Pemecahan Masalah. Dita Ayu Mayasari, S.T., M.Biotech Biomedical Engineering, Univ. Dian Nuswantoro

Transkripsi

1 Pemecahan Masalah dengan Bahasa C Dita Ayu Mayasari, S.T., M.Biotech Biomedical Engineering, Univ. Dian Nuswantoro

2 Outline Pengenalan Bahasa C Kegunaan Bahasa C C Compilation Struktur Bahasa C Header File Tipe Data Dasar

3 Pengenalan Bahasa C Bahasa pemrograman yang paling umum; Digunakan untuk penulisan program dalam berbagai macam domain; Menyediakan konstruksi pemrograman terstruktur tingkat tinggi dan tingkat rendah Algol 1960 BCPL 1967 B 1970 Traditional C 1972 K&R C 1978 ANSI C 1989 ANSI / ISO C 1990 C C

4 Kegunaan Bahasa C Advanced medical equipments, such as MRI machines, use C++ language for scripting their software Implant & prosthesis design, such as high-end CAD/CAM systems Robotics

5 C Compilation Menerjemahkan seluruh instruksi dalam program sekaligus dari bahasa pemrograman menjadi bahasa mesin. Compilation Process : Preprocessing, compiling, assembly & linking.c.o

6 Struktur Bahasa C Header File #define : mendefinisikan konstanta atau makro #include : mengimpor fungsi-fungsi yang sudah didefinisikan pada header file Main Function Additional Function Komentar Tidak dieksekusi oleh compiler // komentar satu baris /* komentar 2 baris atau lebih */

7 Contoh Struktur Penulisan Bahasa C Header File Main Function Tipe Data Jumlah Karakter Fungsi untuk Menampilkan Data Fungsi untuk Membaca Data yang Dimasukkan Penentu format data yang dimasukkan Membuat baris baru

8 Header File stdio.h fprintf fscanf printf scanf sprintf sscanf math.h pow sqrt exp log log10 stdlib.h string.h ctype.h

9 Tipe Data Dasar Tipe data menentukan ukuran memori yang diperlukan dan kawasan dari masing-masing tipe data dasar Dapat berupa variabel atau konstanta. Variabel memiliki nilai yang tidak tetap atau dapat berubah-ubah. Konstanta memiliki nilai yang tetap selama eksekusi berlangsung. Ada 5 tipe data dasar, yaitu integer, float, double, char dan void

10 Tipe Data Dasar Tipe Total bit Kawasan Keterangan char s/d 127 Karakter int s/d bilangan integer float E-38 s/d 3.4E+38 bilangan real presisi-tunggal double E-308 s/d 1.7E+308 bilangan real presisi-ganda Tipe Total bit Kawasan Keterangan short int s/d short integer long int s/d long integer signed int s/d biasa disingkat dengan int unsigned int 32 0 s/d bilangan int tak bertanda

11 Variabel Berfungsi untuk menyimpan suatu nilai yang dapat diubah-ubah selama eksekusi program berlangsung Harus dideklarasikan terlebih dahulu untuk memesan memori dan menentukan jenis data yang bisa disimpan di dalamnya

12 Konstanta Memiliki nilai yang tetap Tidak perlu dideklarasikan dahulu

13 Memasukkan Data Data dapat dimasukan menggunakan keyboard saat eksekusi berlangsung dengan memanfaatkan sejumlah fungsi, di antaranya adalah scanf(), getchar() scanf() berfungsi untuk memasukkan berbagai jenis data sedangkan Fungsi getchar() khusus untuk menerima masukan berupa sebuah karakter dari keyboard Melibatkan penentu format yang berguna untuk memberi tahu kompiler mengenai jenis data yang akan diterima

14 %c membaca sebuah karakter %s membaca sebuah string (dibahas pada bab vii) %i atau %d membaca sebuah integer desimal %e atau %f membaca sebuah bilangan real (bisa dalam bentuk eksponensial) %o membaca sebuah integer oktal %x membaca sebuah integer heksadesimal %u membaca sebuah integer tak bertanda l awalan untuk membaca data long int (misal : %ld) atau untuk membaca data double (misal : %lf) L awalan untuk membaca data long double (misal : %Lf) h awalan untuk membaca data short int

15 Menampilkan Data Data/informasi data ditampilkan ke layar dengan menggunakan sejumlah fungsi seperti printf() dan putchar() printf() merupakan fungsi yang paling umum digunakan dalam menampilkan data sedangkan putchar() digunakan khusus untuk menampilkan sebuah karakter di layar Melibatkan penentu format

16 %c untuk menampilkan sebuah karakter %s untuk enampilkan sebuah string %u untuk menampilkan data bilangan tak bertanda (unsigned) dalam bentuk decimal %d untuk menampilkan bilangan integer bertanda (signed) dalam bentuk decimal %i %o untuk menampilkan bilangan bulat tak bertanda dalam bentuk oktal. %x untuk menampilkan bilangan bulat tak bertanda dalam bentuk heksadesimal (%x notasi yang dipakai : a, b, c, d, e dan f sedangkan %X notasi yang dipakai : A, B, C, D, E dan F ) %X %f untuk menampilkan bilangan real dalam notasi : dddd.dddddd %e untuk menampilkan bilangan real dalam notasi eksponensial %E %g untuk menampilkan bilangan real dalam bentuk notasi seperti %f,%e atau %F bergantung pada kepresisian data (digit 0 yang tak berarti tak akan ditampilkan) %G l L H Merupakan awalan yang digunakan untuk %d,%u,%x,%x,%o untuk menyatakan long int (misal %ld). Jika diterapkan bersama %e,%e,%f,%f,%g atau %G akan menyatakan double Merupakan awalan yang digunakan untuk %f,%e,%e,%g dan %G untuk menyatakan long double Merupakan awalan yang digunakan untuk %d,%i,%o,%u,%x, atau %X, untuk menyatakan short int