Kebutuhan Obat semakin meningkat. Alkaloid Aaptamin (Coutinho, 2002)

Transkripsi

1 Tugas Akhir (SB 1358) JUMLAH TOTAL DAN DIFERENSIAL LEUKOSIT MENCIT (Mus Musculus) ) PADA EVALUASI IN VIVO ANTIKANKER EKSTRAK DARI SPONS LAUT Aaptos Suberitoides Dian Natalia Dosen Pembimbing: Awik Puji Dyah Nurhayati, S.si, M.si Dra. Nurlita Abdulgani, M.si

2 Latar Belakang KANKER Kebutuhan Obat semakin meningkat SDA Kelautan (melimpah) Uji BST SPONS Asteropus sarasinosum sitotoksik (Schmitz et al., 1993) Sporongites sp. bakteristatik (Nursaadah, 2008). Aaptos suberitoides Alkaloid Aaptamin (Coutinho, 2002) Apoptosis Antioksidan

3 Uji Invivo Antikanker Ekstrak dari Spons Laut Jumlah Total Leukosit??? Pada Diferensial Leukosit presentase sel neutrofil, basofil, eosinofil, monosit dan limfosit???

4 RUMUSAN MASALAH Bagaimana pengaruh ekstrak spons A. suberitoides terhadap jumlah total sel darah putih (Leukosit) dan diferensial sel darah putih (Leukosit) pada mencit (Mus musculus) yang telah diinduksi karsinogenik dengan benzo (α) piren. BATASAN MASALAH Pengaruh ekstrak spons Aaptos suberitoides terhadap jumlah total sel darah putih (Leukosit) dan diferensial sel darah putih (Leukosit) pada mencit (Mus musculus)

5 TUJUAN untuk mengetahui pengaruh ekstrak spons Aaptos suberitoides terhadap jumlah total sel darah putih (Leukosit) dan diferensial sel darah putih (Leukosit) pada mencit (Mus musculus). MANFAAT sebagai sumber informasi tentang kemampuan bioaktif spons Aaptos suberitoides yang berpotensi sebagai antikanker.

6 Metodologi Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2009 Juni 2010 Uji toksisitas zat anti kanker pada spons dengan metode BST Laboratorium Program Studi Biologi ITS Surabaya Penginduksian zat karsinogenik dan pemberian zat antikanker Laboratorium Farmakognasi UNAIR Surabaya Penghitungan jumlah total dan diferensial leukosit LPPT UGM Yogjakarta.

7 Cara Kerja Persiapan Hewan Uji Induksi Karsinogenik terhadap Hewan Uji dengan Benzo(a)piren Uji Anti Kanker Spons terhadap Hewan Uji Invivo Penghitungan Jumlah Total Sel darah putih (Leukosit) Diferensiasi Sel Darah Putih (leukosit) Analisa Data

8 Penghitungan Jumlah Total Sel darah putih (Leukosit) Sampel Darah Ditambahkan EDTA Dihisap dengan pipet Thoma sampai tanda 0,5 Pipet dibolak balik membentuk seperempat lingkaran Ditambahkan larutan Turk hingga tanda tetes darah dibuang Diteteskan di pinggir kamar hitung Dihitung leukosit dalam 4 kotak W Diamati dengan mikroskop dengan perbesaran 40 X Dibiarkan selama 1 menit

9 Analisa Diferensiasi Sel Darah Putih (Leukosit) Sampel Darah segar Diteteskan pada gelas obyek Dibuat preparat apus Dikeringanginkan Diwarnai dengan Larutan Giemza selama 30 menit Difiksasi dengan Methanol selama 3-5 menit Dicuci dengan akuades Diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran 100X Dibiarkan mengering

10 Analisa Data Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 3 ulangan dan 6 perlakuan. Pengaruh konsentrasi ekstrak spons Aaptos suberitoides terhadap jumlah total leukosit dan presentase jenis-jenis leukosit dianalisa menggunakan ANOVA (Analisis of Variance). Jika hasil ANOVA menunjukkan ekstrak spons Aaptos suberitoides berpengaruh maka dilanjutkan dengan uji Tukey (Kim et al., 2008).

