BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan PT Asuransi Sinar Mas berdiri sejak 27 Mei 1985, perusahaan ini beralamat di Jl. Fachrudin No. 18 Jakarta Indonesia. PT Asuransi Sinar Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa asuransi, produk/jasa asuransi yang ditawarkan oleh PT Asuransi Sinar Mas meliputi: accident and health, motor, bonding, fire and allied perils, marine, casualty, engineering, dan miscellaneous. PT Asuransi Sinar Mas memiliki banyak divisi dan departemen di dalamnya. Secara khusus kami membahas pada departemen Telemarketing PT Asuransi Sinar Mas, yang dikepalai oleh seorang pimpinan cabang/kepala pemasaran yang dibantu oleh seorang marketing senior/deputy branch manager, yang membawahi telemarketing supervisor dan telemarketing agent Kondisi Perusahaan Dalam perjalanannya, PT Asuransi Sinar Mas telah banyak mengalami perkembangan yang terjadi dari berdirinya hingga saat ini. Saat ini PT Asuransi Sinar Mas telah memiliki 30 kantor cabang, 45 kantor pemasaran, 4 agency. dan 1 syariah. Adapun visi dan misi yang dimiliki oleh PT Asuransi Sinar Mas adalah sebagai berikut: Visi: Menjadi perusahaan asuransi profesional dan terpercaya dengan memberikan nilai yang berarti kepada nasabah, perusahaan reasuransi, pemegang saham dan karyawan kami. 45

2 46 Misi: Mengenal dan memenuhi kebutuhan nasabah Hasil underwriting yang menguntungkan Mengembangkan bakat, meningkatkan produktivitas dan efisiensi karyawan Produk yang inovatif dan pengembangan teknologi informasi Struktur / Bagan Organisasi Struktur organisasi adalah bagan suatu usaha, lembaga atau unit usaha. Struktur organisasi suatu perusahaan menetapkan garis tugas dan tanggung jawab serta memberikan kerangka menyeluruh untuk perencanaan, pengarahan dan pengendalian operasi perusahaan, berikut ini secara khusus akan dijelaskan tentang struktur organisasi yang ada pada departemen Telemarketing PT Asuransi Sinar Mas serta uraian wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Gambar 4.1. Struktur Telemarketing Pimpinan Cabang / Kantor Pemasaran Marketing Senior/ Deputy Branch Manager Telemarketing Supervisor (TMS) Sumber: PT Asuransi Sinar Mas, April 2009 Telemarketing Agent (TMA)

3 47 Pimpinan cabang/kantor pemasaran Wewenang dan tanggung jawab: - Pimpinan Cabang/Kantor Pemasaran mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh terhadap kemajuan dan produktivitas kerja Telemarketing di Kantor Cabang/Kantor Pemasaran masing-masing. - Guna meningkatkan sistem pengawasan dan efektifitas kerja Telemarketing, maka Pimpinan Cabang/Kantor Pemasaran diperkenankan untuk menunjuk Senior Marketing atau Deputy Branch Manager sebagai orang kedua. Telemarketing Supervisor (TMS) Wewenang: Menetapkan schedule kerja dalam setiap periode untuk team di bawah supervisinya yang telah disetujui oleh Pimpinan Cabang/Kantor Pemasaran. Tanggung jawab: a. Mengajukan permohonan perpanjangan asuransi kerugian (Renewal Business) dengan memenuhi seluruh persyaratan dan ketentuan serta prosedur akseptasi yang berlaku di perusahaan. b. Melaksanakan semua schedule kerja sesuai dengan Job Description yang telah ditentukan oleh perusahaan. c. Dalam menjalankan kegiatannya, TMS harus memberikan keterangan yang benar dan jelas kepada calon tertanggung tentang isi polis termasuk mengenai hak dan kewajiban tertanggung serta hak dan kewajiban penanggung. d. Menjaga kerahasiaan database Perusahaan. e. Mempunyai tanggung jawab atas target produksi team di bawah supervisinya. f. Mempunyai tanggung jawab atas pencatatan produksi dan perhitungan remunerasi TMA di bawah supervisinya.

