KATA PENGANTAR. Madiun, Juli 2018 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun. dr. SOELISTYO WIDYANTONO, MM Pembina Tk. I NIP

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayah sehingga kami dapat menyusun buku Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun Buku ini tersusun dari berbagai kegiatan atau cakupan program pada tahun 2017 dengan harapan akan menjadi arah dan pedoman dalam penyusunan serta pelaksanaan pencapaian program tahun berikutnya sesuai dengan Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (SPM). Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah membantu dan memberikan kontribusinya sehingga tersusun Buku Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun Dengan tersusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017 ini, semoga dapat bermanfaat dalam mengisi kebutuhan data dan informasi kesehatan yang aktual dan faktual sesuai dengan harapan kita semua. Dengan menyadari kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunan Profil Kesehatan ini, maka kami dengan senang hati akan menerima saran-saran penyempurnaan untuk peningkatan kualitas Profil Kesehatan yang akan datang. Madiun, Juli 2018 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun dr. SOELISTYO WIDYANTONO, MM Pembina Tk. I NIP ii

3 DAFTAR ISI Kata Pengantar.. ii Daftar Isi.. iii Daftar Gambar.. iv Daftar Tabel.. vi Daftar Lampiran.. vii BAB I Pendahuluan. 1 BAB II Gambaran Umum Kabupaten Madiun Keadaan Geografis Wilayah Administrasi Keadaan Demografi... 5 BAB III Situasi Derajat Kesehatan Angka Harapan Hidup Angka Kematian Angka Kesakitan Status Gizi.. 25 BAB IV Situasi Upaya Kesehatan Pelayanan Kesehatan Dasar Pelayanan Kesehatan Rujukan Ketersediaan Obat Kejadian Luar Biasa Perbaikan Gizi Masyarakat Perilaku Masyarakat Pelayanan Kesehatan Maskin Dan Asuransi Kesehatan Pelayanan Kesling Dan Sanitasi Dasar 45 BAB V Situasi Sumber Daya Kesehatan Sarana Kesehatan Tenaga Kesehatan Pembiayaan Kesehatan 52 BAB VI Penutup Lampiran iii

4 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Peta Wilayah Kabupaten Madiun 3 Gambar 2.2 Piramida Penduduk Menurut Golongan Umur Kabupaten Madiun 5 Gambar 3.1 Angka Harapan Hidup Kabupaten Madiun 6 Gambar 3.2 Perkembangan Angka Kematian Ibu 7 Gambar 3.3 Penyebab Kematian Ibu 8 Gambar 3.4 Peta Penyebaran Kasus Kematian Ibu 9 Gambar 3.5 Perkembangan Angka Kematian Bayi 10 Gambar 3.6 Proporsi Kematian Bayi Menurut Jenis Kelamin 11 Gambar 3.7 Peta Penyebaran Kasus Kematian Bayi 11 Gambar 3.8 Proporsi Penyebab Kematian Bayi Neonatal 12 Gambar 3.9 Proporsi Penyebab Kematian Bayi Post Neonatal 12 Gambar 3.10 Perkembangan Angka Kematian Anak Balita 13 Gambar 3.11 Proporsi Penyebab Kematian Anak Balita 14 Gambar 3.12 Peta Penyebaran Kasus Kematian Anak Balita 14 Gambar 3.13 Peta Sebaran Jumlah Kasus TB Paru dan Kasus Baru TB BTA + 15 Gambar 3.14 Perkembangan Cakupan Pengobatan Lengkap dan Kesembuhan TB Paru 16 Gambar 3.15 Perkembangan Prevalensi Penyakit Kusta 17 Gambar 3.16 Perkembangan Kasus HIV/ AIDS 18 Gambar 3.17 Cakupan Penemuan Kasus Diare 19 Gambar 3.18 Cakupan Penemuan Kasus Pneumonia 20 Gambar 3.19 Jumlah Kasus, Incidence Rate dan Jumlah Kematian Akibat DBD 21 Gambar 3.20 Capaian Program Malaria 22 Gambar 3.21 Jumlah Kasus Campak 23 Gambar 3.22 Jumlah Kasus Difteri 24 Gambar 3.23 Persentase Kasus BBLR 25 Gambar 3.24 Kasus Balita BGM Dan Balita Gizi Buruk 26 Gambar 4.1 Cakupan Pelayanan K1 dan K4 27 Gambar 4.2 Persentase Bumil dengan Komplikasi Kebidanan Ditangani 28 Gambar 4.3 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 29 Gambar 4.4 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas & Bufas Mendapat Vitamin A 29 iv

5 Gambar 4.5 Cakupan KN 1 dan KN Lengkap 30 Gambar 4.6 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi Ditangani 31 Gambar 4.7 Perbandingan Cakupan Kunjungan Bayi dan Targetnya 32 Gambar 4.8 Proporsi Jenis Alat Kontrasepsi Peserta KB Aktif 33 Gambar 4.9 Proporsi Jenis Alat Kontrasepsi Peserta KB Baru 33 Gambar 4.10 Cakupan Desa UCI dan Targetnya 34 Gambar 4.11 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 35 Gambar 4.12 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD 35 Gambar 4.13 Perkembangan Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila 36 Gambar 4.14 Perkembangan Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 37 Gambar 4.15 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan 37 Gambar 4.16 Presentase Ketersediaan Obat dan Vaksin 38 Gambar 4.17 Kejadian Luar Biasa 39 Gambar 4.18 Kasus Balita BGM 38 Gambar 4.19 Kasus Balita Gizi Buruk 39 Gambar 4.20 Cakupan Pemberian Tablet Besi Fe 1 dan Fe 3 Pada Ibu Hamil 40 Gambar 4.21 Cakupan Pemberian Vitamin A 40 Gambar 4.22 Cakupan PHBS 41 Gambar 4.23 Cakupan Pemberian ASI Eksklusif 42 Gambar 4.24 Cakupan Rumah Sehat 43 Gambar 4.25 Kategori Tempat Pengolahan Makan 44 Gambar 4.26 Cakupan Sanitasi Layak 45 Gambar 4.27 Cakupan Sumber Air Minum Berkualitas 45 v

6 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Banyaknya Desa dan Kelurahan Di Kabupaten Madiun Menurut Kecamatan 4 Tabel 5.1 Sarana Kesehatan Di Kabupaten Madiun 47 Tabel 5.2 Jumlah Sarana Farmasi dan Perbekalan Kesehatan Di Kabupaten Madiun 49 Tabel 5.3 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Tenaga Di Kabupaten Madiun 50 vi

7 DAFTAR LAMPIRAN TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/ KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 7 KASUS BARU TB BTA +, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CNR PER PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA + SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS vii

8 TABEL 14 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG viii

9 DITANGANI < 24 JAM TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA ix

10 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN TABEL 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN TABEL 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT TABEL 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN x

11 PUSKESMAS TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI TABEL 65 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN BULAN JANUARI TABEL 66 (1) PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN BULAN FEBRUARI TABEL 66 (2) PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN BULAN MARET TABEL 66 (3) PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN BULAN APRIL TABEL 66 (4) PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN BULAN MEI TABEL 66 (5) PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN BULAN JUNI TABEL 66 (6) PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN BULAN JULI TABEL 66 (7) PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN BULAN AGUSTUS TABEL 66 (8) PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN BULAN SEPTEMBER TABEL 66 (9) PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN BULAN OKTOBER TABEL 66 (10) PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN BULAN NOPEMBER TABEL 66 (11) PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN BULAN DESEMBER TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS xi

12 TABEL 70 TABEL 71 TABEL 72 TABEL 73 TABEL 74 TABEL 75 TABEL 76 TABEL 77 TABEL 78 TABEL 79 TABEL 80 TABEL 81 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA xii

13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Untuk mendukung keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan, salah satunya dibutuhkan adanya ketersediaan data dan informasi yang akurat bagi proses pengambilan keputusan dan perencanaan program. Selain itu, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 17 Ayat 1 menyebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggitingginya. Pada Pasal 168 juga menyebutkan bahwa untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan yang dilakukan melalui sistem informasi dan melalui kerjasama lintas sektor, dengan ketentuan lebih lanjut akan diatur dengan Peraturan Pemerintah. Sedangkan pada pasal 169 disebutkan pemerintah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh akses terhadap informasi kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu produk dari penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan adalah Profil Kesehatan Kabupaten yang diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu sarana untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian program. Profil Kesehatan Kabupaten Madiun 2017 ini menggambarkan situasi Derajat Kesehatan Masyarakat (angka kematian, angka kesakitan dan status gizi), Upaya Kesehatan (pelayanan kesehatan, akses dan mutu pelayanan kesehatan, perilaku hidup masyarakat, keadaan lingkungan), Sumber Daya Kesehatan (sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan) di Kabupaten Madiun Tahun 2017 Semua informasi yang terangkum dalam dokumen Profil Kesehatan dipergunakan dalam rangka proses perencanaan, pemantauan dan mengevaluasi pencapaian pembangunan kesehatan. 1 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

14 1.2 SISTEMATIKA PENYAJIAN Bab 1 : Pendahuluan Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan dan sistematika dari penyajiannya. Bab 2 : Gambaran Umum Bab ini menyajikan tentang gambaran umum geografis, data kependudukan dan informasi umum lainnya. Kabupaten Madiun meliputi keadaan Bab 3 : Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, angka harapan hidup dan status gizi masyarakat. Bab 4 : Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, gambaran kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan. Bab 5 : Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, anggaran kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya. Bab 6 : Penutup Berisi sajian garis besar hasil-hasil cakupan program / kegiatan berdasarkan indikatorindikator bidang kesehatan. Lampiran Data Profil Kesehatan 2 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

15 BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 KEADAAN GEOGRAFIS Kabupaten Madiun merupakan salah satu Kabupaten dari 38 Kabupaten/ Kota di Propinsi Jawa Timur dan terletak hampir di ujung barat Propinsi Jawa Timur. Jarak antara Kabupaten Madiun dengan ibukota Propinsi Jawa Timur kurang lebih 175 km ke arah timur, sedangkan jarak dengan ibukota Negara kurang lebih 775 km dengan arah berlawanan. Kabupaten Madiun terletak antara bujur timur dan lintang selatan dengan luas wilayah 1010,86 km 2 atau ha dengan batas administrasi sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Ngawi Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Magetan dan Ngawi GAMBAR 2.1 PETA WILAYAH KABUPATEN MADIUN 3 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

16 2.2 WILAYAH ADMINISTRASI Secara administratif Kabupaten Madiun terbagi menjadi 15 wilayah Kecamatan yang terdiri dari 198 Desa dan 8 Kelurahan dengan perincian sebagai berikut : TABEL 2.1 BANYAKNYA DESA DAN KELURAHAN DI KABUPATEN MADIUN MENURUT KECAMATAN No. KECAMATAN DESA KELURAHAN LUAS WILAYAH (Km 2 ) Kebonsari Geger Dolopo Dagangan Wungu Kare Gemarang Saradan Pilangkenceng Mejayan Wonoasri Balerejo Madiun Sawahan Jiwan ,45 36,61 48,85 72,36 45,54 190,85 101,97 152,92 81,34 55,22 33,93 51,98 35,93 22,15 33,76 KABUPATEN MADIUN ,86 Sumber : BPS Kabupaten Madiun Luas wilayah Kabupaten Madiun adalah 1010,86 km 2 dengan wilayah terluas adalah Kecamatan Kare dengan luas km 2 sedangkan kecamatan dengan luas terkecil adalah kecamatan Sawahan dengan luas km 2. Sebagian besar wilayah Kabupaten Madiun terletak di dataran rendah dengan curah hujan sebesar 1.803,75 mm 3 setahun. Topografi wilayah Kabupaten Madiun terbagi atas daerah dataran dan perbukitan dengan rincian 183 desa di daerah dataran dan 23 desa merupakan daerah perbukitan. 4 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

17 2.3 KEADAAN DEMOGRAFI Menurut data estimasi BPS yang diolah Pusdatin Kemenkes RI jumlah penduduk Kabupaten Madiun tahun 2017 yaitu sebanyak jiwa, yang terdiri dari jiwa penduduk laki-laki dan jiwa penduduk perempuan dengan rasio jenis kelamin sebesar 97,47. Kepadatan penduduk di Kabupaten Madiun rata-rata sebesar 673 jiwa/km 2 dengan kepadatan terendah adalah kecamatan Kare sebesar jiwa/km 2 dan tertinggi adalah Kecamatan Jiwan sebesar jiwa/km 2. Jumlah rumah tangga di Kabupaten Madiun adalah sebanyak rumah tangga dengan jumlah tertinggi adalah Kecamatan Saradan ( rumah tangga) dan terendah adalah Kecamatan Sawahan (7.125 rumah tangga). Berdasarkan kelompok umur, komposisi penduduk Kabupaten Madiun Tahun 2017 adalah sebagai berikut: GAMBAR 2.2 PIRAMIDA PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR KABUPATEN MADIUN Sumber : Estimasi BPS Perempuan Laki - laki 5 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

18 Dari grafik piramida di atas, komposisi penduduk laki-laki terbesar adalah kelompok umur tahun, dimana jumlah penduduk laki-laki sebesar jiwa dan komposisi penduduk perempuan terbesar adalah kelompok umur 40-44, dimana jumlah penduduk perempuan sebesar jiwa. Sedangkan komposisi penduduk paling sedikit adalah kelompok umur tahun dimana jumlah penduduk laki-laki sebesar jiwa dan penduduk perempuan sebesar jiwa. 6 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

19 BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Situasi derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Madiun digambarkan melalui Angka Mortalitas yang terdiri atas Angka Harapan Hidup (AHH), Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA); Angka Morbiditas (Angka Kesakitan); serta Status Gizi pada balita. 3.1 Angka Harapan Hidup (AHH) Angka Harapan Hidup (AHH) Kabupaten Madiun dalam 4 tahun terakhir dapat digambarkan pada grafik di bawah ini : GAMBAR 3.1 ANGKA HARAPAN HIDUP KABUPATEN MADIUN TAHUN ,8 70,6 70,4 70,55 70, ,8 69,6 69,76 70,36 70,21 AHH 69,4 69,2 tahun 2014 tahun 2015 tahun 2016 tahun 2017 Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Madiun Pada tahun 2017 angka harapan hidup Kabupaten Madiun adalah 70,21 tahun, terjadi penurunan 0,34 point dibanding angka harapan hidup tahun terakhir, sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas kesehatan penduduk Kabupaten Madiun terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. 6 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

20 3.2 ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS) Angka Kematian Ibu (AKI) AKI merupakan kematian ibu pada masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh faktor obstetrik maupun non obstetrik. AKI juga dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan kehamilan, persalinan dan nifas. Indikator ini dapat dipengaruhi status kesehatan secara umum, pendidikan dan pelayanan kesehatan selama kehamilan dan melahirkan. Sehingga sensitifitas AKI terhadap perbaikan pelayanann kesehatan menjadikannya indikator keberhasilan pembangunan kesehatan. Angka Kematian Ibu di Kabupaten Madiun cenderung fluktuatif dalam lima tahun terakhir. Bahkan terjadi kenaikan kasus. Hal ini bisa dipahami bahwa masih perlunya ditingkatkan dukungan dari kabupaten ke puskesmas berupa fasilitasi baik dari segi manajemen program KIA maupun sistem pencatatan dan pelaporan, peningkatan klinis keterampilan petugas di lapangan, penguatan sistem rujukan serta melibatkan multi pihak dalam pelaksanaan program KIA. Adapun perkembangan AKI di Kabupaten Madiun dapat grafik di bawah ini : digambarkan pada GAMBAR 3.2 PERKEMBANGAN ANGKA KEMATIAN IBU TAHUN ,4 41,88 tahun 2014 tahun 2015 tahun 2016 tahun 2017 AKI Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi 7 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

21 Angka kematian ibu (AKI) tahun 2017 adalah 157/ kelahiran hidup, naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian ini belum mencapai target Kabupaten tahun 2017 sebesar 102/ kelahiran hidup dan target MDG s sebesar 102/ kelahiran hidup. Untuk itu harus dilakukan upaya untuk menurunkan angka tersebut, antara lain dengan meningkatkan kompetensi bidan dalam kegawatdaruratan maternal, pelaksanaan kelas ibu hamil, antenatal care (ANC) secara terpadu, perbaikan Tahun 2017 yang terbanyak adalah preekslamsia dan eklamsi 5 kasus, kemudian emboli air ketuban sistem rujukan dan pembinaan petugas padaa Puskesmas. Hasil Audit Maternal Perinatal (AMP) menyimpulkan bahwa penyebab kematian ibu pada 3 kasus, Jantung terdapat 2 kasus, sedangkann Odem paru, HIV, Pendarahan dan Sepsis terdapat 1 Kasus. GAMBAR 3.3 PENYEBAB KEMATIAN IBU Preeklamsia / Eklamsia Emboli Air Ketuban Jantung 1 Odem Paru HIV 2 3 Pendarahan Sepsis Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi Adapun penyebaran kasus kematian ibu di Kabupaten Madiun tahun 2017 dapat terlihat pada gambar Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

22 GAMBAR 3.4 PETA PENYEBARAN KASUS KEMATIAN IBU DI WILAYAH PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi Dari gambar 3.4 dapat diketahui bahwa pada tahun 2017 kejadian kematian ibu terbanyak terjadi di Wilayah Kerja Puskesmas Pilangkenceng sebanyak 3 kasus, di wilayah kerja Puskesmas Bangunsari, Mojopurno, Gemarang dan Jiwan masingmasing sebanyak 2 kasus, disusul wilayah kerja Puskesmas Geger, Wungu, dan Saradan masing-masing 1 kasus kematian ibu. Sedangkan di Wilayah Kerja Puskesmas lainnya tidak ditemukan adanya kasus kematian ibu Angka Kematian Bayi (AKB) Perkembangan angka kematian bayi dalam empat tahun terakhir dapat dilihat dalam grafik di bawah ini : 9 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

23 GAMBAR 3.5 PERKEMBANGAN ANGKA KEMATIAN BAYI TAHUN ,58 10,26 8,72 7,3 6 4 AKB 2 0 tahun 2014 tahun 2015 tahun 2016 tahun 2017 Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi Angka Kematian Bayi (AKB) Kabupaten Madiun tahun 2017 sebesar 7,3 per kelahiran hidup (59 kasus) menurun dibandingkan tiga tahun sebelumnya yaitu tahun 2016 sebesar 8,72 per 1000 kelahiran hidup, tahun 2015 sebesar per kelahiran hidup, tahun 2014 sebesar 9,58 per kelahiran hidup. 10 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

24 GAMBAR 3.6 PROPORSI KEMATIAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN laki -laki perempuan 5 0 post neonatal neonatal Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi Dari gambar di atas dapat terlihat bahwa kasus kematian neonatal (0-28 hari) sebanyak 42 kasus dan kematian post neonatal (usia 1 bulan atau > 28 hari sampai menjelang 1 tahun) sebanyak 17 kasus. GAMBAR 3.7 PENYEBARAN KASUS KEMATIAN BAYI PER PUSKESMAS DI KABUPATEN MADIUN Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi 11 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

25 Dari gambar 3.7 dapat disimpulkan bahwa Angka Kematian Bayi tertinggi terjadi di Wilayah Kerja Puskesmas Bangunsari dan Wungu masing masing sebanyak 6 kasus. Adapun penyebab kematian bayi pada tahun 2017 dapat dilihat pada gambar 3.7. GAMBAR 3.8 PROPORSI PENYEBAB KEMATIAN BAYI (NEONATAL) 7,1% 2,4% 11,9% 33,3% 45,2% BBLR Asfiksia Sepsis Kel. Bawaan lain -Lain Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi Penyebab kematian bayi (neonatal) disebabkan karena Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) sebesar 45,,2% (19 kasus), asfiksi 33,3% (14 kasus), sepsis 11,9% (1 kasus), kelainan congenital 3% (3 kasus) dan lain - lain (5 kasus). GAMBAR 3.9 PROPORSI PENYEBAB KEMATIAN BAYI (POST NEONATAL) 5,88% 5,88% Pneumonia 5,88% Diare 5,88% 29,40% Kelainan conginetal Aspirasi susu Perdarahan Otak 35,29% Dehidrasi 11,76% Trauma Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi 12 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

26 Penyebab kematian bayi (post neonatal) disebabkan karena Pneumonia sebesar 29.4% (5 kasus), diare 11.76% (2 kasus), kelainan congenital 35.29% (6 kasus), penyebab lain aspirasi susu 5.88% (1 kasus), Perdarahan otak 5.88% (1 kasus), dehidrasi 5.88% ( 1 kasus) dan trauma 5.88% (1 Kasus) Angka Kematian Anak Balita Perkembangan Angka Kematian Anak Balita dalam empat tahun terakhir dapat terlihat pada grafik di bawah ini: GAMBAR 3.10 PERKEMBANGAN ANGKA KEMATIAN ANAK BALITA TAHUN ,85 1,5 1,44 1 0,5 0,94 0,68 0 tahun 2014 tahun 2015 tahun 2016 tahun 2017 kematian anak balita Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi Pada tahun 2017 jumlah kematian anak balita sebanyak 6 kasus (0,68 per 1000 kelahiran hidup) turun dibandingkan tiga tahun sebelumnya yaitu tahun 2016 sebanyak 17 kasus dengan angka kematian 1,85 per 1000 kelahiran hidup, tahun 2015 jumlah kematian anak balita sebanyak 9 kasus dengan angka kematian anak balita mencapai 0.94 per 1000 kelahiran hidup, dan tahun 2014 jumlah kematian anak balita sebanyak 14 kasus dengan angka kematian anak balita mencapai 1,44 per 1000 kelahiran hidup. gambar Adapun penyebab kematian anak balita pada tahun 2017 dapat dilihat pada 13 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

27 GAMBAR 3.11 PROPORSI PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA 50% 16,67% 16,67% Meningitis Radang Paru Talacemia Tenggelam 16,67% Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa penyebab kematian anak balita tahun 2017 terdiri dari meningitis 16.67% (1 kasus), radang paru 16,67% (1 kasus), talacemia 16.67% (1 kasus) dan penyebab lainnya tenggelam 50% (3 kasus). GAMBAR 3.12 PENYEBARAN KASUS KEMATIAN ANAK BALITA 2017 Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi Dari gambar 3.10 jumlah kematian anak balita banyak terjadi di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbersari sebanyak 2 kasus, disusul dengan Puskesmas Dagangan, Jetis Gemarang, dan Krebet sebanyak 1 kasus dan wilayah kerja Puskesmas lainnya tidak ditemukan kasus kematian anak balita. 14 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

28 3.3 ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS) Penyakit Menular Langsung a. Tuberkulosis Adapun sebaran jumlah kasus TB Paru dan kasus baru TB pada gambar di bawah ini: dapat diamati GAMBAR 3.13 SEBARAN JUMLAH KASUS TB PARU DAN KASUS BARU TB KABUPATEN MADIUN 2017 DI Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dari gambar diatas menunjukkan kasus TB Paru terbanyak berada di Wilayah Kerja Puskesmas Saradan sebanyak 45 kasus. Dari hasil pelaporan diperoleh di wilayah ini memiliki angka yang tinggi dibandingkan wilayah lainnya, selain itu juga kasus yang terdapat di Rumah Sakit Paru Dungus, Rumah Sakit Umum Daerah Caruban dan Rumah Sakit Umum Daerah Dolopo. Penemuan kasus baru TB BTA + di tahun 2017 terbanyak di Wilayah Kerja Puskesmas Saradan sebanyak 45 kasus, sedangkan penemuan kasus terendah di Wilayah Kerja Puskesmas Dagangan sebanyak 2 kasus. 15 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

29 Adapun perkembangan cakupan keberhasilan pengobatan TB dalam 4 tahun terakhir dapat diamati pada gambar di bawah ini: GAMBAR 3.14 PERKEMBANGAN CAKUPAN PENGOBATAN LENGKAP DAN KESEMBUHAN TB PARU TAHUN tahun 2014 tahun 2015 tahun 2016 tahun 2017 kesembuhan pengobatan lengkap Sumber : Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Di tahun 2017 Angka Keberhasilan pengobatan 95,35% (903/947), (482 kasus) meningkat dibandingkan tiga tahun sebelumnya yaitu tahun 2016 sebesar 91,18% (465 kasus), tahun 2015 sebesar 92.89% (444 kasus), tahun 2014 sebesar 91,61% (382 kasus). Namun angka pengobatan lengkap sebesar 72,86% (392 kasus) meningkat dibanding tiga tahun sebelumnya yaitu tahun 2016 sebesar 4.51% (23 kasus), tahun 2015 sebesar 3,77% (18 kasus), dan tahun 2014 (2,64%). Sehingga diperoleh angka keberhasilan pengobatan di tahun 2017 sebesar 162,45%, meningkat dibandingkan 2016 sebesar 95.69%, tahun 2015 sebesar 96,65%, dan tahun 2014 sebesar 94,24%. 16 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

