 ( ,00) 68, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 85, ,00 Belanja Pegawai Langsung Realisasi Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebesar Rp ,00 atau 85,81% dari anggarannya sebesar Rp ,00 atau kurang dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (1,87%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. b) Belanja Pegawai Langsung...Rp ,00 Belanja Pegawai Langsung meliputi honorarium PNS dan Non- PNS. Uang Lembur. Uang yang akan diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat dan Belanja Pegawai BLUD, dengan anggaran dan realisasi TA 2017 serta realisasi TA 2016 sebagai berikut: Anggaran (Rp) Tahun 2017 Realisasi (Rp) Berlebih/Berkurang Realisasi Tahun 2016 (Rp) 1. Honorarium PNS , ,00 ( ,00) 87, ,00 2. Honorarium Non- PNS , ,00 ( ,00) 95, ,00 3. Uang Lembur , ,00 ( ,00) 78, ,00 4. Honorarium Pengelola Dana BOS 5. Belanja pegawai BLUD 6. Belanja Pegawai BOS , ,00 ( ,00) 84,46 0, , ,00 ( ,00) 98, , , ,00 ( ,00) 97,59 0,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 93, ,00 (Rp) % BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 97

88 Honorarium PNS 1. Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 2. Honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jasa 3. Honorarium Panitia Pemeriksa Barang dan Jasa 4. Honorarium Pengelola Keuangan Realisasi belanja pegawai langsung TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 93,07% dari anggarannya sebesar Rp ,00 atau kurang dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (37,354%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. Rincian belanja pegawai langsung secara lebih lengkap dapat disajikan sebagai berikut: (1) Honorarium PNS...Rp ,00 Tahun 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih/Berkurang (Rp) Realisasi % Tahun 2016 (Rp) , ,00 ( ,00) 87, , , ,00 ( ,00) 57, , , ,00 ( ,00) 55, , , ,00 ( ,00) 89, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 87, ,00 Realisasi belanja Honorarium PNS TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 87,34% dari anggarannya sebesar Rp ,00 atau kurang dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (7,22%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. Honorarium Non- PNS 1. Honorarium Pegawai Honorer/ tidak tetap 2. Honorarium Tenaga Harian (2) Honorarium Non-PNS... Rp ,00 Tahun 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih/Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) , ,00 ( ,00) 95, , , ,00 ( ,00) 96, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 95, ,00 Realisasi belanja Honorarium Non-PNS TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 95,20% dari anggarannya sebesar Rp ,00 atau kurang dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (45,69%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 98

89 Uang Lembur (3) Uang Lembur...Rp ,00 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Tahun 2017 Berlebih/Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun Uang Lembur PNS , ,00 ( ,00) 79, ,00 2. Uang Lembur NonPNS (Rp) , ,00 ( ,00) 73, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 78, ,00 Realisasi belanja lembur TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 78,83% dari anggarannya sebesar Rp ,00 atau kurang dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan menurun sebesar Rp ,00 (14,34%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. (4) Belanja Pegawai BLUD...Rp ,00 Belanja Pegawai BLUD 1. Belanja pegawai BLUD Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Tahun 2017 Berlebih/Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) , ,00 ( ,00) 98, ,00 Realisasi belanja Pegawai BLUD TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 98,40% dari anggarannya sebesar Rp ,00, kurang dari anggaran sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (6,50%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. BELANJA BARANG DAN JASA 1. Belanja Bahan Pakai Habis Kantor 2) Belanja Barang dan Jasa... Rp ,00 Belanja Barang dan Jasa Tahun 2017 terealisir Rp ,00 dari anggaran Rp ,00 atau terserap 88,36 %, meningkat sebesar Rp ,00 (26,75%) dibandingkan dengan realisasi TA 2016 Rp ,00 dengan perincian: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Tahun 2017 Berlebih/Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) , ,00 ( ,00) 89, ,00 2. Belanja Bahan/Material , ,00 ( ,00) 91, ,00 3. Belanja Jasa Kantor , ,00 ( ,00) 88, ,00 4. Belanja Premi Asuransi , ,00 ( ,00) 92, ,00 5. Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 6. Belanja Cetak dan Penggandaan , ,00 ( ,00) 87, , , ,00 ( ,00) 85, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 99

90 Tahun 2017 BELANJA BARANG Realisasi Tahun Anggaran Realisasi Berlebih/Berkurang % DAN JASA 2016 (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) 7. Belanja Sewa Rumah/ , ,00 ( ,00) 90, ,00 Gedung/ Gudang/ Parkir 8. Belanja Sewa Sarana , ,00 ( ,00) 86, ,00 Mobilitas 9. Belanja Sewa Alat , ,00 0,00 100, ,00 Berat Belanja Sewa , ,00 ( ,00) 88, ,00 Perlengkapan dan Peralatan Kantor 11. Belanja Makanan dan , ,00 ( ,00) 84, ,00 Minuman 12. Belanja Pakaian Dinas , ,00 ( ,00) 33, ,00 dan Atributnya 13. Belanja Pakaian Kerja , ,00 ( ,00) 93, , Belanja Pakaian , ,00 ( ,00) 97, ,00 khusus dan hari-hari tertentu 15. Belanja Perjalanan , ,00 ( ,00) 72, ,00 Dinas 16. Belanja beasiswa , ,00 ( ,00) 64, ,00 pendidikan PNS 17. Belanja kursus , ,00 ( ,00) 86, ,00 Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS 18. Belanja Pemeliharaan , ,00 ( ,00) 98, , Pemeliharaan Jasa , ,00 ( ,00) 46, ,00 Konsultasi 20. Belanja Barang Jasa , ,00 ( ,00) 97,57 0,00 Dana BOS 21. Belanja Barang dan , ,00 ( ,00) 93, ,00 Jasa BLUD 22. Uang yang akan , ,00 ( ,00) 76, ,00 diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga 23. Belanja Inventaris Non , ,00 ( ,00) 83, ,00 Kapitalisasi 24. Belanja , ,00 ( ,00) 77, ,00 Narasumber/Tenaga Ahli/Instruktur 25. Belanja Perangkat , ,00 ( ,00) 90, ,00 Lunak Jumlah , ,00 ( ,00) 88, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 100

91 Belanja Bahan Pakai Habis Kantor Uraian secara rinci dari Belanja Barang dan Jasa adalah sebagai berikut: (1) Belanja Bahan Pakai Habis Kantor... Rp ,00 Anggaran (Rp) Tahun 2017 Realisasi (Rp) Berlebih/ Berkurang (Rp) Realisasi Tahun 2016 (Rp) 1. Belanja alat tulis kantor , ,00 ( ,00) 92, ,00 2. Belanja dokumen/ administrasi tender 3. Belanja alat listrik dan elektronik (lampu pijar. battery kering) 4. Belanja perangko. materai dan benda pos lainnya 5. Belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih 6. Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas 7. Belanja pengisian tabung pemadam kebakaran 8. Belanja pengisian tabung gas 9. Belanja Barang Cinderamata , ,00 ( ,00) 10, , , ,00 ( ,00) 89, , , ,00 ( ,00) 85, , , ,00 ( ,00) 90, , , ,00 ( ,00) 44, , , ,00 ( ,00) 71, , , ,00 ( ,00) 85, , , ,00 0,00 100, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 89, ,00 Realisasi belanja bahan pakai habis kantor TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 85,37% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (6,24%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. % BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 101

92 (2) Belanja Bahan/Material... Rp ,00 Tahun 2017 Belanja Realisasi Tahun Berlebih/Berkurang Bahan/Material Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % 2016 (Rp) (Rp) 1. Belanja bahan , ,00 ( ,00) 95, ,00 baku bangunan 2. Belanja bahan/bibit , ,00 ( ,00) 95, ,00 tanaman 3. Belanja bibit ternak , ,00 ( ,00) 96, ,00 4. Belanja bahan , ,00 ( ,00) 92, ,00 obat-obatan 5. Belanja bahan , ,00 ( ,00) 92, ,00 kimia 6. Belanja Bahan , ,00 ( ,00) 73, ,00 medis/non-medis 7. Belanja Bahan dan , ,00 ( ,00) 84, ,00 Perlengkapan Laboratorium 8. Belanja Bahan dan , ,00 ( ,00) 68, ,00 Peralatan Kedokteran 9. Belanja Bahan dan , ,00 ( ,00) 90, ,00 Peralatan Kantor 10. Belanja Bahan , ,00 ( ,00) 24, ,00 dan Peralatan Alat Studio dan atau Komunikasi 11. Belanja bahan / , ,00 ( ,00) 90, ,00 Perlengkapan 12. Belanja Bahan , ,00 0,00 100, ,00 Peralatan dan Perlengkapan Industri Kecil 13. Belanja , ,00 ( ,00) 97, ,00 Pengadaan Tempat Sampah 14. Belanja Bahan , ,00 ( ,00) 93, ,00 Percontohan 15. Belanja pakan , ,00 ( ,00) 99, ,00 hewan 16. Belanja bahan , ,00 ( ,00) 91, ,00 dan perlengkapan taman 17. Belanja Bahan , ,00 ( ,00) 85, ,00 Makanan Jumlah , ,00 ( ,00) 91, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 102

93 Belanja Bahan/material TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 91,24% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (11,66%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. (3) Belanja Jasa Kantor... Rp ,00 Tahun 2017 Belanja Jasa Kantor Berlebih/Berkurang Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) 1. Belanja telepon , ,00 ( ,00) 66, ,00 2. Belanja air , ,00 ( ,00) 67, ,00 3. Belanja listrik , ,00 ( ,00) 95, ,00 4. Belanja Jasa , ,00 0,00 100,00 - lelang/pemenang lelang 5. Belanja surat , ,00 ( ,00) 91, ,00 kabar/majalah 6. Belanja , ,00 ( ,00) 88, ,00 kawat/faksimili/internet 7. Belanja paket/pengiriman , ,00 ( ,00) 67, ,00 8. Belanja Sertifikasi , ,00 ( ,00) 78, ,00 9. Belanja Jasa Transaksi , ,00 ( ,00) 44, ,00 Keuangan 10. Belanja survey dan disain , ,00 ( ,00) 94, , Belanja Jasa Pemeliharaan , ,00 ( ,00) 85, ,00 Peralatan dan Perlengkapan Kantor 12. Belanja Jasa Prestasi 0,00 0,00 0,00 0, , Belanja Jasa , ,00 ( ,00) 91, ,00 Dekorasi/Dokumentasi 14. Belanja Jasa Pihak Ketiga , ,00 ( ,00) 87, , Belanja jasa kesehatan , ,00 ( ,00) 88, , Belanja Transportasi dan , ,00 ( ,00) 85, ,00 Akomodasi 17. Belanja jasa penyelenggaraan 0,00 0,00 0,00 0, ,00 pendidikan 18. Belanja Jasa Penyelenggaraan 0,00 0,00 0,00 0, ,00 kepegawaian 19. Belanja jasa pengamanan , ,00 ( ,00) 92, , Belanja jasa penghargaan 21. Belanja jasa kesenian , ,00 ( ,00) 97, , Belanja Upah Tenaga Kerja , ,00 ( ,00) 87, , Belanja Iuran Kepesertaan , ,00 ( ,00) 99, ,00 / Anggota 24. Belanja Jasa Uji , ,00 ( ,00) 78, ,00 Laboratorium Jumlah , ,00 ( ,00) 88, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 103

94 Realisasi belanja Jasa Kantor TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 88,96% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (13,58%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. Belanja Premi Asuransi 1. Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah 2. Belanja Premi Asuransi Pengunjung Obyek Wisata 3. Belanja Premi Asuransi Penderes Kelapa 4. Belanja Premi Asuransi Kesehatan Masyarakat 5. Belanja Premi Asuransi Jiwa (4) Belanja Premi Asuransi... Rp ,00 Anggaran (Rp) Tahun 2017 Realisasi (Rp) Berlebih/Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) , ,00 ( ,00) 97, , , ,00 0,00 100, , , ,00 ( ,00) 94, , , ,00 ( ,00) 90, , , ,00 0,00 100, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 92, ,00 Realisasi belanja Premi Asuransi TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 92,42% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (193,28%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor (5) Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor...Rp ,00 Anggaran (Rp) Tahun 2017 Realisasi (Rp) Berlebih/Berkurang Realisasi Tahun 2016 (Rp) 1. Belanja Jasa Service , ,00 ( ,00) 88, ,00 2. Belanja Penggantian Suku Cadang 3. Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan pelumas , ,00 ( ,00) 92, , , ,00 ( ,00) 81, ,00 4. Belanja Jasa KIR ,00 0,00 ( ,00) 0,00-5. Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan , ,00 ( ,00) 73, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 87, ,00 Realisasi belanja Perawatan Kendaraan Bermotor TA 2016 sebesar Rp ,00 atau 87,18% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (1,22%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00 (Rp) % BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 104

95 (6) Belanja Cetak dan Penggandaan... Rp ,00 Belanja Cetak dan Penggandaan Anggaran 2017(Rp) Realisasi 2017 Berlebih/Berkurang % Realisasi Tahun 2016(Rp) (Rp) (Rp) 1. Belanja cetak , ,00 ( ,00) 84, ,00 2. Belanja , ,00 ( ,00) 88, ,00 Penggandaan Jumlah , ,00 ( ,00) 85, ,00 Realisasi belanja Cetak dan Penggandaan TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 85,39% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (21,03%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. Belanja Sewa Rumah/Gedung/ Gudang/ Parkir 1. Belanja sewa gedung/ kantor/tempat 2. Belanja sewa ruang rapat/pertemuan (7) Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir... Rp ,00 Anggaran (Rp) Tahun 2017 Realisasi (Rp) Berlebih/Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) , ,00 ( ,00) 92, , , ,00 ( ,00) 72, ,00 3. Sewa Tanah , ,00 (34.000,00) 99, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 90, ,00 Realisasi Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 90,83% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (19,50%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. (8) Belanja Sewa Sarana Mobilitas... Rp ,00 Belanja Sewa Sarana Mobilitas 1. Belanja sewa Sarana Mobilitas Darat Tahun 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih/ Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun , ,00 ( ,00) 86, ,00 Realisasi Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 86,00% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan menurun sebesar Rp ,00 (5,07%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. (Rp) BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 105

96 Belanja Sewa Alat Berat 1. Belanja sewa Eskavator 2. Belanja sewa alat berat lainya (9) Belanja Sewa Alat Berat... Rp ,00 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Tahun 2017 Berlebih / Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun ,00 0,00 0,00 0, , , ,00 0,00 100, ,00 Jumlah , ,00 0,00 100, ,00 Realisasi Belanja Sewa Alat Berat TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 100% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan menurun sebesar Rp ,00(68,22%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor (10) Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor... Rp ,00. Tahun 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Bertambah/ Berkurang Realisasi Tahun 2016 (Rp) 1. Belanja sewa meja kursi , ,00 ( ,00) 85, ,00 2. Belanja sewa proyektor , ,00 0,00 100, ,00 3. Belanja sewa generator , ,00 ( ,00) 97, ,00 4. Belanja sewa tenda , ,00 ( ,00) 89, ,00 5. Belanja sewa pakaian adat/tradisional , ,00 ( ,00) 99, ,00 6. Belanja sewa alat studio , ,00 ( ,00) 87, ,00 7. Belanja sewa peralatan rumah tangga , ,00 ( ,00) 62, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 88, ,00 Realisasi Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 88,79% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan menurun sebesar Rp ,00 (19,03%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00 (Rp) % BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 106

97 Belanja Makanan dan Minuman 1. Belanja makanan dan minuman harian pegawai 2. Belanja makanan dan minuman rapat 3. Belanja makanan dan minuman tamu 4. Belanja makanan dan minuman pasien (11) Belanja Makanan dan Minuman... Rp ,00 Anggaran (Rp) Tahun 2017 Realisasi (Rp) Berlebih/Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) , ,00 ( ,00) 89, , , ,00 ( ,00) 83, , , ,00 ( ,00) 94, , , ,00 ( ,00) 84, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 84, ,00 Realisasi Belanja Makanan dan Minuman TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 84,47% dari anggarannya sebesar Rp dan meningkat sebesar Rp ,00 (23,37%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 1. Belanja Pakaian Dinas KDH dan WKDH 2. Belanja Pakaian Sipil Harian (PSH) 3. Belanja Pakaian Sipil Lengkap (PSL) 4. Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH) 5. Belanja Pakaian Dinas Upacara (12) Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya... Rp ,00 Anggaran (Rp) Tahun 2017 Realisasi (Rp) Berlebih/Berkurang (Rp) , ,00 0,00 100,0 % 0 Realisasi Tahun 2016 (Rp) , , ,00 ( ,00) 99, , , ,00 ( ,00) 96, , , ,00 ( ,00) 9, ,00 0,00 0,00 0,00 0, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 33, ,00 Realisasi Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 33,06% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (1,30%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 107

98 Belanja Pakaian Kerja 1. Belanja pakaian kerja lapangan (13) Belanja Pakaian Kerja Lapangan... Rp ,00 Tahun 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih/Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016Rp) , ,00 ( ,00) 93,59 98,665, Realisasi Belanja Pakaian Kerja Lapangan TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 93,59% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (116,74%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,000. Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu (14) Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu... Rp ,00 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Tahun 2017 Berlebih/Berkurang Realisasi Tahun Belanja pakaian KORPRI , ,00 0,00 100, ,00 2. Belanja pakaian adat daerah 3. Belanja pakaian batik tradisional , ,00 0,00 100, , , ,00 ( ,00) 96, ,00 4. Belanja pakaian olahraga , ,00 ( ,00) 99, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 97, ,00 Realisasi Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 97,86% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (126,14%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. (Rp) % (Rp) Belanja Perjalanan Dinas 1. Belanja perjalanan dinas dalam daerah 2. Belanja perjalanan dinas luar daerah (15) Belanja Perjalanan Dinas... Rp ,00 Anggaran (Rp) Tahun 2017 Realisasi (Rp) Berlebih/Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) , ,00 ( ,00) 60, , , ,00 ( ,00) 78, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 72, ,00 Realisasi Belanja Perjalanan Dinas TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 72,50% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (26,61%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 108

99 Belanja beasiswa pendidikan PNS 1. Belanja beaasiswa tugas belajar S1 2. Belanja beaasiswa tugas belajar S2 (16) Belanja Bea Siswa Pendidikan PNS... Rp ,00 Tahun 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih/Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016(Rp) , ,00 ( ,00) 72, , , ,00 ( ,00) 61, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 64, ,00 Realisasi Belanja Bea Siswa Pendidikan PNS TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 64,26% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan menurun sebesar Rp ,00 (48,67%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. Belanja kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS (17) Belanja Kursus. Pelatihan. Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS... Rp ,00 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Tahun 2017 Berlebih/Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) 1.Belanja Kursus Singkat , ,00 ( ,00) 86, ,00 Realisasi Belanja Kursus. Pelatihan. Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 86,59% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (43,82%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,000,00. Belanja Pemeliharaan (18) Belanja Pemeliharaan... Rp ,00 Tahun 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih/Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) 1. Pemeliharaan Jalan , ,00 ( ,00) 97, ,00 2. Pemeliharaan Jembatan 3. Belanja Pemeliharaan Bangunan Irigasi 4. Belanja Pemeliharaan Trotoar 5. Belanja Pemeliharaan Kontruksi Gedung 6. Belanja Pemeliharaan sarana dan Prasarana Fasilitas Umum , ,00 ( ,00) 99, , , ,00 ( ,00) 99, , , ,00 ( ,00) 99, , , ,00 ( ,00) 98, , , ,00 ( ,00) 98, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 98, ,00 Realisasi Belanja Pemeliharaan TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 98,00% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan menurun sebesar Rp ,00 (79,32%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 109

100 Pemeliharaan Jasa Konsultasi 1. Belanja Jasa Konsultasi Penelitian 2. Belanja Jasa Konsultasi Perencanaan 3. Belanja Jasa Konsultasi Pengawasan (19) Pemeliharaan Jasa Konsultasi... Rp ,00 Tahun 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih/ Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) , ,00 ( ,00) 95, , , ,00 ( ,00)r 44, ,00 0,00 0,00 0,00 0, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 46, ,00 Realisasi Belanja Pemeliharaan Jasa Konsultasi TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 46,16% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (126,70%) dibanding realisasi TA 2016 Rp ,00. (20) Belanja Barang Jasa Dana BOS...Rp ,00 Belanja Barang Jasa Dana BOS Belanja Barang Jasa Dana BOS Tahun 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih/Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) , ,00 ( ,00) 97,57 0,00 Realisasi Belanja Barang Jasa Dana BOS TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 97,57% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (100%) dibanding realisasi TA 2016 Rp0,00. Belanja Barang dan Jasa BLUD Belanja Barang dan Jasa BLUD Belanja Uang yang Diserahkan Kepada Masyarakat Belanja Uang yang Diserahkan Kepada Masyarakat (21) Belanja Barang dan Jasa BLUD... Rp ,00 Tahun 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih/Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) , ,00 ( ,00) 93, ,00 Realisasi Belanja Barang dan Jasa BLUD TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 93,43% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (14,66%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. (22) Belanja Uang yang diserahkan Kepada Masyarakat... Rp ,00 Realisasi Belanja Uang yang Diserahkan Kepada Masyarakat Rp ,00 atau 76,37% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan menurun sebesar Rp ,00 (3,68%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. Tahun 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih /Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) , ,00 ( ,00) 76, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 110

101 Belanja Inventaris Non-Kapitalisasi 1. Belanja Inventaris Non-Kapitalisasi Peralatan Kantor 2. Belanja Inventaris Non-Kapitalisasi Perlengkapan Kantor 3. Belanja Inventaris Non-Kapitalisasi Komputer 4. Belanja Inventaris Non-Kapitalisasi Meubelair 5. Belanja Inventaris Non-Kapitalisasi Peralatan Dapur 6. Belanja Inventaris Non-Kapitalisasi Penghias Ruangan Rumah Tangga 7. Belanja Inventaris Non-Kapitalisasi Alatalat Studio 8. Belanja Inventaris Non-Kapitalisasi Alatalat Komunikasi 9. Belanja Inventaris Non-Kapitalisasi Alatalat Alat Alat Ukur 10. Belanja Inventaris Non-Kapitalisasi Alat-alat Kedokteran 11. Belanja Inventaris Non-Kapitalisasi Alat-alat Laboratorium 12. Belanja Inventaris Non-Kapitalisasi Alat-alat Persenjataan/Keamanan 13. Belanja Inventaris Non-Kapitalisasi Alat-alat rumah tangga 14. Belanja Inventaris Non-Kapitalisasi Gedung Kantor 15. Belanja Inventaris Non-Kapitalisasi Sarana Permainan 16. Belanja Inventaris Non-Kapitalisasi Bangunan Rambu (23) Belanja Inventaris Non-Kapitalisasi... Rp ,00 Belanja Inventaris Non-Kapitalisasi merupakan rekening yang digunakan untuk menganggarkan pembelian aset yang nilainya di bawah minimal kapitalisasi,sesuai Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Pada Tahun Anggaran 2017 Belanja Inventaris Non-Kapitalisasi sebesar Rp ,00 atau 83,41% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: Anggaran (Rp) Tahun 2017 Realisasi (Rp) Berlebih/ Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) , ,00 ( ,00) 74, , , ,00 ( ,00) 84, , , ,00 ( ,00) 31, , , ,00 ( ,00) 97, , , ,00 ( ,00) 36, , , ,00 ( ,00) 93, , , , ,00 0,00 100, , ,00 0,00 ( ,00) 0, , ,00 ( ,00) 60, , , ,00 ( ,00) 46, , , ,00 ( ,00) 98, , ,00 ( ,00) 90, , , ,00 ( ,00) 84, , ,00 0,00 ( ,00) 0, , ,00 ( ,00) 98, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 83, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 111

102 Belanja Narasumber/Tenaga Ahli/Instruktur Belanja Narasumber/Tenaga Ahli/Instruktur (24) Belanja Narasumber/ Tenaga Ahli/ Instruktur... Rp ,00 Realisasi Belanja Narasumber/ Tenaga Ahli/ Instruktur sebesar Rp ,00 atau 77,80% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan menurun sebesar Rp ,00 (8,58%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. Tahun 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih /Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) , ,00 ( ,00) 77, ,00 Belanja Perangkat Lunak (25) Belanja Perangkat Lunak...Rp ,00 Realisasi Belanja Perangkat Lunak sebesar Rp ,00 atau 90,84% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (37,14%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: Tahun 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih /Berkurang Realisasi Tahun 2016 (Rp) 1. Belanja Perangkat Lunak , ,00 ( ,00) 89, ,00 2. Belanja Konsultasi Ilmu Teknologi , ,00 ( ,00) 91, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 90, ,00 (Rp) % Belanja Hibah 1. Belanja Hibah kepada Pemerintah Pusat 2. Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organis asi Swasta 3. Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan 4. Belanja Barang yang akan diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga 3) Belanja Hibah... Rp ,00 Realisasi Belanja Hibah TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 79,92% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan menurun sebesar Rp ,00 (49,15%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00, dengan perincian sebagai berikut: Tahun 2017 Anggaran Realisasi Berlebih/Berkurang % Realisasi Tahun , ,00 ( ,00) 9, , , ,00 ( ,00) 95, , , ,00 ( ,00) 17, , ,00 ( ,00) 71, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 79, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 112

103 1. Belanja Hibah kepada Pemerintah Pusat...Rp ,00 Belanja Hibah kepada Pemerintah pusat merupakan Belanja Hibah yang diberikan kepada Polres Banjarnegara untuk Kegiatan KB Bhayangkara sebesar Rp , Belanja Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Swasta...Rp ,00. Belanja Hibah Kepada Organisasi Swasta merupakan Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan dengan rincian sebagai berikut: No Beban Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan Nilai 1 Hibah dukungan pendanaan Bantuan Operasional Sekolah kepada 12 (dua belas) Sekolah Dasar Swasta ,00 2 Hibah Dukungan Pendanaan Kepada 2 MTs swasta dan 2 SMP Swasta , Hibah dukungan pendanaan kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Hibah dukungan Pendanaan kepada Dewan Pimpinan Cabang Syarikat Islam (SI) Hibah Dukungan Pendanaan kepada Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Hibah Dukungan Pendanaan Kepada Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Hibah Dukungan Pendanaan kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia Hibah dukungan pendanaan kepada lembaga pendidikan (MI Swasta) sebanyak 14 sekolah Hibah Dukungan Pendanaan kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama , , , , , , ,00 10 Hibah Dukungan Pendanaan kepada Yayasan Dian Dharma ,00 11 Hibah dukungan Pendanaan kepada Yayasan Dipayuda ,00 12 Hibah Dukungan Pendanaan Tahap II kepada Yayasan Islam Al Munawwaroh ,00 13 Hibah dukungan pendanaan Tahap II untuk DPC GOPTKI , Hibah Dukungan Pendanaan untuk Kelompok Tani Mekar Sari Desa Mandiraja Wetan Hibah dukungan pendanaan untuk Lembaga Pendidikan (RA/BA/DA/PKBM) sebanyak 11 (sebelas) Hibah Dukungan Pendanaan untuk Madrasah Diniyah Muhammadiyah Bojanegara Kec. Sigaluh Kec. Hibah dukungan pendanaan untuk Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-POLRI (PEPABRI) , , , ,00 18 Hibah dukungan pendanaan untuk Pimpinan Daerah Muhammadiyah , Hibah Dukungan Pendanaan untuk Pondok Pesantren Modern Zainul 'Adn Desa Badakarya Hibah kepada Dewan Harian Cabang Badan Penerus Pembudayaan Kejuangan , ,00 21 Hibah kepada Dharma Wanita Persatuan ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 113

104 No Beban Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan Nilai 22 Hibah kepada IPHI Kabupaten Banjarnegara ,00 23 Hibah kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) ,00 24 Hibah kepada Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) ,00 25 Hibah Tahap II kepada Gerakan Pramuka ,00 26 Bantuan Hibah kepada BAZNAS ,00 27 Bantuan Hibah kepada Yayasan Debora ,00 28 Bantuan Hibah Tahap I kepada Yayasan Nurul Qur'an ,00 29 Hibah Tahap I kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia ,00 30 Hibah Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD ,00 31 Hibah Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD untuk 300 lembaga ,00 32 Hibah Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Daerah untuk 22 SMP Swasta ,00 33 Hibah kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah ,00 34 Hibah kepada 28 Madrasah Ibtidaiyah Swasta dan 1 SD Swasta ,00 35 Hibah kepada 7 MTs dan 1 SMK Swasta ,00 36 Hibah kepada Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPINDA) ,00 37 Hibah kepada Dewan Pimpinan Cabang Syarikat Islam (SI) ,00 38 Hibah Kepada Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak- Kanak Indonesia (DPC GOPTKI) ,00 39 Hibah Kepada Karang Taruna ,00 40 Hibah kepada Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ,00 41 Hibah kepada KORPRI ,00 42 Hibah kepada Kwarcab Pramuka ,00 43 Hibah kepada Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) ,00 44 Hibah kepada Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini RA, BA dan DA sejumlah 5 sekolah ,00 45 Hibah kepada Organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) ,00 46 Hibah kepada Palang Merah Indonesia (PMI) ,00 47 Hibah kepada Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama ,00 48 Hibah kepada Yayasan Dipayuda ,00 49 Hibah Tahap I kepada Yayasan Almunawwaroh ,00 50 Hibah Tahap II kepada Badan Amil Zakat (BAZNAS ,00 51 Hibah Tahap II kepada Dharma Wanita Persatuan ,00 52 Hibah Tahap II kepada IPHI ,00 53 Hibah Tahap II kepada Yayasan Nurul Qur'an ,00 54 Hibah Tahap II MTs Ma'arif Nu 01 Susukan ,00 55 Hibah Tahap Kedua kepada Yayasan Debora ,00 Jumlah ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 114

105 3. Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan...Rp ,00. Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat merupakan Belanja Hibah yang diserahkan kepada Kelompok Keswadayaan Masyarakat dengan rincian sebagai berikut: No Nama Pokmas Jumlah 1 KKM Lestari Desa Dieng Kulon Kec. Batur ,00 2 KKM Tirta Lestari Desa Bondolharjo Kec. Punggelan 3 KKM Sido Makmur Desa Penawangan Kec. Madukara , ,00 4 KKM Sido Mulyo Desa Serang Kec. Bawang ,00 5 KKM Sumber Sehat Desa Gumingsir Kec. Wanadadi ,00 Jumlah ,00 4. Belanja Barang yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga...Rp ,00. Belanja Barang yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat merupakan Belanja yang direalisasikan melalui OPD sebagai berikut: No Nama OPD Jumlah 1 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman ,00 2 Badan Penanggulangan Bencana Daerah ,00 3 Dinas Ketahanan Pangan ,00 4 Dinas Lingkungan Hidup ,00 5 Dinas Pertanian dan Perikanan ,00 6 Badan Perencanaan,Penelitian dan Pengembangan ,00 7 Badan Pengelolaan Pendapatan,Keuangan dan Aset Daerah ,00 8 Kecamatan Banjarnegara ,00 Jumlah Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD Pasal 21, maka realisasi Belanja Barang dan Jasa Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga TA 2016 dikonversi ke Belanja Operasi-Belanja Hibah sebesar Rp ,00. 4) Belanja Bantuan Sosial...Rp ,00 Realisasi Belanja Bantuan Sosial TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 94,08 % dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp (67,82%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 115

106 Belanja Bantuan Sosial terdiri dari Belanja Bantuan Sosial Kepada Kelompok Masyarakat dan Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat. Belanja Bantuan Sosial berupa uang direalisasikan melalui PPKD sebesar Rp sedangkan Bantuan Sosial berwujud barang, direalisasikan melalui OPD sebesar Rp Rincian Belanja Bantuan Sosial Kepada Kelompok Masyarakat berupa uang adalah sebagai berikut: No Belanja Bantuan Sosial Nilai 1 Bantuan untuk Korban Bencana Alam ,00 2 Bantuan untuk Siswa Miskin ,00 3 Bantuan Sosial Kepesertaan Jamkesda Pratama bagi Masyarakat Miskin Non-Kuota JKN-PBI ,00 4 Bantuan Sosial Tukang Becak dan Kusir Dokar ,00 5 Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH) ,00 Total ,00 Rincian Belanja Bantuan Sosial Kepada Kelompok Masyarakat berupa barang adalah sebagai berikut: 1. Bantuan Sosial yang Direalisasikan Melalui Dinkes NO Nama Barang Alamat Penerima Nilai 1 Jamban Sehat Kec. Mandiraja ,00 2 Jamban Sehat Kec. Bawang ,00 3 Jamban Sehat Kec. Purwanegara ,00 4 Jamban Sehat Kec. Pejawaran ,00 5 Jamban Sehat Kec. Madukara ,00 6 Jamban Sehat Kec. Wanadadi ,00 7 Jamban Sehat Kec. Banjarnegara ,00 8 Jamban Sehat Kec. Pagentan ,00 9 Jamban Sehat Kec. Sigaluh ,00 Jumlah Bantuan Sosial yang Direalisasikan Melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman No Kecamatan Nama Barang Jumlah Penerima Nilai 1 SIGALUH Sambungan Listrik Keluarga ,00 2 PAGEDONGAN Sambungan Listrik Keluarga ,00 3 WANADADI Sambungan Listrik Keluarga ,00 4 PAGENTAN Sambungan Listrik Keluarga ,00 5 WANAYASA Sambungan Listrik Keluarga ,00 6 MANDIRAJA Sambungan Listrik Keluarga ,00 7 BANJARMANGU Sambungan Listrik Keluarga ,00 8 PURWANEGARA Sambungan Listrik Keluarga ,00 9 PURWAREJAKLAMPOK Sambungan Listrik Keluarga ,00 10 BANJARNEGARA Sambungan Listrik Keluarga ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 116

107 No Kecamatan Nama Barang Jumlah Penerima Nilai 11 KARANGKOBAR Sambungan Listrik Keluarga ,00 12 BAWANG Sambungan Listrik Keluarga ,00 13 BATUR Sambungan Listrik Keluarga ,00 14 PANDANARUN Sambungan Listrik Keluarga ,00 15 PEJAWARAN Sambungan Listrik Keluarga ,00 16 KALIBENING Sambungan Listrik Keluarga ,00 17 BANJARMANGU Rumah untuk Relokasi ,00 Jumlah Bantuan Sosial yang Direalisasikan Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Bantuan Sosial yang direalisasikan melalui BPBD senilai Rp digunakan untuk penanganan bencana alam berupa bronjong dan bahan logistik. NAMA KEGAIATAN Pemberdayaan pusat informasi penyandang cacat dan trauma Pelatihan Keterampilan Berusaha Bagi Keluarga Miskin Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma Fasilitasi manajemen usaha bagi keluarga miskin 4. Bantuan Sosial yang Direalisasikan Melalui Dinas Sosial JENIS BARANG YANG DISERAHKAN NILAI BARANG BOP JUMLAH Keterangan Belanja barang/ sembako yang 48 Rp = Rp , , ,00 diserahkan kepada masyarakat 405 Kambing Betina jawa x Rp Belanja bantuan = Rp dan sosial berupa bibit , , , Domba betina x = ternak kambing Rp Belanja bantuan sosial barang 20 Rp = Rp perlengkapan , ,00 untuk peserta pelatihan pijat Total penerima 39 Kube terdiri dari : 27 Kube terdiri 5 kambing betina dan 1 Kambing jantan : Kambing Betina 5 x 27 x Rp = Rp dan kambing jatan 1x Belanja bantuan 27x = Total sosial berupa bibit , , ,00 untuk 27 Kube =Rp ternak kambing 12 Kube terdiri dari Kambing Betina 5x12x Rp = Rp. Rp dan Kambing jantan 1x12x Rp = Rp total untuk 12 kube = Rp BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 117

108 NAMA KEGAIATAN Peningkatan kualitas pelayanan, sarana, dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal JENIS BARANG YANG DISERAHKAN Belanja bantuan sosial barang berupa kursi roda, krek ketiak dan tongkat tunet yang akan diserahkan kepada penyandang cacat Belanja bantuan sosial barang berupa Mesin Jahit Belanja bantuan sosial barang berupa Peralatan Las yang diserahkan kepada peserta pelatihan las NILAI BARANG BOP JUMLAH Keterangan 22 kursi roda x Rp = Rp , 10 Kruk ketiak x , ,00 Rp = Rp , 11 tongkat Tunet x Rp = Rp Rp = Rp , , Rp = , ,00 Rp JUMLAH Bantuan Sosial yang Direalisasikan Melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk Kegiatan Pelatihan Pembuatan Keripik dan Kue Kering. NO. Desa Kecamatan Jumlah Penerima Nilai 1 Ds. Twelagiri Kec. Pagedongan 4 Orang ,00 2 Ds. Lebakwangi Kec. Pagedongan 4 Orang ,00 3 Ds. Gunungjatii Kec. Pagedongan 2 Orang ,00 4 Ds. Duren Kec. Pagedongan 2 Orang ,00 5 Ds. Pasegeran Kec. Pandanarum 5 Orang ,00 6 Ds. Beji Kec. Pandanarum 5 Orang ,00 7 Ds. Bondolharjo Kec. Punggelan 2 Orang ,00 8 Ds. Klapa Kec. Punggelan 6 Orang ,00 9 Ds. Danakerta Kec. Punggelan 2 Orang ,00 10 Ds. Pandansari Kec. Wanayasa 2 Orang ,00 11 Ds. Dawuhan Kec. Wanayasa 2 Orang ,00 12 Ds. Pesantren Kec. Wanayasa 1 Orang ,00 13 Ds. Bantar Kec. Wanayasa 1 Orang ,00 14 Ds. Wanayasa Kec. Wanayasa 3 Orang ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 118

109 NO. Desa Kecamatan Jumlah Penerima Nilai 15 Ds. Kalibening Kec. Kalibening 4 Orang ,00 16 Ds. Karanganyar Kec. Kalibening 2 Orang ,00 17 Ds. Sidakangen Kec. Kalibening 1 Orang ,00 18 Ds. Majatengah Kec. Kalibening 2 Orang ,00 19 Ds. Sikumpul Kec. Kalibening 2 Orang ,00 20 Kel. Argasoka Kec. Banjarnegara 1 Orang ,00 21 Kel. Kutabanjarnegara Kec. Banjarnegara 1 Orang ,00 22 Ds. Bandingan Kec. Bawang 1 Orang ,00 Jumlah ,00 6. Bantuan Sosial yang Direalisasikan Melalui Dinas Pertanian dan Perikanan NO BARANG YANG DITERIMA VOLUME Jumlah Penerima NILAI 1 1. Kolam Bulat ,00 20 Orang ,00 2. Pompa Air dan Peralon 3. Aerator, selang,batu aerasi 4. Benih 5. Pakan 6. Garam 7. Probiotik 8. Molase 9. Vitamineral 10. Desinfektan 2 1. Kolam bulan ,00 20 Orang ,00 2. Pompa air dan pralon 3. aerator,selang, batu aerasi 4. benih 5. Pakan 6. Garam 7. Probiotik untuk pakan 8. Molase 9.Vitamineral 10.Desinfektan 11.Benih Kangkung 12.Benih Cabai 13.Benih Terong 14. Benih Pare 15. Benih Timun 16. Polibag 17. Pupuk Organik 18. Probiotik untuk air BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 119

110 NO BARANG YANG DITERIMA VOLUME Jumlah Penerima NILAI 3 1. Benih Kangkung ,00 20 Orang ,00 2. Benih Cabai 3. Benih Terong 4. benih Pare 5. Benih Timun 6. Polibag 7. Pupuk Organik 4 1. Aerator, selang,batu aerasi ,00 6 Orang ,00 1. Benih Kangkung 2. Benih Cabai 3. Benih Terong 4. benih Pare 5. Benih Timun 6. Polibag 7. Pupuk Organik Jumlah ,00 5) Belanja Bantuan Keuangan ,00 Belanja Bantuan Keuangan terdiri dari Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa dan Bantuan Keuangan kepada Partai Politik. Belanja Bantuan Keuangan direalisasikan di PPKD Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah. Realisasi Belanja Bantuan Keuangan TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 100,00% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (19,14%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00, dengan perincian sebagai berikut: Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota Pemerintahan Desa Dan Partai Politik 1. Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa 2. Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Jumlah Tahun 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih / Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) , ,00 ( , ,00 0,00) , ,00 (1.000,00) 100, , , , , ,00,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 120

111 1) Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa...Rp ,00 Realisasi Belanja Bantuan Keuangan TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 99,85% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (19,16%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00 dengan perincian sebagai berikut: Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa Anggaran (Rp) Tahun 2017 Realisasi (Rp) Berlebih / Berkurang 1. Bantuan Keuangan Alokasi Dana Desa , ,00 0,00 100,00 2. Bantuan Keuangan Khusus Sarana dan Prasarana kepada Desa (Rp) , ,00 0,00 100,00 3. Bamntuan Keuangan Dana Desa , ,00 0,00 100,00 4. Bantuan Keuangan Khusus kepada Pemerintah Desa Guna Pembayaran JKN BPJS Kesehatan Kepala Desa dan Perangkat Desa 5. Bantuan Keuangan Khusus kepada Desa Dalam Rangka TMMD 6. Bantuan Keuangan Khusus Penyelengaraan Pemilihan Kepala Desa , ,00 ( , 00) % 82, , ,00 0,00 100, , ,00 0,00 100,00 Jumlah , ,00 ( , 1. Belanja Bantuan Keuangan Alokasi Dana Desa...Rp ,00 Belanja Bantuan Keuangan Alokasi Dana Desa berpedoman pada Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengalokasian Alokasi Dana Desa. Penetapan Alokasi ditetapkan dengan Keputusan Bupati Nomor 412.2/23/Tahun 2017 tentang Penetapan Besaran Alokasi Dana Desa di Kabupaten Banjarnegara. Adapun rincian belanjanya adalah sebagai berikut: No Nama Desa Penerima Bantuan Keuangan Nominal (Rp) I KECAMATAN SUSUKAN 1 BERTA DERIK GUMELEM WETAN GUMELEM KULON PANERUSAN WETAN PANERUSAN KULON BRENGKOK PEKIKIRAN PIASA WETAN KARANGSALAM ) 99,85 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 121

112 No Nama Desa Penerima Bantuan Keuangan Nominal (Rp) 11 KEMRANGGON SUSUKAN DERMASARI KEDAWUNG KARANGJATI II KECAMATAN PURWAREJA KLAMPOK 1 SIRKANDI PAGAK KECITRAN PURWAREJA KLAMPOK KALILANDAK KALIMANDI KALIWINASUH III KECAMATAN MANDIRAJA 1 JALATUNDA SOMAWANGI KALIWUNGU KEBANARAN GLEMPANG SALAMERTA PURWASABA BLIMBING PANGGISARI CANDIWULAN SIMBANG KERTAYASA BANJENGAN MANDIRAJA KULON KEBAKALAN MANDIRAJA WETAN IV KECAMATAN PURWANEGARA 1 KALITENGAH MERDEN KARANGANYAR KALIAJIR PETIR PUCUNGBEDUG PARAKAN MERTASARI DANARAJA PURWONEGORO BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 122

113 No Nama Desa Penerima Bantuan Keuangan Nominal (Rp) 11 KALIPELUS GUMIWANG KUTAWULUH V KECAMATAN BAWANG 1 WANADRI KEBONDALEM MAJALENGKA WIRAMASTRA KUTAYASA WINONG DEPOK WATUURIP MASARAN SERANG MANTRIANOM BINORONG JOHO BAWANG BANDINGAN BLAMBANGAN GEMURUH PUCANG VI KECAMATAN BANJARNEGARA 1 AMPELSARI TLAGAWERA CENDANA SOKAYASA VII KECAMATAN SIGALUH 1 PRINGAMBA SAWAL PANAWAREN TUNGGARA RANDEGAN BOJANEGARA BANDINGAN PRIGI GEMBONGAN KEMIRI KARANGMANGU WANACIPTA SIGALUH SINGAMERTA BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 123

114 No Nama Desa Penerima Bantuan Keuangan Nominal (Rp) VIII KECAMATAN MADUKARA 1 LIMBANGAN PENAWANGAN TALUNAMBA MADUKARA KUTAYASA PEKAUMAN PAGELAK DAWUHAN BANTARWARU SERED PETAMBAKAN RAKITAN BLITAR KALIURIP KARANGANYAR GUNUNGGIANA CLAPAR PAKELEN IX KECAMATAN BANJARMANGU 1 JENGGAWUR BANJARKULON BANJARMANGU REJASARI KESENET KALILUNJAR SIJERUK KENDAGA GRIPIT PEKANDANGAN SIGEBLOG PASEH SIPEDANG SIJENGGUNG BEJI PRENDENGAN MAJATENGAH X KECAMATAN WANADADI 1 KASILIB TAPEN KARANGJAMBE WANADADI BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 124

115 No Nama Desa Penerima Bantuan Keuangan Nominal (Rp) 5 WANAKARSA LEMAHJAYA KARANGKEMIRI KANDANGWANGI MEDAYU LINGGASARI GUMINGSIR XI KECAMATAN RAKIT 1 PINGIT SITUWANGI GELANG RAKIT ADIPASIR BANDINGAN KINCANG BADAMITA TANJUNGANOM LUWUNG LENGKONG XII KECAMATAN PUNGGELAN 1 SAMBONG DANAKERTA KLAPA KECEPIT KARANGSARI TRIBUANA SAWANGAN SIDARATA BADAKARYA PUNGGELAN JEMBANGAN PURWASANA PETUGURAN BONDOLHARJO TANJUNGTIRTA TLAGA MLAYA XIII KECAMATAN KARANGKOBAR 1 PAWEDEN GUMELAR PURWODADI SAMPANG BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 125

116 No Nama Desa Penerima Bantuan Keuangan Nominal (Rp) 5 SLATRI PAGERPELAH PASURUHAN KARANGGONDANG JLEGONG AMBAL BINANGUN KARANGKOBAR LEKSANA XIV KECAMATAN PAGENTAN 1 LARANGAN KARANGNANGKA ARIBAYA NAGASARI GUMINGSIR SOKARAJA KAYUARES METAWANA KALITLAGA KAREKAN PLUMBUNGAN PAGENTAN KASMARAN MAJASARI BABADAN TEGALJERUK XV KECAMATAN PEJAWARAN 1 KALILUNJAR KARANGSARI SARWODADI GROGOL GIRITIRTA BITING TLAHAB DARMAYASA PEJAWARAN PENUSUPAN RATAMBA SIDENGOK PEGUNDUNGAN BEJI SEMANGKUNG BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 126

117 No Nama Desa Penerima Bantuan Keuangan Nominal (Rp) 16 CONDONGCAMPUR GEMBOL XVI KECAMATAN BATUR 1 BATUR SUMBEREJO PASURENAN PEKASIRAN KEPAKISAN BAKAL KARANGTENGAH DIENG KULON XVII KECAMATAN WANAYASA 1 KARANGTENGAH SUWIDAK BANTAR PANDANSARI PAGERGUNUNG DAWUHAN KUBANG SUSUKAN WANAYASA PESANTREN BALUN TEMPURAN WANARAJA JATILAWANG LEGOKSAYEM KASIMPAR PENANGGUNGAN XVIII KECAMATAN KALIBENING 1 KALIBENING ASINAN SEMBAWA KALIBOMBONG MAJATENGAH KALISAT KIDUL SIRUKEM KERTOSARI SIDAKANGEN SIKUMPUL GUNUNGLANGIT BEDANA BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 127

118 No Nama Desa Penerima Bantuan Keuangan Nominal (Rp) 13 SIRUKUN KARANGANYAR PLORENGAN KASINOMAN XIX KECAMATAN PANDANARUM 1 PANDANARUM SINDUAJI PASEGERAN PINGIT LOR LAWEN SIRONGGE PRINGAMBA BEJI XX KECAMATAN PAGEDONGAN 1 PAGEDONGAN GUNUNGJATI TWELAGIRI KEBUTUHDUWUR KEBUTUHJURANG PESANGKALAN DUREN LEBAKWANGI GENTANSARI Total Belanja Bantuan Keuangan Khusus Sarana dan Prasarana...Rp ,00 Belanja Bantuan Keuangan Khusus Sarana dan Prasarana berpedoman pada Peraturan Bupati Nomor 80 Tahun 2017 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Khusus Sarana dan Prasarana Jalan dan Jembatan Kepada Pemerintah Desa Petir Kecamatan Purwanegara dan Desa Sumberejo Kecamatan Batur. Penetapan lokasi ditetapkan dengan Keputusan Bupati Nomor 900/685/Tahun 2017 tentang Penetapan Lokasi, Alokasi Dana Bantuan Keuangan Khusus Sarana dan Prasarana Kepada Pemerintah Desa di Kabupaten Banjarnegara. Adapun rincian belanjanya adalah sebagai berikut: NO KECAMATAN DESA NOMINAL (Rp) 1. BATUR 1. Sumberejo ,00 2. PURWANEGARA 1. Petir ,00 JUMLAH ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 128

119 3. Belanja Bantuan Keuangan Dana Desa...Rp ,00 Belanja Bantuan Dana Desa berpedoman pada Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Besaran Dana Desa. Penetapan lokasi ditetapkan dengan Keputusan Bupati Nomor 412.2/24/Tahun 2017 tentang Penetapan Besaran Dana Desa di Kabupaten Banjarnegara. Adapun rincian belanjanya adalah sebagai berikut: I NO Nama Desa Penerima Bantuan KEC. SUSUKAN Keuangan Nominal (Rp) 1 BERTA DERIK GUMELEM WETAN GUMELEM KULON PENARUSAN WETAN PENARUSAN KULON BRENGKOK PEKIKIRAN PIASA WETAN KARANGSALAM KEMRANGGON SUSUKAN DERMASARI KEDAWUNG KARANGJATI II KEC. PURWAREJA KLAMPOK 1 PAGAK KALILANDAK KECITRAN KALIWINASUH PURWAREJA KLAMPOK KALIMANDI SIRKANDI III KEC. MANDIRAJA 1 JALATUNDA SOMAWANGI KALIWUNGU KEBANARAN GLEMPANG BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 129

120 NO Nama Desa Penerima Bantuan Keuangan Nominal (Rp) 6 SALAMERTA PURWASABA BLIMBING PANGGISARI CANDIWULAN SIMBANG KERTAYASA BANJENGAN MANDIRAJA KULON KEBAKALAN MANDIRAJA WETAN IV KEC. PURWANEGARA 1 KALITENGAH MERDEN KARANGANYAR KALIAJIR PETIR PUCUNGBEDUG PARAKAN MERTASARI DANARAJA PURWONEGORO KALIPELUS GUMIWANG KUTAWULUH V KEC. BAWANG 1 WANADRI KEBONDALEM MAJALENGKA WIRAMASTRA KUTAYASA WINONG DEPOK WATUURIP MASARAN SERANG MANTRIANOM BINORONG JOHO BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 130

121 NO Nama Desa Penerima Bantuan Keuangan Nominal (Rp) 14 BAWANG BANDINGAN BLAMBANGAN GEMURUH PUCANG VI KEC. BANJARNEGARA 1 AMPELSARI TLAGAWERA CENDANA SOKAYASA VII KEC. SIGALUH 1 PRINGAMBA SAWAL PANAWAREN TUNGGARA RANDEGAN BOJANEGARA BANDINGAN PRIGI GEMBONGAN KEMIRI KARANGMANGU WANACIPTA SIGALUH SINGAMERTA VIII KEC. MADUKARA 1 LIMBANGAN PENAWANGAN TALUNAMBA MADUKARA KUTAYASA PEKAUMAN PAGELAK DAWUHAN BANTARWARU SERED PETAMBAKAN RAKITAN BLITAR BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 131

122 NO Nama Desa Penerima Bantuan Keuangan Nominal (Rp) 14 KALIURIP KARANGANYAR GUNUNGGIANA CLAPAR PAKELEN IX KEC. BANJARMANGU 1 JENGGAWUR BANJARKULON BANJARMANGU REJASARI KESENET KALILUNJAR SIJERUK KENDAGA GRIPIT PEKANDANGAN SIGEBLOG PASEH SIPEDANG SIJENGGUNG BEJI PRENDENGAN MAJATENGAH X KEC. WANADADI 1 KASILIB TAPEN KARANGJAMBE WANADADI WANAKARSA LEMAHJAYA KARANGKEMIRI KANDANGWANGI MEDAYU LINGGASARI GUMINGSIR XI KEC. RAKIT 1 PINGIT SITUWANGI BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 132

123 NO Nama Desa Penerima Bantuan Keuangan Nominal (Rp) 3 GELANG RAKIT ADIPASIR BANDINGAN KINCANG BADAMITA TANJUNGANOM LUWUNG LENGKONG XII KEC. PUNGGELAN 1 SAMBONG DANAKERTA KLAPA KECEPIT KARANGSARI TRIBUANA SAWANGAN SIDARATA BADAKARYA PUNGGELAN JEMBANGAN PURWASANA PETUGURAN BONDOLHARJO TANJUNGTIRTA TLAGA MLAYA XIII KEC. KARANGKOBAR 1 PAWEDEN GUMELAR PURWODADI SAMPANG SLATRI PAGERPELAH PASURUHAN KARANGGONDANG JLEGONG AMBAL BINANGUN BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 133

124 NO Nama Desa Penerima Bantuan Keuangan Nominal (Rp) 12 KARANGKOBAR LEKSANA XIV KEC. PAGENTAN 1 LARANGAN KARANGNANGKA ARIBAYA NAGASARI GUMINGSIR SOKARAJA KAYUARES METAWANA KALITLAGA KAREKAN PLUMBUNGAN PAGENTAN KASMARAN MAJASARI BABADAN TEGALJERUK XV KEC. PEJAWARAN 1 KALILUNJAR KARANGSARI SARWODADI GROGOL GIRITIRTA BITING TLAHAP DERMAYASA PEJAWARAN PENUSUPAN RATAMBA SIDENGOK PEGUNDUNGAN BEJI SEMANGKUNG CONDONGCAMPUR GEMBOL BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 134

125 NO Nama Desa Penerima Bantuan Keuangan Nominal (Rp) XVI KEC. BATUR 1 BATUR SUMBEREJO PASURENAN PEKASIRAN KEPAKISAN BAKAL KARANGTENGAH DIENG KULON XVII KEC. WANAYASA 1 KARANGTENGAH SUWIDAK BANTAR PANDANSARI PAGERGUNUNG DAWUHAN KUBANG SUSUKAN WANAYASA PESANTREN BALUN TEMPURAN WANARAJA JATILAWANG LEGOKSAYEM KASIMPAR PENANGGUNGAN XVIII KEC. KALIBENING 1 KALIBENING ASINAN SEMBAWA KALIBOMBONG MAJATENGAH KALISAT KIDUL SIRUKEM KERTOSARI SIDAKANGEN SIKUMPUL GUNUNGLANGIT BEDANA BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 135

126 NO Nama Desa Penerima Bantuan Keuangan Nominal (Rp) 13 SIRUKUN KARANGANYAR PLORENGAN KASINOMAN XIX KEC. PANDANARUM 1 PANDANARUM SINDUAJI PASEGERAN PINGIT LOR LAWEN SIRONGGE PRINGAMBA BEJI XX KEC. PAGEDONGAN 1 PAGEDONGAN GUNUNGJATI TWELAGIRI KEBUTUHDUWUR KEBUTUHJURANG PESANGKALAN DUREN LEBAKWANGI GENTANSARI TOTAL Belanja Bantuan Keuangan Khusus Kepada Pemerintah Desa Guna Pembayaran Iuran JKN BPJS Kesehatan Kepala Desa dan Perangkat Desa...Rp ,00 Belanja Bantuan Keuangan Khusus Kepada Pemerintah Desa Guna Pembayaran Iuran JKN BPJS Kesehatan Kepala Desa dan Perangkat Desa berpedoman pada Peraturan Bupati Nomor 85 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Bantuan Keuangan Bersifat Khusus Kepada Pemerintah Desa untuk Pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan Nasional Melalui Program BPJS Kesehatan Bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa Kabupetan Banjarnegara. Penetapan lokasi ditetapkan dengan Keputusan Bupati Nomor /Tahun 2017 tentang Penetapan Besaran Bantuan Keuangan Khusus Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan untuk Kepala Desa dan Perangkat Desa di Kabupaten Banjarnegara. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 136

127 Adapun rincian belanjanya adalah sebagai berikut: No Kecamatan Nama Desa Penerima Bantuan Keuangan Nominal (Rp) 1 Susukan 1 BERTA BRENGKOK DERIK DERMASARI GUMELEM KULON GUMELEM WETAN KARANGJATI KARANGSALAM KEDAWUNG KEMRANGGON PEKIKIRAN PANERUSAN KULON PANERUSAN WETAN PIASA WETAN SUSUKAN P. Klampok 1 KALILANDAK KALIMANDI KALIWINASUH KECITRAN KLAMPOK PAGAK PURWAREJA SIRKANDI Mandiraja 1 BANJENGAN BLIMBING CANDIWULAN GLEMPANG JALATUNDA KALIWUNGU KEBAKALAN KEBANARAN KERTAYASA MANDIRAJA KULON MANDIRAJA WETAN PANGGISARI PURWASABA SALAMERTA SIMBANG BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 137

128 No Kecamatan Nama Desa Penerima Bantuan Nominal (Rp) Keuangan 16 SOMAWANGI Purwanegara 1 DANARAJA GUMIWANG KALIAJIR 0,00 4 KALIPELUS KALITENGAH KARANGANYAR KUTAWULUH MERDEN MERTASARI PARAKAN PETIR 0,00 12 PUCUNGBEDUG 13 PURWONEGORO Bawang 1 Bandingan Bawang Binorong BLAMBANGAN Depok Gemuruh Joho Kebondalem 0,00 9 Kutayasa Majalengka Mantrianom Masaran Pucang Serang Wanadri Watuurip Winong Wiramastra Banjarnegara 1 Ampelsari Cendana Sokayasa Tlagawera Sigaluh 1 BANDINGAN BOJANEGARA GEMBONGAN BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 138

129 No Kecamatan Nama Desa Penerima Bantuan Nominal (Rp) Keuangan 4 KARANGMANGU KEMIRI PANAWAREN 0,00 7 PRIGI 0,00 8 PRINGAMBA RANDEGAN SAWAL SIGALUH 0,00 12 SINGAMERTA 0,00 13 TUNGGARA WANACIPTA 0,00 8 Madukara 1 BANTARWARU BLITAR CLAPAR DAWUHAN GUNUNGGIANA KALIURIP KARANGANYAR KUTAYASA LIMBANGAN MADUKARA PAGELAK PAKELEN PEKAUMAN PENAWANGAN PETAMBAKAN RAKITAN SERED TALUNAMBA Banjarmangu 1 Banjarkulon Banjarmangu Beji Gripit Jenggawur Kalilunjar Kendaga Kesenet Majatengah Paseh BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 139

130 No Kecamatan Nama Desa Penerima Bantuan Nominal (Rp) Keuangan 11 Pekandangan Prendengan Rejasari Sigeblog Sijenggung Sijeruk Sipedang Wanadadi 1 GUMINGSIR 0,00 2 KANDANGWANGI KARANGKEMIRI KASILIB LINGGASARI MEDAYU TAPEN WANADADI WANAKARSA Rakit 1 ADIPASIR BADAMITA BANDINGAN GELANG KINCANG LENGKONG LUWUNG PINGIT RAKIT SITUWANGI TANJUNGANOM Punggelan 1 BADAKARYA BONDOLHARJO DANAKERTA JEMBANGAN KARANGSARI 0,00 6 KECEPIT KLAPA MLAYA PETUGURAN PUNGGELAN 0,00 11 PURWASANA SAMBONG BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 140