4 48 g. Mengirimkan report kepada Telemarketing Manager sesuai dengan bentuk dan waktu yang telah ditentukan. Telemarketing Agent (TMA) Wewenang: - Menawarkan penutupan asuransi kerugian kepada pihak ketiga atas: New business dan Extension business - Menjalankan prosedur penutupan polis dan schedule kerja TMA yang telah ditetapkan oleh perusahaan - Serta hal-hal lain sesuai dengan yang tercantum dalam surat perjanjian telemarketing agent. Tanggung jawab: a. Mengajukan permohonan penutupan asuransi kerugian dengan memenuhi seluruh persyaratan dan ketentuan serta prosedur akseptasi yang berlaku di perusahaan. b. Melaksanakan semua schedule kerja sesuai dengan Job Description yang telah ditentukan oleh perusahaan. c. Dalam menjalankan kegiatannya, TMA harus memberikan keterangan yang benar dan jelas kepada calon tertanggung tentang isi polis termasuk mengenai hak dan kewajiban tertanggung serta hak dan kewajiban penanggung. d. Menjaga kerahasiaan database perusahaan. e. Serta hal-hal lain sesuai dengan yang tercantum dalam surat perjanjian telemarketing agent.

5 Profil Responden Berikut ini data mengenai profil responden di departemen telemarketing PT Asuransi Sinar Mas melalui tabel-tabel di bawah ini: Tabel 4.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin Jumlah Persentase Pria % Wanita % Sumber ; Hasil pengolahan kuesioner, Juni 2009 Berdasarkan hasil kuesioner mengenai jenis kelamin, dapat diketahui jumlah responden Pria (55 %) dan Wanita (45 %). Tabel 4.2 Profil Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah Persentase 20 Thn 3 7,5 % Thn 23 57,5 % 31 Thn % Sumber ; Hasil pengolahan kuesioner, Juni 2009 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa persentase responden yang berusia 20 tahun sebesar 7,5 %, responden yang berusia tahun sebesar 57,5 %, dan responden yang berusia 31 tahun sebesar 35 %.

6 50 Tabel 4.3 Tabel Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Pendidikan Jumlah Persentase D ,5 % S ,5 % Sumber ; Hasil pengolahan kuesioner, Juni 2009 Berdasarkan table 4.3 di atas, dapat dilihat bahwa karyawan yang memiliki jenjang pendidikan hingga tingkat D3 sebesar 32,5 % dan yang berjenjang pendidikan hingga tingkat S1 sebesar 67,5 %. Tabel 4.4 Tabel Responden Berdasarkan Lama Bekerja Lama Bekerja Jumlah Persentase <1 tahun 13 32,5 % 1-3 tahun 15 37,5 % >3 tahun % Sumber ; Hasil pengolahan kuesioner, Juni 2009 Dari hasil kuesioner mengenai lama bekerja menunjukkan bahwa para karyawan/ telemarketing agent PT Asuransi Sinar Mas memiliki lama bekerja sebagai berikut: <1 tahun sebanyak 13 karyawan (32,5 %), 1 3 tahun sebanyak 15 karyawan (37,5 %), dan >3 tahun sebanyak 12 karyawan (30 %).

7 Uraian Hasil Pengambilan Data dan Analisis Kuesioner kami sebarkan kepada 40 orang pegawai kantor PT.Asuransi Sinar Mas. Untuk di lakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu. Skor yang diberikan untuk setiap jawaban kuesioner seperti di bawah ini : Sangat setuju (SS) = 5 Setuju (S) = 4 Ragu-ragu (RR) = 3 Tidak Setuju (TS) = 2 Sangat Tidak Setuju (STS) = Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Setelah data kuesioner di himpun, selanjutnya data akan di uji validitas dan reliabilitasnya dengan menggunakan software SPSS Training Dengan melihat berdasarkan tabel koefesien korelasi dari setiap pertanyaan yang ada, apabila korelasi > r tabel maka dinyatakan pertanyaan kuesioner tersebut valid. Tabel 4.5 Uji validitas training Pertanyaan R hitung R tabel Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : pengolahan data

