PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 ISSN:
|
|
- Yanti Sudirman
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BANGUN JARINGAN SENSOR NIRKABEL DENGAN TOPOLOGI STAR PADA PROTOTIPE SISTEM DETEKSI TANAH LONGSOR MENGGUNAKAN EMPAT TIPE SENSOR Amin Suharjono 1), Mukhlisin 2), Alfi Inayatin Fauzia 3), Mas udah 4) Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang 1,3,4 Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Semarang aminshjn@ieee.org 2 mmukhlish02@gmail.com 3 alfifauzia02@gmail.com 4 mas.udah1996@gmail.com ABSTRACT Landslide disaster is one of the natural phenomena that has taken many victims and material losses are not small. Natural disaster can not be avoided, but can be prevented by early detection utilize Optocoupler sensor, MPU6050, Hygrometer YL69, MPX5100DP. Sensor works to detect rainfall, ground movement, ground water content, and ground water pressure. The sensor sends data to the coordinator node using a star topology. Data from the coordinator node is sent to the server to be stored in the database and displayed in the form of real time charts and tables on the website. If the data from the sensor exceeds the threshold or in a dangerous measurement then the display of the website on the graph will appear a warning alert. The prototype of this landslide detection system has a threshold value for rainfall station of 100mm / hour, ground water pressure sensor of -9.23kPa, ground water content sensor of 21.3%, and for ground movement sensor has no threshold value. Keyword : Landslide,System WSN, XBee, Website,Threshold ABSTRAK Bencana tanah longsor merupakan salah satu fenomena alam yang telah banyak mengambil korban dan kerugian materi yang tidak sedikit. Peristiwa bencana alam tidak mungkin dihindari, tetapi dapat dilakukan pencegahan dengan melakukan deteksi dini memanfaatkan sensor Optocoupler, MPU6050, Hygrometer YL69, MPX5100DP. Sensor bekerja untuk mendeteksi curah hujan, pergeseran tanah, kadar air tanah, dan tekanan air tanah. Sensor mengirim data ke node coordinator menggunakan topologi star. Data dari node coordinator dikirim ke server untuk disimpan dalam database dan ditampilkan dalam bentuk grafik real time dan tabel pada website. Apabila data dari sensor melebihi threshold atau dalam ukuran yang membahayakan maka dalam tampilan website pada grafik akan muncul sebuah alert peringatan. Prototipe sistem deteksi tanah longsor ini memiliki nilai threshold untuk stasiun curah hujan sebesar 100mm/jam, sensor tekanan air tanah sebesar -9.23kPa, sensor kadar air tanah sebesar 21,3%, dan untuk sensor pergeseran tanah tidak memiliki nilai threshold. Kata Kunci: Tanah Longsor,System WSN, XBee, Website,Threshold TE- 167
2 PENDAHULUAN Indonesia termasuk daerah rawan bencana tanah longsor dikarenakan kondisi geografis wilayahnya. Peristiwa bencana alam tidak mungkin dihindari, tetapi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan deteksi dini terjadinya peristiwa bencana alam dengan menggunakan teknologi sensor.teknologi sensor yang digunakan untuk mendeteksi terjadinya tanah longsor antara lain curah hujan, pergeseran tanah, kadar air tanah dan tekanan air tanah. Sedangkan untuk mempermudah monitoring keadaan sensor pendeteksian tanah longsor secara real time yang akurat, dapat menggunakan Teknologi Wireless Sensor Network (WSN) atau Jaringan Sensor Nirkabel (JSN). Dalam WSN, semua data pembacaan sensor yang digunakan akan dikirim pada server. Data dari pembacaan sensor tersebut diolah menjadi tampilan berbentuk web. Sehingga pemodelan jalur komunikasi ini membuat informasi akan semakin cepat sampai kepada user. Dengan menggunakan WSN, user akan dipermudah karena tidak diharuskan melakukan monitoring tanah longsor secara langsung. User hanya perlu mengakses web yang tersedia. Pada tugas akhir sebelumnya yang berjudul Sistem Komunikasi Xbee pada Pendeteksi Tanah Bergerak Berbasis Wireless Sensor Network (Raharso, 2016) telah melakukan pemanfaaatan sensor yang digunakan dalam pendeteksi tanah bergerak. Untuk sensornya sendiri menggunakan sensor accelerometer, dan dalam penampilan data sensor tersebut di tampilkan dalam bentuk website. Untuk menyempurnakan hasil pendeteksi tanah longsor yang telah ada, maka dalam penelitian ini diambil judul Rancang Bangun Jaringan Sensor Nirkabel dengan Topologi Star pada Prototipe Sistem Deteksi Tanah Longsor Menggunakan Empat Tipe Sensor. Pada penelitian ini menggunakan 4 buah sensor yang berbeda yaitu sensor curah hujan,sensor deformasi tanah, sensor tekanan air tanah dan sensor kadar air tanah dimana data dari semua sensor tersebut akan ditampilkan dalam bentuk website. Tujuan dilakukannya pengujian ini agar dapat membuat sistem informasi berbasis Wireless Sensor Network untuk mengetahui pergeseran tanah sebagai sistem peringatan bencana tanah longsor dan dapat di-monitoring melalui web. TE- 168
3 METODOLOGI PENELITIAN Tahap penelitian pada sistem deteksi tanah longsor ditunjukkan pada Gambar 1 berikut. Gambar 1. Tahap Penelitian Pada Gambar 2 merupakan penerapan teknologi WSN yang digunakan untuk mendeteksi terhadap tanah longsor yang disimulasikan pada box pengujian alat yang terdiri dari node end device sebagai pengirim data dan node coordinator sebagai penerima data. Pada gambar perancangan sistem diatas, penulis menganalisa pada bagian yang berada di dalam garis putus - putus. Sedangkan detail bagian sensor yang meliputi 4 (empat) jenis stasiun sensor, dibahas di makalah lain. Sistem yang akan dibuat, dengan memanfaatkan Arduino Leonardo DFRobot, XBee Series 2C 2mW sebagai pemancar. Untuk penerima menggunakan XBee Series 2C 2mW, Arduino Leonardo DFRobot, dan Laptop sebagai hasil data keluarannya. Gambar 1. Diagram Blok Sistem Gambar 2. Konfigurasi Jaringan Sensor Nirkabel TE- 169
