Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "infopelni162@pelni.co.id"

Transkripsi

1

2 PELNI Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Pelayaran Nasional Indonesia TATA LAKSANA KERJA DIREKSI dan DEWAN KOMISARIS [Board Manual] PELNI

3 i PERNYATAAN KOMITMEN BERSAMA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Pelayaran Nasional Indonesia Board Manual ini merupakan salah satu soft structure Good Corporate Governance sebagai penjabaran dari Pedoman Tata Kelola Perusahaan Yang Baik, dengan mengacu pada Anggaran Dasar Perseroan. Board Manual yang merupakan naskah kesepakatan/komitmen antara Direksi dan Dewan Komisaris ini, bertujuan untuk : 1. Menjadi rujukan/pedoman tentang tugas pokok dan fungsi kerja masingmasing organ; 2. Meningkatkan kualitas dan efektivitas hubungan kerja antar organ; 3. Menerapkan asas-asas Good Corporate Governance yakni Transparansi, Akuntabilitas, Responbilitas, Independensi, dan Fairness (kewajaran). Dengan diberlakukannya Board Manual dalam hubungan kerja antar 2 (dua) organ Perseroan tersebut diatas, maka semua kegiatan usaha Perseroan dapat dilaksanakan secara harmonis dengan mengacu kepada asas-asas Good Corporate Governance. Dalam upaya mencapai Visi dan Misi Perseroan, maka Direksi dan Dewan Komisaris berkomitmen untuk membangun Perseroan yang bersih, yang dilandasi prinsip kejujuran dan transparan serta menghindarkan diri dari konflik kepentingan. Demikian komitmen antara Direksi dan Dewan Komisaris ini dibuat dan ditetapkan sebagai landasan menuju Perseroan yang lebih baik dan bersih.

4 ii Jakarta, 16 Desember 2014 KATA PENGANTAR iii DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, SUGIHARDJO... SULISTYO WIMBO H.... Komisaris Utama Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Pelayaran Nasional Indonesia, disingkat adalah Badan Usaha Milik Negara yang melakukan kegiatan usaha di bidang angkutan laut serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya perusahaan untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, serta memupuk keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, harus tunduk pada semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan memperhatikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) agar selaras dengan maksud dan tujuan Perseroan. OMO DAHLAN... DANIEL E. BANGONAN... Komisaris Direktur Operasi SISWANTO ROESJIDI... DATEP PURWA SAPUTRA... Komisaris Direktur SDM & Umum WOLTER B. HESEGEM... WIBISONO... Komisaris Direktur Keuangan SUDARTO... ELFIEN GOENTORO... Komisaris Direktur Komersial & PU Terkait dengan pencapaian kinerja yang excellent dan dalam upaya meningkatkan kualitas dan efektivitas hubungan kerja Direksi dengan Dewan Komisaris sebagai Organ Perseroan harus dilakukan penerapan asas-asas Good Corporate Governance (GCG) yakni Transparansi, Akuntabilitas, Responbilitas, Independensi, dan Fairness (kewajaran) maka hubungan kerja tersebut harmonis, saling mendukung dan saling mengingatkan supaya tekad dan komitmen yang kuat menuju satu arah tujuan Perseroan tetap tumbuh dan berkembang. Oleh sebab itu, Direksi dan Dewan Komisaris memandang perlu menetapkan panduan mekanisme hubungan kerja yang jelas antar Organ Direksi dengan Dewan Komisaris, sehingga setiap gerak langkah yang dilakukan oleh Direksi bisa selaras dengan Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. Dengan berlakunya Good Corporate Governance (GCG) di Perseroan yang merujuk pada Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-01/MBU/2011 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-09/MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance (GCG)) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mensyaratkan adanya suatu ketentuan yang mengatur hubungan kerja yang efektif antara Direksi dan Dewan Komisaris, maka Perseroan membuat pola hubungan kerja antara Direksi dan Dewan Komisaris, yang selanjutnya disebut dengan Board Manual. RALDI HENDRO K.... O. M. SODIKIN... Komisaris Direktur Armada & Teknik Board Manual ini disusun untuk menjelaskan pola hubungan kerja yang baku antara Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas, agar tercipta pengelolaan Perseroan secara professional, transparan, efektif dan efisien dengan menjunjung tinggi integritas dan kejujuran dalam menjalankan kegiatan bisnis Perseroan.

5 iv v Dengan adanya Board Manual ini, maka Direksi dan Dewan Komisaris berkomitmen untuk menjalankan amanat tugas Perseroan dengan sungguhsungguh, berdedikasi tinggi dan penuh tanggung jawab berlandaskan prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik. Perusahaan Persero (Persero) PT. PELAYARAN NASIONAL INDONESIA PELNI Kantor Pusat : Jl. Gajah Mada No. 14 Jakarta Kode Pos Telp. : (62-021) (Hunting) Homepage : Fax. : (62-021) (Hunting) Anggota INSA No. : 031/INSA/VIII/1990 Call Center : (62-021) Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Pelayaran Nasional Indonesia SURAT KEPUTUSAN DIREKSI NOMOR : 12.16/4/SK/HKO.01/2014 TENTANG TATA LAKSANA KERJA (BOARD MANUAL) DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT PELNI (PERSERO) DIREKSI PERUSAHAAN PERSERO (PERSERO) PT PELAYARAN NASIONAL INDONESIA Menimbang Mengingat : a. bahwa Dewan Komisaris dan Direksi sebagai organ utama Perusahaan dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya mempunyai peran yang penting dalam hubungan kerja guna pencapaian tujuan perusahaan. b. bahwa hubungan kerja yang efektif antara Direksi dan Dewan Komisaris merupakan suatu bentuk penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) sehingga diperlukan panduan mekanisme hubungan kerja dalam bentuk Board Manual. c. berdasarkan pertimbangan butir a dan b tersebut diatas, maka perusahaan memandang perlu menetapkan Keputusan Direksi tentang Tata Laksana Kerja (Board Manual) Direksi dan Dewan Komisaris. : 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 70, Tembahan Lembaran Negara Nomor 4297); 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4756); 3. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU/2011 Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-09/MBU/2012 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara;