8 52 Jadi berdasarkan perbandingan tersebut maka didapat semua pertanyaan melebihi dari R tabel sehingga data tersebut sudah valid Tabel 4.6 Uji Reliabilitas training Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Sumber : pengolahan data Karena Cronbach s alpha (0,828) > 0,260 maka instrument dinyatakan reliable Kompensasi Dengan melihat berdasarkan tabel koefesien korelasi dari setiap pertanyaan yang ada, apabila korelasi > r tabel maka dinyatakan pertanyaan kuesioner tersebut valid. Tabel 4.7 Uji validitas Kompensasi Pertanyaan R hitung R table Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : pengolahan data

9 53 Jadi berdasarkan perbandingan tersebut maka didapat semua pertanyaan melebihi dari R tabel sehingga data tersebut sudah valid Tabel.4.8 uji reliabilitas Kompensasi Cronbach's Alpha N of Items Sumber : pengolahan data Karena Cronbach s alpha (0,908) > 0,260 maka instrument dinyatakan reliable Turnover Dengan melihat berdasarkan tabel koefesien korelasi dari setiap pertanyaan yang ada, apabila korelasi > r tabel maka dinyatakan pertanyaan kuesioner tersebut valid. Tabel.4.9 Uji validitas Turnover pertanyaan R hitung R table Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid

10 Valid Valid Valid Valid Valid Valid valid Sumber : pengolahan data Jadi berdasarkan perbandingan tersebut maka didapat semua pertanyaan melebihi dari R tabel sehingga data tersebut sudah valid Tabel.4.10 Uji reliabilitas Turnover Cronbach's Alpha N of Items Karena Cronbach s alpha (0,840) > 0,260 maka instrument dinyatakan reliable Tes Normalitas Setelah melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap pertanyaanpertanyaan maka akan di uji tes normalitas terhadap kuesioner tersebut dengan menggunakan software spss 16

11 Training Tabel 4.11 Tes normalitas training Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. training a. Lilliefors Significance Correction Kriteria pengujian a. Angka signifikasi uji kolmogorov-smirnov sig > 0.05 maka data berdistribusi normal b. Angka signifikasi uji kilmogorov-smirnov sig < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal Analisa Angka signifikasi yang di dapat adalah > 0.05 maka data berdistribusi normal Gambar 4.2 Grafik normal Q-Q plot training

12 56 Jika di lihat dari Gambar 4.1 terlihat sebaran data variable training berkumpul di sekitar gari uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data berdistribusi normal Kompensasi Tabel 4.12 tes normalitas kompensasi Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. kompensasi a. Lilliefors Significance Correction Kriteria pengujian a. Angka signifikasi uji kolmogorov-smirnov sig > 0.05 maka data berdistribusi normal b. Angka signifikasi uji kilmogorov-smirnov sig < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal Analisa Angka signifikasi yang di dapat adalah > 0.05 maka data berdistribusi normal

13 57 Gambar 4.3 Grafik normal Q-Q plot kompensasi Jika di lihat dari Gambar 4.2 terlihat sebaran data variable pelatihan berkumpul di sekitar gari uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data berdistribusi normal Turnover Tabel 4.13 tes normalitas turnover Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. turnover * a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Sumber : hasil pengolahan spss

14 58 Kriteria pengujian a. Angka signifikasi uji kolmogorov-smirnov sig > 0.05 maka data berdistribusi normal b. Angka signifikasi uji kilmogorov-smirnov sig < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal Analisa Angka signifikasi yang di dapat adalah > 0.05 maka data berdistribusi normal Gambar 4.4 Grafik normal Q-Q plot turnover Jika di lihat dari Gambar 4.2 terlihat sebaran data variable pelatihan berkumpul di sekitar gari uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data berdistribusi normal

