HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG VAKSINASI HPV DENGAN SIKAP DALAM PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DI SMA NEGERI I DENPASAR TAHUN 2018
|
|
- Veronika Sudjarwadi
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG VAKSINASI HPV DENGAN SIKAP DALAM PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DI SMA NEGERI I DENPASAR TAHUN 2018 Oleh : Ni Wayan Noviani Kadek Sintya Dewi Akademi Kebidanan Kartini Bali novyfast@yahoo.com sintyadewikd97@gmail.com Abstract : The Correlation Of Female Adolescence s Knowledge About HPV Vaccination With Attitude In Prevention Of Cervix Cancer.This research has purpose to find out the Correlation of Female Adolescence Knowledge about HPV (Human Papilloma Virus) Vaccinatiion with Attitude in Prevention of Cervix Cancer carried out at SMA Negeri 1 denpasar on the date of 6 th january 2018 during one day. Research type used in this research is analytic by using cross sectional approach that is by collecting variable of every object that is done only once. This research uses the probability sampling method by probability sampling technique. Sample in this research are the female students of Grade XI at SMA Negeri 1 Denpasar for 71 respondents. Research result shows that it is obtained that mostly which is for 42 respondents (59.2%) have good knowledge and mostly for 56 respondents (78.9%) have good attitude or positive. Therefore, there is significant correlation with strong correlation rate between the female adolescence s knowledge about HPV vaccination and attitude in cervix cancer prevention. The correlation coefficient value is with probability p = 0.001<0.05. Abstrak : Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Vaksinasi HPV Dengan Sikap Dalam Pencegahan Kanker Serviks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Remaja Putri tentang Vaksinasi HPV (Human Papilloma Virus) dengan Sikap dalam Pencegahan Kanker Serviks yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Denpasar pada tanggal 6 Januari 2018 selama satu hari. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectionalyaitu pengumpulan variabel setiap objek dilakukan satu kali saja. Penelitian ini menggunakan metode probability samplingdengan teknik simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswi kelas XI di SMA Negeri 1 Denpasar sejumlah 71 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa didapatkan sebagian besar yaitu sebanyak 42 responden (59,2%) memiliki pengetahuan baik dan sebagian besar sebanyak 56 responden (78,9%) memiliki sikap baik atau positif. Sehingga ada hubungan signifikan dengan tingkat korelasi kuat antara pengetahuan remaja putri tentang vaksinasi HPV dengan sikap dalam pencegahan kanker serviks. Nilai koefisien korelasinya sebesar 0,644 dengan nilai probabilitasnya sebesar p = 0,001<0,05. Kata Kunci:Pengetahuan, Remaja Putri, Vaksinasi HPV, Sikap, Kanker Serviks 59
2 Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama didunia. Penyebab terbesar kematian akibat kanker setiap tahunnya antara lain disebabkan oleh kanker payudara (18,4%) menempati urutan pertama, disusul kanker serviks (10,3%), kanker hati dan saluran empedu intrahepatik (8,2%), leukemia (7,3%) dan Limfoma non Hodgkin (6,5%). Kanker serviks adalah jenis keganasan nomor duapada wanita setelah kanker payudara (Depkes RI, 2012). Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang terjadi pada bagian mulut rahim atau sering disebut kanker leher rahim yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus(HPV) tipe 16 dan 18. Infeksi HPV yang sering menyerang kaum perempuan umumnya berusia di atas 30 tahun, namun tidak menutup kemungkinan usia dibawah 30 tahun juga dapat terserang dan kadang tidak disadari kaum perempuan. Penyebabnya adalah karena kurangnya pengetahuan tentang gejala, deteksi dini, proses terjadinya infeksi dan pengobatannya. Ditambah lagi dengan faktor kebersihan lingkungan, pola hidup bersih dan sehat serta lingkungan sosial yang menjadi pemicu kegiatan dan perilaku seks beresiko di luar nikah (Adi D.Tilong, 2012). Menurut World Health Organization (WHO) menyatakan, di negara berkembang saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia yang menyerang usia produktif. Diperkirakan dijumpai kanker serviks baru sebanyak orang di seluruh dunia dan sebagian besar terjadi di negara berkembang.infeksi HPV mempunyai prevalensi yang tinggi pada kelompok usia muda, sementara kanker serviks baru timbul pada usia tiga puluh tahunan atau lebih (Sarwono, 2011). Menurut Depkes RI (2016) menyatakan, di Indonesia kanker serviks juga merupakan kanker kedua terbanyak yang menyerang wanita usia tahun. Indonesia merupakan negara dengan jumlah kejadian kanker serviks terbanyak ke empat se-asia Tenggara. Populasi wanita berusia diatas 15 tahun di Indonesia sebanyak 89,07 juta jiwa yang merupakan populasi berisiko tinggi terkena kanker serviks. Data WHO (Information Center on HPV and Cervical Cancer) menyatakan bahwa 2 dari wanita di Indonesia menderita kanker serviks dan diperkirakan 26 wanita meninggal setiap harinya karena kanker serviks (Depkes RI, 2016). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali tahun 2011, penderita kanker serviks di Bali sebanyak 416 orang, 34 diantaranya berakhir dengan kematian. Kasus kanker serviks di Bali menduduki peringkat kedelapan untuk kasus rawat inap di rumah sakit (RS) maupun puskesmas dengan jumlah total 212 pasien sedangkan peringkat ketujuh untuk kasus rawat jalan dengan jumlah total 204 pasien (Dinkes Provinsi Bali, 2011). Tahun 2014 untuk provinsi Bali tercatat sebanyak 160 kasus baru kanker serviks dan 140 diantaranya berakhir dengan kematian (Dinkes Provinsi Bali, 2014). Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2012 tercatat sebanyak 20 orang yang terkena kanker serviks, tahun 2013 sebanyak 14 orang dan pada tahun 2014 sebanyak 47 orang, kanker serviks ini setiap tahunnya meningkat dan paling sering menyerang wanita dengan umur yang paling muda 37 tahun. Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2013, 26% perempuan sudah melakukan vaksinasi, tetapi masih banyak yang belum melakukan vaksinasi. Berdasarkan data yang diperoleh dari Persatuan Obstetri dan Ginekologi (POGI)RSUP Sanglah Denpasar tahun , terdapat 396 siswi yang melakukan vaksinasi HPV dari seluruh SMA dan SMK di Kota Denpasar. Vaksinasi HPV pada siswi SMA dan SMK sejak tahun sebanyak siswi (Dwi, 2015). Infeksi virus HPV dapat menyerang siapa saja, mulai dari perempuan berusia 20 60
3 tahun sampai perempuan yang tidak lagi dalam usia produktif. Risiko tinggi pada perempuan mulai umur 20 tahun tersebut menandakan bahwa perempuan usia remaja dan telah mengalami menstruasi harus mulai memperhatikan kesehatan reproduksinya. Program pencegahan kanker serviks menggunakan vaksinasi HPV seharusnya sudah diperoleh dan diketahui remaja perempuan dalam proses pendidikan baik di lingkungan sekolah maupun kampus serta melalui media cetak maupun elektronik. Secara umum, remaja perempuan mulai peduli dengan kesehatan reproduksi ketika memasuki kelompok usia remaja akhir, karena dalam usia tersebut remaja perempuan mulai mempertimbangkan persiapan menuju proses bereproduksi dimana kesehatan alat reproduksi sangat penting untuk diperhatikan. Dengan mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi khususnya kanker serviks maupun vaksinasi HPV sebagai tindakan preventif, serta adanya hambatan-hambatan dalam melakukan vaksinasi, maka perlu dipahami bagaimana sikap remaja perempuan sekarang terhadap pencegahan kanker serviks melalui vaksinasi HPV, apakah hambatan yang ada tersebut mempengaruhi sikap remaja perempuan dalam melakukan vaksinasi HPV (Rasjidi, 2009). Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan di SMA Negeri 1 Denpasar dengan metode wawancara pada bulan Agustus tahun 2017, didapatkan dari 25 orang siswi yang diwawancarai tentang vaksinasi HPV terdapat 14 orang diantaranya mengatakan belum pernah mendengar tentang vaksinasi HPV dan kegunaannya untuk pencegahan kanker serviks, tujuh orang diantaranya mengatakan hanya pernah mendengar informasi tentang vaksinasi HPV melalui internet atau media sosial serta dari keluarganya yang bekerja di bidang kesehatan tetapi tidak mengetahui secara keseluruhan tentang kegunaan vaksin tersebut, sedangkan hanya empat orang siswi yang mengatakan sudah mengetahui tentang vaksinasi HPV dan kegunaannya untuk pencegahan kanker serviks melalui media cetak seperti buku-buku kesehatan, penyuluhan dan tenaga kesehatan serta sebelumnya sudah pernah dilakukan penyuntikan vaksin HPV pada saat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti Hubungan Pengetahuan Remaja Putri tentang Vaksinasi HPV (Human Papilloma Virus) dengan Sikap Dalam Pencegahan Kanker Serviks di SMA Negeri 1 Denpasar Tahun METODE Jenis penelitian ini adalah analitik dengan cara pendekatancross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas XI SMA Negeri 1 Denpasar yang berjumlah 244 orang dengan jumlah sampel yang diambil yaitu sebanyak 71 orang. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan metode probability sampling dengan teknik simple random sampling. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.data primer dalam penelitian ini yaitu diukur dengan menggunakan kuesioner dan data sekunder diperoleh dari buku register.teknik analisa data yang digunakan untuk menguji hipotesis menggunakan uji korelasi Rank Spearman s. 61
4 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut : Tabel 1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden tentang Vaksinasi HPV dalam Pencegahan Kanker Serviks No Pengetahuan Frekuensi (f) Persentase (%) 1 Baik Cukup Kurang Total Sumber: Data Primer Penelitian bulan Januari Tahun 2018 Berdasarkan tabel 1 total 71 responden (100%), didapatkan sebagian besar yaitu sebanyak 42 responden (59,2%) dengan pengetahuan baik, hampir setengahnya yaitu sebanyak 23 responden (32,4%) dengan pengetahuan cukup dan sebagian kecil yaitu sebanyak enam responden (8,5%) dengan pengetahuan kurang. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Berlian Rachmani, dkk., (2012) tentang hubungan pengetahuan dengan sikap remaja perempuan terhadap pencegahan kanker serviks melalui vaksinasi HPV, dengan sampel penelitian adalah mahasiswi berlatar belakang kesehatan dari empat universitas di Kota Semarang. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dari 85 responden (100%) yang diteliti mayoritas remaja perempuan memiliki pengetahuan yang baik tentang kanker serviks dan vaksin HPV yaitu dengan persentase sebesar 87,1%. Tabel 2 Distribusi Frekuensi Sikap Responden dalam Pencegahan Kanker Serviks Frekuensi (f) Persentase (%) No Sikap 1 Baik Cukup Kurang Total Sumber: Data Primer Penelitian bulan Januari Tahun 2018 Berdasarkan tabel 2 total 71 responden (100%), didapatkan sebagian besar yaitu sebanyak 56 responden (78,9%) dengan sikap baik, hampir setengahnya yaitu sebanyak 12 responden (16,9%) dengan sikap cukup dan sebagian kecil yaitu sebanyak tiga responden (4,2%) dengan sikap kurang. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Berlian Rachmani, dkk., (2012) tentang hubungan pengetahuan dengan sikap remaja perempuan terhadap pencegahan kanker serviks melalui vaksinasi HPV, dengan sampel penelitian adalah mahasiswi berlatar belakang kesehatan dari empat universitas di Kota Semarang. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dari 85 responden (100%) yang diteliti, didapat sebagian besar sebanyak 92,9% remaja perempuan memiliki sikap mendukung pencegahan kanker serviks melalui vaksinasi HPV. 62
5 Tabel 3 Tabel Silang Hubungan Pengetahuan Remaja Putri tentang Vaksinasi HPV dengan Sikap dalam Pencegahan Kanker Serviks Berdasarkan tabel 3, tabel silang di atas diperoleh data bahwa dari enam responden (100%) yang memiliki pengetahuan kurang terdapat tiga responden (100%) yang memiliki sikap kurang, satu responden (8,3%) memiliki sikap cukup dan dua responden (3,6%) memiliki sikap baik. Dari 23 responden (100%) yang memiliki pengetahuan cukup terdapat nol responden (0,0%) yang memiliki sikap kurang, 11 responden (91,7%) memiliki sikap cukup dan 12 responden (21,4%) memiliki sikap baik. Dari 42 responden (100%) yang memiliki pengetahuan baik terdapat nol responden (0,0%) yang memiliki sikap kurang, nol responden (0,0%) memiliki sikap cukup dan 42 responden (75,0%) memiliki sikap baik. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Berlian Rachmani, dkk., (2012) menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara pengetahuan dengan sikap remaja perempuan terhadap pencegahan kanker serviks melalui vaksinasi HPV yaitu dengan persentase DAFTAR RUJUKAN Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (2011). Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun Denpasar: Dinas Kesehatan Provinsi Bali pengetahuan sebesar 87,1 % dan persentase sikap sebesar 92,9 %. Hasil uji korelasi Rank Spearman s melalui komputerisasi SPSS pada tingkat kepercayaan 95% diperoleh koefisien korelasi r spr sebesar 0,644 yang kemudian diinterpretasikan berdasarkan tabel pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi yang mana dengan r spr sebesar 0,644 berarti ada hubungan korelasi dengan kategori kuat. Nilai probabilitasnya sebesar p = 0.000<0.05 sehingga ada hubungan yang signifikan dengan tingkat korelasi kuat antara pengetahuan remaja putri tentang vaksinasi HPV (Human Papilloma Virus) dengan sikap dalam pencegahan kanker serviks. SIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 71 responden mengenai Hubungan Pengetahuan Remaja Putri tentang Vaksinasi HPV (Human Papilloma Virus) dengan Sikap dalam Pencegahan Kanker Serviks di SMA Negeri 1 Denpasar Tahun 2018 dapat disimpulkan sebagai berikut: Pengetahuan remaja putri tentang vaksinasi HPV didapatkan sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan baik. Sikap dalam pencegahan kanker serviks sebagian besar memiliki sikap baik atau positif. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan remaja putri tentang vaksinasi HPV (Human Papilloma Virus) dengan sikap dalam pencegahan kanker serviks di SMA Negeri 1 Denpasar tahun 2018 yang termasuk dalam interval koefisien korelasi kuat. POGI. (2011) Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Denpasar: Seminar Lokakarya POGI Prawirohardjo, Sarwono Ilmu Kandungan Edisi Ketiga. Jakarta: 63
6 PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Rasjidi, I. Epidemiologi Kanker Serviks. Indonesia Jurnal of Cancer Juli- September Vol.III, No.3: Deteksi Dini & Pencegahan Kanker Pada Wanita. Jakarta: Sagung Seto; 2009 Tilong, Adi S Bebas Dari Ancaman Kanker Serviks. Flash Book: Yogyakarta 64
BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan pertumbuhan sel yang tidak normal/terus-menerus dan tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu penyakit penyebab kematian yang cukup tinggi di dunia adalah kanker. Kanker merupakan pertumbuhan sel yang tidak normal/terus-menerus dan tidak terkendali,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang disebut sebagai masa pubertas. Pubertas berasal dari kata pubercere yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Masa remaja merupakan masa yang begitu penting dalam hidup manusia, karena pada masa tersebut terjadi proses awal kematangan organ reproduksi manusia yang disebut sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks (leher rahim) adalah salah satu kanker ganas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker serviks (leher rahim) adalah salah satu kanker ganas yang menyerang wanita. Kanker ini adalah kanker ketiga yang umum diderita oleh wanita secara global
