DISEMINASI RUPTL PT PLN (Persero) Keputusan Menteri ESDM No. 39K/20/MEM/2019 Tanggal 20 Februari Maret 2019.

Transkripsi

1 DISEMINASI RUPTL PT PLN (Persero) Keputusan Menteri ESDM No. 39K/20/MEM/2019 Tanggal 20 Februari Maret 2019 PT PLN (Persero)

2 Outline Demand Forecast RUPTL Penambahan Pelanggan, Rasio Elektrifikasi dan Listrik Perdesaan Pokok-Pokok RUPTL Rencana Pembangkit, Transmisi & GI RUPTL Komposisi Bauran Energi RUPTL Pengembangan Electric Vehicle, PV Rooftop dan Smart Grid 2

3 01 Demand Forecast RUPTL

4 Asumsi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi di RUPTL RUPTL RUPTL RUPTL RUPTL *Catatan : Skenario Bappenas Tinggi rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3%, sebesar 6,45% 4

5 Perbandingan Hasil Demand Forecast TWh TWh 9,1% TWh TWh SUMATERA 7,9% 301 TWh 8,5% 8,3% KALIMANTAN 307 TWh 8,6% 9,0% SULAWESI TWh TWh 8,6% 24 KSMP 50 TWh TWh TWh TWh 8,5% 8,7% 7,6% PAPUA 239 TWh 245 TWh 177 TWh 184 TWh 9,4% 7,6% MALUKU Catatan: Merah : RUPTL Biru : RUPTL ,1% 5,8% JAWA - BALI 8,4% 9,0% NUSA TENGGARA 6,86% 6,42% INDONESIA 5

6 Elastisitas Pertumbuhan Kebutuhan Listrik Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Realisasi s.d 2017 RUPTL ,00 10,6 9,4 10,2 8,00 6,00 4,00 2,00-7,8 7,3 7,2 6,9 6,9 6,2 6,5 6, ,4 6,5 6,2 6,2 6,6 5,7 5,5 5,8 5,5 5,6 6,3 6,5 5,2 6,5 6,5 5,8 6,5 6,0 5,1 4,6 5,5 5,5 5,2 5,0 5,1 4,3 4,7 5,1 3,4 2,11 1,52 1,63 2,1 1,22 1,35 0,95 1,03 1,06 0,93 1,13 1,13 1,29 0,45 7,0 7,0 7,0 6,2 6,3 6,3 Average Elasticity = ,65 0,92 1,02 1,19 1,05 1,11 1,05 0,96 0,95 0,89 0,90 0, Elastisitas Energi Thd Pertumbuhan PDB Pertumbuhan Ekonomi (%) Pertumbuhan Energi Jual (%) Catatan: Average Elasticity RUPTL =

7 02 Rasio Elektrifikasi dan Listrik Perdesaan

8 8

9 Target Rasio Elektrifikasi Tahun 2019 Aceh 99,6% Sumut Riau Jambi 94,8% Kepri 93,6% Babel Kalbar 99,4% Kaltara 99,3% Kaltim Sulbar 99,6% Sulteng 99,7% Gorontalo 99,9% Sulut 99,3% Malut 99,9% Pabar 98,9% Keterangan: : > 95% (31 Provinsi) :90 95% (3 Provinsi) Papua 99,6% Sumbar 96,1% Bengkulu Sumsel 95% Lampung DKI Banten Jabar Jateng Kalteng 92,2% DIY 97,8% Jatim 98,1% Kalsel 98,3% Sulsel Bali NTB 99,6% NTT 99,1% Sultra 99,3% Maluku 99,6% NASIONAL 99,9% 9

10 Target Rasio Elektrifikasi Tahun 2020 Aceh Sumut Riau Jambi Kepri Babel Kalbar Kaltara Kaltim Sulbar 99,6% Sulteng Gorontalo Sulut Malut Pabar Keterangan: : > 95% (34 Provinsi) :90 95% Papua Sumbar Bengkulu Sumsel Lampung DKI Banten Jabar Jateng Kalteng DIY Jatim Kalsel Sulsel Bali NTB NTT Sultra Maluku NASIONAL 10

11 Penambahan Pelanggan Tercapainya rasio elektrifikasi, pada logikanya akan membuat pernurunan delta pelanggan karena pelanggan yang bertambah hanya dari tambahan RT atau tambahan jumlah rumah. Catatan : Rata-rata penambahan pelanggan sebesar 3,6 juta Rata-rata sebesar 3,3 jt/plg Rata-rata penambahan pelanggan turun ke 1,7 juta. Setelah di 2020, rata-rata penambahan pelanggan adalah 1,2 jt plg/tahun Tambahan pelanggan sebesar 16,9 juta 11

12 Road Map Listrik Perdesaan Road Map Listrik Perdesaan 2019 Regional 2019 Desa Lama Desa Baru Dusun Lama Dusun Baru Sumatera JBN Sulawesi Kalimantan MP TOTAL Tahun JTM (kms) JTR (kms) Trafo 264,3 118,9 93,9 74,1 174,5 92,1 54,8 51,6 45,6 45,6 Pembangkit (kw/kwp) Jumlah Pelanggan Tahun JTM (Juta Rp.) JTR (Juta Rp.) Trafo (Juta Rp.) Pembangkit (Juta Rp.) Total Biaya (Juta Rp.)