6 vi vii 4. Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan BUMN. PERTAMA : Board Manual (Tata Laksana Kerja) Direksi dan Dewan Komisaris sebagaimana tersebut dalam Lampiran Surat Keputusan ini yang merupakan satu kesatuan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Surat Keputusan Direksi ini. 5. Akta Pendirian Nomor 31 tanggal 30 Oktober 1975 yang dibuat dihadapan Soeleman Ardjasasmita S.H., Notaris di Jakarta dan Akta Nomor 10 Tanggal 19 Desember 2008, dibuat dihadapan Raden Mas Soediarto Soenarto, S.H., Sp.N. Notaris di Jakarta, beserta perubahan terakhir Akta Pernyataan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku RUPS Perusahaan Perseroan (Persero) Pelayaran Nasional Indonesia Nomor : 55 Tanggal 10 November 2014, dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta; KEDUA : Keputusan Direksi ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan dengan berlakunya Keputusan Direksi ini maka segala ketentuan yang bertentangan dengan Keputusan Direksi ini dinyatakan tidak berlaku. Ditetapkan di : JAKARTA Pada tanggal : 16 Desember Surat Keputusan Direksi Nomor : 06/HKO.01/DIR/I/2010 Tanggal 24 Januari 2010 Tentang Penetapan Pedoman Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero); A.N DIREKSI DIREKTUR UTAMA 7. Surat Keputusan Direksi Nomor : 44/HKO.01/DIR/III/2010 Tanggal 31 Maret 2010 tentang Penetapan Pedoman Perilaku (Code Of Conduct) Pada PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Persero); SULISTYO WIMBO HARDJITO 8. Surat Keputusan Direksi Nomor : 07.21/1/SK/HKO.01/2014 Tanggal 21 Juli 2014 tentang Pemberian Kuasa Sebagian Kewenangan Direktur Utama Kepada Para Direksi Di Lingkungan ; 9. Surat Keputusan Direksi Nomor : 12.03/1/SK/HKO.01/2014 Tanggal 3 Desember 2014 Tentang Struktur Organisasi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelayaran Nasional Indonesia; M E M U T U S K A N Tembusan Yth. 1. Dewan Komisaris ; 2. Direksi ; 3. Head of Internal Audit/Corporate Secretary/ Senior Manager/Head of DPA - ISM Code/ Port Captain/Owner Surveyor/ General Manager PTPELNI (Persero)/Nakhoda; 4. Kepala Cabang/Sub Cabang dan Terminal Point ; 5. Seluruh Karyawan/Karyawati Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKSI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT PELAYARAN NASIONAL INDONESIA TENTANG BOARD MANUAL (TATA LAKSANA KERJA) DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT PELNI (PERSERO)

7 viii DAFTAR ISI 6. Tugas dalam Sistem Pengendalian Internal ix 7. Tugas dalam Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi PERNYATAAN KOMITMEN BERSAMA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS... i KATA PENGANTAR... iii SURAT KEPUTUSAN DIREKSI... v DAFTAR ISI...viii 8. Tugas dalam Sistem Teknologi Informasi Tugas dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia Tugas dalam Pengadaan Barang dan Jasa Tugas dalam Sistem Pengelolaan dan Tindak Lanjut Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing) Tugas dalam Pengelolaan Anak Perusahaan/ BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud dan Tujuan... 1 C. Ruang Lingkup... 1 D. Daftar Istilah... 2 E. Visi dan Misi... 4 F. Dasar Hukum... 4 BAB II DEWAN KOMISARIS... 6 A. PERSYARATAN DAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS Persyaratan... 6 a. Persyaratan Formal... 6 b. Persyaratan Material Keanggotaan Dewan Komisaris Masa Jabatan Dewan Komisaris Program Pengenalan dan Peningkatan Pengetahuan Komisaris Independen B. TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS C. TUGAS DAN KEWAJIBAN DEWAN KOMISARIS Kebijakan Umum Pembagian Tugas Tugas Pengawasan Tugas dalam RUPS Tugas dalam Manajemen Risiko Perusahaan Patungan Tugas dalam Pemilihan Calon Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan Tugas menilai Kinerja Direksi Tugas dalam Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Tugas dalam Nominasi dan Seleksi Calon Direksi D. WEWENANG DEWAN KOMISARIS E. HAK DEWAN KOMISARIS F. ETIKA JABATAN G. RAPAT DEWAN KOMISARIS Kebijakan Umum Rapat Dewan Komisaris dihadiri Direksi Mekanisme Kehadiran Prosedur Rapat Dewan Komisaris a. Prosedur Persiapan Rapat Dewan Komisaris b. Prosedur Rapat Dewan Komisaris Pembuatan Risalah Rapat H. KOMITE-KOMITE DEWAN KOMISARIS Komite Audit Komite Lainnya I. SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS Tugas Sekretaris Dewan Komisaris Wewenang Sekretaris Dewan Komisaris... 40

8 x xi BAB III DIREKSI G. ETIKA JABATAN A. KRITERIA ANGGOTA DIREKSI DAN MASA JABATAN DIREKSI Menghindari Terjadinya Benturan Kepentingan Persyaratan Senantiasa Menjaga Kerahasiaan Informasi a. Persyaratan Formal Tidak Mengambil keuntungan dan/atau Peluang Bisnis b. Persyaratan Material Perusahaan untuk Dirinya Sendiri Keanggotaan Direksi Senantiasa Mematuhi Peraturan Perundang-undangan 3. Masa Jabatan Direksi yang Berlaku B. TANGGUNG JAWAB DIREKSI Keteladanan C. TUGAS DAN KEWAJIBAN DIREKSI H. PENETAPAN KEBIJAKAN PENGURUSAN PERSEROAN OLEH DIREKSI Kebijakan Umum Umum Hubungan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Prinsip-prinsip Kebijakan Pengurusan Perusahaan Strategi dan Rencana Kerja I. KOMPOSISI DAN PEMBIDANGAN TUGAS DIREKSI Menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Umum Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Pembidangan Tugas Direksi Membuat Laporan Tahunan Pendelegasian Wewenang antara Anggota Direksi Perusahaan Pengelolaan Manajemen Risiko J. RAPAT DIREKSI Pengendalian Internal Umum Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi Jadwal dan Agenda Rapat Etika Berusaha dan Anti Korupsi Prosedur Kehadiran Hubungan dengan Stakeholder Prosedur Pembahasan Masalah dan Pengambilan Keputusan Sistem Akuntansi dan Pembukuan Pembuatan Risalah Rapat Direksi Tugas dan Kewajiban Lain K. ORGAN PENDUKUNG DIREKSI D. WEWENANG DIREKSI Sekretaris Perusahaan Umum Satuan Pengawas Intern Tindakan Direksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris Kewenangan Direksi yang harus mendapatkan persetujuan dari RUPS dan persetujuan tersebut diberikan setelah mendengar pendapat dan saran dari Dewan Komisaris E. HAK-HAK DIREKSI BAB IV HUBUNGAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI A. Prinsip Dasar B. Perbuatan Direksi yang harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris C. LHKPN, Gratifikasi, dan Whistle Blowing System F. PROGRAM PENGENALAN DAN PENINGKATAN KAPABILITAS BAB V HUBUNGAN KEJA DENGAN ANAK PERUSAHAAN Program Pengenalan A. Prinsip Umum Program Peningkatan Kapabilitas B. Mekanisme Pengawasan... 78