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penyakit kanker yang menyerang kaum perempuan (Manuaba, 2008).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu penyakit kanker yang cukup banyak dijumpai pada kaum wanita adalah kanker servik. Kanker serviks atau kanker leher rahim atau disebut juga kanker
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Dian Dwi Retno Wulandari 201410104101
Lebih terperinciKata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Gambaran Pengetahuan dan Sumber Informasi tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Siswi Sekolah Menengah Kesehatan (SMK) Aisyiyah Palembang Tahun 2016 Risa Devita Program Studi DIII Kebidanan,
Lebih terperinciSTUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU WUS DALAM DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DESA GENUK KECAMATAN UNGARAN BARAT TAHUN 2015 JURNAL SKRIPSI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang mengandung risiko dan berdampak negatif bagi dirinya seperti terjadinya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara etimiologi, remaja berarti tumbuh menjadi dewasa. Defenisi remaja (adolescent) menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) periode usia antara 10 sampai 19 tahun.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO), kanker serviks merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia pada kaum hawa dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tumor ganas payudara merupakan keganasan pada wanita yang menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi (Madjawati, 2008). Kanker payudara umumnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN menyepakati perubahan paradigma dalam pengelolaan masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konferensi International tentang Kependudukan dan Pembangunan/ICPD (International Confererence on Population and Development) di Kairo tahun 1994 menyepakati perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. human papilloma virus (HPV) terutama pada tipe 16 dan 18. Infeksi ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan kanker ginekologi yang paling sering terjadi pada wanita, penyebab utamanya adalah adanya infeksi virus, yaitu oleh human papilloma virus (HPV)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan merupakan salah satu kanker yang paling sering menyerang wanita di seluruh dunia. Bahkan menurut Badan Kesehatan Dunia, WHO, kanker jenis ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Human Papilloma Virus (HPV). HPV ini ditularkan melalui hubungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kanker leher rahim merupakan masalah kesehatan yang penting bagi wanita di seluruh dunia. Kanker leher rahim merupakan keganasan yang terjadi pada leher rahim
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN DAN PEMBERIAN LEAFLET KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN PAP SMEAR IBU-IBU DI DUSUN JOGONALAN TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL 1
PENGARUH PENYULUHAN DAN PEMBERIAN LEAFLET KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN PAP SMEAR IBU-IBU DI DUSUN JOGONALAN TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL 1 Esitra Herfanda 2 Anjarwati 3 ABSTRACT The purpose
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2010). Tingginya angka kematian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua akibat kanker pada wanita setelah kanker mulut rahim dan merupakan kanker yang paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes,
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN Sugiyanto, Tya Nur Febriana Universitas Aisyiyah Yogyakarta Email:sugiantokotagede@gmail.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. organ tubuh, termasuk organ reproduksi wanita yaitu serviks atau leher
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit kanker merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia. Kanker dapat menyerang berbagai jaringan di dalam organ tubuh, termasuk organ reproduksi
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014
HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014 Herlina 1, *Resli 2 1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN jiwa dan Asia Tenggara sebanyak jiwa. AKI di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia menurut World Health Organization (WHO) mencapai 289.000 jiwa terbagi atas beberapa negara antara lain Amerika Serikat sebanyak 9300
Lebih terperinciTingkat Pengetahuan Kanker Serviks dan Pengetahuan Cara Pencegahan Kanker Serviks di Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Tingkat Pengetahuan Kanker Serviks dan Pengetahuan Cara Pencegahan Kanker Serviks di Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya SKRIPSI OLEH: Febriawanfi Raysha Anggraini NRP: 1523011012
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker adalah salah satu penyakit yang termasuk dalam kelompok penyakit tidak menular dan merupakan penyebab kematian utama di dunia. Dari 57 juta kematian pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan kesehatan yang menyangkut baik secara fisik, mental dan sosial serta bukan hanya terbatas dari penyakit atau kecacatan dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang sudah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar
Lebih terperinciSri Suparti Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta. posyandu tentang kanker serviks dengan motivasi pada pemeriksaan deteksi dini
