RANCANGAN SISTEM KENDALI MANUAL PENGGERAK BATANG PENGAMAN PADA REAKTOR SAMOP
|
|
- Sudomo Sutedja
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROSIDING PERTEMUAN DAN PRESENTASI ILMIAH PENELITIAN DASAR ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI NUKLIR Pusat Sains dan Teknologi Akselerator Yogyakarta, 28 November 2017 RANCANGAN SISTEM KENDALI MANUAL PENGGERAK BATANG PENGAMAN PADA REAKTOR Moch. Rosyid dan Adi Abimanyu Pusat Sains dan Teknologi Akselerator- Badan Tenaga Nuklir Nasional m_rosyid@batan.go.id ABSTRAK Rancangan sistem kendali manual penggerak batang pengaman pada reaktor telah dibuat. Rancangan ini dibuat untuk memudahkan langkah pembuatannya serta dapat diintegrasikan dengan Sistim Instrumentasi dan Kendali (SIK) untuk pengolahan datanya. Sistem kendali manual ini dapat dioperasikan untuk mengendalikan reaktor pada kondisi sub-kritis pada daya maksimal. Sistem kendali manual terdiri dari sistem penggerak batang pengaman naik-turun; sensor limit atas dan bawah; sensor batang kendali tidak terlepas dan detektor posisi kenaikan batang pengaman. Pergerakan menaikkan dan menurunkan batang pengaman menggunakan motor DC yang dilengkapi dengan reduser putaran. Dengan reduser ini batang pengaman tidak akan turun sendiri meskipun catu daya motor hilang atau dilepas. Perputaran motor DC penggerak diatur oleh sistem elektronik penggerak. Untuk keselamatan, sistem kendali ini dilengkapi fasilitas scram. Jika terjadi scram maka batang pengaman akan jatuh terlepas dari pemegangnya. Apabila batang pengaman terlepas maka pemegang batang pengaman akan bergerak turun sampai dapat kembali memegangnya. Sensor-sensor yang digunakan adalah Proximity sensor. Untuk deteksi posisi kenaikan batang pengaman digunakan potensiometer 10 putaran. Rancangan ini menyediakan titik-titik untuk pengendalian secara otomatis dari SIK. Kata kunci : sistem kendali, batang pengaman, penggerak motor DC, sensor posisi ABSTRACT DESIGN OF MANUAL CONTROL SYSTEMS OF SAFETY ROD ON REACTORS.. The design of manual control system of safety rod drivers in reactor has been made. The design was designed to facilitate the construction step and can be coordinated with the Instrumentation and Control System (SIK) for data processing. This manual control system can still be operated to control the reactor under sub-critical conditions at maximum power separately from SIK. The manual control system consists of an up and down safety rod drive system; upper and downer limit sensor; and a rod-positioned safety detector. The movement pulls up and push down the safety rod using a DC motor equipped with a rotary reducer. With this reducer the safety rod will not go down on its own even though the motor power supply is lost or removed. The moving of the DC motor drive is governed by an electronic drive system. This control system is equipped with scram facilities, for safety. In a scram condition the safety rod will fall apart from it s holder. In the event of a scram the holder of the safety rod will move down until it can re-hold the safety rod. The upper and downer limit sensor and sensing to hold the safety rod using Proximity sensors. To detect the position of the safety rod, 10-turn potentiometer is used. This design provides points for automatic control from SIK. Keywords: control system, safety rod, DC motor drive, position sensor PENDAHULUAN D alam dunia kedokteran, 80 % isotop yang digunakan untuk diagnosa penyakit adalah 99mTc. Isotop ini dapat dihasilkan dari Mo-99 [1]. Hingga saat ini lebih dari 20 juta pemeriksaan menggunakan isotope ini dan permintaan terus bertambah. Isotop ini dapat dihasilkan dari Reaktor nuklir berbahan bakar larutan atau Aqueous Homogeneous Reactor (AHR). Termasuk dalam AHR adalah Reaktor. Indonesia sedang mengembangkan AHR ini dalam bentuk reaktor (Sub-critical Assembly for 99Mo Production). Pada tahap penelitian ini, sumber netron diambilkan dari reaktor Kartini melalui beam-port sub-kritik, namun ke depannya sumber netron dicatu dari Compact Neutron Generator (CNG), sehingga dapat dioperasikan di mana-mana. Gambar 1. Proses peluruhan Mo-99 menjadi Tc-99m Moch. Rosyid dan Adi Abimanyu ISSN
2 Sehubungan dengan hal tersebut maka diperlukan desain sistem kendali pada reaktor. Desain tersebut akan menjadi dasar dalam pekerjaan pembuatan perangkat yang diperlukan. Makalah ini membahas mengenai desain awal dan pengujian secara simulasi untuk kemudian ditentukan keseluruhan desain yang dipilih. TEORI Reaktor terdiri dari teras yang dikelilingi reflektor. Untuk menaikkan daya dipasang beberapa bahan bakar TRIGA dan sumber netron. Sampel dimasukkan di tengah teras. Sampel yang dimasukkan akan menyumbang pertambahan jumlah netron, oleh karena itu jumlah bahan bakar yang dipasang dibatasi sehingga pada reaktor ini tidak terjadi kekritisan. Jika terjadi kondisi kritis maka sampel akan jatuh ke bawah sehingga netron yang ada di dalam reaktor akan terserap pada batang pengaman. Bagian dari Reaktor disajikan pada Gambar 2. TATAKERJA Perancangan sistem manual ini dibuat memperhatikan persyaratan proses kemudian diuji secara simulasi. Persyaratan proses tersebut adalah : 1. Aktuasi menaik-turunkan batang pengaman adalah disengaja. Agar terhindar dari ketidak sengajaan dibutuhkan Tombol <RELEASE> untuk meng aktifkan tombol <UP> ataupun tombol <DOWN>. Dengan begini, untuk menaik-turunkan batang pengaman rombol <RELEASE> harus ditekan bersamaan dengan tombol <UP> atau <DOWN>. 