9 xii C. RUPS Anak Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1 D. Transaksi dengan Anak Perusahaan BAB VI PENGGUNAAN WAKTU, SARANA DAN FASILITAS PERUSAHAAN A. Penggunaan Waktu B. Penyediaan dan Penggunaan Tunjangan dan Fasilitas C. Perjalanan Dinas BAB VII PROSEDUR-PROSEDUR TERKAIT DENGAN TUGAS DAN KEWAJIBAN DIREKSI A. Penyusunan Laporan Keuangan Tahunan B. Penyusunan Laporan Audit Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan dan Pengendalian Intern C. Penyusunan Laporan Hasil Evaluasi Kinerja D. Penyusunan Laporan Pelaksanaan Program Kemitraan dan A. LATAR BELAKANG Penyusunan Board manual merupakan salah satu wujud komitmen Perusahaan dalam mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dalam rangka pengelolaan Perusahaan untuk menjalankan misi dan mencapai visi yang telah ditetapkan. Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum perusahaan, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku, arahan Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik (best practices) Good Corporate Governance. Board Manual adalah petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi yang menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, sehingga dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi Perusahaan. Bina Lingkungan E. Penyusunan RJPP F. Penyusunan RKAP BAB VIII PENUTUP A. Pemberlakuan Board Manual B. Sosialisasi Board Manual C. Evaluasi dan Review Board Manual B. MAKSUD DAN TUJUAN Board Manual ini adalah pedoman secara garis besar hal-hal yang menjelaskan tata laksana bagi Dewan Komisaris serta hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas sesuai peran dan fungsinya, agar tercipta pengelolaan Perusahaan secara profesional, transparan dan efisien. Board Manual ini disusun dengan tujuan : 1. Menjadi rujukan/pedoman tentang tugas pokok dan fungsi kerja Direksi dan Dewan Komisaris; 2. Meningkatkan kualitas dan efektivitas hubungan kerja antara Direksi dan Dewan Komisaris; 3. Menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yakni Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Fairness (kewajaran) di setiap kegiatan Perseroan. C. RUANG LINGKUP Board Manual ini mengatur dan menjelaskan pola hubungan kerja yang baku antara Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing agar tercipta tata pengelolaan Perseroan yang baik, professional, Transparan, Efektif dan Efisien.

10 2 3 D. DAFTAR ISTILAH 1. Good Corporate Governance adalah prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan peraturan perundang-undangan dan etika berusaha. 2. Stakeholder adalah pihak-pihak yang berkepentingan dengan BUMN karena mempunyai hubungan hukum dengan Perusahaan. 3. Perusahaan adalah Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Pelayaran Nasional Indonesia, yang selanjut disingkat dengan. 4. Anak Perusahaan adalah perseroan terbatas yang sebagian besar (50% lebih) atau seluruh (100%) sahamnya dimiliki oleh PT PELNI (Persero) atau perseroan terbatas yang pengangkatan, pemberhentian Direksi dan Dewan Komisarisnya dikendalikan oleh. 5. Organ Perusahaan adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. 6. Pemegang saham adalah Pihak yang tercatat dalam Akta Perusahaan selaku Pemegang Saham Perusahaan. 7. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah Organ Perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Perusahaan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. 8. RUPS Anak Perusahaan adalah organ anak perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi pada anak perusahaan dan memegang segala kewenangan yang tidak diserahkan kepada Direksi Anak Perusahaan atau Dewan Komisaris Anak Perusahaan. 9. Dewan Komisaris adalah Organ Persero yang bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan kepengurusan Persero. 10. Anggota Dewan Komisaris adalah orang perorangan anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama. 11. Komisaris Independen adalah Komisaris Independen yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikian saham dan atau hubungan keluarga dengan Anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan atau Pemegang Saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara independen. 12. Komite Audit adalah komite yang membantu Dewan Komisaris untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa aset perusahaan telah digunakan secara efektif dan efisien oleh manajemen yang dilaporkan dalam laporan keuangan sesuai standar akuntansi keuangan yang berlaku umum dan telah diaudit oleh auditor independen. (Pedoman Komite Audit). 13. Komite Lainnya adalah komite yang bertugas membantu Dewan Komisaris untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa pengelolaan operasional perusahaan sudah dilakukan sesuai dengan aturan-aturan tentang Good Corporate Governance (GCG) yang berlaku. 14. Sekretaris Dewan Komisaris adalah satuan fungsi struktural di bawah Dewan Komisaris yang bertugas untuk memberikan dukungan kepada Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya. 15. Direksi (Board of Director) adalah Organ Perusahaan yang bertanggungjawab atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan, serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar Pengadilan. 16. Anggota Direksi adalah orang perorangan anggota Direksi termasuk Direktur Utama. 17. Auditor Internal adalah Satuan Pengawasan Intern (SPI) di lingkungan Perusahaan yang bertugas untuk melakukan audit serta memastikan sistem pengendalian internal Perusahaan dapat berjalan secara efektif. 18. Auditor Eksternal adalah auditor independen yang melakukan audit atas Laporan Keuangan Perusahaan. Auditor eksternal diantaranya adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Kantor Akuntan Publik (KAP). 19. Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) adalah satuan fungsi struktural dalam organisasi perusahaan yang bertugas untuk memberikan dukungan kepada Direksi dalam melaksanakan tugasnya. 20. Barang Tidak Bergerak/Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai, baik melalui pembelian atau dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam kegiatan usaha perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun. 21. Daftar Khusus adalah daftar yang berisikan kepemilikan saham Dewan Komisaris, Direksi dan keluarganya (istri/suami dan anak-anaknya), pada perusahaan lain. 22. Hari, pengertian hari yang dimaksud dalam dokumen ini adalah hari kerja efektif dan bukan hari kalender.

11 4 5 E. VISI DAN MISI Visi : Menjadi Perusahaan Pelayaran yang Tangguh dan Pilihan Utama Pelanggan Misi : 1. Mengelola dan mengembangkan angkutan laut guna menjamin aksesibilitas masyarakat untuk menunjang terwujudnya wawasan nusantara. F. DASAR HUKUM 2. Meningkatkan kontribusi pendapatan bagi negara, karyawan serta berperan di dalam pembangunan lingkungan dan pelayanan kepada masyarakat. 3. Meningkatkan nilai perusahaan melalui kreativitas, inovasi dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia. 4. Menjalankan usaha secara secara adil dengan memperhatikan asas manfaat bagi semua pihak yang terlibat (stakeholders), dan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tanggal 19 Juni 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas. 3. Anggaran Dasar perusahaan Nomor : AHU AH Tahun 2009 Tentang Persetujuan Akta perubahan Anggaran dasar Perseroan Menteri Hukum dan HAM RI. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran BUMN. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2003 tanggal 14 Juli 2003 Tentang Pelimpahan Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan, Perum dan Perjan kepada Menteri BUMN 6. Peraturan Menteri BUMN Nomor : 01/MBU/2011 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-09/MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. 7. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-12/ MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. 8. Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-01/MBU/2012 Sebagaimana Beberapa Kali Perubahan Terakhir Dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-20/MBU/10/2014 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara. 9. Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-19/MBU/10/2014 Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-21/ MBU/11/2014 tentang Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatan Dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris Dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. 10. Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : Kep-100/ MBU/2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN. 11. Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : Kep-101/ MBU/2002 tentang Penyusunan RKAP. 12. Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : Kep-102/ MBU/2002 tentang Penyusunan RJP. 13. Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor : SK-16/S. MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN. 14. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia (KNKG Tahun 2006). 15. Best Practice.