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KADER POSYANDU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN MOTIVASI PADA PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIK DI DESA KARANGKENDAL KECAMATAN MUSUK KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016 Sri Suparti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker masih menjadi penyakit pembunuh nomor dua di dunia saat ini setelah penyakit jantung dan pembuluh darah. Dalam aspek ini, kanker menjadi masalah kesehatan penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tenggara sekitar dari jumlah penduduk setiap tahunnya.gastritis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan saat ini dihadapkan pada dua masalah, di satu pihak penyakit penular masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang belum banyak tertangani,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008).
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kanker serviks atau kanker leher rahim atau disebut juga kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit yang ganas dibidang kebidanan dan penyakit kandungan yang masih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di seluruh dunia kanker serviks atau kanker leher rahim menempati urutan ketujuh dari seluruh kejadian keganasan pada manusia (Cancer Research United Kingdom, 2010).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serviks. Setiap 1 menit muncul 1 kasus baru dan setiap 2 menit meninggal 1 orang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker yang menyerang serviks merupakan kanker nomor dua terbanyak yang menyerang wanita di dunia dan 80% terjadi di negara berkembang. Menurut WHO, 490.000 perempuan
Lebih terperinciPenyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan. The Knowledge Acceptance Of Cervical Cancer Before And After Counseling
Penyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Romadhoni 1, Noor Yazid, Dian Aviyanti 3 1 Mahasiswa Program Pendidikan S-1, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Semarang, Staf
Lebih terperinciDinamika Kebidanan vol. 2 no.1. Januari 2012
HUBUNGAN PERSONAL HIGIENE ORGAN GENITAL DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RSUP Dr. KARIADI KOTA SEMARANG. Tatik Indrawati*) Heni Pitriyani *)Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang Korespondensi: tatikindrawati@ymail.com
Lebih terperinciABSTRAK. Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini
ABSTRAK Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini Stephen Iskandar, 2010; Pembimbing pertama : Freddy T. Andries,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah suatu keadaan fisik, mental, dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan penyakit tidak menular. Penyakit ini timbul akibat kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat menyerang berbagai
Lebih terperinci2015 GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA SISWI KELAS XI TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI SMA NEGERI 24 BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit menular seksual (PMS) adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, parasit atau jamur, yang penularannya terutama melalui hubungan seksual dari seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya umur harapan hidup sebagai salah satu tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya umur harapan hidup sebagai salah satu tujuan pembangunan di Indonesia memberi dampak pada bergesernya pola penyakit. Selain penyakit infeksi, saat ini
Lebih terperinciUpaya Mencegah Kanker Leher Rahim Melalui Deteksi Dini dengan Pemeriksaan Inspekulo Visual Asam Asetat (IVA) B. TUJUAN
KERANGKA ACUAN SEMINAR NASIONAL DALAM RANGKA HARI KESEHATAN NASIONAL Ke 51 TEMA: UPAYA MENCEGAH KANKER LEHER RAHIM MELALUI DETEKSI DINI DENGAN PEMERIKSAAN INSPEKULO VISUAL ASAM ASETAT (IVA) A. PENDAHULUAN
Lebih terperinciProsiding SNaPP2011 Sains, Teknologi, dan Kesehatan
Prosiding SNaPP011 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN:089-358 HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS YANG DIRAWAT INAP DI BAGIAN OBSTETRI GINEKOLOGI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Menurut WHO kanker leher rahim (serviks) merupakan jenis kanker
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut WHO kanker leher rahim (serviks) merupakan jenis kanker yang paling banyak pengidapnya. Tiap tahun ada 500 ribu kasus baru kanker serviks di dunia. Hampir semua
Lebih terperinciABSTRACT ABSTRAK RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS
51 RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS Arif Nurma Etika 1, Via Monalisa 2 Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Kadiri e-mail: arif_etika@yahoo.com ABSTRACT Diabetes Mellitus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan kanker yang banyak menyerang perempuan. Tidak heran, saat ini kanker serviks menduduki urutan kedua dari penyakit kanker yang menyerang perempuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ovarium merupakan salah satu tumor jinak ginekologi yang paling sering dijumpai pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Ganggungan kesehatan yang sering terjadi pada system reproduksi wanita di kalangan masyarakat diantaranya kanker serviks, kanker payudara, kista ovarium, gangguan menstruasi,
