PERENCANAAN STRATEGIS SDM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERENCANAAN STRATEGIS SDM"

Transkripsi

1 PERENCANAAN STRATEGIS SDM 1

2 PERENCANAAN STRATEGI SDM SDM faktor sentral dalam suatu perusahaan apapun bentuk dan tujuan perusahaan. Dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi. SDM, ia menempati peran yang strategis dan setara dengan manajemen keuangan, pemasaran, teknologi, produksi, maupun informasi. 2

3 Pengertian Perencanaan Strategi MSDM Strategi SDM rencana kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan SDM secara keseluruhan demi perubahan yang diharapkan oleh perusahaan. Strategi SDM merupakan bagian dari strategi bisnis. Perencanaan SDM merupakan usaha untuk mengisi/menutup kekurangan tenaga kerja baik secara kuantitas maupun kualitas Perencanaan SDM lebih menekankan adanya usaha peramalan (forecasting) mengenai ketersediaan tenaga kerja yang didasarkan pada kebutuhan sesuai dengan rencana bisnis di masa datang 3

4 SDM sering dianggap sebagai faktor kunci yang aktif dalam membawa perusahaan ke arah pengembangan dan pertumbuhan atau sebaliknya. Oleh karena itu, performance manajemen perusahaan secara menyeluruh ditentukan oleh keterampilan atau skills dan profesionalismenya serta motivasinya. Tujuan perencanaan SDM untuk mempergunakan SDM seefektif mungkin agar memiliki sejumlah pekerja yang memenuhi persyaratan/kualifikasi dalam mengisi posisi yang kosong kapanpun dan apapun posisi tersebut. Dengan tersedianya informasi tentang kebutuhan dan kualifikasi yang diinginkan, maka dalam pelaksanaan rekrutmen, seleksi, penempatan, pemeliharaan, pengembangan, dan pemberian kesejahteraan karyawan akan lebih mudah dan terkendali. 4

5 Aspek Utama Dalam Strategi Manajemen 1. Strategi perusahaan secara konsisten dalam memposisikan dirinya secara relatif terhadap para pesaing 2. Strategi untuk mencapai tujuan perusahaan dalam lingkungan yang sedang dihadapi saat ini. 3. Strategi manajemen pada dasarnya merupakan kumpulan dari tipe strategi, yang merupakan suatu proses untuk menganalisis situasi persaingan perusahaan untuk mengembangkan tujuan 5

6 Langkah Perencanaan Strategis 1. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita--citakan dalam lingkungan tersebut 2. Mengkaji kondisi lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya. 6

7 Faktor internal perusahaan seperti adanya karyawan yang memasuki batas usia pensiun, meninggal dunia, keluar/berhenti kerja, rotasi, dan kemungkinan promosi jabatan. Sedangkan faktor eksternal antara lain ketatnya persaingan bisnis, cepatnya perkembangan teknologi, dan tingkat ketergantungan (interdependent) antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, serta ketergantungan antara satu Negara dengan Negara lain. 7

8 3. Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan : Merumuskan faktor - faktor ukuran keberhasilan (key success factors) 4. Menentukan tujuan dan sasaran perusahaan, Mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi. 5. Menyusun strategi akhir. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang 8

9 Tingkatan Perencanaan Perencanaan strategis berhubungan dengan perspektif jangka panjang, dan secara otomatis mengalir ke dalam perencanaan operasional perusahaan. Perencanaan operasional memiliki perspektif jangka menengah dan pendek, yang berkaitan dengan program tertentu yang merencanakan jenis, jumlah SDM yang dibutuhkan, struktur organisasi, rencana suksesi dan pengembangan SDM, disamping rencana--rencana tertentu untuk menetapkan rencana strategis. 9

10 PROSES STRATEGIS SDM 1. Perubahan lingkungan a. Perubahan Eksternal Ekspansi global Persaingan domestik Karakteristik demografi Karakteristik angkatan kerja Trend ekonomi dan perusahaan yang meliputi perubahan skill dan pekerjaan 10

11 b. Perubahan Internal Persoalan manajemen puncak Struktur Organisasional Budaya organisasi (filosofi SDM) Ukuran organisasional (pengendalian perilaku) 2. Perubahan Peran Perubahan lingkungan bisnis akan membawa dampak pada perubahan strategi bisnis yang akan mengarahkan manajer untuk memperjelas ke arah mana visi dan misi SDM akan dibawa. Karena SDM merupakan bagian tak terpisahkan dalam perusahaan. 11

12 Fase Dalam Manajemen Strategi 1. Penilaian lingkungan 2. Pengembangan : Perumusan strategi 3. Penerapan/Implementasi strategi 4. Evaluasi dan Pengendalian Strategi 12