4 Gambar 2 merupakan node penerima dimana terdapat XBee Series 2C, Arduino Leonardo DFRobot, software serial port monitor, database, dan website. Prinsip kerja dari perangkat di sisi pengirim atau node end device ini menggunakan empat macam sensor yaitu: sensor MPU6050, sensor proxymity, hygrometer, dan tensiometer dengan menggunakan sensor pressure vacuum MPX5100DP yang merupakan sensor untuk prototipe deformasi tanah, prototipe stasiun curah hujan, prototipe kadar air tanah, dan prototipe tekanan air tanah yang dipasang di dalam beberapa perangkat mikrokontroler dan XBee S2C. Penjelasan rinci tentang rangkaian sensor yang digunakan ditampilkan di makalah lain. Jaringan sensor nirkabel pada system ini menggunakan protocol Zigbee yang direalisasi menggunakan perangkat modul XBee S2C. Modul RF XBee Series 2 (Radio Frequency) merupakan perangkat komunikasi yang digunakan pada WSN yang menggunakan protokol ZigBee yang berbasis pada standar IEEE Modul RF transceiver ini terdiri dari RF receiver dan RF transmitter dengan interface UART asynchronous. Sensor-sensor akan mengirimkan data hasil pendeteksinya yang berada pada daerah pengujiannya melalui XBee yang berfungsi untuk mengirimkan informasi ini ke sisi coordinator PAN (Personal Area Network). Pada sisi coordinator PAN (Personal Area Network) terdiri dari perangkat XBee yang disetting sebagai coordinator, kemudian mikrokontroler akan mengolah data yang diterima dan mengirimkan ke sisi server sehingga data dari empat sensor dapat diakses ke halaman website. Dan melalui website, dapat diketahui pula data realtime serta grafik dari keempat sensor yang digunakan tersebut. Pada sistem ini XBee akan difungsikan menjadi 2 node yang berbeda yaitu : a. Node sensor (Node End) Pada node ini, XBee berfungsi menerima data dari empat macam sensor yang kemudian akan dikirimkan ke node coordinator PAN (Personal Area Network). b. Node Penerima (Coordinator) Pada node ini, XBee berfungsi menerima data yang dikirim oleh node sensor. Data yang diterima oleh XBee coordinator akan diolah oleh mikrokontroler untuk diteruskan menuju database server sehingga dapat ditampilkan pada website internal secara real time. TE- 170
5 Diagram Alir Keseluruhan sistem pada penelitian ini akan aktif apabila terdapat data yang diambil oleh mikrokontroller pada sensor deformasi tanah, stasiun curah hujan, tekanan air tanah, dan kadar air tanah yang ditempatkan pada dalam wadah berupa akuarium, pipa dan tipping bucket. Hardware yang digunakan pada akuarium yang merupakan prototipe untuk mengukur deformasi tanah berisi sensor MPU6050, Arduino Leonardo, dan XBee Series 2C. Hardware yang digunakan pada pipa yang merupakan prototipe untuk mengukur tekanan air tanah dan kadar air tanah berisi Tensiometer yang diatasnya terdapat sensor MPX5100DP, Hygrometer YL69, Arduino Leonardo, dan XBee Series 2C. Sedangkan pada tipping bucket yang merupakan prototipe untuk mengukur curah hujan berisi sensor optocoupler yang dihubungkan pada Arduino Leonardo, dan XBee Series 2C. Kemudian data yang terkirim akan dimonitoring secara real time melalui website yang dibuat. Proses dalam rancang bangun ini dapat dijelaskan secara terperinci melalui suatu diagram alir pada Gambar 3 berikut. Gambar 3. Diagram Alir Sistem HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian sistem deteksi tanah longsor yaitu dengan menggunakan delay yang berbeda pada tiap node sensor yaitu 100 ms, 500 ms, 1000 ms, 3000 ms, 5000 ms selama 60 detik. Cara pengujian/pengambailan data dilakukan dengan langkah sebagai berikut: pengujian delay node end device dilakukan selama 60 detik pada setiap variasi TE- 171
6 delay. Dalam waktu 60 detik secara bersamaan node end device membaca data hasil pendeteksi dari masing masing sensor dan langsung mengirimkan data ke node coordinator. Data hasil pendeteksi dari masing masing sensor yang terbaca oleh node end device dipantau melalui serial monitor,sedangkan data yang diterima pada node coordinator di pantau melalui website localhost. Komunikasi antara node end device dengan node coordinator menggunakan komunikasi jaringan nirkabel. Tabel 1. Jumlah data yang terbaca oleh node end device. Jumlah Data yang Dikirim Node End Device Delay Curah Hujan Deformasi Tanah Kadar Air Tanah Tekanan Air Tanah 100 ms ms ms ms ms Berdasarkan Tabel 1. diatas jumlah data hasil pendeteksi dari masing masing sensor yang terbaca berbeda beda sesuai dengan delay yang digunakan pada node end device. Semakin kecil delay yang digunakan maka semakin banyak jumlah data masingmasing sensor yang terbaca dan semakin cepat pembacaan sensornya. Tabel 2. Jumlah data yang diterima pada node coordinator Jumlah Data yang Diterima Node Coordinator Delay Curah Hujan Deformasi Tanah Kadar Air Tanah Tekanan Air Tanah 100 ms ms ms ms ms Berdasarkan Tabel 2 diatas jumlah data hasil pendeteksi dari masing masing sensor yang diterima oleh node coordinator melalui komunikasi jaringan nirkabel menggunakan XBee berbeda beda. Tergantung dari delay yang digunakan pada node end device. Dari hasil yang sudah diterima, jumlah data Semakin kecil delay yang digunakan maka semakin banyak jumlah data masing-masing sensor yang terbaca dan TE- 172