11 Keterangan: K1 : Kontrol (tanpa perlakuan) K2 : Diinduksi Benzo(a)piren tanpa diterapi K3 : Diinduksi Benzo(a)piren dan diterapi dengan obat kanker siklofasfamid 0,4 ml/ 20 gr BB mencit/0,2 ml carboxymethylcellulose sodium salt K4 : Diinduksi Benzo(a)piren dan diterapi dengan ekstrak spons laut Aaptos suberitoides 1,3 mg/20 gr BB mencit/0,2 ml carboxymethylcellulose sodium salt K5 : Diinduksi Benzo(a)piren dan diterapi dengan ekstrak spons laut Aaptos suberitoides 2,6 mg/20 gr BB mencit/0,2 ml carboxymethylcellulose sodium salt K6 : Diinduksi Benzo(a)piren dan diterapi dengan ekstrak spons laut Aaptos suberitoides 3,9 mg/20 gr BB mencit/0,2 ml carboxymethylcellulose sodium salt

12 HIPOTESA Ho: Konsentrasi ekstrak spons Aaptos suberitoides tidak berpengaruh terhadap jumlah total leukosit pada mencit yang terkena kanker H1: Konsentrasi ekstrak spons Aaptos suberitoides berpengaruh terhadap jumlah total leukosit pada mencit yang terkena kanker Ho 1 : Konsentrasi ekstrak spons Aaptos suberitoides tidak berpengaruh terhadap diferensial leukosit (neutrofil, basofil, eosinofil, limfosit dan monosit) pada mencit yang terkena kanker H1 1 : Konsentrasi ekstrak spons Aaptos suberitoides berpengaruh terhadap diferensial leukosit (neutrofil, basofil,eosinofil, limfosit dan monosit) pada mencit yang terkena kanker

13 HASIL DAN PEMBAHASAN Jumlah Total Sel darah putih (Leukosit) Mencit (Mus musculus) pada Evaluasi In Vivo Antikanker dari Spons LautAaptos Suberitoides Jumlah total sel leukosit kontrol (K1) berbeda secara signifikan (P<0.05) dengan perlakuan K2, K3, K4, K5 dan K6. Jumlah total sel leukosit pada perlakuan K1 masih berada pada kisaran jumlah total sel leukosit yang normal yaitu sel/µl (Heumann et al., 1983). Mencit yang diinduksi benzo (α) piren mengalami penurunan jumlah total sel leukosit diduga sistem imun tidak mampu melawan sel kanker, kurangnya nutrisi dan stres

14 Diferensial Sel darah putih (Leukosit) Mencit (Mus musculus) pada Evaluasi In Vivo Antikanker dari Spons Laut Aaptos Suberitoides Sistem imun mamalia: Sistem imun non spesifik (alamiah) sel neutrofil, eosinofil, basofil dan monosit Sistem imun spesifik (adaptif) sel limfosit (Baratawidjaja, 2004). Pada diferensial sel leukosit mencit hanya ditemukan sel neutrofil, limfosit dan monosit, sedangkan sel eosinofil dan basofil tidak ditemukan.

15 SEL NEUTROFIL Presentase sel neutrofil pada kontrol masih mendekati kisaran normal yaitu % (Handayani, 2008). Jika dilihat secara statistik, kontrol memiliki nilai yang tidak berbeda secara signifikan dengan perlakuan K3 dan K6 = masih dalam kisaran normal Perlakuan K4, K5, K2 tidak berbeda secara signifikan = tidak terjadi infeksi bakteri Pada perlakuan K3 dan K6 memiliki kisaran presentase sel neutrofil normal sedangkan pada perlakuan K2, K4 dan K5 mengalami penurunan presentase sel neutrofil (neutropenia)

16 SEL LIMFOSIT Presentase sel limfosit pada kontrol berada pada kisaran normal yaitu 25-33% (Fawcett, 1994). Jika dibandingkan dengan kontrol, mencit dengan perlakuan K2, K4 dan K5 memiliki presentase sel limfosit yang cukup besar sedangkan mencit dengan perlakuan K3 dan K6 memiliki presentase sel limfosit yang sedikit

17 Mencit Diinduksi Benzo (α)pyren Kanker Diterapi ekstrak spons 1500 mg/kg BB Peningkatan presentase sel limfosit Alkaloid Aaptamin Menginduksi ekspresi dari protein p21 dalam p53 independent manner Penurunan presentase Sel limfosit Protein p53 mengatur proliferasi sel dan mediator apoptosis

18 SEL MONOSIT Presentase sel limfosit pada perlakuan K1 masih berada pada kisaran presentase sel limfosit yang normal yaitu 4-11% (Fawcett, 1994). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna dari presentase sel monosit antar perlakuan (P>0.05) tidak ada pengaruh

19 KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN 1. Ekstrak spons A. suberitoides berpengaruh terhadap penurunan jumlah total leukosit 2. Ekstrak spons A. suberitoides tidak berpengaruh terhadap sel basofil, eosinofil, neutrofil dan monosit tetapi berpengaruh terhadap sel limfosit. Pada pengamatan diferensial sel limfosit, ekstrak spons A. suberitoides efektif pada dosis paling tinggi (1500 mg/kg BB). SARAN Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai konsentrasi ekstrak spons A. suberitoides yang diberikan