BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Belajar IPA Siswa Pra Siklus

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Belajar IPA Siswa Pra Siklus"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dalam proses penelitian. Selain menjelaskan tentang deskripsi pra siklus, deskripsi hasil siklus I, dan deskripsi hasil siklus II, perbandingan penelitian pra siklus, siklus I, dan siklus II. Pembahasan lebih lanjut tentang hasil penelitian sebagai berikut : 4.1 Deskripsi Pra Siklus Penelitian yang berjudul Upaya Meningkatan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SDN Candisari 01 Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2016/2017 dilakukan di kelas 4 SDN Candisari 01 Kecamatan Ampel dengan jumlah siswa 25 anak yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Proses penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus. Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan sebelum dilakukannya tindakan penelitian, diperoleh daftar hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA yang dapat dilihat dari Tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Hasil Belajar IPA Siswa Pra Siklus Jumlah Siswa Presentase% Keterangan < % Tidak Tuntas % Tuntas Jumlah % Nilai rata-rata 67,88 Nilai Tertinggi 85 Nilai Terendah 48 Hasil belajar siswa pra siklus yang terdapat pada tabel 4.1 terlihat bahwa sebelum diadakan tindakan hanya ada 11 orang siswa yang tuntas dalam mata pelajaran IPA dengan nilai 70 dengan presentase 44%. Sementara 14 orang belum mendapatkan nilai tuntas pada pembelajaran IPA dengan nilai <70 dengan 38

2 39 presentase 56%. Dari data yang terdapat pada tabel terdapat pula kesenjangan yang cukup besar antara siswa dengan nilai tertinggi yaitu dengan nilai 85 dan siswa yang mendapatkan nilai terendah yakni 48. Hasil belajar yang rendah terjadi di siswa kelas 4 SDN Candisari 01 disebabkan karena dalam merencanakan kegiatan pembelajaran guru tidak membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) sehingga proses pembelajaran yang dilaksanakan kurang terencana dan tersusun dengan baik. Di awal kegiatan pembelajaran guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan. Saat pembelajaran berlangsung kegiatan pembelajaran lebih didominasi oleh guru dimana guru menjadi sumber dalam belajar sementara siswa kurang berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Materi pembelajaran yang disampaikan guru bersumber dari buku pegangan BSE (Buku Sekolah Elektronik) dan LKS (lembar Kerja Siswa) saja tanpa adanya sumber tambahan yang lain. Dalam proses pembelajaran IPA seperti yang terjadi di SDN Candisari 01 terdapat beberapa permasalahan dalam proses belajar mengajar diantaranya pertukaran informas hanya bersifat informatif tanpa adanya pemahaman yang lebih mendalam dari siswa, guru kurang meningkatkan peran aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran baik secara individu maupun dalam pembelajaran secara kelompok. Hasil belajar siswa yang terdapat dalam kegiatan pra siklus, maka akan dijadikan sebagai sampel dalam kegiatan penelitian dengan menggunakan penerapan pendekatan Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran IPA di kelas 4 SDN Candisari Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Problem Based Learning Siklus I Perencanaan Tindakan Siklus I Pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan sebanyak 2 pertemuan dengan rencana peneliti akan berkolaborasi dengan guru kelas IV SDN Candisari 01 untuk menentukan materi pelajaran IPA yang akan diajarkan kepada para siswa

3 40 dan juga didalam proses pelaksanaan kegiatan pada siklus I. Setelah peneliti dan guru menentukan materi yang akan digunakan maka kegiatan selanjutnya adalah menentukan kompetensi dasar yaitu Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu dan Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair padat cair; cair gas cair; padat gas yang sesuai dengan materi yang diajarkan dan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL). Siklus I ini dilaksanakan sebanyak 2x pertemuan dengan alokasi waktu yang adalah 35 menit pada setiap pertemuan. Sebelum dilakukan kegiatan mengajar guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan materi Benda dan Sifatnya, serta mempersiapkan alat atau media yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti juga mempersiapakan lembar observasi yang digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pelaksanaan tindakan untuk siklus I dilakukan selama 2 kali pertemuan, pada pertemuan ke 1 dilakukan pada hari senin tanggal 5 Desember 2016 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dan pertemuan ke 2 dilakukan pada hari selasa tanggal 6 Desember 2016 dengan alokasi 2 x 35 menit. Kegiaran yang dilakukan pada pertemuan ke 1 dan pertemuan ke 2 dengan rincian sebagai berikut : 1. Pertemuan 1 Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini yakni penyusunan perangkat pembelajaran, yang meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tentang pengertian wujud benda padat, cair, dan gas, dan sifat-sifat benda padat, cair, dan gas serta mempersiapkan media yang akan digunakan dalam pembelajaran antara lain materi pembelajaran, peta konsep, lembar kerja permasalahan, lembar observasi pelaksanaan RPP. Pada tahap Problem Based Learning yang pertama

4 41 adalah Orientasi permasalahan pada siswa yaitu guru harus mengajak siswa untuk berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, memeriksa kehadiran siswa. Pada kegiatan inti guru bertanya kepada siswa yaitu: Apakah kalian tahu benda padat, cair dan gas itu?? dan Apa sajakah yang termasuk didalamnya?. Langkah selanjutnya guru menjelaskan wujud dan sifat-sifat benda padat, cair, dan gas dengan menggunakan peta konsep yang ditempelkan dipapan tulis. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling bertukar informasi dan pendapat dengan teman yang lainnya untuk proses pengumpulan data dan proses pemecahan masalah yang berkaitan dengan wujud dan sifat benda gas, cair, dan padat. Pada tahap Problem Based Learning yang ke dua mengorganisasi siswa untuk belajar yakni guru membagi kelompok yang masingmasing kelompok terdiri dari 4 siswa untuk berdiskusi dan pemecahan masalah soal yang telah diberikan sesuai dengan alokasi waktu yang sudah ditentukan. Pada tahap Problem Based Learning yang ke tiga membimbing pengalaman individual/ kelompok yakni guru membimbing siswa dalam pengumpulan informasi yang sesuai dengan tugas yang telah diberikan oleh guru. Selanjutnya, pada tahap Problem Based learning yang ke empat yaitu mengembangkan dan menyajikan hasil karya dengan cara siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan mempersilahkan kelompok lain menanggapi hasil presentasi. Pada tahap kelima menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah guru membahas penyelesaian dan memberikan saran perbaikan kepada hasil presentasi yang telah disampaikan oleh kelompok yang maju kedepan kelas. Pada kegiatan akhir guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran dan meminta siswa untuk belajar dirumah. 2. Pertemuan 2 Perencanaan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I pertemuan ke 2 tidak berbeda jauh dengan pertemuan ke 1 yakni guru mempersiapkan RPP tentang

