BAB 3. proses pengiriman barang antar daerah. Maka dari itu diperlukan data berupa jarak dari
|
|
- Siska Sudjarwadi
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Perumusan Obyek Penelitian Obyek obyek penelitian yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah seputar proses pengiriman barang antar daerah. Maka dari itu diperlukan data berupa jarak dari satu daerah ke daerah yang lain serta diperlukan juga waktu tempuh yang dibutuhkan dari satu daerah ke daerah yang lain. Waktu tempuh yang optimal dihitunguntuk pengiriman barang menggunakan mobil atau dengan truk. Dan diperlukan juga data jalan yang akan ditempuh oleh pengirim barang. Jika menggunakan jalan yang berbeda tentu juga akan mengakibatkan waktu tempuh dan jarak yang berbeda pula. Kami berusaha menggunakan jalan tempuh yang memadai untuk waktu yang diperlukan. Jadi belum tentu jarak yang lebih dekat lebih efisien. Bisa saja jarak yang ditempuh lebih panjang dan dapat menghasilkan waktu yang relatif lebih cepat. 3.2 Metode Pengumpulan Data Pada saat pemrosesan yang terjadi pada program dibutuhkan data yang spesifik baik jarak maupun waktu sehingga nantinya hasil dari perhitungan jarak dan waktu yang optimal dapat berdasarkan data yang riil dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu kami berusaha mencari cara untuk mendapatkan data jarak dan waktu tempuh antara satu daerah dengan yang lainnya secara optimal. Cara yang kami temukan untuk 22
2 23 mendapatkan data tersebut adalah dengan menggunakan sebuah aplikasi yang sudah tersedia di internet yaitu Google Map yang disediakan di maps.google.com. Dimana pada aplikasi ini dapat dicari jarak tempuh dari satu daerah ke daerah lain maupun waktu yang diperlukan. Untuk daerah daerah yang kami cakup itu sendiri kami membatasi daerah tersebut pada sekitar jakarta saja. Untuk daerahnya sendiri meliputi Pluit, Grogol, Glodok, Kalideres, Kembangan, Menteng, Kelapa Gading, Kebayoran Lama, Jelambar, Ancol, Bintaro,dan Pondok Gede. Prosesnya sendiri adalah kami memasukkan daerah asal untuk jalur awalnya kemudian daerah tujuan yang akan dituju. Gambar 3.1 Tampilan awal google map
3 24 Gambar 3.2 Tampilan hasil pencarian rute Pada contoh diatas kami menggunakan Pluit sebagai asal daerah dan Grogol sebagai tujuan. Setelah dilakukan pencarian oleh aplikasi tersebut ditemukan 2 rute yang memungkinkan dikarenakan banyaknya kemungkinan rute yang bisa dilalui maka kami mengambil rute rute yang paling optimal, untuk contoh ini adalah rute pertama yang membutuhkan jarak 6.5 km dengan waktu tempuh 11 menit. Untuk alat transportasi yang diperhitungkan itu sendiri adalah sebuah mobil yang dalam skripsi ini sendiri adalah sebuah truk pengangkut barang. Dapat dilihat juga pada peta tersebut adanya jalur yang ditandai dengan garis biru yang merupakan hasil dari jalur yang didapat yang nantinya juga akan digunakan sebagai penunjuk akhir di program kami untuk menunjukkan rute mana yang akan dilewati.
4 25 Berikut ini adalah data yang akan digunakan dalam penyelesaian masalah vehicle routing problems beserta dengan jarak dan waktu yang telah dicari menggunakan google maps. Keterangan kota/daerah 1. Pluit 2. Grogol 3. Glodok 4. Kalideres 5. Kembangan 6. Menteng 7. Kelapa Gading 8. Kebayoran Baru 9. Jelambar 10. Ancol 11. Bintaro 12. Pondok Gede A B C D E F G H I J K L Gambar 3.3 Rute jalan yang akan dilewati
5 26 Tabel 3.1 Jarak antara daerah (dalam kilometer) Daerah A B C D E F G H I J K L A B C D E F G H I J K L
6 27 Tabel 3.2 Waktu yang diperlukan antara daerah (dalam menit) Daerah A B C D E F G H I J K L A B C D E F G H I J K L
7 Batasan Permasalahan Masalah yang didapat dari permasalahan VRP (Vehicle Routing Problems) ini sangat banyak dan rumit. Setelah dilakukan penyederhanaan serta pembatasan masalah didapat kondisi - kondisi di bawah ini. 1. Outlet outlet yang akan dilewati berada di daerah Jakarta. 2. Dalam permasalahan Vehicle Routing hal utama yang ingin didapat adalah memperoleh rute perjalanan yang paling pendek. 3. Jumlah kota tujuan maksimal adalah 11 kota. 4. Terdapat 1 depot sebagai pusat. 5. Depot tidak termasuk kota tujuan. 6. Setiap barang memiliki waktu tempuh yang harus dipenuhi. 7. Setiap barang mempunyai beban yang ditentukan 8. Setiap kendaraan mempunyai beban maksimal yang dapat diangkut 9. Waktu tempuh diperhitungkan untuk mencapai batas waktu pengiriman barang. 3.4 Proses Pemecahan Masalah Untuk memecahkan masalah routing kendaraan dengan cost optimal yang memenuhi syarat kapasitas dan batasan waktu yang ditetapkan pelanggan, maka dilakukan proses sebagai berikut.