Lebih terperinciKARAKTERISTIK IBU DENGAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) BANGIL
KARAKTERISTIK IBU DENGAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) BANGIL Dewy Indah Lestary 1), Febriani Anita Ria 2) Akademi Kebidanan Wijaya Kusuma Malang Email : akbidwijayakusuma.ac.id 0341-7500328
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR
TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR Andriyani Puji Hastuti, Nafiisah Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI Indah Risnawati STIKES Muhammadiyah Kudus, Jl. Ganesha
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RSUP DR.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh :
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RSUP DR.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Heni Anggraini NIM : 201010104201 PROGRAM STUDI BIDAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG AKDR DENGAN MINAT SKRINING KANKER SERVIKS ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG AKDR DENGAN MINAT SKRINING KANKER SERVIKS Rossa Arvita 1, Nur Hidayah 2 Stikes Pku Muhammadiyah Surakarta hidayahnurhidayah19@yahoo.com ABSTRAK Salah satu faktor resiko
Lebih terperinciJKK Vol. 11 No. 1, Juni 2015 (SAY)
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA IBU USIA REPRODUKSI Kurniasari Pratiwi, Andina Vita Sutanto, Yuni Fitriana Akademi Kebidanan Yogyakarta E-mail : kiky_kurniasari@rocketmail.com
Lebih terperinciABSTRAK. Nanik Widiawaty
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI BOROKULON BANYUURIP PURWOREJO ABSTRAK Nanik Widiawaty Kanker Payudara merupakan
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG SADARI DALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PONDOK PESANTREN ADDAINURRIYAH II SEMARANG
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG SADARI DALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PONDOK PESANTREN ADDAINURRIYAH II SEMARANG Muliatul Jannah SST.,M.Biomed Dosen Universitas Islam Sultan Agung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan abnormal dan tidak terkendali dari sel-sel tubuh sebagai tanda
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyebab kematian terbesar pada abad ini salah satu nya adalah penyakit kanker. Pertumbuhan abnormal dan tidak terkendali dari sel-sel tubuh sebagai tanda pertumbuhan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
Lebih terperinciHUBUNGAN SUMBER INFORMASI DAN SIKAP TENTANG SADARI PADA REMAJA PUTRI
HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DAN SIKAP TENTANG SADARI PADA REMAJA PUTRI KARYA TULIS IMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Heldayanti Sirenden R1116037 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data International Agency for Research on Cancer (IARC) diketahui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Pada tahun 2012, kanker menjadi penyebab kematian sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan
Lebih terperinciABSTRAK PERBEDAAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU SISWA-SISWI SMA NEGERI X DENGAN SMA SWASTA X KOTA BANDUNG TERHADAP INFFEKSI MENULAR SEKSUAL
ABSTRAK PERBEDAAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU SISWA-SISWI SMA NEGERI X DENGAN SMA SWASTA X KOTA BANDUNG TERHADAP INFFEKSI MENULAR SEKSUAL Nurlaili Irintana Dewi, 2012. Pembimbing I : Dr. Savitri Restu
Lebih terperinciJurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya, Volume 2, Nomor 2, September 2016 ISSN X
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUN PERAWAT DAN BIDAN TENTANG KANKER SERVIKS DI RUANG RPKK LANTAI 7 BLOK B RSUD KOJA JAKARTA UTARA Leo Rulino, S.Kep., Ners*, Yumina Mubata** *Dosen Akademi Keperawatan Husada Karya
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PUS TERHADAP PROGRAM SADARI PADA PENYAKIT KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN JATIHANDAP KOTA BANDUNG
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PUS TERHADAP PROGRAM SADARI PADA PENYAKIT KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN JATIHANDAP KOTA BANDUNG Moch. Riskie Aditya Putra, 2008, Pembimbing I: Dr.dr. Felix
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia terdapat banyak kasus yang berkaitan dengan kesehatan, salah satunya adalah munculnya penyakit, baik menular
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu penyakit mematikan di dunia. Sampai saat ini, kanker
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan penyakit tidak menular yang dikategorikan sebagai salah satu penyakit mematikan di dunia. Sampai saat ini, kanker masih menjadi ancaman kesehatan bagi
Lebih terperinciMETODOLOGI HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Karakteristik Responden
PENDAHULUAN Dewasa ini pemerintah semakin menggalakkan pemerataan pembangunan disegala bidang. Salah satu sektor yang sangat diperhatikan yaitu sektor kesehatan, terbukti dengan meningkatnya jumlah dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian, sebanyak 8,2 juta orang meninggal akibat kanker
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tubuh kita terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan. Kebanyakan tidak menimbulkan bahaya.
