IF Pengantar Logika dan Pemrograman Pertemuan ke-12
|
|
- Inge Susman
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 IF Pengantar Logika dan Pemrograman Pertemuan ke-12 Misbakhul Munir IRFAN SUBAKTI 司馬伊凡 Мисбакхул Мунир Ирфан Субакти
2 Binar Search Tree Pohon Pencarian Biner Binar Search Tree (BST): Struktur data pohon biner berbasis simpul (node-based binar tree): Cabang pohon kiri dari suatu simpul berisi simpul-simpul dengan nilai ang lebih kecil dari nilai simpul tersebut Cabang pohon kanan dari suatu simpul berisi simpul-simpul dengan nilai ang lebih besar dari nilai simpul tersebut Cabang pohon kiri dan cabang pohon kanan juga harus merupakan pohon pencarian biner Tidak boleh ada simpul ang memiliki nilai ang sama
3 Pohon AVL Pohon AVL = AVL Trees AVL = Adelson-Velsk and Landis Jenis pohon pencarian biner (BST, Binar Search Tree) ang bisa meneimbangkan diri sendiri Setiap simpul (node), cabang kiri dan cabang kananna mempunai perbedaan tinggi paling banak 1 Penisipan (insertion)/penghapusan (delete) dalam AVL dimungkinkan, secara umum, merusak keseimbangan properti/sifat keseimbangan-tinggi di atas perlu dilakukan rotasi untuk meneimbangkan kembali pohon dan mendapatkan kembali sifat keseimbangan-tinggina Kebanakan operasi di BST, aitu: cari, maks, min, sisipkan, hapus, dll.; memerlukan waktu O(t) di mana t adalah tinggi dari BST bisa lebih cepat menjadi O(n) untuk pohon biner ang miring (skewed binar tree), dengan n adalah jumlah dari simpul (node) Jika tinggi dari pohon bisa dijaga selalu O(log n) setelah penisipan dan penghapusan batas atas bisa dijaga pada O(log n) untuk semua operasi tadi, dengan n adalah jumlah dari simpul Tinggi dari Pohon AVL adalah selalu O(log n) batas atas semua operasi adalah O(log n) 3
4 Pohon AVL & Bukan Pohon AVL Pohon AVL Bukan Pohon AVL 4
5 Penisipan pada BST Penisipan suatu elemen (nilai) baru dalam standar BST adalah sbb: Elemen baru selalu disisipkan pada simpul ujung pohon (simpul daun) Pencarian dari simpul ang akan disisipi dimulai dari akar pohon teratas sampai ditemukan sebuah simpul daun Sekali simpul daun ditemukan, maka simpul baru akan ditambahkan sebagai anak dari simpul daun Properti/sifat dari BST: elemen(kiri) < elemen(akar) < elemen(kanan) Sisipkan
6 Penisipan pada AVL Untuk menjaga agar pohon selalu dalam kondisi AVL setelah penisipan, penisipan standar BST di atas harus dimodifikasi untuk mendapatkan keseimbangan kembali. 2 operasi dasar untuk meneimbangkan kembali BST tanpa melanggar properti/sifat dari BST (elemen(kiri) < elemen(akar) < elemen(kanan): Rotasi kiri Rotasi kanan 6
7 Rotasi Kiri dan Rotasi Kanan P 1, P 2 dan P 3 adalah cabang dari pohon dengan akar (sisi kiri) dan akar (sisi kanan) P 1 P 2 P 3 Rotasi Kanan P 1 Rotasi Kiri P 2 P 3 Elemen-elemen dari pohon-pohon di atas mengikuti aturan: elemen-elemen(p 1 ) < elemen() < elemen-elemen(p 2 ) < elemen() < elemen-elemen(p 3 ) Sehingga tetap memenuhi sarat properti/sifat BST 7
8 AVL: Penisipan Simpul ang akan disisipkan adalah s. 1. Lakukan penisipan standar BST untuk s. 2. Dimulai dari s, bergeraklah ke atas dan temukan simpul pertama ang tidak seimbang. Diasumsikan adalah simpul pertama ang tidak seimbang, adalah anak dari ang datang melalui jalur dari s to, dan adalah cucu dari ang datang melalui jalur dari s to. 3. Seimbangkan kembali pohon dengan melakukan rotasi ang diperlukan pada cabang pohon ang berakar di. Terdapat 4 kemungkinan kasus, karena, dan dapat diatur dalam 4 posisi, aitu: a) adalah cabang kiri dari dan adalah cabang kiri dari (Kasus Kiri-Kiri) b) adalah cabang kiri dari dan adalah cabang kanan dari (Kasus Kiri-Kanan) c) adalah cabang kanan dari dan adalah cabang kanan dari (Kasus Kanan- Kanan) d) adalah cabang kanan dari dan adalah cabang kiri dari (Kasus Kanan-Kiri) 8
9 Penisipan: Kasus Kiri-Kiri P 1, P 2, P 3 dan P 4 adalah cabang pohon P 4 P 3 Rotasi Kanan () P 1 P 2 P 3 P 4 P 1 P 2 Kasus Kiri-Kiri 9
10 Penisipan: Kasus Kiri-Kanan P 1, P 2, P 3 dan P 4 adalah cabang pohon P 4 P 4 P 1 Rotasi Kiri () P 3 Rotasi Kanan () P 1 P 2 P 3 P 4 P 2 P 3 Kasus Kiri-Kanan P 1 P 2 10
