BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Arikunto (2010:136) metode penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Arikunto (2010:136) metode penelitian"

Transkripsi

1 5 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian menurut Arikunto (010:136) metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (011:1) Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Penelitian ini termasuk penelitian bersifat deskriptif regresional. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai dari suatu variabel, dalam hal ini variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (Independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Pelitian ini berusaha untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru dan fasilitas belajar terhadap minat belajar ekonomi siswa kelas XI IPS (SMA Negeri dan Swasta se-kecamatan Jelutung Kota Jambi). 3. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun objek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 011:61). Variabel dari penelitian ini adalah variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). 5

2 Variabel Independen atau Variabel Bebas (X) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau variabel terikat (Sugiyono, 011:61). Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru ekonomi SMA Negeri dan Swasta kelas XI se- Kecamatan Jelutung (X1) dan fasilitas belajar siswa di SMA Negeri dan Swasta kelas XI se-kecamatan Jelutung (X). 3.. Variabel Dependen atau Variabel Terikat (Y) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 011:61). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat belajar ekonomi di SMA Negeri dan Swasta kelas XI se-kecamatan Jelutung Kota Jambi. 3.3 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri dan Swasta kelas XI Jurusan IPS pada mata pelajaran Ekonomi se-kecamatan Jelutung Kota Jambi. Adapun waktu penelitian yang dilaksanakan pada semester ganjil 016/ Populasi dan Sampel Populasi Menurut Sugiyono (011:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SMA Negeri dan Swasta kelas XI Jurusan IPS pada mata pelajaran Ekonomi se-kecamatan Jelutung Kota Jambi.

3 54 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SMA Negeri dan Swasta kelas XI Jurusan IPS pada mata pelajaran Ekonomi se-kecamatan Jelutung Kota Jambi yang terdaftar pada tahun ajar 016/017. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui jumlah siswa kelas XI IPS SMA Negeri dan Swasta se-kecamatan Jelutung siswa yang terdiri dari 5 sekolah yaitu SMAS Dharma Bhakti 4 terdiri dari kelas yaitu IPS 1 dan IPS yang masing-masing jumlah siswanya 64 orang, SMAS Al Progo 1 terdiri dari 1 kelas yaitu IPS 1 jumlah siswanya 30 orang. SMAS Binakasih terdiri dari 3 kelas yaitu IPS 1, IPS, dan IPS 3 berjumlah 86 siswa. SMAN 3 terdiri dari 7 kelas yaitu IPS 1, IPS, IPS 3, IPS 4, IPS 5, dan IPS 6, dan IPS 7 yang berjumlah 71 siswa. SMAS PGRI terdiri dari 3 kelas yaitu IPS 1, IPS, dan IPS 3, yang berjumlah 135 siswa. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Populasi Penelitian No Nama Sekolah Kelas Jumlah Siswa 1. SMA S DHARMA BHAKTI 4 XI (IPS 1) XI (IPS ) 3 Orang 3 Orang. SMA S AL PROGO 1 XI (IPS 1) 30 Orang 3. SMA S BINAKASIH XI (IPS 1) XI (IPS ) XI (IPS 3) 30 Orang 30 Orang 6 Orang

4 55 4. SMA N 3 5. SMA S PGRI JUMLAH XI (IPS 1) XI (IPS ) XI (IPS 3) XI (IPS 4) XI (IPS 5) XI (IPS 6) XI (IPS 7) XI (IPS 1) XI (IPS ) XI (IPS 3) 40 Orang 40 Orang 40 Orang 40 Orang 40 Orang 40 Orang 31 Orang 45 Orang 45 Orang 45 Orang Orang Sumber: TU SMA Negeri dan Swasta se-kecamatan Jelutung Kota Jambi 3.4. Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (011:118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan menurut Arikunto (010:57) penelitian hanya dilakukan terhadap sekelompok anggota populasi yang mewakili populasi. Kelompok kecil yang secara nyata kita teliti dan tarik kesimpulan disebut sampel. Sampel yang baik adalah sampel yang memiliki atau mencerminkan populasi secara maksimal. Sampel adalah bagian atau wakil dari populasi yang akan diambil untuk diteliti, dengan kata lain sampel harus refresentatif artinya segala karekteristik populasi harus tercermin dalam sampel yang akan diteliti. Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi yang diambil peneliti menggunakan rumus Slovin (Sudijono, 01:10).

