- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA"

Transkripsi

1 - 1 - SALINAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 Peraturan Presiden Nomor 127 Tahun 2017 tentang Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan, Peraturan Menteri Desa, Daerah Tertinggal, dan Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pemberian Kinerja bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan perlu diganti; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Desa, Daerah Tertinggal, dan tentang Pelaksanaan Pemberian

2 - 2 - Kinerja bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5050); 2. Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5258); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2014 tentang Percepatan Daerah Tertinggal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 264, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5598); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037); 8. Peraturan Presiden Nomor 127 Tahun 2017 tentang Kinerja Pegawai di Lingkungan

3 - 3 - Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 271); 9. Peraturan Menteri Desa, Daerah Tertinggal, dan Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian dan Tata Kerja Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 463); 10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2016 tentang Nomenklatur Pelaksana bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Instansi Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1845); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. 2. Pegawai di Lingkungan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan yang selanjutnya disebut Pegawai adalah PNS, Anggota POLRI, dan Pegawai lainnya yang berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat dalam suatu jabatan atau

4 - 4 - ditugaskan dan bekerja secara penuh pada satuan organisasi di lingkungan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan. 3. Kinerja adalah tunjangan yang diberikan kepada Pegawai untuk meningkatkan kesejahteraan yang pelaksanaannya sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 127 Tahun 2017 tentang Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan. 4. Prestasi adalah komponen tunjangan kinerja yang diberikan kepada Pegawai berdasarkan target kinerja yang dihitung menurut kategori dan nilai capaian SKP Pegawai dalam mendukung pencapaian kinerja Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan. 5. Kehadiran adalah komponen tunjangan kinerja yang diberikan kepada Pegawai berdasarkan jumlah kehadiran yang sesuai dengan jam kerja yang diatur dalam Peraturan Menteri. 6. adalah tingkat jabatan struktural maupun jabatan fungsional dalam satuan organisasi kementerian yang digunakan sebagai dasar pemberian besaran tunjangan kinerja. 7. Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang Pegawai, yang disusun dan disepakati bersama antara Pegawai dengan pejabat sebagai atasan Pegawai yang bersangkutan. 8. Jam Kerja adalah rentang waktu yang digunakan Pegawai untuk bekerja di kantor termasuk waktu istirahat sebagaimana telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. 9. Tugas Belajar adalah tugas yang diberikan oleh pejabat yang berwenang kepada Pegawai untuk mengikuti pendidikan lanjutan dan/atau pendidikan ketrampilan baik di dalam maupun di luar negeri dalam jangka waktu tertentu yang pembiayaan studinya diberikan oleh

5 - 5 - lembaga/negara yang mendanai pelaksanaan Tugas Belajar dan tidak mengikat kecuali pendidikan kedinasan. BAB II PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA Pasal 2 (1) kinerja merupakan tambahan penghasilan yang berhak diterima oleh pegawai setiap bulan yang dihitung berdasarkan penilaian kinerja pegawai dan sesuai dengan kelas jabatan yang berlaku baginya sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. (2) kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibayarkan terhitung sejak bulan Juni (3) kinerja bagi Menteri Desa, Daerah Tertinggal, dan diberikan terhitung mulai bulan Januari (4) kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas 3 (tiga) komponen, yaitu: a. kelas jabatan; b. capaian kinerja; dan c. kehadiran. (5) jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a merupakan hasil penyelarasan atas jabatan struktural, jabatan fungsional tertentu, dan jabatan fungsional umum di lingkungan Kementerian. (6) Penilaian capaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b dilakukan setiap bulan sekali dengan kategori sebagai berikut: a. sangat baik, dengan nilai 91 (sembilan puluh satu) keatas; b. baik, dengan nilai (tujuh puluh enam sampai dengan sembilan puluh); c. cukup, dengan nilai (enam puluh satu sampai dengan tujuh puluh lima);

6 - 6 - d. kurang, dengan nilai (lima puluh satu sampai dengan enam puluh); dan e. buruk, dengan nilai 50 ke bawah. (7) Kehadiran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c dilakukan berdasarkan ketentuan hari dan jam kerja. (8) kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan persentase sebesar 60% (enam puluh persen) tunjangan capaian kinerja dan 40% (empat puluh persen) tunjangan kehadiran. Pasal 3 (1) Pegawai yang diberikan Kinerja meliputi: a. pegawai yang melaksanakan tugas secara penuh; b. pegawai dari Kementerian/Lembaga lain yang diperbantukan atau dipekerjakan di lingkungan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan ; c. pegawai yang melaksanakan pendidikan dan pelatihan; d. pegawai yang melaksanakan tugas belajar; e. pegawai yang melaksanakan cuti, kecuali cuti di luar tanggungan Negara; f. pegawai yang mengalami kecelakaan dalam menjalankan tugas kewajiban; g. Calon Pegawai Negeri Sipil; dan h. Pegawai yang diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt.) berdasarkan Keputusan penunjukan sebagai Pelaksana Tugas (Plt.). (2) Pegawai yang diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt.) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h diberikan tambahan Kinerja sebesar 2,5% (dua koma lima persen) setiap hari kerja dari besaran kelas jabatan Pelaksana Tugas (Plt.) yang didudukinya.

7 - 7 - Pasal 4 kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tidak diberikan kepada: a. pegawai yang menjalani masa persiapan pensiun atau bebas tugas; b. pegawai yang sedang menjalani cuti diluar tanggungan negara serta cuti melahirkan anak keempat dan anak berikutnya; c. pegawai yang menjalani cuti besar; dan d. pegawai yang dikenakan disiplin pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri, pemberhentian tidak dengan hormat atau dalam proses keberatan atas kedua hukuman disiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian. BAB III WAKTU KERJA Pasal 5 (1) Pegawai wajib bekerja selama 5 (lima) hari dalam satu minggu, dimulai dari hari Senin sampai dengan Jum'at atau setara dengan 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam. (2) Hari kerja yang dikecualikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah hari libur nasional dan cuti bersama yang ditetapkan oleh pemerintah. (3) Jam kerja yang ditetapkan untuk hari Senin sampai dengan Kamis adalah pukul sampai dengan 15.30, sedangkan untuk hari Jum'at adalah pukul sampai dengan (4) Jam istirahat yang ditetapkan untuk hari Senin sampai dengan Kamis adalah pukul sampai dengan 13.00, sedangkan untuk hari Jum'at adalah pukul 1l.30 sampai dengan

8 - 8 - BAB IV REKAM KEHADlRAN Pasal 6 (1) Pegawai wajib melakukan rekam kehadiran dengan menggunakan mesin rekam kehadiran elektronik. (2) Rekam kehadiran secara elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sebanyak 2 (dua) kali, yaitu pada saat hadir dan pulang kerja, dengan ketentuan sebagai berikut: a. absensi masuk kantor dimulai pukul WIB sampai dengan WIB dengan penjelasan sebagai berikut: 1) melakukan absensi kedatangan sebelum pukul WIB tidak dapat terekam oleh mesin absensi Tap Finger Print. 2) melakukan absensi kedatangan sebelum pukul WIB sampai dengan WIB dikategorikan masuk kerja tepat waktu. 3) melakukan absensi kedatangan mulai pukul WIB sampai dengan WIB dikategorikan masuk tidak tepat waktu (terlambat). 4) melakukan absensi kedatangan lebih dari sama dengan pukul WIB sampai dengan WIB (Senin-Kamis) dan WIB (Jum at) tidak dapat terekam oleh mesin absensi Tap Finger Print. b. absensi pulang kantor dimulai pukul WIB (Senin-Kamis) dan WIB (Jum at) sampai dengan WIB dengan penjelasan sebagai berikut: 1) melakukan absensi kepulangan sebelum pukul WIB (Senin-Kamis) dan WIB (Jum at) atau WIB (Senin-Kamis) dan WIB (Jum at) dikategorikan pulang kerja tidak tepat waktu (pulang lebih cepat). 2) melakukan absensi kepulangan mulai pukul WIB (Senin-Kamis) dan WIB (Jum at) sampai

9 - 9 - dengan pukul WIB dikategorikan pulang kerja tepat waktu. 3) melakukan absensi kepulangan lebih dari sama dengan pukul WIB sampai dengan pukul WIB tidak dapat terekam oleh mesin absensi Tap Finger Print. (3) Waktu Kehadiran pada bulan Ramadhan diatur dalam ketentuan tersendiri dengan mengacu pada keputusan yang ditetapkan oleh Pemerintah. (4) Rekam kehadiran secara elektronik dapat diganti secara manual apabila: a. mesin rekam kehadiran elektronik rusak atau tidak berfungsi dengan disertai surat keterangan yang ditandatangani oleh atasan langsung; b. pegawai yang bersangkutan belum terdaftar dalam sistem rekam kehadiran elektronik; c. terjadi keadaan memaksa (force majeure) berupa bencana alam dan/atau kerusuhan sehingga suatu kegiatan tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya; atau d. pegawai yang bersangkutan menjalankan tugas yang menuntut adanya penyesuaian jam kerja seperti satpam, protokol, ajudan dan teknisi. BAB V PELANGGARAN WAKTU KERJA Pasal 7 (1) Pegawai dinyatakan melanggar waktu kerja apabila tidak hadir, terlambat hadir, pulang sebelum waktunya dan tidak melakukan rekam kehadiran secara elektronik tanpa alasan yang sah. (2) Ketidakhadiran pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan bagi pegawai yang sakit atau pegawai mendapat tugas di luar kantor.

10 Pasal 8 Pegawai yang tidak hadir karena sakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) wajib memberitahukan atasan langsung dan menyampaikan surat cuti sakit beserta lampiran surat keterangan sakit dari dokter atau surat keterangan rawat inap kepada bagian yang menangani kepegawaian pada tiap unit kerja yang bersangkutan paling lambat 1 (satu) hari kerja berikutnya setelah pegawai yang bersangkutan hadir kerja. Pasal 9 (1) Pegawai yang mendapat tugas di luar kantor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) yaitu melakukan kegiatan sebagai berikut: a. koordinasi dengan instansi luar; b. koordinasi dengan unit-unit kerja teknis/unit Pelaksana Teknis; c. fasilitasi; d. sosialisasi; e. pengawasan dan pemeriksaan; f. litigasi; g. pendidikan dan pelatihan yang tidak termasuk tugas belajar; h. rapat, seminar, ceramah, atau workshop; i. menjadi narasumber; b. mengajar; dan c. penelitian (2) Pegawai yang tidak hadir karena mendapat tugas di luar kantor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib menyampaikan surat tugas dari atasan yang berwenang. Pasal 10 (1) Pegawai yang terlambat hadir setelah pukul diberikan toleransi sampai pukul

11 (2) Pegawai yang datang terlambat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat mengganti waktu keterlambatan pada hari yang sama. (3) Penggantian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan sesuai dengan ketentuan memenuhi jumlah waktu kerja paling sedikit 7 jam 30 menit diluar jam istirahat. BAB VI PENILAIAN PRESTASI PEGAWAI Pasal 11 (1) Pegawai wajib mengisi laporan kinerja bulanan. (2) Penilaian prestasi pegawai dilakukan oleh atasan langsung pegawai sebelum tanggal 10 (sepuluh) pada bulan berikutnya. (3) Apabila penilaian prestasi pegawai tidak dapat dilakukan oleh atasan langsung maka penilaian dilakukan oleh pejabat setingkat lebih tinggi atau pejabat yang ditentukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian. (4) Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) khusus untuk bulan Desember dilakukan sebelum tanggal 27 Desember. (5) Penilaian prestasi pegawai diberikan atas realisasi capaian kinerja terhadap SKP yang dihitung setiap bulan. BAB VII PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA Pasal 12 (1) Dalam hal terjadi perubahan kelas jabatan bagi pejabat struktural, penyesuaian pembayaran tunjangan kinerja dilakukan pada bulan berikutnya disesuaikan dengan ketersediaan anggaran tahun berjalan. (2) Dalam hal terjadi perubahan kelas jabatan bagi pejabat fungsional, penyesuaian pembayaran tunjangan

12 kinerja diberikan pada bulan berikutnya disesuaikan dengan ketersediaan anggaran tahun berjalan. (3) Penyesuaian Kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) mulai dibayarkan pada tahun berikutnya apabila anggaran tahun berjalan tidak tersedia. (4) kinerja dapat dibayarkan kembali pada bulan berikutnya bagi PNS yang dikenakan pemberhentian sementara karena terkena kasus hukum atau ditahan oleh pihak yang berwajib apabila dinyatakan tidak bersalah oleh putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Pasal 13 Bagi pegawai yang berasal dari luar instansi Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan dan telah memperoleh tunjangan kinerja dari instansi induknya, akan mendapat tunjangan kinerja sebesar selisih dari tunjangan kinerja yang ada di Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan dengan tunjangan kinerja yang diberikan oleh instansi induknya. Pasal 14 (1) Bagi pejabat fungsional widyaiswara, pembayaran tunjangan kinerja dilakukan apabila telah memenuhi kewajiban mendidik, mengajar, melatih serta kegiatan lainnya. (2) Kewajiban mendidik, mengajar, melatih serta kegiatan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.

13 BAB VIII PENGURANGAN TUNJANGAN KINERJA Pasal 15 Pengurangan tunjangan kinerja dinyatakan dalam per seratus, dan dihitung secara kumulatif dalam 1 (satu) bulan paling banyak sebesar 100% (seratus persen). Pasal 16 Pengurangan tunjangan prestasi dilakukan berdasarkan penilaian capaian kinerja sebagai berikut: a. nilai 91 (sembilan puluh satu) sampai dengan 100 (seratus) tidak dikenakan pengurangan tunjangan prestasi; b. nilai 81 sampai dengan 90 dikenakan pengurangan tunjangan prestasi sebesar 10% (sepuluh persen); c. nilai 71 sampai dengan 80 dikenakan pengurangan tunjangan prestasi sebesar 20% (dua puluh persen); d. nilai 61 sampai dengan 70 dikenakan pengurangan tunjangan prestasi sebesar 30% (tiga puluh persen); dan e. nilai dibawah 60 dikenakan pengurangan tunjangan prestasi sebesar 40% (empat puluh persen). Pasal 17 (1) Pengurangan tunjangan kehadiran dilakukan apabila tidak hadir karena mangkir, terlambat hadir, pulang sebelum waktunya, tidak melakukan rekam kehadiran secara elektronik dengan sengaja dan sakit tanpa surat keterangan dokter atau surat keterangan rawat inap. (2) Pengurangan tunjangan kehadiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu sebesar: a. 5% (lima persen) per hari bagi pegawai yang tidak hadir karena mangkir; b. 0,5% (nol koma lima persen) bagi pegawai yang terlambat hadir lebih 1 menit sampai dengan 30 menit; c. 1% (satu persen) bagi pegawai yang terlambat hadir lebih dari 31 menit sampai dengan 60 menit;

14 d. 1,5% (satu koma lima persen) bagi pegawai yang terlambat hadir lebih dari 61 menit sampai dengan 90 menit; e. 3% (tiga persen) bagi pegawai yang hadir lebih dari 90 menit; f. 0,5% (nol koma lima persen) bagi pegawai yang pulang 1 menit sampai 30 menit sebelum waktu kerja berakhir; g. 1% (satu persen) bagi pegawai yang pulang 31 menit sampai dengan 60 menit sebelum waktu kerja berakhir; h. 1,5% (satu koma lima persen) bagi pegawai yang pulang 61 menit sampai dengan 90 menit sebelum waktu kerja berakhir; i. 3% (tiga peren) bagi pegawai yang pulang kurang dari 91 menit sebelum waktu kerja berakhir; dan j. 3% (tiga persen) per hari bagi pegawai yang tidak masuk kerja karena sakit tanpa surat keterangan dokter atau surat keterangan rawat inap. (3) Terlambat masuk kerja, sebesar persentase tertentu tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. (4) Pulang sebelum waktunya, sebesar persentase tertentu tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 18 (1) Bagi pegawai yang menjalani cuti tahunan tidak dikenakan pengurangan tunjangan kinerja. (2) Bagi pegawai yang menjalani cuti alasan penting dikenakan pengurangan tunjangan kinerja sebesar: a. 0% (nol persen) apabila cuti 1 (satu) sampai dengan 7 (tujuh) hari; b. 25% (dua puluh lima persen) apabila cuti 8 (delapan) hari sampai dengan 14 (empat belas) hari; dan c. 50% (lima puluh persen) apabila cuti 15 (lima belas) hari sampai dengan 31 (tiga puluh satu) hari.

15 (3) Bagi pegawai yang cuti melahirkan anak pertama atau anak kedua dan anak ketiga dikenakan pengurangan tunjangan kinerja sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah tunjangan kinerja pada kelas jabatannya. Pasal 19 (1) Bagi Pegawai fungsional yang mendapat tugas belajar dibebaskan dari jabatannya dan mendapat tunjangan kinerja sebesar 50% (lima puluh persen) dari jumlah tunjangan kinerja pada kelas jabatan terakhir. (2) Pejabat Struktural yang mendapat tugas belajar diberhentikan dari jabatannya dan mendapat tunjangan kinerja sebesar 50% (lima puluh persen) dari jumlah tunjangan kinerja pada kelas jabatan fungsional tertinggi di unitnya. Pasal 20 (1) Bagi pegawai yang diberhentikan dari jabatan fungsional dikarenakan tidak dapat mengumpulkan angka kredit sesuai ketentuan mendapat tunjangan kinerja sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) dari tunjangan kinerja yang diterima dalam kelas jabatannya. (2) Kinerja bagi pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibayarkan secara utuh terhitung mulai tanggal keputusan pengangkatan kembali dalam jabatan fungsional yang bersangkutan. (3) Bagi pegawai yang diberhentikan dari jabatan fungsional dikarenakan tidak memenuhi syarat angka kredit, diberikan tunjangan kinerja sesuai dengan kelas jabatan fungsional. Pasal 21 CPNS mendapat tunjangan kinerja sebesar 80% (delapan puluh persen) dari jumlah tunjangan kinerja pada kelas jabatan pengadministrasi umum.

16 BAB IX PEMBERHENTIAN TUNJANGAN KINERJA Pasal 22 Pemberhentian tunjangan kinerja bagi pegawai dapat dilakukan apabila: a. diberhentikan sementara sebagai PNS; b. diberhentikan sebagai PNS berdasarkan peraturan perundang-undangan; c. diangkat menjadi pejabat negara berdasarkan peraturan perundang undangan; d. diberhentikan dengan hormat dari jabatan negeri dan mendapatkan uang tunggu; dan e. dipekerjakan atau diperbantukan pada instansi lain atau badan lain di luar lingkungan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan. Pasal 23 (1) Pemberhentian tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf a dilakukan sejak ditetapkannya keputusan pemberhentian sementara. (2) kinerja dapat diberikan kembali kepada pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) apabila dinyatakan tidak bersalah berdasarkan putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap. (3) Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan sejak diterbitkan Surat Perintah Melaksanakan Tugas.