13 03 Pokok-Pokok RUPTL

14 Ringkasan RUPTL Pertumbuhan Listrik 6,42 % Tambahan Kapasitas Pembangkit MW RUPTL : MW Bauran Energi Tahun 2025 EBT 23,0 % Gas 22,0 % Batubara 54,6 % BBM 0,4 % RUPTL : 6,9 % RUPTL : EBT 23,0% Gas 22,2% Batubara 54,4% BBM 0,4% Tambahan Jaringan Transmisi kms RUPTL : kms Tambahan Kapasitas Gardu Induk MVA RUPTL : MVA Tambahan Jaringan Distribusi kms RUPTL : kms Tambahan Jumlah Pelanggan ribu RUPTL : ribu 14

15 Pokok-Pokok Perubahan antara RUPTL dan RUPTL Deskripsi Satuan RUPTL Indonesia Sumatera Jawa-Bali-Nusra KSMP RUPTL RUPTL RUPTL RUPTL RUPTL RUPTL RUPTL Pertumbuhan Listrik % 6,86 6,42 9,1 7,9 6,1 5,8 8,6 8,5 Pembangkit MW Transmisi kms Gardu Induk MVA Rasio Elektrifikasi %

16 Perbandingan Kapasitas Pembangkit 56,0 GW RUPTL Total Penambahan Kapasitas EBT: 30% 56,4 GW RUPTL Kapasitas PLTG/MG/GU menurun karena sebagian telah beroperasi pada tahun 2018, serta beberapa PLTMG/PLTGU diganti menjadi PLTU/PLTBm. Kapasitas PLTU meningkat karena tambahan beberapa PLTU di Indonesia Timur menggantikan PLTMG untuk menurunkan BPP. Penambahan kapasitas PLTA, PLTP dan EBT Lain yang cukup besar untuk mendukung pencapaian target EBT 23% pada tahun

17 04 Pembangkit, Transmisi & GI RUPTL

18 Kebutuhan Tambahan Pembangkit EBT No Pembangkit - EBT Kapasitas Jumlah 1 PLTP MW , ,607 2 PLTA MW ,484 3, ,467 8,009 3 PLTM MW ,534 4 PLT Surya MWp PLT Bayu MW PLT Biomass/ Sampah MW PLT Kelautan MW PLT Bio-Fuel Ribu Kilo Liter (MW) ,415 Jumlah MW ,697 1,501 1,065 2,287 6, ,574 16,

19 Rencana Beroperasi Pembangkit EBT tahun 2019 Jenis Pembangkit Kapasitas PLTA 154 PLTBg 5 PLTBm 5 PLTM 140 PLTP 190 PLTS 58 PLTS/H 6 PLTSa 2 Total 560 PLTP 34% PLTS/H 1% PLTS 10% PLTSa 0% PLTA 28% PLTM 25% PLTBg 1% PLTBm 1% Pembangkit besar yang akan beroperasi antara lain : PLTA Poso Peaker 60 MW, PLTA Rajamandala 47 MW, PLTA Hasang 26 MW, PLTA Air Putih 21 MW, PLTP Sorik Merapi 45 MW, PLTP Muara Laboh 80 MW dan PLTP Lumut Balai 55 MW 19

20 Tambahan Pembangkit Batubara dan Gas (MW) Regional PLTU Batubara PLTG/MG/GU MT Non-MT Jumlah MS/Pipa Non-MS/Pipa Jumlah Sumatera 4,790 2,530 7,320 2, ,226 Jawa-Bali-Nusra 14,766 14,766 2,862 2,957 5,819 Kalimantan 900 1,945 2, Sulawesi 1,882 1, ,225 1,415 Maluku-Papua Indonesia 5,690 21,373 27,063 6,206 6,210 12,416 Catatan: MT = Mulut Tambang (Mine Mouth) MS = Mulut Sumur (Well Head) 20

21 Kebutuhan Tambahan Jaringan Transmisi RUPTL RUPTL TRANSMISI Satuan Total kms TRANSMISI 500 kv Satuan Total kms TRANSMISI 500 kv DC Total kv DC kv DC kv DC kv kv DC kv kvtotal kv TOTAL kv 150 kv 275 kv 500 kv Satuan kms TRANSMISI Total 500 kv 10, kv 4, kv 41, kv 1,617 TOTAL 57, kv 150 kv 250 kv DC 275 kv 500 kv DC 500 kv

22 Kebutuhan Tambahan Gardu Induk RUPTL RUPTL Satuan MVA TRAFO Total 500/275 kv /150 kv /150 kv /70 kv /20 kv /20 kv TOTAL /20 kv 150/20 kv 150/70 kv 275/150 kv 500/150 kv Satuan MVA TRAFO Total 500/275 kv 5, /150 kv 44, /150 kv 10, /70 kv 1, /20 kv 61,930 70/20 kv 1,370 TOTAL 124,341 70/20 kv 150/20 kv 150/70 kv 275/150 kv 500/150 kv /275 kv /275 kv

