HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE

Transkripsi

1 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE (Relationship Knowledge and The Role of Husband with The Pregnancy Woman Consumers The Iron Tablet) Ivong Rusdiyanti, Galih Persadha, Tuti Meihartati ABSTRACT The problem that often occurs during pregnancy is anemia. This can affect the quality of human resources. One way to prevent the occurrence of anemia during pregnancy is to improve the quality standard of health services by giving Fe tablets as much as 90 tablets during pregnancy. Therefore, cooperation between the health office with the hospital or the private practice midwife is required in the promotion and promotion of the importance of Fe. In addition, adherence of pregnant women in taking tablets Fe as recommended by health workers desperately need support and assistance of the husband or family. To Know and analyze the relationship of knowledge and role of husband with compliance to drink iron tablets at pregnant mother. This research is quantitative research with analytic descriptive method and using Cross Sectional approach. The study was conducted in November January The sample size was 73 pregnant women. Sampling non probability with accidental sampling method. There is no relationship between knowledge and role of husband with compliance to drink iron tablets in pregnant women in BPM. The value of p> α = Based on the results of the study, it is hoped that midwife will increase the counseling about Fe tablet with simple language so that it is easy to understand and to expect pregnant women to dig information about the importance of Fe tablet during pregnancy. Keywords: knowledge, Husband, Iron Tablets 251

2 PENDAHULUAN Salah satu masalah kesehatan di masyarakat yang dialami oleh semua kelompok usia, yaitu dari balita hingga usia lansia adalah anemia. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada perempuan usia 15 tahun sebesar 22,7% sedangkan prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 37,1% (Kemenkes RI, 2016). Anemia pada ibu hamil disebut potensial danger of mother and child/potensial membahayakan ibu dan anak (Manuaba,1998). Faktor penyebab anemia gizi salah satunya karena kurangnya asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi setiap hari yang ditandai dengan kadar hemoglobin (Hb) di bawah normal. Ibu hamil yang menderita anemia berisiko lebih besar melahirkan bayi dengan berat lahir rendah, keguguran, lahir sebelum waktunya, risiko perdarahan sebelum dan/atau pada saat persalinan yang dapat menyebabkan kematian ibu dan bayinya. Pertumbuhan dan perkembangan, bayi dalam kandungan dapat mengakibatkan anak menjadi kurang cerdas (Permenkes, 2014). Dengan tablet Fe sintesis eritrosit dapat terbantu dan dapat mencegah kelelahan (Kemenkes RI, 2010). Apalagi ibu hamil sangat rentan terkena anemia, jadi pencegahan anemia dapat diberikan dengan memberikan tablet Fe selama kehamilan sehingga diharapkan kadar Hb ibu hamil dapat normal (Senoaji, 2012). Pemberian tablet Fe selama kehamilan merupakan salah satu standar kualitas pelayanan. Dalam pencapaian target pemberian 90 tablet Fe harus melakukan peningkatan kerjasama antara Dinas kesehatan dengan rumah sakit atau bidan praktik swasta dalam pemberian serta peningkatan promosi tentang pentingnya Fe. Selain itu petugas kesehatan tetap harus memberikan motivasi tentang pentingnya mengkonsumsi tablet besi dan memotivasi agar tablet besi tersebut benar-benar diminum oleh ibu hamil untuk mencegah terjadinya anemia kehamilan yang berdampak pada kematian ibu maternal (Dinkes Jombang, 2013). Banyak ibu hamil tidak patuh dalam mengonsumsi tablet Fe, seperti tidak atau lupa mengonsumsi tablet Fe dan adanya kebiasaan mengonsumsi kopi atau teh secara bersamaan pada waktu makan menurunkan penyerapan tablet Fe dalam tubuh yang berakibat manfaat tablet Fe menjadi berkurang (Waryana, 2010). Dalam kondisi hamil seorang wanita sangat memerlukan dukungan dari orang terdekatnya. Peran suami selaku orang terdekat yang dinilai paling memahami kebutuhan istri sangat diperlukan (Marmi, 2011). Dukungan keluarga terdekat terutama suami sangat berpengaruh dalam upaya ibu hamil mematuhi anjuran petugas kesehatan dalam hal mengkonsumsi tablet Fe. Suami atau keluarga terdekat dapat melakukan pendampingan kepada ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe dengan cara mengetahui dan menyaksikan ibu dalam mengonsumsi tablet besi (Kusumaningrum, 2010). Suami adalah orang yang paling penting bagi seorang wanita hamil. Dalam berbagai penelitiann dan pembuktian menunjukkan bahwa perhatian dan kasih saying yang diberikan kepada ibu selama kehamilan akan menunjukkan lebih sedikit gejala emosi dan fisik, yang berdampak pada sedikitnya resiko komplikasi persalinan (Musbikin, 2008). Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada 17 November 2017 di BPM Bidan Jaleha Basirih Kubah Kota Banjarmasin, menunjukkan masih ada ibu hamil yang tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe 26

3 meskipun sudah diberikan penjelasan akan pentingnya konsumsi tablet Fe asam folat. Berdasarkan hasil wawancara dengan 18 ibu hamil selama 2 hari pada tanggal 24 Oktober 2017 yang berkunjung untuk periksa kehamilan, didapatkan hasil bahwa 12 ibu hamil patuh untuk mengkonsumsi tablet Fe asam folat. Ibu hamil yang tidak patuh dikarenakan beberapa alasan yang disampaikan yaitu 1 responden kurang memahami manfaat tablet Fe asam folat, 3 responden mengatakan malas mengkonsumsi tablet Fe karena menyebabkan mual, dan 2 responden mengatakan lupa mengkonsumsi karena tidak ada yang mengingatkan. Permasalahan ini masih banyak terjadi di masyarakat sehingga penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi folat di BPM Bidan Jaleha Basirih Kubah Kota Banjarmasin. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan pengetahuan dan peran suami dengan kepatuhan minum tablet besi folat pada ibu hamil di BPM Bidan Jaleha Basirih Kubah Kota Banjarmasin. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Subyek penelitian ibu hamil yang mendapat tablet besi dan melakukan ANC di BPM Bidan Jaleha. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2017 Januari Jumlah populasi 265 responden, dengan jumlah sampel 73 ibu hamil. Sedangkan ibu hamil dengan hyperemesis dan menolak sebagai responden dieksklusi dari penelitian ini. Penentuan sampel dengan menggunakan metode accidental sampling dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, jenis pekerjaan, pendapatan keluarga, umur kehamilan dan paritas. Tabel 1. Distribusi Umur < > Data yang terlihat menunjukkan responden paling banyak berusia tahun. Tabel 2. Distribusi Tingkat Pendidikan SD 2 3 SMP SMA D3 5 6 S1 2 3 Hasil data memperlihatkan pendidikan responden sebagian besar adalah SMA. Tabel 3. Distribusi Pekerjaan Bekerja Tidak Bekerja Hasil data menunjukkan bahwa responden mayoritas adalah bekerja. Tabel 4. Distribusi Jenis Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Karyawan Swasta Penjaga toko 4 5 Guru

4 Dagang 4 5 Dari tabel tersebut diatas terlihat bahwa mayoritas responden adalah ibu rumah tangga. Tabel 5. Distribusi Pendapatan < Rp ,- 0 0 Rp < Rp Rp Pendapatan responden terbanyak adalah Rp < Rp Tabel 6. Distribusi Umur Kehamilan TM I 5 6 TM II TM III Umur kehamilan responden rata rata adalah kehamilan pada Trimester II dan Trimester III. Tabel 7. Distribusi Paritas Responden terbanyak adalah memiliki paritas atau jumlah anak 1. Tabel 8. Distribusi Pengetahuan Pengetahuan Jumlah % Baik Kurang Baik Pengetahuan responden mayoritas adalah baik. Tabel 9. Distribusi Peran suami Peran Suami Jumlah % Berperan Tidak Berperan 5 7 Dari tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar suami memberikan dukungan terhadap istrinya. Tabel 10. Distribusi Kepatuhan Ibu Kepatuhan Jumlah % Patuh Tidak Patuh 8 11 Dari data pada tabel tersebut menunjukkan bahwa paling banyak responden adalah patuh dalam meminum tablet tambah darah yang diberikan pada saat memeriksakan kandungannya. Hasil analisis bivariat dapat dilihat pada table dibawah ini : Tabel 11. Hubungan Pengetahuan Dan Peran Suami Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe Dibidan Praktek Swasta Variabel Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe Patuh Tidak Patuh N % N % P Value Pengetahuan Baik % 7 88 % Kurang Baik % 1 12 % Peran Suami Berperan % 6 75 % Tidak Berperan Sumber : Data Primer, % 2 25 % PEMBAHASAN 1. Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe Di Bidan Praktek Swasta Dari hasil uji statistik menggunakan chi-square diketahui nilai p (0.561) > nilai ά (0,05), maka hipotesis null diterima yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan 28

5 bermakna antara pengetahuan dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe. Didapatkan hasil uji korelasinya adalah , sehingga dapat disimpulkan bahwa kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan pengetahuan memiliki korelasi sangat lemah. Karena nilai korelasinya negatif maka, arah korelasinya negatif, artinya apabila pengetahuan ibu semakin baik, maka kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe semakin rendah. Hasil penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh Mulyani, dkk (2016) tentang Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Zat Besi dimana terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan terhadap kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi di Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi tahun Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa sejumlah 36 responden (49 %) tidak tahu dampak dari anemia pada masa hamil, 30 orang responden (41 %) tidak mengetahui jumlah konsumsi tablet Fe selama hamil, dan 45 responden (62%) tidak mengetahui kapan waktu memulai mengkonsumsi tablet Fe saat hamil. Hal ini terjadi dapat diakibatkan karena kurangnya informasi yang didapatkan oleh responden atau bisa juga disebabkan kurangnya pemahaman responden tentang informasi masalah tablet Fe saat diberikan penyuluhan oleh petugas kesehatan. 2. Hubungan Peran Suami Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe Di Bidan Praktek Swasta Dari hasil uji statistik menggunakan chi-square diketahui nilai p (0.158) > nilai ά (0,05), maka hipotesis null diterima yang berarti bahwa ada tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe. Didapatkan uji korelasinya adalah 0.252, sehingga dapat disimpulkan bahwa kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan peran suami memiliki korelasi cukup. Karena nilai korelasinya positif maka, arah korelasinya positif, artinya semakin besar peran suami mengenai konsumsi tablet Fe maka akan semakin banyak ibu hamil yang akan patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe. Penelitian ini sejalan dengan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mulyani, dkk (2016) bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga terhadap kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi di puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi tahun Penelitian ini juga sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Notoatmodjo, yaitu keluarga dapat mempengaruhi perilaku seseorang baik itu pengaruh positif maupun negatif. KESIMPULAN Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan peran suami dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di BPM. SARAN Kepada bidan diharapkan untuk meningkatkan penyuluhan kesehatan khususnya mengenai tablet Fe dengan 29

6 menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami oleh masyarakat. Kepada ibu hamil diharapkan kesadaran dan kemauannya untuk mencari informasi kesehatan khususnya mengenai manfaat konsumsi tablet Fe selama masa kehamilan sehingga dapat menambah pengetahuan. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk mengembangkan penelitian berikutnya. DAFTAR PUSTAKA Dinkes Jombang Profil Kesehatan Kabupaten Jombang Tahun Dinkes Kabupaten Jombang. Kemenkes RI, Profil Kesehatan Indonesia Pusat Data Dan Survailans Epidemiologi Kemente rian Kesehatan RI. Kemenkes RI, Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putrid dan Wanita Usia Subur (WUS). Direktorat Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. Kusumaningrum, Dyah Hubungan Antara Tingkat Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe Asupan Zat Gizi dan Kejadian Anemia Ibu Hamil. Skripsi Mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM. Yogyakarya. Manuaba, I.B.G. (1998). Ilmu kebidanan, penyakit kandungan & keluarga berencana untuk pendidikan bidan. Jakarta: EGC. Marmi, Asuhan Kebidanan pada Masa Antenatal, Yogyakarta; Pustaka pelajar. Musbikin, I Panduan Bagi Ibu Hamil dan Melahirkan. Yogyakarta: Mitra Pustaka. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 88 TAHUN 2014 Tentang Standar Tablet Tambah Darah Bagi Wanita Usia Subur Dan Ibu Hamil. Senoaji, P Tanya Jawab Problem, Mitos, dan Penyakit Seputar Kehamilan. Jakarta: Anak Kita. Sri Mulyani dkk., Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Zat Besi. JMJ, Volume 5, Nomor 2, November 2017, Hal: Diakses tanggal 9 Mei 2018 Waryana, Nutrisi Janin dan Ibu Hamil. Yogyakarta Nuha Medika. 30