13 1. Penilaian Lingkungan Telitilah lingkungan internal dan eksternalnya Lakukan penilaian SWOT Definisikan kemampuan utama dan manfaat kompetitifnya Definisikan persoalan-persoalan strategis 13

14 2. Perumusan Strategi Manajemen Perencanaan bisnis menguji faktor internal maupun eksternal yang terkait dalam lingkungan bisnis berkaitan dengan situasi sekarang. Kemudian kesimpulan dicapai pada definisi usaha, visi dan misi, tujuan strategi, target penampilan, dan rencana kegiatan. Penilaian lingkungan dilengkapi: a) Manajemen mendefinisikan atau menegaskan visi, misi dan nilai perusahaan dan melengkapi arah strategi organisasi. 14

15 b) Perumusan strategi diterjemahkan ke dalam tujuan strategis dan bagian kegiatan yang luas, meliputi program, proyek dan proses yang akan mencapainya. c) Perumusan strategi menetapkan konteks bagi pendefinisian perencanaan operasi dan tujuan serta pengalokasian sumber daya melalui proses keputusan anggaran dan modal d) Unit, tim maupun individual mendefinisikan rencana kegiatannya, dengan tujuan kemampuan tertentu. 15

16 3. Penerapan/Implementasi strategi a. Program : pernyataan aktivitas--aktivitas yang diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan sekali pakai. Program dapat melibatkan restrukturisi perusahaan, perubahan budaya internal perusahaan, atau awal suatu usaha penelitian. b. Anggaran : Berbentuk angka, sebagai modal agar berjalannya perusahaan sesuai dengan perencanaannya c. Prosedur/SOP : Langkah--langkah yang dijalankan perusahaan 16

17 4. Evaluasi dan Pengendalian Strategi Evaluasi dan pengendalian adalah proses yang melalui aktivitas--aktivitas perusahaan, serta hasil kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan. Digunakan oleh semua level yang ada diperusahaan untuk melakukan perbaikan tindakan dan memecahkan masalah. Digunakan uk menunjukan secara tepat kelemahan-- kelemahan dalam implementasi strategi sebelumnya dan mendorong proses keseluruhan untuk dimulai kembali. 17

18 Perencanaan SDM Kegiatan sistematis untuk meramalkan atau memperkirakan kebutuhan SDM dalam suatu bisnis atau perusahaan. untuk level manajerial, jumlah pegawai didasarkan pada jumlah jabatan yg tersedia dalam struktur perusahaan Untuk jabatan operasional atau pelasana didaarkan pada beban kerjanya. Rumus beban kerja : BK = (BA : WK) x 100% Dimana : BA = beban kerja aktual (beban kerja nyata per hari) WK = waktu kerja efektif, yaitu 420menit/hari 18

19 Jika beban kerja individu hasilnya melebihi 100%, maka untuk melaksanakan pekerjaan dibutuhkan lebih dari 1 orang. Jika beba kerja unit hasilnya lebih dari 100%, maka perlu adanya enambahan pegawai dalam unit tersebut. 19

20 Contoh : 1. PT. Buana bergerak dibidang pembuatan mekanik memerlukan waktu menit per hari untuk melaksanakan pekerjaan perakitan mesin secara aktual. Jika jam efektif dari pekerja 420 menit/hari, maka jumlah beban kerjanya adalah : (1.250/420) x 100% = 298% Beban kerja ideal adalah 100%, maka untuk mengerjakan perakitan mesin tersebut dibutuhkan 3 orang pekerja sehari. 20

21 2. PT. Fox merencanakan membuat unit produk. Untuk proses tiap unit produk memerlukan 1,5 jam kerja karyawan. Jika setiap karyawan bekerja 175 jam per bulan, berapa jumlah karyawan yg dibutuhhkan? Jawab: KTK = BK : WK KTK = (1,5 x ) 175 KTK =? 21

22 3. Penggunaan proyeksi kebutuhan SDM dengan teknik ekstrapolasi: Mendasarkan pada data pertumbuhan rata-rata karyawan dibagian/departemen tertentu. Contoh, di departemen produksi dalam dua tahun terakhir rata-rata merekrut 10 orang karyawan setiap bulan, sehingga ekstrapolasi trend tersebut ke dalam kebutuhan SDM yang akan datang adalah 120 orang. 22

23 4. Penggunaan proyeksi kebutuhan SDM dengan teknik rasio : indeks perbandingan jumlah perawat dalam suatu rumah sakit berbanding 10 dengan jumlah tempat tidur. Maka bahwa satu orang perawat harus mampu melayani sebanyak 10 tempat tidur/bed, sehingga jika pihak rumah sakit ingin melakukan perluasan dengan membangun kamar 1000 tempat tidur maka perawat yang bisa diprediksi untuk dibutuhkan sebanyak 100 orang. 23