5 56 Keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi e = prestasi yang ditetapkan dan dapat ditolerir (presesi) adalah 1%-10% sesuai kemampuan peneliti. n =.0,1 85, ,86 0,01 85 responden Dari perhitungan ukuran sampel di atas, sampel penelitian ini adalah 85,4 (dibulatkan menjadi 85) Teknik Pengambilan Sampel Salah satu syarat penggunaan teknik statistik non parametris adalah bahwa sampel sebagai sumber data harus diambil secara random atau yang disebut dengan random sampling. Dalam penelitian ini digunakan teknik Random sampling berarti teknik pengambilan sampel dari semua anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada di adalam anggota populasi itu (Sugiyono, 011:170). Adapun untuk mengetahui jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin (Sudijono, 01:10) sebagai berikut: Keterangan: n 1 = banyaknya sample disetiap kelas n = banyaknya populasi disetiap kelas N = banyaknya populasi diseluruh kelas N1= banyaknya sampel penelitian

6 57 Tabel: 3. Perhitungan Proporsi Sampel dari Perwakilan Tiap Kelas No Sekolah Kelas Jumlah Populasi 1. SMA S DHARMA XI IPS 1 3 Siswa BHAKTI 4 XI IPS 3 Siswa Proporsi sampel 3 3 Jumlah Sampel X 85 4,6 5 X 85 4,6 5. SMA S AL PROGO XI IPS 1 30 Siswa 30 X 85 4,3 1 4 XI IPS 1 30 Siswa 30 X 85 4, SMA S BINAKASIH XI IPS 30 Siswa 30 X 85 4,3 4 XI IPS 3 6 Siswa 6 X 85 3,7 4 XI IPS 1 40 Siswa 40 X 85 5,8 6 XI IPS 40 Siswa 40 X 85 5,8 6 XI IPS 3 40 Siswa 40 X 85 5, SMA N 3 XI IPS 4 40 Siswa 40 X 85 5,8 6 XI IPS 5 40 Siswa 40 X 85 5,8 6 XI IPS 6 40 Siswa 40 X 85 5,8 6 XI IPS 7 31 Siswa 31 X 85 4,6 5 XI IPS 1 45 Siswa 45 X 85 6, SMA S PGRI XI IPS 45 Siswa 45 X 85 6,5 6 XI IPS 3 45 Siswa 45 X85 6,5 6 Jumlah Sampel 85 Keterangan: Sampel merupakan hasil pembulatan 3.5 Instrumen Penelitian Menurut Sugiyono (011:305) instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

7 Angket (Kuisioner) Menurut Sugiyono (011:199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis pada responden untuk dijawab. Sedangkan menurut Arikunto (010:151) kuesioner adalah suatu daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan dinilai (responden). Dengan kata lain angket merupakan metode pengumpulan data untuk mencari informasi menggunakan pertanyaan. Sebagian besar peneliti menggunakan angket sebagai metode yang dipilih untuk mengumpulkan data. Angket dalam penelitian ini berisi pertanyaan untuk mengukur persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru dan fasilitas belajar terhadap minat belajar. Angket ini ditujukan pada siswa. Kisi-kisi angket penelitian terdapat pada lampiran 11 halaman 1, angket persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru terdapat pada lampiran 1 halaman 15-18, angket fasilitas belajar terdapat pada lampiran 13 halaman , angket minat belajar terdapat pada lampiran 14 halaman Dalam penelitian ini, untuk pemberian skor peneliti mengunakan skala likert. Menurut Sugiyono (011:134) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Adapun pemberian skor untuk tiap-tiap jawaban tersebut adalah: 1. Untuk jawaban selalu diberi skor 5. Untuk jawaban sering diberi skor 4 3. Untuk jawaban kadang-kadang diberi skor 3 4. Untuk jawaban jarang diberi skor 5. Untuk jawaban tidak pernah diberi skor 1

8 Teknik Pengumpulan Data Untuk Memperoleh data-data yang dipergunakan dalam Penelitian digunakan teknik sebagai berikut: 1) Angket/ kuesioner yaitu cara pengumpulan data dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 011:199). Jadi angket/kuesioner adalah daftar pertanyaan/ pernyataan yang harus diisi/dijawab responden. Angket yang digunakan yaitu angket tertutup, artinya daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden telah disediakan alternatif jawabannya sehingga responden tinggal membubuhkan tanda centang ( ) pada jawaban yang dipilih. ) Dokumentasi yaitu jumlah murid yang ada di sekolah serta data yang diperlukan dalam penelitian untuk memperoleh data mengenai jumlah peserta didik yang ada di Kec. Jelutung Kota Jambi semester ganjil pada tahun 016/ Penyebaran Instrumen Setelah diketahui validitas dan realibitasnya, kemudian instrumen yang sudah dianggap cermat disebarkan kepada responden. Cara penyebaran angket (kuesioner) dilakukan dengan cara terlebih dahulu mendatangi pihak sesolahsekolah yang berwenang dan yang telah ditentukan penulis. Setelah itu, penelitian menemui responden yang menjadi sampel penelitian dan memberikan angket untuk diisi oleh responden yang menjadi sampel penelitian dan memberikan angket untuk diisi oleh responden. Dalam pengisian angket, penelitian memberikan jangka waktu satu hari kepada responden untuk membaca, memahami serta mengisinya.

9 Penarikan Instrumen Setelah instrumen disebarkan dan pertanyaan telah dijawab, maka angket kembali dikumpulkan untuk selanjutnya dilakukan analisis data. Penarikan instrumen dilakukan dengan cara mendatangi kembali setiap responden. Bila terdapat instrumen yang tidak terisi secara lengkap maka dikembalikan kepada responden untuk dilengkapi. 3.7 Uji Coba Instrumen Uji coba instrumen penulis dilakukan sebelum angket diberikan kepada responden. Tujuan dari uji coba instrumen adalah untuk menghindari pertanyaanpertanyaan yang kurang jelas maksudnya, menghilangkan kata-kata yang sulit dipahami, mempertimbangkan menambahkan atau mengkurangi item. Instrumen ditentukan oleh tingkat kesahihan dan keterandalan. Uji coba instrumen dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabelitas instrumen, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya instrumen tersebut digunakan dalam pengambilan data peneliti Uji Validitas Instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalitan dan kesahihan. Valitnya instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang harus diukur (Sugiyono, 011:173). Untuk itu, uji validitas dilakukan dengan cara pembuatan kisi-kisi instrumen berdasarkan indikator-indikator yang akan diukur. Adapun teknik mengukur validitas konstruksi pada penelitian ini mengunakan rumus korelasi Pearson Product Moment yaitu:

10 61 Keterangan: rᵪᵧ : Koefesien korelasi : Banyaknya data : Jumlah skor subjek pada item soal : Jumlah skor subjek : Jumlah hasil kali skor subjek pada item soal dan skor total subjek X : Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y Y : Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X Yang masing-masing dapat digunakan rumus: X n n X Dimana; n = Jumlah sample X = Nilai skor yang dipilih Untuk mengetahui apakah angket yang digunakan valid atau tidak, maka rᵪᵧ yang telah diperoleh (r hitung ) dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan taraf signifikan α 0,05. Apabila r hitung > r tabel maka angket dikatakan valid dan apabila r hitung < r tabel maka angket dikatakan tidak valid. Setelah dilakukan ujicoba maka didapat hasil validitas sebagai berikut:

11 6 1) angket persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru dengan hasil r hitung > r tabel yaitu 0,404 > 0,344 maka dinyatakan valid yang terdapat pada halaman 105. ) angket fasilitas belajar dengan hasil r hitung > r tabel yaitu 0,463 > 0,413 maka dinyatakan valid yang terdapat pada halaman 11. 3) angket minat belajar dengan hasil r hitung > r tabel yaitu 0,488 > 0,48 maka dinyatakan valid yang terdapat pada halaman Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas alat ukur menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran, dengan alat tersebut dapat dipercaya. Hal ini dapat ditunjukkan oleh taraf keajengan (konsistensi) skor yang diperoleh oleh para subjek penelitian yang diukur alat yang setara pada kondisi yang berbeda. Untuk menentukan reliabilitas angket digunakan rumus Alpha yaitu: r 11 = k b 1 k 1 t Keterangan : r 11 : Reliabilitas instrument b : Jumlah varians skor tiap-tiap item t : Varians total k : Banyaknya butir pertanyaan Dengan pedoman interprestasi derajat reliabilitas sebagai berikut: 0,81 1,00 = Sangat tinggi 0,61 0,80 = Tinggi 0,41 0,60 = cukup tinggi

12 63 0, = rendah 0,10 0,0 = Sangat rendah Selanjutnya koefisien dikonsultasikan dengan nilai rtabel pada taraf signifikan α 0,05. Apabila r hitung > r tabel, maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian. Setelah dilakukan ujicoba maka didapat hasil reliabel sebagai berikut: 1) angket persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru dengan hasil r hitung > r tabel yaitu 0,78 > 0,344 maka dinyatakan reliabel yang terdapat pada halaman 109. ) angket fasilitas belajar dengan hasil r hitung > r tabel yaitu 0,58 > 0,413 maka dinyatakan reliabel yang terdapat pada halaman ) angket minat belajar dengan hasil r hitung > r tabel yaitu 0,556 > 0,48 maka dinyatakan reliabel yang terdapat pada halaman Teknik Analisis Data Untuk memperoleh gambaran data secara menyeluruh serta untuk membuktikan hipotesis yang telah diajukan perlu dilakukan analisis terhadap data yang telah dikumpulkan Skala Pengukuran Menurut Sugiyono (011:133), skala pengukuran merupakan kesepakataan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukuran, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan mengasilkan data kuantitatif.

13 64 Menurut Sugiyono (011:134), skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial Perhitungan Skor Data yang terkumpul dan diperksa kemudian dilakukan penskoran nilai yang diperoleh dari hasil pemberian nilai pada masing-masing pernyataan. Penskoran alternatif jawaban dilakukan dengan Skala Likert (Sugiyono, 011:134) dengan jawaban berikut: 1. Untuk jawaban selalu diberi skor 5. Untuk jawaban sering diberi skor 4 3. Untuk jawaban kadang-kadang diberi skor 3 4. Untuk jawaban jarang diberi skor 5. Untuk jawaban tidak pernah diberi skor Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Data Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka perlu dilakukan pengujian normalitas data. Menurut Sugiyono (011:41) adalah untuk pengujian normalitas data digunakan rumus chi kuadrat sebagai berikut: k i1 Fo Fh Fh Keterangan : Fo = Koefesien Chi Kuadrat = Koefesien yang ada

14 65 Fh = Frekuensi harapan jika jika hitung hitung tabel, artinya ditribusi data tidak normal dan tabel, artinya ditribusi data normal. Langkah-langkah pengujian normalitas data dengan chi kuadrat adalah sebagai berikut: 1. Merangkum data seluruh variable yang akan diuji normalitasnya. Menentukan jumlah kelas interval 3. Menentukan panjang kelas interval 4. Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi, yang sekaligus merupakan tabel penolong untuk menguji harga chi kuadrat. 5. Menghitung frekuensi yang diharapkan ( ) dengan cara mengalikan persentase luas tiap bidang kurva normal dengan jumlah anggota sampel. 6. Memasukkan harga-harga Fh ke dalam tabel kolom, sekaligus menghitung harga-harga ( ) dan adalah merupakan harga chi kuadrat ( ) hitung. 7. Membandingkan harga chi kuadrat hitung dengan chi kuadrat tabel. Bila harga chi kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan chi kuadrat tabel, maka distribusi data dinyatakan normal, dan bila lebih besar dinyatakan tidak normal. b. Uji Homogenitas Data Uji homogenitas varian bertujuan untuk melihat apakah kedua data yang diuji tersebut homogen, dengan membandingkan kedua varian. Menurut Sugiyono (011:75) untuk melakukan pengujian homogenitas varian menggunakan rumus uji F srbagai berikut:

15 66 Dengan ketentuan pengujian bila maka varian kedua data adalah homogen. 3.9 Hipotesis Statistik Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, seperti hipotesis dalam bentuk kalimat seperti di bawah ini : 1. Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru ekonomi (X1) terhadap minat belajar ekonomi (Y).. Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan fasilitas belajar (X) terhadap minat belajar ekonomi (Y). 3. Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru ekonomi (X1) dan fasilitas belajar ekonomi (X) terhadap minat belajar ekonomi (Y) Uji Hipotesis a. Uji Hipotesis 1 Pengujian ini dilakukan untuk menguji signifikansi pada rumusan masalah pertama yaitu pengaruh variabel persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru ekonomi (X1) terhadap minat belajar ekonomi (Y), maka digunakan rumus persamaan regresi sederhana dengan uji t. Menurut Sugiyono (011:69) berikut merupakan rumus yang digunakan untuk uji t :

16 67 t = Keterangan : r = koefisien yang ditemukan n = jumlah responden t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel Hipotesis yang diuji dengan kriteria sebagai berikut : Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha di terima. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikatnya. Berarti dinyatakan terdapat pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru ekonomi (X1) terhadap minat belajar ekonomi (Y). Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel bebas tidak dapat menjelaskan variabel terikatnya. Berarti dinyatakan tidak terdapat pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru ekonomi (X1) terhadap minat belajar ekonomi (Y). b. Uji Hipotesis Pengujian ini dilakukan untuk menguji signifikansi pada rumusan masalah kedua yaitu pengaruh variabel fasilitas belajar (X) terhadap minat belajar ekonomi (Y), maka digunakan rumus persamaan regresi sederhana dengan uji t. Menurut Sugiyono (011:69) berikut merupakan rumus yang digunakan untuk uji t : t =

17 68 Keterangan : r = koefisien yang ditemukan n = jumlah responden t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel Hipotesis yang diuji dengan kriteria sebagai berikut : Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha di terima. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikatnya. Berarti dinyatakan terdapat pengaruh yang signifikan fasilitas belajar (X) terhadap minat belajar ekonomi (Y). Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel bebas tidak dapat menjelaskan variabel terikatnya. Berarti dinyatakan tidak terdapat pengaruh fasilitas belajar (X) terhadap minat belajar ekonomi (Y). c. Uji Hipotesis 3 Selanjutnya untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga yaitu apakah terdapat pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru ekonomi (X1) dan fasilitas belajar ekonomi (X) terhadap minat belajar ekonomi (Y), maka digunakan rumus persamaan regresi berganda dengan uji f. Analisis regresi berganda berguna untuk mendapatkan pengaruh dua variabel prediktor atau lebih dengan variabel kriteriumnya, atau untuk meramalkan dua variabel prediktor atau lebih terhadap variabel kriteriumnya. peneliti menggunakan rumus regresi ganda Sugiyono (011:79): Y = a + bx1 + bx

18 69 Keterangan : Y a X 1 X B = Minat belajar ekonomi = Bilangan konstanta = Persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru ekonomi = Fasilitas belajar = Koefisien regresi Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel - variabel independen secara simultan (bersama sama) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS 16.0 untuk uji F. Hipotesis yang diuji dengan F ini kriterianya adalah : Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel bebas dari model regresi dapat menerangkan variabel terikat secara serentak. Berarti dapat dinyatakan terdapat pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru ekonomi (X1) dan fasilitas belajar ekonomi (X) terhadap minat belajar ekonomi (Y). Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel bebas dari model regresi linear berganda tidak mampu menjelaskan variabel terikatnya. Berarti dapat dinyatakan tidak terdapat pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru ekonomi (X1) dan fasilitas belajar ekonomi (X) terhadap minat belajar ekonomi (Y).

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif Korelasional yaitu penelitian yang berusaha memberikan gambaran informasi mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada jenis penelitian Ex-Post Facto. Menurut Sugiyono (2010:6) disebutkan

BAB III METODE PENELITIAN. pada jenis penelitian Ex-Post Facto. Menurut Sugiyono (2010:6) disebutkan Dicetak pada tanggal 08-06-08 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Sesuai dengan masalah yang dikemukan, maka penelitian ini tergolong pada jenis penelitian Ex-Post Facto. Menurut Sugiyono (00:6)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. disini ada Variabel Independen (variabel yang mempengaruhi) dan Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. disini ada Variabel Independen (variabel yang mempengaruhi) dan Variabel 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan bentuk deskriptif asosiatif. Penelitian diskriptif asosiatif adalah (hubungan kausal). Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu penelitian yang mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif, yaitu berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut Kerlinger dalam Emzir (2010: 119) penelitian ini disebut dengan penelitian ex post facto,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo 26 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 4 kelas, terdiri dari kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto Kabupaten Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. tujuan yang diantaranya adalah menemukan, mengembangkan, dan menguji

METODOLOGI PENELITIAN. tujuan yang diantaranya adalah menemukan, mengembangkan, dan menguji III. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah suatu alat dan cara yang sistematis yang dimiliki dan ditempuh oleh seorang peneliti dalam usaha mengadakan penelitian agar tercapainya tujuan yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex post facto yang mengambil sampel dari populasi. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berbentuk sebab akibat (Sugiyono, 2012:297).

BAB III METODE PENELITIAN. yang berbentuk sebab akibat (Sugiyono, 2012:297). 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan metode anaisis jalur (path analysis). Analisis jalur digunakan untuk melukiskan dan menguji model hubungan antar variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil 13 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil SMA.YPPL Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari enam kelas. B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada suatu penelitian terdapat berbagai macam metode penelitian yang digunakan, pemilihannya sangat tergantung pada prosedur, alat serta desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data valid yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini ditinjau dari jenis data dan analisisnya termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian ini tidak ada perlakuan kepada variabel penelitian melainkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah tergantung pada tujuan dari penelitian itu sendiri, mendesain berarti menyusun perencanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka terlebih dahulu harus menemukan metode penelitian yang tepat, untuk memperoleh data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan 58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan metode exposed facto. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:115).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung. 44 III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan subjek penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan faktor

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Shot Case Study (Sugiono 2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

III. METODE PENELITIAN. Shot Case Study (Sugiono 2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu 20 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan secara langsung dalam kegiatan pembelajaran pada siswa kelas X3. Desain penelitian ini menggunakan rancangan desain One- Shot Case

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: Suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada 58 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Menurut Arikunto (00:70) pendekatan korelasional adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Dalam penelitian yang penulis lakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, karena penelitian ini tertuju pada pemecahan masalah yang

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara atau metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memilih tempat penelitian di SMA Negeri 1 Tawangsari, yang terletak di Jalan Patimura No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2009: 3) metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu layanan akademik, kesiapan industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut dikelompokkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Dimana objek penelitian tersebut merupakan sumber diperolehnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2014, yaitu pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Februari s/d 17 Maret 2014, dan lokasi penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Atas Tri Bhakti Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014. BAB III METODE PEELITIA A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA egeri 4 ogyakarta. Waktu penelitian pada bulan ovember 013 Mei 014. B. Jenis Penelitian Berdasarkan pendekatannya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian seorang peneliti terlebih dahulu harus mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI jurusan IPS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Swasta se-kabupaten. Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Swasta se-kabupaten. Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Swasta se-kabupaten Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai dengan selesai. Peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab permasalahan yang telah dipaparkan pada Bab I. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penulis dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik. Penelitian deskriptif analitik ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen yang menempatkan subyek penelitian ke dalam dua kelas yaitu kelas kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu suatu metode dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk field research atau penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah yang penting dalam keseluruhan proses penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah yang penting dalam keseluruhan proses penelitian ini 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Langkah yang penting dalam keseluruhan proses penelitian ini adalah menetapkan obyek penelitian, sebab kegiatan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan dengan siswa kelas IX sebagai objek penelitian. Pemilihan penelitian ini didasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. penelitian ini termasuk penelitian

Lebih terperinci

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Metro pada tahun 2014.

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Metro pada tahun 2014. III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Metro pada tahun 04. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini karena dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada-tidaknya hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan teknik pengambilan data yaitu kuesioner untuk mengukur data variabel x (kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS), Kampus V UNS Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D) 87 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi: (A) Identifikasi Variabel Penelitian,

Lebih terperinci

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang bertujuan memberikan gambaran fenomena yang diamati dengan lebih mendetail, misalnya disertai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan dalam penelitian yang bekerja dengan angka,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi terhadap minat mahasiswa menjadi guru. Dalam melakukan penelitian perlu ditentukan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2013, h. 3) Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

belajar sebagai variabel bebas ( ) dan hasil belajar sebagai variabel terikat ( ).

belajar sebagai variabel bebas ( ) dan hasil belajar sebagai variabel terikat ( ). 27 BAB III METODE PENELITIAN 1. Variabel dan Desain Penelitian a. Variabel Berdasarkan judul penelitian, maka variabel penelitian ini dibedakan atas dua jenis variabel yaitu; variabel bebas (Independent

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode penelitian Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu penelitian yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian dan menjawab masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian dan sifat masalah yang akan diteliti, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Karena hanya menggambarkan suatu keadaan, gambaran umum,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa 7 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode dan Disain Penelitian. 3.. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan cara utama yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan untuk menguji serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu, dengan kata

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel penelitian yaitu variabel motivasi belajar mahasiswa dan Fungsi Multimedia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel penelitian yaitu variabel motivasi belajar mahasiswa dan Fungsi Multimedia BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Disain Penelitian a. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki hubungan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1 24 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1 Gadingrejo, SMA N 2 Gadingerjo dan SMA Muhammadiyah Gadingerjo Kecamatan Gadingrejo,

Lebih terperinci

DINA FITMILINA A1A110053

DINA FITMILINA A1A110053 HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI SOSIAL GURU EKONOMI DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 MUARA BUNGO ARTIKEL ILMIAH OLEH DINA FITMILINA A1A110053

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka suatu penelitian sangat memerlukan suatu metode penelitian. Sugiono (009:3) mengemukakan bahwa Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan statistik inferensial, yaitu tehnik statistik yang digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165) BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165) menyatakan bahwa penelitian ex-post facto merupakan penelitian dimana variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan peneliti, mulai dari perumusan masalah sampai dengan penarikan kesimpulan. Pendekatan

Lebih terperinci