131 No Kecamatan Nama Desa Penerima Bantuan Nominal (Rp) Keuangan 13 SAWANGAN SIDARATA TANJUNGTIRTA 0,00 16 TLAGA TRIBUANA Karangkobar 1 AMBAL BINANGUN 3 GUMELAR JLEGONG KARANGGONDANG KARANGKOBAR LEKSANA PAGERPELAH PASURUHAN PAWEDEN PURWODADI SAMPANG SLATRI Pagentan 1 ARIBAYA BABADAN GUMINGSIR KARANGNANGKA KASMARAN KAYUARES NAGASARI PLUMBUNGAN SOKARAJA TEGAL JERUK 0,00 11 KAREKAN Pejawaran 1 CONDONGCAMPUR DARMAYASA GEMBOL GIRITIRTA GROGOL KALILUNJAR KARANGSARI PEGUNDUNGAN PENUSUPAN RATAMBA BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 141

132 No Kecamatan Nama Desa Penerima Bantuan Nominal (Rp) Keuangan 11 SARWODADI TLAHAB Batur 1 Bakal Batur Dieng Kulon Karangtengah 0,00 5 Kepakisan Pasurenan Pekasiran Sumberejo Wanayasa 1 BALUN BANTAR DAWUHAN JATILAWANG KARANGTENGAH KASIMPAR KUBANG LEGOKSAYEM PAGERGUNUNG PANDANSARI PANANGGUNGAN PESANTREN SUSUKAN SUWIDAK TEMPURAN WANARAJA WANAYASA Kalibening 1 ASINAN 2 BEDANA GUNUNGLANGIT KALIBENING KALIBOMBONG KALISAT KIDUL KARANGANYAR KASINOMAN KERTOSARI MAJATENGAH PLORENGAN SEMBAWA BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 142

133 No Kecamatan Nama Desa Penerima Bantuan Keuangan Nominal (Rp) 13 SIDAKANGEN 14 SIKUMPUL SIRUKEM SIRUKUN Pandanarum 1 BEJI LAWEN PANDANARUM PASEGERAN PINGIT LOR PRINGAMBA SINDUAJI SIRONGGE Pagedongan 1 DUREN GENTANSARI GUNUNGJATI KEBUTUHDUWUR KEBUTUHJURANG LEBAKWANGI PAGEDONGAN PESANGKALAN TWELAGIRI Jumlah Belanja Bantuan Keuangan Khusus Kepada Desa dalam Rangka TMMD...Rp ,00 Belanja Bantuan Keuangan Khusus Kepada Desa dalam Rangka TMMD berpedoman pada Peraturan Bupati Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pemberian Bantuan Keuangan Khusus Kepada Pemerintah Desa Kegiatan Tentara Nasional Indonesia Manunggal Membangun Desa di Kabupaten Banjarnegara. Penetapan lokasi ditetapkan dengan Keputusan Bupati Nomor 413.3/39/Tahun 2017 tentang Penetapan Lokasi dan Alokasi Dana Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa Sengkuyung I dan Sengkuyung II Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2017 dan Keputusan Bupati Nomor 412.5/574 Tahun 2017 tentang Penetapan Lokasi dan Alokasi Dana Kegiatan TNI Manunggal embangun Desa Sengkuyung III Kabupaten Banjarnegrara Tahun Anggran BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 143

134 Adapun rincian belanjanya adalah sebagai berikut: No Kecamatan Nama Desa Penerima Bantuan Nominal (Rp) Keuangan 1. BATUR Batur ,00 2. KARANGKOBAR Binangun ,00 2. MANDIRAJA Jalatunda ,00 Jumlah ,00 6. Belanja Bantuan Keuangan Khusus Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa...Rp ,00 Belanja Bantuan Keuangan Khusus Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa berpedoman pada Peraturan Bupati Nomor 73 Tahun 2017 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Khusus Kepada Pemerintah Desa untuk Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa. Penetapan lokasi ditetapkan dengan Keputusan Bupati Nomor 900/635 Tahun 2017 tentang Penetapan Lokasi, Alokasi dan Besaran Bantuan Keuangan pada Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Banjarnegara Tahun Adapun rincian belanjanya adalah sebagai berikut: No Kecamatan Desa Penerima Bantuan Keuangan Nominal (Rp) 1. SUSUKAN 1. Kemranggon PiasaWetan PEJAWARAN 1. Biting Beji Sarwodadi Darmayasa Pegundungan Semangkung KALIBENING 1. Karanganyar Plorengan Sidakangen MADUKARA 1. Bantarwaru Pekauman Blitar Gununggiana Petambakan Karanganyar PAGENTAN 1. Kalitlaga Larangan Metawana BAWANG 1. Serang Joho Pucang BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 144

135 No Kecamatan Desa Penerima Bantuan Keuangan Nominal (Rp) 4. Masaran Bandingan SIGALUH 1. Sawal Sigaluh Gembongan Bojanegara PURWANEGARA 1. Purwonegoro Kaliajir Kalitengah Gumiwang PUNGGELAN 1. Sawangan KARANGKOBAR 1. Pagerpelah Karangkobar Pasuruhan Karanggondang Jlegong WANAYASA 1. Balun Legoksayem BATUR 1. DiengKulon Sumberejo Kepakisan Pekasiran PWJ KLAMPOK 1. Kaliwinasuh MANDIRAJA 1. Blimbing Panggisari MandirajaWetan BANJARNEGARA 1. Ampelsari BANJARMANGU 1. Gripit Majatengah Sigeblog WANADADI 1. Medayu RAKIT 1. Luwung PANDANARUM 1. Lawen PAGEDONGAN 1. Kebutuhjurang Jumlah BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 145

136 2) Belanja Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik...Rp ,00 Realisasi Belanja Bantuan Keuangan TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 100,00% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (13,81%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00 dengan perincian sebagai berikut: Belanja Bantuan Keuangan kepada Partai Politik Realisasi Tahun 2017 Realisasi Tahun 2016 Kenaikan (Penurunan) 1. Partai Gerakan Indonesia Raya , ,00 0,00 2. Partai Kebangkitan Bangsa , ,00 0,00 3. Partai Nasional Demokrat , ,00 0,00 4. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan , ,00 0,00 5. Partai Keadilan Sejahtera , ,00 0,00 6. Partai Demokrat , ,00 0,00 7. Partai Amanat Nasional , ,00 0,00 8. Partai Golongan Karya , ,00 (400,00) 9. Partai Persatuan Pembangunan ,00 0, ,00 Jumlah , , ,00 Belanja Modal b. Belanja Modal... Rp ,00 Belanja Modal meliputi Belanja Tanah, Belanja Peralatan dan Mesin, Belanja Gedung dan Bangunan, Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan dan Belanja Aset Tetap Lainnya terealisir sebesar Rp ,00 dari rencana sebesar Rp ,00 (91,83%) dan meningkat sebesar Rp ,00 (15,45%) dari realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00 dengan perincian sebagai berikut: Anggaran (Rp) 2017 Realisasi (Rp) Berlebih/Berkurang Realisasi 2016 (Rp) 1. Belanja Tanah , ,00 ( ,00) 24, ,00 2. Belanja Peralatan dan Mesin 3. Belanja Gedung dan Bangunan 4. Belanja Jalan. Irigasi dan Jaringan 5. Belanja Aset Tetap Lainnya Jumlah Belanja Modal , ,00 ( ,00) 85, , , ,00 ( ,00) 97, , , ,00 ( ,00) 96, , , ,00 ( ,00) 95, , , ,00 ( ,00) 91, ,00 (Rp) % BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 146

137 Belanja Modal Pengadaan Tanah 1) Belanja Tanah... Rp ,00 Realisasi Belanja Tanah TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 24,32% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan menurun sebesar Rp ,00 (35,13%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00 dengan perincian sebagai berikut: Anggaran (Rp) Tahun 2017 Realisasi (Rp) Berlebih/Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016(Rp) 1. Tanah Perkampungan 0,00 0,00 0,00 0, ,00 2. Tanah Untuk Bangunan Gedung 3. Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung , ,00 ( ,00) 72, , , ,00 ( ,00) 10, ,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 24, ,00 Belanja Modal Peralatan Dan Mesin 2) Belanja Peralatan dan Mesin...Rp ,00 Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin TA 2017 sebesar Rp ,00 atau sebesar 85,14% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (51,23%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00 dengan perincian sebagai berikut: Tahun 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih/Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 1. Alat-alat Berat , ,00 ( ,00) 41, ,00 2. Alat Bantu , ,00 ( ,00) 79, ,00 3. Alat-alat Angkutan Darat Bermotor 4. Alat-alat Angkutan Darat Tidak Bermotor 5. Alat-alat Bengkel Bermesin 6. Alat Bengkel Tak Bermesin , ,00 ( ,00) 78, , , ,00 ( ,00) 98, , , ,00 ( ,00) 91, , , ,00 ( ,00) 89,51 0,00 7. Alat Ukur , ,00 ( ,00) 83, ,00 8. Alat-alat Pengolahan Pertanian dan Peternakan 9. Alat Pemeliharaan Tanaman , , ,00 ( ,00) 82, , Alat Kantor , ,00 ( ,00) 92, , Alat Rumah Tangga , ,00 ( ,00) 92, , Pengadaan Komputer , ,00 ( ,00) 96, , Meja Kursi Pejabat , ,00 ( ,00) 93, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 147

138 Belanja Modal Peralatan Tahun 2017 Realisasi Tahun Dan Mesin Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih/Berkurang (Rp) % Alat-alat Studio , ,00 ( ,00) 93, , Alat-alat Komunikasi , ,00 ( ,00) 96, , Pemancar , ,00 0,00 100, , Alat-alat Kedokteran , ,00 ( ,00) 95, , Alat Kesehatan , ,00 ( ,00) 96, , Alat-alat Laboratorium , ,00 ( ,00) 83, , Alat Peraga/Praktek , ,00 ( ,00) 89, ,00 Sekolah 21. Alat Laboratorium Fisika , ,00 0,00 100,00 0,00 Nuklir/Elektronika 22. Alat Proteksi , ,00 (64.000,00) 99,73 0,00 Radiasi/Proteksi Lingkungan 23. Alat Laboratorium , ,00 ( ,00) 31,57 0,00 Lingkungan Hidup 24. Peralatan Laboratorium ,00 Hidrodinamika 25. Belanja Alat-alat , ,00 ( ,00) 98, ,00 Persenjataan Nonsenjata api 26. Alat Keamanan dan , ,00 ( ,00) 97, ,00 Perlindungan Jumlah , ,00 ( ,00) 85, ,00 Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian*) Bangunan 3) Belanja Gedung dan Bangunan... Rp ,00 Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 97,13% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (1,07%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00 dengan perincian sebagai berikut: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Tahun 2017 Berlebih/Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016(Rp) 1. Gedung kantor , ,00 ( ,00) 93, ,00 2. Bangunan Gedung Laboratorium , ,00 0,00 100,00 3. Bangunan Kesehatan , ,00 ( ,00) 98, ,00 4. Bangunan Gedung Tempat Pertemuan 5. Bangunan Gedung Garasi/Pool , ,00 ( ,00) 97, , , ,00 ( ,00) 97, ,00 6. Bangunan Stasiun Bus , ,00 ( ,00) 99, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 148

139 Belanja Modal Pengadaan Tahun 2017 Konstruksi/Pembelian*) Bangunan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih/Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016(Rp) 7. Bangunan Gedung , ,00 ( ,00) 99, ,00 Terminal/Pelabuhan/ Bandar 8. Bangunan Gedung , ,00 ( ,00) 97, ,00 Tempat Kerja Lainnya 9. Bangunan Rumah Negara , ,00 ( ,00) 92, ,00 Golongan III 10. Bangunan , ,00 ( ,00) 95,80 00,00 Mess/Wisma/Bungalow/Te mpat Peristirahatan 11. Bangunan Tugu , ,00 ( ,00) 92, ,00 Peringatan Lainnya 12. Bangunan Tugu/Tanda , ,00 ( ,00) 98,63 Batas 13. Bangunan Rambu Bersuar , ,00 ( ,00) 97, ,00 Lalu Lintas Darat 14. Bangunan Rambu Tidak , ,00 ( ,00) 99, ,00 Bersuar 15. Bangunan Gedung , ,00 ( ,00) 98, ,00 Tempat Pendidikan 16. Gedung Sarana Olahraga , ,00 ( ,00) 99, , Bangunan pasar , ,00 ( ,00) 96, , Bangunan Gudang , ,00 ( ,00) 87, , Bangunan Gedung , ,00 ( ,00) 97, ,00 Tempat Ibadah 20. Bangunan makam Sejarah , ,00 ( ,00) 99, , Bangunan Tugu , ,00 ( ,00) 98, ,00 Pembangunan Jumlah , ,00 ( ,00) 97, ,00 BELANJA JALAN IRIGASI DAN JARINGAN 4) Belanja Jalan. Irigasi dan Jaringan... Rp ,00 Realisasi Belanja Jalan. Irigasi dan Jaringan TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 96,02% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (9,40%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00, dengan perincian sebagai berikut : Tahun 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih/Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016(Rp) 1. Konstruksi Jalan , ,00 ( ,00) 96, ,00 2. Konstruksi Jembatan , ,00 ( ,00) 77, ,00 3. Bangunan Air Irigasi , ,00 ( ,00) 94, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 149

140 BELANJA JALAN Tahun 2017 Realisasi Tahun IRIGASI DAN JARINGAN Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih/Berkurang (Rp) % 2016(Rp) 4. Bangunan Pengaman , ,00 ( ,00) 96, ,00 Sungai dan Penanggulangan Bencana 5. Bangunan , ,00 ( ,00) 95,50 0,00 Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah 6. Bangunan Air 0, , ,00 0, ,00 Bersih/Baku 7. Bangunan Air Kotor , ,00 ( ,00) 97, ,00 8. Bangunan Air , ,00 ( ,00) 90,26 9. Instalasi Air , ,00 ( ,00) 98, ,00 Minum/Air Bersih 10. Instalasi Air Kotor , ,00 ( ,00) 99, , Instalasi Pengolahan , ,00 0,00 100, ,00 Sampah 12. Instalasi Pembangkit , ,00 ( ,00) 43, ,00 Listrik 13. Instalasi Gardu Listrik , ,00 ( ,00) 93, , Instalasi Gas 0,00 0,00 0,00 0, , Instalasi Pengaman 0,00 0,00 0,00 0, , Jaringan Listrik , ,00 ( ,00) 94, , Instalasi Pengolahan Bahan Bangunan , ,00 0,00 100,00 0,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 96, ,00 5) Belanja Aset Tetap Lainnya... Rp ,00 Realisasi Belanja Aset Tetap lainnya TA 2017 sebesar Rp ,00 atau 95,18% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan meningkat sebesar Rp ,00 (643,38%) dibanding realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00 dengan perincian sebagai berikut: BELANJA ASET TETAP LAINNYA 1. Belanja Modal Pengadaan Buku/Kepustakaan 2. Belanja Modal Pengadaan Barang bercorak Kesenian. Kebudayaan Tahun 2017 Realisasi Tahun Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih /Berkurang (Rp) % 2016 (Rp) , ,00 ( ,00) 94, , , ,00 ( ,00) 96, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 150

141 BELANJA ASET TETAP Tahun 2017 Realisasi Tahun LAINNYA Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih /Berkurang (Rp) % 2016 (Rp) 3. Belanja Modal 00,00 00,00 00,00 00, ,00 Pengadaan Hewan/Ternak dan Tanaman 4. Aset Tetap Renovasi , ,00 ( ,00) 99,44 00,00 5. Alat Olah Raga , , ,00 107,45 00,00 Lainnya 6. Barang Barang , ,00 ( ,00) 95,46 00,00 Perpustakaan 7. Tanaman 0, , ,00 0,00 00,00 8. Terbitan , ,00 ( ,00) 96,52 00,00 Jumlah , ,00 ( ,00) 95, ,00 c. Belanja Tidak Terduga... Rp ,00 BELANJA TAK TERDUGA Realisasi Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp ,00 atau 21,11%. dari anggaran sebesar Rp ,00 Realisasi belanja tak terduga TA 2017 kurang dari anggaran sebesar Rp ,00 dan menurun sebesar Rp ,00 (46,97%) dari realisasi TA 2016 sebesar Rp ,00. Belanja Tak Terduga , Tahun 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih/Berkurang 00 (Rp) ,00 ( ,00) 21,1 Rincian realisasi Belanja Tidak Terduga Tahun 2017 adalah sebagai berikut: % Realisasi Tahun ) Penggunaan Belanja Tidak Terduga untuk penanganan darurat bencana Pasar Purwasaba Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggran 2017 sebesar Rp ,00. Pengeluran Belanja Tidak Terduga dimaksud mendasarkan pada Keputusan Bupati Banjarnegara Nomor 900/791 Tahun 2017 tentang Penggunaan Belanja Tidak Terduga Untuk Penanganan Darurat Bencana Kebakaran Pasar Purwasaba Desa Purwasaba Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara Tahun ) Penggunaan Belanja Tidak Terduga untuk penanganan bencana Jembatan Darurat Dusun Buana Desa Suwidak Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 sebesar Rp ,00. Pengeluran Belanja Tidak Terduga dimaksud mendasarkan pada Keputusan Bupati Banjarnegara Nomor 900/805 Tahun 2017 tentang Penggunaan Belanja Tidak Terduga untuk Penanganan Bencana Jembatan Darurat Dusun Buana Desa Suwidak Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara Tahun (Rp) ,0 0 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 151

142 BELANJA TRANSFER Realisasi Belanja Tak Terduga sesuai dengan pencairan SP2D adalah sebesar Rp ,00, namun demikian pencairan Belanja Tak Terduga melalui SP2D Nomor 04558/ /SP2D/2017 tanggal 24 Juli 2017 senilai Rp ,00 kami koreksi sebagai pengurang Pendapatan BPHTB Tahun Koreksi tersebut kami laksanakan karena pencairan SP2D dimaksud senilai Rp merupakan restitusi kepada wajib pajak BPHTB atas nama Arum Hesti Murti atas kelebihan pembayaran BPHTB Tahun Restitusi tersebut seharusnya tidak menggunakan rekening Belanja Tak Terduga karena merupakan pengembalian atas pendapatan tahun berjalan (restitusi), sedangan Belanja Tak Terduga penggunaannya adalah untuk pengembalian pendapatan tahun lalu yang sudah ditutup. Hal tersebut sesuai dengan Pasal 134, ayat (4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang menyatakan bahwa penggunaan Belanja Tak Terduga antara lain adalah untuk pengembalian pendapatan tahun lalu yang sudah ditutup pencatatannya. d. Belanja Transfer... Rp ,00 Belanja transfer merupakan belanja bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah kepada pemerintah desa dan pihak ketiga lain. Belanja transfer terealisir Rp ,00 dari anggaran sebesar Rp ,00 atau kurang dari anggarannya sebesar Rp ,00 (99,99%) meningkat sebesar Rp (6,15%) dari realisasi Tahun 2016 sebesar Rp ,00. Tahun 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih/ Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) Belanja Transfer , ,00 ( ,00) 99, ,00 Realisasi Belanja Transfer sebesar Rp ,00 terdiri dari: 1. Belanja Bagi Hasil Retribusi Rekreasi dan Olah Raga yang bersumber dari wisata Dataran Tinggi Dieng kepada Perum Perhutani KPH Banyumas Timur sebesar RP , Belanja Bagi Hasil Retribusi Rekreasi dan Olah Raga yang bersumber dari wisata Dataran Tinggi Dieng kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah sebesar Rp , Belanja Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah kepada desa se- Kabupaten Banjarnegara sebesar Rp ,00. Rincian Berlanja Bagi Hasil Retribusi dan Pajak Daerah adalah sebagai berikut: No Nama Penerima Jumlah 1 PERUM NEGARA PEMANGKU HUTAN BANYUMAS TIMUR ,00 2 BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA (BPCB) JAWA TENGAH ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 152

143 No Nama Penerima Jumlah 3 PIASA WETAN ,00 4 PEKIKIRAN ,00 5 BRENGKOK ,00 6 PANERUSAN KULON ,00 7 PANERUSAN WETAN ,00 8 GUMELEM KULON ,00 9 GUMELEM WETAN ,00 10 DERIK ,00 11 BERTA ,00 12 KARANGJATI ,00 13 KEDAWUNG ,00 14 DERMASARI ,00 15 SUSUKAN ,00 16 KEMRANGGON ,00 17 KARANGSALAM ,00 18 PURWAREJA ,00 19 KECITRAN ,00 20 SIRKANDI ,00 21 PAGAK ,00 22 KALILANDAK ,00 23 KLAMPOK ,00 24 KALIMANDI ,00 25 KALIWINASUH ,00 26 SALAMERTA ,00 27 GLEMPANG ,00 28 KEBANARAN ,00 29 KALIWUNGU ,00 30 SOMAWANGI ,00 31 JALATUNDA ,00 32 KEBAKALAN ,00 33 MANDIRAJA WETAN ,00 34 MANDIRAJA KULON ,00 35 BANJENGAN ,00 36 KERTAYASA ,00 37 CANDIWULAN ,00 38 SIMBANG ,00 39 PURWASABA ,00 40 BLIMBING ,00 41 PANGGISARI ,00 42 KALITENGAH ,00 43 PETIR ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 153

144 No Nama Penerima Jumlah 44 KALIAJIR ,00 45 KARANGANYAR ,00 46 MERDEN ,00 47 MERTASARI ,00 48 PARAKAN ,00 49 PUCUNGBEDUG ,00 50 KUTAWULUH ,00 51 GUMIWANG ,00 52 KALIPELUS ,00 53 PURWONEGORO ,00 54 DANARAJA ,00 55 WANADRI ,00 56 KEBONDALEM ,00 57 MAJALENGKA ,00 58 WIRAMASTRA ,00 59 KUTAYASA ,00 60 WINONG ,00 61 DEPOK ,00 62 WATUURIP ,00 63 MASARAN ,00 64 SERANG ,00 65 MANTRIANOM ,00 66 BINORONG ,00 67 JOHO ,00 68 BAWANG ,00 69 BANDINGAN ,00 70 BLAMBANGAN ,00 71 GEMURUH ,00 72 PUCANG ,00 73 AMPELSARI ,00 74 TLAGAWERA ,00 75 CENDANA ,00 76 SOKAYASA ,00 77 PRINGAMBA ,00 78 SAWAL ,00 79 PANAWAREN ,00 80 TUNGGORO ,00 81 RANDEGAN ,00 82 BOJANEGARA ,00 83 BANDINGAN ,00 84 PRIGI ,00 85 GEMBONGAN ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 154

145 No Nama Penerima Jumlah 86 KEMIRI ,00 87 KARANGMANGU ,00 88 WANACIPTA ,00 89 SIGALUH ,00 90 SINGAMERTA ,00 91 BANTARWARU ,00 92 DAWUHAN ,00 93 PAGELAK ,00 94 KUTAYASA ,00 95 PEKAUMAN ,00 96 TALUNAMBA ,00 97 PENAWANGAN ,00 98 LIMBANGAN ,00 99 CLAPAR , MADUKARA , KARANGANYAR , SERED , BLITAR , PETAMBAKAN , RAKITAN , KALIURIP , GUNUNGGIANA , PAKELEN , JENGGAWUR , BANJARKULON , BANJARMANGU , REJASARI , KESENET , GRIPIT , SIGEBLOG , PASEH , SIPEDANG , PEKANDANGAN , KENDAGA , KALILUNJAR , SIJERUK , PRENDENGAN , MAJATENGAH , BEJI , SIJENGGUNG , TAPEN , KASILIB ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 155

146 No Nama Penerima Jumlah 128 KARANGJAMBE , WANADADI , WANAKARSA , KARANGKEMIRI , GUMINGSIR , LINGGASARI , MEDAYU , KANDANGWANGI , LEMAHJAYA , SITUWANGI , GELANG , RAKIT , ADIPASIR , KINCANG , TANJUNGANOM , LUWUNG , LENGKONG , BADAMITA , BANDINGAN , PINGIT , SAMBONG , TRIBUANA , SAWANGAN , SIDARATA , BADAKARYA , BONDOLHARJO , PUNGGELAN , KARANGSARI , KECEPIT , DANAKERTA , KLAPA , JEMBANGAN , PURWASANA , PETUGURAN , TANJUNGTIRTA , MLAYA , TLAGA , SLATRI , PAWEDEN , GUMELAR , PURWADADI , SAMPANG ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 156

147 No Nama Penerima Jumlah 170 AMBAL , PEGERPELAH , PASURUHAN , KARANGGONDANG , JLEGONG , BINANGUN , KARANGKOBAR , LEKSANA , NAGASARI , ARIBAYA , LARANGAN , KARANGNANGKA , SOKARAJA , GUMINGSIR , KAYUARES , METAWANA , KALITLAGA , PLUMBUNGAN , KAREKAN , KASMARAN , PAGENTAN , BABADAN , MAJASARI , TEGALJERUK , KALILUNJAR , BITING , TLAHAB , DARMAYASA , PEJAWARAN , PEGUNDUNGAN , BEJI , SEMANGKUNG , CONDONGCAMPUR , GEMBOL , SIDENGKOK , RATAMBA , PANUSUPAN , GIRITIRTA , KARANGSARI , SARWODADI , GROGOL , BATUR ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 157

148 No Nama Penerima Jumlah 212 SUMBEREJO , PASURENAN , BAKAL , DIENG KULON , KARANG TENGAH , KEPAKISAN , PEKASIRAN , SUWIDAK , KARANGTENGAH , BANTAR , PANDANSARI , PAGERGUNUNG , DAWUHAN , KUBANG , SUSUKAN , WANAYASA , PESANTREN , BALUN , TEMPURAN , WANARAJA , JATILAWANG , LEGOKSAYEM , KASIMPAR , PENANGGUNGAN , ASINAN , SEMBAWA , KALIBOMBONG , KALISATKIDUL , SIRUKEM , KERTASARI , SIDAKANGEN , MAJATENGAH , KALIBENING , SIKUMPUL , GUNUNGLANGIT , BEDANA , SIRUKUN , KARANGANYAR , PLORENGAN , KASINOMAN , PANDANARUM , SINDUAJI ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 158

149 No Nama Penerima Jumlah 254 PASEGERAN , PINGIT LOR , LAWEN , SIRONGGE , PRINGAMBA , BEJI , PAGEDONGAN , GUNUNGJATI , TWELAGIRI , KEBUTUHDUWUR , KEBUTUHJURANG , PESANGKALAN , DUREN , LEBAKWANGI , GENTANSARI ,00 JUMLAH ,00 3. PENJELASAN POS-POS PEMBIAYAAN Pembiayaan Daerah meliputi Penerimaan Daerah dan Pengeluaran Daerah dengan anggaran dan realisasi TA 2017 termasuk Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun Berkenaan. adalah sebagai berikut: Pembiayaan Daerah 1. Penerimaan Pembiayaan Daerah 2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah Jumlah Pembiayaan Netto Tahun 2017 Realisasi Tahun Anggaran ( Rp) Realisasi (Rp) Bertambah/ 2016 (Rp) % Berkurang (Rp) , , ,00 100, , , ,00 0,00 100, , , , ,00 100, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 159

150 Penerimaan Pembiayaan Daerah SILPA Tahun sebelumnya Penerimaan Realisasi masing-masing jenis pembiayaan Tahun Anggaran 2017 dapat disajikan sebagai berikut: Kembali Investasi Dana Bergulir Jumlah Penerimaan Daerah a. Penerimaan Pembiayaan...Rp ,00 Realisasi penerimaan pembiayaan daerah Tahun Anggaran 2017 dan 2016 sebagai berikut: Anggaran ( Rp) Tahun 2017 Realisasi (Rp) Bertambah/ Berkurang (Rp) % Realisasi Tahun 2016 (Rp) , ,00 317,00 100, ,00 0, , , , , , ,00 100, ,00 Realisasi Penerimaan Pembiayaan Tahun 2017 terealisir sebesar Rp ,00 dari anggaran sebesar Rp ,00 terdiri dari: 1) SILPA Tahun Lalu sebesar Rp ,00. merupakan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun 2016 sesuai dengan Perda Kabupaten Banjarnegara Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2016; 2) Penerimaan kembali atas investasi Non-permanen sebesar Rp ,00 merupakan pengembalian investasi /divestasi atas dana bergulir pada Dinas Pertanian dan Perikanan sebesar Rp ,00 dan Dinas Indagkop dan UKM sebesar Rp ,00 serta divestasi dari UMKM chanelling pedagang pasar sebesar Rp ,00. b. Pengeluaran Pembiayaan...Rp ,00 Realisasi pengeluaran pembiayaan daerah Tahun Anggaran 2016 adalah sebagai berikut: Pengeluaran Pembiayaan Daerah 1) Penyertaan Modal Pemda Tahun 2017 Realisasi Tahun Realisasi (Rp) Bertambah/ Berkurang 2016 (Rp) Anggaran ( Rp) % (Rp) , ,00 0,00 100, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 160

151 Pembiayaan pengeluaran terealisir sebesar Rp ,00 dari anggaran sebesar Rp ,00 atau terealisir 100%. dan menurun sebesar Rp ,00 dari realisasi Tahun 2016 sebesar Rp ,00 (46,53%). Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Tahun 2017 merupakan penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah sebesar Rp ,00 terdiri dari: a) Penyertaan modal pada PD. BKK Banjarnegara Rp ,00; b) Penyertaan modal pada PD. BPR/BKK Mandiraja Rp ,00; c) Penyertaan modal pada Perusahaan Daerah Air Minum Rp ,00; d) Penyertaan Modal pada Bank Jateng sebesar Rp ,00; e) Penyertaan Modal pada Percetakan Karya Praja Rp , SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA) TAHUN 2017 SiLPA Tahun 2017 terealisir sebesar Rp ,00 Jumlah tersebut berasal dari defisit tahun 2017 sebesar Rp ,00 ditambah dengan Pembiayaan Netto Rp ,00 dengan posisi perincian sebagai berikut: Kas di Bank RKUD ,00 Deposito ,00 Kas BLUD-RSUD ,00 Kas di Bendahara JKN Puskesmas ,00 Kas di Bendahara Penerimaan ,00 Kas di Bendahara Pengeluaran ,00 Jumlah ,00 Secara terperinci Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun 2017 terealisir sebesar Rp ,00 terbentuk dari: 1 Pendapatan tidak tercapai target : a. Anggaran Rp ,00 b. Realisasi Rp ,00 Rp( ,00) 2 Belanja yang tidak terserap: a. Anggaran Rp ,00 b. Realisasi Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 3 Penerimaan Pembiayaan melebihi anggaran: a. Anggaran Rp ,00 b. Realisasi Rp ,00 Rp ,00 4 Pengeluaran Pembiayaan tidak terserap a. Anggaran Rp ,00 b. Realisasi Rp ,00 0,00 Rp ,00 SiLPA TA 2017 Rp ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 161

152 Dari SiLPA Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp ,00 terdapat sejumlah dana yang penggunaannya telah dibatasi minimal sebesar Rp ,00 yaitu sebagai berikut: 1) Dialokasian kembali untuk Belanja pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara sebesar Rp ,00; 2) Dialokasikan untuk Belanja Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Puskesmas sebesar Rp ,00; 3) Dialokasikan untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp ,00; 4) Dialokasikan untuk membiayai kurang bayar kegiatan Tahun 2017 sebesar Rp , LAPORAN PERUBAHAN SAL URAIAN Saldo Anggaran Lebih Awal , ,00 Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan , ,00 Sub Total Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SILPA/SIKPA) , ,00 Sub Total , ,00 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya 0,00 0,00 Lain-lain 0,00 0,00 Saldo Anggaran Lebih Akhir , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 162

153 5.3 PENJELASAN POS-POS NERACA 1. ASET a. ASET LANCAR...Rp ,10 No Aset Lancar Saldo Per 31 Des 2017 Saldo Per 31 Des ) Kas , ,00 2) Piutang Pendapatan , ,00 3) Penyisihan Piutang ( ,90) ( ,45) 4) Beban Dibayar di Muka , ,00 5) Persediaan , ,00 Jumlah , ,55 Penjelasan masing-masing Aset Lancar adalah sebagai berikut : 1) KAS...Rp ,00 Nilai Saldo Kas pada Neraca per 31 Desember 2017 Rp ,00 terdiri dari: No Kas Saldo Per 31 Des 2017 Saldo Per 31 Des 2016 a) Kas di Kas Daerah , ,00 b) Kas di Bendahara Penerimaan , ,00 c) Kas di Bendahara Pengeluaran , ,00 d) Kas di BLUD- RSUD , ,00 e) Kas di Bendahara BOS 0, ,00 f) Kas di Bendahara JKN- Puskesmas , ,00 Jumlah , ,00 Untuk lebih jelasnya kami sampaikan rinciannya dari masing-masing pos sebagai berikut: a) Kas di Kas Daerah...Rp ,00 Rekening ini merupakan saldo Kas Daerah Kabupaten Banjarnegara Per 31 Desember 2017 pada PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Tengah Cabang Banjarnegara, berupa dana di rekening giro bank dan rekening deposito dengan rincian saldo per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, sebagai berikut: Kas di Bank Tahun 2017 Tahun 2016 (1) Rekening Giro RKUD , ,00 (2) Rekening Deposito , ,00 Jumlah , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 163

154 Saldo masing-masing rekening Kas di Bank per 31 Desember 2017 dan 2016, dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Rekening Giro Bank RKUD...Rp ,00 Rekening giro bank adalah dana milik Pemerintah Daerah yang ditempatkan di Bank BPD Jateng Cabang Banjarnegara, dengan rincian saldo per 31 Desember 2017 dan 2016, sebagai berikut: Rekening Giro Bank Tahun 2017 Tahun ) Kas Daerah Kab, Banjarnegara No.Rek , ,00 Jumlah , ,00 Saldo Rekening Giro Per 31 Desember 2017 pada Rekening Giro Kasda sebenarnya adalah sebesar Rp ,00, selisih senilai Rp ,00 merupakan dana milik Rekening RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara Nomor Rekening Dana tersebut merupakan setoran Sisa SP2D Ganti Uang RSUD Kegiatan Pelayanan Pendukung Kesehatan, yang dikredit ke Rekening Kas Umum Daerah pada Tanggal 27 Desember Dana milik RSUD tersebut, sudah dipindahbukukan dari RKUD ke Rekening RSUD oleh PT Bank Jateng pada Tanggal 11 Januari (2) Deposito...Rp ,00 Dalam rangka memanfaatkan iddle cash dan dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah, tanpa mengganggu likuiditas keuangan daerah, mendepositokan dana yang ada pada rekening giro RKUD. Deposito dimaksud merupakan deposito 1 bulanan dan ditempatkan pada bank BPD Jateng Cabang Banjarnegara. dengan rincian saldo per 31 Desember 2017 dan 2016, sebagai berikut: Rekening Deposito Tahun 2017 Tahun 2016 a. Deposito pada Bank Jateng 1) Deposito A ,00 0,00 2) Deposito A ,00 0,00 3) Depsoito A ,00 0,00 4) Deposito A ,00 0,00 5) Deposito A ,00 0,00 6) Deposito A , ,00 7) Deposito A , ,00 Jumlah , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 164

155 b) Kas di Bendahara Penerimaan...Rp ,00 Rekening ini menggambarkan saldo Kas Daerah yang merupakan pendapatan daerah yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 masih di tangan Bendahara Penerimaan dan baru disetor/ditransfer ke Kas Daerah pada Bulan Januari KAS DI BENDAHARA Nilai Nilai PENERIMAAN Per 31 Des 2017 Per 31 Des BPPKAD ,00 2. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ,00 3. Dinas Perhubungan ,00 4. Dinas Indagkop dan UKM ,00 5. Dinas Kesehatan ,00 Jumlah , ,00 Kas di Bendahara Penerimaan BPPKAD senilai Rp ,00 merupakan Pendapatan Pajak Hotel, Pajak Rumah Makan, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Parkir dan Pajak Air Tanah, dengan perincian sebagai berikut : Uraian Pendapatan Nilai Per 31 Desember 2017 Nilai Per 31 Desember Pajak Hotel ,00 0,00 2. Pajak Rumah Makan ,00 0,00 3. Pajak Hiburan ,00 0,00 4. Pajak Reklame , ,00 5. Pajak Parkir ,00 0,00 6. Pajak Air Tanah ,00 0,00 Jumlah , ,00 Kas di Bendahara Penerimaan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebesar Rp ,00 merupakan Pendapatan Retribusi Parkir dan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga pada Obyek Wisata TRMS Selamanik, Dieng dan Curug Pitu, dengan perincian sebagai berikut : Uraian Pendapatan Nilai Per 31 Desember 2017 Nilai Per 31 Desember Retribusi Parkir ,00 0,00 2. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga ,00 0,00 Jumlah ,00 0,00 Nilai Kas di Bendahara Penerimaan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang berupa Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga sebesar Rp ,00 terdiri dari : a. TRMS Selamanik ,00 b. Dieng ,00 c. Curug Pitu ,00 Jumlah ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 165

156 Kas di Bendahara Penerimaan pada Dinas Perhubungan sebesar Rp ,00 merupakan Pendapatan Retribusi Terminal, Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan dan Retribusi Tempat Khusus Parkir, dengan perincian sebagai berikut : Uraian Pendapatan Nilai Per 31 Desember 2017 Nilai Per 31 Desember Retribusi Terminal ,00 0,00 2. Pelayanan Persampahan/Kebersihan 6.000,00 0,00 3. Retribusi Tempat Khusus Parkir ,00 0,00 Jumlah ,00 0,00 Kas di Bendahara Penerimaan pada Dinas Indagkop dan UKM senilai Rp ,00 merupakan Retribusi Pelayanan Pasar, Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan dan Retribusi Parkir Khusus, dengan perincian sebagai berikut : Uraian Pendapatan Nilai Per 31 Desember 2017 Nilai Per 31 Desember Retribusi Pelayanan Pasar ,00 0,00 2. Pelayanan PersampahanKebersihan ,00 0,00 3. Retribusi Tempat Khusus Parkir ,00 0,00 Jumlah ,00 0,00 Sedangkan Nilai Kas di Bendahara Penerimaan Per 31 Desember 2017 sebesar Rp , merupakan nilai Retribusi Pelayanan Kesehatan (Rp ,00), dan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (Rp ,00). yang pada 31 Desember 2017 belum disetorkan ke Kas Daerah, dengan perincian : No Retribusi Pelayanan Kesehatan Nilai Per 31 Desember 2017 Nilai Per 31 Desember Puskesmas Pagentan ,00 0,00 2 Puskesmas Pagedongan ,00 0,00 3 Puskesmas Banjarmangu ,00 0,00 4 Puskesmas Mandiraja ,00 0,00 5 Puskesmas Sigaluh ,00 0,00 6 Puskesmas Pandanarum ,00 0,00 Jumlah ,00 0,00 No Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Nilai Per 31 Desember 2017 Nilai Per 31 Desember Puskesmas Pagentan ,00 0,00 Jumlah ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 166

157 1) Kas di Bendahara Pengeluaran...Rp ,00 Dalam Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016, Rekening Kas di Bendahara Pengeluaran dalam Neraca digunakan untuk menampung Saldo Kas yang masih ada di Bendahara Pengeluaran Per 31 Desember 2016 yang merupakan Sisa Uang Persediaan yang belum disetor ke Kas Daerah. Untuk Laporan Keuangan Tahun 2017, Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran juga termasuk di dalamnya Saldo Bantuan Operasional Sekolah pada Sekolah Dasar Negeri dan Sekolah Menengah Pertama Negeri. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 910/106/SJ Tentang Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan Serta Pertanggungjawaban Dana Bantuan Operasional Sekolah Satuan Pendidikan Negeri Yang Diselenggarakan Oleh Kabupaten/Kota pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Kas di Bendahara Pengeluaran Nilai Per 31 Des 2017 (Rp) Nilai Per 31 Des 2016 (Rp) a. Kas di Bendahara Pengeluaran OPD 0, ,00 b. Kas di Bendahara Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ,00 0,00 Jumlah , ,00 a) Kas di Bendahara Pengeluaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD)...Rp0,00 Nilai saldo Kas di Bendahara Pengeluaran SKPD per 31 Desember 2016 sebesar Rp ,00 merupakan sisa Uang Persediaan Tahun Anggaran 2016 yang baru disetorkan pada Januari 2017, yang terdiri dari Kas di Bendahara Pengeluaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pekerjaan Umum dan Bagian Kesra Setda. Kabupaten Banjarnegara. Adapun Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran Per 31 Desember 2017 adalah nihil, yang menunjukan bahwa semua sisa Uang Persediaan, yang ada pada Bendahara Pengeluaran OPD, disetorkan pada Tahun 2017, tidak ada yang mengalami keterlambatan penyetoran sampai dengan Tahun Rincian saldo per 31 Desember 2017 dan 2016, adalah sebagai berikut: Kas di Bendahara Pengeluaran Nilai Per 31 Des 2017 (Rp) Nilai Per 31 Des 2016 (Rp) 1) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 0, ,00 2) Dinas Pekerjaan Umum 0, ,00 3) Bagian Kesra Setda. 0, ,00 Jumlah 0, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 167

158 b) Kas di Bendahara Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD dan SMP...Rp ,00 Saldo Kas di Bendahara BOS Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Per 31 Desember 2016, pada saat Kegiatan BOS belum dianggarkan melalui APBD adalah sebesar Rp ,00 dengan perincian sebagai berikut: SALDO PER 31 SEKOLAH/ UPTD DINDIKPORA NO DESEMBER UPTD SUSUKAN ,00 2 UPTD PWJ KLAMPOK ,00 3 UPTD MANDIRAJA ,00 4 UPTD PURWANEGARA ,00 5 UPTD BAWANG ,00 6 UPTD BANJARNEGARA ,00 7 UPTD SIGALUH ,00 8 UPTD MADUKARA ,00 9 UPTD BANJARMANGU ,00 10 UPTD WANADADI ,00 11 UPTD RAKIT ,00 12 UPTD PUNGGELAN ,00 13 UPTD KARANGKOBAR ,00 14 UPTD PAGENTAN ,00 15 UPTD PEJAWARAN ,00 16 UPTD BATUR ,00 17 UPTD WANAYASA ,00 18 UPTD KALIBENING ,00 19 UPTD PAGEDONGAN ,00 20 UPTD PANDANARUM ,00 21 SMP NEGERI 2 SUSUKAN 0,00 22 SMP NEGERI 3 SUSUKAN ,00 23 SMP NEGERI 1 SUSUKAN ,00 24 SMP NEGERI 4 SATU ATAP SUSUKAN 0,00 25 SMP NEGERI 2 PURWAREJA KLAMPOK ,00 26 SMP NEGERI 3 PURWAREJA KLAMPOK ,00 27 SMP NEGERI 1 PURWAREJA KLAMPOK 0,00 28 SMP NEGERI 2 MANDIRAJA 0,00 29 SMP NEGERI 3 MANDIRAJA ,00 30 SMP NEGERI 1 MANDIRAJA 0,00 31 SMP NEGERI 4 MANDIRAJA ,00 32 SMP NEGERI 2 PURWANEGARA ,00 33 SMP NEGERI 3 PURWANEGARA ,00 34 SMP NEGERI 1 PURWANEGARA ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 168

159 SALDO PER 31 SEKOLAH/ UPTD DINDIKPORA NO DESEMBER SMP NEGERI 4 PURWANEGARA ,00 36 SMP NEGERI 5 SATU ATAP PURWANEGARA 0,00 37 SMP NEGERI 6 SATU ATAP PURWANEGARA 3.650,00 38 SMP NEGERI 3 BAWANG ,00 39 SMP NEGERI 1 BAWANG ,00 40 SMP NEGERI 2 BAWANG ,00 41 SMP NEGERI 5 BAWANG ,00 42 SMP NEGERI 4 SATU ATAP BAWANG ,00 43 SMP NEGERI 5 BANJARNEGARA ,00 44 SMP NEGERI 4 BANJARNEGARA ,00 45 SMP NEGERI 1 BANJARNEGARA ,00 46 SMP NEGERI 2 BANJARNEGARA 0,00 47 SMP NEGERI 6 SATU ATAP BANJARNEGARA 0,00 48 SMP NEGERI 1 SIGALUH ,00 49 SMP NEGERI 2 SATU ATAP SIGALUH 0,00 50 SMP NEGERI 3 BANJARNEGARA ,00 51 SMP NEGERI 2 MADUKARA ,00 52 SMP NEGERI 1 MADUKARA 0,00 53 SMP NEGERI 1 BANJARMANGU ,00 54 SMP NEGERI 2 BANJARMANGU ,00 55 SMP NEGERI 2 WANADADI ,00 56 SMP NEGERI 1 WANADADI 0,00 57 SMP NEGERI 2 RAKIT ,00 58 SMP NEGERI 1 RAKIT ,00 59 SMP NEGERI 2 PUNGGELAN ,00 60 SMP NEGERI 4 PUNGGELAN ,00 61 SMP NEGERI 3 PUNGGELAN ,00 62 SMP NEGERI 1 PUNGGELAN ,00 63 SMP NEGERI 5 SATU ATAP PUNGGELAN ,00 64 SMP NEGERI 6 SATU ATAP PUNGGELAN 0,00 65 SMP NEGERI 2 KARANGKOBAR 0,00 66 SMP NEGERI 1 KARANGKOBAR ,00 67 SMP NEGERI 3 SATU ATAP KARANGKOBAR ,00 68 SMP NEGERI 2 PAGENTAN ,00 69 SMP NEGERI 3 PAGENTAN ,00 70 SMP NEGERI 1 PAGENTAN ,00 71 SMP NEGERI 4 SATU ATAP PAGENTAN ,00 72 SMP NEGERI 5 PAGENTAN ,00 73 SMP NEGERI 2 PEJAWARAN ,00 74 SMP NEGERI 1 PEJAWARAN 0,00 75 SMP NEGERI 4 PEJAWARAN ,00 76 SMP NEGERI 3 SATU ATAP PEJAWARAN ,00 77 SMP NEGERI 1 BATUR 1.103,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 169

160 SALDO PER 31 SEKOLAH/ UPTD DINDIKPORA NO DESEMBER SMP NEGERI 2 BATUR ,00 79 SMP NEGERI 2 WANAYASA ,00 80 SMP NEGERI 1 WANAYASA 0,00 81 SMP NEGERI 3 WANAYASA ,00 82 SMP NEGERI 4 WANAYASA ,00 83 SMP NEGERI 3 KALIBENING ,00 84 SMP NEGERI 4 KALIBENING ,00 85 SMP NEGERI 1 KALIBENING ,00 86 SMP NEGERI 5 SATU ATAP KALIBENING 0,00 87 SMP NEGERI 2 KALIBENING ,00 88 SMP NEGERI 6 SATU ATAP KALIBENING 0,00 89 SMP NEGERI 1 PANDANARUM ,00 90 SMP NEGERI 2 SATU ATAP PANDANARUM ,00 91 SMP NEGERI 3 SATU ATAP PANDANARUM ,00 92 SMP NEGERI 4 SATU ATAP PANDANARUM 0,00 93 SMP NEGERI 1 PAGEDONGAN ,00 94 SMP NEGERI 2 SATU ATAP PAGEDONGAN ,00 95 SMP NEGERI 3 PAGEDONGAN 0,00 96 SMPLB NEGERI BANJARNEGARA 0,00 JUMLAH ,00 Pada Tahun Anggaran 2016, Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD dan SMP belum masuk APBD, sehingga Saldo Kas di Bendahara BOS sebesar Rp ,00 tersebut bukan merupakan bagian dari SiLPA Per 31 Desember 2016 dan hanya tercatat pada Saldo Kas Lainnya ( Kas di Bendahara BOS) pada Neraca Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Per 31 Desember Pada Tahun Anggaran 2017, Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD dan SMP, Pendapatan dan Belanjanya masuk dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran Anggaran dan Realisasi Pendapatan BOS Tahun 2017, terdiri dari Pendapatan BOS Transfer dari Pemerintah Provinsi Tahun 2017, Saldo BOS Tahun 2016 dan Bunga Rekening Bendahara BOS Tahun Nilai Saldo Kas di Bendahara BOS Per 31 Desember 2016 sebesar Rp ,00 seharusnya tercatat dalam anggaran dan realisasi Pendapatan BOS Tahun 2017, namun setelah diverifikasi kembali terdapat perbedaan nilai antara Saldo BOS Tahun 2016 dengan Pendapatan BOS yang bersumber dari Saldo Tahun BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 170

161 Perbedaan nilai tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Saldo Akhir BOS Saldo Awal No Sub Unit 2016 Pendapatan 2017 Selisih 1 Sekolah Dasar , ,00 ( ,00) 2 Sekolah Menengah Pertama , ,00 ( ,00) Total , ,00 ( ,00) Untuk penjelasan perincian per sekolah, adalah sebagai berikut : a. Sekolah Dasar No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 2 SIPEDANG , ,00 0,00 SD NEGERI 1 JENGGAWUR , ,00 0,00 SD NEGERI 1 SIPEDANG , ,00 0,00 SD NEGERI GRIPIT , ,00 0,00 SD NEGERI BEJI , ,00 0,00 SD NEGERI 1 BANJARKULON , ,00 0,00 SD NEGERI 2 SIGEBLOG , ,00 0,00 SD NEGERI REJASARI , ,00 0,00 0,00 SD NEGERI 1 PASEH 2.712, ,00 0,00 SD NEGERI PEKANDANGAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 BANJARMANGU , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KESENET , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KENDAGA , ,00 0,00 SD NEGERI 2 JENGGAWUR , ,00 0,00 SD NEGERI 1 PRENDENGAN , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 171

162 No Sub Unit Saldo Akhir BOS 2016 Saldo Awal Pendapatan 2017 Selisih 0,00 16 SD NEGERI 1 SIGEBLOG , ,00 0,00 17 SD NEGERI 2 KESENET , ,00 0,00 18 SD NEGERI MAJATENGAH , ,00 0,00 19 SD NEGERI SIJERUK , ,00 0,00 20 SD NEGERI 2 BANJARKULON , ,00 0,00 21 SD NEGERI 2 PASEH , ,00 0,00 22 SD NEGERI 3 JENGGAWUR , ,00 0,00 23 SD NEGERI 2 BANJARMANGU , ,00 0,00 24 SD NEGERI 2 KALILUNJAR , ,00 0,00 25 SD NEGERI SIJENGGUNG , ,00 0,00 26 SD NEGERI 3 KESENET , ,00 0,00 27 SD NEGERI 2 KENDAGA , ,00 0,00 28 SD NEGERI 2 PRENDENGAN , ,00 0,00 29 SD NEGERI 1 KALILUNJAR , ,00 TOTAL UPTD KECAMATAN 0,00 BANJARMANGU , ,00 SD NEGERI 3 30 KUTABANJARNEGARA , ,00 ( ,00) Penjelasan Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum di catat 31 SD NEGERI 1 SEMARANG , ,00 0, SD NEGERI 2 WANGON , ,00 0,00 SD NEGERI 1 SEMAMPIR , ,00 0,00 SD NEGERI 3 PARAKANCANGGAH , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 172

163 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 1 AMPELSARI , ,00 0,00 SD NEGERI 10 KRANDEGAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 SOKAYASA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 ARGASOKA , ,00 0,00 SD NEGERI 3 TLAGAWERA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KRANDEGAN , ,00 0,00 SD NEGERI 2 SEMAMPIR , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KUTABANJARNEGARA , ,00 0,00 SD NEGERI 4 SOKANANDI , ,00 0,00 SD NEGERI 1 CENDANA , ,00 0,00 45 SD NEGERI 2 TLAGAWERA , ,00 0,00 46 SD N 1 SOKANANDI , ,00 ( ,00) SD NEGERI 2 47 PARAKANCANGGAH , ,00 0,00 SD NEGERI 1 48 PARAKANCANGGAH , ,00 0,00 49 SD NEGERI 3 CENDANA , ,00 0,00 50 SD NEGERI 2 AMPELSARI , ,00 (29.800,00) SD NEGERI 1 51 KUTABANJARNEGARA , ,00 0,00 52 SD NEGERI 07 KRANDEGAN , ,00 ( ,00) Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum di catat Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum di catat Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum di catat BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 173

164 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 1 KARANGTENGAH , ,00 0, SD NEGERI 1 TLAGAWERA , ,00 0,00 SD NEGERI 2 SOKAYASA , ,00 0,00 SD NEGERI 4 KRANDEGAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 WANGON , ,00 0,00 SD NEGERI 2 ARGASOKA , ,00 0,00 TOTAL UPTD KECAMATAN BANJARNEGARA , , ,00 59 SD NEGERI 8 BATUR , ,00 0, SD NEGERI 2 BATUR , ,00 0,00 SD NEGERI 9 BATUR , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KARANGTENGAH BATUR , ,00 0,00 SD NEGERI 7 BATUR , ,00 0,00 SD NEGERI 2 PEKASIRAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 PASURENAN , ,00 0,00 SD NEGERI 2 PASURENAN , ,00 0,00 SD NEGERI 4 BATUR , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KARANGTENGAH BATUR , ,00 0,00 SD NEGERI 3 BATUR , ,00 0,00 SD NEGERI 1 BATUR , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KEPAKISAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 BAKAL , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 174

165 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 3 SUMBEREJO , ,00 0,00 SD NEGERI 1 DIENGKULON , ,00 0,00 SD NEGERI 5 BATUR , ,00 0,00 SD NEGERI 2 DIENGKULON , ,00 0,00 77 SD NEGERI 2 SUMBEREJO , ,00 0, SD NEGERI 2 BAKAL , ,00 0,00 SD NEGERI 3 KEPAKISAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 PEKASIRAN , ,00 0,00 SD NEGERI 6 BATUR , ,00 0,00 SD NEGERI 1 SUMBEREJO , ,00 0,00 TOTAL UPTD KECAMATAN BATUR , ,00 0,00 SD NEGERI 01 MANTRIANOM , ,00 0,00 SD NEGERI 2 GEMURUH , ,00 0,00 SD NEGERI 1 DEPOK 9.026, ,00 0,00 SD NEGERI 2 PUCANG , ,00 0,00 SD NEGERI 3 BINORONG , ,00 0,00 SD NEGERI 1 MASARAN , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KEBONDALEM , ,00 0,00 SD NEGERI 3 GEMURUH , ,00 0,00 SD NEGERI 2 MANTRIANOM , ,00 0,00 SD NEGERI 2 BLAMBANGAN , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 175

166 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 2 WINONG , ,00 0,00 SD NEGERI 1 BINORONG , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KUTAYASA , ,00 0,00 SD NEGERI 2 BAWANG , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KEBONDALEM , ,00 0,00 SD NEGERI 2 BINORONG , ,00 0,00 SD NEGERI 1 MAJALENGKA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 BAWANG , ,00 0,00 SD NEGERI SERANG , ,00 0,00 SD NEGERI 3 WINONG , ,00 0,00 SD NEGERI 2 WIRAMASTRA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 WANADRI , ,00 0,00 SD NEGERI 1 BANDINGAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KUTAYASA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 WATUURIP , ,00 0, SD NEGERI 1 BLAMBANGAN , ,00 0, SD NEGERI 1 PUCANG , ,00 (115,00) Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum di catat SD NEGERI 2 WANADRI , ,00 0,00 SD NEGERI 1 WIRAMASTRA , ,00 0,00 SD NEGERI 3 WANADRI , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 176

167 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 3 KEBONDALEM , ,00 0,00 SD NEGERI 1 WINONG , ,00 0,00 SD NEGERI 4 WANADRI , ,00 0,00 SD NEGERI 2 MAJALENGKA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 GEMURUH , ,00 0,00 SD NEGERI 1 JOHO , ,00 0,00 TOTAL UPTD KECAMATAN BAWANG , ,00 (115,00) 119 SD NEGERI 1 MAJATENGAH , ,00 0, SD NEGERI 1 SIRUKUN , ,00 0, SD NEGERI 3 KALISATKIDUL , ,00 0, SD NEGERI 2 BEDANA , ,00 0, SD NEGERI SIRUKEM , ,00 0, SD NEGERI 1 SIKUMPUL , ,00 0, SD NEGERI 1 KERTOSARI , ,00 0, SD NEGERI 2 SIKUMPUL , ,00 0,00 SD NEGERI 1 SIDAKANGEN , ,00 0,00 SD Negeri 1 Karanganyar , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KERTOSARI , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KALISATKIDUL , ,00 0,00 SD NEGERI 1 ASINAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 BEDANA , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 177

168 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 2 KASINOMAN , ,00 0,00 SD Negeri 2 Karanganyar , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KASINOMAN , ,00 0,00 SD NEGERI 2 PLORENGAN , ,00 0, SD NEGERI 2 SIDAKANGEN , ,00 0, SD NEGERI 3 KASINOMAN , ,00 (160,00) Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum di catat 139 SD NEGERI 2 SIRUKUN , ,00 0, SD NEGERI 3 ASINAN , ,00 ( ,00) Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum di catat SD NEGERI 3 KALIBOMBONG , ,00 0,00 SD NEGERI 2 ASINAN , ,00 0, SD NEGERI 1 KALIBENING , ,00 0,00 SD NEGERI 1 GUNUNGLANGIT , ,00 0, SD NEGERI 4 KALISATKIDUL , ,00 0,00 SD NEGERI 3 SIKUMPUL , ,00 0, SD NEGERI 1 KALIBOMBONG , ,00 0,00 SD NEGERI 2 SEMBAWA , ,00 ( ,00) Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum di catat SD NEGERI 1 SEMBAWA , ,00 0,00 SD NEGERI 2 GUNUNGLANGIT , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 178

169 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 1 PLORENGAN , ,00 0,00 TOTAL UPTD KECAMATAN KALIBENING , ,00 ( ,00) SD NEGERI 1 SAMPANG , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KARANGKOBAR , ,00 0,00 SD NEGERI 1 PAGERPELAH , ,00 0,00 SD NEGERI 2 SLATRI , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KARANGGONDANG , ,00 0,00 SD Negeri 3 Slatri , ,00 0,00 SD NEGERI 1 PURWODADI , ,00 0,00 SD NEGERI 2 PAGERPELAH , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KARANGKOBAR , ,00 0,00 SD NEGERI 3 KARANGKOBAR , ,00 0,00 SD NEGERI PAWEDEN , ,00 0,00 SD NEGERI 2 BINANGUN , ,00 0,00 SD NEGERI 3 BINANGUN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 PASURUHAN , ,00 0,00 SDN 2 Karanggondang , ,00 0,00 SD NEGERI 2 SAMPANG , ,00 0,00 SD NEGERI 2 LEKSANA , ,00 0,00 SD Negeri 2 Pasuruhan , ,00 0,00 SD NEGERI 2 AMBAL , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 179

170 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI GUMELAR , ,00 0, SD NEGERI 2 PURWODADI , ,00 0,00 SD NEGERI 01 LEKSANA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 AMBAL , ,00 0, SD NEGERI 1 BINANGUN , ,00 0, SD NEGERI JLEGONG , ,00 (85,00) Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum di catat SD NEGERI 3 AMBAL , ,00 0,00 SD NEGERI 01 SLATRI , ,00 ( ,00) TOTAL UPTD KECAMATAN KARANGKOBAR , ,00 ( ,00) sisa salur sudah di setor ke kasda Prov SD NEGERI 1 KALIURIP , ,00 0,00 SD NEGERI DAWUHAN , ,00 0, SD NEGERI 1 GUNUNGGIANA , ,00 0,00 SD NEGERI 2 TALUNAMBA , ,00 0, SD NEGERI PENAWANGAN , ,00 0, SD NEGERI BLITAR , ,00 0, SD NEGERI 2 RAKITAN , ,00 0, SD NEGERI 1 BANTARWARU , ,00 ( ,00) Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum di catat SD NEGERI LIMBANGAN , ,00 0,00 SD NEGERI MADUKARA , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 180