STUDI KELAYAKAN BISNIS PERTEMUAN KETUJUH

STUDI KELAYAKAN BISNIS PERTEMUAN KETUJUH STUDI KELAYAKAN BISNIS PERTEMUAN KETUJUH Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id POKOK BAHASAN : PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD PERENCANAAN STRATEGI SDM SDM adalah faktor

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak KEWIRAUSAHAAN - 2 Kebutuhan dan Modul ke: Perencanaan SDM Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id Pengertian Perencanaan SDM Perencanaan sumber daya manusia adalah proses

Lebih terperinci

PERENCANAAN SDM. Imam Gunawan

PERENCANAAN SDM. Imam Gunawan PERENCANAAN SDM Imam Gunawan Perencanaan SDM adalah proses sistematis untuk meramalkan permintaan (demand) dan penawaran (supply) SDM di masa depan. Tujuan perencanaan SDM adalah menentukan jumlah SDM

Lebih terperinci

Analisa Kebutuhan Sumber Daya Manusia Modul ke:

Analisa Kebutuhan Sumber Daya Manusia Modul ke: Analisa Kebutuhan Sumber Daya Manusia Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Teknik Kreatif www.mercubuana.ac.id Program Studi Desain Produk Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB 2 PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA BAB 2 PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA 2.1. PENGERTIAN PERENCANAAN SDM Pegawai atau karyawan merupakan sumber daya yang dimiliki organisasi, dan harus dipekerjakan secara efektif, efisien, dan manusiawi.

Lebih terperinci

Menyusun daftar dan membahas sumber-sumber utama calon dari luar.

Menyusun daftar dan membahas sumber-sumber utama calon dari luar. Menjelaskan teknik utama yang digunakan dalam perencanaan kerja dan peramalan. Menyusun daftar dan membahas sumber-sumber utama calon dari luar. Merekrut calon pekerja dengan efektif. Memberikan daftar

Lebih terperinci

MSDM Materi 3 Perencanaan SDM

MSDM Materi 3 Perencanaan SDM MSDM Materi 3 Perencanaan SDM http://deden08m.com 1 Apa yang dimaksud dengan Perencanaan SDM? Perencanaan SDM adalah proses sistematis untuk meramalkan permintaan (demand) dan penawaran (supply) SDM di

Lebih terperinci

Perencanaan SDM. 1. Apa yang dimaksud dengan Perencanaan SDM?

Perencanaan SDM.  1. Apa yang dimaksud dengan Perencanaan SDM? MSDM Materi 3 Perencanaan SDM http://deden08m.com 1 Apa yang dimaksud dengan Perencanaan SDM? Perencanaan SDM adalah proses sistematis untuk meramalkan permintaan (demand) dan penawaran (supply) SDM di

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia Siagian (2008) menyatakan perencanaan pada dasarnya merupakan pengambilan keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan dimasa depan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. makalah perencanaan Sdm

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. makalah perencanaan Sdm makalah perencanaan Sdm BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sebuah organisasi dalam mewujudkan eksistensinya dalam rangka mencapai tujuan memerlukan perencanaan Sumber daya manusia yang efektif. Suatu

Lebih terperinci

Panduan wawancara Perencanaan Sumber Daya Manusia

Panduan wawancara Perencanaan Sumber Daya Manusia Panduan wawancara Perencanaan Sumber Daya Manusia A. Faktor rencana strategik dan rencana operasional. 1. Apa visi dan misi 2. Tantangan apa yang dihadapi perusahaan yang akan mempengaruhi visi dan misi

Lebih terperinci

PERENCANAAN SDM. Job Analysis/Analisa Pekerjaan 9/22/2011. Tujuan Instruksional Khusus

PERENCANAAN SDM. Job Analysis/Analisa Pekerjaan 9/22/2011. Tujuan Instruksional Khusus Tujuan Instruksional Khusus PERENCANAAN SDM MSDM M3 Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami pengertian, faktor-faktor, kepentingan dan model perencanaan SDM 3 Faktor Penyebab Perubahan Kebutuhan SDM a.

Lebih terperinci

AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA 4 TH MEETING

AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA 4 TH MEETING AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA 4 TH MEETING AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA Audit SDM membantu perusahaan kinerja atas pengelolaan SDM degan cara : Menyediakan umpan balik nilai kontibusi fungsi SDM terhadap strategi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perencanaan Sumber Daya Manusia Hani Handoko (2001:53) mengemukakan bahwa perencanaan sumberdaya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perencanaan dapat diibaratkan sebagai inti manajemen, karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perencanaan dapat diibaratkan sebagai inti manajemen, karena BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanan Sumber Daya Manusia. Perencanaan dapat diibaratkan sebagai inti manajemen, karena perencanaan membantu untuk mengurangi ketidakpastian di waktu yang akan datang,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi: BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada PT Mulyareksa Jayasakti Semarang, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dari setiap variabel