30 b. Kusta Adapun angka prevalensi penyakit Kusta di Kabupaten Madiun dalam empat tahun terakhir dapat dilihat pada gambar di bawah ini: GAMBAR 3.15 PERKEMBANGAN PREVALENSI PENYAKIT KUSTA TAHUN ,5 0,4 0,3 0,4 0,41 0,45 0,34 0,2 0,1 0 Thn 2014 Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017 prevalensi kusta Sumber : Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Angka prevalensi penyakit Kusta di Kabupaten Madiun dalam empat tahun terakhir cenderung fluktuatif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun 2017 sebesar 0.34/ penduduk angka tersebut menurun dibandingkan tahun 2016 sebesar 0.45/ penduduk, tahun 2015 sebesar 0,41/ penduduk, tahun 2014 adalah 0,4/ penduduk. Jumlah kasus baru penderita Kusta pada tahun 2017 di Kabupaten Madiun berdasarkan hasil dan kompilasi data dari 26 Puskesmas adalah 23 kasus. Penemuan kasus baru Kusta ini menurun dibandingkan tahun 2016 sebanyak 31 kasus, tahun 2015 sebanyak 28 kasus tahun 2014 sebanyak 32 kasus. Dari 23 kasus kusta tersebut, untuk penderita kusta kering (PB) ditemukan 4 kasus, sedangkan untuk kusta basah (MB) terdapat 19 kasus. Penderita kusta usia 0-14 tahun sejumlah 3 orang. Penderita kusta dengan cacat tingkat 2 sebanyak 3 orang. Penderita kusta MB untuk tahun 2017 yang telah selesai berobat (RFT) sebanyak 30 orang, sedangkan RFT untuk kusta PB tahun 2017 adalah 1 orang. 17 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

31 c. HIV / AIDS Adapun trend perkembangan kasus HIV/AIDS dalam empat tahun terakhir adalah: GAMBAR 3.16 PERKEMBANGAN KASUS HIV/AIDS TAHUN HIV AIDS kematian 0 tahun 2014 tahun 2015 tahun 2016 tahun 2017 Sumber : Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Perkembangan kasus HIV/AIDS dalam empat tahun terakhir cenderung fluktuatif, dimana terjadi kenaikan kasus HIV, kasus AIDS dan kasus kematian akibat AIDS di tahun 2017 yaitu sebesar 106 kasus HIV, 10 kasus AIDS dan 17 kasus kematian akibat AIDS. Jumlah kasus HIV terjadi peningkatan tahun 2017 sebesar 106 kasus dan terendah di tahun 2014 sebesar 18 kasus. Jumlah kasus AIDS tertinggi terjadi pada tahun 2015 sebesar 48 kasus dan terendah pada kasus AIDS pada tahun 2017 sebesar 10 Kasus. Sedangkan kematian akibat AIDS terbesar terjadi di tahun 2015 sebanyak 18 kasus dan terendah di tahun 2016 sebanyak 7 kasus. 18 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

32 e. Diare Adapun cakupan penemuan kasus diare dan target penemuan penderita dalam dua tahun terakhir dapat dilihat pada grafik di bawah ini: GAMBAR 3.17 CAKUPAN PENEMUAN KASUS DIARE TAHUN tahun 2014 tahun 2015 tahun 2016 Sumber : Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit tahun 2017 target diare penemuan diare Bila diamati dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2017 terdapat sebanyak kasus diare (67,9%), dibandingkan tahun 2016 terjadi peningkatan. Sedangkan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir kasus diare tertinggi di tahun 2015 sebanyak kasus, sedangkan terendah di tahun 2016 sebanyak kasus. 19 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

33 e. Pneumonia Cakupan penemuan kasus pneumonia dan target penemuan penderita dalam empat tahun terakhir dapat dilihat pada grafik di bawah ini: GAMBAR CAKUPAN PENANGANAN KASUS PNEUMONIA TAHUN , ,7 60,89 61,4 pneumonia 0 tahun 2014 tahun 2015 tahun 2016 tahun 2017 Sumber : Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Jumlah perkiraan penderita Pneumonia di Kabupaten Madiun tahun 2017 adalah sebanyak kasus dari orang balita yang ada dan tersebar pada 15 kecamatan. Penderita pneumonia pada balita yang ditemukan dan ditangani selama tahun 2017sebanyak atau 61.4 % dari perkiraan penderita balita pneumonia. Kasus terbanyak ditemukan diwilayah kerja Puskesmas Sumbersari sebanyak 207 kasus sedangkan terendah ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Kaibon. Dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 18,7% dan tahun 2015 sebesar 97,77%, tahun 2016 sebesr % maka penemuan dan penanganan kasus pneumonia balita tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 0.51 % atau meningkat sebanyak 10 kasus. 20 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

34 3.3.2 Penyakit Menular Bersumber Binatang a. Demam Berdarah Dengue (DBD) Hasil capaian program pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue mulai tahun seperti terlihat pada gambar di bawah ini : GAMBAR 3.19 JUMLAH KASUS, INCIDENCE RATE (IR) DAN JUMLAH KEMATIAN AKIBAT DBD TAHUN ,3 44,4 23, ,5 tahun 2014 tahun 2015 tahun 2016 tahun 2017 IR DBD kasus DBD kematian Sumber : Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Angka kesakitan/incidence Rate (IR) DBD di Kabupaten Madiun pada tahun 2017 sebesar 11,5/ penduduk, menurun dibandingkan IR tahun 2016 sebesar 44,4 / penduduk, tahun 2015 sebesar 47,3/ penduduk dan tahun 2014 sebesar 23,1/ Kasus DBD Kabupaten Madiun pada tahun 2017 sebesar 78 kasus terjadi penurunan dari tahun 2016 yang mencapai 301 kasus, tahun 2015 sebesar 320 kasus, meningkat dibanding tahun 2014 sebesar 144 kasus. Sedangkan kematian DBD di tahun 2017 sebesar 1orang (CFR 1,3%) menurun dibandingkan tahun 2016 sebesar 5 orang (CFR 1,7%), tahun 2015 sebanyak 5 kasus (CFR 1,6%) dan tahun 2014 sebanyak 3 kasus (CFR 1,94%). 21 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

35 Kasus DBD tertinggi terjadi di Kecamatan Wungu sebanyak 12 kasus (15,38%) dan terjadi kematian 1 kasus (1,28 %) dan kecamatan Klagenserut sebanyak 10 kasus ( 12,82% %) dari 78 kasus yang ada. Sedangkan kecamatan yang tidak terdapat kasus DBD ada 3 kecamatan yaitu kecamatan Kebonsari, Simo dan Dimong. b. Malaria Perkembangan angka kesakitan malaria selama tahun dapat dilihat pada grafik dibawah ini: 70 GAMBAR 3.20 CAPAIAN PROGRAM MALARIA TAHUN ,,42 0,59 0,2 0,043 tahun 2014 tahun 2015 tahun 2016 tahun 2017 API jml kasus Sumber : Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Penemuann penderita malaria di wilayah Kabupaten Madiun menggunakan indicator Annual Paracite Incidence (API) atau angka parasite malaria per penduduk. Pada tahun 2017 API sebesar 0,043menurun dibandingkan tahun 2016 API sebesar 0,2 menurun dibanding tahun 2015 API sebesar 0,59 dan tahun 2014 API sebesar 0,42. Penemuan jumlah kasus menurun dri 45 kasus di tahun 2016 menjadi 29 kasus di tahun Sedangkan kasus kematian (CFR) karena malaria dalam lima tahun terakhir adalah tidak ada (0 kasus ). 22 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

36 c. Filariasis Pada tahun dii Kabupaten Madiun tidak ditemukan kasus baru filariasis sama halnya dengan dua tahun sebelumnya tidak ditemukan kasus baru filariasis Penyakit yang dapat Dicegah Melalui Imunisasi (PD3I) a. Campak Perkembangan kasus campak tahun terlihat pada gambar di bawah ini: GAMBAR 3.21 JUMLAH KASUS CAMPAK DI KABUPATEN MADIUN TAHUN campak 0 0 tahun 2014 tahun 2015 tahun 2016 tahun 2017 Sumber : Seksi Pengamatan Penyakit Kasus campak yang ditemukan pada tahun 2017 sebanyak 6 kasus. Sedangkan kasus asus campak tertinggi terjadi pada tahun sebanyak 24 kasus. Dimana pada ada tahun ditemukan kasus campak sebanyak 19 kasus sedangkan di tahun 2014 tidak ditemukan kasus. 23 Profil Kesehatan atan Kabupaten Madiun Tahun

37 b. Difteri Perkembangan kasus difteri tahun terlihat pada gambar di bawah ini: GAMBAR 3.22 JUMLAH KASUS DIFTERI DI KABUPATEN MADIUN TAHUN , , difteri 1,5 1 0,5 0 tahun 2014 tahun 2015 tahun 2016 tahun 2017 Sumber : Seksi Pengamatan Penyakit Angka kesakitan difteri di Kabupaten Madiun pada tahun 2017 ditemukan sebanyak 2 kasus yang jumlahnya tetap dibandingkan kasus tahun 2016 ditemukan sebanyak 2 kasus. Bila dibandingkan dengan jumlah kasus tiga tahun sebelumnya menurun yaitu tahun (3 kasus), dan tahun 2014 (3 kasus ). c. Pertusis, sis, Tetanus Neonatorum, Tetanus Non Neonatorum, Polio dan Hepatitis B Pada tahun tidak ditemukan kasus penyakit pertusis, tetanus neonatorum, tetanus non neonatorum, dan hepatitis B. Nmun demikian di tahun 2017 ini ditemukan kasus AFP non polio sebanyak 6 kasus. 24 Profil Kesehatan atan Kabupaten Madiun Tahun

38 3.4 STATUS GIZI Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Adapun perkembangan kasus BBLR dalam lima tahun terakhir adalah sebagai berikut : GAMBAR 3.23 JUMLAH KASUS BBLR DI KABUPATEN MADIUN TAHUN BBLR tahun 2014 tahun 2015 tahun 2016 tahun 2017 Sumber : Seksi Gizi Dari gambar 3.18 terlihat bahwa di tahun 2017 jumlah kasus BBLR (340 kasus) meningkat dibandingkan tahun 2016 jumlah kasus BBLR (243 kasus) mengalami penurunan dibandingkan tahun (309 kasus) dan tahun 2014 ( kasus) Status Gizi Balita Ditahun kasus Bawah Garis Merah (BGM) sebanyak 166 balita (0,5%) dari yang di timbang (D). Dimana jumlah balita yang ditimbang tersebut baru mencapai 79,2 % masih dibawah target balita ditimbang 80 % %.. Kasus balita gizi buruk (BB/TB) yang ditemukan sebanyak 69 balita dimana semua kasus telah mendapat perawatan 100%. Adapun status gizi balita di Kabupaten Madiun tahun dapat digambarkan pada grafik di bawah ini : 25 Profil Kesehatan atan Kabupaten Madiun Tahun

39 GAMBAR 3.24 KASUS BALITA BGM DAN BALITA GIZI BURUK TAHUN gizi buruk BGM 0 tahun 2014 tahun 2015 tahun 2016 tahun 2017 Sumber : Seksi Gizi Hasil pemantauan status gizi balita di Kabupaten Madiun selama tahun berdasarkan rkan Laporan LB LB-3 Gizi menunjukkan kasus BGM tertinggi terjadi di tahun 2016 (198 kasus) dan terendah ditahun (166 kasus). Sedangkan kasus gizi buruk tertinggi di tahun (117 kasus). 26 Profil Kesehatan atan Kabupaten Madiun Tahun

40 BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, perlu dilakukan upaya pelayanan kesehatan yang melibatkan masyarakat sebagai individu dan masyarakat sebagai bagian dari kelompokk atau komunitas. Upaya kesehatan mencakup upaya-upaya pelayanan kesehatan, promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasann penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, penanggulangan bencana dan sebagainya. Upaya kesehatan di Kabupaten Madiun tergambar dalam uraian di bawah ini PELAYANAN KESEHATAN DASAR Pelayanan Kesehatan Ibu a. Pelayanan Antenatal (ANC) Cakupan Pelayanan K1 dan K4 menurut Puskesmas padaa Tahun 2017 dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini : 120,0 100,0 80,0 60,0 GAMBAR 4.1 CAKUPAN PELAYANAN K1 DAN K4 40,0 20,0 K1 K4 0,0 kebonsari gantrung geger kaibon mlilir bangunsari dagangan jetis wungu mojopurno kare gemarang saradan sumbersari pilangkenceng krebet mejayan klecorejo wonoasri balerejo simo madiun dimong sawahan klagenserut jiwan Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi 27 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

41 Cakupan Pelayanan K1 di Kabupaten Madiun pada Tahun 2017 sebesar 97,47% dari ibu hamil. Cakupan tertinggi pada Puskesmas Gantrung (102.35%) sedangkan cakupan terendah Puskesmas Balerejo (86.09%). Sedangkan cakupan K4 sebesar 90.40% dari ibu hamil. Cakupan K4 ini telah mencapai target SPM sebesar 90.40%. Cakupan K4 Tahun 2017 tertinggi pada Puskesmas Jetis (98.39%) sedangkan terendah Puskesmas Belerejo (75.36%). b. Ibu Hamil Dengan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani pada Tahun 2017 dapat diamati pada grafik di bawah ini : GAMBAR 4.2 PERSENTASE IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DITANGANI MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN MADIUN TAHUN ,0 140,0 120,0 100,0 80,0 60,0 40,0 20,0 0,0 komplikasi kebidanan 135,9 141,4 113,5 104,4 112,4 104,6 100,9 98,1 96,6 97,1 93,1 107,8 85,5 83,3 84,5 90,8 84,3 80,7 68,5 84,6 85,0 65,3 79,5 62,6 46,6 37,3 kebonsari gantrung geger kaibon mlilir bangun dagangan jetis wungu mojopu kare gemara saradan sumber pilangk krebet mejayan klecorejo wonoasri balerejo simo madiun dimong sawahan klagens jiwan Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi Gambar 4.2 terlihat bahwa puskesmas dengan cakupan ibu hamil dengan komplikasi kebidanan yang ditangani tertinggi adalah Puskesmas Kaibon sebesar %, dan yang terendah adalah Puskesmas Dimong sebesar %. Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani di Kabupaten Madiun selama Tahun 2017 sebesar 91.13% dari target sebesar 2.033,4 (20% dari jumlah ibu hamil) ibu resti. 28 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

42 c. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Linakes) Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dapat dilihat padaa gambar di bawah ini: GAMBAR 4.3 CAKUPAN PERSALINAN DENGAN PERTOLONGAN OLEH TENAGA KESEHATAN TAHUN , , ,24 tahun 2014 tahun 2015 tahun 2016 tahun 2017 Tahun target spm ditolong nakes Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi Dari gambar 4.3 terlihat bahwa cakupan pertolongan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (Linakes) di Kabupaten Madiun Tahun 2017 adalah sebanyak kelahiran atau sebesar %. Cakupan ini menurun dari capaian Tahun 2016 sebesar 93 %. Puskesmas dengan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang tertinggi adalah Puskesmas Gemarang sebesar 100,89%, dan yang terendah adalah Puskesmas Kebonsari sebesar 75%. d. Pelayanan Nifas 250,0 200,0 150,0 100,0 50,0 0,0 Cakupan pelayanan nifas dan ibu nifas mendapat vitamin A Tahun 2017 menurut Puskesmass dapat dilihat pada gambar berikut: GAMBAR 4.4 CAKUPAN PELAYANAN NIFAS DAN IBU NIFAS MENDAPAT VITAMIN A MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN MADIUN mendapat yankes nifas mendapat vit A Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi 29 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

43 Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa cakupan pelayanan nifas di Kabupaten Madiun Tahun 2017 yang tertinggi dilaporkan oleh Puskesmas Gemarang sebesar 100.4% dan yang terendah adalah cakupan Puskesmas Balerejo sebesar 74.2%. Cakupan ibu nifas mendapat vitamin A pada Tahun 2017 sebesar 89.58% dengan cakupan tertinggi adalah Puskesmas Gemarang sebesar % dan terendah adalah Puskesmas Kebonsari sebesar 64.56%. Sedangkan cakupan pelayanan nifas di Kabupaten Madiun pada Tahun 2017 adalah sebesar 91.3% Pelayanan Kesehatan Bayi a. Kunjungan Neonatus Cakupan neonatus yang meliputi cakupan KN 1 dan cakupan KN Lengkap Tahun 2017 dapat terlihat pada gambar di bawah ini : GAMBAR 4.5 CAKUPAN KN1 DAN KN LENGKAP MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN MADIUN kebonsari gantrung geger kaibon mlilir bangunsari dagangan jetis wungu mojopurno kare gemarang saradan sumbersari pilangkenceng krebet mejayan klecorejo wonoasri balerejo simo madiun dimong sawahan klagenserut jiwan 120,0 100,0 80,0 60,0 40,0 20,0 0,0 KN1 KN lengkap Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi Cakupan K N 1 pada Tahun a d a l a h s e b e s a r % m e n u r u n d i b a n d i n g T a h u n 2016 sebesar %. M e n i n g k a t d a r i T a h u n s e b e s a r % d a n T a h u n s e b e s a r 96.6%. Sedangkan edangkan KN lengkap 2017 sebesar 94.4% % men menurun dibandingkan Tahun 2016 sebesar 95.9%, meningkat dibandingkan Tahun 2015 sebesar 96,4 % dan Tahun 2014 sebesar 95,6%. Adapun cakupan tertinggi Tahun 2017 terdapat di Puskesmas Jetis (109.3%) %) untuk KN 1 dan 30 Profil Kesehatan atan Kabupaten Madiun Tahun 2017

44 Puskesmas Gantrung (106.6%) %) untuk KN Lengkap. Sedangkan cakupan terendah terdapat pada Puskesmas Dimong sebesar 78.3 % untuk KN 1 dan Puskesmas Balerejo sebesar 74.7% untuk KN Lengkap. b. Neonatus Risiko Tinggi (Risti)/ Komplikasi yang Ditangani Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani pada Tahun 2017 sebesar 77.63% menurun dibandingkan Tahun 2016 sebesar 86%.. Adapun distribusi pencapaian cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani menurut puskesmas dapat diamati pada gambar di bawah ini : 91,3 81,3 88,0 48,6 81,1 52,4 45,5 91,8 92,6 91,4 77,9 sumbersari 70,2 66,0 81,5 83,6 67,7 49,1 gemarang saradan 95,9 jetis wungu 60,0 89,3 92,1 95,6 bangunsari dagangan 47,8 80,0 88,7 77,3 100,0 85,7 120,0 92,2 GAMBAR 4.6 CAKUPAN NEONATUS DENGAN KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN MADIUN 40,0 20,0 Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi Cakupan tertinggi neonatus dengan komplikasi ditangani Tahun 2017 terdapat pada Puskesmas Jetis sebesar 95.92% % dan cakupan terendah terdapat pada Puskesmas Wonoasri sebesar 45,45%. 31 Profil Kesehatan atan Kabupaten Madiun Tahun 2017 jiwan dimong sawahan simo madiun mejayan klecorejo wonoasri balerejo klagenserut penanganan komplikasi neonatal pilangkenceng krebet mojopurno kare kaibon mlilir gantrung geger kebonsari 0,0

45 c. Kunjungan Bayi Adapun perkembangan cakupan kunjungan bayi dan targetnya dalam empat Tahun terakhir adalah sebagai berikut : GAMBAR 4.7 PERBANDINGAN CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI DAN TARGETNYA TAHUN , , ,24 target SPM kunjungan 85 tahun 2014 tahun 2015 tahun 2016 tahun 2017 Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi Cakupan akupan kunjungan bayi dalam kurun waktu empat Tahun terakhir cenderung meningkat yaitu pada Tahun 2014 meningkat sebesar 91,4%, 91,4% Tahun 2015 sebesar 93% dan meningkat pada Tahun 2016 sebesar 95,3 %. Sedangkan target SPM dari Tahun stabil 90%. Dari gambar di atas terlihat bahwa pada tiga Tahun terakhir cakupan kunjungan bayi telah mencapai target SPM sebesar 90%. Adapun cakupan kunjungan bayi Tahun 2017 tertinggi terdapat pada Puskesmas Gemarang sebesar 101,83 dan cakupan terendah terdapat pada Puskesmas Wungu sebesar 82,88 82,88% Pelayanan Keluarga Berencana Cakupan pelayanan KB Aktif di Kabupaten Madiun Tahun 2017 sebesar 93,85 % meningkat dari Tahun 2016 sebesar 86,2% dan dari Tahun 2015 sebesar 83,3%. KB Baru Tahun 2017 sebesar 8,65 % menurun dibanding dengan Tahun 2016 sebesar 11,8% dan Tahun 2015 sebesar 6,9%. Cakupan Tahun 2017,, metode yang paling banyak digunakan oleh peserta KB aktif untuk MKJP adalah IUD sebesar 17,2 % dan non MKJP adalah suntik sebesar 59,3 %. Sedangkan yang paling sedikit digunakan untuk MKJP adalah MOP MO sebesar 32 Profil Kesehatan atan Kabupaten Madiun Tahun 2017

46 0,1% % dan kondom 1,0% untuk non MKJP. Proporsi jenis alat kontrasepsi yang digunakan oleh peserta KB aktif di Kabupaten Madiun dapat dilihat pada gambar 4.8. GAMBAR 4.8 PROPORSI JENIS ALAT KONTRASEPSI YANG DIGUNAKAN PESERTA KB AKTIF 11,2 0,1 17,2 IUD 3,6 7,7 59,3 1,0 MOP MOW IMPLAN KONDOM SUNTIK PIL Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi Jenis alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh peserta KB baru untuk MKJP adalah implan sebesar 14,1% % dan non MKJP adalah suntik sebesar 59,1%. %. Sedangkan yang paling sedikit digu digunakan nakan untuk MKJP adalah MOP sebesar 0,1% % dan kondom sebesar 1,6% % untuk non MKJP. Proporsi jenis alat kontrasepsi yang digunakan oleh peserta KB baru di Kabupaten Madiun dapat dilihat pada gambar di bawah ini: GAMBAR 4.9 PROPORSI JENIS ALAT KONTRASEPSI YANG DIGUNAKAN PESERTA KB BARU 10,1 11,5 0,1 3,4 IUD MOP 14,1 1,6 MOW IMPLAN 59,1 Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi Jenis alat kontrasepsi yang paling diminati oleh akseptor KB Baru di Kabupaten Madiun Tahun 2017 adalah metode kontrasepsi jangka pendek (non MKJP) yaitu suntik sebesar 59,1%. Kondisi tersebut ut mungkin disebabkan karena faktor biaya yang lebih murah dan kemudahan dalam pemakaiannya. 33 Profil Kesehatan atan Kabupaten Madiun Tahun 2017

47 4.1.4 Pelayanan Imunisasi Cakupan desa UCI dalam empat Tahun terakhir dapat diamati pada grafik di bawah ini : GAMBAR 4.10 CAKUPAN DESA UCI DAN TARGET SPM TAHUN , ,8 71, ,7 81,1 60 target SPM 40 UCI 20 0 tahun 2014 tahun 2015 tahun 2016 tahun 2017 Sumber : Seksi Pengamatan Penyakit Cakupan desa UCI di Kabupaten Madiun selama tiga Tahun terakhir mengalami fluktuat fluktuatif yaitu pada Tahun 2014 sebesar 91,4% dan menurun pada Tahun 2015 sebesar 71,4% 71,4%, pada Tahun 2016 meningkat menjadi 89,8 % dan pencapaian pada Tahun 2017 menurun menjadi 81,1% 81,1%. Jika dibandingkan kan dengan Target T Kinerja Tahun 2017 sebesar 94,70% 94,70%, cakupan desa UCI pada Tahun 2017 sebesar 81,1% belum mencapai target Pelayanan Kesehatan Anak Balita Cakupan pelayanan kesehatan anak balita dalam tiga Tahun terakhir dapat diamati pada grafik Profil Kesehatan atan Kabupaten Madiun Tahun 2017

48 GAMBAR 4.11 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA TAHUN ,8 89, ,9 85,2 60 target SPM tahun 2014 tahun 2015 tahun 2016 tahun 2017 Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi Cakupan pelayanan kesehatan anak balita pada Tahun 2017 sebesar 83,9 % menurun dari Tahun 2016 sebesar 85,2%, pada Tahun 2015 sebesar 83,8% 8 dan pada Tahun 2014 pencapaian nya sebesar 82% 82%. Meskipun demikian cakupan akupan tersebut belum mencapai target SPM sebesar 100% di Tahun 2017 sehingga perlu adanya inovasi dan peningkatan kemampuan petugas untuk meningkatkan cakupan tersebut Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas I dan sederajat Adapun perkembangan cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dalam empat Tahun terakhir dapat di diamati pada gambar 4.12 GAMBAR 4.12 CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD DI KABUPATEN MADIUN TAHUN target 98,84 cakupan pelayanan 99 target 98 tahun 2014 tahun 2015 tahun 2016 tahun 2017 Sumber : Seksi Kesehatan Anak, Remaja dan Usia Lanjut 35 Profil Kesehatan atan Kabupaten Madiun Tahun 2017

