BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian A.1 Ruang Lingkup Keilmuan Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Gizi, Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. A.2 Ruang Lingkup Tempat Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Wonodri Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang Propinsi Jawa Tengah. A.3 Ruang Lingkup Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2011-April B. Jenis Penelitian Jenis penelitian merupakan penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan rancangan belah lintang (cross sectional) dan sifat dasarnya merupakan penelitian survai yang bersifat deskriptif dan analitik. Penelitian deskriptif karena dalam penelitian dijelaskan masing-masing variabel dan penelitian analitik karena dalam penelitian ini dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui hubungan antar variabel. C. Populasi dan Sampel C.1 Populasi Populasi dalam penelitian berjumlah 621 anak, merupakan anak usia 4-24 bulan yang tinggal di wilayah Kelurahan Wonodri Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang Propinsi Jawa Tengah. C.2 Sampel Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposif. Sampel yang diambil berjumlah 34 anak usia 4-24 yang ada di wilayah RW.III dan RW.V Kelurahan Wonodri Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang. Responden dalam penelitian ini adalah ibu dari anak tersebut. Mengingat karena populasinya tidak terlalu banyak maka menggunakan 22

2 total populasi, mengacu pada pendapat Arikunto: jika jumlah subjek/responden kurang dari 100 lebih baik diambil semua. 24,25 Kriteria Inklusi : a. Usia anak 4-24 bulan. b. Status kesehatan baik selama satu minggu terakhir yaitu anak tidak menderita sakit. c. Sudah mendapat Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Kriteria Eksklusi : a. Tidak bersedia menjadi responden b. Anak yang mengalami kecacatan D. Variabel Penelitian D.1 Variabel Bebas (Independent) Variabel bebas pada penelitian ini adalah pemberian ASI yang meliputi: pemberian kolostrum, pemberian ASI secara eksklusif, frekuensi pemberian ASI dalam 1 hari) dan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang meliputi: usia awal pemberian MP-ASI, pemberian MP-ASI) D.2 Variabel Terikat (Dependent) Variabel terikat pada penelitian ini adalah status gizi anak usia 4-24 bulan. E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, alat ukur antropometri berupa timbangan badan untuk mengukur berat badan, pita meteran untuk mengukur panjang badan dan alat tulis yang mendukung penelitian. F. Cara Pengumpulan Data F.1 Data antropometri Data antropometri yang dikumpulkan adalah data primer berupa berat badan, tinggi badan dan usia anak yang diperoleh pada saat penimbangan di posyandu. 23

3 F.2 Pemberian ASI dan MP-ASI Data yang dikumpulkan mengenai pemberian ASI dan MP-ASI meliputi: pemberian kolostrum, pemberian ASI secara eksklusif, frekuensi pemberian ASI dalam 1 hari, usia awal pemberian MP-ASI, pemberian MP- ASI (jenis, tekstur, frekuensi pemberian dalam 1 hari) dengan cara wawancara terhadap ibu menggunakan alat bantu kuesioner. G. Data yang dikumpulkan Data yang dikumpulkan adalah data primer yang diperoleh dengan wawancara dan pengukuran di posyandu, meliputi : a. Identitas orang tua (bapak ibu) dan anak meliputi: nama orang tua, usia orang tua, pekerjan orang tua, pendidikan terakhir orang tua, alamat orang tua, nama anak, anak yang ke berapa, tanggal lahir/usia anak, jenis kelamin, berat badan lahir, berat badan sekarang, panjang badan lahir, panjang badan sekarang. b. Pemberian ASI, meliputi: apakah ibu masih menyusui, pemberian ASI secara eksklusif, pemberian kolostrum dan frekuensi pemberian ASI dalam 1 hari. c. Pemberian MP-ASI, meliputi: usia awal pemberian MP-ASI, jenis, tekstur dan frekuensi pemberian dalam 1 hari. H. Definisi Operasional H.1 Pemberian ASI a) Pemberian kolostrum: pemberian ASI yang berwarna kekuningan dan kental yang keluar pada hari-hari pertama setelah bayi dilahirkan sampai kurang lebih hari keempat, yang dikatagorikan menjadi : diberikan dan tidak diberikan. Skala: Nominal b) Pemberian ASI eksklusif: pemberian ASI saja yang diberikan kepada bayi baru lahir sampai 4 bulan tanpa pemberian makanan maupun minuman tambahan lainnya, yang dikatagorikan menjadi : ASI eksklusif dan ASI non eksklusif. Skala : Nominal 24