7 semakin cepat pembacaan sensornya. Pada node end device curah hujan tidak berpengaruh terhadap adanya delay. Karena pembacaan data terjadi pada setiap pergerakan tipping bucket sehingga yang mempengaruhi banyaknya data yang terbaca adalah besar debit air yang terukur. Tabel 3. Jumlah packet loss berdasarkan delay Packet Loss (%) Delay Curah Hujan Deformasi Tanah Kadar Air Tanah Tekanan Air Tanah 100 ms ms ms ms ms Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa semakin cepat delay yang digunakan pada node end device packet loss semakin. Hal ini dikarenakan karena pada saat delay 100 ms data yang akan dikirim pada satu sensor di node end device tertumpuk dengan data sensor lainnya. (a) (b) (c) Gambar 4. Grafik hasil perbandingan jumlah data dengan delay TE- 173
8 Gambar 4 menampilkan grafik perbandingan data hasil pendeteksi dari masing masing sensor pada node end device dan data yang diterima pada node coordinator berdasarkan delay. Pada pengujan komunikasi RSSI, dilakukan dengan cara menggunakan XBee yang berada di node end device dan di node coordinator. Pengujiannya sendiri menggunakan software XCTU. XBee yang berada pada node coordinator dihubungkan ke laptop menggunakan XBee adapter. Pengujian komunikasi dilakukan di indoor dan outdoor. Pada pengujian di indoor, dilakukan pengujian dengan variasi jarak dan jumlah paket yaitu 3 meter dengan jumlah paket 10, 5 meter dengan jumlah paket 20, 10 meter dengan jumlah paket 30, 12 meter dengan jumlah paket 40, dan 15 meter dengan jumlah paket 50. Untuk hasil pengujian di indoor dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil pengujian di indoor No RSSI Jarak Packet Packet Packet (dbm) Pengujian (meter) Sent Received Lost Pada Tabel 4 dapat dilihat terdapat 1 packet lost pada pengujian di jarak 15 meter. Mengacu pada datasheet XBee S2C, hasil RSSI pada pengujian indoor sangat bagus meskipun terjadi NLOS (Non Line Of Sight) pada jarak 15m. Hal ini dikarenakan pada saat pengujian terdapat obstacle berupa motor dan dinding di dalam ruangan. Pada pengujian di outdoor, dilakukan pengujian dengan variasi jarak dan variasi jumlah paket yaitu 10 meter dengan jumlah paket 20, 20 meter dengan jumlah paket 30, 30 meter dengan jumlah paket 40, 40 meter dengan jumlah paket 50, 50 meter dengan jumlah paket meter dengan jumlah paket 100, dan 200 meter dengan jumlah paket 100. Untuk hasil pengujian di outdoor dapat dilihat pada Tabel 5. Pada Tabel 5 dapat dilihat terdapat packet lost pada pengujian di jarak 20 meter, 40 meter, 50 meter, 100 meter dan 200 meter. Meskipun pada saat pengujian terdapat obstacle berupa motor dan orang yang berjalan, tetapi hasil RSSI yang didapat < -102 dbm sehingga proses komunikasi masih bisa berlangsung. TE- 174
9 Tabel 5. Hasil pengujian di outdoor No RSSI Jarak Packet Packet Packet (dbm) Pengujian (meter) Sent Received Lost Gambar 5. Grafik RSSI pada pengujian di outdoor Sedangkan grafik pada Gambar 5 merupakan hasil grafik RSSI pengujian di outdoor. Dari semua pengujian diatas dengan pengujian di indoor dan outdoor didapatkan hasil RSSI yang berbeda. Pada kondisi indoor, jarak jangkauan antar XBee tidak terlalu jauh dikarenakan banyak obstacle sehingga mengakibatkan NLOS. Pada kondisi outdoor proses RSSI masih bisa didapat meskipun pada saat pengujian terdapat obstacle berupa motor dan orang yang berjalan, tetapi hasil RSSI yang didapat < -102 dbm sehingga proses komunikasi masih bisa berlangsung hasilnya. KESIMPULAN Berdasarkan pada pengambilan data, hasil pengujian dan analisis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Keempat sensor berhasil menampilkan grafik stasiun curah hujan, sensor deformasi tanah, sensor kadar air tanah, dan sensor tekanan air tanah yang berubah setiap adanya data dari keempat sensor yang diterima oleh server. TE- 175
10 2. Proses komunikasi node end device menuju node coordinator pada pemberian delay yang bervariasi memiliki perbedaan pada data yang terkirim dan data yang diterima. Semakin cepat/sedikit delay yang diberikan pada masing masing sensor, maka data yang tersimpan dalam database tidak sama. Hal ini dikarenakan adanya data yang hilang akibat tertumpuk oleh data dari sensor lainnya. 3. Sistem bekerja dengan jarak antar node end device dengan node coordinator mencapai 15 meter pada saat RSSI yang dicapai -62 dbm. Apabila di letakkan diluar ruangan, jarak antara node end device dengan node coordinator bisa mencapai 200 meter dengan RSSI -93 dbm. DAFTAR PUSTAKA Arief. M. Rudyanto Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: C.V Andi Offset. Raharso Sistem Komunikasi XBee pada Pendeteksi Tanah Bergerak Berbasis Wireless Sensor Network. Tugas Akhir. Semarang: Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang. W.I.Lesmana, Harianto, dan M.C.Wibowo Penerapan Wireless Sensor Network (WSN) Dengan Topologi Tree Pada Pemantauan Tanah Longsor.JAVA Journal of Electrical and Electronics Engineering.13.1 Indrajani, S.Kom., MM Database Design. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Pratama, I Putu Agus Eka dan Sinung Suakanto Wireless Sensor Network. Bandung: Informatika. Hadisaputra, A HTML & CSS Fundamental Dari Akar Menuju Daun. (12 Januari 2017). Yatini, Indra. Aplikasi Pengolahan Citra Berbasis Web Menggunakan Javascript dan Jquery. (1 Mei 2017). (11 April 2017) (20 Maret 2017) TE- 176
11
BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telekomunikasi merupakan teknik pengiriman atau penyampaian informasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Dewasa ini kebutuhan informasi yang semakin meningkat mengharuskan
Lebih terperinciStudi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring
Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring Sugondo Hadiyoso 1), Achmad Rizal 2), Suci Aulia 3), M. Sofie 4) 1,3 Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom email:
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Keterangan : Nodal Sensor Router Nodal Koordinator/Gateway Gambar 3.1. Konsep jaringan ZigBee Gambar 3.1. memperlihatkan konsep jaringan ZigBee yang terdiri
Lebih terperinciJournal of Control and Network Systems
JCONES Vol. 4, No. 2 (2015) 69-77 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone PENERAPAN WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) DENGAN TOPOLOGI TREE PADA PEMANTAUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Realisasi Monitoring Denyut Nadi Pasien Wireless Dengan ZigBee.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Denyut nadi merupakan salah satu indikator dari kesehatan manusia. Tekanan denyut nadi pada manusia dipengaruhi oleh kontraksi otot jantung. Ketika otot
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyakit saluran pernapasan atau pneumokoniosis yang merupakan penyakit
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pencemaran udara adalah rusaknya kualitas udara yang tercemar oleh zatzat polutan sehingga mengubah susunan udara yang bisa membahayakan manusia, hewan, dan
Lebih terperinciPenerapan Wireless Sensor Network (Wsn) Dengan Topologi Tree Pada Pemantauan Tanah Longsor
Penerapan Wireless Sensor Network (Wsn) Dengan Topologi Tree Pada Pemantauan Tanah Longsor Wahyu Indra Lesmana 1, Harianto 2, Madha Christian Wibowo 3 Jurusan Sistem Komputer Institut Bisnis dan Informatika
Lebih terperinciKUALITAS LAYANAN DAN DATA PADA JARINGAN NIRKABEL ZIGBEE/XBEE BERDASARKAN JARAK DAN CUACA NASKAH PUBLIKASI
KUALITAS LAYANAN DAN DATA PADA JARINGAN NIRKABEL ZIGBEE/XBEE BERDASARKAN JARAK DAN CUACA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Rangga Cakti Perdana 12.11.6194 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS
RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS Sumartini Dana 1, Rochani 2, James Josias Mauta 3 Abstrak : Sistem komunikasi data saat ini bukan hanya secara fix cable
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi lingkungan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan guna mendukung berbagi bidang industri, transportasi, perusahaan, pemerintahan, dan lingkungan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan monitoring tekanan biogas mengunakan Arduino Nano. Pada prinsipnya perancangan dengan sistematika yang baik
Lebih terperinciSistem Monitoring Energi Lampu Penerangan Jalan Umum Berbasis Wireless Sensor Network dengan Topologi Mesh
Sistem Monitoring Energi Lampu Penerangan Jalan Umum Berbasis Wireless Sensor Network dengan Topologi Mesh Rudy Santoso Lukito 1,Deddy Susilo 2,F. Dalu Setiaji 3 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pada masing-masing node ditunjukkan pada tabel 4.1.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Minimum Sistem 4.1.1 Hasil Pengujian Hasil pengujian pengiriman data dari minimum sistem Melalui Xbee-Pro pada masing-masing node ditunjukkan pada tabel 4.1.
Lebih terperinciMONITORING ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN TOPOLOGI MESH ELECTROCARDIOGRAPH MONITORING USING MESH TOPOLOGY
MONITORING ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN TOPOLOGI MESH ELECTROCARDIOGRAPH MONITORING USING MESH TOPOLOGY Sugondo Hadiyoso 1, Ratna Mayasari 2 1 Prodi D3 Teknik Telekomunikasi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jaringan Sensor Nirkabel (JSN) merupakan kesatuan perangkat sensor untuk
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perangkat elektronik sensor merupakan sebuah divais yang sering digunakan untuk mengetahui suatu keadaan fisik di lingkungan tempat sensor tersebut diposisikan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengujian minimum sistem ditunjukkan pada tabel 4.1.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Minimum Sistem 4.1.1. Hasil Pengujian Hasil pengujian minimum sistem ditunjukkan pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Hasil Pengujian Minimum Sistem Tiap Node Node ke-
Lebih terperinciSISTEM MONITORING PERGESERAN TANAH JARAK JAUH MELALUI WiFi DAN SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) DENGAN BORLAND DELPHI 7.0. Tugas Akhir
SISTEM MONITORING PERGESERAN TANAH JARAK JAUH MELALUI WiFi DAN SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) DENGAN BORLAND DELPHI 7.0 Tugas Akhir Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III (DIII) Oleh:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kejahatan yang muncul dapat langsung dideteksi lebih awal. Oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem keamanan lingkungan merupakan sistem perlindungan bagi warga di lingkungan dan sekitarnya dari gangguan kejahatan baik yang datang dari luar lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencemaran udara dapat mempengaruhi kesejahteraan manusia, baik secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pencemaran udara dapat mempengaruhi kesejahteraan manusia, baik secara langsung ataupun secara tidak langsung. Pengaruh pencemaran udara secara langsung dapat
Lebih terperinciPENGARUH JARAK DAN OBSTACLE PADA RSSI JARINGAN ZIGBEE ( ) Reza Febrialdy Yuwono 1, Novian Anggis S. 2
PENGARUH JARAK DAN OBSTACLE PADA JARINGAN ZIGBEE (802.15.4) Reza Febrialdy Yuwono 1, Novian Anggis S. 2 1,2 Prodi S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Telkom 1 rezafebrialdy@gmail.com, 2