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU USIA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU USIA 25-45 TAHUN DALAMMELAKUKAN PAP SMEAR DI POSYANDU KUTILANG 2 BANTULYOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : SEPTIANITA INDAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini banyak penyakit yang membuat resah masyarakat, salah satunya yaitu penyakit kanker. Data dari World Health Organization dan Serikat Pengendalian
Lebih terperinciPromotif, Vol.7 No.1, Juli 2017 Hal 51-59
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU WUS (WANITA USIA SUBUR) TENTANG DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM METODE IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) DI PUSKESMAS SINGGANI 1 Niar Rasyid, 2 Nur Afni 1
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG Nina Susanti * ) Wagiyo ** ), Elisa *** ) *) Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan, seseorang paling tepat dan murah apabila tidak menunggu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan dasar masyarakat, oleh karena itu setiap individu dituntut untuk menjaga kesehatannya. Dalam usaha menjaga kesehatan, seseorang paling
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULAN. kanker serviks (Cervical cancer) atau kanker leher rahim sudah tidak asing lagi
BAB 1 PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang Masalah yang terdapat dalam kesehatan reproduksi salah satunya terjadi pada sistem organ reproduksi.kanker reproduksi meliputi kanker alat kelamin perempuan, kanker
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. sedang berkembang, salah satunya Indonesi (WHO, 2012).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Kanker paru, hati, perut, kolorektal, dan kanker payudara merupakan penyebab terbesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak semua manusia yang harus dijaga,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak semua manusia yang harus dijaga, dipelihara, dan dibina sebaik-baiknya sehingga dapat tercapai kualitas hidup yang baik. World Health Organisation
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. macam pekerjaan rumah tangga. Sedangkan HIV (Human Immuno Virus)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ibu rumah tangga menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai seorang wanita yang mengatur penyelenggaraan berbagai macam pekerjaan rumah tangga. Sedangkan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III Reinhard Yosua Lontoh 1), A. J. M. Rattu 1), Wulan P. J. Kaunang 1)
Lebih terperinciFeriana Tejawati 1, Ismarwati 2, Anjarwati 3 ABSTRACT
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA IBU PKK DI PEDUKUHAN NGIPIK BUMIREJO LENDAH KULON PROGO YOGYAKARTA TAHUN 2010 Feriana Tejawati 1, Ismarwati 2, Anjarwati
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SISWI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
PENGARUH PENYULUHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SISWI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Desi Rusmana 201510104260 PROGRAM STUDI JENJANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tercermin dalam program melalui upaya promotif, preventif, kuratif maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya meningkatkan derajad kesehatan masyarakat. Pencapaian derajad kesehatan yang optimal bukan hanya menjadi tanggung jawab
Lebih terperinciPERILAKU PENCEGAHAN KANKER SERVIKS PADA MAHASISWI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HALU OLEO TAHUN 2016
PERILAKU PENCEGAHAN KANKER SERVIKS PADA MAHASISWI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HALU OLEO TAHUN 2016 Nur Delima 1 Hartati Bahar, S.KM., M.Kes 2 Putu Eka Meiyana Erawan, S.KM., M.PH 3 Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan keganasan yang paling banyak terjadi pada wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada wanita) dan juga berhubungan
Lebih terperinciMaria Ulfa dan Ika Agustina STIKes Patria Husada Blitar
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENARCHE TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI PRA MENSTRUASI ( The Effectiveness Of Menarche Health Promotion to the Pre Menstrual Female Adolescents Knowledge And Attitude
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN E. Latar Belakang Kanker payudara dikenal sebagai salah satu kanker yang paling sering menyerang kaum wanita.selain itu kecenderungan peningkatan prevelensinya tidak dapat dihindari.ditambah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sedangkan kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker leher rahim
