BAB I PENDAHULUAN. saat ini, menyebabkan semakin banyak pula perusahaan yang didirikan dan

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin pesatnya perkembangan dalam dunia usaha yang terjadi saat ini, menyebabkan semakin banyak pula perusahaan yang didirikan dan menjadi iklim persaingan di antara perusahaan tersebut semakin tajam. Oleh karena itu organisasi atau manajemen dari badan usaha yang bersangkutan harus dapat mengelola perusahaannya dengan semakin efektif agar dapat mengembangkan usahanya atau minimal dapat menjaga kesinambungan usahanya dan iklim persaingan yang semakin ketat ini (Solihin, 2009). Di samping itu juga diharapkan dapat memberikan sumbangan yang cukup berarti bagi masyarakat. Semakin pesatnya perkembangan tersebut mengakibatkan jumlah aktivitas dan jumlah tenaga kerja yang harus diawasi semakin bertambah, sehingga pimpinan perusahaan sudah tidak mungkin lagi mengawasi atau memonitori secara langsung kegiatan yang terjadi diperusahaan dikarenakan jenjang pengawasan (span of control) bertambah luas. Dengan semakin pesatnya perkembangan tersebut, peluang untuk melakukan penyelewengan dari para pegawai semakin terbuka sehingga mengakibatkan terjadinya inefesiensi, kebocoran, dan ketidaktaatan terhadap yang ditetapkan perusahaan (Arens et al, 2008). Kondisi ini menyebabkan pimpinan perusahaan mendelegasikan sebagian wewenangnya kepada bawahannya, agar bawahannya mampu bekerja

2 2 menyelesaikan tugas-tugasnya tanpa harus meminta persetujuan dari atasannya. Agar pendelegasian wewenang dijalankan oleh para bawahan yang telah ditunjuk berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan perusahaan, maka manajer perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan pengawasan dan pengendalian yang efektif dan efisien yang dinamakan dengan pengendalian intern. Pengendalian intern dilaksanakan untuk menciptakan efisiensi dan efektivitas usaha dan memantau pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan. Selain itu dengan adanya pengendalian intern yang baik diharapkan dapat mengawasi aktivitas perusahaan maupun menjaga dari kemungkinan kerugian, pemborosan dan kecurangan. Oleh karena itu, pengendalian intern ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang kegiatan operasinya semakin meningkat. Salah satu unsur dari pengendalian intern adalah pemeriksaan intern yang dilakukan baik secara keseluruhan maupun terhadap salah satu bagian dalam perusahaan yang dilakukan secara terus menerus. Menurut hasil penelitian Siusiana (2003) pemeriksaan internal berperan terhadap efektivitas sistem pengendalian intern khususnya pengelolaan gaji. Pemeriksaan internal mencakup seluruh manajemen dan dewan, berkewajiban untuk menyediakan informasi tentang kelengkapan dan keefektifan sistem pengendalian intern organisasi dan kualitas suatu pelaksanaan tanggung jawab yang ditugaskan. Untuk itu, pemeriksa internal akan melakukan analisis, penilaian, dan mengajukan saran-saran. Tujuan pemeriksaan mencakup pengembangan pengawasan yang efektif dengan biaya yang wajar.

3 3 Salah satu masalah internal yang perlu mendapat perhatian adalah efisiensi tenaga kerja manusia. Efisiensi tenaga kerja manusia berhubungan erat dengan biaya tenaga kerja, yaitu gaji. Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima pegawai sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang pegawai yang memberikan sumbangan dalam mencapai tujuan organisasi (Hariandja,2002). Masalah gaji bagi perusahaan perlu dilakukan secara serius dan hati-hati untuk dapat menghindari kemungkinan adanya penyelewengan, kecurangan, kekeliruan yang dapat merugikan perusahaan maupun karyawan, karena gaji merupakan biaya yang cukup materil bagi perusahaan. Sehingga diperlukan satu pengendalian intern terhadap unsur gaji. Pengendalian intern atas penggajian merupakan suatu struktur dan prosedur mengenai pengumpulan data, perhitungan, pencatatan, pembuatan daftar pembayaran, dan pengawasan atas penggajian tersebut (Arens et al, 2008). Pengendalian ini dimaksudkan untuk menghindari penyimpangan atau kekeliruan baik itu disengaja atau tidak disengaja. Fenomena yang terjadi di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung adalah sistem penggajian yang diterapkan sudah terkomputerisasi, namun belum berupa jaringan komputer yang dapat menghubungkan bagian satu dengan bagian lainnya, sehingga sering terjadi keterlambatan dalam penerimaan data yang berhubungan dengan data-data gaji yang mengakibatkan kinerja yang ada menjadi tidak efektif dan mengakibatkan keterlambatan penerimaan gaji pegawai di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung.

4 4 Berdasarkan hal tersebut, maka penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul : Peranan Auditor Internal Dalam Upaya Meningkatkan Pengendalian Intern Atas Penggajian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung. 1.2 Identifikasi Masalah Setelah meneliti lebih lanjut terhadap apa yang diuraikan sebelummya maka perlu diperhatikan masalah-masalah berikut ; 1. Apakah pelaksanaan audit internal di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening telah memadai? 2. Apakah pengendalian intern atas penggajian di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening telah efektif? 3. Apakah auditor internal berperan dalam meningkatkan pengendalian intern atas penggajian karyawan? 1.3 Tujuan Penelitian Maksud penelitian adalah untuk memahami fungsi audit internal dalam pencapaian efektivitas pengendalian intern gaji dan tujuan dilaksanakan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui memadainya audit internal atas penggajian yang dilaksanakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening 2. Untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian intern atas penggajian yang diterapkan oleh perusahaan tersebut.

5 5 3. Untuk mengetahui peranan auditor internal dalam upaya meningkatkan pengendalian intern atas penggajian. 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil karya dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Penulis, untuk memperoleh gambaran secara langsung bagaimana teoriteori pemeriksaan internal atas penggajian diterapkan dalam praktek dunia usaha sehingga dapat menambah pengetahuan dan cakrawala pemikiran penulis. 2. Perusahaan, hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai pengendalian internal dan pemeriksaan internal atas penggajian untuk memperoleh data yang memadai guna menarik kesimpulan mengenai peranan dan pelaksanaan pemeriksaan internal dalam menunjang keefektivan pengendalian intern atas penggajian. 3. Masyarakat, terutama rekan-rekan mahasiswa diharapkan hasil yang terbatas ini dapat memberikan masukan yang bermanfaat dan pengetahuan mengenai pengendalian intern dan pemeriksaan internal atas penggajian. 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi dari penelitian ini adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung yang bertempat di Jalan Badaksinga No.10 Kota Bandung, waktu penelitian dilakukan mulai bulan April 2014 sampai dengan bulan Juni.