8 29 1. Setiap daerah yang akan menjadi tujuan dan juga depot, akan ditentukan jarak dan juga waktu tempuhnya untuk di simpan ke dalam suatu variable secara numerik agar dapat dilakukan perhitungan. 2. Lalu tentukan daerah yang akan menjadi depot, kemudian juga daerah-daerah yang akan dikunjungi. 3. Buat kromosom awal yang akan menjadi kromosom induk secara random. 4. Lakukan perhitungan dengan algoritma genetika yang meliputi cross over dan mutasi. Lakukan berulang-ulang hingga kromosom induk tidak menunjukan perubahan. 5. Kromosom yang tidak melebihi kapasitas, memenuhi batas waktu (time window) dan memiliki jarak terpendek adalah solusi masalah dari aplikasi ini. 3.5 Algoritma Pemecahan Masalah Berikut ini adalah penjelasan mengenai sistem kerja Algoritma Genetika adalah sebagai berikut. 1. Inisialisasi daerah yang akan menjadi depot Contoh Pluit (A) 2. Inisialisasi daerah mana saja yang akan dikunjungi.
9 30 Contoh Grogol (B) Kalideres (D) Jelambar (I) Bintaro (K) Menteng (F) Kelapa Gading (G) Pondok Gede (L) Ancol (J) 3. Generasikan secara random kromosom awal yang akan menjadi kromosom induk. Jumlah kromosom awal dibatasi, dalam skripsi ini terbatas pada 10 buah kromosom. Contoh Kromosom 1 A B D I K F G L J Kromosom 2 A J I F G D B L K s/d Kromosom i.
10 31 4. Setiap terbentuk kromosom baru, cost (dalam skripsi ini adalah jarak tempuhnya) akan langsung di hitung. Cost yang di hitung adalah setelah kromosom dibagi sesuai kapasitas yang dibutuhkan. Contoh Kromosom 1 A B D I K F G L J, agar memenuhi batas waktu maka. Kromosom 1 A B D I K F G A L J, maka cost kromosom 1 = 171,9 Kemudian periksa juga apakah masing-masing kromosom memenuhi batas waktu (time window). Dan kromosom yang memenuhi batas waktu dan memiliki cost terkecil akan ditampung ke dalam suatu variable. 5. Lakukan cross over pada kromosom secara berpasangan. Misalnya kromosom pertama dengan kedua, kromosom ketiga dengan keempat, dan seterusnya. Batas cross over adalah bilangan random dari gen ke 2 sampai gen ke i 1 (misal i adalah gen terakhir). Contoh cross over dengan batas 4 Kromosom 1 A B D I K F G L J Kromosom 2 A D B F G I J L K
11 32 Setelah di cross over Offsping 1 A B D F G I J L K Offsping 2 A D B I K F G L J Catatan jika terdapat gen yang sama, maka 1 gen akan diganti menjadi gen yang belum terpakai. 6. Lakukan mutasi secara random dengan probabilitas 5 % (karena jumlah kota kurang dari 20 maka hanya digunakan 1 gen saja) pada setiap kromosom hasil cross over. Lalu lakukan rekombinasi gen supaya tidak terdapat urutan daerah ganda. Contoh mutasi pada Offspring 1, dengan mutasi gen ke 5 di ganti dengan gen ke 9. Offspring 1 A B D F K I B L G 7. Berdasarkan hasil langkah 4, urutkan kromosom induk digabung dengan kromosom hasil mutasi. Dan kromosom dengan cost terbaik sebanyak jumlah kromosom awal, akan dipilih menjadi kromosom induk yang baru. 8. Ulangi langkah 5 hingga 8, dan lakukan sampai kromosom induk yang baru tetap tidak berubah dalam beberapa iterasi. Setelah selesai maka hasil dari variable penampung (langkah 4) akan menjadi hasil akhir dari perhitungan.
12 Flow Chart Pemecahan Masalah Start Input Jumlah Kendaraan Input Jumlah Kota Tujuan Input Kota Depot X = 0 IF X < Jumlah Kota Tujuan Tidak Ya Input Kota Tujuan Input Berat Input Waktu Perhitungan VRPTW dengan Algoritma Genetika Print Hasil Print Kota Tujuan Print Berat Print Waktu End X ++ Gambar 3.4 Flowchart cara kerja program
13 34 Start Input Kota Depot Input Kota-kota tujuan Pembentukan kromosom induk Evaluasi cost dan kelayakan batas waktu Seleksi Cross Over Rekombinasi gen Mutasi A
14 35 A Kromosom baru Tidak Kromosom Baru = Lama Ya Hasil terbaik End Gambar 3.5 Flowchart algoritma GA dalam sistem yang berjalan 3.7 Perancangan Program Perancangan program untuk penyelesaian permasalahan Vehicle Routing menggunakan Microsoft Visual C++ Express yang mana mengintegrasikan algoritma genetika kedalam pemrosesan datanya. Untuk jumlah window sendiri terdiri dari 3
15 36 window. Dimana window yang pertama adalah menu utama. Yang kedua adalah menu hasil dan yang terakhir adalah window untuk save hasil. Pada window pertama yang adalah menu utama ditampilkan bagian menu pada kiri atas program dimana terdapat tiga modul didalamnya. Yang pertama adalah modul untuk New, yang memiliki fungsi untuk memulai sebuah pemrosesan data baru. Pada modul ini proses yang sudah dilakukan pada pemrosesan terakhir sebelum menjalankan modul New akan hilang jika tidak disimpan. Sebab program ini tidak menyediakan backup untuk setiap data yang telah diproses. Modul New ini akan memulai semuanya dari baru, dengan kata lain me - restart program. Kemudian ada modul save, modul ini akan dapat dipakai jika sudah tercipta hasil dari pemrosesan data. Sehingga data akan dapat disimpan dalam sebuah data eksternal. Modul ini akan menyimpan hasil dari proses pengolahan data kedalam bentuk.txt. Sehingga pemakai nantinya dapat kembali melihat hasil dari pemrosesan data yang telah dilakukan. Kemudian pada modul terakhir ada modul Exit, yang adalah untuk mematikan program. Ada juga bagian about yang menampilkan pembuat dari program ini.
16 37 File About New Save Exit Jumlah Kota Tujuan Depot Isi Kota Kota Tujuan ke n Berat Barang Waktu Kota Selanjutnya Gambar 3.6 Menu utama program Pada menu utamanya sendiri sudah dapat langsung dilakukan pemasukan data. Bagian yang pertama kali muncul adalah bagian penginputan jumlah kota tujuan, depot serta button isi kota. Sedangkan yang lainnya bersifat unable (tidak dapat digunakan) tetapi tetap visible ( dapat dilihat ). Pada penginputan jumlah kota tujuan digunakan numericupdown dimana dapat dipilih jumlah kota yang nantinya akan menjadi inputan. Kemudian ada depot yang menggunakan combobox. Comboboxnya sendiri berisi daftar daerah daerah yang tersedia. Nantinya daerah yang dipilih akan menjadi depot utama. Setelah dilakukan penginputan jumlah kota dan depot, akan muncul bagian selanjutnya yaitu kota tujuan ke n, berat barang, dan waktu. Pada daerah ini akan terjadi looping / perulangan sampai tercapai jumlah kota yang sudah ditentukan. Untuk pengisian tiap kota sendiri digunakan combobox seperti yang digunakan pada penginputan depot. Kemudian untuk berat barang dan waktunya digunakan textbox sebagai interface
17 38 penginputan. Nantinya setelah semua data telah diinput maka pemakai dapat menekan tombol kota selanjutnya. Yang akan menambah counter untuk pencapaian jumlah kota. Setelah data yang diinput sudah disimpan dalam memory program maka akan ditunjukkan pada bagian dibawah yaitu pada bagian textarea. Dimana pada bagian ini akan ditampilkan semua data yang telah diinput. Setelah semua data sudah diinput maka akan muncul sebuah tombol untuk lanjut ke langkah berikutnya yaitu proses pencarian rute dan menampilkan hasil rute yang paling optimal. Nantinya hasil rute tersebut akan ditampilkan pada bagian hasil rute yang menunjukkan rute dari daerah satu ke daerah lain. Kemudian juga ditampilkan pada bagian map / peta. File New Save Exit About Map Hasil Rute Gambar 3.7 Hasil perhitungan program Kemudian yang terakhir adalah window save. Dimana pada bagian ini dapat dipilih tempat untuk menyimpan data dan nama datanya sendiri.
18 39 Tempat tujuan save Nama file save cancel Gambar 3.8 Menu save program
BAB III MODEL DAN TEKNIK PEMECAHAN
BAB III MODEL DAN TEKNIK PEMECAHAN III.1. Diskripsi Sistem Sistem pendistribusian produk dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan permasalahan vehicle routing problem (VRP). Berikut ini adalah gambar
Lebih terperinciOPTIMASI JALUR TRANSPORTASI PRODUK HOUSING CLUTCH DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA PADA PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG
OPTIMASI JALUR TRANSPORTASI PRODUK HOUSING CLUTCH DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA PADA PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG Disusun Oleh : Nama : Mochammad Brananta Arya Lasmono NPM : 34412653
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal
BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Rumusan Rancangan Program Algoritma Genetika dirancang dengan mengikuti prinsip-prinsip dan sifatsifat dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya,
Lebih terperinciT I N J A U A N P U S T A K A Algoritma Genetika [5]
Algoritma Genetika [5] Fitness adalah nilai yang menyatakan baik-tidaknya suatu jalur penyelesaian dalam permasalahan TSP,sehingga dijadikan nilai acuan dalam mencari jalur penyelesaian optimal dalam algoritma
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tempat tujuan berikutnya dari sebuah kendaraan pengangkut baik pengiriman melalui
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam masalah pengiriman barang, sebuah rute diperlukan untuk menentukan tempat tujuan berikutnya dari sebuah kendaraan pengangkut baik pengiriman melalui darat, air,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan NIKO FURNITURE adalah perusahaan swasta, yang didirikan pada tahun 2000. Perusahaan ini bergerak dalam bidang
Lebih terperinciBAB III KONSEP DAN PERANCANGAN APLIKASI
BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Konsep Pada bab ini penulis akan membahas konsep mengenai perangkat lunak yang digunakan serta akan dibahas mengenai tujuan, kegunaan dan untuk siapa aplikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini teknologi telah berkembang dengan cukup pesat. Perkembangan teknologi mengakibatkan pemanfaatan atau pengimplementasian teknologi tersebut dalam berbagai
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI
27 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisis Pada subbab ini akan diuraikan tentang analisis kebutuhan untuk menyelesaikan masalah jalur terpendek yang dirancang dengan menggunakan algoritma
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Program aplikasi rute pengiriman barang dengan algoritma Genetik ini dibuat
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Program aplikasi rute pengiriman barang dengan algoritma Genetik ini dibuat dan diuji dengan menggunakan komputer dekstop
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. memindahkan barang dari pihak supplier kepada pihak pelanggan dalam suatu supply
BAB II KAJIAN TEORI Berikut diberikan beberapa teori pendukung untuk pembahasan selanjutnya. 2.1. Distribusi Menurut Chopra dan Meindl (2010:86), distribusi adalah suatu kegiatan untuk memindahkan barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Alat transportasi merupakan salah satu faktor yang mendukung berjalannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alat transportasi merupakan salah satu faktor yang mendukung berjalannya kegiatan atau aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu kegiatan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah, salah satu program dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kesejahteraan dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat berpendapatan rendah merupakan program nasional dari Pemerintah Pusat hingga Pemerintah
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Banyak volume kendaraan yang ada saat ini semakin membuat banyak lokasi-lokasi kemacetan dimana-mana, terutama pada jam-jam sibuk seperti
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Berikut akan diberikan pembahasan mengenai penyelesaikan CVRP dengan
BAB III PEMBAHASAN Berikut akan diberikan pembahasan mengenai penyelesaikan CVRP dengan Algoritma Genetika dan Metode Nearest Neighbour pada pendistribusian roti di CV. Jogja Transport. 3.1 Model Matetematika
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. Permasalahan pendistribusian barang oleh depot ke konsumen merupakan
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan pendistribusian barang oleh depot ke konsumen merupakan komponen penting dalam sistem pelayanan depot suatu perusahaan, proses tersebut dapat terjadi
Lebih terperinciOptimalisasi Pengantaran Barang dalam Perdagangan Online Menggunakan Algoritma Genetika
Optimalisasi Pengantaran Barang dalam Perdagangan Online Menggunakan Algoritma Genetika Rozak Arief Pratama 1, Esmeralda C. Djamal, Agus Komarudin Jurusan Informatika, Fakultas MIPA Universitas Jenderal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Studi Pendahuluan Studi pendahuluan dilaksanakan untuk memperoleh masukan mengenai objek yang akan diteliti. Pada penelitian perlu adanya rangkaian langkah-langkah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hingga ke luar pulau Jawa. Outlet-outlet inilah yang menjadi channel distribusi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Indoberka Investama merupakan perusahaan nasional yang bergerak di bidang kontruksi, pabrikasi, dan distributor rangka atap. Bentuk badan usaha dari PT
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka (Samuel, Toni & Willi 2005) dalam penelitian yang berjudul Penerapan Algoritma Genetika untuk Traveling Salesman Problem Dengan Menggunakan Metode Order Crossover
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan penyisipan sebuah pesan rahasia kedalam media citra digital dengan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Departemen Pekerjaan Umum Departemen Pekerjaan Umum, biasa disebut Departemen PU, sempat bernama "Departemen Permukiman dan Pengembangan Wilayah" (1999-2000)
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence mengalami kemajuan yang sangat pesat. Saat ini Artificial Intelligence banyak digunakan dalam berbagai
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKAN RUTE PENDISTRIBUSIAN ICE TUBE MENGGUNAKAN METODE NEAREST NEIGHBOUR DAN GENETIC ALGORITHM *
Reka Integra ISSN: 2338-508 Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 205 USULAN PERBAIKAN RUTE PENDISTRIBUSIAN ICE TUBE MENGGUNAKAN METODE NEAREST NEIGHBOUR
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. digunakan, kemudian dilanjutkan dengan rancangan sistem aplikasi berupa cetak biru
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Pada Bab 3 ini akan dijelaskan mengenai proses perancangan program aplikasi Fractal Batik, diantaranya adalah analisis mengenai kebutuhan sistem yang akan digunakan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
12 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Distribusi suatu produk mempunyai peran yang penting dalam suatu mata rantai produksi. Hal yang paling relevan dalam pendistribusian suatu produk adalah transportasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pengiriman barang dari pabrik ke agen atau pelanggan, yang tersebar di berbagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengiriman barang dari pabrik ke agen atau pelanggan, yang tersebar di berbagai tempat, sering menjadi masalah dalam dunia industri sehari-hari. Alokasi produk
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. diperoleh menggunakan algoritma genetika dengan variasi seleksi. A. Model Matematika CVRPTW pada Pendistribusian Raskin di Kota
BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai model matematika pada pendistribusian raskin di Kota Yogyakarta, penyelesaian model matematika tersebut menggunakan algoritma genetika serta perbandingan
Lebih terperinciGENETIKA UNTUK MENENTUKAN RUTE LOPER KORAN DI AGEN SURAT KABAR
MULTI TRAVELING SALESMAN PROBLEM (MTSP) DENGAN ALGORITMA Abstrak GENETIKA UNTUK MENENTUKAN RUTE LOPER KORAN DI AGEN SURAT KABAR Oleh : Fitriana Yuli Saptaningtyas,M.Si. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA
Lebih terperinciUSULAN RANCANGAN RUTE TRANSPORTASI MULTI TRIP
USULAN RANCANGAN RUTE TRANSPORTASI MULTI TRIP UNTUK MEMINIMASI BIAYA TRANSPORTASI DENGAN HETEROGENEOUS FLEET DAN TIME WINDOW MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA DI PT.XYZ Muhammad Zuhdi Aiman Anka 1,
Lebih terperinciOptimasi Rute Pengangkutan Sampah Dengan Metode Vehicle Routing Problem With Time Window Menggunakan Binary Integer Programming
Optimasi Rute Pengangkutan Sampah Dengan Metode Vehicle Routing Problem With Time Window Menggunakan Binary Integer Programming Dwi Sutrisno 1, M. Adha Ilhami 2, Evi Febianti 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI
BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Rancangan Aplikasi Program aplikasi motion detection yang akan dirancang memiliki struktur hirarki di mana terdapat 3 sub menu dari menu utamanya yaitu sub menu file,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Supply Chain Management Supply chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan produk ke tangan pemakai akhir.
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perusahaan X merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai macam produk berbahan baku besi dan stainless steel. Produk yang dihasilkan seperti cabinet, trolley, pagar, tangki
Lebih terperinciPenerapan Adaptive Genetic Algorithm dengan Fuzzy Logic Controller pada Capacitated Vehicle Routing Problem
Penerapan Adaptive Genetic Algorithm dengan Fuzzy Logic Controller pada Capacitated Vehicle Routing Problem Tri Kusnandi Fazarudin 1, Rasyid Kurniawan 2, Mahmud Dwi Sulistiyo 3 1,2 Prodi S1 Teknik Informatika,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan sistem komputerisasi. Salah satu bentuk perusahaan yang sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini komputer merupakan kebutuhan yang umum dalam sebuah perusahaan. Di dalam perusahaan, banyak hal menjadi lebih efisien dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1 di bawah ini mengilustrasikan jalur pada TSP kurva terbuka jika jumlah node ada 10:
BAB III PERANCANGAN Pada bagian perancangan ini akan dipaparkan mengenai bagaimana mencari solusi pada persoalan pencarian rute terpendek dari n buah node dengan menggunakan algoritma genetika (AG). Dari
Lebih terperinciPerangkat Lunak Simulasi Periodic Vehicle Routing Problem (PVRP) dengan Tabu Search
Perangkat Lunak Simulasi Periodic Vehicle Routing Problem (PVRP) dengan Tabu Search Danny Manongga, Theophilus Wellem, Kasih Septi Fakultas Tekonologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Dipenogoro
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Algoritma Genetika
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Algoritma Genetika Algoritma genetika merupakan metode pencarian yang disesuaikan dengan proses genetika dari organisme-organisme biologi yang berdasarkan pada teori evolusi
Lebih terperinciPRESENTASI TUGAS AKHIR
PRESENTASI TUGAS AKHIR Travelling Salesman Problem menggunakan Algoritma Genetika Via GPS berbasis Android (kata kunci : android,gps,google Maps, Algoritma Genetika, TSP) Penyusun Tugas Akhir : Azmi Baharudin
Lebih terperinciGambar 3.1 Flowchart Membuat Rute Lari
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini akan menjelaskan analisa sistem dan perancangan sebuah prototipe aplikasi android untuk melakukan pembuatan rute lari dengan menggunakan algoritma haversine formula.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Peranan jaringan distribusi dan transportasi sangatlah vital dalam proses bisnis dunia industri. Jaringan distribusi dan transportasi ini memungkinkan produk berpindah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Suatu graph merupakan suatu pasangan { E(G), V(G) } dimana :
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Graph Suatu graph merupakan suatu pasangan { E(G), V(G) } dimana : V(G) adalah sebuah himpunan terhingga yang tidak kosong ( non empty finite set) yang elemennya disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi adalah salah satu bagian dari sistem logistik yang sangat penting. Transportasi itu sendiri digunakan untuk mengangkut penumpang maupun barang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Penerapan Ant Colony Algorithm Pada Masalah Transportasi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penerapan Ant Colony Algorithm Pada Masalah Transportasi Masalah Transportasi berisikan proses pendistribusian beberapa komoditi yang homogen dari berbagai tempat (source)
Lebih terperinciPENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DALAM PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM WITH PRECEDENCE CONSTRAINTS (TSPPC)
PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DALAM PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM WITH PRECEDENCE CONSTRAINTS (TSPPC) Yayun Hardianti 1, Purwanto 2 Universitas Negeri Malang E-mail: yayunimoet@gmail.com ABSTRAK:
Lebih terperinciBAB III Metode Perancangan
BAB III Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Analisa Kebutuhan Desain Sistem dan Aplikasi Implementasi Pengujian Program Maintenance Gambar 3.1 Waterfall Model (Pressman, 2002) Dalam perancangan
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan manusia tidak pernah terlepas dari adanya permasalahan, tak terkecuali dalam dunia bisnis. Permasalahan muncul dan menuntut manusia untuk mencari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setelah berkembangnya AI (Artifical Intelligence), banyak sekali ditemukan sejumlah algoritma yang terinspirasi dari alam. Banyak persoalan yang dapat diselesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap
Lebih terperinciERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST.,M.KOM
ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST.,M.KOM DEFINISI ALGEN adalah algoritma yang memanfaatkan proses seleksi alamiah yang dikenal dengan evolusi Dalam evolusi, individu terus menerus mengalami perubahan gen untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Traveling Salesman Problem (TSP) adalah permasalahan dimana seorang salesman harus mengunjungi semua kota yang ada dan kota tersebut hanya boleh dikunjungi tepat satu
Lebih terperinciLampiran 1 Matriks jarak tempuh awal dan tujuan distribusi surat kabar Kedaulatan Rakyat di wilayah Kabupaten Sleman (satuan km)
LAMPIRAN 83 Lampiran 1 Matriks jarak tempuh awal dan tujuan distribusi surat kabar Kedaulatan Rakyat di wilayah Kabupaten Sleman (satuan km) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 0 0 11.9
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Permasalahan TSP merupakan suatu masalah klasik yang telah ada sejak tahun 1800-an, sejauh ini telah cukup banyak metode yang diciptakan untuk menyelesaikan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang
BAB IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi Sistem Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan agar program simulasi Tata Letak Tempat Sampah dengan Algoritma
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA. Dalam aplikasi ini, node yang dimaksud dalam Algoritma Dijkstra adalah dapat berupa :
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA 4.1. Analisa dan Pembahasan Implementasi Algoritma Dijkstra pada aplikasi pencarian jalur terpendek ini adalah pada saat dilakukan fungsi generate jalur terpendek yang berada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. melakukan survey dengan kuisioner mencari informasi dari media yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dimulai dari bulan Januari hingga desember 2014. Dengan tempat penelitian pada Kominfo Jatim yang termasuk juga sebagai penyelenggara
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis,
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis, perancangan,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan Perancangan Aplikasi Keamanan Data Dengan Metode End Of File (EOF) dan Algoritma
Lebih terperinciPENENTUAN RUTE PENDISTRIBUSIAN SURAT KABAR DENGAN TIME WINDOW, APLIKASI ALGORITMA TABU SEARCH (STUDI KASUS : KORAN KOMPAS)
PENENTUAN RUTE PENDISTRIBUSIAN SURAT KABAR DENGAN TIME WINDOW, APLIKASI ALGORITMA TABU SEARCH (STUDI KASUS : KORAN KOMPAS) Herodia Adi Kuncoro, Ira Prasetyaningrum S.Si,MT., Renga Asmara S.KOM, OCA. Jurusan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM OPTIMASI PENJADWALAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI SURABAYA SECARA ADAPTIF MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA
PERANCANGAN SISTEM OPTIMASI PENJADWALAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI SURABAYA SECARA ADAPTIF MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA Febrianto Nur Anwari, Arna Fariza, S.Kom, M.Kom, Entin Martiana S.Kom, M.Kom,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengacu kepada SDLC model waterfall berdasarkan referensi Ian Sommerville,
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pengembangan perangkat lunak dalam penelitian ini dilakukan dengan mengacu kepada SDLC model waterfall berdasarkan referensi Ian Sommerville, yang terbagi atas 4
Lebih terperinciBAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Perkembangan game dari skala kecil maupun besar sangat bervariasi yang dapat dimainkan oleh siapa saja tanpa memandang umur, dari anak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan dan pembangunan di wilayah perkotaan di Indonesia, diikuti oleh peningkatan perpindahan sebagian penduduk perdesaan ke kota dengan anggapan akan
Lebih terperinciManual Penggunaan Algoritma Evolusi Diferensial untuk Mengoptimasikan Rute Kendaraan Akhmad Hidayatno Armand Omar Moeis Komarudin Aziiz Sutrisno
Manual Penggunaan Algoritma Evolusi Diferensial untuk Mengoptimasikan Rute Kendaraan Akhmad Hidayatno Armand Omar Moeis Komarudin Aziiz Sutrisno Laboratorium Rekayasa, Simulasi dan Pemodelan Sistem Departemen
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Pada bab ini, pembahasan simulasi sistem antrian pada warung internet akan mencakup prosedur kerja antrian dan pembuatan gambar yang digunakan dalam
Lebih terperinciPENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP)
PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP) Mohamad Subchan STMIK Muhammadiyah Banten e-mail: moh.subhan@gmail.com ABSTRAK: Permasalahan pencarian rute terpendek dapat
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN PROGRAM
BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Perancangan Program 3.1.1 Struktur Program Input yang diperlukan program berupa data inventori. Data inventori yang dibutuhkan di sini meliputi ID barang, nama barang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penulis mengambil studi kasus pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penulis mengambil studi kasus pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi minuman berisotonik yang terletak di daerah Bojonegoro. Perusahaan tersebut
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Informatika dan Matematika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI RUTE PENGIRIMAN SPARE PARTS DENGAN ALGORITMA
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GRAFIK... x BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah...
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam pengiriman barang, pemilihan jalur yang tepat sangat penting dalam meminimalkan biaya dan waktu pengiriman barang. Penggunaan teknologi dapat membantu
Lebih terperinciPENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION
PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION Samuel Lukas 1, Toni Anwar 1, Willi Yuliani 2 1) Dosen Teknik Informatika,
Lebih terperinciPencarian Rute Terpendek untuk Pengoptimalan Ditribusi Sales Rokok Gudang Garam di kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember Menggunakan Algoritma Genetika
Pencarian Rute Terpendek untuk Pengoptimalan Ditribusi Sales Rokok Gudang Garam di kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember Menggunakan Algoritma Genetika Priza Pandunata, Rachmad Agung Bagaskoro, Agung Ilham
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menarik untuk dikunjungi. Daerah Kabupaten Kulon Progo yang letaknya sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Kulon Progo terletak pada propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bagian barat yang memiliki berbagai tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Daerah
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA HYBRID (BEST IMPROVEMENT SEARCH) PADA VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOW
IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA HYBRID (BEST IMPROVEMENT SEARCH) PADA VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOW Fitria Dwi Rosi, Purwanto, dan Mohammad Yasin Universitas Negeri Malang ABSTRAK: Vehicle Routing
Lebih terperinciPenjadwalan Job Shop pada Empat Mesin Identik dengan Menggunakan Metode Shortest Processing Time dan Genetic Algorithm
Jurnal Telematika, vol.9 no.1, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung ISSN: 1858-251 Penjadwalan Job Shop pada Empat Mesin Identik dengan Menggunakan Metode Shortest Processing Time dan Genetic Algorithm
Lebih terperinciIMPLEMENTASI HYBRID ALGORITMA GENETIKA DENGAN TEKNIK KENDALI LOGIKA FUZZY UNTUK MENYELESAIKAN VEHICLE ROUTING PROBLEM SKRIPSI DICKY ANDRYAN
IMPLEMENTASI HYBRID ALGORITMA GENETIKA DENGAN TEKNIK KENDALI LOGIKA FUZZY UNTUK MENYELESAIKAN VEHICLE ROUTING PROBLEM SKRIPSI DICKY ANDRYAN ( 060803049 ) DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Semakin tingginya perkembangan industri membuat persaingan setiap pelaku industri semakin ketat dan meningkat tajam. Setiap pelaku industri harus mempunyai strategi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, di manapun, kapanpun dan siapapun pasti semua orang menggunakan kendaraan sebagai sarana transportasi mereka. Dan sering kali perjalanan
Lebih terperinci2.2.1 Definisi VRP Model Matematis VRP Model Matematis Berbasis Travelling Salesman Problem
ABSTRAK Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) merupakan salah satu distributor dan produsen produk olahan susu sapi di Bandung. Pada bulan September 2015, KPSBU melayani 65 pelanggan produk olahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, peningkatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, peningkatan keamanan dalam industri pengiriman barang sangat diperlukan, selain itu peningkatan efisiensi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada proses bisnis, transportasi dan distribusi merupakan dua komponen yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada proses bisnis, transportasi dan distribusi merupakan dua komponen yang mempengaruhi keunggulan kompetitif suatu perusahaan karena penurunan biaya transportasi dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingginya angka pertumbuhan penduduk mengakibatkan semakin tingginya tingkat mobilitas di jalan raya. Jumlah kendaraan yang dibutuhkan manusia pun semakin banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha produksi dan pendistribusian air minum isi ulang dalam kemasan (AMDK)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi menjadikan persaingan di sektor bisnis menjadi semakin kompetitif, temasuk di daerah Bali, daerah dengan sektor bisnis wisata yang
Lebih terperinciPENGARUH NILAI PARAMETER TERHADAP SOLUSI HEURISTIK PADA MODEL VTPTW
INFOMATEK Volume 19 Nomor 1 Juni 2017 PENGARUH NILAI PARAMETER TERHADAP SOLUSI HEURISTIK PADA MODEL VTPTW Tjutju T. Dimyati Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan Abstrak: Penentuan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
60 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Gambar 3.1 Flow Chart Tugas Akhir 61 Gambar 3.1 Flow Chart Tugas Akhir (Lanjutan) Wawancara dan Observasi Lapangan Wawancara dilakukan untuk mengetahui alur proses bisnis
Lebih terperinciPengantar Algoritma & Flow Chart
PRAKTIKUM 1 Pengantar Algoritma & Flow Chart A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mampu memahami suatu masalah dan mampu mencari solusi pemecahannya dan mampu menuangkan langkah-langkah pemecahan masalah tersebut
Lebih terperinciAplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP)
JTRISTE, Vol.1, No.2, Oktober 2014, pp. 50~57 ISSN: 2355-3677 Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP) STMIK Handayani Makassar najirah_stmikh@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Suzuki Indomobil Sales (PT. SIS) adalah Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) sepeda motor merek Suzuki di Indonesia. PT. SIS selaku ATPM hanya melakukan proses produksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang PT. Sinar Sosro adalah perusahaan yang bergerak dalam industri minuman kemasan. Minuman dalam kemasan botol adalah salah satu produk dari perusahaan tersebut. PT.
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI
BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Perencanaan 3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan CV Madrhos merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik, khususnya memproduksi bedak dengan merk Trisna
Lebih terperinciPERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI VCD PEMBELAJARAN KE GUDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA
PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI VCD PEMBELAJARAN KE GUDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DI CV. SURYA MEDIA PERDANA SURABAYA SKRIPSI Oleh : TRI PRASETYO NUGROHO
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER Dalam analisis dan perancangan sistem program aplikasi ini, disajikan mengenai analisis kebutuhan sistem yang digunakan, diagram
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang
Latar Belakang PENDAHULUAN Pada saat sekarang ini, setiap perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam persaingan dengan perusahaan lainnya, harus bisa membuat semua lini proses bisnis perusahaan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekspedisi. Permasalahan distribusi tersebut mencakup kemudahan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Distribusi suatu barang memegang peranan penting pada perusahaan ekspedisi. Permasalahan distribusi tersebut mencakup kemudahan untuk mendapatkan suatu produk kapan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential atau waterfall. Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu : analisis, perancangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan melakukan proses produksi untuk menghasilkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Sebuah perusahaan melakukan proses produksi untuk menghasilkan produk yang siap jual. Setelah menghasilkan produk yang siap jual, maka proses selanjutnya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Distribusi Distribusi dari barang mengacu pada hubungan yang ada diantara titik produksi dan pelanggan akhir, yang sering terdiri dari beberapa jenis inventory yang harus dikelola.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan game mencocokkan gambar ini dibuat agar dapat berjalan
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Perancangan game mencocokkan gambar ini dibuat agar dapat berjalan pada sistem yang beroperasi pada perangkat komputer, game yang dikembangkan adalah
Lebih terperinci