49 Cakupan pelayanan kesehatan anak Sekolah Dasar melalui penjaringan kesehatan pada Tahun 2017 mengalami penurunan, cakupan penjaringan kesehatan siswa tingkat SD dan setingkat sebesar (98,84%), dalam tiga Tahun terakhir yaitu Tahun 2014 s/d 2016 sebesar 100 % yang telah mencapai target SPM 100%, 100% dan pada Tahun 2017 belum memenuhi target seb sebesar 100%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kinerja tenaga kesehatan dalam pelayanan kesehatan pada siswa Sekolah Dasar melalui penjaringan kesehatan serta adanya dukungan pemenuhan sarana dan prasarana termasuk (UKS Kit) pada setiap Puskesmas Pelayanan layanan Kesehatan Usila (Usia Lanjut) Cakupan kesehatan usila dalam empat Tahun terakhir dapat terlihat pada gambar di bawah ini: GAMBAR 4.13 PERKEMBANGAN CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USILA TAHUN ,89 65,91 pelayanan usila 16,37 th 2014 th 2015 th 2016 th 2017 Sumber : Seksi Kesehatan Anak, Remaja dan Usila Cakupan usila yang telah mendapat pelayanan kesehatan di Kabupaten Madiun Tahun 2017 sebesar 16.37%,, terdapat perbedaan yang signifikan karena Difenisi Operasional nya yang baru dimana cakupan pelayanan usila yang di hitung hanya Jumlah pengunjung berusia 60 Tahun ke atas yang mendapat skrening kesehatan sesuai standar minimal 1 kali dalam kurun waktu satu Tahun.. Dimana terdapat kunjungan Usia Lanjut. 36 Profil Kesehatan atan Kabupaten Madiun Tahun 2017

50 4.1.8 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Tahun 2017 jumlah murid SD/MI sebanyak siswa dimana yang diperiksa sebesar siswa (37,6%), sedangkan yang mendapat perawatan sebesar siswa (85,1%) %) dari keseluruhan siswa yang perlu mendapat perawatan. perawatan Cakupan kesehatan gigi dan mulut dalam empat Tahun terakhir dapat terlihat pada gambar ambar di bawah ini: GAMBAR 4.14 PERKEMBANGAN CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT TAHUN % 0,7 75,7 0,9 99% 56,6 98% 1,3 68,7 1,4 rasio tumpatan 85,1 97% pelayanan gilut SD th 2014 th 2015 th 2016 th 2017 Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dalam empat Tahun terakhir cakupan akupan kesehatan gigi dan mulut yang mendapat perawatan, tertinggi terjadi di Tahun 2017 Sebesar 85,1 dan terendah pada Tahun 2014 sebesar 56,6. Sedangkan rasio tumpatan / pencabutan gigi tertinggi pada tauhn 2017 dengan angka 1,4% dan terendah pada Tahun 2015 dengan angka 0,7%. 0,7% 4.2 PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan di Kabupaten Madiun Tahun 2015 dapat digambarkan pada ggambar GAMBAR 4.15 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN PKM RS Sumber : Subag. Program dan Laporan 37 Profil Kesehatan atan Kabupaten Madiun Tahun 2017 rajal ranap

51 Masyarakat yang memanfaatkan pelayanan puskesmas pada Tahun 2017 sebanyak orang rawat jalan dan orang rawat inap. Pelayanan Rumah Sakit yang dimanfaatkan oleh masyarakat pada rawat jalan sebanyak orang dan rawat inap orang. 4.3 KETERSEDIAAN OBAT Pada Tahun 2017di Kabupaten Madiun tingkat ketersediaan obat yang tertinggi pada bulan Oktober sebesar 95,19% dan terendah pada bulan desember sebesar 85,38%, sebagaimana terlihat dalam Gambar ,00 94,00 92,00 90,00 88,00 86,00 84,00 82,00 80,00 GAMBAR 4.16 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN 95,19 93,65 92,31 92,31 92,31 92,31 92,31 92,31 92,50 92,50 92,12 85,38 Sumber: UPT Gudang Farmasi 38 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

52 4.4 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Madiun Tahun 2017 dapat digambarkan pada grafik di bawah ini : GAMBAR 4.17 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI KABUPATEN MADIUN keracunan 6 difteri 2 AFP Sumber : Seksi Pengamatan Penyakit Terdapat erdapat kasus KLB pada 5 desa yang tersebar di seluruh kabupaten Madiun dengan 100% kasus sudah ditangani < 24 jam. Kasus KLB dengan penderita terbanyak adalah Keracunan eracunan makanan dengan 3 penderita, Difteri sebanyak 2 orang, dan AFP sebanyak 6 orang. 4.5 PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT Kurang Energi dan Protein ( KEP ) Kurang E Energi dan Protein (KEP) merupakan salah satu jenis gangguan kekurangan zat gizii, terutama zat gizi makro yang dapat memberikan an gambaran tentang status gizi masyarakkat. Status gizi masyarakat, pada umumnya dapaat dilihat dari status gizi balita. Ada da bbeberapa indikator yang dapat digunakan, yaitu u berat badan (BB) menurut umur (U),, Tinggi Badan (TB) menurut Umur (U) dan BB B menurut TB. 39 Profil Kesehatan atan Kabupaten Madiun Tahun 2017

53 a. Angka Balita BGM Kasus balita BGM di Kabupaten Madiun Tahun dapat digambarkan pada gambar 4.17 GAMBAR 4.18 KASUS BALITA BGM DI KABUPATEN MADIUN BGM th 2014 th 2015 th 2016 th 2017 Sumber : Seksi Gizi Pada Tahun 2017 di Kabupaten Madiun kasus BGM sebanyak 166 balita (0,5%), terdiri dari 90 balita laki-laki dan 76 balita perempuan. Balita BGM dengan persentase 0,5% dari balita yang ditimbang, terdiri dari balita laki-laki dan balita perempuan. Kasus BGM yang tertinggi terjadi di wilayah puskesmas Sumbersari sebanyak 18 kasus dan kasus terendah adalah di wilayah puskesmas Madiun terdapat 0 kasus. Kasus BGM pada Tahun 2017 mengalami penurunan sebanyak 166 Kasus bila dibandingkan Tahun 2016 (198 kasus) tetapi menurun dibanding Tahun 2015 sebesar 178 balita dan Tahun 2014 sebesar 170 balita. b. Jumlah Kasus Gizi Buruk Kasus Gizi Buruk dapat diperoleh dari indikator BB/TB. Data tersebut diperoleh dari laporan masyarakat, kader posyandu, maupun kasus-kasus yang langsung dibawa ke tempat-tempat pelayanan kesehatan atau Puskesmas. Kasus balita gizi buruk di Kabupaten Madiun Tahun dapat digambarkan pada gambar Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

54 GAMBAR 4.19 KA KASUS BALITA GIZI BURUK TAHUN Gizi Buruk th 2014 th 2015 th 2016 th 2017 Sumber : Seksi Gizi Kasus gizi buruk pada Tahun 2017 sebesar 69 kasus, angka ini menurun dibandingkan Tahun 2016 sebesar 95 kasus, Tahun 2015 sebesar kasus dan Tahun 2014sebesar 4sebesar 117 kasus. Kasus gizi buruk terbanyak terjadi di Puskesmas Gantrung sebanyak 12 kasus. Sedangkan Puskesmas yang tidak ditemukan kasus gizi buruk adalah Puskesmas Kaibon, Mlilir, Bangunsari, Dagangan, Wungu, Wung Kare, Pilangkenceng, Krebet, Klecorejo, Balerejo, Sawahan, Klagenserut dan Puskesmas Jiwan Pencegahan dan Penanggulan Penanggulangan Anemia Gizi Besi Perkembangan cakupan pemberian Tablet Besi pada ibu hamil (Fe1 (Fe dan Fe-3) pada Tahun dapat dilihat pada gambar di bawah ini : GAMBAR 4.20 CAKUPAN PEMBERIAN TABLET BESI FE FE-1 1 DAN FE-3 FE PADA IBU HAMIL TAHUN , ,52 98,17 96,11 92,32 90, ,46 89,17 FE th 2014 th 2015 th 2016 Sumber : Seksi Gizi 41 FE- 1 Profil Kesehatan atan Kabupaten Madiun Tahun 2017 th 2017

55 Cakupan akupan pemberian Tablet Besi pada Tahun 2017 dimana cakupan Fe-1 (96,46) dan Fe-3 (89,17 89,17 % ) meningkat dibandingkan Tahun yaitu cakupan Fe1 (96,11%) dan Fe3 ((90,32%), sedangkan cakupan Tahun 2015 sebesar 98,17 % Fe1 dan 92,32% Fe3 dan Tahun 2014 cakupan Tahun 2014 sebesar 95,59 Fe-1 Fe dan 90,52% Fe Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita dan Bufas Pemberian kapsul vitamin A pada bayi, anak balita dan bufas pada Tahun 2017 dapat digambarkan pada grafik berikut ini : GAMBAR 4.21 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A sasaran capaian bayi balita capai sasaran anak balita bufas Sumber : Seksi Gizi Cakupan pemberian vitamin A di Kabupaten Madiun Tahun 2017 untuk bayi sebesar 91,89 %, anak balita sebesar 91,34 %,balita sebesar 91,43 % dan bufas sebesar 89,58 %. Tahun di Kabupaten Madiun untuk bayi sebesar 92,27%, 92,27 anak balita sebesar 93,96%,, balita sebesar 93,62% dan bufas sebesar 92,82% %. Cakupan Tahun 2015 yaitu pemberian vitamin A pada bayi sebesar 92,24%, %, anak balita sebesar 92,40%, %, balita sebesar 92,36% dan bufas sebesar 92,66%. 42 Profil Kesehatan atan Kabupaten Madiun Tahun 2017

56 4.6 PERILAKU MASYARAKAT Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Cakupan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam empat Tahun terakhir dapat dilihat pada gambar berikut : GAMBAR 4.22 CAKUPAN PHBS TAHUN , ,06 50,3 PHBS th 2014 th 2015 th 2016 th 2017 Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Kabupaten Madiun dalam Tahun 2017 telah melakukan pemantauan PHBS pada 41,878 (17,1%) rumah tangga dan ( 50,3 %) diantaranya sudah ber PHBS. Cakupan rumah tangga ber PHBS ini menurun dibandingkan Tahun 2016 sebesar 71%, Tahun 2015 sebesar 65,06% dan Tahun 2014 sebesar 64,98% Diperlukan intervensi dari berbagai komponen baik lintas program, lintas sektor, LSM, swasta dan tokoh masyarakat untuk berperan aktif dalam membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat ASI Eksklusif Berdasarkkan data dari Kabupaten Madiun diketahui baahwa cakupan bayi yang mendapat AS SI Eksklusif di Kabupaten Madiun Tahun 2017 sebesar 76,2 %, dimana cakupan tersebut telah memenuhi target SPM sebesar 76 %.Cakupan %. Tahun 2015 sebesar 73,7 %, dan Tahun 2014 sebesar 73,40%. Adapun cakupan pemberian ASI Eksklusif di Tahun 2017 per puskesmas dapat digambarkan pada grafik Profil Kesehatan atan Kabupaten Madiun Tahun 2017

57 GAMBAR 4.23 CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF jiwan klagenserut sawahan dimong madiun simo balerejo wonoasri klecorejo mejayan krebet pilangkenceng sumbersari saradan gemarang kare mojopurno wungu jetis dagangan bangunsari mlilir kaibon geger gantrung kebonsari mendapat ASI ekslusif 0,00 52,82 57,33 82,69 90,82 81,11 70,75 79,34 68,88 73,84 79,36 76,89 76,97 73,26 70,59 73,44 61,82 69,31 68,55 69,87 20,00 40,00 60,00 92,93 87,20 92,04 88,89 84,31 85,91 81,72 80,00 100,00 Sumber : Seksi Gizi Cakupan tertinggi pemberian ASI Eksklusif Tahun 2017 adalah di Puskesmas Gemarang sebanyak 92,93% dan cakupan terendah adalah di Puskesmas Madiun sebanyak 52,82%. %. Keberhasilan ASI Eksklusif dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya faktor pengetahuan, faktor perilaku dan faktor lingkungan. Upaya-upaya Upaya promotif dari pemerintah pusat maupun daerah harus lebih ditingkatkan agar a mendukung masyarakat dalam pemberian ASI Eksklusif. 4.7 PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN DAN ASURANSI KESEHATAN Jenis jaminan kesehatan yang men menjamin kesehatan masyarakat Kabupaten Madiun Tahun 2017 diantaranya adalah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mencakup PBI (Penerima Bantuan Iuran) APBN, PBI (Penerima Bantuan Iuran) APBD, PPU (Pekerja Penerima Upah) Upah), PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah), Upah) dan BP (Bukan Pekerja ekerja) dimana total keseluruhan (60,6%).Selengkapnya Selengkapnya dapat dibaca pada tabel Profil Kesehatan atan Kabupaten Madiun Tahun 2017 adalah peserta

58 4.8 PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR Perkembangan kondisi penyehatan lingkungan dan sanitasi dasar di Kabupaten Madiun akan diuraikan di bawah ini: a. Rumah Sehat Adapun cakupan rumah sehat dalam empat Tahun terakhir dapat diamati pada grafik 4.23 GAMBAR 4.24 CAKUPAN RUMAH SEHAT TAHUN ,43 73,94 70,94 69,14 th 2014 th 2015 th 2016 th 2017 cakupan rumah sehat Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Berdasarkan data yang dikumpulkan dari masing-masing masing Puskesmas di Kabupaten Madiun Tahun 2017 dari rumah yang ada didapatkan rumah dengan kriteria sehat sebanyak rumah (77,43%) %) Menaik dari data Tahun 2016 dari rumah yang ada, didapatkan rumah dengan kriteria sehat sebanyak rumah ( 74,59 %), dimana pada Tahun 2015 dari rumah yang ada, didapatkan rumah dengan kriteria sehat sebanyak rumah (73,48%).Sedangkan ( Tahun 2014 dari rumah yang ada, didapatkan rumah dengan kriteria sehat sebanyak rumah ((69,14%). 45 Profil Kesehatan atan Kabupaten Madiun Tahun 2017

59 b. Tempat Pengelolaan Makanan Adapun Jumlah Tempat Pengolahan Makanan (TPM) berdasarkan kategori sehat memenuhi syarat kesehatan dan tidak memenuhi syarat kesehatan pada Tahun 2017 dapat digambarkan pada grafik di bawah ini: GAMBAR 4.25 KATEGORI TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN (TPM) 257 makanan jajanan depo air minum 66 rmh mkn jasa boga tdk mmnuhi syarat mmnuhi syarat Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Jumlah Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang ada sebanyak 1228 buah, yang masuk kategori TPM sehat dan memenuhi syarat hygiene sanitasi sejumlah 858 TPM (69,87%) terdiri dari jasa boga 48 buah, restoran 66 buah, Depot Air Minum (DAM) 134 buah dan makanan jajanan 610 buah. Sedangkan TPM yang tidak memenuhi syarat hygiene sanitasi sejumlah 370 buah (30,13%), terdiri dari jasa boga 9 buah, restoran 31buah, Depot Air Minum (DAM) 66 buah dan makanan jajanan 264 buah. TPM sehat dan memenuhi syarat hygiene sanitasi Tahun 2017 menurun dibanding Tahun sebelumnya yaitu sebesar 79,49% di Tahun Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) menurun dikarenakan sudah banyak TPM yang tutup atau tidak beroperasi c. Akses Sanitasi Layak Adapun cakupan akses sanitasi layak berdasarkan kepemilikan jamban sehat dalam empat Tahun terakhir dapat diamati pada grafik Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

60 GAMBAR 4.25 CAKUPAN SANITASI LAYAK TAHUN ,3 87,7 90,1 sanitasi layak 76,7 th 2014 th 2015 th 2016 th 2017 Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Pada Tahun 2017 Kabupaten Madiun penduduk dengan akses sanitasi layak sebesar (90,1 90,17%) meningkat dibanding 3 Tahun sebelumnya yaitu Tahun 2016 sebesar (88,3 (88,3%), Tahun2015 sebesar (87,7%) dan Tahun 2014 sebesar (76,7% 76,7%). d. Sumber Air Minum Berkualitas Cakupan sumber air minum berkualitas dalam empat Tahun terakhir dapat diamati pada grafik GAMBAR 4.26 CAKUPAN SUMBER AIR MINUM BERKUALITAS TAHUN ,51 92,94 90,18 69, air minum layak th 2014 th 2015 th 2016 th 2017 Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Cakupan sumber air minum layak/berkualitas Tahun 2017 sebesar 92,94% Meningkat dari Tahun 2016 sebesar 69,77 %, Tahun 2015 (90,18%) dan pada Tahun 2014 (86,51%). Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran tabel Profil Kesehatan atan Kabupaten Madiun Tahun 2017

61 BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Upaya kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila pemenuhan sumber daya kesehatan yang meliputi sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan dapat memadai dan seimbang dengan kebutuhan. Sumber daya kesehatan dapat diukur dengan beberapa indikator kecukupan sebagai berikut; 5.1 SARANA KESEHATAN Salah satu komponen penting dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan adalah sarana kesehatan yang mampu menunjang berbagai upaya pelayanan kesehatan pada tingkat individu dan masyarakat. Adapun sarana kesehatan yang ada di Kabupaten Madiun, meliputi: TABEL 5.1 SARANA KESEHATAN DI KABUPATEN MADIUN No. Sarana Kesehatan Jumlah 1 Rumah Sakit a. Rumah Sakit Umum 2 b. Rumah Sakit Khusus Pemerintahan Provinsi 1 2 Puskesmas a. Puskesmas Perawatan 11 b. Puskesmas Non Perawatan 15 3 Puskesmas Pembantu 58 4 Puskesmas Keliling 32 5 Poskesdes Desa Siaga Posyandu Polindes Ponkesdes Posbindu Klinik 11 Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar 48 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

62 5.1.1 Puskesmas dan Jaringannya Kabupaten Madiun memiliki 26 Puskesmas terdiri dari 11 Puskesmas Rawat Inap dan 15 Puskesmas Rawat Jalan. Puskesmas di Kabupaten Madiun dibantu oleh 58 Puskesmas Pembantu (PUSTU), 124 Polindes dan 40 Ponkesdes Rumah Sakit Kabupaten Madiun memiliki 2 buah rumah sakit milik Pemerintah Daerah yaitu Rumah Sakit Caruban dan Rumah Sakit Dolopo yang merupakan rumah sakit rujukan bagi pasien. Pelayanan kesehatan di Kabupaten Madiun juga dilaksanakan oleh RS Paru yang merupakan UPT Propinsi Jawa Timur yang berstatus RS Umum Paru. Selain itu, terdapat 11 klinik yang seluruhnya dikelola oleh pihak swasta Sarana Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) adalah suatu upaya kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. a. Poskesdes Poskesdes yang beroperasi merupakan koordinator dari berbagai UKBM yang ada di suatu Desa/Kelurahan dan merupakan salah satu syarat dari terbentuknya Desa Siaga. Jumlah Poskesdes di tahun 2017 adalah sebanyak 207 poskesdes. b. Posyandu Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu 1) Kesehatan ibu dan anak, 2) Keluarga Berencana, 3) Perbaikan gizi, 4) Imunisasi, dan 5) Penanggulangan diare. Untuk memantau perkembangannya, Posyandu dikelompokkan ke dalam 4 strata, yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Madya, 49 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

63 Posyandu Purnama, dan Posyandu Mandiri. Pada tahun 2017 jumlah Posyandu yang tercatat sebanyak 879 buah. Dari 879 buah Posyandu yang ada, sebanyak 7 adalah Posyandu Pratama, sebanyak 215 Posyandu Madya, sebanyak 644 adalah Posyandu Purnama dan sebanyak 13 Posyandu Mandiri. Adapun posyandu aktif tahun 2017 sebanyak 657posyandu (74,74%). c. Desa Siaga Dari 206 desa siaga di Kabupaten Madiun pada tahun 2017 yang berstrata pratama sebanyak 64 desa, berstrata madya sebanyak 115 desa, berstrata purnama sebanyak 26 desa dan berstrata mandiri sebanyak 1 desa. d. Posbindu Jumlah Posbindu di Kabupaten Madiun tahun 2017 adalah sebanyak 106 posbindu, dimana belum semua wilayah kerja puskesmas memiliki posbindu. Pada tahun 2017 di 26 puskesmas sudah memiliki Posbindu yang terbanyak pada puskesmas Klagenserut terdapat 13 Posbindu dan yang terendah adalah puskesmas Geger, Saradan, Sumbersari, Simo, Madiun dan Puskesmas Dimong yang terdapat 1 Posbindu. 50 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

64 5.1.4 Sarana Farmasi dan Perbekalan Kesehatan Adapun jumlah sarana farmasi dan perbekalan kesehatan tahun 2017 dapat dilihat pada tabel di bawah ini; TABEL 5.2 JUMLAH SARANA FARMASI DAN PERBEKALAN KESEHATAN DI KABUPATEN MADIUN No. Jenis Sarana Jumlah 1 Apotek 72 2 Toko Obat 5 3 GFK 1 4 Pedagang Besar Farmasi (PBF) 2 5 Industri Obat Tradisional (IOT) 0 Sumber: Seksi Pengendalian 5.2 TENAGA KESEHATAN Pada tahun 2017, jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Madiun baik yang berada di instansi pemerintah maupun swasta sebanyak orang dan rasio per penduduk adalah 229,6, dengan proporsi masing-masing berdasarkan jenis tenaga dapat dilihat pada tabel 5.3. TABEL 5.3 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MENURUT JENIS TENAGA DAN RASIO PER PENDUDUK No. Jenis Tenaga Jumlah Rasio/ Penduduk 1 Dokter Umum 88 12,94 2 Dokter Spesialis 50 7,35 3 Dokter Gigi 34 5,0 4 Dokter Gigi Spesialis 1 0,14 5 Perawat ,28 6 Perawat Gigi 24 3,53 7 Bidan ,66 8 Farmasi 81,91 9 Teknis Kefarmasian 69 10,14 10 Kesehatan Masyarakat 28 4,11 11 Kesehatan Lingkungan 27 3,97 12 Nutrisionis 44 6,51 13 Keterapian Fisik 14 2,06 Jumlah ,6 Sumber : Sub. Bag. Umum dan Kepegawaian 51 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

65 5.3 PEMBIAYAAN KESEHATAN Total APBD Kabupaten Madiun pada tahun 2017 sebesar Rp ,- Jumlah anggaran kesehatan bersumber APBD Kabupaten pada tahun 2017 adalah sebesar (82,48%). Anggaran kesehatan bersumber dari APBD Propinsi yaitu Dana Bantuan Keuangan (BK) sebesar Rp ,- sedangkan yang bersumber dari APBN yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp (DAK Farmasi Rp , DAK Fisik Rp , DAK Non Fisik Rp ). Sehingga diperoleh total anggaran kesehatan sebesar ,- dengan persentase APBD kesehatan terhadap APBD kabupaten sebesar 6,74%, sehingga didapatkan anggaran kesehatan perkapita sebesar Rp ,75, untuk lebih lengkap terdapat pada tabel Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

66 BAB VI PENUTUP 6.1 KESIMPULAN Secara umum pencapaian derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Madiun tahun 2017 dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Mortalitas : - Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 151,74 per kelahiran hidup; - Angka Kematian Bayi (AKB) dari 6,38 per kelahiran hidup; - Angka Kematian Anak Balita 0,65 per 1000 kelahiran hidup. 2. Morbiditas : - Angka kesembuhan kasus TB-baru sebesar 88,59% dan angka pengobatan lengkap sebesar 72,86% sehingga diperoleh angka keberhasilan pengobatan 162,45%; - Angka prevalensi penyakit Kusta adalah 3,38per penduduk; - Jumlah infeksi HIV yang dilaporkan sebesar 106 kasus; - Kejadian AIDS sebanyak 10 kasus; - Cakupan penemuan dan penanganan diare sebesar 33,94%; - Penderita pneumonia pada balita yang ditemukan dan ditangani sebanyak 1279 kasus 61,40%; - Angka kesakitanperincidence Rate (IR) DBD sebesar 11,47 per penduduk; - Penemuan penderita malaria (API) sebesar 0,44 per penduduk beresiko. 3. Status Gizi : - Kasus BBLR sebanyak 340 kasus (3,83%) dari jumlah bayi lahir yang ditimbang; - Kasus Bawah Garis Merah (BGM) sebanyak 36 balita (0,23%); - Kasus balita gizi buruk (BBperTB) yang ditemukan sebanyak 69 balita dimana semua kasus telah mendapat perawatan. 53 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

