MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) KIMIA KAB. JOMBANG NASKAH SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL 2013/2014 MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA

Transkripsi

1 MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) KIMIA KAB. JOMBANG NASKAH SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL 2013/2014 MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA 1. Gagasan pokok dari teori atom Niels Bohr adalah tentang. A. Gelombang partikel B. Tingkat-tingkat energi dalam atom C. Partikel cahaya D. Orbital E. Azas ketidakpastian 2. Konfigurasi elektron unsur yang bernomor atom 23 adalah. A. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 4p 3 B. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 2 4p 1 C. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 5 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 3 E. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 5 3. Nomor atom suatu unsur X adalah 16, tentukan konfigurasi elektron unsur X 2- adalah. A. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 4 B. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 C. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 4 4s 2 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 2 E. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 4. Atom yang mempunyai konfigurasi elektron 1s 2 2s 2 2p 6, harga ke empat bilangan kuantum elektron valensi atom tersebut adalah. A. n = 2 l = 1 m = +1 s = - B. n = 2 l = 0 m = 0 s = - C. n = 3 l = 0 m = 0 s = + D. n = 3 l = 1 m = -1 s = + E. n = 3 l = 2 m = 0 s = + 5. Elektron terakhir dari suatu unsur mempunyai bilangan kuantum n = 3; l = 1; m = 0 dan s = + ; nomor atom unsur tersebut adalah. A. 16 B. 15 C. 14 D. 13 E Golongan dan periode dari unsur bernomor atom 21 adalah. A. Golongan IIA, periode 4 B. Golongan IIB, periode 4 C. Golongan IIA, periode 2 D. Golongan IIIA, periode 4 E. Golongan IIIB, periode 4

2 7. Diketahui konfigurasi elektron dari atom X sebagai berikut : 1s 2 2s 2 2p 3, tentukan jumlah elektron yang tidak berpasangan dari atom X tersebut. A. 4 B. 3 C. 2 D. 1 E. Tidak ada 8. Diagram orbital yang tidak memenuhi aturan Hund adalah. A. B. C. D. E. 9. Suatu molekul mempunyai 1 pasang elektron bebas dan 3 pasang elektron ikatan. Bentuk geometri molekul tersebut adalah... A. linear B. bengkok C. trigonal planar D. piramida trigonal E. tetrahedral 10. Unsur P (nomor atom 15) bersenyawa dengan unsur Cl (nomor atom 17) membentuk senyawa PCl 3. Banyaknya pasangan elektron bebas pada atom pusat dalam senyawa PCl 3 adalah. A. 4 B. 3 C. 2 D. 1 E Atom pusat dalam molekul NH 3 (nomor atom H = 1 dan N = 7) mengalami hibridisasi... A. sp B. sp 2 C. sp 3 D. sp 3 d E. sp 3 d Di antara pasangan senyawa berikut yang keduanya hanya mempunyai gaya dispersi (gaya London) adalah... A. CO 2 dan HCl B. CH 4 dan O 2 C. NH 3 dan H 2 S D. C 2 H 5 OH dan CH 3 OCH 3 E. HCl dan HI 13. Titik didih gas nitrogen lebih tinggi dibanding gas hidrogen, sebab... A. nomor atom nitrogen lebih tinggi B. gaya van der Waals nitrogen lebih kuat C. gaya van der Waals hidrogen lebih kuat D. gas hidrogen membentuk ikatan hidrogen

3 E. massa molekul gas nitrogen lebih tinggi 14. Kristal KNO 3 dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian ditetesi dengan air. Pada dasar tabung reaksi terasa dingin. Reaksi ini dapat digolongkan reaksi... A. Endoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem B. Eksoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem C. Endoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan D. Eksoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan E. Endoterm, energi tidak berpindah 15. Berikut ini beberapa sifat yang menunjukkan reaksi eksoterm atau endoterm: 1) Menyerap kalor dari lingkungan 2) Menyerap kalor dari sistem 3) Suhu lingkungan bertambah 4) Suhu lingkungan berkurang Pasangan sifat yang menunjukkan reaksi eksoterm adalah... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 2 dan 4 E. 2 dan Suatu reaksi kimia selalu melibatkan sejumlah energi. Reaksi pengkaratan besi dapat dituliskan dengan persamaan berikut : 4 Fe (s) + 3 O 2 (g) 2 Fe 2 O 3 (s) ΔH = 1644,32 kj. Pernyataan yang benar mengenai reaksi di atas adalah. A. reaksi pengkaratan besi berlangsung secara eksoterm B. ΔH pembentukan karat besi adalah 1644,32 kj/mol C. untuk membakar 1 mol besi dibutuhkan energi 411,08 kj D. ΔH penguraian karat besi adalah 1644,32 kj E. reaksi penguraian karat besi berlangsung secara eksoterm 17. Diketahui persamaan reaksi: 2 H 2 (g) + O 2 (g) 2 H 2O (l) ΔH = 572 kj. Maka pernyataan yang benar untuk reaksi tersebut adalah... A. Kalor pembentukan air adalah 572 kj/mol B. Dalam pembentukan 1 mol air diperlukan 286 kj C. Dalam pembakaran 1 mol hidrogen, kalor sebanyak 572 kj mengalir dari sistem ke lingkungan D. Kalor pembentukan uap air adalah 286 KJ/mol E. Pada reaksi pembentukan 2 mol air, kalor sebanyak 572 kj mengalir dari sistem ke lingkungan 18. Pada pembakaran 1 mol metana (CH 4 ) dibebaskan kalor sebesar 55,6 kj. Persamaan termokimia yang menggambarkan reaksi pembakaran metana adalah... A. CH O 2 CO H 2 O ΔH = 55,6 kj B. CH O 2 CO H 2 O ΔH = + 55,6 kj C. 2 CH O 2 2 CO H 2 O ΔH = 111,2 kj D. 2 CH O 2 2 CO H 2 O ΔH = + 111,2 kj E. CH 4 2 C + 2 H 2 ΔH = 55,6 kj 19. Zat X sebanyak 10 gram dilarutkan dalam 90 gram air. Setelah zat X larut semua, suhu larutan mengalami penurunan dari 30 C menjadi 25,5 C. Jika kalor jenis air = 4,2 J/g C dan kapasitas kalor dari kalorimeter 11,5 J/g C, maka kalor reaksi dalam percobaan ini. A. 1941,75 J B J