12 6 7 BAB II DEWAN KOMISARIS A. PERSYARATAN DAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS 1. Persyaratan 1 2 Persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang calon Anggota Dewan Komisaris meliputi persyaratan formal dan persyaratan material. Persyaratan formal merupakan persyaratan yang bersifat umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sedangkan persyaratan material merupakan persyaratan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan sifat bisnis. a. Persyaratan Formal 1 Orang Perseorangan yang : 1) Cakap melaksanakan perbuatan hukum. 2) Tidak pernah dinyatakan pailit dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya. 3) Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan dinyatakan pailit dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya. 4) Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya. 5) Tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah atau hubungan karena perkawinan sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping dengan Anggota Dewan Komisaris dan/atau Anggota Direksi lainnya. 6) Tidak boleh memangku jabatan rangkap sebagai 2 : (a) Anggota Direksi pada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta. (b) Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan, pengurus partai politik dan atau calon /anggota legislatif dan/atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah; dan/atau. (c) Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. 7) Memiliki komitmen untuk menyediakan waktu yang memadai dalam rangka menjalankan fungsinya. Undang-undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 110; Undang-undang No 19 Tahun 2003 tentang BUMN Pasal 28; Anggaran Dasar Pasal 14 Ayat 4, 5, 7, 21, 32 Anggaran Dasar Pasal 14 Ayat b. Persyaratan Material Persyaratan material merupakan persyaratan kualitas perorangan sesuai kebutuhan. 3 1) Memiliki integritas, yaitu tidak pernah secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam perbuatan rekayasa dan praktikpraktik menyimpang, cedera janji serta perbuatan lain yang merugikan perusahaan dimana yang bersangkutan bekerja atau pernah bekerja. 2) Dedikasi 3) Memahami masalah-masalah manajemen perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen. 4) Memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha Perseroan. 5) Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan fungsinya. Khusus sebagai Komisaris Independen terdapat persyaratan tambahan berupa kriteria independensi sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 2. Keanggotaan Dewan Komisaris a. Dewan Komisaris terdiri atas 1 (satu) orang anggota atau lebih. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri lebih dari 1 (satu) orang anggota maka salah seorang anggota Dewan Komisaris diangkat sebagai Komisaris Utama. 4 Dewan Komisaris yang terdiri atas lebih dari 1 orang anggota merupakan majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. 5 b. Pembagian Tugas diantara para anggota Dewan Komisaris diatur oleh mereka sendiri, dan untuk kelancaran tugasnya dapat dibantu oleh seorang Sekretaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris. c. Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota Dewan Komisaris lowong, maka dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya lowongan harus diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan itu dengan tetap memperhatikan kualifikasi calon Anggota Dewan Komisaris. 6 Undang-undang No 19 Tahun 2003 tentang BUMN Pasal 28; Anggaran Dasar Pasal 14 Ayat 7 Anggaran Dasar Pasal 14 Ayat 1 dan 3 UU No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas psl 108 ayat 4; Anggaran Dasar Pasal 14 Ayat 2 Anggaran Dasar Pasal 14 Ayat 25 huruf a

13 8 9 d. Para anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dari calon-calon yang diusulkan oleh para Pemegang Saham dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS. 7 e. Kepada Anggota Dewan Komisaris baru wajib diberikan program pengenalan. 8 f. Mekanisme pencalonan anggota Dewan Komisaris oleh para Pemegang Saham, seleksi para calon anggota Dewan Komisaris hingga pengangkatan anggota Dewan Komisaris oleh RUPS akan dijabarkan tersendiri dalam sebuah kebijakan kriteria seleksi dan prosedur nominasi yang ditetapkan oleh RUPS Masa Jabatan Dewan Komisaris a. Masa jabatan Dewan Komisaris adalah 5 (lima) tahun dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan para anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu, dengan menyebutkan alasannya. Setelah masa jabatannya berakhir, anggota Dewan Komisaris dapat diangkat kembali oleh RUPS untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya. 10 b. Masa jabatan Anggota Dewan Komisaris berakhir apabila 11 : 1) Meninggal dunia 2) Masa jabatan Anggota Dewan Komisaris berakhir. 3) Mengundurkan diri dengan ketentuan sebagai berikut 12 : a) Memberitahukan pengunduran diri secara tertulis kepada Pemegang Saham dengan tembusan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. b) Anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri tetap diminta pertanggungjawabannya sejak pengangkatan sampai tanggal penetapan pengunduran diri dalam RUPS berikutnya. 4) Tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5) Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. RUPS dapat memberhentikan anggota Dewan Komisaris sebelum habis masa jabatannya dengan ketentuan sebagai berikut : (a) Anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu dapat diberhentikan berdasarkan Keputusan RUPS dengan menyebutkan alasannya. 13 Anggaran Dasar Pasal 14 Ayat 11 Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-01/MBU/2011 Pasal 43 Ayat 1 & SK-16/S.MBU/2012 parameter 41 dan 42 SK-16/S.MBU/2012 parameter 22, 23 dan 24 UU No 40 Tahun 2007 pasal 111 (3), Undang-undang No 19 Tahun 2003 tentang BUMN Pasal 28 Ayat 4 & Pasal 29; Anggaran Dasar Pasal 14 Ayat 12 & 13 Anggaran Dasar Pasal 14 Ayat 29 Anggaran Dasar Pasal 14 Ayat (b) Rencana pemberhentian anggota Dewan Komisaris itu diberitahukan kepada anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan secara tertulis oleh Pemegang Saham. 14 (c) Keputusan pemberhentian dimaksud, diambil setelah yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri. Dalam hal pemberhentian dilakukan di luar forum RUPS, maka pembelaan diri tersebut disampaikan secara tertulis kepada Pemegang Saham dalam waktu 14 (empat belas) hari terhitung sejak anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan diberi tahu sebagaimana dimaksud pada ayat 16 pasal Program Pengenalan 16 dan Peningkatan Pengetahuan 17 a. Program pengenalan dimaksudkan agar Dewan Komisaris yang berasal dari berbagai latar belakang dan pengalaman dapat mengenal dan memahami kegiatan dan kondisi Perusahaan. Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan tersebut berada pada Sekretaris Perusahaan atau siapapun yang menjalankan fungsi sebagai Sekretaris Perusahaan. 18 b. Dewan Komisaris menetapkan kebijakan untuk diadakan program pengenalan bagi anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat. c. Materi program pengenalan setidaknya memuat : 1) Prinsip-prinsip GCG. 2) Gambaran umum perusahaan. 3) Kewenangan yang didelegasikan. 4) Tugas dan tanggung jawab Direksi dan Komisaris. d. Prosedur Program Pengenalan : 1) Sekretaris Perusahaan menyiapkan bahan-bahan yang akan diserahkan kepada Anggota Dewan Komisaris yang baru ditunjuk, sebagai bagian dari program pengenalan sebagai anggota Dewan Komisaris. Bahan-bahan yang akan diserahkan meliputi 19 : (a) Laporan Pelaksanaan prinsip-prinsip good corporate governance oleh Perseroan. (b) Gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, serta gambaran tentang risiko dan masalahmasalah strategis lainnya. Anggaran Dasar Pasal 14 Ayat 16 Anggaran Dasar Pasal 14 Ayat 17 dan 18 Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-01/MBU/2011 Pasal 43 Ayat 1; SK-16/S.MBU/2012 parameter 41 SK-16/S.MBU/2012 parameter 42 parameter 41 Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-01/MBU/2011 Pasal 43 Ayat 2 parameter 41 Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-01/MBU/2011 Pasal 43 Ayat3, dan SK-16/S.MBU/2012 parameter 41