2. Setiap saat posisi kenaikan batang pengaman selalu dipantau dan ditampilkan. 3. Jika batang pengaman berada pada posisi paling atas maka batang pengaman tidak dapat dinaikkan lagi. Demikian juga jika batang pengaman berada pada posisi paling bawah maka batang pengaman tidak dapat diturunkan. 4. Dalam kondisi tertentu operator dapat melakukan scram. 5. Setelah kondisi scram, pemegang batang pengaman langsung turun mengejar untuk kembali memegang batang pengaman Secara diagram ladder sistem kendali manual disajikan pada Gambar 4. Gambar 2. Konstruksi reaktor batang pengaman Pada reaktor ini sampel dan batang pengaman dikopel menjadi satu. Sampel yang terdiri dari UO 2 ditempatkan di bagian bawah dan batang pengaman berupa Boron Carbida ditempatkan menempel di atasnya sedangkan di atasnya adalah aluminium penyambungnya. Gambar 3. Uranil nitrat, batang pengaman dan penyambungnya. Gambar 4. diagram ladder kendali manual Relay R1 digunakan untuk menggerakkan batang pengaman naik, relay R2 untuk turun dan Relay R3 untuk mengaktifkan magnet pemegang. Dari circuit-1 terlihat bahwa jika tombol <UP> ditekan dan sensor MAGNET menempel batang pengaman sedangkan relay R2 belum aktif dan batang pengaman belum sampai pada posisi TOP maka relay R1 aktif dan motor berputar untuk menaikkan batang pengaman. Circuit-3 untuk menurunkan batang pengaman dan Circuit-5 untuk aktuasi scram. Uji Simulasi Setelah rancangan kendali dibuat kemudian diuji secara simulasi menggunakan software pemrograman PLC yaitu i-trilogi Version 6.43 dengan hasil sebagai berikut: 20 ISSN Moch. Rosyid dan Adi Abimanyu
3 Posisi awal Hasil simulasi saat posisi awal disajikan pada Gambar 5. Ketika sistem kendali dihidupkan, semua masukan dideteksi. Ketika sensor pemegang kendali terdeteksi tidak aktif artinya batang pengaman tidak menempel magnit maka pemegang batang pengaman akan bergerak turun. Naik-turun batang pengaman. Hasil simulasi proses menaikkan batang pengaman dipaparkan pada Gambar 6 dan simulasi proses menurunkan batang pengaman disajikan pada Gambar 7. Pada Gambar 6 terlihat bahwa input-1 aktif. Aktifnya input-1 ini karena tombol <UP> ditekan. Karena input-1 aktif maka relay-1 juga aktif dan ada keluaran pada output-1. Output-1 dihubungkan pada relay yang menggerakkan motor untuk menaikkan batang pengaman. Pada simulasi menurunkan batang pengaman seperti dipaparkan pada Gambar 7 terlihat bahwa input-2 aktif. Aktifnya input-2 ini karena tombol <DOWN> ditekan. Karena input-2 aktif maka relay-2 juga aktif dan ada keluaran di Titik_B pada output-2. Output-2 dihubungkan dengan relay yang menggerakkan motor untuk menurunkan batang pengaman. Scram Hasil simulasi aktuasi scram disajikan pada Gambar 8. Ketika terjadi scram maka input-7 aktif, relay-3 juga aktif. Aktifnya relay-3 menyebabkan arus ke magnit terputus karena arus ke magnet dihubungkan melalui kontak Normally Closed (NC) dan batang pengaman terlepas jatuh. Lepasnya batang pengaman ditandai dengan tidak aktifnya output-3 kemagnet. Ketika output-3 tidak aktif, relay-2 dan output-2 aktif dan pemegang batang pengaman turun mengejar untuk menangkap kembali. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah rancangan diuji secara simulasi dan berhasil maka dapat diyakini bahwa rangkaian tersebut dapat direalisasi. Pengendalian Motor Prinsip pengendalian motor sangat sederhana yaitu hanya memutar searah jarum jam untuk menurunkan batang pengaman dan kebalikan arah jarum jam untuk menaikkan Hasil rancangan disajikan pada Gambar 9. Untuk menaikkan batang pengaman dilakukan dengan cara menekan tombol <UP> dan tombol <RELEASE> secara bersamaan. Demikian juga ketika akan menurunkannya, tombol <DOWN> dan tombol <RELEASE> hatus ditekan secara bersamaan. Gambar 5. Posisi awal Gambar 6. Proses menaikkan batang pengaman Gambar 7. Proses menurunkan batang pengaman Gambar 8. Simulasi scram Moch. Rosyid dan Adi Abimanyu ISSN