5 42 perubahan wujud benda padat, benda cair, dan benda gas. Media yang digunakan yaitu peta konsep, lembar permasalahan, soal evaluasi, dan lembar observasi. Sebelum memulai proses pembelajaran pada tahap Problem Based Learning yang pertama orientasi siswa pada masalah yaitu guru mengajak siswa untuk berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, memeriksa kehadiran siswa. Kegiatan inti guru menjelaskan materi tentang sifat benda padat, benda cair, dan benda gas yang merupakan kelanjutan dari materi pada pertemuan sebelumnya. Setelah itu, guru melanjutkan materi tentang perubahan wujud benda padat, benda cair, dan benda gas yaitu membeku, menyublim, mengembun, mengkristal, mencair. Pada tahap ke dua mengorganisasi siswa untuk belajar dengan cara guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok sesuai dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yaitu masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa. Masing-masing kelompok siswa diberikan lembar kerja permasalahan yang didalamnya terdapat soal yang berkaitan dengan pengetahuan perubahan wujud benda padat, benda cair, dan benda gas. Selanjutnya, pada tahap ke tiga membimbing pengalaman individual/ kelompok yaitu guru mengamati siswa dalam mengerjakan soal diskusi yang berkaitan dengan perubahan wujud benda padat, benda cair, dan benda gas. Tahap ke empat mengembangkan dan menyajikan hasil karya dengan cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil dari diskusi dengan kelompoknya, dan kelompok lain diperbolehkan untuk menanggapi hasil presentasi yang di bacakan kedepan kelas. Kemudian, tahap ke lima dari Problem Based Learning menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah dengan cara guru membahas penyelesaian masalah yang diberikan oleh siswa, dan memberikan saran perbaikan atas hasil presentasi yang telah disampaikan didepan kelas. Setelah itu guru memberikan soal evaluasi kepada siswa untuk mengukur tingkat pemahaman terhadap materi.

6 43 Kegiatan akhir guru memberikan refleksi terhadap pelajaran yang sudah dipelajari, dan meminta siswa untuk mengeluarkan pendapat tentang apa saja yang sudah dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung Hasil Observasi Siklus I Selama melakukan proses pembelajaran pada siklus I, semua kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dan siswa diamati oleh observer kolaborasi dengan peneliti menggunakan lembar observasi guru yang telah disesuaikan dengan materi pembelajaran IPA Wujud benda dan sifatnya, dan juga sudah menggunakanpendekatan Problem Based Learning (PBL). Hasil observasi kegiatan belajar mengajar guru pada siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2 dapat dilihat sebagai berikut : 1. Pertemuan I Selama tindakan siklus I pertemuan ke 1 berlangsung, peneliti dan observer berkolaborasi mengamati jalannya kegiatan pembelajaran dari pra pembelajaran, kegiatan inti, hingga kegiatan penutup sesuai dengan tahap-tahap Problem Based Learning secara runtut. Observer melakukan pengamatan dengan mengisi lembar observasi aktivitas guru dan juga lembar aktivitas siswa. Dalam memulai pembelajaran guru sudah memberikan permasalahan dengan baik karena sudah menggunakan bahasa yang disesuaikan dengan tingkat berpikir siswa sehingga permasalahan yang diberikan oleh guru dapat dipahami oleh siswa. Dalam kegiatan inti guru sudah membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara acak dan, siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Dalam kegiatan akhir, guru sudah melakukan refleksi. Pada pemanfaatan sumber belajar, guru sudah menggunakan sumber belajar dengan baik yakni dari materi yang telah disediakan dan lingkungan sekitar sekolah. Penggunaan media pembelajaran dilaksanakan secara efektif dan efisien karena mampu melibatkan beberapa siswa dalam pemanfaatn media pembelajaran. Hasil dari lembar observasi siswa, pada pra pembelajaran siswa

7 44 sudah berada ditempat duduknya, dan siap untuk menerima pembelajaran. Pada kegiatan awal siswa sudah mampu menjawab pertanyaan apersepsi dengan baik. Pada kegiatan inti terdapat beberapa interaksi positif antara siswa dan guru. Dalam pemanfaatan media pembelajaran siswa merasa tertarik terhadap materi yang disajikan dan siswa semakin jelas dengan materi yang diajarkan. Sedangkan yang menjadi kelemahan berdasarkan hasil pengamatan lembar observasi guru antara lain yakni guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran yang dilakukan, tidak adanya pemberian motivasi, guru belum membimbing siswa untuk membuat rangkuman simpulan, serta belum memberikan tugas atau pekerjaan rumah sebagai tindak lanjut di kegiatan akhir. Hasil dari aktivtas siswa adalah ada beberapa tindakan yang belum dilakukan oleh siswa dan perlu adanya peningkatan pada pertemuan selanjutnya. Pengamatan yang berdasarkan lembar observasi siswa dalam kegiatan pembelajaran siswa belum mendapatkan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dilakukan, dalam kegiatan mengerjakan tugas dari guru masih ada siswa yang belum berpartisipasi dengan aktif dan baik kepada kelompoknya, serta tidak mendengarkan penjelasn guru dengan baik, tidak semua kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, pada kegiatan akhir siswa belum ada yang menjawab pertanyaan dari guru, dan belum membuat laporan yang berupa rangkuman dari hasil kerja kelompok dan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kelemahan dalam pembelajaran pada pertemuan pertama, maka pada pertemuan selanjutnya adanya usaha untuk mengatasi berbagai kelemahan tersebut agar pelaksanaan proses pembelajaran dapat diperbaiki. Usaha tersebut diantaranya peneliti dengan guru berdiskusi bersama mengenai kelemahankelemahan selama pembelajaran, hasil dari diskusi antara lain yaitu penyampaian tujuan pembelajaran, adanya motivasi agar siswa berpartisipasi aktif dengan baik kepada kelompoknya, adanya perbaikan semua kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, dan adanya tindak lanjut berupa pekerjaan rumah, dan mampu mendorong siswa untuk membuat rangkuman.

8 45 2. Pertemuan II Hasil dari lembar observasi aktivitas guru pada pelaksanaan pembelajaran guru sudah melakukan kegiatan pembelajaran sesuai denga langkah-langkah Problem Based Learning secara runtut dari mulai pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti sampai kegiatan akhir guru sudah memberikan apersepsi dengan baik, dan mampu memberikan permasalahan dengan baik karena guru menggunakan bahasa yang disesuaikan dengan tingkat berpikir siswa sehingga permasalahan dapat dipahami oleh siswa dengan mudah. Dalam kegiatan inti guru juga sudah membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara acak. Dalam kegiatan akhir, guru memberikan soal evaluasi untuk dikerjakan dengan tekun dan tenang, guru juga sudah melakukan refleksi, memberikan motivasi, meluruskan kesalahpahaman dan memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah kepada siswa. Pemanfaatan sumber belajar, guru sudah menggunakan sumber belajar dengan baik yakni dari materi yang sudah disediakan dan lingkungan sekitar sekolah. Penggunaan media pembelajaran sudah dilaksanakan secara efektif dan efisien karena mampu melibatkan beberapa siswa dalam pemanfaatan media pembelajaran. Selanjutnya dalam penilaian akhir guru sudah memberikan tindak lanjut berupa pekerjaa rumah. Hasil dari lembar pengamatan siswa, pada pra pembelajaran siswa sudah menempati tempat duduknya, siap menerima pelajaran. Pada kegiatan awal siswa mendengarkan kompetensi yang hendak dicapai. Pada kegiatan inti terdapat beberapa interaksi positif antara beberapa siswa dengan guru. Pada pelaksanaan strategi pembelajaran siswa sudah termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Dalam pemanfaatan media pembelajaran siswa merasa tertarik terhadap materi yang disajikan. Dalam penilaian proses dan hasil belajar siswa sudah berani mempresentasikan hasil belajar kelompoknya di depan kelas, dan siswa sudah mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru sesuai dengan