67 6.2. SARAN Untuk meningkatkan kualitas data dan pelayanan kesehatan di Kabupaten Madiun, ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian, antara lain: 1. Meningkatkan kualitas data terutama pada program yang memiliki indikator SPM, agar diperoleh data yang berkualitas dan berkesinambungan; 2. Meningkatkan koordinasi antar program dalam hal penetapan sasaran program sehingga tidak ada perbedaan jumlah sasaran pada jenis sasaran yang sama; 3. Mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) secara berkelanjutan sebagai Decision Suport System (DSS) agar menghasilkan data yang berkualitas sehingga dapat dilakukan analisis data antara dua atau lebih variabel. 4. Peran serta masyarakat dan koordinasi lintas sektor sangat diperlukan dalam upaya keberhasilan pembangunan kesehatan. 5. Perlu adanya kebijakan dan dukungan Pemerintah Daerah dalam setiap pembangunan yang berwawasan kesehatan. 54 Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2017

68 RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MADIUN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran L P L + P Satuan A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 206 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk Jiwa Tabel 2 4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,4 Jiwa Tabel 1 5 Kepadatan Penduduk /Km 2 672,6 Jiwa/Km 2 Tabel 1 6 Rasio Beban Tanggungan 47,3 per 100 penduduk produktif Tabel 2 7 Rasio Jenis Kelamin 97,5 Tabel 2 8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 95,05 88,51 91,71 % Tabel 3 9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi a. SMP/ MTs , , ,10 % Tabel 3 b. SMA/ SMK/ MA , , ,25 % Tabel 3 c. Sekolah menengah kejuruan , , ,95 % Tabel 3 d. Diploma I/Diploma II 3.000, , ,26 % Tabel 3 e. Akademi/Diploma III 2.000, , ,84 % Tabel 3 f. Universitas/Diploma IV , , ,20 % Tabel 3 g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3 B. DERAJAT KESEHATAN B.1 Angka Kematian 10 Jumlah Lahir Hidup Tabel 4 11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) per Kelahiran Hidup Tabel 4 12 Jumlah Kematian Neonatal neonatal Tabel 5 13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) per Kelahiran Hidup Tabel 5 14 Jumlah Bayi Mati bayi Tabel 5 15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) per Kelahiran Hidup Tabel 5 16 Jumlah Balita Mati Balita Tabel 5 17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) per Kelahiran Hidup Tabel 5 18 Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu 14 Ibu Tabel 6 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 151 per Kelahiran Hidup Tabel 6 B.2 Angka Kesakitan

69 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran L P L + P Satuan 19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA+ 57,99 42,01 % Tabel 7 CNR kasus baru BTA+ 92,97 65,64 79,13 per penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB 204,72 115,359,44 per penduduk Tabel 7 Kasus TB anak 0-14 tahun 0,00 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek 11,02 8,44 9,77 % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA+ 97,44 78,76 89,59 % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA+ 70,83 75,66 72,86 % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 168,27 154,42 162,45 % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan 5,07 2,03 3,53 per penduduk Tabel 9 20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 63,59 59,09 61,40 % Tabel Jumlah Kasus HIV Kasus Tabel Jumlah Kasus AIDS Kasus Tabel Jumlah Kematian karena AIDS Jiwa Tabel Jumlah Kasus Syphilis Kasus Tabel Donor darah diskrining positif HIV 1,71 0,30 1,15 % Tabel Persentase Diare ditemukan dan ditangani 65,45 70,26 67,88 % Tabel Kusta Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 4,77 2,03 3,38 per penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 13,04 % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 13,04 % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,44 per penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta 0,48 0,20 0,34 per Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0,00 #DIV/0! 0,00 % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 0,00 0,00 0,00 % Tabel Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th 4,24 per penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis Kasus Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Campak Kasus Tabel 20

70 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran L P L + P Satuan Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20 Jumlah Kasus Polio Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B Kasus Tabel Incidence Rate DBD 14,60 8,42 11,47 per penduduk Tabel Case Fatality Rate DBD 2,04 0,00 1,28 % Tabel Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,85 0,06 0,44 per penduduk berisiko Tabel Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel Angka Kesakitan Filariasis per penduduk Tabel Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 9,87 11,38 10,83 % Tabel Persentase obesitas 9,42 11,59 10,92 % Tabel Persentase IVA positif pada perempuan usia tahun 1,96 % Tabel % tumor/benjolan payudara pada perempuan tahun 0,00 % Tabel Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28 C. UPAYA KESEHATAN C.1 Pelayanan Kesehatan 39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 97 % Tabel Kunjungan Ibu Hamil (K4) 90,40 % Tabel Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 91,49 % Tabel Pelayanan Ibu Nifas 91,29 % Tabel Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 89,58 % Tabel Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 23,31 % Tabel Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 89,17 % Tabel Penanganan komplikasi kebidanan 91,13 % Tabel Penanganan komplikasi Neonatal 77,99 77,25 77,63 % Tabel Peserta KB Baru 7,49 % Tabel Peserta KB Aktif 81,21 % Tabel Bayi baru lahir ditimbang % Tabel Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 3,85 3,80 3,83 % Tabel Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 96,27 95,72 96,01 % Tabel Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 94,52 94,28 94,41 % Tabel Bayi yang diberi ASI Eksklusif 77,35 76,23 76,81 % Tabel Pelayanan kesehatan bayi 93,73 96,46 95,04 % Tabel Desa/Kelurahan UCI 81,07 % Tabel Cakupan Imunisasi Campak Bayi 96,07 95,35 95,72 % Tabel Imunisasi dasar lengkap pada bayi 93,22 94,82 93,99 % Tabel Bayi Mendapat Vitamin A 90,17 93,49 91,77 % Tabel Anak Balita Mendapat Vitamin A 89,52 93,25 91,34 % Tabel 44

71 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran L P L + P Satuan 61 Baduta ditimbang 80,71 84,74 82,65 % Tabel Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,28 0,18 0,23 % Tabel Pelayanan kesehatan anak balita 82,17 85,72 83,90 % Tabel Balita ditimbang (D/S) 77,54 80,89 79,17 % Tabel Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,49 0,42 0,45 % Tabel Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 98,77 99,12 98,94 % Tabel Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 1,39 Tabel SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 83,30 sekolah Tabel SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 89,82 sekolah Tabel Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 36,03 39,25 37,60 % Tabel Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 77,49 92,20 85,13 % Tabel Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut 77,49 92,20 85,13 % Tabel Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 14,48,07 16,37 % Tabel 52 C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase 75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan ,76 % Tabel Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 107,84 169,70 139,17 % Tabel Cakupan Kunjungan Rawat Inap 3,61 4,36 3,99 % Tabel Angka kematian kasar/gross Death Rate (GDR) di RS 44,30 29,16 35,97 per pasien keluar Tabel Angka kematian murni/nett Death Rate (NDR) di RS 23,29 13,22 17,75 per pasien keluar Tabel Bed Occupation Rate (BOR) di RS 64,89 % Tabel Bed Turn Over (BTO) di RS 65,03 Kali Tabel Turn of Interval (TOI) di RS 1,97 Hari Tabel Average Length of Stay (ALOS) di RS 3,47 Hari Tabel 56 C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 87 Rumah Tangga ber-phbs 50,30 % Tabel 57 C.4 Keadaan Lingkungan 88 Persentase rumah sehat 77,43 % Tabel 58

72 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran L P L + P Satuan 89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 92,94 % Tabel Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 56,84 % Tabel Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 90,17 % Tabel Desa STBM - % Tabel Tempat-tempat umum memenuhi syarat 93,63 % Tabel 63 TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 69,87 % Tabel 64 TPM tidak memenuhi syarat dibina 88,38 % Tabel 65 TPM memenuhi syarat diuji petik 10,14 % Tabel 65 D. SUMBERDAYA KESEHATAN D.1 Sarana Kesehatan 94 Jumlah Rumah Sakit Umum 2,00 RS Tabel Jumlah Rumah Sakit Khusus 1,00 RS Tabel Jumlah Puskesmas Rawat Inap 11,00 Tabel Jumlah Puskesmas non-rawat Inap 15,00 Tabel 67 Jumlah Puskesmas Keliling 32,00 Tabel 67 Jumlah Puskesmas pembantu 58,00 Tabel Jumlah Apotek 72,00 Tabel RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 00,00 % Tabel Jumlah Posyandu 879,00 Posyandu Tabel Posyandu Aktif 74,74 % Tabel Rasio posyandu per 100 balita 1,77 per 100 balita Tabel UKBM Poskesdes 207,00 Poskesdes Tabel 70 Polindes 124,00 Polindes Tabel 70 Posbindu 106,00 Posbindu Tabel Jumlah Desa Siaga 206,00 Desa Tabel Persentase Desa Siaga 100,00 % Tabel 71 D.2 Tenaga Kesehatan 106 Jumlah Dokter Spesialis 29,00 21,00 50,00 Orang Tabel Jumlah Dokter Umum 39,00 49,00 88,00 Orang Tabel Rasio Dokter (spesialis+umum) 20,30 per penduduk Tabel Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 12,00 23,00 35,00 Orang Tabel Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 5,15 per penduduk 111 Jumlah Bidan 392,00 Orang Tabel Rasio Bidan per penduduk 57,66 per penduduk Tabel Jumlah Perawat 258,00 451,00 709,00 Orang Tabel 73

73 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran L P L + P Satuan 114 Rasio Perawat per penduduk 104,28 per penduduk Tabel Jumlah Perawat Gigi 6,00 18,00 24,00 Orang Tabel Jumlah Tenaga Kefarmasian 13,00 68,00 81,00 Orang Tabel Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 8,00 20,00 28,00 Orang Tabel Jumlah Tenaga Sanitasi 5,00 22,00 27,00 Orang Tabel Jumlah Tenaga Gizi 12,00 32,00 44,00 Orang Tabel 77 D.3 Pembiayaan Kesehatan 120 Total Anggaran Kesehatan ,00 Rp Tabel APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 6,74 % Tabel Anggaran Kesehatan Perkapita ,75 Rp Tabel 81

74 TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN LUAS JUMLAH RATA-RATA JUMLAH KEPADATAN JUMLAH WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK DESA + (km 2 DESA KELURAHAN PENDUDUK ) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km KEBONSARI 47, , ,38 2 GEGER 36, , ,03 3 DOLOPO 48, , ,64 4 DAGANGAN 72, ,26 622,61 5 WUNGU 45, , ,22 6 KARE 190, ,17 154,16 7 GEMARANG 101, ,28 309,38 8 SARADAN 152, ,36 416,05 9 PILANGKENCENG 81, ,14 613,20 10 MEJAYAN 55, ,44 778,20 11 WONOASRI 33, ,19 926,20 12 BALEREJO 51, ,20 780,63 13 MADIUN 35, , ,42 14 SAWAHAN 22, , ,59 15 JIWAN 33, , ,27 JUMLAH (KAB/KOTA) 1.010, , Sumber: - Estimasi BPS Kapupaten Madiun - Estimasi BPS Propinsi Jatim

75 TABEL 2 NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN MADIUN JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN , , , , , , , , , , , , , , , ,50 JUMLAH ,47 ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 47 Sumber: - Estimasi BPS Propinsi Jatim

76 TABEL 3 NO PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN MADIUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+ PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+ PEREMPUAN PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS VARIABEL PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN: ,05 88,51 91,71 a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD ,07,70 18,34 b. SD/MI ,61 24,78 25,68 c. SMP/ MTs ,99,47 20,18 d. SMA/ MA ,26 13,28 13,76 e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ,55 7,97 8,25 f. DIPLOMA I/DIPLOMA II ,14 1,06 1,10 g. AKADEMI/DIPLOMA III ,76 0,71 0,73 h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV ,80 3,54 3,67 i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 0,00 0,00 0,00 Sumber : - BPS Kabupaten Madiun JUMLAH PERSENTASE

77 TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS HIDUP LAKI-LAKI MATI JUMLAH KELAHIRAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN PEREMPUAN HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI KEBONSARI KEBONSARI GANTRUNG GEGER GEGER KAIBON DOLOPO MLILIR BANGUNSARI DAGANGAN DAGANGAN JETIS WUNGU WUNGU MOJOPURNO KARE KARE GEMARANG GEMARANG SARADAN SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG PILANGKENCENG KREBET MEJAYAN MEJAYAN KLECOREJO WONOASRI WONOASRI BALEREJO BALEREJO SIMO MADIUN MADIUN DIMONG SAWAHAN SAWAHAN JIWAN KLAGENSERUT JIWAN JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA LAHIR MATI PER KELAHIRAN (DILAPORKAN) 3,5 2,9 3,2 Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

78 TABEL 5 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN KEBONSARI KEBONSARI GANTRUNG GEGER GEGER KAIBON DOLOPO MLILIR BANGUNSARI DAGANGAN DAGANGAN JETIS WUNGU WUNGU MOJOPURNO KARE KARE GEMARANG GEMARANG SARADAN SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG PILANGKENCENG KREBET MEJAYAN MEJAYAN KLECOREJO WONOASRI WONOASRI BALEREJO BALEREJO SIMO MADIUN MADIUN DIMONG SAWAHAN SAWAHAN JIWAN KLAGENSERUT JIWAN JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi NEONATAL JUMLAH KEMATIAN LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN BAYI a ANAK BALITA BAYI a ANAK BAYI a ANAK NEONATAL BALITA NEONATAL BALITA BALITA BALITA 4,79 6,46 0,21 6,67 4,28 6,30 1,13 7,43 4,54 6,38 0,65 7,03 Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi - a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal BALITA

79 TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN KEMATIAN IBU JUMLAH LAHIR NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU HIDUP < < < < tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun KEBONSARI KEBONSARI GANTRUNG GEGER GEGER KAIBON DOLOPO MLILIR BANGUNSARI DAGANGAN DAGANGAN JETIS WUNGU WUNGU MOJOPURNO KARE KARE GEMARANG GEMARANG SARADAN SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG PILANGKENCENG KREBET MEJAYAN MEJAYAN KLECOREJO WONOASRI WONOASRI BALEREJO BALEREJO SIMO MADIUN MADIUN DIMONG SAWAHAN SAWAHAN JIWAN KLAGENSERUT JUMLAH (KAB/KOTA) JIWAN ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 151, Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

80 TABEL 7 NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN JUMLAH SELURUH JUMLAH KASUS BARU TB BTA+ KASUS TB ANAK JUMLAH PENDUDUK KASUS TB 0-14 TAHUN L P L P L+P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI , , , , ,00 GANTRUNG , , ,00 2 GEGER GEGER , , ,00 KAIBON , , ,00 3 DOLOPO MLILIR , , ,00 BANGUNSARI BANGUNSARI , , ,00 4 DAGANGAN DAGANGAN , , ,00 JETIS , , ,00 5 WUNGU WUNGU , , ,00 MOJOPURNO , , ,00 6 KARE KARE , ,33 9 0,00 7 GEMARANG GEMARANG , , ,00 8 SARADAN SARADAN , , ,00 SUMBERSARI , , ,00 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG , , ,00 KREBET , ,67 6 0,00 10 MEJAYAN MEJAYAN , , ,00 KLECOREJO , , ,00 11 WONOASRI WONOASRI , , ,00 12 BALEREJO BALEREJO , , ,00 SIMO , , ,00 MADIUN MADIUN , , ,00 DIMONG , , ,00 SAWAHAN SAWAHAN , , ,00 JIWAN KLAGENSERUT , ,18 0,00 JIWAN , , ,00 13 RSP DUNGUS RSP DUNGUS , , ,00 14 RSUD DOLOPO RSUD DOLOPO , , ,00 15 RSUD CARUBAN RSUD CARUBAN , , ,00 JUMLAH (KAB/KOTA) CNR KASUS BARU TB BTA+ PER PENDUDUK 92,97 65,64 79,13 CNR SELURUH KASUS TB PER PENDUDUK 204,72 115,359,44 Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:

81 TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN TB PARU NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK % BTA (+) BTA (+) TERHADAP SUSPEK L P L + P L P L + P L P L + P KEBONSARI KEBONSARI ,52 6,06 7,75 GANTRUNG ,03 7,30 9,22 GEGER GEGER ,00 6,50 8,97 KAIBON ,87 3,32 4,12 DOLOPO MLILIR ,50 0,00 6,25 BANGUNSARI BANGUNSARI ,49 7,46 11,03 DAGANGAN DAGANGAN ,72 2,13 1,90 JETIS ,71 0,00 21,74 WUNGU WUNGU ,18 7,94 12,15 MOJOPURNO ,36 8,33 11,81 KARE KARE ,11 3,33 5,97 GEMARANG GEMARANG ,47 1,88 3,23 SARADAN SARADAN ,62 26,76 31,69 SUMBERSARI ,20 6,98 12,72 PILANGKENCENG PILANGKENCENG ,08 2,61 6,92 KREBET ,86 3,08 2,96 MEJAYAN MEJAYAN ,88 3,64 4,88 KLECOREJO ,44 12,90 6,94 WONOASRI WONOASRI ,10 6,73 12,44 BALEREJO BALEREJO ,54 10,22 12,98 SIMO ,16 5,13 4,05 MADIUN MADIUN ,25 3,57 13,64 DIMONG ,17 5,48 4,41 SAWAHAN SAWAHAN ,28 11,13,64 JIWAN KLAGENSERUT ,12,20 11,58 JIWAN ,82 5,56 7,14 RSP DUNGUS RSP DUNGUS ,91,48 9,80 RSUD DOLOPO RSUD DOLOPO ,41 30,85 22,73 RSUD CARUBAN RSUD CARUBAN ,82 28,77 20,53 JUMLAH (KAB/KOTA) ,02 8,44 9,77 Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

82 TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+) DIOBATI* ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) L P P L + P L ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE) L + P ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR) JUMLAH KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P KEBONSARI KEBONSARI , , , , , ,00 183,33 150,00 170,00 0 GANTRUNG , , , , , ,375,00 200,00 184, GEGER GEGER , , , , , ,00 66,67 125,00 90,00 0 KAIBON , , ,56 1 9, , ,22 136,36 114,29 127,78 0 DOLOPO MLILIR ,00 4 #DIV/0! , ,00 2 #DIV/0! 4 100,00 200,00 #DIV/0! 350,00 2 BANGUNSARI BANGUNSARI , , , , , ,33 190,00 180,00 186,67 0 DAGANGAN DAGANGAN , , , , , ,00 700,00 800,00 750,00 0 JETIS ,00 6 #DIV/0! , ,00 4 #DIV/0! 6 120,00 140,00 #DIV/0! 340,00 0 WUNGU WUNGU , , ,08 0 0,00 0 0,00 0 0,00 12,50 40,00 23,08 0 MOJOPURNO , , , ,22 6, ,00 111,100,00 106,67 0 KARE KARE ,33 00, , , , ,00 200,00 500,00 275, GEMARANG GEMARANG , , , ,86 0 0, ,27 85,71 25,00 63,64 0 SARADAN SARADAN , , ,11 2 7,69 1 5,26 3 6,67 46,15 26,32 37,78 0 SUMBERSARI ,00 122, ,45 0 0, ,22 2 6,90 95,00 144,44 110,34 0 PILANGKENCENG PILANGKENCENG , , ,89 1 7, , ,11 50,00 50,00 50,00 0 KREBET , , , , , ,00 150,00 300,00 225,00 0 MEJAYAN MEJAYAN , , , , , ,67 150,00 300,00 200, KLECOREJO , , ,00 00,00 0 0, ,00 800,00 100,00 240,00 0 WONOASRI WONOASRI , , ,17 0 0,00 0 0,00 0 0,00 52,94 142,86 79,17 0 BALEREJO BALEREJO , , ,16 1 4, ,29 3 8,11 60,87 85,71 70,27 0 SIMO , , , , , ,71 433,33 75,00 228,57 0 MADIUN MADIUN , , , , , ,67 110,00 550,00 183,33 0 DIMONG , , , , ,00 183,33 450,00 275,00 333,33 0 SAWAHAN SAWAHAN , , ,00 4, , ,00 71,43 140,00 100,00 0 JIWAN KLAGENSERUT , , , , ,00 100,00 200,00 240,00 218,18 0 JIWAN , , , , , ,00 600,00 450,00 540,00 0 RSP DUNGUS RSP DUNGUS , , , , , ,72 286,89 207,14 254, RSUD DOLOPO RSUD DOLOPO ,27 1 3, , , , ,50 90,97,24 37,50 0 RSUD CARUBAN RSUD CARUBAN , , , , , ,23 680,00 261,90 396,77 0 JUMLAH (KAB/KOTA) , , , , , ,86 168,27 154,42 162, ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER PENDUDUK 5,07 2,03 3,53 Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Keterangan: * kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

83 TABEL 10 NO KECAMATAN PUSKESMAS PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L + P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI , , ,73052 GANTRUNG , , ,2 GEGER GEGER , , ,8 KAIBON ,8 5 12,8 9 11,2 DOLOPO MLILIR , , ,8 BANGUNSARI , , ,48935 DAGANGAN DAGANGAN , , ,6 JETIS , , ,4 WUNGU WUNGU , , ,2 MOJOPURNO ,5 9 20, ,1 KARE KARE , , ,3 GEMARANG GEMARANG ,9 7 15, ,6 SARADAN SARADAN , , ,3 SUMBERSARI , , ,3 PILANGKENCENG PILANGKENCENG , , ,4 KREBET , , ,8 MEJAYAN MEJAYAN , , ,2 KLECOREJO , , ,4 WONOASRI WONOASRI , , ,3 BALEREJO BALEREJO , , ,3 SIMO , , ,6 MADIUN MADIUN ,9 5 17, ,5 DIMONG , , ,2 SAWAHAN SAWAHAN , , ,6 JIWAN KLAGENSERUT ,8 55, ,7 JIWAN ,4 6 12, ,6 JUMLAH (KAB/KOTA) , , ,40 PERSENTASE PERKIRAAN KASUS Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

84 TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN MADIUN NO KELOMPOK UMUR L P L+P H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS PROPORSI KELOMPOK UMUR L P L+P PROPORSI KELOMPOK UMUR L P L+P L P L+P TAHUN , , #DIV/0! 5-14 TAHUN , , #DIV/0! TAHUN , , #DIV/0! TAHUN , , #DIV/0! TAHUN , , #DIV/0! 50 TAHUN , , #DIV/0! PROPORSI KELOMPOK UMUR JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN 47,17 52,83 20,00 80,00 47,06 52,94 #DIV/0! #DIV/0! Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

85 TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN MADIUN DONOR DARAH NO UNIT TRANSFUSI DARAH SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV POSITIF HIV L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % UPTD PMI KAB MADIUN , , , ,71 0, ,15 JUMLAH , , , , ,15 Sumber : UTD PMI Kabupaten Madiun

86 TABEL 13 NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI GANTRUNG GEGER GEGER KAIBON DOLOPO MLILIR BANGUNSARI BANGUNSARI DAGANGAN DAGANGAN JETIS WUNGU WUNGU MOJOPURNO KARE KARE GEMARANG GEMARANG SARADAN SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG PILANGKENCENG KREBET MEJAYAN MEJAYAN KLECOREJO WONOASRI WONOASRI BALEREJO BALEREJO SIMO MADIUN MADIUN DIMONG SAWAHAN SAWAHAN JIWAN KLAGENSERUT JIWAN JUMLAH (KAB/KOTA) , , ,9 ANGKA KESAKITAN DIARE PER PENDUDUK 270,00 Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular JUMLAH PENDUDUK JUMLAH TARGET PENEMUAN DIARE DIARE DITANGANI L P L + P Ket: - Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS - Persentase perkiraan jumlah kasus diare yang datang ke fasyankes besarnya sesuai dengan perkiraan daerah, namun jika tidak tersedia maka menggunakan perkiraan 20% dari perkiraan jumlah penderita

87 TABEL 14 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN KASUS BARU Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering PB + MB Multi Basiler (MB)/ Kusta NOBasah KECAMATAN L P L+P L P L+P L P L+P KEBONSARI KEBONSARI GANTRUNG GEGER GEGER KAIBON DOLOPO MLILIR BANGUNSARI BANGUNSARI DAGANGAN DAGANGAN JETIS WUNGU WUNGU MOJOPURNO KARE KARE GEMARANG GEMARANG SARADAN SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG PILANGKENCENG KREBET MEJAYAN MEJAYAN KLECOREJO WONOASRI WONOASRI BALEREJO BALEREJO SIMO MADIUN MADIUN DIMONG SAWAHAN SAWAHAN JIWAN KLAGENSERUT JIWAN JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN 50,00 50,00 73,68 26,32 69,57 30,43 ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER PENDUDUK 4, , , Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

88 TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN JUMLAH % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI - - #DIV/0! 0 #DIV/0! GANTRUNG - - #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 GEGER GEGER - - #DIV/0! 0 #DIV/0! KAIBON 1-0, DOLOPO MLILIR - - #DIV/0! 0 #DIV/0! BANGUNSARI BANGUNSARI - - #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 DAGANGAN DAGANGAN 100, JETIS - - #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 WUNGU WUNGU - - #DIV/0! 0 #DIV/0! MOJOPURNO - - #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 KARE KARE - - #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 GEMARANG GEMARANG - - #DIV/0! 0 #DIV/0! 8 SARADAN SARADAN 1-0,00 00 SUMBERSARI - - #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG 2-0, KREBET 2-0, MEJAYAN MEJAYAN 2-0, KLECOREJO - - #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 WONOASRI WONOASRI 3-0, BALEREJO BALEREJO 2-0, SIMO 1-0, MADIUN MADIUN - - #DIV/0! 0 #DIV/0! DIMONG 2-0, SAWAHAN SAWAHAN 2-0, JIWAN KLAGENSERUT , JIWAN , JUMLAH (KAB/KOTA) , , ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER PENDUDUK 0 PENDERITA KUSTA Sumber : Seksi Pencegahan dan dan Pengendalian Penyakit Menular KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN CACAT TINGKATNO 2 KECAMATAN PUSKESM

89 TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN KASUS TERCATAT NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH L P L+P L P L+P L P L+P KEBONSARI KEBONSARI GANTRUNG GEGER GEGER KAIBON DOLOPO MLILIR BANGUNSARI DAGANGAN DAGANGAN JETIS WUNGU WUNGU MOJOPURNO KARE KARE GEMARANG GEMARANG SARADAN SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG PILANGKENCENG KREBET MEJAYAN MEJAYAN KLECOREJO WONOASRI WONOASRI BALEREJO BALEREJO SIMO MADIUN MADIUN DIMONG SAWAHAN SAWAHAN JIWAN KLAGENSERUT JIWAN JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA PREVALENSI PER PENDUDUK 0, , , Sumber : Seksi Pencegahan dan dan Pengendalian Penyakit Menular

90 TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN KUSTA (PB) KUSTA (MB) NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA PB a RFT PB L + P RFT MB L L P P L + P L P L+P JUMLA % JUMLA % JUMLA % L P L+P JUMLA % JUMLA % JUMLA % KEBONSARI KEBONSARI #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 GANTRUNG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! GEGER GEGER #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! KAIBON #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 DOLOPO MLILIR #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! BANGUNSARI BANGUNSARI #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 DAGANGAN DAGANGAN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! JETIS #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! WUNGU WUNGU #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! MOJOPURNO #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! KARE KARE #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! GEMARANG GEMARANG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! SARADAN SARADAN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! SUMBERSARI #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! PILANGKENCENG PILANGKENCENG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 KREBET #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! MEJAYAN MEJAYAN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! KLECOREJO #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 WONOASRI WONOASRI #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! BALEREJO BALEREJO #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 SIMO #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 13 MADIUN MADIUN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! DIMONG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! SAWAHAN SAWAHAN #DIV/0! #DIV/0! JIWAN KLAGENSERUT #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 JIWAN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) ,0 0 #DIV/0! 0 0, Sumber : Seksi Pencegahan dan dan Pengendalian Penyakit Menular

91 TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) KEBONSARI KEBONSARI GANTRUNG GEGER GEGER KAIBON DOLOPO MLILIR BANGUNSARI DAGANGAN DAGANGAN JETIS WUNGU WUNGU MOJOPURNO KARE KARE GEMARANG GEMARANG SARADAN SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG PILANGKENCENG KREBET MEJAYAN MEJAYAN KLECOREJO WONOASRI WONOASRI BALEREJO BALEREJO SIMO MADIUN MADIUN DIMONG SAWAHAN SAWAHAN JIWAN KLAGENSERUT JIWAN JUMLAH (KAB/KOTA) AFP RATE (NON POLIO) PER PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 4,24 Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu se

92 TABEL 19 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN DIFTERI PERTUSIS JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS MENINGGAL MENINGGAL MENINGGAL L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P KEBONSARI KEBONSARI GANTRUNG GEGER GEGER KAIBON DOLOPO MLILIR BANGUNSARI BANGUNSARI DAGANGAN DAGANGAN JETIS WUNGU WUNGU MOJOPURNO KARE KARE GEMARANG GEMARANG SARADAN SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG PILANGKENCENG KREBET MEJAYAN MEJAYAN KLECOREJO WONOASRI WONOASRI BALEREJO BALEREJO SIMO MADIUN MADIUN DIMONG SAWAHAN SAWAHAN JIWAN KLAGENSERUT JIWAN JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%) 0,00 #DIV/0! #DIV/0! Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi

93 TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN CAMPAK NO KECAMATAN PUSKESMAS POLIO HEPATITIS B JUMLAH KASUS MENINGGAL L P L+P L P L+P L P L+P KEBONSARI KEBONSARI 0 0 GANTRUNG GEGER GEGER 0 0 KAIBON DOLOPO MLILIR 0 0 BANGUNSARI BANGUNSARI DAGANGAN DAGANGAN JETIS WUNGU WUNGU MOJOPURNO KARE KARE GEMARANG GEMARANG SARADAN SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG PILANGKENCENG 0 0 KREBET MEJAYAN MEJAYAN KLECOREJO WONOASRI WONOASRI BALEREJO BALEREJO SIMO MADIUN MADIUN DIMONG SAWAHAN SAWAHAN JIWAN KLAGENSERUT JIWAN JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%) 0,0 JUMLAH KASUS PD3I Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi

94 TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN L P L+P L P L+P L P L+P KEBONSARI KEBONSARI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! GANTRUNG ,0 0,0 0,0 2 GEGER GEGER ,0 #DIV/0! 0,0 KAIBON ,0 #DIV/0! 0,0 3 DOLOPO MLILIR #DIV/0! 0,0 0,0 BANGUNSARI BANGUNSARI ,0 #DIV/0! 0,0 4 DAGANGAN DAGANGAN ,0 0,0 0,0 JETIS ,0 0,0 0,0 5 WUNGU WUNGU ,1 0,0 8,3 MOJOPURNO ,0 0,0 0,0 6 KARE KARE ,0 0,0 0,0 7 GEMARANG GEMARANG #DIV/0! 0,0 0,0 8 SARADAN SARADAN ,0 0,0 0,0 SUMBERSARI ,0 0,0 0,0 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG ,0 0,0 0,0 KREBET ,0 0,0 0,0 10 MEJAYAN MEJAYAN ,0 0,0 0,0 KLECOREJO #DIV/0! 0,0 0,0 11 WONOASRI WONOASRI #DIV/0! 0,0 0,0 12 BALEREJO BALEREJO ,0 #DIV/0! 0,0 SIMO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 13 MADIUN MADIUN ,0 0,0 0,0 DIMONG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 14 SAWAHAN SAWAHAN ,0 0,0 0,0 15 JIWAN KLAGENSERUT ,0 0,0 0,0 JIWAN ,0 0,0 0,0 JUMLAH (KAB/KOTA) ,0 0,0 1,3 INCIDENCE RATE PER PENDUDUK 14,6 8,4 11,5 Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO KECAMATAN PUSKESMAS MENINGGAL JUMLAH CFR (%) KASUS Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

95 TABEL 22 NO KECAMATAN PUSKESMAS KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA MENINGGAL SUSPEK CFR POSITIF L P L+P L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P KEBONSARI KEBONSARI #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! GANTRUNG #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2 GEGER GEGER #DIV/0! 00 00, #DIV/0! 0,00 0,00 KAIBON #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3 DOLOPO MLILIR #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! BANGUNSARI BANGUNSARI ,00 - #DIV/0! 00, ,00 #DIV/0! 0,00 4 DAGANGAN DAGANGAN #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! JETIS #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 5 WUNGU WUNGU #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! MOJOPURNO #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 6 KARE KARE #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7 GEMARANG GEMARANG , , ,00 #DIV/0! 0,00 8 SARADAN SARADAN , , ,00 0,00 0,00 SUMBERSARI #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! KREBET ,00 - #DIV/0! 00, ,00 #DIV/0! 0,00 10 MEJAYAN MEJAYAN ,00 - #DIV/0! 00, ,00 #DIV/0! 0,00 KLECOREJO #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 11 WONOASRI WONOASRI #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 12 BALEREJO BALEREJO ,00 - #DIV/0! 2 100, ,00 #DIV/0! 0,00 SIMO #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 13 MADIUN MADIUN #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! DIMONG #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 14 SAWAHAN SAWAHAN #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 15 JIWAN KLAGENSERUT #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! JIWAN #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) , , JUMLAH PENDUDUK BERISIKO ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER PENDUDUK BERISIKO 0,85 0,06 0,44 Sumber : Seksi Pencegahan dan dan Pengendalian Penyakit Menular

96 TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN L P L+P L P L+P KEBONSARI KEBONSARI GANTRUNG GEGER GEGER KAIBON DOLOPO MLILIR BANGUNSARI BANGUNSARI DAGANGAN DAGANGAN JETIS WUNGU WUNGU MOJOPURNO KARE KARE GEMARANG GEMARANG SARADAN SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG PILANGKENCENG KREBET MEJAYAN MEJAYAN KLECOREJO WONOASRI WONOASRI BALEREJO BALEREJO SIMO MADIUN MADIUN DIMONG SAWAHAN SAWAHAN JIWAN KLAGENSERUT JIWAN JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN PER PENDUDUK (KAB/KOTA) Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular PENDERITA FILARIASIS JUMLAHNO SELURUH KASUS KECAMATAN BARU DITEMUKAN PUSKESMAS Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS JUMLAH KESELURUHAN KASUS : SEMUA KASUS YANG PERNAH TERCATAT DI KAB/KOTA PUSKESMAS, TIDAK ADA BATASAN TAHUN

97 TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK 18 TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PEREMPUAN KEBONSARI KEBONSARI , , , , , ,74 GANTRUNG , , , , , ,82 2 GEGER GEGER , , , , , ,16 KAIBON , , , , , ,04 3 DOLOPO MLILIR , , , , , ,07 BANGUNSARI BANGUNSARI , , , , , ,09 4 DAGANGAN DAGANGAN , , , , , ,54 JETIS , , , , , ,52 5 WUNGU WUNGU , , , , , ,15 MOJOPURNO , , , , , ,27 6 KARE KARE , , , , , ,22 7 GEMARANG GEMARANG , , , , , ,55 8 SARADAN SARADAN , , , , , ,38 SUMBERSARI , , , , , ,51 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG , , , , , ,98 KREBET , , , , , ,51 10 MEJAYAN MEJAYAN , , , , , ,85 KLECOREJO , , , , , ,58 11 WONOASRI WONOASRI , , , , , ,18 12 BALEREJO BALEREJO , , , , , ,14 SIMO , , , , , ,36 13 MADIUN MADIUN , , , , , ,61 DIMONG , , , , , ,97 14 SAWAHAN SAWAHAN , , , , , ,46 15 JIWAN KLAGENSERUT , , , , , ,94 JIWAN , , , ,6267 6, ,70 JUMLAH (KAB/KOTA) , , , , , ,83 Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN DILAKUKANHIPERTENSI/TEKANAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH TINGGI LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

98 TABEL 25 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA 15 TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI , , ,20 21, ,00 51,62 GANTRUNG , , , , , ,34 2 GEGER GEGER , , , , , ,60 KAIBON , , , , , ,92 3 DOLOPO MLILIR , , , , , ,75 BANGUNSARI BANGUNSARI , , , , , ,50 4 DAGANGAN DAGANGAN , , , ,52 492, ,27 JETIS , , , , , ,68 5 WUNGU WUNGU , , , , , ,24 MOJOPURNO , , , , , ,71 6 KARE KARE , , , ,63 304, ,66 7 GEMARANG GEMARANG , , , , , ,25 8 SARADAN SARADAN , , ,41 0 0, , ,85 SUMBERSARI , , , , , ,39 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG , , , , , ,62 KREBET , , , , , ,54 10 MEJAYAN MEJAYAN , , , , , ,80 KLECOREJO , , , , , ,02 11 WONOASRI WONOASRI , , , , , ,52 12 BALEREJO BALEREJO , , , , , ,05 SIMO , , , , , ,17 13 MADIUN MADIUN , , ,157 5, , ,76 DIMONG , , ,93 4 0, , ,32 14 SAWAHAN SAWAHAN , , , , , ,97 15 JIWAN KLAGENSERUT , , , , , ,58 JIWAN , , , , , ,86 JUMLAH (KAB/KOTA) , , , , , ,92 Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN OBESITAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

99 TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI ,03 0 0,00 0,00 GANTRUNG ,66 3 2,61 0,00 2 GEGER GEGER ,29 0 0,00 0,00 KAIBON ,92 0 0,00 0,00 3 DOLOPO MLILIR ,98 2 1,96 0,00 BANGUNSARI BANGUNSARI ,33 0 0,00 0,00 4 DAGANGAN DAGANGAN ,13 6 5,66 0,00 JETIS ,01 0 0,00 0,00 5 WUNGU WUNGU ,96 0 0,00 0,00 MOJOPURNO ,00 0 0,00 0,00 6 KARE KARE ,22 0 0,00 0,00 7 GEMARANG GEMARANG ,44 0 0,00 0,00 8 SARADAN SARADAN ,69 0 0,00 0,00 SUMBERSARI ,90 0 0,00 0,00 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG ,73 6 7,59 0,00 KREBET ,70 4 3,88 0,00 10 MEJAYAN MEJAYAN ,39 0 0,00 0,00 KLECOREJO ,48 1 7,69 0,00 11 WONOASRI WONOASRI , ,67 0,00 12 BALEREJO BALEREJO ,96 0 0,00 0,00 SIMO ,47 0 0,00 0,00 13 MADIUN MADIUN ,00 0 0,00 0,00 DIMONG ,60 3 4,17 0,00 14 SAWAHAN SAWAHAN ,50 0 0,00 0,00 15 JIWAN KLAGENSERUT ,57 1 4,55 0,00 JIWAN ,22 0 0,00 0,00 JUMLAH (KAB/KOTA) , ,96 0 0,00 Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination PEREMPUAN USIA TAHUN PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA IVA POSITIF TUMOR/BENJOLAN

100 TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN PUSKESMAS KLB DI DESA/KELURAHAN JUMLAH DITANGANI <24 JAM % KEBONSARI KEBONSARI 100 GANTRUNG #DIV/0! 2 GEGER GEGER #DIV/0! KAIBON #DIV/0! 3 DOLOPO MLILIR #DIV/0! BANGUNSARI BANGUNSARI #DIV/0! 4 DAGANGAN DAGANGAN #DIV/0! JETIS #DIV/0! 5 WUNGU WUNGU #DIV/0! MOJOPURNO #DIV/0! 6 KARE KARE GEMARANG GEMARANG SARADAN SARADAN #DIV/0! SUMBERSARI PILANGKENCENG PILANGKENCENG 100 KREBET MEJAYAN MEJAYAN 100 KLECOREJO #DIV/0! 11 WONOASRI WONOASRI #DIV/0! 12 BALEREJO BALEREJO #DIV/0! SIMO #DIV/0! 13 MADIUN MADIUN #DIV/0! DIMONG #DIV/0! 14 SAWAHAN SAWAHAN #DIV/0! 15 JIWAN KLAGENSERUT JIWAN #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) 100,00 Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi

101 TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) KABUPATEN MADIUN YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA JUMLAHKELOMPOK KEMATIANUMUR PENDERITA ATTACK RATE (%) CFR (%) TERANCAM NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA JUMLAH JUMLAH KEC DESA/KEL DITANGGU DIKETAHUI AKHIR L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P LANGI HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN SUSPEK DIFTERI 16/01/ /01/ /01/ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! KERACUNAN MAKANAN 13/02/ /02/ /02/ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! SUSPEK AFP 21/02/ /02/ /02/ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - 4 SUSPEK AFP 13/04/ /04/ /04/ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! KERACUNAN MAKANAN 24/07/ /07/ /07/ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! SUSPEK AFP 03/07/ /07/ /07/ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! KERACUNAN MAKANAN 30/09/ /09/ /09/ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! SUSPEK AFP 27/10/ /10/ /10/ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! SUSPEK AFP 06/11/ /11/ /11/ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! SUSPEK AFP 05/12/ /12/ /12/ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! SUSPEK DIFTERI 08/12/ /12/ /12/ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi

102 TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN IBU BERSALIN/NIFAS IBU HAMIL NOK1 KECAMATAN K4 PERSALINAN MENDAPAT IBU NIFAS PUSKESMAS JUMLAH DITOLONG JUMLAH NAKES YANKES NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI , , , , ,56044 GANTRUNG , , , , , GEGER GEGER , , , , ,09623 KAIBON , , , , , DOLOPO MLILIR , , , , ,33127 BANGUNSARI BANGUNSARI , , , , , DAGANGAN DAGANGAN , , , , ,4375 JETIS , , , , , WUNGU WUNGU , , , , ,7942 MOJOPURNO , , , , , KARE KARE , , , , , GEMARANG GEMARANG , , , , , SARADAN SARADAN , , , , ,56182 SUMBERSARI , , , , , PILANGKENCENG PILANGKENCENG , , , , ,73267 KREBET , , , , MEJAYAN MEJAYAN , , , , ,96907 KLECOREJO , , , , , WONOASRI WONOASRI , , , , , BALEREJO BALEREJO , , , , ,60606 SIMO , , , , , MADIUN MADIUN , , , , ,09594 DIMONG , , , , , SAWAHAN SAWAHAN , , , , , JIWAN KLAGENSERUT , , , , ,83871 JIWAN , , , , ,74107 JUMLAH (KAB/KOTA) , , , , ,58269 Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

103 TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH IBU HAMIL IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+ JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI , , ,48 GANTRUNG , , , ,33 2 GEGER GEGER ,40 2 0,40 KAIBON , ,10 3 DOLOPO MLILIR BANGUNSARI BANGUNSARI , , ,08 4 DAGANGAN DAGANGAN , ,46 JETIS WUNGU WUNGU MOJOPURNO KARE KARE , , , ,35 7 GEMARANG GEMARANG SARADAN SARADAN , ,26 SUMBERSARI PILANGKENCENG PILANGKENCENG ,65 7 1,65 KREBET MEJAYAN MEJAYAN ,49 2 0,49 KLECOREJO , ,62 11 WONOASRI WONOASRI BALEREJO BALEREJO SIMO MADIUN MADIUN DIMONG SAWAHAN SAWAHAN , ,00 15 JIWAN KLAGENSERUT , ,977 54, ,21 JIWAN JUMLAH (KAB/KOTA) , , , ,31 Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi

104 TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH WUS (15-39 TAHUN) IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI ,11 5 0,11 GANTRUNG , ,38 2 GEGER GEGER ,13 KAIBON , ,93 3 DOLOPO MLILIR BANGUNSARI BANGUNSARI , ,48 4 DAGANGAN DAGANGAN ,26 JETIS WUNGU WUNGU MOJOPURNO KARE KARE ,22 473, ,36 7 GEMARANG GEMARANG SARADAN SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG PILANGKENCENG , KREBET MEJAYAN MEJAYAN ,04 KLECOREJO WONOASRI WONOASRI BALEREJO BALEREJO SIMO MADIUN MADIUN , ,77 DIMONG SAWAHAN SAWAHAN ,05 8 0, ,79 15 JIWAN KLAGENSERUT , , ,96 JIWAN JUMLAH (KAB/KOTA) , , ,24 Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi

105 TABEL 32 NO JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN KECAMATAN PUSKESMAS FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET) JUMLAH % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI , ,37 GANTRUNG , ,25 2 GEGER GEGER , ,62 KAIBON , ,92 3 DOLOPO MLILIR , ,79 BANGUNSARI BANGUNSARI , ,00 4 DAGANGAN DAGANGAN , ,33 JETIS , ,66 5 WUNGU WUNGU , ,83 MOJOPURNO , ,65 6 KARE KARE , ,13 7 GEMARANG GEMARANG , ,77 8 SARADAN SARADAN , ,31 SUMBERSARI , ,25 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG , ,29 KREBET , ,45 10 MEJAYAN MEJAYAN , ,04 KLECOREJO , ,31 11 WONOASRI WONOASRI , ,34 12 BALEREJO BALEREJO , ,07 SIMO , ,86 13 MADIUN MADIUN , ,28 DIMONG , ,67 14 SAWAHAN SAWAHAN , ,57 15 JIWAN KLAGENSERUT , ,13 JIWAN , ,15 JUMLAH (KAB/KOTA) , ,17 Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi JUMLAH IBU HAMIL

106 TABEL 33 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN KEBIDANAN S % L P L + P L P L + P S % S % S % KEBONSARI KEBONSARI , , , ,16 GANTRUNG , ,62 314, ,71 2 GEGER GEGER , , , ,76 KAIBON , , , ,68 3 DOLOPO MLILIR , ,97 80, ,27 BANGUNSARI BANGUNSARI , , , ,06 4 DAGANGAN DAGANGAN , , , ,56 JETIS , , , ,92 5 WUNGU WUNGU , , , ,12 MOJOPURNO , , , ,29 6 KARE KARE , , , ,74 7 GEMARANG GEMARANG , , , ,54 8 SARADAN SARADAN , , , ,61 SUMBERSARI , , , ,94 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG , , , ,18 KREBET , , , ,96 10 MEJAYAN MEJAYAN , , , ,59 KLECOREJO , , , ,43 11 WONOASRI WONOASRI , , , ,45 12 BALEREJO BALEREJO , , , ,84 SIMO , , , ,08 13 MADIUN MADIUN , , , ,38 DIMONG , , , ,57 14 SAWAHAN SAWAHAN , , , ,00 15 JIWAN KLAGENSERUT , , , ,25 JIWAN , , , ,30 JUMLAH (KAB/KOTA) , , , ,63 Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi JUMLAH IBU HAMIL PERKIRAAN BUMIL DENGAN KOMPLIKASI PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN 2033,4 JUMLAH LAHIR HIDUP PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL L P L + P

107 TABEL 34 NO KECAMATAN PUSKESMAS PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN MKJP IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON DOM PESERTA KB AKTIF % SUNTIK % PIL % OBAT VAGINA % LAIN NYA % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI ,4 0 0, , , ,0 16 0, , ,6 0 0,0 0 0, , ,0 GANTRUNG 341 8,8 7 0, ,63 4, ,3 3 0, , ,1 0 0,0 0 0, , ,0 2 GEGER GEGER ,3 2 0, , , ,0 45 0, ,9 622,2 0 0,0 0 0, , ,0 KAIBON ,5 4 0,55 4, , ,1 46 1, , ,8 0 0,0 0 0, , ,0 3 DOLOPO MLILIR 203 8,4 1 0,0 33 1, , ,4 3 0, ,5 73 3,0 0 0,0 0 0, , ,0 BANGUNSARI BANGUNSARI ,1 8 0, , , ,1 40 0, ,8 460,2 0 0,0 0 0, , ,0 4 DAGANGAN DAGANGAN ,6 5 0,46 3, , ,8 0 0, , ,9 0 0,0 0 0, , ,0 JETIS ,6 1 0,0 81 2, , ,8 52 1, , ,3 0 0,0 0 0, , ,0 5 WUNGU WUNGU ,6 1 0, , , ,6 8 0, , ,5 0 0,0 0 0, , ,0 MOJOPURNO ,4 6 0, , , ,8 7 0, , ,7 0 0,0 0 0, , ,0 6 KARE KARE 1 0,0 3 0,1 46 1, , , , , ,0 0 0,0 0 0, , ,0 7 GEMARANG GEMARANG ,0 0 0, , , ,2 4 0, , ,9 0 0,0 0 0, , ,0 8 SARADAN SARADAN ,8 3 0,85 4, , ,9 47 1, , ,7 0 0,0 0 0, , ,0 SUMBERSARI ,5 0 0,0 75 1, , ,5 45 0, , ,6 0 0,0 0 0, , ,0 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG 228 6,2 7 0, , , ,4 20 0, ,8 493,3 0 0,0 0 0, , ,0 KREBET ,7 1 0,0 30 0, , ,0 4, , ,8 0 0,0 0 0, , ,0 10 MEJAYAN MEJAYAN ,2 3 0, , , ,7 66 1, ,2 677,4 0 0,0 0 0, , ,0 KLECOREJO ,2 0 0, , , ,0 18 0, , ,0 0 0,0 0 0, , ,0 11 WONOASRI WONOASRI ,4 3 0, , , ,9 18 0, , ,1 0 0,0 0 0, , ,0 12 BALEREJO BALEREJO ,7 2 0,36 4, , ,6 39 1, , ,4 0 0,0 0 0, , ,0 SIMO ,7 0 0,0 62 2, , ,8 7 0, , ,9 0 0,0 0 0, , ,0 13 MADIUN MADIUN ,8 0 0,0 99 3, , ,6 14 0, , ,3 0 0,0 0 0, , ,0 DIMONG ,3 3 0,1 60 2, , ,9 17 0, , ,9 0 0,0 0 0, , ,0 14 SAWAHAN SAWAHAN ,3 0 0,0 19 0,5 87 2, ,3 69 1, , ,8 0 0,0 0 0, , ,0 15 JIWAN KLAGENSERUT 252 9,1 3 0,75 6, , ,7 20 0, ,8 76 2,7 0 0,0 0 0, , ,0 JIWAN ,3 5 0,1 44 1, , ,9 0, , ,3 0 0,0 0 0, , ,0 JUMLAH (KAB/KOTA) ,2 68 0, , , , , , ,2 0 0,0 0 0, , ,0 Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang NON MKJP MKJP + NON MKJP % MKJP + NON MKJP

108 TABEL 35 NO KECAMATAN PUSKESMAS PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN KEBONSARI KEBONSARI 40 16,8 0 0,0 2 0, , ,6 0 0, ,8 11 4,6 0 0,0 0 0, , ,0 GANTRUNG 58 11,2 2 0,4 10 1,9 48 9, ,8 5 1, , ,2 0 0,0 0 0, , ,0 2 GEGER GEGER 60 16,5 0 0,0 19 5, , ,8 0 0, ,3 18 5,0 0 0,0 0 0, , ,0 KAIBON 56 24,2 0 0,0 8 3,5 47, ,5 0 0, , 0,4 0 0,0 0 0, ,5 2300,0 3 DOLOPO MLILIR 20 6,1 0 0,0 14 4, , ,0 0 0, , ,4 0 0,0 0 0, , ,0 BANGUNSARI BANGUNSARI 59 25,9 0 0,0 7 3, , ,5 2 0, ,5 5 2,2 0 0,0 0 0, , ,0 4 DAGANGAN DAGANGAN 33 18,1 0 0,0 10 5,5 3 1, ,3 4 2, ,2 6 3,3 0 0,0 0 0, , ,0 JETIS 12 3,7 0 0,0 0 0,0 20 6,1 32 9,8 0 0, , ,9 0 0,0 0 0, , ,0 5 WUNGU WUNGU 49 14,9 0 0,0 0 0, , ,9 11 3, ,9 16 4,9 0 0,0 0 0, , ,0 MOJOPURNO 30 10,0 0 0,0 26 8,7 28 9, ,0 0 0, ,3 23 7,7 0 0,0 0 0, , ,0 6 KARE KARE 23 4,8 0 0,0 16 3, , ,3 12 2, ,8 41 8,5 0 0,0 0 0, , ,0 7 GEMARANG GEMARANG 20 7,0 0 0,0 11 3, , ,4 4 1, ,7 27 9,4 0 0,0 0 0, , ,0 8 SARADAN SARADAN 40,3 0 0,0 18 4, , ,0 4 1, ,8 21 5,3 0 0,0 0 0, , ,0 SUMBERSARI 45 8,4 0 0,0 23 4, , ,2 0 0, ,7 85,1 0 0,0 0 0, , ,0 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG 54 9,5 0 0,0 20 3,5 22 3, ,8 2 0, ,41 24,7 0 0,0 0 0, , ,0 KREBET 63 15,5 0 0,0 4 1, , ,8 7 1, ,8 35 8,6 0 0,0 0 0, , ,0 10 MEJAYAN MEJAYAN 13 3,0 0 0,0 6 1,4 13 3,0 32 7,4 21 4, , ,9 0 0,0 0 0, , ,0 KLECOREJO 15 6,6 0 0,0 19 8,3 13 5, ,6 0 0, , ,2 0 0,0 0 0, , ,0 11 WONOASRI WONOASRI 62 17,7 0 0,0 19 5, , ,3 3 0, ,8 14 4,0 0 0,0 0 0, ,7 3500,0 12 BALEREJO BALEREJO 53 18,8 0 0,0 23 8,2 27 9, ,5 8 2, , ,8 0 0,0 0 0, , ,0 SIMO 24 14,7 0 0,0 2 1, , ,4 0 0, ,3 7 4,3 0 0,0 0 0, , ,0 13 MADIUN MADIUN 17 12,2 0 0,0 7 5, , ,3 0 0, ,0 1 0,7 0 0,0 0 0, , ,0 DIMONG 20 19,8,0 5 5,0 5 5, ,7 0 0, ,4 7 6,9 0 0,0 0 0, ,3 1000,0 14 SAWAHAN SAWAHAN 50 9,0 0 0,0 3 0,5 41 7, ,0 45 8, , ,5 0 0,0 0 0, , ,0 15 JIWAN KLAGENSERUT 10 4,3 0 0,0 14 6, , ,9 0 0, ,8 3 1,3 0 0,0 0 0, , ,0 JIWAN 70 15,6 5 1,1 7 1, ,36 30,4 10 2, ,5 40 8,9 0 0,0 0 0, , ,0 JUMLAH (KAB/KOTA) ,5 8 0, , , ,38 1, , ,1 0 0,0 0 0, , ,0 Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang PESERTA KB BARU MKJP NON MKJP MKJP + OBAT LAIN NON IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % VAGINA NYA MKJP % MKJP + NON MKJP

109 TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF JUMLAHNO PUS KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI , ,2 GANTRUNG , ,9 2 GEGER GEGER , ,8 KAIBON , ,0 3 DOLOPO MLILIR , ,1 BANGUNSARI BANGUNSARI , ,8 4 DAGANGAN DAGANGAN , ,8 JETIS , ,7 5 WUNGU WUNGU , ,0 MOJOPURNO , ,8 6 KARE KARE , ,8 7 GEMARANG GEMARANG , ,2 8 SARADAN SARADAN , ,7 SUMBERSARI , ,2 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG , ,2 KREBET , ,7 10 MEJAYAN MEJAYAN , ,5 KLECOREJO , ,9 11 WONOASRI WONOASRI , ,1 12 BALEREJO BALEREJO , ,7 SIMO , ,9 13 MADIUN MADIUN , ,6 DIMONG , ,8 14 SAWAHAN SAWAHAN , ,8 15 JIWAN KLAGENSERUT , ,2 JIWAN , ,4 JUMLAH (KAB/KOTA) , ,2 Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

110 TABEL 37 NO KECAMATAN PUSKESMAS BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN JUMLAH LAHIR HIDUP L BAYI BARU LAHIR DITIMBANG L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI , , ,6 6 4, ,8 11 4,0 GANTRUNG , , ,9 11 5,6 13 6,6 24 6,1 2 GEGER GEGER , , ,1 8 3,5 8 3,7 16 3,6 KAIBON , ,2 3602,0 12 6,2 8 4,8 20 5,5 3 DOLOPO MLILIR , , ,3 5 3,4 3 2,0 8 2,7 BANGUNSARI BANGUNSARI , , ,1 2 1,0 2 0,9 4 1,0 4 DAGANGAN DAGANGAN , ,1 3105,1 9 5,7 10 6,6 19 6,1 JETIS , , ,0 6 3,2 6 3,6 12 3,4 5 WUNGU WUNGU , , ,0 6 3,7 4 2,6 10 3,2 P MOJOPURNO , , ,2 12 5,5 10 5,7 22 5,6 6 KARE KARE , , ,0 4 2,0 2 1,0 6 1,5 7 GEMARANG GEMARANG , , ,0 7 2,9 11 5,4 18 4,0 8 SARADAN SARADAN , , ,0 10 4,3 4 1,9 14 3,2 SUMBERSARI , , ,2 10 4,5 15 7,5 25 5,9 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG , , ,4 7 4,1 6 4,2 13 4,2 KREBET , , ,2 9 5,2 6 3,9 15 4,6 10 MEJAYAN MEJAYAN , , ,4 2 0,9 1 0,6 3 0,8 KLECOREJO , , ,8 6 4,8 5 4,1 4,4 11 WONOASRI WONOASRI , , ,8 6 3,3 9 4,9 15 4,1 12 BALEREJO BALEREJO , , ,6 5 3,5 7 5,9 12 4,6 SIMO , , ,4 5 4,1 5 4,2 10 4,1 13 MADIUN MADIUN , , ,0 7 5,3 8 5,8 15 5,6 DIMONG , , ,2 5 6,0 3 2,9 8 4,2 14 SAWAHAN SAWAHAN , , ,5 4 2,2 2 1,5 6 1,9 15 JIWAN KLAGENSERUT , , ,4 10 6,5 6 4,2 16 5,4 JIWAN , , ,3 4 2,0 3 1,6 7 1,8 JUMLAH (KAB/KOTA) , , ,78 3, , ,8 L + P L BBLR P L + P Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Programer tidak mempunyai data Bayi Baru Lahir Di timbang. Karena Profil yang di kasih dengan format baru dan programer KIA tidak mempunyai data.

111 TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP) JUMLAH LAHIR HIDUP NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L + P L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI , , , , , ,0 GANTRUNG , , , , , ,9 2 GEGER GEGER , , , , , ,7 KAIBON , , , , , ,5 3 DOLOPO MLILIR , , , , , ,0 BANGUNSARI BANGUNSARI , , , , , ,4 4 DAGANGAN DAGANGAN , , , , , ,3 JETIS , , , , , ,9 5 WUNGU WUNGU , , , , , ,5 MOJOPURNO , , , , ,0 3903,4 6 KARE KARE ,5 2003, , , , ,8 7 GEMARANG GEMARANG , , , , , ,5 8 SARADAN SARADAN , , , , , ,6 SUMBERSARI , , , , , ,9 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG , , , , , ,6 KREBET , , , , , ,8 10 MEJAYAN MEJAYAN , , , , , ,6 KLECOREJO , , , , , ,3 11 WONOASRI WONOASRI , , , , , ,5 12 BALEREJO BALEREJO , , , ,14 72, ,7 SIMO ,18 99, , , , ,9 13 MADIUN MADIUN , , , , , ,7 DIMONG , , , , , ,5 14 SAWAHAN SAWAHAN , , , , , ,3 15 JIWAN KLAGENSERUT ,44 91, ,51 93, , ,6 JIWAN , , , , , ,4 JUMLAH (KAB/KOTA) , , , , , ,4 Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

112 TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF JUMLAH BAYI USIA 0-6 BULAN NO KECAMATAN PUSKESMAS 0-6 BULAN L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI , , ,7 GANTRUNG , , ,9 2 GEGER GEGER , , ,3 KAIBON , , ,9 3 DOLOPO MLILIR , , ,9 BANGUNSARI BANGUNSARI , , ,0 4 DAGANGAN DAGANGAN , , ,2 JETIS , , ,6 5 WUNGU WUNGU , , ,3 MOJOPURNO , , ,8 6 KARE KARE , , ,4 7 GEMARANG GEMARANG , , ,9 8 SARADAN SARADAN , , ,6 SUMBERSARI , , ,3 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG , , ,0 KREBET , , ,9 10 MEJAYAN MEJAYAN , , ,4 KLECOREJO , , ,8 11 WONOASRI WONOASRI , , ,9 12 BALEREJO BALEREJO , , ,3 SIMO , , ,3 13 MADIUN MADIUN , , ,8 DIMONG , , ,7 14 SAWAHAN SAWAHAN , , ,1 15 JIWAN KLAGENSERUT , , ,8 JIWAN , , ,7 JUMLAH (KAB/KOTA) , , ,8 Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

113 TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI PELAYANAN KESEHATAN BAYI P L + PL L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI , , ,0 GANTRUNG , , ,0 2 GEGER GEGER , , ,2 KAIBON , , ,4 3 DOLOPO MLILIR , , ,9 BANGUNSARI BANGUNSARI , , ,9 4 DAGANGAN DAGANGAN ,5 1502, ,7 JETIS ,70 100, ,5 5 WUNGU WUNGU , , ,9 MOJOPURNO ,95 101, ,5 6 KARE KARE , , ,6 7 GEMARANG GEMARANG ,4 2000, ,8 8 SARADAN SARADAN , ,1 4500,9 SUMBERSARI , , ,4 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG , , ,5 KREBET , , ,0 10 MEJAYAN MEJAYAN , , ,3 KLECOREJO , , ,6 11 WONOASRI WONOASRI , , ,1 12 BALEREJO BALEREJO , , ,0 SIMO , , ,2 13 MADIUN MADIUN , , ,8 DIMONG , , ,6 14 SAWAHAN SAWAHAN , , ,0 15 JIWAN KLAGENSERUT , , ,3 JIWAN ,84 82, ,5 JUMLAH (KAB/KOTA) , ,0 Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

114 TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELURAHAN DESA/KELURAHAN UCI % DESA/KELURAHAN UCI KEBONSARI KEBONSARI ,1 GANTRUNG ,0 2 GEGER GEGER ,0 KAIBON ,0 3 DOLOPO MLILIR ,0 BANGUNSARI BANGUNSARI ,0 4 DAGANGAN DAGANGAN ,0 JETIS ,0 5 WUNGU WUNGU ,4 MOJOPURNO ,7 6 KARE KARE ,0 7 GEMARANG GEMARANG ,9 8 SARADAN SARADAN ,0 SUMBERSARI ,5 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG ,0 KREBET ,8 10 MEJAYAN MEJAYAN ,0 KLECOREJO ,0 11 WONOASRI WONOASRI ,0 12 BALEREJO BALEREJO ,0 SIMO ,0 13 MADIUN MADIUN ,0 DIMONG ,6 14 SAWAHAN SAWAHAN ,2 15 JIWAN KLAGENSERUT ,4 JIWAN ,7 JUMLAH (KAB/KOTA) ,1 Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi

115 TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN PUSKESMAS BAYI DIIMUNISASI JUMLAH LAHIR HIDUP Hb < 7 hari BCG L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI , , ,537 75, , ,22 GANTRUNG , , , , , ,23 2 GEGER GEGER , , , , , ,36 KAIBON , , , , , ,80 3 DOLOPO MLILIR , , , , , ,16 BANGUNSARI BANGUNSARI , , , , , ,25 4 DAGANGAN DAGANGAN , , , , , ,35 JETIS , , , , , ,33 5 WUNGU WUNGU , , , , , ,89 MOJOPURNO , , , , , ,26 6 KARE KARE , , , , , ,32 7 GEMARANG GEMARANG , , , , , ,07 8 SARADAN SARADAN , , , , , ,30 SUMBERSARI , , , , , ,56 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG , , , , , ,43 KREBET , , , , , ,11 10 MEJAYAN MEJAYAN , , , , , ,51 KLECOREJO , , , , , ,39 11 WONOASRI WONOASRI , , , , , ,42 12 BALEREJO BALEREJO , , , , , ,17 SIMO , , , , , ,87 13 MADIUN MADIUN , , , , , ,17 DIMONG , , , , ,958 68,70 14 SAWAHAN SAWAHAN , , , , , ,68 15 JIWAN KLAGENSERUT , , , , , ,13 JIWAN , , , , , ,30 JUMLAH (KAB/KOTA) , , , , , ,95 Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi

116 TABEL 43 NO KECAMATAN PUSKESMAS CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN BAYI DIIMUNISASI DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4 a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI , , , , , , , , ,2045 GANTRUNG , , , , , , , , , GEGER GEGER , , , , , , , , ,342 KAIBON , , , , , , , , ,161 3 DOLOPO MLILIR , , , , , , , , ,514 BANGUNSARI BANGUNSARI , , , , , , , , ,013 4 DAGANGAN DAGANGAN , , , , , , , , ,289 JETIS , , , , , , , , ,407 5 WUNGU WUNGU , , , , , , , , ,7826 MOJOPURNO , , , , , , , , , KARE KARE , , , , , , , , ,235 7 GEMARANG GEMARANG , , , , , , , , , SARADAN SARADAN , , , , , , , , ,027 SUMBERSARI , , , , , , , , , PILANGKENCENG PILANGKENCENG , , , , , , , , ,564 KREBET , , , , , , , , MEJAYAN MEJAYAN , , , , , , , , ,6552 KLECOREJO , , , , , , , , WONOASRI WONOASRI , , , , , , , , BALEREJO BALEREJO , , , , , , , , ,625 SIMO , , , , , , , , , MADIUN MADIUN , , , , , , , , ,749 DIMONG , , , , , , , , , SAWAHAN SAWAHAN , , , , , , , , , JIWAN KLAGENSERUT , , , , , , , , ,3244 JIWAN , , , , , , , , ,135 JUMLAH (KAB/KOTA) , , , , , , , , ,9887 Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT) Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3 L P L + P L L P PL + P L + P L + P L

117 TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN) NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A JUMLAH JUMLAH L L PL + P L + P P L P L + P L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % KEBONSARI KEBONSARI , , , , , , , , ,16 GANTRUNG , , , , , , , , ,90 2 GEGER GEGER , , , , , , , , ,14 KAIBON , , , , , , , , ,55 3 DOLOPO MLILIR , , , , , , , , ,22 BANGUNSARI BANGUNSARI , , , , , , , , ,58 4 DAGANGAN DAGANGAN , , , , , , , , ,27 JETIS ,553 90, , , , , , , ,81 5 WUNGU WUNGU , , , , , , , , ,06 MOJOPURNO , , , , , , , , ,77 6 KARE KARE , , , , , , , , ,85 7 GEMARANG GEMARANG , , , , , , , , ,63 8 SARADAN SARADAN , , , , , , , , ,96 SUMBERSARI , , , , , , , , ,23 9 PILANGKENCENGPILANGKENCENG , , , , , , , , ,35 KREBET , , , , , , , , ,37 10 MEJAYAN MEJAYAN , , , , , , , , ,24 KLECOREJO , , , , , , , , ,16 11 WONOASRI WONOASRI , , , , , , , , ,95 12 BALEREJO BALEREJO , , , , , , , , ,37 SIMO , , , , , , , , ,75 13 MADIUN MADIUN , , , , , , , , ,98 DIMONG , , , , , , , , ,50 14 SAWAHAN SAWAHAN ,4601, , , , , , , ,71 15 JIWAN KLAGENSERUT , , , , , , , , ,08 JIWAN , , , , , , , , ,56 JUMLAH (KAB/KOTA) , , , , , , , , ,43 Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

118 TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S) ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) DITIMBANG L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI ,1 71,2 79, 0,3 0 0,0 1 0,2 GANTRUNG , ,4 1 0,3 0 0,0 1 0,1 2 GEGER GEGER , ,2 0 0,0 1 0,3 1 0,1 KAIBON , ,5 2 0,6 0 0,0 2 0,3 3 DOLOPO MLILIR , ,0 1 0,4 0 0,0 1 0,2 BANGUNSARI BANGUNSARI , ,8 0 0,0 2 0,6 2 0,3 4 DAGANGAN DAGANGAN , ,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 JETIS , ,8 2 0,7 2 0,7 4 0,7 5 WUNGU WUNGU , ,7 1 0,3 1 0,3 2 0,3 MOJOPURNO , ,9 1 0,3 1 0,3 2 0,3 6 KARE KARE , ,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 7 GEMARANG GEMARANG , ,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 8 SARADAN SARADAN , ,4 2 0,5 0 0,0 2 0,3 SUMBERSARI , ,9 3 0,8 1 0,3 4 0,6 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG , ,3 2 0,5 2 0,5 4 0,5 KREBET , ,1 2 0,8 1 0,4 3 0,6 10 MEJAYAN MEJAYAN , ,6 1 0,3 1 0,3 2 0,3 KLECOREJO , ,7 1 0,4 0 0,0 1 0,2 11 WONOASRI WONOASRI , ,0 1 0,3 1 0,3 2 0,3 12 BALEREJO BALEREJO , ,5 0 0,0 1 0,4 1 0,2 SIMO , ,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 13 MADIUN MADIUN , ,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 DIMONG , , 0,6 0 0,0 1 0,3 14 SAWAHAN SAWAHAN , ,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 15 JIWAN KLAGENSERUT , ,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 JIWAN , ,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 JUMLAH (KAB/KOTA) , ,7 22 0,3 14 0,2 36 0,2 BGM JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

119 TABEL 46 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN ANAK BALITA (12-59 BULAN) L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI , , ,0 GANTRUNG , , ,3 2 GEGER GEGER , , ,3 KAIBON , , ,5 3 DOLOPO MLILIR , , ,4 BANGUNSARI BANGUNSARI , , ,9 4 DAGANGAN DAGANGAN , , ,6 JETIS , , ,8 5 WUNGU WUNGU , , ,8 MOJOPURNO , , ,2 6 KARE KARE , , ,0 7 GEMARANG GEMARANG , , ,6 8 SARADAN SARADAN , , ,7 SUMBERSARI , , ,9 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG , , ,5 KREBET , , ,8 10 MEJAYAN MEJAYAN , , ,8 KLECOREJO , , ,4 11 WONOASRI WONOASRI , , ,3 12 BALEREJO BALEREJO , , ,8 SIMO , , ,4 13 MADIUN MADIUN , , ,8 DIMONG , , ,9 14 SAWAHAN SAWAHAN , , ,9 15 JIWAN KLAGENSERUT , , ,6 JIWAN , , ,0 JUMLAH (KAB/KOTA) , , ,9 Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi L MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI) P L + P

120 TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) DITIMBANG L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI ,7 76,8 77,2 4 0,6 1 0,2 5 0,4 GANTRUNG , ,3 7 0,8 5 0,5 12 0,7 2 GEGER GEGER , ,7 2 0,2 7 0,8 9 0,5 KAIBON , ,0 4 0,5 3 0,4 7 0,5 3 DOLOPO MLILIR , ,5 1 0, 0,2 2 0,2 BANGUNSARI BANGUNSARI , ,6 3 0,3 5 0,6 8 0,5 4 DAGANGAN DAGANGAN , ,4 4 0,7 1 0,2 5 0,4 JETIS , ,0 7 1,1 3 0,5 10 0,8 5 WUNGU WUNGU , ,4 3 0,4 3 0,4 6 0,4 MOJOPURNO , ,2 2 0,3 2 0,3 4 0,3 6 KARE KARE , ,6 3 0,4 4 0,5 7 0,4 7 GEMARANG GEMARANG , ,8 2 0,2 2 0,2 4 0,2 8 SARADAN SARADAN , ,3 5 0,6 4 0,5 9 0,5 SUMBERSARI , ,9 12 1,6 6 0,8 18 1,2 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG , ,0 2 0,3 5 0,7 7 0,5 KREBET , ,7 6 0,9 4 0,6 10 0,8 10 MEJAYAN MEJAYAN , ,4 1 0, 0,1 2 0,1 KLECOREJO , ,6 2 0,4 1 0,2 3 0,3 11 WONOASRI WONOASRI , ,9 7 0,9 6 0,8 13 0,8 12 BALEREJO BALEREJO , ,8 2 0,3 5 0,9 7 0,6 SIMO , ,3 2 0,4 1 0,2 3 0,3 13 MADIUN MADIUN , ,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0 DIMONG , ,3 6 1,4 1 0,2 7 0,8 14 SAWAHAN SAWAHAN , ,2 0 0,0 1 0,2 1 0,1 15 JIWAN KLAGENSERUT , ,0 2 0,3 2 0,3 4 0,3 JIWAN , ,8 1 0,1 2 0,2 3 0,2 JUMLAH (KAB/KOTA) , ,2 90 0,5 76 0, ,5 BALITA % (D/S) L BGM P L+P Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

121 TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DITEMUKAN KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P L P L+P S % S % S % KEBONSARI KEBONSARI ,0 00, ,0 GANTRUNG , , ,0 2 GEGER GEGER - - #DIV/0! 00,0 00,0 KAIBON #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 3 DOLOPO MLILIR #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! BANGUNSARI BANGUNSARI #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 4 DAGANGAN DAGANGAN #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! JETIS ,0 00, ,0 5 WUNGU WUNGU #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! MOJOPURNO ,0 00, ,0 6 KARE KARE #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 7 GEMARANG GEMARANG , , ,0 8 SARADAN SARADAN , , ,0 SUMBERSARI ,0 00, ,0 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! KREBET #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 10 MEJAYAN MEJAYAN , , ,0 KLECOREJO #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 11 WONOASRI WONOASRI , , ,0 12 BALEREJO BALEREJO #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! SIMO ,0 00, ,0 13 MADIUN MADIUN - - #DIV/0! 00,0 00,0 DIMONG , , ,0 14 SAWAHAN SAWAHAN #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 15 JIWAN KLAGENSERUT #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! JIWAN #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) , , ,0 L + P Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

122 TABEL 49 NO KECAMATAN PUSKESMAS CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI , , , ,00 GANTRUNG , , , ,00 2 GEGER GEGER , , , ,00 KAIBON , , , ,00 3 DOLOPO MLILIR , , , ,00 BANGUNSARI BANGUNSARI , , , ,00 4 DAGANGAN DAGANGAN , , , ,00 JETIS , , , ,00 5 WUNGU WUNGU , , , ,00 MOJOPURNO , , , ,00 6 KARE KARE , , , ,00 7 GEMARANG GEMARANG ,0 2200, , ,00 8 SARADAN SARADAN , , , ,00 SUMBERSARI , , , ,00 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG , , , ,00 KREBET , ,0 2800, ,00 10 MEJAYAN MEJAYAN , , , ,00 KLECOREJO , , ,0 100,00 11 WONOASRI WONOASRI ,0 2300, , ,00 12 BALEREJO BALEREJO , , , ,00 SIMO , , , ,00 13 MADIUN MADIUN , , , ,00 DIMONG , , , ,00 14 SAWAHAN SAWAHAN , , , ,00 15 JIWAN KLAGENSERUT , , , ,00 JIWAN , , , ,00 JUMLAH (KAB/KOTA) , , , ,00 CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 98,8 99,1 98,9 Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) L P L + P JUMLAH SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) %

123 TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT NO KECAMATAN PUSKESMAS PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP TETAP PENCABUTAN KEBONSARI KEBONSARI ,1 GANTRUNG ,5 2 GEGER GEGER ,8 KAIBON ,1 3 DOLOPO MLILIR ,0 BANGUNSARI ,3 4 DAGANGAN DAGANGAN ,8 JETIS ,6 5 WUNGU WUNGU ,3 MOJOPURNO ,3 6 KARE KARE ,7 7 GEMARANG GEMARANG ,1 8 SARADAN SARADAN ,3 SUMBERSARI ,4 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG ,5 KREBET ,5 10 MEJAYAN MEJAYAN ,3 KLECOREJO ,6 11 WONOASRI WONOASRI ,8 12 BALEREJO BALEREJO ,7 SIMO ,9 13 MADIUN MADIUN ,9 DIMONG ,5 14 SAWAHAN SAWAHAN ,5 15 JIWAN KLAGENSERUT ,3 JIWAN ,7 JUMLAH (KAB/ KOTA) ,4 Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa

124 TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI MASSAL % JUMLAH SD/MI MENDAPA T YAN. GIGI % JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P % KEBONSARI KEBONSARI , , , , , , , ,8 GANTRUNG , , , , , , , ,2 2 GEGER GEGER , , , , , ,4 2899, ,6 KAIBON , , , , , ,64 53, ,5 3 DOLOPO MLILIR , , , , , , , ,2 BANGUNSARI ,0 6 25, , , , , , ,8 4 DAGANGAN DAGANGAN , , , , , , , ,0 JETIS , , , , , , , ,9 5 WUNGU WUNGU , , , , , , , ,9 MOJOPURNO , , , , , , , ,7 6 KARE KARE , , , ,0 427, , , ,0 7 GEMARANG GEMARANG , , ,2 131, , , , ,0 8 SARADAN SARADAN , , , , , , , ,0 SUMBERSARI , , , , , , , ,9 9 PILANGKENCENGPILANGKENCENG , , , , , , , ,9 KREBET , , , ,4 286, , , ,2 10 MEJAYAN MEJAYAN ,0 200, , , , , , ,0 KLECOREJO 100,0 100, , , , , , ,9 11 WONOASRI WONOASRI ,0 45, , , , , , ,9 12 BALEREJO BALEREJO , , , , , , , ,5 SIMO , , , ,30 72, , , ,0 13 MADIUN MADIUN , , ,6 117, , , , ,1 DIMONG , , , , , , , ,5 14 SAWAHAN SAWAHAN , , , , , , , ,2 15 JIWAN KLAGENSERUT , , , , , , , ,5 JIWAN , , , , , , , ,3 JUMLAH (KAB/ KOTA) , , , , , , , ,1 Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa

125 TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L % P % L+P % KEBONSARI KEBONSARI , , ,35 GANTRUNG , , ,62 2 GEGER GEGER , , ,01 KAIBON , , ,05 3 DOLOPO MLILIR , , ,99 BANGUNSARI BANGUNSARI , , ,91 4 DAGANGAN DAGANGAN , , ,45 JETIS , , ,89 5 WUNGU WUNGU , , ,15 MOJOPURNO , , ,99 6 KARE KARE , , ,02 7 GEMARANG GEMARANG , , ,34 8 SARADAN SARADAN , , ,15 SUMBERSARI , , ,47 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG , , ,44 KREBET , , ,04 10 MEJAYAN MEJAYAN , , ,09 KLECOREJO , , ,23 11 WONOASRI WONOASRI , , ,43 12 BALEREJO BALEREJO , , ,65 SIMO , , ,50 13 MADIUN MADIUN , , ,08 DIMONG , , ,49 14 SAWAHAN SAWAHAN , , ,74 15 JIWAN KLAGENSERUT , , ,98 JIWAN , , ,56 JUMLAH (KAB/KOTA) , , ,37 Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi JUMLAH USILA (60TAHUN+) MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

126 TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN KABUPATEN MADIUN PESERTA JAMINAN KESEHATAN NO JENIS JAMINAN KESEHATAN JUMLAH % L P L+P L P L+P Jaminan Kesehatan Nasional ,00 0,00 128, Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN ,00 0,00 80, PBI APBD ,00 0,00 11, Pekerja penerima upah (PPU) ,00 0,00 22, Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri ,00 0,00 13, Bukan pekerja (BP) ,00 0,00 0,00 2 Jamkesda ,00 0,00 0,00 3 Asuransi Swasta ,00 0,00 0,00 4 Asuransi Perusahaan ,00 0,00 0,00 JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: BPJS Cabang Madiun

127 TABEL 54 NO JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN MADIUN SARANA PELAYANAN KESEHATAN JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA L P L+P L P L+P L P L+P PUSKESMAS 1 KEBONSARI GANTRUNG GEGER KAIBON MLILIR BANGUNSARI DAGANGAN JETIS WUNGU MOJOPURNO KARE GEMARANG SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG KREBET MEJAYAN KLECOREJO WONOASRI BALEREJO SIMO MADIUN DIMONG SAWAHAN KLAGENSERUT JIWAN SUB JUMLAH I RSUD CARUBAN RSUD DOLOPO RS PARU DUNGUS SUB JUMLAH II KLINIK WIDATA HUSADA KLINIK ALMAGHFIRA KLINIK ARGOSARI KLINIK MAYA HUSADA KLINIK AFIKA KLINIK WAHYU HUSADA KLINIK FAHMI HUSADA KLINIK YEPA HUSADA KLINIK PANASEA MEDIKA KLINIK GUBUSMU TNI AD KLINIK SURYA HUSADA SUB JUMLAH III JUMLAH (KAB/KOTA) JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 107,8 169,7 139,2 3,6 4,4 4,0 Sumber: Sub.Bag Program dan Laporan Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

128 TABEL 55 NAMA RUMAH SAKIT a JUMLAH TEMPAT TIDUR PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN MADIUN PASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR MATI 48 JAM DIRAWAT NO L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P RSUD CARUBAN ,0 30,6 40,0 27,2 15,5 20,9 2 RSUD DOLOPO ,1 31,3 34,6,2 9,2 12,1 3 RS PARU DUNGUS ,4 11,7 15,6,4 10,8 13,6 GDR NDR KABUPATEN/KOTA ,3 29,2 36,0 23,3 13,2 17,8 Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus dan Rujukan Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

129 TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN MADIUN NO NAMA RUMAH SAKIT a JUMLAH TEMPAT TIDUR PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) JUMLAH HARI PERAWATAN JUMLAH LAMA DIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI) RSUD CARUBAN ,3 76,77 1,22 3,5 2 RSUD DOLOPO ,2 57,19 2,41 3,0 3 RS PARU DUNGUS ,8 40,33 5,6 4,3 KABUPATEN/KOTA ,9 65,03 2,0 3 Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus dan Rujukan Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

130 TABEL 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN RUMAH TANGGA NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH JUMLAH % DIPANTAU DIPANTAU BER- PHBS % BER- PHBS KEBONSARI KEBONSARI , ,5 GANTRUNG , ,1 2 GEGER GEGER , ,2 KAIBON , ,1 3 DOLOPO MLILIR , ,9 BANGUNSARI BANGUNSARI , ,0 4 DAGANGAN DAGANGAN , ,1 JETIS , ,9 5 WUNGU WUNGU , ,3 MOJOPURNO , ,4 6 KARE KARE , ,1 7 GEMARANG GEMARANG , ,0 8 SARADAN SARADAN , ,0 SUMBERSARI , ,4 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG , ,2 KREBET , ,4 10 MEJAYAN MEJAYAN , ,2 KLECOREJO , ,6 11 WONOASRI WONOASRI , ,7 12 BALEREJO BALEREJO , ,8 SIMO , ,8 13 MADIUN MADIUN , ,1 DIMONG , ,1 14 SAWAHAN SAWAHAN , ,0 15 JIWAN KLAGENSERUT , ,2 JIWAN , ,4 JUMLAH (KAB/KOTA) , , Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

131 TABEL 58 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SELURUH RUMAH PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN JUMLAH RUMAH YANG BELUM RUMAH DIBINA RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT JUMLAH % MEMENUHI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SYARAT KEBONSARI KEBONSARI , , , , ,59 GANTRUNG , , , , ,92 2 GEGER GEGER , , , , ,90 KAIBON , , , , ,78 3 DOLOPO MLILIR , , , , ,78 BANGUNSARI BANGUNSARI , , , , ,30 4 DAGANGAN DAGANGAN , , , , ,29 JETIS , , , , ,66 5 WUNGU WUNGU , , , , ,98 MOJOPURNO , , , , ,03 6 KARE KARE , , , , ,03 7 GEMARANG GEMARANG , , , , ,44 8 SARADAN SARADAN , , , , ,36 SUMBERSARI , , , , ,10 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG , , , , ,62 KREBET , , , , ,39 10 MEJAYAN MEJAYAN , , , , ,96 KLECOREJO , , , , ,93 11 WONOASRI WONOASRI , , , , ,00 12 BALEREJO BALEREJO , , , , ,77 SIMO , , , , ,01 13 MADIUN MADIUN ,45 391, ,761 96, ,23 DIMONG , , , , ,67 14 SAWAHAN SAWAHAN , , , , ,89 15 JIWAN KLAGENSERUT , , , , ,03 JIWAN , , , , ,36 JUMLAH (KAB/KOTA) , , , ,43 Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat 2016 RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT) 2017 RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)

132 TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDU K JUMLAH SARANA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA BUKAN JARINGAN PERPIPAAN SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA MATA AIR TERLINDUNG JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA PENAMPUNGAN AIR HUJAN JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM) JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI ,048 GANTRUNG ,42 2 GEGER GEGER ,48 KAIBON ,73 3 DOLOPO MLILIR ,62 BANGUNSARI BANGUNSARI ,70 4 DAGANGAN DAGANGAN ,37 JETIS ,29 5 WUNGU WUNGU ,69 MOJOPURNO ,74 6 KARE KARE ,78 7 GEMARANG GEMARANG ,69 8 SARADAN SARADAN ,14 SUMBERSARI ,68 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG ,42 KREBET ,50 10 MEJAYAN MEJAYAN ,00 KLECOREJO ,91 11 WONOASRI WONOASRI ,96 12 BALEREJO BALEREJO ,44 SIMO ,52 13 MADIUN MADIUN ,86 DIMONG ,89 14 SAWAHAN SAWAHAN ,10 15 JIWAN KLAGENSERUT ,02 JIWAN ,09 JUMLAH (KAB/KOTA) ,943 Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

133 TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA) JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI #DIV/0! GANTRUNG #DIV/0! 2 GEGER GEGER ,33 KAIBON #DIV/0! 3 DOLOPO MLILIR 5 100,00 BANGUNSARI #DIV/0! 4 DAGANGAN DAGANGAN ,73 JETIS #DIV/0! 5 WUNGU WUNGU ,00 MOJOPURNO ,00 6 KARE KARE ,00 7 GEMARANG GEMARANG ,00 8 SARADAN SARADAN ,00 SUMBERSARI 0 0,00 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG #DIV/0! KREBET #DIV/0! 10 MEJAYAN MEJAYAN 00,00 KLECOREJO ,00 11 WONOASRI WONOASRI 0 0,00 12 BALEREJO BALEREJO ,00 SIMO ,71 13 MADIUN MADIUN #DIV/0! DIMONG #DIV/0! 14 SAWAHAN SAWAHAN #DIV/0! 15 JIWAN KLAGENSERUT ,00 JIWAN ,00 JUMLAH (KAB/KOTA) ,84 Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

134 TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA KOMUNAL JUMLAH SARANA MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA % PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA LEHER ANGSA JUMLAH SARANA MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JENIS SARANA JAMBAN % PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA PLENGSENGAN MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA % PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA CEMPLUNG MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA % PENDUDUK PENGGUNA PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT) JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI #DIV/0! , , , ,74 GANTRUNG #DIV/0! , #DIV/0! , ,84 2 GEGER GEGER #DIV/0! , , ,58 KAIBON #DIV/0! , , ,89 3 DOLOPO MLILIR #DIV/0! #DIV/0! , ,04 BANGUNSARI BANGUNSARI #DIV/0! #DIV/0! , ,03 4 DAGANGAN DAGANGAN #DIV/0! #DIV/0! , ,45 JETIS #DIV/0! , #DIV/0! , ,27 5 WUNGU WUNGU #DIV/0! , , ,33 MOJOPURNO #DIV/0! , , ,40 6 KARE KARE #DIV/0! #DIV/0! , ,31 7 GEMARANG GEMARANG , #DIV/0! , ,51 8 SARADAN SARADAN #DIV/0! , #DIV/0! , ,00 SUMBERSARI #DIV/0! #DIV/0! , ,51 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG #DIV/0! , #DIV/0! , ,88 KREBET #DIV/0! , #DIV/0! , ,30 10 MEJAYAN MEJAYAN , ,44 KLECOREJO #DIV/0! , ,07 11 WONOASRI WONOASRI , #DIV/0! , ,86 12 BALEREJO BALEREJO #DIV/0! , #DIV/0! , ,60 SIMO #DIV/0! #DIV/0! , ,49 13 MADIUN MADIUN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! ,85 DIMONG #DIV/0! , #DIV/0! , ,33 14 SAWAHAN SAWAHAN , , , , ,90 15 JIWAN KLAGENSERUT #DIV/0! , , ,95 JIWAN #DIV/0! , #DIV/0! , ,93 JUMLAH (KAB/KOTA) ##### , , , , ,17 Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

135 TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI ,00-0,00 GANTRUNG ,7 2,0 28,57-0,00 2 GEGER GEGER ,0 2,0 20,00-0,00 KAIBON ,0 2,0 22,22-0,00 3 DOLOPO MLILIR ,0 0,0 0,00-0,00 BANGUNSARI BANGUNSARI ,7 0,0 0,00-0,00 4 DAGANGAN DAGANGAN ,0 0,0 0,00-0,00 JETIS ,0 2,0 25,00-0,00 5 WUNGU WUNGU ,0 0,0 0,00-0,00 MOJOPURNO ,0 1,0 14,29-0,00 6 KARE KARE ,0 2 25,00-0,00 7 GEMARANG GEMARANG ,0 0,0 0,00-0,00 8 SARADAN SARADAN ,7 0,0 0,00-0,00 SUMBERSARI ,5 1,0 12,50-0,00 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG ,6 0,0 0,00-0,00 KREBET ,0 4,0 44,44-0,00 10 MEJAYAN MEJAYAN ,0 1,0 14,29-0,00 KLECOREJO ,0 2,0 28,57-0,00 11 WONOASRI WONOASRI ,0 0,0 0,00-0,00 12 BALEREJO BALEREJO ,0 4,0 40,00-0,00 SIMO ,0 4,0 50,00-0,00 13 MADIUN MADIUN ,3 4,0 66,67-0,00 DIMONG ,7 2,0 28,57-0,00 14 SAWAHAN SAWAHAN ,0 5,0 38,46-0,00 15 JIWAN KLAGENSERUT ,0 0 0,00-0,00 JIWAN ,0 0 0,00-0,00 JUMLAH (KAB/KOTA) , ,45 0 0,00 Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat JUMLAH DESA/ KELURAHAN DESA MELAKSANAKAN STBM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DESA STOP BABS (SBS) DESA STBM

136 TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN YANG ADA TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN NO KECAMATAN PUSKESMAS SARANA PENDIDIKAN SD SLTP SLTA SARANA KESEHATAN PUSKESMAS RUMAH SAKIT UMUM BINTANG HOTEL NON BINTANG JUMLAH TTU JUMLAH SD SLTP BINTANG NON SLTABINTANG PUSKESMAS % KEBONSARI KEBONSARI , , ,0 00,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! ,0 GANTRUNG , , ,0 00,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! ,0 2 GEGER GEGER , , ,0 00,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! ,0 KAIBON ,0 00,0 00,0 00,0 - #DIV/0! - #DIV/0! 1 50, ,7 3 DOLOPO MLILIR , , ,0 00,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 200,0 BANGUNSARI BANGUNSARI , , ,0 00,0 00,0 - #DIV/0! - #DIV/0! ,0 4 DAGANGAN DAGANGAN , , ,0 00,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! ,0 JETIS , ,0 - #DIV/0! 00,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! ,0 5 WUNGU WUNGU ,0 2 66,7 00,0 00,0 00,0 - #DIV/0! - #DIV/0! MOJOPURNO ,0 00,0 - #DIV/0! 00,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! ,0 6 KARE KARE ,6 4 80, ,0 00,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 29 85,3 7 GEMARANG GEMARANG ,9 1 20, ,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 14 40,0 8 SARADAN SARADAN , , ,0 00,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 34 97,1 SUMBERSARI , ,0 00,0 00,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! ,0 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG ,2 2 66,7 2 50,0 00,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 25 86,2 KREBET ,2 00,0 - #DIV/0! 00,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 17 89,5 10 MEJAYAN MEJAYAN , , ,0 00,0 00,0 - #DIV/0! 3 100, ,3 KLECOREJO ,0 00,0 - #DIV/0! 00,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! ,0 11 WONOASRI WONOASRI , , ,0 00,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! ,0 12 BALEREJO BALEREJO , ,0 00,0 00,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! ,0 SIMO ,0 00,0 00,0 00,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! ,0 13 MADIUN MADIUN , ,0 00,0 00,0 00,0 - #DIV/0! - #DIV/0! ,0 DIMONG , ,0 - #DIV/0! 00,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 14 87,5 14 SAWAHAN SAWAHAN , ,0 00,0 00,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! ,0 15 JIWAN KLAGENSERUT , ,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 13 76,5 JIWAN ,0 00,0 00,0 00,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! ,0 JUMLAH (KAB/KOTA) , , , , ,0 0 #DIV/0! 4 80, ,63 JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH SARANA KESEHATANSARANA PENDIDIKAN HOTEL % RUMAH SAKIT UMUM JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TEMPAT-TEMPAT UMUM JUMLAH % Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

137 TABEL 64 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH TPM TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI KABUPATEN MADIUN JASA BOGA RUMAH MAKAN/ RESTORAN DEPOT AIR MINUM (DAM) MAKANAN JAJANAN TOTAL % JASA BOGA RUMAH MAKAN/ RESTORAN DEPOT AIR MINUM (DAM) MAKANAN JAJANAN TOTAL % KEBONSARI KEBONSARI , ,61 GANTRUNG , ,06 2 GEGER GEGER , ,00 KAIBON , ,49 3 DOLOPO MLILIR , ,50 BANGUNSARI , ,06 4 DAGANGAN DAGANGAN , ,33 JETIS , ,27 5 WUNGU WUNGU , ,00 MOJOPURNO , ,35 6 KARE KARE , ,68 7 GEMARANG GEMARANG , ,86 8 SARADAN SARADAN , ,48 SUMBERSARI , ,10 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG , ,55 KREBET , ,53 10 MEJAYAN MEJAYAN , ,75 KLECOREJO , ,96 11 WONOASRI WONOASRI , ,83 12 BALEREJO BALEREJO , ,00 SIMO , ,00 13 MADIUN MADIUN , ,09 DIMONG , ,08 14 SAWAHAN SAWAHAN , ,83 15 JIWAN KLAGENSERUT , ,13 JIWAN , ,18 JUMLAH (KAB/KOTA) , ,13 Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

138 TABEL 65 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT JASA BOGA JUMLAH TPM DIBINA RUMAH MAKAN/ RESTORAN DEPOT AIR MINUM (DAM) MAKANAN JAJANAN KEBONSARI KEBONSARI , ,00 GANTRUNG , ,00 2 GEGER GEGER #DIV/0! ,00 KAIBON , ,00 3 DOLOPO MLILIR , ,00 BANGUNSARI , ,00 4 DAGANGAN DAGANGAN , ,00 JETIS , ,00 5 WUNGU WUNGU , ,00 MOJOPURNO , ,00 6 KARE KARE , ,00 7 GEMARANG GEMARANG , ,00 8 SARADAN SARADAN , ,00 SUMBERSARI , ,00 9 PILANGKENCE PILANGKENCE , ,00 KREBET , ,00 10 MEJAYAN MEJAYAN , ,81 KLECOREJO , ,00 11 WONOASRI WONOASRI , ,00 12 BALEREJO BALEREJO , ,00 SIMO , ,00 13 MADIUN MADIUN , ,00 DIMONG , ,00 14 SAWAHAN SAWAHAN , ,00 15 JIWAN KLAGENSERUT , ,35 JIWAN , ,00 JUMLAH (KAB/KOTA) , ,14 TOTAL PERSENTASE TPM DIBINA JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI JASA BOGA JUMLAH TPM DIUJI PETIK RUMAH MAKAN/ RESTORAN DEPOT AIR MINUM (DAM) MAKANAN JAJANAN TOTAL PERSENTASE TPM DIUJI PETIK Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

139 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN MADIUN Ketersediaan (Ada / Tidak) NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan Bulan Januari GANTRUNG KEBONSARI GEGER KAIBON MLILIR BANGUNSARI DAGANGAN JETIS WUNGU MOJOPURNO KARE GEMARANG SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG KREBET KLECOREJO MEJAYAN WONOASRI BALEREJO SIMO MADIUN DIMONG SAWAHAN KLAGENSERUT JIWAN (1) (2) (3) (5) (4) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi 1 Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor 26 Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas ,31 Ket. Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama obat generik / kandungan zat berkhasiat) : bentuk sediaan obat dan vaksin : diisi dengan angka 1 jika obat tersebut tersedia untuk pelayanan diisi dengan angka 0 jika obat tersebut tidak tersedia untuk pelayanan Sumber: UPT Gudang Farmasi

140 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN MADIUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan Ketersediaan (Ada / Tidak) Bulan Februari GANTRUNG KEBONSARI GEGER KAIBON MLILIR BANGUNSARI DAGANGAN JETIS WUNGU MOJOPURNO KARE GEMARANG SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG KREBET KLECOREJO MEJAYAN WONOASRI BALEREJO SIMO MADIUN DIMONG SAWAHAN KLAGENSERUT JIWAN (1) (2) (3) (5) (4) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Ket. Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas ,31 Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama obat generik / kandungan zat berkhasiat) : bentuk sediaan obat dan vaksin : diisi dengan angka 1 jika obat tersebut tersedia untuk pelayanan diisi dengan angka 0 jika obat tersebut tidak tersedia untuk pelayanan Sumber: UPT Gudang Farmasi

141 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN MADIUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan GANTRUNG KEBONSARI GEGER KAIBON MLILIR BANGUNSARI (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 1 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 1 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 1 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas ,31 Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama obat generik / kandungan zat berkhasiat) : bentuk sediaan obat dan vaksin : diisi dengan angka 1 jika obat tersebut tersedia untuk pelayanan diisi dengan angka 0 jika obat tersebut tidak tersedia untuk pelayanan Sumber: UPT Gudang Farmasi

142 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas DAGANGAN JETIS WUNGU MOJOPURNO KARE GEMARANG Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

143 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas Ketersediaan (Ada / Tidak) Bulan Maret SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG KREBET KLECOREJO MEJAYAN (4) Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

144 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas WONOASRI BALEREJO SIMO MADIUN DIMONG SAWAHAN Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

145 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas KLAGENSERUT JIWAN Ket. (5) Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

146 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN MADIUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan GANTRUNG KEBONSARI GEGER KAIBON MLILIR BANGUNSARI (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 1 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 1 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 1 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas ,31 Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama obat generik / kandungan zat berkhasiat) : bentuk sediaan obat dan vaksin : diisi dengan angka 1 jika obat tersebut tersedia untuk pelayanan diisi dengan angka 0 jika obat tersebut tidak tersedia untuk pelayanan Sumber: UPT Gudang Farmasi

147 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas DAGANGAN JETIS WUNGU MOJOPURNO KARE GEMARANG Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

148 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas Ketersediaan (Ada / Tidak) Bulan April SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG KREBET KLECOREJO MEJAYAN (4) Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

149 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas WONOASRI BALEREJO SIMO MADIUN DIMONG SAWAHAN Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

150 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas KLAGENSERUT JIWAN Ket. (5) Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

151 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN MADIUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan GANTRUNG KEBONSARI GEGER KAIBON MLILIR BANGUNSARI DAGANGAN (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 1 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 1 3 Amoxicillin Sirup 1 4 Deksametason Tablet 1 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 1 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 1 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 1 9 Garam Oralit Serbuk 1 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 1 11 Kaptopril Tablet 1 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 1 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 1 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 1 17 Tablet Tambah Darah Tablet 1 18 Vaksin BCG Injeksi 1 19 Vaksin TT Injeksi 1 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi 1 Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas ,31 Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama obat generik / kandungan zat berkhasiat) : bentuk sediaan obat dan vaksin : diisi dengan angka 1 jika obat tersebut tersedia untuk pelayanan diisi dengan angka 0 jika obat tersebut tidak tersedia untuk pelayanan Sumber: UPT Gudang Farmasi

152 TABEL 66 PERSENTASE KETERSE KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas Ketersediaan (Ada / Tidak) Bulan Mei JETIS WUNGU MOJOPURNO KARE GEMARANG SARADAN SUMBERSARI (4) Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama : bentuk sediaan obat dan : diisi dengan angka 1 jika diisi dengan angka 0 jika Sumber: UPT Gudang Farmasi

153 TABEL 66 PERSENTASE KETERSE KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas PILANGKENCENG KREBET KLECOREJO MEJAYAN WONOASRI BALEREJO SIMO Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama : bentuk sediaan obat dan : diisi dengan angka 1 jika diisi dengan angka 0 jika Sumber: UPT Gudang Farmasi

154 TABEL 66 PERSENTASE KETERSE KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas MADIUN DIMONG SAWAHAN KLAGENSERUT JIWAN Ket. (5) Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama : bentuk sediaan obat dan : diisi dengan angka 1 jika diisi dengan angka 0 jika Sumber: UPT Gudang Farmasi

155 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN MADIUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan GANTRUNG KEBONSARI GEGER KAIBON MLILIR BANGUNSARI (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 1 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 1 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 1 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas ,31 Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama obat generik / kandungan zat berkhasiat) : bentuk sediaan obat dan vaksin : diisi dengan angka 1 jika obat tersebut tersedia untuk pelayanan diisi dengan angka 0 jika obat tersebut tidak tersedia untuk pelayanan Sumber: UPT Gudang Farmasi

156 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas DAGANGAN JETIS WUNGU MOJOPURNO KARE GEMARANG Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

157 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas Ketersediaan (Ada / Tidak) Bulan Juni SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG KREBET KLECOREJO MEJAYAN (4) Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

158 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas WONOASRI BALEREJO SIMO MADIUN DIMONG SAWAHAN Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

159 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas KLAGENSERUT JIWAN Ket. (5) Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

160 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN MADIUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan GANTRUNG KEBONSARI GEGER KAIBON MLILIR BANGUNSARI (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 1 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 1 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 1 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas ,50 Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama obat generik / kandungan zat berkhasiat) : bentuk sediaan obat dan vaksin : diisi dengan angka 1 jika obat tersebut tersedia untuk pelayanan diisi dengan angka 0 jika obat tersebut tidak tersedia untuk pelayanan Sumber: UPT Gudang Farmasi

161 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas DAGANGAN JETIS WUNGU MOJOPURNO KARE GEMARANG Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

162 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas Ketersediaan (Ada / Tidak) Bulan Juli SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG KREBET KLECOREJO MEJAYAN (4) Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

163 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas WONOASRI BALEREJO SIMO MADIUN DIMONG SAWAHAN Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

164 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas KLAGENSERUT JIWAN Ket. (5) Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

165 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN MADIUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan GANTRUNG KEBONSARI GEGER KAIBON MLILIR BANGUNSARI (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 1 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 1 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 1 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas ,50 Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama obat generik / kandungan zat berkhasiat) : bentuk sediaan obat dan vaksin : diisi dengan angka 1 jika obat tersebut tersedia untuk pelayanan diisi dengan angka 0 jika obat tersebut tidak tersedia untuk pelayanan Sumber: UPT Gudang Farmasi

166 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDI KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas DAGANGAN JETIS WUNGU MOJOPURNO KARE GEMARANG Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

167 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDI KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas Ketersediaan (Ada / Tidak) Bulan Agustus SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG KREBET KLECOREJO MEJAYAN (4) Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

168 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDI KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas WONOASRI BALEREJO SIMO MADIUN DIMONG SAWAHAN Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

169 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDI KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas KLAGENSERUT JIWAN Ket. (5) Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

170 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN MADIUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan GANTRUNG KEBONSARI GEGER KAIBON MLILIR BANGUNSARI (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 1 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 1 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas ,12 Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama obat generik / kandungan zat berkhasiat) : bentuk sediaan obat dan vaksin : diisi dengan angka 1 jika obat tersebut tersedia untuk pelayanan diisi dengan angka 0 jika obat tersebut tidak tersedia untuk pelayanan Sumber: UPT Gudang Farmasi

171 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas DAGANGAN JETIS WUNGU MOJOPURNO KARE GEMARANG Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

172 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas Ketersediaan (Ada / Tidak) Bulan September SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG KREBET KLECOREJO MEJAYAN (4) Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

173 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas WONOASRI BALEREJO SIMO MADIUN DIMONG SAWAHAN Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

174 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas KLAGENSERUT JIWAN Ket. (5) Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

175 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN MADIUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan GANTRUNG KEBONSARI GEGER KAIBON MLILIR (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 1 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas ,19 Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama obat generik / kandungan zat berkhasiat) : bentuk sediaan obat dan vaksin : diisi dengan angka 1 jika obat tersebut tersedia untuk pelayanan diisi dengan angka 0 jika obat tersebut tidak tersedia untuk pelayanan Sumber: UPT Gudang Farmasi

176 TABEL 66 PERSENTASE KETERSED KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas BANGUNSARI DAGANGAN JETIS WUNGU MOJOPURNO Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

177 TABEL 66 PERSENTASE KETERSED KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas Ketersediaan (Ada / Tidak) Bulan Oktober KARE GEMARANG SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG (4) Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

178 TABEL 66 PERSENTASE KETERSED KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas KREBET KLECOREJO MEJAYAN WONOASRI BALEREJO Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

179 TABEL 66 PERSENTASE KETERSED KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas SIMO MADIUN DIMONG SAWAHAN KLAGENSERUT Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

180 TABEL 66 PERSENTASE KETERSED KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi JIWAN Ket. (5) Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas 20 Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

181 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN MADIUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan GANTRUNG KEBONSARI GEGER KAIBON MLILIR BANGUNSARI (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 1 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas ,65 Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama obat generik / kandungan zat berkhasiat) : bentuk sediaan obat dan vaksin : diisi dengan angka 1 jika obat tersebut tersedia untuk pelayanan diisi dengan angka 0 jika obat tersebut tidak tersedia untuk pelayanan Sumber: UPT Gudang Farmasi

182 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas DAGANGAN JETIS WUNGU MOJOPURNO KARE GEMARANG Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

183 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas Ketersediaan (Ada / Tidak) Bulan November SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG KREBET KLECOREJO MEJAYAN (4) Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

184 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas WONOASRI BALEREJO SIMO MADIUN DIMONG SAWAHAN Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

185 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas KLAGENSERUT JIWAN Ket. (5) Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

186 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN MADIUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan GANTRUNG KEBONSARI GEGER KAIBON MLILIR BANGUNSARI (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 1 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi 1 Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas ,38 Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama obat generik / kandungan zat berkhasiat) : bentuk sediaan obat dan vaksin : diisi dengan angka 1 jika obat tersebut tersedia untuk pelayanan diisi dengan angka 0 jika obat tersebut tidak tersedia untuk pelayanan Sumber: UPT Gudang Farmasi

187 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas DAGANGAN JETIS WUNGU MOJOPURNO KARE GEMARANG Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

188 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas Ketersediaan (Ada / Tidak) Bulan Desember SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG KREBET KLECOREJO MEJAYAN (4) Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

189 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas WONOASRI BALEREJO SIMO MADIUN DIMONG SAWAHAN Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

190 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIA KABUPATEN TAHUN NO. NAMA OBAT Bentuk Sediaan (1) (2) (3) 1 Albendazol Tablet 2 Amoxicillin 500 mg Tablet 3 Amoxicillin Sirup 4 Deksametason Tablet 5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 7 Fitomenadion (Vitamin K) Injeksi 8 Furosemid 40 mg / HCT Tablet 9 Garam Oralit Serbuk 10 Glibenklamid / Metformin Tablet 11 Kaptopril Tablet 12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 13 Metil Ergometrin 0,125 mg Tablet 14 Obat Anti Tuberculosis Dewasa Tablet 15 Oksitosin Injeksi 16 Paracetamol 500 mg Tablet 17 Tablet Tambah Darah Tablet 18 Vaksin BCG Injeksi 19 Vaksin TT Injeksi 20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas Jumlah (n) Puskesmas yang melapor Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) Puskesmas Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas KLAGENSERUT JIWAN Ket. (5) Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) : nomor urut : nama obat (tertulis nama ob : bentuk sediaan obat dan va : diisi dengan angka 1 jika ob diisi dengan angka 0 jika ob Sumber: UPT Gudang Farmasi

191 TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN MADIUN NO FASILITAS KESEHATAN PEMILIKAN/PENGELOLA KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM RUMAH SAKIT KHUSUS PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP 11 - JUMLAH TEMPAT TIDUR PUSKESMAS NON RAWAT INAP PUSKESMAS KELILING PUSKESMAS PEMBANTU58 58 SARANA PELAYANAN LAIN 1 RUMAH BERSALIN BALAI PENGOBATAN/KLINIK PRAKTIK DOKTER BERSAMA - 4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL BANK DARAH RUMAH SAKIT - 7 UNIT TRANSFUSI DARAH SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI - 2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - 3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL - 4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN - 5 PEDAGANG BESAR FARMASI APOTEK TOKO OBAT PENYALUR ALAT KESEHATAN 3 3 Sumber: Bidang Sumber Daya Kesehatan

192 TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KABUPATEN MADIUN NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH % RUMAH SAKIT UMUM ,00 2 RUMAH SAKIT KHUSUS 100,00 JUMLAH (KAB/KOTA) ,00 Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus dan Rujukan

193 TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN PUSKESMAS STRATA POSYANDU POSYANDU AKTIF PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI 0 0, , ,71 0 0, ,71 GANTRUNG 0 0, , ,88 0 0, ,88 2 GEGER GEGER 0 0, , ,05 0 0, ,05 KAIBON 0 0, , ,24 0 0, ,24 3 DOLOPO MLILIR 0 0,00 2 5, ,57 2 5, ,29 BANGUNSARI BANGUNSARI 0 0, , ,85 0 0, ,85 4 DAGANGAN DAGANGAN 0 0,00 2 5, , , ,12 JETIS 5 13, , ,32 0 0, ,32 5 WUNGU WUNGU 0 0, , ,73 0 0, ,73 MOJOPURNO 0 0, , ,43 0 0, ,43 6 KARE KARE 0 0, , ,1 2, ,33 7 GEMARANG GEMARANG 0 0,00 0 0, ,00 0 0, ,00 8 SARADAN SARADAN 0 0, , ,63 0 0, ,63 SUMBERSARI 0 0, , ,78 0 0, ,78 9 PILANGKENCENG PILANGKENCENG 0 0,00 0 0, ,22 1 2, ,00 KREBET 0 0,00 0 0,00 300,00 0 0, ,00 10 MEJAYAN MEJAYAN 0 0,00 2 7, ,59 0 0, ,59 KLECOREJO 0 0, , ,96 0 0, ,96 11 WONOASRI WONOASRI 0 0, , ,50 0 0, ,50 12 BALEREJO BALEREJO 0 0,00 0 0, ,00 0 0, ,00 SIMO 0 0,00 0 0, ,00 0 0, ,00 13 MADIUN MADIUN 0 0,00 0 0, ,00 0 0, ,00 DIMONG 0 0,00 0 0, ,00 0 0, ,00 14 SAWAHAN SAWAHAN 2 5, , ,65 0 0, ,65 15 JIWAN KLAGENSERUT 0 0, , ,14 0 0, ,14 JIWAN 0 0, , , , ,77 JUMLAH (KAB/KOTA) 7 0, , , , ,74 RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 2 Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

194 TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/ KELURAHAN UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) POSKESDES POLINDES POSBINDU KEBONSARI KEBONSARI GANTRUNG GEGER GEGER KAIBON DOLOPO MLILIR BANGUNSARI DAGANGAN DAGANGAN JETIS WUNGU WUNGU MOJOPURNO KARE KARE GEMARANG GEMARANG SARADAN SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG PILANGKENCENG KREBET MEJAYAN MEJAYAN KLECOREJO WONOASRI WONOASRI BALEREJO BALEREJO SIMO MADIUN MADIUN DIMONG SAWAHAN SAWAHAN JIWAN KLAGENSERUT JIWAN JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat bu shanti 139

195 TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN KABUPATEN MADIUN NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/ KELURAHAN DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH % KEBONSARI KEBONSARI GANTRUNG GEGER GEGER KAIBON DOLOPO MLILIR BANGUNSARI DAGANGAN DAGANGAN JETIS WUNGU WUNGU MOJOPURNO KARE KARE GEMARANG GEMARANG SARADAN SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG PILANGKENCENG KREBET MEJAYAN MEJAYAN KLECOREJO WONOASRI WONOASRI BALEREJO BALEREJO SIMO MADIUN MADIUN DIMONG SAWAHAN SAWAHAN JIWAN KLAGENSERUT JIWAN JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

196 TABEL 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS (PELAYANAN) KESEHATAN KABUPATEN MADIUN DR SPESIALIS a DOKTER DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS TOTAL L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P PUSKESMAS 1 KEBONSARI GANTRUNG GEGER KAIBON MLILIR BANGUNSARI DAGANGAN JETIS WUNGU MOJOPURNO KARE GEMARANG SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG KREBET MEJAYAN KLECOREJO WONOASRI BALEREJO SIMO MADIUN DIMONG SAWAHAN KLAGENSERUT JIWAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD CARUBAN RSUD DOLOPO RS PARU DUNGUS SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) KLINIK WIDATA HUSADA KLINIK ALMAGHFIRA KLINIK ARGOSARI KLINIK MAYA HUSADA KLINIK AFIKA KLINIK WAHYU HUSADA KLINIK FAHMI HUSADA KLINIK YEPA HUSADA KLINIK PANASEA MEDIKA KLINIK GUBUSMU TNI AD KLINIK SURYA HUSADA SUB JUMLAH III (KLINIK) KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK 7, ,943 20,297 5,0008 0,1471 5,1479 Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Keterangan : a termasuk S3

197 TABEL 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN MADIUN NO UNIT KERJA BIDAN PERAWAT a PERAWAT GIGI L P L+P L P L+P PUSKESMAS 1 KEBONSARI GANTRUNG GEGER KAIBON MLILIR BANGUNSARI DAGANGAN JETIS WUNGU MOJOPURNO KARE GEMARANG SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG KREBET MEJAYAN KLECOREJO WONOASRI BALEREJO SIMO MADIUN DIMONG SAWAHAN KLAGENSERUT JIWAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD CARUBAN RSUD DOLOPO RS PARU DUNGUS SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) KLINIK WIDATA HUSADA KLINIK ALMAGHFIRA KLINIK ARGOSARI KLINIK MAYA HUSADA KLINIK AFIKA KLINIK WAHYU HUSADA KLINIK FAHMI HUSADA KLINIK YEPA HUSADA KLINIK PANASEA MEDIKA KLINIK GUBUSMU TNI AD KLINIK SURYA HUSADA 0 0 SUB JUMLAH III (KLINIK) KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK 57,66 104,28 3,53

198 TABEL 74 TENAGA TEKNIS NO UNIT KERJA TOTAL KEFARMASIAN a JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN MADIUN TENAGA KEFARMASIAN APOTEKER L P L + P L P L + P L P L + P PUSKESMAS KEBONSARI GANTRUNG GEGER KAIBON MLILIR BANGUNSARI DAGANGAN JETIS WUNGU MOJOPURNO KARE GEMARANG SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG KREBET MEJAYAN KLECOREJO WONOASRI BALEREJO SIMO MADIUN DIMONG SAWAHAN KLAGENSERUT JIWAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD CARUBAN RSUD DOLOPO RS PARU DUNGUS SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) KLINIK WIDATA HUSADA KLINIK ALMAGHFIRA KLINIK ARGOSARI KLINIK MAYA HUSADA KLINIK AFIKA KLINIK WAHYU HUSADA KLINIK FAHMI HUSADA KLINIK YEPA HUSADA KLINIK PANASEA MEDIKA KLINIK GUBUSMU TNI AD KLINIK SURYA HUSADA SUB JUMLAH III (KLINIK) KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK 10, , ,91373

199 TABEL 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN MADIUN NO UNIT KERJA KESEHATAN MASYARAKAT a KESEHATAN LINGKUNGAN b L P L+P L P L+P PUSKESMAS 1 KEBONSARI GANTRUNG GEGER KAIBON MLILIR BANGUNSARI DAGANGAN JETIS WUNGU MOJOPURNO KARE GEMARANG SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG KREBET MEJAYAN KLECOREJO WONOASRI BALEREJO SIMO MADIUN DIMONG SAWAHAN KLAGENSERUT JIWAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD CARUBAN RSUD DOLOPO RS PARU DUNGUS SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) KLINIK WIDATA HUSADA KLINIK ALMAGHFIRA KLINIK ARGOSARI KLINIK MAYA HUSADA KLINIK AFIKA KLINIK WAHYU HUSADA KLINIK FAHMI HUSADA KLINIK YEPA HUSADA - 9 KLINIK PANASEA MEDIKA KLINIK GUBUSMU TNI AD KLINIK SURYA HUSADA - - SUB JUMLAH III (KLINIK) KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK 4,12 3,97 Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Keterangan : a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

200 TABEL 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN MADIUN NO UNIT KERJA NUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL L P L+P L P L+P L P L+P PUSKESMAS 1 KEBONSARI GANTRUNG GEGER KAIBON MLILIR BANGUNSARI DAGANGAN JETIS WUNGU MOJOPURNO KARE GEMARANG SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG KREBET MEJAYAN KLECOREJO WONOASRI BALEREJO SIMO MADIUN DIMONG SAWAHAN KLAGENSERUT JIWAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD CARUBAN RSUD DOLOPO RS PARU DUNGUS SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) KLINIK WIDATA HUSADA KLINIK ALMAGHFIRA KLINIK ARGOSARI KLINIK MAYA HUSADA KLINIK AFIKA KLINIK WAHYU HUSADA KLINIK FAHMI HUSADA KLINIK YEPA HUSADA KLINIK PANASEA MEDIKA KLINIK GUBUSMU TNI AD KLINIK SURYA HUSADA SUB JUMLAH III (KLINIK) KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)

201 TABEL 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN MADIUN NO UNIT KERJA TENAGA KETERAPIAN FISIK FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR TOTAL L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P PUSKESMAS 1 KEBONSARI GANTRUNG GEGER KAIBON MLILIR BANGUNSARI DAGANGAN JETIS WUNGU MOJOPURNO KARE GEMARANG SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG KREBET MEJAYAN KLECOREJO WONOASRI BALEREJO SIMO MADIUN DIMONG SAWAHAN KLAGENSERUT JIWAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD CARUBAN RSUD DOLOPO RS PARU DUNGUS SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) KLINIK WIDATA HUSADA KLINIK ALMAGHFIRA KLINIK ARGOSARI KLINIK MAYA HUSADA KLINIK AFIKA KLINIK WAHYU HUSADA KLINIK FAHMI HUSADA KLINIK YEPA HUSADA KLINIK PANASEA MEDIKA KLINIK GUBUSMU TNI AD KLINIK SURYA HUSADA SUB JUMLAH III (KLINIK) KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK2,06 Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

202 TABEL 78 NO UNIT KERJA RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI ELEKTROMEDIS JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN MADIUN TEKNISI GIGI ANALISIS KESEHATAN TENAGA KETEKNISIAN MEDIS REFRAKSIONIS OPTISIEN ORTETIK PROSTETIK REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN TEKNISI TRANSFUSI DARAH TEKNISI KARDIOVASKULER L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P PUSKESMAS KEBONSARI GANTRUNG GEGER KAIBON MLILIR BANGUNSARI DAGANGAN JETIS WUNGU MOJOPURNO KARE GEMARANG SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG KREBET MEJAYAN KLECOREJO WONOASRI BALEREJO SIMO MADIUN DIMONG SAWAHAN KLAGENSERUT JIWAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD CARUBAN RSUD DOLOPO RS PARU DUNGUS SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) KLINIK WIDATA HUSADA KLINIK ALMAGHFIRA KLINIK ARGOSARI KLINIK MAYA HUSADA KLINIK AFIKA KLINIK WAHYU HUSADA KLINIK FAHMI HUSADA KLINIK YEPA HUSADA KLINIK PANASEA MEDIKA KLINIK GUBUSMU TNI AD KLINIK SURYA HUSADA JUMLAH SUB JUMLAH III (KLINIK) KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK 16,91 Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

203 TABEL 79 NO UNIT KERJA JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN MADIUN L P L+P L P L+P L P L+P PUSKESMAS KEBONSARI GANTRUNG GEGER KAIBON MLILIR BANGUNSARI DAGANGAN JETIS WUNGU MOJOPURNO KARE GEMARANG SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG KREBET MEJAYAN KLECOREJO WONOASRI BALEREJO SIMO MADIUN DIMONG SAWAHAN KLAGENSERUT JIWAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD CARUBAN RSUD DOLOPO RS PARU DUNGUS 2-2 SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) KLINIK WIDATA HUSADA KLINIK ALMAGHFIRA KLINIK ARGOSARI KLINIK MAYA HUSADA KLINIK AFIKA KLINIK WAHYU HUSADA KLINIK FAHMI HUSADA KLINIK YEPA HUSADA KLINIK PANASEA MEDIKA KLINIK GUBUSMU TNI AD KLINIK SURYA HUSADA SUB JUMLAH III (KLINIK) INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA PROGRAM TENAGA KESEHATAN LAINNYA KESEHATAN TOTAL

204 TABEL 80 NO UNIT KERJA JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN MADIUN STAF PENUNJANG PERENCANAAN TENAGA PENDIDIK TENAGA KEPENDIDIKAN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P PUSKESMAS KEBONSARI GANTRUNG GEGER KAIBON MLILIR BANGUNSARI DAGANGAN JETIS WUNGU MOJOPURNO KARE GEMARANG SARADAN SUMBERSARI PILANGKENCENG KREBET MEJAYAN KLECOREJO WONOASRI BALEREJO SIMO MADIUN DIMONG SAWAHAN KLAGENSERUT JIWAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD CARUBAN RSUD DOLOPO RS PARU DUNGUS SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) KLINIK WIDATA HUSADA KLINIK ALMAGHFIRA KLINIK ARGOSARI KLINIK MAYA HUSADA KLINIK AFIKA KLINIK WAHYU HUSADA KLINIK FAHMI HUSADA KLINIK YEPA HUSADA KLINIK PANASEA MEDIKA KLINIK GUBUSMU TNI AD KLINIK SURYA HUSADA SUB JUMLAH III (KLINIK) INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian PEJABAT STRUKTURAL STAF PENUNJANG ADMINISTRASI STAF PENUNJANG TEKNOLOGI TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN JURU TENAGA PENUNJANG KESEHATAN TOTAL

205 TABEL 81 NO SUMBER BIAYA ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN KABUPATEN MADIUN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah % ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KABUPATEN MADIUN ,00 a. Belanja Langsung i. DINAS KESEHATAN ii. RUMAS SAKIT 1. RSUD CARUBAN RSUD DOLOPO b. Belanja Tidak Langsung i. DINAS KESEHATAN ii. RUMAS SAKIT 1. RSUD CARUBAN RSUD DOLOPO APBD PROVINSI ,67 - Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi - - Dana Bantuan Keuangan (BK) Provinsi APBN : ,43 - Dana Alokasi Umum (DAU) ,51 - Dana Alokasi Khusus (DAK) ,46 1. DAK Farmasi DAK Fisik DAK Non Fisik Dana Dekonsentrasi 0,00 - Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 0,00 - Lain-lain (sebutkan) 0,00 4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00 (sebutkan project dan sumber dananya) 5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00 TOTAL ANGGARAN KESEHATAN TOTAL APBD KABUPATEN MADIUN % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA ,75 6,74 Sumber: Sub.Bag Program dan Laporan

206