BAB I PENDAHULUAN. tersebut antara lain Front Office, Housekeeping, Engineering, mereka mulai dari laba maupun rugi yang diperoleh, cost dan expenses

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. tersebut antara lain Front Office, Housekeeping, Engineering, mereka mulai dari laba maupun rugi yang diperoleh, cost dan expenses"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hotel merupakan salah satu sarana akomodasi di bidang pariwisata yang menyedikan berbagai macam pelayanan dan fasilitas yang menunjang kenyamanan tamu, sehingga tamu merasa puas dan memiliki keinginan untuk berkunjung kembali. Tamu sendiri dapat dikatakan sebagai satu-satunya penyumbang revenue di bidang perhotelan. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan kegiatannya untuk memuaskan keinginan tamu, hotel terbagi menjadi beberapa departemen. Departemendepartemen tersebut antara lain Front Office, Housekeeping, Engineering, Food and Beverage, Kitchen, Security Department, Human Resource Department, dan Accounting. Accounting Department merupakan salah satu departemen di hotel yang memiliki tugas dan kewajiban untuk mencatat segala transaksi keuangan baik itu pengeluaran maupun pendapatan dalam hotel. Dengan adanya Accounting Department, hotel dapat mengetahui kondisi keuangan mereka mulai dari laba maupun rugi yang diperoleh, cost dan expenses bulanan, dan bahkan hutang piutang hotel. Dalam bidang perhotelan, Accounting Department memliki fungsi yang tidak terlalu berbeda dengan bidang-bidang lainnya, yaitu untuk mengatur keuangan hotel. Fungsi tersebut mulai dari menghitung food 1

2 2 cost yang dikeluarkan perbulannya, menghitung revenue yang didapatkan, hingga mengadakan barang operasional hotel. Dalam pelaksanaan fungsinya di Pesonna Malioboro Hotel, Accounting Department dibagi menjadi beberapa divisi yaitu Storekeeper, Receiving (Divisi Penerimaan Barang), Purchasing (Divisi Pengadaan Barang), Cost Control, Account Payable, General Cashier, Account Receivable, Chief Accounting dan Accounting Manager. Divisi Pengadaan Barang dalam Accounting Department memiliki fungsi utama untuk mengadakan barang. Sehingga kunci dalam tersedianya persediaan barang, dan bahkan baik atau tidaknya kualitas barang operasional yang disediakan di sebuah hotel menjadi tanggung jawab Divisi Pengadaan Barang. Segala barang yang tersedia di hotel, baik itu barang operasional maupun barang kebutuhan pribadi departemen pasti diadakan oleh Divisi Pengadaan Barang. Salah satu departemen hotel yang membutuhkan banyak pengadaan barang, baik itu dalam periode harian maupun bulanan adalah Food and Beverage Department. Food and Beverage merupakan departemen di hotel yang memiliki fungsi untuk menyediakan makanan dan minuman di hotel. Food and Beverage Department terdiri dari dua divisi yaitu Food and Beverage Product dan Food and Beverage Service. Food and Beverage Product atau yang lebih sering disebut dengan kitchen merupakan divisi dari Food and Beverage Department yang memiliki fungsi untuk mengolah makanan yang akan dihidangkan ke tamu, sedangkan Food and Beverage

3 3 Service memiliki fungsi untuk menyajikan makanan ke tamu sekaligus mengolah produk yang berbentuk beverage. Dalam pelaksanaan fungsinya, Food and Beverage Department membutuhkan berbagai macam barang yang dapat menunjang kinerjanya untuk mengolah makanan setiap hari. Oleh karena itu, Food and Beverage Department memerlukan pengadaan barang hampir setiap hari. Barang yang dibutuhkan oleh Food and Beverage Department sangatlah beragam, mulai dari sayur-sayuran yang tergolong dalam daily market list, barangbarang operasional Food and Beverage Department yang bersifat segera dan tahan lama yang disimpan di store room, hingga pengadaan barang lain yang harus menggunakan purchase requisition (PR). Barang-barang yang didatangkan pun harus memenuhi kualifikasi yang sudah ditetapkan, dikarenakan berbagai macam barang tersebut akan diolah dan disuguhkan kepada tamu hotel. Oleh karena itu, Divisi Pengadaan Barang Pesonna Malioboro Hotel memiliki prosedur dalam pengadaan barang, dan tidak sembarangan dalam memilih supplier maupun barang kebutuhan hotel. Bahkan, hingga barang sudah diterima oleh Divisi Penerimaan Barang terdapat pula prosedur-prosedur yang harus dipatuhi. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk menulis tugas akhir yang berjudul Prosedur Pengadaan Barang hingga Penerimaan Barang di Departemen Food and Beverage Pesonna Malioboro Hotel

4 Rumusan Masalah Beberapa pertanyaan menarik yang timbul berdasarkan deskripsi latar belakang yaitu: 1. Bagaimanakah prosedur pengadaan barang di Pesonna Malioboro Hotel? 2. Apakah kendala yang terjadi ketika prosedur tersebut sedang dilaksanakan? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian TugasAkhir ini adalah: 1. Mengetahui prosedur pengadaan barang di Pesonna Malioboro Hotel. 2. Mengetahui kendala yang dialami ketika prosedur sedang dilaksanakan Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis Diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dalam prosedur pengadaan barang hingga penerimaan barang Food and Beverage Department di Pesonna Malioboro Hotel. Selain itu, penulis mendapatkan pengetahuan mengenai tugas dan Fungsi Divisi Pengadaan Barang.