4 c) Frekuensi Pemberian ASI: jumlah berapa kali ibu memberikan ASI kepada anak usia 4-24 bulan yang dihitung selama 1 hari. Skala : Rasio H.2 Pemberian MP-ASI a) Usia awal pemberian MP-ASI: usia pertama kali anak di beri makanan pendamping ASI dalam satuan bulan Skala : Rasio b) Pemberian MP-ASI: Pemberian MP-ASI yang meliputi jenis, tekstur dan frekuensi pemberian MP- ASI dalam 1 hari, yang diberikan kepada anak usia 4-24 bulan, yang dikatagorikan menjadi : diberikan tidak sesuai usia dan diberikan sesuai usia. Skala : Nominal H.3 Status gizi Keadaan gizi anak 4-24 bulan yang diukur dengan indeks BB/U yang dibandingkan dengan distribusi baku rujukan menurut WHO-NCHS (zscore) Skala : Interval I. Cara Pengolahan Data Sebelum melakukan proses analisis data maka terdapat beberapa langkahlangkah yang harus dilakukan, yaitu: 1. Editing, merupakan kegiatan meneliti kelengkapan data pada daftar pertanyaan yang di isi agar lengkap. 2. Coding, merupakan kegiatan untuk mengklasifikasikan data berdasarkan katagorinya masing-masing. Pemberian kode dilakukan setelah data diedit untuk mempermudah pengolahan data. Data yang di coding adalah : a. Pemberian kolostrum Dikatagorikan : Tidak diberikan : 0 Diberikan : 1 25

5 b. Pemberian ASI eksklusif Dikatagorikan : ASI non eksklusif : 0 ASI eksklusif : 1 c. Frekuensi pemberian ASI dalam 1 hari Dikatagorikan : 9 kali : Kurang 10 kali : Baik d. Usia awal pemberian MP-ASI Dikatagorikan : 3 bulan : Terlalu dini 4-6 bulan : Cukup usia 7 bulan : Terlambat e. Pemberian MP-ASI Dikatagorikan : Diberikan tidak sesuai usia : 0 Diberikan sesuai usia : 1 f. Status Gizi Cara menghitung status gizi: Z-skor = nilai individu subjek nilai median baku rujukan Nilai simpangan baku rujukan Dikatagorikan : < -3SD : Gizi Buruk -3 s/d < -2 SD : Gizi Kurang -2 s/d +2 SD : Gizi Baik > +2 SD : Gizi Lebih 3. Processing, merupakan kegiatan memproses data yang dilakukan dengan cara mengentry (memasukkan data) ke dalam program komputer. 4. Cleaning, merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di masukkan apakah ada kesalahan atau tidak. J. Analisis Data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan komputer. Analisis data yang digunakan: 1. Analisis Univariat, dilakukan untuk melihat gambaran responden menurut nilai minimal, nilai maksimal, rata-rata, simpangan baku dan diagram scatter variabel yang di teliti dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. 26

6 2. Analisis Bivariat, dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Data yang berskala data katagorik menggunakan Uji Chi Square, sedangkan data yang berskala data numerik dilakukan uji normalitas terlebih dahulu menggunakan Uji One Sample Kolmogorov- Smirnov untuk mengetahui data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Data yang berdistribusi normal menggunakan Uji Korelasi Pearson Product Moment, sedangkan data yang berdistribusi tidak normal menggunakan Uji Rank Spearman. 27