Lebih terperinci

Human Resource Planning. Sakunda Anggarini, STP, MP, MSc

Human Resource Planning. Sakunda Anggarini, STP, MP, MSc Human Resource Planning 2012 Sakunda Anggarini, STP, MP, MSc Planning.. Pengambilan keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan Membantu mengurangi ketidakpastian kondisi Human

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SDM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM INFORMASI SDM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM INFORMASI SDM WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 2 SI SDM Subsistem Penelitian & Perencanaan SDM Pengertian dan Penelitian SDM. Contoh Proyek Penelitian. Perencanaan SDM. Analisis / Evaluasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja perusahaan khususnya PT. Telkom Indonesia,Tbk divisi cis. Dengan adanya pengukuran kinerja, perusahaan dapat melihat

Lebih terperinci

LOGO TIP FTP - UB

LOGO TIP FTP - UB www.themegallery.com LOGO TIP FTP - UB Pendahuluan Aspek manajemen, organisasi dan SDM merupakan aspek yang cukup penting dianalisis untuk kelayakan suatu usaha. Karena walaupun suatu usaha telah dinyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun manajemen informasi. Kompleksitas dan perubahan eksternal

BAB I PENDAHULUAN. maupun manajemen informasi. Kompleksitas dan perubahan eksternal BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia adalah faktor sentral dalam suatu perusahaan apapun bentuk dan tujuan perusahaannya (Rivai&Sagala, 2009). Peran SDM juga sedemikian pentingnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah kenyataan yang harus dihadapi oleh dunia pendidikan terkait dengan masalah mutu pendidikan di Indonesia saat ini adalah tingkat mutu pendidikan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang akan datang membuat dunia usaha semakin berkembang, termasuk usaha di bidang otomotif jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang II. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang II. Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Sebuah organisasi merupakan institusi yang perlu melakukan perencanaan di segala bidang. Pentingnya perencanaan di segala bidang untuk memberikan pedoman terhadap langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah Sumber Daya Manusia saat ini sangat kompleks karena

BAB I PENDAHULUAN. Masalah Sumber Daya Manusia saat ini sangat kompleks karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah Sumber Daya Manusia saat ini sangat kompleks karena adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat dan adanya pertumbuhan persaingan. Tantangan utamanya

Lebih terperinci

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

Manajemen Strategik dalam Pendidikan Manajemen Strategik dalam Pendidikan Oleh : Winarto* A. Pendahuluan Manajemen pendidikan yang diterapkan di lingkungan internal sistem persekolahan hanyalah sebagian dari tanggung jawab kepala sekolah

Lebih terperinci

Manfaat Penggunaan Balanced Scorecard

Manfaat Penggunaan Balanced Scorecard Manfaat Penggunaan Balanced Scorecard Balanced scorecard digunakan dalam hampir keseluruhan proses penyusunan rencana. Tahapan penyusunan rencana pada dasarnya meliputi enam kegiatan berikut: perumusan

Lebih terperinci

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia Dengan telah adanya struktur organisasi, manajer harus menemukan orang-orang untuk mengisi pekerjaan yang telah dibuat atau menyingkirkan orang dari pekerjaan

Lebih terperinci

B. MAKNA PERENCANAAN SDM BAGI PERUSAHAAN

B. MAKNA PERENCANAAN SDM BAGI PERUSAHAAN A. PENGERTIAN Menurut Barry (1994) dan John-Pauline (1988) Perencanaan SDM adl : Suatu cara untuk menetapkan keperluan tenaga kerja untuk suatu peride tertentu baik secara kualitas maupun kuantitas. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pelaksanaan program pembangunan ketenagakerjaan yang berkesinambungan

BAB I PENDAHULUAN. dan pelaksanaan program pembangunan ketenagakerjaan yang berkesinambungan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perencanaan tenaga kerja adalah proses penyusunan rencana ketenagakerjaan secara sistematis yang menjadi dasar dan acuan dalam penyusunan kebijakan, strategi

Lebih terperinci

Farah: apa itu anggaran inkremental dan Zero based review? Sebagai manajer mana yang anda pilih? Binta: Kesulitan dalam mengukur output? Solusi?

Farah: apa itu anggaran inkremental dan Zero based review? Sebagai manajer mana yang anda pilih? Binta: Kesulitan dalam mengukur output? Solusi? Farah: apa itu anggaran inkremental dan Zero based review? Sebagai manajer mana yang anda pilih? Binta: Kesulitan dalam mengukur output? Solusi? Destia: Biaya litbang, apakah dianggarkan terlebih dahulu?