15 Analisis data Analisis Hubungan Training Terhadap Turnover Karyawan Analisis korelasi digunakan untuk menganalisa hubungan antara pelatihan dan kompensasi terhadap turnover karyawan. Tabel 4.14 Uji korelasi training Correlations training turnover training Pearson Correlation ** Sig. (2-tailed).003 N turnover Pearson Correlation ** 1 Sig. (2-tailed).003 N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber : hasil pengolahan spss Berdasarkan tabel 4.14 dengan ini menyatakan bahwa hubungan antara training terhadap turnover adalah Kuat dan negatif. Ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara variable training dengan turnover. Sedangkan arah hubungannya negatif karena nilai r nya negatif.

16 60 Uji hipotesis Ho = tidak ada hubungan yang signifikan antara training dengan turnover karyawan. Ha = ada hubungan yang signifikan antara training dengan turnover karyawan. Dasar pengambilan keputusan Jika Sig > 0.05 maka Ho diterima Jika Sig < 0.05 maka Ho ditolak < 0.05 maka Ho ditolak artinya : Ada hubungan yang signifikan antara training dengan turnover karyawan Interprestasi data Dari hasil korelasi sederhana ( r ) didapat korelasi antara variable X1 (training) dengan Y (turnover karyawan) adalah -0,461. Ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara variable x1 (training) dengan variable y (turnover karyawan). Sedangkan arah hubungannya negatif karena nilai r nya negatif, Ini menunjukkan apabila Variable x1 (training) naik maka variable y (turnover karyawan) akan turun, atau sebaliknya. Tingkat signifikant yang didapat adalah sebesar < 0.05 sehingga ada hubungan yang signifikant antara training dengan turnover karyawan. Dapat di artikan bahwa bila perusahaan lebih meningkatkan training pada karyawan maka, turnover akan menurun.

17 Analisis Hubungan Kompensasi Terhadap Turnover Karyawan Tabel 4.15 uji korelasi kompensasi Correlations kompensasi turnover kompensasi Pearson Correlation ** Sig. (2-tailed).001 N turnover Pearson Correlation ** 1 Sig. (2-tailed).001 N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber : hasil pengolahan spss Berdasarkan Tabel 4.15 dengan ini menyatakan bahwa hubungan antara kompensasi terhadap turnover adalah kuat dan negative. Ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara variable kompensasi dengan turnover. Sedangkan arah hubungannya negatif karena nilai r nya negatif. Uji hipotesis Ho = tidak ada hubungan yang signifikan antara kompensasi dengan turnover karyawan.

18 62 Ha = ada hubungan yang signifikan antara kompensasi dengan turnover karyawan. Dasar pengambilan keputusan Jika Sig > 0.05 maka Ho diterima Jika Sig < 0.05 maka Ho ditolak < 0.05 maka Ho ditolak artinya : Ada hubungan yang signifikan antara kompensasi dengan turnover karyawan Inteprestasi data Dari hasil korelasi yang didapat antara variable X2 (kompensasi) terhadap Variable Y ( turnover) adalah sebesar Ini menunjukan terjadi hubungan yang kuat antara Variable X1 (pelatihan) terhadap Variable Y ( turnover) sedangkan arahnya bersifat negatif karena nilai r nya negatif. Ini menunjukkan apabila Variable x1 (pelatihan) naik maka variable y (turnover karyawan) akan turun, atau sebaliknya. Tingkat signifikant yang didapat adalah < 0.05 sehingga terdapat hubungan yang signifikant antara variable x1 (pelatihan) terhadap Y (turnover). berarti jika kompensasi karyawan lebih di tingkatkan maka turnover karyawan pada perusahaan akan menurun.