17 BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 24 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Desa, Daerah Tertinggal, dan Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Pemberian Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 670), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 25 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

18 Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 21 Desember 2017 MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, ttd. EKO PUTRO SANDJOJO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 22 Desember 2017 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, WIDODO EKATJAHJANA Salinan sesuai aslinya Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Plt. Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana R. Hari Pramudiono BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 NOMOR 1863

19 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI No. BESARAN TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL DI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI Nama Struktural 1. Menteri Desa, Daerah Tertinggal, dan ,00 Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, 2. Daerah Tertinggal, dan ,00 3. Kepala Biro ,00 4. Kepala Umum ,00 5. Kepala Sub Analisa Data 6. Kepala Sub Sekretariat Jenderal 7. Kepala Sub Tata Biro 8. Kepala Penyusunan Program ,00 9. Kepala Sub Penyusunan Program I 10. Kepala Sub Penyusunan Program II 11. Kepala Sub Penyusunan Program III 12. Kepala Penyusunan Anggaran , Kepala Sub Penyusun Anggaran I 14. Kepala Sub Penyusun Anggaran II 15. Kepala Sub Penyusun Anggaran II 16. Kepala Evaluasi dan Pelaporan , Kepala Sub Evaluasi dan Pelaporan I

20 No. Nama Struktural 18. Kepala Sub Evaluasi dan Pelaporan I 19. Kepala Sub Evaluasi dan Pelaporan I 20. Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara , Kepala Pelaksanaan Anggaran , Kepala Sub Pelaksanaan Anggaran I 23. Kepala Sub Pelaksanaan Anggaran II 24. Kepala Sub Pelaksanaan Anggaran III 25. Kepala Perbendaharaan dan Penatausahaan Keuangan , Kepala Sub Perbendaharaan 27. Kepala Sub Penatausahaan Keuangan 28. Kepala Sub Pengelolaan Gaji 29. Kepala Akuntansi dan Pelaporan , Kepala Sub Akuntansi dan Pelaporan Keuangan 31. Kepala Sub Akuntansi dan Pelaporan Barang Milik Negara 32. Kepala Sub Verifikasi dan Pembukuan 33. Kepala Penatausahaan Barang Milik Negara , Kepala Sub Administrasi dan Penatausahaan Barang Milik Negara 35. Kepala Sub Penghapusan Barang Milik Negara dan TPTGR 36. Kepala Sub Tata Biro 37. Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Umum , Kepala Kepegawaian , Kepala Sub dan Pegawai 40. Kepala Sub Administrasi Pegawai 41. Kepala Sub Mutasi dan Kesejahteraan Pegawai 42. Kepala Tata Pimpinan dan Persuratan , Kepala Sub Tata Menteri 44. Kepala Sub Tata Sekretaris Jenderal 45. Kepala Sub Tata Staf Ahli Menteri 46. Kepala Sub Persuratan dan Kearsipan

21 No. Nama Struktural 47. Kepala Sub Tata Biro 48. Kepala Protokol , Kepala Sub Layanan Acara 50. Kepala Sub Layanan Perjalanan 51. Kepala Sub Layanan Tamu 52. Kepala Perlengkapan dan Rumah Tangga , Kepala Sub Perlengkapan 54. Kepala Sub Pengadaan dan Pelaporan 55. Kepala Sub Pemeliharaan dan Penyimpanan 56. Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama , Kepala Hubungan Antar Lembaga , Kepala Sub Lembaga Negara dan Pemerintah 59. Kepala Sub Lembaga Swasta dan Organisasi Kemasyarakatan 60. Kepala Sub Tata Biro 61. Kepala Pemberitaan dan Publikasi , Kepala Sub Hubungan Media Massa 63. Kepala Sub Publikasi 64. Kepala Sub Analisis dan Evaluasi Media 65. Kepala Informasi dan Pelayanan Pengaduan , Kepala Sub Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi 67. Kepala Sub Perpustakaan 68. Kepala Sub Layanan Pengaduan Masyarakat 69. Kepala Kerjasama Luar Negeri , Kepala Sub Kerjasama Bilateral 71. Kepala Sub Kerjasama Multilateral 72. Kepala Sub Kerjasama Lembaga Asing Non Pemerintah 73. Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana , Kepala Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan , Kepala Sub Peraturan Perundang- Undangan I 76. Kepala Sub Peraturan Perundang- Undangan II

22 No. Nama Struktural 77. Kepala Sub Peraturan Perundang- Undangan III 78. Kepala Pelayanan dan Advokasi Hukum , Kepala Sub Pelayanan dan Pertimbangan Hukum 80. Kepala Sub Advokasi Hukum 81. Kepala Sub Dokumentasi Hukum 82. Kepala Penelaahan, Evaluasi Produk Hukum dan Perjanjian , Kepala Sub Penelaahan Produk Hukum 84. Kepala Sub Evaluasi Produk Hukum 85. Kepala Sub Perjanjian 86. Kepala Organisasi dan Tata Laksana , Kepala Sub Organisasi 88. Kepala Sub Tata Laksana 89. Kepala Sub Tata Biro Inspektur Jenderal Kementerian Desa, 90. Daerah Tertinggal dan ,00 Sekretaris Inspektorat Jenderal 91. Kementerian Desa, Daerah ,00 Tertinggal dan 92. Kepala Program, Anggaran dan Pelaporan , Kepala Sub Evaluasi Dan Pelaporan 94. Kepala Sub Program dan Anggaran 95. Kepala Analisa Hasil Pengawasan , Kepala Sub Analisa Hasil Pengawasan 97. Kepala Sub Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan 98. Kepala Tata dan Keuangan , Kepala Sub Tata 100. Kepala Sub Keuangan 101. Kepala Kepegawaian dan Umum , Kepala Sub Kepegawaian 103. Kepala Sub Umum 104. Inspektur I , Kepala Sub Tata 106. Inspektur II , Kepala Sub Tata

23 No. Nama Struktural 108. Inspektur III , Kepala Sub Tata 110. Inspektur IV , Kepala Sub Tata 112. Inspektur V , Kepala Sub Tata Direktur Jenderal ,00 Pedesaan 115. Sekretaris Jenderal , Kepala ,00 Kepala Sub Penyusunan Program 117. dan Anggaran 118. Kepala Sub Data dan Informasi 119. Kepala Sub Evaluasi dan Pelaporan 120. Kepala Keuangan dan BMN , Kepala Sub Pelaksanaan Anggaran 122. Kepala Sub Perbendaharaan Kepala Sub Akuntansi dan Barang 123. Milik Negara 124. Kepala Kepegawaian dan Umum , Kepala Sub Kepegawaian 126. Kepala Sub Perlengkapan dan Rumah Tangga 127. Kepala Sub Persuratan 128. Kepala Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana , Kepala Sub Advokasi Hukum 130. Kepala Sub Organisasi dan Tata Laksana 131. Kepala Sub Penyusunan Peraturan Perundang Undangan 132. Direktur Perdesaan , Kepala Sub Tata Kepala 134. Perdesaan Wilayah I 135. Kepala Seksi Program 136. Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan Kepala 137. Perdesaan Wilayah II 138. Kepala Seksi Program 139. Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan

24 No. Nama Struktural 140. Kepala Perdesaan Wilayah III 141. Kepala Seksi Program 142. Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan Kepala 143. Perdesaan Wilayah IV 144. Kepala Seksi Program 145. Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan Kepala 146. Perdesaan Wilayah V 147. Kepala Seksi Program 148. Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan 149. Direktur Sarana dan Prasarana Perdesaan , Kepala Sub Tata 151. Kepala Sarana dan Prasarana Wilayah I 152. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Ekonomi 153. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar 154. Kepala Sarana dan Prasarana Wilayah II 155. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Ekonomi 156. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar 157. Kepala Sarana dan Prasarana Wilayah III 158. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Ekonomi 159. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar 160. Kepala Sarana dan Prasarana Wilayah IV 161. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Ekonomi 162. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar 163. Kepala Sarana dan Prasarana Wilayah V 164. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Ekonomi 165. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana

25 No. Nama Struktural Pelayanan Dasar 166. Direktur Ekonomi Perdesaan , Kepala Sub Tata 168. Kepala Analisa Kebijakan Ekonomi Perdesaan 169. Kepala Seksi Analisa Kebijakan Ekonomi Perdesaan 170. Kepala Seksi Analisa Kebijakan Pertambangan 171. Kepala Pusat Pertumbuhan Ekonomi 172. Kepala Seksi Sinkronisasi Program Pemerintah 173. Kepala Seksi Penyiapan Potensi Masyarakat 174. Kepala Permodalan dan Investasi 175. Kepala Seksi Permodalan 176. Kepala Seksi Investasi 177. Kepala Fasilitas dan Pemasaran 178. Kepala Seksi Fasilitas Ekonomi 179. Kepala Seksi Fasilitas Pemasaran 180. Direktur Sumber Daya Alam Perdesaan , Kepala Sub Tata Kepala Sub Direktur 182. Sumber Daya Alam Perdesaan Wilayah I 183. Kepala Seksi Identifikasi dan Pemetaan Potensi 184. Kepala Seksi dan Pemanfaatan Potensi 185. Kepala Sub Direktur Sumber Daya Alam Perdesaan Wilayah II 186. Kepala Seksi Identifikasi dan Pemetaan Potensi 187. Kepala Seksi dan Pemanfaatan Potensi 188. Kepala Sub Direktur Sumber Daya Alam Perdesaan Wilayah III 189. Kepala Seksi Identifikasi dan Pemetaan Potensi

26 No. Nama Struktural 190. Kepala Seksi dan Pemanfaatan Potensi 191. Kepala Sub Direktur Sumber Daya Alam Perdesaan Wilayah IV 192. Kepala Seksi Identifikasi dan Pemetaan Potensi 193. Kepala Seksi dan Pemanfaatan Potensi 194. Kepala Sub Direktur Sumber Daya Alam Perdesaan Wilayah V 195. Kepala Seksi Identifikasi dan Pemetaan Potensi 196. Kepala Seksi dan Pemanfaatan Potensi 197. Direktur Kerjasama dan Kapasitas , Kepala Sub Tata 199. Kepala Pendampingan Manajemen dan Teknis 200. Kepala Seksi Penyiapan Pendampingan Manajemen 201. Kepala Seksi Pendampingan Teknis 202. Kepala Penyiapan Media dan Pembelajaran 203. Kepala Seksi Penyiapan Media 204. Kepala Seksi Pembelajaran Kepala Sub Direktur Kerjasama dan 205. Kemitraan 206. Kepala Seksi Kerjasama Antar Lembaga 207. Kepala Seksi Kemitraan Kepala Sub Direktur Keserasian 208. Perdesaan 209. Kepala Seksi Identifikasi 210. Kepala Seksi Fasilitasi Direktur Jenderal dan ,00 Pemberdayaan Masyarakat Desa 212. Sekretaris Direktur Jenderal , Kepala ,00 Kepala Sub Penyusunan Program 214. dan Anggaran 215. Kepala Sub Data dan Informasi 216. Kepala Sub Evaluasi dan Pelaporan 217. Kepala Keuangan dan BMN , Kepala Sub Pelaksanaan Anggaran

27 No. Nama Struktural 219. Kepala Sub Pembendaharaan 220. Kepala Sub Akuntanis dan BMN 221. Kepala Kepegawaian dan Umum , Kepala Sub Kepegawaian 223. Kepala Sub Persuratan 224. Kepala Sub Perlengkapan dan Rumah Tangga 225. Kepala Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana , Kepala Sub Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan 227. Kepala Sub Advokasi Hukum 228. Kepala Sub Organisasi dan Tata Laksana 229. Direktur Pelayanan Sosial Dasar , Kepala Sub Tata 231. Kepala Pelayanan Dasar 232. Kepala Seksi Fasilitasi Pelayanan Kesehatan Desa 233. Kepala Seksi Fasilitasi Pelayanan Pendidikan Desa 234. Kepala Kesejahteraan Masyarakat 235. Kepala Seksi Fasilitasi Kesejahteraan Perempuan dan Anak 236. Kepala Seksi Fasilitasi Kesejahteraan Sosial 237. Kepala Adat dan Budaya 238. Kepala Seksi Fasilitasi Adat dan Kearifan Lokal 239. Kepala Seksi Fasilitasi Seni dan Budaya 240. Kepala Perlindungan Sosial 241. Kepala Seksi Kerukunan dan Ketentraman Desa 242. Kepala Seksi Penanganan Konflik Sosial Desa 243. Kepala Akses Informasi Masyarakat 244. Kepala Seksi Fasilitasi Media Informasi 245. Kepala Seksi Pengelolaan Akses Informasi 246. Direktur Ekonomi Desa , Kepala Sub Tata 248. Kepala Kelembagaan Badan Milik Desa

28 No. Nama Struktural 249. Kepala Seksi Fasilitasi Pembentukan BUM Desa 250. Kepala Seksi Fasilitasi Pelembagaan BUM Desa 251. Kepala Badan Milik Desa 252. Kepala Seksi Fasilitasi BUM Desa 253. Kepala Seksi Fasilitasi Pemasaran Hasil BUM Desa 254. Kepala Perdagangan Desa 255. Kepala Seksi Fasilitasi Pasar Desa 256. Kepala Seksi Fasilitasi Jaringan Pemasaran 257. Kepala Permodalan Ekonomi Desa 258. Kepala Seksi Fasilitasi Permodalan Ekonomi Masyarakat Desa 259. Kepala Seksi Fasilitasi Kredit Mikro 260. Kepala Ekonomi Masyarakat Desa 261. Kepala Seksi Fasilitasi Tata Kelola Ekonomi Desa 262. Kepala Seksi Fasilitasi Kewirausahaan Desa 263. Direktur Pemberdayaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna , Kepala Sub Tata 265. Kepala Sumber Daya Hutan, Pertanian dan Pertambangan 266. Kepala Seksi Fasilitasi Pendayagunaan Sumber Daya Hutan Dan Pertanian 267. Kepala Seksi Fasilitasi Pendayagunaan Sumber Daya Pertambangan 268. Kepala Sumber Daya Air, Pertanahan dan Maritim 269. Kepala Seksi Fasilitasi Pendayagunaan Sumber Daya Air dan Pertanahan 270. Kepala Seksi Fasilitasi Pendayagunaan Sumber Daya Pesisir dan Kelautan 271. Kepala Lingkungan Hidup 272. Kepala Seksi Fasilitasi Rehabilitasi Lingkungan Hidup Desa 273. Kepala Seksi Fasilitasi Rehabilitasi Lingkungan Hidup Desa 274. Kepala Teknologi Tepat Guna

29 No. Nama Struktural 275. Kepala Seksi Fasilitasi Inovasi dan Promosi Teknologi Tepat Guna 276. Kepala Seksi Pemetaan dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna 277. Direktur Sarana dan Prasarana Desa , Kepala Sub Tata 279. Kepala Sarana dan Prasarana Permukiman Desa 280. Kepala Seksi Fasilitasi Permukiman Desa 281. Kepala Seksi Fasilitasi Lingkungan Permukiman Desa 282. Kepala Sarana dan Prasarana Transportasi Desa 283. Kepala Seksi Fasilitasi Sarana Transportasi Desa 284. Kepala Seksi Fasilitasi Prasarana Tranportasi Desa 285. Kepala Sarana dan Prasarana Pendukung Ekonomi Desa 286. Kepala Seksi Fasilitasi Sarana dan Prasarana Produksi 287. Kepala Seksi Fasilitasi Sarana dan Prasarana Pemasaran 288. Kepala Sarana dan Prasarana Elektrifikasi Desa 289. Kepala Seksi Fasilitasi Sarana Elektrifikasi Desa 290. Kepala Seksi Fasilitasi Prasarana Elektrifikasi Desa 291. Kepala Sarana dan Prasarana Telekomunikasi Desa 292. Kepala Seksi Fasilitasi Sarana Telekomunikasi Desa 293. Kepala Seksi Fasilitasi Prasarana Telekomunikasi Desa 294. Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa , Kepala Sub Tata 296. Kepala Kapasitas Masyarakat Desa 297. Kepala Seksi Fasilitasi Pembelajaran Masyarakat Desa 298. Kepala Seksi Pendampingan dan Kaderisasi Masyarakat Desa 299. Kepala dan Partisipatif 300. Kepala Seksi Fasilitasi

30 No. Nama Struktural Partisipatif 301. Kepala Seksi Fasilitasi Partisipatif 302. Kepala Advokasi Peraturan Desa 303. Kepala Seksi Analisis dan Penyusunan Peraturan Desa 304. Kepala Seksi Advokasi Kewenangan dan Peraturan Desa 305. Kepala Ketahanan Masyarakat Desa 306. Kepala Seksi Fasilitasi Advokasi Hukum 307. Kepala Seksi Fasilitasi Lembaga Kemasyarakatan Desa 308. Kepala Kerja Sama dan Kemitraan Masyarakat Desa 309. Kepala Seksi Fasilitasi Kerja Sama Desa 310. Kepala Seksi Fasilitasi Kemitraan Direktur Jenderal , Sekretaris Jenderal , Kepala ,00 Kepala Sub Penyusunan Program 314. dan Anggaran 315. Kepala Sub Data dan Informasi 316. Kepala Sub Evaluasi dan Pelaporan 317. Kepala Keuangan dan BMN , Kepala Sub Pelaksanaan Anggaran 319. Kepala Sub Perbendaharaan Kepala Sub Akuntansi dan Barang 320. Milik Negara 321. Kepala Kepegawaian dan Umum , Kepala Sub Kepegawaian 323. Kepala Sub Persuratan 324. Kepala Sub Perlengkapan dan Rumah Tangga 325. Kepala Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana , Kepala Sub Penyusunan Peraturan Perundang Undangan 327. Kepala Sub Advokasi Hukum 328. Kepala Sub Organisasi dan Tata Laksana 329. Direktur Promosi dan Kemitraan , Kepala Sub Tata

31 No. Nama Struktural 331. Kepala Promosi dan Publikasi 332. Kepala Seksi Promosi 333. Kepala Seksi Publikasi 334. Kepala Kemitraan Badan 335. Kepala Seksi Fasilitasi Kemitraan Badan 336. Kepala Seksi Evaluasi Kemitraan Badan 337. Kepala Kemitraan Masyarakat 338. Kepala Seksi Fasilitasi Kemitraan Masyarakat 339. Kepala Seksi Evaluasi Kemitraan Masyarakat 340. Kepala Kemitraan Kelembagaan Pemerintah 341. Kepala Seksi Fasilitasi Kemitraan Kelembagaan Pemerintah 342. Kepala Seksi Evaluasi Kemitraan Kelembagaan Pemerintah 343. Direktur dan Sarana dan Prasarana , Kepala Sub Tata Kepala dan 345. Sarana Permukiman dan 346. Kepala Seksi dan Sarana Permukiman 347. Kepala Seksi dan Sarana 348. Kepala Prasarana Permukiman dan 349. Kepala Seksi Prasarana Permukiman 350. Kepala Seksi Prasarana 351. Kepala Penyerasian Lingkungan 352. Kepala Seksi Rencana Penyerasian Lingkungan 353. Kepala Seksi Mitigasi Lingkungan 354. Kepala Evaluasi Perkembangan Permukiman dan 355. Kepala Seksi Evaluasi Perkembangan Permukiman

32 No. Nama Struktural 356. Kepala Seksi Evaluasi Perkembangan 357. Kepala Standarisasi Sarana dan Prasarana 358. Kepala Seksi Standarisasi Sarana 359. Kepala Seksi Standardisasi Prasarana Direktur , Kepala Sub Tata 362. Kepala Produksi 363. Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan 364. Kepala Seksi Produksi Non Tanaman Pangan 365. Kepala Pengolahan dan Pemasaran 366. Kepala Seksi Pengolahan Hasil 367. Kepala Seksi Pemasaran Hasil Kepala Lembaga Ekonomi 368. dan Permodalan 369. Kepala Seksi Lembaga Ekonomi 370. Kepala Seksi Permodalan 371. Kepala Kewirausahaan 372. Kepala Seksi Wirausaha 373. Kepala Seksi Kemitraan Direktur Sosial Budaya , Kepala Sub Tata Kepala Pangan dan 376. Kesehatan 377. Kepala Seksi Pangan 378. Kepala Seksi Kesehatan 379. Kepala Fasilitasi Pendidikan 380. Kepala Seksi Fasilitasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar 381. Kepala Seksi Fasilitasi Pendidikan Menengah dan Perguruan Tinggi 382. Kepala Fasilitasi Mental Spiritual dan Seni Budaya 383. Kepala Seksi Fasilitasi Mental Spiritual 384. Kepala Seksi Fasilitasi Seni Budaya Kepala Bina Kelembagaan 385. Pemerintah dan Masyarakat 386. Kepala Seksi Kelembagaan Pemerintah 387. Kepala Seksi Kelembagaan Masyarakat