Lebih terperinciSistem Komunikasi Data Pada Pengukur Curah Hujan dan Kecepatan Angin Menggunakan Frekuensi Radio 2,4 GHz
Sistem Komunikasi Data Pada Pengukur Curah Hujan dan Kecepatan Angin Menggunakan Frekuensi Radio 2,4 GHz Hanif Alfian, Ari Wijayanti, Akwan Saleh, Haniah Mahmudah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO
RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO Ryandika Afdila (1), Arman Sani (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen
Lebih terperinciSistem Antar Muka Pada Pengukur Curah Hujan dan Kecepatan Angin Menggunakan Frekuensi Radio 2,4 GHz
Sistem Antar Muka Pada Pengukur Curah Hujan dan Kecepatan Angin Menggunakan Frekuensi Radio 2,4 GHz Hanif Alfian, Ari Wijayanti, Akwan Saleh, Haniah Mahmudah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut
Lebih terperinciANALISIS PERFORMANSI TRANSMISI DATA PROTOKOL ZIGBEE (IEEE ) TERHADAP PENAMBAHAN JUMLAH CLIENT PADA WIRELESS SENSOR NETWORK
ANALISIS PERFORMANSI TRANSMISI DATA PROTOKOL ZIGBEE (IEEE 802.15.4) TERHADAP PENAMBAHAN JUMLAH CLIENT PADA WIRELESS SENSOR NETWORK Robby Wildan Muharam 1) Herryawan Pujiharsono 2) Muntaqo Alfin Amanaf
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. transmisi data streaming menggunakan Zigbee wireless network dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah transmisi data streaming menggunakan Zigbee wireless network dengan teknik scheduling metode
Lebih terperinciAPLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME
APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME Nur Yanti Politeknik Negeri Balikpapan Kontak person: Nur Yanti email: nur.yanti@poltekba.ac.id Abstrak Sistem smart home saat
Lebih terperinciPEMBUATAN SOFTWARE SISTEM MONITORING PENGUKURAN KADAR AIR PADA KAYU MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR
PEMBUATAN SOFTWARE SISTEM MONITORING PENGUKURAN KADAR AIR PADA KAYU MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII) DISUSUN OLEH : ADELLIA TRI
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN REALISASI WIRELESS DEVICE REMINDER MULTI USER MENGGUNAKAN TEKNIK MODULASI DIGITAL PADA MODUL XBEE
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 Page 253 PERANCANGAN DAN REALISASI WIRELESS DEVICE REMINDER MULTI USER MENGGUNAKAN TEKNIK MODULASI DIGITAL PADA MODUL XBEE DESIGN AND
Lebih terperinciSEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT
SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT Muhammad Sa ad 2408100106 Dosen Pembimbing Ir. Syamsul Arifin, MT. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PERGESERAN TANAH MELALUI JARINGAN Wi-Fi MENGGUNAKAN SENSOR EXTENSOMETER. Laporan Tugas Akhir
RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PERGESERAN TANAH MELALUI JARINGAN Wi-Fi MENGGUNAKAN SENSOR EXTENSOMETER Laporan Tugas Akhir Oleh: Ferdiandi Arzanto J0D007037 PROGRAM STUDI DIII INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini terdiri dari
III. METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini terdiri dari berbagai instrumen, komponen, perangkat kerja serta bahan-bahan yang dapat dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi lingkungan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan guna mendukung berbagai bidang industri, transportasi, perusahaan, rumah tangga atau permukiman
Lebih terperinciImplementasi dan Analisa Jaringan Wireless Sensor Untuk Monitoring Suhu, Kelembaban dan Kadar CO2 Pada Ruangan
Implementasi dan Analisa Jaringan Wireless Sensor Untuk Monitoring Suhu, Kelembaban dan Kadar CO2 Pada Ruangan Aditya Kurniawan 1,*, Rendy Munadi 1, Ratna Mayasari 1 1 Prodi S1 Teknik Telekomunikasi, Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi wireless yang semakin pesat beberapa tahun belakangan ini menyebabkan mendorong berkembangnya perangkat-perangkat telekomunikasi yang berbasis
Lebih terperinciGambar 1.1 Alat Ukur Tangki Pada PDAM (Faisal, 2011)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan monitoring jarak jauh dibutuhkan pada perusahaan atau industri untuk menunjang proses produksi. Misalnya dalam hal pengadaan air bersih, diperlukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas
III. METODE PENELITIAN 3.1.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Maret 2015 Juli 2015. 3.2.Alat dan Bahan Adapun alat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. komputer. Data-data tersebut dikirimkan secara nirkabel dari node satu ke node
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Pada metode penelitian tugas akhir ini dilakukan untuk mendapatkan informasi data ketinggian air sungai beserta waktu saat itu untuk
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN Cuaca merupakan keadaan udara pada suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Cuaca memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Cuaca mempengaruhi
Lebih terperinciSISTEM MONITORING KENDALI PINTU AIR JARAK JAUH BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0
SISTEM MONITORING KENDALI PINTU AIR JARAK JAUH BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat Diploma Program Studi DIII Instrumentasi
Lebih terperinciKata kunci : WSN, Non-Mobile, Mobile, Delay, PDR, Throughput
Evaluasi Kinerja Model Komunikasi Data Wireless Sensor Network Non-Mobile dan Mobile Terdistribusi Fixed Hafsah Nirwana ), Muh.Tola ), N Harun ), M.Bakri M ), Zahir Zainuddin ), Muh.Ahyar ) ) Mahasiswa
