= 1655,75 = = = 47,65
|
|
- Glenna Oesman
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 86 Lampiran 1. Bobot Badan Ayam Periode Layer (Umur 1,7 Tahun) Sebelum Diberi Perlakuan dan Perhitungan Koefisiensi Keragaman Bobot Badan Perlakuan Bobot Badan Awal Simpangan (x-x) Kuadrat simpangan (x-x) 2 AP ,25 0,06 AP ,75 517,56 AP , ,06 AP , ,56 AP , ,56 AP , ,56 AP , ,56 AP ,25 27,56 AP ,25 68,06 AP , ,06 AP ,25 72,56 AP ,25 126,56 AP ,75 275,06 AP , ,06 AP , ,06 AP , ,06 AP , ,06 AP , ,56 AP , ,56 AP ,25 795,56 TOTAL ,70 Rataan Bobot Badan = x = x = n 20 Standart Deviasi = 1655,75 Sd = (x x)2 n ,70 = ,70 = = 7,65 19
2 87 Koefisiensi keragaman Kk = Sd x x 100% 7,65 = x 100% = 3% 1655,75 Koefisien keragaman (KK) = 3% menunjukkan bahwa keragaman bobot badan awal ayam petelur periode layer yang digunakan sebelum penelitian adalah 3%. Sastrosupadi (2000) menyatakan bahwa besarnya koefisien keragaman yang layak dan dikategorikan dalam taraf homogen adalah tidak boleh lebih dari 15%. Bobot badan ayam petelur periode layer yang digunakan dalam penelitian termasuk homogen.
3 88 Lampiran 2. Data Rataan Konsumsi Ransum Ayam Selama Penelitian (gr/ekor/minggu) Perlakuan Minggu Minggu Minggu Minggu Total ke-1 ke-2 ke-3 ke- AP AP AP AP AP AP AP AP AP AP AP AP AP AP AP AP AP AP AP AP
4 89 Lampiran 3. Data Pertambahan Bobot Badan Ayam Selama Penelitian (gr/ekor) Perlakuan Minggu Minggu Minggu Minggu Total ke-1 ke-2 ke-3 ke- AP AP AP AP AP AP AP AP AP AP AP AP AP AP AP AP AP AP AP AP
5 90 Lampiran. Data Konversi Ransum Selama Penelitian Perlakuan Konversi pakan AP01 1,52 AP02 13,18 AP03 15,92 AP0 13,3 AP11 1,19 AP12 1,3 AP13 12,9 AP1 15,37 AP21 11,95 AP22 12,30 AP23 15,03 AP2 15,71 AP31 12,78 AP32 13,19 AP33 11,6 AP3 11,1 AP1 11,65 AP2 12,99 AP3 10,9 AP 12,18
6 91 Lampiran 5. Analisis Statistik Tentang Pengaruh Pemberian Kombinasi Tepung Keong Mas (Pomacea canaliculata) dan Tepung Paku Air (Azolla pinnata) Terfermentasi terhadap Konsumsi Ransum Ayam Petelur Strain Isa Brown Periode Layer Perlakuan Ulangan Total Rataan AP ,25 AP ,50 AP AP ,50 AP Total 6205 Rataan Analisis ragam a. Hipotesa H0 : tidak ada pengaruh H1 : ada pengaruh b. FK = XTotal 2 r x n = = = ,3 c. JK Total = FK = ,3 = ,3 = 35779,7 d. JK Perlk = FK = FK = ,3 = ,3
7 92 = 16172,7 e. JK Galat = JK Total JK Perlakuan = 35779, ,7 = ANOVA SK db JK KT F hitung F tabel 0,05 Perlakuan 16172,7 03,18 3, Galat ,13 Total ,7 f. Kesimpulan : karena Fhitung (3,09) > F tabel (3.06) maka H 1 diterima Jadi : Ada pengaruh pemberian kombinasi tepung keong mas (Pomacea canaliculata) dan tepung paku air (Azolla pinnata) terfermentasi terhadap konsumsi ransum ayam petelur strain Isa brown periode layer. Karena ada pengaruh maka, dilanjutkan dengan uji lanjut yaitu uji BNT 0.05 BNT 0.05 = t 0.05 (db galat) x 2 x KT galat Ulangan = t 0.05 (15) x 2 x 1307,13 = x 25,56 = 5,8 Tabel Uji nyata terkecil BNT 0.05 Perlakuan Rerata ± SD Notasi BNT 0,05 AP0 3077,25 ± a AP1 3102,50 ± ab AP2 3122,00 ± 3.61 abc AP3 311,50 ± 1.66 bc AP 3158,00 ±13.6 c Keterangan: angka yang di dampingi oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 0.05
8 93 Lampiran 6. Analisis Statistik Pengaruh Pemberian Kombinasi Tepung Keong Mas (Pomacea canaliculata) dan Tepung Paku Air (Azolla pinnata) Terfermentasi terhadap Bobot Badan Ayam Petelur Strain Isa Brown Periode Layer Perlakuan Ulangan Total Rataan AP AP AP AP AP Total 763 Rataan Analisis ragam b. Hipotesa H0 : tidak ada pengaruh H1 : ada pengaruh b. FK = XTotal 2 r x n = = = ,5 c. JK Total = FK = ,5 = ,5 = 1508,55 d. JK Perlk = FK = FK = ,5