33 No. Nama Struktural 388. Direktur Pelayanan Pertanahan , Kepala Sub Tata 390. Kepala Pengukuran Bidang Tanah 391. Kepala Seksi Pengukuran dan Pembagian Tanah 392. Kepala Seksi Pengukuran Tata Batas 393. Kepala Pengurusan Hak Atas Tanah 394. Kepala Seksi Inventarisasi Kepemilikan Tanah 395. Kepala Seksi Legalitas Hak Atas Tanah 396. Kepala Advokasi Pertanahan 397. Kepala Seksi Identifikasi Masalah Pertanahan 398. Kepala Seksi Rekognisi dan Kompensasi 399. Kepala Dokumentasi Pelayanan Pertanahan 400. Kepala Seksi Pengolahan Data 401. Kepala Seksi Penyajian Informasi dan Pelaporan 402. Direktur Jenderal Penyiapan dan Permukiman , Sekretaris Jenderal , Kepala ,00 Kepala Sub Penyusunan Program 405. dan Anggaran 406. Kepala Sub Data dan Informasi 407. Kepala Sub Evaluasi dan Pelaporan Kepala Keuangan dan Barang ,00 Milik Negara 409. Kepala Sub Pelaksanaan Anggaran 410. Kepala Sub Pembendaharaan Kepala Sub Akuntansi dan Barang 411. Milik Negara 412. Kepala Kepegawaian dan Umum , Kepala Sub Kepegawaian 414. Kepala Sub Persuratan 415. Kepala Sub Perlengkapan dan Rumah Tangga 416. Kepala Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana , Kepala Sub Penyusunan Peraturan

34 No. Nama Struktural Perundang Undangan 418. Kepala Sub Advokasi Hukum 419. Kepala Sub Organisasi dan Tata Laksana 420. Direktur Bina Potensi , Kepala Sub Tata 422. Kepala Identifikasi dan Informasi Potensi 423. Kepala Seksi Identifikasi 424. Kepala Seksi Informasi Potensi 425. Kepala Advokasi 426. Kepala Seksi Penyiapan Bahan Advokasi 427. Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan 428. Kepala 429. Kepala Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data 430. Kepala Seksi Penyusunan Rencana 431. Kepala Fasilitasi Penetapan 432. Kepala Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data 433. Kepala Seksi Penilaian 434. Kepala Mediasi dan Kerja Sama Antar Daerah 435. Kepala Seksi Mediasi Antar Daerah 436. Kepala Seksi Kerja Sama Antar Daerah 437. Direktur dan , Kepala Sub Tata 439. Kepala Teknis Satuan 440. Kepala Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data 441. Kepala Seksi Penyusunan Rencana Satuan 442. Kepala Teknis Satuan Permukiman 443. Kepala Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data 444. Kepala Seksi Penyusunan Rencana Satuan Permukiman 445. Kepala Sarana dan Prasarana

35 No. Nama Struktural 446. Kepala Seksi Sarana 447. Kepala Seksi Prasarana 448. Kepala Masyarakat 449. Kepala Seksi Ekonomi 450. Kepala Seksi Sosial Budaya 451. Direktur Penyediaan Tanah , Kepala Sub Tata 453. Kepala Fasilitasi Pencadangan Tanah 454. Kepala Seksi Identifikasi Status dan Penggunaan Tanah 455. Kepala Seksi Pengurusan Status Tanah 456. Kepala Identifikasi dan Penataan Tanah 457. Kepala Seksi Identifikasi Penggunaan dan Pemilikan Tanah 458. Kepala Seksi Penataan Penggunaan dan Pemilikan Tanah 459. Kepala Pengelolaan Tanah 460. Kepala Seksi Pengurusan Hak Pengelolaan Lahan 461. Kepala Seksi Pemeliharaan Hak Pengelolaan Lahan 462. Kepala Dokumentasi Penyediaan Tanah 463. Kepala Seksi Pengolahan Data 464. Kepala Seksi Penyajian Informasi dan Pelaporan 465. Direktur Pemukiman , Kepala Sub Tata 467. Kepala Penyiapan dan Evaluasi Lahan Permukiman 468. Kepala Seksi Penyiapan Lahan 469. Kepala Seksi Evaluasi Penyiapan Lahan Kepala Penyiapan dan 470. Evaluasi Sarana Permukiman 471. Kepala Seksi Penyiapan Sarana 472. Kepala Seksi Evaluasi Penyiapan Sarana Kepala Penyiapan dan 473. Evaluasi Prasarana Permukiman 474. Kepala Seksi Penyiapan Prasarana 475. Kepala Seksi Evaluasi Penyiapan Prasarana

36 No. Nama Struktural 476. Kepala Kelayakan Permukiman 477. Kepala Seksi Evaluasi Kelayakan 478. Kepala Seksi Perwujudan Ruang 479. Direktur Penataan Persebaran Penduduk , Kepala Sub Tata Kepala Penyiapan 481. Perpindahan 482. Kepala Seksi Penyerasian Perpindahan 483. Kepala Seksi Administrasi Perpindahan 484. Kepala Penyiapan Calon Transmigran dan Penduduk Setempat 485. Kepala Seksi Pendaftaran dan Seleksi 486. Kepala Seksi Keterampilan Calon Transmigran dan Penduduk Setempat 487. Kepala Pelayanan Perpindahan 488. Kepala Seksi Penampungan dan Perbekalan 489. Kepala Seksi Pengangkutan Kepala Penataan dan 490. Adaptasi 491. Kepala Seksi Penataan 492. Kepala Seksi Adaptasi Direktur Jenderal Daerah ,00 Tertinggal 494. Sekretaris Direktur Jenderal , Kepala ,00 Kepala Sub Penyusunan Program 496. dan Anggaran 497. Kepala Sub Data dan Informasi 498. Kepala Sub Evaluasi dan Pelaporan 499. Kepala Keuangan dan BMN , Kepala Sub Pelaksanaan Anggaran 501. Kepala Sub Pembendaharaan 502. Kepala Sub Akuntansi dan BMN 503. Kepala Kepegawaian dan Umum , Kepala Sub Kepegawaian 505. Kepala Sub Persuratan 506. Kepala Sub Perlengkapan dan Rumah Tangga 507. Kepala Hukum, Organisasi dan Tata Laksana , Kepala Sub Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan

37 No. Nama Struktural 509. Kepala Sub Advokasi Hukum 510. Kepala Sub Organisasi Tata Laksana Direktur dan Identifikasi ,00 Daerah Tertinggal 512. Kepala Sub Tata Kepala Penyusunan 513. Indikator Daerah Tertinggal 514. Kepala Seksi Pengumpulan dan Analisis 515. Kepala Seksi Pengolahan dan Penyajian Kepala Identifikasi Daerah 516. Tertinggal 517. Kepala Seksi Pengumpulan dan Analisis 518. Kepala Seksi Pengolahan dan Penyajian Kepala Penyusunan 519. Rencana dan Skema Pendanaan K/L 520. Kepala Seksi Penyusunan Rencana 521. Kepala Seksi Skema Pendanaan Kepala Penyusunan 522. Rencana dan Skema Pendanaan Daerah 523. Kepala Seksi Penyusunan Rencana 524. Kepala Seksi Skema Pendanaan Kepala Evaluasi dan 525. Pelaporan 526. Kepala Seksi Evaluasi 527. Kepala Seksi Pelaporan Direktur Sumber Daya ,00 Manusia 529. Kepala Sub Tata 530. Kepala Pendidikan 531. Kepala Seksi Peningkatan SDM Kepala Seksi Peningkatan Sarana dan 532. Prasarana 533. Kepala Kesehatan 534. Kepala Seksi Peningkatan SDM Kepala Seksi Peningkatan Sarana dan 535. Prasarana 536. Kepala Keterampilan 537. Kepala Seksi Peningkatan Kualitas Kepala Seksi Peningkatan Sarana dan 538. Prasarana 539. Kepala Tenaga Kerja Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Tenaga 540. Kerja 541. Kepala Seksi Peningkatan Kesempatan Kerja

38 No. Nama Struktural 542. Kepala Inovasi dan Penerapan Teknologi 543. Kepala Seksi Inovasi 544. Kepala Seksi Penerapan Teknologi 545. Direktur Sumber Daya Lingkungan Hidup , Kepala Sub Tata 547. Kepala Sumber Daya Hayati 548. Kepala Seksi Sumber Daya Hayati Berbasis Darata 549. Kepala Seksi Sumber Daya Hayati Berbasis Maritim 550. Kepala Tata Guna Lahan 551. Kepala Seksi Tata Guna Lahan 552. Kepala Seksi Pendayagunaan Tata Guna Lahan 553. Kepala Pariwisata 554. Kepala Seksi Potensi Pariwisata 555. Kepala Seksi Promosi Pariwisata 556. Kepala Sumber Daya Energi 557. Kepala Seksi Pemanfaatan Energi Terbarukan 558. Kepala Seksi Pemanfaatan Energi Non Terbarukan 559. Kepala Lingkungan Hidup 560. Kepala Seksi Pelestarian Lingkungan Hidup 561. Kepala Seksi Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup 562. Direktur Peningkatan Sarana dan Prasarana , Kepala Sub Tata 564. Kepala Sarana dan Prasarana Transportasi 565. Kepala Seksi Transportasi Darat 566. Kepala Seksi Sumber Transportasi Laut dan Udara 567. Kepala Sarana dan Prasarana Air Bersih dan Permukiman 568. Kepala Seksi Air Bersih 569. Kepala Seksi Permukiman Kepala Sarana dan 570. Prasarana Ekonomi 571. Kepala Seksi Industri dan Perdagangan

39 No. Nama Struktural 572. Kepala Seksi Pertanian, Kelautan dan Perikanan 573. Kepala Sarana dan Prasarana Energi 574. Kepala Seksi Energi Baru Terabarukan Nabati 575. Kepala Seksi Energi Baru Terbarukan Non Nabati 576. Kepala Sarana dan Prasarana Informasi dan Telekomunikasi 577. Kepala Seksi Jaringan Informasi 578. Kepala Seksi Jaringan Telekomunikasi 579. Direktur Ekonomi Lokal , Kepala Sub Tata Kepala Investasi dan 581. Permodalan 582. Kepala Seksi Investasi 583. Kepala Seksi Permodalan 584. Kepala Koperasi, UMKM 585. Kepala Seksi Koperasi 586. Kepala Seksi UMKM 587. Kepala Potensi Produk Unggulan 588. Kepala Seksi Identifikasi dan Analisis Potensi Produk Unggulan 589. Kepala Seksi Produk Unggulan 590. Kepala Kemitraan 591. Kepala Seksi Identifikasi 592. Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan Kepala Industri, 593. Distribusi, dan Pemasaran 594. Kepala Seksi Industri 595. Kepala Seksi Distribusi dan Pemasaran Direktur Jenderal Daerah ,00 Tertentu 597. Sekretaris Jenderal , Kepala ,00 Kepala Sub Penyusunan Program 599. dan Anggaran 600. Kepala Sub Data dan Informasi 601. Kepala Sub Evaluasi dan Pelaporan Kepala Keuangan dan Barang ,00 Milik Negara 603. Kepala Sub Pelaksanaan Anggaran

40 No. Nama Struktural 604. Kepala Sub Pembendaharaan Kepala Sub Akuntansi dan Barang 605. Milik Negara 606. Kepala Kepegawaian dan Umum , Kepala Sub Kepegawaian 608. Kepala Sub Persuratan 609. Kepala Sub Perlengkapan dan Rumah Tangga 610. Kepala Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana , Kepala Sub Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan 612. Kepala Sub Advokasi Hukum 613. Kepala Sub Organisasi dan Tata Laksana 614. Direktur Daerah Rawan Pangan , Kepala Sub Tata 616. Kepala Daerah Rawan Pangan Wilayah I 617. Kepala Seksi Sumber Daya 618. Kepala Seksi Infrastruktur Kepala 619. Daerah Rawan Pangan Wilayah II 620. Kepala Seksi Sumber Daya 621. Kepala Seksi Infrastruktur Kepala 622. Daerah Rawan Pangan Wilayah III 623. Kepala Seksi Sumber Daya 624. Kepala Seksi Infrastruktur Kepala 625. Daerah Rawan Pangan Wilayah IV 626. Kepala Seksi Sumber Daya 627. Kepala Seksi Infrastruktur Kepala 628. Daerah Rawan Pangan Wilayah V 629. Kepala Seksi Sumber Daya 630. Kepala Seksi Infrastruktur 631. Direktur Daerah Perbatasan , Kepala Sub Tata 633. Kepala Perbatasan Wilayah I 634. Kepala Seksi Potensi Sumber Daya

41 No. Nama Struktural 635. Kepala Seksi Infrastruktur Dasar 636. Kepala Perbatasan Wilayah II 637. Kepala Seksi Potensi Sumber Daya 638. Kepala Seksi Infrastruktur Dasar 639. Kepala Perbatasan Wilayah III 640. Kepala Seksi Potensi Sumber Daya 641. Kepala Seksi Infrastruktur Dasar 642. Kepala Perbatasan Wilayah IV 643. Kepala Seksi Potensi Sumber Daya 644. Kepala Seksi Infrastruktur Dasar 645. Kepala Perbatasan Wilayah V 646. Kepala Seksi Potensi Sumber Daya 647. Kepala Seksi Infrastruktur Dasar 648. Direktur Penanganan Daerah Rawan Bencana , Kepala Sub Tata 650. Kepala Penanganan Daerah Rawan Bencana Wilayah I 651. Kepala Seksi Pengurangan Resiko Bencana 652. Kepala Seksi Penanganan Pasca Bencana Kepala Penanganan 653. Daerah Rawan Bencana Wilayah II 654. Kepala Seksi Pengurangan Resiko Bencana 655. Kepala Seksi Penanganan Pasca Bencana Kepala Penanganan 656. Daerah Rawan Bencana Wilayah III 657. Kepala Seksi Pengurangan Resiko Bencana 658. Kepala Seksi Penanganan Pasca Bencana Kepala Penanganan 659. Daerah Rawan Bencana Wilayah IV 660. Kepala Seksi Pengurangan Resiko Bencana 661. Kepala Seksi Penanganan Pasca Bencana Kepala Penanganan 662. Daerah Rawan Bencana Wilayah V

42 No. Nama Struktural 663. Kepala Seksi Pengurangan Resiko Bencana 664. Kepala Seksi Penanganan Pasca Bencana Direktur Penanganan Daerah Pasca ,00 Konflik 666. Kepala Sub Tata Kepala Penanganan 667. Daerah Pasca Konflik Wilayah I 668. Kepala Seksi Pencegahan 669. Kepala Seksi Pemulihan Kepala Penanganan 670. Daerah Pasca Konflik Wilayah II 671. Kepala Seksi Pencegahan 672. Kepala Seksi Pemulihan Kepala Penanganan 673. Daerah Pasca Konflik Wilayah III 674. Kepala Seksi Pencegahan 675. Kepala Seksi Pemulihan Kepala Penanganan 676. Daerah Pasca Konflik Wilayah IV 677. Kepala Seksi Pencegahan 678. Kepala Seksi Pemulihan Kepala Penanganan 679. Daerah Pasca Konflik Wilayah V 680. Kepala Seksi Pencegahan 681. Kepala Seksi Pemulihan Direktur Daerah Pulau ,00 Kecil dan Terluar 683. Kepala Sub Tata Kepala Daerah Pulau Kecil dan Terluar Wilayah I Kepala Seksi Potensi Sumber Daya Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Kepala Daerah Pulau Kecil dan Terluar Wilayah II Kepala Seksi Potensi Sumber Daya Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Kepala Daerah Pulau Kecil dan Terluar Wilayah III Kepala Seksi Potensi Sumber Daya

43 No. Nama Struktural 692. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana 693. Kepala Daerah Pulau Kecil dan Terluar Wilayah IV 694. Kepala Seksi Potensi Sumber Daya 695. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana 696. Kepala Daerah Pulau Kecil dan Terluar Wilayah V 697. Kepala Seksi Potensi Sumber Daya 698. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana 699. Kepala Badan Penelitian dan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi , Sekretaris Badan , Kepala Program, Evaluasi dan Pelaporan , Kepala Sub Penyusunan Program dan Anggaran 703. Kepala Sub Evaluasi dan Pelaporan 704. Kepala Keuangan dan BMN , Kepala Sub Pelaksanaan Anggaran 706. Kepala Sub Perbendaharaan 707. Kepala Sub Akuntansi dan Laporan Keuangan dan Barang Milik Negara 708. Kepala Kepegawaian dan Umum , Kepala Sub Kepegawaian Kepala Sub Organisasi dan Tata 710. Laskana 711. Kepala Sub Umum 712. Kepala Pusat Pelatihan Masyarakat , Kepala Sub Tata 714. Kepala Bidang Program dan Materi , Kepala Sub Bidang Program dan Evaluasi 716. Kepala Sub Bidang Penyusunan Materi 717. Kepala Bidang Standardisasi , Kepala Sub Bidang Penyusunan Standar 719. Kepala Sub Bidang Penerapan Standar Kepala Bidang Kerja Sama dan ,00 Pemberdayaan 721. Kepala Sub Bidang Kerja Sama

44 No. Nama Struktural 722. Kepala Sub Bidang Pemberdayaan 723. Kepala Pusat Data dan Informasi , Kepala Sub Tata 725. Kepala Bidang Desa , Kepala Sub Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data 727. Kepala Sub Bidang Penyajian Informasi 728. Kepala Bidang Daerah Tertinggal dan , Kepala Sub Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data 730. Kepala Sub Bidang Penyajian Informasi 731. Kepala Bidang Sistem Informasi dan Sumber Daya Informatika , Kepala Sub Bidang Sistem Informasi 733. Kepala Sub Bidang Sumber Daya Informatika 734. Kepala Pusat Penelitian dan , Kepala Sub Tata 736. Kepala Bidang Desa , Kepala Sub Bidang dan Pelaporan 738. Kepala Sub Bidang Diseminasi 739. Kepala Bidang Daerah Tertinggal , Kepala Sub Bidang dan Pelaporan 741. Kepala Sub Bidang Diseminasi 742. Kepala Bidang ,00 Kepala Sub Bidang dan 743. Pelaporan 744. Kepala Sub Bidang Diseminasi Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan ,00 Pegawai ASN 746. Kepala Tata ,00 Kepala Sub Kepegawaian dan 747. Keuangan 748. Kepala Sub Umum Kepala Bidang Program Kerja Sama dan ,00 Evaluasi 750. Kepala Sub Bidang Program dan Kerjasama 751. Kepala Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan 752. Kepala Bidang Penyelenggaraan ,00

45 No. Nama Struktural 753. Kepala Sub Bidang Diklat Manajemen dan Struktural 754. Kepala Sub Bidang Diklat Teknis dan Fungsional 755. Kepala Balai Latihan Masyarakat Jakarta , Kepala Tata , Kepala Sub Keuangan 758. Kepala Sub Kepegawaian dan Umum Kepala Bidang Program, Pengelolaan Data 759. dan Sistem Informasi 760. Kepala Seksi Program Pelatihan Kepala Seksi Pengelolaan Data dan Sistem 761. Informasi 762. Kepala Bidang Penyelenggaraan 763. Kepala Seksi Pelatihan Masyarakat Desa Kepala Seksi Pelatihan Masyarakat Daerah 764. Tertinggal, Daerah Tertentu dan 765. Kepala Balai Latihan Masyarakat Yogyakarta , Kepala Tata , Kepala Sub Keuangan 768. Kepala Sub Kepegawaian dan Umum Kepala Bidang Program, Pengelolaan Data 769. dan Sistem Informasi 770. Kepala Seksi Program Pelatihan Kepala Seksi Pengelolaan Data dan Sistem 771. Informasi 772. Kepala Bidang Penyelenggaraan 773. Kepala Seksi Pelatihan Masyarakat Desa Kepala Seksi Pelatihan Masyarakat Daerah 774. Tertinggal, Daerah Tertentu dan 775. Kepala Balai Latihan Masyarakat Pekanbaru , Kepala Sub Tata 777. Kepala Seksi Program, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi 778. Kepala Seksi Penyelenggaraan 779. Kepala Balai Latihan Masyarakat Denpasar , Kepala Sub Tata 781. Kepala Seksi Program, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi

46 No. Nama Struktural 782. Kepala Seksi Penyelenggaraan Kepala Balai Latihan Masyarakat ,00 Banjarmasin 784. Kepala Sub Tata Kepala Seksi Program, Pengelolaan Data 785. dan Sistem Informasi 786. Kepala Seksi Penyelenggaraan Kepala Balai Latihan Masyarakat ,00 Makassar 788. Kepala Sub Tata Kepala Seksi Program, Pengelolaan Data 789. dan Sistem Informasi 790. Kepala Seksi Penyelenggaraan Kepala Balai Pengkajian dan Penerapan ,00 Teknik Produksi Bengkulu 792. Kepala Sub Tata 793. Kepala Seksi Program dan Evaluasi Kepala Seksi Penyelenggaraan dan Kerja 794. Sama MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, ttd. EKO PUTRO SANDJOJO Salinan sesuai aslinya Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Plt. Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana R. Hari Pramudiono

47 LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI DAFTAR NAMA JABATAN DAN KELAS JABATANNYA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI No. Nama Unit Organisasi SEKRETARIAT JENDERAL Staf Ahli Bidang Wilayah pada Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga pada Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Staf Ahli Bidang dan Kemasyarakatan pada Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Staf Ahli Bidang Ekonomi Lokal pada Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan , , , ,00

48 No. Nama Unit Organisasi Staf Ahli Bidang Hukum 5 pada Kementerian Desa, Daerah ,00 Tertinggal dan 6 Staf Khusus Menteri Kementerian Desa, Daerah ,00 Tertinggal dan 7 Staf Khusus Menteri Desa, Daerah ,00 Tertinggal dan 8 Staf Khusus Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan , BIRO SDM DAN UMUM Assessor SDM Aparatur Pertama Analis Kepegawaian Pertama Analis SDM Aparatur 12 Analisis Data dan Informasi 13 Analis SDM Aparatur 14 Penyusun Rencana Mutasi 15 Pengelola Data 16 Pengadministrasi Kepegawaian 17 Arsiparis Pertama 18 Analis Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 19 Penyusun Risalah 20 Analis Tata 21 Pengelola Surat Kepegawaian Kepegawaian Kepegawaian Kepegawaian Kepegawaian Kepegawaian Kepegawaian Kepegawaian Tata Pimpinan dan Persuratan Tata Pimpinan dan Persuratan Tata Pimpinan dan Persuratan Tata Pimpinan dan Persuratan Tata Pimpinan dan Persuratan

49 No. Nama Unit Organisasi 22 Pengelola Data Tata Pimpinan dan Persuratan 23 Tata Pengadministrasi Pimpinan Persuratan dan Persuratan Tata 24 Pengadministrasi Umum Pimpinan dan Persuratan 25 Analis Pelayanan Protokol 26 Petugas Protokol Protokol Penyusun Rencana Kebutuhan Rumah Tangga dan Perlengkapan Penelaah Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Analis Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan 30 Pengolah Data 31 Pengelola Data 32 Komandan Petugas Keamanan 33 Pengadministrasi Umum 34 Analis Data dan Informasi 35 Petugas Keamanan Perlengkapan dan Rumah Tangga Perlengkapan dan Rumah Tangga Perlengkapan dan Rumah Tangga Perlengkapan dan Rumah Tangga Perlengkapan dan Rumah Tangga Perlengkapan dan Rumah Tangga Perlengkapan dan Rumah Tangga Perlengkapan dan Rumah Tangga Perlengkapan dan Rumah

50 No. Nama Unit Organisasi Tangga 36 Teknisi Peralatan, Listrik dan Elektronika 37 Operator Mesin 38 Pengemudi 39 Bidan Penyelia 40 Dokter Madya 41 Dokter Gigi Pertama 42 Dokter Gigi Muda 43 Dokter Gigi Madya 44 Dokter Gigi Utama 45 Perawat Pelaksana BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA 46 Analis Tata 47 Pengadministrasi Umum Analis Laporan Realisasi Anggaran Analis Laporan Pertanggungjawaban Anggaran 50 Analis Perbendaharaan 51 Analis Keuangan Perlengkapan dan Rumah Tangga Perlengkapan dan Rumah Tangga Perlengkapan dan Rumah Tangga Biro SDM dan Umum Biro SDM dan Umum Biro SDM dan Umum Biro SDM dan Umum Biro SDM dan Umum Biro SDM dan Umum Biro SDM dan Umum Subbagian Tata Biro Subbagian Tata Biro Pelaksanaan Anggaran Pelaksanaan Anggaran Perbendaharaan dan Penatausahaan Keuangan Perbendaharaan , , ,00

51 No. Nama Unit Organisasi dan Penatausahaan Keuangan 52 Analis Laporan Keuangan Akuntansi dan 53 Pengelola Barang Milik Negara 54 Pengelola Keuangan 55 Pengadministrasi Keuangan 56 Analis Pengelola BMN 57 Pengelola BMN 58 BIRO HUKUM, ORGANISASI, DAN TATA LAKSANA Perancang Peraturan Perundang-Undangan Pertama 59 Analis Hukum 60 Analis Produk Hukum 61 Analis Produk Hukum BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT DAN KERJASAMA 62 Analis Data dan Informasi Pelaporan Akuntansi dan Pelaporan Akuntansi dan Pelaporan Akuntansi dan Pelaporan Penatausahaan BMN Penatausahaan BMN Penyusunan Peraturan Perundang- Undangan Penyusunan Peraturan Perundang- Undangan Pelayanan dan Advokasi Hukum Penelaahan dan Evaluasi Produk Hukum dan Perjanjian Hubungan Antar Lembaga

52 No. Nama Unit Organisasi 63 Analis Data dan Informasi Pemberitaan dan Publikasi 64 Pranata Komputer Pertama Informasi dan Pelayanan Pengaduan 65 Analis Data dan Informasi Informasi dan Pelayanan Pengaduan 66 Analis Kerjasama Bilateral Kerjasama dan dan Regional Luar Negeri 67 Analis Kerjasama Luar Negeri BIRO PERENCANAAN 68 Analis 69 Analis Rencana Program dan Kegiatan 70 Analis Tata Analis Rencana Program dan Kegiatan Analis Anggaran Analis, Evaluasi dan Pelaporan Pengelola Monitoring dan Evaluasi INSPEKTORAT JENDERAL Kerjasama dan Luar Negeri Umum Umum Umum Penyusunan Program Penyusunan Anggaran Evaluasi dan Pelaporan Evaluasi dan Pelaporan Analis Anggaran Analis Rencana Program dan Kegiatan Analis dan Kerjasama Program, Anggaran dan Pelaporan Program, Anggaran dan Pelaporan Program, Anggaran dan Pelaporan

53 No. Nama Unit Organisasi 78 Analis Program, Anggaran dan Pelaporan 79 Analis Aplikasi dan Pengelola Data Sistem Tata dan Keuangan Keuangan 80 Analis Tata Tata dan Keuangan 81 Pengelola Data Tata dan Keuangan 82 Pengelola Surat Tata dan Keuangan 83 Pengadministrasi Umum Tata dan Keuangan Pengadministrasi Persuratan Analis SDM Aparatur Analis Kompetensi 87 Analis Aset Negara 88 Analis Laporan dan Hasil Pelaporan 89 Perencana Pertama 90 Perencana Muda 91 Perencana Madya Analis Kepegawaian Pelaksana Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan Tata dan Keuangan Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Analisa dan Pemantauan Hasil Pengawasan Sekretariat Inspektorat Jenderal Sekretariat Inspektorat Jenderal Sekretariat Inspektorat Jenderal Sekretariat Inspektorat Jenderal Sekretariat Inspektorat

54 No. Nama Unit Organisasi Jenderal 94 Sekretariat Analis Kepegawaian Inspektorat Penyelia Jenderal 95 Analis Kepegawaian Pertama 96 Analis Kepegawaian Muda Sekretariat Inspektorat Jenderal Sekretariat Inspektorat Jenderal 97 Auditor Utama Inspektorat I ,00 98 Auditor Madya Inspektorat I 99 Auditor Muda Inspektorat I 100 Auditor Pertama Inspektorat I 101 Auditor Kepegawaian Madya Inspektorat I 102 Auditor Kepegawaian Muda Inspektorat I 103 Auditor Kepegawaian Pertama Inspektorat I 104 Analis Layanan Umum Inspektorat I 105 Auditor Utama Inspektorat II , Auditor Madya Inspektorat II 107 Auditor Muda Inspektorat II 108 Auditor Pertama Inspektorat II 109 Auditor Kepegawaian Madya Inspektorat II 110 Auditor Kepegawaian Muda Inspektorat II 111 Auditor Kepegawaian Pertama Inspektorat II 112 Pengelola Surat Inspektorat II 113 Pengadministrasi Persuratan Inspektorat II 114 Auditor Utama Inspektorat III ,00

55 No. Nama Unit Organisasi 115 Auditor Madya Inspektorat III 116 Auditor Muda Inspektorat III 117 Auditor Pertama Inspektorat III 118 Auditor Kepegawaian Madya Inspektorat III 119 Auditor Kepegawaian Muda Inspektorat III 120 Auditor Kepegawaian Pertama Inspektorat III 121 Analis Layanan Umum Inspektorat III 122 Auditor Utama Inspektorat IV , Auditor Madya Inspektorat IV 124 Auditor Muda Inspektorat IV 125 Auditor Pertama Inspektorat IV 126 Auditor Kepegawaian Madya Inspektorat IV 127 Auditor Kepegawaian Muda Inspektorat IV 128 Auditor Kepegawaian Pertama Inspektorat IV 129 Analis Layanan Umum Inspektorat IV 130 Pengelola Administrasi Pemerintahan Inspektorat IV 131 Auditor Utama Inspektorat V , Auditor Madya Inspektorat V 133 Auditor Muda Inspektorat V 134 Auditor Pertama Inspektorat V 135 Auditor Kepegawaian Madya Inspektorat V 136 Auditor Kepegawaian Muda Inspektorat V

56 No. Nama Unit Organisasi 137 Auditor Kepegawaian Pertama Inspektorat V 138 Pengadministrasi Umum Inspektorat V DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN Analis Program Analis Anggaran 141 Analis Data dan Informasi 142 Analis Anggaran 143 Analis Perbendaharaan 144 Pengelola Keuangan 145 Pengadministrasi Keuangan Perancang Sistem Informasi Kepegawaian Pengelola Administrasi Pemerintah 148 Pengelola Data Pengelola Sarana dan Prasarana Kantor Pengadministrasi Sarana dan Prasarana 151 Pengadministrasi Umum 152 Analis Perundangundangan dan Rancangan Peraturan Perundang- Undangan 153 Perencana Madya 154 Perencana Muda Keuangan dan BMN Keuangan dan BMN Keuangan dan BMN Keuangan dan BMN Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Hukum, Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Jenderal PKP Sekretariat Jenderal PKP

57 No. Nama Unit Organisasi 155 Perencana Pertama Sekretariat Jenderal PKP 156 Analis Kepegawaian Madya Sekretariat Jenderal PKP 157 Analis Kepegawaian Muda Sekretariat Jenderal PKP 158 Analis Kepegawaian Sekretariat Pertama Jenderal PKP 159 Arsiparis Madya Sekretariat Jenderal PKP 160 Arsiparis Muda Sekretariat Jenderal PKP 161 Arsiparis Pertama Sekretariat Jenderal PKP 162 Pengelola Pengadaan Barjas Sekretariat Madya Jenderal PKP 163 Pengelola Pengadaan Barjas Sekretariat Muda Jenderal PKP 164 Pengelola Pengadaan Barjas Sekretariat Pertama Jenderal PKP 165 Perancang Peraturan Sekretariat Perundang-Undangan Jenderal PKP Madya 166 Perancang Peraturan Sekretariat Perundang-Undangan Muda Jenderal PKP 167 Perancang Peraturan Sekretariat Perundang-Undangan Jenderal PKP Pertama 168 Analis dan Program 169 Pengadministrasi Umum 170 Pengadministrasi dan Program Pedesaan Wilayah I Pedesaan Wilayah I Pedesaan Wilayah I

58 No. Nama Unit Organisasi 171 Analis dan Program Pedesaan Wilayah II 172 Pengadministrasi Umum Pedesaan Pengadministrasi dan Program Analis dan Program 175 Pengelola Data 176 Pengadministrasi Umum Pengadministrasi dan Program Analis dan Program Wilayah II Pedesaan Wilayah II Pedesaan Wilayah III Pedesaan Wilayah III Pedesaan Wilayah III Pedesaan Wilayah III Pedesaan Wilayah IV

59 No. Nama Unit Organisasi 179 Analis dan Program Pedesaan Wilayah IV 180 Pengelola Program dan Laporan 181 Pengadministrasi Umum 182 Pengadministrasi dan Program 183 Pengadministrasi Umum 184 Pengadministrasi dan Program 185 Arsiparis Madya 186 Arsiparis Muda 187 Arsiparis Pertama Pedesaan Wilayah IV Pedesaan Wilayah IV Pedesaan Wilayah IV Pedesaan Wilayah V Pedesaan Wilayah V Perdesaan Perdesaan

60 No. Nama Unit Organisasi Perdesaan 188 Statistisi Madya Perdesaan 189 Statistisi Muda Perdesaan 190 Statistisi Pertama Perdesaan 191 Perencana Madya Perdesaan 192 Perencana Muda Perdesaan 193 Perencana Pertama Perdesaan 194 Penyusun Rencana Kebutuhan Sarana dan Prasarana 195 Pengadministrasi Umum 196 Penyusun Rencana Kebutuhan Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Wilayah I Sarana dan Prasarana Wilayah I Sarana dan Prasarana Wilayah II

61 No. Nama Unit Organisasi 197 Pengelola Data Sarana dan Prasarana Wilayah II 198 Pengadministrasi Umum Sarana dan Prasarana Wilayah II Penyusun Rencana 199 Kebutuhan Sarana dan Sarana dan Prasarana Prasarana Wilayah III 200 Pengadministrasi Umum Sarana dan Prasarana 201 Penyusun Rencana Kebutuhan Sarana dan Prasarana 202 Pengelola Data 203 Pengadministrasi Umum 204 Penyusun Rencana Kebutuhan Sarana dan Prasarana 205 Pengadministrasi Umum 206 Arsiparis Madya Wilayah III Sarana dan Prasarana Wilayah IV Sarana dan Prasarana Wilayah IV Sarana dan Prasarana Wilayah IV Sarana dan Prasarana Wilayah V Sarana dan Prasarana Wilayah V Sarana dan Prasarana

62 No. Nama Unit Organisasi Perdesaan 207 Arsiparis Muda Sarana dan Prasarana Perdesaan 208 Arsiparis Pertama Sarana dan Prasarana Perdesaan Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Madya Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Muda Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Pertama Analis Pemasaran dan Kerjasama Analis Ekonomi Perdesaan 214 Pengadministrasi Umum Sarana dan Prasarana Perdesaan Sarana dan Prasarana Perdesaan Sarana dan Prasarana Perdesaan Analisa Kebijakan Ekonomi Perdesaan Analisa Kebijakan Ekonomi Perdesaan Analisa Kebijakan Ekonomi

63 No. Nama Unit Organisasi Perdesaan Analis Pemasaran dan Kerjasama Analis Ekonomi Perdesaan Analis Pemasaran dan Kerjasama 218 Pengelola Data 219 Pengadministrasi Umum 220 Analis Ekonomi Perdesaan 221 Pengelola Data 222 Pengadministrasi Umum Analis Pemasaran dan Kerjasama Analis Ekonomi Perdesaan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Permodalan dan Investasi dan Permodalan dan Investasi dan Permodalan dan Investasi Fasilitas dan Pemasaran Fasilitas dan Pemasaran

64 No. Nama Unit Organisasi 225 Pengadministrasi Umum Fasilitas dan Pemasaran 226 Arsiparis Madya Ekonomi Perdesaan 227 Arsiparis Muda Ekonomi Perdesaan 228 Arsiparis Pertama Ekonomi Perdesaan 229 Penyuluh Perindustrian dan Ekonomi Perdagangan Madya Perdesaan Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Muda Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Pertama 232 Statistisi Madya 233 Statistisi Muda 234 Statistisi Pertama Ekonomi Perdesaan Ekonomi Perdesaan Ekonomi Perdesaan Ekonomi Perdesaan Ekonomi Perdesaan

65 No. Nama Unit Organisasi 235 Penelaah Data SDA Sumber Daya Alam Perdesaan Wilayah I 236 Pengadministrasi Umum Sumber Daya Alam Perdesaan Wilayah I 237 Penelaah Data SDA Sumber Daya Alam Perdesaan Wilayah II 238 Pengelola Data Sumber Daya Alam Perdesaan Wilayah II 239 Pengadministrasi Umum Sumber Daya Alam Perdesaan Wilayah II 240 Pengelola Kelayakan SDA Sumber Daya Alam Perdesaan Wilayah III 241 Penelaah Data SDA Sumber Daya Alam Perdesaan Wilayah IV 242 Pengelola Data Sumber Daya Alam Perdesaan Wilayah IV

66 No. Nama Unit Organisasi 243 Pengadministrasi Umum Sumber Daya Alam Perdesaan Wilayah IV 244 Penelaah Data SDA Sumber Daya Alam Perdesaan Wilayah V 245 Analis Tata Sumber Daya Alam Perdesaan 246 Arsiparis Madya Sumber Daya Alam Perdesaan 247 Arsiparis Muda Sumber Daya Alam Perdesaan 248 Arsiparis Pertama Sumber Daya Alam Perdesaan 249 Penata Ruang Madya Sumber Daya Alam Perdesaan 250 Penata Ruang Muda Sumber Daya Alam Perdesaan 251 Penata Ruang Pertama Sumber Daya Alam Perdesaan

67 No. Nama Unit Organisasi 252 Teknik Penyehatan Sumber Daya Lingkungan Madya Alam Perdesaan 253 Teknik Penyehatan Sumber Daya Lingkungan Muda Alam Perdesaan 254 Teknik Penyehatan Sumber Daya Lingkungan Pertama Alam Perdesaan 255 Penyusun Bimbingan Pendampingan Teknis Manajemen dan Teknis 256 Penyusun Bimbingan Penyiapan Media Teknis dan Pembelajaran 257 Penyusun Rencana Kerjasama dan Kerjasama Kelembagaan Kemitraan 258 Pengelola Data Kerjasama dan Kemitraan 259 Pengadministrasi Umum Kerjasama dan Kemitraan 260 Perdesaan Analis Pemerintahan Umum Keserasian dan Otonomi Daerah 261 Arsiparis Madya Kerjasama dan Kapasitas 262 Arsiparis Muda Kerjasama dan Kapasitas 263 Arsiparis Pertama Kerjasama dan Kapasitas

68 No. Nama Unit Organisasi 264 Analis Kebijakan Madya Kerjasama dan Kapasitas 265 Analis Kebijakan Muda Kerjasama dan Kapasitas 266 Analis Kebijakan Pertama Kerjasama dan Kapasitas DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 267 Analis Anggaran 268 Analis Program 269 Penyusun, Evaluasi, dan Pelaporan 270 Analis Data dan Informasi 271 Analis Laporan Realisasi Keuangan Anggaran dan BMN 272 Pengelola Keuangan Keuangan dan BMN 273 Pengadministrasi Keuangan Keuangan dan BMN 274 Analis Kepegawaian dan Kompetensi Umum 275 Analis SDM Aparatur Kepegawaian dan 276 Analis Informasi SDM Aparatur 277 Analis Tata Pengadministrasi Pemeliharaan Gedung Kantor Pengadminitrasi Kepegawaian Umum Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan

69 No. Nama Unit Organisasi Umum 280 Analis Hukum Hukum, Organisasi dan Tata Laksana 281 Perencana Madya Jenderal 282 Perencana Muda Jenderal 283 Perencana Pertama Jenderal 284 Analis Kepegawaian Madya Jenderal 285 Analis Kepegawaian Muda Jenderal 286 Analis Kepegawaian Pertama Jenderal 287 Arsiparis Madya Jenderal 288 Arsiparis Muda Jenderal 289 Arsiparis Pertama Jenderal 290 Pengelola Pengadaan Barjas Madya Jenderal 291 Pengelola Pengadaan Barjas Muda Jenderal 292 Pengelola Pengadaan Barjas Pertama Jenderal 293 Perancang Peraturan Perundang-Undangan Jenderal Madya 294 Perancang Peraturan Perundang-Undangan Muda Jenderal Perancang Peraturan Perundang-Undangan Pertama Analis Prasarana Pendidikan Penyusun Program Fasilitasi Pendidikan Pengadministrasi Data Penyajian dan Publikasi 299 Analis Komunitas Adat Jenderal Pelayanan Dasar Pelayanan Dasar Kesejahteraan Masyarakat Adat dan Budaya

70 No. Nama Unit Organisasi 300 Analis Kesenian dan Budaya Daerah Adat dan Budaya 301 Pengelola Perlindungan Perlindungan Sosial Sosial 302 Pengadministrasi Data Penyajian dan Publikasi 303 Arsiparis Madya 304 Arsiparis Muda 305 Arsiparis Pertama 306 Statistisi Madya 307 Statistisi Muda 308 Statistisi Pertama 309 Penyuluh Agama Madya 310 Penyuluh Agama Muda 311 Penyuluh Agama Pertama 312 Penelaah 313 Analis Kelembagaan Analis Potensi Daerah Pengadministrasi Pemerintah Akses Informasi Masyarakat Pelayanan Sosial Dasar Pelayanan Sosial Dasar Pelayanan Sosial Dasar Pelayanan Sosial Dasar Pelayanan Sosial Dasar Pelayanan Sosial Dasar Pelayanan Sosial Dasar Pelayanan Sosial Dasar Pelayanan Sosial Dasar Kelembagaan BUMD Kelembagaan BUMD Kelembagaan BUMD Kelembagaan BUMD

71 No. Nama Unit Organisasi Analis 316 Perdagangan Ekonomi Pedesaan Desa Analis Investasi dan Permodalan Penelaah Pengadministrasi Pemerintah Permodalan Ekonomi Desa Ekonomi Masyarakat Desa Ekonomi Masyarakat Desa 320 Arsiparis Madya PUED 321 Arsiparis Muda PUED 322 Arsiparis Pertama PUED 323 Analis Kebijakan Madya PUED 324 Analis Kebijakan Muda PUED 325 Analis Kebijakan Pertama PUED Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Madya Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Muda Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Pertama PUED PUED PUED 329 Statistisi Madya PUED 330 Statistisi Muda PUED 331 Statistisi Pertama PUED 332 Penelaah Data SDA Penelaah Dampak Lingkungan Penelaah Dampak Lingkungan SDH, Pertanian dan Pertambangan SDH, Pertanian dan Pertambangan SDA, Pertanahan dan Maritim

72 No. Nama Unit Organisasi Penelaah Dampak 335 Lingkungan Lingkungan Hidup 336 Penyuluh Mandiri dan TTG 337 Arsiparis Madya 338 Arsiparis Muda 339 Arsiparis Pertama 340 Penata Ruang Madya 341 Penata Ruang Muda 342 Penata Ruang Pertama Teknik Penyehatan Lingkungan Madya Teknik Penyehatan Lingkungan Muda Teknik Penyehatan Lingkungan Pertama Pengadministrasi Pemerintah Pengadministrasi Pemerintah Fasilitator Sarana Pemasaran Pengadministrasi Pemerintah Penyusun Rencana Kebutuhan Sarana dan Prasarana Teknologi Tepat Guna PSDA dan TTG PSDA dan TTG PSDA dan TTG PSDA dan TTG PSDA dan TTG PSDA dan TTG PSDA dan TTG PSDA dan TTG PSDA dan TTG Sarana dan Prasarana Permukiman Desa Sarana dan Prasarana Transportasi Desa Sarana dan Prasarana Pendukung Ekonomi Desa Sarana dan Prasarana Pendukung Ekonomi Desa Sarana dan Prasarana

73 No. Nama Unit Organisasi Elektrifikasi Desa 351 Sarana dan Analis Prasarana Sarana dan Prasarana Telekomunikasi Desa 352 Pengadministrasi Pemerintah Sarana dan Prasarana Telekomunikasi Desa 353 Arsiparis Madya PSPD 354 Arsiparis Muda PSPD 355 Arsiparis Pertama PSPD Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Madya Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Muda Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Pertama PSPD PSPD PSPD 359 Pengadministrasi Umum PMD Analis Pemberdayaan Masyarakat Analis Pemberdayaan Masyarakat Analis Pemberdayaan Masyarakat Pengadministrasi Pemerintah Pengadministrasi Perencana dan Program Analis Pemberdayaan Masyarakat Kapasitas Masyarakat Desa dan Partisipatif Advokasi Peraturan Desa Ketahanan Masyarakat Desa Ketahanan Masyarakat Desa Kerjasama dan Kemitraan Masyarakat Desa

74 No. Nama Unit Organisasi 366 Analis Pemerintahan Kerjasama dan Kemitraan Masyarakat Desa 367 Analis Kemitraan Kerjasama dan Kemitraan Masyarakat Desa 368 Arsiparis Madya PMD 369 Arsiparis Muda PMD 370 Arsiparis Pertama PMD Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Madya Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Muda Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Pertama PMD PMD PMD 374 Statistisi Madya PMD 375 Statistisi Muda PMD 376 Statistisi Pertama PMD DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI 377 Analis Data dan Informasi Analis Program Analis, Evaluasi, dan Pelaporan Analis Rencana Program dan Kegiatan Pengelola Program dan Anggaran Pengadministrasi dan Program 383 Analis Keuangan 384 Analis Konsolidasi Laporan Keuangan 385 Analis Laporan Keuangan 386 Analis Sistem Informasi dan Penganggaran Keuangan dan BMN Keuangan dan BMN Keuangan dan BMN Keuangan dan BMN

75 No. Nama Unit Organisasi 387 Analis Sistem Keuangan Perbendaharaan dan BMN 388 Penyusun Rencana Keuangan Keuangan dan BMN dan BMN 389 Pengelola BMN Keuangan dan BMN 390 Pengolah Data Keuangan Perbendaharaan dan BMN 391 Pengelola Anggaran Keuangan dan BMN 392 Pengelola Keuangan Keuangan dan BMN 393 Pengadministrasi Anggaran Keuangan dan BMN 394 Pengadministrasi Keuangan Keuangan dan BMN 395 Analis SDM Kepegawaian dan Aparatur Umum 396 Analis SDM Aparatur Kepegawaian dan Umum 397 Analis Tata Kepegawaian dan Umum 398 Pengelola Kepegawaian Kepegawaian dan Umum 399 Pengelola Surat Kepegawaian dan Umum 400 Pengelola Sarana dan Prasarana Kantor 401 Pengelola Data Pengadministrasi Kepegawaian Pengadministrasi dan Prasarana 404 Pengadministrasi Umum 405 Pengadministrasi Persuratan Sarana Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan

76 No. Nama Unit Organisasi Umum Hukum, Analis Organisasi dan Tata 406 Organisasi dan Laksana Tata Laksana 407 Pengelola Dokumentasi dan Informasi Hukum 408 Pengadministrasi Hukum 409 Perencana Madya 410 Perencana Muda 411 Perencana Pertama 412 Analis Kepegawaian Muda Analis Kepegawaian Pertama Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan Analis Kepegawaian Penyelia Analis Kepegawaian Pelaksana 417 Pranata Humas Muda 418 Pranata Humas Pertama 419 Pranata Humas Pelaksana Lanjutan 420 Pranata Humas Penyelia 421 Pranata Humas Pelaksana 422 Pranata Komputer Muda 423 Pranata Komputer Pertama 424 Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan 425 Pranata Komputer Penyelia 426 Pranata Pelaksana 427 Statistisi Muda Komputer Hukum, Organisasi dan Tata Laksana Hukum, Organisasi dan Tata Laksana Jenderal PKT Jenderal PKT Jenderal PKT Jenderal PKT Jenderal PKT Jenderal PKT Jenderal PKT Jenderal PKT Jenderal PKT Jenderal PKT Jenderal PKT Jenderal PKT Jenderal PKT Jenderal PKT Jenderal PKT Jenderal PKT Jenderal PKT Jenderal PKT Jenderal PKT

77 No. Nama Unit Organisasi 428 Statistisi Pertama Jenderal PKT 429 Statistisi Pelaksna Lanjutan Jenderal PKT 430 Statistisi Penyelia Jenderal PKT 431 Statistisi Pelaksana Jenderal PKT 432 Arsiparis Muda Jenderal PKT 433 Arsiparis Pertama Jenderal PKT 434 Arsiparis Pelaksana lanjutan Jenderal PKT 435 Arsiparis Penyelia Jenderal PKT 436 Arsiparis Pelaksana Jenderal PKT 437 Perancang Peraturan Perundang-undangan Jenderal PKT Madya 438 Perancang Peraturan Perundang-undangan Muda Jenderal PKT 439 Perancang Peraturan Perundang-undangan Jenderal PKT Pertama 440 Penyusun Rencana Promosi Promosi dan Publikasi 441 Penyusun Bahan Publikasi Promosi dan Publikasi 442 Pengelola Data Promosi dan 443 Pengadministrasi Data Penyajian dan Publikasi 444 Pengelola Partisipasi 445 Pengelola Kerjasama 446 Pengelola Surat Informasi Publikasi Promosi dan Publikasi Kemitraan Masyarakat Kemitraan Badan Kemitraan Badan

78 No. Nama Unit Organisasi 447 Pengadministrasi Program Kemitraan Badan dan Kerjasama 448 Pengadministasi Persuratan Kemitraan Badan 449 Penyusun Rencana Kemitraan Kerjasama Kelembagaan Kelembagaan Pemerintah 450 Penyusunan Program Kemitraan Kelembagaan dan Kelembagaan Kerjasama Pemerintah 451 Pengelola Informasi Kemitraan Kerjasama Kelembagaan Pemerintah 452 Pemerintah Pengadministrasi Program Kemitraan dan Kerjasama Kelembagaan 453 Analis Sistem Informasi Promosi dan Kemitraan 454 Penyusun Rencana Promosi dan Kegiatan dan Anggaran Kemitraan 455 Pengelola Anggaran Promosi dan Kemitraan 456 Pengelola Kepegawaian Promosi dan Kemitraan 457 Pengelola Surat Promosi dan Kemitraan 458 Pengelola Data Promosi dan Kemitraan 459 Pengadministrasi Promosi dan Kepegawaian Kemitraan 460 Pengadministrasi Persuratan 461 Pengadministrasi Umum Promosi dan Kemitraan Promosi dan

79 No. Nama Unit Organisasi Kemitraan 462 Pranata Humas Muda Promosi dan Kemitraan 463 Pranata Humas Pertama Promosi dan Kemitraan 464 Pranata Humas Pelaksana Promosi dan Lanjutan Kemitraan 465 Pranata Humas Penyelia Promosi dan Kemitraan 466 Pranata Humas Pelaksana Promosi dan Kemitraan 467 Arsiparis Muda Promosi dan Kemitraan 468 Arsiparis Pertama Promosi dan Kemitraan 469 Arsiparis Pelaksana Promosi dan lanjutan Kemitraan 470 Arsiparis Penyelia Promosi dan Kemitraan 471 Arsiparis Pelaksana Promosi dan Kemitraan 472 Pranata Komputer Muda Promosi dan Kemitraan 473 Pranata Komputer Pertama Promosi dan 474 Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan 475 Pranata Komputer Penyelia 476 Pranata Pelaksana 477 Penerjemah Madya Komputer Kemitraan Promosi dan Kemitraan Promosi dan Kemitraan Promosi dan Kemitraan Promosi dan

80 No. Nama Unit Organisasi Kemitraan 478 Penerjemah Muda Promosi dan Kemitraan 479 Penerjemah Pertama Promosi dan Kemitraan 480 dan Analis Sarana dan Prasarana Sarana Permukiman dan Penyusun Rencana dan 481 Kebutuhan Sarana dan Prasarana Sarana Permukiman dan 482 Analis Prasarana Sarana dan Prasarana Permukiman dan Pengelola Penataan Sarana dan Prasarana Pengadministrasi dan Prasarana Sarana Analis Sistem Mutu dan Lingkungan Pengelola Penataan Sarana dan Prasarana Pengadministrasi dan Prasarana Sarana Analis, Evaluasi dan Pelaporan Prasarana Permukiman dan Prasarana Permukiman dan Penyerasian Lingkungan Penyerasian Lingkungan Penyerasian Lingkungan Evaluasi Perkembangan

81 No. Nama Unit Organisasi Permukiman dan Pengelola Penataan Sarana dan Prasarana Pengadministrasi dan Prasarana Sarana Analis Sistem Mutu dan Lingkungan Penyusun Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Pengelola Penataan Sarana dan Prasarana 494 Pengelola Surat Pengadministrasi Persuratan Pengadministrasi dan Prasarana 497 Pengadministrasi Umum Sarana Penyusun Laporan Keuangan Penyusun Rencana Keuangan dan BMN Penyusun Program, Anggaran, dan Laporan 501 Pengelola Surat Evaluasi Perkembangan Permukiman dan Evaluasi Perkembangan Permukiman dan Standarisasi Sarana dan Prasarana Standarisasi Sarana dan Prasarana Standarisasi Sarana dan Prasarana Standarisasi Sarana dan Prasarana Standarisasi Sarana dan Prasarana Standarisasi Sarana dan Prasarana Standarisasi Sarana dan Prasarana PPS dan PKT PPS dan PKT PPS dan PKT PPS dan PKT

82 No. Nama Unit Organisasi 502 Pengadministrasi PPS Persuratan dan PKT 503 Pengadministrasi Umum PPS dan PKT 504 Arsiparis Muda PPS dan PKT 505 Arsiparis Pertama PPS dan PKT 506 Arsiparis Pelaksana PPS Lanjutan dan PKT 507 Arsiparis Penyelia PPS dan PKT 508 Arsiparis Pelaksana PPS dan PKT 509 Pranata Komputer Muda PPS dan PKT 510 Pranata Komputer Pertama PPS dan PKT 511 Pranata Komputer PPS Pelaksana lanjutan dan PKT 512 Pranata Komputer Penyelia PPS dan PKT 513 Pranata Komputer PPS Pelaksana dan PKT 514 Penata Ruang Madya PPS dan PKT 515 Penata Ruang Muda PPS dan PKT 516 Penata Ruang Pertama PPS dan PKT 517 Perencana wilayah Madya PPS dan PKT 518 Perencana wilayah Muda PPS dan PKT 519 Perencana wilayah Pertama PPS dan PKT 520 Teknik Jalan dan Jembatan PPS Madya dan PKT 521 Teknik Jalan dan Jembatan PPS Muda dan PKT 522 Teknik Jalan dan Jembatan PPS Pertama dan PKT 523 Teknik Pengairan Madya PPS dan PKT 524 Teknik Pengairan Muda PPS dan PKT 525 Teknik Pengairan Pertama PPS dan PKT

83 No. Nama Unit Organisasi 526 Teknik Tata Bangunan dan PPS Perumahan Madya dan PKT 527 Teknik Tata Bangunan dan PPS Perumahan Muda dan PKT 528 Teknik Tata Bangunan dan PPS Perumahan Pertama dan PKT 529 Penyusun Kebutuhan Barang Inventaris Produksi 530 Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Produksi 531 Penyusun Rencana Pengadaan Sarana dan Produksi Prasarana 532 Pengelola Data Produksi 533 Pengelola Surat Produksi 534 Pengadministrasi Umum Pengadministrasi Persuratan Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Penyusun Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana 538 Pengelola Data 539 Pengadministrasi Umum 540 Penyusun Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana 541 Pengelola Data 542 Pengadministrasi Umum 543 Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Produksi Produksi Pengolahan dan Pemasaran Pengolahan dan Pemasaran Pengolahan dan Pemasaran Pengolahan dan Pemasaran Lembaga Ekonomi dan Permodalan Lembaga Ekonomi dan Permodalan Lembaga Ekonomi dan Permodalan Kewirausahaan

84 No. Nama Unit Organisasi 544 Penyusun Rencana Kemitraan Mikro, Kewirausahaan Kecil dan Menengah 545 Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran 546 Pengolah Data Kebijakan BMN 547 Pengelola Surat 548 Pengelola Kepegawaian 549 Pengelola Anggaran 550 Pengadministrasi Umum 551 Pengadministrasi Kepegawaian 552 Pengadministrasi Keuangan 553 Pengadministrasi Persuratan 554 Arsiparis Muda 555 Arsiparis Pertama 556 Arsiparis Lanjutan Pelaksana Kewirausahaan

85 No. Nama Unit Organisasi 557 Arsiparis Penyelia 558 Arsiparis Pelaksana 559 Pranata Komputer Muda 560 Pranata Komputer Pertama 561 Pranata Komputer Pelaksana lanjutan 562 Pranata Komputer Penyelia 563 Pranata Komputer Pelaksana 564 Penata Ruang Madya 565 Penata Ruang Muda 566 Penata Ruang Pertama 567 Perencana wilayah Madya 568 Perencana wilayah Muda

86 No. Nama Unit Organisasi 569 Perencana wilayah Pertama 570 Analis Pangan Pangan dan Kesehatan 571 Analis Kesehatan Pangan dan Kesehatan 572 Pengelola Data Pangan dan Kesehatan 573 Pengadministrasi Umum Pangan dan Kesehatan 574 Analis Pendidikan Fasilitasi Pendidikan 575 Pengelola Data Fasilitasi Pendidikan 576 Pengadministrasi Umum Fasilitasi Pendidikan 577 Analis Sosial Budaya Fasilitasi Mental Spiritual dan Seni Budaya 578 Pengelola Data Fasilitasi Mental Spiritual dan Seni Budaya 579 Pengadministrasi Umum Fasilitasi Mental Spiritual dan Seni Budaya 580 Analis Sosial Budaya Bina Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakat 581 Pengelola Data Bina Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakat

87 No. Nama Unit Organisasi 582 Pengadministrasi Umum Bina Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakat 583 Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan PSBT 584 Pengelola Surat PSBT 585 Pengelola Data PSBT 586 Pengelola BMN PSBT 587 Pengadministrasi Persuratan PSBT 588 Pengadministrasi Umum PSBT 589 Arsiparis Muda PSBT 590 Arsiparis Pertama PSBT 591 Arsiparis Lanjutan Pelaksana PSBT 592 Arsiparis Penyelia PSBT 593 Arsiparis Pelaksana PSBT 594 Pranata Komputer Muda PSBT 595 Pranata Komputer Pertama PSBT 596 Pranata Komputer Pelaksana lanjutan PSBT 597 Pranata Komputer Penyelia PSBT Pranata Pelaksana Penyehatan Madya Penyehatan Muda Penyehatan Pertama Komputer Lingkungan Lingkungan Lingkungan PSBT PSBT PSBT PSBT 602 Penyuluh Agama Madya PSBT 603 Penyuluh Agama Muda PSBT 604 Penyuluh Agama Pertama PSBT

88 No. Nama Unit Organisasi 605 Perencana Wilayah Madya PSBT 606 Perencana Wilayah Muda PSBT 607 Perencana Wilayah Pertama PSBT 608 Analis Peta Wilayah 609 Pengelola Pertanahan 610 Pengadministrasi Pertanahan 611 Analis Pertanahan 612 Penyusun Tata Pelayanan Pertanahan 613 Pengelola Pertanahan 614 Pengadministrasi Pertanahan 615 Analis Sengketa Pertanahan 616 Pengelola Pertanahan Pengadministrasi Pertanahan Penyusun Tata Pelayanan Pertanahan Analis Data Pengadaan Tanah 620 Pengelola Pertanahan Pengukuran Bidang Tanah Pengukuran Bidang Tanah Pengukuran Bidang Tanah Pengurusan Hak Atas Tanah Pengurusan Hak Atas Tanah Pengurusan Hak Atas Tanah Pengurusan Hak Atas Tanah Advokasi Pertanahan Advokasi Pertanahan Advokasi Pertanahan Dokumentasi Pelayanan Pertanahan Dokumentasi Pelayanan Pertanahan Dokumentasi Pelayanan Pertanahan

89 No. Nama Unit Organisasi 621 Pengelola Kepegawaian Dokumentasi Pelayanan Pertanahan 622 Pengelola Surat Dokumentasi Pelayanan Pertanahan 623 Pengelola Data Dokumentasi Pelayanan Pertanahan 624 Pertanahan Pengadministrasi Dokumentasi Pertanahan Pelayanan 625 Pengadministrasi Kepegawaian PPT 626 Pengadministrasi Persuratan PPT 627 Pengadministrasi Umum PPT 628 Arsiparis Muda PPT 629 Arsiparis Pertama PPT 630 Arsiparis Lanjutan Pelaksana PPT 631 Arsiparis Penyelia PPT 632 Arsiparis Pelaksana PPT 633 Pranata Komputer Muda PPT 634 Pranata Komputer Pertama PPT 635 Pranata Komputer Pelaksana lanjutan PPT 636 Pranata Komputer Penyelia PPT 637 Pranata Pelaksana Komputer PPT 638 Penata Ruang Madya PPT 639 Penata Ruang Muda PPT 640 Penata Ruang Pertama PPT

90 No. Nama Unit Organisasi 641 Perencana wilayah Madya PPT 642 Perencana wilayah Muda PPT 643 Perencana wilayah Pertama PPT DIREKTORAT JENDERAL PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PEMUKIMAN TRANSMIGRASI Analis, Evaluasi, dan Pelaporan Analis Anggaran Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan 647 Analis Data dan Informasi Pengelola Program dan Laporan Pengadministrasi dan Program 650 Analis Perbendaharaan Analis Kebijakan Pelaksanaan Anggaran Penyusun Laporan Keuangan 653 Analis Keuangan 654 Penyusun Rencana Keuangan dan Barang Milik Negara 655 Pengelola Anggaran 656 Pengelola Keuangan 657 Pengadministrasi Anggaran 658 Pengadministrasi Keuangan 659 Pranata Komputer Pertama 660 Analis SDM Aparatur Keuangan dan BMN Keuangan dan BMN Keuangan dan BMN Keuangan dan BMN Keuangan dan BMN Keuangan dan BMN Keuangan dan BMN Keuangan dan BMN Keuangan dan BMN Keuangan dan BMN Kepegawaian dan Umum

91 No. Nama Unit Organisasi 661 Analis Tata Kepegawaian dan Umum 662 Penyusun Rencana Kebutuhan Rumah Tangga Kepegawaian dan dan Perlengkapan Umum 663 Pengelola Kepegawaian Kepegawaian dan Umum 664 Pengelola Surat Kepegawaian dan Umum 665 Pengelola Penataan Sarana dan Prasarana 666 Pengelola Surat Pengelola Sarana dan Prasarana Kantor Pengadministrasi Kepegawaian Pengadministrasi Persuratan Teknisi Pemelihara Sarana dan Prasarana Analis Peraturan Perundang-Undangan dan Rancangan Peraturan Perundang-Undangan 672 Analis Hukum Analis Organisasi dan Tata Laksana Pengelola Dokumen dan Informasi Hukum 675 Pengelola Data 676 Pengadministrasi Data Peraturan Perundang- Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Hukum, Organisasi dan Tata Laksana Hukum, Organisasi dan Tata Laksana Hukum, Organisasi dan Tata Laksana Hukum, Organisasi dan Tata Laksana Hukum, Organisasi dan Tata Laksana Hukum, Organisasi dan

92 No. Nama Unit Organisasi Undangan Tata Laksana 677 Pengadministrasi Hukum Hukum, Organisasi dan Tata Laksana 678 Perencana Madya Jenderal PKP2TRANS 679 Perencana Muda Jenderal PKP2TRANS 680 Perencana Pertama Jenderal PKP2TRANS 681 Analis Kepegawaian Madya Jenderal PKP2TRANS 682 Analis Kepegawaian Muda Jenderal PKP2TRANS 683 Analis Kepegawaian Jenderal Pertama PKP2TRANS 684 Arsiparis Madya Jenderal PKP2TRANS 685 Arsiparis Muda Jenderal PKP2TRANS 686 Arsiparis Pertama Jenderal Pengelola Pengadaan Barjas Madya Pengelola Pengadaan Barjas Muda Pengelola Pengadaan Barjas Pertama Perancang Peraturan Perundang-Undangan Madya Perancang Peraturan Perundang-Undangan Muda Perancang Peraturan Perundang-Undangan PKP2TRANS Jenderal PKP2TRANS Jenderal PKP2TRANS Jenderal PKP2TRANS Jenderal PKP2TRANS Jenderal PKP2TRANS Jenderal

93 No. Nama Unit Organisasi Pertama PKP2TRANS 693 Pranata Komputer Madya Jenderal PKP2TRANS 694 Pranata Komputer Muda Jenderal PKP2TRANS 695 Pranata Komputer Pertama Jenderal PKP2TRANS 696 Analis Identifikasi dan Informasi Potensi 697 Pengelola Data Identifikasi dan Informasi Potensi 698 Pengelola Surat Identifikasi dan Informasi Potensi 699 Pengadministrasi Persuratan 700 Pengadministrasi Umum 701 Analis Advokasi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi 702 Pengelola Anggaran 703 Pengelola Surat 704 Pengadministrasi Keuangan 705 Pengadministrasi Persuratan 706 Analis Data dan Informasi Identifikasi dan Informasi Potensi Identifikasi dan Informasi Potensi Advokasi Advokasi Advokasi Advokasi Advokasi

94 No. Nama Unit Organisasi 707 Pengadministrasi Umum 708 Pengadministrasi Persuratan 709 Analis 710 Pengadministrasi Umum 711 Pengadministrasi Persuratan 712 Analis Kerjasama 713 Pengelola Surat 714 Pengadministrasi Persuratan 715 Pengadministrasi Umum 716 Analis Tata 717 Pengelola Surat 718 Pengelola Kepegawaian 719 Pengelola Data 720 Pengadministrasi Persuratan Fasilitasi Penetapan Fasilitasi Penetapan Fasilitasi Penetapan Mediasi dan Kerjasama Antar Daerah Mediasi dan Kerjasama Antar Daerah Mediasi dan Kerjasama Antar Daerah Mediasi dan Kerjasama Antar Daerah Bina Potensi Bina Potensi Bina Potensi Bina Potensi Bina Potensi

95 No. Nama Unit Organisasi 721 Bina Pengadministrasi Potensi Kepegawaian Bina 722 Pengadministrasi Umum Potensi 723 Analis 724 Analis Tata Ruang 725 Pengolah Data 726 Pengadministrasi Umum 727 Pengolah Data 728 Pengadministrasi Umum 729 Pengolah Data 730 Pengadministrasi Umum 731 Analis Sarana Prasarana Teknis Satuan Teknis Satuan Teknis Satuan Teknis Satuan Teknis Satuan Permukiman Teknis Satuan Permukiman Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan

96 No. Nama Unit Organisasi Prasarana 732 Pengolah Data Sarana dan Prasarana 733 Analis Perekonomian Masyarakat 734 Analis Sosial Budaya Masyarakat 735 Pengolah Data Masyarakat 736 Pengadministrasi Umum Masyarakat 737 Analis Layanan Umum dan 738 Pengolah Data dan 739 Analis Tata dan 740 Pengelola Barang Milik Negara dan

97 No. Nama Unit Organisasi 741 Pengadministrasi Umum dan 742 Arsiparis Madya dan 743 Arsiparis Muda dan 744 Arsiparis Pertama dan 745 Statistisi Madya dan 746 Statistisi Muda dan 747 Statistisi Pertama dan

98 No. Nama Unit Organisasi 748 Perencana Wilayah Madya dan 749 Perencana Wilayah Muda dan 750 Perencana Wilayah Pertama dan 751 Tanah Analis Data Pengadaan Fasilitasi Tanah Pencadangan 752 Analis Pemanfaatan Tanah Fasilitasi Pencadangan 753 Analis 754 Analis Konsolidasi Tanah 755 Pengelola Pertanahan Pengadministrasi Pertanahan Analis Penetapan Hak Atas Tanah Analis Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Tanah Fasilitasi Pencadangan Tanah Identifikasi dan Penataan Tanah Identifikasi dan Penataan Tanah Identifikasi dan Penataan Tanah Pengelolaan Tanah Pengelolaan

99 No. Nama Unit Organisasi Tanah 759 Pengelola Surat Pengelolaan Tanah 760 Pengadministrasi Pengelolaan Persuratan Tanah 761 Penyusun Bahan Informasi Dokumentasi Penyediaan Tanah 762 Analis Data dan Informasi Dokumentasi Penyediaan Tanah 763 Pengolah Data Dokumentasi Penyediaan Tanah 764 Pengelola Pertanahan Dokumentasi Penyediaan Tanah 765 Pengelola Surat Dokumentasi Penyediaan Pengadministrasi Pertanahan Pengadministrasi Persuratan 768 Analis Tata 769 Penyusun Laporan Keuangan 770 Analis Layanan Umum Tanah Dokumentasi Penyediaan Tanah Dokumentasi Penyediaan Tanah Penyediaan Tanah Penyediaan Tanah Penyediaan Tanah

100 No. Nama Unit Organisasi 771 Analis Kebijakan Barang Penyediaan Milik Negara Tanah Analis Informasi Sumber Daya Manusia Pengelola Program dan Laporan 774 Pengelola Data 775 Pengadministrasi Umum 776 Pengadministrasi Rencana dan Program 777 Arsiparis Madya 778 Arsiparis Muda 779 Arsiparis Pertama 780 Penata Ruang Madya 781 Penata Ruang Muda 782 Penata Ruang Pertama Penyediaan Tanah Penyediaan Tanah Penyediaan Tanah Penyediaan Tanah Penyediaan Tanah Penyediaan Tanah Penyediaan Tanah Penyediaan Tanah Penyediaan Tanah Penyediaan Tanah Penyediaan Tanah

101 No. Nama Unit Organisasi 783 Permukiman Analis Penyiapan dan Sarana dan Prasarana Evaluasi Lahan 784 Pengelola Ketransmigrasian Penyiapan dan Evaluasi Lahan Permukiman 785 Pengelola Surat Penyiapan dan Evaluasi Lahan Permukiman 786 Pengelola Data Penyiapan dan Evaluasi Lahan Permukiman 787 Pengelola Surat Penyiapan dan Evaluasi Lahan Permukiman 788 Pengelola Data Penyiapan dan Evaluasi Lahan 789 Pengadministrasi Persuratan 790 Pengadministrasi Umum 791 Analis Layanan Umum 792 Analis Sarana dan Prasarana 793 Pengadministrasi Umum 794 Pengadministrasi Persuratan Permukiman Penyiapan dan Evaluasi Lahan Permukiman Penyiapan dan Evaluasi Lahan Permukiman Penyiapan dan Evaluasi Sarana Permukiman Penyiapan dan Evaluasi Sarana Permukiman Penyiapan dan Evaluasi Sarana Permukiman Penyiapan dan Evaluasi Sarana Permukiman

102 No. Nama Unit Organisasi 795 Penyiapan dan Analis Evaluasi Sarana dan Prasarana Prasarana Permukiman Penyiapan dan 796 Pengadministrasi Umum Evaluasi Prasarana Permukiman 797 Analis Layanan Umum Kelayakan Permukiman 798 Analis Sarana dan Prasarana 799 Pengelola Data 800 Pengadministrasi Umum 801 Analis Layanan Umum 802 Analis Tata 803 Pengelola Data 804 Pengelola Anggaran Pengelola Sarana dan Prasarana Kantor Pengolah Data Administrasi dan Pemeriksaan 807 Pengadministrasi Umum Kelayakan Permukiman Kelayakan Permukiman Kelayakan Permukiman Pemukiman Pemukiman Pemukiman Pemukiman Pemukiman Pemukiman

103 No. Nama Unit Organisasi Pemukiman 808 Pengadministrasi Keuangan Pemukiman 809 Teknisi Peralatan Kantor Pemukiman 810 Arsiparis Madya Pemukiman 811 Arsiparis Muda Pemukiman 812 Arsiparis Pertama Pemukiman 813 Penata Ruang Madya Pemukiman 814 Penata Ruang Muda Pemukiman 815 Penata Ruang Pertama Pemukiman Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Madya Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Muda Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Pertama 819 Penyuluh Pemukiman Pemukiman Pemukiman Penyiapan Calon

104 No. Nama Unit Organisasi Transmigran dan Penduduk Setempat 820 Penyusun Rencana Keuangan 821 Pengelola Ketransmigrasian 822 Pengelola Data 823 Pengadministrasi Umum 824 Analis Data dan Informasi 825 Pengelola Data 826 Pengadministrasi Umum 827 Penyuluh Ketransmigrasian 828 Pengolah Data 829 Pengadministrasi Umum 830 Penyuluh Ketransmigrasian 831 Analis Aplikasi dan Pengelolaan Data Sistem Keuangan Penyiapan Calon Transmigran dan Penduduk Setempat Penyiapan Calon Transmigran dan Penduduk Setempat Penyiapan Calon Transmigran dan Penduduk Setempat Penyiapan Calon Transmigran dan Penduduk Setempat Penyiapan Perpindahan Penyiapan Perpindahan Penyiapan Perpindahan Pelayanan Perpindahan Pelayanan Perpindahan Pelayanan Perpindahan Penataan dan Adaptasi Penataan Persebaran Penduduk

105 No. Nama Unit Organisasi 832 Analis Tata Penataan Persebaran Penduduk 833 Penduduk Penyusun Rencana Penataan Kegiatan dan Anggaran Persebaran 834 Penyusun Program, Anggaran dan pelaporan 835 Pengelola Data 836 Pengelola Surat 837 Pengadministrasi Persuratan 838 Pengadministrasi Umum 839 Arsiparis Madya 840 Arsiparis Muda 841 Arsiparis Pertama 842 Statistisi Madya 843 Stastisi Muda Penataan Persebaran Penduduk Penataan Persebaran Penduduk Penataan Persebaran Penduduk Penataan Persebaran Penduduk Penataan Persebaran Penduduk Penataan Persebaran Penduduk Penataan Persebaran Penduduk Penataan Persebaran Penduduk Penataan Persebaran Penduduk Penataan Persebaran Penduduk

106 No. Nama Unit Organisasi 844 Stastisi Pertama Penataan Persebaran Penduduk 845 Analis Kebijakan Madya Penataan Persebaran Penduduk 846 Analis Kebijakan Muda Penataan Persebaran Penduduk 847 Analis Kebijakan Pertama Penataan Persebaran Penduduk DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL 848 Analis 849 Analis Keuangan Keuangan dan BMN 850 Pengelola Keuangan Keuangan dan BMN 851 Pengadministrasi Keuangan Keuangan 852 Analis SDM Aparatur 853 Pengadministrasi Umum 854 Analis Hukum 855 Perencana Madya 856 Perencana Muda 857 Perencana Pertama 858 Analis Kepegawaian Madya 859 Analis Kepegawaian Muda 860 Analis Kepegawaian Pertama dan BMN Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Hukum, Organisasi dan Tata Laksana Jenderal Jenderal Jenderal Jenderal Jenderal Jenderal

107 No. Nama Unit Organisasi 861 Arsiparis Madya Jenderal 862 Arsiparis Muda Jenderal 863 Arsiparis Pertama Jenderal 864 Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Madya Jenderal 865 Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Muda Jenderal 866 Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Pertama Jenderal 867 Perancang Peraturan Perundang-Undangan Jenderal Madya Perancang Peraturan Perundang-Undangan Muda Perancang Peraturan Perundang-Undangan Pertama Analis Strategis Analis Strategis 872 Analis Analis Strategis Analis Strategis 875 Arsiparis Madya 876 Arsiparis Muda Jenderal Jenderal Penyusunan Indikator Daerah Tertinggal Identifikasi Daerah Tertinggal Penyusunan Rencana dan Skema Pendanaan Daerah Evaluasi dan Pelaporan Daerah Tertinggal dan Identifikasi Daerah Tertinggal dan

108 No. Nama Unit Organisasi Identifikasi Daerah Tertinggal 877 Arsiparis Pertama dan Identifikasi Daerah Tertinggal 878 Statistisi Madya dan Identifikasi Daerah Tertinggal 879 Statistisi Muda dan Identifikasi Daerah Tertinggal 880 Statistisi Pertama dan Identifikasi Daerah Tertinggal 881 Perencana Madya dan Identifikasi Daerah Tertinggal 882 Perencana Muda dan Identifikasi Daerah Tertinggal 883 Perencana Pertama dan Identifikasi Daerah Tertinggal 884 Analis Informasi Pendidikan Pendidikan 885 Pengadministrasi Umum 886 Penyusun Program Kreativitas dan Inovasi 887 Analis Tenaga Kerja 888 Pengadministrasi Umum Kesehatan Keterampilan Tenaga Kerja Tenaga Kerja

109 No. Nama Unit Organisasi 889 Teknologi Penyusun Program Inovasi dan Kreativitas dan Inovasi Penerapan 890 Analis Informasi Pendidikan Inovasi dan Penerapan Teknologi 891 Arsiparis Madya Sumber Daya Manusia 892 Arsiparis Muda Sumber Daya Manusia 893 Arsiparis Pertama Sumber Daya Manusia 894 Analis Kebijakan Madya Sumber Daya Manusia 895 Analis Kebijakan Muda Sumber Daya Manusia 896 Analis Kebijakan Pertama Sumber Daya Manusia 897 Analis Lingkungan Hidup Sumber Daya Hayati 898 Analis Lingkungan Hidup Tata Guna Lahan 899 Analis Lingkungan Hidup Pariwisata 900 Analis Lingkungan Hidup Sumber Daya Energi 901 Analis Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup 902 Arsiparis Madya Sumber Daya

110 No. Nama Unit Organisasi dan Lingkungan Hidup 903 Arsiparis Muda Sumber Daya dan Lingkungan Hidup 904 Arsiparis Pertama Sumber Daya dan Lingkungan Hidup 905 Penata Ruang Madya Sumber Daya dan Lingkungan Hidup 906 Penata Ruang Muda Sumber Daya dan Lingkungan Hidup 907 Penata Ruang Pertama Sumber Daya dan Lingkungan Teknik Penyehatan Lingkungan Madya Teknik Penyehatan Lingkungan Muda Teknik Penyehatan Lingkungan Pertama Analis Sarana dan Prasarana Analis Sarana dan Prasarana Hidup Sumber Daya dan Lingkungan Hidup Sumber Daya dan Lingkungan Hidup Sumber Daya dan Lingkungan Hidup Sarpras Transportasi Sarpras Air Bersih dan Permukiman

111 No. Nama Unit Organisasi Penyusun Rencana Sarpras Air 913 Kebutuhan Sarana dan Bersih dan Prasarana Permukiman Analis Sarana dan Prasarana Analis Sarana Prasarana Analis Sarana Prasarana 917 Arsiparis Madya 918 Arsiparis Muda 919 Arsiparis Pertama Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Madya Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Muda Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Pertama 923 Analis Investasi Pemerintah 924 Analis Perekonomian 925 Analis Perekonomian 926 Pengadministrasi Umum 927 Analis Perekonomian Sarpras Ekonomi Sarpras Energi Sarpras Informasi dan Telekomunikasi Peningkatan Sarana dan Prasarana Peningkatan Sarana dan Prasarana Peningkatan Sarana dan Prasarana Peningkatan Sarana dan Prasarana Peningkatan Sarana dan Prasarana Peningkatan Sarana dan Prasarana Investasi dan Permodalan UMKM Potensi Produk Unggulan Kemitraan Industri,

112 No. Nama Unit Organisasi Distribusi, dan Pemasaran 928 Analis Tata Ekonomi Lokal 929 Arsiparis Madya Ekonomi Lokal 930 Arsiparis Muda Ekonomi Lokal 931 Arsiparis Pertama Ekonomi Lokal Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Madya Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Muda Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Pertama 935 Statistisi Madya 936 Statistisi Muda 937 Statistisi Pertama DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU 938 Analis Data dan Informasi Analis, Evaluasi, dan Pelaporan Penyusun Rencana Keuangan dan BMN 941 Pengelola Keuangan 942 Pengadministrasi Keuangan 943 Analis Kinerja Ekonomi Lokal Ekonomi Lokal Ekonomi Lokal Ekonomi Lokal Ekonomi Lokal Ekonomi Lokal Keuangan dan BMN Keuangan dan BMN Keuangan dan BMN Kepegawaian dan Umum

113 No. Nama Unit Organisasi 944 Analis Hukum Hukum Organisasi dan Tata Laksana 945 Perencana Madya Jenderal 946 Perencana Muda Jenderal 947 Perencana Pertama Jenderal 948 Analis Kepegawaian Madya Jenderal 949 Analis Kepegawaian Muda Jenderal 950 Analis Kepegawaian Pertama Jenderal 951 Arsiparis Madya Jenderal 952 Arsiparis Muda Jenderal 953 Arsiparis Pertama Jenderal 954 Pengelola Pengadaan Barjas Madya Jenderal 955 Pengelola Pengadaan Barjas Muda Jenderal 956 Pengelola Pengadaan Barjas Pertama Jenderal 957 Perancang Peraturan Perundang-Undangan Jenderal Madya Perancang Peraturan Perundang-Undangan Muda Perancang Peraturan Perundang-Undangan Pertama Analis dan Penataan Batas Negara Analis dan Penataan Batas Negara Analis dan Penataan Batas Negara Jenderal Jenderal Daerah Perbatasan Wilayah I Daerah Perbatasan Wilayah II Daerah

114 No. Nama Unit Organisasi Perbatasan Wilayah III Analis dan Penataan Batas Negara Analis dan Penataan Batas Negara 965 Analis Tata 966 Arsiparis Madya 967 Arsiparis Muda 968 Arsiparis Pertama 969 Penata Ruang Madya 970 Penata Ruang Muda 971 Penata Ruang Pertama 972 Analis Bencana 973 Analis Bencana Daerah Perbatasan Wilayah IV Daerah Perbatasan Wilayah V Daerah Perbatasan Daerah Perbatasan Daerah Perbatasan Daerah Perbatasan Daerah Perbatasan Daerah Perbatasan Daerah Perbatasan Penanganan Daerah Rawan Bencana Wilayah I Penanganan Daerah Rawan Bencana Wilayah

115 No. Nama Unit Organisasi II 974 Analis Bencana Penangan Daerah Rawan Bencana Wilayah III 975 Analis Bencana Penangan Daerah Rawan Bencana Wilayah IV 976 Analis Bencana Penangan Daerah Rawan Bencana Wilayah V 977 Pengadministrasi Umum Penanganan Daerah Rawan Bencana 978 Perencana Madya Penanganan Daerah Rawan Bencana 979 Perencana Muda Penanganan Daerah Rawan Bencana 980 Perencana Pertama Penanganan Daerah Rawan Bencana 981 Analis Kepegawaian Madya Penanganan Daerah Rawan Bencana 982 Analis Kepegawaian Muda Penanganan Daerah Rawan Bencana 983 Bencana Analis Kepegawaian Penanganan Pertama Daerah Rawan 984 Arsiparis Madya Penanganan Daerah Rawan Bencana

116 No. Nama Unit Organisasi 985 Arsiparis Muda Penanganan Daerah Rawan Bencana 986 Arsiparis Pertama Penanganan Daerah Rawan Bencana 987 Bencana Pengelola Pengadaan Barjas Penanganan Madya Daerah Rawan Pengelola Pengadaan Barjas Muda Pengelola Pengadaan Barjas Pertama Perancang Perundangundangan Madya Perancang Perundangundangan Muda Perancang Perundanganundangan Pertama Analis Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Analis Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Analis Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Analis Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Penanganan Daerah Rawan Bencana Penanganan Daerah Rawan Bencana Penanganan Daerah Rawan Bencana Penanganan Daerah Rawan Bencana Penanganan Daerah Rawan Bencana Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah I Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah II Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah III Penanganan Daerah Pasca

117 No. Nama Unit Organisasi Konflik Wilayah IV 997 Analis Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah 998 Analis Tata 999 Arsiparis Muda 1000 Arsiparis Pratama 1001 Pekerja Sosial Madya 1002 Pekerja Sosial Muda 1003 Pekerja Sosial Pertama Penyusun Rencana Kebutuhan Prasarana Pulau-Pulau Kecil Penyusun Rencana Identifikasi Potensi Pulau- Pulau Kecil Penyusun Rencana Kebutuhan Prasarana Pulau-Pulau Kecil Penyusun Rencana Identifikasi Potensi Pulau- Pulau Kecil Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah V Penanganan Daerah Pasca Konflik Penanganan Daerah Pasca Konflik Penanganan Daerah Pasca Konflik Penanganan Daerah Pasca Konflik Penanganan Daerah Pasca Konflik Penanganan Daerah Pasca Konflik Daerah Pulau Kecil dan Terluar Wilayah I Daerah Pulau Kecil dan Terluar Wilayah I Daerah Pulau Kecil dan Terluar Wilayah II Daerah Pulau

118 No. Nama Unit Organisasi Kecil dan Terluar Wilayah II Penyusun Rencana Kebutuhan Prasarana Pulau-Pulau Kecil Penyusun Rencana Identifikasi Potensi Pulau- Pulau Kecil Analis dan Penataan Batas Negara Penyusun Rencana Kebutuhan Prasarana Pulau-Pulau Kecil Penyusun Rencana Identifikasi Potensi Pulau- Pulau Kecil 1013 Analis Tata 1014 Arsiparis Madya 1015 Arsiparis Muda 1016 Arsiparis Pertama Penggerak Swadaya Masyarakat Madya Penggerak Swadaya Masyarakat Muda Daerah Pulau Kecil dan Terluar Wilayah III Daerah Pulau Kecil dan Terluar Wilayah III Daerah Pulau Kecil dan Terluar Wilayah IV Daerah Pulau Kecil dan Terluar Wilayah V Daerah Pulau Kecil dan Terluar Wilayah V Daerah Pulau Kecil dan Terluar Daerah Pulau Kecil dan Terluar Daerah Pulau Kecil dan Terluar Daerah Pulau Kecil dan Terluar Daerah Pulau Kecil dan Terluar

119 No. Nama Unit Organisasi Daerah Pulau Kecil dan Terluar 1019 Penggerak Swadaya Masyarakat Pertama 1020 Analis Pangan 1021 Analis Infrastruktur 1022 Analis Pangan 1023 Pengelola Ketahanan Pangan 1024 Analis Pangan 1025 Analis Data dan Informasi 1026 Arsiparis Madya 1027 Arsiparis Muda 1028 Arsiparis Pratama 1029 Pengawas Mutu Hasil Pertanian Madya Daerah Pulau Kecil dan Terluar Daerah Rawan Pangan Wilayah I Daerah Rawan Pangan Wilayah II Daerah Rawan Pangan Wilayah III Daerah Rawan Pangan Wilayah IV Daerah Rawan Pangan Wilayah V Daerah Rawan Pangan Daerah Rawan Pangan Daerah Rawan Pangan Daerah Rawan Pangan Daerah Rawan

120 No. Nama Unit Organisasi Pangan Pengawas Mutu Hasil 1030 Pertanian Muda Daerah Rawan Pangan Pengawas Mutu Hasil Pertanian Pertama BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, PENDIDIKAN DAN, PELATIHAN, DAN INFORMASI Analis Anggaran 1033 Analis Monitoring 1034 Pengelola Anggaran Penyusun Progaram Anggran dan Pelaporan Pengelola dan Program 1037 Pengadministrasi dan Program 1038 Analis Laporan Realisasi Anggaran 1039 Penata Ruangan 1040 Analis Bendaharaan 1041 Analis Laporan Realisasi Keuangan 1042 Pengelola Anggaran Analis Sistem Akuntansi 1043 Instansi Analis Laporan 1044 Pertanggungjawaban Bendahara Daerah Rawan Pangan Program, Evaluasi dan Pelaporan Program, Evaluasi dan Pelaporan Program, Evaluasi dan Pelaporan Program, Evaluasi dan Pelaporan Program, Evaluasi dan Pelaporan Program, Evaluasi dan Pelaporan Keuangan dan BMN Keuangan dan BMN Keuangan dan BMN Keuangan dan BMN Keuangan dan BMN Keuangan dan BMN Keuangan dan BMN

121 No. Nama Unit Organisasi 1045 Pengolah Daftar Gaji Keuangan dan BMN 1046 Pengelola Gaji Keuangan dan BMN 1047 Pengelola Akuntansi Keuangan dan BMN 1048 Pengelola Keuangan Keuangan dan BMN 1049 Pengadministrasi Keuangan Keuangan dan BMN 1050 Anallis Kinerja Kepegawaian dan Umum Analis SDM 1051 Kepegawaian dan Aparatur Umum 1052 Analis Hukum Kepegawaian dan Umum 1053 Analis Kebijakan BMN Kepegawaian dan Umum Analis Organisasi dan Tata Laksana Penyusun Laporan Keuangan 1056 Analis BMN 1057 Pengelola Kepegawaian 1058 Pengadministrasi Persuratan 1059 Pengadministrasi Umum 1060 Pengadministrasian Sarana dan Prasarana PUSAT PELATIHAN MASYARAKAT 1061 Pengadminstrasi Keuangan Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Kepegawaian dan Umum Subbagian Tata

122 No. Nama Unit Organisasi 1062 Pengadministrasi Subbagian Tata Persuratan Bidang 1063 Analis Kerjasama Kerjasama dan Pemberdayaan Penyusun laporan Bidang 1064 Keuangan Standarisasi Petugas Standarisasi dan 1065 Bidang Sertifikasi Penyusun Bahan Prasarana 1066 Penerapan Standar Penyusun Rencana 1067 Ketatausahaan dan Persuratan 1068 Analis Pemerdayaan Penggerak Swadaya 1069 Masyarakat Muda Penggerak Swadaya 1070 Masyarakat Madya PUSAT DATA DAN INFORMASI Penyusun Rencana 1071 Kegiatan dan Anggaran 1072 Pengelola Keuangan Standarisasi Bidang Standarisasi Subbagian Tata Bidang Kerjasama dan Pemberdayaan Pusat Pelatihan Masyarakat Pusat Pelatihan Masyarakat Subbagian Tata Subbagian Tata 1073 Analis Sistem Informasi Bidang Desa 1074 Analis Keuangan Bidang Desa 1075 Pengelola Persuratan Bidang Desa 1076 Pengelola Data Bidang Desa 1077 Analis Sumber Daya IPTEK 1078 Analis Sistem Informatika 1079 Pengendali Teknolgi Informatika 1080 Analis Data dan Informasi Bidang PDT dan Bidang PDT dan Bidang Sistem Informasi dan Sumber Daya Informatika Bidang Sistem Informasi dan Sumber Daya Informatika

123 No. Nama Unit Organisasi Bidang Pengelola Sistem dan 1081 Sistem Informasi Jaringan dan Sumber Daya Informatika Bidang 1082 Pengelola Data Base Sistem Informasi dan Sumber Daya Informatika 1083 Pengelola Data Bidang Sistem Informasi dan Sumber Daya Informatika 1084 Statistisi Madya Pusat Data dan Informasi 1085 Statistisi Muda Pusat Data dan Informasi 1086 Pranata Komputer Pertama Pusat Data dan Informasi 1087 Pranata Komputer Muda Pusat Data dan 1088 Pranata Komputer Madya PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 1089 Pengelola Persuratan 1090 Analis Data Pusat Penelitian dan 1091 Peneliti Utama 1092 Peneliti Madya 1093 Peneliti Muda 1094 Peneliti Pertama 1095 Teknisi Litkayasa Penyelia 1096 Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan Informasi Pusat Data dan Informasi Subbagian Tata Bidang Pusat Penelitian dan Pusat Penelitian dan Pusat Penelitian dan Pusat Penelitian dan Pusat Penelitian dan Pusat Penelitian dan ,00

124 No. Nama Unit Organisasi 1097 Teknisi Litkayasa Pelaksana Pusat Penelitian dan 1098 Analis Data dan Informasi Bidang Desa PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ASN 1099 Pengadministrasi Kepegawaian 1100 Pranata Diklat 1101 Penyusun Program Penyelenggaraan Diklat 1102 Pengelola Pelatihan Pengelola Penyelenggaraan Diklat Penyusun Program Penyelenggaraan Diklat 1105 Analis Kerjasama Pelatihan 1106 Penyusun Program Diklat 1107 Perencana Pertama 1108 Widyaiswara Pertama 1109 Widyaiswara Muda 1110 Widyaiswara Madya 1111 Widyaiswara Utama BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN MASYARAKAT JAKARTA 1112 Pengelola Kepegawaian Tata Bidang Penyelenggaran Bidang Penyelenggaraan Bidang Penyelenggaraan Bidang Penyelenggaraan Bidang Program, Kerjasama dan Evaluasi Bidang Program, Kerjasama dan Evaluasi Bidang Program, Kerjasama dan Evaluasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan ASN Pusat Pendidikan dan Pelatihan ASN Pusat Pendidikan dan Pelatihan ASN Pusat Pendidikan dan Pelatihan ASN Pusat Pendidikan dan Pelatihan ASN Tata ,00

125 No. Nama Unit Organisasi 1113 Pengelola Anggaran Tata 1114 Pengadministrasi Umum Tata 1115 Pengadministrasi Tata Kepegawaian 1116 Pengadministrasi Anggaran Tata 1117 Pengadministrasi Keuangan Tata Bidang Program, Analis Pengelolaan Data 1118 Anggaran dan Sistem Informasi Bidang Program, 1119 Analis Data dan Informasi Pengelolaan Data dan Sistem Informasi 1120 Analis Diklat Bidang Penyelenggaraan 1121 Analis Kerjasama Diklat Bidang Penyelenggaraan 1122 Pengadministrasi Pelatihan Bidang Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan Penggerak Swadaya Masyarakat Pertama Penggerak Swadaya Masyarakat Muda Penggerak Swadaya Masyarakat Madya Penyelenggaraan Balai Latihan Masyarakat Yogyakarta Balai Latihan Masyarakat Jakarta Balai Latihan Masyarakat Jakarta Balai Latihan Masyarakat Jakarta

126 No. Nama Unit Organisasi BALAI BESAR LATIHAN MASYARAKAT YOGYAKARTA 1127 Analis Kebijakan BMN Tata 1128 Analis SDM Aparatur 1129 Analis Laporan Keuangan 1130 Penyusun Rencana Keuangan 1131 Verifikator Keuangan 1132 Pengelola Bangunan Gedung 1133 Bendahara 1134 Pengelola Anggaran 1135 Pengelola Gaji 1136 Pengadministrasi Umum 1137 Pemelihara Kebun 1138 Teknisi Listrik dan Jaringan 1139 Pengadministrasi Keuangan 1140 Analis Data dan Informasi Analis Rencana Program dan Kegiatan Analis Anggaran Analis Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 1144 Pengadministrasi dan Program Tata Tata Tata Tata Tata Tata Tata Tata Tata Tata Tata Tata Bidang Program, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Program, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Program, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Program, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Program, Pengelolaan Data dan Sistem

127 No. Nama Unit Organisasi Informasi Bidang Program, Pengelola Program dan Pengelolaan Data 1145 Laporan dan Sistem Informasi 1146 Analis Data dan Informasi Bidang Penyelenggaraan 1147 Analis Kerjasama Bidang 1148 Pengelola Informasi Kerjasama 1149 Pengadministrasi Pelatihan 1150 Pengadministrasi Kerjasama Pelatihan 1151 Pranata Komputer Penyelia Penggerak Swadaya Masyarakat Pertama Penggerak Swadaya Masyarakat Muda Penggerak Swadaya Masyarakat Madya BALAI LATIHAN MASYARAKAT PEKANBARU 1155 Analis Kebijakan BMN 1156 Pengelola Keuangan 1157 Pengelola Program dan Kegiatan 1158 Pengadministrasi Keuangan 1159 Pengadministrasi Persuratan 1160 Pengadministrasi Umum Penyelenggaraan Bidang Penyelenggaraan Bidang Penyelenggaraan Bidang Penyelenggaraan Balai Latihan Masyarakat Yogyakarta Balai Latihan Masyarakat Yogyakarta Balai Latihan Masyarakat Yogyakarta Balai Latihan Yogyakarta Subbagian Tata Subbagian Tata Subbagian Tata Subbagian Tata Subbagian Tata Subbagian Tata

128 No. Nama Unit Organisasi 1161 Pengadministrasi BMN Subbagian Tata Seksi Program, Penyusun Program, Pengelolaan Data 1162 Anggaran dan Pelaporan dan Sistem Informasi Seksi Program, 1163 Analis Data dan Informasi Pengelolaan Data dan Sistem 1164 Pengadministrasi dan Program 1165 Penyusun Bahan Kerjasama Pelatihan 1166 Pengadministrasi Umum Penggerak Swadaya Masyarakat Pertama Penggerak Swadaya Masyarakat Muda Penggerak Swadaya Masyarakat Madya BALAI LATIHAN MASYARAKAT DENPASAR 1170 Analis Laporan Keuangan 1171 Analis SDM Aparatur 1172 Pengadministrasi Keuangan 1173 Pengadministrasi Umum 1174 Analis Data dan Informasi 1175 Pemeriksa Kekayaan Negara 1176 Analis Data dan Informasi 1177 Pranata Komputer Pelaksana Informasi Seksi Program, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Seksi Penyelenggaraan Seksi Penyelenggaraan Balai Latihan Masyarakat Pekanbaru Balai Latihan Masyarakat Pekanbaru Balai Latihan Masyarakat Pekanbaru Subbagian Tata Subbagian Tata Subbagian Tata Subbagian Tata Seksi Penyelenggaraan Seksi Penyelenggara Seksi Program, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Balai Latihan Masyarakat Denpasar

129 No. Nama Unit Organisasi Balai Latihan Penggerak Swadaya 1178 Masyarakat Masyarakat Pertama Denpasar Penggerak Swadaya Masyarakat Muda Penggerak Swadaya Masyarakat Madya BALAI LATIHAN MASYARAKAT BANJARMASIN Penyusun Rencana 1181 Keuangan dan BMN 1182 Penata Keuangan 1183 Analis SDM Aparatur 1184 Analis SDM Aparatur 1185 Analis Data dan Informasi 1186 Pengelola Akuntansi 1187 Pengadministrasi Keuangan 1188 Penyusun Rencana Keuangan dan BMN Analis Laporan Realisasi 1189 Anggaran 1190 Pengadministrasi Pemerintahan Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan Penggerak Swadaya Masyarakat Pertama Penggerak Swadaya Masyarakat Muda Penggerak Swadaya Masyarakat Madya Balai Latihan Masyarakat Denpasar Balai Latihan Masyarakat Denpasar Subbagian Tata Subbagian Tata Subbagian Tata Subbagian Tata Subbagian Tata Subbagian Tata Subbagian Tata Seksi Program, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Seksi Penyelenggaraan Seksi Penyelenggaraan Balai Latihan Masyarakat Banjarmasin Balai Latihan Masyarakat Banjarmasin Balai Latihan Masyarakat Banjarmasin Balai Latihan Masyarakat Banjarmasin

130 No. Nama Unit Organisasi BALAI LATIHAN MASYARAKAT MAKASSAR 1195 Analis Perbendaharaan Subbagian Tata Analis Penyelenggaraan Subbagian Tata 1196 Diklat 1197 Analis Laporan Keuangan Subbagian Tata Analis Laporan Subbagian Tata 1198 Pertanggungjawaban Bendahara Analis Penegakan Integritas Subbagian Tata 1199 dan Disiplin 1200 Pengelola BMN Subbagian Tata 1201 Pengadministrasi Umum Subbagian Tata 1202 Pengadministrasi Keuangan Subbagian Tata 1203 Pengadministrasi Pelatihan Seksi Penyelenggaraan Seksi Program, Analis Aplikasi Data Sistem Pengelolaan Data 1204 Keuangan dan Sistem Informasi Seksi Program, Penyusun Rencana Pengelolaan Data 1205 Kegiatan dan Anggaran dan Sistem Informasi Seksi Program, Penyusun Program, Pengelolaan Data 1206 Anggaran dan Pelaporan dan Sistem Informasi Seksi Program, Pengelola Pelaksanaan Pengelolaan Data 1207 Program dan Anggaran dan Sistem Informasi Penyusun Laporan Hasil Seksi 1208 Diklat Penyelenggaraan Pengadministrasi Sarana Seksi 1209 dan Prasarana Penyelenggaraan Balai Latihan 1210 Pranata Komputer Pertama Masyarakat Makassar Balai Latihan Penggerak Swadaya 1211 Masyarakat Masyarakat Pertama Makassar

131 No. Nama Unit Organisasi Balai Latihan Penggerak Swadaya 1212 Masyarakat Masyarakat Muda Makassar 1213 Penggerak Swadaya Masyarakat Madya BALAI PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNIK PRODUKSI BENGKULU 1214 Analis 1215 Pengelola Anggaran Pengelola Program dan 1216 Laporan 1217 Pengadministrasi Persuratan 1218 Pengadministrasi Keuangan Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan Pengadministrasi Perencana dan Program Pengelola Program dan Laporan 1222 Analis Kerjasama 1223 Pengadministrasi Umum 1224 Peneliti Utama 1225 Peneliti Madya 1226 Peneliti Muda 1227 Peneliti Pertama Balai Latihan Masyarakat Makassar Subbagian Tata Subbagian Tata Subbagian Tata Subbagian Tata Subbagian Tata Seksi Program, Pengelolaan Data dan Informasi Seksi Program, Pengelolaan Data dan Informasi Seksi Program, Pengelolaan Data dan Informasi Seksi Penyelenggaraan Seksi Penyelenggaraan Balai Pengkajian dan Penerapan Teknik Produksi Bengkulu Balai Pengkajian dan Penerapan Teknik Produksi Bengkulu Balai Pengkajian dan Penerapan Teknik Produksi Bengkulu Balai Pengkajian dan Penerapan Teknik Produksi Bengkulu , ,00

132 No. Nama Unit Organisasi Balai Pengkajian 1228 Teknisi Litkayasa Penyelia dan Penerapan Teknik Produksi Bengkulu ,00 Balai Pengkajian Teknisi Litkayasa Pelaksana dan Penerapan 1229 Lanjutan Teknik Produksi Bengkulu Balai Pengkajian 1230 Teknisi Litkayasa Pelaksana dan Penerapan Teknik Produksi Bengkulu BALAI LATIHAN MASYARAKAT AMBON 1231 Analis Kebijakan BMN Subbagian Tata 1232 Pengelola Keuangan Subbagian Tata 1233 Pengelola Program dan Kegiatan 1234 Pengadministrasi Keuangan 1235 Pengadministrasi Persuratan 1236 Pengadministrasi Umum 1237 Pengadministrasi BMN 1238 Penyusun Program, Anggaran dan Pelaporan 1239 Analis Data dan Informasi 1240 Pengadministrasi dan Program 1241 Penyusun Bahan Kerjasama Pelatihan 1242 Pengadministrasi Umum 1243 Penggerak Swadaya Masyarakat Pertama Subbagian Tata Subbagian Tata Subbagian Tata Subbagian Tata Subbagian Tata Seksi Program, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Seksi Program, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Seksi Program, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Seksi Penyelenggaraan Seksi Penyelenggaraan Balai Latihan Masyarakat Ambon

133 No. Nama Unit Organisasi Balai Latihan Penggerak Swadaya 1244 Masyarakat Masyarakat Muda Ambon 1245 Penggerak Swadaya Masyarakat Madya BALAI LATIHAN MASYARAKAT JAYAPURA 1246 Analis Perbendaharaan 1247 Analis Penyelenggaraan Diklat 1248 Analis Laporan Keuangan 1249 Pengelola BMN 1250 Pengadministrasi Umum 1251 Pengadministrasi Keuangan 1252 Pengadministrasi Pelatihan Pengelola Pelaksanaan Program dan Anggaran Analis Aplikasi Data Sistem Keuangan Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Penyusun Program, Anggaran dan Pelaporan Analis Laporan 1257 Pertanggungjawaban Bendahara Analis Penegakan Integritas 1258 dan Disiplin Penyusun Laporan Hasil 1259 Diklat Pengadministrasi Sarana 1260 dan Prasarana Balai Latihan Masyarakat Ambon Subbagian Tata Subbagian Tata Subbagian Tata Subbagian Tata Subbagian Tata Subbagian Tata Seksi Penyelenggaraan Seksi Program, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Seksi Program, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Seksi Program, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Seksi Program, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Subbagian Tata Subbagian Tata Seksi Penyelenggaraan Seksi Penyelenggaraan

134 No. Nama Unit Organisasi Balai Latihan Penggerak Swadaya 1261 Masyarakat Masyarakat Pertama Jayapura Penggerak Swadaya Masyarakat Muda Penggerak Swadaya Masyarakat Madya Balai Latihan Masyarakat Jayapura Balai Latihan Masyarakat Jayapura MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, EKO PUTRO SANDJOJO

135 LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI PENGURANGAN TUNJANGAN KINERJA AKIBAT TERLAMBAT MASUK KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TINGKAT KETERLAMBATAN (TL) TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI LAMA KETERLAMBATAN PERSENTASE PENGURANGAN (%) TL 1 1 menit s.d < 30 menit 0,5 (bila tidak mengganti waktu keterlambatan) TL 2 31 menit s.d < 60 menit 1 (bila tidak mengganti waktu keterlambatan) TL 3 61 menit s.d < 90 menit 1,5 (bila tidak mengganti waktu keterlambatan) TL 4 91 menit dan/atau tidak mengisi daftar hadir masuk kerja 3 (bila tidak mengganti waktu keterlambatan) MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, ttd. EKO PUTRO SANDJOJO Salinan sesuai aslinya Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Plt. Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana R. Hari Pramudiono

136 LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DESA, DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI PENGURANGAN TUNJANGAN KINERJA AKIBAT PULANG KERJA SEBELUM WAKTUNYA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN TINGKAT PULANG SEBELUM WAKTUNYA (PSW) DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI LAMA MENINGGALKAN PEKERJAAN SEBELUM WAKTUNYA PERSENTASE PENGURANGAN (%) PSW 1 1 menit s.d < 30 menit 0,5 (bila tidak mengganti waktu keterlambatan) PSW 2 31 menit s.d < 60 menit 1 (bila tidak mengganti waktu keterlambatan) PSW 3 61 menit s.d < 90 menit 1,5 (bila tidak mengganti waktu keterlambatan) PSW 4 91 menit dan/atau tidak mengisi daftar hadir pulang kerja 3 (bila tidak mengganti waktu keterlambatan) MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, ttd. EKO PUTRO SANDJOJO Salinan sesuai aslinya Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Plt. Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana R. Hari Pramudiono

137 LAMPIRAN V PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEMBANGUNAN BENTUK SURAT KETERANGAN DESA, DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI KOP SURAT SURAT KETERANGAN Nomor :. Yang bertandatangan di bawah ini: Nama : N.I.P. : Pangkat/Gol : : Dengan ini menerangkan bahwa: Nama : N.I.P. : Pangkat/Gol : : pada hari. tanggal.. tidak masuk kerja/terlambat masuk kerja/pulang sebelum waktunya/tidak berada di tempat tugas/tidak melakukan rekam kehadiran*) karena ada keperluan penting dan mendesak yaitu.., Atasan Lansung, *) coret yang tidak perlu... MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, ttd. EKO PUTRO SANDJOJO Salinan sesuai aslinya Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Plt. Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana R. Hari Pramudiono

2016, Mengingat. : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2

2016, Mengingat. : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2 670, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-DPDTT. Kinerja. Pemberian. Pencabutan. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahu

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahu No.1863, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-DPDTT. Tunjangan Kinerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2017

Lebih terperinci

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57 No.1749, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAN. Tunjangan Kinerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA ADMINISTRASI

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1998, 2016 KEMENPAR. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN

Lebih terperinci

2016, No ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Ta

2016, No ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Ta No.920, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Tunjangan Kinerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN, PENAMBAHAN, DAN PENGURANGAN TUNJANGAN

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2017 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (

2017, No Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2017 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia ( BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1807, 2017 KEMENKUMHAM. Tunjangan Kinerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.675, 2016 KEMENDIKBUD. Tunjangan Kinerja. Juklak. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. No.675, 2016 KEMENDIKBUD. Tunjangan Kinerja. Juklak. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.675, 2016 KEMENDIKBUD. Tunjangan Kinerja. Juklak. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG KETENTUAN TEKNIS

Lebih terperinci

-1- REPUBLIK INDONESIA

-1- REPUBLIK INDONESIA -1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04/PRT/M/2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA SALINANsssSALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG KETENTUAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1979, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BEKRAF. Tunjangan Kinerja. Pemberian. PERATURAN KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN

Lebih terperinci

, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo

, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1717, 2015 KEMENKES. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.113, 2017 KEMSOS. Tunjangan Kinerja. Juklak. Pencabutan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TUNJANGAN KINERJA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan; 3. Peraturan Presiden Nomor 119 Tahun 2015 tent

2017, No Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan; 3. Peraturan Presiden Nomor 119 Tahun 2015 tent No.386, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPP. Tunjangan Kinerja Pegawai. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN

Lebih terperinci

2 Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhe

2 Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhe BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1773, 2014 KEMENAG. Tunjangan. Kinerja. Pemberian. Penambahan. Pengurang. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN, PENAMBAHAN,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 134 TAHUN 2017 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1730, 2015 BNPP. Tunjangan Kinerja. Pembayaran. Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBAYARAN

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1776, 2016 BNPB. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Pelaksanaan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaha

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaha BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1142, 2017 KEMENAKER. Pemberian Tunjangan Kinerja. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, T

2015, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, T BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.686, 2015 KEMENSOS. Tunjangan Kinerja Pegawai. Pemberian. Petunjuk Pelaksanaan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.770, 2016 KEMERISTEK-DIKTI. Tunjangan Kinerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN

Lebih terperinci

2 Tahun 1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2797); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri

2 Tahun 1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2797); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1005, 2014 KEMENESDM. Tunjangan Kinerja. PNS. Pemberian. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 Tahun 2014 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG KETENTUAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA

Lebih terperinci

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL Menimbang PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.872, 2014 KEMENSOS. Tunjangan. Kinerja. Petunjuk Pelaksanaan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN

Lebih terperinci

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang K

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang K No.125, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LIPI. Tunjangan Kinerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M 2 1/28/2014

K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M 2 1/28/2014 PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 15/PRT/M/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BIRO KEPEGAWAIAN & ORTALA K E M E N

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamb

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamb BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.609, 2017 KEMEN-UMKM. Tunjangan Kinerja Pegawai. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 /PER/M.KUKM/IV/2017

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.1496, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tunjangan Kinerja. Pegawai. Pelaksanaan.

BERITA NEGARA. No.1496, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tunjangan Kinerja. Pegawai. Pelaksanaan. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1496, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tunjangan Kinerja. Pegawai. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN

Lebih terperinci

2014, No diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri

2014, No diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.735, 2014 KEMENHUT. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P. 34/Menhut-II/2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN TUNJANGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1576, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA. Tunjangan Kinerja. Kehadiran Pegawai. Pemberian. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1518, 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN. Tunjangan Kinerja. Pegawai. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG TUNJANGAN KINERJA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 45/Permentan/OT.140/4/2014

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 45/Permentan/OT.140/4/2014 RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 45/Permentan/OT.140/4/2014 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, - 1 - PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.74/Menlhk-Setjen/2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013 1 SALINAN RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.34/Menhut-II/2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59, 2015 KEMENKO-PEREKONOMIAN. Kepegawaian. Hari. Jam Kerja. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, T

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, T BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 54, 2017 KEMEN-KOMINFO. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Pelaksanaan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PERTANIAN. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PERTANIAN. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA No.1208,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTANIAN. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68/Permentan/OT.140/11/2012 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.429, 2014 KEMENTAN. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Pedoman. RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2014 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo No.1836, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. Tunjangan Kinerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43/M-IND/PER/12/2017 TENTANG MEKANISME PEMBERIAN TUNJANGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN 2013 TENTANG TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.66/MENHUT-II/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.66/MENHUT-II/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.66/MENHUT-II/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1535, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Tunjangan. Kinerja. Pegawai. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TRANSMIGRASI DAN TENAGA KERJA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1231, 2012 KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1510, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN SOSIAL. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI YUDISIAL

Lebih terperinci

MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 /PER/M.KUKM/IV/2017 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012 PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012 RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 211/PMK.01/2014 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 211/PMK.01/2014 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 211/PMK.01/2014 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.73/KP.403/MPEK/2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.73/KP.403/MPEK/2013 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.73/KP.403/MPEK/2013 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN

Lebih terperinci

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri (Lembaran Negara Tahun 1966 Nomor 7, Tambaha

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri (Lembaran Negara Tahun 1966 Nomor 7, Tambaha BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.348, 2014 KEMENAKERTRANS. Tunjangan. Kinerja. Pedoman. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN

Lebih terperinci

2016, No Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Kepegawaian Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sip

2016, No Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Kepegawaian Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sip No.822, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Tunjangan Kinerja. Pembayaran. Tata Cara. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN, PEMOTONGAN, DAN PENGHENTIAN

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, No.1805, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Tunjangan Kinerja. Pemberian, Pemotongan, dan Penghentian Pembayaran. PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, - 1 - PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/Permentan/KU.060/2/2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PERMEN-KP/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PERMEN-KP/2013 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PERMEN-KP/2013 TENTANG PEMBERIAN, PENAMBAHAN, DAN PENGURANGAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.798, 2015 KEMEN-KP. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Penambahan. Pengurangan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN-KP/2015

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 12 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 12 TAHUN 2013 TENTANG KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 12 TAHUN 2013 TENTANG PENEGAKAN DISIPLIN JAM KERJA DALAM KAITAN DENGAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI NEGERI DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

2 Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan N

2 Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan N BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1624, 2014 KEMEN KUKM. Pegawai. Tunjangan Kinerja. PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/PER/M.KUKM/IX/2014 TENTANG TUNJANGAN

Lebih terperinci

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REPUBLIK INDONESIA,

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REPUBLIK INDONESIA, -1- SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI - 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1500, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Penambahan. Pengurangan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA CIREBON NOMOR 47 TAHUN 2017

WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA CIREBON NOMOR 47 TAHUN 2017 WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA CIREBON NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.567, 2013 ARSIP NASIONAL. Tunjangan Kinerja. Petunjuk. Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1177, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BMKG. Pemberian Tunjangan Kinerja. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

2016, No di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lem

2016, No di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lem BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.55, 2016 KEMENKUMHAM. Pelaksanaan. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA No.1199, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2012

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR: 1 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR: 1 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR: 1 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN KINERJA BAGI TENAGA KEPENDIDIKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.1567, 2013 KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL. Tunjangan Kinerja. PNS. Pelaksanaan. MENTERI PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

BERITA NEGARA. No.1567, 2013 KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL. Tunjangan Kinerja. PNS. Pelaksanaan. MENTERI PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1567, 2013 KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL. Tunjangan Kinerja. PNS. Pelaksanaan. MENTERI PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI

Lebih terperinci

2 Di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara R

2 Di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara R BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1760, 2014 KEMEN BUMN. Disiplin. PNS. Penegakan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER- 17 /MBU/10/2014 TENTANG PENEGAKAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.575, 2013 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS. Kinerja Pegawai. Pengaturan. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1935, 2017 KEJAKSAAN. Tunjangan Kinerja. Perubahan Kedua. PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-010/A/JA/10/2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 05 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI BADAN SAR NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 05 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI BADAN SAR NASIONAL KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 05 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI BADAN SAR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2079, 2014 BNPB. Pegawai. Hari dan Jam Kerja. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG HARI DAN JAM KERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan L

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan L No.314, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHAN. Tunjangan Kinerja. Kelas Jabatan. PNS. TNI. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN KINERJA

Lebih terperinci

KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

2015, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegaw

2015, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegaw BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1696, 2015 BATAN. Tunjangan Kinerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI BADAN TENAGA

Lebih terperinci

2016, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

2016, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara No. 453, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Cuti. Jam Kerja. Disiplin. Pencabutan. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG DISIPLIN JAM KERJA DAN CUTI PEGAWAI

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

2017, No Meningat : 1. Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Meningat : 1. Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, No.1862, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-DPDTT. Jabatan dan Kelas Jabatan. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1362, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Tunjangan Kinerja. Jabatan. Kelas Jabatan. Pelaksanaan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.543, 2015 KEMENPORA. Tunjangan Kinerja. Perubahan. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 009 TAHUN 2015 PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI

Lebih terperinci

2017, No Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil N

2017, No Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil N No.1633, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Tunjangan Kinerja. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBAYARAN TUNJANGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 332, 2016 LEMSANEG. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA SALINANsssSALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG KETENTUAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 41/PMK.01/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 41/PMK.01/2011 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 41/PMK.01/2011 TENTANG PENEGAKAN DISIPLIN DALAM KAITANNYA DENGAN PEMBERIAN TUNJANGAN KHUSUS PEMBINAAN KEUANGAN NEGARA KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.277, 2012 KEJAKSAAN. Tunjangan. Kinerja. Pegawai. Perubahan. PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-003/A/J.A/02/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN JAKSA

Lebih terperinci