171 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI REJASA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 CLAPAR , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KENTENG , ,00 0,00 SD NEGERI PEKAUMAN , ,00 0, SD NEGERI 3 KALIURIP , ,00 0, SD NEGERI 3 PAKELEN , ,00 0, SD NEGERI 2 BANTARWARU , ,00 ( ,00) Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum dicatat SD NEGERI KUTAYASA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 SERED , ,00 0,00 SD NEGERI 1 PAKELEN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KENTENG , ,00 0,00 SD NEGERI 2 CLAPAR , ,00 0,00 SD NEGERI PAGELAK , ,00 0,00 SD NEGERI 2 SERED , ,00 0,00 SD NEGERI 1 RAKITAN , ,00 0, SD NEGERI 1 TALUNAMBA , ,00 0, SD NEGERI KARANGANYAR , ,00 ( ,00) Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum dicatat 206 SD NEGERI PETAMBAKAN , ,00 0,00 TOTAL UPTD KECAMATAN MADUKARA , ,00 ( ,00) BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 181

172 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 3 KERTAYASA , ,00 0,00 SD NEGERI 2 SIMBANG , ,00 0,00 SD NEGERI 4 JALATUNDA , ,00 0,00 SD NEGERI 5 KEBANARAN , ,00 0,00 SD NEGERI 2 PURWASABA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 JALATUNDA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KALIWUNGU , ,00 0,00 SD NEGERI 2 SALAMERTA , ,00 0,00 0,00 SD NEGERI BLIMBING , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KEBAKALAN , ,00 0,00 SD NEGERI 4 PURWASABA , ,00 SD NEGERI 1 MANDIRAJA 0,00 KULON , ,00 0,00 SD NEGERI 1 SIMBANG , ,00 0,00 SD NEGERI 3 PANGGISARI , ,00 0,00 SD NEGERI 7 SOMAWANGI , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KALIWUNGU , ,00 0,00 SD NEGERI 2 GLEMPANG , ,00 0,00 SD NEGERI 4 KEBANARAN , ,00 SD NEGERI 3 MANDIRAJA 0,00 WETAN , ,00 0,00 SD NEGERI 4 GLEMPANG , ,00 0,00 SD NEGERI 3 PURWASABA , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 182

173 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 3 JALATUNDA , ,00 0, SD NEGERI 5 SOMAWANGI , ,00 0, SD NEGERI 1 MANDIRAJA WETAN , ,00 0, SD NEGERI 3 SALAMERTA , ,00 0, SD NEGERI 2 KEBAKALAN , ,00 0, SD NEGERI 2 CANDIWULAN , ,00 0, SD NEGERI BANJENGAN , ,00 0, SD NEGERI 1 SALAMERTA , ,00 0, SD NEGERI 3 GLEMPANG , ,00 0, SD NEGERI 1 GLEMPANG , ,00 0, SD NEGERI 2 JALATUNDA , ,00 0, SD NEGERI 4 KALIWUNGU , ,00 0, SD NEGERI 2 PANGGISARI , ,00 0, SD NEGERI 3 KEBANARAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KERTAYASA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 PURWASABA , ,00 0,00 SD NEGERI 2 SOMAWANGI , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KEBANARAN , ,00 0,00 SD NEGERI 3 MANDIRAJA KULON , ,00 0,00 SD NEGERI 1 PANGGISARI , ,00 0,00 SD NEGERI 3 SOMAWANGI , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 183

174 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 1 CANDIWULAN , ,00 0,00 SD NEGERI 6 SOMAWANGI , ,00 0,00 SD NEGERI 1 SOMAWANGI , ,00 0,00 SD NEGERI 2 MANDIRAJA WETAN , ,00 0,00 TOTAL UPTD KECAMATAN MANDIRAJA , ,00 0, SD NEGERI 1 GENTANSARI , ,00 0, SD NEGERI 2 TWELAGIRI , ,00 0,00 SD NEGERI 1 GUNUNGJATI , ,00 0,00 SD NEGERI 1 PAGEDONGAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 LEBAKWANGI , ,00 0,00 SD NEGERI 3 KEBUTUH DUWUR , ,00 0,00 SD NEGERI 2 DUREN , ,00 0,00 SD NEGERI 2 LEBAKWANGI , ,00 0,00 SD NEGERI 3 LEBAKWANGI , ,00 0,00 SD NEGERI 6 KEBUTUHDUWUR , ,00 0,00 SD NEGERI 3 PAGEDONGAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KEBUTUHDUWUR , ,00 0, SD NEGERI 1 PESANGKALAN , ,00 0, SD NEGERI 1 DUREN , ,00 0, SD NEGERI 1 KEBUTUHJURANG , ,00 0, SD NEGERI 2 KEBUTUHDUWUR , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 184

175 No Sub Unit Saldo Akhir BOS 2016 Saldo Awal Pendapatan 2017 Selisih SD NEGERI KEBUTUHDUWUR , ,00 ( ,00 ) Penjelasan Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum di catat SD NEGERI 1 TWELAGIRI , ,00 0,00 SD NEGERI 3 GENTANSARI , ,00 0,00 SD NEGERI 2 PESANGKALAN , ,00 0,00 SD NEGERI 2 GENTANSARI , ,00 0,00 SD NEGERI 2 GUNUNGJATI , ,00 0,00 TOTAL UPTD KECAMATAN PAGEDONGAN , ,00 ( ,00) 275 SD NEGERI 3 BABADAN , ,00 0, SD NEGERI 1 PLUMBUNGAN , ,00 0, SD NEGERI 2 PAGENTAN , ,00 ( ,00) Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum di catat SD NEGERI 2 MAJASARI , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KALITLAGA , ,00 ( ,00) Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum dicatat 280 SD NEGERI 1 PAGENTAN , ,00 0, SD NEGERI NAGASARI , ,00 0,00 SD NEGERI KARANGNANGKA , ,00 0, SD NEGERI METAWANA , ,00 0, SD NEGERI 3 PLUMBUNGAN , ,00 0,00 SD NEGERI KARANGNANGKA , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 185

176 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 1 LARANGAN , ,00 0, SD NEGERI TEGALJERUK , ,00 0,00 SD NEGERI 1 GUMINGSIR , ,00 0,00 SD NEGERI KAYUARES , ,00 0,00 SD NEGERI 2 BABADAN , ,00 0,00 SD NEGERI 2 GUMINGSIR , ,00 0, SD NEGERI 2 SOKARAJA , ,00 0, SD NEGERI KASMARAN , ,00 ( ,00) Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum di catat SD NEGERI 3 PAGENTAN , ,00 0,00 SD NEGERI 2 LARANGAN , ,00 0,00 SD NEGERI 3 KAREKAN , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KALITLAGA , ,00 0,00 SD NEGERI 3 ARIBAYA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 BABADAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 MAJASARI , ,00 0,00 SD NEGERI 1 ARIBAYA , ,00 0,00 SD NEGERI 3 SOKARAJA , ,00 0, SD NEGERI 1 KAREKAN 0,00 0,00 0,00 TOTAL UPTD KECAMATAN PAGENTAN , ,00 ( ,00) 304 SD NEGERI 2 PANDANARUM , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 186

177 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 3 PASEGERAN , ,00 0,00 SD NEGERI 3 SIRONGGE , ,00 0, SD NEGERI 1 PASEGERAN , ,00 0, SD NEGERI 2 BEJI , ,00 (180,00) 309 SD NEGERI 3 BEJI , ,00 (65,00) Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum di catat Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum di catat SD NEGERI 3 LAWEN , ,00 0,00 SD NEGERI 2 LAWEN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 PRINGAMBA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 PINGITLOR , ,00 0,00 SD NEGERI 3 SINDUAJI , ,00 0,00 SD NEGERI 1 BEJI , ,00 0,00 SD NEGERI 2 PRINGAMBA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 LAWEN , ,00 0,00 SD NEGERI 2 PINGITLOR , ,00 0,00 SD NEGERI 2 PASEGERAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 PANDANARUM , ,00 0,00 SD NEGERI 1 SINDUAJI , ,00 0,00 SD NEGERI 2 SIRONGGE , ,00 0,00 SD NEGERI 1 SIRONGGE , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 187

178 No Sub Unit Saldo Akhir BOS 2016 Saldo Awal Pendapatan 2017 Selisih TOTAL UPTD KECAMATAN PANDANARUM , ,00 (245,00) Penjelasan 324 SD NEGERI 1 TLAHAB , ,00 0, SD NEGERI 1 GIRITIRTA , ,00 0,00 SD NEGERI 3 PEJAWARAN , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KARANGSARI , ,00 0,00 SD NEGERI 1 SARWODADI , ,00 0,00 SD NEGERI 3 SIDENGOK , ,00 0,00 SD NEGERI 2 PENUSUPAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 DARMAYASA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 RATAMBA , ,00 0,00 SD NEGERI 3 DARMAYASA , ,00 0,00 SD NEGERI 2 GROGOL , ,00 0,00 SD NEGERI 1 BITING , ,00 0,00 SD NEGERI 2 CONDONGCAMPUR , ,00 0,00 SD NEGERI 1 PEGUNDUNGAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KARANGSARI , ,00 0,00 SD NEGERI 2 RATAMBA , ,00 0,00 SD NEGERI 2 SEMANGKUNG , ,00 0,00 SD NEGERI 1 GROGOL , ,00 0,00 SD NEGERI 1 SIDENGOK , ,00 0,00 SD NEGERI 2 SIDENGOK , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 188

179 No Sub Unit Saldo Akhir BOS 2016 Saldo Awal Pendapatan 2017 Selisih SD NEGERI CONDONGCAMPUR , ,00 0,00 Penjelasan SD NEGERI 1 SEMANGKUNG , ,00 0,00 SD NEGERI 2 PEJAWARAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 BEJI , ,00 0,00 SD NEGERI 2 GEMBOL , ,00 0,00 SD NEGERI 2 PEGUNDUNGAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 PEJAWARAN , ,00 0,00 SD NEGERI 2 DARMAYASA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KALILUNJAR , ,00 0,00 TOTAL UPTD KECAMATAN PEJAWARAN , ,00 0, SD NEGERI 1 JEMBANGAN , ,00 0, SD NEGERI 4 KARANGSARI , ,00 0, SD NEGERI 1 KECEPIT , ,00 ( ,00) Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum di catat SD NEGERI 3 PURWASANA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 SAWANGAN , ,00 0,00 SD NEGERI 2 PURWASANA , ,00 0,00 SD NEGERI 2 BONDOLHARJO , ,00 0,00 SD NEGERI 3 TLAGA , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 189

180 No Sub Unit Saldo Akhir BOS 2016 Saldo Awal Pendapatan 2017 Selisih 361 SD NEGERI 1 PETUGURAN , ,00 ( ,00) Penjelasan Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum dicatat SD NEGERI 2 SIDARATA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 PURWASANA , ,00 0,00 SD NEGERI 2 TRIBUANA , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KARANGSARI PUNGGELAN , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KECEPIT , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KARANGSARI PUNGGELAN , ,00 0,00 SD NEGERI 4 JEMBANGAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 PUNGGELAN , ,00 0,00 SD NEGERI 3 BONDOLHARJO , ,00 0,00 SD NEGERI 2 SAMBONG , ,00 0,00 SD NEGERI BADAKARYA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 TLAGA , ,00 0,00 SD NEGERI 4 PETUGURAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 TRIBUANA , ,00 0, SD NEGERI 1 MLAYA , ,00 0, SD NEGERI 1 SIDARATA , ,00 (76.139,00) Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum di catat SD NEGERI KLAPA , ,00 0,00 SD NEGERI 4 PURWASANA , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 190

181 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 3 SAWANGAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 TANJUNGTIRTA , ,00 0,00 SD NEGERI 2 DANAKERTA , ,00 0,00 SD NEGERI 4 DANAKERTA , ,00 0, SD NEGERI 4 PUNGGELAN , ,00 0, SD NEGERI 2 MLAYA , ,00 (99.912,00) Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum dicatat SD NEGERI 2 PUNGGELAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 SAMBONG , ,00 0,00 SD NEGERI 3 PETUGURAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 DANAKERTA , ,00 0,00 SD NEGERI 2 TANJUNGTIRTA , ,00 0,00 SD NEGERI 2 JEMBANGAN , ,00 0,00 SD NEGERI 03 PUNGGELAN , ,00 0,00 SD NEGERI 3 DANAKERTA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 BONDOLHARJO , ,00 0,00 SD NEGERI 2 SAWANGAN 2.609, ,00 0,00 TOTAL UPTD KECAMATAN PUNGGELAN , ,00 ( ,00) 396 SD NEGERI 3 DANARAJA , ,00 0, SD NEGERI 3 KALIAJIR , ,00 0,00 SD NEGERI 3 PARAKAN , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 191

182 No Sub Unit Saldo Akhir BOS 2016 Saldo Awal Pendapatan SD NEGERI 2 MERTASARI , , SD NEGERI 1 PUCUNGBEDUG , , SD NEGERI 2 GUMIWANG , , SD NEGERI 5 KARANGANYAR , , SD NEGERI 3 GUMIWANG , , SD NEGERI 1 KALITENGAH , , SD NEGERI 5 PURWANEGARA , , SD NEGERI 1 MERDEN , , SD NEGERI 4 PETIR , , SD NEGERI 4 KARANGANYAR , , SD NEGERI 1 PETIR , ,00 SD NEGERI PURWONEGORO , , SD NEGERI 2 MERDEN , , SD NEGERI 1 MERTASARI , , SD NEGERI 4 MERDEN , , SD NEGERI 4 KALIAJIR , , SD NEGERI 1 KUTAWULUH , , SD NEGERI 1 KALIPELUS , , SD NEGERI 6 PETIR , , SD NEGERI 4 DANARAJA , , SD NEGERI 4 KALIPELUS , ,00 Selisih 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Penjelasan BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 192

183 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 2 PUCUNGBEDUG , ,00 0, SD NEGERI 3 KALIPELUS , ,00 0, SD NEGERI 3 PETIR , ,00 0, SD NEGERI 2 PURWONEGORO , ,00 0, SD NEGERI 3 KALITENGAH , ,00 0, SD NEGERI 3 PUCUNGBEDUG , ,00 0,00 SD NEGERI 4 GUMIWANG , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KALITENGAH , ,00 0,00 SD NEGERI 4 PURWONEGORO , ,00 0,00 SD NEGERI 3 PURWANEGARA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 DANARAJA , ,00 0, SD NEGERI 5 PETIR , ,00 0, SD NEGERI 1 KARANGANYAR , ,00 0, SD NEGERI 1 GUMIWANG , ,00 ( ,00) Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum di catat 434 SD NEGERI 1 KALIAJIR , ,00 0, SD NEGERI 2 DANARAJA , ,00 0, SD NEGERI 2 KALIAJIR , ,00 ( ,00) Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum dicatat SD NEGERI 2 PARAKAN , ,00 0,00 SD NEGERI 6 MERDEN , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 193

184 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 4 PUCUNGBEDUG , ,00 0, SD NEGERI 4 MERTASARI , ,00 0, SD NEGERI 2 KUTAWULUH , ,00 166,00 Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum dicatat SD NEGERI 2 KARANGANYAR , ,00 0,00 SD NEGERI 1 PARAKAN , ,00 0,00 TOTAL UPTD KECAMATAN PURWANEGARA , ,00 ( ,00 ) SD NEGERI 3 PURWAREJA , ,00 0, SD NEGERI 2 PURWAREJA , ,00 0, SD NEGERI 1 PAGAK , ,00 0,00 SD NEGERI 3 KALIMANDI , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KECITRAN , ,00 0,00 SD NEGERI 3 KECITRAN , ,00 0,00 SD NEGERI 6 PURWAREJA , ,00 0,00 SD NEGERI 4 KALIMANDI , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KALILANDAK , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KLAMPOK , ,00 0,00 SD NEGERI 5 PURWAREJA , ,00 0,00 SD NEGERI 3 KALILANDAK , ,00 0,00 SD NEGERI 2 PAGAK , ,00 0,00 SD NEGERI 2 SIRKANDI , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 194

185 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 1 PURWAREJA , ,00 0,00 SD NEGERI 4 KECITRAN , ,00 0,00 SD NEGERI 3 KALIWINASUH , ,00 0,00 SD NEGERI 6 KLAMPOK , ,00 0,00 SD NEGERI 4 KALIWINASUH , ,00 0,00 SD NEGERI 4 SIRKANDI , ,00 0,00 SD NEGERI 1 SIRKANDI , ,00 0,00 SD NEGERI 3 PAGAK , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KALIMANDI , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KLAMPOK , ,00 0,00 SD NEGERI 3 SIRKANDI , ,00 0,00 SD NEGERI 4 KLAMPOK , ,00 0, SD NEGERI 2 KALIWINASUH , ,00 0, SD NEGERI 1 KALIMANDI , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KALILANDAK , ,00 0,00 SD NEGERI 5 KLAMPOK , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KALIWINASUH , ,00 0,00 TOTAL UPTD KECAMATAN PURWAREJA KLAMPOK , ,00 0, SD NEGERI 5 BANDINGAN , ,00 0, SD NEGERI 4 BANDINGAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 LENGKONG , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 195

186 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 3 KINCANG , ,00 0,00 SD NEGERI 3 BADAMITA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 TANJUNGANOM , ,00 0,00 SD NEGERI 5 LENGKONG , ,00 0,00 SD NEGERI 03 SITUWANGI , ,00 0,00 SD NEGERI 2 GELANG , ,00 0,00 SD NEGERI 1 BANDINGAN , ,00 0,00 SD NEGERI 2 BADAMITA , ,00 0,00 SD NEGERI 6 LENGKONG , ,00 0,00 SD NEGERI 4 ADIPASIR , ,00 0,00 SD NEGERI 2 LENGKONG , ,00 0,00 SD NEGERI 3 RAKIT , ,00 0,00 SD NEGERI 1 LUWUNG , ,00 0,00 SD NEGERI 3 ADIPASIR , ,00 0,00 SD NEGERI 1 RAKIT , ,00 0,00 SD NEGERI 2 SITUWANGI , ,00 0, SD NEGERI 3 GELANG , ,00 0, SD NEGERI 1 PINGIT , ,00 0,00 SD NEGERI 1 SITUWANGI , ,00 0,00 SD NEGERI 2 TANJUNGANOM , ,00 0,00 SD NEGERI 3 LENGKONG , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 196

187 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 1 BADAMITA , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KINCANG , ,00 0,00 SD NEGERI 3 TANJUNGANOM , ,00 0,00 SD NEGERI 1 ADIPASIR , ,00 0,00 SD NEGERI 2 LUWUNG , ,00 0,00 SD NEGERI 1 GELANG , ,00 0,00 SD NEGERI 3 PINGIT , ,00 0,00 SD NEGERI 4 LENGKONG , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KINCANG , ,00 0,00 0,00 SD NEGERI 2 PINGIT , ,00 TOTAL UPTD KECAMATAN RAKIT , ,00 0,00 SD Negeri 1 Pringamba , ,00 0,00 SD Negeri 2 Sawal , ,00 0,00 SD NEGERI 2 GEMBONGAN , ,00 0, SD NEGERI 1 BOJANEGARA , ,00 0, SD NEGERI 1 TUNGGORO , ,00 0,00 SD NEGERI 2 SINGAMERTA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 SAWAL , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KALIBENDA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 SIGALUH , ,00 0,00 SD NEGERI 2 PANAWAREN , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 197

188 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 1 KARANGMANGU , ,00 0,00 SD NEGERI 3 PRIGI , ,00 0,00 SD NEGERI 1 PRIGI , ,00 0,00 SD Negeri 2 Pringamba , ,00 0,00 SD NEGERI 1 RANDEGAN , ,00 0,00 SD NEGERI 3 BOJANEGARA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 PANAWAREN , ,00 0,00 SDN 1 BANDINGAN SIGALUH , ,00 0,00 SD NEGERI 1 GEMBONGAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KEMIRI , ,00 0,00 SD NEGERI 1 SINGAMERTA , ,00 0,00 SD NEGERI 2 PRIGI , ,00 0,00 SD NEGERI WANACIPTA , ,00 0,00 TOTAL UPTD KECAMATAN SIGALUH , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KEMRANGGON , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KARANGSALAM , ,00 0,00 SD NEGERI 6 GUMELEM WETAN , ,00 0,00 SD NEGERI 5 GUMELEM WETAN , ,00 0,00 SD NEGERI 3 GUMELEM KULON , ,00 0,00 SD NEGERI 3 DERMASARI , ,00 0,00 SD NEGERI 2 PAKIKIRAN , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 198

189 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 1 DERIK , ,00 0,00 SD NEGERI 7 GUMELEM WETAN , ,00 0,00 SD NEGERI 4 BERTA. SUSUKAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 BRENGKOK , ,00 0, SD NEGERI 9 GUMELEM KULON , ,00 0,00 SD NEGERI 1 PANERUSAN WETAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 GUMELEM WETAN , ,00 0,00 SD NEGERI 3 DERIK , ,00 0,00 SD NEGERI 6 GUMELEM KULON , ,00 0,00 SD NEGERI 3 GUMELEM WETAN , ,00 0,00 SD NEGERI 3 BERTA. SUSUKAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 PANERUSAN KULON , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KARANGJATI. SUSUKAN , ,00 0,00 SD NEGERI 3 PANERUSAN KULON , ,00 0,00 SD NEGERI 2 GUMELEM KULON , ,00 0,00 SD NEGERI 3 PAKIKIRAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 GUMELEM KULON , ,00 0,00 SD NEGERI 3 PANERUSAN WETAN , ,00 0,00 SD NEGERI 3 BRENGKOK , ,00 0,00 SD NEGERI 4 GUMELEM WETAN 0, , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 199

190 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 1 SUSUKAN , ,00 0,00 SD NEGERI 7 GUMELEM KULON , ,00 0,00 SD NEGERI 1 BERTA , ,00 0,00 SD NEGERI PIASA WETAN , ,00 0,00 SD NEGERI 3 SUSUKAN , ,00 0,00 SD NEGERI 2 SUSUKAN , ,00 0,00 SD NEGERI 3 KEMRANGGON , ,00 0,00 SD NEGERI 5 BERTA. SUSUKAN , ,00 0,00 SD NEGERI 4 DERIK , ,00 0, SD NEGERI 1 KEDAWUNG , ,00 0, SD NEGERI 1 DERMASARI , ,00 0, SD NEGERI 4 GUMELEM KULON , ,00 0, SD NEGERI 3 KEDAWUNG , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KARANGJATI , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KEDAWUNG , ,00 0,00 SD NEGERI 2 BRENGKOK , ,00 0,00 SD NEGERI 2 GUMELEM WETAN , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KARANGSALAM , ,00 0,00 SD NEGERI 8 GUMELEM KULON , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KEMRANGGON , ,00 0,00 SD NEGERI 2 PANERUSAN WETAN , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 200

191 No Sub Unit Saldo Akhir BOS 2016 Saldo Awal Pendapatan 2017 Selisih SD NEGERI 5 GUMELEM 580 KULON , ,00 0,00 TOTAL UPTD KECAMATAN SUSUKAN , ,00 0,00 Penjelasan SD NEGERI 1 TAPEN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KARANGJAMBE , ,00 0,00 SD NEGERI 1 LINGGASARI , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KANDANGWANGI , ,00 0,00 SD NEGERI 2 LEMAHJAYA , ,00 0,00 SD NEGERI 3 KASILIB , ,00 0,00 SD NEGERI 4 LEMAHJAYA , ,00 0,00 SD NEGERI GUMINGSIR , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KASILIB , ,00 0,00 SD NEGERI 2 WANAKARSA , ,00 0,00 SD NEGERI 3 KANDANGWANGI , ,00 0,00 SD NEGERI 1 WANAKARSA , ,00 0,00 SD NEGERI 2 MEDAYU , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KARANGKEMIRI , ,00 0,00 SD NEGERI 1 WANADADI , ,00 0,00 SD NEGERI 2 WANADADI , ,00 0,00 SD NEGERI 1 MEDAYU , ,00 0,00 SD NEGERI 3 LEMAHJAYA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 LEMAHJAYA , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 201

192 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 3 MEDAYU , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KASILIB , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KARANGKEMIRI , ,00 0, SD NEGERI 1 KANDANGWANGI , ,00 TOTAL UPTD KECAMATAN WANADADI , ,00 0,00 0, SD NEGERI 1 WANAYASA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KUBANG , ,00 0,00 SD NEGERI 3 JATILAWANG , ,00 0,00 SD NEGERI 1 KASIMPAR , ,00 0,00 SD NEGERI SUSUKAN. WANAYASA , ,00 0,00 SD NEGERI 2 WANARAJA , ,00 0, SD NEGERI 1 PESANTREN , ,00 0, SD NEGERI 2 JATILAWANG , ,00 (48.742,00 ) Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum di catat SD NEGERI 1 BALUN , ,00 0,00 SD Negeri 1 Karangtengah , ,00 0,00 SD NEGERI 02 PENANGGUNGAN , ,00 0,00 SD NEGERI 2 PAGERGUNUNG , ,00 0, SD NEGERI 2 TEMPURAN , ,00 0, SD NEGERI 1 PANDANSARI , ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 202

193 No Sub Unit Saldo Akhir Saldo Awal Selisih Penjelasan BOS 2016 Pendapatan SD NEGERI 2 DAWUHAN , ,00 0,00 SD NEGERI 3 WANARAJA , ,00 0,00 SD NEGERI 2 PANDANSARI , ,00 0, SD NEGERI 1 TEMPURAN , ,00 0,00 SD NEGERI PENANGGUNGAN , ,00 0, SD NEGERI 3 WANAYASA , ,00 ( ,00) Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum dicatat SD NEGERI 2 PESANTREN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 DAWUHAN , ,00 0,00 SD NEGERI 1 WANARAJA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 LEGOKSAYEM , ,00 0, SD NEGERI 1 PAGERGUNUNG , ,00 0, SD NEGERI 1 BANTAR , ,00 ( ,00 ) Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum di catat SD NEGERI 1 JATILAWANG , ,00 0,00 SD NEGERI 1 SUWIDAK , ,00 0,00 SD NEGERI 4 JATILAWANG , ,00 0,00 TOTAL UPTD KECAMATAN WANAYASA , ,00 ( ,00) JUMLAH : , ,00 ( ,00) BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 203

194 b. Sekolah Menengah Pertama ( SMP) No Sub Unit Saldo Akhir BOS 2016 Saldo Awal Pendapatan 2017 Selisih 1 SMP NEGERI 1 SUSUKAN , ,00 0,00 2 SMP NEGERI 2 SUSUKAN , ,00 3 SMP NEGERI 3 SUSUKAN , ,00 0,00 SMP NEGERI 1 PURWAREJA 4 KLAMPOK , ,00 SMP NEGERI 2 PURWAREJA 5 KLAMPOK , ,00 0,00 SMP NEGERI 3 PURWAREJA 6 KLAMPOK , ,00 0,00 7 SMP NEGERI 1 MANDIRAJA , ,00 8 SMP NEGERI 2 MANDIRAJA , ,00 9 SMP NEGERI 3 MANDIRAJA , ,00 0,00 10 SMP NEGERI 4 MANDIRAJA , ,00 0, SMP NEGERI 1 PURWANEGARA , ,00 0,00 SMP NEGERI 2 PURWANEGARA , ,00 0,00 SMP NEGERI 3 PURWANEGARA , , ,00 SMP NEGERI 4 PURWANEGARA , ,00 0,00 SMP NEGERI 5 SATAP PURWANEGARA , ,00 16 SMP NEGERI 1 BAWANG , ,00 0,00 17 SMP NEGERI 2 BAWANG , ,00 0,00 18 SMP NEGERI 3 BAWANG , ,00 0,00 19 SMP NEGERI 4 SATAP BAWANG , ,00 0,00 Penjelasan Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 204

195 No Sub Unit Saldo Akhir BOS 2016 Saldo Awal Pendapatan 2017 Selisih 20 SMP NEGERI 5 BAWANG , ,00 0, SMP NEGERI 1 BANJARNEGARA , ,00 ( ,00) SMP NEGERI 2 BANJARNEGARA , ,00 SMP NEGERI 3 BANJARNEGARA , ,00 0,00 SMP NEGERI 4 BANJARNEGARA , ,00 0,00 SMP NEGERI 5 BANJARNEGARA , ,00 0,00 26 SMP NEGERI 1 PAGEDONGAN , ,00 0,00 27 SMP NEGERI 2 SATAP PAGEDONGAN , ,00 0,00 28 SMP NEGERI 1 SIGALUH , ,00 0,00 29 SMP NEGERI 2 SATAP SIGALUH , ,00 30 SMP NEGERI 1 MADUKARA , ,00 31 SMP NEGERI 2 MADUKARA , ,00 0,00 32 SMP NEGERI 1 BANJARMANGU , ,00 0,00 SMP NEGERI 2 33 BANJARMANGU , ,00 0,00 34 SMP NEGERI 1 WANADADI , ,00 35 SMP NEGERI 2 WANADADI , ,00 0,00 36 SMP NEGERI 1 RAKIT , ,00 0,00 37 SMP NEGERI 2 RAKIT , ,00 0,00 38 SMP NEGERI 1 PUNGGELAN , ,00 9,00 Penjelasan Kesalahan pengambilan data sehingga masih ada pengeluaran yang belum di catat Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 205

196 No Sub Unit Saldo Akhir BOS 2016 Saldo Awal Pendapatan 2017 Selisih 39 SMP NEGERI 2 PUNGGELAN , , ,00 40 SMP NEGERI 3 PUNGGELAN , ,00 0,00 41 SMP NEGERI 4 PUNGGELAN , ,00 0,00 42 SMP NEGERI 1 KARAGKOBAR , ,00 0,00 43 SMP NEGERI 2 KARAGKOBAR , ,00 44 SMP NEGERI 1 PAGENTAN , ,00 0,00 45 SMP NEGERI 2 PAGENTAN , ,00 9,00 46 SMP NEGERI 3 PAGENTAN , ,00 6,00 SMP NEGERI 4 SATAP 47 PAGENTAN , ,00 0,00 48 SMP NEGERI 5 PAGENTAN , ,00 0,00 49 SMP NEGERI 1 PEJAWARAN , ,00 50 SMP NEGERI 2 PEJAWARAN , ,00 0,00 SMP NEGERI 3 SATAP 51 PEJAWARAN , ,00 0,00 52 SMP NEGERI 4 PEJAWARAN , ,00 0,00 53 SMP NEGERI 1 BATUR 1.103, ,00 0,00 54 SMP NEGERI 2 BATUR , ,00 0,00 55 SMP NEGERI 1 WANAYASA , ,00 56 SMP NEGERI 2 WANAYASA , ,00 0,00 57 SMP NEGERI 3 WANAYASA , ,00 0,00 58 SMP NEGERI 4 WANAYASA , ,00 0,00 59 SMP NEGERI 1 KALIBENING , ,00 0,00 60 SMP NEGERI 2 KALIBENING , ,00 0,00 61 SMP NEGERI 3 KALIBENING , ,00 0,00 62 SMP NEGERI 4 KALIBENING , ,00 0,00 Penjelasan Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 206

197 No Sub Unit Saldo Akhir BOS 2016 Saldo Awal Pendapatan 2017 Selisih 63 SMP NEGERI 1 PANDANARUM , ,00 0,00 SMP NEGERI 2 SATAP 64 PANDANARUM , ,00 0,00 65 SMP NEGERI 3 PAGEDONGAN , , SMP NEGERI 4 SATAP SUSUKAN , ,00 SMP NEGERI 6 SATAP PURWANEGARA 3.650, ,00 0,00 SMP NEGERI 6 SATAP BANJARNEGARA , ,00 SMP NEGERI 5 SATAP PUNGGELAN , ,00 0,00 SMP NEGERI 6 SATAP PUNGGELAN , ,00 SMP NEGERI 3 SATAP KARANGKOBAR , ,00 0,00 SMP NEGERI 5 SATAP KALIBENING , ,00 SMP NEGERI 6 SATAP KALIBENING , ,00 SMP NEGERI 3 SATAP PANDANARUM , ,00 0,00 SMP NEGERI 4 SATAP PANDANARUM , ,00 Penjelasan Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar Kesalahan pengambilan data sehingga pengeluaran dicatat terlalu besar JUMLAH SMP , ,00 ( ,00) BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 207

198 Selanjutnya berdasarkan Laporan Pendapatan dan Belanja BOS SD dan SMP Tahun 2017, diperoleh saldo Kas di Bendara BOS Per 31 Desember 2017 sebesar Rp ,00, dengan rincian perhitungan sebagai berikut : A. PERHITUNGAN SALDO BOS SEKOLAH DASAR PER 31 DESEMBER Pendapatan BOS SD a Saldo BOS Tahun ,00 b Transfer dari Pemerintah Provinsi Tahun ,00 c Pendapatan Bunga Rekening Bendahara BOS Tahun ,00 d Pendapatan Brutto (a+b+c) ,00 e Pengembalian Kelebihan Transfer ke Pemerintah Provinsi ,00 f Pendapatan BOS Sekolah Dasar Netto (d-e) ,00 2 Belanja Bantuan Operasional Sekolah SD a Belanja Pegawai BOS ,00 b Belanja Barang dan Jasa BOS ,00 c Belanja Modal BOS ,00 d Total Belanja BOS Sekolah Dasar (a+b+c) ,00 3 Saldo Kas di Bendahara BOS Sekolah Dasar, terdiri dari : ,00 a Kas di Rekening Bendahara BOS SD ,00 b Kas Tunai di Bendahara BOS SD , ,00 B. PERHITUNGAN SALDO BOS SMP PER 31 DESEMBER Pendapatan BOS SMP a Saldo BOS Tahun ,00 b Transfer dari Pemerintah Provinsi Tahun ,00 c Pendapatan Bunga Rekening Bendahara BOS ,00 Tahun 2017 d Pendapatan Brutto ( a+b+c) ,00 e Pengembalian Kelebihan Transfer ke Pemerintah ,00 Provinsi f Pendapatan BOS SMP Netto (d-e) ,00 2 Belanja Bantuan Operasional Sekolah SMP a Belanja Pegawai BOS ,00 b Belanja Barang dan Jasa BOS ,00 c Belanja Modal BOS ,00 d Total Belanja BOS SMP (a+b+c) ,00 3 Saldo Kas di Bendahara BOS Sekolah Dasar, terdiri dari : ,00 a Kas di Rekening Bendahara BOS SMP ,00 b Kas Tunai di Bendahara BOS SMP , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 208

199 PERHITUNGAN SALDO BOS SEKOLAH DASAR DAN SMP PER 31 DESEMBER Pendapatan BOS a Saldo BOS Tahun ,00 b Transfer dari Pemerintah Provinsi Tahun ,00 c Pendapatan Bunga Rekening Bendahara BOS Tahun ,00 d Pendapatan Brutto ( a+b+c) ,00 e Pengembalian Kelebihan Transfer ke Pemerintah Provinsi ,00 f Pendapatan BOS Netto (d-e) ,00 2 Belanja Bantuan Operasional Sekolah a Belanja Pegawai BOS ,00 b Belanja Barangh dan Jasa BOS ,00 c Belanja Modal BOS ,00 d Total Belanja BOS (a+b+c) ,00 3 Saldo Kas di Bendahara BOS Sekolah Dasar, terdiri dari : ,00 a Kas di Rekening Bendahara BOS ,00 b Kas Tunai di Bendahara BOS , ,00 NO Adapun Saldo Kas di Bendahara BOS Per 31 Desember 2017 pada UPTD dan SMP adalah sebagai berikut : SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 2 SIPEDANG , , ,00 SD NEGERI 1 JENGGAWUR , , ,00 SD NEGERI 1 SIPEDANG , , ,00 SD NEGERI GRIPIT , , ,00 SD NEGERI BEJI , , ,00 SD NEGERI 1 BANJARKULON , , ,00 SD NEGERI 2 SIGEBLOG , , ,00 SD NEGERI REJASARI , , ,00 SD NEGERI 1 PASEH , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 209

200 NO SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 10 PEKANDANGAN , , ,00 SD NEGERI 1 11 BANJARMANGU , , , SD NEGERI 1 KESENET , , ,00 SD NEGERI 1 KENDAGA , , ,00 SD NEGERI 2 JENGGAWUR , , ,00 SD NEGERI 1 PRENDENGAN , , ,00 SD NEGERI 1 SIGEBLOG , , ,00 SD NEGERI 2 KESENET , , ,00 SD NEGERI MAJATENGAH , , ,00 SD NEGERI SIJERUK , , ,00 SD NEGERI 2 BANJARKULON , , ,00 SD NEGERI 2 PASEH , , ,00 SD NEGERI 3 JENGGAWUR , , ,00 SD NEGERI 2 BANJARMANGU , , ,00 SD NEGERI 2 KALILUNJAR 0, , ,00 SD NEGERI SIJENGGUNG 0, , ,00 SD NEGERI 3 KESENET , , ,00 SD NEGERI 2 KENDAGA , , ,00 SD NEGERI 2 PRENDENGAN , , ,00 SD NEGERI 1 KALILUNJAR , , ,00 TOTAL UPTD KECAMATAN BANJARMANGU , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 210

201 NO SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 3 30 KUTABANJARNEGARA 0, , , SD NEGERI 1 SEMARANG , , ,00 SD NEGERI 2 WANGON , , ,00 SD NEGERI 1 SEMAMPIR , , ,00 SD NEGERI 3 PARAKANCANGGAH , , ,00 SD NEGERI 1 AMPELSARI , , ,00 SD NEGERI 10 KRANDEGAN 0, , ,00 SD NEGERI 1 SOKAYASA 0, , ,00 SD NEGERI 1 ARGASOKA , , ,00 SD NEGERI 3 TLAGAWERA , , ,00 SD NEGERI 1 KRANDEGAN , , ,00 SD NEGERI 2 SEMAMPIR 0, , ,00 SD NEGERI 2 KUTABANJARNEGARA 0, , ,00 SD NEGERI 4 SOKANANDI , , ,00 SD NEGERI 1 CENDANA , , ,00 SD NEGERI 2 TLAGAWERA , , ,00 SD N 1 SOKANANDI , , ,00 SD NEGERI 2 PARAKANCANGGAH , , ,00 SD NEGERI 1 PARAKANCANGGAH , , ,00 SD NEGERI 3 CENDANA 0, , ,00 SD NEGERI 2 AMPELSARI 0, , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 211

202 NO SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 1 51 KUTABANJARNEGARA 0, , ,00 SD NEGERI KRANDEGAN 0, , ,00 SD NEGERI 1 53 KARANGTENGAH 0, , , SD NEGERI 1 TLAGAWERA 488, , ,00 SD NEGERI 2 SOKAYASA , , ,00 SD NEGERI 4 KRANDEGAN , , ,00 SD NEGERI 1 WANGON , , ,00 SD NEGERI 2 ARGASOKA , , ,00 TOTAL UPTD KECAMATAN BANJARNEGARA , , , SD NEGERI 8 BATUR , , ,00 SD NEGERI 2 BATUR , , ,00 SD NEGERI 9 BATUR , , ,00 SD NEGERI 1 KARANGTENGAH BATUR , , ,00 SD NEGERI 7 BATUR , , ,00 SD NEGERI 2 PEKASIRAN , , ,00 SD NEGERI 1 PASURENAN , , ,00 SD NEGERI 2 PASURENAN , , ,00 SD NEGERI 4 BATUR , , ,00 SD NEGERI 2 KARANGTENGAH BATUR , , ,00 SD NEGERI 3 BATUR , , ,00 SD NEGERI 1 BATUR , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 212

203 SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 NO TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 1 KEPAKISAN , , ,00 SD NEGERI 1 BAKAL , , ,00 SD NEGERI 3 SUMBEREJO 1.000, , ,00 SD NEGERI 1 DIENGKULON , , ,00 SD NEGERI 5 BATUR , , ,00 SD NEGERI 2 DIENGKULON 318, , ,00 SD NEGERI 2 SUMBEREJO , , ,00 SD NEGERI 2 BAKAL 0, , ,00 SD NEGERI 3 KEPAKISAN , , ,00 SD NEGERI 1 PEKASIRAN , , ,00 SD NEGERI 6 BATUR , , ,00 SD NEGERI 1 SUMBEREJO , , ,00 TOTAL UPTD KECAMATAN BATUR , , ,00 - SD NEGERI 01 MANTRIANOM , , ,00 SD NEGERI 2 GEMURUH , , ,00 SD NEGERI 1 DEPOK 0, , ,00 SD NEGERI 2 PUCANG , , ,00 SD NEGERI 3 BINORONG 0, , ,00 SD NEGERI 1 MASARAN 0, , ,00 SD NEGERI 2 KEBONDALEM , , ,00 SD NEGERI 3 GEMURUH , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 213

204 NO SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 2 91 MANTRIANOM 0, , ,00 SD NEGERI 2 92 BLAMBANGAN 0, , , SD NEGERI 2 WINONG , , ,00 SD NEGERI 1 BINORONG , , ,00 SD NEGERI 2 KUTAYASA , , ,00 SD NEGERI 2 BAWANG , , ,00 SD NEGERI 1 KEBONDALEM , , ,00 SD NEGERI 2 BINORONG , , ,00 SD NEGERI 1 MAJALENGKA , , ,00 SD NEGERI 1 BAWANG , , ,00 SD NEGERI SERANG 0, , ,00 SD NEGERI 3 WINONG , , ,00 SD NEGERI 2 WIRAMASTRA , , ,00 SD NEGERI 1 WANADRI , , ,00 SD NEGERI 1 BANDINGAN , , ,00 SD NEGERI 1 KUTAYASA 0, , ,00 SD NEGERI 1 WATUURIP 4.694,00 993, ,00 SD NEGERI 1 BLAMBANGAN 0, , ,00 SD NEGERI 1 PUCANG , , ,00 SD NEGERI 2 WANADRI , , , SD NEGERI 1 WIRAMASTRA 0, , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 214

205 SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 NO TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 3 WANADRI , , ,00 SD NEGERI 3 KEBONDALEM , , ,00 SD NEGERI 1 WINONG , , ,00 SD NEGERI 4 WANADRI , , ,00 SD NEGERI 2 MAJALENGKA 0, , ,00 SD NEGERI 1 GEMURUH , , ,00 SD NEGERI 1 JOHO 78, , ,00 TOTAL UPTD KECAMATAN BAWANG , , ,00 - SD NEGERI 1 MAJATENGAH , , ,00 SD NEGERI 1 SIRUKUN , , ,00 SD NEGERI 3 KALISATKIDUL , , ,00 SD NEGERI 2 BEDANA , , ,00 SD NEGERI SIRUKEM , , ,00 SD NEGERI 1 SIKUMPUL , , ,00 SD NEGERI 1 KERTOSARI , , ,00 SD NEGERI 2 SIKUMPUL , , ,00 SD NEGERI 1 SIDAKANGEN , , ,00 SD NEGERI 1 KARANGANYAR , , ,00 SD NEGERI 2 KERTOSARI , , ,00 SD NEGERI 1 KALISATKIDUL , , ,00 SD NEGERI 1 ASINAN , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 215

206 SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 NO TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 1 BEDANA , , ,00 SD NEGERI 2 KASINOMAN , , ,00 SD NEGERI 2 KARANGANYAR , , ,00 SD NEGERI 1 KASINOMAN , , ,00 SD NEGERI 2 PLORENGAN , , ,00 SD NEGERI 2 SIDAKANGEN , , ,00 SD NEGERI 3 KASINOMAN , , ,00 SD NEGERI 2 SIRUKUN , , ,00 SD NEGERI 3 ASINAN , , ,00 SD NEGERI 3 KALIBOMBONG , , ,00 SD NEGERI 2 ASINAN , , ,00 SD NEGERI 1 KALIBENING , , ,00 SD NEGERI 1 GUNUNGLANGIT , , ,00 SD NEGERI 4 KALISATKIDUL , , ,00 SD NEGERI 3 SIKUMPUL , , ,00 SD NEGERI 1 KALIBOMBONG , , ,00 SD NEGERI 2 SEMBAWA , , ,00 SD NEGERI 1 SEMBAWA 6.312, , ,00 SD NEGERI 2 GUNUNGLANGIT , , ,00 SD NEGERI 1 PLORENGAN , , ,00 TOTAL UPTD KECAMATAN , , ,00 KALIBENING BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 216

207 NO SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 1 SAMPANG , , , SD NEGERI 1 KARANGKOBAR , , , SD NEGERI 1 PAGERPELAH , , ,00 SD NEGERI 2 SLATRI , , ,00 SD NEGERI 1 KARANGGONDANG , , ,00 SD Negeri 3 Slatri , , ,00 SD NEGERI 1 PURWODADI , , ,00 SD NEGERI 2 PAGERPELAH , , ,00 SD NEGERI 2 KARANGKOBAR 299, , ,00 SD NEGERI 3 KARANGKOBAR , , ,00 SD NEGERI PAWEDEN , , ,00 SD NEGERI 2 BINANGUN , , ,00 SD NEGERI 3 BINANGUN , , ,00 SD NEGERI 1 PASURUHAN , , ,00 SDN 2 Karanggondang , , ,00 SD NEGERI 2 SAMPANG , , ,00 SD NEGERI 2 LEKSANA , , ,00 SD Negeri 2 Pasuruhan , , ,00 SD NEGERI 2 AMBAL , , ,00 SD NEGERI GUMELAR , , ,00 SD NEGERI 2 PURWODADI , , ,00 SD NEGERI 01 LEKSANA , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 217

208 SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 NO TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 1 AMBAL , , ,00 SD NEGERI 1 BINANGUN , , ,00 SD NEGERI JLEGONG , , ,00 SD NEGERI 3 AMBAL , , ,00 SD NEGERI 01 SLATRI 288, , ,00 TOTAL UPTD KECAMATAN ,00 KARANGKOBAR , ,00 - SD NEGERI 1 KALIURIP , , ,00 SD NEGERI DAWUHAN , , ,00 SD NEGERI 1 GUNUNGGIANA , , ,00 SD NEGERI 2 TALUNAMBA , , ,00 SD NEGERI PENAWANGAN , ,00 SD NEGERI BLITAR , , ,00 SD NEGERI 2 RAKITAN , , ,00 SD NEGERI 1 BANTARWARU , , ,00 SD NEGERI LIMBANGAN , , ,00 SD NEGERI MADUKARA , , ,00 SD NEGERI REJASA , , ,00 SD NEGERI 1 CLAPAR , , ,00 SD NEGERI 2 KENTENG , , ,00 SD NEGERI PEKAUMAN , ,00 SD NEGERI 3 KALIURIP , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 218

209 NO SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 3 PAKELEN , , SD NEGERI 2 BANTARWARU , , , SD NEGERI KUTAYASA ,00 485, ,00 SD NEGERI 1 SERED , , ,00 SD NEGERI 1 PAKELEN , , ,00 SD NEGERI 1 KENTENG , , ,00 SD NEGERI 2 CLAPAR 8.678, , ,00 SD NEGERI PAGELAK , , ,00 SD NEGERI 2 SERED , , ,00 SD NEGERI 1 RAKITAN , , ,00 SD NEGERI 1 TALUNAMBA , , ,00 SD NEGERI KARANGANYAR 1.698, , ,00 SD NEGERI PETAMBAKAN 71, , ,00 TOTAL UPTD KECAMATAN MADUKARA , , ,00 SD NEGERI 3 KERTAYASA , , ,00 SD NEGERI 2 SIMBANG , , ,00 SD NEGERI 4 JALATUNDA , , ,00 SD NEGERI 5 KEBANARAN , , ,00 SD NEGERI 2 PURWASABA , , ,00 SD NEGERI 1 JALATUNDA , , ,00 SD NEGERI 1 KALIWUNGU , , ,00 SD NEGERI 2 SALAMERTA , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 219

210 SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 NO TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI BLIMBING , , ,00 SD NEGERI 1 KEBAKALAN , , ,00 SD NEGERI 4 PURWASABA , , ,00 SD NEGERI 1 MANDIRAJA KULON 0, , ,00 SD NEGERI 1 SIMBANG , , ,00 SD NEGERI 3 PANGGISARI , , ,00 SD NEGERI 7 SOMAWANGI , , ,00 SD NEGERI 2 KALIWUNGU , , ,00 SD NEGERI 2 GLEMPANG , , ,00 SD NEGERI 4 KEBANARAN , , ,00 SD NEGERI 3 MANDIRAJA WETAN , , ,00 SD NEGERI 4 GLEMPANG , , ,00 SD NEGERI 3 PURWASABA , , ,00 SD NEGERI 3 JALATUNDA 0, , ,00 SD NEGERI 5 SOMAWANGI , , ,00 SD NEGERI 1 MANDIRAJA WETAN , , ,00 SD NEGERI 3 SALAMERTA , , ,00 SD NEGERI 2 KEBAKALAN , , , SD NEGERI 2 CANDIWULAN , , ,00 SD NEGERI BANJENGAN , , ,00 SD NEGERI 1 SALAMERTA , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 220

211 NO SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 3 GLEMPANG , , , SD NEGERI 1 GLEMPANG , , ,00 SD NEGERI 2 JALATUNDA , , ,00 SD NEGERI 4 KALIWUNGU , , ,00 SD NEGERI 2 PANGGISARI , , ,00 SD NEGERI 3 KEBANARAN , , ,00 SD NEGERI 1 KERTAYASA , , ,00 SD NEGERI 1 PURWASABA , , ,00 SD NEGERI 2 SOMAWANGI , , ,00 SD NEGERI 1 KEBANARAN , , ,00 SD NEGERI 3 MANDIRAJA KULON , , ,00 SD NEGERI 1 PANGGISARI , , ,00 SD NEGERI 3 SOMAWANGI , , ,00 SD NEGERI 1 CANDIWULAN , , ,00 SD NEGERI 6 SOMAWANGI , , ,00 SD NEGERI 1 SOMAWANGI , , ,00 SD NEGERI 2 MANDIRAJA WETAN , , ,00 TOTAL UPTD KECAMATAN MANDIRAJA , , ,00 SD NEGERI 1 GENTANSARI , , ,00 SD NEGERI 2 TWELAGIRI , , ,00 SD NEGERI 1 GUNUNGJATI , , ,00 SD NEGERI 1 PAGEDONGAN , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 221

212 SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 NO TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 1 LEBAKWANGI , , ,00 SD NEGERI 3 KEBUTUH DUWUR , , ,00 SD NEGERI 2 DUREN , , ,00 SD NEGERI 2 LEBAKWANGI , , ,00 SD NEGERI 3 LEBAKWANGI , , ,00 SD NEGERI 6 KEBUTUHDUWUR , , ,00 SD NEGERI 3 PAGEDONGAN 0, , ,00 SD NEGERI 1 KEBUTUHDUWUR , , ,00 SD NEGERI 1 PESANGKALAN , , ,00 SD NEGERI 1 DUREN , , ,00 SD NEGERI 1 KEBUTUHJURANG , , ,00 SD NEGERI 2 KEBUTUHDUWUR , , ,00 SD NEGERI 4 KEBUTUHDUWUR , , ,00 SD NEGERI 1 TWELAGIRI , , ,00 SD NEGERI 3 GENTANSARI , , ,00 SD NEGERI 2 PESANGKALAN , , ,00 SD NEGERI 2 GENTANSARI , , ,00 SD NEGERI 2 GUNUNGJATI , , ,00 TOTAL UPTD KECAMATAN PAGEDONGAN , , ,00-0,00 SD NEGERI 3 BABADAN 1.295, ,00 SD NEGERI 1 0,00 PLUMBUNGAN , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 222

213 NO SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 2 PAGENTAN 0, , ,00 0, SD NEGERI 2 MAJASARI , , SD NEGERI 1 KALITLAGA , , ,00 SD NEGERI 1 PAGENTAN 0, , ,00 SD NEGERI NAGASARI , , ,00 SD NEGERI 2 KARANGNANGKA 0, , ,00 SD NEGERI METAWANA , , ,00 SD NEGERI 3 0,00 PLUMBUNGAN , ,00 SD NEGERI 1 0,00 KARANGNANGKA , ,00 0,00 SD NEGERI 1 LARANGAN , ,00 0,00 SD NEGERI TEGALJERUK , ,00 0,00 SD NEGERI 1 GUMINGSIR , ,00 SD NEGERI KAYUARES 65, , ,00 SD NEGERI 2 BABADAN , , ,00 0,00 SD NEGERI 2 GUMINGSIR , ,00 0,00 SD NEGERI 2 SOKARAJA , ,00 0,00 SD NEGERI KASMARAN , ,00 SD NEGERI 3 PAGENTAN , , ,00 0,00 SD NEGERI 2 LARANGAN , ,00 0,00 SD NEGERI 3 KAREKAN , ,00 0,00 SD NEGERI 2 KALITLAGA , ,00 SD NEGERI 3 ARIBAYA , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 223

214 SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 NO TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 1 BABADAN 930, , ,00 SD NEGERI 1 MAJASARI , , ,00 SD NEGERI 1 ARIBAYA , , ,00 SD NEGERI 3 SOKARAJA , , ,00 SD NEGERI 1 KAREKAN 0, , ,00 TOTAL UPTD KECAMATAN PAGENTAN , , ,00 - SD NEGERI 2 PANDANARUM , , ,00 SD NEGERI 3 PASEGERAN , , ,00 SD NEGERI 3 SIRONGGE , , ,00 SD NEGERI 1 PASEGERAN , , ,00 SD NEGERI 2 BEJI , , ,00 SD NEGERI 3 BEJI , , ,00 SD NEGERI 3 LAWEN , , ,00 SD NEGERI 2 LAWEN , , ,00 SD NEGERI 1 PRINGAMBA , , ,00 SD NEGERI 1 PINGITLOR , , ,00 SD NEGERI 3 SINDUAJI , , ,00 SD NEGERI 1 BEJI , , ,00 SD NEGERI 2 PRINGAMBA 0, , ,00 SD NEGERI 1 LAWEN , , ,00 SD NEGERI 2 PINGITLOR , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 224

215 NO SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 2 PASEGERAN , , , SD NEGERI 1 PANDANARUM , , , SD NEGERI 1 SINDUAJI , ,00 SD NEGERI 2 SIRONGGE , , ,00 SD NEGERI 1 SIRONGGE , , ,00 TOTAL UPTD KLECAMATAN PANDANARUM , , ,00 - SD NEGERI 1 TLAHAB , , ,00 SD NEGERI 1 GIRITIRTA , , ,00 SD NEGERI 3 PEJAWARAN , , ,00 SD NEGERI 2 KARANGSARI , , ,00 SD NEGERI 1 SARWODADI , , ,00 SD NEGERI 3 SIDENGOK , , ,00 SD NEGERI 2 PENUSUPAN , , ,00 SD NEGERI 1 DARMAYASA , , ,00 SD NEGERI 1 RATAMBA , , ,00 SD NEGERI 3 DARMAYASA , , ,00 SD NEGERI 2 GROGOL , , ,00 SD NEGERI 1 BITING , , ,00 SD NEGERI 2 CONDONGCAMPUR , , ,00 SD NEGERI 1 PEGUNDUNGAN , , ,00 SD NEGERI 1 KARANGSARI , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 225

216 SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 NO TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 2 RATAMBA , , ,00 SD NEGERI 2 SEMANGKUNG , , ,00 SD NEGERI 1 GROGOL , , ,00 SD NEGERI 1 SIDENGOK , , ,00 SD NEGERI 2 SIDENGOK , , ,00 SD NEGERI 1 CONDONGCAMPUR , , ,00 SD NEGERI 1 SEMANGKUNG , , ,00 SD NEGERI 2 PEJAWARAN , , ,00 SD NEGERI 1 BEJI , , ,00 SD NEGERI 2 GEMBOL , , ,00 SD NEGERI 2 PEGUNDUNGAN , , ,00 SD NEGERI 1 PEJAWARAN , , ,00 SD NEGERI 2 DARMAYASA , , ,00 SD NEGERI 1 KALILUNJAR , , ,00 TOTAL UPTD KECAMATAN PEJAWARAN , , ,00 - SD NEGERI 1 JEMBANGAN , , ,00 SD NEGERI 4 KARANGSARI , , ,00 SD NEGERI 1 KECEPIT , , ,00 SD NEGERI 3 PURWASANA , , ,00 0,00 SD NEGERI 1 SAWANGAN , ,00 0,00 SD NEGERI 2 PURWASANA , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 226

217 SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 NO TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 2 0, BONDOLHARJO , , SD NEGERI 3 TLAGA , , ,00 SD NEGERI 1 PETUGURAN , , ,00 SD NEGERI 2 SIDARATA , , ,00 SD NEGERI 1 PURWASANA 0, , ,00 SD NEGERI 2 TRIBUANA , , ,00 SD NEGERI 2 KARANGSARI PUNGGELAN 4.000, , ,00 SD NEGERI 2 KECEPIT 1.445, , ,00 SD NEGERI 1 KARANGSARI PUNGGELAN , , ,00 SD NEGERI 4 JEMBANGAN , , ,00 SD NEGERI 1 PUNGGELAN , , ,00 SD NEGERI 3 BONDOLHARJO 1.695, , ,00 SD NEGERI 2 SAMBONG 0, , ,00 SD NEGERI BADAKARYA , , ,00 SD NEGERI 1 TLAGA 0, , ,00 SD NEGERI 4 PETUGURAN 332, , ,00 SD NEGERI 1 TRIBUANA 0, , ,00 SD NEGERI 1 MLAYA , , ,00 SD NEGERI 1 SIDARATA , , ,00 SD NEGERI KLAPA 917, , , SD NEGERI 4 PURWASANA 0, , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 227

218 SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 NO TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 3 SAWANGAN 3.858, , ,00 SD NEGERI 1 TANJUNGTIRTA 6.910, , ,00 SD NEGERI 2 DANAKERTA 0, , ,00 SD NEGERI 4 DANAKERTA 0, , ,00 SD NEGERI 4 PUNGGELAN , , ,00 SD NEGERI 2 MLAYA , , ,00 SD NEGERI 2 PUNGGELAN 3.511, , ,00 SD NEGERI 1 SAMBONG , , ,00 SD NEGERI 3 PETUGURAN , , ,00 SD NEGERI 1 DANAKERTA 969, , ,00 SD NEGERI 2 TANJUNGTIRTA , , ,00 SD NEGERI 2 JEMBANGAN 1.703, , ,00 SD NEGERI 03 PUNGGELAN , , ,00 SD NEGERI 3 DANAKERTA , , ,00 SD NEGERI 1 BONDOLHARJO , , ,00 SD NEGERI 2 SAWANGAN , , ,00 TOTAL UPTD KECAMATAN PUNGGELAN , , ,00 - SD NEGERI 3 DANARAJA , , ,00 SD NEGERI 3 KALIAJIR , , ,00 SD NEGERI 3 PARAKAN , , ,00 SD NEGERI 2 MERTASARI 293, , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 228

219 NO SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 1 PUCUNGBEDUG , , , SD NEGERI 2 GUMIWANG , , ,00 SD NEGERI 5 KARANGANYAR , , ,00 SD NEGERI 3 GUMIWANG , , ,00 SD NEGERI 1 KALITENGAH , , ,00 SD NEGERI 5 PURWANEGARA 0, , ,00 SD NEGERI 1 MERDEN 39, , ,00 SD NEGERI 4 PETIR , , ,00 SD NEGERI 4 KARANGANYAR 0, , ,00 SD NEGERI 1 PETIR , , ,00 SD NEGERI 1 PURWONEGORO , , ,00 SD NEGERI 2 MERDEN 0, , ,00 SD NEGERI 1 MERTASARI , , ,00 SD NEGERI 4 MERDEN 0, , ,00 SD NEGERI 4 KALIAJIR 453,00 956, ,00 SD NEGERI 1 KUTAWULUH , , ,00 SD NEGERI 1 KALIPELUS , , ,00 SD NEGERI 6 PETIR , , ,00 SD NEGERI 4 DANARAJA 0, , ,00 SD NEGERI 4 KALIPELUS 876, , ,00 SD NEGERI 2 PUCUNGBEDUG 1.470, , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 229

