BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Profil Tugas Perkembangan Siswa SMK Negeri 1 Batudaa Kelas XI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Profil Tugas Perkembangan Siswa SMK Negeri 1 Batudaa Kelas XI"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian Profil Tugas Perkembangan Siswa SMK Negeri 1 Batudaa Kelas XI Hasil dari analisis inventori tugas perkembangan SMK Negeri 1 Batudaa yang diberikan pada siswa. Jumlah siswa 175 yang terdapat di kelas XI secara umum yang memiliki rata-rata konsistensi 3.15/11, rata-rata tingkat perkembangan 4.53, simpangan baku 0,06, koevisien variansi 2.40%. Dengan penjelasan dari hasil analisis inventori tugas perkembangan siswa yang secara umum mempunyai aspek tugas perkembangan yang digambarkan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 1.1: Aspek-aspek profil kelompok SMK Negeri 1 Batudaa kelas XI. No Aspek tugas perkembangan Jumlah rata-rata 1 Landasan religius Landasan perilaku etis Kematangan emosional Kematangan intelektual Kesadaran tanggung jawab Peran sosial sebagai pria atau wanita Penerimaan diri dan pengembangannya Kemandirian perilaku ekonomis Wawasan persiapan karir Kematangan hubungan teman sebaya

2 11 Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga Berdasarkan tabel di atas bahwa profil kelompok ini mempunyai hasil dari 8 butir tertinggi yang terdapat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 1.2: Aspek tugas perkembangan dari 8 butir tertinggi kelas XI. No Aspek tugas perkembangan Butir Tingkat perkembangan 1 Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga 2 Persiapan diri dan hidup berkeluarga Landasan hidup religius Kematangan emosional Landasan perilaku etis Kesadaran tanggung jawab Kematangan hubungan dengan teman sebaya Kematangan emosional Dari penjelasan yang terdapat dalam 8 butir tertinggi, ternyata aspek tugas perkembangan juga memiliki 8 butir terendah yang terdapat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 1.3: Aspek tugas perkembangan dari 8 butir terendah kelas XI. No Aspek tugas perkembangan Butir Tingkat perkembangan 1 Penerimaan diri dan pengembangannya Kemandirian perilaku ekonomis Wawasan dan persiapan karir Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga. 5 Landasan perilaku etis Landasan perilaku etis Kematangan intelektual Kematangan emosional

3 Data dalam hasil dari setiap kelas yang memiliki jumlah peserta 33 siswa, rata-rata konsistensi 3.82/11, rata-rata tingkat perkembangan 4.57, simpangan baku 0,08, dan koefisien variansi 3.03%. Profil tugas perkembangan secara detail dalam setiap perkelas terdapat pada kelas XI TSM dalam tabel sebagai berikut: Tabel 1.4: Profil kelompok tugas perkembangan kelas XI TSM. No Aspek tugas perkembangan Jumlah rata-rata 1 Landasan religius Landasan perilaku etis Kematangan emosional Kematangan intelektual Kesadaran tanggung jawab Peran sosial sebagai pria atau wanita Penerimaan diri dan pengembangannya Kemandirian perilaku ekonomis Wawasan persiapan karir Kematangan hubungan teman sebaya Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga Dalam analisis profil tugas perkembangan memiliki hasil 8 butir tertinggi dan 8 butir terendah yang terdapat pada tabel sebagai berikut: Tabel 1.5: Profil analisis tugas perkembangan dari hasil 8 butir tertinggi kelas XI TSM. No Aspek tugas perkembangan Butir Tingkat perkembangan 1 Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga 2 Kesadaran tanggung jawab Landasan hidup religius Kematangan hubungan dengan teman sebaya Landasan perilaku etis Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga 7 Penerimaan diri dan pengembangannya Landasan perilaku etis

4 Analisis profil kelompok yang terdiri dari 8 butir tertinggi selain itu mempunyai hasil analisis 8 butir terendah yang terdapat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 1.6 : Analisis profil kelompok dari 8 butir terendah di kelas XI TSM. No Aspek tugas perkembangan Butir Tingkat perkembangan 1 Kematangan hubungan dengan teman sebaya Landasan hidup religius Wawasan dan persiapan karir Landasan perilaku etis Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga. 6 Kematangan intelektual Kematangan emosional Kemandirian perilaku ekonomis Profil tugas perkembangan pada kelas XI TKR yang terdiri dari jumlah siswa 31 yang mempunyai rata-rata konsistensi 2.87/11, rata-rata tingkat perkembangan 4.50, simpangan baku 0,08, koefisien variansi 3.36%. Analisis profil kelompok yang terdapat pada kelas XI TKR terdapat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 1.7: Analisis profil kelompok yang terdapat pada kelas XI TKR. No Aspek tugas perkembangan Jumlah rata-rata 1 Landasan religius Landasan perilaku etis Kematangan emosional Kematangan intelektual Kesadaran tanggung jawab

5 6 Peran sosial sebagai pria atau wanita Penerimaan diri dan pengembangannya Kemandirian perilaku ekonomis Wawasan persiapan karir Kematangan hubungan teman sebaya Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga Analisis kelompok yang terdapat yang terdiri dari 8 butir tertinggi yang terdapat pada tabel sebagai berikut: Tabel 1.8: Hasil dari 8 butir tertinggi yang terdapat pada kelas XI TKR. No Aspek tugas perkembangan Butir Tingkat perkembangan 1 Wawasan dan persiapan karir Landasan hidup religius Kemandirian perilaku ekonomis Peran sosial sebagai pria atau wanita Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga. 6 Kematangan intelektual Landasan hidup religius Kematangan emosional Selain analisis dari 8 butir tertinggi ada juga dari 8 butir terendah yang terdapat pada tabel sebagai berikut: Tabel 1.9: Hasil dari 8 butir terendah yang terdapat pada kelas XI TKR. No Aspek tugas perkembangan Butir Tingkat perkembangan 1 Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga 2 Wawasan persiapan karir Penerimaan diri dan pengembangannya Kemandirian perilaku ekonomis

6 5 Kesadaran tanggung jawab Kematangan intelektual Penerimaan diri dan pengembangannya Penerimaan diri dan pengembangannya Hasil analisis tugas perkembangan yang memiliki profil kelompok yang terdiri dari kelas XI AP 1 berjumlah 31 siswa yang terdapat pada tabel sebagai berikut: Tabel 1.10: Analisis profil kelompok yang terdapat pada kelas XI AP 1. No Aspek tugas perkembangan Jumlah rata-rata 1 Landasan religius Landasan perilaku etis Kematangan emosional Kematangan intelektual Kesadaran tanggung jawab Peran sosial sebagai pria atau wanita Penerimaan diri dan pengembangannya Kemandirian perilaku ekonomis Wawasan persiapan karir Kematangan hubungan teman sebaya Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga Analisis profil kelompok yang terdapat dalam hasil dari 8 butir tertinggi di kelas XI AP 1 yang terdapat pada tabel sebagai berikut: Tabel 1.11: Profil kelompok yang terdiri dari hasil 8 butir tertinggi di kelas XI AP 1. No Aspek tugas perkembangan Butir Tingkat perkembangan 30

7 1 Landasan perilaku etis Kematangan hubungan dengan teman sebaya Kematangan emosional Landasan hidup religius Kematangan hubungan dengan teman sebaya Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga. 7 Peran sosial sebagai pria atau wanita Kesadaran tanggung jawab Analisis profil kelompok yang terdapat dalam hasil dari 8 butir terendah di kelas XI AP 1 yang terdapat pada tabel sebagai berikut: Tabel 1.12: Profil kelompok yang terdiri dari hasil 8 butir terendah di kelas XI AP 1. No Aspek tugas perkembangan Butir Tingkat perkembangan 1 Landasan hidup religius Penerimaan diri dan pengembangannya Wawasan dan persiapan karir Wawasan dan persiapan karir Kematangan intelektual Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga. 7 Penerimaan diri dan pengembangannya Penerimaan diri dan pengembangannya Hasil analisis tugas perkembangan yang memiliki profil kelompok yang terdiri dari kelas XI AP 2 berjumlah 29 siswa yang terdapat pada tabel sebagai berikut: Tabel 1.13: Analisis profil kelompok yang terdapat pada kelas XI AP 2. No Aspek tugas perkembangan Jumlah rata-rata 1 Landasan religius Landasan perilaku etis Kematangan emosional

8 4 Kematangan intelektual Kesadaran tanggung jawab Peran sosial sebagai pria atau wanita Penerimaan diri dan pengembangannya Kemandirian perilaku ekonomis Wawasan persiapan karir Kematangan hubungan teman sebaya Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga Analisis profil kelompok yang terdapat dalam hasil dari 8 butir tertinggi di kelas XI AP 1 yang terdapat pada tabel sebagai berikut: Tabel 1.14: Profil kelompok yang terdiri dari hasil 8 butir tertinggi di kelas XI AP 2. No Aspek tugas perkembangan Butir Tingkat perkembangan 1 Landasan perilaku etis Landasan hidup religius Kematangan hubungan dengan teman sebaya Kematangan intelektual Landasan hidup religius Landasan perilaku etis Kemandirian perilaku ekonomis Kemandirian perilaku ekonomis Analisis profil kelompok yang terdapat dalam hasil dari 8 butir terendah di kelas XI AP 2 yang terdapat pada tabel sebagai berikut: 32

9 Tabel 1.15: Profil kelompok yang terdiri dari hasil 8 butir terendah di kelas XI AP 2. No Aspek tugas perkembangan Butir Tingkat perkembangan 1 Peran sosial sebagai pria atau wanita Landasan perilaku etis Landasan perilaku etis Kematangan emosional Kesadaran tanggung jawab Landasan hidup religius Kesadaran tanggung jawab Kemandirian perilaku ekonomis Hasil analisis tugas perkembangan yang memiliki profil kelompok yang terdiri dari kelas XI AK 1 berjumlah 32 siswa yang terdapat pada tabel sebagai berikut: Tabel 1.16: Analisis profil kelompok yang terdapat pada kelas XI AK 1. No Aspek tugas perkembangan Jumlah rata-rata 1 Landasan religius Landasan perilaku etis Kematangan emosional Kematangan intelektual Kesadaran tanggung jawab Peran sosial sebagai pria atau wanita Penerimaan diri dan pengembangannya Kemandirian perilaku ekonomis Wawasan persiapan karir Kematangan hubungan teman sebaya Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga

10 Analisis profil kelompok yang terdapat dalam hasil dari 8 butir tertinggi di kelas XI AK 1 yang terdapat pada tabel sebagai berikut: Tabel 1.17: Profil kelompok yang terdiri dari hasil 8 butir tertinggi di kelas XI AK 1. No Aspek tugas perkembangan Butir Tingkat perkembangan 1 Kesadaran tanggung jawab Kematangan emosional Kematangan hubungan dengan teman sebaya Kematangan emosional Kematangan emosional Peran sosial sebagai pria atau wanita Landasan perilaku etis Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga Analisis profil kelompok yang terdapat dalam hasil dari 8 butir terendah di kelas XI AK 1 yang terdapat pada tabel sebagai berikut: Tabel 1.18: Profil kelompok yang terdiri dari hasil 8 butir terendah di kelas XI AK 1. No Aspek tugas perkembangan Butir Tingkat perkembangan 1 Penerimaan diri dan pengembangannya Kemandirian perilaku ekonomis Kematangan emosional Kematangan intelektual Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga. 6 Kematangan intelektual Kesadaran tanggung jawab Kematangan emosional