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Serviks termasuk dalam organ reproduksi wanita bagian dalam yang berfungsi baik dalam sistem reproduksi. Serviks sendiri terdiri dari dua bagian, yaitu mulut rahim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker leher rahim (kanker serviks) masih menjadi masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker leher rahim (kanker serviks) masih menjadi masalah kesehatan bagi wanita, sebab penyakit akibat human papilloma virus (HPV) tersebut menjadi salah satu penyebab
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU-IBU TERHADAP PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DI KELURAHAN TEGAL GUNDIL BOGOR
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU-IBU TERHADAP PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DI KELURAHAN TEGAL GUNDIL BOGOR Winsa Husin 1, L.K. Liana 2, Firsandi Prasastya Fikry 3 1 Bagian Anatomi, Fakultas
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI Friska Wulandari 1, Suci Musvita Ayu 2 1,2 Fakultas Kesehatan masyarakat, universitas Ahmad dahlan,
Lebih terperinciKata Kunci : umur, paritas,usia menikah,stadium kanker serviks Daftar Pustaka : 15 buku
FAKTOR RISIKO KANKER SERVIKS DI RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH PADA TAHUN 2013 AGUS LUSIANA Mahasiswi D-IV Kebidanan STIKes Ubudiyah Banda Aceh Intisari Kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus
Lebih terperinciKata kunci: Tingkat pengetahuan, Ketrampilan, SADARI
Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Ketrampilan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Mahasiswi Tingkat I Putri Halimu Husna Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri ns.haha354@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MENGENAI KANKER SERVIKS DI KALANGAN SISWI SMA SWASTA X, BANDUNG
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MENGENAI KANKER SERVIKS DI KALANGAN SISWI SMA SWASTA X, BANDUNG Bintang Hansel, 2014 Pembimbing 1: dr. Freddy T. Andries, M.S. Pembimbing 2: dr. July Ivone,
Lebih terperinciProsiding Pendidikan Dokter ISSN: X
Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Siswa SMA Negeri 1 Bandung terhadap Penularan dan Pencegahan HIV/AIDS Tahun 2016 Relationship Between Knowledge
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014 Sri Mulyati Akademi Keperawatan Prima Jambi Korespondensi penulis
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh: Inna Antriana, S.SiT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA
PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Iis Suprapti 1610104196 PROGRAM STUDI BIDAN
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata kunci : penyuluhan kesehatan, perilaku personal hygiene, menstruasi
PERBEDAAN SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA PELAJAR PUTRI DI SMP NEGERI 14 KOTA MANADO Novira Emanuela Bontong*, Sulaemana Engkeng*, Afnal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gambaran masyarakat Indonesia dimasa depan yang ingin dicapai melalui
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambaran masyarakat Indonesia dimasa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduk yang hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. awal (Nadia, 2009). Keterlambatan diagnosa ini akan memperburuk status
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan masalah kesehatan utama bagi masyarakat di seluruh dunia. Kanker yang khusus menyerang kaum wanita salah satunya ialah kanker serviks atau kanker leher
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 20 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : DINI ARIANI NIM : 20000445 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciMuhammadiyah Semarang ABSTRAK ABSTRACT
HUBUNGAN PERSEPSI IBU TENTANG PERAN SERTA TENAGA KESEHATAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PNEUMONIA PADA IBU BALITA USIA 0 5 TAHUN DI PUSKESMAS NGESREP KOTA SEMARANG THE CORRELATION BETWEEN MOTHER S PERCEPTIONS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan salah satu kanker penyebab utama kematian wanita di seluruh dunia. Kanker serviks menduduki urutan tertinggi di negara berkembang dan berada
Lebih terperinciABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG HEPATITIS B PADA DOKTER GIGI DI DENPASAR UTARA
ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG HEPATITIS B PADA DOKTER GIGI DI DENPASAR UTARA Latar Belakang: Virus Hepatitis B atau (HBV) adalah virus DNA ganda hepadnaviridae. Virus Hepatitis B dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kanker serviks merupakan salah satu masalah kesehatan serius negara-negara di dunia. Saat ini kanker serviks menduduki urutan kedua dari penyakit kanker
Lebih terperinci