4 C J D J E ,75 J 20. Reaksi : C 6 H 12 O O 2 6 CO H 2 O H = 2820 kj C 2 H 5 OH + 3 O 2 2 CO H 2 O H = 1380 kj Perubahan entalpi fermentasi glukosa (C 6 H 12 O 6 2 C 2 H 5 OH + 2 CO 2 ) adalah. A kj B. 60 kj C kj D kj E kj 21. Diagram tingkat energi pembentukan gas CO 2 : C + O 2 H 2 H 1 H 3 CO + ½ O 2 CO 2 Persamaan yang tepat menurut hukum Hess adalah... A. H 1 = H 2 + H 3 B. H 1 = H 2 H 3 C. H 2 = H 3 H 1 D. H 2 = H 1 H 3 E. H 3 = H 2 + H Perhatikan diagram berikut: A + B H 1 C + D H 2 H 4 P + Q H 3 Persamaan yang paling tepat untuk diagram di atas adalah... A. H 1 = H 2 + H 3 + H 4 B. H 1 = H 2 + H 3 H 4 C. H 2 = H 1 H 3 H 4 D. H 1 = H 2 + H 3 + H 4 E. H 1 = H 2 H 3 H Diketahui energi ikatan rata-rata : C H : 99 kkal.mol -1 C O : 85 kkal.mol -1 C = O : 173 kkal.mol -1 O = O : 119 kkal.mol -1 H O : 111 kkal.mol -1 R + S

5 Pembakaran 1 mol metanol berlangsung menurut persamaan reaksi berikut : H H C O H + 3/2 (O = O) O = C = O + 2 (H O H) H Harga H reaksi adalah. A kkal B ,5 kkal C. 118,5 kkal D ,5 kkal E. 415,5 kkal 24. Massa NaNO 3 (Na = 23, N = 14, O = 16) yang diperlukan untuk membuat 1 liter larutan NaNO 3 0,5 M adalah... A. 42,5 gram B. 21,2 gram C. 52,4 gram D. 24,5 gram E. 85,0 gram 25. Data percobaan reaksi antara asam klorida dan natrium tiosulfat sebagai berikut: No Konsentrasi awal Na 2 S 2 O 3 HCl M M M 0,2 M 0,2 M 0,2 M 0,3 M 0,3 M 0,2 M 0,2 M Suhu 30 o C 40 o C 40 o C 50 o C 50 o C Dari data di atas, reaksi yang paling cepat adalah. A. 5 B. 4 C. 3 D. 2 E Data hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut: Konsentrasi (M) No. Laju reaksi (M.det -1 ) A 0,2 B 0,2 0,3 Orde reaksi total adalah. A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E

6 27. Untuk reaksi P + Q PQ, diperoleh data sebagai berikut : Jika konsentrasi P dinaikkan dua kali pada konsentrasi Q tetap, laju reaksi menjadi dua kali lebih besar. Jika konsentrasi P dan Q masing-masing dinaikkan dua kali, laju reaksi menjadi delapan kali lebih besar. Persamaan laju reaksi adalah... A. v = k [P] [Q] B. v = k [P] 2 [Q] C. v = k [P] 2 [Q] 2 D. v = k [P] [Q] 2 E. v = k [P] Diketahui reaksi N 2 (g) + 3 H 2 (g) 2 NH 3 (g) mempunyai rumus laju reaksi v = k[n 2 ][H 2 ] 3. Jika [N 2 ] = 0,2 M dan [H 2 ] = 0,2 M dan laju reaksinya 6 M/s, maka harga k adalah. A. 10 B. 40 C. 60 D. 80 E Setiap kenaikan suhu sebesar 10 o C, laju reaksi menjadi dua kali lebih cepat. Jika suatu reaksi pada suhu 20 o C berlangsung selama 4 jam, maka lama reaksi tersebut pada suhu 60 o C adalah. A. 35 menit B. 30 menit C. 25 menit D. 20 menit E. 15 menit 30. Reaksi antara gas H 2 dan gas O 2 pada 25 o C berjalan sangat lambat, akan tetapi jika ditambahkan serbuk Pt, reaksi berlangsung dengan cepat. Hal ini menunjukkan bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh... A. Konsentrasi B. Suhu C. Tekanan D. Katalis E. sifat zat 31. Suatu reaksi telah mencapai suatu keadaan setimbang jika. A. Reaksi telah berhenti sama sekali B. Jumlah mol zat-zat disebelah kiri sama dengan mol zat-zat disebelah kanan C. Jumlah massa zat-zat hasil reaksi sama dengan jumlah massa zat-zat pereaksi D. Laju reaksi ke kiri sama dengan laju reaksi ke kanan E. Konsentrasi hasil reaksi sama dengan konsentrasi pereaksi 32. Perhatikan persamaan reaksi kesetimbangan berikut: CaCO 3 (s) CaO (s) + CO 2 (g). Tetapan kesetimbangan (K) bagi reaksi tersebut adalah. A. K = [CaO][CO 2] [CaCO 3 ] B. K = [CaO][CO 2 ] C. K = CO 2 D. K = [CaCO 3] [CaO][CO 2 ] E. K = [CaCO 3 ]

7 33. Pada 25 o C, dua reaksi berikut mempunyai harga K sebagai berikut : A + 2 BC AC B ; K = 5 B + AC 2 BC + AC ; K = 4 Berdasarkan reaksi tersebut, tetapan kesetimbangan untuk reaksi : A + AC 2 2 AC adalah. A. 80 B. 9 C. 8 D. 5,0 E. 4,5 34. Ditentukan reaksi kesetimbangan H 2(g) + I 2(g) 2HI (g) H = x kkal. Kesetimbangan akan bergeser ke arah HI apabila. A. Konsentrasi gas HI diperkecil B. Konsentrasi gas H 2 diperkecil C. Tekanan diperbesar D. Volume diperbesar E. Suhu dinaikkan 35. Proses pembuatan asam sulfat pada reaksi : 2 SO 2 (g) + O 2 (g) SO 3 (g) H = 45 kj digunakan katalis V 2 O 5, fungsinya adalah. A. memperbanyak terbentuknya SO 3 B. mengurangi SO 3 C. mengurangi pemakaian SO 2 D. mempercepat tercapainya kesetimbangan E. menggeser kesetimbangan ke koefisien yang besar 36. Jika 1 mol AB dalam wadah 1 L terurai sebanyak 40% menurut persamaan : AB A + B, maka tetapan kesetimbangan reaksi tersebut adalah. A. 0,003 B. 0,009 C. 0,027 D. 0,090 E. 0, Sebanyak 4 mol gas NO 2 dalam wadah bervolume 1 liter, membentuk kesetimbangan sebagai berikut: 2 NO (g) 2 NO (g) + O 2(g). Saat keadaan setimbang pada suhu tetap, terbentuk 1 mol O 2. Tetapan kesetimbangan K c adalah. A. 0,5 B. 1,0 C. 1,5 D. 2,0 E. 4,0 38. Harga K p untuk reaksi kesetimbangan : 2X (g) 3Y (g). Pada suhu tertentu adalah 1/8. Jika dalam kesetimbangan tekanan parsial X sebesar 8 atm, maka tekanan Y adalah. A. 1/8 atm B. 1/6 atm

8 C. 1 atm D. 2 atm E. 8 atm 39. Diketahui reaksi kesetimbangan : 2 NO (g) N 2 (g) + O 2 (g). Harga K c pada 127 o C adalah 4,2 x Harga K p reaksi tersebut adalah. (R = 0,082 L.atm.mol 1. K 1 ) A. 10,3 x 10 1 B. 8,4 x 10 2 C. 4,2 x 10 2 D. 8,4 x 10 3 E. 4,2 x Dalam pembuatan gas amonia pada proses Haber Bosch yang berlangsung menurut persamaan : N 2 (g) + 3 H 2 (g) 2 NH 3 (g) H = 92 kj, untuk memperoleh gas ammonia yang maksimum, maka diperlukan kondisi sebagai berikut, kecuali... A. gas NH 3 yang terbentuk segera dipisahkan B. tekanan diperbesar C. gas NH 3 yang terbentuk dibiarkan D. konsentrasi N 2 dan H 2 diperbesar E. Digunakan katalis