11 Hasil analisis tugas perkembangan yang memiliki profil kelompok yang terdiri dari kelas XI AK 2 berjumlah 19 siswa yang terdapat pada tabel sebagai berikut: Tabel 1.19: Analisis profil kelompok yang terdapat pada kelas XI AK 2. No Aspek tugas perkembangan Jumlah rata-rata 1 Landasan religius Landasan perilaku etis Kematangan emosional Kematangan intelektual Kesadaran tanggung jawab Peran sosial sebagai pria atau wanita Penerimaan diri dan pengembangannya Kemandirian perilaku ekonomis Wawasan persiapan karir Kematangan hubungan teman sebaya Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga Analisis profil kelompok yang terdapat dalam hasil dari 8 butir tertinggi di kelas XI AK 2 yang terdapat pada tabel sebagai berikut: Tabel 1.20: Profil kelompok yang terdiri dari hasil 8 butir tertinggi di kelas XI AK 2. No Aspek tugas perkembangan Butir Tingkat perkembangan 1 Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga. 2 Landasan perilaku etis Landasan hidup religius

12 4 Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga. 5 Kesadaran tanggung jawab Kematangan emosional Kemandirian perilaku ekonomis Landasan hidup religius Analisis profil kelompok yang terdapat dalam hasil dari 8 butir terendah di kelas XI AK 2 yang terdapat pada tabel sebagai berikut: Tabel 1.21: Profil kelompok yang terdiri dari hasil 8 butir terendah di kelas XI AK 2. No Aspek tugas perkembangan Butir Tingkat perkembangan 1 Kematangan intelektual Landasan hidup religius Penerimaan diri dan pengembangannya Landasan hidup religius Penerimaan diri dan pengembangannya Kematangan hubungan dengan teman sebaya Persiapan diri untuk penikahan dan hidup berkeluarga. 8 Kesadaran tanggung jawab Pembahasan Dari hasil penelitian inventori tugas perkembangan pada siswa SMK Negeri 1 Batudaa yang berdasarkan dari sebelas aspek yang dimana siswa di kelas XI TSM bahwa tingkat perkembangan pada profil kelompok dengan nilai rata-rata 4.57 yang tertinggi adalah sebagai berikut: Data hasil analisis ITP dari 8 butir tertinggi dengan aspek yaitu: 36

13 1. Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berbahagia dengan tingkat perkembangannya 5.67 dibutir 11-2 yaitu: (a) saya mempertimbangkan kesiapan diri memasuki pernikahan, (b) saya berkeinginan mengetahui peranan suami atau istri, (c) saya telah memahami peranan anak dalam keluarga, (d) saya meyakini bahwa pernikahan dapat memelihara diri dari perbuatan-perbuatan zina. 2. Kesadaran tanggung jawab dengan tingkat perkembangannya 5.30 dibutir 5-4 yaitu: (a) saya membuat prioritas dalam memilih tindakan, (b) saya merasa puas jika orang lain mengakui hasil kerja yang dicapai, (c) saya melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh, (d) saya senang bersahabat dengan siapapun. 3. Landasan hidup religuis dengan tingkat perkembangannya 5.27 dibutir 1-4 yaitu: (a) saya menilai kegiatan sehari-hari yang sesuai dan yang bertentangan denagn ajaran agama, (b) saya mengikuti orang lain berbuat kebajikan, (c) saya aktif dalam kegiatan keagamaan di sekolah, (d) saya merasa senang menolong orang lain. 4. Kematangan hubungan dengan teman sebaya dengan tingkat perkembangannya 5.15 dibutir 10-1 yaitu: (a) saya menghargai pendapat teman dengan tulus ikhlas, (b) saya membantu teman jika diminta, (c) saya melaksanakan tugas yang diberikan oleh kelompok, (d) saya menjaga hubungan baik dengan teman meskipun berbeda pendapat. 5. Landasan prilaku etis dengan tingkat perkembangannya 5.12 dibutir 2-1 yaitu: (a) saya berperilaku sopan kepada semua orang, (b) saya belum 37

14 terbiasa membuang sampah pada tempatnya, (c) saya tidak menyontek karena merugikan diri sendiri, (d) saya mengembalikan uang yang bukan milik sendiri. 6. Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga dengan tingkat perkembangannya 5.12 dibutir 11-6 yaitu: (a) saya kira pria maupun wanita mempunyai hak yang sama dalam hubungan pernikahan, (b) saya mengetahui bahwa laki-laki maupun perempuan sebaiknya menikah, (c) saya memahami bahwa menikah baik bagi kesehatan jasmani maupun rohani, (d) saya berpikir perlu berhati-hati dalam memilih pasangan hidup. 7. Penerimaan diri dan pengembangannya dengan tingkat perkembangannya 5.12 dibutir 7-2 yaitu: (a) saya menghindar diri dari perbuatan yang merusak kesehatan (seperti minuman keras, dan obat-obat terlarang), (b) saya mengenal keadaan fisik sendiri, (c) saya melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan fisik maupun mental, (d) saya memahami bahwa prestasi yang diperoleh sekarang sudah sesuai dengan kemauan sendiri. 8. Landasan prilaku etis dengan tingkat perkembangannya 4.97 dibutir 2-2 yaitu: (a) saya mengikuti kebiasaan menghormati orang lain, (b) saya menyayangi orang lain secara tulus, (c) saya menghargai orang lain walaupun berbeda pendapat, (d) saya menjawab panggilan orang tua dan segera menemuinya. Data hasil analisis ITP dari 8 butir terendah dengan aspek yaitu: 38

15 1. Kematangan hubungan dengan teman sebaya dengan tingkat perkembangannya 3.79 dibutir 10-2 yaitu: (a) saya memelihara kerja sama dengan orang lain, (b) saya berusaha untuk berperan aktif dalam menyelesaikan tugas-tugas kelompok, (c) saya bergaul secara wajar dengan siapapun baik pria maupun wanita, (d) saya memperlakukan teman sesuai dengan sifat dan wataknya. 2. Landasan hidup religius dengan tingkat perkembangannya 3.82 dibutir 1-1 yaitu: (a) saya bersyukur kepada tuhan bila memperoleh nikmat kesenangan, (b) saya membaca kitab suci dan mempelajari isinya, (c) saya memperoleh ketentraman dalam berdoa, (d) saya berdoa sebelum memulai kegiatan. 3. Wawasan dalam persiapan karir dengan tingkat perkembangannya 3.88 dibutir 9-3 yaitu: (a) saya merencanakan karir dimasa depan sejak sekarang, (b) saya memperhitungkan tuntutan lingkungan kerja dalam memilih pekerjaan, (c) saya merencanakan karir dengan cermat untuk mencapai tujuan karir yang jelas, (d) saya belajar bahasa inggris, komputer atau lainnya sebagai bekal tambahan di luar bidang studi. 4. Landasan perilaku etis dengan tingkat perkembangannya 4.09 dibutir 2-4 yaitu: (a) saya berusaha menjadi tamu yang baik, (b) saya menghindarkan diri dari perbuatan yang melanggar agama, (c) saya senang bila dapat menghindarkan diri dari perbuatan yang melanggar aturan, (d) saya berusaha sopan di depan orang banyak. 39

16 5. Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga dengan tingkat perkembangannya 4.12 dibutir 11-1 yaitu: (a) saya telah mengetahui manfaat pernikahan, (b) saya memperhatikan batas norma antara laki-laki dan perempuan dalam pergaulan, (c) saya menjaga batas hubungan dengan lawan jenis sebelum terikat pernikahan, (d) saya mengenal batas-batas pergaulan dengan lawan jenis. 6. Kematangan intelektual dengan tingkat perkembangannya 4.12 dibutir 4-5 yaitu: (a) saya siap menghadapi akibat dari keputusan yang saya buat, (b) saya menyadari banyak pilihan dalam pemecahan masalah, (c) saya belajar mengambil keputusan yang diterima orang lain, (d) saya menyadari mengambil keputusan perlu banyak pertimbangan. 7. Kematangan emosional dengan tingkat perkembangannya 4.12 dibutir 3-5 yaitu: (a) saya pikir stres dialami oleh semua orang, (b) saya dapat mengatasi stres, (c) saya menghibur diri apabila mendapat musibah, (d) saya mengikuti keinginan orang tua untuk menyenangkan mereka. 8. Kemandirian perilaku ekonomis dengan tingkat perkembangannya 4.18 dibutir 8-5 yaitu: (a) saya biasa berhemat walaupun dapat kritikan dari teman, (b) saya mau menabung karena mengerti manfaat menabung, (c) saya berusaha hidup hemat seperti yang dilakukan banyak orang, (d) saya pikir hidup sederhana menyebabkan kita tidak boros. 40

17 Berdasarkan dari 11 aspek tersebut dengan tingkat perkembangan tetinggi maka siswa kelas TSM ini berada pada tahap tahap Seksama (Conscientious/Ska) dengan ciri-ciri: bertindak atas dasar nilai internal, mampu melihat keragaman emosi, motif, dan perspektif diri, peduli akan hubungan mutualistik, memiliki tujuan jangka panjang, cenderung melihat peristiwa dalam konteks sosial, dan berpikir lebih kompleks yang atas dasar analisis. Sedangkan tingkat perkembangan yang terendah yang dilihat dari 11 aspek tersebut yang dimana siswa kelas XI TSM berada pada tahap tingkat sadar diri (Sdi) dengan ciri-ciri: mampu berpikir alternatif, melihat harapan dan berbagai kemungkinan dalam situasi, peduli untuk mengambil manfaat dari kesempatan yang ada, pemecahan masalah, memikirkan cara hidup, penyesuaian terhadap situasi dan peranan. Siswa SMK Negeri 1 Batudaa kelas XI TKR menunjukan tingkat perkembangan yang tertinggi adalah sebagai berikut: Data hasil analisis ITP dari 8 butir tertinggi dengan aspek yaitu: 1. Wawasan dan persiapan karir dengan tingkat perkembangannya 5.10 dibutir 9-5 yaitu: (a) saya belajar mengenal pekerjaan yang ditemui sehari-hari, (b) saya tekun belajar dan berlatih agar mendapatkan pekerjaan yang sesuai, (c) saya mau berwirausaha karena dapat hidup mandiri, (d) saya paham bahwa bekerja penting untuk menjaga kelangsungan hidup. 2. Landasan hidup religius dengan tingkat perkembangannya 5.06 dibutir 1-4 yaitu: (a) saya menilai kegiatan sehari-hari yang sesuai dan yang 41