11 Penisipan: Kasus Kanan-Kanan P 1, P 2, P 3 dan P 4 adalah cabang pohon P 1 P 2 Rotasi Kiri () P 1 P 2 P 3 P 4 P 3 P 4 Kasus Kanan-Kanan 11
12 Penisipan: Kasus Kanan-Kiri P 1, P 2, P 3 dan P 4 adalah cabang pohon P 1 P 1 P 4 Rotasi Kanan () P 2 Rotasi Kiri () P 1 P 2 P 3 P 4 P 2 P 3 Kasus Kanan-Kiri P 3 P 4 12
13 Penisipan: Contoh 13
14 Penisipan: Contoh (lanjutan) 14
15 Penisipan: Contoh (lanjutan) 15
16 Penisipan: Contoh (lanjutan) 16
17 Penisipan: Contoh (lanjutan) 17
18 Penisipan: Implementasi 1. Lakukan penisipan standar BST 2. Simpul saat ini haruslah salah satu moang/leluhur (ancestors) dari simpul baru ang disisipkan. Update tinggi dari simpul saat ini. 3. Dapatkan faktor keseimbangan (tinggi cabang pohon kiri tinggi cabang pohon kanan) dari simpul saat ini. 4. Jika faktor keseimbangan lebih dari 1, maka simpul saat ini tidak seimbang dan kita berada pada kasus Kiri-Kiri atau Kiri-Kanan. Untuk mengecek apakah ini kasus Kiri-Kiri atau tidak, bandingkan elemen (nilai) baru ang disisipkan dengan elemen (nilai) pada akar cabang pohon kiri 5. Jika faktor keseimbangan kurang dari -1, maka simpul saat ini tidak seimbang dan kita berada pada kasus Kanan-Kanan atau Kanan-Kiri. Untuk mengecek apakah ini kasus Kanan-Kanan atau tidak, bandingkan elemen (nilai) baru ang disisipkan dengan elemen (nilai) pada akar cabang pohon kanan 18
19 Penghapusan pada BST 3 kemungkinan kasus pada penghapusan suatu elemen (nilai) dalam standar BST adalah: 1. Simpul ang akan dihapus adalah simpul daun (simpul ujung pohon) tinggal hapus saja simpul tersebut dari pohon Hapus(20)
20 Penghapusan pada BST (lanjutan) 2. Simpul ang akan dihapus hana mempunai 1 anak salinkan (cop) anak tadi ke simpul ang akan dihapus, lalu hapus anak Hapus(30)
21 Penghapusan pada BST (lanjutan) 3. Simpul ang akan dihapus mempunai 2 anak temukan simpul berikutna dari simpul ang akan dihapus dengan cara inorder (inorder successor) min(cabang kanan). Salinkan inorder successor ke simpul ang akan dihapus, lalu hapus inorder successor Hapus(50) Alternatif lainna, simpul sebelumna dari simpul ang akan dihapus dengan cara inorder (inorder predessor) juga dapat digunakan sebagai salinan sebelum penghapusan simpul maks(cabang kiri) Hal penting ang perlu dicatat adalah, inorder successor diperluan hana jika anak di cabang kanan tidaklah kosong. Dalam kasus ini, inorder successor dapat diperoleh dengan menemukan nilai minimum pada anak di cabang kanan (min(cabang kanan)) dari simpul ang akan dihapus
22 Inorder Successor pada BST Pada BST, inorder successor dari suatu simpul (node) adalah simpul berikutna ang didapat dengan penelusuran secara inorder dalam BST Inorder successor bernilai null (kosong) untuk simpul terakhir dalam penelusuran inorder Dalam BST, inorder successor dari suatu masukan simpul (input node) didefinisikan sebagai simpul dengan nilai terkecil, ang lebih besar dari nilai pada input node terkadang penting untuk menemukan simpul berikutna dalam pohon terurut 22
23 Inorder Successor pada BST (lanjutan) Inorder successor dari 8 adalah 10 Inorder successor dari 10 adalah 12 Inorder successor dari 14 adalah
24 Penghapusan pada AVL Untuk menjaga agar pohon selalu dalam kondisi AVL setelah penghapusan, penghapusan standar BST di atas harus dimodifikasi untuk mendapatkan keseimbangan kembali. 2 operasi dasar untuk meneimbangkan kembali BST tanpa melanggar properti/sifat dari BST (elemen(kiri) < elemen(akar) < elemen(kanan): Rotasi kiri Rotasi kanan 24
25 Rotasi Kiri dan Rotasi Kanan P 1, P 2 dan P 3 adalah cabang dari pohon dengan akar (sisi kiri) dan akar (sisi kanan) P 1 P 2 P 3 Rotasi Kanan P 1 Rotasi Kiri P 2 P 3 Elemen-elemen dari pohon-pohon di atas mengikuti aturan: elemen-elemen(p 1 ) < elemen() < elemen-elemen(p 2 ) < elemen() < elemen-elemen(p 3 ) Sehingga tetap memenuhi sarat properti/sifat BST 25