19 Analisis Hubungan Training dan Kompensasi Terhadap Turnover Karyawan Tabel 4.16 Koefesien korelasi berganda Model Summary b Change Statistics R Adjusted R Std. Error of R Square Sig. F Model R Square Square the Estimate Change F Change df1 df2 Change a a. Predictors: (Constant), kompensasi, training b. Dependent Variable: turnover Sumber : hasil pengolahan spss Berdasarkan tabel 4.16 dari hasil korelasi yang didapat antara variable x1 (training) dan X2 ( kompensasi) terhadap variable Y (turnover karyawan) adalah sebesar ini menunjukkan terjadi hubungan yang kuat antara variable x1 (training) dan x2 (kompensasi) terhadap variable y (turnover karyawan). Dapat di artikan bahwa apabila perusahaan lebih meningkatkan training dan kompensasi secara bersamaan maka tingkat turnover pada perusahaan akan menurun. Sumbangan training dan kompensasi terhadap turnover terdapat Rsquare sebesar 0,267 = 26% artinya sumbangan variabel turnover ini dijelaskan variabel training dan kompensasi sebesar 26% dan sisanya 74% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini.

20 64 Untuk mengetahui signifikansi korelasi ganda antara variabel training dan kompensasi terhadap turnover karyawan, maka dilakukan uji signifikansi sebagai berikut Hipotesis : Ho = tidak ada hubungan yang signifikan antara training dan kompensasi terhadap turnover Ha = ada hubungan yang signifikan antara training dan kompensasi terhadap turnover Dasar pengambilan keputusan : Jika Sig > 0.05 maka Ho diterima Jika Sig < 0.05 maka Ho ditolak < 0.05 maka Ho ditolak artinya : Ada hubungan yang signifikan antara training dan kompensasi terhadap turnover Ini berarti bahwa, apabila perusahaan menjalankan training yang baik berbarengan dengan kompensasi yang mencukupi maka turnover pada perusahaan akan menurun. X 1-0, Y -0,501 X 2 Gambar 4.5 korelasi antar variabel

21 Analisis Pengaruh Training Terhadap Turnover Karyawan Pada sub bab ini akan di analisis tentang pengaruh training (x1) terhadap turnover (y). Berikut ini ada tabel hasil pengolahan spss 16 : Tabel 4.17 Descriptive Statistics Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N turnover training Sumber : hasil pengolahan spss Tabel 4.18 Variables Entered/Removed Variables Entered/Removed b Variables Variables Model Entered Removed Method 1 training a. Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: turnover Sumber : hasil pengolahan spss Pada tabel variable entered menunjukan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan (removed), atau variabel bebas dimasukkan dalam perhitungan regresi dengan menggunakan metode enter.

22 66 Tabel 4.19 Model Summary Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), training b. Dependent Variable: turnover Sumber : hasil pengolahan spss Pada tabel Model summary terlihat nilai R square sebesar 0,212 hal ini menandakan bahwa 21% (0,212 x 100%) terjadinya turnover pada perusahaan PT Asuransi Sinar Mas disebabkan sebesar 21% training, sedangkan sisanya sebesar 79% di kontribusikan oleh faktor-faktor lainnya. Standard Error of estimate sebesar 0,41998 adalah variabel dependen, atau dalam hal ini turnover pada perusahaan PT Asuransi Sinar Mas lebih kecil dari standar devisiasi yaitu 0,46708 maka model regresi layak di gunakan.

23 67 Tabel 4.20 ANOVA ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), training b. Dependent Variable: turnover Sumber : hasil pengolahan spss Ho = tidak ada pengaruh atau kontribusi antara training dengan turnover karyawan. Ha = ada pengaruh atau kontribusi antara training dengan turnover karyawan. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas : - jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima - jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak Pada tabel 4.20 di atas dapat dilihat nilai sig 0,003 lebih kecil dari 0,05 dengan demikian Ho ditolak. Sehingga keputusannya adalah ada pengaruh atau kontribusi antara training dengan turnover karyawan. Dari tabel anova diatas, didapat F hitung adalah , maka di lakukan perbandingan dengan F tabel. F tabel diperoleh dengan melihat tabel F yang mana tingkat signifikantnya adalah sebesar 5% atau 0.05, numerator ( jumlah variabel eksogen) adalah 2 dan dunemarator (jumlah sampel jumlah variabel eksogen 1) adalah = 37.

24 68 Dengan penghitungan spss diperoleh F tabel 3.25 Jika F hitung F tabel, maka Ho ditolak atau Ha diterima yang artinya Signifikan Jika F hitung F tabel, maka Ho diterima atau Ha ditolak yang artinya tidak signifikan Kesimpulannya F hitung = > F tabel = 3.25 Ho di tolak atau Ha diterima, maka ada pengaruh yang signifikan antara training terhadap turnover. Analisa coefecients dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara individu antara training terhadap turnover. Hasil perhitungan dengan menggunakan program spss ditunjukkan pada tabel berikut ini : Tabel 4.21 Coefficients Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) training a. Dependent Variable: turnover Sumber : hasil pengolahan spss

25 69 Berdasarkan tabel di atas menggambarkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = 3,017 0,326x Dari persamaan regresi diatas, dapat diartikan bahwa : 1. pada persamaan regresi diatas dapat diketahui konstanta sebesar 3,017 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel training maka turnover sebesar 3, koefesien x sebesar 0,326 menyatakan bahwa setiap penambahan angka 1 maka variabel training akan mengurangi turnover sebesar 0, Analisis Pengaruh Kompensasi Terhadap Turnover Karyawan Pada sub bab ini akan di analisis tentang pengaruh pelatihan (x2) terhadap turnover (y). Berikut ini ada tabel hasil pengolahan spss 16 : Tabel 4.22 Descriptive Statistics Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N turnover kompensasi Sumber : hasil pengolahan spss

26 70 Tabel 4.23 Variables Entered/Removed b Variables Entered/Removed b Variables Variables Model Entered Removed Method 1 kompensasi a. Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: turnover Sumber hasil pengolahan spss Pada tabel variable entered menunjukan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan (removed), atau variabel bebas dimasukkan dalam perhitungan regresi dengan menggunakan metode enter. Tabel 4.24 Model Summary Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), kompensasi b. Dependent Variable: turnover Sumber : hasil pengolahan spss Pada tabel Model summary terlihat nilai R square sebesar 0,251 hal ini menandakan bahwa 25% (0,251 x 100%) terjadinya turnover pada

27 71 perusahaan PT Asuransi Sinar Mas disebabkan sebesar 25% kompensasi, sedangkan sisanya sebesar 75% di kontribusikan oleh faktor-faktor lainnya. Standard Error of estimate sebesar 0,40941 adalah variabel dependen, atau dalam hal ini turnover pada perusahaan PT Asuransi Sinar Mas lebih kecil dari standar devisiasi yaitu 0,46708 maka model regresi layak di gunakan. Tabel 4.25 ANOVA ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), kompensasi b. Dependent Variable: turnover Sumber : hasil pengolahan spss Ho = tidak ada pengaruh atau kontribusi antara kompensasi dengan turnover karyawan. Ha = ada pengaruh atau kontribusi antara kompensasi dengan turnover karyawan. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas : - jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima - jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak

28 72 Dari tabel 4.25 di atas dapat di lihat nilai sig 0,001 lebih kecil dari 0,005 dengan demikian Ho ditolak. Sehingga keputusannya adalah ada pengaruh atau kontribusi antara kompensasi dengan turnover karyawan. Dari tabel anova diatas, didapat F hitung adalah maka di lakukan perbandingan dengan F tabel. F tabel diperoleh dengan melihat tabel F yang mana tingkat signifikantnya adalah sebesar 5% atau 0.05, numerator ( jumlah variabel eksogen) adalah 2 dan dunemarator (jumlah sampel jumlah variabel eksogen 1) adalah = 37. Dengan penghitungan spss diperoleh F tabel 3.25 Jika F hitung F tabel, maka Ho ditolak atau Ha diterima yang artinya Signifikan Jika F hitung F tabel, maka Ho diterima atau Ha ditolak yang artinya tidak signifikan Kesimpulannya F hitung = > F tabel = 3.25 Ho di tolak atau Ha diterima, maka ada pengaruh yang signifikan antara kompensasi terhadap turnover. Analisa coefecients dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara individu antara pelatihan terhadap turnover. Hasil perhitungan dengan menggunakan program spss ditunjukkan pada tabel berikut ini :

29 73 Tabel 4.26 Coefficients Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) kompensasi a. Dependent Variable: turnover Sumber : hasil pengolahan spss Berdasarkan tabel di atas menggambarkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = 2,739 0,263x Dari persamaan regresi diatas, dapat diartikan bahwa : 1. Pada persamaan regresi diatas dapat diketahui konstanta sebesar 2,739 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel kompensasi maka turnover sebesar 2, Koefesien x sebesar -0,263 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 angka maka variabel kompensasi akan mengurangi turnover sebesar 0,263

30 Analisis Pengaruh Training dan Kompensasi Terhadap Turnover Karyawan Pada sub bab ini akan di analisis tentang pengaruh training (x1) dan kompensasi (x2) terhadap turnover (y). Berikut ini ada tabel hasil pengolahan spss 16 : Tabel 4.27 Descriptive Statistics Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N turnover training kompensasi Sumber : hasil pengolahan spss Tabel 4.28 Variables Entered/Removed Variables Entered/Removed b Variables Variables Model Entered Removed Method 1 kompensasi, training a. Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: turnover Sumber : hasil pengolahan spss

31 75 Pada tabel variable entered menunjukan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan (removed), atau variabel bebas dimasukkan dalam perhitungan regresi dengan menggunakan metode enter. Tabel 4.29 Model Summary Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), kompensasi, training b. Dependent Variable: turnover Sumber : hasil pengolahan spss Pada tabel Model summary terlihat nilai R square sebesar 0,267 hal ini menandakan bahwa 26% (0,267 x 100%) terjadinya turnover pada perusahaan PT Asuransi Sinar Mas disebabkan sebesar 26% training dan kompensasi, sedangkan sisanya sebesar 73% (0,733 x 100%) di kontribusikan oleh faktor-faktor lainnya. Standard Error of estimate sebesar 0,41055 adalah variabel dependen, atau dalam hal ini turnover pada perusahaan PT Asuransi Sinar Mas lebih kecil dari standar devisiasi yaitu 0,46708 maka model regresi layak di gunakan.

32 76 Tabel 4.30 ANOVA ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), kompensasi, training b. Dependent Variable: turnover Sumber : hasil pengolahan spss Ho = tidak ada pengaruh atau kontribusi antara training dan kompensasi dengan turnover karyawan. Ha = ada pengaruh atau kontribusi antara training dan kompensasi dengan turnover karyawan. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas : - jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima - jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak Dari tabel 4.30 di atas dapat di lihat nilai sig 0,003 lebih kecil dari 0,005 dengan demikian Ho ditolak. Sehingga keputusannya adalah ada pengaruh atau kontribusi antara training dan kompensasi dengan turnover karyawan. Dari tabel anova diatas, didapat F hitung adalah maka di lakukan perbandingan dengan F tabel. F tabel diperoleh dengan melihat tabel F yang mana tingkat signifikantnya adalah sebesar 5% atau 0.05, numerator (

33 77 jumlah variabel eksogen) adalah 2 dan dunemarator (jumlah sampel jumlah variabel eksogen 1) adalah = 37. Dengan penghitungan spss diperoleh F tabel 3.25 Jika F hitung F tabel, maka Ho ditolak atau Ha diterima yang artinya Signifikan Jika F hitung F tabel, maka Ho diterima atau Ha ditolak yang artinya tidak signifikan Kesimpulannya F hitung = > F tabel = 3.25 Ho di tolak atau Ha diterima, maka ada pengaruh yang signifikan antara training dan kompensasi terhadap turnover. Analisa coefecients dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara individu antara training terhadap turnover. Hasil perhitungan dengan menggunakan program spss ditunjukkan pada tabel berikut ini : Tabel 4.31 Coefficients Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) training kompensasi a. Dependent Variable: turnover Sumber : hasil pengolahan spss