Lebih terperinci

FORECASTING PROCESS I. DEMAND ANALYSIS II. SUPPLY ANALYSIS INTERNAL. Analisis Persediaan

FORECASTING PROCESS I. DEMAND ANALYSIS II. SUPPLY ANALYSIS INTERNAL. Analisis Persediaan FORECASTING PROCESS I. DEMAND ANALYSIS II. SUPPLY ANALYSIS Kondisi Organsasi : - Pemasaran, finansial, operasional, tekonologi INTERNAL Analisis Persediaan EKSTERNAL Perubahan Kuantitas karyawan : promosi,

Lebih terperinci

Pertemuan 8 dan 9 Manajemen Armada Penjualan

Pertemuan 8 dan 9 Manajemen Armada Penjualan Pertemuan 8 dan 9 Manajemen Armada Penjualan Disarikan dari Eti, Mukhlasin, Arisbudi dan berbagai sumber yg relevan Pengertian Perencanaan SDM Penjualan Perencanaan sumber daya manusia adalah proses sistematik

Lebih terperinci

FORECASTING PROCESS I. DEMAND ANALYSIS II. SUPPLY ANALYSIS EKSTERNAL INTERNAL. Rekonsiliasi

FORECASTING PROCESS I. DEMAND ANALYSIS II. SUPPLY ANALYSIS EKSTERNAL INTERNAL. Rekonsiliasi FORECASTING PROCESS I. DEMAND ANALYSIS II. SUPPLY ANALYSIS Kondisi Organsasi : - Pemasaran, finansial, operasional, tekonologi INTERNAL Analisis Persediaan EKSTERNAL Perubahan Kuantitas karyawan : promosi,

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR METODE PENGAWASAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CABANG BUKITTINGGI

TUGAS AKHIR METODE PENGAWASAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CABANG BUKITTINGGI TUGAS AKHIR METODE PENGAWASAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CABANG BUKITTINGGI Bidang Studi Kesekretariatan Dan Manajemen Perkantoran Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia Penerapan fungsi manajemen ke dalam fungsi operatif dari pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan tenaga kerja, dengan maksud untuk mencapai tujuan individu, organisasi dan

Lebih terperinci

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM Setelah kita mempelajari proses perencanaan, kemudian dilakukan proses rekrutmen, seleksi, selanjutnya yang akan kita bahas adalah tentang pelatihan dan pengembangan karyawan.

Lebih terperinci

Pertanyaan Kelompok 2:

Pertanyaan Kelompok 2: Pertanyaan Kelompok 2: 1. Sebutkan syarat-syarat perencanaan SDM! Syarat-syarat perencanaan SDM yaitu : Mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya. Mengumpulkan dan menganalisis informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan antara atasan dengan bawahan. Ketidakpastian-ketidakpastian

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan antara atasan dengan bawahan. Ketidakpastian-ketidakpastian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu kesenjangan antara penawaran dengan permintaan sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan atau organisasi menjadi suatu hal yang perlu diperhatiakan dalam pengambilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pada era globalisasi seperti saat ini ditandai dengan semakin berkembang dan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh laba dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menarik tenaga kerja yang efektif dalam sebuah organisasi (Daft, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. menarik tenaga kerja yang efektif dalam sebuah organisasi (Daft, 2000). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan dari manajemen sumber daya manusia adalah untuk menarik tenaga kerja yang efektif dalam sebuah organisasi (Daft, 2000). Organisasi yang sukses

Lebih terperinci

Manajemen, Organisasidan. Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin

Manajemen, Organisasidan. Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin Manajemen, Organisasidan TenagaKerja Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin PENGERTIAN MANAJEMEN MenurutMary Parker Follet(1997), Manajemenadalahsenidalammenyelesaikansesuatumelaluiorang lain. MenurutNickels,

Lebih terperinci

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan M a n a j e m e n S t r a t e g i k 77 Materi Minggu 10 Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan 10.1 Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan

Lebih terperinci

TUGAS ONLINE PENGANTAR BISNIS MENGELOLA PERUSAHAAN BISNIS SEKSI 11. DOSEN PEMBIMBING : JATMIKO Ir.,MBA.,MM. DISUSUN OLEH :

TUGAS ONLINE PENGANTAR BISNIS MENGELOLA PERUSAHAAN BISNIS SEKSI 11. DOSEN PEMBIMBING : JATMIKO Ir.,MBA.,MM. DISUSUN OLEH : TUGAS ONLINE PENGANTAR BISNIS MENGELOLA PERUSAHAAN BISNIS SEKSI 11 DOSEN PEMBIMBING : JATMIKO Ir.,MBA.,MM. DISUSUN OLEH : NAMA : ALIFIA PUTRI MAULIDASARI NIM : 2012 12 214 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dewasa ini perkembangan perekonomian di Indonesia telah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dewasa ini perkembangan perekonomian di Indonesia telah BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini perkembangan perekonomian di Indonesia telah cukup membaik. Negara Indonesia sudah dapat dikatakan sebagai negara yang berkembang, dimana sebagian besar perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat telah banyak merubah wajah. produksi, pemasaran, keuangan dan sumber daya manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat telah banyak merubah wajah. produksi, pemasaran, keuangan dan sumber daya manusia (SDM). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan teknologi yang pesat telah banyak merubah wajah perekonomian dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya baik dari cara produksi, pemasaran,