4 Gambar 9. Rangkaian elektronik motor penggerak Ramcangan ini menyediakan fasilitas pengendalian otomatis dari komputer melalui titik (KA) untuk naik dan titik (KB) untuk turun. Dengan memberikan level High pada titik (KA) maka batang pengaman akan naik. Demikian juga untuk menurunkan batang pengaman dilakukan dengan memberikan level High pada titik (KB) Sistem Scram Rangkaian elektronik sistem scram yang dilengkapi sensor scram disajikan pada Gambar 10. Gambar 11. Rangkaian pemantau posisi Hard Wire tampilan Rancangan Sistem kendali manual ini akan menampilkan kenaikan batang pengaman dengan satuan cm; Cacah per detik; periode dan penampilan tegangan tinggi serta menampilkan indikator penyebab trip. Jika dikoneksikan dengan sistem otomatis maka semua tampilan dan indikator akan berfungsi. Namun jika dioperasikan secara stand alone maka yang valid hanya tampilan posisi kenaikan batang pengaman. Tampilan kendali disajikan pada Gambar 12. PERIODE HV KENAIKAN BATANG KENDALI KENDALI CPS RELEASE SCRAM TURUN NAIK DAYA Gambar 10. Rangkaian elektronik sistem scram Aktuasi scram secara manual dilakukan dengan menekan tombol <SCRAM>. Sedangkan scram dari komputer dilakukan dengan cara memberikan level HIGH pada titik (KS). Dengan adanya aktuasi scram relay-3 menjadi aktif dan aktifnya realy-3 akan memutus arus ke elektromagnetik. Ketika arus elektromagnit terputus maka batang pengaman akan terlepas dan jatuh ke bawah. Ketika batang pengaman terlepas maka sensor batang pengaman akan mengeluarkan sinyal. Sinyal ini akan memberikan isyarat pada penggerak untuk menurunkan pemegang batang pengaman. Tampilan posisi kenaikan batang pengaman Posisi kenaikan batang pengaman dipantau melalui nilai tahanan potensiometer. Potensiometer dipasang satu poros dengan roda gigi penggerak batang pengaman. Rangkaian pemantauan dipaparkan pada Gambar 11. Posisi ketinggian batang kendali dipantau dari konversi tahanan ke tegangan R4. R4 berupa potensio 10 putaran yang dikopel dengan poros penggerak batang kendali. R2 digunakan untuk mengatur level bawah (0 cm) sedangkan R3 untuk kalibrasi kenaikan batang kendali. Gambar 12. Tampilan kendali manual RELEASE, SCRAM, TURUN dan NAIK adalah tombol-tombol untuk menggerakkan batang pengaman. Kenaikan batang pengaman selalu terpantau pada penampil kenaikan batang pengaman. Untuk tampilan PERIODE, HV dan CPS adalah tampilan berdasarkan perhitungan komputer, sedangkan lampu disebelahnya adalah indikator penyebab scram (trip). Rancangan keseluruhan Tampilan-tampilan tersebut terdapat di Desk Consul yang ditempatkan di Ruang Kendali Utama. (RKU) KESIMPULAN Desain awal sistem kendali telah selesai dibuat. Dengan sistem ini memungkinkan pengendalian dilakukan secara mandiri (stand alone). Meski demikian, fasilitas kendali secara otomatis juga disediakan. Pada operasi mandiri, operator dapat menaikkan dan menurunkan batang pengaman dan melihat hasil kenaikannya pada tampilan. Operator dapat melakukan aktuasi scram. Pada operasi terintegrasi dengan Komputer SIK, terdapat tambahan 3 buah tampilan yaitu tampilan Periode, Tegangan tinggi dan cacah per detik (CPS). Disamping itu jika ada kegagalan yang menyebabkan trip/scram maka indikator salah satu tampilan tersebut akan nyala. 22 ISSN Moch. Rosyid dan Adi Abimanyu
5 UCAPAN TERIMA KASIH Penulis sampaikan ungkapan terima kasih kepada bapak Prof Ir. Syarip selaku Peneliti Utama dalam program Insinas yang telah memberi kepercayaan untuk melaksanakan kegiatan ini. Ucapan terimakasin juga disampaikan pada bapak Kepala Pusat yang telah menyetujui perencanaan ini dilaksanakan. DAFTAR PUSTAKA [1] /klooster1402_slides.pdf, diunduh 15 September 2017 [2] Nur Khasan, Samuel Praptoyo, Desain Awal Perangkat Mekanik Pada Perekayasaan Perangkat Digital Radiografi Untuk Industri, Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir-BATAN, Jurnal Perangkat Nuklir ISSN No Volume 09, Nomor 01, Juni 2015 [3] Noname, Homogeneous Aqueous Solution Nuclear Reactors for the Production of Mo-99 and other Short Lived Radioistotopes, IAEA-TECDOC-1601, September 2008 [4] Stephen Bajorek, dkk, Aqueous Homogeneous Reactor Technical Panel Report, Brookhaven National Laboratory, U.S. Department of Energy, Nuclear Regulatory Commission December 2010 [5] SANDA, Perancangan Mekanik Penggerak Batang Kendali Reaktor Riset, Jurnal Perangkat Nuklir Volume 03 Nomor 05, Mei 2009, ISSN : TANYA JAWAB Sudaryadi Bagaimana cara mengantisipasi naiknya batang pengaman padahal batang pengaman tidak ikut naik ke atas Moch Rosyid Desain ini dilengkapai dengan proximity sensor yang memberikan signal ketika rangkaian batang pengaman menempel magnet. Ketika terdeteksi batang pengaman tidak menempel magnet maka batang pengaman dipaksa turun sampai rangkaian batang pengaman kembali tertangkap magnet Dewita Mengapa posisi full down tidak pada tegangan nol dan berapa nilai maksimumnya Moch Rosyid Posisi full down tidak pada tegangan nol Volt karena kondisi ini digunakan untuk mengantisipasi agar jika ada toleransi mekanik dimana batang pengaman masih bisa turun lagi maka tidak merusak potensiometer. Nilai maksimumnya adalah 3,9 Volt + level zero = 3,9 + 0,5 V = 4,4 Volt, nilai ini mewakili kenaikan batang pengaman Moch. Rosyid dan Adi Abimanyu ISSN
6 24 ISSN Moch. Rosyid dan Adi Abimanyu
KONSEP RANCANGAN SISTEM PENGATUR BATANG KENDALI REAKTOR TRIGA-2000 BAHAN BAKAR TIPE PELAT
KONSEP RANCANGAN SISTEM PENGATUR BATANG KENDALI REAKTOR TRIGA-2000 BAHAN BAKAR TIPE PELAT Eko Priyono dan Saminto Pusat Sains Dan Teknologi Akselerator, BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 ykbb Yogyakarta
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI...