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PROTOTYPE PENGATURAN SUHU PADA PETERNAKAN AYAM MENGGUNAKAN TOPOLOGI TELEMETRI STAR SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM PROTOTYPE PENGATURAN SUHU PADA PETERNAKAN AYAM MENGGUNAKAN TOPOLOGI TELEMETRI STAR SKRIPSI oleh Syuhada Arifiansyah NIM 101910201034 PROGRAM STUDI STRATA 1 TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PEMANTAUAN BERBASIS ESP DALAM SISTEM NURSE CALL
PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PEMANTAUAN BERBASIS ESP DALAM SISTEM NURSE CALL I Made Devantara (1322052) Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. vegetasi dan material karena ulah manusia (man made). Sedangkan menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Mukono (2006), Pencemaran udara adalah bertambahnya bahan atau substrat fisik atau kimia ke dalam lingkungan udara normal yang mencapai sejumlah tertentu,
Lebih terperinciPEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM MONITORING LEVEL AIR TUGAS AKHIR. Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII)
PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM MONITORING LEVEL AIR TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII) Disusun Oleh : Nailul Azumi J0D007054 PROGRAM STUDI DIII INSTRUMENTASI
Lebih terperinciDesain Wireless Sensor Network dan Webserver untuk Pemetaan Titik Api pada Kasus Kebakaran Hutan
A198 Desain Wireless Sensor Network dan Webserver untuk Pemetaan Titik Api pada Kasus Kebakaran Hutan Irwan Candra Dwinata, Muhammad Rivai, Eko Setijadi Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN MONITORING MODEL PINTU AIR OTOMATIS PADA ALIRAN SUNGAI BERBASIS MIKROKONTROLER
PERANCANGAN DAN MONITORING MODEL PINTU AIR OTOMATIS PADA ALIRAN SUNGAI BERBASIS MIKROKONTROLER Adly Gilang Kurnia¹, M. Ramdhani², Sugondo Hadiyoso³ ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas Telkom Abstrak Pemantauan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Perancangan komunikasi data terdiri dari beberapa node. Node dipasang sesuai
BAB III MEODE PENELIIAN Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap penelitian. ahap pertama adalah merancang desain topologi, menyiapkan dan menentukan jumlah hardware yang dibutuhkan, membuat program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Telemetri merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan pengukuran jarak jauh dan pelaporan informasi pada perancang atau operator. Telemetri merujuk pada komunikasi
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PEMILIHAN SUARA MENGGUNAKAN WIFI DENGAN IP STATIS ABSTRAK
PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PEMILIHAN SUARA MENGGUNAKAN WIFI DENGAN IP STATIS Adhitya Putra Pamungkas NRP: 1122020 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl.
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENGIRIMAN DATA SENSOR ALTITUDE YANG TERPASANG PADA MIKROKONTROLER ARDUINO MENGGUNAKAN PROTOKOL XBEE
TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENGIRIMAN DATA SENSOR ALTITUDE YANG TERPASANG PADA MIKROKONTROLER ARDUINO MENGGUNAKAN PROTOKOL XBEE Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Pendidikan
Lebih terperinciSISTEM MONITORING RESERVOIR AIR TERDISTRIBUSI SEBAGAI PENDUKUNG SMART BUILDING
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 1803 SISTEM MONITORING RESERVOIR AIR TERDISTRIBUSI SEBAGAI PENDUKUNG SMART BUILDING Feriq Muhammad Darojat 1, Basuki Rahmat
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN
BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran
Lebih terperinciDESAIN WEB UNTUK MONITORING INSTRUMEN INDUSTRI PADA PENGUKURAN TEMPERATUR TUGAS AKHIR
DESAIN WEB UNTUK MONITORING INSTRUMEN INDUSTRI PADA PENGUKURAN TEMPERATUR TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat diploma Program Studi DIII Instrumentasi
Lebih terperinciPEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM TELEMETRI SUHU, KELEMBABAN DAN GAS H 2 S PADA KAWAH GEOTHERMAL CANDI GEDONG SONGO MENGGUNAKAN JARINGAN Wi-Fi
PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM TELEMETRI SUHU, KELEMBABAN DAN GAS H 2 S PADA KAWAH GEOTHERMAL CANDI GEDONG SONGO MENGGUNAKAN JARINGAN Wi-Fi TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan
Lebih terperinciDESAIN DAN IMPLEMENTASI PENGIRIMAN DATA POSISI QUADCOPTER DENGAN GPS KE GROUND STATION
DESAIN DAN IMPLEMENTASI PENGIRIMAN DATA POSISI QUADCOPTER DENGAN GPS KE GROUND STATION Design and Implementation of Transmitting Quadcopter Position Data With GPS To Ground Station TUGAS AKHIR untuk memenuhi
Lebih terperinciDESAIN TOPOLOGI KOMUNIKASI WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) PADA APLIKASI SISTEM STRUCTURAL HEALTH MONITORING (SHM) JEMBATAN ABSTRAK
DESAIN TOPOLOGI KOMUNIKASI WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) PADA APLIKASI SISTEM STRUCTURAL HEALTH MONITORING (SHM) JEMBATAN Evy Nur Amalina 1, Eko Setijadi 2, Suwadi 3 1 Program Teknik Informatika, Universitas
Lebih terperinciPengelolaan Sistem Informasi Data Presensi dengan Media Transmisi Menggunakan Sistem Wireless Sensor Network
Pengelolaan Sistem Informasi Data Presensi dengan Media Transmisi Menggunakan Sistem Wireless Sensor Network Aswadul Fitri Saiful Rahman 1, I Wayan Mustika 1, Sri Suning Kusumawardani 1 1 Departemen Teknik
Lebih terperinciABSTRAK ABSTRACT. Kata kunci : Komunikasi serial nirkabel, RF Modules
Syaiful Yanuar 1, Ir. Gigih Prabowo, MT 2, Ir. Era Purwanto, M.Eng 2 Mahasiswa Jurusan Elektro Industri 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya(PENS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember(ITS),
Lebih terperinciSISTEM MONITORING KUALITAS AIR PADA KOLAM IKAN BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK MENGGUNAKAN KOMUNIKASI ZIGBEE