5 5 2. Manfaat Teoritis a. Memberikan pengetahuan mengenai prosedur pengadaan barang hingga penyimpaan barang di Pesonna Malioboro Hotel. b. Diharapkan dapat menjadi bahan referensi mengenai Divisi Pengadaan Barang dalam bidang perhotelan Tinjauan Pustaka Tabel 1. Tinjauan Pustaka No Judul Penulis Isi 1 Proses Receiving Dan Purchasing Di Accounting Department Hotel Harper Sherly Amelia Febriyanti/ D3 Kepariwisataan Cara peneriman barang di hotel Harper Yogyakarta berdasarkan purchase order dan daily market list Mangkubumi Yogyakarta SV UGM/2016 sehingga dapat memenuhi Berdasarkan Golden Rules Archipelago International 2 Analisis Praktik Kerja Juli Kasih Hulu/ standarisasi Golden Rules Archipelago International Proses pengadaan barang operasional Departemen Purchasing D3 Kepariwisataan di Hotel Melia Purosani mulai dari Dalam Pengadaan Kebutuhan Operasional & Material Di Hotel Melia Purosani Yogyakarta 3 Prosedur Pembelian Dan SV UGM/2014 Istiara Dyah Utami/ pemilihan supplier hingga menyerahkan list untuk diterima oleh bagian receiving Proses pengadaan hingga penerimaan Penerimaan Barang Food And D3 Kepariwisataan barang food & beverage di Hotel Baverage Department Pada Hotel Salak The Heritage SV UGM /2014 Sumber : Diolah Penulis Salak The Heritage serta kualifikasi barang yang harus dipenuhi

6 6 Tugas akhir yang disusun oleh Sherly Amelia Febriyanti yang berjudul Proses Receiving Dan Purchasing Di Accounting Department Hotel Harper Mangkubumi Yogyakarta Berdasarkan Golden Rules Archipelago International membahas tentang proses penerimaan barang di Hotel Harper Yogyakarta yang berdasarkan Golden Rules Archipelago International. Terdapat sebelas Golden Rules untuk Divisi Penerimaan Barang dan 17 Golden Rules untuk Divisi Pengadaan Barang. Dalam tugas akhir tersebut disebutkan pula bahwa penerimaan hadiah oleh vendor harus diketahui oleh Human Resource Department, Financial Controller, dan General Manager. Pembahasan masalah pada tugas akhir ini cenderung lebih fokus kepada tugas-tugas Divisi Penerimaan Barang. Tugas akhir yang berjudul Analisis Praktik Kerja Departemen Purchasing Dalam Pengadaan Kebutuhan Operasional & Material Di Hotel Melia Purosani Yogyakarta yang disusun oleh Juli Kasih Hulu membahas tentang proses pengadaan barang operasional mulai dari barang Food and Beverage hingga barang Housekeeping di Hotel Melia Purosani. Penulis tugas akhir tersebut mengungkapkan bahwa praktik kerja Divisi Pengadaan Barang terbagi menjadi dua yaitu proses pembuatan daily market list, store requisition dan proses pembuatan purchase order. Tugas akhir yang disusun oleh Istiara Dyah Utami dengan judul Prosedur Pembelian dan Penerimaan Barang Food And Baverage Department Pada Hotel Salak The Heritage dalam tugas akhir yang disusun tersebut disebutkan bahwa produk-produk Food and Beverage Department yang diterima harus memenuhi syarat mulai dari ukuran, hingga kualitas. Dalam tugas akhir tersebut,

7 7 diungkapkan bahwa sayur, dan buah-buahan tidak diadakan melalui daily market list, melainkan melalui form Purchase Requisition. Sedangkan, proses pemesanan barang daily market list tersebut ke supplier dilakukan secara langsung. Hanya pesanan tambahan yang diorder melalui telepon. Tugas akhir tersebut cenderung lebih membahas pengadaan barang Food and Beverage Product (kitchen). Berdasarkan beberapa tinjauan pustaka tersebut, penulis menyimpulkan bahwa tugas akhir yang penulis susun dengan judul Prosedur Pengadaan Barang hingga Penerimaan Barang di Departemen Food and Beverage Pesonna Malioboro Hotel belum pernah ditulis oleh penulis manapun. Tugas akhir yang penulis susun ini memiliki perbedaan lokasi dan masalah yang penulis angkat, dimana penulis membahas pengadaan barang Food and Beverage Department di Pesonna Malioboro Hotel Landasan Teori 1. Pengertian Accounting Department Pengertian Accounting Department menurut Sujatno (2008:31) adalah bagian ini ada yang langsung berhubungan dengan tamu dan ada pula yang tidak langsung berhubungan dengan tamu. Pelayanan yang terkait dengan keuangan menjadi tugas dari department ini. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntansi perhotelan merupakan pencatatan segala macam transaksi keuangan yang terjadi di hotel.

8 8 2. Pengertian Purchasing (Divisi Pengadaan barang) Menurut Kotas dan Davis (1981) dalam Davis dan Stone (1985:107) purchasing merupakan fungsi yang memiliki kaitan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penerimaan, penyimpanan dan penggunaan akhir dari komoditas sesuai dengan kebijakan katering. Menurut Davis dan Stone (1985:107), Karyawan yang bekerja di bagian Divisi Pengadaan Barang, memiliki tanggung jawab untuk mengadakan makanan dan minuman untuk kelangsungan hotel, akan tetapi orang tersebut juga memiliki tanggung jawab akan penerimaan barang, penyimpanan barang, dan juga terlibat untuk mengetahui tujuan akhir dari pengadaan barang tersebut. Tugas dan fungsi Divisi Pengadaan Barang: a. Bertanggung jawab atas manajemen purchasing, receiving, store room b. Bertanggung jawab untuk mengadakan berbagai macam kebutuhan hotel c. Bertanggung jawab untuk menjamin kontinuitas pemasokan barang keberbagai macam departemen d. Bertanggung jawab untuk mengadakan barang dengan mencari harga murah dengan kualitas yang bagus dan lokasi yang lebih terjangkau

9 9 e. Mengevaluasi produk baru dan selalu memperbaharui seluruh pasar (supplier) yang ditangani f. Bertanggung jawab untuk mencari produk, supplier, dan harga terbaru g. Bertanggung jawab untuk berkoordinasi dengan departemen produksi untuk menstandarisasi barang dan mengurangi tingkat stok h. Bertanggung jawab sebagai penghubung dengan bagian produksi, kontrol, akunting dan departemen pemasaran. Sedangkan menurut Suarsana (2007:2), purchasing berasal dari bahasa inggris to purchase yang artinya membeli atau melakukan pembelian. Sedangkan purchasing department dapat diartikan sebagai salah satu departemen atau sub bagian dari Departemen Akunting yang mendapat otoritas dari manajemen atau pemilik hotel, untuk melakukan pembelian semua jenis barang keperluan operasional perusahaan atau hotel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Divisi Pengadaan Barang adalah sebuah divisi dalam Accounting Department yang memiliki tanggung jawab untuk mengadakan barang yang diminta oleh departemen pemakai dan mencari supplier yang menyediakan barang terkait, baik itu berupa makanan, minuman, barang daily market list maupun barang material.

10 10 3. Pengertian Receiving (Divisi Penerimaan Barang) Menurut Bartono dan Ruffino (2005:90) Divisi Penerimaan Barang adalah pihak yang menerima barang dari Vendor dan menentukan barang diterima atau tidak. Hal ini didasarkan SPS atau kriteria yang berlaku untuk tiap jenis barang. Seleksi ini hanya berhak menerima bukan membeli barangnya. Hak Divisi Penerimaan Barang adalah memeriksa kualitas barang dan kuantitas barang kemudian menyatakan diterima atau ditolak. Suarsana (2007:47) mengungkapkan bahwa seorang penerima barang ( receiving clerk) harus betul-betul menguasai pekerjaannya terutama yang berhubungan dengan kualitas barang (quality), jenis dan spesifikasi barang ( specification), ukuran barang/bahan makanan tertentu (size), berat dari bahan-bahan makanan tertentu ( weight) dan harga ( price) dari segala jenis barang yang akan diterimanya setiap hari. Divisi Penerimaan Barang menurut Davis dan Stone (1985:126) memiliki tugas dan fungsi: a. Memastikan bahwa barang yang diantarkan memiliki jumlah yang sesuai dengan pesanan b. Memastikan bahwa kualitas barang yang diantarkan sesuai dengan spesifikasi yang tertulis di formulir pengadaan barang (Purchase Order)

11 11 c. Memastikan bahwa harga yang tertera di nota sesuai dengan harga yang tertera di formulir pengadaan barang (Purchase Order) d. Apabila terdapat barang yang datang namun kualitas atau kuantitas atau bahkan keduanya tidak sesuai dengan purchase order yang sudah dibuat, penting bagi Divisi Pengadaan Barang untuk diberi informasi, terutama untuk barang daily market list atau barang lain yang mudah basi, supaya Divisi Pengadaan Barang dapat mencari alternatif supplier atau barang pengganti dengan cepat untuk meminimalkan ketidaknyamanan departemen operasional (Food and Beverage Department) e. Membuat catatan yang akurat dalam buku rincian penerimaan barang berdasar detail pengiriman Sehingga dapat disimpulkan bahwa Divisi Penerimaan Barang merupakan salah satu divisi dari Accounting Department yang memiliki fungsi untuk menerima barang dan memastikan bahwa barang yang datang memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan purchase order dan daily market list yang telah dibuat sebelumnya. 4. Pengertian Store Room Davis dan Stone (1985), mengung kapkan bahwa tujuan utama persediaan barang (makanan) adalah untuk meyakinkan

12 12 bahwa jika ada permintaan makanan yang bersifat segera untuk keperluan operasional hotel agar selalu tersedia setiap saat. Menurut Bartono dan Ruffino (2005:90) store adalah bagian yang bertugas menyimpan barang yang sudah diterima, dengan ruang penyimpan khusus yang dilengkapi prosedur penyimpanan yang tepat untuk setiap barang. Oleh karena itu, store room lebih banyak menyimpan barang-barang operasional seperti tepung, beras, susu, minyak yang diperlukan oleh departemen kitchen hingga berbagai macam amenities seperti sandal, pasta gigi, sabun, sampo yang diperlukan oleh departemen housekeeping Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, penulis melakukan penelitian yang dilaksanakan bersamaan dengan Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan pada: Tempat Alamat : Pesonna Malioboro Hotel : Jl. Gadean No.3, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta Waktu : 6 Februari Mei 2017

13 13 2. Metode Pengumpulan Data Guna memperoleh data-data yang relevan, teknik pengumpulan data yang dilakukan di Pesonna Malioboro Hotel yaitu: a) Observasi Dalam penelitian ini, observasi atau pengamatan dilaksanakan langsung di Pesonna Malioboro Hotel. Pengamatan ini memiliki tujuan untuk mengetahui pola pengadaan barang hingga penerimaan barang di Pesonna Malioboro Hotel. b) Wawancara Untuk mendapatkan data yang lebih akurat, penelitian juga dilakukan dengan wawancara atau melakukan tanya jawab langsung dengan staff Accounting Department di Pesonna Malioboro Hotel. c) Studi Pustaka Studi Pustaka dilakukan dengan cara mengumpulkan beberapa data dari buku-buku maupun karya tulis terkait, dengan tujuan untuk membandingkan hasil-hasil observasi yang sudah dilakukan.

14 14 3. Jenis-jenis Data Jenis-jenis data yang terdapat dalam tugas akhir ini yaitu: a) Data Primer Data primer merupakan data yang penulis dapatkan selama melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi di Pesonna Malioboro Hotel. Data tersebut berupa foto, dan dokumen-dokumen. b) Data Sekunder Merupakan data yang penulis dapatkan dari karya ilmiah, dan berbagai macam buku yang sesuai dengan topik yang penulis angkat. 4. Jenis Penelitian Jenis Penelitian tugas akhir ini adalah deskriptif kualitatif. Jenis penelitian deskriptif kualitatif adalah mendeskripsikan atau menceritakan berbagai macam data yang didapatkan dari penelitian yang sudah dilakukan oleh penulis di Pesonna Malioboro Hotel. 5. Alat Penelitian Beberapa alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Alat Tulis Alat tulis seperti buku dan bolpen digunakan untuk mencatat segala macam data dan informasi yang

15 15 didapatkan ketika melakukan observasi, hingga untuk mencatat hasil wawancara. b. Handphone Handphone memiliki fungsi sebagai kamera yang mana penulis gunakan ketika melakukan dokumentasi beberapa data yang diperlukan dalam penelitian ini. Handphone juga memiliki fitur sebagai perekam suara yang mana penulis gunakan sebagai media untuk merekam kegiatan wawancara dengan narasumber. c. Laptop Laptop penulis gunakan sebagai media pengolahan data yang sudah penulis dapatkan ketika melakukan penelitian. d. Daftar Pertanyaan Penulis menyiapkan daftar pertanyaan yang penulis tanyakan ketika melakukan wawancara. 6. Analisis Data a. Mengumpulkan Data Mengumpulkan segala macam data yang telah didapatkan ketika melakukan penelitian. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. b. Mengidentifikasi Data Mengidentifikasi data-data yang sudah dikumpulkan.

16 16 c. Memilih Data Pemilihan berbagai macam data yang sudah diidentifikasi sesuai dengan data yang diperlukan. d. Verifikasi Data Memastikan ulang segala data yang sudah dipilih, sehingga tidak terdapat kesalahan ketika data diuraikan. e. Menguraikan Data Data akhir yang didapatkan kemudian diuraikan untuk menjawab rumusan masalah Sistematika Penulisan 1. BAB 1 BAB 1 atau pendahuluan dari tugas akhir ini terdiri dari Latar Belakang yang membahas tentang hal-hal pokok yang membuat penulis memilih tema dan judul ini. Rumusan Masalah membahas tentang masalah yang penulis angkat dalam penelitian ini. Tujuan Penelitian menyatakan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini. Manfaat Penelitian berupa manfaat yang didapatkan dari penelitian ini. Metode Penelitian menunjukkan metode yang penulis lakukan untuk mendapatkan data-data. Kemudian Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori yang memuat sumbersumber pustaka yang penulis gunakan di tugas akhir ini, dan yang terakhir merupakan Sistematika Penulisan.

17 17 2. BAB II BAB II atau Gambaran Umum berisikan profil, logo dan filosofi perusahaan. Produk yang dijual, jenis kamar dan jumlah kamar dan fasilitas yang disediakan oleh Pesonna Malioboro Hotel serta struktur organisasi Pesonna Malioboro Hotel. 3. BAB III BAB III atau Pembahasan. Dalam bab ini akan dijelaskan jawaban dari rumusan masalah yang penulis angkat. Yaitu mengenai prosedur pengadaan barang Food and Beverage Department mulai dari pemilihan supplier, hingga penyimpanan barang ke store room, serta kendala-kendala yang dialami. 4. BAB IV BAB IV merupakan kesimpulan dan saran yang mana berisikan kesimpulan mengenai pembahasan masalah, serta saran yang ditujukan kepada objek terkait.

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara pariwisata dengan industri perhotelanmemiliki kaitan

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara pariwisata dengan industri perhotelanmemiliki kaitan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hubungan antara pariwisata dengan industri perhotelanmemiliki kaitan yang erat. Bisa dikatakan bahwa industri perhotelan menjadi salah satu pondasi pendukungpembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan ekonomi dan dunia pariwisata di Indonesia. Seperti. rekreasi yang dikelola dengan tujuan komersial.

BAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan ekonomi dan dunia pariwisata di Indonesia. Seperti. rekreasi yang dikelola dengan tujuan komersial. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Industri Perhotelan adalah salah satu industri yang berperan penting dalam perkembangan ekonomi dan dunia pariwisata di Indonesia. Seperti yang kita ketahui

Lebih terperinci

Adapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control

Adapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control Adapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control Cost sontrol merupakan salah satu bagian dari departemen accounting yang bertanggung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan ekonomi dan dunia pariwisata di Indonesia. Seperti yang kita

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan ekonomi dan dunia pariwisata di Indonesia. Seperti yang kita BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penulisan Industri Perhotelan adalah salah satu industri yang berperan penting dalam perkembangan ekonomi dan dunia pariwisata di Indonesia. Seperti yang kita ketahui

Lebih terperinci

PERANAN RECEIVING DALAM MENINGKATKAN KELANCARAN OPERASIONAL BARANG DI HOTEL SAHlD KUSUMA RAYA. Oleh

PERANAN RECEIVING DALAM MENINGKATKAN KELANCARAN OPERASIONAL BARANG DI HOTEL SAHlD KUSUMA RAYA. Oleh 1 PERANAN RECEIVING DALAM MENINGKATKAN KELANCARAN OPERASIONAL BARANG DI HOTEL SAHlD KUSUMA RAYA Oleh A. Solikhin (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK Peranan penerimaan barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan,

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan, bahkan dapat dipercaya sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan pendapatan nasional

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan 1. Sistem yang dibuat untuk purchasing department sudah terancang dan terlaksana dengan aturan yang digunakan dengan standar management, sehingga kegiatan operasional

Lebih terperinci

TABULASI. Pertanyaan TOTAL

TABULASI. Pertanyaan TOTAL TABULASI Pertanyaan Responden Nilai 4 5 6 7 8 9 0 Ya Tidak 0 0 0 0 0 0 4 0 0 8 5 0 0 6 0 0 7 0 0 0 7 8 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 5 0 0 6 0 0 7 0 0 8 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 9 0 0 4 0 0 5 0 0 6 0

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG ACCOUNTING

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG ACCOUNTING BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG ACCOUNTING 2.1. Pengertian dan Fungsi ing Akuntansi dapat diartikan sebagai suatu seni dalam mencatat, menggolongkan, mengikhtisarkan serta menafsirkan transaksi-transaksi

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Pariwisata merupakan industri perdagangan jasa yang memiliki mekanisme pengaturan yang kompleks karena mencakup pengaturan pergerakan wisatawan dari negara asalnya di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam memenuhi kebutuhan pokok tamu yang menginap dihotel.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam memenuhi kebutuhan pokok tamu yang menginap dihotel. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Hotel di dalam pengoperasiannya harus menyediakan fasilitas atau saranasarana yang mendukung sistem operasional kerja di dalam hotel. Salah satu fasilitas yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hotel merupakan suatu industri yang dikelola oleh seseorang atau suatu badan usaha, yang bergerak dalam bidang jasa yang menyediakan tempat akomodasi. Hotel

Lebih terperinci

PERAN PURCHASING DEPARTMENT DALAM PENGADAAN BARANG MELALUI DAILY MARKET LIST DI SYARIAH HOTEL SOLO

PERAN PURCHASING DEPARTMENT DALAM PENGADAAN BARANG MELALUI DAILY MARKET LIST DI SYARIAH HOTEL SOLO PERAN PURCHASING DEPARTMENT DALAM PENGADAAN BARANG MELALUI DAILY MARKET LIST DI SYARIAH HOTEL SOLO LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya pada Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini semakin banyak jenis usaha yang berkembang, utamanya di Indonesia, baik di bidang perdagangan, manufaktur, maupun jasa. Salah satu usaha

Lebih terperinci

Judul : Prosedur Pembelian Kredit Food, Beverage and Materials pada Fontana Hotel Bali, a PHM Collection Kuta Nama : Kadek Muliani NIM :

Judul : Prosedur Pembelian Kredit Food, Beverage and Materials pada Fontana Hotel Bali, a PHM Collection Kuta Nama : Kadek Muliani NIM : Judul : Prosedur Pembelian Kredit Food, Beverage and Materials pada Fontana Hotel Bali, a PHM Collection Kuta Nama : Kadek Muliani NIM :1406013072 ABSTRAK Fontana Hotel Bali, a PHM Collection Kuta masih

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iii. HALAMAN MOTTO... vi. KATA PENGANTAR... v. Daftar Isi...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iii. HALAMAN MOTTO... vi. KATA PENGANTAR... v. Daftar Isi... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR... v Daftar Isi... viii Daftar Istilah... ix Daftar Gambar... xi Intisari... xiii BAB

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. misalnya, Front Office, Housekeeping, Accounting, Enginering, Food and

BAB I PENDAHULUAN. misalnya, Front Office, Housekeeping, Accounting, Enginering, Food and BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hotel adalah salah satu contoh akomodasi, hotel tidak hanya menyediakan jasa penginapan saja akan tetapi jasa makan, minum dan pelayanan. Dalam suatu hotel terdapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Dewasa ini mulai banyak perusahaan-perusahaan baru yang berdiri di Indonesia. Hal ini menyebabkan persaingan bisnis di Indonesia semakin ketat, ditambah masyarakat

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1. Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis melakukan magang di hotel Novotel Jakarta Gajah Mada divisi Accounting & Finance. Kegiatan Magang ini dilaksanakan tiga bulan dimulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan,

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri perhotelan merupakan sarana pokok kepariwisataan yang mana hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan, baik domestik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait pada kegiatan pariwisata seperti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi,tingkat ketergantungan antar bangsa tidak dapat dihindari. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi mendorong terjadinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan perekonomian khususnya untuk perekonomian Indonesia. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan perekonomian khususnya untuk perekonomian Indonesia. Hal tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Alasan Pemilihan Judul Industri pariwisata saat ini mempunyai peran yang besar dalam membantu meningkatkan perekonomian khususnya untuk perekonomian Indonesia. Hal tersebut terbukti

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Berdirinya Hotel Grand Angkasa Internasional Medan Pada tahun 1930 dibawah pimpinan kolonial belanda Grand Angkasa International hotel bernama Hotel Astoria.

Lebih terperinci

USULAN STRUKTUR ORGANISASI MARINA VILLAGE HOTEL & RESORT

USULAN STRUKTUR ORGANISASI MARINA VILLAGE HOTEL & RESORT USULAN STRUKTUR ORGANISASI MARINA VILLAGE HOTEL & RESORT DEWAN KOMISARIS DEWAN DIREKSI GENERAL MANAGER Financial Controller Food & Beverage Sales & Marketing Room Division Human Resources Chief Engineer

Lebih terperinci

PENGADAAN BARANG KEBUTUHAN KAMAR DEPARTEMEN HOUSEKEEPING DI HOTEL HW PADANG. Oleh : IMAM ALI SATRIA /2011

PENGADAAN BARANG KEBUTUHAN KAMAR DEPARTEMEN HOUSEKEEPING DI HOTEL HW PADANG. Oleh : IMAM ALI SATRIA /2011 PENGADAAN BARANG KEBUTUHAN KAMAR DEPARTEMEN HOUSEKEEPING DI HOTEL HW PADANG Oleh : IMAM ALI SATRIA 1102317/2011 PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. i KATA PENGANTAR. v DAFTAR TABEL. ix DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI. i KATA PENGANTAR. v DAFTAR TABEL. ix DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAK Sektor pariwisata merupakan salah satu sumber yang potensial untuk meningkatkan devisa negara. Salah satu bentuk aspek pariwisata yang mempunyai peranan cukup penting yaitu dengan dibangunnya hotel

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INVENTORI PADA PERUSAHAAN LAYANAN JASABOGA PESAWAT UDARA

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INVENTORI PADA PERUSAHAAN LAYANAN JASABOGA PESAWAT UDARA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INVENTORI PADA PERUSAHAAN LAYANAN JASABOGA PESAWAT UDARA Oleh: Staf Pengajar Program Studi Teknik Elektro, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran Bali Intisari Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 32 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan Hotel Bumi Karsa merupakan salah satu hasil yang telah diwujudkan oleh para pendiri PT. Mekar Prana Indah. PT. Mekar Prana Indah didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan akomodasi untuk tempat menginap wisatawan yaitu hotel.

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan akomodasi untuk tempat menginap wisatawan yaitu hotel. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai faisilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha dan Pemerintah Daerah.

Lebih terperinci

ISSN No Media Bina Ilmiah 81

ISSN No Media Bina Ilmiah 81 ISSN No. 1978-3787 Media Bina Ilmiah 81 PROSEDUR PEMBELIAN BAHAN UNTUK PENGENDALIAN HARGA POKOK MAKANAN DAN MINUMAN DI HOTEL Oleh: I Wayan Nuada Dosen pada STIE 45 Mataram Abstrak: Hotel merupakan industri

Lebih terperinci

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menghadapi arus globalisasi saat ini, sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas atau kegiatan perusahaan. Berhasil atau

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang dirancang sedemikian rupa sesuai dengan tujuan penelitian. Oleh karena itu, mohon diperhatikan istilah yang belum dipahami dan letak jawaban

Lebih terperinci

Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang

Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Defenisi Hotel Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan, dan dikelola

Lebih terperinci

SISTEM PENGADAAN BARANG DAN BAHAN UNTUK KELANCARAN OPERASIONAL DAPUR DI GRAND SWISS-BELHOTEL MEDAN KERTAS KARYA O L E H CHATERINA TINDAON

SISTEM PENGADAAN BARANG DAN BAHAN UNTUK KELANCARAN OPERASIONAL DAPUR DI GRAND SWISS-BELHOTEL MEDAN KERTAS KARYA O L E H CHATERINA TINDAON SISTEM PENGADAAN BARANG DAN BAHAN UNTUK KELANCARAN OPERASIONAL DAPUR DI GRAND SWISS-BELHOTEL MEDAN KERTAS KARYA O L E H CHATERINA TINDAON NIM : 092204056 PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional khas Yogyakarta yang kental akan budaya nya dan keramah tamahan, yang di kemas sedemekian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN Karakteristik Hotel. Perbedaan antara hotel dengan industri lainnya adalah (Tarmoezi, 2000,p.20):

BAB III PEMBAHASAN Karakteristik Hotel. Perbedaan antara hotel dengan industri lainnya adalah (Tarmoezi, 2000,p.20): BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Teori 3.1.1. Pengertian Hotel Hotel merupakan salah satu industri penunjang ekonomi di Indonesia. Perkembangan dunia pariwisata membuka peluang bagi industri perhotelan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri pariwisata adalah industri yang perubahan dan perkembangannya dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta akomodasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian di PT. Dwi Naga Sakti Abadi yang beralamat di jalan Daan Mogot Km.19 No.36, Jurumudi-Batuceper

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini belum memenuhi harapan. Salah satu penyebabnya adalah karena masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini belum memenuhi harapan. Salah satu penyebabnya adalah karena masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepariwisataan di Indonesia telah bertumbuh dan berkembang menjadi suatu industri yang berdiri sendiri semenjak beberapa tahun terakhir ini. Namun ada pendapat

Lebih terperinci

TINJAUAN PROSEDUR PENERIMAAN BARANG TERHADAP QUALITY OF GOODS DALAM KELANCARAN OPERASIONAL DI SOLO PARAGON HOTEL & RESIDENCES

TINJAUAN PROSEDUR PENERIMAAN BARANG TERHADAP QUALITY OF GOODS DALAM KELANCARAN OPERASIONAL DI SOLO PARAGON HOTEL & RESIDENCES TINJAUAN PROSEDUR PENERIMAAN BARANG TERHADAP QUALITY OF GOODS DALAM KELANCARAN OPERASIONAL DI SOLO PARAGON HOTEL & RESIDENCES Henny Kustini, S.ST.Par., MM. Politeknik Indonusa Surakarta Email : hennykustini@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi L1 Form Order L2 Stock List L3 Inter Store Transfer (Surat Jalan) L4 Inter Store Transfer (Surat Jalan-lanjutan) L5 Daily Sales Report L6 Rekapitulasi Penjualan Konsinyor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi,

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sektor pembangunan yang mendatangkan devisa bagi negara adalah pariwisata. Di samping itu pariwisata juga merupakan industri yang besar yang dibangun dari

Lebih terperinci

potensi kepariwisataan yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan, mulai dari

potensi kepariwisataan yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan, mulai dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar belakang Bali menjadi salah satu Daerah Tujuan Wisata utama di Indonesia, banyak potensi kepariwisataan yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan, mulai dari keindahan alam,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki tempat-tempat menarik untuk pariwisata, salah satunya adalah kota Bandung. Bandung memiliki cukup banyak pilihan objek wisata, seperti wisata

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. No. 7B Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Usaha ini dirintis mulai dari awal tahun

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. No. 7B Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Usaha ini dirintis mulai dari awal tahun BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN I. Gambaran Umum Perusahaan A. Sejarah Singkat Berdirinya Uncle s Kitchen Uncle s Kitchen adalah salah satu restoran yang terletak di Jl. Lempongsari No. 7B Ngaglik,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN SISTEM PEMBELIAN DAN PENGADAAN BARANG DI SOMERSET SURABAYA HOTEL & SERVICED RESIDENCE

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN SISTEM PEMBELIAN DAN PENGADAAN BARANG DI SOMERSET SURABAYA HOTEL & SERVICED RESIDENCE LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN SISTEM PEMBELIAN DAN PENGADAAN BARANG DI SOMERSET SURABAYA HOTEL & SERVICED RESIDENCE Disusun untuk memenuhi sebagai syarat guna memperoleh sebutan Ahli Madya (A.Md.) Manajemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan tentunya tidak lepas dari kegiatan transaksi untuk pemenuhan tujuan perusahaan dalam rangka menghasilkan barang atau jasa untuk dijual

Lebih terperinci

PENERAPAN TUGAS PENGAWASAN SUPERVISOR DI DEPARTEMEN HOUSEKEEPING HOTEL PANGERAN BEACH PADANG RICKY BAYUANDRY FERNANDO

PENERAPAN TUGAS PENGAWASAN SUPERVISOR DI DEPARTEMEN HOUSEKEEPING HOTEL PANGERAN BEACH PADANG RICKY BAYUANDRY FERNANDO PENERAPAN TUGAS PENGAWASAN SUPERVISOR DI DEPARTEMEN HOUSEKEEPING HOTEL PANGERAN BEACH PADANG RICKY BAYUANDRY FERNANDO PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department.

BAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai faisilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha dan Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisa deskriptif dan verifikatif serta teknik analisis regresi berganda, antara service

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting untuk kemajuan suatu organisasi. Dalam pemilihan sumber daya manusia diperlukan beberapa

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan

BAB II BAHAN RUJUKAN. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan - 6 - BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan prosedur prosedur yang erat hubunganya satu sama lain yang dikembangkan menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa Hampir setiap hotel memiliki fasilitas yang sama, yang

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa Hampir setiap hotel memiliki fasilitas yang sama, yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Industri di bidang jasa saat ini sudah sangat berkembang pesat seiring perkembangan jaman, terutama di bidang perhotelan, dulu hotel hanya menyediakan tempat tinggal

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Pemeriksaan operasional dilakukan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan untuk menilai apakah perusahaan telah melakukan kegiatan operasionalnya dengan efektif

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dalam penelitian skripsi ini, penulis mengambil topik mengenai Peranan Auditor Internal Terhadap Efektifitas Proses Pembelian Perlengkapan Linen dengan studi kasus

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Struktur organisasi MP3 CV Vyto Global Media belum

BAB V PENUTUP. menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Struktur organisasi MP3 CV Vyto Global Media belum BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Struktur organisasi MP3 CV Vyto Global Media belum memisahkan tanggung

Lebih terperinci

No. KuisionerdanLangkahKerja Ya Tidak

No. KuisionerdanLangkahKerja Ya Tidak ICQ Internal Control Questionaire Pelayanan Jasa L-1 1. Perusahaan SecaraUmum No. KuisionerdanLangkahKerja Ya Tidak 1. Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang digambar jelas yang dapat memperjelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat. Perkembangan tersebut dilakukan dengan meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan potensi pariwisata

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri perhotelan tidak terlepas dari tumbuh dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri perhotelan tidak terlepas dari tumbuh dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri perhotelan tidak terlepas dari tumbuh dan berkembangnya kegiatan industri kepariwisataan, terutama setelah perang dunia II dapat dikatakan bahwa

Lebih terperinci

Struktur Organisasi PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk

Struktur Organisasi PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk General Shareholders Meeting Board of Commissioners President Director R & D Operation Director Finance Director Controller Plant Marketing Administration General Affair Plant Advisor Marketing R & D E

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Prosedur Pembelian Barang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Prosedur Pembelian Barang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Prosedur Pembelian Barang Prosedur prosedur yang dilakukan oleh PT. Alliyah Agro Nusantara di dalam kegiatan operasionalnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk bersenang-senang maupun melakukan kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk bersenang-senang maupun melakukan kegiatan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih, untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain dengan tujuan untuk bersenang-senang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Food and Beverage Product Department adalah salah satu departemen

BAB I PENDAHULUAN. Food and Beverage Product Department adalah salah satu departemen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Food and Beverage Product Department adalah salah satu departemen yang sangat penting di sebuah hotel, karena Food and Beverage Product Departement bertanggung jawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata saat ini mempunyai peran yang besar dalam membantu

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata saat ini mempunyai peran yang besar dalam membantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pariwisata saat ini mempunyai peran yang besar dalam membantu meningkatkan perekonomian khususnya untuk perekonomian Indonesia. Hal tersebut terbukti bahwa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Dra. Waty Tjakra & Associates (WTA) didirikan pada tanggal 7 Februari 2000 Dra. Waty Tjakra,Al.,BKP.,SH.,MH

Lebih terperinci

JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIA Vol. III No. 2 Tahun 2005 Hal ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA HOTEL QUALITY YOGYAKARTA

JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIA Vol. III No. 2 Tahun 2005 Hal ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA HOTEL QUALITY YOGYAKARTA JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIA Vol. III No. 2 Tahun 2005 Hal. 102-123 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA HOTEL QUALITY YOGYAKARTA Oleh : Annisa Ratna Sari, M. Djazari, Sukirno DS Staf Pengajar

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan 78 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Food and Beverage Product Department adalah salah satu Department yang mendorong keberhasilan suatu hotel. Di dalam struktur organisasi tersebut, terdapat beberapa bagian

Lebih terperinci

PERANAN BAGIAN ADMINISTRASI DI FOOD AND BEVERAGE PRODUCT DEPARTMENT SYARIAH HOTEL SURAKARTA

PERANAN BAGIAN ADMINISTRASI DI FOOD AND BEVERAGE PRODUCT DEPARTMENT SYARIAH HOTEL SURAKARTA PERANAN BAGIAN ADMINISTRASI DI FOOD AND BEVERAGE PRODUCT DEPARTMENT SYARIAH HOTEL SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya pada program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Kunjungan Wisatawan Ke Kota Bandung. Sumber : Disbudpar Kota Bandung 2015

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Kunjungan Wisatawan Ke Kota Bandung. Sumber : Disbudpar Kota Bandung 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan industri pariwisata di Indonesia pada saat ini dimana dunia usaha berkembang pesat, pengusaha dituntut untuk bekerja lebih efisien dalam

Lebih terperinci

Lime POS Software. YOLK-IT Surabaya ABOUT THIS PRODUCT FITUR MASTER BARANG

Lime POS Software. YOLK-IT Surabaya   ABOUT THIS PRODUCT FITUR MASTER BARANG Lime POS Software ABOUT THIS PRODUCT Berfokus pada pembelian dan penjualan baik retail maupun kasir, manajemen stok barang juga tersedia dalam aplikasi ini. System dapat terintegrasi dengan laporan kalkulasi

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK SISTEM PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA CV DIJAWA ABADI JEPARA FUNITURE

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK SISTEM PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA CV DIJAWA ABADI JEPARA FUNITURE 19 BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK SISTEM PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA CV DIJAWA ABADI JEPARA FUNITURE 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Sistem Dalam menjalankan operasinya perusahaan/badan membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini tidak dapat dipungkiri lagi jika dunia pariwisata Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini tidak dapat dipungkiri lagi jika dunia pariwisata Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekarang ini tidak dapat dipungkiri lagi jika dunia pariwisata Indonesia sudah menjadi komoditas yang penting bagi sumber devisa negara karena sudah semakin banyaknya

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Sistem Dari beberapa jenis sistem, cukup sulit untuk memberikan definisi yang pas. Namun menurut West Churchman dalam buku Krismiaji (2002;1) sebagai berikut: Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak destinasi wisata, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak destinasi wisata, salah satunya 15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak destinasi wisata, salah satunya adalah Yogyakarta. Seiring dengan berkembangnya destinasi wisata di Yogyakarta,

Lebih terperinci

PERANAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT PADA HOTEL ISTANA JEMBER THE ROLE OF FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT AT ISTANA HOTEL JEMBER

PERANAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT PADA HOTEL ISTANA JEMBER THE ROLE OF FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT AT ISTANA HOTEL JEMBER PERANAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT PADA HOTEL ISTANA JEMBER THE ROLE OF FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT AT ISTANA HOTEL JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendukung utama yang menunjang dalam bisnis di bidang pariwisata. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. pendukung utama yang menunjang dalam bisnis di bidang pariwisata. Sejalan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri perhotelan termasuk dalam industri jasa yang menawarkan jasa pelayanan kamar, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri jasa perhotelan yang juga dinamakan hospitality industry menjual

BAB I PENDAHULUAN. Industri jasa perhotelan yang juga dinamakan hospitality industry menjual BAB I PENDAHULUAN I. 1 Alasan Pemilihan Judul Industri jasa perhotelan yang juga dinamakan hospitality industry menjual jasa keramah-tamahan seperti akomodasi dan food and beverage service. Maju mundurnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepulauan yang terbesar di dunia yang memiliki kira-kira dua puluh delapan ribu

BAB I PENDAHULUAN. kepulauan yang terbesar di dunia yang memiliki kira-kira dua puluh delapan ribu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini industri pariwisata adalah industri yang mengalami perkembangan pertumbuhan yang sangat pesat dan cepat. Indonesia adalah salah satu negara kepulauan yang terbesar

Lebih terperinci

Berikut digambarkan siklus kegiatan AK Hotel:

Berikut digambarkan siklus kegiatan AK Hotel: AKUNTANSI HOTEL I. SIKLUS AKUNTANSI Siklus akuntansi dari AK Hotel secara garis besar sama dengan hotel-hotel pada umumnya. Siklus akuntansi diawali dengan pencatatan transaksi dan berakhir dengan post-closing

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Hotel Mutiara Kandis Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka didirikan Hotel Mutiara Kecamatan Kandis yang terletak dijalan lintas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata. Banyaknya objek wisata baru di Yogyakarta ini membuat wisatawan

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata. Banyaknya objek wisata baru di Yogyakarta ini membuat wisatawan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yogyakarta sebagai kota pariwisata, sedang giat dalam membangun industri pariwisata. Banyaknya objek wisata baru di Yogyakarta ini membuat wisatawan domestik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan sistem informasi yang didukung oleh Teknologi Informasi, telah membawa perubahan dan pengaruh di dalam dunia bisnis. Salah satunya pada sistem informasi

Lebih terperinci

PENGELOLAAN BARANG KEBUTUHAN KITCHEN DI HOTEL GRAND ZURI PADANG YOLANDA FEBRIANI NASERD

PENGELOLAAN BARANG KEBUTUHAN KITCHEN DI HOTEL GRAND ZURI PADANG YOLANDA FEBRIANI NASERD PENGELOLAAN BARANG KEBUTUHAN KITCHEN DI HOTEL GRAND ZURI PADANG YOLANDA FEBRIANI NASERD PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda

Lebih terperinci

JURNAL LPKIA. Abstrak

JURNAL LPKIA. Abstrak PEMBANGUNAN APLIKASI PERSEDIAAN GROCERIES BERBASIS KOMPUTER DI HOTEL HORISON BANDUNG Tri Ramdhany 1, Nurul Nurhaida Rizkiani 2 Program Studi Komputerisasi Akuntansi PKN LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi dalam suatu perusahaan menjadi hal penting. Dalam kondisi bisnis yang mengalami perubahan sangat cepat saat ini, perusahaan membutuhkan informasi

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung termasuk salah satu Kota Pariwisata dimana banyak

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung termasuk salah satu Kota Pariwisata dimana banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung termasuk salah satu Kota Pariwisata dimana banyak dikunjungi para wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri. Tentunya para wisatawan yang berkunjung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai model untuk mengembangkan industri pariwisata yang merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai model untuk mengembangkan industri pariwisata yang merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia mempunyai alam dan budaya yang unik dan beraneka ragam yang dapat dijadikan sebagai model untuk mengembangkan industri pariwisata yang merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Penulis mengadakan objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Manjemen Departemen Housekeeping di Singhasari Resort Sebagai section yang menangani kamar, maka room section dan public area sectiom harus dapat membuat hotel tersebut nyaman

Lebih terperinci

Almond Accounting Software

Almond Accounting Software Almond Accounting Software ABOUT THIS PRODUCT Sebuah Software Akuntansi yang mengakomodasi proses transaksi retail / distribusi barang dagangan perusahaan yang saling terintegrasi antar modul. Sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi tersebut. Peningkatan penggunaan teknologi komputer

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi tersebut. Peningkatan penggunaan teknologi komputer BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan yang signifikan dalam dunia organisasi. Perubahan yang terjadi bukan hanya berdampak pada satu sisi aktivitas

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSTITAS UDAYANA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSTITAS UDAYANA AKUNTANSI PERHOTELAN (Memahami, menganalisis dan mendesain prosedur pengeluaran kas pada usaha perhotelan) Oleh : MADE DWINDA KHARISMA (1106305107) INA INTAN D. LARIMANU (1106305121) NI LUH DEWI TRESNA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pitagiri Hotel adalah hotel berbintang dua yang berlokasi di Jl. Palmerah Barat No. 110 Jakarta Barat. Berada pada

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BABI PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BABI PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Hotel merupakan salah satu jenis akomodasi bagi orang-orang yang melakukan perjalanan untuk berbagai tujuan. Sebagaimana keputusan mentri pariwisata Pos dan

Lebih terperinci