ABSTRACT The development of production in industrial s world requires an automatic control system to get maximum result with most minimum fault. One of automatic control system in packed beverage s production
Lebih terperinciPEMBUATAN RANGKAIAN TRIP DAN PERIODA KANAL DAYA LOGARITMIK ANALOG UNTUK SIK REAKTOR KARTINI
PEMBUATAN RANGKAIAN TRIP DAN PERIODA KANAL DAYA LOGARITMIK ANALOG UNTUK SIK REAKTOR KARTINI, Nurhidayat S, Adi Abimanyu, Mursiti BATAN, Yogyakarta email : jumari@batan.go.id ABSTRAK PEMBUATAN RANGKAIAN
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE KONVEYOR SORTIR
26 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE KONVEYOR SORTIR 3.1. Pembuatan Alat Penelitian Dalam proses perancangan, dan pembuatan prototype konveyor sortir berbasis PLC ini diperlukan beberapa alat
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Programmable Logic Controller (PLC) PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan rele yang dijumpai pada sistem kendali proses konvensional [1].
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TRANSFER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP F-18 (FLUOR-18) PADA FASILITAS SIKLOTRON
162 ISSN 0216-3128 I. Wayan Widiana, dkk. RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TRANSFER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP F-18 (FLUOR-18) PADA FASILITAS SIKLOTRON I. Wayan Widiana, Cahyana a., Artadi Heru
Lebih terperinciSISTEM KENDALI LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN PLC TWIDO
SISTEM KENDALI LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN PLC TWIDO Tugas Akhir Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciROBOT GERAK OTOMATIS DI PERMUKAAN AIR
ROBOT GERAK OTOMATIS DI PERMUKAAN AIR Rinto Susanto Jurusan S1 Sistem Komputer Fakultas Teknik Jl. Prof. drg. Surya Sumantri No. 65, Bandung 40164 Email: s_rinto@yahoo.com Abstract Automated Moving Robot
Lebih terperinciPENGATUR ALIRAN CAIRAN INFUS BERBASIS ATMEGA8535
PENGATUR ALIRAN CAIRAN INFUS BERBASIS ATMEGA8535 Amanda Amelia & Kiki Prawiroredjo Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti Jalan Kiai Tapa No.1, Jakarta Barat 11440 E-mail:
Lebih terperinciSIMULATOR REAKTOR KARTINI SEBAGAI ALAT PERAGA OPERASI REAKTOR PENELITIAN TIPE TRIGA MARK II Moch. Rosyid, Nur Hidayat, Jumari
SIMULATOR REAKTOR KARTINI SEBAGAI ALAT PERAGA OPERASI REAKTOR PENELITIAN TIPE TRIGA MARK II Moch. Rosyid, Nur Hidayat, Jumari Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan BATAN Jalan Babarsari PO BOX 6101,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : November 2011 Maret 2013 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.