23 05 Komposisi Bauran Energi

24 Proyeksi Bauran Energi Gas 22% Jenis RUPTL RUPTL EBT 23,0% 23,0% Gas 22,2% 22,0% Batubara 54,4% 54,6% BBM 0,4% 0,4% Jumlah Target Bauran Energi Tahun 2025 EBT 23,2% Untuk menjaga bauran energi EBT 23,2% pada , diperlukan penambahan PLTS atap (PV rooftop) sekitar MW (setara 1,6 juta pelanggan PLTS 2 kw). Target tersebut dapat tercapai dengan partisipasi masyarakat dan dukungan Pemerintah dalam pengembangan EBT, terutama PV rooftop yang harganya diperkirakan akan semakin menurun di masa depan. 24

25 Proyeksi Kebutuhan Bahan Bakar BCF Juta Ton Juta kl 4,0% 2,9% kilo Ton 1,5% 0,5% 0,5% 0,4% 0,4% 0,4% 0,4% 0,4% 25

26 06 Pengembangan Electric Vehicle, Rooftop PV dan Smart Grid

27 Infrastruktur Electric Vehicle (EV) 27

28 Pengembangan Infrastruktur EV o o o Payung Regulasi Kendaraan Ramah Lingkungan adalah Perpres Nomor 22 Tahun 2017 tentang RUEN. Kementerian ESDM menginisiasi Perpres Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Untuk Transportasi Jalan yang saat ini masih berupa draft. PLN mendukung pengembangan EV dan Infrastrukturnya dengan menyiapkan Road Map dan Strategi EV. 28

29 29

30 30

31 31

32 32

33 Pengembangan Rooftop PV 33

34 Dukungan PLN Atas Pengembangan PLTS Atap (Rooftop PV) Regulasi : Permen ESDM Nomor 49 Tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap membuka peluang bagi pelanggan PLN untuk membangun PLTS Atap pada atap bangunannya. Dukungan PLN atas pengembangan PLTS (PV) Rooftop antara lain: 1. PLN mendukung PLTS Atap dengan menyediakan fasilitas paralel. 2. Membuat sistem billing untuk mengakomodasi export-import offset dan memberi credit deposit dari konsumen Solar PV. 3. Menyediakan reserve margin yang cukup dan tepat untuk mengimbangi intermittensi Solar PV. 4. Tetap menjaga keandalan dan kualitas konsumen PLTS Atap dan lingkungannya dengan memelihara keseimbangan pasokan lokal dan kebutuhan listrik. 5. Menjalankan skema bisnis yang fair buat pelanggan dan PLN. 34

35 Implementasi Smart Grid 35

36 Rencana Implementasi Smart Grid Implementasi dari roadmap smart grid dapat membantu dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dengan beberapa prioritas sebagai berikut: 1. Perencanaan tenaga listrik yang efisien untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik yang memadai; 2. Meningkatkan keandalan pasokan tenaga listrik; 3. Memperluas akses jaringan tenaga listrik untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi; 4. Mengembangkan sistem metering dengan sistem prabayar dan Advance Metering Infrastructure (AMI). Progress implementasi smart grid di PLN: 1. Smart Community Project di Kawasan Industri Surya Cipta Sarana; 2. Prototype sistem tenaga listrik mandiri di Pulau Sumba, NTT; 3. Advanced Metering Infrastructure di salah satu Area di UID Jakarta Raya. 36

37 Implementasi Meter 2 Arah di Icon+ Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus Sept Oktober Hari ini 1 Extend Konsultan PA 2 3 Pra Proc - Aanwijzing - Surat ke PLN Procurement Process 4 - List Pemenang - Surat ke PLN Procurement Evaluation 5 Contract Finalization - Kontrak 3 pihak - Surat ke PLN Pilot Project 1 Pre-Requisite (1) Pajak Hibah akan ditanggung oleh PLN (2) Pembentukan Tim Imbangan PLN sebagai counterpart ICON+ (3) Pembentukan Tim proyek ICON+ (4) Meter yang sudah lolos Sertifikasi PLN dan POC Progress 14 Jan 2019 On Progress 1. Extend 10k homepass taman Yasmin jan 2019, Proses Pengadaan Jan Roll out self-investment 120k proses Pengadaan start Jan Market sounding open tender Open Access FTTH, Process Pengadaan start Jan 2019 On Progress 1. Selesai pembangunan Homepass Tmn. Yasmin = 2k rumah 2. Uji Layak Kominfo Tmn. Yasmin Des 2018, ijin keluar 23 Des Sudah ada Service Provider MyRep dan 2 (dua) Service Provider lainnya menyusul 4. Jumlah pelanggan > 50 pelanggan, order > 100 order 37

38 TERIMA KASIH