18 bertentangan dengan ajaran agama, (b) saya mengikuti orang lain berbuat kebajikan, (c) saya aktif dalam kegiatan keagamaan di sekolah, (d) saya merasa senang menolong orang lain. 3. Kemandirian prilaku ekonomis dengan tingkat perkembangannya 5.06 dibutir 8-2 yaitu: (a) saya menggunakan uang sesuai keperluan, (b) saya berusaha keras untuk meningkatkan kemampuan kerja, (c) saya yakin bahwa berhemat merupakan sifat yang terpuji, (d) saya mengurangi kebiasaan mentraktir teman-teman. 4. Peran sosial sebagai pria atau wanita dengan tingkat perkembangannya 5.03 dibutir 6-2 yaitu: (a) saya suka meniru tingkah laku ayah (bagi lakilaki) dan meniru ibu (bagi perempuan), (b) saya berpendapat bahwa lakilaki dan perempuan harus saling menghargai, (c) saya yakin bahwa lakilaki dan perempuan mempunyai peranan yang sama dalam berkarya di masyarakat, (d) saya tampil sesuai dengan jenis kelamin sendiri karena memang harus begitu. 5. Persiapan diri untuk penikahan dan hidup berkeluarga dengan tingkat perkembangannya 5.03 dibutir 11-3, yaitu: (a) saya ingin mengetahui makna dan tujuan pernikahan, (b) saya memahami suami-istri memiliki hak dan kewajiban yang sederajat, (c) saya meyakini bahwa suami-istri berada dalam posisi yang sederajat, (d) saya memahami bahwa suami-istri mempunyai hak dan kewajiban masing-masing. 6. Kematangan intelektual dengan tingkat perkembangannya 4.94 dibutir 4-4 yaitu: (a) saya mengetahui perbuatan yang baik dan buruk berdasarkan 42

19 peraturan, (b) saya mengambil keputusan berdasarkan data yang memadai, (c) saya mengendalikan kebebasan pribadi agar orang lain tidak terganggu, (d) saya mampu mencari alternatif pemecahan masalah yang paling tepat. 7. Landasan hidup religius dengan tingkat perkembangannya 4.94 dibutir 1-1 yaitu: (a) saya bersyukur kepada tuhan bila memperoleh nikmat/kesenangan, (b) saya membaca kitab suci dan mempelajari isinya, (c) saya memperoleh ketentraman dengan berdoa, (d) saya berdoa sebelum memulai kegiatan. 8. Kematangan emosional dengan tingkat perkembangannya 4.94 dibutir 3-3 yaitu: (a) saya memilih tindakan yang baik apabila mengalami kekecewaan, (b) saya menghindari segala sesuatu yang dapat menyebabkab marah, (c) saya mampu mengemukakan pendapat, (d) saya bersifat tenang dalam menghadapi masalah. Data hasil analisis ITP dari 8 butir tertinggi dengan aspek yaitu: 1. Persiapan diri untuk penikahan dan hidup berkeluarga dengan tingkat perkembangannya 3.90 dibutir 11-5 yaitu: (a) saya memahami bahwa menikah bukan hanya menyalurkan naluri manusia, (b) saya pikir adanya perdebatan kecil dalam rumah tangga merupakan hal biasa, (c) saya memahami bahwa menikah bukan hanya melaksanakan kodrat manusia, (d) saya mulai memperhatikan bagaimana kehidupan suami-istri. 2. Wawasan dan persiapan karir dengan tingkat perkembangannya 4.00 dibutir 9-2 yaitu: (a) saya menyesuaikan rencana kerja, sesuai dengan kemampuan diri, (b) saya mendiskusikan dengan orang lain tentang 43

20 kondisi pekerjaan yang diminati, (c) saya mengikuti kegiatan ekstra kulikuler yang mendukung keterampilan kerja, (d) saya bergaul dengan orang ahli dalam suatu pekerjaan. 3. Penerimaan diri dan pengembangannya dengan tingkat perkembangannya 4.00 dibutir 7-1 yaitu: (a) saya menerima dengan senang hati keadaan fisik sendiri, (b) saya memahami kelebihan dan kelemahan yang ada pada diri sendiri, (c) saya berkeinginan berprestasi tinggi dalam belajar, (d) saya memelihara kebersihan barang milik sendiri. 4. Kemandirian perilaku ekonomis dengan tingkat perkembangannya 4.03 dibutir 8-5 yaitu: (a) saya biasa berhemat walaupun dapat kritikan dari teman, (b) saya mau menabung karena mengerti manfaat menabung, (c) saya berusaha hidup hemat seperti yang dilakukan banyak orang, (d) saya pikir hidup sederhana menyebabkan kita tidak hidup boros. 5. Kesadaran tanggung jawab dengan tingkat perkembangannya 4.03 dibutir 5-6 yaitu: (a) saya berinteraksi dengan orang lain atas dasar kesamaan derajat, (b) saya menyadari pentingnya berusaha dengan sungguhsungguh, (c) saya membersikan rumah/halaman karena ada kerja bakti, (d) saya senantiasa memelihara ketertiban umum disekitar saya. 6. Kematangan intelektual dengan tingkat perkembangannya 4.03 dibutir 4-2 yaitu: (a) saya memelihara keseimbangan antara hak dan kewajiban, (b) saya menganalisis permasalahan sebelum memberikan dukungan kepada seseorang, (c) saya mengambil pelajaran dari masalah yang pernah 44

21 dialami, (d) saya menganggap musyawarah sebagai cara efektif dalam memutuskan sesuatu. 7. Penerimaan diri dan pengembanganya dengan tingkat perkembangannya 4.03 dibutir 7-2 yaitu: (a) saya menghindarkan diri dari perbuatan yang merusak kesehatan (seperti minuman keras, dan obat-obat terlarang), (b) saya mengenal keadaan fisik sendiri, (c) saya melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan fisik maupun mental, (d) saya memahami bahwa prestasi yang diperoleh sekarang sudah sesuai dengan kemampuan sendiri. 8. Penerimaan diri dan pengembangannya dengan tingkat perkembangannya 4.06 dibutir 7-4 yaitu: (a) saya membuat rencana kegiatan yang menantang kemampuan diri, (b) saya memahami kecerdasan, bakat, dan keterampilan sendiri. (c) saya merasa kecewa bila tidak mampu melaksanakan tugas yang diterima, (d) saya memperhitungkan kemampuan dari dalam melakukan kegiatan sehari-hari Siswa XI TKR ini yang dilihat dari 11 aspek dengan tingkat perkembangan tertinggi bahwa siswa kelas XI TKR ini berada pada tahap Seksama (Conscientious/Ska) dengan ciri-ciri: bertindak atas dasar nilai internal, mampu melihat keragaman emosi, motif, dan perspektif diri, peduli akan hubungan mutualistik, memiliki tujuan jangka panjang, cenderung melihat peristiwa dalam konteks sosial, berpikir lebih kompleks dan atas dasar analisis. Sedangkan tingkat perkembanan yang terendah terdapat pada tahap tingkat Sadar Diri (Sdi) dengan ciri-ciri: mampu berpikir alternatif, melihat harapan dan berbagai kemungkinan 45

22 dalam situasi, peduli untuk mengambil manfaat dari kesempatan yang ada, pemecahan masalah, memikirkan cara hidup, penyesuaian terhadap situasi dan peranan. Siswa kelas XI AP 1 yang berjumlah 31 siswa menunjukan tingkat perkembangan tertinggi dan yang terendah yang terdapat dalam aspek sebagai berikut: Data hasil analisis ITP dari 8 butir tertinggi dengan aspek yaitu: 1. Landasan perilaku etis dengan tingkat perkembangannya 5.10 dibutir 2-6 yaitu: (a) saya berpendapat bahwa menyontek dapat merugikan diri sendiri, (b) saya berusaha untuk tidak mengganggu atau menyakinkan orang lain, (c) saya menghindarkan diri dari berkata bohong, (d) saya bisa membersikan/merapikan kamar tidur sendiri. 2. Kematangan hubungan dengan teman sebaya dengan tingkat perkembangannya 5.03 dibutir 10-2 yaitu: (a) saya memelihara kerja sama dengan orang lain, (b) saya berusaha untuk berperan aktif dalam menyelesaikan tugas-tugas kelompok, (c) saya bergaul secara wajar dengan siapapun baik pria maupun wanita, (d) saya memperlakukan teman sesuai dengan sifat dan wataknya. 3. Kematangan emosional dengan tingkat perkembangannya 4.94 dibutir 3-2 yaitu: (a) saya dapat meredam rasa dendam, (b) saya memahami perasaan orang lain sebagaimana mereka memahaminya, (c) saya menghadapi tantangan sebagai bagian dari kehidupan, (d) saya menerima akibat atas perbuatan yang telah saya lakukan. 46

23 4. Landasan hidup religius dengan tingkat perkembangannya 4.90 dibutir 1-5 yaitu: (a) saya mendirikan sholat seperti orang lain, (b) saya meyakini bahwa dengan melaksanakan ajaran agama, hidup akan bahagia, (c) saya merasakan nikmat dalam melakukan ibadah, (d) saya belajar memahami hikmah bersyukur kepada Tuhan. 5. Kematangan hubungan dengan teman sebaya dengan tingkat perkembangannya 4.90 dibutir 10-5 yaitu: (a) saya mengerjakan tugastugas kelompk dengan sungguh-sungguh, (b) saya memahami bahwa tingkah laku setiap orang berbeda-beda, (c) saya dapat bercanda dengan teman-teman tanpa hambatan, (d) saya bergaul secara wajar tanpa keinginan menguasai kelompok. 6. Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup bahagia dengan tingkat perkembangannya 4.87 dibutir 11-3 yaitu: (a) saya ingin mengetahui makna dan tujuan pernikahan, (b) saya memahami suami-istri memiliki hak dan kewajiban yang sederajat, (c) saya meyakini bahwa suami-istri berada dalam posisi yang sederajat, (d) saya memahami suami-istri mempunyai hak dan kewajiban masing-masing. 7. Peran sosial sebagai pria atau wanita dengan tingkat perkembangannya 4.77 dibutir 6-5 yaitu: (a) saya menyadari pentingnya berinteraksi dengan teman lain jenis, (b) saya mempelajari perbedaan peran wanita dan pria di masyarakat, (c) saya menjaga penampilan diri sesuai jenis kelamin saya, (d) saya siap bekerja sama dengan teman lawan jenis. 47