220 NO SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 3 KALIPELUS , , , SD NEGERI 3 PETIR , , ,00 SD NEGERI 2 PURWONEGORO 1.500, , ,00 SD NEGERI 3 KALITENGAH 1.881, , ,00 SD NEGERI 3 PUCUNGBEDUG , , ,00 SD NEGERI 4 GUMIWANG , , ,00 SD NEGERI 2 KALITENGAH , , ,00 SD NEGERI 4 PURWONEGORO 2.977, , ,00 SD NEGERI 3 PURWANEGARA , , ,00 SD NEGERI 1 DANARAJA , , ,00 SD NEGERI 5 PETIR , , ,00 SD NEGERI 1 KARANGANYAR , , ,00 SD NEGERI 1 GUMIWANG , , ,00 SD NEGERI 1 KALIAJIR , , ,00 SD NEGERI 2 DANARAJA 0, , ,00 SD NEGERI 2 KALIAJIR , , ,00 SD NEGERI 2 PARAKAN , , ,00 SD NEGERI 6 MERDEN , , ,00 SD NEGERI 4 PUCUNGBEDUG , , ,00 SD NEGERI 4 MERTASARI , , ,00 SD NEGERI 2 KUTAWULUH , , ,00 SD NEGERI 2 KARANGANYAR 0, , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 230

221 SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 NO TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 1 PARAKAN , , ,00 TOTAL UPTD KECAMATAN PURWANEGARA , , , SD NEGERI 3 PURWAREJA , , ,00 SD NEGERI 2 PURWAREJA , , ,00 SD NEGERI 1 PAGAK , , ,00 SD NEGERI 3 KALIMANDI , , ,00 SD NEGERI 1 KECITRAN , , ,00 SD NEGERI 3 KECITRAN , , ,00 SD NEGERI 6 PURWAREJA , , ,00 SD NEGERI 4 KALIMANDI , , ,00 SD NEGERI 2 KALILANDAK , , ,00 SD NEGERI 2 KLAMPOK , , ,00 SD NEGERI 5 PURWAREJA , , ,00 SD NEGERI 3 KALILANDAK , , ,00 SD NEGERI 2 PAGAK , , ,00 SD NEGERI 2 SIRKANDI , , ,00 SD NEGERI 1 PURWAREJA , , ,00 SD NEGERI 4 KECITRAN 1.521, , ,00 SD NEGERI 3 KALIWINASUH , , ,00 SD NEGERI 6 KLAMPOK , , ,00 SD NEGERI 4 KALIWINASUH , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 231

222 SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 NO TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 4 SIRKANDI , , ,00 SD NEGERI 1 SIRKANDI , , ,00 SD NEGERI 3 PAGAK , , ,00 SD NEGERI 2 KALIMANDI , , ,00 SD NEGERI 1 KLAMPOK , , ,00 SD NEGERI 3 SIRKANDI 6.756, , ,00 SD NEGERI 4 KLAMPOK , , ,00 SD NEGERI 2 KALIWINASUH , , ,00 SD NEGERI 1 KALIMANDI , , ,00 SD NEGERI 1 KALILANDAK , , ,00 SD NEGERI 5 KLAMPOK 1.793, , ,00 SD NEGERI 1 KALIWINASUH , , ,00 TOTAL UPTD KECAMATAN PURWAREJA KLAMPOK , , , SD NEGERI 5 BANDINGAN , , ,00 SD NEGERI 4 BANDINGAN , , ,00 SD NEGERI 1 LENGKONG , , ,00 SD NEGERI 3 KINCANG , , ,00 SD NEGERI 3 BADAMITA 2.705, , ,00 SD NEGERI 1 TANJUNGANOM , , ,00 SD NEGERI 5 LENGKONG , , ,00 SD NEGERI 03 SITUWANGI , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 232

223 NO SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 2 GELANG , , , SD NEGERI 1 BANDINGAN , , ,00 SD NEGERI 2 BADAMITA , , ,00 SD NEGERI 6 LENGKONG 2.526, , ,00 SD NEGERI 4 ADIPASIR , , ,00 SD NEGERI 2 LENGKONG , , ,00 SD NEGERI 3 RAKIT , , ,00 SD NEGERI 1 LUWUNG , , ,00 SD NEGERI 3 ADIPASIR , , ,00 SD NEGERI 1 RAKIT , , ,00 SD NEGERI 2 SITUWANGI , , ,00 SD NEGERI 3 GELANG , , ,00 SD NEGERI 1 PINGIT 0, , ,00 SD NEGERI 1 SITUWANGI , , ,00 SD NEGERI 2 TANJUNGANOM , , ,00 SD NEGERI 3 LENGKONG , , ,00 SD NEGERI 1 BADAMITA , , ,00 SD NEGERI 2 KINCANG , , ,00 SD NEGERI 3 TANJUNGANOM , , ,00 SD NEGERI 1 ADIPASIR , , ,00 SD NEGERI 2 LUWUNG , , ,00 SD NEGERI 1 GELANG , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 233

224 SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 NO TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 3 PINGIT , , ,00 SD NEGERI 4 LENGKONG , , ,00 SD NEGERI 1 KINCANG , , ,00 SD NEGERI 2 PINGIT , , ,00 TOTAL UPTD KECAMATAN RAKIT , , ,00 - SD Negeri 1 Pringamba , , ,00 SD Negeri 2 Sawal 0, , ,00 SD NEGERI 2 GEMBONGAN , , ,00 SD NEGERI 1 BOJANEGARA , , ,00 SD NEGERI 1 TUNGGORO 0, , ,00 SD NEGERI 2 SINGAMERTA , , ,00 SD NEGERI 1 SAWAL , , ,00 SD NEGERI 1 KALIBENDA , , ,00 SD NEGERI 1 SIGALUH , , ,00 SD NEGERI 2 PANAWAREN , , ,00 SD NEGERI 1 KARANGMANGU , , ,00 SD NEGERI 3 PRIGI , , ,00 SD NEGERI 1 PRIGI , , ,00 SD Negeri 2 Pringamba , , ,00 SD NEGERI 1 RANDEGAN , , ,00 SD NEGERI 3 BOJANEGARA , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 234

225 SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 NO TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 1 PANAWAREN 6.705, , ,00 SDN 1 BANDINGAN SIGALUH , , ,00 SD NEGERI 1 GEMBONGAN , , ,00 SD NEGERI 1 KEMIRI , , ,00 SD NEGERI 1 SINGAMERTA , , ,00 SD NEGERI 2 PRIGI 0, , ,00 SD NEGERI WANACIPTA , , ,00 TOTAL UPTD KECAMATAN SIGALUH , , ,00 - SD NEGERI 2 KEMRANGGON , , ,00 SD NEGERI 1 KARANGSALAM 0, , ,00 SD NEGERI 6 GUMELEM WETAN , , ,00 SD NEGERI 5 GUMELEM WETAN , , ,00 SD NEGERI 3 GUMELEM KULON , , ,00 SD NEGERI 3 DERMASARI , , ,00 SD NEGERI 2 PAKIKIRAN , , ,00 SD NEGERI 1 DERIK , , ,00 SD NEGERI 7 GUMELEM WETAN , , ,00 SD NEGERI 4 BERTA. SUSUKAN , , ,00 SD NEGERI 1 BRENGKOK , , ,00 SD NEGERI 9 GUMELEM KULON 0, , ,00 SD NEGERI 1 PANERUSAN WETAN , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 235

226 NO SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 1 GUMELEM WETAN , , , SD NEGERI 3 DERIK 0, , , SD NEGERI 6 GUMELEM KULON , , , SD NEGERI 3 GUMELEM WETAN , , , SD NEGERI 3 BERTA. SUSUKAN , , , SD NEGERI 1 PANERUSAN KULON , , , SD NEGERI 1 KARANGJATI. SUSUKAN , , , SD NEGERI 3 PANERUSAN KULON , , , SD NEGERI 2 GUMELEM KULON , , , SD NEGERI 3 PAKIKIRAN , , ,00 SD NEGERI 1 GUMELEM KULON , , ,00 SD NEGERI 3 PANERUSAN WETAN , , ,00 SD NEGERI 3 BRENGKOK , , ,00 SD NEGERI 4 GUMELEM WETAN , , ,00 SD NEGERI 1 SUSUKAN , , ,00 SD NEGERI 7 GUMELEM KULON , , ,00 SD NEGERI 1 BERTA , , ,00 SD NEGERI PIASA WETAN , , ,00 SD NEGERI 3 SUSUKAN , , ,00 SD NEGERI 2 SUSUKAN , , ,00 SD NEGERI 3 KEMRANGGON 8.696, , ,00 SD NEGERI 5 BERTA. SUSUKAN , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 236

227 SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 NO TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 4 DERIK , , ,00 SD NEGERI 1 KEDAWUNG 933, , ,00 SD NEGERI 1 DERMASARI , , ,00 SD NEGERI 4 GUMELEM KULON , , ,00 SD NEGERI 3 KEDAWUNG , , ,00 SD NEGERI 2 KARANGJATI , , ,00 SD NEGERI 2 KEDAWUNG , , ,00 SD NEGERI 2 BRENGKOK , , ,00 SD NEGERI 2 GUMELEM WETAN , , ,00 SD NEGERI 2 KARANGSALAM , , ,00 SD NEGERI 8 GUMELEM KULON , , ,00 SD NEGERI 1 KEMRANGGON , , ,00 SD NEGERI 2 PANERUSAN WETAN , , ,00 SD NEGERI 5 GUMELEM KULON , , ,00 TOTAL UPTD KECAMATAN SUSUKAN , , ,00 - SD NEGERI 1 TAPEN , , ,00 SD NEGERI 1 KARANGJAMBE , , ,00 SD NEGERI 1 LINGGASARI 7, , ,00 SD NEGERI 2 KANDANGWANGI 10, , ,00 SD NEGERI 2 LEMAHJAYA , , ,00 SD NEGERI 3 KASILIB , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 237

228 SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 NO TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 4 LEMAHJAYA , , ,00 SD NEGERI GUMINGSIR , ,00 SD NEGERI 1 KASILIB , , ,00 SD NEGERI 2 WANAKARSA , , ,00 SD NEGERI 3 KANDANGWANGI 37, , ,00 SD NEGERI 1 WANAKARSA , , ,00 SD NEGERI 2 MEDAYU , , ,00 SD NEGERI 1 KARANGKEMIRI , , ,00 SD NEGERI 1 WANADADI , , ,00 SD NEGERI 2 WANADADI , , ,00 SD NEGERI 1 MEDAYU , , ,00 SD NEGERI 3 LEMAHJAYA 0, , ,00 SD NEGERI 1 LEMAHJAYA , , ,00 SD NEGERI 3 MEDAYU , , ,00 SD NEGERI 2 KASILIB , , ,00 SD NEGERI 2 KARANGKEMIRI , , ,00 SD NEGERI 1 KANDANGWANGI , , ,00 TOTAL UPTD KECAMATAN WANADADI , , ,00 - SD NEGERI 1 WANAYASA , , ,00 SD NEGERI 1 KUBANG 0, , ,00 SD NEGERI 3 JATILAWANG , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 238

229 NO SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 1 KASIMPAR , , , SD NEGERI SUSUKAN. WANAYASA 48, , , SD NEGERI 2 WANARAJA , , ,00 SD NEGERI 1 PESANTREN , , ,00 SD NEGERI 2 JATILAWANG 692, , ,00 SD NEGERI 1 BALUN 827, , ,00 SD Negeri 1 Karangtengah , , ,00 SD NEGERI 02 PENANGGUNGAN , , ,00 SD NEGERI 2 PAGERGUNUNG 353, , ,00 SD NEGERI 2 TEMPURAN , , ,00 SD NEGERI 1 PANDANSARI , , ,00 SD NEGERI 2 DAWUHAN 996, , ,00 SD NEGERI 3 WANARAJA 85, , ,00 SD NEGERI 2 PANDANSARI , ,00 SD NEGERI 1 TEMPURAN , , ,00 SD NEGERI 1 PENANGGUNGAN , , ,00 SD NEGERI 3 WANAYASA 321, , ,00 SD NEGERI 2 PESANTREN 619, , ,00 SD NEGERI 1 DAWUHAN , , ,00 SD NEGERI 1 WANARAJA , , ,00 SD NEGERI 1 LEGOKSAYEM , , ,00 SD NEGERI 1 PAGERGUNUNG , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 239

230 SUB UNIT RINCIAN SALDO BOS SD PER 31 DES 2017 NO TUNAI REKENING TOTAL UPTD SALDO SD NEGERI 1 BANTAR , , ,00 SD NEGERI 1 JATILAWANG 202, , ,00 SD NEGERI 1 SUWIDAK , , ,00 SD NEGERI 4 JATILAWANG , , ,00 TOTAL UPTD KECAMATAN WANAYASA , , ,00 JUMLAH : , , ,00 NO Saldo Kas di Bendahara BOS SMP Per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut : SEKOLAH RINCIAN SALDO BOS SMP PER 31 DES 2017 TUNAI REKENING TOTAL SALDO SMP NEGERI 1 SUSUKAN 0, , , SMP NEGERI 2 SUSUKAN 580, , ,00 SMP NEGERI 3 SUSUKAN 10, , ,00 SMP NEGERI 1 PURWAREJA KLAMPOK 0, , ,00 SMP NEGERI 2 PURWAREJA KLAMPOK , , ,00 SMP NEGERI 3 PURWAREJA KLAMPOK 438, , ,00 SMP NEGERI 1 MANDIRAJA , , ,00 SMP NEGERI 2 MANDIRAJA 0, , ,00 SMP NEGERI 3 MANDIRAJA 367, , ,00 SMP NEGERI 4 MANDIRAJA 0, , ,00 SMP NEGERI 1 PURWANEGARA , , ,00 SMP NEGERI 2 PURWANEGARA 260, , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 240

231 RINCIAN SALDO BOS SMP PER 31 DES 2017 NO SEKOLAH TUNAI REKENING TOTAL SALDO SMP NEGERI 3 PURWANEGARA , , ,00 14 SMP NEGERI 4 PURWANEGARA 0, , ,00 15 SMP NEGERI 5 SATAP PURWANEGARA 0, , , SMP NEGERI 1 BAWANG , , ,00 SMP NEGERI 2 BAWANG 391, , ,00 SMP NEGERI 3 BAWANG , , ,00 SMP NEGERI 4 SATAP BAWANG 0, , ,00 SMP NEGERI 5 BAWANG 0, , ,00 SMP NEGERI 1 BANJARNEGARA , , ,00 SMP NEGERI 2 BANJARNEGARA , , ,00 SMP NEGERI 3 BANJARNEGARA 0, , ,00 SMP NEGERI 4 BANJARNEGARA 0, , ,00 SMP NEGERI 5 BANJARNEGARA 0, , ,00 SMP NEGERI 1 PAGEDONGAN 0, , ,00 SMP NEGERI 2 SATAP PAGEDONGAN 0, , ,00 SMP NEGERI 1 SIGALUH 0, , ,00 SMP NEGERI 2 SATAP SIGALUH 0, , ,00 SMP NEGERI 1 MADUKARA 0, , ,00 SMP NEGERI 2 MADUKARA , , ,00 SMP NEGERI 1 BANJARMANGU , , ,00 SMP NEGERI 2 BANJARMANGU 0, , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 241

232 RINCIAN SALDO BOS SMP PER 31 DES 2017 NO SEKOLAH TUNAI REKENING TOTAL SALDO SMP NEGERI 1 WANADADI 0, , ,00 SMP NEGERI 2 WANADADI 393, , ,00 SMP NEGERI 1 RAKIT , , ,00 SMP NEGERI 2 RAKIT 861,00 903, ,00 SMP NEGERI 1 PUNGGELAN 0, , ,00 SMP NEGERI 2 PUNGGELAN , , ,00 SMP NEGERI 3 PUNGGELAN , , ,00 SMP NEGERI 4 PUNGGELAN 0, , ,00 SMP NEGERI ,00 KARAGKOBAR 0, ,00 SMP NEGERI 2 KARAGKOBAR 0, , ,00 SMP NEGERI 1 PAGENTAN 0, , ,00 SMP NEGERI 2 PAGENTAN 0, , ,00 SMP NEGERI 3 PAGENTAN 0, , ,00 SMP NEGERI 4 SATAP PAGENTAN 0, , ,00 SMP NEGERI 5 PAGENTAN 0, , ,00 SMP NEGERI 1 PEJAWARAN , , ,00 SMP NEGERI 2 PEJAWARAN 0, , ,00 SMP NEGERI 3 SATAP PEJAWARAN 0, , ,00 SMP NEGERI 4 PEJAWARAN , , ,00 SMP NEGERI 1 BATUR , , ,00 SMP NEGERI 2 BATUR 0, , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 242

233 RINCIAN SALDO BOS SMP PER 31 DES 2017 NO SEKOLAH TUNAI REKENING TOTAL SALDO SMP NEGERI 1 WANAYASA 0, , ,00 56 SMP NEGERI 2 WANAYASA 0, , ,00 57 SMP NEGERI 3 WANAYASA 0, , , SMP NEGERI 4 WANAYASA 0, , ,00 SMP NEGERI 1 KALIBENING 5.000, , ,00 SMP NEGERI 2 KALIBENING 0, , ,00 SMP NEGERI 3 KALIBENING , , ,00 SMP NEGERI 4 KALIBENING , , ,00 SMP NEGERI 1 PANDANARUM 0, , ,00 SMP NEGERI 2 SATAP PANDANARUM 0, , ,00 SMP NEGERI 3 PAGEDONGAN 0, , ,00 SMP NEGERI 4 SATAP SUSUKAN 0, , ,00 SMP NEGERI 6 SATAP PURWANEGARA 0,00 105,00 105,00 SMP NEGERI 6 SATAP BANJARNEGARA 0, , ,00 SMP NEGERI 5 SATAP PUNGGELAN 0, , ,00 SMP NEGERI 6 SATAP PUNGGELAN 119, , ,00 SMP NEGERI 3 SATAP KARANGKOBAR 0, , ,00 SMP NEGERI 5 SATAP KALIBENING 0, , ,00 SMP NEGERI 6 SATAP KALIBENING 0, , ,00 SMP NEGERI 3 SATAP PANDANARUM 0, , ,00 SMP NEGERI 4 SATAP PANDANARUM 0, , ,00 JUMLAH : , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 243

234 2) Kas di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)-RSUD... Rp ,00 Pada Tahun Anggaran 2012, membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Banjarnegara. Dengan bentuk kelembagaan BLUD, maka semua pendapatan maupun sisa belanja pada RSUD tidak disetorkan ke kas daerah, melainkan menjadi saldo awal untuk membiayai kegiatan pada tahun anggaran berikutnya. Saldo Kas di BLUD per 31 Desember 2016 adalah Rp ,00, dan Saldo Per 31 Desember 2017 sebesar Rp ,00, dengan perincian sebagai berikut : 1 Saldo Kas di BLUD Per 31 Desember ,00 2 Pendapatan BLUD Tahun ,00 3 Belanja BLUD Tahun ,00 4 Saldo Kas BLUD Per 31 Desember 2017 ( 1+2-3) ,00 Saldo Kas di BLUD Per 31 Desember 2017 sebesar Rp ,00, keberadaannya adalah pada : Rekening Giro BLUD ,00 Rekening Deposito ,00 Kas di Bendahara Penerimaan ,00 Kas di Bendahara Penerimaan ,00 Kas di RKUD ( kesalahan pemindahbukuan) ,00 Jumlah ,00 3) Kas Lainnya...Rp0,00 Kas Lainnya per 31 Desember 2016 sebesar Rp ,00 merupakan saldo kas atas pengelolaan dana BOS pada SD dan SMP. Saldo Kas Lainnya per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 0,00 dikarenakan sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 910/106/SJ tentang Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan Serta Pertanggungjawaban Dana Bantuan Operasional Sekolah Satuan Pendidikan Negeri Yang Diselenggarakan Oleh Kabupaten/Kota pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, saldo Kas di Bendahara BOS tergabung dalam Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran. 4) Kas di Bendahara JKN...Rp ,00 Nilai Kas di Bendahara JKN tersebut merupakan saldo dana JKN per 31 Desember 2017 yang berada pada Bendahara JKN Puskesmas di Lingkungan Dinas Kesehatan, terdiri dari Saldo Belanja JKN yang akan dipergunakan kembali tahun anggaran berikutnya, sebesar Rp ,00 ( merupakan SilPA APBD 2017) dan Kas di Bendahara JKN yang merupakan pajak yang per 31 Desember 2017 belum disetorkan ke Kas Negara sebesar Rp ,00. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 244

235 Perhitungan selengkapnya saldo Kas di Bendahara JKN Per 31 Desember 2017, sebagai berikut : NO PUSKESMAS SALDO AWAL PENDAPATAN BELANJA SALDO SP3B /SILPA PAJAK BELUM DISETOR SALDO JKN PER 31 DES SUSUKAN 1 SUSUKAN , , , , , , , , , ,00 0, , PWJ KALMPOK 1 PWJ KLAMPOK , , , ,00 0, , , , , ,00 0, , MANDIRAJA 1 MANDIRAJA , , , ,00 0, , , , , , , , PURWONEGORO 1 PURWONEGORO , , , , , , , , , ,00 672, , BAWANG 1 BAWANG , , , , , , , , , ,00 0, , PEJAWARAN BATUR , , , ,00 0, , , , , ,00 0, , BATUR 2 WANAYASA , , , ,00 0, , , , , ,00 0, , WANAYASA 2 KALIBENING , , , ,00 0, , , , , ,00 0, , PANDANARUM BANJARMANGU , , , ,00 0, , , , , ,00 0, , BANJARMANGU 2 WANADADI , , , ,00 0, , , , , ,00 0, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 245

236 NO PUSKESMAS SALDO AWAL PENDAPATAN BELANJA SALDO SP3B /SILPA PAJAK BELUM DISETOR SALDO JKN PER 31 DES WANADADI 2 RAKIT , , , ,00 0, , , , , ,00 0, , RAKIT 2 PUNGGELAN , , , , , , , , , ,00 0, , PUNGGELAN 2 KARANGKOBAR , , , , , , , , , , , , PAGENTAN 1 PAGENTAN , , , ,00 0, , , , , ,00 0, , BANJARNEGARA 1 BANJARNEGARA , , , ,00 0, , , , , ,00 0, , PAGEDONGAN SIGALUH , , , , , , , , , ,00 0, , SIGALUH 2 MADUKARA , , , ,00 0, , , , , , , ,00 35 MADUKARA , , , , , ,00 JUMLAH TOTAL , , , , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 246

237 Saldo Kas di Bendahara JKN per 31 Desember 2017 sebesar Rp ,00 terdiri dari saldo di bank sebesar Rp ,00 dan saldo tunai sebesar Rp ,00, dengan perincian sebagai berikut: NO PUSKESMAS REKENING KORAN KAS TUNAI JUMLAH TOTAL 1 SUSUKAN 1 2 SUSUKAN 2 3 PWJ KALMPOK 1 4 PWJ KLAMPOK 2 5 MANDIRAJA 1 6 MANDIRAJA 2 7 PURWONEGORO 1 8 PURWONEGORO 2 9 BAWANG 1 10 BAWANG 2 11 PEJAWARAN 12 BATUR 1 13 BATUR 2 14 WANAYASA 1 15 WANAYASA 2 16 KALIBENING 17 PANDANARUM 18 BANJARMANGU 1 19 BANJARMANGU 2 20 WANADADI , , , ,00 0, , , , , ,00 0, , ,00 0, , , , , , , , ,00 766, , , , , ,00 0, , , , , ,00 0, , ,00 0, , , , , , , , ,00 0, , ,00 0, , ,00 0, , , , , ,00 0, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 247

238 NO PUSKESMAS REKENING KORAN KAS TUNAI JUMLAH TOTAL 21 WANADADI 2 22 RAKIT 1 23 RAKIT 2 24 PUNGGELAN 1 25 PUNGGELAN 2 26 KARANGKOBAR 27 PAGENTAN 1 28 PAGENTAN 2 29 BANJARNEGARA 1 30 BANJARNEGARA 2 31 PAGEDONGAN 32 SIGALUH 1 33 SIGALUH 2 34 MADUKARA ,00 0, , , , , , , , ,00 0, , , , , , , , ,00 0, , ,00 0, , ,00 0, , ,00 0, , , , , , , , , , , , , ,00 35 MADUKARA , , ,00 JUMLAH TOTAL , , ,00 b. PIUTANG Rp ,00 Piutang Per 31 Desember 2017 terdiri dari Piutang Brutto sebesar Rp ,00, Penyisihan Piutang sebesar Rp ,90, dan Piutang Nettonya sebesar Rp ,10, dengan perincian: No Piutang Brutto Penyisihan Netto 1) Piutang Pajak , , ,05 2) Piutang Retribusi , , ,50 3) Piutang Lain-lain PAD , , ,55 Jumlah , , ,10 Piutang Per 31 Desember 2017 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 248

239 disajikan dengan metode nilai bersih yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value). Kebijakan penyajian piutang telah diatur dalam Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, sebagai berikut : Penyisihan piutang tidak tertagih, dibentuk sebesar nilai piutang yang diperkirakan tidak dapat ditagih berdasarkan daftar umur piutang sebagai berikut : 1) Piutang Pajak Daerah No. Umur Piutang Besar Penyisihan Piutang dengan Umur 1-2 Tahun Piutang dengan Umur di atas 2-3 Tahun Piutang dengan Umur di atas 3-4 Tahun Piutang dengan Umur di atas 4-5 Tahun Piutang dengan Umur di atas 5 Tahun 2) Piutang Retribusi Daerah 25 % 35 % 50 % 75 % 100 % No. Umur Piutang Besar Penyisihan Piutang dengan Umur 1-2 Tahun Piutang dengan Umur di atas 2-3 Tahun Piutang dengan Umur di atas 3 Tahun 3) Piutang Selain Pajak dan Retribusi Daerah/ Piutang Lain-lain 25 % 50 % 100 % No. Umur Piutang Besar Penyisihan Piutang dengan Umur 1-2 Tahun Piutang dengan Umur di atas 2-3 Tahun Piutang dengan Umur di atas 3-4 Tahun Piutang dengan Umur di atas 4-5 Tahun Piutang dengan Umur di atas 5 Tahun 25 % 35 % 50 % 75 % 100 % Rincian dari masing-masing piutang adalah sebagai berikut : 1) PIUTANG PAJAK...Rp ,00 Nilai ini merupakan Piutang Pajak Daerah pada SKPD BPPKAD yang merupakan piutang pendapatan Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Air Tanah, dan Pajak Bumi dan Bangunan Bumi. Rincian saldo per 31 Desember 2017 dan 2016, sebagai berikut: Piutang Pajak Tahun 2017 (Rp) Tahun 2016 (Rp) a) Pajak Hotel , ,00 b) Pajak Restoran , ,00 c) Pajak Hiburan , ,00 d) Pajak Reklame , ,00 e) Pajak Air Tanah , ,00 f) Pajak Bumi dan Bangunan , ,00 Total , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 249

240 NO Tanggal SKPDKB 04 Maret Maret Maret 2016 Adapun Penyisihan Piutang Pajak Daerah Tahun 2017 adalah Rp ,95 dan Penyisihan Tahun 2016 Rp ,95, dengan perincian : Tanggal Jatuh Tempo Penyisihan Piutang Pajak Tahun 2017 (Rp) Tahun 2016 (Rp) a) Piutang Pajak Hotel ,00 0 b) Piutang Pajak Restoran ,25 0 c) Piutang Pajak Hiburan , ,00 d) Piutang Pajak Reklame , ,00 e) Piutang Pajak Air Tanah , ,50 f) Piutang Pajak Bumi dan Bangunan , ,45 Jumlah , ,95 a) Piutang Pajak Hotel...Rp ,00 Piutang Pajak Hotel Per 31 Desember 2016 sebesar Rp ,00 merupakan piutang atas ditetapkannya Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB) sebagai hasil pemeriksaan pajak Tahun Jumlah nilai SKPDKB sebesar Rp ,00 dan terbayar Rp ,00, sehingga saldo piutangnya sebesar Rp ,00, dengan perincian sebagai berikut: No SKPDKB Saldo Piutang Wajib Pajak Obyek Pajak SKPDKB Pembayaran 2016 Per 31 Des 2016 Heri Sucahyo Soeryohadi Djatmiko Hotel Gunung Rofiqul Huda Mas Hotel Agung , , ,00 Hotel Garuda , , , ,00 0, ,00 JUMLAH , , ,00 NO Tanggal SKPDKB Tanggal Jatuh Tempo Pada Tahun 2017 atas saldo Piutang Pajak Hotel Per 31 Desember 2016 sebesar Rp ,00 terdapat transaksi pelunasan sebesar Rp ,00, sehingga Saldo Piutang Pajak Hotel Per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,00, dengan perincian : No SKPDKB Wajib Pajak Obyek Pajak Saldo Piutang Per 31 Des 2016 Pelunasan Tahun 2017 Saldo Piutang Per 31 Des 1 04-Mar-16 04/03/ Heri Sucahyo Hotel Agung , ,00 0, Mar-16 05/04/ Soeryohadi Djatmiko 3 16-Mar-16 16/04/ Rofiqul Huda 2017 Hotel Garuda , ,00 0,00 Hotel Gunung Mas ,00 0, ,00 JUMLAH , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 250

241 Pendapatan Pajak Hotel-LRA Tahun 2017 adalah sebesar Rp ,00. Pelunasan Piutang Pajak Hotel pada Tahun 2017 sebesar Rp ,00 merupakan bagian dari Pendapatan Pajak Hotel-LRA dimaksud. Dengan demikian maka Pendapatan murninya adalah Rp ,00. Pada Tahun 2017 tidak ada kegiatan pemeriksaan Pajak Hotel, sehingga tidak ada penerbitan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPDKB). Dengan tidak adanya SKPDKB baru, maka nilai Pendapatan Pajak Hotel-LO adalah sebesar Pendapatan murni LRA yaitu Rp ,00. 1 Pendapatan Pajak Hotel- LRA ,00 2 Pelunasan Piutang Pajak Hotel ,00 3 Pendapatan Pajak Hotel - LO 2017 (1-2) ,00 NO 1 Wajib Pajak Rofiqul Huda Adapun penyisihan Pajak Hotel Per 31 Desember 2017 dan Beban Penyisihan Pajaknya adalah sebesar Rp ,00, dengan perincian : Tanggal Saldo No Wajib Obyek Jatuh Piutang Per Penyisihan SKPDKB Pajak Pajak Tempo 31 Des 2017 Piutang Netto % Jumlah Rofiqul Hotel 16/04/ ,00 25% ,00 Huda Gunung Mas ,00 JUMLAH ,00 0, , ,00 b) Piutang Pajak Restoran...Rp ,00 Saldo Piutang Pajak Restoran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp ,00. Piutang dimaksud merupakan piutang atas ditetapkannya Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB) sebagai tindaklanjut atas dilaksanakannya pemeriksaan pajak pada Tahun Dari SKPDKB yang ditetapkan sebesar Rp ,00 telah dibayar pada Tahun 2016 sebesar Rp ,00, sehingga masih ada saldo Piutang Pajak Restoran sebesar Rp ,00. Tanggal No SKPDKB 1 01 Maret Maret Maret 2016 Tanggal Jatuh Tempo Wajib Saldo No Jumlah SKPDKB Pembayaran Pajak Obyek Pajak Piutang Per SKPDKB Des Sri Rahayu RM. Ayam , ,00 0,00 Goreng B.Mansur 007 Tukino Bakso Sidoel ,00 0, , Subur Rumah Makan ,00 0, ,00 Wahyudi Etnick BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 251

242 Tanggal Tanggal No Jatuh SKPDKB Tempo 4 19 Maret Maret Maret April Mei Maret Juli September Wajib No Jumlah SKPDKB Pembayaran Pajak Obyek Pajak SKPDKB 2016 Saldo Piutang Per 31 Des Umar Santosa Bakso olala Mandiraja ,00 0, , Rusdiyati RM. Sari Rahayu , , , Sri Rahayu Saung Mansur , ,00 0, Agustinus Gazebo Papahe ,00 0, ,00 Budi S 022 Waryono Sari Rahayu I , , , Kris Kedai Woelung , , ,00 Yulianto 0027 Suratno RM. Bakso , , ,00 Ratno 28 Subur RM. ETHNIC , , ,00 Wahyudi JUMLAH , , ,00 No Wajib Pajak Obyek Pajak Pada Tahun 2017, atas Piutang Pajak Restoran dimaksud, terdapat transaksi pelunasan sebesar Rp ,00, dan pada Tahun 2017 tidak dilaksanakan pemeriksaan terhadap Pajak Restoran, sehingga tidak terdapat SKPDKB baru. Dengan demikian maka Piutang Pajak Restoran Per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,00, dengan perincian : Saldo Piutang Per 31 Des 2016 Pelunasan Tahun 2017 Saldo Piutang Per 31 Des Tukino Bakso Sidoel , , ,00 3 Subur Wahyudi 4 Umar Santosa Rumah Makan Etnick Bakso Olala Mandiraja , ,00 0, ,00 0, ,00 5 Rusdiyati RM. Sari Rahayu ,00 0, ,00 6 Agustinus Budi S Gazebo Papahe ,00 0, ,00 7 Waryono Sari Rahayu I , , ,00 8 Kris Yulianto Kedai Woelung , ,00 0,00 9 Suratno RM. Bakso Ratno , ,00 0,00 10 Subur Wahyudi RM. ETHNIC ,00 0, ,00 JUMLAH , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 252

243 Adapun realisasi Pendapatan Pajak Restoran LRA Tahun 2017 adalah sebesar Rp ,00, dan di dalamnya terdapat angka pelunasan Piutang Pajak Restoran Tahun 2016 sebesar Rp ,00, sehingga Pendapatan Pajak Restoran murninya adalah Rp ,00. Dikarenakan pada Tahun 2017 tidak ada Piutang Pajak Restoran baru, maka dalam Laporan Operasional, Pendapatan Pajak Restoran-LO dilaporkan sebesar Rp ,00 : 1 Pendapatan Pajak Restoran- LRA ,00 2 Pelunasan Piutang Pajak Restoran ,00 3 Pendapatan Pajak Restoran - LO 2017 (1-2) ,00 No Wajib Pajak Obyek Pajak Adapun Penyisihan Piutang Pajak Restoran Per 31 Desember 2017 dan Beban Penyisihannya adalah sebesar Rp ,00 Saldo Piutang Per 31 Des 2017 Penyisihan % Jumlah Piutang Netto 1 Tukino Bakso Sidoel ,00 25% , ,00 3 Subur Wahyudi 4 Umar Santosa Rumah Makan Etnick Bakso Olala Mandiraja , ,00 25% , ,00 25% , ,00 5 Rusdiyati RM. Sari Rahayu ,00 25% , ,25 7 Agustinus Budi S Gazebo Papahe ,00 25% , ,50 8 Waryono Sari Rahayu I ,00 25% , ,00 11 Subur Wahyudi RM. ETHNIC ,00 25% , ,00 JUMLAH , , ,75 Piutang Pajak Hiburan c) Piutang Pajak Hiburan...Rp ,00 Tahun Piutang Saldo Piutang Pajak Hiburan Per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp ,00 Saldo Penyisihan Piutang sebesar Rp ,00. dengan perincian sebagai berikut : Saldo Per 31 Des 2016 Umur Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan Willy Karaoke , Tahun 25% , ,00 Monec Karaoke , Tahun 25% , ,00 Family Karaoke ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 Yoshy Karaoke ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 Willy Karaoke ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 Netto Jumlah , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 253

244 Atas Piutang Pajak Hiburan Per 31 Desember 2016 senilai Rp ,00 pada Tahun 2017 terdapat transaksi pelunasan piutang sebesar Rp ,00. Selain itu, pada Tahun 2017 juga dilaksanakan kegiatan Pemeriksaan Pajak Hiburan terhadap Wajib Pajak Hiburan Cahaya Karaoke dan diterbtkan SKPDKB sebesar Rp ,00. Dengan demikian maka Nilai Piutang Per 31 Desember 2017 menjadi Rp ,00, dengan perincian NO TANGGAL SKPDKB TANGGAL JATUH TEMPO No SKPD KB Nama Wajib Pajak Piutang Per 31 Desember 2016 Penambahan 2017 Pelunasan 2017 Piutang Per 31 Desember /11/ /06/ /10/ /11/ WILLY KARAOKE ,00 0,00 0, ,00 MONEC KARAOKE ,00 0,00 0, ,00 FAMILY KARAOKE ,00 0, ,00 0,00 YOSHY 0,00 KARAOKE ,00 0, , /12/ /10/ WILLY KARAOKE ,00 0,00 CAHAYA KARAOKE 0, , , ,00 0, ,00 JUMLAH , , , ,00 Pelunasan Piutang Pajak Hiburan Per 31 Desember 2016 pada Tahun 2016 sebesar Rp ,00, merupakan bagian dari Pendapatan Pajak Hiburan LRA yang sebesar Rp ,00, sehingga nilai realisasi murni Pajak Hiburan Tahun 2016 adalah Rp ,00 Sedangkan Pajak Hiburan LO adalah sebesar Rp ,00 yang merupakan penambahan antara Pajak Hiburan murni- LRA dengan SKPDKB 2017 ( Rp ,00 + Rp ,00) 1 Pajak Hiburan 2017 LRA ,00 2 Pelunasan Piutang di Tahun ,00 3 Pendapatan Murni Pajak Hiburan LRA (1-2) ,00 4 SKPDKB Pajak Hiburan 2017 ( Baru) ,00 5 Pendapatan Pajak Hiburan LO (3+4) ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 254

245 NO TANGGAL SKPDKB TANGGAL JATUH TEMPO Adapun nilai Penyisihan Pajak Hiburan Per 31 Desember 2017 adalah Rp ,00 dan Penyisihan Per 31 Desember 2016 adalah Rp ,00, sehingga Beban Penyisihan Piutangnya adalah Rp ,00. No SKPD KB 1 06/11/ /06/ /10/ /11/ /12/ /10/ Nama Wajib Pajak WILLY KARAOKE MONEC KARAOKE FAMILY KARAOKE YOSHY KARAOKE WILLY KARAOKE CAHAYA KARAOKE Piutang Per 31 Desember 2016 Penyisihan Piutang Netto , ,00 0, , , ,00 Umur Piutang % Jumlah 1-2 Tahun 1-2 Tahun 1-2 Tahun 1-2 Tahun 1-2 Tahun 1-2 Tahun 25% , ,00 25% , ,00 25% 0,00 0,00 25% , ,00 25% , ,00 0, ,00 JUMLAH , , ,00 1 Penyisihan Piutang Tahun ,00 2 Penyisihan Piutang Tahun ,00 3 Beban Penyisihan Piutang Tahun 2017 (2-1) ,00 d) Piutang Pajak Reklame... Rp ,00 Saldo Piutang Pajak Reklame Per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp ,00, dengan perincian sebagai berikut : NO TGL NO PIUTANG NPWPD NAMA WP / WR KETETAPAN KETETAPAN KOHIR 2016 Reklame papan Bilboard Ketetapan Tahun /11/ P Warung Makan Bu Ugi , , /11/ P Toko Pakaian Tin Tin , ,00 Jumlah , ,00 Ketetapan Tahun /12/ P Sop Pak Min Klaten , , P After Second Store , , P Authentic Trove , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 255

246 NO TGL NO PIUTANG NPWPD NAMA WP / WR KETETAPAN KETETAPAN KOHIR /01/ P Central Sentosa Finance , , P Pt Pos Indonesia , , P Pt Pos Indonesia , , P Pt Pos Indonesia , , P Pt Pos Indonesia , , P Bakso Olala Gumiwang , , P Pt. Pelita Karya Jauhari , , P Toko Hestira , , P Apotik Purwonegoro , , P Pt. Permodalan Nasional Madani , , P Salon Coy Moy , , /05/ P Cm. Zahra , , /05/ P Matoa Hijab , , /05/ P Apotik Banjarnegara , , P Cm Rizqi , , P Toko Gaya Baru Collection , , P Bengkel Sendang Jati , , P Rc Sport , , P Adis Salon , , /03/ P Salon Novie , , /03/ P Diva Motor / Kroya Motor , , P Bright Sidetore , , P Toko Meubel Samarinda , , /06/ P Topaz Malino , , /06/ P Kawan Gordyn , , /06/ P Teguh Putra Mandiri , , /06/ P Ari Motor , , /07/ P Agen Sumber Alam , , P Halte Store , , P Ita Salon , , P Arie Dental/Pemasangan Gigi , , P PT Pos Indonesia , , P PT Pos Indonesia , , P PT Pos Indonesia , , P PT Pos Indonesia , , P PT Pos Indonesia , , P PT Pos Indonesia , , P PT Pos Indonesia , , P PT Pos Indonesia , , P PT Pos Indonesia , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 256

247 NO TGL KETETAPAN NO KOHIR NPWPD NAMA WP / WR KETETAPAN PIUTANG P PT Pos Indonesia , , P PT Pos Indonesia , , P Apotik Bima , , P Pt. Permodalan Nasional Madani , , P Mega Jaya Productions , , P Jamu Jago Jenggul , , P Jamu Jago Jenggul , , P Jamu Jago Jenggul , , P Jamu Jago Jenggul , , P Jamu Jago Jenggul , , /06/ P Asia Taylor , , P Muhtar Moslem Store , , P Toko Busana Indah , , P Sanjaya Motor , , P Sanjaya Motor , ,00 Jumlah , ,50 MMT (Vinil) P Toko Mukti Prima , , P Wm. Sate Gombong Cabang Bawang , , P Global Elektronik , ,50 Jumlah , ,50 Nama Rekening : Reklame Tempel P Toko Crow Distro , , P Bakso/Mie Ayam Cab.Lumintu/A. Rozik , , P Pull Bag Store , , P P Artha Phone Dan Evercros Artha Phone Dan Evercros , , , ,00 JUMLAH , ,00 TOTAL , ,00 No NPWPD NAMA WP / WR Adapun Beban Penyisihan dan Penyisihan Piutang Pajak Reklame Tahun 2016 sebesar Rp99.650,00, dengan perincian : Piutang Per 31 Des 2016 Umur Piutang Penyisihan Jumlah Penyisihan 1 P Warung Makan Bu Ugi , Tahun 25% , ,00 2 P Toko Pakaian Tin Tin , Tahun 25% , ,00 Netto Jumlah , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 257

248 Ketetapan Pajak Reklame Tahun 2016 yang masa pajaknya s/d ,00 Masa Pajak ,00 Masa Pajak ,00 Masa Pajak ,00 Terbayar di ,00 Saldo Piutang Masa Pajak ,00 Masa Pajak ,00 Terbayar di Tahun ,00 Saldo Piutang Masa Pajak ,00 Total ,00 Bahwa Piutang Pajak Reklame Per 31 Desember 2016 senilai Rp ,00 adalah berasal dari Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD ) Pajak Reklame senilai Rp ,00 yang masa pajaknya Tahun 2016 dan Tahun Nilai yang menjadi Piutang Pajak Reklame adalah SKPD yang masa pajaknya 2016, sedangkan untuk SKPD yang masa pajaknya adalah Tahun 2017 belum menjadi Piutang Pajak Reklame. Pada Tahun 2017 atas Piutang Pajak Reklame senilai Rp ,00 terdapat transaksi pembayaran senilai Rp , sehingga masih ada Saldo Rp ,00. Sementara itu atas SKPD yang masa pajaknya 2017 senilai Rp ,00 terbayar Rp ,00, sehingga masih ada saldo Rp ,00. Dengan demikian, maka Saldo Piutang Total atas SKPD dimaksud adalah Rp ,00. N O NAMA WP / WR KETETAPAN Pembayaran piutang 2016 masa pajak Jumlah Piutang PIUTANG 2016 YANG BELUM TERBAYAR 2017 Piutang ketetapan 2016 masa pajak 2017 TOTAL Piutang 2016 PER 31 DES 2017 Baliho Menggunakan Lampu SOP PAK MIN KLATEN AFTER SECOND STORE AUTHENTIC TROVE CENTRAL SENTOSA FINANCE , ,00 0,00 0, ,00 0, , , ,00 0,00 0, , , , , ,00 0,00 0, , , , , ,00 0,00 0, , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 258

249 N NAMA WP / WR KETETAPAN Pembayaran piutang 2016 PIUTANG Piutang TOTAL PT POS INDONESIA PT POS INDONESIA PT POS INDONESIA PT POS INDONESIA BAKSO OLALA GUMIWANG PT. PELITA KARYA JAUHARI , , , ,00 0,00 0,00 0, , , , ,92 0,00 0,00 0, , , , ,00 0,00 0,00 0, , , , ,00 0,00 0,00 0, , ,00 0,00 0, , , , , ,33 0,00 0, , , ,00 11 TOKO HESTIRA , , , ,67 0,00 0,00 0, APOTIK PURWONEGOR O PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI SALON COY MOY , , , ,00 0,00 0,00 0, , ,00 0,00 0, , , , , , , ,00 0,00 0,00 0,00 15 CM. ZAHRA , ,00 0, , , ,00 16 MATOA HIJAB , , , ,00 0,00 0,00 0,00 17 APOTIK BANJARNEGARA , , , ,58 0,00 0,00 0,00 18 CM RIZQI , , , ,83 0,00 0,00 0,00 JUMLAH , , , , , , ,00 Baliho Tanpa Lampu 1 WARUNG MAKAN BU UGI 2 TOKO PAKAIAN TIN TIN 3 TOKO GAYA BARU COLLECTION ,00 0,00 0, ,00 0, , ,00 0,00 0, , , , , , ,00 0,00 0,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 259

250 N NAMA WP / WR KETETAPAN Pembayaran piutang 2016 PIUTANG Piutang TOTAL 4 BENGKEL SENDANG JATI , , , ,00 0,00 0,00 0,00 5 RC SPORT , , , ,00 0,00 0,00 0,00 6 ADIS SALON , , , ,00 0,00 0,00 0,00 7 SALON NOVIE , ,00 0,00 0, , , ,00 8 DIVA MOTOR / KROYA MOTOR 9 BRIGHT SIDETORE 10 TOKO MEUBEL SAMARINDA , ,58 0,00 0, , , , , ,25 0,00 0, , , , , ,00 0,00 0, , , ,00 11 TOPAZ MALINO , , , ,00 0,00 0,00 0,00 12 KAWAN GORDYN 2 13 TEGUH PUTRA MANDIRI , , , , , , ,00 0,00 0, , , ,00 14 ARI MOTOR , ,00 0,00 0, , , ,00 15 AGEN SUMBER ALAM , ,00 0,00 0, , , ,00 16 HALTE STORE , ,00 0,00 0, , , ,00 17 ITA SALON , , , ,00 0,00 0,00 0,00 18 ARIE DENTAL/PEMAS ANGAN GIGI 19 PT POS INDONESIA 20 PT POS INDONESIA 21 PT POS INDONESIA 22 PT POS INDONESIA 23 PT POS INDONESIA , ,67 0,00 0, , , , , , , ,00 0,00 0,00 0, , , , ,25 0,00 0,00 0, , , , ,58 0,00 0,00 0, , , , ,00 0,00 0,00 0, , , , ,00 0,00 0,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 260

251 N NAMA WP / WR KETETAPAN Pembayaran piutang 2016 PIUTANG Piutang TOTAL 24 PT POS INDONESIA 25 PT POS INDONESIA 26 PT POS INDONESIA 27 PT POS INDONESIA 28 PT POS INDONESIA 29 PT POS INDONESIA , , , ,00 0,00 0,00 0, , , , ,00 0,00 0,00 0, , , , ,00 0,00 0,00 0, , , , ,00 0,00 0,00 0, , , , ,83 0,00 0,00 0, , , , ,67 0,00 0,00 0,00 30 APOTIK BIMA , ,00 0,00 0, , , ,00 31 PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI 32 MEGA JAYA PRODUCTIONS , , , ,00 0,00 0,00 0,00 0, , , , , , ,00 33 JAMU JAGO JENGGUL 34 JAMU JAGO JENGGUL 35 JAMU JAGO JENGGUL 36 JAMU JAGO JENGGUL 37 JAMU JAGO JENGGUL , , , ,17 0,00 0,00 0, , , , ,17,00 0,00 0, , , , ,17 0,00 0,00 0, , , , ,17 0,00 0,00 0, , , , ,17 0,00 0,00 0,00 38 ASIA TAYLOR , , , ,42 0,00 0,00 0,00 39 MUHTAR MOSLEM STORE 40 TOKO BUSANA INDAH 41 SANJAYA MOTOR 42 SANJAYA MOTOR , , , ,00 0,00 0,00 0, , , , ,50 0,00 0,00 0, , , , ,00 0,00 0,00 0, , , , ,00 0,00 0,00 0,00 JUMLAH , , , , , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 261

252 N NAMA WP / WR KETETAPAN Pembayaran piutang 2016 PIUTANG Piutang TOTAL MMT Vinil 1 TOKO MUKTI PRIMA 2 WM. SATE GOMBONG CABANG BAWANG 3 GLOBAL ELEKTRONIK , ,00 0,00 0, ,00 0, , , ,00 0,00 0, ,00 0, , , ,50 0,00 0, , , ,00 JUMLAH , ,50 0,00 0, , , ,00 Reklame Tempel 1 TOKO CROW DISTRO 2 BAKSO/MIE AYAM CAB.LUMINTU/A. ROZIK 3 PULL BAG STORE 4 ARTHA PHONE DAN EVERCROS 5 ARTHA PHONE DAN EVERCROS , ,00 0,00 0, ,00 0, , , ,00 0,00 0, , , , , ,00 0,00 0, , , , , , ,00 0,00 0,00 0,00 0, , , ,00 0,00 0,00 0,00 0,00 JUMLAH , , , , , ,00 TOTAL , , , , , , ,00 NO NAMA WP / WR KETETAPAN Nama Rekening : BALIHO MENGGUNAKAN LAMPU 1 RUMAH KOPI ,00 CENTRAL SENTOSA 2 FINANCE ,00 LIZA SALON/BENGKEL 3 CAKEP ,00 PERIODE REKLAME PIUTANG 2016 PIUTANG 2017 Periode Jangka Jangka Waktu Jangka Waktu (Bln) (Bln) Waktu (Bln) Jumlah s/d , s/d , s/d , BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 262

253 NO NAMA WP / WR KETETAPAN NUNA BROWNIS, 4 CAKE & BAKERY ,00 5 APOTIK ANNISA ,00 6 BFI FINANCE ,00 DEPO PELITA 7 KALIBENDA ,00 8 APOTIK PRIMA SEHAT ,00 PERIODE REKLAME PIUTANG 2016 PIUTANG 2017 Periode Jangka Jangka Waktu Jangka Waktu (Bln) (Bln) Waktu (Bln) Jumlah s/d , s/d , s/d , s/d , s/d , SUB JUMLAH , ,83 Nama Rekening : BALIHO TIDAK MENGGUNAKAN LAMPU 1 JOGJA PHONE ,00 2 AGUNG SAMIMORO ,00 RM. PULUNG KHAS 3 LAMONGAN ,00 SURYA SNACK & 4 CATERING ,00 5 BRIAN LAUNDRY ,00 JAYANTI INDAH 6 MOTOR ,00 PUSAT OLEH-OLEH 7 POL LARIZE ,00 8 KENCANA JAYA , s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d , , , , , , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 263

254 NO NAMA WP / WR KETETAPAN 9 HIDOTANI ,00 10 JASA MANDIRI ,00 11 GIAT USAHA ,00 12 SETIA USAHA ,00 13 AGEN BUS EFESIENSI ,00 14 KEDAI 2.4 TAK ,00 15 I-HERBAL ERI EZI ,00 16 SALON ZIA SALMAH ,00 17 JNE BANJARNEGARA ,00 18 JNE BANJARNEGARA ,00 PERIODE REKLAME PIUTANG 2016 PIUTANG 2017 Periode Jangka Jangka Waktu Jangka Waktu (Bln) (Bln) Waktu (Bln) Jumlah s/d , s/d , s/d , s/d , s/d , s/d , s/d , s/d , s/d , s/d , SUB JUMLAH ,00 88, ,33 Nama Rekening : Reklame Tempel 1 TOKO PELANGI ,00 2 KEDAI 2.4 TAK , s/d s/d , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 264

255 NO NAMA WP / WR KETETAPAN 3 RC SPORT ,00 4 JNE BANJARNEGARA ,00 PERIODE REKLAME PIUTANG 2016 PIUTANG 2017 Periode Jangka Jangka Waktu Jangka Waktu (Bln) (Bln) Waktu (Bln) Jumlah s/d , s/d , SUB JUMLAH ,00 TOTAL KESELURUHAN - 20, , ,17 Selanjutnya pada Tahun 2017 terdapat SKPD yang belum terbayar Pajaknya sebesar Rp ,00, sehingga nilai Piutang Pajak Reklame Per 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00. Pendapatan Pajak Reklame LRA Tahun 2017 adalah sebesar Rp ,00. Pembayaran Piutang Pajak Reklame Tahun 2016 sebesar Rp ,00 merupakan bagian dari Pendapatan Pajak Reklame LRA tersebut, sehingga Pendapatan murninya adalah Rp ,00. Pada Tahun 2016 masih terdapat Saldo Pendapatan Diterima Di Muka Pajak Reklame sebesar Rp ,00 dan Pada Akhir Tahun 2017 juga terdapat Pendapatan Diterima Di Muka Sebesar Rp ,58. Dengan demikian maka Pendapatan LO Pajak Reklame adalah Rp ,42, dengan perincian: 1 Pendapatan Pajak Reklame -LRA ,00 2 Pelunasan Piutang ,00 3 Pendapatan Murni 2017 ( 1-2) ,00 4 Piutang Pajak Reklame SKPD ,00 5 Piutang Pajak Reklame Masa Pajak ,00 6 Pendapatan Diterima di Muka ,00 7 Pendapatan Diterima di Muka ,58 8 Pendapatan Pajak Reklame LO ( ) ,42 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 265

256 NO NAMA WP / WR KETETAPAN PERIODE REKLAME Jangka Periode Waktu (Bln) PIUTANG 2016 Jangka Waktu (Bln) Piutang Per 31 Des 2017 Umur Piutang Penyisihan % Jumlah Nama Rekening : BALIHO MENGGUNAKAN LAMPU SOP PAK MIN 1-2 s/d KLATEN , ,00 Tahun % , AFTER SECOND 2 s/d Tahun STORE , , , AUTHENTIC 3 s/d Tahun 0,00 TROVE , , CENTRAL SENTOSA s/d Tahun 0, , ,00 FINANCE BAKSO OLALA 5 s/d Tahun 0,00 GUMIWANG , , PT. PELITA 6 s/d Tahun 0,00 KARYA JAUHARI , , PT PERMODALAN 0,00 7 s/d Tahun NASIONAL , , MADANI CM. ZAHRA s/d Tahun 0, , , JUMLAH , , ,00 Nama Rekening : BALIHO TIDAK MENGGUNAKAN LAMPU 1 WARUNG MAKAN BU UGI /11/2015 s/d 09/11/ , Tahun 25% ,00 2 TOKO PAKAIAN TIN TIN /11/2015 s/d 09/11/ , Tahun 25% , SALON NOVIE ,00 s/d ,00 0 Tahun 0,00 4 DIVA MOTOR / KROYA MOTOR , s/d ,00 0 Tahun 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 266

257 NO NAMA WP / WR KETETAPAN PERIODE REKLAME Jangka Periode Waktu (Bln) PIUTANG 2016 Jangka Waktu (Bln) Piutang Per 31 Des 2017 Umur Piutang Penyisihan % Jumlah 5 BRIGHT SIDETORE , s/d ,00 0 Tahun 0,00 6 TOKO MEUBEL SAMARINDA , s/d ,00 0 Tahun 0,00 7 KAWAN GORDYN , s/d ,00 0 Tahun 0,00 8 TEGUH PUTRA MANDIRI , s/d ,00 0 Tahun 0, ARI MOTOR ,00 s/d ,00 0 Tahun 0,00 10 AGEN SUMBER ALAM , s/d ,00 0 Tahun 0, HALTE STORE ,00 s/d ,00 0 Tahun 0,00 ARIE DENTAL/PEMASA NGAN GIGI ,00 s/d ,00 0 Tahun 0, APOTIK BIMA ,00 s/d ,00 0 Tahun 0,00 14 PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI , s/d ,00 0 Tahun 0,00 15 MEGA JAYA PRODUCTIONS , s/d ,00 0 Tahun 0,00 JUMLAH , , ,00 Nama Rekening : MMT (VINIL) TOKO MUKTI 1-2 s/d PRIMA , ,00 Tahun % ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 267

258 NO NAMA WP / WR KETETAPAN PERIODE REKLAME Jangka Periode Waktu (Bln) PIUTANG 2016 Jangka Waktu (Bln) Piutang Per 31 Des 2017 Umur Piutang Penyisihan % Jumlah 2 WM. SATE GOMBONG CABANG BAWANG , s/d , Tahun 25% ,00 3 GLOBAL ELEKTRONIK , s/d ,00 0 Tahun 0,00 JUMLAH Nama Rekening : Reklame Tempel TOKO CROW DISTRO ,00 BAKSO/MIE AYAM CAB.LUMINTU/A. ROZIK PULL BAG , , , ,00 STORE , s/d s/d s/d , , ,00 0 Tahun 0,00 0 Tahun 0,00 0 Tahun 0,00 JUMLAH , ,00 - TOTAL , , ,00 Adapun Penyisihan Piutang Pajak Reklame Tahun 2017 adalah sebesar Rp ,00 dan Penyisihan Piutang Tahun 2016 sebesar Rp99.650,00, sehingga Beban Penyisihan Piutang Pajak Reklame Tahun 2017 sebesar Rp ,00. 1 Penyisihan Piutang Tahun ,00 2 Penyisihan Piutang Tahun ,00 3 Beban Penyisihan Piutang (2-1) ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 268

259 e) Piutang Pajak Air Tanah...Rp ,00 Saldo Piutang Pajak Air Tanah Per 31 Desember 2016 adalah Rp ,00, dan Saldo Penyisihan Piutangnya adalah Rp93.316,50, dengan perincian : No. Nama Wajib Pajak Piutang Per 31 Des 2016 Umur Piutang Penyis ihan Nilai Penyisihan Netto Piutang , , ,50 1 CM Sammoro , Tahun 25% 5.863, ,00 2 PT Veronique Indonesia , Tahun 25% , ,00 3 RM Sidoroso , Tahun 25% , ,25 4 RM Sidoroso , Tahun 25% , ,25 Piutang , ,00 1 Ayam Goreng Bu Mansyur ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 2 Ayam Goreng Bu Mansyur ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 3 Bakso Olala Gumiwang ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 4 Bank Jateng Cabang ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 Banjarnegara 5 CM Kanza ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 6 CM Kanza ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 7 CM Mandala ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 8 CM Mandala ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 9 CM Oren Carwash ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 10 CM Rizki ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 11 CM Rizki ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 12 CM Rizki ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 13 Cm Widodo ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 14 Hotel Setia ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 15 Hotel Setia ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 16 Mck Pasar Purwonegoro ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 17 PKU Muh Merden ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 18 PKU Muh Merden ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 19 PKU Muh Merden ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 20 RM. Saung Bu Mansyur ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 21 RM. Saung Bu Mansyur ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 Jumlah , , ,50 Terhadap Piutang Pajak Air Tanah Per 31 Desember 2016, pada Tahun 2017 terdapat transaksi pelunasan sebagian piutang sebesar Rp ,00, sehingga masih terdapat saldo Rp ,00. Kemudian pada Tahun 2017 terdapat sejumlah Wajib Pajak Air Tanah yang sudah ditetapkan SKPDnya namun belum melunasi pajaknya sebesar Rp ,00, sehingga Nilai Piutang Pajak Air Tanah Per 31 Desember 2017 sebesar Rp ,00. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 269