33 BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Diagram Blok Sistem Dalam perancangan ini menggunakan tiga buah PLC untuk mengatur seluruh sistem. PLC pertama mengatur pergerakan wesel-wesel sedangkan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir
RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA Tugas Akhir Disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya pada program Studi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam
Lebih terperinciSISTEM PENGATURAN MOTOR DC UNTUK STARTING DAN BREAKING PADA PINTU GESER MENGGUNAKAN PID
SISTEM PENGATURAN MOTOR DC UNTUK STARTING DAN BREAKING PADA PINTU GESER MENGGUNAKAN PID Disusun oleh : Rachmat Yustiawan Hadi 2209030002 Lucky Setiawan 2209030031 Dosen pembimbing 1 Ir. Rusdhianto Effendi
Lebih terperinciPENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)
PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*) Abstrak Perkembangan teknologi dan industri saat ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat seiring dengan pertumbuhan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM KENDALI ph PADA REAKTOR PENGENDAPAN ZIRKON HIDROKSIDA
RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI ph PADA REAKTOR PENGENDAPAN ZIRKON HIDROKSIDA Moch. Rosyid, Sudaryadi -BATAN, Babarsari Yogyakarta 55281 E-mail: m_rosyid@batan.go.id ABSTRAK RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PROTOTIPE
BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE 3.1 TUJUAN PERANCANGAN Pada prinsipnya tujuan dari perancangan alat dan program adalah untuk mempermudah didalam merealisasikan perakitan atau pembuatan alat dan program yang
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Coba Alat Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat yang telah dibuat. Dimulai dengan pengujian setiap bagian-bagian dari hardware dan software yang
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MODUL ELECTRICAL POWER DEMAND UNTUK SIMULATOR INSTALASI PLTN
RANCANG BANGUN MODUL ELECTRICAL POWER DEMAND UNTUK SIMULATOR INSTALASI PLTN Ikhsan Shobari, Dian Fitri Atmoko, Syahrudin Yusuf, Sutomo Budihardjo PRPN-BATAN, Gd 71 Lt 2, Kawasan PUSPIPTEK, Serpong, Tangerang,
Lebih terperinciAPLIKASI PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) SEBAGAI SISTEM KONTROL PADA Modifikasi Automatic Loading Machine Generator 99 Mo/ 99m Tc berbasis PZC
APLIKASI PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) SEBAGAI SISTEM KONTROL PADA Modifikasi Automatic Loading Machine Generator 99 Mo/ 99m Tc berbasis PZC I WAYAN W., ARTADI H.W., ADANG H.G., YONO S., A. MUTALIB
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALA 3.1 Perancangan Hardware 3.1.1 Perancangan Alat Simulator Sebagai proses awal perancangan blok diagram di bawah ini akan sangat membantu untuk memberikan rancangan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MODUL ELECTRICAL POWER DEMAND UNTUK SIMULATOR INSTALASI PLTN
Jurnl Forum Nuklir (JFN), Volume 7, Nomor 2, November 2013 RANCANG BANGUN MODUL ELECTRICAL POWER DEMAND UNTUK SIMULATOR INSTALASI PLTN Ikhsan Shobari, Dian Fitri Atmoko, Syahrudin Yusuf, Sutomo Budihardjo
Lebih terperinciBAB 4. Rancang Bangun Sistem Kontrol
BAB 4. Rancang Bangun Sistem Kontrol 4.1 Perancangan Umum Plant ini digunakan untuk proses pembuatan makanan surabi otomatis. Input sistem adalah adonan bahan dan adonan rasa sedangkan hasil yang diharapkan
Lebih terperinciPercobaan 3 Kendali Motor 3 Fasa 2 Arah Putar
Percobaan 3 Kendali Motor 3 Fasa 2 Arah Putar A. Tujuan Mahasiswa mampu dan terampil melakukan instalasi motor listrik menggunakan kontaktor sebagai pengunci. Mahasiswa mampu dan terampil melakukan instalasi
Lebih terperinciBAB IV. SISTEM KONTROL SENSOR PROXIMITI PADA MESIN BUILDING BTU DENGAN MENGGUNAKAN PLC DI PT GAJAH TUNGGAL Tbk.
BAB IV SISTEM KONTROL SENSOR PROXIMITI PADA MESIN BUILDING BTU DENGAN MENGGUNAKAN PLC DI PT GAJAH TUNGGAL Tbk. 4.1 Sensor Proximiti Sensor Proximiti adalah alat pendeteksi yang bekerja berdasarkan jarak
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT UJI MEKANIK BATANG KENDALI RSG-GAS
SEMINAR NASIONAL V YOGYAKARTA, 5 NOVEMBER 2009 RANCANG BANGUN ALAT UJI MEKANIK BATANG KENDALI RSG-GAS HARI SUDIRJO Pusat Reaktor Serba Guna BATAN Abstrak RANCANG BANGUN ALAT UJI MEKANIK BATANG KENDALI
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN Semua mekanisme yang telah berhasil dirancang kemudian dirangkai menjadi satu dengan sistem kontrol. Sistem kontrol yang digunakan berupa sistem kontrol loop tertutup yang menjadikan
Lebih terperincikendali pemotongan kertas pada industri rumah tangga, dimana dengan
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Hardware yang dibangun merupakan mekanisme perancangan sistem kendali pemotongan kertas pada industri rumah tangga, dimana dengan memanfaatkan media
Lebih terperinciPENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jalan MT Haryono 67 Telp & Fax. 5566 Malang 655 KODE PJ- PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI
Lebih terperinciOTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC
OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC Nama Mahasiswa : Alifa Rachma Husaeni 2208 039 006 Alvian 220803033 Nama Pembimbing : Suwito, ST, MT. Program Studi D3 Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciSIMULATOR REAKTOR KARTINI SEBAGAI ALAT PERAGA OPERASI REAKTOR PENELITIAN TIPE TRIGA MARK II. Moch. Rosyid, Nur Hidayat, Jumari
SIMULATOR REAKTOR KARTINI SEBAGAI ALAT PERAGA OPERASI REAKTOR PENELITIAN TIPE TRIGA MARK II Moch. Rosyid, Nur Hidayat, Jumari Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan -BATAN Jalan Babarsari PO BOX
Lebih terperinciLINIERISASI KELUARAN PENCATU DAYA MENGGUNAKAN KOMPUTER
LINIERISASI KELUARAN PENCATU DAYA MENGGUNAKAN KOMPUTER Sumariyah, Jatmiko Endro Suseno dan Ibnu Arimono Lab. Instrumentasi & Elektronika, Jurusan Fisika UNDIP ABSTRACT A power supply with linier output
Lebih terperinciProgrammable Logic Controller (PLC) Pendahuluan
Modul 7 Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan Numerical Control & Industrial Robotics menekankan pada pengendalian gerakan (proses kontinu) pengendalian gerakan (proses kontinu) Sedangkan untuk
Lebih terperinciPEMBUATAN SISTEM MONITORING TEKANAN DAN TEMPERATUR BERBASIS PLC PADA SARANA EKSPERIMEN KONDENSASI (SEKONDEN)
PEMBUATAN SISTEM MONITORING TEKANAN DAN TEMPERATUR BERBASIS PLC PADA SARANA EKSPERIMEN KONDENSASI (SEKONDEN) Kussigit Santosa, Agus Nur Rachman Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir, Puspiptek,
Lebih terperinciRealisasi Plant Elevator Miniatur
32 ISSN 1979-2867 (print) Electrical Engineering Journal Vol. 5 (2014) No. 1, pp. 32-44 Realisasi Plant Elevator Miniatur E. Merry Sartika dan Jeffry Augustinus Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen
Lebih terperinciPEMBUATAN SISTEM ANTARMUKA DAN AKUISISI DATA MENGGUNAKAN CIMON SCADA PADA MODEL SUNGKUP PLTN TIPE PWR
PEMBUATAN SISTEM ANTARMUKA DAN AKUISISI DATA MENGGUNAKAN CIMON SCADA PADA MODEL SUNGKUP PLTN TIPE PWR Agus Nur Rachman, Kussigit Santosa Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN e-mail : ptrkn@batan.go.id
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1. Pendahuluan Sebelum digunakan untuk produksi, rancangan prototype robot auto spray ini harus diuji terlebih dahulu. Pengujian ini berfungsi untuk: Mengetahui kondisi
Lebih terperinciRANCANG BANGUN DETEKTOR KECEPATAN DAN ARAH ANGIN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer RANCANG BANGUN DETEKTOR KECEPATAN DAN ARAH ANGIN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52 THE DESIGN OF WIND SPEED AND DIRECTION DETECTOR WITH MICROCONTROLLER AT89S52 Albert Mandagi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Tujuan Pengujian Pengujian yang akan dilakukan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Pengujian dilakukan pada beberapa
Lebih terperinciBAB III RANGKAIAN PENGENDALI DAN PROGRAM PENGENDALI SIMULATOR MESIN PEMBEGKOK
BAB III RANGKAIAN PENGENDALI DAN PROGRAM PENGENDALI SIMULATOR MESIN PEMBEGKOK Pada bab ini dibahas tentang perangkat mekanik simulator mesin pembengkok, konstruksi motor DC servo, konstruksi motor stepper,
Lebih terperinciPRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH
PRESENTASI TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN ROBOT PENGIKUT GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER SEBAGAI MEJA PENGANTAR MAKANAN OTOMATIS Oleh : M. NUR SHOBAKH 2108 030 061 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Ir. Bambang Sampurno,
Lebih terperinciROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER
ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER Jefta Gani Hosea 1), Chairisni Lubis 2), Prawito Prajitno 3) 1) Sistem Komputer, FTI Universitas Tarumanagara email : Jefta.Hosea@gmail.com 2) Sistem
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT PENCAMPURAN MINUMAN RINGAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51
Tugas Akhir RANCANG BANGUN ALAT PENCAMPURAN MINUMAN RINGAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya pada program Studi DIII Instrumentasi dan Elektronika
Lebih terperinciBAB III REALISASI DAN PERANCANGAN
BAB III REALISASI DAN PERANCANGAN 3.. Pendahuluan Rancangan yang baik dan matang dari sebuah sistem amat sangat diperlukan. Sebelum melakukan pembuatan alat, maka langkah awal adalah membuat suatu rancangan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN TUGAS... iv. KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN TUGAS... iv KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR LAMBANG
Lebih terperinciPERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC
PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC II. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mahasiswa memahami dasar-dasar pemrograman pada PLC 2. Mahasiswa mampu membuat dan menganalisa suatu program PLC 3. Mahasiswa memahami fungsi-fungsi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pada bab ini akan di jelaskan tentang tujuan pengujian alat, metode dan hasil pengujian. Selain itu akan dijelaskan juga jenis-jenis komponen elektrik yang terhubung
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN 4.1 Hasil Pengujian Perangkat Keras Pengujian pada prototype elevator atau lift ini dilakukan melalui beberapa tahap pengujian, yaitu pengujian terhadap perangkat-perangkat
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Keras (Hardware) Pengujian perangkat keras sangat penting dilakukan karena melalui pengujian ini rangkaian-rangkaian elektronika dapat diuji
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini permintaan siklotron komersial untuk terapi proton dan produksi isotop semakin meningkat. Produksi isotop ini digunakan untuk kebutuhan PET (Positron Emission
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SIMULASI. Pesawat simulasi yang di gunakan dalam mendeskripsikan cara kerja simulasi
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SIMULASI 3.1 Perancangan Alat Simulasi Pesawat simulasi yang di gunakan dalam mendeskripsikan cara kerja simulasi otomasi lahan parkir berupa Programmable Logic Control
Lebih terperinciYudha Bhara P
Yudha Bhara P. 2208 039 004 1. Pertanian merupakan pondasi utama dalam menyediakan ketersediaan pangan untuk masyarakat Indonesia. 2. Pertanian yang baik, harus didukung dengan sistem pengairan yang baik
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT
BAB IV PENGUJIAN ALAT Dalam uji coba ini penulis akan melakukan simulasi alat dari kerja rangkaian sistem pengeruk sampah secara otomatis ini. Pengujian ini dilakukan untuk menguji sekaligus membuktikan
Lebih terperinciDENGAN PENGATURAN SUHU DAN KECEPATAN PENGADUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi memberikan kemudahan yang membantu menyelesaikan pekerjaan dengan efektif dan efesien waktu. Terutama adanya pergeseran teknologi konvensional
Lebih terperinciPERANCANGAN KENDALI KELISTRIKAN RUMAH BERBASIS WEBSITE. Naskah Publikasi
PERANCANGAN KENDALI KELISTRIKAN RUMAH BERBASIS WEBSITE Naskah Publikasi Diajukan oleh: Teguh Sulistyanta 06.11.1127 Kepada : JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
62 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dari pembuatan alat ini telah telaksana dengan baik atau tidak, maka perlu dilakukan pengujian dan analisa terhadap alat yang dibuat.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat peraga Horizontal Axis Wind Turbine. 3.1 Gambaran Alat Alat
Lebih terperinciPEMBUATAN PERANGKAT KERAS PANEL SISTEM INSTRUMENTASI DAN KENDALI PADA PROSES GELASI
PEMBUATAN PERANGKAT KERAS PANEL SISTEM INSTRUMENTASI DAN KENDALI PADA PROSES GELASI Triyono, Supardjono Mudjiman, Sri Widiyati -BATAN-Yogyakarta Jl Babarsari Nomor 21, Kotak pos 6101 Ykbb 55281 e-mail
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik
Lebih terperinciIII.6 Sensor Optocoupler III.7 Sensor Infra Merah III.8 Schmitt Trigger III.9 Rangkaian Penggerak Motor DC III.
ABSTRAK Dewasa ini sistem kendali mengalami kemajuan pesat. Instrumentasi, otomatisasi proses, peralatan pengendali mesin, pengolahan energi semuanya didominasi oleh kendali komputer, yang dimungkinkan
Lebih terperinciPOTENSI PRODUKSI MOLYBDENUM-99 ( PADA REAKTOR SUBCRITICAL ASSEMBLY FOR MO-99 PRODUCTION (SAMOP)
POTENSI PRODUKSI MOLYBDENUM-99 ( PADA REAKTOR SUBCRITICAL ASSEMBLY FOR MO-99 PRODUCTION (SAMOP) TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Yunita Anggraini 1), Riyatun 2), Azizul Khakim 3) 1) Mahasiswa Prodi Fiska, FMIPA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat. Otomatisasi merupakan salah satu realisasi dari perkembangan teknologi dan merupakan
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Realisasi Perangkat Keras Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara otomatis menggunakan sensor suhu LM35 ditunjukkan pada gambar berikut : 8 6
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014.
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di Laboratorium Teknik Kendali
Lebih terperinciRANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGONTROLAN INTENSITAS PENERANGAN LAMPU PIJAR MENGGUNAKAN PENGATURAN FASA SILICON CONTROLLED RECTIFIER (SCR)
RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGONTROLAN INTENSITAS PENERANGAN LAMPU PIJAR MENGGUNAKAN PENGATURAN FASA SILICON CONTROLLED RECTIFIER (SCR) Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pengujian sistem elektronik terdiri dari dua bagian yaitu: - Pengujian tegangan catu daya - Pengujian kartu AVR USB8535
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Alat Adapun urutan pengujian alat meliputi : - Pengujian sistem elektronik - Pengujian program dan mekanik 4.1.1 Pengujian Sistem Elektronik Pengujian sistem
Lebih terperinciPercobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel
Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel A. Tujuan Mahasiswa mampu dan terampil melakukan pemasangan instalasi listrik secara seri, paralel, seri-paralel, star, dan delta. Mahasiswa mampu menganalisis rangkaian
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PINTU GARASI DAN LAMPU SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER AT MEGA 8535
RANCANG BANGUN PINTU GARASI DAN LAMPU SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER AT MEGA 8535 LAPORAN AKHIR Laporan Akhir ini disusun sebagai syarat menyelesaikan pendidikan diploma III pada Jurusan Teknik
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MINIATUR PALANG PINTU PERLINTASAN KERETA API BERBASIS PLC
RANCANG BANGUN MINIATUR PALANG PINTU PERLINTASAN KERETA API BERBASIS PLC LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Diploma III oleh: AFDAL AMINUDDIN SIREGAR ANWAR
Lebih terperinciAplikasi Gerbang Logika untuk Pembuatan Prototipe Penjemur Ikan Otomatis Vivi Oktavia a, Boni P. Lapanporo a*, Andi Ihwan a
Aplikasi Gerbang Logika untuk Pembuatan Prototipe Penjemur Ikan Otomatis Vivi Oktavia a, Boni P. Lapanporo a*, Andi Ihwan a a Jurusan Fisika FMIPA Universitas Tanjungpura Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM Dalam bab ini berisi tentang bagaimana alat dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menjadi suatu rangkaian yang dapat difungsikan. Selain itu juga membahas tentang
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN BRANKAS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535
RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN BRANKAS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535 TUGAS AKHIR Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Pendidikan Diploma III Program Studi Instrumentasi dan Elektronika
Lebih terperinciImplementasi Pengendali PLC Pada Sistem Motor Tiga Phasa Untuk Star Y/
18 Implementasi Pengendali PLC Pada Sistem Motor Tiga Phasa Untuk Star Y/ Ade Elbani Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura Pontianak e-mail : adeelbani@yahoo.com Abstract Pada
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah adalah suatu tempat untuk tinggal, menikmati kehidupan, beristirahat dan bersukaria bersama keluarga. Sebuah rumah harus menjamin keamanan dan kenyamanan bagi
Lebih terperinciA. Dasar Pengendalian Posisi Blok diagram kendali posisi kita adalah sebagai berikut
ANALOG SERVO MOTOR DC A. Tujuan praktikum: 1. Memahami prinsip dasar pengendalian posisi dan kecepatan pada motor DC 2. Memahami unjuk kerja pada saat transient dan steady state pada pengendalian kecepatan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Sinyal analog, Motor servo, Mikrokontroler, LED RGB
ABSTRAK Saat ini masih banyak lampu sorot yang dioperasikan secara manual. Satu lampu sorot umumnya di operasikan oleh satu operator maka jika ada 10 lampu sorot di perlukan 10 operator. Lampu sorot yang
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENGENDALI MOTOR STEPPER UNTUK DETEKSI JUMLAH OBYEK PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER
Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol. 14, No. 1, Januari 2011, hal 17-22 RANCANG BANGUN PENGENDALI MOTOR STEPPER UNTUK DETEKSI JUMLAH OBYEK PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER Agus Sudarmanto 1, Sumariyah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 Februai sampai dengan Juni 2015.
42 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 Februai sampai dengan Juni 2015. Pembuatan program dilaksanakan di Sub Bidang Sistem instrumentasi dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada prinsipnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
32 BAB III METODE PENELITIAN Pada prinsipnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah minyak sawit (palm oil) dapat digunakan sebagai isolasi cair pengganti minyak trafo, dengan melakukan pengujian
Lebih terperinciRANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535
Ali Firdaus, Rancang Bangun Rautan Pensil Pintar 31 RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Ali Firdaus *1, Rahmatika Inayah *2 1 Jurusan Teknik Komputer Politeknik; Negeri
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Setelah tahap perancangan hingga terciptanya sebuah alat maka tahap selanjutnya adalah pengukuran dan pengujian. Langkah ini ditempuh agar dapat diketahui karakteristik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori dasar yang digunakan untuk pembuatan pintu gerbang otomatis berbasis Arduino yang dapat dikontrol melalui komunikasi Transifer dan Receiver
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI WATER LEVEL CONTROL SYSTEM BERBASIS PC OLEH: I MADE BUDHI DWIPAYANA NIM
TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI WATER LEVEL CONTROL SYSTEM BERBASIS PC UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNDIKSHA OLEH: I MADE BUDHI DWIPAYANA NIM. 0605031010
Lebih terperinciSISTEM SORTING BARANG BERDASARKAN KETINGGIAN BARANG MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51
SISTEM SORTING BARANG BERDASARKAN KETINGGIAN BARANG MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Tugas Akhir Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi DIII
Lebih terperinciPerlengkapan Pengendali Mesin Listrik
Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik 1. Saklar Elektro Mekanik (KONTAKTOR MAGNET) Motor-motor listrik yang mempunyai daya besar harus dapat dioperasikan dengan momen kontak yang cepat agar tidak menimbulkan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SIMULASI SISTEM PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SIMULASI SISTEM PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat.
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2016 ISSN: RANCANG BANGUN PENGATURAN MOTOR PENGGERAK PINTU AIR OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN LEVEL CONTROL
RANCANG BANGUN PENGATURAN MOTOR PENGGERAK PINTU AIR OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN LEVEL CONTROL Anderianes Wira 1*, Djoko Setyanto 2, Isdaryanto Iskandar 3 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, FakultasTeknik,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT 4.1 Pengujian Alat Dalam bab ini akan dibahas pengujian seluruh perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi RFID dan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MODUL PERANGKAT KERAS KONVEYOR BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
RANCANG BANGUN MODUL PERANGKAT KERAS KONVEYOR BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Fajar Romi Al Mubarok *), Tejo Sukmadi, and Agung Nugroho Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Lebih terperinciPERBAIKAN CRANE-2 HOTCELL 01 DI INSTALASI RADIOMETALURGI
PERBAIKAN CRANE-2 HOTCELL 01 DI INSTALASI RADIOMETALURGI Junaedi, Darma Adiantoro, Saud Maruli Tua Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir BATAN Kawasan PUSPIPTEK Tangerang 15314 ABSTRAK PERBAIKAN CRANE HOTCELL
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan
III-1 BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan menghasilkan suatu sistem yang dapat mengontrol cahaya pada lampu pijar untuk pencahayaanya
Lebih terperinci