24 8. Kesadaran tanggung jawab dengan tingkat perkembangannya 4.74 dibutir 5-5 yaitu: (a) saya mempelajari cara-cara menghormati orang lain, (b) saya senantiasa memelihara persahabatan dengan teman, (c) saya berinteraksi dengan orang lain berdasarkan nilai-nilai persahabatan, (d) saya menjalin persahabatan karena banyak manfaatnya. Keterangan hasil dari 8 butir terendah dengan aspek yaitu: 1. Landasan hidup religius dengan tingkat perkembangannya 3.87 dibutir 1-6 yaitu: (a) saya merasa membina tali silaturahmi dengan orang lain, (b) saya senantiasa berbuat hidup baik kepada kedua orang tua saya, (c) saya mempelajari doa-doa seperti orang lain mempelajarinya, (d) saya berusaha mendalami agama sebaik-baiknya. 2. Penerimaan diri dan pengembanganya dengan tingkat perkembangannya 4.00 dibutir 7-4 yaitu: (a) saya membuat rencana kegiatan yang menantang kemampuan diri, (b) saya memahami kecerdasan, bakat, dan keterampilan sendiri, (c) saya merasa kecewa bila tidak mampu melaksanakan tugas yang diterima, (d) saya memperhitungkan kemampuan diri dalam melakukan kegiatan sehari-hari. 3. Wawasan dan persiapan karir dengan tingkat perkembangannya 4.10 dibutir 9-6 yaitu: (a) saya menyukai pekerjaan apa saja yang sesuai dengan bidang keahlian saya, (b) saya tekun dalam mencari informasi pekerjaan yang sesuai dengan minat saya, (c) saya mencari informasi tentang berbagai jenis pekerjaan, (d) saya mau bekerja apa saja yang dapat menjamin masa depan. 48

25 4. Wawsan dan persipan karir dengan tingkat perkembangannya 4.10 dibutir 9-2 yaitu: (a) saya menyesuaikan rencana kerja, sesuai dengan kamampuan diri, (b) saya mendiskusikan dengan orang lain tentang kondisi pekerjaan yang diminati, (c) saya mengikuti kegiatan eksra kulikuler yang mendukung keterampilan kerja, (d) saya bergaul dengan orang yang ahli suatu pekerjaan. 5. Kematangan intelektual dengan tingkat perkembangannya 4.13 dibutir 4-6 yaitu: (a) saya menyadari setiap pilihan ada baik-buruknya, (b) saya menghargai pendapat orang lain walaupun tidak sesuai dengan diri saya, (c) saya menyadari perlunya memeriksa berbagai pilihan sebelum memecahkan masalah, (d) saya belajar memecahkan masalah dengan memperhatikan pendapat orang lain. 6. Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup bekeluarga dengan tingkat perkembangannya 4.13 dibutir 11-5 yaitu: (a) saya memahami bahwa menikah bukan hanya menyalurkan naluri manusia, (b) saya pikir adanya perdebatan kecil dalam rumah tangga merupakan hal biasa, (c) saya memahami bahwa menikah bukan hanya melaksanakan kodrat manusia, (d) saya mulai memperhatikan bagaimana kehidupan suami-istri. 7. Penerimaan diri dan pengembanganya dengan tingkat perkembangannya 4.16 dibutir 7-1 yaitu: (a) saya menerima dengan senang hati keadaan fisik sendiri, (b) saya memahami kelebihan dan kelemahan yang ada pada diri sendiri, (c) saya mempunyai keinginan berprestasi tinggi dalam belajar, (d) saya memelihara kebersihan barang milik sendiri. 49

26 8. Penerimaan diri dan pengembanganya dengan tingkat perkembangannya 4.16 dibutir 7-5 yaitu: (a) kegiatan sehari-hari saya lakukan sesuai kemampuan fisik dan kecakapan saya, (b) saya berusaha mengembangkan bakat saya semaksimal mungkin, (c) saya pikir banyak yang saya dapat lakukan agar berhasil dalam bekerja atau belajar, (d) saya berusaha menyesuaikan diri dengan keadaan fisik saya. Jadi, siswa kelas XI AP 1 yang berjumlah 31 siswa ini yang dilihat dari 11 aspek dengan tingkat perkembangan tertinggi bahwa siswa kelas XI AP 1 berada pada tahap Seksama (Conscientious/Ska) dengan ciri-ciri: bertindak atas dasar nilai internal, mampu melihat keragaman emosi, motif, dan perspektif diri, peduli akan hubungan mutualistik, memiliki tujuan jangka panjang, cenderung melihat peristiwa dalam konteks sosial, berpikir lebih kompleks dan atas dasar analisis. Sedangkan tingkat perkembanan yang terendah terdapat pada tahap tingkat Sadar Diri (Sdi) dengan ciri-ciri: mampu berpikir alternatif, melihat harapan dan berbagai kemungkinan dalam situasi, peduli untuk mengambil manfaat dari kesempatan yang ada, pemecahan masalah, memikirkan cara hidup, penyesuaian terhadap situasi dan peranan. Selanjutnya siswa kelas AP 2 yang dimana tingkat perkembangan tertinggi dan yang terendah yang dilihat dari aspek sebagai berikut: Data hasil analisis ITP dari 8 butir tertinggi dengan aspek yaitu: 1. Landasan perilaku etis dengan tingkat perkembangannya 5.03 dibutir 2-2 yaitu: (a) saya mengikuti kebiasaan menghormati orang lain, (b) saya menyayangi orang lain secara tulus, (c) saya menghargai orang lain 50

27 walaupun berbeda pendapat, (d) saya menjawab panggilan orang tua dan segera menemuinya. 2. Landasan hidup religius dengan tingkat perkembangannya 5.00 dibutir 1-3 yaitu: (a) saya mengetahui manfaat kesabaran, (b) saya bersyukur kepada tuhan setiap mendapat rezeki atau kegembiraan, (c) saya memahami doadoa yang biasa dipanjatkan kepada Tuhan, (d) saya merasa berdosa apabila melanggar larangan Tuhan. 3. Kematangan hubungan dengan teman sebaya dengan tingkat perkembangannya 4.97 dibutir 10-1 yaitu: (a) saya menghargai pendapat teman dengan tulus ikhlas, (b) saya membantu teman jika diminta, (c) saya melaksanakan tugas yang diberikan oleh kelompok, (d) saya menjaga hubungan baik dengan teman meskipun berbeda pendapat. 4. Kematangan intelektual dengan tingkat perkembangannya 4.97 dibutir 4-3 yaitu: (a) saya menganalisis suatu persoalan dengan berbagai kemungkinan pemecahan, (b) saya tertarik memperhatikan masalah sosial, politik atau masalah lingkungan, (c) saya tanggap terhadap penyimpangan sosial di lingkungan sekitar, (d) saya berfikir positif dalam menghadapi persoalan. 5. Landasan hidup religius dengan tingkat perkembangannya 4.93 dibutir 1-5 yaitu: (a) saya mendirikan sholat seperti orang lain, (b) saya meyakini bahwa dengan melaksanakan ajaran agama, hidup akan bahagia, (c) saya merasakan nikmat dalam melakukan ibadah, (d) saya belajar memahami hikmah bersyukur kepada Tuhan. 51

28 6. Landasan perilaku etis dengan tingkat perkembangannya 4.86 dibutir 2-6 yaitu: (a) saya berpendapat bahwa menyontek dapat merugikan diri sendiri, (b) saya selalu berusaha untuk tidak mengganggu atau menyakiti orang lain, (c) saya menghindarkan diri dari berkata bohong, (d) saya biasa membersihkan/merapikan kamar tidur sendiri. 7. Kemandirian perilaku ekonomis dengan tingkat perkembangannya 4.86 dibutir 8-3 yaitu: (a) saya senang bekerja dalam bidang apapun asal sesuai dengan kemampuan, (b) saya belajar mengurangi permintaan uang kepada orang tua, (c) saya mengurangi jajan untuk ditabungkan, (d) saya bekerja keras agar tidak tergantung kepada orang tua atau orang lain. 8. Kemandirian perilaku ekonomis dengan tingkat perkembangannya 4.86 dibutir 8-4 yaitu: (a) saya mencoba memahami cara-cara orang mencari uang, (b) saya mengendalikan pengeluaran sehari-hari agar dapat menyisihkan uang untuk ditabungkan, (c) saya biasa bekerja keras walaupun hasilnya tidak selalu dalan bentuk uang, (d) saya tidak begitu mengharapkan pemberian dari orang tua. Data hasil analisis ITP dari 8 butir terendah dengan aspek yaitu: 1. Peran sosial sebagai pria atau wanita dengan tingkat perkembangannya 3.93 dibutir 6-4 yaitu: (a) saya memperlakukan laki-laki dan perempuan sederajat, (b) saya yakin bahwa perempuan memiliki tugas dan tanggung jawab yang sederajat dengan laki-laki, (c) saya senang dan bangga dengan jenis kelamin sendiri, (d) saya dapat membedakan sifat laki-laki dengan sifat perempuan. 52

29 2. Landasan perilaku etis dengan tingkat perkembangannya 4.00 dibutir 2-3 yaitu: (a) saya merasa takut berbuat salah walaupun tidak diketahui orang lain, (b) saya merasa senang membantu orang yang mengalami kesusahan, (c) saya meyakini bahwa berbohong dapat merugikan orang lain, (d) saya meyakini pentingnya menghormati orang lain. 3. Landasan perilaku etis dengan tingkat perkembangannya 4.14 dibutir 2-4 yaitu: (a) saya berusaha menjadi tamu yng baik, (b) saya menghindarkn diri dari perbuatan yang melanggar agama, (c) saya senang bila dapat menghindarkan diri dari perbuatan yang melanggar aturan, (d) saya berusaha sopan di depan orang banyak. 4. Kematangan emosional dengan tingkat perkembangannya 4.14 dibutir 3-5 yaitu: (a) saya pikir stres dialami oleh semua orang, (b) saya dapat mengatasi stres, (c) saya menghibur diri apabila mendapat musibah, (d) saya mengikuti keinginan orang tua untuk menyenangkan mereka. 5. Kesadaran tanggung jawab dengan tingkat perkembangannya 4.21 dibutir 5-3 yaitu: (a) saya memahami kekuatan dan kelemahan pribadi, (b) saya menghindarkan diri dari perbuatan yang meresahkan orang lain (masyarakat), (c) saya menepati janji dengan sesungguh hati, (d) saya merasa malu jika tidak melaksanakan tugas bersama. 6. Landasan hidup religius dengan tingkat perkembangannya 4.21 dibutir 1-2 yaitu: (a) saya mendiskusikan hal ikhwal agama bersama orang lain, (b) saya berusaha membaca kitab suci setiap hari, (c) saya merasa berdosa, 53

30 apabila tidak melaksanakan ibadah, (d) saya meyakini bahwa kesabaran membawa kebahagiaan. 7. Kesadaran tanggung jawab, butir (5-6), tingkat perkembangan (4.21) yaitu: (a) saya berinteraksi dengan orang lain atas dasar kesamaan derajat,(b) saya menyadari pentingnya berusaha dengan sungguh-sungguh, (c) saya membersihkan rumah/halaman karena ada kerja bakti, (d) saya senantiasa memelihara ketertiban umum di sekitar saya. 8. Kemandirian perilaku ekonomis dengan tingkat perkembangannya 4.24 dibutir 8-5 yaitu: (a) saya biasa berhemat walaupun dapat kritikan dari teman, (b) saya mau menabung karena mengerti manfaat menabung, (c) saya berusaha hidup hemat seperti yang dilakukan banyak orang, (d) saya pikir hidup sederhana menyebabkan kita tidak boros. Berdasarkan dari ke-11 aspek maka siswa SMK Negeri 1 Batudaa kelas AP 2 dengan tingkat perkembangan tertinggi, berada dalam tahap Seksama (Conscientious/Ska) dengan ciri-ciri: bertindak atas dasar nilai internal, mampu melihat keragaman emosi, motif, dan perspektif diri, peduli akan hubungan mutualistik, memiliki tujuan jangka panjang, cenderung melihat peristiwa dalam konteks sosial, berpikir lebih kompleks dan atas dasar analisis. Sedangkan tingkat perkembangan yang terendah terdapat pada tahap tingkat Sadar Diri (Sdi) dengan ciri-ciri: mampu berpikir alternatif, melihat harapan dan berbagai kemungkinan dalam situasi, peduli untuk mengambil manfaat dari kesempatan yang ada, pemecahan masalah, memikirkan cara hidup, penyesuaian terhadap situasi dan peranan. 54