260 S.K.P.D / S.K.R.D NO. TANGGAL KOHIR 1 08/12/ /06/ /10/ /09/ Piutang Piutang Per Pelunasan Setelah Piutang Nama Wajib Pajak 31 Des 2016 Tahun 2017 Pelunasan Baru PT. VERONIQUE Piutang Per 31 Des 2017 INDONESIA ,00 0, ,00 0, ,00 RM. SIDOROSO ,00 0, ,00 0, ,00 RM. SIDOROSO ,00 0, ,00 0, ,00 CM SAMIMORO ,00 0, ,00 0, ,00 PIUTANG TAHUN ,00 0, ,00 0, , /09/ /07/ /07/ /07/ /09/ /09/ /07/ /07/ /07/ /07/ /09/ /08/ /07/ /10/ CM KANZA , ,00 0,00 0,00 0,00 CM WIDODO , ,00 0,00 0,00 0,00 HOTEL SETIA , ,00 0,00 0,00 0,00 MCK PASAR PURWONEGORO , ,00 0,00 0,00 0,00 AYAM GORENG BU MANSUR , ,00 0,00 0,00 0,00 RM. SAUNG BU MANSUR , ,00 0,00 0,00 0,00 RM. SAUNG BU MANSUR , ,00 0,00 0,00 0,00 AYAM GORENG BU MANSUR , ,00 0,00 0,00 0,00 BANK JATENG CAB BANJARNEGARA , ,00 0,00 0,00 0,00 HOTEL SETIA , ,00 0,00 0,00 0,00 PKU MUHAMADIAH MERDEN ,00 0, ,00 0, ,00 CM RIZQI ,00 0, ,00 0, ,00 CM RIZQI ,00 0, ,00 0, ,00 CM KANZA ,00 0, ,00 0, ,00 CM RIZQI ,00 0, ,00 0, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 270

261 S.K.P.D / S.K.R.D Piutang TANGGAL NO. KOHIR Nama Wajib Pajak Piutang Per 31 Des 2016 Pelunasan Tahun 2017 Setelah Pelunasan 2017 Piutang Baru 2017 Piutang Per 31 Des /08/ PKU MUHAMADIAH MERDEN , ,00 0,00 0,00 0, /09/ /07/ /07/ /07/ /07/ CM MANDALA ,00 0, ,00 0, ,00 PKU MUHAMADIAH MERDEN , ,00 0,00 0,00 0,00 CM MANDALA , ,00 0, ,00 BAKSO OLALA GUMIWANG , ,00 0,00 0,00 0,00 CM. OREN CARWASH , ,00 0,00 0,00 - PIUTANG TAHUN , , ,00 0, , RM SARI RAHAYU 2 0,00 0,00 0, , , PKU MUHAMADIAH MERDEN\ 0,00 0,00 0, , , BAKSO OLALA GUMIWANG 0,00 0,00 0, , , RM SARI RAHAYU 2 0,00 0,00 0, , , RM SARI RAHAYU 2 0,00 0,00 0, , , PT. VERONIQUE INDONESIA 0,00 0,00 0, , , PKU MUHAMADIAH MERDEN 0,00 0,00 0, , , CM RIZQI 0,00 0,00 0, , , RM SARI RAHAYU 2 0,00 0,00 0, , ,00 DEPOT AIR MINUM ADITAMA 0,00 0,00 0, , , CM RIZQI HOTEL ASRI 0,00 0,00 0, , ,00 0,00 0,00 0, , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 271

262 S.K.P.D / S.K.R.D Piutang TANGGAL NO. KOHIR Nama Wajib Pajak Piutang Per 31 Des 2016 Pelunasan Tahun 2017 Setelah Pelunasan 2017 Piutang Baru 2017 Piutang Per 31 Des CM FARID RUMAH MAKAN SRI HOTEL SOKANANDI CM RIZQI HOTEL ASRI 0,00 0,00 0, , ,00 0,00 0,00 0, , ,00 0,00 0,00 0, , ,00 0,00 0,00 0, , ,00 0,00 0,00 0, , , RM SARI RAHAYU 2 0,00 0,00 0, , ,00 DEPOT AIR MINUM BUNTALA 0,00 0,00 0, , , CM WIDODO CM RIZQI CM KARYA CAKRA 0,00 0,00 0, , ,00 0,00 0,00 0, , ,00 0,00 0,00 0, , , RM SARI RAHAYU 2 0,00 0,00 0, , , BAKSO OLALA GUMIWANG 0,00 0,00 0, , , DEPOT AIR MINUM BUNTALA \ 0,00 0,00 0, , , MCK PASAR PURWONEGORO 0,00 0,00 0, , , CM WIDODO CM WIDODO 0,00 0,00 0, , ,00 0,00 0,00 0, , , CM RIZQI 0,00 0,00 0, , , BAKSO OLALA GUMIWANG 0,00 0,00 0, , , MCK PASAR MANDIRAJA 0,00 0,00 0, , , HOTEL ASRI \ 0,00 0,00 0, , , DEPOT AIR MINUM ADITAMA 0,00 0,00 0, , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 272

263 S.K.P.D / S.K.R.D TANGGAL NO. KOHIR Piutang Nama Wajib Pajak Piutang Per Pelunasan Setelah Piutang Piutang Per Des 2016 Tahun 2017 Pelunasan Baru 2017 Des CM KAMINI(MARTO SURADI) 0,00 0,00 0, , ,00 DEPOT AIR MINUM BUNTALA 0,00 0,00 0, , , CM FARID RUMAH MAKAN SRI 0,00 0,00 0, , ,00 0,00 0,00 0, , , CM KARYA CAKRA 0,00 0,00 0, , , PT. PLN BANJARNEGARA. 0,00 0,00 0, , , MCK PASAR PURWONEGORO 0,00 0,00 0, , , CM WIDODO CM ANDIKA CM WIDODO 0,00 0,00 0, , ,00 0,00 0,00 0, , ,00 0,00 0,00 0, , , CM RIZQI 0,00 0,00 0, , ,00 Piutang Tahun , ,00 Jumlah Total , , , , ,00 Pelunasan Piutang Pajak Air Tanah Per 31 Desember 2016 di Tahun 2017 sebesar Rp ,00 merupakan bagian dari Pendapatan Pajak Air Tanah LRA 2017 yang sebesar Rp ,00. Dengan demikian, maka Pendapatan Pajak Air Tanah LRA murni adalah Rp ,00 (Rp ,00 Rp ,00) Selanjutnya tambahan piutang Pajak Air Tanah di Tahun 2017 sebesar Rp ,00 akan menambah Pendapatan Pajak Air Tanah -LO, sehingga Pendapatan Pajak Air Tanah LO sebesar Rp ,00 ( Rp ,00 + Rp ,00) 1 Pendapatan Pajak Air Tanah - LRA ,00 2 Pelunasan Piutang Pajak Air Tanah ,00 3 Pendapatan Murni 2016 (1-2) ,00 4 Piutang 2017 ( Baru) ,00 5 Pendapatan Pajak Air Tanah - LO (3 + 4) ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 273

264 Adapun Penyisihan Piutang Pajak Air Tanah Tahun 2017 adalah Rp ,00, sementara Penyisihan Piutang Pajak Air Tanah Tahun 2016 adalah sebesar Rp93.316,50, sehingga Beban Penyisihan Piutangnya adalah Rp57.626,75 S.K.P.D / S.K.R.D Piutang Per Penyisihan Piutang Piutang Netto No TANGGAL NO. KOHIR Nama Wajib Pajak 31 Des 2017 Umur Piutang % Jumlah Piutang Tahun /12/ PT. VERONIQUE INDONESIA , Tahun 25% , , /06/ RM. SIDOROSO , Tahun 25% , , /10/ RM. SIDOROSO , Tahun 25% , , /09/ CM SAMIMORO , Tahun 25% 5.863, ,00 Jumlah , , , /07/ /09/ /08/ Piutang Tahun 2016 PKU MUHAMADIAH MERDEN , Tahun 25% , ,00 CM RIZQI , Tahun 25% 7.328, ,25 CM RIZQI , Tahun 25% 7.328, , /07/ CM KANZA , Tahun 25% 5.863, , /10/ CM RIZQI , Tahun 25% 7.328, , /09/ CM MANDALA , Tahun 25% 7.328, , /07/ CM MANDALA , Tahun 25% 7.328, ,25 Total , , ,25 Piutang Tahun RM SARI RAHAYU ,00 PKU MUHAMADIAH MERDEN\ ,00 0 Tahun 0 Tahun , , BAKSO OLALA GUMIWANG ,00 0 Tahun , RM SARI RAHAYU ,00 0 Tahun ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 274

265 S.K.P.D / S.K.R.D Piutang Per Penyisihan Piutang Piutang Netto No TANGGAL NO. KOHIR Nama Wajib Pajak 31 Des 2017 Umur Piutang % Jumlah RM SARI RAHAYU ,00 0 Tahun , PT. VERONIQUE INDONESIA ,00 PKU MUHAMADIAH MERDEN ,00 0 Tahun 0 Tahun , , CM RIZQI ,00 0 Tahun , RM SARI RAHAYU ,00 DEPOT AIR MINUM ADITAMA ,00 0 Tahun 0 Tahun , , CM RIZQI ,00 0 Tahun , HOTEL ASRI ,00 0 Tahun , CM FARID ,00 0 Tahun , RUMAH MAKAN SRI ,00 0 Tahun , HOTEL SOKANANDI ,00 0 Tahun , CM RIZQI ,00 0 Tahun , HOTEL ASRI ,00 0 Tahun , RM SARI RAHAYU ,00 DEPOT AIR MINUM BUNTALA ,00 0 Tahun 0 Tahun , , CM WIDODO ,00 0 Tahun , CM RIZQI ,00 0 Tahun , CM KARYA CAKRA ,00 0 Tahun , RM SARI RAHAYU ,00 0 Tahun , BAKSO OLALA GUMIWANG ,00 DEPOT AIR MINUM BUNTALA \ ,00 0 Tahun 0 Tahun , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 275

266 S.K.P.D / S.K.R.D Piutang Per Penyisihan Piutang Piutang Netto No TANGGAL NO. KOHIR Nama Wajib Pajak 31 Des 2017 Umur Piutang % Jumlah MCK PASAR PURWONEGORO ,00 0 Tahun , CM WIDODO ,00 0 Tahun , CM WIDODO ,00 0 Tahun , CM RIZQI ,00 0 Tahun , BAKSO OLALA GUMIWANG ,00 0 Tahun , MCK PASAR MANDIRAJA ,00 0 Tahun , HOTEL ASRI ,00 DEPOT AIR MINUM ADITAMA , CM KAMINI(MARTO SURADI) ,00 DEPOT AIR MINUM BUNTALA ,00 0 Tahun 0 Tahun 0 Tahun 0 Tahun , , , , CM FARID ,00 0 Tahun , RUMAH MAKAN SRI ,00 0 Tahun , CM KARYA CAKRA ,00 0 Tahun , PT. PLN BANJARNEGARA ,00 MCK PASAR PURWONEGORO ,00 0 Tahun 0 Tahun , , CM WIDODO ,00 0 Tahun , CM ANDIKA ,00 0 Tahun , CM WIDODO ,00 0 Tahun , CM RIZQI ,00 0 Tahun ,00 Total , ,00 Total Piutang Per 31 Des , , ,75 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 276

267 1 Penyisihan Piutang Pajak Air Tanah ,50 2 Penyisihan Piutang Pajak Air Tanah ,25 3 Beban Penyisihan Piutang Air Tanah ( 2-1) ,75 f) Piutang Pajak Bumi dan Bangunan...Rp ,00 Piutang PBB Piutang Per 31 Piutang PBB Per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp ,00, dan penyisihan piutangnya adalah Rp ,45, dengan perincian : Des 2016 Umur Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan Netto Piutang PBB ,00 > 5 Tahun 100% ,00 0,00 Piutang PBB ,00 > 5 Tahun 100% ,00 0,00 Piutang PBB ,00 > 5 Tahun 100% ,00 0,00 Piutang PBB ,00 > 5 Tahun 100% ,00 0,00 Piutang PBB ,00 > 5 Tahun 100% ,00 0,00 Piutang PBB ,00 > 5 Tahun 100% ,00 0,00 Piutang PBB ,00 > 5 Tahun 100% ,00 0,00 Piutang PBB ,00 > 5 Tahun 100% ,00 0,00 Piutang PBB ,00 > 5 Tahun 100% ,00 0,00 Piutang PBB ,00 > 5 Tahun 100% ,00 0,00 Piutang PBB ,00 > 5 Tahun 100% ,00 0,00 Piutang PBB ,00 > 5 Tahun 100% ,00 0,00 Piutang PBB ,00 > 5 Tahun 100% ,00 0,00 Piutang PBB ,00 > 5 Tahun 100% ,00 0,00 Piutang PBB ,00 > 5 Tahun 100% ,00 0,00 Piutang PBB ,00 > 4-5 Tahun 75% , ,75 Piutang PBB ,00 Piutang PBB ,00 > 2-3 > 3-4 Tahun 50% , ,00 Tahun 35% , ,55 Piutang PBB , Tahun 25% , ,25 Piutang PBB ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 Jumlah ,00-4, , ,55 Atas piutang PBB Per 31 Desember 2016 sebesar Rp ,00 pada Tahun 2017 terdapat transaksi pengurangan piutang, baik melalui penyesuaian piutang sebagai hasil kegiatan validasi Piutang PBB, maupun pengurangan karena pelunasan. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 277

268 Bahwa dalam rangka menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK RI atas audit interim terhadap pendapatan daerah, pada Tahun 2017 up. BPPKAD Kabupaten Banjarnegara melaksanakan kegiatan verifikasi data Piutang PBB P2. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memutakhirkan database SISMIOP atas Piutang PBB P2 yang diserahkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purbalingga. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan verifikasi adalah sebagai berikut : i. Melakukan pemetaan untuk data piutang yang masuk dalam kategori daluwarsa; ii. iii. iv. Melakukan pemetaan data piutang Tahun 2009 s/d Tahun 2013 per tahun dan per desa untuk dilakukan verifikasi; Menyiapkan soft copy data piutang per desa/kelurahan untuk kemudian diserahkan ke desa/kelurahan guna dilakukan pemilahan oleh desa tentang data piutang yang diakui oleh desa/kelurahan; Mengupayakan bukti pendukung mendapatkan data piutang yang sebenarnya dalam bentuk slip setoran ke BRI, Laporan Mingguan /LMP dari BRI, penghargaan pelunasan atau bukti lainnya yang dapat diyakini sebagai bukti pembayaran atau pelunasan, seperti penghargaan lunas PBB; v. Melakukan penyesuaian data piutang dengan hasil verifikasi; Atas kegiatan verifikasi yang telah dilaksanakan pada Tahun 2017 terhadap Piutang Per 31 Desember 2016, diperoleh data berupa penyesuaian Piutang PBB P2 senilai Rp ,00 Nilai Piutang PBB Per 31 Desember 2016 setelah dilakukan verifikasi adalah sebesar Rp ,00, dengan perincian sebagai berikut : Tahun Piutang Per 31 Des 2016 Penyesuaian Piutang Per 31 Des 2017 Piutang Sebelum Penyesuaian Tahun 2017 Setelah Penyesuaian ,00 0, , ,00 0, , ,00 0, , ,00 0, , ,00 0, , ,00 0, , ,00 0, , ,00 0, , ,00 0, , ,00 0, , ,00 0, , ,00 0, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 278

269 Tahun Piutang Per 31 Des 2016 Penyesuaian Piutang Per 31 Des 2017 Piutang Sebelum Penyesuaian Tahun 2017 Setelah Penyesuaian ,00 0, , , , , , , , , , , , , , ,00 0, , ,00 0, , ,00 0, ,00 Jumlah , , ,00 Selain transaksi pengurangan dari hasil verifikasi, pada Tahun 2017 juga terdapat pelunasan Piutang PBB sebesar Rp ,00, sehingga nilai Piutang PBB Per 31 Desember 2016 setelah penyesuaian dan pelunasan adalah sebesar Rp ,00. Pendapatan PBB LRA dalam Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2017 adalah sebesar Rp ,00 termasuk pelunasan Piutang PBB sebesar Rp ,00, sehingga Pendapatan PBB Murninya adalah Rp ,00 Rp ,00 = Rp ,00. Adapun Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) PBB Tahun 2017 adalah sebesar Rp ,00. Nilai SKPD ini kita laporkan sebagai Pendapatan PBB-LO dalam Laporan Operasional. Dengan demikian, maka perhitungan Piutang PBB ( baru) Tahun 2017 adalah Pendapatan PBB-LO atau Nilai SKPD PBB dikurangi dengan Pendapatan PBB Murni Pendapatan PBB - LRA ,00 2 Pelunasan Piutang PBB Tahun ,00 3 Pendapatan Murni Tahun 2017 (1-2) ,00 4 Surat Ketetapan PBB Tahun ,00 5 Piutang PBB Tahun 2017 ( baru) ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 279

270 Tahun Piutang Dengan adanya tambahan Piutang PBB 2017 sebesar Rp ,00, maka Nilai Piutang PBB Per 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp ,00 Piutang Per 31 Des 2016 Setelah Penyesuaian Pelunasan Tahun 2017 Piutang PBB 2017 Piutang PBB Per 31 Desember ,00 0,00 0, , ,00 0,00 0, , ,00 0,00 0, , ,00 0,00 0, , ,00 0,00 0, , ,00 0,00 0, , ,00 0,00 0, , , ,00 0, , , ,00 0, , , ,00 0, , , ,00 0, , , ,00 0, , , ,00 0, , , ,00 0, , , ,00 0, , , ,00 0, , , ,00 0, , , ,00 0, , , ,00 0, , , ,00 0, , ,00 0, , ,00 Jumlah , , , ,00 Adapun penyisihan Piutang PBB Per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,90, sementara Penyisihan Pajak PBB Per 31 Desember 2016 adalah Rp ,45, sehingga Beban Penyisihan Piutang PBBnya adalah Rp ,45. Tahun Piutang Piutang PBB Per 31 Desember 2017 Penyisihan Piutang Netto % Jumlah ,00 100% ,00 0, ,00 100% ,00 0, ,00 100% ,00 0, ,00 100% ,00 0, ,00 100% ,00 0, ,00 100% ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 280

271 Tahun Piutang Piutang PBB Per 31 Desember 2017 Penyisihan Piutang Netto ,00 100% ,00 0, ,00 100% ,00 0, ,00 100% ,00 0, ,00 100% ,00 0, ,00 100% ,00 0, ,00 100% ,00 0, ,00 100% ,00 0, ,00 100% ,00 0, ,00 100% ,00 0, ,00 100% ,00 0, ,00 75% , , ,00 50% , , ,00 35% , , ,00 25% , , Jumlah , , ,10 1 Penyisihan Piutang PBB ,45 2 Penyisihan Piutang PBB ,90 3 Beban Penyisihan Piutang PBB (2-1) ,00 2) PIUTANG RETRIBUSI... Rp ,00 Nilai ini merupakan piutang pendapatan retribusi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara per 31 Desember 2017 sebesar Rp ,00, dengan rincian saldo 2017 dan 2016, sebagai berikut: No Piutang Retribusi Nilai Per 31 Des 2017 Nilai Per 31 Des Dinas Kesehatan , ,00 2 Dinas Perhubungan , ,00 3 Dinindagkop UKM , ,00 4 Dinas Kominfo ,00 0,00 5 DPMPTSP , ,00 JUMLAH , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 281

272 Piutang Retribusi terdiri dari: 1 Retribusi Pelayanan Kesehatan Dinkes ,00 2 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Dinkes ,00 3 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Dinhub ,00 4 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Dindagkop UKM ,00 5 Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan - DPMPTSP ,00 6 Retribusi Ijin Gangguan - DPMPTSP ,00 7 Retribusi Pengendalian Menara Telkom - Dinkominfo ,00 Jumlah ,00 Adapun penyisihan Piutang Retribusi sebesar Rp ,50, sebagai berikut: 1 Penyisihan Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan Dinkes ,00 2 Penyisihan Piuitang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Dinkes 0,00 3 Penyisihan Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Dinhub ,00 4 Penyisihan Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Dindagkop UKM ,50 5 Penyisihan Piutang Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan - DPMPTSP ,00 6 Penyisihan Piutang Retribusi Ijin Gangguan - DPMPTSP ,00 7 Penyisihan Piutang Retribusi Pengendalian Menara Telkom - Dinkominfo ,00 Jumlah ,50 a) Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan...Rp ,00 Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan merupakan piutang pada Dinas Kesehatan yang berupa Klaim atas pendapatan Retribusi Pelayanan Kesehatan kepada BPJK, Jamkesda maupun Piutang Pasien Umum. Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Per 31 Desember 2016 sebesar Rp , dengan perincian sebagai berikut : No. Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan Nilai Per 31 Desember Labkesda GFK 0,00 3 Susukan Susukan Pwj Kalmpok Pwj Klampok Mandiraja Mandiraja Purwonegoro Purwonegoro Bawang BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 282

273 No. Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan Nilai Per 31 Desember Bawang Banjarnegara Banjarnegara Pagedongan Sigaluh Sigaluh Madukara Madukara Banjarmangu Banjarmangu Wanadadi Wanadadi Rakit Rakit Punggelan Punggelan Karangkobar Pejawaran Pagentan Pagentan Wanayasa Wanayasa Batur Batur Kalibening Pandanarum Jumlah Pada Tahun 2017 atas Piutang Per 31 Desember 2016, terdapat transaksi koreksi tambah piutang sebesar Rp ,00 dan koreksi kurang Rp ,00. Selain itu juga terdapat sejumlah piutang yang ditolak klaimnya oleh BPJS Kesehatan senilai Rp ,00 dan pengenaan biaya administrasi keuangan atas transfer dari BPJS ke Rek Bendahara Penerimaan Puskesmas senilai Rp ,00. Selain itu juga pada Tahun 2017 terdapat transaksi pembayaran piutang sebesar Rp ,00 dan timbulnya Piutang baru Tahun 2017 sebesar Rp ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 283

274 Dengan adanya transaksi transaksi tersebut, maka nilai Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan Per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,00 dan penyisihan piutangnya adalah Rp ,00x 25% = Rp ,00, dengan perincian : Nilai Per 31 Koreksi Koreksi Piutang Jasa Adm Pembayaran Piutang Tahun No Puskesmas Desember 2016 Tambah Kurang Ditolak BPJS Keuangan ( Baru) Piutang Per 31 Des = LABKESDA 2 SUSUKAN 1 3 SUSUKAN 2 4 PWJ KALMPOK 1 5 PWJ KLAMPOK 2 6 MANDIRAJA 1 7 MANDIRAJA 2 8 PURWONEGORO 1 9 PURWONEGORO 2 10 BAWANG 1 11 BAWANG 2 12 PEJAWARAN 13 BATUR 1 14 BATUR 2 15 WANAYASA 1 16 WANAYASA 2 17 KALIBENING 18 PANDANARUM 19 BANJARMANGU , ,00 0,00 0,00 0, , , , , ,00 0, , , , , , , ,00 0, , , , , , , ,00 0, , , , , , ,00 0,00 0, , , , , , ,00 0,00 0, , , , , , , ,00 0, , , , , , ,00 0,00 0, , , , , , , ,00 0, , , , , , ,00 0,00 0, , , , , , ,00 0,00 0, ,00 0, , , , ,00 0,00 0, , , , , , ,00 0,00 0, , , , , , ,00 0,00 0,00 0, , , , , ,00 0,00 0, , , , , , ,00 0,00 0, , , , , , ,00 0,00 0, , , , , , ,00 0,00 0, , , , , ,00 0,00 0, , , , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 284

275 Nilai Per 31 Koreksi Koreksi Piutang Jasa Adm Pembayaran Piutang Tahun No Puskesmas Desember 2016 Tambah Kurang Ditolak BPJS Keuangan ( Baru) Piutang Per 31 Des = BANJARMANGU 2 21 WANADADI 1 22 WANADADI ,00 0,00 0, , , , , , ,00 0,00 0, , , , , , ,00 0,00 0, , , , , ,00 23 RAKIT , ,00 0, , , , , ,00 24 RAKIT 2 25 PUNGGELAN 1 26 PUNGGELAN 2 27 KARANGKOBAR 28 PAGENTAN 1 29 PAGENTAN 2 30 BANJARNEGARA 1 31 BANJARNEGARA 2 32 PAGEDONGAN 33 SIGALUH 1 34 SIGALUH 2 35 MADUKARA 1 36 MADUKARA , ,00 0, , , , , , ,00 0, , , , , , , ,00 0,00 0, , , , , , ,00 0,00 0, , , , , , ,00 0,00 0, , , , , , , ,00 0, , , , , , ,00 0,00 0, , , , , , ,00 0,00 0,00 0, , , , , ,00 0,00 0, , , , , , ,00 0,00 0, , , , , , , ,00 0, , , , , , , ,00 0, , , , , , ,00 0, , , , , ,00 JUMLAH TOTAL , , , , , , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 285

276 Penyisihan Piutang sebesar Rp ,00 merupakan penyisihan atas Piutang pada Puskesmas Kalibening senilai Rp ,00, dengan perincian : 1 Piutang Per 31 Desember ,00 2 Piutang ditolak oleh BPJS ,00 3 Jasa Administrasi Keuangan ,00 4 Pelunasan Piutang Tahun ,00 5 Saldo Piutang Per 31 Desember 2017 ( ) ,00 6 Umur Piutang 1-2 Tahun 7 Penyisihan ( 25%) ,00 b) Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah...Rp ,00 Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah merupakan piutang pada Dinas Perhubungan dan Dinas Indagkop dan UKM, dengan perincian sebagai berikut: 1 Dinas Perhubungan ,00 2 Dinas Indagkop dan UKM ,00 3 Dinas Kesehatan ,00 Jumlah ,00 1) Dinas Perhubungan...Rp ,00 Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah pada Dinhubkominfo merupakan piutang atas sewa Tanah dan Bangunan pada beberapa terminal di Kabupaten Banjarnegara dengan saldo Per 31 Desember 2016 sebesar Rp ,00, dengan perincian : No Terminal Saldo Per 31 Desember Mandiraja 0,00 0, , ,00 2 Induk , , ,00 3 Binorong 0,00 0,00 0,00 0,00 4 Kalibening , , , ,00 No Jumlah , , , ,00 Saldo Piutang Per 31 Des 2016 Penyisihan Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp ,00 Tahun Piutang Umur Piutang Penyi sihan Jumlah Penyisihan Netto , Tahun 25% , , , Tahun 25% , , , Tahun 0,00 0, , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 286

277 No Terminal Pada Tahun 2017, atas Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Tahun 2016 sebesar Rp ,00, terdapat transaksi koreksi pengurangan Piutang sebesar Rp ,00. Koreksi Piutang tersebut dilaksanakan karena Bangunan Gedung Terminal Induk Banjarnegara beserta Bangunan Kiosnya, yang merupakan obyek Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah sudah diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada Tahun Nilai Piutang setelah koreksi adalah sebesar Rp ,00 Saldo Per 31 Desember 2016 Sebelum Koreksi Koreksi Kurang Saldo Per 31 Desember 2016 Setelah Koreksi 1 Mandiraja ,00 0, ,00 2 Induk , ,00 0,00 3 Binorong 0 0,00 0,00 4 Kalibening ,00 0, ,00 Jumlah , , ,00 Pada Tahun 2017 juga terdapat pelunasan Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah sebesar Rp ,00 dan pelunasan piutang dimaksud merupakan bagian dari Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah LRA Tahun Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah-LRA Tahun 2017 adalah sebesar Rp ,00, Pendapatan tersebut termasuk pelunasan Piutang Tahun 2016 sebesar Rp ,00, sehingga pendapatan murninya adalah Rp ,00. Sementara itu, Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Tahun 2017 pada Dinas Perhubungan adalah Rp ,00. Nilai dimaksud dilaporkan sebagai Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah-LO. Dengan demikian, maka Nilai Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (baru) Tahun 2017 adalah Rp ,00 Rp ,00 = Rp ,00. 1 Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - LRA ,00 2 Pelunasan Piutang Tahun ,00 3 Pendapatan Murni Tahun 2017 (1-2) ,00 4 Surat Ketetapan Retribusi Daerah ( Pendapatan -LO) ,00 5 Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 2017 (4-3) ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 287

278 No Terminal Dengan adanya koreksi, pelunasan piutang dan penambahan piutang baru pada Tahun 2017, maka nilai Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Per 31 Desember 2017 sebesar Rp ,00, dengan perincian : Saldo Per 31 Desember 2016 Setelah Koreksi Pelunasan Tahun 2017 Piutang Tahun 2017 ( Baru) Piutang Per 31 Desember = Mandiraja , , , ,00 2 Kalibening Jumlah , , , , , , , ,00 Adapun pelunasan Piutang retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Tahun 2017 sebesar Rp ,00 tersebut adalah pelunasan untuk Piutang Tahun 2015 sebesar Rp ,00 dan pelunasan piutang Tahun 2016 sebesar Rp ,00: NO TAHUN PIUTANG SALDO AKHIR PIUTANG (TA 2016) PENERIMAAN PIUTANG PADA TA 2017 SALDO AKHIR PIUTANG (TA 2017) ,00 0, , , , , , , , ,00 0, ,00 JUMLAH , , ,00 NO SALDO PIUTANG PER 31 DES 2017 Adapun penyisihan Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Tahun 2017 adalah sebesar Rp ,00, dengan perincian : TAHUN PIUTANG PENYISIHAN Umur Piutang % Jumlah Piutang Netto , > 2 3 Tahun 50% , , , Tahun 25% , , , Tahun 25% , , , , , , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 288

279 Adapun Penyisihan Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Tahun 2016 sebesar Rp ,00. Dikarenakan Tahun 2017 terdapat transaksi koreksi penyesuaian Piutang, maka juga terdapat koreksi kurang penyisihan piutang dengan adanya koreksi kurang Piutang sebesar Rp ,00. Nilai penyisihan Piutang Tahun 2016 setelah koreksi adalah Rp adalah ,00. Sedangkan Beban Penyisihan Piutang Tahun 2017 adalah sebesar Rp ,00 dengan perincian : 1 Penyisihan Piutang Tahun ,00 2 Koreksi Penyisihan Piutang Tahun ,00 3 Penyisihan Piutang setelah koreksi (2-1) ,00 4 Penyisihan Piutang Tahun ,00 5 Beban Penyisihan Piutang 2017 (5-4) ,00 Tahun Piutang 2) Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah pada Dinas Indagkop dan UKM...Rp ,00 Saldo Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Per 31 Desember 2016 adalah Rp ,00 dan Penyisihan Piutangnya sebesar Rp ,50, dengan perincian sebagai berikut: Saldo Per 31 Des 2016 Umur Piutang Penyisihan Jumlah Penyisihan Netto ,00 Di atas 3 Tahun 100% ,00 0, ,00 Di atas 3 Tahun 100% ,00 0, ,00 Di atas 3 Tahun 100% ,00 0, ,00 >2-3 Tahun 50% , , , Tahun 25% , , , Tahun 25% , , ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 Jumlah , , ,50 Atas saldo Piutang Per 31 Desember 2016 sebesar Rp ,00, pada Tahun 2017 terdapat transaksi pembayaran piutang sebesar Rp ,00, sehingga masih terdapat Saldo sebesar Rp ,00. Sementara itu Pada Tahun 2017 Dinas Indagkop dan UKM menerbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD ) atas Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah sebesar Rp ,00. Dari angka SKRD sejumlah tersebut, pada Tahun 2017 terdapat penerimaan pendapatan sebesar Rp ,00, sehingga muncul piutang baru di 2017 sebesar Rp ,00. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 289

280 Dengan adanya penambahan piutang di 2017, maka nilai Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Per 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp ,00 Tahun Saldo Per 31 Pelunasan Saldo Setelah Piutang Tahun Saldo Per 31 Piutang Des 2016 Tahun 2017 Pelunasan 2017 ( Baru ) Des , , , , , , , , ,00 0, , , ,00 0, , , ,00 0, , , ,00 0, , , ,00 0, , , ,00 0, , , ,00 0, , ,00 0,00 0, , ,00 Jumlah , , , , ,00 Pembayaran Piutang Tahun 2016 sebesar Rp ,00, merupakan bagian dari Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah-LRA yang sebesar Rp ,00, sehingga pendapatan Murninya adalah Rp ,00 Sementara pengakuan Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah LO adalah sesuai dengan nilai SKRD yaitu sebesar Rp ,00 atau sebesar Nilai Pendapatan Murni 2016 ditambah dengan Piutang baru Tahun Pendapatan Retribusi PKD- LRA ,00 2 Pelunasan Piutang ,00 3 Pendapatan Murni 2017 ( 1-2) ,00 4 Piutang baru Tahun ,00 5 Pendapatan Retribusi PKD-LO (SKRD) ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 290

281 Tahun Piutang Saldo Per 31 Des 2017 Adapun penyisihan Piutang Retribusinya adalah sebesar Rp ,50, dan penyisihan Tahun 2016 sebesar Rp ,00, sehingga Beban Penyisihannya sebesar Rp ,50, dengan perincian : Umur Piutang Penyisihan % Jumlah Piutang Netto ,00 > 3 Tahun 100% ,00 0, ,00 > 3 Tahun 100% ,00 0, ,00 > 3 Tahun 100% ,00 0, ,00 > 3 Tahun 100% ,00 0, , Tahun 50% , , , Tahun 50% , , , Tahun 50% , , ,00 0, ,00 Jumlah ,00 0,00 5, , ,50 1 Penyisihan Tahun Penyisihan Tahun ,50 3 Beban Penyisihan Piutang (2-1) ,50 3) Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Dinas Kesehatan Rp ,00 Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah pada Puskesmas di Lingkungan Dinas Kesehatan Per 31 Desember 2017 senilai Rp ,00 merupakan Piutang kepada BPJS dan Jamkesda yang belum cair klaimnya atas pemakaian kekayaan daerah berupa ambulan, dengan perincian : No. Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Nilai Per 31 Des SUSUKAN ,00 2 SUSUKAN ,00 3 PWJ KALMPOK ,00 4 PWJ KLAMPOK 2 0,00 5 MANDIRAJA ,00 6 MANDIRAJA ,00 7 PURWONEGORO ,00 8 PURWONEGORO 2 0,00 9 BAWANG ,00 10 BAWANG 2 0,00 11 PEJAWARAN ,00 12 BATUR ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 291

282 No. Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Nilai Per 31 Des BATUR ,00 14 WANAYASA ,00 15 WANAYASA ,00 16 KALIBENING ,00 17 PANDANARUM ,00 18 BANJARMANGU ,00 19 BANJARMANGU ,00 20 WANADADI ,00 21 WANADADI 2 0,00 22 RAKIT ,00 23 RAKIT ,00 24 PUNGGELAN ,00 25 PUNGGELAN 2 0,00 26 KARANGKOBAR ,00 27 PAGENTAN ,00 28 PAGENTAN ,00 29 BANJARNEGARA 1 0,00 30 BANJARNEGARA 2 0,00 31 PAGEDONGAN ,00 32 SIGALUH ,00 33 SIGALUH ,00 34 MADUKARA 1 0,00 35 MADUKARA 2 0,00 JUMLAH TOTAL ,00 No c) Piutang Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan...Rp ,00 Nama Wajib Retribusi Piutang Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Per 31 Desember 2016 adalah Rp ,00. Piutang tersebut timbul karena Ijin Mendirikan Bangunan tersebut per 31 Desember 2016 sudah diterbitkan, namun belum diambil oleh pihak pemohon IMB, dengan perincian : Piutang Per 31 Des 2016 Umur Piutang Penyisihan Jumlah Penyisihan 1 Sarwan Ashari , Tahun 25% ,00 2 Zaenatur Rofi'ah , Tahun 25% ,00 3 Basori Adman , Tahun 25% ,00 5 Salibo Ashari , Tahun 25% ,00 6 Gatot Heri S , Tahun 25% ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 292

283 No Nama Wajib Retribusi No Nama Wajib Retribusi Piutang Per 31 Des 2016 Umur Piutang Penyisihan Jumlah Penyisihan 7 Mahud , Tahun 25% ,00 8 Priyo Utomo ,00 0 Tahun 0% 0,00 9 Dwi Rahayu Rini ,00 0 Tahun 0% 0,00 10 Asrinah ,00 0 Tahun 0% 0,00 Saldo Piutang per 31 Des 2016 Jumlah , ,00 Terhadap Piutang Retribusi IMB Per 31 Desember 2016, pada Tahun 2017 terdapat transaksi koreksi tambah sebesar Rp ,00 yaitu Piutang atas nama Hj. Apriyanti, SE.MM yang pada Tahun 2016 tercatat sebagai Piutang Retribusi Ijin Gangguan ( HO). Setelah adanya koreksi tambah tersebut, maka nilai Piutang Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan Tahun 2016 menjadi Rp ,00. Sementara itu pada Tahun 2017 juga terdapat pembayaran atas Piutang 2016 sebesar Rp ,00, sehingga saldo piutang menjadi Rp ,00. Atas penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan Tahun 2017, masih terdapat 2 orang Wajib Retribusi yang belum mengambil IMB dan belum menyelesaikan pembayarannya senilai Rp ,00. Kekurangan pembayaran IMB tersebut dicatat sebagai penambah Piutang IMB, sehingga saldo Piutang IMB Per 31 Oktober 2017 sebesar Rp ,00 Tahun Piutang Koreksi Tambah Saldo Piutang Setelah Koreksi Pelunasan Tahun 2017 Piutang 2016 setelah koreksi dan pembayaran Piutang Tahun 2017 (baru) Saldo Piutang Per 31 Des 1 Sarwan Ashari , , ,00 0, ,00 0, ,00 2 Zaenatur Rofi'ah , , ,00 0, ,00 0, ,00 3 Basori Adman , , ,00 0, ,00 0, ,00 4 Salibo Ashari , , ,00 0, ,00 0, ,00 5 Gatot Heri S , , ,00 0, ,00 0, ,00 6 Mahud , , , ,00 0,00 0,00 0,00 7 Priyo Utomo , , ,00 0, ,00 0, ,00 8 Dwi Rahayu Rini , , ,00 0, ,00 0, ,00 9 Asrinah , , , ,00 0,00 0,00 0, Hj. Apriyanti, SE.MM Bambang Triambodo Bambang Triambodo 0, , ,00 0, ,00 0,00 0, ,00 0, ,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0, , ,00 0,00 0, , ,00 Jumlah , , , , , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 293

284 Pelunasan /pembayaran Piutang IMB pada Tahun 2017 sebesar Rp ,00 merupakan bagian dari pendapatan Retribusi IMB LRA yang sebesar Rp Rp ,00. Sedangkan nilai Pendapatan IMB- LO adalah sebesar Pendapatan IMB LRA murni ditambah dengan Piutang baru Tahun 2017 yaitu sebesar Rp ,00 1 Pendapatan IMB LRA ,00 2 Pelunasan Piutang Tahun ,00 3 Pendapatan Murni IMB 2017 (1-2) ,00 4 Piutang Tahun 2017 ( baru) ,00 5 Pendapatan IMB LO (3+4) ,00 Adapun Penyisihan Piutang Ret IMB Tahun 2017 adalah sebesar Rp ,00 dan Penyisihan Tahun 2016 sebesar Rp ,00 sehingga Beban Penyusutannya sebesar Rp ,00 No Nama Wajib Retribusi Piutang Per 31 Des 2017 Tahun Umur Piutang Penyisihan Jumlah Penyisihan 1 Sarwan Ashari , >2-3 Tahun 50% ,00 2 Zaenatur Rofi'ah , >2-3 Tahun 50% ,00 3 Basori Adman , Salibo Ashari , >2-3 Tahun 50% >2-3 Tahun 50% , ,00 5 Gatot Heri S , Priyo Utomo , Tahun 25% 1-2 Tahun 25% , ,00 7 Dwi Rahayu Rini , Tahun 25% ,00 8 Bambang Triambodo , ,00 9 Bambang Triambodo , ,00 Jumlah , ,00 1 Penyisihan Piutang Retribusi IMB ,00 2 Penyisihan Piutang Retribusi IMB ,00 3 Beban Penyisihan ( 2-1) ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 294

285 No Nama Wajib Retribusi d) Piutang Retribusi Ijin Gangguan (HO)...Rp ,00 Piutang Retribusi Ijin Gangguan pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Per 31 Desember 2016 adalah Rp ,00, dan penyisihannya adalah Rp ,50 Jumlah Piutang Tahun Jumlah Umur Piutang Penyisihan Piutang Penyisihan Netto 1 Salon Yuli , Tahun 25% , ,00 2 Toko Baru Lancar , Tahun 25% , ,00 3 UD Turiyah , Tahun 25% , ,00 4 UD Dinar Motor , Tahun 25% , ,50 5 UD Gunung Indah , Tahun 25% , ,50 6 Akhmad Budiman , Tahun 25% , ,50 7 Supini , Tahun 25% , ,00 8 Sobirin , Tahun 25% , ,00 9 Sugijen , Tahun 25% , ,00 10 Suprapto , Tahun 25% , ,75 11 Miswanto Al Misnun , Tahun 25% , ,00 12 Mranto Fandi F , Tahun 25% , ,00 13 Sri Wahyuningsih , Tahun 25% , ,00 14 Sensus Diyantoro , Tahun 25% , , Kuntoro Yuswiyanto Gatot Heri Suntoro , Tahun 25% , , , Tahun 25% , ,00 17 Mingan , Tahun 25% , ,00 18 Sarwono , Tahun 25% , ,00 19 Sri Cahayatun Tahun 0% 0, ,00 20 Sutirwan Fitriadi Tahun 0% 0, ,00 21 Siswandi Tahun 0% 0, ,00 22 T. Sarifudin Hidayat Tahun 0% 0, ,00 23 Dwi Handoyo Tahun 0% 0, ,00 24 Alan Sahnan , Tahun 0% 0, ,00 25 Arif Susilo , Tahun 0% 0, ,00 26 Erwan Tri Raharjo , Tahun 0% 0, , Hj. Apriyanti, SE.MM Asrinah, S.Sit, M.Kes , Tahun 0% 0, , , Tahun 0% 0, ,00 29 Djohari , Tahun 0% 0, ,00 30 Riswono , Tahun 0% 0, ,00 31 Darmawan Susanto , Tahun 0% 0, ,00 32 Tjandra Gunawan , Tahun 0% 0, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 295

286 Nama Wajib Jumlah Tahun Jumlah No Umur Piutang Penyisihan Retribusi Piutang Piutang Penyisihan 33 Supriyadi , Tahun 0% 0, ,00 34 Budiyatnto , Tahun 0% 0, ,00 35 Mohamad Muktamar Makki , Tahun 0% 0, ,00 36 Ruslim , Tahun 0% 0, ,00 37 Sutarno , Tahun 0% 0, ,00 38 Giat Saptorini , Tahun 0% 0, ,00 39 Turatin , Tahun 0% 0, ,00 40 Ignatus Santo Wibowo , Tahun 0% 0, ,00 41 Sigit Gunianto , Tahun 0% 0, ,00 42 Marsudin (Cv. Leksana Life , Tahun 0% 0, ,00 Group) 43 Nurdiyanto (Ud. Sumber Makmur) , Tahun 0% 0, , , , ,50 Netto Terhadap Piutang Retribusi Ijin Gangguan Tahun 2016 terdapat transaksi koreksi kurang sebesar Rp ,00 karena adanya Piutang Retribusi Ijin Gangguan yang salah catat dan seharusnya merupakan Piutang Retribusi IMB. Selain itu juga terdapat transaksi pembayaran Piutang Tahun 2016 sebesar Rp ,00, sehingga saldo Piutang Retribusi Ijin Gangguan Tahun 2016 menjadi Rp ,00. Pada Tahun 2017 masih terdapat Wajib Retribusi yang belum menyelesaikan pembayaran Ijin Gangguan yang sudah terbit senilai Rp ,00, sehingga Saldo Piutang Per 31 Desember 2017 menjadi Rp ,00 No Nama Wajib Retribusi Saldo Piutang per 31 Des 2016 Tahun Piutang Koreksi Kurang Saldo Piutang Setelah Koreksi Pembayaran Tahun 2017 Saldo Piutang Piutang Tahun 2017 ( baru) Saldo Per 31 Des Salon Yuli , , ,00 0, ,00 0, ,00 2 Toko Baru Lancar , , ,00 0, ,00 0, ,00 3 UD Turiyah , , ,00 0, ,00 0, ,00 4 UD Dinar Motor , , ,00 0, ,00 0, ,00 5 UD Gunung Indah , , ,00 0, ,00 0, ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 296

287 No 6 Saldo Saldo Piutang Nama Wajib Tahun Koreksi Piutang per 31 Des Retribusi Piutang Kurang Setelah 2016 Koreksi Akhmad Piutang Pembayaran Saldo Saldo Per 31 Tahun 2017 Tahun 2017 Piutang Des 2017 ( baru) Budiman , , ,00 0, ,00 0, ,00 7 Supini 8 Sobirin 9 Sugijen , , ,00 0, ,00 0, , , , ,00 0, ,00 0, , , , , ,00 0,00 0,00-10 Suprapto , , ,00 0, ,00 0, ,00 11 Miswanto Al Misnun , , ,00 0, ,00 0, ,00 12 Mranto Fandi F , , ,00 0, ,00 0, ,00 13 Sri Wahyuningsih , , ,00 0, ,00 0, ,00 14 Sensus Diyantoro , , , ,00-0,00-15 Kuntoro Yuswiyanto , , ,00 0, ,00 0, ,00 16 Gatot Heri Suntoro , , ,00 0, ,00 0, ,00 17 Mingan 18 Sarwono , , ,00 0, ,00 0, , , , ,00 0, ,00 0, ,00 19 Sri Cahayatun , , , ,00 0,00 0,00 0,00 20 Sutirwan Fitriadi , , , ,00 0,00 0,00 0,00 21 Siswandi , , , ,00 0,00 0,00 0,00 22 T. Sarifudin Hidayat , , , ,00 0, ,00 23 Dwi Handoyo 24 Alan Sahnan , , , ,00 0,00 0,00 0, , , , ,00 0,00 0,00 0,00 25 Arif Susilo , , , ,00 0,00 0,00 0,00 26 Erwan Tri Raharjo , , , ,00 0,00 0,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 297

288 No Saldo Saldo Piutang Nama Wajib Tahun Koreksi Piutang per 31 Des Retribusi Piutang Kurang Setelah 2016 Koreksi Hj. Apriyanti, Piutang Pembayaran Saldo Saldo Per 31 Tahun 2017 Tahun 2017 Piutang Des 2017 ( baru) SE.MM , ,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Asrinah, S.Sit, M.Kes , , , ,00 0,00 0,00 0,00 29 Djohari , , , ,00 0,00 0,00 0,00 30 Riswono , , , ,00 0,00 0,00 0,00 31 Darmawan Susanto , , , ,00 0,00 0,00 0,00 32 Tjandra Gunawan , , , ,00 0,00 0,00 0,00 33 Supriyadi , , , ,00 0,00 0,00 0,00 34 Budiyatnto , , , ,00 0,00 0,00 0,00 35 Mohamad Muktamar Makki , , ,00 0, ,00 0, ,00 36 Ruslim 37 Sutarno 38 Giat Saptorini , , ,00 0, ,00 0, , , , ,00 0, ,00 0, , , , ,00 0, ,00 0, ,00 39 Turatin , , , ,00 0,00 0,00 0,00 40 Ignatus Santo Wibowo , , ,00 0, ,00 0, ,00 41 Sigit Gunianto , , , ,00 0,00 0,00 0,00 42 Marsudin (Cv. Leksana Life Group) , , , ,00 0,00 0,00 0,00 43 Nurdiyanto (Ud. Sumber Makmur) , , , ,00 0,00 0,00 0,00 Aris Suwito 44 0, ,00 0,00 0,00 0, ,00 Ridho Udiyanto 45 0, ,00 0,00 0,00 0, ,00 46 Sulistyowati ,00 0,00 0,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 298

289 No Nama Wajib Neni Retribusi Andi Rofik Lutfi Saldo Piutang per 31 Des 2016 Tahun Piutang Koreksi Kurang Saldo Piutang Setelah Koreksi Pembayaran Tahun 2017 Saldo Piutang Piutang Tahun 2017 ( baru) Saldo Per 31 Des , ,00 0, ,00 0,00 0,00 0, ,00 Hidayat 0, ,00 0,00 0,00 0, ,00 Timbul Maranatha Nainggolan 0, ,00 0,00 0,00 0, ,00 Bayu Haryojati Sugeng 0, ,00 0,00 0,00 0, ,00 Oetomo 0, ,00 0,00 0,00 0, ,00 Maulana Muh. Ismail Ikmal ATS 0, ,00 0,00 0,00 0, ,00 Alam Prayogi Dewi 0, ,00 0,00 0,00 0, ,00 Wulandari 0, ,00 0,00 0,00 0, ,00 Kasejendra Dhewanata 0, ,00 0,00 0,00 0, ,00 Syaifuddin Iwan Mufraini 0, ,00 0,00 0,00 0, ,00 Achmad 0, ,00 0,00 0,00 0, ,00 Jumlah , , , , , , ,00 Pembayaran Piutang Retribusi HO Tahun 2016 sebesar Rp ,00 merupakan bagian dari Pendapatan Retribusi Ijin Gangguan LRA Tahun 2017 yang sebesar Rp ,00, sehingga pendapatan murninya adalah Rp ,00.Sementara pada Tahun 2017 terdapat piutang baru sebesar Rp ,00, sehingga nilai Pendapatan Retribusi Ijin Gangguan LO adalah sebesar Rp ,00 1 Pendapatan Retribusi Ijin Gangguan - LRA ,00 2 Pembayaran Piutang di ,00 3 Pendapatan Retribusi Ijin Gangguan Murni (1-2 ) ,00 4 Piutang 2017 ( baru) ,00 5 Pendapatan Retribusi Ijin Gangguan - LO (3 + 4 ) ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 299

290 No Nama Wajib Retribusi Adapun penyisihan Piutang Retribusi Ijin Gangguan Tahun 2017 adalah sebesar Rp ,00 dan Penyisihan Tahun 2016 sebesar Rp ,50, sehingga Beban Penyisihan Piutangnya adalah Rp ,50 Jumlah Piutang 2016 Tahun Piutang Umur Piutang Penyisihan Piutang Penyisihan 1 Salon Yuli , >2-3 50% ,00 2 Toko Baru Lancar , >2-3 50% ,00 3 UD Turiyah , >2-3 50% ,00 4 UD Dinar Motor , >2-3 50% ,00 5 UD Gunung Indah , >2-3 50% ,00 6 Akhmad Budiman , % ,50 7 Supini , % ,00 8 Sobirin , % ,00 9 Suprapto , % ,25 10 Miswanto Al Misnun , % ,00 11 Mranto Fandi F , % ,00 12 Sri Wahyuningsih , % ,00 13 Kuntoro Yuswiyanto , % ,00 14 Gatot Heri Suntoro , % ,00 15 Mingan , % ,00 16 Sarwono , % ,00 17 T. Sarifudin Hidayat , % ,50 18 Mohamad Muktamar Makki , % ,00 19 Ruslim , % ,50 20 Sutarno , % ,50 21 Giat Saptorini , % ,00 22 Ignatus Santo Wibowo , % 7.053,75 23 Aris Suwito , % 0,00 24 Ridho Udiyanto , % 0,00 25 Sulistyowati , % 0,00 26 Neni , % 0,00 27 Andi Rofik Lutfi Hidayat , % 0,00 28 Timbul Maranatha Nainggolan , % 0,00 29 Bayu Haryojati , % 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 300

291 No Nama Wajib Jumlah Tahun Umur Penyisihan Retribusi Piutang 2016 Piutang Piutang Piutang Penyisihan 30 Sugeng Oetomo , % 0,00 31 Maulana Muh. Ismail Ikmal ATS , % 0,00 32 Alam Prayogi , % 0,00 33 Dewi Wulandari , % 0,00 34 Kasejendra Dhewanata , % 0,00 35 Syaifuddin , % 0,00 36 Iwan Mufraini Achmad , % 0,00 Jumlah , ,00 1 Penyisihan Piutng Tahun ,50 2 Penyisihan Piutang Tahun ,00 3 Beban Penyisihan Piutang ,50 No Nama Wajib Retribusi NPWRD e) Piutang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi...Rp ,00 Piutang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi pada Dinas Komunikasi dan Informatika Per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,00. Nilai tersebut sama dengan saldo Piutang Retribusi Pengendalian Menara Per 31 Desember Berarti pada Tahun 2017 tidak ada pembayaran Piutang dimaksud. Tidak adanya pembayaran/realisasi Piutang Retribusi Pengendalian Menara dimaksud, dikarenakan terkendala dengan Peraturan Perundang-undangan yang saat ini tengah disusun oleh, sebagai dasar pemungutan Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi. Pada Tahun 2016, Piutang Retribusi Pengendalian Menara adalah tercatat di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika. Pada Tahun 2017 setelah diberlakukannya Perda tentang SOT baru, dan Dinhubkominfo dipecah menjadi dua dinas, yaitu Dinas Perhubungan dan Dinas Komunikasi dan Informatika, maka Piutang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi dimutasikan dari Dinas Perhubungan ke Dinas Kominfo. Saldo Per 31 Des 2017 Umur Piutang Penyisihan Jumlah Penyisihan 1 PT. Telkomsel R , Tahun 25% , , PT. Naragita Dinamika Komunika PT. Naragita Dinamika Komunika Netto R , Tahun 25% , ,00 R , Tahun 25% , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 301

292 No Nama Wajib Retribusi NPWRD PT Naragita Dinamika Komunika PT. Naragita Dinamika Komunika PT. Naragita Dinamika Komunika PT. Linggajati Al Mansurin PT. Fastel Sarana Indonesia Saldo Per 31 Des 2017 Umur Piutang Penyisihan Jumlah Penyisihan Netto R , Tahun 25% , ,00 R , Tahun 25% , ,00 R , Tahun 25% , ,00 R , Tahun 25% , ,00 R , Tahun 25% , ,00 Jumlah , , ,00 Untuk Penyisihan Piutang Retribusi Pengendalian Menara juga tidak mengalami perubahan, tetap seperti Tahun 2016 sebesar Rp ,00. 3) PIUTANG LAIN-LAIN PAD YANG SAH... Rp ,00 Nilai Piutang Lain-lain PAD Per 31 Desember 2017 adalah Rp ,00 dan penyisihan piutangnya adala Rp ,45 No Piutang Lain-lain PAD Nilai Per 31 Des 2017 Nilai Per 31 Des BPPKAD (OPD) , ,00 2 BPPKAD ( PPKD) , ,00 3 Dinkominfo , ,00 4 BLUD- RSUD , ,00 5 DPSDA ESDM/ DPU PR , ,00 JUMLAH , ,00 Piutang Lain-lain PAD Yang Sah terdiri dari : No Piutang Lain Lain PAD Yang Sah Nilai Per 31 Des Piutang Bunga Deposito - PPKD ,00 2 Piutang Jasa Giro - PPKD ,00 3 Piutang Hasil dari Pengelolaan Dana Bergulir - BPPKAD ,00 4 Piutang Fasos dan Fasum - Dinkominfo ,00 5 Piutang BLUD - RSUD ,00 6 Piutang Lain-lain PAD Yang Sah PLTMH - DPUPR ,00 Jumlah ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 302

293 Penyisihan Piutang Lain-Lain PAD Yang Sah terdiri dari: No Penyisihan Piutang Lain Lain PAD Yang Sah Nilai Per 31 Des Piutang Bunga Deposito - PPKD 0,00 2 Piutang Jasa Giro - PPKD 0,00 3 Piutang Hasil dari Pengelolaan Dana Bergulir - BPPKAD 0,00 4 Piutang Fasos dan Fasum - Dinkominfo ,00 5 Piutang BLUD - RSUD ,00 6 Piutang Lain-lain PAD Yang Sah PLTMH - DPUPR ,45 Jumlah ,45 a) Piutang Bunga Deposito pada PPKD...Rp ,00 Deposito yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Per 31 Desember 2016 adalah Rp ,00. Deposito tersebut terbagi dalam dua Bilyet yaitu Bilyet Nomor A dengan nilai Rp ,00 dan Bilyet Nomor A dengan nilai Rp ,00. Perhitungan bunga atas kedua seri deposito tersebut adalah secara harian sampai dengan tanggal pencairan. Dari perhitungan PT. Bank Jateng diketahui bahwa Per 31 Desember 2016, Pemkab Banjarnegara mempunyai hak atas bunga deposito sebesar Rp ,00, dengan perincian : No Bilyet Nilai Deposito Periode % Bunga Jumlah Hari Piutang Per 31 Des A Des Jan % ,00 A Des Jan % ,00 Jumlah , Pada Tahun 2017 juga mempunyai Deposito pada Bank Jateng yang jatuh temponya melewati 31 Desember 2017, sehingga per 31 Desember 2017 terdapat hak yang dicatat sebagai Piutang Pendapatan Bunga Deposito sebesar Rp ,00, dengan perincian : No Bilyet Nilai Deposito Periode % Bunga Per Tahun % Bunga Per hari Jumlah Hari Piutang Per 31 Des Desember , Januari ,75% 0,016% ,00 19 Desember , Januari ,75% 0,016% ,00 19 Desember , Januari ,75% 0,016% ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 303

294 No Bilyet Nilai Deposito , ,00 Periode 19 Desember Januari Desember Januari 2018 % Bunga Per Tahun % Bunga Per hari 5,75% 0,016% 2% 0,005% Jumlah Hari Piutang Per 31 Des , ,00 Jumlah , ,00 Atas Piutang Pendapatan Bunga Deposito Tahun 2016 sebesar Rp ,00 telah ditransfer pelunasan/pembayarannya oleh PT. Bank Jateng Kantor Cabang Banjarnegara pada Tanggal 20 dan 21 Januari 2017 bersamaan dengan Pendapatan Bunga Deposito bagian Tahun Pemindahbukuan/transfer dari PT Bank Jateng untuk pembayaran Piutang Pendapatan Bunga Deposito senilai Rp ,00 merupakan bagian dari Pendapatan Bunga Deposito yang sebesar Rp ,00, sehingga Pendapatan Bunga Deposito LRA murninya adalah Rp ,00. Adapun Piutang Pendapatan Bunga Deposito 2017 ( baru) apabila ditambahkan dengan Pendapatan LRA murni akan kita temukan angka Pendapatan Bunga Deposito LO senilai Rp ,00, dengan perincian : 1 Pendapatan Bunga Deposito -LRA ,00 2 Pembayaran Piutang Bunga Deposito ,00 3 Pendapatan LRA murni ( 1-2) ,00 4 Piutang Pendapatan Bunga Deposito 2017 ( baru) ,00 5 Pendapatan Bunga Deposito - LO ( 3 +4) ,00 b) Piutang Pendapatan Jasa Giro...Rp ,00 Piutang Pendapatan Jasa Giro Per 31 Desember 2016 sebesar Rp ,00 merupakan Piutang pada PPKD atas Jasa Giro Rekening Pengembalian Pokok dan Pinjaman Dana Chaneeling UMKM bagian Bulan November dan Desember Jasa giro atas saldo pada kedua rekening tersebut telah dipindahbukukan ke Kas Daerah Kabupaten Banjarnegara pada Bulan Maret Rekening tersebut merupakan rekening pada PT. Bank Jateng Kantor Cabang Banjarnegara. Nomor Rekening Keterangan Nilai Jasa Giro Rekening Angsuran Pokok , Rekening Angsuran Jasa ,00 Jumlah ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 304