Tata Laksana Kinerja Direksi dan Komisaris BOARD OF MANUAL

Tata Laksana Kinerja Direksi dan Komisaris BOARD OF MANUAL 2013 Tata Laksana Kinerja Direksi dan Komisaris BOARD OF MANUAL D A F T A R I S I HALAMAN Lembar Pemberlakuan Pedoman Etika Perusahaan 2013 i Halaman Daftar Isi 1 BAB I - PENDAHULUAN 5 BAB II - DASAR HUKUM

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT WIJAYA KARYA BETON Tbk

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT WIJAYA KARYA BETON Tbk PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT WIJAYA KARYA BETON Tbk Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris memuat hal-hal yang terkait dengan organisasi, tugas dan tanggungjawab, wewenang, etika

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS I. Pengantar Pedoman ini membahas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Direksi dan Dewan Komisaris di Perseroan, seperti : tugas, wewenang, pertanggungjawaban,

Lebih terperinci

BOARD MANUAL PT. PELINDO III (PERSERO)

BOARD MANUAL PT. PELINDO III (PERSERO) BOARD MANUAL PT. PELINDO III (PERSERO) DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... A. LATAR BELAKANG... B. MAKSUD DAN TUJUAN... C. RUANG LINGKUP DAN SISTEMATIKA PENYAJIAN... D. DASAR HUKUM... E. PENGERTIAN... 1 3

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA 1 DAFTAR ISI I. DEFINISI...3 II. VISI DAN MISI...4 III. TUJUAN PENYUSUNAN PIAGAM KOMITE AUDIT...4 IV. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB...4 V.

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Landasan Hukum... 3 1.3 Maksud dan Tujuan...

Lebih terperinci

Board Manual PT Indonesia Power

Board Manual PT Indonesia Power i Board Manual PT Indonesia Power ii iii Board Manual PT Indonesia Power iv v Board Manual PT Indonesia Power Daftar Isi Surat Keputusan Bersama... i Daftar Isi... iv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang...

Lebih terperinci

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan ) Piagam Direksi PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM MENERAPKAN BOARD MANUAL

KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM MENERAPKAN BOARD MANUAL KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM MENERAPKAN BOARD MANUAL Board Manual ini merupakan salah satu soft structure Good Corporate Governance, sebagai penjabaran dari Pedoman Tata Kelola Perusahaan

Lebih terperinci

Piagam Dewan Komisaris. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

Piagam Dewan Komisaris. PT Link Net Tbk ( Perseroan ) Piagam Dewan Komisaris PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan

Lebih terperinci

TATA LAKSANA KERJA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS (BOARD MANUAL) PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO)

TATA LAKSANA KERJA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS (BOARD MANUAL) PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO) TATA LAKSANA KERJA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS (BOARD MANUAL) PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO) DAFTAR ISI BAB I - PENDAHULUAN... 6 BAB II - DASAR HUKUM... 8 BAB III ISTILAH YANG DIGUNAKAN... 10 BAB IV -

Lebih terperinci

3. Menerapkan asas-asas GCG yakni, transparansi, akuntabi/itas, responsibi/itas, independensi. Makassar, 11 Februari 2014

3. Menerapkan asas-asas GCG yakni, transparansi, akuntabi/itas, responsibi/itas, independensi. Makassar, 11 Februari 2014 2014 PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (PERSERO) Jalan Urip Su moharjo Km. 4 - Kotak Pos 1006 Makassar - 90232 Tel p. 444810, 444112, 449944 - Fax. (041 1) 444840,449886 - Telex. 71641 PTP32 1A E-mail : ptpnxiv@indosat.netid

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3 DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT Halaman I Pendahuluan 1 II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1 III Kedudukan 2 IV Keanggotaan 2 V Hak dan Kewenangan 3 VI Tugas dan Tanggung Jawab 4 VII Hubungan Dengan Pihak

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan )

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan ) PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan ) 1. Landasan Hukum a. Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; b. Peraturan Otoritas Jasa

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

PANDUAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI (BOARD MANUAL) PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL TBK

PANDUAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI (BOARD MANUAL) PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL TBK PANDUAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI (BOARD MANUAL) PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL TBK Edisi 2015 Daftar Isi DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN 4 1.1 Latar Belakang 4 1.2 Maksud dan Tujuan 4 1.3 Istilah-istilah

Lebih terperinci

PANDUAN BAGI KOMISARIS DAN DIREKSI (BOARD MANUAL)

PANDUAN BAGI KOMISARIS DAN DIREKSI (BOARD MANUAL) PANDUAN BAGI KOMISARIS DAN DIREKSI (BOARD MANUAL) PT BHANDA GHARA REKSA - 2 - DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Dasar Hukum... 2 C. Daftar Istilah... 3 II. PRINSIP DASAR HUBUNGAN

Lebih terperinci

PANDUAN BAGI KOMISARIS DAN DIREKSI (BOARD MANUAL) PT SURVEYOR INDONESIA

PANDUAN BAGI KOMISARIS DAN DIREKSI (BOARD MANUAL) PT SURVEYOR INDONESIA PANDUAN BAGI KOMISARIS DAN DIREKSI (BOARD MANUAL) PT SURVEYOR INDONESIA 23 Februari 2007 DAFTAR ISIN I. PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Dasar Hukum 2 C. Daftar Istilah 3 II. PRINSIP DASAR HUBUNGAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk Halaman I. Pembukaan 1 II. Kedudukan 2 III. Keanggotaan 2 IV. Hak dan Kewenangan 4 V. Tugas dan Tanggungjawab 4 VI. Hubungan Dengan Pihak Yang