9 46 alokasi waktu yang sudah ditentukan. Pada kegiatan penutup siswa melakukan refleksi dan meluruskan kesalahpahaman bersama guru. Selama tindakan pembelajaran siklus I pertemuan ke 2 berlangsung, peneliti bersama observer bekerja sama untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal sampai akhir. Observer melakukan pengamatan dengan mengisi lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Hasil dari pengamatan di aktivitas guru ketika proses pembelajaran berlangsung yaitu dalam menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran belum terlaksana, dan guru belum membimbing siswa untuk membuat rangkuman. Hasil pengamatan dari lembar observasi siswa terdapat beberapa hal yang belum dilakukan siswa dan perlu adanya peningkatan pada pertemuan di siklus selanjutnya yaitu sama dengan pertemuan 1 siswa belum mendapatkan penjelasan dari guru mengenai tujuan pembelajaran yang dilaksanakan, dalam kegiatan mengerjakan tugas kelompok siswa belum aktif dengan kelompoknya sehingga siswa tidak mendengarkan penjelasan dari guru serta tidak membuat laporan yang berupa rangkuman dari hasil diskusi kelompok dan hasil pembelajaran yanh telah dilakukan. Kelemahan dalam pembelajaran pada pertemuan kedua, maka pada pertemuan selanjutnya perlu adanya usaha untuk mengatasi kelemahan tersebut agar pelaksanaan proses pembelajaran dapat diperbaiki.usaha tersebut diantaranta peneliti bersama guru berdiskusi mengenai kelemahan-kelemahan selama pembelajaran, hasil diskusi tersebut diantaranya, adanya penyampaian tujuan pembelajaran kepada siswa, membimbing siswa untuk membuat laporan yang berupa rangkuman pembelajaran dan memantau siswa dalam diskusi kelompok. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan pada proses kegiatan belajar di siklus I melalui dengan cara memberikan soal evaluasi secara tertulis kepada siswa dengan butir soal pilihan ganda pada akhir pertemuan siklus I. dapat dilihat hasil belajar siswa kelas IV SDN Candisari 01 menunjukkan bahwa ada beberapa siswa yang memperoleh nilai <70 atau kurang dari standat minimal yang terdapat

10 47 dalam KKM. Dari 25 siswa terdapat 19 siswa yang memperoleh nilai 70, dan ada 6 siswa yang memperoleh nilai <70. Dari hasil belajar IPA siswa siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut : Tabel 4.2 Hasil Belajar IPA Siswa Siklus I Jumlah Siswa Presentase % Keterangan < % Tidak Tuntas % Tuntas Jumlah % Nilai rata-rata 73,4 Nilai Tertinggi 90 Nilai Terendah 60 Data diatas pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada siklus I terdapat 6 siswa dengan presentase 24% yang belum tuntas dengan nilai <70, kemudian terdapat 19 siswa dengan presentase 76% yang sudah tuntas dengan nilai Refleksi Siklus 1 Seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran dilaksanakan di siklus I pertemuan ke 1 dan pertemuan ke 2 kegiatan yang dilakukan selanjutnya adalah refleksi tentang seluruh kegiatan yang dilakukan pada kegiatan belajar mengajar. Kegiatan refleksi mengacu pada seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan pembelajaran berlangsung diantaranya ialah hasil belajar siswa, hasil observasi kegiatan mengajar guru, dan hasil observasi kegiatan belajar yang dilaksanakan pada siklus I pertemuan ke 1 dan pertemuan ke 2 tentang wujud dan perubahan benda padat, benda cair, dan benda gas. Kegiatan ini dilaksanakan untuk bahan perbaikan dengan membandingkan proses pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan indikator yang ingin dicapai dalam penelitian. Refleksi pada siklus I adalah sebagai berikut : 1. Pertemuan 1

11 48 Hasil observasi kegiatan mengajar guru yang dilaksanakan pada siklus I pertemuan ke 1 masih terdapat beberapa kekurangan dan belum sesuai dengan indikator keberhasilan yang ingin dicapai peneliti, antara lain adalah guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, tidak adanya pemberian motivasi kepada siswa, dan guru belum meluruskan kesalah pahaman yang terjadi dan belum memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah tentang materi yang diajarkan. Guru juga perlu meningkatkan keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas dan kegiatan bekerja secara kelompok, tidak ada yang salah dengan pendekatan PBL hanya tetapi siswa belum terbiasa dengan pendekatan yanga digunakan oleh guru maka dari itu mengakibatkan siswa kurang merespon kegiatan proses pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi kegiatan belajar mengajar siswa di siklus I pertemuan ke 1 bahwa ada beberapa yang belum dilakukan oleh siswa antara lain adalah siswa belum mendapatkan penjelasan mengenai tujuan kegiatan pembelajaran dari guru, kegiatan mengerjakan tugas dari guru masih ada siswa yang belum berpartisipasi aktif dengan kelompoknya dan tidak mendengarkan perintah yang diberikan oleh guru dengan baik. Kegiatan akhir pada pembelajaran siswa tidak membuat rangkuman hasil pembelajaran tentang wujud benda padat, benda cair, dan benda gas. Kekurangan yang dimiliki pada siklus I pertemuan ke 1 akan dijadikan acuan untuk memperbaiki proses belajar siswa dan perlu adanya peningkatan pada pertemuan selanjutnya. Tabel tentang aspek kegiatan yang belum dilaksanakan guru dan siswa sesuai dengan lembar observasi siklus I pertemuan ke 1 dengan rincian (lampiran 16 halaman 117) sebagai berikut :