9 9 = 11251, ,5 = 8233,3 e. JK Galat = JK Total JK Perlakuan = 1508, ,3 = 6851,25 ANOVA SK db JK KT F hitung F tabel 0,05 Perlakuan 8233,3 2058,33, Galat ,25 56,75 Total ,55 f. Kesimpulan : karena Fhitung (,51) > F tabel (3.06) maka H 1 diterima Jadi : Ada pengaruh pemberian kombinasi tepung keong mas (Pomacea canaliculata) dan tepung paku air (Azolla pinnata) terfermentasi terhadap pertambahan bobot badan ayam petelur strain Isa brown periode layer Karena ada pengaruh maka, dilanjutkan dengan uji lanjut yaitu uji BNT 0.05 BNT 0.05 = t 0.05 (db galat) x 2 x KT galat Ulangan = t 0.05 (15) x 2 x 56,75 = x 15,11 = 32,30 Tabel Uji nyata terkecil BNT 0.05 Perlakuan Rerata ± SD Notasi BNT 0,05 AP0 217,25 ± a AP1 218,75 ± a AP2 230,25 ± ab AP3 259,00 ± b AP 265,50 ± b Keterangan: angka yang di dampingi oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 0.05
10 95 Lampiran 7. Analisis Statistik Pengaruh Pemberian Kombinasi Tepung Keong Mas (Pomacea canaliculata) dan Tepung Paku Air (Azolla pinnata) Terfermentasi terhadap Konversi Rasum Ayam Petelur Strain Isa Brown Periode Layer Perlakuan Ulangan Total Rataan AP0 1,52 13,18 15,92 13,3 56,96 1,2 AP1 1,19 1,3 12,9 15,37 56,93 1,23 AP2 11,95 12,30 15,03 15,71 5,99 13,75 AP3 12,78 13,19 11,6 11,1 8,75 12,19 AP 11,65 12,99 10,9 12,18 7,76 11,9 Total 265,39 Rataan Analisis ragam c. Hipotesa H0 : tidak ada pengaruh H1 : ada pengaruh b. FK = XTotal 2 r x n = 265,392 5 = 7031,85 20 = 3521,59 c. JK Total = 1, , , , ,18 2 FK = 210, , , , , ,59 = 3565,0 3521,59 = 3,81 d. JK Perlk = 56, , , , , FK = 32, + 321, , ,02 - FK = 1166,9 3521,59 = 351,7-3521,59
11 96 = 20,15 e. JK Galat = JK Total JK Perlakuan = 3,81-20,15 = 23,67 ANOVA SK db JK KT F hitung F tabel 0,05 Perlakuan 20,15 5,0 3, Galat 15 23,67 1,58 Total 19 3,81 f. Kesimpulan : karena Fhitung (3,19) > F tabel (3.06) maka H 1 diterima Jadi : Ada pengaruh pemberian kombinasi tepung keong mas (Pomacea canaliculata) dan tepung paku air (Azolla pinnata) terfermentasi terhadap konversi ransum ayam petelur strain Isa brown periode layer. Karena ada pengaruh maka, dilanjutkan dengan uji lanjut yaitu uji BNT 0.05 BNT 0.05 = t 0.05 (db galat) x 2 x KT galat Ulangan = t 0.05 (15) x 2 x 1,58 = x 0,89 = 1,89 Tabel Uji nyata terkecil BNT 0.05 Perlakuan Rerata ± SD Notasi BNT 0,05 AP 11,9 ± 0,86 a AP3 12,19 ± 0,96 a AP2 13,75 ± 1.90 ab AP1 1,23 ± 1.00 b AP0 1,2 ± 1.27 b Keterangan: angka yang di dampingi oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 0.05
12 97 Lampiran 8. Hasil Analisis Statistik dengan SPSS tentang Konsumsi Ransum, Pertambahan Bobot Badan dan Konversi Ransum. Oneway Data ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Post Hoc Tests Multiple Comparisons Dependent Variable:Data (I) Perlk (J) Perlk Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound LSD * * * * * * *. The mean difference is significant at the 0.05 level.
13 98 Oneway ANOVA Data Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Post Hoc Tests Dependent Variable:Data (I) Perlk (J) Perlk Multiple Comparisons Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound LSD * * * * * * * * * * *. The mean difference is significant at the 0.05 level.
14 99 Oneway ANOVA Data Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Post Hoc Tests Multiple Comparisons Dependent Variable:Data (I) Perlk (J) Perlk Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound LSD * * * * * * * * *. The mean difference is significant at the 0.05 level.
15 100 Lampiran 9. Formulasi Ransum Ayam Petelur Strain Isa Brown Selama Penelitian No Bahan Ransum Perlakuan AP0 AP1 AP2 AP3 AP 1 Jagung % Bungkil kedelai % Bungkil kelapa % 7 7 Dedak % Pomacea % Azolla % Tepung Ikan % Total No Unsur 1 Protein % 18,81 18,9 18,37 18,98 18,92 2 Lemak %,6,055,063,01,0 3 Serat kasar %,7,59,59,18,6 Energi Metabolis Kkal/Kg 2815,2 2801,2 2802,8 2818,1 2803,3 Hasil Uji Kandungan Nutrisi Ransum Perlakuan Parameter Perlakun Protein Lemak Serat Kasar Kasar Kasar ME AP0 18,61,31, AP1 18,67,98, AP2 18,52 5,00, AP3 18,65,32, AP 18,87,53, Sumber : Laboratorium nutrisi UMM (2011).
16 101 Lampiran 10. Perhitungan Efisiensi Biaya Ransum Selama Penelitian No Bahan Ransum Harga/Kg 1 Jagung Rp ,00 2 Bungkil kedelai Rp ,00 3 Bungkil kelapa Rp ,00 Dedak Rp ,00 5 Pomacea Rp ,00 6 Azolla Rp..500,00 7 Tepung Ikan Rp ,00 Perlakuan AP0 Bahan Ransum Kebutuhan (kg) Harga/Kg Total Harga Jagung 8,0 Rp ,00 Rp ,00 Bungkil kedelai 1,68 Rp ,00 Rp.10.16,00 Bungkil kelapa 0,56 Rp ,00 Rp ,00 Dedak 1,96 Rp ,00 Rp ,00 Pomacea 0 Rp ,00 0 Azolla 0 Rp..500,00 0 Tepung Ikan 1,0 Rp ,00 Rp.15.00,00 Total Biaya Ransum Rp. 5.26,00 Perlakuan AP1 Bahan Ransum Kebutuhan (kg) Harga/Kg Total Harga Jagung 8,0 Rp ,00 Rp ,00 Bungkil kedelai 2,17 Rp ,00 Rp.13.5,00,Bungkil kelapa 0,98 Rp ,00 Rp. 2.25,00 Dedak 0,70 Rp ,00 Rp. 700,00 Pomacea 0,35 Rp ,00 Rp. 2.50,00 Azolla 1,0 Rp..500,00 Rp ,00 Tepung Ikan 0 Rp ,00 0 Total Biaya Ransum Rp ,00 Perlakuan AP2 Bahan Ransum Kebutuhan (kg) Harga/Kg Total Harga Jagung 8,0 Rp ,00 Rp ,00 Bungkil kedelai 2,17 Rp ,00 Rp.13.5,00 Bungkil kelapa 0,98 Rp ,00 Rp. 2.25,00 Dedak 0,70 Rp ,00 Rp. 700,00 Pomacea 0,70 Rp ,00 Rp..900,00 Azolla 1,05 Rp..500,00 Rp..725,00 Tepung Ikan 0 Rp ,00 0 Total Biaya Ransum Rp ,00
17 102 Perlakuan AP3 Bahan Ransum Kebutuhan (kg) Harga/Kg Total Harga Jagung 8,61 Rp ,00 Rp ,00 Bungkil kedelai 2,10 Rp ,00 Rp ,00 Bungkil kelapa 0,56 Rp ,00 Rp ,00 Dedak 0,98 Rp ,00 Rp. 980,00 Pomacea 1,05 Rp ,00 Rp ,00 Azolla 0,70 Rp..500,00 Rp ,00 Tepung Ikan 0 Rp ,00 0 Total Biaya Ransum Rp ,00 Perlakuan AP Bahan Ransum Kebutuhan (kg) Harga/Kg Total Harga Jagung 8,65 Rp ,00 Rp ,00 Bungkil kedelai 1,82 Rp ,00 Rp.11.28,00 Bungkil kelapa 0,56 Rp ,00 Rp ,00 Dedak 1,21 Rp ,00 Rp ,00 Pomacea 1,0 Rp ,00 Rp ,00 Azolla 0,35 Rp..500,00 Rp ,00 Tepung Ikan 0 Rp ,00 0 Total Biaya Ransum Rp ,00
18 103 Lampiran 11. Dokumentasi penelitian Foto 10.1 Tepung ikan Foto 10.2 Fermentasi tepung Azolla Foto 10.3 Tepung Pomacea canaliculata Foto 10. Dedak Foto 10.5 Jagung giling Foto 10.6 Bungkil kedelai
19 10 Lanjutan Lampiran 11 Foto 10.7 Topmik Foto 10.8 Grit Foto 10.9 Ayam Isa Brown Foto Kandang ayam Foto 10.11Penimbangan sisa ransum Foto Penimbangan ayam
20 105 KEMENTRIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI Jln. Gajayana 50 Malang Telp. (031) BUKTI KONSULTASI Nama : Anis Suryani Nim : Pembimbing : Dr. drh. Bayyinatul Muchtaromah, M.Si Judul Penelitian : Pengaruh Pemberian Kombinasi Tepung Keong Mas (Pomacea Canaliculata) dan Tepung Paku Air (Azolla Pinnata) Terfermentasi terhadap Konsumsi Ransum, Pertambahan Bobot Badan dan Konversi Ransum Ayam Petelur Strain Isa Brown Periode Layer. No Tanggal Hal yang dikonsultasikan Tanda tangan 1 1 Februari 2011 Pengajuan judul skripsi Februari 2011 Konsultasi Bab I Februari 2011 Revisi Bab I 3 2 Februari 2011 Pengajuan Bab I,II dan III 5 Maret 2011 Revisi Bab I,II dan III Maret 2011 Acc Bab I,II dan III Maret 2011 Seminar proposal skripsi April 2011 Mulai penelitian Mei 2011 Konsultasi hasil penelitian Juni 2011 Konsultasi Bab IV Juli 2011 Revisi Bab IV dan Bab V Juli 2011 Revisi V Juli 2011 Acc Skripsi 13
21 106 KEMENTRIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI Jln. Gajayana 50 Malang Telp. (031) BUKTI KONSULTASI Nama : Anis Suryani Nim : Pembimbing : Dr. Munirul Abidin, M.Ag Judul Penelitian : Pengaruh Pemberian Kombinasi Tepung Keong Mas (Pomacea Canaliculata) dan Tepung Paku Air (Azolla Pinnata) Fermentasi Terhadap Konsumsi Ransum, Pertambahan Bobot Badan dan Konversi Ransum Ayam Petelur Strain Isa Brown Periode Layer No Tanggal Hal yang dikonsultasikan Tanda tangan 1 2 Februari 2011 Konsultasi Bab I dan II 1 2 Maret 2011 Revisi Bab I dan II Maret 2011 Seminar proposal skripsi 3 2 Juni 2011 Konsultasi Bab IV 5 30 Juni 2011 Revisi Bab IV Juli 2011 Acc Skripsi 6
Tabel 1.2 Data skor warna kuning telur ayam petelur strain Isa Brown pada akhir penelitian berdasarkan Yolk Colour Fan
87 LAMPIRAN 1 Data Hasil Penelitian Tabel 1.1 Data kandungan kolesterol kuning telur (mg/100g) ayam petelur strain Isa Brown pada akhir penelitian berdasarkan analisis kolesterol CHOD-PAP Perlakuan Kolesterol
Lebih terperinciLampiran 1. Data Bobot Badan Ayam Arab (Gallus turcicus) Sebelum Diberi Perlakuan dan Perhitungan Koefisiensi Keragaman Bobot Badan
67 Lampiran 1. Data Bobot Badan Ayam Arab (Gallus turcicus) Sebelum Diberi Perlakuan dan Perhitungan Koefisiensi Keragaman Bobot Badan Perlakuan Bobot Badan Awal Simpangan (x-x) Kuadrat simpangan (x-x)
Lebih terperinciLampiran 1. Skema Penelitian
105 Lampiran 1. Skema Penelitian DOC (Day Old Chick) Ampas kecap - Diberikan air gula & vaksin antistress - Vaksin ND (umur 4 & 20 hari) - Vaksin gumboro (umur 10 & 25 hari) - umur 0-2 minggu (protein
Lebih terperinciLampiran 1. Diagram pembuatan tepung paku air (Azolla pinnata) terfermentasi. Paku air. Diletakkan dalam bak. Diberi air. Dibersihkan.
92 Lampiran 1. Diagram pembuatan tepung paku air (Azolla pinnata) terfermentasi Paku air Diletakkan dalam bak Diberi air Dibersihkan Ditiriskan Dikering anginkan Digiling Tepung paku air Ditambahkan EM4
Lebih terperinciLampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging. Perlakuan
Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging Perlakuan 1 2 3 4 5 total Rata-rata P0 61.50 61.23 61.51 62.00 61.02 307.26 61.45 P1 61.19 62.30 62.06 62.46 62.00 310.01 62.002 P2 62.30 63.20 63.20
Lebih terperinciLampiran 1. Skema Penelitian Ayam pedaging
79 Lampiran 1. Skema Penelitian Ayam pedaging DOC umur 0-2 - Diberikan air gula & vaksin antistress - Vaksin ND (umur 4 & 20 hari) - Vaksin gumboro (umur 10 & 25 hari) - umur 0-2 minggu (protein 23-26,
Lebih terperinciKaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan. Dioven pada suhu 40 0 C
90 Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler Kaki Ayam Broiler Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan Dioven pada suhu 0 0 C Penggilingan
Lebih terperinciLampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C.
79 Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler Kaki Ayam Broiler Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan Dioven pada suhu 40 0 C Penggilingan
Lebih terperinciLampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit
83 Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler Kaki Ayam Broiler Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan Dioven pada suhu 0 0 C Penggilingan
Lebih terperinciLampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C
70 Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler Kaki Ayam Broiler Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan Dioven pada suhu 40 0 C Penggilingan
Lebih terperinciLampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Limbang Udang Terfermentasi. Limbah udang (kulit) 1000 gram. Dibersihkan dari benda asing
78 Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Limbang Udang Terfermentasi Limbah udang (kulit) 1000 gram Dibersihkan dari benda asing Direndam dengan Filtrat Abu Air Sekam (FAAS) selama 48 jam Dikukus selama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh pemberian kombinasi tepung keong mas (Pomacea
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian pengaruh pemberian kombinasi tepung keong mas (Pomacea canaliculata) dan tepung paku air (Azolla pinnata) terfermentasi terhadap
Lebih terperinciANALISIS DATA TERHADAP MUTU KIMIA ph KEFIR SUSU KACANG TANAH
74 LAMPIRAN 1 ANALISIS DATA TERHADAP MUTU KIMIA ph KEFIR SUSU KACANG TANAH Variasi Bahan Inokulum Ulangan Jumlah Rataan Baku (G) (F) 1 Perlakuan Perlakuan F1 4,4 4,5 8,900 4,450 G1 F 4,5 4,5 9,000 4,500
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Proksimat Pakan Ikan
Lampiran 1. Hasil Proksimat Pakan Ikan Lampiran 2. Hasil Analisa Proksimat Serat Kasar dan BETN Lampiran 2. Hasil Analisa Proksimat Serat Kasar dan BETN (lanjutan) Lampiran 3. Nilai Kecernaan Serat Kasar
Lebih terperinciFORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM
Lampiran 1 FORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM Nama : Tanggal : Nama Produk : Mie Basah Jamur Tiram Dihadapan Saudara terdapat empat sampel produk mie basah. Saudara diminta untuk
Lebih terperinciLampiran 1 T test Pengaruh Jenis Larutan Terhadap penurunan Kadar Logam Berat Timbal (Pb) Pada Kerang Bulu (Anadara antiquata)
77 Lampiran 1 T test Pengaruh Jenis Larutan Terhadap penurunan Kadar Logam Berat Timbal (Pb) Pada Kerang Bulu (Anadara antiquata) S 2 jeruk = 0,063 S 2 belimbing = 0,025 S (jeruk-belimbing) = 0,134 t hitung
Lebih terperinci1. Persentasi penyerapan zat besi dari tiga jenis makanan sebagai berikut (data fiktif)
TUGAS ANALISIS REGRESI (Hal 31-33) NAMA : FADLAN WIDYANANDA NIM : 201432005 SESI : 03 1. Persentasi penyerapan zat besi dari tiga jenis makanan sebagai berikut (data fiktif) Roti Roti + Kedele Roti + Kedele
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar minyak kemangi. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1. Gambar minyak kemangi Lampiran 2. Gambar sediaan pasta gigi A Keterangan : A : Saat selesai dibuat B : Setelah penyimpanan 12 minggu F1 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,1% F2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian tepung keong mas (Pomacea
50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian tentang pengaruh pemberian tepung keong mas (Pomacea canaliculata) dan tepung paku air (Azolla pinnata) terfermentasi terhadap produktivitas,
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L).
Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L). 1 Lampiran 1. Lanjutan 2 3 Lampiran 2. Hasil Pemeriksaan Organoleptis, Daya Lekat, Kekentalan, Susut Pengeringan Ekstrak
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)
LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS Perhitungan dosis pembanding (Andriol) Kandungan Andriol (1 kaplet/tablet)= 40 mg Faktor konversi dari dosis manusia (80 mg/70 kg BB) ke dosis mencit yang beratnya 20 g adalah
Lebih terperinciHasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen
Lampiran 1. Analisis Data Kadar atau Estradiol Tabel 1. Data Kadar pada berbagai perlakuan penelitian (pg/ml) Perlakuan Ulangan 1 16,17 19,23 57,52 47,20 36,77 40,78 2 16,32 18,20 62,00 47,23 13,74 31,14
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Ekstrak Air Daun Stroberi (EADS)
LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Ekstrak Air Daun Stroberi (EADS) Prosedur pembuatan ekstrak air daun stroberi dilakukan di Sekolah Ilmu & Teknologi Hayati ITB: 1. 500 gram daun stroberi kering ditumbuk menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
53 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pengaruh Pemberian Kombinasi Tepung Keong Mas (Pomacea canaliculata) dan Tepung Paku Air (Azolla pinnata) Terfermentasi terhadap Konsumsi Ransum
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA
50 LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA Descriptives Konsentrasi Xylitol Statistic Std. Error Komposisi Kalsium konsentrasi 20% Mean 42,8020 1,95318 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 37,3791 Upper Bound
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April s/d Mei Bertempat di
50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April s/d Mei 2011. Bertempat di peternakan unggas Desa Pajaran Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Analisis kolesterol
Lebih terperinciAkuarium. Disucihamakan dengan larutan klorin 150 mg/l selama 24 jam. Dinetralisir dengan 50 mg/l Natrium Thiosulfat. Dibilas dengan air bersih
Lampiran 1. Diagram Alir Cara Kerja Akuarium Disucihamakan dengan larutan klorin 150 mg/l selama 24 jam Dinetralisir dengan 50 mg/l Natrium Thiosulfat Dibilas dengan air bersih Aerator dipasang sesuai
Lebih terperinciCara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih
Lampiran 1 Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih Cara perhitungan dosis buah Bawang Putih Dosis buah bawang putih untuk manusia = 0,5g / kg BB Faktor konversi untuk manusia ke mencit 20g =
Lebih terperinciJika Ho ditolak berarti ada minimal satu mean yang berbeda nyata dengan yang lain :
perlu dilakukan pengujian lanjutan melacak perbedaan diantara nilai-nilai rerata perlakuan uji perbandingan berganda: LSD : least Significant Difference Uji Tukey : Honestly Significant Difference DMRT
Lebih terperinciLAMPIRAN LAMPIRAN 1 TABEL STATISTIK
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 TABEL STATISTIK Tabel yang dapat dilihat pada lampiran ini terdiri dari: Tabel L1.1, yaitu zona inhibisi bawang putih dan cabai merah pada konsentrasi tertentu. Tabel L1.2, yaitu Zona
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27
17 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian dan Peralatan Penelitian 3.1.1. Ternak Percobaan Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27 minggu sebanyak 90 ekor dengan
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: ANIS SURYANI NIM
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI TEPUNG KEONG MAS (Pomacea canaliculata) DAN TEPUNG PAKU AIR (Azolla pinnata) TERFERMENTASI TERHADAP KONSUMSI RANSUM, PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN KONVERSI RANSUM AYAM PETELUR
Lebih terperinciLampiran 1 Analisis BiayaBubuk Instan Ekstrak Ikan GabusPer Resep
Lampiran 1 Analisis BiayaBubuk Instan Ekstrak Ikan GabusPer Resep Biaya Produksi dengan Konsentrasi Penambahan Jahe dan Bawang Putih Perlakuan 0 Bahan Berat Bersih Harga Satuan Harga Total Ikan gabus 250
Lebih terperinciPENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu No X Y X 2 Y 2 XY 1 0,05 0,0009 0,0025 0,00000081
Lebih terperinciLampiran 1: Data Mentah Pengamatan Sebelum Dianalisis. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, diperoleh data sebagai berikut:
Lampiran-lampiran Lampiran 1: Data Mentah Pengamatan Sebelum Dianalisis 1) Tinggi Tanaman Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4: Rata-rata tinggi tanaman
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS
54 LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS 1. Perhitungan Dosis Asetosal Dosis Asetosal untuk menimbulkan tukak pada tikus = 800 mg/kg BB (Soewarni Mansjoer, 1994) Berat badan rata-rata tikus = ± 150 gram Dosis Asetosal
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Data Performa Reproduksi Sapi Perah Impor Pertama
48 LAMPIRAN Lampiran 1. Data Performa Reproduksi Sapi Perah Impor Pertama No. ID Sapi... Selanjutnya Ke Tanggal Tanggal Kawin Pertama Jumlah Servis (Kali) Service Period Lama Kosong Selang 1 776 1 13/08/2009
Lebih terperinciPerlakuan Lama Waktu 2 minggu. 4 Minggu. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid. Ket: (I). Inti, (L).Lemak. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid
LAMPIRAN Lampiran 1. Gambar Histologi Preparat Jaringan Hati Tikus Putih (Rattus norvegicus) pada luasan sel 25 µm dengan menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 10 x 10. Perlakuan Lama Waktu 2 Kontrol
Lebih terperinciLAMPIRAN HASIL OUTPUT PENILAIAN UJI HEDONIK. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Warna K. Overall K N
LAMPIRAN HASIL OUTPUT PENILAIAN UJI HEDONIK One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Warna K Aroma K Rasa K Tekstur K Overall K N 31 31 31 31 31 Normal Parameters a,b 80,419 74,258 Mean 65,2258 69,8710 71,2581
Lebih terperinciSampel darah sebelum disentrifuge Sampel darah setelah disentrifuge
36 Lampiran 1. Sampel Darah Hewan Uji Sampel darah sebelum disentrifuge Sampel darah setelah disentrifuge 37 Lampiran 2. Hewan Uji Kelinci jantan albino 38 Lampiran 3. Tanaman Jaka Tuwa Tanaman Jaka Tuwa
Lebih terperinciLampiran 1 Surat keterangan lolos etik
Lampiran 1 Surat keterangan lolos etik Lampiran 2 Surat keterangan mengenai kitosan dari BATAN. Lampiran 3 Uji normalitas kelompok Perlakuan sel HSC-4 Konsentrasi Chitosan Statistic df Sig. Statistic df
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE. dan masing-masing unit percobaan adalah lima ekor puyuh betina fase produksi.
16 III BAHAN DAN METODE 3.1 Bahan dan Alat Penelitian 3.1.1 Ternak Percobaan Penelitian ini menggunakan puyuh betina fase produksi yang dipelihara pada umur 8 minggu sebanyak 100 ekor. Puyuh dimasukkan
Lebih terperinciLampiran 1. Perubahan bobot tubuh ikan selais (Ompok hypopthalmus) pada setiap perlakuan selama penelitian
Lampiran 1. Perubahan bobot tubuh ikan selais (Ompok hypopthalmus) pada setiap perlakuan selama penelitian P1 P2 bobot rata-rata tubuh ikan (g) awal akhir minggu minggu minggu Ulangan (minggu (minggu ke-4
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian
LAMPIRAN Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian 37 38 Lampiran 2 PERSIAPAN PENELITIAN A. Persiapan hewan coba Hewan coba yang digunakan adalah mencit galur Swiss Webster jantan dewasa berumur 6-8 minggu dengan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS
LAMPIRAN KONVERSI DOSIS Perhitungan dosis jamu ekstrak daun salam produksi pabrik jamu B dalam bentuk kapsul Berat J kapsul = 550 mg Konversi dosis dari manusia 70 kg ke mencit 0 gram = 0,006 Maka, dosis
Lebih terperinciLampiran 1 Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sesudah Induksi dan sesudah Perlakuan
Lampiran 1 Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sesudah Induksi dan sesudah Perlakuan 1 kelompok 2 3 4 5 Kadar Glukosa Darah Mencit (mg%) Persentase Penurunan Penurunan Sebelum Setelah Kadar Glukosa Darah
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA
LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA Biji pala diperoleh dari Bogor karena dari penelitian yang dilakukan oleh jurusan Farmasi FMIPA ITB dengan menggunakan destilasi uap diketahui bahwa biji pala
Lebih terperinciLampiran 1. Kode etik penelitian
Lampiran 1. Kode etik penelitian 38 Lampiran 2. Skema Penelitian 1. Pembuatan Seduhan Teh Hijau dan Teh Hitam Ditimbang teh hijau dan teh hitam sebanyak 1750 /kg, 3500 /kg dan 7000 /kg Seduhan teh dosis1750
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari 12 September 2014 sampai
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari 12 September 2014 sampai dengan 20 Oktober 2014 di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE PENELITIAN
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Ternak Jln. Prof. Dr. A Sofyan No.3 Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian. Penelitian ini berlangsung
Lebih terperinciTabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman
L A M P I R A N Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman No Sampel Aquades Susu bubuk Susu cair Susu kental manis d 1 d 2 D VHN d 1 d 2 D VHN d 1 d 2 d VHN d 1 d 2 d VHN 1 27 31.75 29.375
Lebih terperinciLampiran 1. Proses Fermentasi Substrat Padat Tepung Kulit Ubi Kayu
LAMPIRAN 45 44 Lampiran 1. Proses Fermentasi Substrat Padat Tepung Kulit Ubi Kayu Tepung Kulit Ubi Kayu + air Dengan perbandingan 1 : 2 Dikukus ± 30 menit Didinginkan dan diinokulasi dengan menggunakan
Lebih terperinciLampiran Universitas Kristen Maranatha
Lampiran 1 Cara Pembuatan Ekstrak Etanol Biji Mahoni 1. Biji mahoni yang sudah dikupas kemudian dikeringkan dan digiling hingga halus. 2. Serbuk simplisia tersebut di bungkus dengan kain kasa dan dimasukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur an surat Al-Mu minun ayat 21 yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Allah SWT berfirman dalam Al-Qur an surat Al-Mu minun ayat 21 yang menjelaskan tentang penciptaan berbagai jenis hewan ternak yang dapat dimanfaatkan untuk manusia.
Lebih terperinciLAMPIRAN Lampiran 1 PERSIAPAN PENELITIAN. A. Persiapan Hewan Coba
LAMPIRAN Lampiran 1 PERSIAPAN PENELITIAN A. Persiapan Hewan Coba Hewan coba yang digunakan adalah 25 ekor mencit jantan galur Swiss Webster berumur delapan minggu dengan berat badan 20 25 g, diperoleh
Lebih terperinciLampiran 1. Diagram Alir Pembuatan Kefir dan Uji Kualitas Susu Sapi. Pasteurisasi susu sapi. Pendinginan susu pasteurisasi
LAMPIRAN Lampiran 1. Diagram Alir Pembuatan Kefir dan Uji Kualitas Susu Sapi Pasteurisasi susu sapi Pendinginan susu pasteurisasi Inokulasi starter kefir 2, 3, dan 5% Inkubasi selama 2 jam Penyaringan
Lebih terperinciLampiran 1 Proses Pengolahan/ Neraca Masa Biji Kurma Basah 9 Kg. Dijemur ± 3 minggu 7,2 Kg. Dipotong kecil 7 Kg. Biji kurma 2,4 Kg
Lampiran 1 Proses Pengolahan/ Neraca Masa Biji Kurma Basah 9 Kg Dijemur ± 3 minggu 7,2 Kg Dipotong kecil 7 Kg Biji kurma 2,4 Kg Biji kurma 2,4 Kg Biji Kurma 2,4 Kg Disangrai ± 2 Jam 2,1 Kg Disangrai ±
Lebih terperinciLampiran 1. Penghitungan Dosis Ekstrak dan Fraksi Teripang Phyllophorus sp.
Lampiran 1. Penghitungan Dosis Ekstrak dan Fraksi Teripang Phyllophorus sp. Menurut Dick, et al., (2010) tiap 1 gr berat basah teripang setara dengan 0,025-0,04 mg glikosida triterpen dengan kadar air
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI TEPUNG KEONG MAS
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI TEPUNG KEONG MAS (Pomacea canaliculata) DAN TEPUNG PAKU AIR (Azolla pinnata) TERFERMENTASI TERHADAP PRODUKTIVITAS, BERAT, DAN KADAR PROTEIN TELUR AYAM PETELUR STRAIN ISA BROWN
Lebih terperinciKeterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Nilai Intensitas Warna Rumus : Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter Tepung tempe
Lebih terperinciLampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif
56 Lampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif Mukosa normal (perbesaran objektif 4x) Dinding normal(perbesaran objektif 10x) Sel Goblet (+)(perbesaran objektif 40x) 57 Lampiran 2 Jaringan
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 3. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kadar Bilangan Peroksida dan Pengamatan Warna Minyak Goreng Bekas LAMPIRAN 4. Hasil Pengukuran Kadar Bilangan Peroksida dan Pengamatan Warna Sebelum Penambahan
Lebih terperinciLEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN
Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi teman-teman, saya Diah Okti mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan dokter gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera
Lebih terperinciLATIHAN SPSS I. A. Entri Data
A. Entri Data LATIHAN SPSS I Variabel Name Label Type Nama Nama Mahasiswa String NIM Nomor Induk Mahasiswa String JK Numeris 1. 2. TglLahir Tanggal Lahir Date da Daerah Asal Numeris 1. Perkotaan 2. Pinggiran
Lebih terperinciJenis Pupuk o B1 B2 B3 B4
TUTORIAL SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK) oleh : Hendry http://teorionline.wordpress.com/ Rancangan acak kelompok (RAK) sering disebut dengan randomized complete block design (RCBD). Pada rancangan ini
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil analisis proksimat bahan pakan No Bahan Protein (%)
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil analisis proksimat bahan pakan No Bahan Protein LK SK TDN 1 Kulit Daging Buah Kopi tanpa amoniasi 13,46 1,45 34,11 60,50 2 Kulit Daging Buah Kopi yang diamoniasi 22,47
Lebih terperinciLampiran 1. Penentuan Persamaan Garis Regresi. Penentuan Persamaan Garis Regresi dari Larutan Standar Nikel
Lampiran 1 Penentuan Persamaan Garis Regresi 1. Penentuan Persamaan Garis Regresi dari Larutan Standar Nikel Tabel 10. Perhitungan persamaan garis regresi standar Ni No. X (ppm Y (abs X2 Y2 (X 10-4 XY
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Laboratorium dan Kandang Ilmu Nutrisi Ternak Unggas Laboratorium Lapang C, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor yang dilaksanakan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding
LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding Dosis buah belimbing wuluh sebagai penurun berat badan untuk manusia 2 buah belimbing wuluh segar dijus dan diminum 3 kali sehari (BPOM, 2006). 2 buah
Lebih terperinciKomang Suardika, S.Pd (Pendidikan Fisika, Undiksha) 2013
Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan isika, Undiksha) 013 Anova Satu Jalur (One Way Anova) Suatu penelitian dilakukan di SMA N 1 Banjar untuk mengetahui perbedaan rata-rata dengan lima metode pembelajaran
Lebih terperinciLampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik
59 Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik 59 60 Lampiran 2 Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Coklat Hitam, Fluoxetin 1. Dosis Ekstrak Etanol Coklat Hitam Dosis coklat hitam untuk manusia adalah 85 gram
Lebih terperinciLAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK MASSA TABLET. Formula Tablet Likuisolid Ibuprofen F A F B F C F D
LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK MASSA TABLET Mutu fisik yang diuji Replikasi Formula Tablet Likuisolid Ibuprofen F A F B F C F D Persyaratan Sudut Diam (derajat) Carr s Index (%) Hausner Ratio I 31,99
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul
27 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Bahan dan Alat Percobaan 3.1.1. Ternak Percobaan Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul umur satu hari (day old chick) yang diperoleh
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari-Maret 2015 di Kandang
III. MATERI DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari-Maret 2015 di Kandang Percobaan UIN Agriculture Research and Development Station (UARDS) Fakultas Pertanian
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin. Gambar Kandang Tikus. dan Nikotinamid
Lampiran 1 LAMPIRAN Gambar Kandang Tikus Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin dan Nikotinamid Gambar Sonde oral pada tikus Gambar HDL Precipitant Gambar LDL Precipitant Gambar penimbangan Berat
Lebih terperinciLAMPIRAN II HASIL PERHITUNGAN KONVERSI DOSIS
LAMPIRAN 1 61 LAMPIRAN II HASIL PERHITUNGAN KONVERSI DOSIS 1. Larutan Glibenklamid Dosis manusia untuk Glibenklamid sebesar 5 mg dan konversi dosis dari manusia ke mencit = 0,0026 (Sunthornsaj N,et al,
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok perlakuan dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap
16 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian 3.1.1 Ternak Percobaan Ternak yang digunakan dalam percobaan adalah DOC ayam sentul sebanyak 100 ekor, yang dipelihara sampai umur 10 minggu. Ayam
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2015 di Kandang Percobaan UIN Agriculture Research and Development Station (UARDS) Fakultas
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA
LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA Biji pala yng digunakan pada penelitian diperoleh dari Bogor karena berdasarkan penelitian jurusan Farmasi FMIPA ITB dengan destilasi uap diketahui bahwa biji
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. minggu dengan bobot badan rata-rata gram dan koefisien variasi 9.05%
18 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian 3.1.1 Ternak Percobaan Ternak yang dijadikan objek percobaan adalah puyuh yang berumur 5 minggu dengan bobot badan rata-rata 89.85 gram dan koefisien
Lebih terperinciLampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah
Lampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah dipotong-potong halus. 2. Buat infusa daun lidah buaya konsentrasi
Lebih terperinciLAMPIRAN Lampiran 1. Tabel formulasi pakan ikan gurami
26 LAMPIRAN Lampiran 1. Tabel formulasi pakan ikan gurami Komponen Bahan A B C D Tepung Ikan (%) 395 410 312 312 Bungkil Kedelai (%) 395 400 312 312 Dedak Halus (%) 60 - - - Dekstrin (%) 120-176 02 Selulosa
Lebih terperinciData pengamatan kadar air terasi yang dihasilkan 33, , , , ,0032 H 1 C 2 32, , , , ,4539 H 1 C 3
87 Lampiran 1. Data pengamatan kadar air terasi yang dihasilkan Kombinasi Ulangan Perlakuan 1 2 3 Total Rataan H 1 C 1 33,5525 31,1597 31,2973 96,0095 32,0032 H 1 C 2 32,0751 30,9747 31,3120 94,3618 31,4539
Lebih terperinciSURAT PERMOHONAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Kepada Yth. Orangtua/Wali. Di Tempat
LAMPIRAN Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Kepada Yth. Orangtua/Wali. Di Tempat Bersama ini kami mohon kesediaan dari Bapak/Ibu/Sdr selaku orangtua dari anak di Pesantren
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Alur Pikir Resin komposit merupakan tumpatan sewarna gigi yang mempunyai tiga kombinasi dimensional dari paling sedikit dua senyawa kimia (silica dan metaakrilat) dengan penghubung (silane)
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN
LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN Hasil pengamatan zona inhibisi cakram ekstrak etanol batang Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) pada Mueller Hinton Agar yang telah diinokulasi oleh mikroorganisme uji Staphylococcus
Lebih terperinciDimasukkan ke dalam ultrasonic bath selama ± 1 jam
Lampiran 1 Alur Penelitian Pembuatan gel kitosan nanopartikel 1 gram kitosan Dilarutkan dengan larutan asam asetat 1% Diaduk dengan stirer Larutan kitosan Ditetesi dengan ±20 tetes TPP Gel kitosan Dimasukkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. selatan kota Gorontalo. Penelitian berlangsung selama dua bulan mulai dari bulan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan di Kelurahan Limba B Kecamatan Kota selatan kota Gorontalo. Penelitian berlangsung selama dua bulan mulai dari bulan November
Lebih terperinciLAMPIRAN. Test of Homogeneity of Variances. Menit ke Levene Statistic df1 df2 Sig
LAMPIRAN Lampiran 1 Uji Oneway ANOVA post hoc Duncan Perbandingan antar perlakuan (tanpa anestesi dan anetesi) pada sudut pandang laterolateral (LL) Oneway [DataSet3] G:\data\ajeng\input_LL (perbedaan
Lebih terperinciLampiran 1 Proses Pembuatan Mi Kering Kontrol dan Perlakuan. Alat. Bahan Utama. Tep.daun kelor. Panci pengukus. Noodle maker
Lampiran 1 Proses Pembuatan Mi Kering Kontrol dan Perlakuan Alat Timbangan digital Timbangan pegas Noodle maker Panci pengukus oven saringan Plastik LDPE Bahan Utama Terigu 100g Terigu 90g Terigu 80g Terigu
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Prosedur Kerja
LAMPIRAN 1 Prosedur Kerja Hewan coba yang digunakan adalah mencit Swiss Webster jantan dewasa berusia 6-8 minggu dengan berat badan 25-30 gram sebanyak 25 ekor. Hewan coba diperoleh dari Laboratorium Biologi
Lebih terperinciLAMPIRAN A STANDARISASI SIMPLISIA HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN SERBUK Hasil susut pengeringan daun alpukat
LAMPIRAN A STANDARISASI SIMPLISIA HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN SERBUK Replikasi Hasil susut pengeringan daun alpukat Hasil susut pengeringan daun belimbing manis 1 5,30 % 6,60% 2 5,20 % 6,80% 3
Lebih terperinciLAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean
LAMPIRAN Lampiran 1. Interpretasi hasil SPSS Case Processing Summary Cases Kelompok Perlakuan Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent VolumeUdem KontrolNegatif 13 100.0% 0.0% 13 100.0% Pembanding
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr
LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding Dosis buah belimbing wuluh sebagai penurun kolesterol total untuk manusia 2 buah belimbing wuluh segar dijus dan diminum 3 kali sehari (BPOM, 2006).
Lebih terperinciLAMPIRAN LAMPIRAN 1 GAMBAR PENELITIAN
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 GAMBAR PENELITIAN Tikus Jantan Galur Wistar Tikus diberi makan pelet standar Pakan Tinggi Kolesterol Mortir + stamfer 38 39 Buah Belimbing Wuluh Juicer Tikus dipanaskan Pengambilan
Lebih terperinciLampiran 1 PERHITUNGAN DOSIS. Dosis mencit: 1,4x0,14(konversi dari tikus ke mencit 20 g)= 0,196 mg BB rata-rata Mencit : 26 gram
Lampiran 1 PERHITUNGAN DOSIS sisplatin Dosis untuk tikus= 7mg/kg Dosis absolute pada tikus : 7x0,2=1.4 mg Dosis mencit: 1,4x0,14(konversi dari tikus ke mencit 20 g)= 0,196 mg BB rata-rata Mencit : 26 gram
Lebih terperinciInstruksi. Deskripsi Kasus
NIM : Jenis Kelamin : Laki laki / Perempuan Umur : Semester : Instruksi Dalam kasus yang diuraikan di bawah ini anda diminta untuk berperan dalam posisi manajer perusahaan yang bertanggung jawab untuk
Lebih terperinciLampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan
Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Kelompok Perlakuan (n = 4) Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan Setelah Perlakuan Penurunan Persentase penurunan (%) I 211 51 160 75.83
Lebih terperinciPerhitungan Dosis Ekstrak Etanol Daun Papaya (EEDP)
Lampiran 1 Perhitungan dosis dan Proses Ektraksi Daun pepaya Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Daun Papaya (EEDP) Dosis daun papaya sebagai antidiare untuk manusia dengan berat badan 70 kg adalah 1 lembar
Lebih terperinciLAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)
LAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) 95 LAMPIRAN B SERTIFIKASI TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR 96 LAMPIRAN C HASIL PERHITUNGAN KLT Hasil Perhitungan Harga Rf pada pemeriksaan
Lebih terperinci