Konferensi Dunia Maya Seoul (Seoul Conference on Cyberspace 2013)
|
|
- Ratna Tedja
- 9 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Konferensi Dunia Maya Seoul 2013 (Seoul Conference on Cyberspace 2013) Jumlah Negara Peserta Sekitar orang dari 87 negara, 18 organisasi internasional serta regional, berbagai lembaga riset dan perusahaan akan turut ambil bagian dalam acara Konferensi Dunia Maya Seoul. Jumlah negara peserta tersebut telah melebihi jumlah negara peserta konferensi sebelumnya yang diadakan di London dan Budapest yaitu hanya sekitar 60 negara peserta ikut hadir. Apalagi, konferensi kali ini dihadiri 42 orang pejabat tinggi setingkat atau di atas wakil menteri, termasuk 30 anggota kabinet yaitu 12 menteri luar negeri, 10 menteri ICT. Tokoh-tokoh peserta setingkat menteri yang penting - Menteri Luar Negeri : Inggris, Hungaria, Swedia, Finlandia, Bangladesh, Sri Lanka, Rwanda, Ghana, Thailand, Indonesia, Estonia, Australia (12 orang) - Menteri ICT : Polandia, Afghanistan, Kosta Rika, Tunisia, Laos, Inggris, Suriname, Dominika, Belize, Filipina (10 orang) - Menteri lain-lain : Inggris, Ceko (2 orang) Hasil Konferensi - 1 -
2 Meskipun keadaan antarnegara sehubungan dengan isu dunia maya berbeda, konferensi kali ini berhasil bersepakat untuk mengeluarkan Kerangka dan Komitmen Seoul demi Ruangan Dunia Maya yang Terbuka dan Aman (Seoul Framework for and Commitment to Open and Secure Cyberspace) melalui penyesuaian pendapat secara erat yang dilaksanakan terlebih dahulu. Untuk pertama kalinya, konferensi antarbangsa mengeluarkan sebuah kesepakatan tentang isu-isu mengenai dunia maya. Kerangka serta Komitmen Seoul adalah sebuah dokumen terpadu yang menyusun hasil pembahasan sampai saat ini dalam masyarakat dunia dan menunjukkan arah pembahasan selanjutnya. Agenda, Mutu pembahasan, serta Penyelenggaraan Acara Konferensi Dunia Maya Seoul yang mengusung tema Kemakmuran Global melalui ruangan dunia maya yang terbuka dan aman(global Prosperity Through an Open and Secure Cyberspace)' adalah sebuah forum antarbangsa yang membahas 6 isu dalam dunia maya yaitu Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi, Faedah Sosial Budaya, Keamanan Dunia Maya, Keamanan Internasional, Kejahatan Dunia Maya, dan Peningkatan Pemberdayaan secara konprehensif. Sebagai konferensi ke tiga setelah konferensi London(2011) dan Budapest(2012), pra-lokakarya tentang masing-masing isu diadakan sampai sebelum pembukaan konferensi untuk diskusi yang mendalam. Dengan kepemimpinan Korea, ditambahkan agenda 'Peningkatan Pemberdayaan', dan berbagai masalah prasarana ICT dan pemberdayaan dunia maya masing-masing negara dibahas sebagai agenda resmi. sekitar 40 orang pejabat setingkat dan atas wakil menteri termasuk menteri luar negeri dan menteri ICT menyampaikan pidato kunci dalam sidang pleno, dan 60an orang pakar baik dalam negeri maupun luar negeri berpartisipasi sebagai pembicara dan diskusiwan dalam ke-6 sidang diskusi panel secara terpisah. Dalam konferensi ini, beragam acara seperti jamuan malam oleh Menteri Luar Negeri Korea, jamuan santap malam resmi, dan jamuan makan siang yang dituanrumahi oleh Menteri Sains, ICT dan Perencanaan Masa Depan serta pameran ICT diselenggarakan sehingga berhasil menarik perhatian peserta