Lebih terperinci

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun

Lebih terperinci

BOARD MANUAL PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO)

BOARD MANUAL PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO) BOARD MANUAL PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO) BOARD MANUAL PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO) BOARD MANUAL PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO) DAFTAR ISI Hal BAB I. PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris 1 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS DAN PENGAWASAN === DEWAN KOMISARIS === PT PLN TARAKAN TAHUN BUKU 2015

LAPORAN TUGAS DAN PENGAWASAN === DEWAN KOMISARIS === PT PLN TARAKAN TAHUN BUKU 2015 LAPORAN TUGAS DAN PENGAWASAN === DEWAN KOMISARIS === PT PLN TARAKAN TAHUN BUKU 2015 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 4 A. Latar Belakang 4 B. Dasar Hukum 5 C. Daftar Istilah 5 BAB II PRINSIP PRINSIP HUBUNGAN

Lebih terperinci

Pedoman Kerja Dewan Komisaris

Pedoman Kerja Dewan Komisaris Pedoman Kerja Dewan Komisaris PT Erajaya Swasembada Tbk & Entitas Anak Berlaku Sejak Tahun 2015 Dewan Komisaris mempunyai peran yang sangat penting dalam mengawasi jalannya usaha Perusahaan, sehingga diperlukan

Lebih terperinci

BOARD MANUAL PT PG Rajawali I

BOARD MANUAL PT PG Rajawali I BOARD MANUAL Informasi yang terdapat dalam dokumen ini merupakan penilaian perusahaan sehingga bersifat rahasia dan tidak boleh digunakan, dipublikasikan atau disebarkan ke pihak-pihak luar, baik perseorangan

Lebih terperinci

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN Dalam rangka menerapkan asas asas Tata Kelola Perseroan yang Baik ( Good Corporate Governance ), yakni: transparansi ( transparency ), akuntabilitas ( accountability

Lebih terperinci

BAB I - PENDAHULUAN. Tata Laksana Kerja Direksi dan Dewan Komisaris (Board Manual) PT Wijaya Karya Beton Tbk.

BAB I - PENDAHULUAN. Tata Laksana Kerja Direksi dan Dewan Komisaris (Board Manual) PT Wijaya Karya Beton Tbk. BAB I - PENDAHULUAN Untuk mewujudkan penerapan tatakelola perusahaan yang baik diperlukan adanya pengaturan hubungan kerja organ-organ perusahaan utamanya antara Dewan Komisaris (Board of Commite s) dengan

Lebih terperinci

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE (CODE OF CG) PT PELINDO III (PERSERO)

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE (CODE OF CG) PT PELINDO III (PERSERO) CODE OF CORPORATE GOVERNANCE (CODE OF CG) PT PELINDO III (PERSERO) ii PT. PELABUHAN INDONESIA III (Persero) DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... A. LATAR BELAKANG... B. MAKSUD DAN TUJUAN... C. RUANG LINGKUP

Lebih terperinci

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DEWAN KOMISARIS 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra )

Lebih terperinci

Board Manual PJBS Tahun 2011

Board Manual PJBS Tahun 2011 0 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Board Manual adalah petunjuk tatalaksana kerja Direksi dan Dewan Komisaris yang menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan; I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. didirikan berdasarkan akta pendirian Perusahaan sebagaimana diumumkan dalam Berita negara RI No. 95 tanggal 27 Nopember 1992, tambahan Nomor

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero)

DAFTAR ISI. SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero) DAFTAR ISI DAFTAR ISI SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero) i ii I. PENDAHULUAN 1 II. PEMEGANG SAHAM 3 II.1 HAK PEMEGANG SAHAM 3 II.2 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) 3 II.3

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

DAFTAR ISI KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS i DAFTAR ISI KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS.. Daftar Isi BAB I : PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENYUSUNAN.. B. MAKSUD DAN TUJUAN.. C. ACUAN BOARD MANUAL... D. DAFTAR ISTILAH.. BAB II :

Lebih terperinci

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan 20122 Sumatera Utara, Indonesia Telp. : (-62-61) 8452244, 8453100 Fax. : (-62-61) 8455177, 8454728 Website : www.ptpn3.co.id Email :

Lebih terperinci

BOARD MANUAL PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

BOARD MANUAL PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY BOARD MANUAL PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DAFTAR ISI Hal BAB I. PENDAHULUAN... 1 1. Latar Belakang... 1 2. Maksud dan Tujuan... 1 3. Referensi... 2 4. Daftar Istilah... 3 BAB II. DEWAN KOMISARIS... 5

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA DIREKSI PT INTERMEDIA CAPITAL Tbk. ("Perusahaan")

PEDOMAN KERJA DIREKSI PT INTERMEDIA CAPITAL Tbk. (Perusahaan) PEDOMAN KERJA DIREKSI PT INTERMEDIA CAPITAL Tbk. ("Perusahaan") I. PENDAHULUAN Pedoman Kerja Dewan Direksi ("Pedoman Kerja Direksi") ini merupakan bagian dari Good Corporate Governance Perusahaan yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BOARD MANUAL

DAFTAR ISI BOARD MANUAL DAFTAR ISI BOARD MANUAL PENDAHULUAN... 6 A. Two Tier System di Indonesia... 6 B. Maksud dan Tujuan Board Manual... 6 C. Dasar Hukum Penyusunan Board Manual... 7 D. ISTILAH-ISTILAH YANG DIGUNAKAN... 8 BAGIAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Hal BAB I. PENDAHULUAN...1 1. Latar Belakang... 1 2. Pengertian... 2 3. Ruang Lingkup... 3 4. Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan... 3 5. Maksud dan Tujuan... 5 6. Manfaat... 5 7. Referensi...