12 49 Tabel 4.3 Aspek kegiatan yang belum dilaksanakan pada Siklus I Pertemuan ke 1 Nomor kegiatan Aspek Kegiatan Guru Penilaian Ya Tidak 7. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. 9. Kegiatan motivasi dan eksplorasi sesuai yang direncakan dalam RPP. 25. Membimbing siswa membuat rangkuman kesimpulan pembelajaran. 26. Memberikan pekerjaan rumah atau soal latihan. Siswa 7. Siswa memperhatikan penjelasan guru ketika menyampaikan tujuan pembelajran 9. Melaksanakan kegiatan eksplorasi sesuai petunjuk guru 20. Semua kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya 24. Siswa membuat laporan lembar kerja kelompok berupa rangkuman. 23. Siswa menjawab tugas soal, atau pertanyaan dari guru 2. Pertemuan 2 Hasil data yang diperoleh dari siklus I menunjukkan bahwa hasil belajar untuk siswa juga belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan oleh peneliti yaitu 19 siswa harus tuntas, yang artinya 85% dari 25 siswa mencapai nilai KKM yang sudah ditentukan yakni 70. Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus I pertemuan ke 2 menunjukkan bahwa masih ada beberapa anak yang belum mencapai KKM. Hal ini bisa dilihat dari 25 siswa terdapat 6 siswa yang memperoleh dibawah 70, sedangkan 19 siswa lainya sudah mendapatkan nilai 70

13 50 bahkan lebih dari 70. Pada lembar observasi mengajar di guru siklus I pada pertemuan ke 2 masih ada beberapa aspek yang belum dilaksanakan oleh guru antaranya guru belum memberikan apersepsi kepada siswa, guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran dari kegiatan yang akan dilaksanakan, belum membahas materi yang telah dipelajarinya, guru tidak melakukan tanya jawab dengan siswa serta tidak membimbing siswa untuk membuat rangkuman kegiatan pembelajaran. Guru harus meningkatkan partisipasi siswa yang belum aktif dalam hal diskusi kelompok. Lembar observasi keterlibatan siswa pada siklus I pertemuan ke 2 ada juga beberapa tindakan yang belum dilaksanakan oleh siswa dan perlu adanya peningkatan untuk pertemuan di siklus selanjutnya. Hasil observasi yang terdapat pada lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran terdapat beberapa yang belum dilaksanakan siswa dengan baik, yang dilakukan pada pertemuan ke 2 sama halnya yang dilakukan pada pertemuan ke 1 yaitu siswa belum mendapatkan kejelasan tentang tujuan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan, untuk kegiatan mengerjakan tugas dari guru masih ada siswa yang belum berpartisipasi dengan baik dan aktif kepada kelompoknya. Kegiatan akhir pembelajaran siswa tidak membuat rangkuman hasil pembelajaran tentang materi perubahan wujud benda gas, benda cair, dan benda padat. Kekurangan pada siklus I pertemuan ke 2 akan dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki proses belajar siswa dan perlu ditingkatkan pada pertemuan selanjutnya. Adapun tabel tentang aspek kegiatan yang belum dilaksanakan guru dan siswa sesuai dengan hasil lembar observasi siklus I pertemua ke 2 (lampiran 17 halaman 120) sebagai berikut :

14 51 Tabel 4.4 Aspek kegiatan yang belum dilaksanakan siklus I pertemuan 2 Nomor kegiatan Aspek Kegiatan Guru Penilaian Ya Tidak 7. Menyampaikan tujuan Pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan 23. Membimbing siswa membuat rangkuman kesimpulan pembelajaran Siswa 7. Siswa memperhatikan penjelasan guru ketika menyampaikan tujuan pembelajran 23. Siswa membuat laporan berupa rangkuman Hasil dari tindakan dan observasi yang dilaksanakan pada siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2 dibuat sesuai dengan hasil semua rangkaian kegiatan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh guru dan siswa pada pembelajaran IPA tentang benda dan sifatnya dengan menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL). Adapun hasil belajar siswa dan hasil observasi kegiatan proses belajar mengajar guru dan siswa pada siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2 dapat penjelasan sesuai hasil penelitian yang diperoleh pada saat proses kegiatan belajar mengajar di siklus I melalui pemberian soal evaluasi secara tertulis kepada siswa dengan menggunakan butir soal pilihan ganda pada akhir pertemuan di siklus I. Hasil belajar siswa kelas IV dapat diketahui bahwa masih ada beberapa siswa yang memperoleh nilai kurang dari standar minimal yang terdapat pada KKM. Dari 25 siswa hanya ada 6 siswa yang memperoleh nilai kurang dari KKM yaitu 70 dan 19 siswa yang mendapatkan nilai 70.

15 Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Problem Based Learning Siklus II Perencanaan Tindakan Siklus II Setelah melihat kekurangan dan yang terjadi pada siklus I pertemuan ke 1 dan pertemuan ke 2 maka dibuatlah siklus II dengan perencanaan siklus sebagai penyempurnaan dan juga sebagai kegiatan tindak lanjut dari siklus I yang telah dilaksanakan. Pada proses perencanaan ini peneliti masih bekerjasama dengan guru kelas 4 SDN Candisari 01 kabupaten boyolali dalam materi wujud dan sifatnya benda gas, benda cair, dan benda padat menggunakan pendekatan Problem Based Learning. Sama dengan siklus I, pada siklus II ini akan dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan dengan masing-masing pertemuan menggunakan alokasi waktu yang sudah ditentukan yaitu 2 x 35 menit. Sebelum guru menyampaikan pembelajaran, peneliti terlebih dahulu menyampaikan tentang isi RPP tentang wujud dan sifat benda padat, benda cair, dan benda gas. Kepada guru kelas 4 SDN Candisari 01 agar pembelajaran berjalan dengam baik, mempersiapkan alat yang dibutuhkan sesuai dalam kegiatan pembelajaran, soal evaluasi, dan juga mempersiapkan lembar observasi yang digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa selama proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan selama dua kali pertemuan, dimana setiap pertemuan akan menggunakan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pertemuan ke 1 dilaksanakan pada hari rabu, 14 Desember 2016 dan pertemuan ke 2 dilakukan pada hari kamis, 15 Desember Adapun kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ke 1 dan pertemuan ke 2 yakni sebagai berikut :

16 53 1. Pertemuan 1 Kegiatan pertemuan ke 1 pada siklus II dilakukan pada hari Rabu tanggal 14 Desember Proses pembelajaran yang dilaksanakan guru yaitu menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tentang benda dan sifat bahan pembentuknya, serta mempersiapkan media yang akan digunakan dalam pembelajaran antara lain materi pembelajaran, peta konsep, lembar kerja permasalahan, lembar observasi pelaksanaan RPP. Pada tahap Problem Based Learning (PBL) yang pertama adalah orientasi permasalah pada siswa yakni guru mengajak siswa terlebih dahulu berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, memeriksa kehadiran siswa, dan memberikan apersepsi kepada siswa dengan menyanyikan lagu, guru memberikan pertanyaan kepada siswa misalnya : Benda apa saja yang ada di dalam kelas? dan terbuat dari apa sajakah benda itu?, serta guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan inti guru menjelaskan kepada siswa tentang materi benda dan sifat bahan pembentuknya dengan menggunakan peta konsep yang ditempelkan pada papan tulis dan menjelaskan tentang hubungan antara sifat bahan dengan kegunaanya serta membahas pertanyaan yang ditanyakan pada siswa diawal proses pembelajaran. Tahap-tahap Problem Based Learning (PBL) yang ke dua mengorganisasi siswa untuk belajar yaitu kegiatan yang dilaksanakan membagi siswa dalam beberapa kelompok. Kemudian siswa bersama kelompoknya diberi penugasan atau Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berisi pemecahan masalah sesuai dengan materi yang disampaikan oleh guru. Problem Based Learning (PBL) yang ke tiga membimbing pengalaman individual/ kelompok dengan cara guru membimbing siswa untuk pengumpulan informasi dan membimbing siswa untuk mengerjakan tugas yang terdapat pada LKS yang sesuai dengan tugas yang telah diberikan oleh guru. Tahap pada Problem Based Learning (PBL) yang ke empat mengembangkan dan menyajikan hasil karya dengan cara siswa mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas setelah semua siswa selesai dan mempersilahkan kelompok lain

