BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian yang berjudul Kontribusi
|
|
- Sri Susanto
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 35 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian yang berjudul Kontribusi Penerapan Sistem Pembelajaran Moving Class Terhadap Motivasi Belajar Siswa Studi Kasus Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang, maka metode yang dipergunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Dengan metode ini penulis berusaha mengungkapkan hal yang terjadi pada saat sekarang. Metode ini digunakan karena peneliti ingin mengetahui gambaran yang jelas mengenai kontribusi penerapan sistem pembelajaran moving class terhadap motivasi belajar siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang. B. VARIABEL PENELITIAN Variabel adalah objek penelitian atau sesuatu yang menjadi titik perhatian dalam penelitian. Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa : variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 1993 : 91). 35
2 36 Dalam penelitian terdapat dua variabel utama, sebagai berikut : 1. Variabel bebas atau variabel prediktor (independent variable) adalah variabel penyebab atau yang diduga memberikan suatu pengaruh atau efek terhadap peristiwa. 2. Variabel terikat respons (dependent variabel) adalah variabel yang ditimbulkan atau efek dari variabel bebas. (Nana Sudjana dan Ibrahim, M.A, 1989 : 12). Berdasarkan pengertian diatas, maka variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas (variabel X) adalah penerapan sistem pembelajaran moving class di SMK Negeri 1 Sumedang. 2. Variabel terikat (variabel Y) adalah motivasi belajar siswa. C. PARADIGMA PENELITIAN Paradigma penelitian dapat diartikan sebagai pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis dan teknik analisis statistik yang akan digunakan (Sugiyono : 42). Untuk memperjelas gambaran tentang variabel-variabel dalam penelitian ini, maka dibuat paradigma penelitian sebagai kerangka pemikiran dalam penelitian sebagai berikut :
3 37 Siswa kelas XI Juruan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang Penerapan sistem pembelajaran moving class di SMK negeri 1 Sumedang. (Variabel X) Aspek yang diungkap : 1) Jadwal Pelajaran 2) Staff Pengajar 3) Sarana Motivasi Belajar Siswa (Variabel Y) Aspek yang diungkap : a. Motivasi Instrinsik b. Motivasi Ekstrinsik Temuan Penelitian Keterangan : = Alur Penelitian Kesimpulan dan Saran 4) Prasarana = Alur Hubungan / Korelasi Gambar 3.1. Paradigma Penelitian = Tinjauan Penelitian D. POPULASI DAN SAMPEL DATA Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono : 80). Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang dengan rincian sebagai berikut : 1. Siswa Kelas X = 96 orang * 2. Siswa Kelas XI = 62 orang * 3. Siswa Kelas XII = 55 orang * *(Sumber : Bagian Tata Usaha SMK Negeri 1 Sumedang) Jadi jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 213 orang. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono : 81). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive, artinya teknik
4 38 penentuan sampel digunakan berdasarkan pertimbangan tertentu yang diperkirakan mempunyai sangkut paut erat dengan ciri-ciri atau sifat yang ada dalam populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Cholid Narbuko : 116). Jadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang, sebanyak 62 orang. Hal ini dikarenakan siswa kelas X Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang dirasa masih belum bisa beradaptasi atau mengenal dengan baik sistem pembelajaran moving class sedangkan siswa kelas XII sudah jarang beraktifitas di sekolah. Oleh karena itu, penulis mengambil sampel siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang. E. DATA DAN SUMBER DATA 1. Data Menurut Suharsimi Arikuntoro (1998: ), Data adalah hasil pencatatan peneliti baik berupa fakta maupun angka. Data-data ataupun fakta yang terkumpul merupakan suatu variabel yang kemudian digunakan untuk mengisi hipotesis penelitian. Jadi dalam hal ini data merupakan faktor ataupun angka yang dijadikan bahan dalam penelitian. Data primer yang akan didapatkan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, dengan jenis data untuk variabel X dan Y adalah ordinal.