SISTEM MONITORING KUALITAS AIR PADA KOLAM IKAN BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK MENGGUNAKAN KOMUNIKASI ZIGBEE Elba Lintang 1*, Firdaus 1*, Ida Nurcahyani 1 1 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciJournal of Control and Network Systems
JCONES Vol. 5, No. 1 (2016) 126-135 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone RANCANG BANGUN SISTEM PEMANTAUAN KUALITAS UDARA MENGGUNAKAN WIRELESS SENSOR
Lebih terperinciAplikasi Sistem Pengendali dan Manajemen Penjadwal Peralatan Listrik dalam Ruangan
Available online at TRANSMISI Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi TRANSMISI, 12 (2), 2010, 57-62 Aplikasi Sistem Pengendali dan Manajemen Penjadwal Peralatan Listrik dalam Ruangan Aulia
Lebih terperinciPENGUKURAN JANGKAUAN JARINGAN SENSOR NIRKABEL MULTIHOP PADA PEMANTAUAN SUHU DAN KELEMBABAN
PENGUKURAN JANGKAUAN JARINGAN SENSOR NIRKABEL MULTIHOP PADA PEMANTAUAN SUHU DAN KELEMBABAN Faqih Rofii, Fachrudin Hunaini, Devinta R.A. Hadi Fakultas Teknik Universitas Widyagama Malang faqih@widyagama.ac.id,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN SISTEM
BAB IV PENGUJIAN SISTEM Pengujian sistem yang dilakukan penulis merupakan pengujian terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat untuk mengetahui
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGIRIMAN DATA SENSOR ALTITUDE YANG TERPASANG PADA MIKROKONTROLER ARDUINO MENGGUNAKAN PROTOKOL XBEE
PERANCANGAN SISTEM PENGIRIMAN DATA SENSOR ALTITUDE YANG TERPASANG PADA MIKROKONTROLER ARDUINO MENGGUNAKAN PROTOKOL XBEE Michael Anthony (1), Soeharwinto (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2)
RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2) 1), 2) Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Identitas merupakan pendefinisian diri seseorang sebagai individu yang berbeda baik dari ciri-ciri fisik maupun non fisik, sedangkan dalam arti umum identitas merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi pada suatu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu misalnya bencana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merupakan lembaga yang menangani masalah cuaca dan iklim di Indonesia. Lembaga ini mendirikan stasiun meteorologi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan perancangan sistem yang dibuat, berupa perancangan sistem mikrokontroller dan tampilan antarmuka web. Bab ini diharapkan dapat memberikan gambaran
Lebih terperinciSistem Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Multi Sensor berbasis M2M
Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Multi Sensor berbasis MM Dio Permana 1 School of Computing Telkom University Bandung, Indonesia 1 oidpermana@gmail.com Maman Abdurohman, Novian Anggis 3
Lebih terperinciJURNAL INFORMATIKA PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM MONITORING PARAMETER TANAH BERBASIS JARINGAN SENSOR NIRKABEL. Ratna Susana
PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM MONITORING PARAMETER TANAH BERBASIS JARINGAN SENSOR NIRKABEL Ratna Susana Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional Bandung ABSTRAK Kualitas tanah, dari segi agriculture
Lebih terperinciPerancangan Persistence of Vision Display Dengan Masukan Secara Real Time
Perancangan Persistence of Vision Display Dengan Masukan Secara Real Time Disusun Oleh: Nama : Felicia Clara NRP : 0922015 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria
Lebih terperinciSYARIF HIDAYAT
ALAT UKUR TINGGI MUKA AIR BERBASIS WEB Jurnal Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Derajat Sarjana Teknik Oleh: SYARIF HIDAYAT 11022011 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciMultipoint to Point EKG Monitoring Berbasis ZigBee
Multipoint to Point EKG Monitoring Berbasis ZigBee Sugondo Hadiyoso Fakultas Ilmu Terapan Telkom University Bandung, Indonesia sgo@ittelkom.ac.id Suci Aulia Fakultas Ilmu Terapan Telkom University Bandung,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat untuk mengetahui
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Pengujian dan pengamatan yang dilakukan penulis merupakan pengujian dan pengamatan yang dilakukan terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan
Lebih terperinciPrototipe Pemantauan Ketersediaan Air Pada Bak Penampung Sementara Menggunakan Komunikasi Xbee S1
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 329 Prototipe Pemantauan Ketersediaan Air Pada Bak Penampung Sementara Menggunakan Komunikasi Xbee S1 Sendu Armi *), Andrizal
Lebih terperinciSISTEM MONITORING KECEPATAN MOTOR DC JARAK JAUH MENGGUNAKAN JARINGAN NIRKABEL ZIGBEE DAN ARDUINO UNO ATMEGA 328P
SISTEM MONITORING KECEPATAN MOTOR DC JARAK JAUH MENGGUNAKAN JARINGAN NIRKABEL ZIGBEE DAN ARDUINO UNO ATMEGA 328P Ridho Faisal*,Ir.N.H Kresna,M.T**,Mirza Zoni, S.T, M.T** (1)Mahasiswa Teknik Elektro, (2)
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENGUKURAN TEMPERATUR JARAK JAUH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535
RANCANG BANGUN PENGUKURAN TEMPERATUR JARAK JAUH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII) Disusun oleh : Mustaghfiri Asror
Lebih terperinciPenentuan Optimalisasi Jarak Antara Mobile Robot Dengan Menggunakan Nilai RSSI
ISBN: 978-602-74635-1-6 Penentuan Optimalisasi Jarak Antara Mobile Dengan Menggunakan Nilai RSSI Muhammad Maulana Aditya 1, Ade Silvia Handayani 2, Ra. Halimatussa diyah 3 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciPEMBUATAN PROGRAM PADA SISTEM TELEMETRI MULTISTASIUN KETINGGIAN PERMUKAAN AIR MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK DENGAN BORLAND DELPHI 7.