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) adalah panduan bagi Dewan Komisaris dan Direksi yang menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur,

Lebih terperinci

Pedoman Kerja. Dewan Komisaris. & Direksi. PT Prodia Widyahusada Tbk. Revisi: 00

Pedoman Kerja. Dewan Komisaris. & Direksi. PT Prodia Widyahusada Tbk. Revisi: 00 Pedoman Kerja Dewan Komisaris & Direksi PT Prodia Widyahusada Tbk Revisi: 00 November 2017 1 DAFTAR ISI Halaman BAB I Pendahuluan A. Latar belakang dan Tujuan Penyusunan Board Manual 3 B. Ruang Lingkup

Lebih terperinci

GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) POLICY GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) POLICY BOARD MANUAL PT KAI COMMUTER JABODETABEK

GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) POLICY GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) POLICY BOARD MANUAL PT KAI COMMUTER JABODETABEK GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) POLICY BOARD MANUAL PT KAI COMMUTER JABODETABEK i DAFTAR ISI Halaman BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Two Tier Board System di Indonesia... 1 1.2 Latar Belakang Penyusunan Board

Lebih terperinci

Board Manual PANDUAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Board Manual PANDUAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Board Manual PT RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA (PERSERO) PANDUAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 2013 Jl. Denpasar Raya Kav D.III, Kuningan Jakarta 12950 Tel. (021) 2523820, 2523830,

Lebih terperinci

PEDOMAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI (BOARD MANUAL) PT BIO FARMA (PERSERO)

PEDOMAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI (BOARD MANUAL) PT BIO FARMA (PERSERO) Lampiran Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT Bio Farma (Persero) Nomor : KEP-06/DK/BF/II/2013 Nomor : 01025/DIR/II/2013 Tanggal : 22 Pebruari 2013 PEDOMAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI (BOARD

Lebih terperinci

BAB III DEWAN KOMISARIS

BAB III DEWAN KOMISARIS BAB III DEWAN KOMISARIS A. Persyaratan dan Komposisi Dewan Komisaris 1. Persyaratan Persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang calon anggota Dewan Komisaris meliputi persyaratan formal dan persyaratan

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS. PT Mandom. Indonesia

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS. PT Mandom. Indonesia PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Mandom Indonesia TBK 1. DASAR PENYUSUNAN Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33 /POJK.04/2014

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN P T Darma Henwa Tbk PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Darma Henwa Tbk DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 BAB I PENGANTAR. 4 1. Mengenal Good Corporate Governance (GCG) 4 2.

Lebih terperinci

PERATURAN BERSAMA ANTARA DIREKSI DAN DEWAN PENGAWAS PERUSAHAAN UMUM BULOG. Nomor : PD- 16 / DU000 / 05 / 2017 Nomor : KEP- 02 / DW000 / 05 / 2017

PERATURAN BERSAMA ANTARA DIREKSI DAN DEWAN PENGAWAS PERUSAHAAN UMUM BULOG. Nomor : PD- 16 / DU000 / 05 / 2017 Nomor : KEP- 02 / DW000 / 05 / 2017 PERATURAN BERSAMA ANTARA DIREKSI DAN DEWAN PENGAWAS PERUSAHAAN UMUM BULOG Nomor : Nomor : PD- 16 / DU000 / 05 / 2017 Nomor : KEP- 02 / DW000 / 05 / 2017 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

Lebih terperinci

KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK

KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK TAHUN 2017 tit a INDOFARMA PENGESAHAN CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk Pada hari ini, Jakarta tanggal 15 Juni 2017, Charter Komite Audit PT

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS I. LATAR BELAKANG Dewan Komisaris diangkat oleh Pemegang Saham untuk melakukan pengawasan serta

Lebih terperinci

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 0 PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Dewan Komisaris dan Direksi sebagai organ utama Perseroan dalam melaksanakan tugasnya memiliki peran yang sangat penting,

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan )

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan ) PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan ) Daftar Isi 1. Landasan Hukum 2. Fungsi Direksi 3. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang 4. Pelaporan dan Pertanggungjawaban

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN - 1 - PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) ATAS

Lebih terperinci

CHARTER DEWAN KOMISARIS

CHARTER DEWAN KOMISARIS CHARTER DEWAN KOMISARIS Pedoman tentang tugas pokok dan fungsi kerja DEWAN KOMISARIS PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. 1 DAFTAR ISI Daftar Isi 2 Bab I Bab II Pendahuluan A. Latar Belakang

Lebih terperinci

PEDOMAN DEWAN KOMISARIS PT SOECHI LINES Tbk.

PEDOMAN DEWAN KOMISARIS PT SOECHI LINES Tbk. PEDOMAN DEWAN KOMISARIS PT SOECHI LINES Tbk. A. DASAR HUKUM 1. Undang Undang Nomor 40 tahun 2007 tanggal 16 Agustus tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014

Lebih terperinci

PIAGAM KOMISARIS. A. Organisasi, Komposisi dan Keanggotaan

PIAGAM KOMISARIS. A. Organisasi, Komposisi dan Keanggotaan PIAGAM KOMISARIS A. Organisasi, Komposisi dan Keanggotaan I. Struktur: 1. Dewan Komisaris paling sedikit terdiri dari 2 (dua) orang anggota. Salah satu anggota menjabat sebagai Komisaris Utama dan satu

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan )

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan ) PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan ) Daftar Isi 1. Landasan Hukum 2. Fungsi Dewan Komisaris 3. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang 4. Pelaporan dan

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk NOMOR : /DEKOM-BTN/ /2016 DAN DIREKSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk NOMOR : SKB- /DIR-BTN/ /2016 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Page 1 of 12 Daftar Isi 1. Organisasi 2. Independensi 3. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 4. Fungsi Direktur Utama 5. Direktur Kepatuhan 6. Rapat 7. Benturan Kepentingan

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (PEDOMAN GCG) PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO)

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (PEDOMAN GCG) PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO) PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (PEDOMAN GCG) PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO) PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (PEDOMAN GCG) PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO) DAFTAR 151 Hal BAB

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BOARD MANUAL

DAFTAR ISI BOARD MANUAL DAFTAR ISI BOARD MANUAL PENGANTAR CHARTER KOMISARIS 1 1. Keanggotaan dan Komposisi 1 2. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas 1 3. Hak dan Wewenangq 1 4. Tugas dan Kewajiban 2 5. Rapat Komisaris

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA

KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA Nomor : KEP-117/M-MBU/2002 TENTANG PENERAPAN PRAKTEK GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA, Menimbang

Lebih terperinci

b. bahwa prinsip good corporate governance belum diterapkan sepenuhnya dalam lingkungan BUMN;

b. bahwa prinsip good corporate governance belum diterapkan sepenuhnya dalam lingkungan BUMN; KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : KEP-117/M-MBU/2002 TENTANG PENERAPAN PRAKTEK GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA, Menimbang

Lebih terperinci

Piagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk.

Piagam Unit Komite Audit (Committee Audit Charter ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk. Piagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk. Pendahuluan Pembentukan Komite Audit pada PT. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. (Perseroan) merupakan bagian integral dari

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA (BOARD MANUAL) Dewan Komisaris dan Direksi PT Perkebunan Nusantara IX

PEDOMAN KERJA (BOARD MANUAL) Dewan Komisaris dan Direksi PT Perkebunan Nusantara IX PEDOMAN KERJA (BOARD MANUAL) Dewan Komisaris dan Direksi PT Perkebunan Nusantara IX www.ptpnix.co.id Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi/Board Manual 0 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENYUSUNAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI LAPORAN TAHUNAN 4

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI LAPORAN TAHUNAN 4 D A F T A R I S I Halaman BAB I PENDAHULUAN 1 1. Latar Belakang 1 2. Tujuan 2 3. Ruang Lingkup 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI LAPORAN TAHUNAN 4 1. Informasi Umum 4 2.Informasi Penerapan

Lebih terperinci

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DEWAN KOMISARIS

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DEWAN KOMISARIS Piagam Dewan Komisaris 1 I. Dasar Pembentukan 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang:

Lebih terperinci

Pedoman Kerja Komite Audit

Pedoman Kerja Komite Audit Pedoman Kerja Komite Audit PT Erajaya Swasembada Tbk & Entitas Anak Berlaku Sejak Tahun 2015 Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk

Lebih terperinci

BOARD MANUAL. PT PG Rajawali II. Cirebon, 14 Oktober Bambang Adi Sukarelawan Komisaris. Zainal Muttaqin Rasyad Direktur Utama

BOARD MANUAL. PT PG Rajawali II. Cirebon, 14 Oktober Bambang Adi Sukarelawan Komisaris. Zainal Muttaqin Rasyad Direktur Utama PedomanTataHubunganKerja DewanKomisarisdanDireksi PTPG RajawaliI BoardManual BOARD MANUAL PT PG Rajawali II Cirebon, 14 Oktober 2014 DEWAN KOMISARIS DIREKSI Bambang Adi Sukarelawan Komisaris Zainal Muttaqin

Lebih terperinci

PEDOMAN CODE OF TATA KELOLA CORPORATE PERUSAHAAN GOVERNANCE PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

PEDOMAN CODE OF TATA KELOLA CORPORATE PERUSAHAAN GOVERNANCE PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY PEDOMAN CODE OF TATA KELOLA CORPORATE PERUSAHAAN GOVERNANCE PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DAFTAR ISI Hal BAB I. PENDAHULUAN... 1 1. Latar Belakang... 1 2. Pengertian... 1 3. Ruang Lingkup... 2 4. Visi,

Lebih terperinci

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARISIS Tujuan Untuk menilai: kecukupan jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Dewan

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI DAFTAR ISI PASAL 1 Tujuan... 2 PASAL 2 Definisi... 2 PASAL 3 Keanggotaan Direksi... 2 PASAL 4 Persyaratan... 3 PASAL 5 Masa Jabatan... 4 PASAL 6 Pemberhentian Sementara...

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI (BOARD MANUAL) PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

PEDOMAN TATA KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI (BOARD MANUAL) PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. PEDOMAN TATA KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI (BOARD MANUAL) PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. Edisi 2014 DAFTAR ISI Cover Depan... Daftar Isi... Pengantar... Visi dan Misi Perusahaan... Budaya Perusahaan

Lebih terperinci

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan 20122 Sumatera Utara, Indonesia Telp. : (-62-61) 8452244, 8453100 Fax. : (-62-61) 8455177, 8454728 Website : www.ptpn3.co.id Email :

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS TUJUAN : Sebagai pedoman kerja bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai Perundang-undangan yang berlaku. Pedoman Kerja Dewan Komisaris ini

Lebih terperinci

PT LIPPO CIKARANG Tbk. Piagam Dewan Komisaris

PT LIPPO CIKARANG Tbk. Piagam Dewan Komisaris PT LIPPO CIKARANG Tbk Piagam Dewan Komisaris BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ dari Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MANDOM INDONESIA Tbk

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MANDOM INDONESIA Tbk PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MANDOM INDONESIA Tbk 1. DASAR PENYUSUNAN Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33 /POJK.04/2014 tgl 8

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 29 April iii

KATA PENGANTAR. Jakarta, 29 April iii 1 1ii KATA PENGANTAR Board Manual merupakan Pedoman bagi Dewan Komisaris dan Direksi yang memuat kumpulan dari prinsip-prinsip hukum korporasi dan ketentuan yang terdapat di dalam peraturan perundang-undangan,

Lebih terperinci

Board Manual PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) KATA PENGANTAR

Board Manual PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Board Manual adalah pedoman bagi Organ Perusahaan yang berisikan prinsip-prinsip hukum korporasi, perundang-undangan yang berlaku, hasil modifikasi dari berbagai peraturan yang dijalankan

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI A. Landasan Hukum Penyusunan Pedoman Dan Kode Etik merupakan amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau

Lebih terperinci

PT. Indo-Rama Synthetics Tbk ( Perseroan ) Pedoman Dewan Komisaris

PT. Indo-Rama Synthetics Tbk ( Perseroan ) Pedoman Dewan Komisaris PT. Indo-Rama Synthetics Tbk ( Perseroan ) Pedoman Dewan Komisaris Pengantar Pedoman Dewan Komisaris ini dibentuk oleh Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana dipersyaratkan dalam Peraturan Otoritas Jasa

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERA

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERA No.305, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Badan Usaha Milik Daerah. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6173) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS 1. LATAR BELAKANG Dewan Komisaris PT. Sat Nusapersada Tbk ( Perseroan ) diangkat oleh Pemegang Saham untuk melakukan pengawasan serta memberikan nasihat kepada

Lebih terperinci

BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE

BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE A. Komite Audit 1. Dasar pembentukan Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum dan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEDOMAN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI (Board manual) PT VIRAMA KARYA (Persero)

PEDOMAN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI (Board manual) PT VIRAMA KARYA (Persero) PEDOMAN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI (Board manual) PT VIRAMA KARYA (Persero) Jakarta, Juli 2016 SEJARAH DOKUMEN PANDUAN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI (BOARD MANUAL) PT. VIRAMA KARYA (Persero) No

Lebih terperinci

PIAGAM DEWAN KOMISARIS dan DIREKSI

PIAGAM DEWAN KOMISARIS dan DIREKSI PIAGAM DEWAN KOMISARIS dan DIREKSI Piagam Dewan Komisaris dan Direksi PT Grand Kartech, Tbk ( Piagam ) adalah panduan dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Definisi

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Definisi PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) adalah organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan

Lebih terperinci

Menimbang. Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA,

Menimbang. Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA, SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA NOMOR: PER 10/MI3U/2012 TENTANG ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS/DEWAN PENGAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA, Menimbang Mengingat : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI ACUAN PEDOMAN DAFTAR ISTILAH BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyusunan Pedoman GCG B. Maksud Dan Tujuan Penyusunan Pedoman GCG C. Visi, Misi Dan Nilai-Nilai Perusahaan BAB II

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS PT INTERMEDIA CAPITAL Tbk. ("Perusahaan")

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS PT INTERMEDIA CAPITAL Tbk. (Perusahaan) PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS PT INTERMEDIA CAPITAL Tbk. ("Perusahaan") I. PENDAHULUAN Pedoman Kerja Dewan Komisaris ("Pedoman Kerja Dewan Komisaris") ini merupakan bagian dari Good Corporate Governance

Lebih terperinci