26 AVL: Penghapusan Simpul ang akan dihapus adalah s. 1. Lakukan penghapusan standar BST untuk s. 2. Dimulai dari s, bergeraklah ke atas dan temukan simpul pertama ang tidak seimbang. Diasumsikan adalah simpul pertama ang tidak seimbang, adalah anak cabang tertinggi dari, dan adalah anak cabang tertinggi dari. (Catatan: definisi dari dan di sini berbeda dengan dan pada penisipan AVL sebelumna) 3. Seimbangkan kembali pohon dengan melakukan rotasi ang sesuai pada cabang pohon ang berakar di. Terdapat 4 kemungkinan kasus, karena, dan dapat diatur dalam 4 posisi, aitu: a) adalah cabang kiri dari dan adalah cabang kiri dari (Kasus Kiri-Kiri) b) adalah cabang kiri dari dan adalah cabang kanan dari (Kasus Kiri-Kanan) c) adalah cabang kanan dari dan adalah cabang kanan dari (Kasus Kanan-Kanan) d) adalah cabang kanan dari dan adalah cabang kiri dari (Kasus Kanan-Kiri) Seperti halna penisipan, di bawah akan dijelaskan tiap-tiap kasus. Sebagai catatan, tidak seperti penisipan, perbaikan pada simpul tidak memperbaiki Pohon AVL secara keseluruhan. Setelah perbaikan, maka dimungkinkan moang/leluhur (ancestors) dari juga harus diperbaiki. 26
27 Penghapusan: Kasus Kiri-Kiri P 1, P 2, P 3 dan P 4 adalah cabang pohon P 4 P 3 Rotasi Kanan () P 1 P 2 P 3 P 4 P 1 P 2 Kasus Kiri-Kiri 27
28 Penghapusan: Kasus Kiri-Kanan P 1, P 2, P 3 dan P 4 adalah cabang pohon P 4 P 4 P 1 Rotasi Kiri () P 3 Rotasi Kanan () P 1 P 2 P 3 P 4 P 2 P 3 Kasus Kiri-Kanan P 1 P 2 28
29 Penghapusan: Kasus Kanan-Kanan P 1, P 2, P 3 dan P 4 adalah cabang pohon P 1 P 2 Rotasi Kiri () P 1 P 2 P 3 P 4 P 3 P 4 Kasus Kanan-Kanan 29
30 Penghapusan: Kasus Kanan-Kiri P 1, P 2, P 3 dan P 4 adalah cabang pohon P 1 P 1 P 4 Rotasi Kanan () P 2 Rotasi Kiri () P 1 P 2 P 3 P 4 P 2 P 3 Kasus Kanan-Kiri P 3 P 4 30
31 AVL: Penghapusan (lanjutan) Tidak seperti halna pada penisipan, dalam penghapusan setelah kita lakukan rotasi pada, maka kita mungkin juga harus melakukan rotasi pada moang/leluhur (ancestors) dari. Maka dari itu, kita harus meneruskan penelusuran sampai ke akar paling atas. 31
32 Penghapusan: Contoh Simpul dengan nilai 32 akan dihapus Setelah menghapus 32, maka kita bergerak ke atas dan mencari simpul pertama ang tidak seimbang, aitu 44 Kita tandai 44 ini dengan, lalu anakna ang memiliki tinggi lebih besar sebagai aitu 62, dan anakna ang memiliki tinggi lebih besar sebagai aitu bisa 78 atau pun 50 karena keduana memiliki tinggi ang sama. Kita pilih 78. Sekarang kasusna adalah Kanan- Kanan, maka kita lakukan rotasi kiri. 32
33 Penghapusan: Contoh (lanjutan) 33
34 Penghapusan: Contoh (lanjutan) 34
35 PohonAVL.java 35
36 PohonAVL.java (lanjutan) 36
POHON CARI BINER (Binary Search Tree)
POHON CARI BINER (Binary Search Tree) 50 24 70 10 41 61 90 3 12 35 47 55 67 80 99 POHON CARI BINER (Binary Search Tree) Definisi : bila N adalah simpul dari pohon maka nilai semua simpul pada subpohon
Lebih terperinciMETODE AVL TREE UNTUK PENYEIMBANGAN TINGGI BINARY TREE
METODE AVL TREE UNTUK PENYEIMBANGAN TINGGI BINARY TREE Suwanty 1 Octara Pribadi 2 Program Studi Teknik Informatika 1,2 STMIK TIME 1,2 Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan 1,2 e-mail : dharma_suwanty@gmail.com
Lebih terperinciTREE STRUCTURE (Struktur Pohon)
TREE STRUCTURE (Struktur Pohon) Dalam ilmu komputer, tree adalah sebuah struktur data yang secara bentuk menyerupai sebuah pohon, yang terdiri dari serangkaian node (simpul) yang saling berhubungan. Node-node
Lebih terperinciHEAP. Heap dan Operasinya. Oleh Andri Heryandi
HEAP Heap adalah sebuah binary tree dengan ketentuan sebagai berikut : Tree harus complete binary tree - Semua level tree mempunyai simpul maksimum kecuali pada level terakhir. - Pada level terakhir, node
Lebih terperinciRingkasan mengenai Tree (Dari beberapa referensi lain) Nina Valentika
Ringkasan mengenai Tree (Dari beberapa referensi lain) Nina Valentika December 31, 2015 0.1 Pendahuluan Figure 1: Contoh Tree. Tree/pohon merupakan struktur data yang tidak linear/non linear yang digunakan
Lebih terperinciPemrograman Algoritma Dan Struktur Data
MODUL PERKULIAHAN Modul ke: 14Fakultas Agus FASILKOM Pemrograman Algoritma Dan Struktur Data ADT BINARY TREE Hamdi.S.Kom,MMSI Program Studi Teknik Informatika ISTILAH-ISTILAH DASAR Pohon atau Tree adalah
Lebih terperinciSTRUKTUR POHON (TREE) Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit.
Pertemuan 9 STRUKTUR POHON (TREE) ISTILAH-ISTILAH DASAR Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Karena merupakan Graph terhubung, maka pada Pohon (Tree)
Lebih terperinciSTRUKTUR POHON (TREE) Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit.
Pertemuan 9 STRUKTUR POHON (TREE) ISTILAH-ISTILAH DASAR Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Karena merupakan Graph terhubung, maka pada Pohon (Tree)
Lebih terperinciBAB VII POHON BINAR POHON
BAB VII POHON BINAR POHON Pohon atau tree adalah salah satu bentuk graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Karena merupakan graph terhubung, maka pada pohon selalu terdapat path atau jalur yang
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Binary Tree & Binary Search Tree (BST)
Algoritma dan Struktur Data Binary Tree & Binary Search Tree (BST) Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang 2016 Outline Tree Binary tree Istilah pada tree Operasi dasar binary tree BST Definisi
Lebih terperinciKUM 6 IMPLEMENTASI BINARY TREE
PRAKTIKUM KUM 6 IMPLEMENTASI BINARY TREE TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengimplementasikan struktur data Binary Tree menggunakan linked list. 2. Mampu mengimplementasikan beragam operasi pada struktur data binary
Lebih terperinciOrganisasi Berkas Sekuensial Berindeks
Organisasi Berkas Sekuensial Berindeks Definisi Organisasi Berkas ini mirip dengan Organisasi Berkas Sekuensial dimana setiap rekaman disusun secara beruntun di dalam file, hanya saja ada tambahan indeks
Lebih terperinciBuku Ajar Struktur Data
B a g i a n 5 Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Mahasiswa mampu menjelaskan struktur data nonlinier Tree. Mahasiswa mampu memahami operasi pada struktur data Tree Struktur data Tree secara umum.
Lebih terperinciP12 Binary Tree TIF42/SIF42
P12 Binary Tree TIF42/SIF42 A. Sidiq P. Prodi teknik Informatika & Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta 1 Pembahasan Struktur pohon biner Operasi pohon
Lebih terperinciLecture Notes On Algorithms and Data Structures. Oleh Thompson Susabda Ngoen
Lecture Notes On Algorithms and Data Structures AVL TREE Oleh Thompson Susabda Ngoen Universitas Bina Nusantara Fakultas Ilmu Komputer 2003 Thompson S.N. AVL TREE 1 AVL TREE Binary Search Tree BST dibuat
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA
MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA TREE (POHON) Oleh : SUPRAPTO, S.Kom PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE (UNIROW) TUBAN 2012/2013 MODUL V TREE (POHON) 5.1. TREE (POHON)
Lebih terperinciTree. Perhatikan pula contoh tree di bawah ini : Level. Level 2. Level 3. Level 4. Level 5
TR (POHON) Tree/pohon merupakan struktur data yang tidak linear/non linear yang digunakan terutama untuk merepresentasikan hubungan data yang bersifat hierarkis antara elemenelemennya. efinisi tree : Kumpulan
Lebih terperinciPertemuan 9 STRUKTUR POHON & KUNJUNGAN POHON BINER
Pertemuan 9 STRUKTUR POHON & KUNJUNGAN POHON BINER DEFINISI POHON (TREE) Pohon (Tree) termasuk struktur non linear yang didefinisikan sebagai data yang terorganisir dari suatu item informasi cabang yang
Lebih terperinciPohon (Tree) Contoh :
POHON (TREE) Pohon (Tree) didefinisikan sebagai graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Sedangkan Hutan (Forest) adalah graph yang tidak mengandung sirkuit. Jadi pohon adalah hutan yang terhubung.
Lebih terperinciBinary Tree kosong Gambar 1. Binary Tree dalam kondisi kosong
PRAKTIKUM 25-26 BINARY TREEDAN TRAVERSAL BINARY TREE A. TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami konsep dari BinaryTree dantraversalbinary Tree 2. Memahami proses traversal pada Binary Tree 3. Memahami
Lebih terperinciBINARY SEARCH TREE. TUJUAN UMUM Mahasiswa memahami binary search Tree
BINARY SEARCH TREE TUJUAN UMUM Mahasiswa memahami binary search Tree Tujuan Khusus Bentuk Khusus Binary Tree Rekursive pada Binary Tree Tree Traversal Operasi pada Binary Tree Implementasi Binary Tree
Lebih terperinciSTRUKTUR POHON & KUNJUNGAN POHON BINER
STRUKTUR POHON & KUNJUNGAN POHON BINER Pohon (Tree) termasuk struktur non linear yang didefinisikan sebagai data yang terorganisir dari suatu item informasi cabang yang saling terkait Istilah istilah Dalam
Lebih terperinciALGORITMA DAN STRUKTUR DATA
Modul ke: 10 Fitrianingsih Fakultas FASILKOM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA JENIS-JENIS TREE SKom., MMSI Program Studi Sistem Informasi JENIS-JENIS TREE Pohon (Tree) adalah graf terhubung yang tidak mengandung
Lebih terperinciStruktur Data & Algoritma
Struktur Data & Algoritma AVL Tree Suryana Setiawan, Ruli Manurung & Ade Azurat ( Denny (acknowledgments: Fasilkom UI SUR HMM AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil 2009/2010 1 Tujuan Memahami
Lebih terperinciStruktur Data dan Algoritma
Struktur Data dan Algoritma Binary Search Tree Suryana Setiawan, Ruli Manurung & Ade Azurat ( Denny (acknowledgments: Fasilkom UI SUR HMM AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P 2009/2010 Ganjil Minggu 9
Lebih terperinciBAB IV POHON. Diktat Algoritma dan Struktur Data 2
iktat lgoritma dan Struktur ata 2 V POON efinisi Pohon Struktur pohon merupakan kumpulan elemen yang salah satu elemennya disebut akar dan sisa elemennya terpecah menjadi sejumlah himpunan yang saling
Lebih terperinciKode MK/ Pemrograman Terstruktur 2. ZK Abdurahman Baizal. KK Algoritma dan Komputasi. Tree (Pohon)
Kode MK/ Pemrograman Terstruktur 2 ZK Abdurahman Baizal KK Algoritma dan Komputasi Tree (Pohon) 1 8/25/2015 Pendahuluan Dalam bab ini kita akan khusus membahas mengenai binary tree Pembahasan tentang tree
Lebih terperinciVariasi Pohon Pencarian Biner Seimbang
Variasi Pohon Pencarian Biner Seimbang Tony 13516010 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia buddy90_lost@yahoo.co.id
Lebih terperinciImplementasi Skema Pohon Biner yang Persistent dalam Pemrograman Fungsional
Implementasi Skema Pohon Biner yang Persistent dalam Pemrograman Fungsional Azby Khilfi M. NIM : 13506018 Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail
Lebih terperinciB C D E F G H I J K L M N O P Q R S T. Tinaliah, S.Kom POHON BINER
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z POHON BINER Tinaliah, S.Kom DEFINISI Pohon (dalam struktur data) struktur berisi sekumpulan elemen dimana salah satu elemen adalah akar (root) dan elemen-elemen
Lebih terperinciPohon (Tree) Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2012/2013
Pohon (Tree) Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2012/2013 Pohon (Tree) Pohon (Tree) didefinisikan sebagai graf terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Karena merupakan graf terhubung, maka pohon selalu
Lebih terperinciAplikasi Algoritma Traversal Dalam Binary Space Partitioning
Aplikasi Algoritma Traversal Dalam Binary Space Partitioning Pudy Prima (13508047) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung
Lebih terperinciAplikasi Pohon Pencarian Biner Seimbang sebagai Memo Table Dynamic Programming
Aplikasi Pohon Pencarian Biner Seimbang sebagai Memo Table Dynamic Programming Reinhard Benjamin Linardi, 13515011 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi
Lebih terperinciPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PRAKTIKUM 28 BINARY SEARCH TREE 2 A. TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami konsep menghapus node pada Binary Search Tree. Node yang dihapus adalah node
Lebih terperinciA B C E F G K Contoh Tree
Tree TREE Tree merupakan salah satu bentuk struktur data tidak linear yang menggambarkan hubungan yang bersifat hierarkis (hubungan one to many) antara elemen-elemen. Tree biasa didefinisikan sebagai kumpulan
Lebih terperinciStruktur Data Pohon Untuk Memodelkan Struktur Data Himpunan
Struktur Data Pohon Untuk Memodelkan Struktur Data Himpunan Wiwit Rifa i - 13513073 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10
Lebih terperinciSoal Pendahuluan Modul 3
1. Apa yang dimaksud dengan tree? PENGERTIAN TREE Kumpulan node yang saling terhubung satu sama lain dalam suatu kesatuan yang membentuk layakya struktur sebuah pohon. Struktur pohon adalah suatu cara
Lebih terperinciBinary Tree. Binary Tree dapat digambarkan berdasarkan kondisinya, sebagai berikut: Pointer ke akar (root) dari tree
Binary Tree Pendahuluan Binary Tree adalah struktur data yang hampir mirip juga dengan Linked List untuk menyimpan koleksi dari data. Linked List dapat dianalogikan sebagai rantai linier sedangkan Binary
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS
STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh., (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema. dkk, (2007), Struktur Data (Konsep
Lebih terperinciUjian Tengah Semester Struktur Data dan Algoritma Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia 9 November 2006
Ujian Tengah Semester Struktur Data dan Algoritma Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia 9 November 2006 Bagian A (total 75 point) Petunjuk: Jawablah ke 25 pertanyaan berikut ini dan isikan jawaban
Lebih terperinciBAB IX TREE (POHON) ISTILAH DASAR
Modul 9 Struktur Data (rie) - 1 IX TREE (POHON) Struktur pada tree (pohon) tidak linear seperti pada struktur linked list, stack, dan queue. Setiap node pada tree mempunyai tingkatan, yaitu orang tua (parent)
Lebih terperinciTREE ALGORITMA & STRUKTUR DATA. Materi ASD Fakultas Teknik Elektro & Komputer UKSW (www.uksw.edu) Download Dari :
TREE ALGORITMA & STRUKTUR DATA Materi ASD Fakultas Teknik Elektro & Komputer UKSW (www.uksw.edu) Download Dari : http://ambonmemanggil.blogspot.com 1 TREE ISTILAH-ISTILAH DASAR: tree : kumpulan elemen
Lebih terperinciUpdate 2012 DESAIN DAN ANALISIS ALGORITMA SEARCHING
SEARCHING MENDEFINISIKAN MASALAH SEBAGAI SUATU RUANG KEADAAN Secara umum, untuk mendeskripsikan suatu permasalahan dengan baik harus: 1 Mendefinisikan suatu ruang keadaan. 2 Menerapkan satu atau lebih
Lebih terperinciPertemuan 9 STRUKTUR POHON (TREE) Sifat utama Pohon Berakar ISTILAH-ISTILAH DASAR
ertemuan 9 STUKTU OHON (TEE) ISTILH-ISTILH DS ohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Karena merupakan Graph terhubung, maka pada ohon (Tree) selalu terdapat
Lebih terperinciBinary Search Tree (BST)
PROGRAM STUDI INFORMATIKA Universitas Syiah Kuala Struktur Data dan Algoritma Binary Search Tree (BST) Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech tfa@informatika.unsyiah.ac.id Binary Tree Binary Tree adalah struktur
Lebih terperinciPenerapan Pohon Keputusan dalam Pengambilan Keputusan Terbaik dibidang Pemasaran Produk
Penerapan Pohon Keputusan dalam Pengambilan Keputusan Terbaik dibidang Pemasaran Produk Diah Fauziah Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciOPERASI LOGIKA PADA GENERAL TREE MENGGUNAKAN FUNGSI REKURSIF
OPERASI LOGIKA PADA GENERAL TREE MENGGUNAKAN FUNGSI REKURSIF Lutfi Hakim (1), Eko Mulyanto Yuniarno (2) Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro (1), Dosen Pembimbing (2) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Lebih terperinciIT234 Algoritma dan Struktur Data. Tree
IT234 Algoritma dan Struktur Data Tree Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana @2008 Tree Kumpulan node yang saling terhubung satu sama lain dalam suatu kesatuan yang membentuk layakya
Lebih terperinciBAB XI Manipulasi Binary Tree
www.hansmichael.com - Bab XI. Manipulasi Binary Tree BAB XI Manipulasi Binary Tree 11.1 Insert Node 11.2 Search Node 11.3 Delete Node 11.4 Copy Tree 11.5 Latihan Soal Binary tree seringkali diterapkan
Lebih terperinciPertemuan 15 REVIEW & QUIS
Pertemuan 15 REVIEW & QUIS 1. Simpul Khusus pada pohon yang memiliki derajat keluar >= 0, dan derajat masuk = 0, adalah. a. Node / simpul d. edge / ruas b. Root / akar e. level c. Leaf / daun 2. Jika suatu
Lebih terperinciPenerapan Pohon Dalam Heap Sort
enerapan ohon Dalam Sort Firdi Mulia Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung, email: if17045@students.if.itb.ac.id Abstract Makalah ini membahas tentang penerapan pohon heap dalam metode pengurutan data
Lebih terperinciPenerapan Divide and Conquer dalam Membandingkan Alur Proses 2 Source Code
Penerapan Divide and Conquer dalam Membandingkan Alur Proses 2 Source Code Gregorius Ronny Kaluge / 13508019 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciPengaplikasian Pohon dalam Sistem Repository Ubuntu Linux
Pengaplikasian Pohon dalam Sistem Repository Ubuntu Linux Ricardo Pramana Suranta / 13509014 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinciStruktur dan Organisasi Data 2 POHON BINAR
POHON BINR Pohon (Tree) adalah graf terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Karena merupakan graf terhubung maka pada pohon selalu terdapat path atau jalur yang menghubungkan kedua simpul di dalam pohon.
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN
PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN Obektif: Praktikan mengetahui arra, percabangan, dan perulangan pada Java. Praktikan mengetahui bentuk umum
Lebih terperinciPenerapan Pohon Untuk Memanipulasi dan Meritrieve Data
Penerapan Pohon Untuk Memanipulasi dan Meritrieve Data Calvin Irwan NIM 13507010 Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Intstitut Teknologi Bandung email calvin_alonso@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 7 POHON BINAR R S U
BAB 7 POHON BINAR Pohon (Tree) adalah graf terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Karena merupakan graf terhubung maka pada pohon selalu terdapat path atau jalur yang menghubungkan kedua simpul di dalam
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman & Struktur Data
MODUL PERKULIAHAN Algoritma Pemrograman & Struktur Data Linked List Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Informatika Komputer 03 87042 Abstract Penjelasan mengenai linked
Lebih terperinciImplementasi Struktur Data Rope menggunakan Binary Tree dan Aplikasinya dalam Pengolahan Teks Sangat Panjang
Implementasi Struktur Data Rope menggunakan Binary Tree dan Aplikasinya dalam Pengolahan Teks Sangat Panjang Edwin Rachman (NIM 0) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA. Literatur
STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh, (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema dkk, (2007), Struktur Data (Konsep
Lebih terperinciPenerapan Teori Pohon Dalam Kajian Struktur Data
Penerapan Teori Pohon Dalam Kajian Struktur Data Khoirush Sholih Ridhwaana Akbar NIM : 13505120 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : if15120@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinci3.2 Teorema-Teorema Limit Fungsi
. Teorema-Teorema Limit Fungsi Menghitung it fungsi di suatu titik dengan menggunakan definisi dan pembuktian seperti ang telah diuraikan di atas adalah pekerjaan rumit. Semakin rumit bentuk fungsina,
Lebih terperinciBAB VII Tujuan 7.1 Deskripsi dari Binary Tree
A VII Tree Tujuan 1. Mempelajari variasi bagian-bagian dari tree sebagai suatu bentuk struktur tak linier 2. Mempelajari beberapa hubungan fakta yang direpresentasikan dalam sebuah tree, sehingga mampu
Lebih terperinciSilsilah keluarga Hasil pertandingan yang berbentuk turnamen Struktur organisasi dari sebuah perusahaan. B.1 Pohon Biner (Binary Tree)
PRAKTIKUM 25 BINARY TREE A. TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami konsep dari BinaryTree 2. Memahami cara membangun Binary Tree secara manual 3. Memahami konsep dan implementasi dari menghitung
Lebih terperinciPenerapan Teknik Binary Search Tree Sebagai Alternatif Penyimpanan Data
Penerapan Teknik Binary Search Tree Sebagai Alternatif Penyimpanan Data Reynald Alexander G 13509006 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciDEFINISI. Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit. pohon pohon bukan pohon bukan pohon 2
1 POHON DEFINISI Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit a b a b a b a b c d c d c d c d e f e f e f e f pohon pohon bukan pohon bukan pohon 2 Hutan (forest) adalah - kumpulan
Lebih terperinciDasar Kerja Pengaplikasian Self-balancing Binary Search Tree untuk Pencarian sebagai Struktur Data yang Lebih Mangkus dan Sangkir
1 Dasar Kerja Pengaplikasian Self-balancing Binary Search Tree untuk Pencarian sebagai Struktur Data yang Lebih Mangkus dan Sangkir Michell Setyawati Handaka (135 08 045) Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciPenerapan Pohon dengan Algoritma Branch and Bound dalam Menyelesaikan N-Queen Problem
Penerapan Pohon dengan Algoritma Branch and Bound dalam Menyelesaikan N-Queen Problem Arie Tando (13510018) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinci2. Mahasiswa dapat membuat dan menggunakan array dan linked list dalam suatu kasus.
1 ARRAY & LINKED LIST MODUL 1 Standar kompetensi: 1. Mahasiswa mengetahui perbedaan array dan linked list. 2. Mahasiswa dapat membuat dan menggunakan array dan linked list dalam suatu kasus. 3. Mahasiswa
Lebih terperinciOutline. Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Pengantar. Definisi. 2-3 Trees
Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) 2-3 Trees Outline Pengantar Definisi 2-3 Tree Operasi: Search Insert Delete (a,b)-tree Denny (denny@cs.ui.ac.id) Suryana Setiawan (setiawan@cs.ui.ac.id)
Lebih terperinciPenyelesaian Five Coins Puzzle dan Penghitungan Worst-case Time dengan Pembuatan Pohon Keputusan
Penyelesaian Five Coins Puzzle dan Penghitungan Worst-case Time dengan Pembuatan Pohon Keputusan Lio Franklyn Kemit (13509053) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut
Lebih terperinciPemanfaatan Pohon Biner dalam Pencarian Nama Pengguna pada Situs Jejaring Sosial
Pemanfaatan Pohon Biner dalam Pencarian Nama Pengguna pada Situs Jejaring Sosial Stephen (35225) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 10 & 11
. Kompetensi 1. Utama STUN R PERKULIHN (SP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 10 & 11 Mahasiswa dapat memahami tentang konsep pemrograman menggunakan
Lebih terperinci3.2 Teorema-Teorema Limit Fungsi
. Teorema-Teorema Limit Fungsi Menghitung it fungsi di suatu titik dengan menggunakan definisi dan pembuktian seperti ang telah diuraikan di atas adalah pekerjaan rumit. Semakin rumit bentuk fungsina,
Lebih terperinciPohon Biner Sebagai Struktur Data Heap dan Aplikasinya
Pohon Biner Sebagai Struktur Data Heap dan Aplikasinya Muhammad Adinata/13509022 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung
Lebih terperinciDIKTAT KULIAH ALGORITMA dan STRUKTUR DATA II
Pertemuan 13 Waktu : 135 menit Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Tree. Substansi Materi : Tree Tabulasi Kegiatan Perkuliahan No Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar
Lebih terperinciKUNJUNGAN PADA POHON BINER
KUNJUNGAN PADA POHON BINER Kunjungan pada Pohon Binar merupakan salah satu operasi yang sering dilakukan pada suatu Pohon Binar tepat satu kali(binary Tree Traversal). Operasi ini terbagi menjadi 3 bentuk:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permainan (game) merupakan bidang usaha manusia terhadap kecerdasan buatan, salah satunya adalah sliding puzzle. Permainan ini merupakan permainan yang dapat melatih
Lebih terperinciAplikasi Pohon dalam Pencarian dan Penempatan Buku di Perpustakaan
Aplikasi Pohon dalam Pencarian dan Penempatan Buku di Perpustakaan Stefan Lauren - 13510034 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinciStruktur Data Tree/Pohon dalam Bahasa Java
Struktur Data Tree/Pohon dalam Bahasa Java Jeffrey Hermanto Halimsetiawan shadowz_029@yahoo.com.sg tutorialpemrograman.wordpress.com 22 Maret 2009 tutorialpemrograman.wordpress.com - 2009 1 Tree merupakan
Lebih terperinci(Binary) Heap. Binary tree yang menyimpan pasangan prioritas (atau prioritas elemen) pada node Property Heap :
heap wijanarto (Binary) Heap Binary tree yang menyimpan pasangan prioritas (atau prioritas elemen) pada node Property Heap : Struktural Semua level kecuali yang terakhir berisi penuh, level terakhir boleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan
Lebih terperinciPERSAMAAN GARIS LURUS
PERSAMAAN GARIS LURUS ( PERSAMAAN LINEAR ) Indikator :. Siswa dapat contoh persamaan garis lurus dalam berbagai bentuk dan variabel.. Siswa dapat menusun tabel pasangan dan menggambar grafik pada koordinat
Lebih terperinciKecerdasan Buatan. Penyelesaian Masalah dengan Pencarian... Pertemuan 02. Husni
Kecerdasan Buatan Pertemuan 02 Penyelesaian Masalah dengan Pencarian... Husni Lunix96@gmail.com http://komputasi.wordpress.com S1 Teknik Informatika, STMIK AMIKOM, 2013 Outline Konsep Pencarian Pencarian
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS
STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh., (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema. dkk, (2007), Struktur Data (Konsep
Lebih terperinciMETODE POHON BINER HUFFMAN UNTUK KOMPRESI DATA STRING KARAKTER
METODE POHON BINER HUFFMAN UNTUK KOMPRESI DATA STRING KARAKTER Muqtafi Akhmad (13508059) Teknik Informatika ITB Bandung e-mail: if18059@students.if.itb.ac.id ABSTRAK Dalam makalah ini akan dibahas tentang
Lebih terperinci3. Gabungan Fungsi Linier
3. Gabungan Fungsi Linier Sudaratno Sudirham Fungsi-fungsi linier banak digunakan untuk membuat model dari perubahanperubahan besaran fisis. Perubahan besaran fisis mungkin merupakan fungsi waktu, temperatur,
Lebih terperinciKomplemen Boolean dituliskan dengan bar/garis atas dengan aturan sebagai berikut
9. Aljabar Boole Aljabar Boolean menediakan operasi dan aturan untuk bekerja dengan himpunan {0, 1}. Akan dibahas 3 buah operasi : komplemen Boolean, penjumlahan Boolean, dan perkalian Boolean Komplemen
Lebih terperinciData Structure TREE & BINARY TREE. Chapter 5b. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom
Data Structure Chapter 5b TREE & INRY TREE Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom genda Hari Ini Simpul ohon iner roses (Operasi) pada ohon iner enelusuran ohon iner 2 Simpul ohon iner? Sebuah pohon biner, salah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Rangkaian Logika Rangkaian logika terbentuk dari hubungan beberapa gerbang (gate) logika. Rangkaian logika bekerja secara digital. Output dari suatu rangkaian logika ditentukan
Lebih terperinciA. TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami Konsep Binary Search Tree 2. Mengimplementasaikan Binary Search Tree
PRAKTIKUM 27 BINARY SEARCH TREE A. TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami Konsep Binary Search Tree 2. Mengimplementasaikan Binary Search Tree B. DASAR TEORI Binary search tree adalah salah satu
Lebih terperinciPenerapan Pohon Untuk Menyelesaikan Masalah Labirin
Penerapan Pohon Untuk Menyelesaikan Masalah Labirin Andru Putra Twinanda Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Bandung 40135 email: ndrewh@students.itb.ac.id
Lebih terperinciPohon. Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Program Studi Teknik Informatika ITB. Rinaldi M/IF2120 Matdis 1
Pohon Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit Program Studi Teknik Informatika ITB Rinaldi M/IF2120 Matdis 1 Definisi Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit a b a b a b a
Lebih terperinciBAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Algoritma Huffman Algortima Huffman adalah algoritma yang dikembangkan oleh David A. Huffman pada jurnal yang ditulisnya sebagai prasyarat kelulusannya di MIT. Konsep dasar dari
Lebih terperinciFungsi dan Grafik Diferensial dan Integral
Sudaratno Sudirham Studi Mandiri Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral ii Darpublic BAB 9 Turunan Fungsi-Fungsi (1 (Fungsi Mononom, Fungsi Polinom 9.1. Pengertian Dasar Kita telah melihat bahwa apabila
Lebih terperinciBAB 7 POHON BINAR. Contoh : Pohon berakar T R S U
BB 7 POHON BINR Pohon (Tree) adalah graf terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Karena merupakan graf terhubung maka pada pohon selalu terdapat path atau jalur yang menghubungkan kedua simpul di dalam
Lebih terperinciDarpublic Nopember 2013
Darpublic Nopember 1 www.darpublic.com 1. Turunan Fungsi Polinom 1.1. Pengertian Dasar Kita telah melihat bahwa apabila koordinat dua titik ang terletak pada suatu garis lurus diketahui, misalna [ 1, 1
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH INDIVIDUAL. Mata Kuliah : Matematika Diskrit / IF2153 Nama : Dwitiyo Abhirama NIM :
TUGAS MAKALAH INDIVIDUAL Mata Kuliah : Matematika Diskrit / IF2153 Nama : Dwitiyo Abhirama NIM : 13505013 Institut Teknologi Bandung Desember 2006 Penggunaan Struktur Pohon dalam Informatika Dwitiyo Abhirama
Lebih terperinciDefinisi. Pohon adalah graf tak-berarah, terhubung, dan tidak mengandung sirkuit. pohon pohon bukan pohon bukan pohon (ada sikuit) (tdk terhubung)
POHON (TREE) Pohon Definisi Pohon adalah graf tak-berarah, terhubung, dan tidak mengandung sirkuit a b a b a b a b c d c d c d c d e f e f e f e f pohon pohon bukan pohon bukan pohon (ada sikuit) (tdk
Lebih terperinci13/12/2013. Binary Tree. Contoh Tree
Binary Tree Contoh Tree 1 Struktur Tree Tree adalah struktur hirarki yang menempatkan elemen pada simpul pada cabang2nya yang dimulai dari root. Node (simpul) dalam tree dibagi dalam level dari tertinggi
Lebih terperinci