PEMBUATAN PROGRAM PADA SISTEM TELEMETRI MULTISTASIUN KETINGGIAN PERMUKAAN AIR MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK DENGAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendididkan Diploma
Lebih terperinciKata Kunci : Kebocoran Gas LPG, M2M, MQ-6, Multi Sensor Node, Zigbee
Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Multi Sensor Berbasis Machine to - Machine Dio Permana, Maman Abdurohman, Novian Anggis Suwastika Fakultas Informatika, Universitas Telkom Jalan Telekomunikasi
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PERINGATAN BENCANA KEBAKARAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) BERBASIS ZIGBEE (IEEE
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PERINGATAN BENCANA KEBAKARAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) BERBASIS ZIGBEE (IEEE 802.15.4) Andriyatna Agung K¹, Yudha Purwanto², Bambang Sugiarto³
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dikerahkan di daerah pemantauan dengan jumlah besar node sensor mikro.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan sensor nirkabel (JSN) adalah sebuah teknologi interdisipliner yang dikerahkan di daerah pemantauan dengan jumlah besar node sensor mikro. Secara umum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aplikasi-aplikasi jaringan memerlukan sejumlah node-node sensor terutama untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan sensor nirkabel (JSN) sangat penting sejak kebanyakan aplikasi-aplikasi jaringan memerlukan sejumlah node-node sensor terutama untuk area yang tidak
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2011 sampai dengan Maret
34 III. METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2011 sampai dengan Maret 2012. Perancangan alat penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Dasar
Lebih terperinciRancang Bangun Alat Transmisi Data Temperatur Gunung Api Menggunakan Transceiver nrf24l01+
Rancang Bangun Alat Transmisi Data Temperatur Gunung Api Menggunakan Transceiver nrf24l01+ Muhammad Shadri*, Wildian Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi, Jurusan Fisika, Universitas Andalas, Padang
Lebih terperinciMONITORING DAN PENGATURAN PERALATAN LISTRIK PADA BANGUNAN BERKACA DENGAN KONSEP WIRELESS SENSOR NETWORK
MONITORING DAN PENGATURAN PERALATAN LISTRIK PADA BANGUNAN BERKACA DENGAN KONSEP WIRELESS SENSOR NETWORK Aswadul Fitri Saiful Rahman 1), Mayda Waruni Kasrani 2) 1),2) Teknik Elektro, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA KERJA DARI SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) UNTUK PEMBACAAN TINGKAT POLUSI UDARA
BAB IV ANALISA KERJA DARI SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) UNTUK PEMBACAAN TINGKAT POLUSI UDARA 4.1. ANALISA KERJA SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK Pada perancangan sistem wireless
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, aktivitas manusia pun juga ikut semakin padat. Sering kali kepadatan tersebut membuat manusia terbengkalai dengan
Lebih terperinciHUMAN MACHINE INTERFACE PADA PEMANTAUAN DAN KENDALI PERANGKAT RUANGAN MELALUI JARINGAN SENSOR NIRKABEL
HUMAN MACHINE INTERFACE PADA PEMANTAUAN DAN KENDALI PERANGKAT RUANGAN MELALUI JARINGAN SENSOR NIRKABEL Fathur Zaini Rachman* 1, Nur Yanti 2, Qory Hidayati 3 1,2,3 Politeknik Negeri Balikpapan Kontak Person
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apapun juga. Tanpa air seperti manusia, hewan dan tumbuhan tidak akan dapat hidup. Air di bumi dapat
Lebih terperinciALAT UKUR TINGGI MUKA AIR BERBASIS WEB
Vol. 2, No. 2, Desember 2016 50 ALAT UKUR TINGGI MUKA AIR BERBASIS WEB Syarif Hidayat 1, Mushlihudin 2 Program Studi Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan email: hidayat81@ymail.com, mdin@ee.uad.ac.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan merancang beberapa node yang akan
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan merancang beberapa node yang akan dipasang seperti pada gambar 3.1 berikut. Gambar 3.1. Pemasangan Node Dari gambar 3.1 dapat dilihat bahwa penelitian
Lebih terperinciRealisasi Perangkat Pemungutan Suara Nirkabel Berbasis Mikrokontroler
Realisasi Perangkat Pemungutan Suara Nirkabel Berbasis Mikrokontroler Disusun Oleh: Nama : Gugi Setiawan NRP : 0922014 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no. 65,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler
Lebih terperinciPURWARUPA SISTEM PENDETEKSI TANAH LONGSOR MENGGUNAKAN ULTRASONIK DAN INFRARED DENGAN NOTIFIKASI SMS. Abstrak
PURWARUPA SISTEM PENDETEKSI TANAH LONGSOR MENGGUNAKAN ULTRASONIK DAN INFRARED DENGAN NOTIFIKASI SMS Dandun Widhiantoro, A.Md.T., MT. (19701125 199503 1 1001) Teknik Telekomunikasi, Jurusan Teknik Elektro.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Perancangan Sistem 3.1.1. Gambaran Umum Sistem Sistem terdiri dari 2 modul yakni transmitter dan receiver. Modul transmitter berupa remote yang di dalamnya terdapat Arduino
Lebih terperinci