295 Pada Tahun 2017 juga terdapat Pendapatan Jasa Giro bagian Bulan Oktober s/d Desember 2017 dari Rekening Angsuran Pokok Pinjaman Chanelling UMKM ( ) senilai Rp ,00, Rekening Penerimaan Angsuran Bunga /Jasa Pinjaman ( ) senilai Rp ,00 dan kekurangan pemindahbukuan Dinas Indagkop dan UKM Bulan Januari s/d September 2017 senilai Rp ,00. Total Piutang Pendapatan Jasa Giro Per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,00, dengan perincian : Nomor Rekening Keterangan Nilai Jasa Giro Rekening Angsuran Pokok , Rekening Angsuran Jasa ,00 Kekurangan Pemindahbukuan Jan-Sep ,00 Jumlah ,00 Pembayaran /pelunasan Piutang Jasa Giro Tahun 2016 sebesar Rp ,00 merupakan bagian dari Pendapatan Jasa Giro LRA yang sebesar Rp ,00, sehingga pendapatan murninya adalah Rp ,00. Sedangkan nilai Pendapatan LRA murni tersebut apabila kita tambahkan dengan Piutang baru 2017 sebesar Rp akan tercatat Pendapatan Jasa Giro LO sebesar Rp ,00 1 Pendapatan Jasa Giro -LRA ,00 2 Pembayaran Piutang Jasa Giro ,00 3 Pendapatan LRA murni ( 1-2) ,00 4 Piutang Pendapatan Jasa Giro 2017 ( baru) ,00 5 Pendapatan Jasa Giro - LO - LO ( 3 +4) ,00 c) Piutang Hasil dari Pengelolaan Dana Bergulir pada Kelompok Masyarakat...Rp ,00 Piutang Hasil Pengelolaan Dana Bergulir pada Kelompok Masyarakat pada PPKD sebesar Rp ,00, merupakan piutang atas penerimaan angsuran Jasa Pinjaman Dana Bergulir Chanelling bagian Bulan November dan Desember Sampai dengan 31 Desember 2016 angsuran jasa pinjaman dimaksud masih berada di Rekening Angsuran Jasa Pinjaman Chanelling (Nomor Rekening , pada PT Bank Jateng Banjarnegara. Saldo angsuran jasa tersebut telah dipindahbukukan ke Kas Daerah Kabupaten Banjarnegara pada Bulan Maret Pada Tahun 2017, Pendapatan Hasil dari Pengelolaan Dana Bergulir pada Kelompok Masyarakat, termasuk Pinjaman Chanelling, direalisasikan di BPPKAD sebagai OPD bukan PPKD. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 305

296 Pada akhir Tahun 2017 masih terdapat Angsuran Jasa/bunga Pinjaman Chanelling UMKM bagian Bulan Oktober s/d Desember 2017, yang belum dipindahbukukan ke Kas Daerah senilai Rp ,00. Angka ini dicatat sebagai Piutang Pendapatan dari Pengelolaan Dana Bergulir Per 31 Desember Pembayaran Piutang Pendapatan Hasil dari Pengelolaan Dana Bergulir pada Kelompok Masyarakat Tahun 2016 sebesar Rp ,00 merupakan bagian dari Pendapatan LRA yang sebesar Rp ,00, sehingga Pendapatan murni LRA nya adalah Rp ,00. Sedangkan Piutang baru 2017 sebesar Rp ,00 apabila ditambahkan dengan Pendapatan Murni LRA akan diperoleh nilai Pendapatan LO sebesar Rp ,00 1 Pendapatan Hasil Pengel Dana Bergulir -LRA ,00 2 Pembayaran Piutang Tahun ,00 3 Pendapatan LRA murni ( 1-2) ,00 4 Piutang Pendapatan 2017 ( baru) ,00 5 Pendapatan Hasil Pengel Dana Bergulir -LO ( 3+4) ,00 No d) Piutang Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum...Rp ,00 Nama Pemasang Iklan Piutang Lain-lain PAD pada Dinas Kominfo Per 31 Desember 2016 sebesar Rp ,00, dengan penyisihan sebesar Rp Piutang senilai tersebut merupakan piutang yang dimutasikan dari Dinas Perhubungan, terkait dengan Perubahan SOT sesuai Peraturan Daerah. Rincian Piutang dimaksud adalah : Tahun Piutang Piutang Per 31 Des Sinar Pagi Busana ,00 Umur Piutang Penyisihan 1-2 Tahun Nilai Penyisihan Netto 25% , ,00 2 Lucky Optik ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 3 Candra Motor ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 4 Toko Alung ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 5 Lesehan Banyumasan ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 JUMLAH , , ,00 Pada Tahun 2017 terdapat transaksi pelunasan sebagian Piutang Tahun 2016 sebesar Rp ,00 sehingga masih ada saldo sebesar Rp ,00 dan pada Tahun 2017 juga terdapat pemasang iklan yang belum melunasi kewajibannya sebesar Rp ,00. Dengan demikian maka Piutang Pendapatan Fasos dan Fasum Per 31 Desember 2017 pada Dinas Kominfo adalah sebesar Rp ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 306

297 No Nama Pemasang Iklan Tahun Piutang Piutang Per 31 Des 2016 Pelunasan Tahun 2017 Saldo Piutang 2016 Piutang Tahun 2017 ( baru) Piutang Per 31 Des 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6=4-5) (7) (8=6+7) 1 Sinar Pagi Busana ,00 0, ,00 0, ,00 2 Lucky Optik , ,00 0,00 0,00 0,00 3 Candra Motor , ,00 0,00 0,00 0,00 4 Toko Alung , ,00 0,00 0,00 0,00 5 Lesehan Banyumasan , ,00 0,00 0,00 0,00 6 Disparbud ,00 0,00 0, , ,00 7 Candra Motor ,00 0,00 0, , ,00 8 Gaya Muda ,00 0,00 0, , ,00 9 Hero Cell ,00 0,00 0, , ,00 10 Toko Alung ,00 0,00 0, , ,00 11 Fata Ulwan ,00 0,00 0, , ,00 JUMLAH , , , , ,00 Pelunasan Piutang sebesar Rp ,00 pada Tahun 2017 merupakan bagian dari Pendapatan Fasos dan Fasum- LRA yang sebesar Rp ,00, sehingga pendapatan murninya adalah Rp ,00. Adapun piutang baru Tahun 2017 sebesar Rp ,00 ditambahkan dengan Pendapatan murni, tercatat sebagai Pendapatan Fasos dan Fasum LO yaitu sebesar Rp ,00 1 Pendapatan Fasos dan Fasun - LRA ,00 2 Pembayaran Piutang Tahun ,00 3 Pendapatan LRA murni ( 1-2) ,00 4 Piutang Fasos dan Fasum ( baru ) ,00 5 Pendapatan Fasos dan Fasum - LO (3 +4) ,00 No Nama Pemasang Iklan Adapun penyisihan Piutang Fasos dan Fasum Tahun 2017 adalah sebesar Rp ,00, dengan perincian : Tahun Piutang Piutang Per 31 Des 2017 Umur Piutang Penyisihan Piutang Netto % Jumlah 1 Sinar Pagi Busana , Tahun 35% , ,00 2 Disparbud ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 3 Candra Motor ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 4 Gaya Muda ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 5 Hero Cell ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 6 Toko Alung ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 7 Fata Ulwan ,00 0 Tahun 0% 0, ,00 JUMLAH ,00 0, , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 307

298 NO PIUTANG LAIN- LAIN RSUD SALDOPIUTANG PER 31 DESEMBER 2016 e) Piutang Pendapatan BLUD Rumah Sakit Umum Daerah...Rp ,00 Piutang lain-lain PAD yang Sah pada Badan Layanan Umum RSUD Per 31 Desember 2016 sebesar Rp ,00. Pada Tahun 2017 atas Piutang 2016 terdapat transaksi berupa koreksi kurang sebesar Rp ,00 dan koreksi kurang sebesar Rp ,00, Penghapusan Piutang sebesar Rp ,00, Pembayaran Piutang Tahun 2016 sebesar Rp ,00 dan Penambahan Piutang baru Tahun 2017 sebesar Rp ,00. Dengan adanya transaksi-transaksi tersebut, maka Saldo Piutang Pendapatan BLUD Per 31 Desember 2017 menjadi Rp ,00 KOREKSI TAMBAH KOREKSI KURANG PENGHAPUSAN PIUTANG PEMBAYARAN TAHUN 2017 TAMBAHAN PIUTANG 2017 SALDO PITANG PER 31 DESEMBER = ) Piutang Pasien Dalam Perawatan Piutang Pasien Umum Tahun 2007 s.d Piutang BPJS ,00 0,00 (36.207,00) 0,00 ( ,00) , , , ,00 ( ,00) ( ,00) ( ,00) 0, ,00 Kesehatan ,00 0,00 0,00 0,0 ( ,00) , ,00 Piutang Jamkesda ,00 0,00 0,00 0,00 ( ,00) , ,00 Piutang Askes Inhealth ,00 0,00 0,00 0,00 Piutang PT. ( ,00) 0,00 0,00 SMK 0,00 0,00 0,00 0,00 0, , ,00 Piutang BPJS Ketenagakerjaan 0,00 0,00 0,00 0,0 0,00 0,00 0,00 Piutang RSI Wonosobo ,00 0,00 0,00 0,00 ( ,00) , ,00 Piutang RSI Banjarnegara ,00 0,00 0,00 0,00 ( ,00) , ,00 10 Piutang Diklat ,00 0,00 0,00 0,00 ( ,00) 0,00 0,00 11 Piutang Jasa Raharja ,00 0,00 ( ,00) 0,00 ( ,00) , ,00 12 Piutang ,0 0,00 0,00 0,00 0, , , Piutang Jampersal 0,00 0,00 0,00 0,00 0, , ,00 Piutang JKN KIS 0,00 0,00 0,00 0,00 0, , , , ,00 ( ,00) ( ,00) ( ,00) , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 308

299 Adapun Penyisihan Piutang Lain-lain PAD BLUD Per 31 Desember 2017 adalah adalah sebesar Rp ,00, dengan perincian : No Piutang BLUD Nilai Piutang Penyisihan Piutang Netto Brutto % Jumlah 1 Piutang Pasien Umum Tahun ,00 100% ,00 0,00 2 Piutang Pasien Umum Tahun ,00 100% ,00 0,00 3 Piutang Pasien Umum Tahun ,00 100% ,00 0,00 4 Piutang Pasien Umum Tahun ,00 100% ,00 0,00 5 Piutang Pasien Umum Tahun ,00 100% ,00 0,00 6 Piutang Pasien Umum Tahun ,00 100% ,00 0,00 7 Piutang Pasien Umum Tahun ,00 75% , ,50 8 Piutang Pasien Umum Tahun ,00 50% , ,50 9 Piutang Pasien Umum Tahun ,00 35% , ,20 10 Piutang Pasien Umum Tahun ,00 25% , ,75 11 Piutang Pasien Umum Tahun ,00 0% 0, ,00 12 Piutang Pasien Dalam Perawatan ,00 0% 0, ,00 13 Piutang BPJS Kesehatan ,00 0% 0, ,00 14 Piutang Jamkesda ,00 0% 0, ,00 15 Piutang PT. SMK ,00 0% 0, ,00 16 Piutang RSI Wonosobo ,00 0% 0, ,00 17 Piutang RSI Banjarnegara ,00 0% 0, ,00 18 Piutang Jasa Raharja ,00 0% 0, ,00 19 Piutang Jaminan Persalinan ,00 0% 0, ,00 20 Piutang JKN KIS ,00 0% 0, ,00 Jumlah , , ,95 f) Piutang Pendapatan PLTMH...Rp ,00 Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 13 Tahun 2011 tentang Perubahan Perda Nomor 10 tahun 2010 tentang Ketenagalistrikan, Pemegang Ijin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik yang menggunakan air, wajib memberikan Dana Pemeliharaan dan Pelestarian Sumber Air Baku Energi. Besaran kontribusi tersebut berdasarkan besarnya produksi listrik yang dihasilkan, dengan tarif Rp25/KWH bagi Produsen yang belum mencapai titik Break Event Point (BEP) dan Rp100/KWH, bagi yang sudah mencapai BEP. Piutang PLTMH pada DPUPR senilai Rp ,00 pada Tahun 2016 tercatat pada Dinas PSDAESDM dan pada Tahun 2017 diserahkan ke DPUPR. Saldo Piutang tidak mengalami perubahan karena pemungutan pendapatan tersebut terkendala aturan / payung hukum yang belum dibuat karena saat ini urusan Bidang BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 309

300 No Tahun Piutang Energi dan Sumberdaya Mineral bukan menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten. Berikut perincian Piutang PLTMH : NO PLTM/H Piutang Per 31 Des PLTM Tapen ,00 2 PLTM Plumbungan ,00 3 PLTM Siteki ,00 4 PLTMH Kincang ,00 5 PLTMH Singgi ,00 6 PLTMH Sigebang ,00 7 PLTMH Rakit ,00 8 PLTMH Adipasir ,00 TOTAL ,00 Adapun penyisihan Piutang PLTMH 2016 adalah sebesar Rp ,00, dan Penyisihan Tahun 2017 sebesar R ,45, sehingga Beban Penyisihan Piutang 2017 adalah sebesar Rp ( Rp ,45 Rp ,00) Jumlah Piutang ,00 Umur Piutang di atas 4-5 Tahun Penyisihan Jumlah Penyisihan Netto 75% , , , Tahun 50% , , , Tahun 50% , , , Tahun 35% , , , Tahun 25% , ,50 Jumlah ,00 0, , ,55 c. BEBAN DIBAYAR DIMUKA...Rp ,00 Beban Dibayar Di Muka Per 31 Desember 2017 sebesar Rp ,00 merupakan nilai premi asuransi yang masih menjadi prepaid per 31 Desember 2017, premi dibayarkan Tahun 2017 namun pertanggungannya sampai dengan Tahun Belanja Premi Asuransi yang direalisasikan Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut : No OPD Jenis Asuransi Premi Yang Dibayarkan 1 Dinas Kesehatan Asuransi Kesehatan ,00 2 BPPKAD Asuransi Barang Milik Daerah ,00 3 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Asuransi Pengunjung Obyek Wisata ,00 4 Dinas Sosial Asuransi Penderes Kelapa ,00 5 Satuan Polisi Pamong Praja Asuramsi Keselamatan Jiwa ,00 Jumlah ,00 Untuk Belanja Premi Asuransi yang direalisasikan pada Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tidak ada Beban Jasa Dibayar Di Muka, BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 310

301 sedangkan Belanja Premi Asuransi pada BPPKAD, Dinas Sosial dan Satpol PP ada Beban Jasa Dibayar Di Muka karena pertanggungannya melewati Tahun Anggaran 2017, dengan perincian : Beban Jasa Dibayar Di Muka Per 31 Des 2017 (Rp) Per 31 Des 2016 (Rp) 1. Satpol PP , ,00 2. BPPKAD , ,00 3. Dinas Sosial , ,00 JUMLAH , ,00 Perincian masing-masing jenis asuransi, sebagai berikut: 1) Satpol PP: Asuransi Penunjang Keselamatan Jiwa dan Kecelakaan Diri bagi Pegawai di Lingkungan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banjarnegara...Rp ,00 - Besarnya premi : Rp ,00 - Jangka waktu pertanggungan : 27 November 2017 s/d 26 November 2018 ; - Perhitungan premi per bulan : Rp ,00; - Prepaid Insurance (11 bulan) : Rp ,00 X 11 Bulan = Rp ,00 Beban Jasa di Bayar Dimuka pada Satpol PP Tahun 2016 adalah sebesar Rp ,00, angka tersebut seluruhnya akan menjadi Beban Jasa Premi Asuransi (LO) di Tahun 2017, sementara itu nilai Beban Jasa Dibayar Di Muka Tahun 2017 senilai Rp ,00 akan mengurangi nilai Beban Jasa Premi Asuransi. Dengan demikian maka Nilai Beban Jasa Premi Asuransi (LO) Tahun 2017 adalah sebesar Rp ,00 1 Belanja Premi Asuransi LRA ,00 2 Prepaid Insurance Tahun ,00 3 Prepaid Insurance Tahun ,00 4 Beban Jasa Premi Asuransi - LO (1+2-3) ,00 2) Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah : a) Asuransi Kendaraan Dinas (APBD Murni )...Rp ,00 - Besarnya premi : Rp ,00 - Jangka waktu pertanggungan : 1 Oktober 2017 s/d 1 Oktober 2018; - Perhitungan premi per bulan : Rp ,00 - Prepaid Insurance (9 bulan) : Rp ,00 X 9 Bulan = Rp ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 311

302 b) Asuransi Pasar Pemerintah Kabupaten Banjarnegara...Rp ,00 - Besarnya premi : Rp ,00 - Jangka waktu pertanggungan : 4 Des 2017 s/d 6 Des 2018; - Perhitungan premi per bulan : Rp ,00 - Prepaid Insurance (11 bulan ) : Rp ,00 X 11 Bulan = Rp ,00 c) Asuransi Gedung Kantor Pemerintah Kabupaten Banjarnegara...Rp ,00 - Besarnya premi : Rp ,00 - Jangka waktu pertanggungan :1 Agustus 2017 s/d 1 Agsutus 2018; - Perhitungan premi per bulan : Rp ,00 - Prepaid Insurance (7 bulan): Rp ,00 X 6 Bulan = Rp ,00 d) Asuransi Kendaraan Dinas (APBD Perubahan)...Rp ,00 - Besarnya premi : Rp ,00 - Jangka waktu pertanggungan : 6 November 2017 s/d 6 November 2018; - Perhitungan premi per bulan : Rp ,00 - Prepaid Insurance (10 bulan) : Rp ,00 X 10 Bulan = Rp ,00 Total Keseluruhan Beban Asuransi Dibayar Di Muka Tahun 2017 pada BPPKAD adalah Rp ,00. Beban Jasa di Bayar Dimuka pada BPPKAD Tahun 2016 adalah sebesar Rp ,00, angka tersebut seluruhnya akan menjadi Beban Jasa Premi Asuransi (LO) di Tahun 2017, sementara itu nilai Beban Jasa Dibayar Di Muka Tahun 2017 senilai R ,00 akan mengurangi nilai Beban Jasa Premi Asuransi. Dengan demikian maka Nilai Beban Jasa Premi Asuransi (LO) Tahun 2017 adalah sebesar Rp ,00 1 Belanja Premi Asuransi LRA ,00 2 Prepaid Insurance Tahun ,00 3 Prepaid Insurance Tahun ,00 3) 4 Beban Premi Asuransi - LO (1+2-3) ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 312

303 4) Dinsosnakertrans: Asuransi Penderes Kelapa...Rp ,00 - Besarnya premi : Rp ,00 - Jangka waktu pertanggungan : Oktober 2017 s/d November Perhitungan premi per bulan : Rp ,00 - Prepaid Insurance (10 bulan) : Rp ,00 X 10 Bulan = Rp ,00 Beban Jasa di Bayar Dimuka pada Dinas Sosial Tahun 2016 adalah sebesar R ,00, angka tersebut seluruhnya akan menjadi Beban Jasa Premi Asuransi (LO) di Tahun 2017, sementara itu nilai Beban Jasa Dibayar Di Muka Tahun 2017 senilai Rp ,00 akan mengurangi nilai Beban Jasa Premi Asuransi. Dengan demikian maka Nilai Beban Jasa Premi Asuransi (LO) Tahun 2017 adalah sebesar Rp ,00 1 Belanja Premi Asuransi LRA ,00 2 Prepaid Insurance Tahun ,00 3 Prepaid Insurance Tahun ,00 4 Beban Premi Asuransi - LO (1+2-3) ,00 d. PERSEDIAAN... Rp ,00 Persediaan senilai Rp ,00 terdiri dari : No Uraian Per 31 Des 2017 Per 31 Des Persediaan Bahan Pakai Habis , ,00 2 Persediaan Bahan/ Material , ,00 3 Persediaan Barang Lainnya , ,00 Jumlah , ,00 1) Persediaan Bahan Pakai Habis...Rp ,00 Persediaan Bahan Pakai terdiri dari beberapa rincian, sebagai berikut: No Persediaan Bahan Pakai Habis Saldo Per 31 Des 2017 Saldo Per 31 Des Persediaan Alat Tulis Kantor , , Persediaan Alat Listrik dan elektronik ( lampu pijar, battery kering) Persediaan Perangko, materai dan benda pos lainnya Persediaan Peralatan kebersihan dan bahan pembersih , ,00 0, , , ,00 5 Persediaan Bahan Bakar Minyak/Gas , ,00 Persediaan Isi Tabung Pemadam Kebakaran ,00 0,00 Persediaan Isi Tabung Gas ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 313

304 No Persediaan Bahan Pakai Habis Saldo Per 31 Des 2017 Saldo Per 31 Des Persediaan Benda Berharga , ,00 7 Persediaan alat Laboratorium ,00 0,00 8 Persediaan Instalasi Bedah Central , ,00 9 Persediaan Habis Pakai Anastesi , ,00 10 Persediaan Barang Cetakan , ,00 11 Persediaan Linen , ,00 12 Persediaan Obat , ,00 13 Persediaan BHP Farmasi , ,00 14 Persediaan BHP APD(Alat Pelindung Diri) , ,00 15 Persediaan BHP Laborat , ,00 16 Persediaan BHP Radiologi , ,00 17 Persediaan BHP Poli Gigi , ,00 18 Persediaan Bahan Alat Rawat Inap Kandungan , ,00 19 Persediaan Perlengkapan Ruang Pasien , ,00 20 Persediaan Bahan Peralatan Kantor & RT (Gudang) , ,00 21 Persediaan Bahan Peralatan Kantor & RT (IPSRS) , ,00 22 Persediaan Bahan dan Perlengkapan Komputer , ,00 23 Persediaan Makan Minum Pasien , ,00 24 Persediaan Makan Minum Pegawai , ,00 25 Persediaan Bahan & Alat Dapur (BHP Dapur) , ,00 26 Persediaan Pengisian Tabung Gas Medik , ,00 Persediaan Bahan dan Alat Sanitasi ( Perlengkapan Taman) ,00 0,00 27 Persediaan Bahan Kimia , ,00 Jumlah , ,00 NO Nilai tersebut merupakan nilai persediaan bahan pakai habis per 31 Desember 2017 yang ada pada Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan, dengan rincian saldo per 31 Desember 2016 dan 2017, sebagai berikut: INSTANSI NILAI NILAI PER 31 DES 2017 PER 31 DES Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga , ,00 2 Dinas Kesehatan , ,00 3 Rumah Sakit Umum Daerah , ,00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 314

305 NILAI NILAI NO INSTANSI PER 31 DES 2017 PER 31 DES Badan Perencanaan Penelitian dan , ,00 Pengembangan 6 Dinas Perhubungan , ,00 7 Dinas Kominfo ,00 0,00 8 Dinas Lingkungan Hidup , ,00 9 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil , ,00 10 DPPKBP3A , ,00 11 Dinas Sosial , ,00 12 Dinas Tenaga Kerja ,00 0,00 13 Dinas Indagkop dan UKM , ,00 14 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan , ,00 15 Kantor Kesbangpolinmas , ,00 16 Badan Penanggulangan Bencana Daerah , ,00 17 Bagian Pembinaan BUMD dan LKM ,00 0,00 18 Bagian Hukum , ,00 19 Bagian Perekonomian ,00 0,00 20 Bagian Kesejahtaraan rakyat ,00 0,00 21 Bagian Organisasi , ,00 22 Bagian Umum , ,00 23 Bagian Keuangan ,00 0,00 24 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah , ,00 25 BPPKAD (SKPD) , ,00 26 Badan Kepegawaian Daerah , ,00 27 Inspektorat , ,00 28 Dinas Perijinan dan Pelayana Terpadu Satu , ,00 Pintu 29 Kecamatan Bawang ,00 0,00 30 Kecamatan Madukara , ,00 31 Kecamatan Rakit ,00 0,00 32 Kecamatan Karangkobar ,00 0,00 33 Kecamatan Purwanegara ,00 0,00 34 Kecamatan Wanadadi 0, ,00 35 Kecamatan Wanayasa , ,00 36 Kecamatan Kalibening 0, ,00 37 Kecamatan Batur ,00 0,00 38 Kecamatan Pejawaran 0, ,00 39 Kelurahan Rejasa 0, ,00 40 Dinas Ketahanan Pangan , ,00 41 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ,00 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 315

306 NILAI NILAI NO INSTANSI PER 31 DES 2017 PER 31 DES Dinas Kearsipan dan Perpustakaan , ,00 43 Dinas Pertanian dan Peternakan , ,00 44 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman , ,00 Jumlah , ,00 2) Persediaan Bahan/ Material...Rp ,00 Nilai ini merupakan saldo Persediaan Bahan/Material Per 31 Desember 2017 yang ada pada OPD, dengan rincian sebagai berikut: No Persediaan Bahan / Material Saldo Per 31 Des 2017 Saldo Per 31 Des Persediaan Bahan baku bangunan , ,00 2 Persediaan Bahan/bibit tanaman , ,00 3 Persediaan Bahan obat-obatan , ,00 4 Persediaan Bahan kimia , ,00 5 Persediaan Bahan Makanan Pokok , ,00 6 Persediaan Alat Kantor dan Rumah Tangga ,00 0,00 7 Persediaan Bahan Medis Non Medis ,00 0,00 8 Persediaan Bahan Perlengkapan Laboratorium ,00 0,00 Jumlah , ,00 Nilai ini merupakan saldo Persediaan Bahan/Material Per 31 Desember 2017 yang ada pada OPD, dengan rincian sebagai berikut: No INSTANSI Saldo Saldo PER 31 DES 2017 PER 31 DES Dinas Kesehatan , ,00 2 Bagian Organisasi Setda , Dinas Perhubungan 0, ,00 4 Dinas Lingkungan Hidup 0, ,00 5 Dinas PPKBP3A , ,00 6 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 0, Dinas Pertanian dan Peternakan , ,00 8 Dinas Ketahanan Pangan ,00 0,00 9 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 0, ,00 JUMLAH , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 316

307 No 3) Persediaan Barang Lainnya...Rp ,00 Persediaan Barang Lainnya merupakan Persediaan Barang Yang Diserahkan Kepada Masyarakat Per 31 Desember Persediaan tersebut berupa aspal pada DPUPR dan Mesin Pemecah Batu pada Dinas Indagkop dan UKM. Saldo persediaan dimaksud, termasuk juga Persediaan berupa Bangunan Sarana Air Bersih pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman yang akan diserahkan kepada Masyarakat, namun karena masih masa pemeliharaan, maka Belum diterbitkan Berita Acara Serah Terima aset tersebut dari Pemerintah Daerah kepada Penerima. Rincian Persediaan Barang Yang Diserahkan Kepada Masyarakat per OPD, sebagai berikut: Persediaan Barang yang akan Diserahkan kepada masyarakat Saldo Per 31 Des 2017 Saldo Per 31 Des Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang , ,00 2 Dinas Indagkop dan UMKM , ,00 3 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman ,00 0,00 4 Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 0, ,00 Jumlah , ,00 b. INVESTASI JANGKA PANJANG... Rp ,26 Investasi Jangka Panjang Rp ,26, terdiri dari; Investasi Non Permanen Brutto Rp ,00, Penyisihan Investasi Non Permanen Rp ,00, Investasi Non Permanen NRV Rp ,00 dan Investasi Permanen Rp ,26 1. Investasi Non Permanen ,00 2. Penyisihan Investasi Non Permanen ,00 3. Investasi Permanen ,26 4. Jumlah (1-2+3) ,26 a. INVESTASI NON PERMANEN... Rp ,00 INVESTASI NON PERMANEN PER 31 DES 2016 PER 31 DES 2017 NRV (Rp) Bruto (Rp) Penyisihan (Rp) NRV (Rp) 1) Investasi Bergulir pada UMKM Channeling , , , ,00 2) Investasi Bergulir pada KUP Disperindagkop dan , , ,00 0,00 UMKM 3) Investasi Bergulir pada UKMK Disperindagkop dan , , ,00 0,00 UMKM 4) Investasi Bergulir pada KUP Dintankanak , ,00 0,00 JUMLAH , , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 317

308 Investasi dalam bentuk dana bergulir kepada kelompok masyarakat pada saat perolehan dana bergulir dicatat sebesar harga perolehan dana bergulir, tetapi secara periodik Pemerintah Daerah melakukan penyesuaian terhadap dana bergulir, sehingga nilai dana bergulir yang tercatat di neraca menggambarkan nilai bersih yang dapat direalisaikan (Net Realizable Value); Nilai bersih yang dapat direalisasikan diperoleh dengan mengurangkan dana bergulir yang dicatat sebesar harga perolehan dengan penyisihan dana bergulir. Penyisihan dana bergulir diperoleh dengan melakukan penatausahaan dana bergulir sesuai dengan jatuh temponya (aging schedule) untuk mengetahui jumlah dana bergulir yang benar-benar tidak dapat ditagih, dana bergulir yang masuk kategori diragukan dapat ditagih dan dana bergulir yang dapat ditagih. Perhitungan penyisihan dana bergulir yang tidak tertagih dihitung berdasarkan persentase tertentu dari saldo dana bergulir yang telah diklasifikasikan sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 12 tahun 2011 tentang Pengelolaan Dana Pinjaman Bergulir, sebagai berikut: 1) Lancar, yaitu apabila membayar angsuran pokok dan jasa pinjaman tepat waktu tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Untuk klasifikasi Lancar, penyisihannya sebesar 5%; 2) Kurang lancar, yaitu apabila membayar angsuran pokok dan jasa pinjaman telah melampaui tanggal jatuh tempo seharusnya angsuran dibayar, tetapi belum melampaui 3 (tiga) kali tidak membayar angsuran sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Untuk klasifikasi kurang lancar, penyisihannya sebesar 10% ; 3) Diragukan, yaitu apabila tidak membayar angsuran pokok dan jasa pinjaman sebanyak lebih dari 3 (tiga) kali angsuran secara berturut-turut, tetapi belum melampaui 9 (Sembilan) kali tidak membayar angsuran sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Untuk klasifikasi Diragukan, penyisihannya sebesar 50%; 4) Macet, yaitu apabila tidak membayar angsuran pokok dan jasa pinjaman sebanyak 9 (Sembilan) kali lebih angsuran secara berturut-turut, tetapi belum melampaui 12 (dua belas) kali tidak membayar angsuran secara berturut-turut sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Untuk klasifikasi macet, penyisihannya adalah 90%; dan 5) Bermasalah, yaitu apabila tidak membayar sama sekali angsuran pokok dan jasa pinjaman yang telah melampaui jatuh tempo seharusnya lunas dibayar angsuran pokok dan jasa pinjaman sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Penyisihan klasifikasi bermasalah sebesar 100%. Dalam beberapa kasus apabila sisa pinjaman dikategorikan macet, namun nasabah tidak mengangsur lebih dari 12 kali, maka dikonversi menjadi kategori Bermasalah. Pada Tahun 2016, Dinas Indagkop dan UMKM sebagai pengelola investasi dana bergulir, melaksanakan kegiatan sinkronisasi data dana pinjaman bergulir dengan PD. BPR/BKK Mandiraja dan PD. BKK Banjarnegara, sebagai bank penyalur investasi dana bergulir. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 318

309 1) Investasi Bergulir pada UMKM Channeling...Rp ,00 Investasi Bergulir pada UMKM merupakan dana investasi pinjaman bergulir yang dialokasikan dalam bentuk pinjaman kepada Pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Banjarnegara untuk pemilikan hak pakai kios/los melalui channeling agent PT Bank Jateng Cabang Banjarnegara sebagai bank pelaksana. Nilai Investasi Non Permanen Investasi Bergulir pada UMKM per 31 Desember 2016, dengan Nilai Brutto Rp ,00, penyisihan Rp ,00 dan NRV Rp ,00. Uraian Jumlah (Rp) 1) Investasi awal ,00 2) Bayar ke PT. Sinar Sentosa Perkasa ,00 3) Pencabutan/pengembalian los ,00 4) Divestasi Tahun ,00 5) Divestasi Tahun ,00 6) Divestasi Tahun ,00 Nilai Perolehan Brutto ( ) ,00 Berdasarkan Laporan dari PT Bank Jateng, sebagai pengelola dana chanelling, posisi outstansing credits per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp ,00 dengan jumlah debitur sebenyak 389 debitur. Posisi outstanding credits sebesar Rp ,00 tersebut, semuanya dikategorikan bermasalah dengan penyisihan sebesar 100% Pada Tahun 2017 terdapat transaksi divestasi atas Investasi Chanelling sebesar Rp ,00. Nilai divestasi dimaksud dalam Laporan Realisasi Anggaran dicaat sebagai Pembiayaan Penerimaan dan dalam Neraca dicatat sebagai pengurang investasi. Dengan adanya divestasi sebesar Rp ,00, maka Nilai Investasi Bergulir UMKM Chanelling Brutto menjadi Rp ,00. 1 Investasi awal ,00 2 Bayar ke Sinar Sentosa Perkasa ( ,00) 3 Pencabutan/pengembalian los ( ,00) 4 Divestasi Tahun 2011 ( ,00) 5 Divestasi Tahun 2015 ( ,00) 6 Divestasi Tahun 2016 ( ,00) 7 Divestasi Tahun 2017 ( ,00) Nilai Investasi Brutto ,00 Berdasarkan Laporan Daftar Nominatif Kredit Chanelling dari PT Bank Jateng selaku Pengelola Dana Chanelling, Posisi 31 Desember 2017 masih terdapat saldo outstanding credits senilai Rp ,00 yang terdiri dari 367 Debitur. Keseluruhan saldo tersebut dikategorikan sebagai kredit bermasalah dengan penyisihan 100 % atau Rp ,00. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 319

310 Dengan adanya penyisihan sebesar Rp ,00, maka nilai Investasi Bergulir pada UMKM Chanelling per 31 Desember 2017 menjadi Rp ,00 1 Investasi awal ,00 2 Bayar ke Sinar Sentosa Perkasa ( ,00) 3 Pencabutan/pengembalian los ( ,00) 4 Divestasi Tahun 2011 ( ,00) 5 Divestasi Tahun 2015 ( ,00) 6 Divestasi Tahun 2016 ( ,00) 7 Divestasi Tahun 2017 ( ,00) 8 Nilai Investasi Brutto ,00 9 Penyisihan ( ,00) 10 Net Realizable Value ( NRV) ,00 2) Investasi Bergulir pada Kelompok Usaha Produktif (KUP) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM...Rp0,00 Nilai Investasi Non Permanen-Investasi Bergulir kepada Kelompok Usaha Produktif (KUP) pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM per 31 Desember 2016 dengan nilai brutto Rp ,00, Penyisihan Rp ,00 dan NRV Rp ,00. a. Penyaluran Dana Bergulir ,00 b. Total angsuran masuk s/d 31 Des ,00 c. Angsuran Pokok Tahun ,00 d. Nilai Investasi Brutto Per 31 Des 2016 (a-b-c) ,00 e. Penyisihan Tahun ,00 f. Nett Realizable Value /NRV (d-e) ,00 Adapun perhitungan penyisihan atas investasi tersebut adalah sebagai berikut: Kategori Jumlah (Rp) Penyisihan Nilai Penyisihan (Rp) a) Lancar 0,00 5% 0,00 b) Kurang Lancar 0,00 10% 0,00 c) Diragukan ,00 50% ,00 d) Macet ,00 90% ,00 e) Bermasalah ,00 100% ,00 Total , ,00 Pada Tahun 2017 atas sisa kredit pada Tahun 2016 sebesar Rp ,00, pada Tahun 2017 terdapat angsuran pokok/ Divestasi sebesar Rp ,00. Angka tersebut tercatat pada Penerimaan Pembiayaan LRA Tahun BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 320

311 Dengan adanya Divestasi tersebut, maka Nilai Brutto Investasi Bergulir pada KUP adalah Rp ,00, sedangkan Nilai Penyisihannya adalah Rp ,00 sehingga Net Realizable Valuenya ( NRV ) adalah Rp0,00. a.penyaluran Dana Bergulir ,00 b. Divestasi sd Tahun ,00 c. Divestasi Tahun d. Nilai Investasi Brutto Per 31 Des 2017 (a-b-c) ,00 e. Penyisihan Tahun ,00 f. Nett Realizable Value /NRV (d-e) 0,00 Adapun Perhitungan Penyisihan Investasinya adalah sebagai berikut : Kategori Jumlah (Rp) Penyisihan Nilai Penyisihan (Rp) a) Lancar 0,00 5% 0,00 b) Kurang Lancar 0,00 10% 0,00 c) Diragukan 0,00 50% 0,00 d) Macet 0,00 90% 0,00 e) Bermasalah ,00 100% ,00 Total , ,00 3) Investasi Bergulir pada Usaha Kecil Menengah dan Koperasi/Perseorangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM...Rp0,00 Nilai Investasi Non Permanen Investasi Bergulir kepada Kelompok Usaha Kecil Menengah dan Koperasi pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM per 31 Desember 2016, nilai bruttonya adalah Rp ,00, dan Penyisihannya Rp ,00 dan NRV Rp ,00. a. Penyaluran Dana Bergulir ,00 b. Total angsuran masuk s/d 31 Des ,00 c. Angsuran Pokok Tahun ,00 d. Nilai Investasi Brutto Per 31 Des 2016 (a-b-c) ,00 e. Penyisihan Tahun ,00 f. Nett Realizable Value /NRV (d-e) ,00 Adapun perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut: Kategori Jumlah (Rp) Penyisihan Nilai Penyisihan (Rp) a) Lancar ,00 5% ,00 b) Kurang Lancar ,00 10% ,70 c) Diragukan ,00 50% ,50 d) Macet ,00 90% ,00 e) Bermasalah ,00 100% ,00 Total , ,20 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 321

312 Pada Tahun 2017 terdapat transaksi koreksi tambah atas saldo Investasi Bergulir senilai Rp ,00 yang disalurkan melalui PD BPR/BKK Cabang Rakit senilai Rp8.900 (an Dedy Sutopo) dan BKK Mandiraja Cabang Pasar Mendiraja Rp ( an Kusnaeni dan Susdiyono) Selain itu juga terdapat penerimaan angsuran pokok/divestasi senilai Rp ,00 sehingga nilai Investasi Brutto per 31 Desember 2017 menjadi Rp ,00. Sisa angsuran pokok sebesar itu semuanya dikategorikan sebagai kredit dengan kategori bermasalah (penyisihan 100%), sehingga Nilai Investasi Net Realizable Valuenya ( NRV) Rp0. a. Penyaluran Dana Bergulir ,00 b. Total angsuran masuk s/d 31 Des ,00 c. Angsuran Pokok masuk Tahun ,00 d. Koreksi Saldo Investasi Tahun ,00 e. Nilai Investasi Brutto Per 31 Des 2017 (a-b-c+d)) ,00 f. Penyisihan Tahun ,00 g. Nett Realizable Value /NRV (d-e) 0,00 Adapun perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut : Kategori Jumlah (Rp) Penyisihan Nilai Penyisihan (Rp) a) Lancar 0,00 5% 0,00 b) Kurang Lancar 0,00 10% 0,00 c) Diragukan 0,00 50% 0,00 d) Macet 0,00 90% 0,00 e) Bermasalah ,00 100% ,00 Total , ,00 4) Investasi Bergulir pada Kelompok Usaha Pertanian (KUP) Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan...Rp0,00 Nilai Investasi Bergulir kepada Kelompok Usaha Pertanian pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan per 31 Desember 2016, nilai brutto Rp ,00, Penyisihan Rp ,00, dan NRV Rp0,00. Uraian Jumlah (Rp) a) Nilai Investasi ,00 b) Nilai Investasi Tahun ,00 Jumlah Nilai Investasi (a+b) ,00 c) Divestasi s/d Tahun ,00 d) Divestasi tahun ,00 Jumlah Setelah penarikan (a+b-c-d) ,00 e) Penyisihan ,00 f) Net Realizable Value (NRV)(a+b-c-d) 0,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 322

313 Pada Tahun 2016 terdapat koreksi kurang atas saldo angsuran pokok Kelompok Bharata Kecamatan Mandiraja yang tercatat masih ada saldo angsuran pokok sebesar Rp ,00 namun seharusnya sudah lunas. Pada Tahun 2017 juga terdapat transaksi pembayaran angsuran pokok sebesar Rp ,00. Nilai ini tercatat juga pada LRA sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Dengan adanya kedua transaksi di atas, maka nilai Investasi Brutto adalah sebesar Rp ,00, dengan penyisihan Rp ,00, sehingga Nilai Investasi Nett Realizable Valuenya (NRV) adalah Rp 0,00 Uraian Jumlah (Rp) a) Nilai Investasi ,00 b) Nilai Investasi Tahun ,00 c ) Jumlah Nilai Investasi (a+b) ,00 d) Divestasi s/d Tahun ,00 e) Koreksi Saldo Kelompok Bharata ,00 f ) Divestasi Tahun ,00 g ) Nilai Investasi Brutto (c-d-e-f) ,00 h ) Penyisihan ,00 i ) Net Realizable Value (NRV)(a+b-c-d) 0 b. INVESTASI PERMANEN...Rp ,26 Investasi Permanen Rp ,26, terdiri dari : NO URAIAN PER 31 DES 2017 (Rp) PER 31 DES 2016 (Rp) 1 PT. Bank Jateng , ,00 2 Perusahaan Daerah : , ,00 Perusda. Percetakan Karya Praja , ,00 Perusda. Pertambangan , ,00 Perusda. Air Minum , ,00 3 Badan Kredit Kecamatan : , ,50 PD. BPR /BKK Mandiraja , ,50 PD. BKK Banjarnegara , ,00 4 PRPP Jawa Tengah , ,00 Jumlah , ,50 Rincian dari masing-masing pos adalah sebagai berikut: 1) Penyertaan Modal pada PT BPD Jateng...Rp ,00 Nilai penyertaan modal pada PT BPD Jawa Tengah per 31 Desember 2016 adalah Rp ,00 dan pada Tahun 2017 terdapat transaksi penambahan penyertaan modal sebesar Rp ,00. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 323

314 Penyertaan modal / investasi pada PT Bank Jateng dicatat dengan cost method, karena penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banjarnegara di PT Bank Jateng kurang dari 20%. Dengan demikian, maka Nilai Penyertaan Modal pada PT Bank Jateng Per 31 Desember 2017 adalah Rp ,00. Penyertaan Modal pada PT. Bank Jateng Nilai Per 31 Des 2016 Penambahan Investasi Tahun 2017 Nilai Per 31 Des 2017 PT. BPD Jawa Tengah , , ,00 2) Penyertaan Modal pada Perusahaan Daerah...Rp ,00 Jumlah ini merupakan nilai penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Per 31 Desember 2016 pada Perusahaan Daerah Kabupaten Banjarnegara yaitu Perusahaan Daerah Air Minum. Perusahaan Daerah Percetakan dan Perusahaan Daerah Pertambangan. Metode yang digunakan dalam pengakuan investasi Pemerintah Daerah kepada perusahaan daerah adalah metode ekuitas (Equity Method). Dalam metode Ekuitas nilai penyertaan modal atau investasi dicatat sebesar nilai ekuitas perusahaan daerah yang bersangkutan dikalikan dengan persentase penyertaan modal pada perusda yang bersangkutan. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) No. 6 mengenai Akuntansi Investasi, investasi yang dinilai dengan metode ekuitas disajikan dengan mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba/rugi pemerintah setelah perolehan. Bagian laba kecuali deviden dalam bentuk saham yang diterima pemerintah akan mengurangi nilai investasi pemerintah. Rincian saldo Penyertaan Modal pada Perusahaan Daerah per 31 Desember 2017 dan 2016, sebagai berikut: Penyertaan Modal pada Perusda Tahun 2017 Tahun 2016 a.perusda Percetakan Karya Praja , ,00 b. Perusda Pertambangan , ,00 c. Perusda Air Minum (PDAM) , ,00 Jumlah , ,00 Perhitungan nilai investasi pada ketiga perusahaan daerah tersebut per 31 Desember 2016, masing-masing sebagai berikut: a) Perusda Percetakan Karya Praja...Rp ,00 Laporan Keuangan Perusahaan Daerah Percetakan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Indra Wiguna Marthanu CPA dengan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Basis yang mendasari opini WDP adalah adanya Nilai Persediaan Barang Dalam Proses sebesar Rp ,00 yang tidak dapat dijelaskan atau didukung dengan bukti yang cukup kompeten. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 324

315 Berdasarkan Laporan Keuangan Perusda Percetakan Tahun 2017 audited, modal disetor pada Perusda Percetakan Karya Praja Per 31 Desember 2015 adalah Rp ,00 dan pada Tahun Anggaran 2016, Perusda Percetakan Karya Praja memperoleh tambahan penyertaan modal sebesar Rp ,00, sehingga penyertaan modal disetor per 31 Desember 2016 menjadi Rp ,00 Modal Disetor Per 31 Des ,00 Penambahan Modal Tahun ,00 Modal Disetor Per 31 Des ,00 Persentase kepemilikan modal Pemerintah Kabupaten Banjarnegara terhadap Perusda Percetakan Karya Praja adalah 100%, sehingga nilai penyertaan modal Pemda dihitung dengan metode ekuitas. Nilai penyertaan modal pada Perusda Percetakan per 31 Desember 2016 dengan metode ekuitas adalah sebesar Rp ,00. Pada Tahun 2017 terdapat transaksi penambahan penyertaan modal tunai sebesar Rp ,00. Sementara itu, pada Tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara menerima pendapatan Bagian Laba BUMD/ Deviden dari Perusda Percetakan Tahun 2016 sebesar Rp ,00.Sesuai SAP nilai tersebut disajikan sebagai pengurang investasi. Berdasarkan Laporan Laba Rugi Perusda Percetakan tahun 2017 audited, Laba Bersih setelah pajak adalah sebesar Rp ,00. Laba tersebut dicatat sebagai penambah investasi dan juga dicatat sebagai Pendapatan Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan- LO. Dengan adanya transaksi-transaksi tersebut, maka Nilai Penyertaan Modal pada Perusda Percetakan Per 31 Desember 2017 dengan metode ekuitas adalah sebesar Rp ,00, dengan perincian: 1 Saldo 31 Desember ,00 2 Modal disetor Pemkab Tahun ,00 3 Pembagian Deviden 2016 ( ,00) 4 Laba Bersih Setelah Pajak ,00 5 Nilai Penyertaan Modal Per 31 Des 2017 ( ) ,00 b) Perusahaan Daerah Pertambangan...Rp ,00 Laporan Keuangan Perusda Pertambangan Per 31 Desember 2017 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Indra Wiguna Marthanu CPA, dengan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Basis yang mendasari opini WDP adalah adanya Persediaan Hasil Tambang BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 325

316 sebesar Rp ,00 yang tidak didukung hasil Berita Acara Stock Opname persediaan akhir tahun ( 31 Desember 2017) Berdasarkan laporan Keuangan Perusda Pertambangan Tahun 2017 audited, modal disetor pada Perusahaan Daerah Pertambangan, Per 31 Desember 2016 adalah Rp ,00 dan pada Tahun 2017 tidak ada tambahan penyertaan modal. Persentase kepemilikan pada Perusahaan Daerah Pertambangan adalah 100%, sehingga nilai penyertaan modal Pemda dicatat dengan metode ekuitas. Nilai penyertaan modal Pemda Per 31 Desember 2016 pada Perusda Pertambangan dengan metode ekuitas adalah Rp ,00. Sementara itu pada Tahun 2017 terdapat transaksi pembagian atas Bagian Laba BUMD/ Deviden dari Perusda Pertambangan Tahun 2015 sebesar Rp ,00 dan Tahun 2016 sebesar Rp ,00. Pembagian Dviden ini dicatat sebagai pengurang nilai Investasi. Berdasarkan Laporan Laba Rugi Tahun 2017 audited, nilai Laba Setelah Pajak adalah sebesar Rp ,00. Laba bersih setelah pajak senilai tersebut disajikan sebagai penambah investasi dan penambah Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan LO. Dengan adanya transaksi-transaksi tersebut, maka nila Penyertaan Modal Per 31 Desember 2016 dengan metode ekuitas adalah sebesar Rp ,00, dengan perincian: 1 Saldo 31 Desember ,00 2 Modal Disetor Pemkab Tahun ,00 3 Pembagian Deviden 2015 ( ,00) 4 Pembagian Deviden 2016 ( ,00) 5 Laba Bersih Setelah Pajak ,00 6 Nilai Penyertaan Modal Per 31 Des 2017 ( ) ,00 c) Perusahaan Daerah Air Minum...Rp ,00 Laporan Keuangan Perusda Air Minum Per 31 Desember 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Darsono & Budi Cahyo Santoso, dengan Opini Tidak Wajar. Basis yang mendasari pemberian opini Tidak Wajar adalah : 1. Kas dan Setara Kas Per 31 Desember tidak didukung dengan bukti yang cukup dan kompeten; 2. Saldo Piutang Usaha Per 31 Desember 2017 tidak didukung dengan bukti yang cukup dan kompeten; BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 326

317 3. Perhitungan Penyisihan Piutang Usaha tidak sesuai dengan kebijakan yang tertuang dalam pedoman akuntansi dari Menteri Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000, Tanggal 10 Agustus 2000; 4. Saldo Piutang Lain-lain Per 31 Desember 2017 tidak sesuai dengan rincian Buku Bantu Piutang ; 5. Saldo Persediaan Bahan Instalasi dan Persediaan Bahan Operasi tidak sesuai dengan saldo yang tercantum pada daftar rincian pendukung kartu persediaan; 6. Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap tidak sesuai dengan perhitungan auditor; 7. Saldo Pendapatan Usaha untuk pendapatan air per 31 Desember 2017 tidak sesuai dengan Daftar Rekening Ditagih (DRD); 8. Saldo beban Penyusutan dan Amortisasi Per 31 Desember 2017 tidak sesuai dengan data pendukung perhitungan beban penyusutan dan amortisasi. Berdasarkan Laporan Keuangan Perusda Air Minum audited, modal disetor pada Perusda Air Minum Per 31 Desember 2016 adalah Rp ,10. Pada Tahun Anggaran 2017, Perusahaan Daerah Air Minum memperoleh tambahan penyertaan modal dari sebesar Rp ,00, sehingga nilai Modal disetor Pemda Per 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp ,00 1 Modal Disetor Pemkab s/ d Tahun ,20 2 Modal disetor Pemkab Tahun ,00 3 Modal Disetor Per 31 Desember ,20 Persentase kepemilikan pada Perusahaan Daerah Air Minum adalah 100%, sehingga nilai penyertaan modal pemda Per 31 Desember 2017 dihitung dengan equity method. Nilai Penyertaan Modal Pemkab Banjarnegara pada Perusda Air Minum Per 31 Desember 2016, dengan metode ekuitas adalah Rp ,00. Pada Tahun 2017 terdapat transaksi penambahan investasi dari Pemda sebesar Rp ,00 yang dicatat sebagai penambah penyertaan modal. Sementara itu, pada Tahun 2017, tidak ada pembagian deviden. Berdasarkan Laporan Laba Rugi Tahun 2017 audited Laba setelah pajak dari Perusda Air Minum adalah sebesar Rp ,00. Laba tersebut dicatat sebagai penambah investasi dan Pendapatan Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan LO. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 327

318 Dengan adanya trasaksi-transaksi tersebut, maka nilai Penyertaan Modal Per 31 Desember adalah sebesar R ,00.dengan perincian: 1 Saldo 31 Desember ,00 2 Modal disetor Pemkab Tahun ,00 3 Pembagian Deviden 0 4 Laba Bersih Setelah Pajak ,00 5 Nilai Penyertaan Modal Per 31 Des 2017 ( ) ,00 3) Penyertaan Modal pada PD. BPR/BKK...Rp ,26 Jumlah ini merupakan nilai penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Per 31 Desember 2017 pada PD. BPR/BKK Mandiraja dan PD. BKK Banjarnegara, dengan perincian sebagai berikut: Penyertaan Modal pada PD. BPR BKK Tahun 2017 (Rp) Tahun 2016 (Rp) a. BPR/BKK Mandiraja , ,50 b. BKK Banjarnegara , ,00 Jumlah , ,50 Perhitungan nilai investasi per 31 Desember 2017, pada kedua BKK tersebut adalah sebagai berikut: a) PD BPR/BKK Mandiraja...Rp ,44 Laporan Keuangan PD BPR/BKK Mandiraja Per 31 Desember 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Darsono & Budi Cahyo Santoso, dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Berdasarkan Laporan Keuangan PD.BPR/BKK Mandiraja Tahun 2017 audited, nilai penyertaan modal disetor Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Per 31 Desember 2016 sebesar Rp ,00. Pada Tahun 2017 terdapat transaksi penambahan modal dari Pemkab Banjarnegara sebesar Rp ,00, sehingga Total Nilai Penyertaan Modal yang sudah disetor sampai dengan Tahun 2017 adalah sebesar Rp ,00. Namun demikian dalam perhitungan pembagian deviden Tahun 2017, tambahan penyertaan modal sebesar Rp ,00 pada Tahun 2015, Rp ,00 pada Tahun 2016 dan Rp ,00 pada Tahun 2017 atau Total sebesar Rp , belum diperhitungkan, dan yang diperhitungkan hanya Rp ,00. Belum diperhitungkannya nilai penyertaan modal dimaksud dikarenakan tambahan modal disetor Pemkab. Banjarnegara tersebut harus terlebih dahulu ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 328

319 Komposisi Penyertaan Modal dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah adalah 49% dan 51%. Nilai penyertaan modal yang disetor ke PD BPR/BKK Mandiraja yang digunakan sebagai perhitungan persentase penyertaan modal adalah : 1 Penyertaan Modal ,00 49,00% 2 Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ,00 51,00% 3 Total Penyertaan Modal sebagai dasar perhitungan ,00 100% Tambahan penyertaan modal Pemkab Banjarnegara Tahun 2017 sebesar Rp ,00 dalam metode ekuitas, dicatat sebagai penambah investasi. Sementara itu, pada Tahun 2017 Pemkab banjarnegara menerima setoran Bagian Laba BUMD/ Deviden dari PD BPR/BKK Mandiraja Tahun 2016 sebesar Rp ,00, sesuai SAP disajikan sebagai pengurang investasi. Berdasarkan Laporan Laba Rugi tahun 2017 audited, Laba Bersih Setelah Pajak Tahun 2017 adalah sebesar Rp ,00 dan yang menjadi bagian Pemkab Banjarnegara adalah sebesar Rp ,94 (Rp ,00 X 49%). Laba setelah pajak tersebut juga dicatat sebagai penambah investasi dan Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan LO. Dengan adanya transaksi-transaksi di atas, maka nilai penyertaan modal Per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,44, dengan perincian: 1 Saldo 31 Desember ,50 2 Modal disetor Pemkab Tahun ,00 3 Pembagian Deviden ( ,00) 4 Laba Bersih Setelah Pajak ,00 5 Persentase Penyertaan Modal 49% ,94 Nilai Penyertaan Modal Per 31 Des 2017 ( ) b) PD BKK Banjarnegara...Rp ,82 Laporan Keuangan PD BKK Banjarnegara Per 31 Desember 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Wartono 7 Rekan, dengan opini Wajar Dengan Pengecualian ( WDP). Basis yang mendasari opini WDP adalah adanya pembentukan Penyisihan Kerugian Penempatan Dana pada Bank Lain yang tidak dapat diyakini nilainya sesuai dengan prosedur audit yang dilaksanakan ,44 Berdasarkan Laporan Keuangan PD BKK Banjarnegara Tahun 2017 audited, modal disetor pada PD. BKK Banjarnegara per 31 Desember 2016 adalah Rp ,00. Pada Tahun Anggaran 2017, PD. BKK Banjarnegara memperoleh tambahan penyertaan modal dari Pemerintah Kabupaten sebesar Rp ,00, sehingga nilai penyertaan modal disetor per 31 Desember 2017 menjadi Rp ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 329

320 Nilai Penyertaan Modal yang diperhitungkan untuk pembagian deviden adalah sebagai berikut : 1 Penyertaan Modal ,00 51,31% 2 Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ,00 48,69% 3 Total Penyertaan Modal sebagai dasar perhitungan ,00 100% Pada Tahun 2017 menerima Bagian Laba BUMD/Deviden dari PD BKK Banjarnegara Tahun 2017 sebesar Rp ,00. Nilai tersebut dicatat sebagai penambahan investasi Tahun 2017 Berdasarkan Laporan Laba Rugi Tahun 2016 audited, Laba bersih setelah pajak Tahun 2017 adalah sebesar Rp ,00. Adapun Laba Bersih yang dihitung sebagai bagian Pemkab Banjarnegara adalah Rp ,82 (Rp ,00 X51,31%). Laba Bersih tersebut senilai disajikan sebagai penambah investasi dan penambah Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan LO. Dengan adanya transaksi tersebut, maka nilai penyertaan modal Per 31 Desember 2017 adalah Rp ,82, dengan perincian: 1 Saldo 31 Desember ,00 2 Modal disetor Pemkab Tahun ,00 3 Pembagian Deviden ( ,00) 4 Laba Bersih Setelah Pajak ,00 5 Persentase Penyertaan Modal 51,31% ,82 Nilai Penyertaan Modal Per 31 Des ,82 ( ) 4) Penyertaan Modal pada PRPP Jawa Tengah...Rp ,00 Jumlah ini merupakan nilai penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Per 31 Desember 2016 pada PT. PRPP Jawa Tengah. Investasi senilai tersebut berupa tanah dan anjungan Kabupaten Banjarnegara. Sampai saat ini penyertaan modal kepada PRPP Jawa Tengah belum memberikan kontribusi kepada Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Banjarnegara. Saat ini keberadaan tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya anjungan kabupaten-kabupaten se Provinsi Jawa Tengah tengah digugat oleh PT. Indo Permata Usahatama telah sampai pada tingkat kasasi dan berkekuatan hukum tetap serta telah dimohonkan eksekusi oleh penggugat. Bahwa berdasarkan Diktum ke 16 putusan tingkas kasasi tersebut, intinya memerintahkan kepada Gubernur Jawa Tengah dan PT. PRPP menyerahkan dalam keadaan kosong kepada penggungat, tanah seluas 34 Hektar dari bagian tanah seluas 45,6 Hektar yang saat ini dikuasai oleh PT.PRPP Jawa Tengah. Sambil menunggu penyelesaian lebih lanjut atas gugatan tanah dimaksud, saat ini masih mengakui nilai penyertaan modal dimaksud. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 330

321 3. ASET TETAP...Rp ,00 Aset Tetap Per 31-Desember-2017 Nilai Perolehan Rp ,00 Akumulasi penyusutan/amortisasi s/d 31-Desember-2017 Rp ,00 dan Nilai Buku Per 31-Desember-2017 Rp ,00, dengan perincian: Uraian Saldo 31/12/2016 Saldo 31/12/2017 Akumulasi Saldo 31/12/2017 Nilai Perolehan Mutasi Nilai Perolehan penyusutan Nilai Buku (Audited) (Audited) s/d 31/12/2017 (Audited) Tambah Kurang (Rp) (Rp) 1) Tanah , , , ,00 0, ,00 2) Peralatan dan Mesin , , , , , ,00 3) Gedung dan Bangunan , , , , , ,00 4) Jalan. Irigasi dan Jaringan , , , , , ,00 5) Aset Tetap Lainnya , , , ,00 0, ,00 6) Konstruksi Dalam Pengerjaan , , , ,00 0, ,00 Jumlah , , , , , ,00 Nilai Aset yang tercantum dalam Neraca Per 31 Desember 2017 merupakan nilai akumulasi atas Nilai Aset Per 31 Desember 2016 ditambah dengan Penambahan Aset Tahun 2017 dan dikurangi dengan Pengurangan Aset Tahun Penambahan Aset Tahun 2017 bersumber dari : a. Belanja Modal (nilai aset tetap dari belanja modal sesuai laporan realisasi anggaran); b. Belanja Non Modal (nilai aset tetap selain dari belanja modal, sesuai laporan realisasi anggaran); c. Mutasi masuk (nilai aset tetap yang diterima dari SKPD Kabupaten Banjarnegara); d. Hibah masuk (nilai aset tetap yang diterima dari Non SKPD Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, misalnya Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat dan Pihak Ketiga/Masyarakat); e. Reklas masuk/tambah (nilai reklasifikasi tambah atas pengurangan aset tetap yang lain); f. Koreksi Tambah (Nilai penambahan aset tetap karena adanya kesalahan nilai aset, dan adanya aset yang belum masuk daftar inventaris). BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 331

322 Sedangkan pengurangan aset selama Tahun 2017 terdiri dari transaksi sebagai berikut: a. Mutasi Keluar (nilai aset tetap yang dimutasikan ke SKPD Pemerintah Kabupaten Banjarnegara); b. Hibah Keluar (nilai pengurangan aset atas hibah kepada non SKPD Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, misalnya pihak ketiga/masyarakat); c. Reklas keluar/kurang (nilai reklasifikasi kurang dan menambah ke rekening aset tetap yang lain); d. Koreksi kurang (pengurangan aset atas kesalahan nilai aset atau terjadi dobel pencatatan dan ketidaktepatan suatu aset dikategorikan sebagai aset tetap); e. Penghapusan (nilai aset tetap yang dihapuskan dan dibuktikan dengan berita acara penghapusan aset tetap); f. Nilai aset di bawah minimal kapitalisasi (aset yang nilainya per satuan di bawah minimal kapitalisasi sesuai Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara). Saldo awal aset tetap untuk penyusunan Neraca Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Per 31 Desember 2017 di atas telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 01 Tahun 2017 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran Penambahan Aset Tetap Tahun 2017 sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00 dapat dirinci sebagai berikut: Uraian Jumlah 1. Penambahan Aset Tetap ,00 a) Belanja Modal ,00 b) Belanja Non Modal ,00 c) Mutasi Masuk ,00 d) Hibah Masuk ,00 e) Reklas Masuk ,00 f) Koreksi Tambah ,00 2. Pengurangan Aset Tetap ,00 a) Mutasi Keluar ,00 b) Hibah Keluar ,00 c) Reklas Keluar ,00 d) Koreksi Kurang ,00 e) Penghapusan ,00 f) Minimal Kapitalisasi ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 332

323 Pengurangan aset tetap dari penghapusan adalah pengurangan aset tetap berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara mengenai penghapusan barang inventaris milik, sebagai berikut : a. Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara Selaku Pengelola Barang Milik Daerah Nomor 028.1/4 Tahun 2017 tentang Penghapusan Gedung dan Bangunan Milik Tahun 2017; b. Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara Selaku Pengelola Barng Milik Daerah Nomor 028/348 Tahun 2017 tentang Penghapusan Barang Barang Inventaris Berupa Peralatan dan Perlengkapan Kantor Milik Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017; c. Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara Selaku Pengelola Barng Milik Daerah Nomor 028.1/Tahun 2017 tentang Penghapusan Gedung dan Bangunan Milik ; d. Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara Selaku Pengelola Barng Milik Daerah Nomor 028.1/355 Tahun 2017 tentang Penghapusan Gedung dan Bangunan Milik ; e. Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara Selaku Pengelola Barng Milik Daerah Nomor 028.1/357 Tahun 2017 tentang Penghapusan Berupa Peralatan dan Perlengkapan Kantor Milik Tahun 2017; f. Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara Selaku Pengelola Barng Milik Daerah Nomor 028.1/368 Tahun 2017 tentang Penghapusan Barangbarang Inventaris Berupa Peraltan dan Perlengkapan Kantor Milik Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017; g. Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara Selaku Pengelola Barng Milik Daerah Nomor028.1/369 Tahun 2017 tentang Penghapusan Barangbarang Inventaris Berupa Peralatan dan Perlengkapan Kantor Milik Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun Adapun saldo aset tetap per 31 Desember 2016 dan 2017, adalah sebagai berikut: a. TANAH...Rp ,00 NO Nilai ini merupakan saldo Aset Tetap Tanah per 31 Desember Nilai aset tanah per SKPD Per 31 Desember 2017 dan 2016, dengan perincian per SKPD sebagai berikut : INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES 2017 (Rp) 1 Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga , ,00 2 Dinas Kesehatan , ,00 3 Rumah Sakit Umum Daerah , ,00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 333

324 NO 5 INSTANSI NILAI PER 31 DES NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) 2017 (Rp) Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman ,00 0,00 6 Dinas Sosial , ,00 7 Dinas Lingkungan Hidup , ,00 8 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa , ,00 9 BPPKB , ,00 10 Dinas Perhubungan , ,00 11 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan , ,00 12 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan , ,00 13 Dinas Pertanian dan Perikanan , ,00 14 Dinas Indakop dan UMKM , , Bagian Umum , ,00 16 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah , ,00 17 Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan , ,00 18 BPPKAD (SKPD) , ,00 19 Kecamatan Banjarnegara , ,00 20 Kecamatan Madukara 0, ,00 21 Kecamatan Sigaluh 0, ,00 22 Kecamatan Purwareja Klampok , ,00 23 Kecamatan Mandiraja , ,00 24 Kecamatan Purwanegara , ,00 25 Kecamatan Wanadadi , ,00 26 Kecamatan Banjarmangu , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 334

325 NO INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES 2017 (Rp) 27 Kecamatan Punggelan , ,00 28 Kecamatan Karangkobar , ,00 29 Kecamatan Wanayasa , ,00 30 Kecamatan Kalibening , ,00 31 Kecamatan Batur , ,00 32 Kecamatan Pagentan , ,00 33 Kecamatan Pejawaran , ,00 34 Kecamatan Pagedongan , ,00 35 Kecamatan Pandanarum , ,00 36 Dinas Perhutanan dan Perkebunan ,00 0,00 37 Kelurahan Kutabanjarnegara ,00 0,00 38 Kelurahan Krandegan ,00 0,00 39 Kelurahan Parakancanggah ,00 0,00 40 Kelurahan Semarang ,00 0,00 41 Kelurahan Sokanandi ,00 0,00 42 Kelurahan Wangon ,00 0,00 43 Kelurahan Semampir ,00 0,00 44 Kelurahan Argasoka ,00 0,00 45 Kelurahan Kalibenda ,00 0,00 46 Kelurahan Karangtengah ,00 0,00 47 Kelurahan Rejasa ,00 0,00 48 Kelurahan Kenteng ,00 0,00 JUMLAH , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 335

326 Saldo Tanah per 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar Rp ,00 dibandingkan dengan saldo per 31 Desember Kenaikan sebesar itu dipengaruhi oleh penambahan sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: Penambahan aset tetap dari a. Belanja Modal ,00 b. Belanja Non Modal 0,00 c. Mutasi Masuk ,00 d. Hibah Masuk ,00 e. Reclass Masuk 0,00 f. Koreksi Tambah 0,00 Pengurangan aset tetap dari : Jumlah Penambahan ,00 a. Mutasi Keluar ,00 b. Hibah Keluar 0,00 c. Reclass Keluar ,00 d. Koreksi Kurang ,00 e. Penghapusan 0,00 f. Kapitalisasi/Extracompetable 0,00 Jumlah Pengurangan ,00 Kenaikan/Penurunan Tahun ,00 b. PERALATAN DAN MESIN...Rp ,00 Peralatan dan Mesin sebesar Rp ,00 terdiri dari: Uraian saldo 31/12/2016 (Audited) (Rp) tambah Mutasi kurang saldo 31/12/2017 (Audited) (Rp) a). alat -alat besar , , , ,00 b). alat-alat angkut , , , ,00 c). alat bengkel dan alat ukur , , , ,00 d). alat pertanian dan perternakan , , , ,00 e). alat-alat kantor dan rumah tangga , , , ,00 f). alat studio dan alat komunikasi , , , ,00 g). alat-alat kedokteran , , , ,00 h). alat laboratorium , , , ,00 i). alat keamanan , , , ,00 jumlah , , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 336

327 Untuk lebih jelasnya kami sampaikan rinciannya dari masing-masing pos sebagai berikut: 1) Alat-alat Besar...Rp ,00 Nilai ini merupakan saldo Aset Tetap Alat-alat Berat per 31 Desember 2017 pada beberapa Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, dengan rincian saldo per 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut: NO 1 INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES 2017 (Rp) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga , ,00 2 Dinas Kesehatan , ,00 3 Rumah Sakit Umum Daerah , ,00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang , ,00 5 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman , ,00 6 Satuan Polisi Pamong Praja , ,00 0,00 7 Badan Penanggulangan Bencana Daerah ,00 0,00 8 Dinas Lingkungan Hidup ,00 9 BPPKB , ,00 10 Dinas Perhubungan , ,00 11 Dinas Komunikasi dan Informatika ,00 12 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ,00 0,00 13 Dinas Pertanian dan Perikanan , ,00 14 Dinas Indakop dan UMKM , ,00 Badan Perencanaan Penelitian dan 15 Pengembangan 0, ,00 JUMLAH , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 337

328 Saldo Alat Besar 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 dibandingkan dengan nilai Per 31 Desember Kenaikan sebesar itu dipengaruhi oleh penambahan sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: Penambahan aset tetap dari a. Belanja Modal ,00 b. Belanja Non Modal 0,00 c. Mutasi Masuk ,00 d. Hibah Masuk ,00 e. Reclass Masuk ,00 f. Koreksi Tambah 0,00 Pengurangan aset tetap dari : Jumlah Penambahan ,00 a. Mutasi Keluar ,00 b. Hibah Keluar 0,00 c. Reclass Keluar ,00 d. Koreksi Kurang ,00 e. Penghapusan ,00 f. Kapitalisasi/Extracompetable ,00 Jumlah Pengurangan ,00 Kenaikan/Penurunan Tahun ,00 Sedangkan nilai buku Alat Besar Per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: Harga Perolehan ,00 Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017 ( ,00) Nilai Buku Alat Besar Per 31 Desember ,00 NO 2) Alat-alat Angkutan...Rp ,00 Nilai ini merupakan saldo Aset Tetap Alat Angkutan per 31 Desember 2017 pada Instansi di lingkungan dengan rincian saldo per 31 Desember 2017 dan 2016, sebagai berikut: INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES 2017 (Rp) 1 Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga , ,00 2 Dinas Kesehatan , ,00 3 Rumah Sakit Umum Daerah , ,00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang , ,00 5 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman , ,00 6 Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat , ,00 7 Satuan Polisi Pamong Praja , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 338

329 NO INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES 2017 (Rp) 8 Badan Penanggulangan Bencana Daerah , ,00 9 Dinas Sosial , ,00 10 Dinas Tenaga Kerja 0, ,00 11 Dinas Ketahanan Pangan , ,00 12 Dinas Lingkungan Hidup , ,00 13 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil , ,00 14 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa , ,00 15 BPPKB , ,00 16 Dinas Perhubungan , ,00 17 Dinas Komunikasi dan Informatika 0, ,00 18 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu , ,00 19 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan , ,00 20 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan , ,00 21 Dinas Pertanian dan Perikanan , ,00 22 Dinas Indakop dan UMKM , , Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah , , Bagian Hukum , , Bagian Kesejahteraan Rakyat , , Bagian Perekonomian , , Bagian Pembinaan BUMD dan LKM 0, , Bagian Pembanguan , , Bagian Organisasi , , Bagian Umum , , Bagian Keuangan 0, ,00 32 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah , ,00 33 Inspektorat , ,00 34 Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan , ,00 35 BPPKAD (SKPD) , ,00 36 Badan Kepegawaian Daerah , ,00 37 Kecamatan Banjarnegara , ,00 38 Kecamatan Bawang , ,00 39 Kecamatan Madukara , ,00 40 Kecamatan Sigaluh , ,00 41 Kecamatan Purwareja Klampok , ,00 42 Kecamatan Susukan , ,00 43 Kecamatan Mandiraja , ,00 44 Kecamatan Purwanegara , ,00 45 Kecamatan Wanadadi , ,00 46 Kecamatan Banjarmangu , ,00 47 Kecamatan Rakit , ,00 48 Kecamatan Punggelan , ,00 49 Kecamatan Karangkobar , ,00 50 Kecamatan Wanayasa , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 339

330 NO INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES 2017 (Rp) 51 Kecamatan Kalibening , ,00 52 Kecamatan Batur , ,00 53 Kecamatan Pagentan , ,00 54 Kecamatan Pejawaran , ,00 55 Kecamatan Pagedongan , ,00 56 Kecamatan Pandanarum , ,00 57 Bagian Pemerintah Desa ,00 0,00 58 Bagian Hubungan Masyarakat ,00 0,00 59 Dinas Perhutanan dan Perkebunan ,00 0,00 60 Kelurahan Kutabanjarnegara ,00 0,00 61 Kelurahan Krandegan ,00 0,00 62 Kelurahan Parakancanggah ,00 0,00 63 Kelurahan Semarang ,00 0,00 64 Kelurahan Sokanandi ,00 0,00 65 Kelurahan Wangon ,00 0,00 66 Kelurahan Semampir ,00 0,00 67 Kelurahan Argasoka ,00 0,00 68 Kelurahan Kalibenda ,00 0,00 69 Kelurahan Karangtengah ,00 0,00 70 Kelurahan Rejasa ,00 0,00 71 Kelurahan Kenteng ,00 0,00 JUMLAH , ,00 Saldo Alat Angkutan per 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 dibandingkan dengan nilai Per 31 Desember Kenaikan sebesar itu dipengaruhi oleh penambahan sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00, dengan rincian sebagai berikut: Penambahan aset tetap dari a. Belanja Modal ,00 b. Belanja Non Modal ,00 c. Mutasi Masuk ,00 d. Hibah Masuk ,00 e. Reclass Masuk 0,00 f. Koreksi Tambah ,00 Pengurangan aset tetap dari : Jumlah Penambahan ,00 a. Mutasi Keluar ,00 b. Hibah Keluar ,00 c. Reclass Keluar ,00 d. Koreksi Kurang ,00 e. Penghapusan ,00 f. Kapitalisasi/Extracompetable 0,00 Jumlah Pengurangan ,00 Kenaikan/Penurunan Tahun ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 340

331 Sedangkan nilai buku Alat Angkutan Per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut : Harga Perolehan ,00 Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017 ( ,00) Nilai Buku Per 31 Desember ,00 3) Alat Bengkel dan Alat Ukur... Rp ,00 Nilai ini merupakan saldo Aset Tetap Alat Bengkel dan Alat Ukur per 31 Desember 2017 pada beberapa Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara saldo per 31 Desember 2017 dan 2016, sebagai berikut : NO INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES 2017 (Rp) 1 Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga , ,00 2 Dinas Kesehatan , ,00 3 Rumah Sakit Umum Daerah , ,00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang , ,00 5 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman , ,00 6 Badan Penanggulangan Bencana Daerah , ,00 7 Dinas Sosial ,00 0,00 8 Dinas Tenaga Kerja 0, ,00 9 Dinas Ketahanan Pangan , ,00 10 Dinas Lingkungan Hidup , ,00 11 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa , ,00 12 Dinas Perhubungan , ,00 13 Dinas Komunikasi dan Informatika 0, ,00 14 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu , ,00 15 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan , ,00 16 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan , ,00 17 Dinas Pertanian dan Perikanan , ,00 18 Dinas Indakop dan UMKM , , Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah ,00 0, Bagian Umum , ,00 21 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 0, ,00 22 Inspektorat , ,00 23 Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan , ,00 24 BPPKAD (SKPD) , ,00 25 Badan Kepegawaian Daerah , ,00 26 Kecamatan Banjarnegara , ,00 27 Kecamatan Bawang , ,00 28 Kecamatan Madukara , ,00 29 Kecamatan Sigaluh , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 341

332 NO INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES 2017 (Rp) 30 Kecamatan Purwareja Klampok , ,00 31 Kecamatan Susukan , ,00 32 Kecamatan Mandiraja , ,00 33 Kecamatan Purwanegara , ,00 34 Kecamatan Wanadadi , ,00 35 Kecamatan Banjarmangu , ,00 36 Kecamatan Rakit , ,00 37 Kecamatan Punggelan , ,00 38 Kecamatan Karangkobar , ,00 39 Kecamatan Wanayasa , ,00 40 Kecamatan Kalibening , ,00 41 Kecamatan Batur , ,00 42 Kecamatan Pagentan , ,00 43 Kecamatan Pejawaran ,00 0,00 44 Kecamatan Pagedongan , ,00 45 Kecamatan Pandanarum , ,00 46 Bagian Hubungan Masyarakat ,00 0,00 47 Dinas Perhutanan dan Perkebunan ,00 0,00 48 Kelurahan Semampir ,00 0,00 JUMLAH , ,00 Saldo Alat Bengkel dan Alat Ukur per 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 dibandingkan dengan nilai per 31 Desember Kenaikan sebesar itu dipengaruhi oleh penambahan sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: Penambahan aset tetap dari a. Belanja Modal ,00 b. Belanja Non Modal 0,00 c. Mutasi Masuk ,00 d. Hibah Masuk ,00 e. Reclass Masuk ,00 f. Koreksi Tambah 0,00 Pengurangan aset tetap dari : Jumlah Penambahan ,00 a. Mutasi Keluar ,00 b. Hibah Keluar ,00 c. Reclass Keluar ,00 d. Koreksi Kurang ,00 e. Penghapusan ,00 f. Kapitalisasi/Extracompetable 0,00 Jumlah Pengurangan ,00 Kenaikan/Penurunan Tahun ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 342

333 Sedangkan nilai buku Alat Bengkel dan Alat Ukur Per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut : Harga Perolehan ,00 Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017 ( ,00) Nilai Buku Per 31 Desember ,00 4) Alat Pertanian dan Peternakan...Rp ,00 NO 1 Nilai ini merupakan saldo Aset Tetap Alat Pertanian dan Peternakan per 31 Desember 2017 pada beberapa Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan rincian saldo per 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut : INSTANSI Dinas Pendidikan Kepemudaan dan NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES 2017 (Rp) Olah Raga , ,00 2 Dinas Sosial , ,00 3 Dinas Ketahanan Pangan , ,00 4 Dinas Lingkungan Hidup , ,00 5 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan , ,00 6 Dinas Pertanian dan Perikanan , ,00 7 Dinas Perhutanan dan Perkebunan ,00 0,00 JUMLAH , ,00 Saldo Alat Pertanian dan Peternakan per 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00. Kenaikan sebesar itu dipengaruhi oleh penambahan sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: Penambahan aset tetap dari a. Belanja Modal ,00 b. Belanja Non Modal 0,00 c. Mutasi Masuk ,00 d. Hibah Masuk ,00 e. Reclass Masuk 0,00 f. Koreksi Tambah 0,00 Pengurangan aset tetap dari : Jumlah Penambahan ,00 a. Mutasi Keluar ,00 b. Hibah Keluar 0,00 c. Reclass Keluar ,00 d. Koreksi Kurang ,00 e. Penghapusan ,00 f. Kapitalisasi/Extracompetable ,00 Jumlah Pengurangan ,00 Kenaikan/Penurunan Tahun ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 343

334 Sedangkan nilai buku Alat Pertanian dan Peternakan Per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut : Harga Perolehan ,00 Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017 ( ,00) Nilai Buku Per 31 Desember ,00 5) Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga...Rp ,00 Nilai ini merupakan saldo Aset Tetap Alat Kantor dan Rumah Tangga per 31 Desember 2017 pada Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan rincian saldo per 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut: NO INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES 2017 (Rp) 1 Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga , ,00 2 Dinas Kesehatan , ,00 3 Rumah Sakit Umum Daerah , ,00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang , ,00 5 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman , ,00 Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan 6 Perlindungan Masyarakat , ,00 7 Satuan Polisi Pamong Praja , ,00 8 Badan Penanggulangan Bencana Daerah , ,00 9 Dinas Sosial , ,00 10 Dinas Tenaga Kerja 0, ,00 11 Dinas Ketahanan Pangan , ,00 12 Dinas Lingkungan Hidup , ,00 13 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil , ,00 14 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa , ,00 15 BPPKB , ,00 16 Dinas Perhubungan , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 344

335 NO INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES 2017 (Rp) 17 Dinas Komunikasi dan Informatika 0, ,00 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan 18 Terpadu Satu Pintu , ,00 19 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan , ,00 20 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan , ,00 21 Dinas Pertanian dan Perikanan , ,00 22 Dinas Indakop dan UMKM , , Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah , , Bagian Hukum , , Bagian Kesejahteraan Rakyat , , Bagian Perekonomian , , Bagian Pembinaan BUMD dan LKM 0, , Bagian Pembanguan , , Bagian Organisasi , , Bagian Umum , , Bagian Keuangan 0, ,00 32 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah , ,00 33 Inspektorat , ,00 Badan Perencanaan Penelitian dan 34 Pengembangan , ,00 35 BPPKAD (SKPD) , ,00 36 Badan Kepegawaian Daerah , ,00 37 Kecamatan Banjarnegara , ,00 38 Kecamatan Bawang , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 345

336 NO INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES 2017 (Rp) 39 Kecamatan Madukara , ,00 40 Kecamatan Sigaluh , ,00 41 Kecamatan Purwareja Klampok , ,00 42 Kecamatan Susukan , ,00 43 Kecamatan Mandiraja , ,00 44 Kecamatan Purwanegara , ,00 45 Kecamatan Wanadadi , ,00 46 Kecamatan Banjarmangu , ,00 47 Kecamatan Rakit , ,00 48 Kecamatan Punggelan , ,00 49 Kecamatan Karangkobar , ,00 50 Kecamatan Wanayasa , ,00 51 Kecamatan Kalibening , ,00 52 Kecamatan Batur , ,00 53 Kecamatan Pagentan , ,00 54 Kecamatan Pejawaran , ,00 55 Kecamatan Pagedongan , ,00 56 Kecamatan Pandanarum , ,00 57 Bagian Pemerintah Desa ,00 0,00 58 Bagian Hubungan Masyarakat ,00 0,00 59 Dinas Perhutanan dan Perkebunan ,00 0,00 60 Kelurahan Kutabanjarnegara ,00 0,00 61 Kelurahan Krandegan ,00 0,00 62 Kelurahan Parakancanggah ,00 0,00 63 Kelurahan Semarang ,00 0,00 64 Kelurahan Sokanandi ,00 0,00 65 Kelurahan Wangon ,00 0,00 66 Kelurahan Semampir ,00 0,00 67 Kelurahan Argasoka ,00 0,00 68 Kelurahan Kalibenda ,00 0,00 69 Kelurahan Karangtengah ,00 0,00 70 Kelurahan Rejasa ,00 0,00 71 Kelurahan Kenteng ,00 0,00 JUMLAH , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 346

337 Saldo Alat Kantor dan Rumah Tangga per 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00. Kenaikan sebesar itu dipengaruhi oleh penambahan sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut : Penambahan aset tetap dari a. Belanja Modal ,00 b. Belanja Non Modal ,00 c. Mutasi Masuk ,00 d. Hibah Masuk ,00 e. Reclass Masuk ,00 f. Koreksi Tambah ,00 Pengurangan aset tetap dari : Jumlah Penambahan ,00 a. Mutasi Keluar ,00 b. Hibah Keluar ,00 c. Reclass Keluar ,00 d. Koreksi Kurang ,00 e. Penghapusan ,00 f. Kapitalisasi/Extracompetable ,00 Jumlah Pengurangan ,00 Kenaikan/Penurunan Tahun ,00 Sedangkan nilai buku Alat Kantor dan Rumah Tangga Per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut : Harga Perolehan ,00 Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017 ( ,00) Nilai Buku Per 31 Desember ,00 NO 6) Alat Studio dan Alat Komunikasi... Rp ,00 Nilai ini merupakan saldo Aset Tetap Alat Studio dan Komunikasi per 31 Desember 2017 pada Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan rincian saldo per 31 Desember 2017 dan 2016, sebagai berikut: INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga , ,00 2 Dinas Kesehatan , ,00 3 Rumah Sakit Umum Daerah , ,00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang , ,00 5 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman , ,00 6 Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat , ,00 7 Satuan Polisi Pamong Praja , ,00 (Rp) BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 347

338 NO INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES 2017 (Rp) 8 Badan Penanggulangan Bencana Daerah , ,00 9 Dinas Sosial , ,00 10 Dinas Tenaga Kerja 0, ,00 11 Dinas Ketahanan Pangan , ,00 12 Dinas Lingkungan Hidup , ,00 13 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil , ,00 14 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa , ,00 15 BPPKB , ,00 16 Dinas Perhubungan , ,00 17 Dinas Komunikasi dan Informatika 0, ,00 18 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu , ,00 19 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan , ,00 20 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan , ,00 21 Dinas Pertanian dan Perikanan , ,00 22 Dinas Indakop dan UMKM , , Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah , , Bagian Hukum , , Bagian Kesejahteraan Rakyat , , Bagian Perekonomian , , Bagian Pembinaan BUMD dan LKM 0, , Bagian Pembanguan , , Bagian Organisasi , , Bagian Umum , ,00 31 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah , ,00 32 Inspektorat , ,00 33 Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan , ,00 34 BPPKAD (SKPD) , ,00 35 Badan Kepegawaian Daerah , ,00 36 Kecamatan Banjarnegara , ,00 37 Kecamatan Bawang , ,00 38 Kecamatan Madukara , ,00 39 Kecamatan Sigaluh , ,00 40 Kecamatan Purwareja Klampok , ,00 41 Kecamatan Susukan , ,00 42 Kecamatan Mandiraja , ,00 43 Kecamatan Purwanegara , ,00 44 Kecamatan Wanadadi , ,00 45 Kecamatan Banjarmangu , ,00 46 Kecamatan Rakit , ,00 47 Kecamatan Punggelan , ,00 48 Kecamatan Karangkobar , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 348

339 NO INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES Kecamatan Wanayasa , ,00 50 Kecamatan Kalibening , ,00 51 Kecamatan Batur , ,00 52 Kecamatan Pagentan , ,00 53 Kecamatan Pejawaran , ,00 54 Kecamatan Pagedongan , ,00 55 Kecamatan Pandanarum , ,00 56 Bagian Pemerintah Desa ,00 0,00 57 Bagian Hubungan Masyarakat ,00 0,00 58 Dinas Perhutanan dan Perkebunan ,00 0,00 59 Kelurahan Kutabanjarnegara ,00 0,00 60 Kelurahan Parakancanggah ,00 0,00 61 Kelurahan Semarang ,00 0,00 62 Kelurahan Sokanandi ,00 0,00 63 Kelurahan Wangon ,00 0,00 64 Kelurahan Semampir ,00 0,00 65 Kelurahan Argasoka ,00 0,00 66 Kelurahan Kalibenda ,00 0,00 67 Kelurahan Karangtengah ,00 0,00 68 Kelurahan Rejasa ,00 0,00 69 Kelurahan Kenteng ,00 0,00 (Rp) JUMLAH , ,00 Saldo Alat Studio dan Komunikasi per 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00. Kenaikan sebesar itu dipengaruhi oleh penambahan sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: Penambahan aset tetap dari a. Belanja Modal ,00 b. Belanja Non Modal 0,00 c. Mutasi Masuk ,00 d. Hibah Masuk 0,00 e. Reclass Masuk ,00 f. Koreksi Tambah ,00 Pengurangan aset tetap dari : Jumlah Penambahan ,00 a. Mutasi Keluar ,00 b. Hibah Keluar 0,00 c. Reclass Keluar ,00 d. Koreksi Kurang ,00 e. Penghapusan ,00 f. Kapitalisasi/Extracompetable ,00 Jumlah Pengurangan ,00 Kenaikan/Penurunan Tahun ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 349

340 Sedangkan nilai buku Alat Studio dan Komunikasi Per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut : Harga Perolehan ,00 Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017 ( ,00) Nilai Buku Per 31 Desember ,00 NO 7) Alat-alat Kedokteran... Rp ,00 Nilai ini merupakan saldo Aset Tetap Alat Kedokteran per 31 Desember 2017 pada beberapa Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan rincian saldo per 31 Desember 2017 dan 2016, sebagai berikut : INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga , ,00 2 Dinas Kesehatan , ,00 3 Rumah Sakit Umum Daerah , ,00 4 BPPKB , ,00 5 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan , ,00 6 Dinas Pertanian dan Perikanan , ,00 (Rp) JUMLAH , ,00 Saldo Alat Kedokteran per 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00. Kenaikan sebesar itu dipengaruhi oleh penambahan sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: Penambahan aset tetap dari a. Belanja Modal ,00 b. Belanja Non Modal ,00 c. Mutasi Masuk ,00 d. Hibah Masuk ,00 e. Reclass Masuk ,00 f. Koreksi Tambah ,00 Pengurangan aset tetap dari : Jumlah Penambahan ,00 a. Mutasi Keluar ,00 b. Hibah Keluar ,00 c. Reclass Keluar ,00 d. Koreksi Kurang ,00 e. Penghapusan ,00 f. Kapitalisasi/Extracompetable ,00 Jumlah Pengurangan ,00 Kenaikan/Penurunan Tahun ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 350

341 Sedangkan nilai buku Alat Kedokteran Per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut : Harga Perolehan ,00 Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017 ( ,00) Nilai Buku Per 31 Desember ,00 NO 8) Alat Laboratorium... Rp ,00 Nilai ini merupakan saldo Aset Tetap Alat Laboratorium per 31 Desember 2017 pada beberapa Instansi di lingkungan dengan rincian saldo per 31 Desember 2017 dan 2016, sebagai berikut: INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga , ,00 2 Dinas Kesehatan , ,00 3 Rumah Sakit Umum Daerah , ,00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 0, ,00 5 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman , ,00 6 Badan Penanggulangan Bencana Daerah , ,00 7 Dinas Sosial ,00 0,00 8 Dinas Tenaga Kerja 0, ,00 9 Dinas Lingkungan Hidup , ,00 10 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan , ,00 11 Dinas Pertanian dan Perikanan , ,00 12 Dinas Indakop dan UMKM , , Bagian Perekonomian , ,00 14 Dinas Perhutanan dan Perkebunan ,00 0,00 JUMLAH , ,00 (Rp) Saldo Alat Laboratorium per 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 dibandingkan nilai per 31 Desember Kenaikan sebesar itu dipengaruhi oleh penambahan sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: Penambahan aset tetap dari a. Belanja Modal ,00 b. Belanja Non Modal 0,00 c. Mutasi Masuk ,00 d. Hibah Masuk ,00 e. Reclass Masuk ,00 f. Koreksi Tambah ,00 Jumlah Penambahan ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 351

342 Pengurangan aset tetap dari : a. Mutasi Keluar ,00 b. Hibah Keluar 0,00 c. Reclass Keluar ,00 d. Koreksi Kurang ,00 e. Penghapusan ,00 f. Kapitalisasi/Extracompetable ,00 Jumlah Pengurangan ,00 Kenaikan/Penurunan Tahun ,00 Sedangkan nilai buku Alat Laboratorium Per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: Harga Perolehan ,00 Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017 ( ,00) Nilai Buku Per 31 Desember ,00 NO 9) Alat Keamanan... Rp ,00 Nilai ini merupakan saldo Aset Tetap Alat Keamanan per 31 Desember 2017 pada beberapa SKPD Kabupaten Banjarnegara dengan rincian saldo per 31 Desember 2017 dan 2016, sebagai berikut: INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga , ,00 2 Dinas Kesehatan , ,00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang , ,00 4 Satuan Polisi Pamong Praja , ,00 5 Badan Penanggulangan Bencana Daerah , ,00 6 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil , ,00 7 BPPKB , ,00 8 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 0, ,00 9 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan , ,00 10 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan , ,00 11 Dinas Indakop dan UMKM , ,00 12 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah , ,00 13 Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan , ,00 14 BPPKAD (SKPD) , ,00 15 Kecamatan Banjarnegara 0, ,00 (Rp) 16 Kelurahan Sokanandi ,00 0,00 JUMLAH , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 352

343 Saldo Alat Keamanan per 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 dibandingkan dengan nilai Per 31 Desember 2016, kenaikan sebesar itu dipengaruhi oleh penambahan sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: Penambahan aset tetap dari a. Belanja Modal ,00 b. Belanja Non Modal 0,00 c. Mutasi Masuk ,00 d. Hibah Masuk 0,00 e. Reclass Masuk ,00 f. Koreksi Tambah 0,00 Pengurangan aset tetap dari : Jumlah Penambahan ,00 a. Mutasi Keluar ,00 b. Hibah Keluar 0,00 c. Reclass Keluar ,00 d. Koreksi Kurang 0,00 e. Penghapusan ,00 f. Kapitalisasi/Extracompetable 0,00 Jumlah Pengurangan ,00 Kenaikan/Penurunan Tahun ,00 Sedangkan nilai buku Alat Keamanan Per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut : Harga Perolehan ,00 Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017 ( ,00) Nilai Buku Per 31 Desember ,00 c. GEDUNG DAN BANGUNAN... Rp ,00 Gedung dan Bangunan sebesar Rp ,00, terdiri dari: Saldo 1/12/2016 Mutasi Saldo 31/12/2017 Uraian (Audited) (Audited) tambah (Rp) kurang (Rp) (Rp) (Rp) Bangunan Gedung , , , ,00 Bangunan Monumen , , , ,00 Jumlah , , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 353

344 NO Untuk lebih jelasnya kami sampaikan rinciannya dari masing-masing pos sebagai berikut: 1) Bangunan Gedung...Rp ,00 Nilai ini merupakan saldo Aset Tetap Bangunan Gedung per 31 Desember 2017 pada Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, dengan perincian sebagai berikut: INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES 2017 (Rp) 1 Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga , ,00 2 Dinas Kesehatan , ,00 3 Rumah Sakit Umum Daerah , ,00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang , ,00 5 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman , ,00 6 Satuan Polisi Pamong Praja , ,00 7 Badan Penanggulangan Bencana Daerah , ,00 8 Dinas Sosial , ,00 9 Dinas Tenaga Kerja 0, ,00 10 Dinas Ketahanan Pangan , ,00 11 Dinas Lingkungan Hidup , ,00 12 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil , ,00 13 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa , ,00 14 BPPKB , ,00 15 Dinas Perhubungan , ,00 16 Dinas Komunikasi dan Informatika 0, ,00 17 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu , ,00 18 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan , ,00 19 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan , ,00 20 Dinas Pertanian dan Perikanan , ,00 21 Dinas Indakop dan UMKM , , Bagian Perekonomian 0, ,00, Bagian Pembanguan , , Bagian Umum , ,00 25 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah , ,00 26 Inspektorat , ,00 27 Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan , ,00 28 BPPKAD (SKPD) , ,00 29 Badan Kepegawaian Daerah , ,00 30 Kecamatan Banjarnegara , ,00 31 Kecamatan Bawang , ,00 32 Kecamatan Madukara , ,00 33 Kecamatan Sigaluh , ,00 34 Kecamatan Purwareja Klampok , ,00 35 Kecamatan Susukan , ,00 36 Kecamatan Mandiraja , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 354

345 NO INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES 2017 (Rp) 37 Kecamatan Purwanegara , ,00 38 Kecamatan Wanadadi , ,00 39 Kecamatan Banjarmangu , ,00 40 Kecamatan Rakit , ,00 41 Kecamatan Punggelan , ,00 42 Kecamatan Karangkobar , ,00 43 Kecamatan Wanayasa , ,00 44 Kecamatan Kalibening , ,00 45 Kecamatan Batur , ,00 46 Kecamatan Pagentan , ,00 47 Kecamatan Pejawaran , ,00 48 Kecamatan Pagedongan , ,00 49 Kecamatan Pandanarum , ,00 50 Bagian Hubungan Masyarakat ,00 0,00 51 Dinas Perhutanan dan Perkebunan ,00 0,00 52 Kelurahan Kutabanjarnegara ,00 0,00 53 Kelurahan Krandegan ,00 0,00 54 Kelurahan Parakancanggah ,00 0,00 55 Kelurahan Semarang ,00 0,00 56 Kelurahan Sokanandi ,00 0,00 57 Kelurahan Wangon ,00 0,00 58 Kelurahan Semampir ,00 0,00 59 Kelurahan Argasoka ,00 0,00 60 Kelurahan Kalibenda ,00 0,00 61 Kelurahan Karangtengah ,00 0,00 62 Kelurahan Rejasa ,00 0,00 63 Kelurahan Kenteng ,00 0,00 JUMLAH , ,00 Saldo Bangunan Gedung per 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 dibandingkan dengan nilai Per 31 Desember Kenaikan sebesar itu dipengaruhi oleh penambahan sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut : Penambahan aset tetap dari a. Belanja Modal ,00 b. Belanja Non Modal ,00 c. Mutasi Masuk ,00 d. Hibah Masuk ,00 e. Reclass Masuk ,00 f. Koreksi Tambah ,00 Jumlah Penambahan ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 355

346 Pengurangan aset tetap dari : a. Mutasi Keluar ,00 b. Hibah Keluar ,00 c. Reclass Keluar ,00 d. Koreksi Kurang ,00 e. Penghapusan ,00 f. Kapitalisasi/Extracompetable ,00 Jumlah Pengurangan ,00 Kenaikan/Penurunan Tahun ,00 Sedangkan nilai buku Bangunan Gedung Per 31 Desember 2017 sampai dengan Tahun 2017 adalah sebagai berikut: Harga Perolehan ,00 Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017 ( ,00) Nilai Buku Per 31 Desember ,00 2) Bangunan Monumen...Rp ,00 NO Nilai ini merupakan saldo Aset Tetap Bangunan Monumen per 31 Desember 2017 pada beberapa Instansi di lingkungan, dengan rincian saldo per 31 Desember 2017 dan 2016, sebagai berikut : INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES 2017 (Rp) 1 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang , ,00 2 Dinas Sosial , ,00 3 Dinas Perhubungan , ,00 4 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu , ,00 5 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan , ,00 6 Dinas Pertanian dan Perikanan , ,00 7 Dinas Indakop dan UMKM , , Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah , ,00 9 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah , ,00 10 BPPKAD (SKPD) , ,00 11 Kecamatan Banjarnegara 0, ,00 12 Kecamatan Madukara 0, ,00 13 Kelurahan Rejasa ,00 0,00 JUMLAH , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 356

347 Saldo Bangunan Monumen per 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 dibandingkan nilai Per 31 Desember Kenaikan sebesar itu dipengaruhi oleh penambahan sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: Penambahan aset tetap dari a. Belanja Modal ,00 b. Belanja Non Modal 0,00 c. Mutasi Masuk ,00 d. Hibah Masuk 0,00 e. Reclass Masuk 0,00 f. Koreksi Tambah 0,00 Pengurangan aset tetap dari : Jumlah Penambahan ,00 a. Mutasi Keluar ,00 b. Hibah Keluar 0,00 c. Reclass Keluar ,00 d. Koreksi Kurang 0,00 e. Penghapusan ,00 f. Kapitalisasi/Extracompetable ,00 Jumlah Pengurangan ,00 Kenaikan/Penurunan Tahun ,00 Sedangkan nilai buku Bangunan Monumen Per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut : Harga Perolehan ,00 Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017 ( ,00) Nilai Buku Per 31 Desember ,00 d. JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN...Rp ,00 Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp ,00 terdiri dari: Saldo Mutasi Saldo Uraian 31/12/ /12/2017 (Audited) tambah kurang (Audited) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) Jalan dan Jembatan , , , ,00 Bangunan Air (Irigasi) , , , ,00 Instalasi , , , ,00 Jaringan , , , ,00 Jumlah , , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 357

348 Untuk lebih jelasnya kami sampaikan rinciannya dari masing-masing pos sebagai berikut: 1) Jalan dan Jembatan...Rp ,00 NO Nilai ini merupakan saldo Aset Tetap Jalan dan Jembatan per 31 Desember 2017 pada beberapa Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, dengan rincian saldo per 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut: INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES Dinas Kesehatan , ,00 2 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang , ,00 3 Dinas Perhubungan , ,00 4 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan , ,00 5 Dinas Pertanian dan Perikanan , ,00 6 Kecamatan Banjarnegara 0, ,00 7 Kecamatan Madukara 0, ,00 8 Kecamatan Wanayasa , ,00 9 Kelurahan Sokanandi ,00 0,00 10 Kelurahan Kenteng ,00 0,00 JUMLAH , ,00 (Rp) Saldo Jalan dan Jembatan per 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 dibandingkan dengan nilai per 31 Desember Kenaikan sebesar itu dipengaruhi oleh penambahan sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: Penambahan aset tetap dari a. Belanja Modal ,00 b. Belanja Non Modal 0,00 c. Mutasi Masuk ,00 d. Hibah Masuk 0,00 e. Reclass Masuk ,00 f. Koreksi Tambah 0,00 Pengurangan aset tetap dari : Jumlah Penambahan ,00 a. Mutasi Keluar ,00 b. Hibah Keluar 0,00 c. Reclass Keluar ,00 d. Koreksi Kurang ,00 e. Penghapusan ,00 f. Kapitalisasi/Extracompetable 0,00 Jumlah Pengurangan ,00 Kenaikan/Penurunan Tahun ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 358

349 Sedangkan nilai buku Jalan dan Jembatan Per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: Harga Perolehan ,00 Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017 ( ,00) Nilai Buku Per 31 Desember ,00 NO 2) Bangunan Air (Irigasi)...Rp ,00 Nilai ini merupakan saldo Aset Tetap Bangunan Air per 31 Desember 2017 pada beberapa Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan rincian saldo sebagai berikut: INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga , ,00 2 Dinas Kesehatan , ,00 3 Rumah Sakit Umum Daerah , ,00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang , ,00 5 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman , ,00 6 Dinas Lingkungan Hidup , ,00 7 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil , ,00 8 Dinas Perhubungan , ,00 9 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan , ,00 10 Dinas Pertanian dan Perikanan , ,00 11 Dinas Indakop dan UMKM , , Bagian Perekonomian , ,00 13 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 0, ,00 14 BPPKAD (SKPD) 0, ,00 15 Kecamatan Sigaluh 0, ,00 16 Dinas Perhutanan dan Perkebunan ,00 0,00 JUMLAH , ,00 (Rp) Saldo Alat Bangunan Air (Irigasi) per 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 dibandingkan dengan nilai per 31 Desember Kenaikan sebesar itu dipengaruhi oleh penambahan sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: Penambahan aset tetap dari a. Belanja Modal ,00 b. Belanja Non Modal 0,00 c. Mutasi Masuk ,00 d. Hibah Masuk 0,00 e. Reclass Masuk ,00 f. Koreksi Tambah 0,00 Jumlah Penambahan ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 359

350 Pengurangan aset tetap dari : a. Mutasi Keluar ,00 b. Hibah Keluar 0,00 c. Reclass Keluar ,00 d. Koreksi Kurang ,00 e. Penghapusan 0,00 f. Kapitalisasi/Extracompetable 0,00 Jumlah Pengurangan ,00 Kenaikan/Penurunan Tahun ,00 Sedangkan nilai buku Bangunan Air Per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut : Harga Perolehan ,00 Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017 ( ,00) Nilai Buku Per 31 Desember ,00 NO 3) Instalasi... Rp ,00 Nilai ini merupakan saldo Aset Tetap Instalasi per 31 Desember 2017 pada beberapa Instansi di lingkungan, dengan rincian saldo per 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai beriku: INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga , ,00 2 Dinas Kesehatan , ,00 3 Rumah Sakit Umum Daerah , ,00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang , ,00 5 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman , ,00 6 Dinas Sosial , ,00 7 Dinas Tenaga Kerja 0, ,00 8 Dinas Lingkungan Hidup , ,00 9 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa , ,00 10 Dinas Perhubungan , ,00 11 Dinas Komunikasi dan Informatika 0, ,00 12 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan , ,00 13 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan , ,00 14 Dinas Pertanian dan Perikanan , ,00 15 Dinas Indakop dan UMKM , , Bagian Perekonomian , , Bagian Umum , ,00 18 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah , ,00 19 Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan , ,00 20 BPPKAD (SKPD) , ,00 21 Kecamatan Banjarnegara , ,00 (Rp) BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 360

351 NO INSTANSI NILAI PER 31 DES 2017 NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) (Rp) 22 Kecamatan Madukara 0, ,00 23 Kecamatan Sigaluh 0, ,00 24 Kecamatan Banjarmangu , ,00 25 Dinas Perhutanan dan Perkebunan ,00 0,00 26 Kelurahan Sokanandi ,00 0,00 27 Kelurahan Kalibenda ,00 0,00 28 Kelurahan Karangtengah ,00 0,00 29 Kelurahan Kenteng ,00 0,00 JUMLAH , ,00 Saldo Instalasi per 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 dibandingkan dengan nilai per 31 Desember Kenaikan sebesar itu dipengaruhi oleh penambahan sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: Penambahan aset tetap dari a. Belanja Modal ,00 b. Belanja Non Modal 0,00 c. Mutasi Masuk ,00 d. Hibah Masuk 0,00 e. Reclass Masuk ,00 f. Koreksi Tambah 0,00 Pengurangan aset tetap dari : Jumlah Penambahan ,00 a. Mutasi Keluar ,00 b. Hibah Keluar 0,00 c. Reclass Keluar ,00 d. Koreksi Kurang ,00 e. Penghapusan ,00 f. Kapitalisasi/Extracompetable 0,00 Jumlah Pengurangan ,00 Kenaikan/Penurunan Tahun ,00 Sedangkan nilai buku Instalasi sebagai berikut : Per 31 Desember 2017 adalah Harga Perolehan ,00 Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017 ( ,00) Nilai Buku Per 31 Desember ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 361

352 NO 4) Jaringan...Rp Nilai ini merupakan saldo Aset Tetap Jaringan per 31 Desember 2017 pada beberapa Instansi di lingkungan, dengan rincian saldo per 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut: INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga , ,00 2 Dinas Kesehatan , ,00 3 Rumah Sakit Umum Daerah , ,00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang , ,00 5 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman , ,00 6 Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat , ,00 7 Badan Penanggulangan Bencana Daerah , ,00 8 Dinas Sosial , ,00 9 Dinas Ketahanan Pangan , ,00 10 Dinas Lingkungan Hidup , ,00 11 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil , ,00 12 BPPKB , ,00 (Rp) 13 Dinas Komunikasi dan Informatika 0, ,00 14 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu , ,00 15 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan , ,00 16 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan , ,00 17 Dinas Pertanian dan Perikanan , , Bagian Umum , ,00 19 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah , ,00 20 BPPKAD (SKPD) , ,00 21 Badan Kepegawaian Daerah , ,00 22 Kecamatan Banjarnegara , ,00 23 Kecamatan Mandiraja , ,00 24 Kecamatan Banjarmangu , ,00 25 Kecamatan Rakit , ,00 26 Kecamatan Punggelan , ,00 27 Kecamatan Karangkobar , ,00 28 Kecamatan Wanayasa , ,00 29 Kecamatan Pandanarum , ,00 30 Kelurahan Karangtengah ,00 0,00 JUMLAH , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 362

353 Saldo Jaringan per 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 dibandingkan dengan saldo per 31 Desember Kenaikan sebesar itu dipengaruhi oleh penambahan sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: Penambahan aset tetap dari a. Belanja Modal ,00 b. Belanja Non Modal ,00 c. Mutasi Masuk ,00 d. Hibah Masuk ,00 e. Reclass Masuk ,00 f. Koreksi Tambah ,00 Pengurangan aset tetap dari : Jumlah Penambahan ,00 a. Mutasi Keluar ,00 b. Hibah Keluar 0,00 c. Reclass Keluar ,00 d. Koreksi Kurang 0,00 e. Penghapusan ,00 f. Kapitalisasi/Extracompetable 0,00 Jumlah Pengurangan ,00 Kenaikan/Penurunan Tahun ,00 Sedangkan nilai buku Jaringan Per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut : Harga Perolehan ,00 Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017 ( ,00) Nilai Buku Per 31 Desember ,00 e. ASET TETAP LAINNYA...Rp ,00 Aset Tetap Lainnya sebesar Rp ,00 terdiri dari: Uraian Saldo 31/12/2016 (Audited) (Rp) tambah (Rp) Mutasi kurang (Rp) Saldo 31/12/2017 (Audited) (Rp) Buku dan Perpustakaan , , , ,00 Barang Bercorak Kesenian , , , ,00 Hewan Ternak dan Tanaman , , , ,00 Jumlah , , , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 363

354 Untuk lebih jelasnya kami sampaikan rinciannya dari masing-masing pos sebagai berikut. 1) Buku dan Perpustakaan... Rp Nilai ini merupakan saldo Aset Tetap Buku Perpustakaan per 31 Desember 2017 pada beberapa Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. dengan rincian saldo per 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut : NO INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES 2017 (Rp) 1 Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga , ,00 2 Dinas Kesehatan , ,00 3 Rumah Sakit Umum Daerah , ,00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang , ,00 5 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman , ,00 6 Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat , ,00 7 Satuan Polisi Pamong Praja , ,00 8 Badan Penanggulangan Bencana Daerah , ,00 9 Dinas Lingkungan Hidup , ,00 10 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan , , Bagian Hukum , ,00 12 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah , ,00 13 Inspektorat , ,00 14 Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan ,00 0,00 15 Badan Kepegawaian Daerah , ,00 16 Kecamatan Banjarmangu , ,00 17 Kecamatan Wanayasa ,00 0,00 18 Dinas Perhutanan dan Perkebunan ,00 0,00 JUMLAH , ,00 Saldo Buku Perpustakaan per 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 dibandingkan dengan nilai per 31 Desember Penurunan sebesar itu dipengaruhi oleh penambahan sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: Penambahan aset tetap dari a. Belanja Modal ,00 b. Belanja Non Modal 0,00 c. Mutasi Masuk ,00 d. Hibah Masuk ,00 e. Reclass Masuk ,00 f. Koreksi Tambah ,00 Jumlah Penambahan ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 364

355 Pengurangan aset tetap dari : a. Mutasi Keluar ,00 b. Hibah Keluar ,00 c. Reclass Keluar ,00 d. Koreksi Kurang ,00 e. Penghapusan ,00 f. Kapitalisasi/Extracompetable 0,00 Jumlah Pengurangan ,00 Kenaikan/Penurunan Tahun ,00 Aset Tetap berupa Buku Perpustakaan tidak dilakukan penyusutan. NO 2) Barang Bercorak Kebudayaan dan Olah Raga...Rp ,00 Nilai ini merupakan saldo Aset Tetap Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan per 31 Desember 2017 pada beberapa Instansi di lingkungan dengan rincian saldo per 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut: INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga , ,00 2 Dinas Kesehatan ,00 0,00 3 Rumah Sakit Umum Daerah , ,00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang , ,00 5 Badan Penanggulangan Bencana Daerah , ,00 6 Dinas Sosial , ,00 7 BPPKB 0, ,00 8 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan , , Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah , , Bagian Kesejahteraan Rakyat , , Bagian Perekonomian , , Bagian Umum , ,00 13 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah , ,00 14 Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan , ,00 15 Badan Kepegawaian Daerah , ,00 16 Kecamatan Banjarnegara 0, ,00 17 Kecamatan Madukara 0, ,00 18 Kelurahan Semampir ,00 0,00 19 Kelurahan Karangtengah ,00 0,00 20 Kelurahan Rejasa ,00 0,00 JUMLAH , ,00 (Rp) BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 365

356 Saldo Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan per 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 dibandingkan nilai per 31 Desember Kenaikan sebesar itu dipengaruhi oleh penambahan sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut : Penambahan aset tetap dari a. Belanja Modal ,00 b. Belanja Non Modal 0,00 c. Mutasi Masuk ,00 d. Hibah Masuk 0,00 e. Reclass Masuk ,00 f. Koreksi Tambah ,00 Pengurangan aset tetap dari : Jumlah Penambahan ,00 a. Mutasi Keluar ,00 b. Hibah Keluar 0,00 c. Reclass Keluar ,00 d. Koreksi Kurang ,00 e. Penghapusan ,00 f. Kapitalisasi/Extracompetable 0,00 Jumlah Pengurangan ,00 Kenaikan/Penurunan Tahun ,00 Aset Tetap berupa Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan tidak dilakukan penyusutan. NO 3) Hewan Ternak dan Tanaman...Rp ,00 Nilai ini merupakan saldo Aset Tetap Hewan Ternak dan Tanaman per 31 Desember 2017 pada beberapa Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan rincian saldo per 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut: INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga , ,00 2 Dinas Kesehatan ,00 0,00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang , ,00 4 Dinas Lingkungan Hidup , ,00 5 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan , ,00 6 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan , ,00 7 Dinas Pertanian dan Perikanan , ,00 8 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah , ,00 (Rp) JUMLAH , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 366

357 Saldo Hewan Ternak dan Tanaman per 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar Rp ,00 dibandingkan nilai per 31 Desember Penurunan sebesar itu dipengaruhi oleh penambahan sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: Penambahan aset tetap dari a. Belanja Modal ,00 b. Belanja Non Modal 0,00 c. Mutasi Masuk ,00 d. Hibah Masuk 0,00 e. Reclass Masuk 0,00 f. Koreksi Tambah 0,00 Pengurangan aset tetap dari : Jumlah Penambahan ,00 a. Mutasi Keluar ,00 b. Hibah Keluar 0,00 c. Reclass Keluar ,00 d. Koreksi Kurang ,00 e. Penghapusan ,00 f. Kapitalisasi/Extracompetable 0,00 Jumlah Pengurangan ,00 Kenaikan/Penurunan Tahun ,00 Aset Tetap berupa Hewan ternak dan Tanaman tidak dilakukan penyusutan. f. KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN Rp ,00 Saldo ini merupakan nilai Aset tetap yang belum selesai dikerjakan/belum bisa dioperasionalkan Per 31 Desember Aset Tetap Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut: NO INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES 2017 (Rp) 1 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang , ,00 JUMLAH , ,00 Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00. Penurunan sebesar itu dipengaruhi oleh penambahan sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: Penambahan aset tetap dari a. Belanja Modal 0,00 b. Belanja Non Modal 0,00 c. Mutasi Masuk 0,00 d. Hibah Masuk 0,00 e. Reclass Masuk ,00 f. Koreksi Tambah 0,00 Jumlah Penambahan ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 367

358 Pengurangan aset tetap dari : a. Mutasi Keluar 0,00 b. Hibah Keluar 0,00 c. Reclass Keluar ,00 d. Koreksi Kurang ,00 e. Penghapusan 0,00 f. Kapitalisasi/Extracompetable 0,00 Jumlah Pengurangan ,00 Kenaikan/Penurunan Tahun ,00 Aset tetap Per 31 Desember 2017 senilai Rp ,00 di dalamnya terdapat aset yang dipinjampakaikan dan diguna-usahakan kepada pihak ketiga, sebagaimana daftar berikut: NO PEMINJAM JENIS NO SPK/BA 1 KPU 2 TK PERTIWI DWP SETDA 3 POLITEKNIK Politeknik (1 Kendaraan roda 4 R 33 D Kendaraan roda 4 R 22 D sebagian Tanah SHP No. 395 Rumdin (tanah 028/225/Aset/201 NILAI PEROLEHAN TMT BERAKHIR JW Pengelola / /12/ /12/ th Bag. Umum 028/0495.1/BPPK AD/ /11/ /11/ th 028/205.A/PPKAD / /12/ /12/ th BPPKAD dan bangunan) 028/85.1/ /04/ /04/ th BPPKAD perjanjian) Aset Tanah 028/63/ /04/ /04/ th BPPKAD Peralatan dan Mesin (2 mobil) Alat kantor dan rumah tangga Ket Politek Mobil 4 Pengadilan Negeri 5 Kejaksaan Negeri 6 Samsat / UP3AD Gedung dan bangunan Toyota Avansa R 9509 PD Toyota Avansa R 9500 ND Kendaraan roda 4 R 3 D Kendaraan roda 4 R 20 D 1. R 9509 JD diganti R 9506 Kd 2. R 9508 CD /209/PPKAD/ /03/ /03/ TH BPPKAD 028/002/PPKAD/2 BPPKAD /01/ /01/ TH (mobil baru) 028/212/Aset/ /12/ /12/ th BPPKAD 028/213/Aset/ /12/ /12/ th BPPKAD 028/V/PPKAD/ /05/ /05/ th BPPKAD 028/160.2/PPKAD / /02/ /02/ th BPPKAD BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 368

359 NO PEMINJAM JENIS NO SPK/BA NILAI PEROLEHAN TMT BERAKHIR JW Pengelola / Ket 7 POLRES BANJARNEGARA Kendaraan roda 4 R 9501 ED 2353.A/PPKAD/ /11/ /11/ th BPPKAD Kendaraan roda 4 R 9594 DD 028/05533/PPKA D/ /12/ /12/ th BPPKAD Tanah di Area terminal/pasar Karangkobar, luas m² 028/0222/PPKAD/ /04/ /04/ th BPPKAD Tanah di Kec. Pandanarum seluas 150 m² Tanah di Kec. Pagedongan (samping kantor kec.) seluas 120 m² Tanah di Kel. Wangon seluas 340 m² 8 KODIM 0704 Bara Kendaraan roda 4 R 9502 ED 2353.C/PPKAD/ /11/ /11/ th BPPKAD Toyota kijang R 10 AD 028/85.A/Setda53 3/ /06/ /06/ th Bag Umum Tanah eks bengkok Kel. Kutabanjar 028/66/IV/ /04/ /04/ TH BPPKAD Tanah di Ds Pagedongan (Blok Ngasinan 028/1385/Setda/2 017-R 05/10/ /10/ TH BPPKAD Persil 13 Kelas D II) 9 KONI Kendaraan roda 4 R 9507 KD 028/731/PPKAD/ /12/ /12/ TH Bag. Umum 10 KWARCAB PRAMUKA Honda Supra R 559 D Susuki Futura R 9502 ND 028/176.5/Setda5 33/ /10/2016 Bag. Umum 11 PMI Kendaraan roda 4 R 9505 QD 028/215.a/Setda5 33/ /10/ /10/ th Bag. Umum 12 KNPI Kendaraan roda 2 R 722 BD 028/001.b /01/2012 Bag. Umum 13 Perusda Karya Praja Toyota Kijang R 9505 AD 028/570/PPKAD/ /05/ /05/ th BPPKAD 14 Perusda Toyota Kijang R 028/ /06/ /06/ th BPPKAD BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 369

360 NO PEMINJAM JENIS NO SPK/BA NILAI PEROLEHAN TMT BERAKHIR JW Pengelola / Ket Pertambangan 14 D /PPKAD/ Panwaslu - Gedung Kantor di Jl. HOS Partoadiwijaya 028/0391.1/PPKA D/ /09/ /09/ th BPPKAD No. 2 Banjarnegara seluas 400 m2 - Avanza R 9509 JD PC Lenovo CS Printer Brother DJP J Meja kerja kayu kualitas baik 10 bh Kursi Tumpuk 60 bh Kursi Eselon 3 bh Sepeda motor Honda AFX12U21C08 M/T R 9673 PD Leptop Lenovo G KY004SID AMBULAN KE DESA (4 UNIT) Desa Gemuruh- Bawang Desa Depok- Bawang Desa Watu Urip- Bawang Desa Blambangan- Bawang - Sofa Lemari arsip - Sepeda motr suzuki shogun axelo R 9937 ND Ambulan H /67.A/PPKAD/ HG /12/ /12/ th BPPKAD Ambulan R /68.A/PPKAD/ KD /12/ /12/ th BPPKAD Ambulan R /69.A/PPKAD/ MD /12/ /12/ th BPPKAD Ambulan R /0081.1/PPKA LD D/ /02/ /02/ th BPPKAD BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 370

361 NO PEMINJAM JENIS NO SPK/BA NILAI PEROLEHAN TMT BERAKHIR JW Pengelola / Ket 17 SMPLB YPAB BARAMAS Gedung eks SDN 3 Klampok 028/1384/Setda/2 017-R 05/10/ /10/ TH BPPKAD Di Mandiraja 18 PERUMDA TRMS SERULINGMAS Kendaraan roda 4 R 9506 WD 028/0017.3/PPKA D/ /01/ /01/ th BPPKAD Kemenhum & Kendaraan roda 028/0026/PPKAD/ 19 HAM 4 R 9500 WP /01/ /01/ th BPPKAD Rutan Kelas II B Kab. Banjarnegara Sedangkan aset tetap yang diguna-usahakan adalah sebagai berikut : Daftar Aset Yang Digunausahakan oleh Pihak Ketiga Per 31 Desember 2017 a. Eks tanah bengkok No. Nama Pemenang No. Persil / Blok Luas ( M 2 ) Harga Sewa I. KEL. SOKANANDI 1 H. Siswoyo C.1.Ps.41/S.III Hadiarto Sumardi C.4.Ps.66/S.II Muji Riyanto C.16.Ps.63/S.III Misman C.13.Ps.79/S.II Dulhadi C.5.Ps.63/S.III Sutarno C.5.Ps.63/S.III Suparyo (Sidodadi) C.4.Ps.66/S.II Aswadi C.10.Ps.80/S.III Rahmat C.17.Ps.78/S.III Suparyo C.11.Ps.63/S.III Pawit (Hadiman) C.15.Ps.74,79.S Saryo C.4.Ps.70, 82, 45 /S.III SUNAR C.5.Ps.41/S Jamhari C.13Ps 82/S.II/ Slamet Budiana C.9 Ps 64/S.III/ Hartati C.14.Ps 45 / S III Jumlah I II. KEL. KARANGTENGAH 1 Miswandi Eks Bengkok Kades No Marjono Eks Bengkok Kades No Sutimah Eks Bengkok Staf Pemrithn No Marjono Eks Bengkok Staf Perek. No BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 371

362 No. Nama Pemenang No. Persil / Blok Luas ( M 2 ) Harga Sewa 5 Samudin (KT) Eks Bengkok Sekdes No Sangadah Eks Bengkok Staf Perek.No Salim Eks Bengkok Staf Pemrithn No Sangadah Eks Bengkok Sie Kesra No Sutimah Eks Bengkok Sekdes No Sangadah Eks Bengkok Staf Pemrithn No Suratin Eks Bengkok Staf Kesra No Salim Eks Bengkok Staf Kesra No Jumlah II III. KEL. KUTABANJAREGARA 1 Musa Eks Bengkok Kaur Wartati Eks Tukar Guling Jumlah III IV. KEL. WANGON 1 Kusno 2 Sutarno KT 3 Subarkah 4 Slamet Eks Bengkok Kades Wetan ( ) Eks Bengkok Kades Kulon ( ) Eks Bengkok Sekdes Kidul ( ) Eks Bengkok Sekdes Kulon ( ) Mugi Haryanto Eks Bengkok Kadus I ( ) 6 Drs. Sukarno Eks Bengkok Kadus II ( ) Drs. Sukarno Eks Bengkok Kadus III ( ) Eks Bengkok Kadus IV Kidul 8 Prayitno ( ) Imam Tuswanto ( ) Sutarman Eks Bengkok Kaur Umum ( ) Sardiman Eks Bengkok Kaur Kesra ( ) BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 372

363 No. Nama Pemenang No. Persil / Blok Luas ( M 2 ) Harga Sewa 12 Joko Santoso 13 Sunardi 14 Mujiono 15 Murjono Eks Bengkok Kaur Pembangunan ( ) Eks Bengkok Kaur Keuangan ( ) Eks Bengkok Kaur Umum ( ) Eks Bengkok Kaur Pemerintahan ( ) V KEL. KRANDEGAN 1 Sudiro C.163/S.I Jenggul 2 Turmin C.2.59/S.I 3 Sudiro C.2.38/S.I 4 Sudiro C.857/S.III Jenggul 5 Wartati C.340/S.I 6 Wartati C.342 / S.I 7 Sudiro C.345/S.I Jumlah IV Suhardi C.940/C.I Mamfuni Tanah sisa pembangunan jalan Kenteng - Parakancanggah Jumlah V VI KEL. PARAKANCANGGAH 1 Warno Tanah Bengkok Polisi III SPPT No Ismangil Tanah Eks Bengkok Kadus SPPT No Ali Sudarman SPPT No Hadi Suripto Tanah Bengkok Desa Ampelsari Sulis Setiyanto Tanah Bengkok di Kel. Semarang Barat Makam Sayer Ahmad Sunarto Tanah Bengkok Kebayan SPPT No Darsono SPPT No BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 373

364 No. Nama Pemenang No. Persil / Blok Luas ( M 2 ) Harga Sewa 8 S. Ahmad Tobari Twelagiri ( 2 SPPT ) belakang Balai Desa & SD Sunarto Gunungjati VII KEL. ARGASOKA Kelompok Tani 1 (Berkah tani) 2 Suradi 3 Wahyono 4 Sudarto 5 Wahyono 6 Kelompok Tani 7 Edi Sumardi 8 Daryono 9 Wahyono 10 Ajiono 11 Cahyo Basuki 12 Wahyono 13 Ajiono 14 Muharto 15 Adman 16 Sartiman Jumlah VI Bengkok Kaur Pembangunan Barat BPP ( ) Tanah Desa Gajahan Barat Makam ( ) 750 Bengkok Kades Pewaton ( ) Bengkok Kaur Umum Gejugan ( ) Bengkok Kadus V Gejugan ( ) Bengkok Kaur Umum Gejugan ( ) Bengkok Kadus IV Siwaru ( ) Bengkok Kadus III Siwaru ( ) Bengkok Kaur Keuangan Barat Kalen Siweru ( ) Bengkok Kaur Keuangan Timur Kalen Siweru ( ) Bengkok Sekdes Atas Kalen Siweru ( ) Bengkok Desa/Sekdes Sebelah Selatan Makam ( ) Bengkok Desa Timur Kantor Kel. ( ) Bengkok Carik Selatan Togor ( ) Bengkok Kaur Pemerintahan Blok Sipule ( ) Bengkok Bayan II Lap, Volley Wanasari ( ) Bengkok Bayan II Uatara SD Argasoka 2 ( ) 300 Bengkok Kaur Kesra Utara SD Argasoka 2 ( ) Kelompok Tani Bengkok Kaur Kesra Bawah Kalen BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 374

365 No. Nama Pemenang No. Persil / Blok Luas ( M 2 ) Harga Sewa 18 Masuri 19 Diharjo ( ) Bengkok Kadus I Atas Kalen ( ) Bengkok Kadus I Atas Kalen ( ) Bengkok Bayan I Utara SD Argasoka 2 ( ) Joyo wikarto 21 Sudarto 22 Sudarto 23 Kelompok Tani 24 Kelompok Tani 25 Cahyo Basuki 26 Daryono 27 Margo Budi Santosa 28 Titin Saifah 29 Edi Sumardi 30 Cahyo Basuki 31 Cahyo Basuki 32 Titin Saifah 33 Margo Budi Santosa 34 Noto Dipuro Bengkok Kadus II Timur Makam Wanasari ( ) Bengkok Selatan SD Argasoka II ( ) Bengkok Selatan SD Argasoka II ( ) Bengkok Selatan SD Argasoka II ( ) Bengkok Selatan SD Argasoka II ( ) Bengkok Kades Barat Lapangan ( ) Tanah Desa Bekas Siton ( ) Bengkok Kades Siboja ( ) Tanah Desa Kedung Luing ( ) Bengkok Kades Siboja ( ) Bengkok Kades Siboja ( ) Tanah Desa Timur Lapangan ( ) Bengkok Kades Utara Lapangan ( ) Bengkok Kades Utara Lapangan ( ) Tanah Suksara Gumintah ( ) Sudarto Bengkok Kadus I ( ) 36 Mujamil Bengkok kayim ( ) 37 Ajiono Bengkok kayim ( ) BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 375

366 No. Nama Pemenang No. Persil / Blok Luas ( M 2 ) Harga Sewa 38 Kelompok Tani Bengkok Desa ( ) 39 Ajiono Bengkok Sekdes ( ) 40 Masuri Bengkok Desa ( Budi Karso Bengkok Desa ( ) 42 Budi Karso Bengkok Kadus II ( ) Jumlah VII VIII. KEL. KALIBENDA 1 Muthorir Legok Kalibenda 2 Wasit S Karanganyar Prigi 3 Piarno Ranti Karang Sambung Kalibenda, 4 Mahruji Kwali Prigi, Gerong Prigi, Bunen Prigi Celiling Kalibenda 5 Mei Windiarti Bodong Prigi 6 Rohman Dlimas 7 Yatno Dlimas 8 Saniman Bodong Prigi 9 Maryoto Celiling 10 Suparmin Bodong Prigi 11 Mudasir Celiling Kalibenda AbduL Azis Celiling Kalibenda Pulewulung Pringamba, Ranti 13 Turachman Prigi, Celiling Kalibenda Arjo Suwito Karanganyar Singomerto 15 Maryono Karanganyar Singomerto BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 376

367 No. Nama Pemenang No. Persil / Blok Luas ( M 2 ) Harga Sewa 16 Nida S Sitengah Kalibenda 17 Siswandi Gondang Prigi Marwito Gondang Prigi Narsum Celiling Kalibenda Rebo Mujiono Sitengah Belakang Falkata Celiling Kalibenda Timur 21 Parjo Trustoone IX KEL. SEMAMPIR Jumlah VIII Sunardi Eks Bengkok Kadus II (dekat MTs) Waluyo Eks Bengkok Kades Sisa RTH eks bengkok kaur 3 KT Tani Makmur (Sukarso) keuangan KT Sido Mulyo (sunarno) Eks bengkok Kebayan Jumlah IX X KEL. REJASA 1 Jumadi Bengkok Lurah blok : 5-56 Benteng Malang SLB Eko Budi Bengkok Lurah blok : 5-57 Benteng Malang Jadi Mislam Bengkok Lurah blok : 5-57 (Pens) Benteng Malang Budiarto Bengkok Kadus II blok : 5-4 Banteng Malang Eko Budi Bengkok Kaur Umum blok 5-58 Banteng mlg kaplingan Djamali Bengkok Kaur Pemrth blok 3-35 Belakang SMP Jumadi Bengkok Sekdes blok 5-55 Sisa SLB Ahmad Radi Bengkok Lurah blok Legok jejer G Pertemuan Sutrisno Bengkok Lurah blok Legok Cahyono Legok 3 Blok Tanah Garing BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 377

368 No. Nama Pemenang No. Persil / Blok Luas ( M 2 ) Harga Sewa 11 Nurjanah Legok 3 Blok Tanah Garing Bengkok Bau Blok Tanah 12 Sutrisno Garing Bengkok Sekdes blok Suparman Legok Bengkok Kadus I blok Sugeng B Legok Bengkok Kaling 3 blok Jauharoh Legok Sugeng B Bengkok Suksara blok 2-31 Sigir Bengkok Kaur Keuangan blok Yutimah 29 Legok Blok Kembangan Yutimah Bengkok Kaur Kesra blok Legok Blok Kembangan Enggar Bengkok Kaur Umum Mubasir Bengkok Kaur Pembangunan Jumlah X XI. KEL. SEMARANG 1 Ahmad Khozin (KT) Sugeng Raharjo Mujirno Wartati Ahmad Saefudin Suwarto Akhmad Khozin Teguh kolam 9 Sugeng Raharjo Suksara Khadik Al Maskur BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 378

369 No. Nama Pemenang No. Persil / Blok Luas ( M 2 ) Harga Sewa 11 Muslihudin Ampelsari 12 Hasan Argasoka 13 Ahmad Khozin (KT) Suksara Waris Tanah Abang ( ) Jumlah XI JUMLAH TOTAL I S/D XI b. Tanah Non Eks Tanah Bengkok No Nama Lokasi Periode Sewa KONTRAK 10 TAHUN 1 1 SPBU HIU / Agung Karnadi Lokasi SPBU HIU 20/10/2008 sd. 19/10/2018 Lokasi SPBU Ket : Berdasarkan kontrak, tiap tahun pembayaran naik 5 % dari pembayaran tahun sebelumnya KONTRAK 5 TAHUN BAGIYOTO JOYO 2 1 SUPRANOTO Kel.Kalibenda 01/01/2016 sd. 31/12/ SUGIARTO /BPD Komp. kec. Susukan dan Mandiraja 01/09/2014 sd. 31/08/ MARSUDI / BPD Cab. Banjarnegara komplek Kec. Batur 27/12/2017 sd. 26/12/ SUGIARTO / BPD Banjarnegara pada 10 Kecamatan 02/01/2016 sd. 31/12/2019 R 5 AGUNG KARNADI /SPBU HIU Kalibenda 01/01/2017 sd. 31/12/ RADY MUHARADY RADYA UTAMA Jl Serulingmas 04 Bara 17/04/2017 sd. 16/04/ FITRIANINGSIH Jl. Selamanik 01/01/2012 sd. 31/12/ kios no urut 1 & 2 timur Dishubkominfo 9 8 IMAM SUTRISNO Jl. Selamanik 01/01/2012 sd. 31/12/2017 Kios no urut 3 Timur Dishubkominfo 10 9 MOH.NASRULLOH Kel.Kalibenda 14/04/2016 sd. 13/04/2020 Penggergajian kayu Kec.Sigaluh SINGGIH PRASETYO Kelurahan Kalibenda 14/04/2016 sd.13/04/ H. TOREKHAN Kelurahan Kalibenda 14/04/2016 sd.13/04/ NURDIYANTO, SE.MM Jl. Pemuda 22/03/2017 sd. 21/03/2022 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 379

370 No Nama Lokasi Periode Sewa Dirut PD BKK Banjarnegara Banjarnegara NURDIYANTO, SE.MM Pandanarum 01/09/2017 sd. 31/08/ PT FASTEL SARANA 15 INDONESIA Pasar Klampok 11/02/2014 sd. 10/02/ AHMAD GHOZALI Halaman Kantor Kel. 18/12/2016 sd. 17/12/ WEDDA CHITRAWATI Kel. Kalibenda 07/06/2017 sd. 06/06/ AHMAD HARBIANTO Jl. Kenteng- Parakancanggah 10/08/2017 sd. 09/08/ PARMI di Kel. Semarang 19/01/2017 sd. 18/01/ SLAMET TRIONO Jl. Kenteng - Parakancanggah 17/10/2017 sd. 16/10/ SUTOYO Jl. Kenteng - Parakancanggah 17/10/2017 sd. 16/10/ ANDRI WULANDARI Tanah eks bengkok 14/11/2017 sd. 13/11/2022 KONTRAK 1 TAHUN 23 1 SITI WAHYUNI / FALCATA Belakang SPBU HIU 07/12/2017 sd. 06/12/ PD BPR BKK Mandiraja (SRI HAYATI, SE.M.Si.) Eks.Rumah Dinas 01/10/2017 sd. 30/09/2018 Perluasan area parkir kantor Mantri Pol.Mdraja 25 3 MADIONO Jl. Selamanik 01/01/2017 sd. 31/12/2017 Kios no urut 4 Timur Dishubkominfo 26 4 SLAMET HARYANTO Kel.Semampir 01/01/2017 sd. 31/12/ SRI RAHAYU Belakang rumah Saung Mansyur 02/03/2017 sd. 01/03/ H. SOENARYO, S.Ag.M.Pd. Kel. Sokanandi 22/05/2017 sd. 21/05/2018 TAHUNAN " JLN BAMBANG SUGENG " Untuk tempat tinggal 29 7 GO GUNADI SUNGKONO Jl.Mayjen Bambang Sugeng 01/01/2017 sd. 31/12/ DEDY ARFIANTO Jl.Mayjen Bambang Sugeng 01/01/2017 sd. 31/12/ PRANAWA Jl.Mayjen Bambang Sugeng 01/01/2017 sd. 31/12/ WAHYONO Jl.Mayjen Bambang Sugeng 01/01/2017 sd. 31/12/ LINIK CATURANTO S. Jl.Mayjen Bambang Sugeng 01/01/2017 sd. 31/12/ YANRUSLI Jl.Mayjen Bambang Sugeng 01/01/2017 sd. 31/12/ DINAH RISMIYATI Jl.Mayjen Bambang Sugeng 01/01/2017 sd. 31/12/ SITI SOLECHA Jl.Mayjen Bambang Sugeng 01/01/2017 sd. 31/12/2017 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 380

371 No Nama Lokasi Periode Sewa SITI NURHAYATI Jl.Mayjen Bambang Sugeng 01/01/2017 sd. 31/12/ SUWARDI Jl.Mayjen Bambang Sugeng 01/01/2017 sd. 31/12/ ALIF MARDIYONO Jl.Mayjen Bambang Sugeng 01/01/2017 sd. 31/12/ YUNINGSIH Jl.Mayjen Bambang Sugeng 01/01/2017 sd. 31/12/ PARILAH Jl.Mayjen Bambang Sugeng 01/01/2017 sd. 31/12/2017 TAHUNAN " TIMUR PASAR " (sertifikat No 28 = 561 m & 29 = 573 m di KIB NO 152 (1612 m²) total di sewakan = 1.145,17 m YANTI RAHAYU Timur Pasar Kota 01/05/2017 sd. 30/4/ URIP RUSWATI Timur Pasar Kota 01/05/2017 sd. 30/4/ SAINAH Timur Pasar Kota 01/05/2017 sd. 30/4/ KAMILAH Timur Pasar Kota 01/05/2017 sd. 30/4/ SAWAB HARTO PRAYITNO Timur Pasar Kota 01/05/2017 sd. 30/4/ SAWAB HARTO PRAYITNO Timur Pasar Kota 01/05/2017 sd. 30/4/ MOCH.JAMHURI Timur Pasar Kota 01/05/2017 sd. 30/4/ M.SISWANDI Timur Pasar Kota 01/05/2017 sd. 30/4/ AMRIYAH Timur Pasar Kota 01/05/2017 sd. 30/4/ SITI ASIJAH Timur Pasar Kota 01/05/2017 sd. 30/4/ NGADIMIN Timur Pasar Kota 01/05/2017 sd. 30/4/ SUHONO Timur Pasar Kota 01/05/2017 sd. 30/4/ SALAMUN Timur Pasar Kota 01/05/2017 sd. 30/4/ SRI SUPARTIYATI Timur Pasar Kota 01/05/2017 sd. 30/4/ WARSIYAH Timur Pasar Kota 01/05/2017 sd. 30/4/ ARIF SUJAI Timur Pasar Kota 01/05/2017 sd. 30/4/ TULUSMAN Timur Pasar Kota 01/05/2017 sd. 30/4/ MUHAMMAD AYUB Timur Pasar Kota 01/05/2017 sd. 30/4/ MULYONO Timur Pasar Kota 01/05/2017 sd. 30/4/ ROSIDI Timur Pasar Kota 01/05/2017 sd. 30/4/ ABDUL ROHIM Timur Pasar Kota 01/05/2017 sd. 30/4/ YUSWANTI Timur Pasar Kota 01/05/2017 sd. 30/4/ ABDUL LATIF Timur Pasar Kota 01/05/2017 sd. 30/4/ MUGI RAFLIONO Perum Korpri 01/05/2017 sd. 30/4/ Arizal Yudhi Hartanto, ST,MM Hal. RD dr Nugroho 01/12/2017 sd. 30/11/ HIKMAT BUDI HARTONO Sumberejo Batur 01/10/2017 sd. 30/09/2017 TAHUNAN " KARANGJAMBE " utk (DPU, Tanah bekas jalan) BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 381

372 No Nama Lokasi Periode Sewa tempat usaha SUGENG RIYADI EKO HERNAWAN SETIAJI TUGIYONO IDRIS TUMIN TUWARNO CHAERUDIN SUYANTO KODIRIN MISWAN NEDI HERNAWAN SUGIARTO SUMARNI Karangjambe / Eks Jln Wanadadi Tapen 10/03/2017 sd. 09/03/2018 Karangjambe / Eks Jln Wanadadi Tapen 10/03/2017 sd. 09/03/2018 Karangjambe / Eks Jln Wanadadi Tapen 10/03/2017 sd. 09/03/2018 Karangjambe / Eks Jln Wanadadi Tapen 10/03/2017 sd. 09/03/2018 Karangjambe / Eks Jln Wanadadi Tapen 10/03/2017 sd. 09/03/2018 Karangjambe / Eks Jln Wanadadi Tapen 10/03/2017 sd. 09/03/2018 Karangjambe / Eks Jln Wanadadi Tapen 10/03/2017 sd. 09/03/2018 Karangjambe / Eks Jln Wanadadi Tapen 10/03/2017 sd. 09/03/2018 Karangjambe / Eks Jln Wanadadi Tapen 10/03/2017 sd. 09/03/2018 Karangjambe / Eks Jln Wanadadi Tapen 10/03/2017 sd. 09/03/2018 Karangjambe / Eks Jln Wanadadi Tapen 10/03/2017 sd. 09/03/2018 Karangjambe / Eks Jln Wanadadi Tapen 10/03/2017 sd. 09/03/ PUTUT BIYAKTO Karangjambe 10/03/2017 sd. 09/03/ SURATNO Karangjambe 10/03/2017 sd. 09/03/ JOHARI Karangjambe 10/03/2017 sd. 09/03/ KARYONO Karangjambe 10/03/2017 sd. 09/03/ RAMLI Karangjambe 10/03/2017 sd. 09/03/ MASDUR Karangjambe / Eks Jln Wanadadi Tapen 01/01/2017 sd. 31/12/ PERUSDA PERCETAKAN & Gayam 01/01/2017 sd.31/12/ TUPON Jagapati - Jagabela 27/04/2017 sd. 26/04/ IIS SETIASIH Tepi Jl. Stadion Baru 24/01/2017 sd. 23/01/ BISLAM Selatan SMP 4 22/06/2017 sd. 21/06/ MARDIYANTO Selatan SMP 4 22/06/2017 sd. 21/06/ SUBARKAH Dsn. Pagondangan 10/01/2017 sd. 09/01/ SRI WAHYUNINGSIH KARSONO Kantor Sekret DPRD 04/11/2017 sd. 03/11/ HADIYANTO utk perluasan stadion 14/07/2017 sd. 13/07/ IBRAHIM (2 sewa jadi 1) utk perluasan stadion 01/08/02017 sd. 31/07/ RIYADI Kuliner 19/01/2017 sd. 18/01/2018 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 382

373 No Nama Lokasi Periode Sewa ROHADI Area Parkit BPPKAD 01/05/2017 sd. 30/05/2018 KELURAHAN ARGASOKA KHADIMIN Kel. Argasoka 17/02/2017 sd. 16/02/ SUPARTO Kel. Argasoka 17/02/2017 sd. 16/02/ BADRUN Kel. Argasoka 17/02/2017 sd. 16/02/ RALIMAN Kel. Argasoka 17/02/2017 sd. 16/02/ SURYANTO Kel. Argasoka 17/02/2017 sd. 16/02/ RATIN Kel. Argasoka 17/02/2017 sd. 16/02/ JULIANTO Kel. Argasoka 17/02/2017 sd. 16/02/ AKHMAD AWALI Kel. Argasoka 17/02/2017 sd. 16/02/ BUNYAMIN Kel. Argasoka 17/02/2017 sd. 16/02/ MARSIDI Kel. Argasoka 17/02/2017 sd. 16/02/ NURUL SYAEFULLOH Kel. Argasoka 17/02/2017 sd. 16/02/ DARYONO Blok Jenggul 21/02/2017 sd. 20/02/ ACHMAD SOHIRIN Blok Jenggul Krandegan 21/02/2017 sd. 20/02/ SUWANTO Blok Jenggul 21/02/2017 sd. 20/02/ ANTONO ARIBOWO Blok Jenggul 21/02/2017 sd. 20/02/ KARSAM Blok Jenggul 21/02/2017 sd. 20/02/ MUKIJO Blok Jenggul 21/02/2017 sd. 20/02/ GALIH TANJUNG R. Blok Jenggul 21/02/2017 sd. 20/02/ PHYNUS PHASARELLA YP Blok Jenggul 21/02/2017 sd. 20/02/ SURYADI Blok Jenggul 21/02/2017 sd. 20/02/ BASUKI Blok Jenggul 21/02/2017 sd. 20/02/ WAHYONO Blok Jenggul 21/02/2017 sd. 20/02/ SARMAN Blok Jenggul 21/02/2017 sd. 20/02/ SAJIB Blok Jenggul 21/02/2017 sd. 20/02/ MARYOTO Blok Jenggul 21/02/2017 sd. 20/02/ WIYANTO Blok Jenggul 21/02/2017 sd. 20/02/ CATUR BINTOROWATI Blok Jenggul 21/02/2017 sd. 20/02/2018 SUMBEREJO-BATUR Oktober AJIB Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ EHWAN Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ SLAMET Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ BROTO Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ SUKIR Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ DAYAT Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ DULKHAMIT Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ JUHRI Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ JUNEDI Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/2018 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 383

374 No Nama Lokasi Periode Sewa SIUL Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ HARJO Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ WAHYUDI Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ SUPRI Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ SAKIRIN Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ LISNO Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ SYAFII Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ SUSANTO Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ SUHEM Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ AMIN Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ MUHARJO Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ BUDI KUSINI Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ MANTO Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ SUGENG HARJITO Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ SARNO Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ AGUS WALUYO Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ PAISUN Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ MUHTAR Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ OFIAN ZAKARIA Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ AGUS WIRANTO Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ NURHADI Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ SUKERNO Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ IBNU KHADLIDA AFIF Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ SA'DUN Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ AWALUDDIN Atas Kawah Timbang 01/10/2017 sd. 30/09/ QORIN ANISA Selatan Bale Desa Sumber 01/10/2017 sd. 30/09/ ENI ISNAENI Selatan Bale Desa Sumber 01/10/2017 sd. 30/09/ SUTARTI Selatan Bale Desa Sumber 01/10/2017 sd. 30/09/ MISRIYAH Selatan Bale Desa Sumber 01/10/2017 sd. 30/09/ PANGAT Atas Kawah Timbang 08/03/2017 sd.07/03/ SUKARNO Atas Kawah Timbang 08/03/2017 sd. 07/03/ RIYADI Atas Kawah Timbang 08/03/2017 sd.07/03/ ADIL Atas Kawah Timbang 08/03/2017 sd.07/03/ SUTIKNO Atas Kawah Timbang 08/03/2017 sd.07/03/ A. MUJI SUKUR (SUKUR) Atas Kawah Timbang 08/03/2017 sd.07/03/ MUKODAM Atas Kawah Timbang 08/03/2017 sd.07/03/2018 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 384

375 No Nama Lokasi Periode Sewa AMRULAH SIMBARA Atas Kawah Timbang 08/03/2017 sd.07/03/ SUPARNO Atas Kawah Timbang 08/03/2017 sd.07/03/ SLAMET FAIZIN Atas Kawah Timbang 08/03/2017 sd.07/03/ ADI PURNOMO Atas Kawah Timbang 08/03/2017 sd.07/03/ RAHMAT BASUKI Atas Kawah Timbang 08/03/2017 sd.07/03/ WALYONO Atas Kawah Timbang 08/03/2017 sd.07/03/ SARWO EDI sekitar telaga sewiwi 01/01/2017 sd. 31/12/ DUROHMAN Ex Pengungsian Sinila 08/02/2017 sd. 07/06/ SULIS SETIYANTO Kel. Semarang 01/01/2018 sd. 31/12/2020 SEWA FASDA HARIAN / INSIDENTAL 1 MIRZA INDRA RAMADHAN Halaman Stadion SK 09/04/2017 (1 hari) 2 Puji Harto Halaman Stadion 03/09/2017 (1 hari) 3 Eko Riyanto Halaman Stadion 14-15/9/2017 (2 hr) 4 Aliev Welandy 8-9/12/2017 (2 hari) 4. ASET LAINNYA...Rp ,00 Aset Lainya Per 31-Desember-2017 Nilai Perolehan Rp ,00 Akumulasi penyusutan/amortisasi s/d 31-Desember-2017 Rp ,00 dan Nilai Buku Per 31-Desember-2017 Rp ,00, dengan perincian: Aset Lainnya Saldo Per Akumulasi Saldo Per 31/2/2017 Penyusutan/Amortisasi 31/2/2017 Nilai Perolehan s/d 31/12/2017 Nilai Buku (Audited) (Audited) 1. Tuntutan Ganti Kergian Daerah ,00 0, ,00 2. Aset Tidak Berwujud , , ,00 3. Aset Lain-lain (Rusak) , , ,00 4. Aset Lain-lain akan Diserahkan ke Pemprov Jateng ,00 0, ,00 Jumlah , , ,00 Untuk lebih jelasnya kami sampaikan rinciannya dari masing-masing pos sebagai berikut: a. Tuntutan Ganti Kerugian Daerah... Rp ,00 Nilai ini merupakan saldo Aset Lainnya Piutang Angsuran TPTGR per 31 Desember 2017 terhadap beberapa pegawai pemerintah Kabupaten Banjarnegara yang harus mengangsur berdasarkan Surat Keputusan dari Majelis TGR. BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 385

376 Rincian saldo Piutang Angsuran TP/TGR per 31 Desember 2017 dan 2017 adalah sebagai berikut: Uraian Saldo 31/12/2016 Tambah Mutasi Tahun 2017 Kurang Saldo 31/12/2017 Agus Yunianto ,00 0,00 0, ,00 Ahli Waris Alm Yusuf ,00 0,00 0, ,00 Sugeng Kec.Pejawaran ,00 0, , ,00 Sapto Purwoko Staf Kec. Banjarnegara ,00 0, , ,00 Jumlah ,00 0, , ,00 b. Aset Tidak Berwujud...Rp ,00 Nilai perolehan Aset Tidak berwujud per 31 Desember 2017 pada beberapa Instansi di lingkungan dengan rincian saldo per 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut : NO INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES 2017 (Rp) 1 Dinas Kesehatan , ,00 2 Rumah Sakit Umum Daerah , ,00 3 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa 0, ,00 4 Dinas Perhubungan , ,00 5 Dinas Komunikasi dan Informatika 0, ,00 6 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan , , Bagian Perekonomian , , Bagian Pembanguan , , Bagian Organisasi 0, ,00 10 BPPKAD (SKPD) , ,00 11 Badan Kepegawaian Daerah , ,00 12 Kecamatan Banjarnegara 0, ,00 13 Kecamatan Madukara 0, ,00 14 Kecamatan Sigaluh 0, ,00 15 Bagian Pemerintah Desa ,00 0,00 16 Bagian Hubungan Masyarakat ,00 0,00 17 Kelurahan Krandegan ,00 0,00 18 Kelurahan Parakancanggah ,00 0,00 19 Kelurahan Sokanandi ,00 0,00 20 Kelurahan Wangon ,00 0,00 21 Kelurahan Semampir ,00 0,00 22 Kelurahan Argasoka ,00 0,00 23 Kelurahan Kalibenda ,00 0,00 24 Kelurahan Karangtengah ,00 0,00 25 Kelurahan Kenteng ,00 0,00 JUMLAH , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 386

377 Saldo Aset Tidak Berwujud per 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 dibandingkan dengan saldo per 31 Desember Kenaikan sebesar itu dipengaruhi oleh penambahan sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: Penambahan aset tetap dari a. Belanja Modal 0,00 b. Belanja Non Modal ,00 c. Mutasi Masuk ,00 d. Hibah Masuk 0,00 e. Reclass Masuk ,00 f. Koreksi Tambah 0,00 Pengurangan aset tetap dari : Jumlah Penambahan ,00 a. Mutasi Keluar ,00 b. Hibah Keluar 0,00 c. Reclass Keluar 0,00 d. Koreksi Kurang 0,00 e. Penghapusan ,00 f. Kapitalisasi/Extracompetable 0,00 Jumlah Pengurangan ,00 Kenaikan/Penurunan Tahun ,00 Sedangkan nilai buku Aset Tidak Berwujud Per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: Harga Perolehan ,00 Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017 ( ,00) Nilai Buku Per 31 Desember ,00 NO 1 c. Aset Lain-lain (rusak)...rp ,00 Nilai perolehan Aset Lain-lain (rusak) per 31 Desember 2017 pada beberapa Instansi di lingkungan. dengan rincian saldo per 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut: INSTANSI Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES 2017 Raga , ,00 2 Dinas Kesehatan , ,00 3 Rumah Sakit Umum Daerah , ,00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 0, ,00 5 Badan Penanggulangan Bencana Daerah , ,00 6 Dinas Sosial , ,00 7 Dinas Tenaga Kerja 0, ,00 8 Dinas Ketahanan Pangan ,00 0,00 (Rp) BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 387

378 NO INSTANSI NILAI PER 31 DES 2016 (Rp) NILAI PER 31 DES 2017 (Rp) 9 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil , ,00 10 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa , ,00 11 BPPKB , ,00 12 Dinas Perhubungan , ,00 13 Dinas Komunikasi dan Informatika 0, ,00 14 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan ,00 0,00 15 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 0, ,00 16 Dinas Indakop dan UMKM , , Bagian Hukum , Bagian Kesejahteraan Rakyat , , Bagian Pembanguan 0, ,00 20 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah , ,00 21 Inspektorat , ,00 22 Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan , ,00 23 BPPKAD (SKPD) , ,00 24 Kecamatan Banjarnegara , ,00 25 Kecamatan Madukara , ,00 26 Kecamatan Sigaluh 0, ,00 27 Kecamatan Purwareja Klampok , ,00 28 Kecamatan Susukan 0, ,00 29 Kecamatan Mandiraja ,00 0,00 30 Kecamatan Purwanegara 0, ,00 31 Kecamatan Banjarmangu 0, ,00 32 Kecamatan Punggelan , ,00 33 Kecamatan Karangkobar , ,00 34 Kecamatan Wanayasa , ,00 35 Kecamatan Kalibening , ,00 36 Kecamatan Batur , ,00 37 Kecamatan Pagentan , ,00 38 Bagian Hubungan Masyarakat ,00 0,00 39 Kelurahan Parakancanggah ,00 0,00 40 Kelurahan Wangon ,00 0,00 41 Kelurahan Karangtengah ,00 0,00 42 Kelurahan Kenteng ,00 0,00 JUMLAH , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 388

379 Saldo Aset Lain-lain (rusak) per 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar Rp ,00 dibandingkan dengan saldo per 31 Desember Penurunan sebesar itu dipengaruhi oleh penambahan sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: Penambahan aset tetap dari a. Belanja Modal 0,00 b. Belanja Non Modal 0,00 c. Mutasi Masuk ,00 d. Hibah Masuk 0,00 e. Reclass Masuk ,00 f. Koreksi Tambah ,00 Pengurangan aset tetap dari : Jumlah Penambahan ,00 a. Mutasi Keluar ,00 b. Hibah Keluar ,00 c. Reclass Keluar ,00 d. Koreksi Kurang ,00 e. Penghapusan ,00 f. Kapitalisasi/Extracompetable 0,00 Jumlah Pengurangan ,00 Kenaikan/Penurunan Tahun ,00 Sedangkan nilai buku Aset Tidak Berwujud Per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: Harga Perolehan ,00 Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017 ( ,00) Nilai Buku Per 31 Desember ,00 d. Aset lain-lain akan diserahkan ke Pemprov Jateng...Rp ,00 Nilai ini merupakan saldo Aset Lainya per 31 Desember 2017 tersebut merupakan aset pada SMA Negeri dan SMK Negeri yang akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. dengan rincian saldo per 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut: NILAI PER NILAI PER NO ASET LAINYA 31 DES 2016 (Rp) 31 DES 2017 (Rp) 1 SMA Negeri 1 Purwareja Klampok , ,00 2 SMA Negeri 1 Purwanegara , ,00 3 SMA Negeri 1 Bawang , ,00 4 SMA Negeri 1 Banjarnegara , ,00 5 SMA Negeri 1 Sigaluh , ,00 6 SMA Negeri 1 Wanadadi , ,00 7 SMA Negeri 1 Karangkobar , ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 389

380 NILAI PER NILAI PER NO ASET LAINYA 31 DES 2016 (Rp) 31 DES 2017 (Rp) 8 SMA Negeri 1 Batur , ,00 9 SMK Negeri 1 Bawang , ,00 10 SMK Negeri 2 Bawang , ,00 11 SMK Negeri 1 Punggelan , ,00 12 SMK Negeri 1 Wanayasa , ,00 13 SMK Negeri 1 Mandiraja , ,00 14 SMK Negeri 1 Pejawaran , ,00 15 SMKN Satap Pandanarum , ,00 16 SMK Negeri 1 Susukan , ,00 JUMLAH , ,00 Saldo Aset Lainya per 31 Desember 2017 tidak mengalami kenaikan maupun penurunan dibandingkan dengan saldo per 31 Desember dengan rincian sebagai berikut: Penambahan aset tetap dari a. Belanja Modal 0,00 b. Belanja Non Modal 0,00 c. Mutasi Masuk 0,00 d. Hibah Masuk 0,00 e. Reclass Masuk 0,00 f. Koreksi Tambah 0,00 Pengurangan aset tetap dari : Jumlah Penambahan 0,00 a. Mutasi Keluar 0,00 b. Hibah Keluar 0,00 c. Reclass Keluar 0,00 d. Koreksi Kurang 0,00 e. Penghapusan 0,00 f. Kapitalisasi/Extracompetable 0,00 Jumlah Pengurangan 0,00 Kenaikan/Penurunan Tahun ,00 Sedangkan nilai buku Aset Lainya Per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: Harga Perolehan ,00 Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017 (0,00) Nilai Buku Per 31 Desember ,00 Aset Lain-lain senilai Rp ,00 tersebut masih tercatat dalam Neraca Per 31 Desember 2017, Karena Berita Acara Serah Terima ke Pemerintah Provinsi masih dalam proses.hal ini juga sejalan dengan Surat Kepala BPKAD Provinsi Jawa Tengah No. 030/328 Tanggal 9 Mei 2018 Perihal Pencatatan Aset Tetap SMAN dan SMKN Tahun BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 390

381 5. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK...Rp ,58 Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp ,58 terdiri dari : a. Pendapatan Diterima di Muka Rp ,58; b. Utang Beban Rp ,00; c. Utang Jangka Pendek Lainnya sebesar Rp ,00. d. Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Rp ,00 Rincian dari masing-masing Utang Jangka Pendek adalah sebagai berikut: a. Pendapatan Diterima di Muka...Rp ,58 Pendapatan Diterima Di Muka sebesar Rp ,58 merupakan pendapatan yang sudah diterima pada Kas Daerah Kabupaten Banjarnegara. namun Per 31 Desember 2017, namun belum menjadi hak Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. karena periode pajak/retribusinya melewati 31 Desember Pendapatan Diterima Di Muka dimaksud merupakan Pendapatan Diterima di Muka pada BPPKAD sebesar Rp ,58 dan pada Dinas Perhubungan sebesar Rp ,00 dengan perincian. sebagai berikut : No Pendapatan Diterima di Muka Saldo 2017(Rp) Saldo 2016 (Rp) 1 BPPKAD , ,00 a. Pajak Reklame , ,00 b.hasil dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah , ,00 c. Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan 0, ,00 2 Dinas Perhubungan , ,00 a. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah , ,00 b. Retribusi Uji Kendaraan Bermotor , ,00 c. Retribusi IjinTrayek , Jumlah , ,00 b. Utang Beban...Rp ,00 Utang Beban Rp ,00 terdiri dari : Utang Beban Pegawai Utang Beban Barang dan Jasa Utang Beban Transfer Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 391

382 Utang Beban Pegawai merupakan Kewajiban Pemerintah Kabupaten Banjarnegara untuk membayarkan sejumlah gaji dan tunjangan yang sudah menjadi hak pegawai pada Tahun 2017 (kekurangan gaji dan tunjangan). Rincian masing-masing SKPD adalah sebagai berikut : NO INSTANSI NILAI PER 31 DES Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga ,00 2 Dinas Kesehatan ,00 3 Rumah Sakit Umum Daerah ,00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ,00 5 Satuan Polisi Pamong Praja ,00 6 Dinas Ketahanan Pangan ,00 7 Dinas Lingkungan Hidup ,00 8 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ,00 9 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa ,00 10 BPPKB ,00 11 Dinas Perhubungan ,00 12 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ,00 13 Dinas Pertanian dan Perikanan ,00 14 Dinas Indakop dan UMKM , Bagian Keuangan ,00 16 Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan ,00 17 BPPKAD (SKPD) ,00 18 Badan Kepegawaian Daerah ,00 19 Kecamatan Banjarnegara ,00 20 Kecamatan Madukara ,00 21 Kecamatan Sigaluh ,00 22 Kecamatan Susukan ,00 23 Kecamatan Purwanegara ,00 24 Kecamatan Rakit ,00 25 Kecamatan Punggelan ,00 26 Kecamatan Karangkobar ,00 27 Kecamatan Wanayasa ,00 28 Kecamatan Batur ,00 29 Kecamatan Pagentan ,00 30 Kecamatan Pejawaran ,00 31 Kecamatan Pandanarum ,00 (Rp) ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 392

383 Utang Beban Barang dan Jasa sebesar Rp ,00 merupakan kewajiban untuk membayar tagihan beban listrik, telepon dan air tahun 2017 dengan rincian sebagai berikut : NO INSTANSI NILAI PER 31 DES Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga ,00 2 Dinas Kesehatan ,00 3 Rumah Sakit Umum Daerah ,00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ,00 5 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman ,00 6 Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat ,00 7 Satuan Polisi Pamong Praja ,00 8 Badan Penanggulangan Bencana Daerah ,00 9 Dinas Sosial ,00 10 Dinas Tenaga Kerja ,00 11 Dinas Ketahanan Pangan ,00 12 Dinas Lingkungan Hidup ,00 13 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ,00 14 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa ,00 15 BPPKB ,00 16 Dinas Perhubungan ,00 17 Dinas Komunikasi dan Informatika ,00 18 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ,00 19 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan ,00 20 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ,00 21 Dinas Pertanian dan Perikanan ,00 22 Dinas Indakop dan UMKM , Bagian Umum ,00 24 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ,00 25 Inspektorat ,00 26 Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan ,00 27 BPPKAD (SKPD) ,00 28 Badan Kepegawaian Daerah ,00 29 Kecamatan Banjarnegara ,00 30 Kecamatan Bawang ,00 31 Kecamatan Madukara ,00 32 Kecamatan Sigaluh ,00 33 Kecamatan Purwareja Klampok ,00 34 Kecamatan Susukan ,00 35 Kecamatan Mandiraja ,00 36 Kecamatan Purwanegara ,00 37 Kecamatan Wanadadi ,00 38 Kecamatan Banjarmangu ,00 39 Kecamatan Rakit ,00 40 Kecamatan Punggelan ,00 (Rp) BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 393

384 NO INSTANSI NILAI PER 31 DES 2017 (Rp) 41 Kecamatan Karangkobar ,00 42 Kecamatan Wanayasa ,00 43 Kecamatan Kalibening ,00 44 Kecamatan Batur ,00 45 Kecamatan Pagentan ,00 46 Kecamatan Pejawaran ,00 47 Kecamatan Pagedongan ,00 48 Kecamatan Pandanarum ,00 JUMLAH ,00 Sedangkan Utang Beban Transfer sebesar Rp ,00 merupakan Utang Beban Transfer pada PPKD yang merupakan kewajiban untuk memberikan bagi hasil rekreasi dan tempat Olah Raga dari daya tarik wisata Kawasan Dataran Tinggi Dieng kepada Perusahaan Umum Negara Kesatuan Pemangku Hutan Banyumas Timur sebesar Rp ,00 dan kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah Rp ,00. c. Utang Jangka Pendek Lainnya...Rp ,00 Nilai ini merupakan Utang Jangka Pendek Lainnya pada BPPKAD Kabupaten Banjarnegara dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Utang pada BPPKAD merupakan pendapatan diterima di muka atas penyetoran bagian laba/deviden Perusda Air Minum (PDAM) ke Kas Daerah Kabupaten Banjarnegara, sementara PDAM masih mengalami kerugian dan belum mempunyai kewajiban untuk menyetorkan bagian labanya. Bagian Laba senilai Rp ,00 tersebut disetorkan oleh PDAM dengan perincian sebagai berikut: Tahun Penyetoran Jumlah , , , , , , , , ,00 Total ,00 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 394

385 Utang pada DPUPR senilai Rp ,00 merupakan kekurangan bayar cq. DPUPR kepada rekanan PT Putra Wali Mandiri atas kegiatan Peningkatan Jalan Asinan Margasari dengan nilai kontrak Rp ,00. Kegiatan sudah selesai dilaksanakan dan telah dilakukan pemeriksaan pekerjaan. Namun demikian karena ada kesalahan administrasi pengajuan SP2D, maka kegiatan dimaksud baru terbayar sebesar Rp ,00 dan masih terdapat kekurangan Rp ,00. Aset yang terealisir melalui kegiatan dimaksud telah diakui sebesar 100% yaitu Rp ,00 d. Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)...Rp ,00 Merupakan Utang Perihitungan Fihak Ketiga (PFK) atas Pajak Penghasilan yang belum disetorkan ke Kas Negara oleh Bendahara JKN pada Dinas Kesehatan. 6. EKUITAS Ekuitas sebesar Rp ,78 merupakan nilai kekayaan bersih Pemerintah Kabupaten Per 31 Desember BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 395

386 PemerintahKabupatenBanjarnegara CatatanAtasLaporanKeuangan UntukTahun-tahun yang Berakhirpada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN Sebagaimana disyaratkan dalam PSAP Nomor 04 tentang Catatan atas Laporan Keuangan pada Paragraf 55, pada Bab VI ini kami sajikan informasi yang diharuskan dan dianjurkan serta pengungkapan lain yang diperlukan untuk penyajian wajar atas laporan keuangan, sebagai tambahan informasi yang belum disajikan dalam bagian sebelumnya. 1. Pembentukan Kabupaten Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu dari 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan mulai berlakunya Undang-Undang Nomor 12, 13, 14 dan 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten di Jawa Timur, Tengah, Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta. sendiri berkedudukan tetap di Jl. A. Yani Nomor 16 Banjarnegara, Jawa Tengah. 2. Kondisi Geografis Luas wilayah Kabupaten Banjarnegara tercatat ,997 Ha atau sekitar 3,29% dari luas wilayah Provinsi Jawa Tengah (3,25 juta Ha) yang secara administratif terbagi menjadi 20 Kecamatan meliputi 266 Desa dan 12 Kelurahan, serta terbagi dalam 953 dusun, Rukun Warga dan Rukun Tetangga. Secara Astronomis terletak antara Lintang Selatan dan Bujur Timur dengan ketinggian wilayah kurang dari 100 meter diatas permukaan laut (dpl) sebesar 9,82%, kemudian antara m dpl sebesar 37,04 %, antara m dpl sebesar 28,74%, dan wilayah yang lebih tinggi dari m dpl sebesar 24,40%. Suhu udara di Kabupaten Banjarnegara berkisar antara 20 C-26 C dengan temperatur terdingin yaitu 3 C-18 C, dengan kelembaban udara berkisar 80%-85%. Musim hujan dan musim kemarau silih berganti sepanjang tahun, bulan - bulan basah (hujan) lebih banyak dari pada bulan-bulan kering (kemarau). Adapun curah hujan rata-rata 22,495 mm. Kabupaten Banjarnegara berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang di sebelah utara, Kabupaten Wonosobo di sebelah timur, Kabupaten Kebumen di sebelah selatan, serta Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purbalingga di sebelah barat. BAB VI Penjelasan Atas Informasi Non Keuangan 432

387 PemerintahKabupatenBanjarnegara CatatanAtasLaporanKeuangan UntukTahun-tahun yang Berakhirpada Tanggal 31 Desember 2017 dan Kondisi Topografis Topografi wilayah Kabupaten Banjarnegara sebagian besar (65% lebih) berada di ketinggian antara 100 s/d 1000 meter dari permukaan laut. Secara rinci pembagian wilayah berdasarkan topografi. 1. Kurang dari 100 m dari permukaan air laut, meliputi luas 9,82% dari seluruh luas wilayah Kabupaten Banjarnegara, meliputi Kecamatan Susukan dan Purworejo Klampok, Mandiraja, Purwanegara dan Bawang. 2. Antara m dari permukaan air laut, meliputi luas 37,04% dari seluruh luas wilayah Kabupaten Banjarnegara, meliputi Punggelan, Wanadadi, Rakit, Madukara, sebagian Susukan, Mandiraja, Purwanegara, Bawang, Pagedongan, Banjarmangu dan Banjarnegara. 3. Antara m dari permukaan air laut, meliputi luas 28,74% dari seluruh luas wilayah Kabupaten Banjarnegara, meliputi Kecamatan Sigaluh, sebagian Banjarnegara, Pagedongan dan Banjarmangu. 4. Lebih dari m dari permukaan air laut, meliputi luas 24,40% dari seluruh wilayah Kabupaten Banjarnegara meliputi Kecamatan Pejawaran, Batur, Wanayasa, Kalibening, Pandanarum, Karangkobar dan Pagentan. Sungai Serayu mengalir menuju ke Barat, serta anak-anak sungainya termasuk Kali Tulis, Kali Merawu, Kali Pekacangan, Kali Gintung dan Kali Sapi. Sungai tersebut dimanfaatkan sebagai sumber irigasi pertanian. BAB VI Penjelasan Atas Informasi Non Keuangan 433

2017, No Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 t

2017, No Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 t No.825, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. APBD TA 2018. Pedoman. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

Lebih terperinci

- 4 - URAIAN PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN ANGGARAN I. Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Daerah dengan Kebijakan Pemerintah

- 4 - URAIAN PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN ANGGARAN I. Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Daerah dengan Kebijakan Pemerintah - 4 - LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2018 URAIAN PEDOMAN PENYUSUNAN APBD

Lebih terperinci

NOTA KESEPAKATAN KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017

NOTA KESEPAKATAN KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 NOTA KESEPAKATAN KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2016 NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DENGAN DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2019 DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT SALINAN BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DAN RENCANA KERJA ANGGARAN

Lebih terperinci

URAIAN PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015

URAIAN PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 4 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 URAIAN PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 53 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB II ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

BAB II ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) BAB II ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) I. PRINSIP PENYUSUNAN APBD Prinsip Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2016 sebagai berikut: 1. Sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 75 TAHUN 2017 2017 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

URAIAN PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015

URAIAN PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 1 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 URAIAN PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. UMUM Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan komponen laporan keuangan yang berkedudukan menggantikan Nota Perhitungan Anggaran, sebagaimana yang dimaksud dan diatur dalam Peraturan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman BAB III PENUTUP... 13

DAFTAR ISI. Halaman BAB III PENUTUP... 13 DAFTAR ISI Halaman BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBK... 1 1.2. Tujuan Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBK... 2 1.3. Dasar Hukum Penyusunan Kebijakan

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH

PROVINSI JAWA TENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN PIMPINAN DPRD KABUPATEN DEMAK NOMOR : 06/PIMP.DPRD/2015 TENTANG PENETAPAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIDOARJO BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang

Lebih terperinci

APBD BANTEN 2013 CAPAI RP6.052 TRILIUN

APBD BANTEN 2013 CAPAI RP6.052 TRILIUN APBD BANTEN 2013 CAPAI RP6.052 TRILIUN korantangerang.com DPRD Banten mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) i Banten 2013 mencapai Rp6,052 triliun. Pengesahan APBD 2013 tersebut dilakukan

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang:

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN ANGGARAN 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN ANGGARAN 2013 B U P A T I P U R W O R E J O PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

B U P A T I K U N I N G A N

B U P A T I K U N I N G A N B U P A T I K U N I N G A N PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUNINGAN BUPATI KUNINGAN, Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 6 ayat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR I. PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman I. DAFTAR ISI... i II. DAFTAR TABEL... iii III. DAFTAR LAMPIRAN... iv

DAFTAR ISI. Halaman I. DAFTAR ISI... i II. DAFTAR TABEL... iii III. DAFTAR LAMPIRAN... iv DAFTAR ISI Halaman I. DAFTAR ISI... i II. DAFTAR TABEL... iii III. DAFTAR LAMPIRAN... iv Bab I Pendahuluan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015... 1 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG HUBUNGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG HUBUNGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG HUBUNGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: Mengingat:

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 029 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BERBASIS AKRUAL

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 029 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BERBASIS AKRUAL PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 029 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BERBASIS AKRUAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang :

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGANGGARAN DANA PERIMBANGAN DALAM APBD 2017 DAN ARAH PERUBAHANNYA

KEBIJAKAN PENGANGGARAN DANA PERIMBANGAN DALAM APBD 2017 DAN ARAH PERUBAHANNYA KEBIJAKAN PENGANGGARAN DANA PERIMBANGAN DALAM APBD 2017 DAN ARAH PERUBAHANNYA DIREKTORAT FASILITASI DANA PERIMBANGAN DAN PINJAMAN DAERAH DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 13 TAHUN 2010 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 13 TAHUN 2010 T E N T A N G 1 Menimbang Mengingat : a. b. c. 1. 2. PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 13 TAHUN 2010 T E N T A N G ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN

Lebih terperinci

ANTARA PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

ANTARA PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH ANTARA PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 903/ 909 /VII/Bapp dan NOMOR: 180/ 29 /DPRD/2014 TANGGAL 26 JUNI 2014 TENTANG KEBIJAKAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL, Menimbang : a. b. bahwa

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

Lebih terperinci

draft BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 87 TAHUN 2016 TENTANG SISTIM PROSEDUR AKUNTANSI PENDAPATAN DAERAH

draft BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 87 TAHUN 2016 TENTANG SISTIM PROSEDUR AKUNTANSI PENDAPATAN DAERAH SALINAN draft BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 87 TAHUN 2016 TENTANG SISTIM PROSEDUR AKUNTANSI PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

Lebih terperinci

Pemerintah Provinsi Bali

Pemerintah Provinsi Bali BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintah dan kemampuan pendapatan daerah yang memiliki fungsi sebagai

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

PEMERINTAH KOTA KEDIRI PEMERINTAH KOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA KEDIRI TAHUN ANGGARAN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Maksud penyusunan Laporan Keuangan Dinas Dikpora Provinsi NTB adalah untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2014

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2014 BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

KOTA SURAKARTA KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (KUPA) TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

KOTA SURAKARTA KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (KUPA) TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN - 3 - LAMPIRAN : NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 910/2537-910/4584 TENTANG : KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD KOTA SURAKARTA

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALANG,

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang : a.

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPATI GARUT,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2008 SERI A PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2008 SERI A PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2008 SERI A PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1469, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Anggaran. Transfer. Pelaksanaan. Pertanggungjawaban. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 183/PMK.07/2013 TENTANG PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG MEKANISME PENGGUNAAN KEUANGAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAN DANA HIBAH PENDIDIKAN LAINNYA BERBASIS AKRUAL DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 1 TAHUN 2015 SISTEM PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 1 TAHUN 2015 SISTEM PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA TAHUN 2015 NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 1 TAHUN 2015 SISTEM PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH BAGIAN HUKUM DAN ORGANISASI SEKRETARIAT

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN DAERAH UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BANJAR TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA MAGELANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

WALIKOTA MAGELANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 WALIKOTA MAGELANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG, Menimbang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1 Kondisi Pendapatan Daerah Pendapatan daerah terdiri dari tiga kelompok, yaitu Pendapatan Asli

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 1 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN ANGGARAN 2009

Lebih terperinci

CAPAIAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TAHUN

CAPAIAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TAHUN CAPAIAN KINERJA Pengelolaan keuangan daerah sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dan Undang Undang Nomor

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 12 SERI A

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 12 SERI A LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 12 SERI A PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Lebih terperinci

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... iii Peraturan Gubernur

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN

Lebih terperinci

TATA CARA PELAKSANAAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUBANG BAB I PENDAHULUAN

TATA CARA PELAKSANAAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUBANG BAB I PENDAHULUAN TATA CARA PELAKSANAAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUBANG BAB I PENDAHULUAN I.1. Tujuan dan Ruang Lingkup Bab ini bertujuan untuk memberikan pemahaman secara garis besar mengenai dasar-dasar

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 4 2016 SERI A PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0076

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0076 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR No. 1, 2012 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0076 PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABALONG,

Lebih terperinci

SURAT EDARAN Nomor : 920/598 - BPKAD/2017

SURAT EDARAN Nomor : 920/598 - BPKAD/2017 BUPATI LEBAK Rangkasbitung, 04 Agustus 2017 KEPADA YTH. PARA KEPALA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK SURAT EDARAN Nomor : 920/598 - BPKAD/2017 Tentang Pedoman

Lebih terperinci

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 76 TAHUN 2014

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 76 TAHUN 2014 1 B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 76 TAHUN 2014 TENTANG TAHAPAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 24 TAHUN 2017

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 24 TAHUN 2017 SALINAN WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 127 TAHUN 2016 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT WALIKOTA BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA BIMA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BIMA NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 18

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 18 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 18 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR : 03 TAHUN 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR : 03 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAHAT, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN ANGGARAN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN ANGGARAN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN ANGGARAN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HULU SUNGAI SELATAN,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 11 TAHUN 2012 SERI A

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 11 TAHUN 2012 SERI A LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 11 TAHUN 2012 SERI A PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA CIREBON TAHUN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Menimbang : a. PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 03 TAHUN 2011 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH LAUT, Menimbang : a. bahwa memenuhi ketentuan Pasal

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Belanja Langsung Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 Pasal 36 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, belanja langsung merupakan

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 22 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 22 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 22 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

B U P A T I K L U N G K U N G

B U P A T I K L U N G K U N G B U P A T I K L U N G K U N G Semarapura, 29 Juni 2015 Nomor Lampira Hal : 903/454/DPPKA : 1 (satu) gabung : Surat Edaran Pedoman Yth. : Penyusunan RKA-SKPD dan RKA-PPKD T A 2016 Kepada, 1.Kepala Satuan

Lebih terperinci

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 PERMENDAGRI NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 BANDI 17/12/2013 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 PEDOMAN PENYUSUNAN APBD 2014 Memuat pedoman

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG - 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010 . PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG Menimbang : a.

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 1 TAHUN 2014 BUPATI MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 1 TAHUN 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 1 TAHUN 2014 BUPATI MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 1 TAHUN 2014 BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SALINAN NOMOR : 1 TAHUN 2014 BUPATI MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TEGAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TEGAL LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TEGAL Tahun : 2014 Nomor : 12 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGAL NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN TEGAL TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG, BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PEMALANG TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI

PERATURAN BUPATI PEMALANG TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PERATURAN BUPATI PEMALANG TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI Pemerintah Kabupaten Pemalang @2014 BUPATI PEMALANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON 2 NOMOR 9 TAHUN 2011 SERI A PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA CIREBON TAHUN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2004 TENTANG PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAHAN DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2004 TENTANG PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAHAN DAERAH UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2004 TENTANG PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2004 TENTANG PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAHAN DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2004 TENTANG PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAHAN DAERAH UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2004 TENTANG PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO SEKRETARIAT DAERAH Jalan Raya Panglima Sudirman Nomor 134 Telp , P R O B O L I N G G O

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO SEKRETARIAT DAERAH Jalan Raya Panglima Sudirman Nomor 134 Telp , P R O B O L I N G G O PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO SEKRETARIAT DAERAH Jalan Raya Panglima Sudirman Nomor 134 Telp. 844651, 844652 P R O B O L I N G G O Probolinggo, 22 September 2014 Nomor : 903/ 645 /426.117/2014 Sifat

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2004 TENTANG PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAHAN DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2004 TENTANG PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAHAN DAERAH UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2004 TENTANG PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci