Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat dan jelas

Transkripsi

1 Dicetak pada tanggal Lampiran 1. Soal uji coba tes Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat dan jelas 1. Jelaskan mengapa gas mulia bersifat stabil serta buatlah struktur Lewis dari gas mulia!. Tulislah konfigurasi elektron dari atom natrium dan ion natrium Na +. Menurut anda manakah yang lebih stabil?. a. jelaskan apa yang dimaksud dengan aturan oktet! b. dengan cara apa unsur bukan gas mulia dapat mencapai konfigurasi oktet? 4. Untuk atom-atom berikut : 0 Ca, 1 Al, 15 P, 16 S dan 17 Cl. Tentukanlah jumlah elektron yang terlibat supaya atom itu stabil! 5. Tuliskan konfigurasi elektron natrium ( 11 Na) dan magnesium ( 1 Mg) sebelum dan sesudah melepaskan electron valensinya! 6. Tuliskan struktur Lewis untuk molekul H, N! 7. Pilihlah pasangan atom berikut yang dapat membentuk senyawa ion a. 19 K dan 17 Cl b. 16 S dan 8 O 8. Gambarkan struktur Lewis pembentukan senyawa ion Al O! 9. Apakah yang dimaksud dengan ikatan kovalen? 10. Tuliskan struktur Lewis dari molekul CF 4! 11. Nyatakan apakah ikatan kovalen berikut polar atau non polar a. N-H b. N-F c. O=O 1. Apa perbedaan antara ikatan kovalen dengan ikatan kovalen koordinat! 1. Tuliskan pembentukan ikatan kovalen koordinat antara H O +! 14. Manakah diantara molekul C H 4 dan NH yang berikatan kovalen rangkap dua? 15. Tuliskan sifat-sifat senyawa kovalen! 16. Tuliskan terbentuknya ion Ca + dan ion Cl -!

2 Dicetak pada tanggal Apa yang dimaksud dengan ikatan logam dan apa contoh dalam kehidupan sehari-hari? 18. Mengapa logam retak jika dipukul dengan palu, digilas menjadi lempengan atau diulur menjadi kawat? 19. Sebutkan sifat-sifat khas dari logam! 0. Jelaskan mengapa logam dapat menghantarkan arus listrik!

3 Dicetak pada tanggal Lampiran. Jawaban soal uji coba tes No Jawaban Soal Indikator Bobot Soal Aspek Kognitif 1 Gas mulia bersifat stabil Karen agas mulia memiliki electron valensi 8 yang mengisi penuh semua kulitnya kecuali helium yang mempunyai electron valensi 5 He Ne Ar Kr Xe Rn Na = 8 1 Na + = 8 Yang stabil adalah ion natrium karena electron valensinya 8 dan mengisi penuh kulit terluarnya. a. Aturan oktet adalah aturan suatu atom yang harus memiliki electron valensinya 8 dan mengisi penuh kulit terluarnya. b. Atom bukan gas mulia untuk mencapai kestabilannya dengan cara melepas electron untuk atom yang mempunyai electron valensi 1- dan menerima elektron untuk atom yang mempunyai elektron valensi Elektron yang terlibat 0CA = 8 8 melepas elektron untuk stabil 14Al = 8 melepas elektron untuk stabil 15P = 8 5 melepas elektron untuk stabil 16S = 8 6 melepas elektron untuk stabil 17Cl = 8 7 melepas 1 elktron untuk stabil 5 Konfigurasi electron 11Na = 8 1 sebelum melepas elektron valensi 11Na + = 8 sesudah melepas elektron valensi C C C C C C C C

4 Dicetak pada tanggal Mg = 8 sebelum melepas elektron valensi 1Mg + = 8 sesudah melepas elektron valensi 6 H = 1 7H = 5 4 C H H H C C N N N 7 a. 19 K dan 17 Cl 19K = K K + + e - 17Cl = 8 7 Cl + e - Cl - K + Cl K Cl C Dapat berikatan ion membentuk senyawa KCL b. 16 S dan 8O 16S = 8 6 8O = 6 Tidak bisa membentuk senyawa ion karena keduanya membentuk ion (-) 8 Pembentukan senyawa ion Al O 1Al = 8 C Al Al + + e - C 8O = 6 O + e - O - C

5 Dicetak pada tanggal O Al O Al + O Al O Al O 9 Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi jika ada pemakaian bersama pasangan elektron oleh atom yang berikatan 10 Struktur Lewis CF 4 6C = 4 9F = 7 F 5 C F C F F 11 a. 7 N = 5 1H = C N H Polar, atom H tertarik oleh atom N C b. 7 N = 5 9F = 7 Non polar karena tidak ada pengutupan C c. 8 O = 6 Non polar karena kekuatan menarik antara atom sama C 1 Ikatan kovalen adalah ikatan yang memakai pasangan 6 5

6 Dicetak pada tanggal elektron bersama berasal dari atom-atom yang berikatan. Sedangkan Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen dimana pasangan elektron yang dipakai bersama berasal dari satu atom yang berikatan. 1 Pembnetukan senyawa H O + 1H = 1 8O = 6 H O + H + H O + H 6 5 C H O H + H + H O H H 5 C H O H H O + 14 C H 4 dan NH yang berikatan rangkap 4 6C = 4 1H = 1 7N = 5 H H H H 4 C C C C C CH 4 H H H H C H 4 adlah ikatan rangkap terlihat pada ikatan C dengan C H H 4 C H N H H N H NH NH adalah ikatan tunggal 15 Sifat-sifat senyawa kovalen 5 Berwujud gas, cair dan padat pada suhu kamar Mempunya titik didih dan titik leleh rendah

7 Dicetak pada tanggal Kebanyakan tidak dapat menghantar listrik Umumnya bersifat lunak 16 0Ca = 8 8 Ca C + + e - 17Cl = 8 7 Cl + e Cl - 17 Ikatan logam adalah ikatan antara atom-atom logam yang terdapat dalam kristal logam, Contoh : Besi, emas, tembaga, dll 18 Penyebab logam retak bila dipukul dengan palu digilas menjadi lempengan. Dan diulur menjadi kawat karena gaya tarik setiap ion logam yang bermuatan positif terhadap valensisama besarnya sehingga lapisan ion logam yang bermuatan positif dalam Kristal mudah bergeser. 19 Sifat-sifat khas logam Mengkilat Merupakan konduktor yang baiik Logam dapat ditempa Logam mempunyai titik leleh yang relative tinggi 0 Logam dapat menghantar arus listrik karena elektron valensinya mudah bergerak. Elektron-elektron tersebut bebas bergerak dalam medan listrik yang ditimbulkan sumber arus sehingga listrik dapat mengalir melalui logam C C C C

8 Dicetak pada tanggal Lampiran. Nilai uji coba soal No Nilai

9 Dicetak pada tanggal Lampiran 4. Tingkat kesukaran dan daya pembeda hasil uji coba soal No Tingkat Kesukaran Daya Beda Keterangan 1 0,8 0 Tidak dipakai 0,68 0,46 Dipakai 0,59 0,14 Tidak dipakai 4 0,70,9 Dipakai 5 0,75 0, Tidak dipakai 6 0,68 0,1 Dipakai 7 0,46 0,0 Dipakai 8 0,46 0,41 Dipakai 9 0,9 0,1 Tidak dipakai 10 0,67 0,5 Dipakai 11 0,68 0,17 Tidak dipakai 1 0,68 0,0 Dipakai 1 1,1 0,17 Tidak dipakai 14 0,60 0,0 Dipakai 15 0,75 0 Tidak dipakai 16 0,6 0,41 Dipakai 17 0,61 0,11 Tidak dipakai 18 1,17-0, Tidak dipakai 19 0,68 0, Dipakai 0 0,10 0 Tidak dipakai

10 Dicetak pada tanggal Lampiran 5. Data hasil uji coba Kelompok Atas No. Item Soal X Y No. Kelompok Bawah Item Soal X Y

11 Dicetak pada tanggal Contoh perhitungan tingkat kesukaran soal uji coba nomor Diketahui: Banyaknya skor yang terjawab pada soal no = 10 Jumlah seluruh siswa peserta tes = 4 Skor maksimal soal no = 8 Perhitungan : Tingkat Kesukaran = Mean = 10 4 = 5,4 Tingkat Kesukaran = 5,4 8 Mean Skor Maksimal Item Soal = 0,68 (sedang) Contoh Perhitungan Daya Pembeda Soal Uji Coba Nomor Diketahui : Banyaknya skor yang terjawab pada kelompok atas = 87 Banyaknya skor yang terjawab pada kelompok bawah = 4 Jumlah seluruh siswa peserta tes kelompok atas = 1 Jumlah seluruh siswa peserta tes kelompok bawah = 1 Skor maksimal soal no = 8 Perhitungan : Daya Pembeda = Mean Kelompok Atas = 87 1 = 7,5 Mean Kelompok Atas Mean Kelompok Bawa h Mean Kelompok Bawah = 4 1 =,58 Daya Pembeda = 7,5,58 8 Skor Maksimal Item Soal = 0,46 (baik)