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MANAJEMEN EFEKTIF

DASAR-DASAR MANAJEMEN EFEKTIF DASAR-DASAR MANAJEMEN EFEKTIF By Nina Triolita, SE, MM. By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuaan ke 9 Pengantar Bisnis MANAJEMEN EFEKTIF EFEKTIVITAS Pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan memegang peranan sangat penting. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah orang-orang yang memberikan tenaga,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam perubahan zaman yang begitu cepat ini, setiap instansi/perusahaan otomatis harus siap untuk menghadapinya, karena kalau tidak siap perusahaan

Lebih terperinci

Kewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret

Kewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret Kewirausahaan Firdaus,S.Kom,M.Kom Minggu, 19 Maret 2017 1 Manusia (karyawan) yang menjadi motor penggerak kegiatan usaha perlu dikelola secara profesional. Pengelolaan SDM ini kita kenal dengan Manajemen

Lebih terperinci

Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen

Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen BAB 4. PERENCANAAN SDM & PROSES REKRUTMEN 2 1 Kegagalan untuk

Lebih terperinci

MSDM. By Farlianto. /

MSDM. By Farlianto. / MSDM By Farlianto MSDM: Sebuah Perspektif Setiap organisasi punya tujuan! Tujuan diraih dgn mendayagunakan sumber daya yg ada Finansial, Fisik, Manusia, Teknologi & Sistem MSDM Departemen sdm Semua aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sering kali kita mendapati karyawan yang baru masuk ke dalam suatu perusahaan hanya bertahan dalam jangka waktu yang pendek saja. Alasan yang utama adalah kesalahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era perdagangan bebas pada abad ke 21 dan situasi krisis

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era perdagangan bebas pada abad ke 21 dan situasi krisis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era perdagangan bebas pada abad ke 21 dan situasi krisis moneter yang masih melanda di Indonesia ini, industri industri di Indonesia harus berdaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil PT. Rumah Sakit Pelni Logo PT. Rumah Sakit Pelni

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil PT. Rumah Sakit Pelni Logo PT. Rumah Sakit Pelni BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam sub bab ini akan dibahas tentang profil singkat PT. Rumah Sakit Pelni, logo, sejarah pendirian, visi dan misi, strategi, dan struktur organisasi PT.

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Untuk itu pemerintah memiliki upaya upaya peningkatan kualitas

1 BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Untuk itu pemerintah memiliki upaya upaya peningkatan kualitas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara berkembang, dimana Indonesia memiliki prioritas dan arah pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

Lebih terperinci

SEMINAR SUMBER DAYA MANUSIA TENTANG SELEKSI DAN PENEMPATAN. Kasus Aplikasi : Menguji kejujuran di Carter Cleaning Company

SEMINAR SUMBER DAYA MANUSIA TENTANG SELEKSI DAN PENEMPATAN. Kasus Aplikasi : Menguji kejujuran di Carter Cleaning Company SEMINAR SUMBER DAYA MANUSIA TENTANG SELEKSI DAN PENEMPATAN Kasus Aplikasi : Menguji kejujuran di Carter Cleaning Company (Garry Dessler, Manajemen Sumber Daya Manusia: Jilid 1. Hal. 181-182) I. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari faktor manusia, faktor modal, pasar, mesin, metode, dan material. Faktor

BAB I PENDAHULUAN. dari faktor manusia, faktor modal, pasar, mesin, metode, dan material. Faktor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam suatu organisasi terdapat beberapa faktor produksi, yang terdiri dari faktor manusia, faktor modal, pasar, mesin, metode, dan material. Faktor manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perubahan zaman yang begitu cepat, setiap instansi / perusahaan otomatis harus siap menghadapinya, karena kalau tidak siap perusahaan akan sulit untuk dapat bersaing,

Lebih terperinci

2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sumber Daya Manusia Terdapat beberapa pengertian sumber daya manusia menurut para ahli, antara lain: 1. Ike Kusdyah Rachmawati (2008:1) Sumber daya manusia harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Setiap perusahaan adalah sekumpulan kegiatan yang dilaksanakan untuk merancang, membuat, memasarkan, mengantarkan, dan mendukung produknya dimana setiap kegiatan dapat

Lebih terperinci

Pengertian : Adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.

Pengertian : Adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Bab 5 PLANNING Pengertian : Adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Salah satu aspek penting perencanaan adalah pembuatan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5 PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI

PERTEMUAN 5 PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI PERTEMUAN 5 PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI A. KONSEP DASAR Tujuan adalah suatu hasil akhir, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan dicapai. Setiap tujuan kegiatan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan, maka kesimpulan yang dapat di ambil yaitu:

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan, maka kesimpulan yang dapat di ambil yaitu: BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan, maka kesimpulan yang dapat di ambil yaitu: 5.1.1 Kekuatan, kelemahan, Peluang dan Ancaman di SD Kanisius Gendongan

Lebih terperinci

MSDM Materi 14 Audit SDM

MSDM Materi 14 Audit SDM MSDM Materi 14 Audit SDM http://deden08m.com 1 Lingkup Audit SDM Audit SDM adalah proses evaluasi atas berbagai aktivitas manajemen SDM yang bertujuan memperbaiki aktivitas-aktivitas tersebut. Audit SDM

Lebih terperinci

MSDM Materi 14. Audit SDM. 1

MSDM Materi 14. Audit SDM.  1 MSDM Materi 14 Audit SDM http://deden08m.com 1 Lingkup Audit SDM Audit SDM adalah proses evaluasi atas berbagai aktivitas manajemen SDM yang bertujuan memperbaiki aktivitas-aktivitas tersebut. Audit SDM

Lebih terperinci

Manajemen, Kepemimpinan dan Pemberdayaan Karyawan

Manajemen, Kepemimpinan dan Pemberdayaan Karyawan Manajemen, Kepemimpinan dan Pemberdayaan Karyawan Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Fungsi Manajemen Manajemen adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi atau perusahaan selalu mempunyai berbagai macam tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi, salah satunya diperlukan sumber daya

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 9 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Sumber Daya Manusia Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 9 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Sumber Daya Manusia Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc PENGANTAR MANAJEMEN Materi 9 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Sumber Daya Manusia Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc 1 Pendahuluan Dengan telah adanya struktur organisasi,

Lebih terperinci

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lebih terperinci

Kompetensi Sumber Daya Manusia Oleh: Indra Mulya, MSE

Kompetensi Sumber Daya Manusia Oleh: Indra Mulya, MSE 1 Kompetensi Sumber Daya Manusia Oleh: Indra Mulya, MSE K ita tentunya sering mendengar pernyataan bahwa Sumber Daya Manusia adalah aset terpenting di dalam perusahaan. Namun demikian pada pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Penilaian Kinerja 2.1.1 Proses penilaian kinerja Penilaian kinerja adalah suatu proses manajemen. Manajemen kinerja mengacu pada Bacal (1999) adalah proses komunikasi

Lebih terperinci

Po P lilt i ekn k ik i T e T lk l om o Pe P nga g n a tar a M a M n a aje j man ma B i B s i n s is i 1 Pe P nda d h a ulu l a u n

Po P lilt i ekn k ik i T e T lk l om o Pe P nga g n a tar a M a M n a aje j man ma B i B s i n s is i 1 Pe P nda d h a ulu l a u n 1 Pendahuluan 2 Pendahuluan M A N A J E M E N Kaidah-Kaidah Prinsip-Prinsip Konsep- Konsep 3 Pendahuluan 4 Pendahuluan Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan,

Lebih terperinci

Distinctive Strategic Management

Distinctive Strategic Management Modul ke: Distinctive Strategic Management Overview of Strategic Management Fakultas FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi S2 Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGI Pengertian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI

BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI 5.1 Rancangan Audit Sistem Informasi Rancangan audit sistem informasi dapat dilihat dari skor rata-rata dilakukan perhitungan pada bab sebelumnya dari nilai

Lebih terperinci

Tugas ini disusun untuk memenuhi Matakuliah Manajemen Sumber Daya Manusia. Oleh: Detyani Putri Asyafri ( )

Tugas ini disusun untuk memenuhi Matakuliah Manajemen Sumber Daya Manusia. Oleh: Detyani Putri Asyafri ( ) Tugas ini disusun untuk memenuhi Matakuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Oleh: Detyani Putri Asyafri (145030800111004) Aulia Rosyidah Kusnadi (145030800111008) Ayu Sekar Rini (145030801111002) Program

Lebih terperinci

Tanah. Faktorfaktor. Produksi. Kewirausahaan

Tanah. Faktorfaktor. Produksi. Kewirausahaan BAB 1. Pemahaman kaitan antara manajemen sumber daya manusia dengan proses manajemen secara keseluruhan. Pengertian mengenai konsep dasar manajemen sumber daya manusia dan fungsi-fungsi manajemen sumber

Lebih terperinci

BAB X MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB X MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BAB X MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA T U J U A N 1. Mengetahui peran dan fungsi manajemen sumber daya manusia dalam organisasi perusahaan sebagai salah satu langkah pengorganisasian. 2. Mengetahui proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang dihasilkan serta pemanfaatan sistem pengendalian yang

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang dihasilkan serta pemanfaatan sistem pengendalian yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi dan perubahan ekonomi dari ekonomi industri ke ekonomi berbasis informasi telah menunutut manajemen dunia usaha untuk dapat beroperasi lebih efektif, efisien,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara, untuk mengatasinya maka Indonesia harus siap menghadapi hal tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. negara, untuk mengatasinya maka Indonesia harus siap menghadapi hal tersebut, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam era globalisasi sekarang ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin ketat disetiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri elektronik global pada pertengahan 1990-an cepat berubah dari analog ke digital menyebabkan produk industri mengalami komoditisasi dan modularisasi. Kemajuan

Lebih terperinci

PERAMALAN (FORECASTING) : ADALAH SENI DAN ILMU MEMPREDIKSI PERISTIWA- PERISTIWA YANG AKAN TERJADI DENGAN MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN

PERAMALAN (FORECASTING) : ADALAH SENI DAN ILMU MEMPREDIKSI PERISTIWA- PERISTIWA YANG AKAN TERJADI DENGAN MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN PERAMALAN (FORECASTING) : ADALAH SENI DAN ILMU MEMPREDIKSI PERISTIWA- PERISTIWA YANG AKAN TERJADI DENGAN MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN MEMPROYEKSIKANNYA KE MASA DEPAN DENGAN BEBERAPA BENTUK MODEL MATEMATIS.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya dunia usaha dan perdagangan bebas akan membuka berbagai kesempatan baru dan juga dorongan dunia usaha ke arah yang semakin keras dan

Lebih terperinci

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA (Kunci Keberhasilan Organisasi) Sunarta,SE,MM FISE Universitas Negeri Yogyakarta

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA (Kunci Keberhasilan Organisasi) Sunarta,SE,MM FISE Universitas Negeri Yogyakarta PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA (Kunci Keberhasilan Organisasi) Sunarta,SE,MM FISE Universitas Negeri Yogyakarta sunarta_tni@yahoo.com Abstract The advancement of science and technology recently has caused

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kritis bagi kelangsungan kegiatan operasional dan beban keuangan

I. PENDAHULUAN. kritis bagi kelangsungan kegiatan operasional dan beban keuangan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jatuhnya nilai rupiah beberapa tahun belakangan ini menjadi hal kritis bagi kelangsungan kegiatan operasional dan beban keuangan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif sepeda motor roda dua.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif sepeda motor roda dua. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT. MINERVA MOTOR INDONESIA (PT. MMI) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif sepeda motor roda dua. Pengelolaan keuangan sangat penting bagi kelangsungan

Lebih terperinci

a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi)

a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi) a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi) 1. Penjelasan ringkas tentang perusahaan (Nama, visi,

Lebih terperinci

PERAMALAN (FORECASTING)

PERAMALAN (FORECASTING) PERAMALAN (FORECASTING) Apakah Peramalan itu? Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan. Dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data historis dan memproyeksikannya

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DISUSUN OLEH: MUHAMAD RUBBY (070503170) NAZMI N.A (070503182) IHSAN FADIL (070503196) ANDREW MARIO (070503204) SILVIA SEMBIRING (070503205) LEO BENNY (070503208) FAKULTAS

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Organisasi membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas agar operasional organisasi bisa berjalan dengan lancar. Kondisi umum saat ini menunjukkan bahwa perusahaan

Lebih terperinci

MAKALAH STUDI KELAYAKAN USAHA

MAKALAH STUDI KELAYAKAN USAHA MAKALAH STUDI KELAYAKAN USAHA Dosen Pengampu: Dra.Hj.Machmuroh., M.S. Disusun oleh : Asfani Erviyanto (K2514011) PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang menghadirkan kemudahan dan kecepatan berperan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang menghadirkan kemudahan dan kecepatan berperan pada 17 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam keterbukaan dan kemajuan teknologi informasi serta komunikasi yang menghadirkan kemudahan dan kecepatan berperan pada semakin cerdasnya masyarakat dalam dunia

Lebih terperinci

SEJARAH DAN PENGERTIAN

SEJARAH DAN PENGERTIAN SEJARAH DAN PENGERTIAN HRM mulai berkembang dan populer di tahun 1980an Konsep HRM berkembang di Amerika Serikat, sebagai reaksi terhadap : - sistem manajemen Jepang yang sangat kompetitif. - studi yang

Lebih terperinci

Bab 2 DESAIN PEKERJAAN DAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Bab 2 DESAIN PEKERJAAN DAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA Bab 2 DESAIN PEKERJAAN DAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA Tujuan Pembelajaran Mendefinisikan Elemen Desain Pekerjaan Mendiskusikan Analisis Jabatan Mengidentifikasi Permintaan SDM Menjelaskan Pasokan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tugas pokok Bank Indonesia (BI) sebagaimana ditetapkan dalam Undang undang tentang Bank Sentral, memiliki fungsi yang sangat strategis yaitu mencapai dan memelihara

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi

Lebih terperinci