17 54 untuk menanggapi hasil presentasi kelompok yang sudah maju. mengerjakan tugas yang terdapat pada LKS. Tahap selanjutnya yaitu tahap ke lima menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah dengan cara guru guru melakukan kegiatan tanya jawab dengan siswa, setelah beberapa kelompok maju mempresentasikan hasil diskusinya kedepan kelas. Pada kegiatan akhir guru menutup kegiatan pembelajaran, memberikan refleksi. 2. Pertemuan 2 Kegiatan pertemuan kedua pada siklus II dilaksanakan pada hari kamis tanggal 15 Desember 2016 dengan alokasi yang ditentukan yaitu 2 x 35 menit. Perencanaan pembelajaran yang disiapkan guru yaitu RPP tentang hubungan sifat bahan dengan kegunaanya, selanjutnya media yang digunakan yaitu peta konsep tentang hubungan sifat bahan dan kegunaanya, lembar permasalahan atau lembar kerja siswa yang berisi permasalahan, soal evaluasi, serta lembar observasi. Proses pembelajaran pada tahan Problem Based learning (PBL) yang pertama orientasi siswa pada masalah yakni guru membuka pembelajaran dan berdoa bersama siswa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing yang dimiliki oleh siswa, memeriksa kehadiran siswa, memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang akan dilaksanakan serta memberikan apersepsi dengan menyanyikan lagu daerah. Guru menanyakan tentang materi pembelajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya, misalnya: apakah masih ada yang ingat tentang materi yang kita pelajari kemari? dan apa sajakah bahan pembuatan meja? kursi? dan keramik?. Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan ke 2 tentang materi hubungan sifat bahan dengan kegunaanya. Guru memulai menjelaskan tentang hubungan sifat bahan dengan kegunaanya pada kegiatan inti. Tahap selanjutnya yaitu tahap kedua dari Problem Based Learning (PBL) mengorganisasi siswa untuk belajar dengan cara siswa dibagi menjadi beberapa kelompok oleh guru sesuai dengan tahap pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Setiap kelompok siswa mendapatkan lembar kerja siswa yang di dalamnya terdapat soal mengaitkan pengetahuan tentang hubungan sifat bahan dengan kegunaanya yang didapatkan dengan kehidupan

18 55 sehari-hari. Tahap ke tiga yaitu membimbing pengalaman individual/ kelompok dengan cara guru mengamati siswa dalam mengerjakan soal diskusi yang berkaitan dengan hubungan sifat benda dengan kegunaanya. Tahap-tahap Problem Based Learning (PBL) yang ke empat mengembangkan dan menyajikan hasil karya dengan cara ketika diskusi selesai dilakukan, maka siswa maju kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi secara bergantian. Guru juga mempersilahkan siswa untuk menanyakan hal yang belum dipahami tentang yang dipresentasikan oleh temannya dan tentang materi hubungan sifat bahan dan kegunaanya. Tahap yang ke lima dari Problem based Learning (PBL) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah yaitu guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang di sampaikan serta meluruskan kesalah pahaman yang terjadi dalam diskusi yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang telah dilakukan pada pertemuan yang ke 2 di siklus II. Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang sudah dijelaskan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Problem Based Learning. Pada kegiatan akhir guru menyampaikan kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan dan dan meminta siswa untuk mengeluarkan pendapat tentang apa saja yang sudah dilaksanakan selama proses pembelajaran. Pertemuan di siklus II semua kekurangan yang ada pada siklus 1 sudah diperbaiki, guru telah membimbing siswa untuk membuat rangkuman ataupun laopran tentang hasil diskusi dengan kelompoknya dan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru juga sudah memberikan soal evaluasi, keterlibatan siswa lebih aktif dalam diskusi kelompok, dan proses pembelajaran pun berjalan dengan baik sesuai dengan RPP menggunakan pendekatan Problem Based Learning. Hasil observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran sudah mengalami peningkatan, terlihat pada siswa mengalami semua kegiatan dengan sangat baik, diawal pelajaran siswa menjawab pertanyaan dri guru, pada saat mengerjakan tugas kelompok mereka bekerja sama dengan baik bersama anggota kelompoknya dan perwakilan kelompok sangat komunikatif dalam menyampaikn

19 56 hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.di akhir oembelajaran sudah membuat laporan dan rangkuman hasil diskusi kelompok dan hasil pembelajaran Hasil Observasi Siklus II Hasil observasi yang dilakukan pada siklus II pertemuan ke 1 dan pertemuan ke 2 dibuat sesuai dengan hasil seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan guru dan siswa pada pembelajaran IPA tentang hubungan sifat benda dengan kegunaanya dengan menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL). Hasil belajar siswa dan hasil observasi kegiatan belajar mengajar guru dan siswa pada siklus II pertemuan ke 1 dan 2 adalah sebagai berikut : 1. Pertemuan I Hasil dari lembar pengamatan aktivitas guru yaitu pada pelaksanaan pembelajaran guru sudah melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah Problem Based Learning (PBL) secara runtut yang dimulai dari pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti, sampai dengan kegiatan akhir. Dalam memulai pembelajaran guru memeriksa kesiapan siswa dan juga melakukan apersepsi dengan baik, tujuan pembelajaran sudah disampaikan dengan jelas sampai siswa memahaminya, selain itu guru juga sudah mampu memberikan permasalahan dengan baik sesuai dengan tingkat berpikir siswa sehingga permasalahan yang diberikan mudah dipahami oleh siswa. Dalam kegiatan inti guru juga sudah membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara acak dan membimbing siswa dengan baik dalam mencari solusi pemecahan masalah yang disediakan, dan meberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas. Dalam kegiatan akhir, guru juga sudah melaksanakan refleksi dan meluruskan kesalahpahaman yang terjadi antara siswa dengan guru. Pada pemanfaatan sumber belajar, guru sudah menggunakan sumber dengan baik dari materi yang telah disediakan dan lingkungan sekitar sekolah. Penggunaan media pembelajaran sudah dilaksanakan secara efektif dan efisien karena mampu melibatkan beberapa siswa dalam pemanfaatan media