3 Dampak yang diharapkan 1. Meningkatkan citra Korea dalam isu dunia maya internasional Korea telah mengambil bagian secara proaktif untuk menciptakan konsensus dari masyarakat dunia dan menentukan arah dalam pembentukan tatatertib awal internasional terhadap isu-isu dunia maya yang baru muncul. Menyusul penghelatan KTT G20 dan KTT keamanan Nuklir yang sukses, Korea berhasil menyelenggarakan konferensi dunia maya internasional 2013 secara sukses juga, serta mendapat penilaian untuk memperkuatkan citra sebagai Penentu Agenda(Agenda-Setter) dalam isu global. 2. Menyumbang peningkatan kesadaran dalam negeri maupun luar negeri terhadap isu-isu mengenai dunia maya Konferensi Dunia Maya Seoul telah menghadirkan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran dalam negeri maupun luar negeri terhadap keamanan dunia maya. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk menunjukkan teknologi dan pemberdayaan industri ICT Korea melalui pembentukan jaringan dengan tokoh berjabatan tinggi yang hadir pada konferensi kali ini, pameran ICT dan pemantauan situs industri ICT dan sebagainya. Tindak lanjut 1. Meningkatkan pemanfaatan Kerangka dan Komitmen Seoul Pemerintah Korea berencana untuk menyebarkan dokumen hasil konferensi kali ini ke PBB, Himpunan Telekomunikasi Internasional (ITU), Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), dan lain-lain supaya dokumen tersebut dapat dimanfaatkan sebagai referensi dalam pembahasan terkait, dan menggunakannya sebagai dokumen penting dalam ITU yang diselenggarakan pada tahun 2014 di Busan
4 2. Menyumbang secara aktif dalam persiapan konferensi tahun 2015 Korea terus melanjutkan kerjasama dalam pertemuan antarbangsa terkait isu-isu dunia maya melalui koordinasi erat bersama Belanda yang menuanrumahi konferensi berikutnya. Pihak Belanda telah menyampaikan permintaan ke Korea agar berbagi pengalaman dan apa yang diketahui(know-how) untuk persiapan konferensi selanjutnya, serta meminta untuk mengadakan pertemuan bilateral dan trilateral secara berkala. /끝/ - 4 -
Mendayai Masa Depan. Studi Kasus. Rencana Indonesia untuk Kekayaan Minyaknya yang Baru. Ringkasan. Oleh Bramantyo Prijosusilo.
Mendayai Masa Depan Rencana Indonesia untuk Kekayaan Minyaknya yang Baru Oleh Bramantyo Prijosusilo Februari 2012 Ringkasan Setelah terjadi ledakan besar desentralisasi Indonesia pada tahun 2001, pemerintah
Lebih terperinciPilihan-pilihan Kebijakan untuk Keberlanjutan Keuangan
Pilihan-pilihan Kebijakan untuk Keberlanjutan Keuangan Kolaborasi Masyarakat Sipil dan Lembaga ODA di Asia Tenggara Oleh David Winder dan Rustam Ibrahim Pilihan-pilihan Kebijakan untuk Keberlanjutan Keuangan
Lebih terperincie-buletin Peranan Teknologi dalam Peningkatan Akses Data dan Partisipasi Warga Negara Mendorong Kemauan Pemerintah Dalam Hal Transparansi Anggaran
e-buletin Mei-Juni 2013 No. 72 Peranan Teknologi dalam Peningkatan Akses Data dan Partisipasi Warga Negara Code4Kenya: Memanfaatkan Potensi Data Terbuka Pemerintah Uganda Melibatkan Warga Negara dalam
Lebih terperinciCatatan Informasi mengenai Proses Multi-Stakeholder
Catatan Informasi mengenai Proses Multi-Stakeholder oleh The Proforest Initiative Catatan informasi ini merupakan pelengkap dari Pedoman Penggunaan SSL REDD+ di Tingkat Negara, yang mencakup pedoman wajib
Lebih terperinciPROYEK TINDAK LANJUT PROSES PERDAMAIAN ACEH
Crisis Management Initiative PROYEK TINDAK LANJUT PROSES PERDAMAIAN ACEH Laporan Akhir Crisis Management Initiative 1 PROYEK TINDAK LANJUT PROSES PERDAMAIAN ACEH Laporan Akhir Laporan ini diterbitkan dengan
Lebih terperinciY.M. Sam Kahamba Kutesa
Presiden sesi ke-69 dari Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa Y.M. Sam Kahamba Kutesa Sam Kahamba Kutesa terpilih menjadi Presiden sesi ke-69 Majelis Umum PBB pada tanggal 11 Juni 2014. Pada saat yang
Lebih terperinciPeranam Legislatif dan Pengawasan Mei 8-9, 2003, Dili (Timor-Leste)
Parlemen Nasional Timor-Leste dan Proses Keuangan: Peranam Legislatif dan Pengawasan Mei 8-9, 2003, Dili (Timor-Leste) Pendahuluan Timor-Leste dan rakyatnya menjadi saksi yang tidak diragukan lagi dalam
Lebih terperinciDaftar Isi KATA PENGANTAR 1 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 I. KONTEKS 7. I.1 Kinerja Makroekonomi dan Tantangan Perdagangan 7
Daftar Isi Daftar isi KATA PENGANTAR 1 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 I. KONTEKS 7 I.1 Kinerja Makroekonomi dan Tantangan Perdagangan 7 I.2. Regulasi Teknis Luar Negeri dan Akses Pasar Ekspor 8 I.3. Standar Internasional
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciMasyarakat ASEAN KTT ASEAN PERTAMA PRESIDEN JOKO WIDODO MEDIA PUBLIKASI DIREKTORAT JENDERAL KERJA SAMA ASEAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI
Masyarakat ASEAN Edisi 6 / Desember 2014 Sebelumnya: Buletin Komunitas ASEAN KTT ASEAN PERTAMA PRESIDEN JOKO WIDODO MEDIA PUBLIKASI DIREKTORAT JENDERAL KERJA SAMA ASEAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI daftar
Lebih terperinciMIGRASI TENAGA KERJA DARI INDONESIA
MIGRASI TENAGA KERJA DARI INDONESIA Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mempunyai komitmen terhadap tegaknya prinsip migrasi secara manusiawi dan tertib yang mendatangkan kesejahteraan bagi komunitas
Lebih terperinciDeklarasi Changwon untuk Kesejahteraan Manusia dan Lahan Basah
Deklarasi Changwon untuk Kesejahteraan Manusia dan Lahan Basah MENGAPA ANDA HARUS MEMBACA DAN MENGGUNAKAN DEKLARASI INI Lahan basah menyediakan pangan, menyimpan karbon, mengatur arah aliran air, menyimpan
Lebih terperinciRENCANA AKSI GLOBAL SUMBER DAYA GENETIK TERNAK dan DEKLARASI INTERLAKEN
RENCANA AKSI GLOBAL SUMBER DAYA GENETIK TERNAK dan DEKLARASI INTERLAKEN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PETERNAKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Kementerian Pertanian 2011 COMMISSION ON
Lebih terperinciMASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society
MASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA 2003-2006 ANGGARAN DASAR MASTEL MUKADIMAH Bahwa dengan berkembangnya teknologi, telah terjadi
Lebih terperinciPendidikan Inklusif. Ketika hanya ada sedikit sumber. Judul asli: Inclusive Education Where There Are Few Resources
Pendidikan Inklusif Ketika hanya ada sedikit sumber Judul asli: Inclusive Education Where There Are Few Resources Penulis: Sue Stubbs Co-ordinator@iddc.org.uk /July 2002 Alih Bahasa: Susi Septaviana R.
Lebih terperinciPEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET
PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Proses dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, telah membuat bangsa kita sadar akan
Lebih terperinciPETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007
PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA
Lebih terperinciPeringatan Hari AIDS Sedunia 2013: Cegah HIV dan AIDS. Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa
Peringatan Hari AIDS Sedunia 2013: Cegah HIV dan AIDS. Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa Menkokesra selaku Ketua KPA Nasional menunjuk IBCA sebagai Sektor Utama Pelaksana Peringatan HAS 2013 Tahun
Lebih terperinciProgram "Integritas Premium" Program Kepatuhan Antikorupsi
Program "Integritas Premium" Program Kepatuhan Antikorupsi Tanggal publikasi: Oktober 2013 Daftar Isi Indeks 1 Pendekatan Pirelli untuk memerangi korupsi...4 2 Konteks regulasi...6 3 Program "Integritas
Lebih terperinciPENANGANAN BENCANA ALAM DALAM WACANA PEMBANGUNAN ASEAN COMMUNITY
PENANGANAN BENCANA ALAM DALAM WACANA PEMBANGUNAN ASEAN COMMUNITY 2015 Anik Yuniarti Abstrak Masalah bencana alam merupakan tantangan global yang mendapatkan perhatian khusus dari para Pemimpin ASEAN. Para
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciMengelola Kesetaraan di Tempat Kerja
Asosiasi Pengusaha Indonesia International Labour Organization Panduan Praktis bagi Pengusaha untuk Mempromosikan dan Mencegah Diskriminasi di Tempat Kerja di Indonesia Buku Mengelola Kesetaraan di Tempat
Lebih terperinciKEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA 2015 ============================
1 KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA 2015 ============================ Yang terhormat Duta Besar Negara Sahabat dan Pimpinan Organisasi
Lebih terperinciIndonesia Bagaimana Pemohon Bisa Memanfaatkan Hak atas Informasi
1 Bagaimana Pemohon Bisa Memanfaatkan Hak atas Informasi Manual untuk Peserta 2 Bagaimana Pemohon Bisa Memanfaatkan Hak atas Informasi Manual Peserta : Bagaimana Pemohon Bisa MemanfaatkanHak Atas Informasi
Lebih terperinciUndang Undang No. 23 Tahun 1997 Tentang : Pengelolaan Lingkungan Hidup
Undang Undang No. 23 Tahun 1997 Tentang : Pengelolaan Lingkungan Hidup Oleh : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor : 23 TAHUN 1997 (23/1997) Tanggal : 19 SEPTEMBER 1997 (JAKARTA) Sumber : LN 1997/68; TLN
Lebih terperinciCETAK BIRU EDUKASI MASYARAKAT DI BIDANG PERBANKAN
CETAK BIRU EDUKASI MASYARAKAT DI BIDANG PERBANKAN Kelompok Kerja Edukasi Masyarakat Di Bidang Perbankan 2007 1. Pendahuluan Bank sebagai lembaga intermediasi dan pelaksana sistem pembayaran memiliki peranan
Lebih terperinciPanduan untuk Fasilitator
United Nations Development Programme (UNDP) The Office of UN Special Ambassador for Asia Pacific Partnership for Governance Reform Panduan untuk Fasilitator Kartu Penilaian Bersama untuk Tujuan Pembangunan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10.TAHUN 2009... TENTANG KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10.TAHUN 2009... TENTANG KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa keadaan alam, flora, dan fauna, sebagai
Lebih terperinciBerikan Akses Pendidikan Secara Adil dan Merata. Pisah Sambut Mohammad Nuh-Anies Baswedan
Edisi 10 Th V November 2014 Mendikbud Anies Baswedan: Sumpah Pemuda Bukti Kejeniusan Pemuda Indonesia Matrikulasi Disesuaikan dengan Kemampuan Siswa Tiga Aspek Penting Perkembangan Anak Usia Dini: Pendidikan,
Lebih terperinciPERUBAHAN DAN PENYEMPURNAAN ANGGARAN DASAR ORGANDA M U K A D I M A H
PERUBAHAN DAN PENYEMPURNAAN ANGGARAN DASAR ORGANDA M U K A D I M A H Bahwa dalam pembangunan nasional yang pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia
Lebih terperinci