31 Siswa SMK Negeri 1 Batudaa kelas AK 1 yang berjumlah 32 siswa menunjukan tingkat perkembangan tertinggi dan yang terendah dilihat dari 11 aspek sebagai berikut: Data hasil analisis ITP dari 8 butir tertinggi dengan aspek yaitu: 1. Kesadaran tanggung jawab dengan tingkat perkembangannya 5.03 dibutir 5-4 yaitu: (a) saya memilih prioritas dalam memilih tindakan, (b) saya merasa puas jika orang lain mengakui hasil kerja yang dicapai, (c) saya melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh, (d) saya senang bersahabat dengan siapapun. 2. Kematangan emosional dengan tingkat perkembangannya 5.03 dibutir 3-2 yaitu: (a) saya dapat meredam rasa dendam, (b) saya memahami perasaan orang lain sebagaimana mereka memahaminya, (c) saya menghadapi tantangan sebagai bagian dari kehidupan, (d) saya menerima akibat atas perbuatan yang telah saya lakukan. 3. Kematangan hubungan dengan teman sebaya dengan tingkat perkembangannya 4.97 dibutir 10-2 yaitu: (a) saya memelihara kerjasama dengan orang lain, (b) saya berusaha untuk berperan aktif dalam menyelesaikan tugas-tugas kelompok, (c) saya bergaul secara wajar dengan siapapun baik pria maupun wanita, (d) saya memperlakukan teman sesuai dengan sifat dan wataknya. 4. Kematangan emosional dengan tingkat perkembangannya 4.94 dibutir 3-6 yaitu: (a) saya ikut merasa senang bila orang lain mendapat ke untungan, (b) saya belajar lebih semangat apabila ada orang lain, (c) saya pikir 55

32 kekecewaan bisa dialami oleh siapa saja, (c) saya pikir kekecewaan bisa dialami oleh siapa saja, (d) saya menerima kegagalan sebagai kenyataan hidup. 5. Kematangan emosional dengan tingkat perkembangannya 4.94 dibutir 3-3 yaitu: (a) saya memilih tindakan yang baik apabila mengalami kekecewaan, (b) saya menghindar segala sesuatu yang dapat menyebabkan marah, (c) saya mampu mengemukakan pendapat, (d) saya bersikap tenang dalam menghadapi masalah. 6. Peran sosial sebagai pria atau wanita dengan tingkat perkembangannya 4.91 dibutir 6-6 yaitu: (a) saya mempelajari jenis pekerjaan yang sesuai dengan jenis kelamin saya, (b) saya menyadari pentingnya bekerja sama dengan teman sejenis, (c) saya pikir tidak ada masalah bila bekerja dengan teman lawan jenis, (d) saya melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan prestasi belajar/bekerja. 7. Landasan perilaku etis dengan tingkat perkembangannya 4.91 dibutir 2-4 yaitu: (a) saya berusaha menjadi tamu yang baik, (b) saya menghindarkan diri dari perbuatan yang melanggar agama, (c) saya senang bila dapat menghindarkan diri dari perbuatan yang melaggar aturan, (d) saya berusaha sopan di depan orang banyak. 8. Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga dengan tingkat perkembangannya 4.84 dibutir 11-2 yaitu: (a) saya mempertimbangkan kesiapan diri memasuki pernikahan, (b) saya berkeinginan mengetahui peranan suami atau istri, (c) saya telah memahami peranan anak dalam 56

33 keluarga, (d) saya meyakini bahwa pernikahan dapat memelihara diri dari perbuatan zina. Data hasil analisis ITP dari 8 butir terendah dengan aspek yaitu: 1. Peranan diri dan pengembanganya dengan tingkat perkembangannya 4.06 dibutir 7-4 yaitu: (a) saya membuat rencana kegiatan yang menantang kemampuan diri, (b) saya memahami kecerdasan, bakat, dan keterampilan sendiri, (c) saya merasa kecewa bila tidak mampu melaksanakan tugas yang diterima, (d) saya memperhitungkan kemampuan diri dalam melakukan kegiatan sehari-hari. 2. Kemandirian perilaku ekonomis dengan tingkat perkembangannya 4.13 dibutir 8-2 yaitu: (a) saya menggunakan uang sesuai dengan keperluan, (b) saya berusaha keras untuk meningkatkan kemampuan kerja, (c) saya yakin bahwa berhemat merupakan sifat yang terpuji, (d) saya mengurangi kebiasaan mentraktir teman-teman. 3. Kematangan emosional dengan tingkat perkembangannya 4.13 dibutir 3-1 yaitu: (a) saya memahami pentingnya menyayangi orang lain, (b) saya memelihara diri dari perbuatan yang menimbulkan perselisihan, (c) saya menyatakan kekecewaan dengan cara yang tidak menyinggung orang lain, (d) saya mengatasi kekecewaan seperti halnya orang lain. 4. Kematangan intelektual dengan tingkat perkembangannya 4.13 dibutir 4-2 yaitu: (a) saya memelihara keseimbangan antara hak dan kewajiban, (b) saya menganalisis permasalahan sebelum memberikan dukungan kepada orang lain, (c) saya mengambil pelajaran dari masalah yang pernah 57

34 dialami, (d) saya menganggap musyawarah sebagai cara efektif dalam memutuskan sesuatu. 5. Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga dengan tingkat perkembangannya 4.19 dibutir 11-4 yaitu: (a) saya memahami bahwa kadang-kadang terdapat perbedaan pendapat antara suami dengan istri, (b) saya memahami bahwa orang tua mempunyai peran penting dalam pendidikan anak, (c) saya mempelajari cara-cara memilih calon suami atau istri yang baik, (d) saya memahami bahwa suami-istri dapat mengambil keputusan sendiri. 6. Kematangan intelektual dengan tingkat perkembangannya 4.22 dibutir 4-1 yaitu: (a) saya berani mengambil resiko atas keputusan yang dibuat, (b) saya memikirkan berbagai pilihan dan akibatnya dalam membuat keputusan, (c) saya bermusyawarah dalam memutuskan sesuatu, (d) saya memikirkan akibat yang akan terjadi sebelum melakukan tindakan. 7. Kesadaran tanggung jawab dengan tingkat perkembangannya 4.22 dibutir 5-2 yaitu: (a) saya menghormati orang lain, tanpa melihat latar belakang sosial, ekonomi, suku ataupun agama, (b) saya menjalin persahabatan atas dasar saling percaya, (c) saya ragu mengemukakan kekeliruan yang terjadi, (d) saya bercita-cita sesuai kemampuan dan kelemahan pribadi. 8. Kematangan emosional dengan tingkat perkembangannya 4.22 dibutir 3-4 yaitu: (a) saya bertindak bebas tanpa khawatir disalahkan orang lain, (b) saya tidak tergesa-gesa dalam segala kegiatan, (c) saya merasa populer 58

35 karena berani bertanya kepada guru, (d) saya memperhitungkan akibat sebelum melakukan suatu tindakan. Berdasarkan dari ke-11 aspek maka siswa SMK Negeri 1 Batudaa kelas AK 1 dengan tingkat perkembangan tertinggi, berada dalam tahap Seksama (Conscientious/Ska) dengan ciri-ciri: bertindak atas dasar nilai internal, mampu melihat keragaman emosi, motif, dan perspektif diri, peduli akan hubungan mutualistik, memiliki tujuan jangka panjang, cenderung melihat peristiwa dalam konteks sosial, berpikir lebih kompleks dan atas dasar analisis. Sedangkan tingkat perkembanan yang terendah terdapat pada tahap tingkat Sadar Diri (Sdi) dengan ciri-ciri: mampu berpikir alternatif, melihat harapan dan berbagai kemungkinan dalam situasi, peduli untuk mengambil manfaat dari kesempatan yang ada, pemecahan masalah, memikirkan cara hidup, penyesuaian terhadap situasi dan peranan. Selanjutnya, siswa SMK Negeri 1 Batudaa yang berada di kelas XI AK 2 berjumlah 19 siswa yang dimana dilihat pula dari sebelas aspek dengan tingkat perkembangan tertinggi dan yang terendah adalah sebagai berikut: Data hasil analisis ITP dari 8 butir tertinggi dengan aspek yaitu: 1. Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga dengan tingkat perkembangannya 5.16 dibutir 11-6 yaitu: (a) saya kira pria maupun wanita mempunyai hak yang sama dalam hubungan pernikahan, (b) saya mengetahui bahwa laki-laki dan perempuan sebaiknya menikah, (c) saya 59

36 memahami bahwa menikah baik bagi kesehatan jasmani maupun rohani, (d) saya berpikir perlu berhati-hati dalam memilih pasangan hidup. 2. Landasan perilaku etis dengan tingkat perkembangannya 5.05 dibutir 2-1 yaitu: (a) saya berperilaku sopan kepada semua orang, (b) saya belum terbiasa membuang sampah pada tempatnya, (c) saya tidak menyontek karena merugikan diri sendiri, (d) saya mengembalikan uang yang bukan milik sendiri. 3. Landasan hidup religius dengan tingkat perkembangannya 5.00 dibutir 1-5 yaitu: (a) saya mendirikan sholat seperti orang lain, (b) saya meyakini bahwa dengan melaksanakan ajaran agama, hidup akan bahagia, (c) saya merasakan nikmat dengan melakukan ibadah, (d) saya belajar memahami hikmah bersyukur kepada Tuhan. 4. Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga dengan tingkat perkembangannya 5.00 dibutir 11-2 yaitu: (a) saya mempertimbangkan kesiapan diri memasuki pernikahan, (b) saya berkeinginan mengetahui peranan suami atau istri, (c) saya telah memahami peran anak dalam keluarga, (d) saya meyakini bahwa pernikahan dapat memelihara diri dari perbuatan zina. 5. Kesadaran tanggung jawab dengan tingkat perkembangannya 4.95 dibutir 5-1 yaitu: (a) saya membersihkan kelas sesuai dengan jadwal piket, (b) saya memelihara keharmonisan hidup bersama, (c) saya toleran terhadap situasi yang di luar harapan, (d) saya menengok orang sakit karena ingin berbuat kebajikan. 60

37 6. Kematangan emosional dengan tingkat perkembangannya 4.89 dibutir 3-3 yaitu: (a) saya memilih tindakan yang baik apabila mengalami kekecewaan, (b) saya menghindari segala sesuatu yng dapat menyebabkan marah, (c) saya mampu mengemukakan pendapat, (d) saya bersikap tenang dalam menghadapi masalah. 7. Kemandirian perilaku ekonomi dengan tingkat perkembangannya 4.89 dibutir 8-6 yaitu: (a) saya berhemat agar bisa menabung, (b) saya merasa yakin bahwa setiap orang dapat hidup mandiri asal mau bekerja keras, (c) saya berpikir hidup boros akan menghancurkan diri sendiri, (d) saya mencoba menabung seperti teman-teman. 8. Landasan hidup religius dengan tingkat perkembangannya 4.89 dibutir 1-6 yaitu: (a) saya merasa saling membina tali silaturahmi dengan orang lain, (b) saya senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tua saya, (c) saya mempelajari doa-doa seperti orang mempelajarinya, (d) saya berusaha mendalami agama sebaik-baiknya. Data hasil analisis ITP dari 8 butir terendah dengan aspek yaitu: 1. Kematangan intelektual dengan tingkat perkembangannya 3.79 dibutir 4-3 yaitu: (a) saya menganalisis suatu persoalan dengan berbagai kemungkinan pemecahan, (b) saya tertarik memperhatikan masalah sosial, politik, atau masalah lingkungan, (c) saya tanggap terhadap penyimpangan sosial di lingkungan sekitar, (d) saya berpikir positif dalam menghadapi persoalan. 61

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan L A M P I R A N 57 INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan Anda diminta untuk memilih 1 (satu) pernyataan dari setiap rumpun yang

Lebih terperinci

PROFIL TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SMK NEGERI 1 BATUDAA KABUPATEN GORONTALO

PROFIL TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SMK NEGERI 1 BATUDAA KABUPATEN GORONTALO PROFIL TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SMK NEGERI 1 BATUDAA KABUPATEN GORONTALO Nurhayati Jurusan Bimbingan Dan Konseling. Universitas Negeri Gorontalo Pembimbing 1: Dra. Tuti Wantu, M.Pd. Kons Pembimbing II:

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK. Mengenal tujuan dan arti ibadah.

STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK. Mengenal tujuan dan arti ibadah. STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK Aspek Perkembangan 1 : Landasan Hidup Religius INTERNALISASI SD SLTP SLTA PT 1. Pengenalan Mengenal bentuk-bentuk dan tata cara ibadah sehari-hari. Mengenal

Lebih terperinci

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB.

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB. ASSALAMU ALAIKUM WR.WB. PENDIDIKAN BERMUTU efektif atau ideal harus mengintegrasikan tiga bidang kegiatan utamanya secara sinergis, yaitu (1) bidang administratif dan kepemimpinan, (2) bidang instruksional

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK

STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK Aspek Perkembangan : Landasan Hidup Religius bentuk-benuk tata cara ibadah seharihari. 2. Akomodasi Tertarik pada kegiatan ibadah seharihari. 3. Tindakan Melakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kemandirian 2.1.1. Pengertian Kemandirian Menurut Masrun, dkk (1986), kemandirian adalah suatu sikap yang memungkinkan seseorang untuk berbuat bebas, melakukan sesuatu atas

Lebih terperinci

Gambaran Pencapaian Tugas Perkembangan Siswa SMK Insan Global Jakarta

Gambaran Pencapaian Tugas Perkembangan Siswa SMK Insan Global Jakarta 36 Gambaran Pencapaian Tugas Perkembangan Siswa SMK Insan Global Jakarta Gambaran Pencapaian Tugas Perkembangan Siswa SMK Insan Global Jakarta Oleh: Eka Noviri Wijayanti 1) Dra. Wirda Hanim, M. Psi. 2)

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN (SKK)

STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN (SKK) MATA KULIAH DASAR-DASAR BK STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN (SKK) Oleh : Sugiyatno, M.Pd sugiyatno@uny.ac.id PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Standar Kompetensi

Lebih terperinci

PROFIL PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN SISWA DI SMP NEGERI 8 TELUK KUANTAN

PROFIL PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN SISWA DI SMP NEGERI 8 TELUK KUANTAN PROFIL PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN SISWA DI SMP NEGERI 8 TELUK KUANTAN DARLIANIS Guru SD Negeri 009 Seberang Taluk darlianisidar@gmail.com ABSTRAK Penelitian tentang Profil Pencapaian Tugas Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak dengan. remaja merupakan pengembangan dan perluasan kemampuan-kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak dengan. remaja merupakan pengembangan dan perluasan kemampuan-kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak dengan dewasa. Masa remaja adalah suatu masa perubahan. Pada masa remaja terjadi perubahan yang cepat

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A Skala Penelitian A-1 SKALA SIKAP SUAMI TERHADAP ISTRI BEKERJA A-2 SKALA KESADARAN KESETARAAN GENDER LAMPIRAN A-1 Skala SIKAP SUAMI TERHADAP ISTRI BEKERJA LAMPIRAN A-2 Skala KESADARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Alasan pemilihan lokasi penelitian yakni belum tersedianya suatu

Lebih terperinci

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi dan

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi dan BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi operasional dan metode penelitian. A. Latar Belakang

Lebih terperinci

Sigit Sanyata

Sigit Sanyata #4 Sigit Sanyata sanyatasigit@uny.ac.id diperuntukkan bagi semua konseli sebagai proses individuasi. Setiap konseli bersifat unik (berbeda satu sama lainnya) menekankan hal yang positif merupakan usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu.

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia di dunia yang berlainan jenis kelaminnya (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik antara satu dengan yang lainnya

Lebih terperinci

BAB II KONSEP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI DAN TEKNIK COLLECTIVE PAINTING

BAB II KONSEP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI DAN TEKNIK COLLECTIVE PAINTING BAB II KONSEP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI DAN TEKNIK COLLECTIVE A. Konsep Keterampilan Sosial Anak Usia Dini 1. Keterampilan Sosial Anak usia dini merupakan makhluk sosial, unik, kaya dengan imajinasi,

Lebih terperinci

o Ketika hasil pekerjaan saya yang saya harapkan tidak tercapai, saya malas untuk berusaha lebih keras lagi

o Ketika hasil pekerjaan saya yang saya harapkan tidak tercapai, saya malas untuk berusaha lebih keras lagi Skala 1 Skala Kecerdasan Emosional 1. UNFAVORABLE Kesadaran Diri o Saya merasa tidak mengerti perasaan saya sendiri o Saya kurang tahu penyebab kekecewaan yang saya rasakan o Saya malas bergaul dengan

Lebih terperinci

Langkah I : Need Assessment (Analisis Kebutuhan)

Langkah I : Need Assessment (Analisis Kebutuhan) Langkah I : Need Assessment (Analisis Kebutuhan) 1 2 3 PERMASALAHAN/KEBUTUHAN TUJUAN PENYELESAIAN ALTERNATIF KEGIATAN JENIS 1 2 3 4 5 ASPEK LANDASAN HIDUP RELIGIUS a. Minimnya siswa ibadah minat mengikuti

Lebih terperinci

Lampiran 1 Cara pengukuran variabel Tujuan Hidup dan Cita-cita : Variabel ini terdiri dari 10 butir pertanyaan dengan skala likert 1-5.

Lampiran 1 Cara pengukuran variabel Tujuan Hidup dan Cita-cita : Variabel ini terdiri dari 10 butir pertanyaan dengan skala likert 1-5. LAMPIRAN 97 98 Lampiran 1 Cara pengukuran variabel Tujuan Hidup dan Cita-cita : Variabel ini terdiri dari 10 butir pertanyaan dengan skala likert 1-5. Pertanyaan berupa keinginan meneruskan ke perguruan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Tugas-tugas Perkembangan Remaja. Menurut Havighurst (dalam Syaodih : 161) mengatakan bahwa:

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Tugas-tugas Perkembangan Remaja. Menurut Havighurst (dalam Syaodih : 161) mengatakan bahwa: BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Pengertian Tugas-tugas Perkembangan Remaja Menurut Havighurst (dalam Syaodih. 2009.: 161) mengatakan bahwa: Definisi tugas perkembangan adalah suatu tugas yang

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Tugas Perkembangan Sekolah Kelas / Semester : Landasan Perilaku Etis : SMPI Al-Azhar Kelapa Gading : VII / I Topik Bidang Bimbingan Jenis Layanan Fungsi Layanan Tujuan

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG Perselingkuhan dalam rumah tangga adalah sesuatu yang sangat tabu dan menyakitkan sehingga wajib dihindari akan tetapi, anehnya hal

A. LATAR BELAKANG Perselingkuhan dalam rumah tangga adalah sesuatu yang sangat tabu dan menyakitkan sehingga wajib dihindari akan tetapi, anehnya hal HARGA DIRI PADA WANITA DEWASA AWAL MENIKAH YANG BERSELINGKUH KARTIKA SARI Program Sarjana, Universitas Gunadarma Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran harga diri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki biaya menikah, baik mahar, nafkah maupun kesiapan

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki biaya menikah, baik mahar, nafkah maupun kesiapan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menikah adalah bagian dari ibadah, karena itu tidak ada sifat memperberat kepada orang yang akan melaksanakannya. Perkawinan atau pernikahan menurut Reiss (dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk membina keluarga yang bahagia maka semua anggota keluarga harus menunaikan hak dan kewajiban. Hak harus di terima sedang kewajiban harus ditunaikan. Jika ada

Lebih terperinci

SATUAN KEGIATAN LAYANAN DASAR UMUM BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA

SATUAN KEGIATAN LAYANAN DASAR UMUM BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA SATUAN KEGIATAN LAYANAN DASAR UMUM BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA Bidang Bimbingan Fungsi Layanan Standar Kompetensi Kompetensi dasar Tujuan Nama Kegiatan Jenis Layanan Metoda/Teknik Waktu Peserta Alat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI A. HARGA DIRI Menurut Coopersmith harga diri merupakan evaluasi yang dibuat oleh individu dan berkembang menjadi kebiasaan

BAB II LANDASAN TEORI A. HARGA DIRI Menurut Coopersmith harga diri merupakan evaluasi yang dibuat oleh individu dan berkembang menjadi kebiasaan BAB II LANDASAN TEORI A. HARGA DIRI Menurut Coopersmith harga diri merupakan evaluasi yang dibuat oleh individu dan berkembang menjadi kebiasaan kemudian dipertahankan oleh individu dalam memandang dirinya

Lebih terperinci

BAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN. A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu

BAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN. A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu BAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu Upaya orang tua dalam membina emosi anak akibat perceraian di Kecamatan Bukit

Lebih terperinci

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SMP

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SMP TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SMP Dra. Aas Saomah, M.Si JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SMP A. Pengertian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran identitas gender yang merupakan salah satu aspek tugas perkembangan siswa sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang datang dari dirinya maupun dari luar. Pada masa anak-anak proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang datang dari dirinya maupun dari luar. Pada masa anak-anak proses BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dilahirkan ke dunia dengan misi menjalankan kehidupan sesuai dengan kodrat ilahi yakni tumbuh dan berkembang. Untuk tumbuh dan berkembang, setiap orang harus

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN SEBELUM UJI COBA. 1. Skala Tawakal ( I ) 2. Skala Adversity Quotient ( II )

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN SEBELUM UJI COBA. 1. Skala Tawakal ( I ) 2. Skala Adversity Quotient ( II ) 100 101 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN SEBELUM UJI COBA 1. Skala Tawakal ( I ) 2. Skala Adversity Quotient ( II ) 102 IDENTITAS DIRI Nama (inisial) : Jenis Kelamin : Umur : Pendidikan : PETUNJUK PENGISIAN

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN MATA - KULIAH BK PRIBADI SOSIAL (2 SKS) :

POKOK BAHASAN MATA - KULIAH BK PRIBADI SOSIAL (2 SKS) : POKOK BAHASAN MATA - KULIAH BK PRIBADI SOSIAL (2 SKS) : 1. Konsep dasar bimbingan dan konseling pribadi - sosial : a. Keterkaitan diri dengan lingkungan sosial b. Pengertian BK pribadi- sosial c. Urgensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diberikan dibutuhkan sikap menerima apapun baik kelebihan maupun kekurangan

BAB I PENDAHULUAN. diberikan dibutuhkan sikap menerima apapun baik kelebihan maupun kekurangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penerimaan diri dibutuhkan oleh setiap individu untuk mencapai keharmonisan hidup, karena pada dasarnya tidak ada manusia yang diciptakan oleh Allah SWT tanpa kekurangan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhul sosial, manusia tidak akan dapat bertahan hidup sendiri. Interaksi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhul sosial, manusia tidak akan dapat bertahan hidup sendiri. Interaksi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai makhul sosial, manusia tidak akan dapat bertahan hidup sendiri. Interaksi dengan lingkungan senantiasa dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhannya. Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang pernikahan menyatakan bahwa pernikahan adalah: berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. (UU RI Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. tentang pernikahan menyatakan bahwa pernikahan adalah: berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. (UU RI Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI) Nomor 1 tahin 1974 pasal 1 tentang pernikahan menyatakan bahwa pernikahan adalah: Ikatan lahir dan batin antara seorang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING A. Tema/Topik : Orientasi Siswa Semester Baru B. Kompetensi Perkembangan : Wawasan Persiapan Kair C. Sub Kompetensi : Kesungguhan Belajar D. Indikator : 1. Merencanakan Kegiatan belajar pada awal Semester.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang disajikan pada

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang disajikan pada BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang disajikan pada bab sebelumnya, dapat dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara umum tingkat

Lebih terperinci

No Karakter Pengertian No 1. Bermutu adalah mencapai standar kualitas yang ditetapkan. Bermutu

No Karakter Pengertian No 1. Bermutu adalah mencapai standar kualitas yang ditetapkan. Bermutu No Karakter Pengertian No Kasih sayang Bermutu Hormat Benar / Jujur Bersih Syukur Bermutu adalah mencapai standar kualitas yang ditetapkan. Hormat adalah perilaku menghargai terhadap perbuatan dan perkataan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Hakikat manusia adalah sebagai makhluk sosial, oleh karena itu setiap manusia tidak lepas dari kontak sosialnya dengan masyarakat, dalam pergaulannya

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pernikahan adalah salah satu proses penting dalam kehidupan sosial manusia. Pernikahan merupakan kunci bagi individu untuk memasuki dunia keluarga, yang di dalamnya terdapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dapat berdiri sendiri tanpa bergantung kepadaorang lain. Kemandirian dalam kamus psikologi yang disebut independence yang

BAB II LANDASAN TEORI. dapat berdiri sendiri tanpa bergantung kepadaorang lain. Kemandirian dalam kamus psikologi yang disebut independence yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Kemandirian 2.1.1. Pengertian Kemandirian Menurut Sumahamijaya, 2003 Kemandirian berasal dari kata mandiri yang berarti dalam keadaan dapat berdiri sendiri, tidak bergantungpada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas

BAB I PENDAHULUAN. Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan formal di Indonesia merupakan rangkaian jenjang pendidikan yang wajib dilakukan oleh seluruh warga Negara Indonesia, di mulai dari Sekolah Dasar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XI merupakan masa usia seseorang di sebut remaja. Pikunas (1976) menyatakan bahwa masa remaja merupakan salah satu tahap perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. konseling berdasarkan analisis tugas perkembangan siswa kelas IV, V dan VI di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. konseling berdasarkan analisis tugas perkembangan siswa kelas IV, V dan VI di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan Tujuan akhir penelitian ini adalah merencanakan program bimbingan dan konseling berdasarkan analisis tugas perkembangan siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini disajikan uraian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini disajikan uraian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan 70 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini disajikan uraian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Metode yang dimaksud adalah berkaitan dengan pendekatan lokasi dan subjek penelitian,

Lebih terperinci

BLUE PRINT SKALA KEMATANGAN VOKASIONAL. Kematangan vokasional merupakan kesiapan dan kemampuan individu dalam

BLUE PRINT SKALA KEMATANGAN VOKASIONAL. Kematangan vokasional merupakan kesiapan dan kemampuan individu dalam BLUE PRINT SKALA KEMATANGAN VOKASIONAL Definisi Kematangan Vokasional Kematangan vokasional merupakan kesiapan dan kemampuan individu dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan vokasional yang berupa

Lebih terperinci

KEPUASAN PERNIKAHAN DITINJAU DARI KEMATANGAN PRIBADI DAN KUALITAS KOMUNIKASI

KEPUASAN PERNIKAHAN DITINJAU DARI KEMATANGAN PRIBADI DAN KUALITAS KOMUNIKASI KEPUASAN PERNIKAHAN DITINJAU DARI KEMATANGAN PRIBADI DAN KUALITAS KOMUNIKASI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh : Dewi Sumpani F 100 010

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang,

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang, karena pada masa ini remaja mengalami perkembangan fisik yang cepat dan perkembangan psikis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Konflik. tindakan pihak lain. Apabila dua orang individu masing-masing berpegang pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Konflik. tindakan pihak lain. Apabila dua orang individu masing-masing berpegang pada BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Manajemen Konflik 1. Pengertian Manajemen Konflik Menurut Johnson ( Supraktiknya, 1995) konflik merupakan situasi dimana tindakan salah satu pihak berakibat menghalangi, menghambat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa dewasa awal, merupakan periode selanjutnya dari masa remaja. Sama

BAB I PENDAHULUAN. Masa dewasa awal, merupakan periode selanjutnya dari masa remaja. Sama BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masa dewasa awal, merupakan periode selanjutnya dari masa remaja. Sama seperti halnya tahap-tahap perkembangan pada periode sebelumnya, pada periode ini, individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Best (dalam Sukardi, 2008) yaitu metode penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nurul Khoeriyah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nurul Khoeriyah, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tuhan Yang Maha Esa menciptakan manusia, pria dan wanita, dengan sifat fitrah yang khas. Manusia memiliki naluri, perasaan, dan akal. Adanya rasa cinta kasih

Lebih terperinci

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Nama : No HP : Alamat : Pendidikan Terakhir : 1. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam,

Lebih terperinci

SKALA I. 3. Sebaiknya jawaban bersifat spontan dan tidak didasarkan atas apa yang dianggap benar.

SKALA I. 3. Sebaiknya jawaban bersifat spontan dan tidak didasarkan atas apa yang dianggap benar. SKALA I No. Angket : Usia : Petunjuk Pengisian Skala : 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut. Kemudian kerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan pikiran, keyakinan dan keadaan anda sebenarnya.

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A Data Kasar A-1 DATA KASAR SIKAP TERHADAP POLIGAMI A-2 DATA KASAR KESADARAN KESETARAAN GENDER LAMPIRAN A-1 Data Kasar SIKAP TERHADAP POLIGAMI LAMPIRAN A-2 Data Kasar KESADARAN KESETARAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Panti Sosial Asuhan Anak adalah suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Panti Sosial Asuhan Anak adalah suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Panti Sosial Asuhan Anak adalah suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mengubah keadaan tertentu menjadi kondisi yang lebih baik. Perubahan itu harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mengubah keadaan tertentu menjadi kondisi yang lebih baik. Perubahan itu harus 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan merupakan sebuah upaya multi dimensional untuk mengubah keadaan tertentu menjadi kondisi yang lebih baik. Perubahan itu harus disertai peningkatan harkat

Lebih terperinci

KETERKAITAN NILAI, JENJANG KELAS DAN INDIKATOR UNTUK SMP-SMA

KETERKAITAN NILAI, JENJANG KELAS DAN INDIKATOR UNTUK SMP-SMA KETERKAITAN NILAI, JENJANG KELAS DAN INDIKATOR UNTUK SMP-SMA NILAI INDIKATOR 7 9 10-12 Religius: Sikap dan perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama dianutnya, Toleran terhadap pelaksanaan ibadah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kemandirian Anak TK 2.1.1 Pengertian Menurut Padiyana (2007) kemandirian adalah suatu sikap yang memungkinkan seseorang untuk berbuat bebas, melakukan sesuatu atas dorongan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Abad 21 yang sedang berlangsung menjadikan kehidupan berubah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Abad 21 yang sedang berlangsung menjadikan kehidupan berubah dengan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Abad 21 yang sedang berlangsung menjadikan kehidupan berubah dengan sangat cepat. Perubahan yang terjadi dalam bidang teknologi, informasi dan juga ledakan populasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja dipandang sebagai masa permasalahan, frustrasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja dipandang sebagai masa permasalahan, frustrasi dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja dipandang sebagai masa permasalahan, frustrasi dan penderitaan, konflik dan krisis penyesuaian, mimpi dan melamun tentang cinta, dan perasaan tersisihkan

Lebih terperinci

ITEM VALID (ANGKET KEHARMONISAN KELUARGA ISLAMI) Variabel Sub Variabel Indikator Item Valid Total (+) (-) keluarga

ITEM VALID (ANGKET KEHARMONISAN KELUARGA ISLAMI) Variabel Sub Variabel Indikator Item Valid Total (+) (-) keluarga ITEM VALID (ANGKET KEHARMONISAN KELUARGA ISLAMI) Variabel Sub Variabel Indikator Item Valid Total (+) (-) Kehidupan Menjalankan nilai-nilai dan 1,2,3 4 4 beragama dalam ajaran agama Saling menghargai 1)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (UU No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan dalam Libertus, 2008). Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (UU No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan dalam Libertus, 2008). Keputusan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan dapat diartikan sebagai sebuah ikatan lahir batin seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)

Lebih terperinci

Secara kodrat manusia sebagai makhluk yang tidak dapat hidup tanpa orang lain, saling

Secara kodrat manusia sebagai makhluk yang tidak dapat hidup tanpa orang lain, saling A. Latar Belakang Masalah Secara kodrat manusia sebagai makhluk yang tidak dapat hidup tanpa orang lain, saling membutuhkan dan cenderung ingin hidup bersama. Berdasarkan sifatnya manusia sebagai makhluk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. aturan agama dan undang-undang yang berlaku.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. aturan agama dan undang-undang yang berlaku. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkawinan merupakan suatu ikatan janji setia antara suami dan istri yang di dalamnya terdapat tanggung jawab dari kedua belah pihak. Perkawinan dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merasa, atau tindakan dapat dianggap sebagai pendidikan. Pendidikan biasanya

BAB I PENDAHULUAN. merasa, atau tindakan dapat dianggap sebagai pendidikan. Pendidikan biasanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. hakekat itu, manusia selalu berusaha untuk selalu memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. hakekat itu, manusia selalu berusaha untuk selalu memenuhi kebutuhannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Manusia merupakan makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendiri, saling membutuhkan dan saling tergantung terhadap manusia lainnya, dengan sifat dan hakekat

Lebih terperinci

NO : TB : BB : PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda sendiri.

NO : TB : BB : PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda sendiri. NO : TB : BB : PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda sendiri. Pilihan jawaban sebanyak empat buah, yaitu: SS : Bila pernyataan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan emosi, perubahan kognitif, tanggapan terhadap diri sendiri

BAB I PENDAHULUAN. perubahan emosi, perubahan kognitif, tanggapan terhadap diri sendiri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa yang sangat kompleks dimana individu baik laki-laki maupun perempuan mengalami berbagai masalah seperti perubahan fisik, perubahan emosi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia adalah salah satu individu yang menjadi bagian dari ciptaan-

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia adalah salah satu individu yang menjadi bagian dari ciptaan- BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah salah satu individu yang menjadi bagian dari ciptaan- Nya. Dalam kehidupan ini secara alamiah manusia mempunyai daya tarik menarik antara satu individu

Lebih terperinci

Realitas implementasi Bimbingan Konseling di SD

Realitas implementasi Bimbingan Konseling di SD Realitas implementasi Bimbingan Konseling di SD Ada Sekolah Dasar yang sudah memberikan layanan bimbingan dan konseling, meskipun layanan bimbingan tersebut dilakukan oleh guru kelas dan menggunakan bentuk

Lebih terperinci

Sahabat. Assalamu alaikum Wr. Wb Orang bijak berkata;

Sahabat. Assalamu alaikum Wr. Wb Orang bijak berkata; Assalamu alaikum Wr. Wb Orang bijak berkata; Barang siapa yang tidak mau merasakan sakitnya belajar, maka dia tidak akan merasakan nikmatnya ilmu. Sahabat Waktu hanya memberikan kita kesempatan satu kali,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN A. Analisis Tujuan Pendidikan Akhlak Anak dalam Keluarga Nelayan di Desa Pecakaran Kec. Wonokerto.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK PADA KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK PADA KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK PADA KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN Dari data-data yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditemukan suatu

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. kelas VIII-3, VIII-7, VIII-8, VIII-10, maka diperoleh data mengenai siswa

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. kelas VIII-3, VIII-7, VIII-8, VIII-10, maka diperoleh data mengenai siswa 62 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Sosiometri Setelah data yang berasal dari sosiometri yang diberikan kepada siswa kelas VIII-3, VIII-7, VIII-8, VIII-10, maka diperoleh data mengenai siswa

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN. I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Kelas : 3. Jenis Kelamin : 4. Alamat :

ANGKET PENELITIAN. I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Kelas : 3. Jenis Kelamin : 4. Alamat : 1 ANGKET PENELITIAN Nama : Deri Ciciria NPM : 0913032006 Judul : Faktor-faktor Pencegahan Tindakan Tawuran Antar Pelajar di SMK 2 Mei Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 I. Identitas Responden 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cenderung bereaksi dan bertindak dibawah reaksi yang berbeda-beda, dan tindakantindakan

BAB I PENDAHULUAN. cenderung bereaksi dan bertindak dibawah reaksi yang berbeda-beda, dan tindakantindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak selamanya berjalan dengan mulus, tenang, penuh dengan kebahagiaan dan kegembiraan. Tetapi seringkali manusia menghadapi berbagai cobaan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut mempelajari keadaan sekelilingnya. Perubahan fisik, kognitif dan peranan

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut mempelajari keadaan sekelilingnya. Perubahan fisik, kognitif dan peranan BAB II LANDASAN TEORI A. KEMANDIRIAN REMAJA 1. Definisi Kemandirian Remaja Kemandirian remaja adalah usaha remaja untuk dapat menjelaskan dan melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginannya sendiri setelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan impian setiap manusia, sebab perkawinan dapat membuat hidup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan impian setiap manusia, sebab perkawinan dapat membuat hidup BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan merupakan unsur penting dalam kehidupan manusia. Tujuan perkawinan adalah mendapatkan kebahagiaan, cinta kasih, kepuasan, dan keturunan. Menikah dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan bermasyarakat banyak sekali nilai-nilai dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan bermasyarakat banyak sekali nilai-nilai dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan bermasyarakat banyak sekali nilai-nilai dalam kehidupan yang harus dijalankan sesuai dengan tata caranya masing-masing. Jika nilai-nilai itu

Lebih terperinci

PETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir :

PETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir : 103 Nama : Usia : Pendidikan terakhir : Di tengah-tengah kesibukan anda saat ini, perkenankanlah saya memohon kesediaan anda untuk meluangkan waktu sejenak menjadi responden penelitian guna mengisi skala

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha

KATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi tugas akhir, maka penulis bermaksud mengadakan penelitian mengenai Hubungan Antara Konsep Diri dengan Dukungan Orang Tua pada Siswa Kelas II SMU X Lampung yang sedang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memerlukan mitra untuk mengembangkan kehidupan yang layak bagi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memerlukan mitra untuk mengembangkan kehidupan yang layak bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Manusia sejak awal kelahirannya adalah sebagai mahluk sosial (ditengah keluarganya). Mahluk yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 3 Warungasem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki konsep diri dan perilaku asertif agar terhindar dari perilaku. menyimpang atau kenakalan remaja (Sarwono, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. memiliki konsep diri dan perilaku asertif agar terhindar dari perilaku. menyimpang atau kenakalan remaja (Sarwono, 2007). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Siswa SMA berada pada usia remaja yaitu masa peralihan antara masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis. Dengan adanya

Lebih terperinci

Itu? Apakah. Pernikahan

Itu? Apakah. Pernikahan Apakah Pernikahan Itu? Pemikahan adalah hasil dari suam rencana ilahi Itu bukan hasil kerja atau penemuan manusia, melainkan penciptaan Allah. Tempat yang dipilih untuk memulaikannya adalah Taman Eden.

Lebih terperinci

PENGERTIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN adalah tugas - tugas yang harus dilakukan oleh seseorang dalam masa-masa tertentu sesuai dengan norma-norma masyar

PENGERTIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN adalah tugas - tugas yang harus dilakukan oleh seseorang dalam masa-masa tertentu sesuai dengan norma-norma masyar TUGAS TUGAS PERKEMBANGAN (Developmental Task) PENGERTIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN adalah tugas - tugas yang harus dilakukan oleh seseorang dalam masa-masa tertentu sesuai dengan norma-norma masyarakat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIK

BAB II LANDASAN TEORITIK BAB II LANDASAN TEORITIK 2.1. Prestasi Belajar Prestasi belajar merupakan gabungan dari prestasi belajar dan pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi. Prestasi dalam buku Kamus Besar Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1. Tugas Perkembangan : Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Rumusan Kompetensi : Memahami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sepakat untuk hidup di dalam satu keluarga. Dalam sebuah perkawinan terdapat

BAB I PENDAHULUAN. sepakat untuk hidup di dalam satu keluarga. Dalam sebuah perkawinan terdapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkawinan adalah bersatunya dua orang manusia yang bersama-sama sepakat untuk hidup di dalam satu keluarga. Dalam sebuah perkawinan terdapat keterikatan secara

Lebih terperinci

MATERI 6 BENTUK DAN FUNGSI LEMBAGA SOSIAL

MATERI 6 BENTUK DAN FUNGSI LEMBAGA SOSIAL MATERI 6 BENTUK DAN FUNGSI LEMBAGA SOSIAL 1. Bentuk dan Fungsi Lembaga Sosial Pada dasarnya, fungsi lembaga sosial dalam masyarakat beraneka macam berdasarkan jenis-jenis lembaganya. Oleh karena itu, kita

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Keharmonisan Pada Pasangan Menikah Yang Belum Mempunyai Keturunan. Keluarga harmonis merupakan keluarga yang penuh dengan ketenangan, ketentraman, kasih sayang, keturunan

Lebih terperinci

SKALA AKTUALISASI DIRI REMAJA DITINJAU DARI KELEKATAN REMAJA DAN IBU

SKALA AKTUALISASI DIRI REMAJA DITINJAU DARI KELEKATAN REMAJA DAN IBU SKALA AKTUALISASI DIRI REMAJA DITINJAU DARI KELEKATAN REMAJA DAN IBU IDENTITAS RESPONDEN Kelas :... Usia :...Tahun PETUNJUK 1. Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti dan jawablah dengan sejujur-jujurnya

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

Islami. Pernikahan Dalam Islam

Islami. Pernikahan Dalam Islam Islami Pernikahan Dalam Islam Pernikahan merupakan ikatan diantara dua insan yang mempunyai banyak perbedaan, baik dari segi fisik, asuhan keluarga, pergaulan, cara berfikir (mental), pendidikan dan lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk hidup mempunyai kebutuhan demi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk hidup mempunyai kebutuhan demi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Manusia sebagai makhluk hidup mempunyai kebutuhan demi melangsungkan eksistensinya sebagai makhluk. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan psikologis dimana

Lebih terperinci

Hubungan antara Kematangan Emosi dan Happiness pada Remaja Wanita yang Menikah Muda

Hubungan antara Kematangan Emosi dan Happiness pada Remaja Wanita yang Menikah Muda Hubungan antara Kematangan Emosi dan Happiness pada Remaja Wanita yang Menikah Muda Nama : Rifka Putri Kusuma NPM : 16512337 Jurusan Pembimbing : Psikologi : Dr. Muhammad Fakhrurrozi, M.psi, Psikolog LATAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan para mahasiswa yang tanggap akan masalah, tangguh, dapat di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan para mahasiswa yang tanggap akan masalah, tangguh, dapat di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa adalah salah satu generasi harapan bangsa dimana masa depan yang dicita-citakan bangsa ini berada di tangan mereka. Banyak orang menganggap bahwa mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. awal yaitu berkisar antara tahun. Santrock (2005) (dalam

BAB I PENDAHULUAN. awal yaitu berkisar antara tahun. Santrock (2005) (dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usia sekolah menengah pertama pada umumnya berada pada usia remaja awal yaitu berkisar antara 12-15 tahun. Santrock (2005) (dalam http:// renika.bolgspot.com/perkembangan-remaja.html,

Lebih terperinci