20 57 pembelajaran. Selanjutnya dalam penilaian proses dan hasil, guru juga memantau kemajuan belajar siswa dan melakukan penilaian akhir yang sesuai dengan kompetensi sebagai umpan balik terhadap proses pembelajaran yang sudah diberikan. Hasil dari pengamatan siswa, pada pra pembelajaran siswa telah menempati tempat duduknya, siap menerima pelajaran. Pada kegiatan awal siswa mendengarkan secara seksama saat dijelaskan tujuan yang hendak dicapai, siswa memperhatikan dengan serius materi pelajaran yang sudah diajarkan. Pada pelaksanaan strategi belajar siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Dalam pemanfaatan media pembelajaran siswa sudah jelas terhhadap materi yang diajarkan.dalam penilaian hasil belajar siswa sudah berani mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. Pada kegiatan penutup guru meberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah. Sedangkan yang menjadi kelemahan berdasarkan hasil pengamatan diantaranya adalah guru tidak membimbing siswa untuk membuat laporan yang berupa rangkuman dari lembar kerja dan kesimpulan pembelajaran, serta guru tidak memberikan tugas kecil agar siswa bisa mengingat materi yang diajarkan. Pada kegiatan akhir siswa belum mebuat laporan yang berupa rangkuman, dalam menjawab pertanyaan dari guru siswa belum benar-benar mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru dan dalam penggunaan bahasa, siswa belum dapat mengungkapkan pendapatnya dengan lancar. Kelemahan dalam pembelajaran pada pertemuan pertama ini maka pada pertemuan selanjutnya perlu adanya usaha untuk mengatasi berbagai kelemahan agar terlaksana proses pembelajaran dapat diperbaiki. Usaha tersebut diantaranya peneliti berdiskusi dengan guru mengenai kelemahan-kelemahan yakni membimbing seharusnya membimbing siswa untuk membuat laporan yang berupa rangkuman, memberikan tugas kecil, dan memotivasi siswa agar berani menjawab pertanyaan dari guru lancar. 2. Pertemuan II Hasil dari lembar pengamatan observasi guru yaitu pelaksanaan pembelajaran guru sudah menyiapkan RPP dengan baik, indikator pembelajaran mengarah pada

21 58 pegembangan tingkat berpikir siswa SD, dan kegiatan pembelajaran menggambarkan pembelajaran siswa yang aktif karena guru sudah melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tahap-tahap Problem Based Learning (PBL) secara runtut dari pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti, sampai dengan kegiatan akhir. Memulai pembelajaran guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan guru sudah mampu meberikan permasalahan dengan baik karena menggunakan bahasa yang mampu dipahami oleh siswa, guru juga sudah memberikan motivasi siswa untuk mengemukakan pendapat. Dalam kegiatan inti, guru juga sudah membagi siswa dengan menjadi beberapa kelompok dan membimbing serta mengarahkan siswa dengan baik dalam mencari solusi pemecahan masalah yang disediakan, mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Dalam kegiatan akhir guru juga sudah melakukan refleksi dan memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah. Pemanfaatan sumber belajar, guru sudah menggunakan sumber belajar dengan baik yaitu dari materi dan lingkungan sekitar sekolah. Penggunaan media pembelajaran sudah dilaksanakan secara baik sehingga mampu melibatkan siswa dalam pemanfaatan media pembelajaran. Guru juga sudah melakukan pemantauan tentang kemajuan belajar selama proses pembelajaran. Hasil dari pengamatan lembar observasi siswa, pada pra pembelajaran siswa telah menempati duduknya dan siap menerima pelajaran. Pada kegiatan awal siswa sudah mendengarkan secara seksama saat dijelaskan tujuan yang akan diapai, siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi yang diberikan oleh guru dan siswa sudah mampu menjawab pertanyaan dari guru serta menyelesaikan rumusan permasalahan yang diajukan oleh guru. Pada kegiatan inti siswa memperhatikan dengan serius materi pelajaran yang akan diajarkan dan sudah aktif bertanya saat proses belajar mengajar berlangsung. Dalam diskusi kelompok sudah terdapat interaksi positif antara siswa maupun siswa dan antara siswa dengan guru. Pada pelaksanakaan strategi belajar siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Dalam pemanfaatan media pembelajaran siswa merasa tertarik terhadap materi yang disajikan. Siklus II pertemuan kedua ini semua kelemahan yang pada pembelajaran di

22 59 siklus I sudah diperbaiki, guru sudah menjelaskan tujuan pembelajaran dengan baik kepada siswa, guru juga sudah membimbing siswa untuk membuat rangkuman, sudah mendengarkan penjelasan guru dengan baik. Mengacu pada hasil belajar siswa yang diperoleh melalui hasil kolaborasi peneliti dengan guru kelas 4 SDN Candisari 01 Kabupaten Boyolali pada siklus II dengan memberikan soal evaluasi secara tertulis dengan model soal pilihan ganda kepada siswa pada akhir pertemuan di siklus I dan siklus II. Terlihat bahwa hasil evaluasi siswa kelas 4 untuk mata pelajaran IPA siklus 2 menunjukkan hasil yang memuaskan. Dari 25 siswa terdapat 24 siswa yang memperoleh nilai tuntas 70 sedangkan 1 anak mendapatkan nilai <70. Adapun hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini : Tabel 4.5 Hasil Belajar IPA Siswa Siklus II Jumlah Siswa Presentase % Keterangan <70 1 4% Tidak Tuntas % Tuntas Jumlah % Nilai rata-rata 81,2 Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 60 Dari data yang diperoleh pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa ketuntasan hasil belajar siswa siklus 2 pada mata pelajaran IPA, terdapat 1 anak dengan presentasi 4% yang masih belum tuntas dengan nilai <70 dan terdapat 24 siswa tuntas dengan nilai 70 dan presentase 96% Refleksi Siklus II Setelah semua kegiatan pada siklus II di pertemuan ke 1 dan pertemuan ke 2 dilakukan sebagai pemantapan dari siklus I, maka selanjutnya akan diadakan refleksi terhadap semua kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan pada siklus II. Hasil refleksi diambil dari semua kegiatan yang telah dilakukan pada