34 78 Berdasarkan tabel di atas menggambarkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = 2,959 0,135 x1-0,187 x2 Dimana Y X1 X2 = turnover = training = kompensasi Dari persamaan regresi diatas, dapat diartikan bahwa : 1. jika tidak ada kedua variabel bebas ( training dan kompensasi ) maka turnover yaitu sebesar 2, koefesien x1 sebesar -0,135 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 angka maka variabel training akan mengurangi turnover sebesar 0, Koefesien x2 sebesar -0,187 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 angka maka variabel kompensasi akan mengurangi turnover sebesar 0,187 Training (X1) 0,212 0,267 Turnover karyawan(y) Kompensasi (X2) 0,251 Gambar 4.6 pengaruh antar variabel (x1,x2) terhadap variabel y

35 Implikasi Hasil Penelitian Implikasi hasil penelitian ini yaitu setelah semua data dan analisis selesai dilakukan, maka selanjutnya dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada karyawan Asuransi Sinar Mas pada divisi telemarketing didapat gambaran mengenai nilai yang mengukur training, kompensasi dan turnover. Dari data hasil penyebaran kuesioner sebelumnya mengenai gambaran training, kompensasi dan turnover karyawan Asuransi Sinar mas maka di lakukan analisis hubungan dan pengaruh untuk mengetahui sebesar hubungan dan pengaruh training, kompensasi terhadap turnover karyawan Asuransi Sinar Mas pada divisi telermarketing. Setelah dilakukan analisa hubungan dan pengaruh antara training (x1) terhadap turnover (y) maka diperoleh kesimpulan bahwa antara training terdapat hubungan yang kuat yaitu sebesar 0,461 terhadap turnover karyawan Asuransi Sinar Mas. Ini menunjukkan bahwa perusahaan perlu meningkatkan training yang baik pada karyawan guna menghindari turnover karyawan. Selain itu, hasil analisa hubungan dan pengaruh antara kompensasi (x2) terhadap turnover (y) maka di peroleh kesimpulan bahwa antara kompensasi terdapat hubungan yang kuat yaitu sebesar 0,501 terhadap turnover karyawan Asuransi Sinar Mas. Ini menunjukkan bahwa perusahaan perlu meningkatkan kompensasi karyawan guna mengurangi tingkat turnover. Bila dilihat lebih jauh, hubungan antara training dan kompensasi terhadap turnover karyawan Asuransi Sinar Mas dapat di tarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara training dan kompensasi terhadap turnover sebesar 0,517. Apabila dilihat dari pengaruh secara kesuluruhan training, kompensasi ada pengaruh yang signifikan terhadap turnover karyawan yaitu sebesar 0,267 atau 26%. Ini menunjukkan bahwa turnover karyawan ASM

36 80 dipengaruhi oleh training dan kompensasi sebesar 26% dan sisanya di pengaruhi oleh faktor-faktor lain sebesar 0,733 atau 73% yang tidak dapat di jelaskan dalam penelitian ini. Ini menunjukkan bahwa, dengan karyawan yang memiliki pelatihan yang baik dan kompensasi yang mencukupi dari perusahaan, maka ini akan memberikan pengaruh yang kuat terhadap turnover karyawan Asuransi Sinar Mas pada divisi telemarketing. Selain itu, perusahaan lebih meningkat training yang baik bagi karyawan agar karyawan lebih nyaman dalam bekerja dan perusahaan lebih meningkatkan kompensasi karyawan agar karyawan dapat puas dalam bekerja sehingga turnover karyawan akan menurun.