5 39 Adapun data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Jumlah siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang. b. Kurikulum SMK Negeri 1 Sumedang. c. Teori kepustakaan mengenai sistem pembelajaran moving class, motivasi belajar dan teori penunjang dalam melaksanakan penelitian. 2. Sumber Data Menurut Suharsimi Arikuntoro (1993: 102) yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian ini adalah Subjek darimana data dapat diperoleh. Adapun dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa sumber data baik dalam analisis data maupun untuk kelengkapan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Sumber-sumber data tersebut adalah sebagai berikut : a. Sumber data primer, yang diperoleh langsung dari sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari jawaban kuesioner oleh responden penelitian dan hasil wawancara dengan pihak sekolah; b. Sumber data sekunder, yang diperoleh dari dokumen dan pustaka yang berkaitan dengan permasalahan penelitian ini.
6 40 F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN 1. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan langkah-langkah yang ditempuh untuk memperoleh data dalam usaha pemecahan permasalahan-permasalahan penelitian. Dalam pengumpulan data tersebut diperlukan teknik-teknik tertentu sehingga data yang diharapkan dapat terkumpul dan benar-benar relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah : a. Dokumentasi Dokumenutasi yaitu teknik yang digunakan untuk mengetahui jumlah populasi penelitian, dalam hal ini jumlah siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang dan kurikulum yang diterapkan di SMK Negeri 1 Sumedang. b. Angket (kuesioner) Angket (kuesioner) adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Menurut jenis pengisiannya, angket dibagi menjadi 2 (dua) yaitu angket terbuka dan angket tertutup (Cholid Narbuko : 82). Dalam penelitian ini, angket yang akan digunakan adalah angket tertutup tipe pilihan. Angket ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai:
7 41 1) Pelaksanaan sistem pembelajaran moving class menurut persepsi siswa berupa jawaban responden dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. 2) Motivasi belajar siswa menurut persepsi siswa berupa jawaban responden dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. 2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Untuk menguji hipotesis, diperlukan data yang benar, cermat serta akurat karena keabsahan hasil pengujian hipotesis bergantung kepada kebenaran dan ketepatan data. Sedangkan kebenaran dan ketepatan data yang diperoleh bergantung kepada alat pengumpul data (instrumen) yang digunakan serta sumber data. Instrumen penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah angket untuk variabel X dan Y, sehingga dari angket inilah diharapkan data utama yang berhubungan dengan masalah penelitian dapat terpecahkan. Adapun angket yang dipergunakan disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen yang telah ditetapkan. Kisikisi instrumen penelitian memuat : variabel X adalah penerapan moving class, aspek yang diungkap adalah pelaksanaan KBM, peran guru dalam KBM, kondisi ruang belajar, kondisi perabotan kelas, overhead jalan, daya tampung kelas dan pencapaian antar ruang sedangkan variabel Y adalah motivasi belajar siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang, aspek yang diungkap adalah motivasi instrinsik dan motivsi ekstrinsik. Jumlah item pertanyaan untuk kedua variabel sebanyak 42 pertanyaan.
8 42 Angket yang digunakan untuk mengukur variabel X akan digunakan skala penilaian (rating scale). Skala ini biasa digunakan untuk mengukur sikap, status sosial ekonomi kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, proses belajar dan lainlain (Sugiyono, 2002: 73). Sedangkan untuk variabel Y menggunakan skala Likert karena skala ini biasa digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Angket disusun dalam bentuk pilihan dengan 4 option alternatif jawaban yaitu : Tabel 3.1. Skala Jawaban Angket Variabel X dan Y Bobot Jawaban Variabel X Variabel Y 4 Sangat Baik (SB) Sangat Setuju (SS) 3 Baik (B) Setuju (S) 2 Kurang Baik (KB) Kurang Setuju (KS) 1 Tidak Baik (TB) Tidak Setuju (TS) Setelah menentukan jenis instrumen, langkah selanjutnya adalah menyusun pertanyaan-pertanyaan. Penyusunan pertanyaan diawali dengan membuat kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi memuat aspek yang diungkap melalui pertanyaan. Aspek yang akan diungkap bersumber dari masalah penelitian. Untuk lebih jelasnya kisi-kisi instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :
9 43 JUDUL Pengaruh Penerapan Sistem Pembelajaran Moving Class Terhadap Motivasi Belajar Siswa Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang VARIABEL Penerapan sistem pembelajaran moving class di SMK Negeri 1 Bandung. (Variabel X) Motivasi Belajar Siswa (Variabel Y) KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN ASPEK YANG NO ITEM RESPONDEN INDIKATOR DIUNGKAP PERTANYAAN Jadwal Pelajaran Pelaksanaan KBM 1-5 Siswa Kelas XI Staff Pengajar Peran guru dalam KBM 6,7,8 1. Kondisi ruang belajar. Sarana 2. Daya tampung ruang belajar Jurusan Teknik 3. Kondisi perabotan. Gambar Bangunan Prasarana Motivasi Intrinsik Motivasi Ekstrinsik 1. Pencapaian antar ruangan 2. Pintu masuk ruangan 3. Overhead jalan. 1. Keinginan untuk mendapatkan informasi atau pemahaman. 2. Keinginan untuk memperoleh keterampilan. 3. Pengembangan sikap untuk berhasil. 4. Keinginan untuk diterima oleh orang lain. 5. Memberikan sumbangan kepada kelompok. 1. Nilai. 2. Hadiah. 3. Persaingan. 4. Ejekan. 5. Hukuman SMK Negeri 1 Sumedang Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang
10 46 44 G. PENGUJIAN INSTRUMEN PENELITIAN Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. 1. Uji Validitas Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2009:121). Berdasarkan pengujiannya, terdapat dua macam validitas yaitu validitas internal dan eksternal. Instrumen yang mempunyai validitas internal atau rasional, bila kriteria yang ada dalam instrumen secara rasional (teoritis) telah mencerminkan apa yang diukur. Sedangkan instrumen yang mempunyai validitas ekternal, bila kriteria di dalam instrumen disusun berdasarkan fakta-fakta empiris yang telah ada. Dalam penelitian ini, akan digunakan rumus Product Moment untuk menganalisis butir soal. Keterangan : ΣX = jumlah skor item X n = jumlah responden ΣY = jumlah skor item Y r = koefisien korelasi ΣXY = jumlah skor perkalian item X dan Y
11 46 45 Setelah harga r xy diperoleh, kemudian didistribusikan ke dalam rumus uji signifikan korelasi product moment sebagai berikut : Keterangan : t = uji signifikasi r = koefisiensi korelasi n = jumlah responden Dalam penelitian ini, pengujian validitas penelitian kuantitatif dihitung dengan menggunakan program paket statistik SPSS Versi 18. Hasil perhitungan korelasi Product Moment (r) yang dilakukan menggunakan program paket statistik SPSS Versi 18 tersebut, selanjutnya dibandingkan dengan angka r tabel. Instrumen dikatakan valid atau signifikan apabila harga r hitung > r tabel (Singgih Santoso : 2000) dengan tingkat kepercayaan 95% dan dengan derajat kebebasan (n-2). 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah teknik untuk mengetahui konsistensi alat ukur (kuisioner). Besarnya reliabilitas alat ukur yang telah diujikan menunjukan sejauh mana tingkat kepercayaan atau keandalan alat ukur dalam mengukur subjek penelitian. Dalam uji reliabilitas ini banyak cara yang dapat dilakukan, tetapi dalam penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach, yang dikerjakan dengan
12 46 mengunakan program paket statistik SPSS Versi 18, dengan rumus sebagai berikut : Keterangan : r 11 = k k Σ σ 2 b σ t 2 r 11 = reliabilitas angket σ t 2 = harga varians total k = banyaknya item angket Σ σ 2 b = jumlah varians tiap angket Hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan program paket statistik SPSS Versi 18 tersebut, selanjutnya koefisien alpha dibandingkan dengan angka koefisien R, yaitu sebesar 0,600 (Ghozali, 2001:76). Bila koefisien alpha lebih besar dari angka koefisien R, maka alat penelitian (kuesioner) yang diuji adalah reliabel. Atau koefisien alpha bisa dikelompokkan ke dalam kriteria indeks reliabilitas sebagaimana yang dipaparkan oleh Arikunto sebagai berikut : Tabel 3.2. Indeks Reliabilitas No Interval Kriteria 1 < 0,200 Sangat Rendah 2 0,200 0,399 Rendah 3 0,400 0,599 Cukup 4 0,600 0,799 Tinggi 5 0,800 1,00 Sangat Tinggi
13 46 47 H. TEKNIK ANALISIS DATA Pengolahan data dalam penyebaran angket dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Perhitungan Gambaran Umum Untuk mengetahui gambaran umum dari masing-masing variabel yaitu pelaksanaan sistem pembelajaran moving class (X) dan motivasi belajar (Y), dapat menggunakan rumus : Keterangan : P fo n = nilai prosentase = jumlah frekuensi tiap skor x skor masing-masing frekuensi = skor ideal dimana : - Untuk mencari gambaran jawaban tiap responden n = nilai bobot tertinggi x jumlah item - Untuk mencari gambaran tiap indikator n = jumlah frekuensi tiap skor x skor masing-masing frekuensi x jumlah responden Adapun langkah-langkah dengan menggunakan rumus prosentase skor adalah sebagai berikut : a. Memberi bobot untuk setiap alternatif jawaban b. Menghitung frekuensi dari setiap alternatif jawaban yang dipilih c. Mencocokkan jawaban responden untuk setiap item dan langsung dikaitkan dengan butir alternatif
14 46 48 d. Menghitung skor total tiap item dalam suatu indikator e. Mengkonsultasikan total nilai skor rata-rata dengan tolak ukur. Adapun skala yang ditetapkan dalam mengkonsultasikan hasil perhitungan rumus prosentase skor. Tabel 3.3. Pedoman Penilaian Prosentase (Mohamad Ali, 1995) INTERVAL KRITERIA Sangat Baik / Sangat Tinggi Baik / Tinggi Cukup Tidak Baik / Rendah 0 20 Sangat Tidak Baik / Sangat Rendah 2. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah variabel dependent, variabel independent atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Dikatakan memenuhi asumsi normalitas jika dalam Grafik Q-Q Plot, datanya menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal (Kuncoro : 2001). Pada pembahasan ini, uji normalitas juga dilakukan menggunakan program paket statistik SPSS Versi 18 dengan menggunakan rumus Kolmogorov- Smirnov. Adapun kriteria normalitasnya adalah sebagai berikut : 1. Signifikansi atau probabilitas < 0,05 data tidak normal. 2. Signifikansi atau probabilitas > 0,05 data normal.
15 Menghitung Koefisien Korelasi Korelasi dalam pengertian statistik digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, dan nilai korelasi ditunjukkan dengan koefisien korelasi. Menurut Sudjana (2005 : 369), untuk keperluan perhitungan koefisien korelasi berdasarkan sekumpulan data (X i Y i ) berukuran n dapat menggunakan rumus Product Moment Correlation sebagai berikut : Keterangan : ΣX = jumlah skor item X n = jumlah responden ΣY = jumlah skor item Y r = koefisien korelasi ΣXY = jumlah skor perkalian item X dan Y Jika koefisien korelasi bernilai positif, artinya dua variabel tersebut searah. Sebaliknya, bila nilainya negatif berarti hubungannya berlawanan arah. Angka korelasi berkisar antara 0 sampai dengan ± 1,00. Artinya, bila korelasi 0 maka tidak ada korelasi, sedangkan bila korelasinya + 1 berarti sangat tinggi. Tanda (+) pada korelasi menunjukkan hubungan searah sedangkan tanda minus (-) menunjukkan hubungan berlawanan arah. Untuk memberi interpretasi terhadap korelasi maka dapat menggunakan tabel berikut :
16 46 50 Tabel 3.4. Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat Pengujian koefisien korelasi rumus di atas akan menggunakan program paket statistik SPSS Versi Pengujian Hipotesis Untuk menguji diterima atau tidak diterimanya hipotesis, yang sekaligus merupakan tanda keberartian atau ketidakberartian hubungan diantara variabelvariabel dengan rumus sebagai berikut : (Sudjana, 2005:380) Setelah diperoleh harga t hitung kemudian dibandingkan dengan dk = (n-2) dan taraf kepercayaan 95%. Kriteria pengujiannya, apabila t hitung > t tabel maka Ho ditolak artinya koefisisen korelasi tersebut signifikan atau sebaliknya. Pengujian hipotesis ini menggunakan program paket statistik SPSS Versi 18. Angka t hitung nya akan didapat melalui uji t dan hasilnya terdapat pada tabel coefficients a.
17 Perhitungan Koefisien Determinasi Menghitung besarnya prosentase derajat kontribusi variabel X (pelaksanaan sistem pembelajaran moving class) terhadap variabel Y (motivasi belajar) yaitu dengan mengkuadratkan angka R. Perhitungan koefisien determinasi ini menggunakan program paket statistik SPSS Versi 18. Angka R square akan didapat pada tabel model summary b. 6. Analisis Regresi Analisis regresi digunakan terutama untuk tujuan peramalan dimana dalam model tersebut ada sebuah variabel dependen (tergantung) dan variabel independen (bebas). Dalam prakteknya, regresi sering dibedakan antara regresi sederhana dan regresi berganda. Disebut regresi sederhana (simple regression) jika hanya ada satu variabel independen sedangkan disebut regresi berganda (multiple regression) jika ada lebih dari satu variabel independen. Perhitungan regresi dalam penelitian ini menggunakan program paket statistik SPSS Versi 18. Karena hanya ada satu variabel independen dalam penelitian ini yaitu penerapan sistem pembelajaran moving class, maka uji regresi tersebut menggunakan uji regresi sederhana.
BAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan yaitu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan
BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Variabel Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi literasi informasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI mata
Lebih terperinciPenelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini dibutuhkan suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang dimaksud
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar Bangunan Gedung II terhadap Kesiapan Siswa SMK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Penelitian korelasi menurut Suharsimi (2010) adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penyusunan penelitian seorang peneliti harus menentukan metode apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang berarti sesudah fakta, maksudnya penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode apa yang akan dipakai karena menyangkut langkah-langkah yang harus dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang sedang diteliti. Sehubungan dengan hal ini, Suharsimi Arikunto (00:136)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan subjek penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan faktor
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan yang sudah terdaftar sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak) yang beromzet 4,8 milyar pertahun diwilayah Jakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 9 Garut yang beralamatkan di Jalan Raya Bayongbong Km.07 Desa Panembong Tlp. (0262) 4772522 Garut. B. Metode Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan teknik pengambilan data yaitu kuesioner untuk mengukur data variabel x (kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan hal penting yang diperlukan dalam penelitian, serta salah satu cara sistematik yang digunakan dalam penelitian. Berhasil tidaknya penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Syaodih Sukmadinata, N (2005:52) metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi dasar,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun karakteristik,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. penelitian ini termasuk penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian dan sifat masalah yang akan diteliti, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian pasti mutlak diperlukan metode yang akan digunakan. Karena dengan menggunakan metode, maka terdapat cara untuk menyelesaikan sebuah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data valid yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Metode deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan (Moh. Nazir, 2005: 271). Menurut Sugiyono (2007:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk memperoleh jawaban atau rumusan hipotesis tersebut, maka diperlukan suatu metode penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian, secara umum menggambarkan bagaimana sutu proses penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil
29 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMPN 5 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi di Pekanbaru dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data A. Pengumpulan Data a. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT AJC, yang berlokasi di Jl. Gelong Baru Utara No. 5-8 Jakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai kontribusi pelaksanaan Praktik Kerja Industri () terhadap kesiapan kerja siswa, dilaksanakan di SMK Negeri
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan bagaimana tingkat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode penelitian Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu penelitian yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian dan menjawab masalah yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan
BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dalam menyusun penelitian skripsi, metode atau metodologi penelitian yang digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Menurut Suharsimi Arikunto (00:160) Penentuan dan pemilihan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perhitungan serta pengukuran terhadap variabel dan pengujian terhadap hipotesis
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam menyelesaikan masalah penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.pendekatan kuantitatif dipilih penulis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X 1 ), Lingkungan Sekolah (X ) dan Pengalaman Praktek
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif korelasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan
22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian (research methods) adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, pengolah data, dan menarik kesimpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran distribusi terhadap pendapatan pengusaha tahu cibuntu di kecamatan Bandung kulon
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilaksanakan di Universitas pada Unit Kegiatan Mahasiswa Dayung. Peneliti memilih lokasi ini sebagai lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Swasta se-kabupaten. Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Swasta se-kabupaten Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai dengan selesai. Peneliti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan jenis studi korelasional, yakni mendeskripsikan mengenai hubungan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan jenis studi korelasional, yakni mendeskripsikan mengenai hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan mengenai hubungan antara sikap terhadap pembelajaran dengan pelaksanaannya pada widyaiswara
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. disini ada Variabel Independen (variabel yang mempengaruhi) dan Variabel
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan bentuk deskriptif asosiatif. Penelitian diskriptif asosiatif adalah (hubungan kausal). Menurut Sugiyono
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena itu tempat penelitian akan dilakukan di lingkungan sekolah SMKN 6 Bandung.
Lebih terperinciB. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 010.
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya
44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada-tidaknya hubungan antara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner sebagai
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel (X) Kualitas Pelayanan dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA
III. METDE PEELITIA A. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA egeri 5 Metro semester genap tahun pelajaran 01/013, yang terdiri dari 7 kelas dengan
Lebih terperinciMetode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan,
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan, penyusunan,
Lebih terperinciBAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat
34 BAB III Metodologi penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penulisan propsal skripsi ini penulis mengambil lokasi di Pekanbaru dengan objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik maka dibutuhkan suatu desain penelitian. Desain penelitian merupakan suatu rencana atau rancangan yang dibuat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut Kerlinger dalam Emzir (2010: 119) penelitian ini disebut dengan penelitian ex post facto,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Tiap penelitian harus direncanakan. Untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Nasution (009 : 3) mengemukakan bahwa Desain penelitian merupakan rencana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk membuat gambaran secara sistematik, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah : Metode penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan dengan pemikiran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan model korelasional dengan berusaha mengkaji hubungan antara pola asuh orangtua dengan sikap birrul
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian guna untuk memperoleh data yang diperlukan. Penelitian
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan dan menjawab persoalan-persoalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian mengenai korelasi persepsi peserta didik tentang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan ketaatan beribadah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang terdapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Istilah Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang terdapat dalam judul, maka terlebih dahulu peneliti akan mencoba menjelaskan pengertian serta maksud
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex post facto yang mengambil sampel dari populasi. Penelitian
Lebih terperinciBAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG
BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG A. Analisis Pemahaman Peserta Didik Tentang Tata Tertib Sekolah di MA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Penelitian skripsi ini dilakukan di BRI Syari ah Kantor Cabang Pembantu Serang yang beralamat di Jl. Ahmad Yani No. 165 Kelurahan Sumur
Lebih terperinci