23 60 saat pembelajaran antara lain yaitu hasil belajar siswa, hasil observasi kegiatan mengajar guru dan hasil observasi kegiatan belajar siswa tentang hubungan benda dan sifat benda dengan kegunaanya yang telah dilakukan pada siklus II petemuan ke 1 dan pertemuan ke 2. Refleksi digunakan sebagai bahan untuk memantapkan apakah dalam kegiatan proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus II sudah sesuai dengan indikator keberhasilan yang ingin dicapai oleh peneliti atau belum. Hasil analisis data yang diperoleh pada siklus II sebagai berikut : 1. Pertemuan 1 Hasil observasi kegiatan mengajar guru yang dilaksanakan pada siklus 2 pertemuan ke 1 bahwa hampir semua kegiatan yang direncanakan telah dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran pertemuan ke 1 pada siklus II. Kekurangan yang ada pada siklus I mengalami perbaikan yaitu ketika memulai pembelajaran guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran. Hasil observasi kegiatan belajar mengajar/ keterlibatan siswa pada siklus II pertemuan ke 1 bahwa adanya kekurangan pada siklus 1 sudah mengalami perbaikan antara lain siswa sudah lebih aktif dalam berdiskusi dengan kelompoknya, pada saat kegiatan akhir siswa tidak membuat rangkuman hasil pembelajaran tentang materi benda dan sifat bahan pembentuknya yang sudah dijelaskan. Adapun tabel tentang aspek kegiatan yang belum dilaksanakan guru dan siswa sesuai hasil pada lembar observasi siklus II pertemuan ke 1 pada (lampiran 20 halaman 129) sebagai berikut:

24 61 Nomor kegiatan Tabel 4.6 Aspek kegiatan yang belum dilakukan siklus II pertemuan 1 Aspek Kegiatan Guru 25. Membimbing siswa membuat laporan yang berupa rangkuman dari lembar kerja siswa dan kesimpulam pembelajaran. Ya Penilaian Tidak 26. Memberikan pekerjaan rumah atau soal latihan Siswa 24. Siswa membuat laporan yang berupa rangkuman 26. Siswa menjawab tugas, soal atau pertanyaan dari guru Hasil data yang diperoleh dari siklus II menunjukkan bahwa hasil belajar siswa sangat memuaskan mesikpun ada siswa yang belum mencapai KKM. Hasil pembelajaran pada siklus II menunjukkan bahwa 24 siswa atau 96% dari jumlah siswa 25 mencapai KKM 70, akan tetapi masih ada 1 siswa atau 4% dari jumlah 25 siswa masih mendapatkan nilai dibawah KKM. Lembar observasi mengajar guru di siklus II semua kekurangan yang ada pada pembelajaran siklus I sudah diperbaiki, guru telah membimbing siswa untuk mrmbuat rangkuman tentang hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru sudah memberikan tugas soal evaluasi, siswa juga sudah terlibat aktif dalam diskusi kelompok, serta proses pembelajaran berjalan dengan baik sesuai dengan RPP yang menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) tentang materi benda dan sifatnya mengenai hubungan antara sifat bahan dengan kegunaanya. Lembar observasi keterlibatan siswa di siklus II semua aspek sudah

25 62 dilaksanakan siswa, kekurangan yang ada pada siklus I sudah mengalami perbaikan antara lain dalam berdiskusi, siswa sudah aktif berdiskusi dengan kelompoknya, serta diakhir kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan siswa sudah membuat rangkuman tentang kegiatan pembelajaran dan juga mengerjakan soal evaluasi dengan baik. Hasil tindakan dan obsevasi yang telah dilaksanakan pada siklus II pertemuan ke 1 dan pertemuan ke 2 dibuat berdasarkan hasil seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan guru dan juga siswa pada pembelajaran IPA materi hubungan sifat bahan dengan kegunaanya dengan pendekatan Problem Based Learning (PBL). 4.4 Perbandingan hasil belajar siswa Pra siklus, Siklus I, dan Siklus II Perbandingan Hasil Belajar Siswa Kegiatan pembelajaran dilakukan, hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Hal ini terlibat dari hasil belajar siswa pra siklus hanya ada 11 siswa yang mendapatkan tuntas 70. Setelah dilakukan kegiatan pada siklus I hasil belajar IPA siswa kelas 4 SDN Candisari 01 mengalami peningkatan yaitu 19 siswa mendapatkan nilai tuntas 70. Setelah siklus I dilakukan peneliti melakukan refleksi untuk mengetahui kekurangan di siklus I dan menyempurnakannya di siklus II. Hal ini terlihat pada hasil belajar siswa di siklus II menunjukkan indikator pencapaian hasil belajar yang sangat memuaskan dengan hasil belajar 24 siswa mendapatkan nilai tuntas 70, yang artinya 96% siswa sudah mendapatkan nilai di atas KKM. Adapun perbandingan hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.7 Perbandingan Hasil Belajar Siswa NO NILAI Pra Siklus Siklus I Siklus II Jumlah Siswa Presentase (%) Jumlah Siswa Presentase (%) Jumlah Siswa Presentase (%) 1 Tuntas 11 44% 19 76% 24 96% 2 Tidak 14 56% 6 24% 1 4%

26 63 Tuntas Jumlah % % % Data yang ada pada tabel 4.7 Diketahui adanya peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan hasil belajar siswa yang mengacu pada KKM mata pelajaran IPA yaitu 70. Pada pra siklus terdapat 14 siswa yang tuntas dalam mata pelajatan IPA dengan presentasi 56%. Kemudian meningkat di siklus I yang terlihat dari 19 siswa yang tuntas pada mata pelajaran IPA dengan presentase 76%. Hasil yang memuaskan terlihat pada siklus II yaitu 24 siswa mencapai ketuntasan pada mata pelajaran IPA dengan presentase 96%, yang artinya sebagian besar siswa sudah tuntas dalam mata pelajaran IPA. Tabel 4.7 dapat disajikan diagram perbandingan ketuntasan hasil belajar siswa pra siklus, siklus I, dan siklus II pada gambar 4.4 berikut ini : Gambar 4.1 Diagram Perbandingan Presentase Hasil Belajar Siswa Pra siklus, Sikus I, Siklus II 120% 100% 96% 80% 76% 60% 56% 44% 40% 24% 20% 4% 0% Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 Tuntas 56% 76% 96% Tidak Tuntas 44% 24% 4% Gambar diagram batang tentang perbandingan presentase hasil belajar IPA

27 64 pra siklus, siklus I, dan siklus II menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari presentasi siswa yang tuntas dalam mata pelajaran IPA kelas 4 SDN Candisari 01 semester I tahun ajaran 2016/2017 pada pra siklus adalah 56%, untuk siklus I tuntas dengan presentase 76%, dan pada siklus II tuntas dengan presentase 96% dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) hasil belajar siswa 70. Hasil presentase hasil belajar siswa menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkat hasil belajar siswa kelas 4 SDN Candisari 01 semester I tahun ajaran 2016/2017 sebesar 96% sesuai dengan indikator keberhasilan yang ditetapkan oleh peneliti. 4.5 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan uraian dari hasil penelitian yang dilaksanakan pada kelas 4 SDN Candisari 01 Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali semester I tahun ajaran 2016/2017, dapat diketahui adanya peningkatan hasil belajar siswa di kegiatan pembelajaran siklus I dan siklus II dengan menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL). Hal ini dapat diketahui dari ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dari pra siklus sampai siklus II. Hasil dari penelitian membuktikan bahwa penggunaan pendekatan PBL dapat mengukur kemampuan siswa terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil belajar siswa dalam aspek kogitif mengalami peningkatan hal ini terbukti dari hasil belajar pra siklus yang tidak tuntas sebesar 56% dan yang tuntas sebesar 44%, kemudian diadakan siklus I dengan persentase tidak tuntas sebesar 24% dan yang tuntas sebesar 76%, selanjutnya diadakan perbaikan pada siklus II dengan persentase tidak tuntas sebesar 4% dan yang tuntas sebesar 96%. Hasil belajar pada aspek psikomotorik mengalami peningkatan, pada siklus I guru membawa media sebagai sarana pembelajaran dan guru menjelaskan cara penggunaan media, hanya tetapi siswa tidak terlalu merespon media yang dibawa oleh guru, dikarenakan siswa belum terbiasa dengan media yang digunakan oleh guru, sedangkan pada siklus II siswa sudah mulai merespon dengan baik ketika

28 65 guru membawa media sebagai sarana pendukung dalam pembelajaran, siswa menjadi lebih memahami dalam penggunaan media yang diberikan oleh guru. Hasil penelitian yang dilaksanakan pada siklus II terdapat 1 siswa yang belum tuntas dikarenakan memiliki kebutuhan khusus down syndrome dengan ciri-ciri kepala lebih kecil, kulit tampak keriput, mata sipit dengan sudut bagian tengah dan didalam kelas cenderung pendiam jika tidak ada yang mengajaknya berbicara sehingga pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa tersebut dibantu dengan teman sebangkunya dan guru. Guru memberikan penanganan yang lebih dibandingkan dengan siswa yang lainnya dengan cara mengajak berbicara dalam pembelajaran di kelas serta menanyakan hal-hal tentang materi pembelajaran yang sedang berlangsung. Penggunaan pendekatan PBL siswa dalam ranah afektif pada siklus I siswa belum mengalami keaktifan disebabkan siswa belum terbiasa dengan metode yang dilakukan oleh guru, maka dari keaktifan ditingkatkan pada siklus II. Pada siklus II keaktifan siswa menunjukkan peningkatan yang baik, misalnya dalam berkelompok siswa sudah percaya diri untuk melaksanakan presentasi, sudah mulai memahami tanggung jawab masing-masing dalam berkelompok. Persentase dalam berdiskusi dan keberanian bertanya mengalami peningkatan dari sebelum tindakan hingga dilaksanakan tindakan pada siklus II. Penggunaan PBL juga mengubah pola berpikir siswa yang awalnya malas menjadi berpikir kritis, kreatif, dan analitis untuk menjadi ingin tahu dengan hal-hal yang baru, melaksanakan penelusuran ilmiah hingga memperoleh kesimpulan sendiri melalui pembuktian yang nyata secara berkelompok, guru hanya bertindak sebagai fasilitator. Inilah yang menjadikan siswa terbiasa dan tidak mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah mulai dari masalah yang mudah misalnya masalah dalam tes yang diberikan dalam penelitian sampai masalah yang lebih kompleks contohnya masalah yang terjadi pada kehidupan sehari-hari siswa. Perubahan pola pikir yang dimiliki siswa membuat hasil peningkatan belajar siswa. Pada saat menggunakan pendekatan PBL siswa menjadi lebih tertarik dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh Ruswinarno hasil penelitian yang ditunjukkan adanya peningkatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal ( Pra Siklus) Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri Mrisi 2 Semester 2 Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan tindakan pada penelitian terdiri dari 2 siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2. Setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri Ampel 03 SD Negeri Ampel 03 terletak di Dukuh Ngaduman Desa Kaligentong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sekolah ini didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil tindakan pada siklus I dan siklus II akan dideskripsikan sehingga dapat diketahui dengan jelas perbandingan antara prasiklus, siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Ngambakrejo 03 kelas V semester II Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan dengan jumlah siswa 24 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas pelaksanaan siklus 1 dan pelaksanaan siklus 2. Pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 meliputi perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian Pada bagian pelaksanaan tindakan ini, diuraikan mengenai kondisi awal sebelum tindakan, tindakan pada siklus 1 dan siklus 2, hasil tindakan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji terletak di RT 01 RW 02 Desa Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan mengenai Pendekatan Konstruktivisme untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh adalah berupa data observasi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan Model Problem Based Learning dan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran daerah penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kronggen 1, yaitu di KecamatanBrati, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Letak SD Negeri Kronggen

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Mangunsari 05 Salatiga dengan jumlah siswa 40, laki-laki sebanyak 24

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati terletak di Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan. Tenaga pengajar SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah SD Negeri Sidorejo Lor 04 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Siswa siswi SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Trimulyo 01 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. SD ini merupakan SD yang terletak di jalan pantura desa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 dengan kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Penelitian dilakukan di SDN Bringin Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan. Sebelum melaksanakan penelitian, harus melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Pelaksanaan Tindakan.1.1 Pra Siklus Penelitian dilakukan di kelas IV SD Negeri 01 Candisari Kecamatan Ampel Kabupaten Candisari Semester 2 Tahun Pelajaran 2013/201

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu 50 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Siklus I 1. Implementasi Siklus I Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu pada tanggal 16 September 2014. Pembelajaran pada siklus

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra (Kondisi Awal) Pada kondisi pra siklus dilakukan pengamatan pada pembelajaran IPA yang berlangsung. Pengamatan yang dilakukan mendasarkan pada lembar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Blotongan 03 Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013. Dengan jumlah siswa 40 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Lapangan Kondisi awal kegiatan belajar mengajar (KBM) di MTs Asy-Syarifiyah Sarirejo berlangsung mulai 07.00 WIB dan selesai pukul 13.00 WIB. Sudah menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Pada bab ini diuraikan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Letak SD

Lebih terperinci

Kategori Frekuensi Persentase (%) 1. < 65 Tidak Tuntas 6 23, Tuntas 20 76,92 Jumlah

Kategori Frekuensi Persentase (%) 1. < 65 Tidak Tuntas 6 23, Tuntas 20 76,92 Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 04 Salatiga. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan tahap-tahap penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah Secara geografis SD Negeri 2 Plosoharjo terletak di Desa Plosoharjo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Berada di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi, rata-rata hasil belajar IPA semester I kelas III SD Negeri Karangwotan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Tahap Pra Siklus Penelitian pada tahap pra siklus ini diawali dengan kegiatan pencarian datadata untuk mengetahui kondisi awal yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian di bab IV ini meliputi deskripsi siklus I, deskripsi siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian pelaksanaan tindakan ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus/ kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam sub bab ini akan membahas tentang deskripsi kondisi awal, analisis data, analisis deskriptif komparatif, hubungan antara variabel, hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Hasil belajar siswa di kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 01 tergolong rendah. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 23

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus SD Negeri Salatiga 12 teletak di jalan Domas Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Jumlah total Siswa di SD Negeri Salatiga 12 sebanyak 200 siswa,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, di SD Negeri Ujung- Ujung 02 kecamatan Pabelan kabupaten Semarang khususnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci