BAB III METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Yuliani Hartanto
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah suatu kajian dalam mempelajari peraturanperaturan yang terdapat dalam penelitian (Usman&Akbar, 2008:41). Metode dalam penelitian juga diartikan sebagai suatu cara teknis yang dilakukan dalam proses penelitian (Mardalis,2007:24). Berdasarkan penjelasan diatas, dalam bab ini akan dijelaskan metode penelitian meliputi: jenis pendekatan, jenis penelitian, unit amatan dan unit analisis, proses pengumpulan data hingga pengolahan atau analisis data. 3.1 Jenis Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan pendekatan analisis wacana. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang lebih menekankan pada interpretatif dan obyektif, sehingga pendekatan kulitatif digunakan untuk menginterpretasikan secara obyektif mengenai wacana kepemimpinan Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo dalam tayangan Mata Najwa episode Pejabat Kekinian. Pendekatan analisis wacana digunakan untuk menguak wacana kepemimpinan Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo, untuk itu digunakan dimensi teks analisis wacana kritis model Van Dijk (Eriyanto, 2007:225), yaitu : 1. Struktur makro merupakan makna global dari suatu teks yang dapat diamati dari topik/ tema yang diangkat oleh suatu teks. 2. Superstruktur merupakan kerangka suatu teks,seperti bagian pendahuluan, isi, penutup dan kesimpulan bersifat skematik (bagaimana bagian daan urutan teks sikemakan dalam keseluruhan teks utuh). 3. Struktur mikro merupakan makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan kata, kalimat dan gaya yang dipakai oleh suatu teks. Bersifat semantik (makna yang ingin ditekankan dalam teks), sintaksis (bagaimana kalimat dibentuk dan disusun), stilistik (bagaimana pilihan kata yang dipakai), retoris (bagaimana dan dengan cara apa penekanan dilakukan dalam teks). 31
2 Penelitian terhadap tayangan Mata Najwa episode Pejabat Kekinian akan difokuskan atas tiga struktur teks di atas, yaitu pengamatan terhadap isi tayangan berdasarkan tema kepemimpinan dan bagaimana tema itu di dukung oleh susunan kata dan kalimat dalam tayangan tersebut. Alasan peneliti menggunakan analisis wacana model Van Dijk, karena model Van Dijk juga melihat kognisi sosial unit amatan dan konteks sosial di mana unit amatan itu muncul. Dari kognisi sosial inilah, Van Dijk menganalisis bagaimana seseorang mendengar dan membaca keadaan, bagaimana peristiwa tersebut dimengerti, dimaknai dan ditampilkan dalam pikiran. Sedangkan dari konteks sosial, menganalisis kondisi sosial atau keadaan politik yang sedang berkembang di tempat unit amatan berada. Dari kedua inilah, yang akhirnya membuatnya analisis wacana kritis model Van Dijk paling memenuhi lima karakteristik analisis wacana kritis untuk penelitian ini. 3.2 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Jenis penelitian deskriptif adalah penelitian secara sistematis tentang fakta fakta dan fenomena dari obyek yang diteliti (Kriyantono, 2007:69). Jenis penelitian ini tidak menguji hipotesa atau tidak menggunakan hipotesa, melainkan hanya mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti (Mardalis, 2007:26). Sesuai dengan penjelasan diatas, jenis penelitian deskripsi digunakan sebagai proses melihat permasalahan penelitian dengan menggambarkan, menganalisa dan menginterpretasikan sebuah wacana. Penelitian ini ingin menggambarkan wacana kepemimpinan Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo dalam tayangan Mata Najwa episode Pejabat Kekinian yang ditunjukkan dari kata/ kalimat yang berkaitan dengan kepemimpinan, yang sebelumnya telah dipilah menggunakan teori kepemimpinan menurut Ordway Tead & George R Terry. 3.3 Unit Amatan dan Unit Analisis Tahapan penting dalam penelitian adalah mengumpulkan data atau informasi yang dibutuhkan. Sebelum mengumpulkan data, terlebih dahulu dipilih unit yang akan diamati dan yang akan dianalisa. Unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber 32
3 untuk memperoleh data dalam rangka penggambaran/ menjelaskan tentang satuan analisis. Unit analisa adalah hakekat dari populasi yang tentangnya hasil penelitian diberlakukan (Ihalauw,2003:174). Unit amatan dalam penelitian ini berupa teks dari percakapan-percakapan serta filler dalam tayangan Mata Najwa episode Pejabat Kekinian, karena tayangan tersebut merupakan sumber data dalam penelitian ini. Sedangkan unit analisa penelitian ini adalah gaya kepemimpinan Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo. 3.4 Jenis Data Jenis data penelitian kualitatif adalah tampilan yang berupa kata-kata lisan atau tertulis yang dicermati oleh peneliti, benda-benda yang diamati sampai detail (Arikunto, 2010:22). Dalam penelitian jenis data dalam penelitian ini adalah : 1. Data Primer Data primer adalah data utama dalam bentuk verbal atau kata kata yang diucapkan secara lisan, gerak gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subyek yang dapat dipercaya yang berkenaan dengan variabel penelitian (Arikunto, 2010:22). Data penelitian yang diperoleh langsung dari penelitian ini, yaitu percakapan dalam tayangan Mata Najwa episode Pejabat Kekinian, yang akan dipisahkan menurut kebutuhan penelitian, dalam penelitian ini data yang akan dipilah terlebih dahulu menggunakan teori kepemimpinan menurut Ordway Tead & Geoge R Terry, sehingga terlihat percakapan mana yang mengandung wacana kepemimpinan dan kemudian di analasis menggunakan analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang bersifat pendukung berupa dokumen-dokumen grafis, literatur dan benda-benda lain yang memperkaya data primer (Arikunto,2010:22). Data pendukung yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari sumber-sumber lain. Diantaranya buku, jurnal ilmiah serta data online lain yang terkait dengan penelitian wacana kepemimpinan Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo dalam tayangan Mata Najwa episode Pejabat Kekinian. 33
4 3.5 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian kualitatif teknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui setting dari berbagai sumber, dan berbagai cara. Dilihat dari setting, data dapat dikumpulkan dengan menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada peneliti, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti (Satori&Komariah,2010:103). Untuk mengumpulkan data primer dan sekunder maka dilakukan teknik pengumpulan data yakni : Analisis Teks Media Metode ini digunakan untuk mendalami langsung materi penelitian atau sebagai materi untuk memperoleh fakta mengenai obyek yang kemudian dianalisa (Satori&Komariah,2010:103). Analisis pada penelitian ini akan berpusat pada percakapan dalam tayangan Mata Najwa episode Pejabat Kekinian, dengan menyaring teks yang memiliki topik kepemimpinan menurut Ordway Tead dan George R. Terry, dan kemudian dianalisa dengan teori analisis wacana kritis Teun A. Van Djik Dokumentasi Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang (Sugiono,2009:240). Digunakan untuk mendokumentasikan catatan kehidupan Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo sehingga dapat mendukung data penelitian ini. Data tersebut diambil dari berbagai sumber, seperti website, blog dan jurnal-jurnal elektronik lainnya Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moloeng, 2001:103). 34
5 3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis wacana Teun A. Van Dijk dengan mengelaborasi elemen-elemen wacana sehingga dapat didayagunakan dan dipakai secara praktis, atau biasa disebut sebagai model Kognisi Sosial. Penelitian atas wacana tidak hanya didasarkan pada analisis atas teks semata, tetapi dilihat juga bagaimana suatu teks diproduksi. Selain itu, Van Dijk juga melihat bagaimana struktur sosial, dominasi dan kelompok kekuasaan yang ada dalam masyarakat dana bagaimana kognisi atau pikiran dan kesadaran yang membentuk dan berpengaruh terhadap teks tertentu. Dengan menggabungkan definisi bahasa berdasarkan setidaknya tiga pandangan, yaitu positivisme-empiris, konstruktivisme dan pandangan kritis, wacana model Van Dijk merangkum model analisis wacananya dengan mengkategorikannya ke dalam tiga dimensi wacana yang digabungkan ke dalam satu kesatuan analisis, yaitu : a. Teks Teun A. Van Dijk membuat kerangka model analisis wacana. Van Dijk melihat suatu wacana terdiri atas berbagai struktur atau tingkatan, yang masingmasing bagian saling mendukung. Van Dijk membaginya ke dalam tiga tingkatan, yaitu : 1. Struktur Makro. Ini merupakan makna global atau umum dari suatu teks yang dapat dipahami dengan melihat topik dari suatu teks. Tema wacana ini bukan hanya isi, tetapi juga sisi tertentu dari suatu peristiwa. 2. Superstruktur adalah kerangka suatu teks bagaimana struktur dan elemen wacana itu disusun dalam teks secara utuh. 3. Struktur Mikro adalah makna wacana yang dapat diamati dengan menganalisis kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, prafrase yang dipakai dan sebagainya (Sobur, 2001:73-74). 35
6 Skema penelitian dan metode analisis wacana Van Dijk dapat digambarkan sebagai berikut : Tabel Skema Penelitian dan Metode Van Dijk Struktur Metode Teks Critical Linguistic Menganalisis bagaimana strategi wacana yang digunakan untuk menggambarkan seseorang atau peristiwa tertentu. Bagaimana strategi tekstual yang dipakai untuk memarjinalkan suatu kelompok, gagasan atau peristiwa tertentu. Kognisi Sosial Wawancara Mendalam Menganalisis bagaimana kognisi penulis dalam memahami seseorang atau oeristiwa tertentu yang akan ditulis. Konteks Sosial Studi Pustaka dan Penelusuran Sejarah Menganalisis bagaimana wacana yang berkembang dalam masyarakat, proses produksi dan reproduksi seseorang atau peristiwa digambarkan. (Sumber: Eriyanto, 2001:224) Struktur atau elemen yang dikemukakan Van Dijk ini dapat digambarkan sebagai berikut : 36
7 Tabel Struktur Model Analisis Wacana Van Dijk Struktur Wacana Hal Yang Diamati Elemen Struktur Makro Tematik Topik Tema/topikyang dikedepankan dalam berita suatu Superstruktur Strukur Mikro Struktur Mikro Struktur Mikro Skemantik Bagaimana bagian dan urutan berita diskemakan dalam teks berita utuh. Semantik Makna yang ingin ditekankan dalam teks berita Sintaksis Bagaimana anak kalimat (bentuk, susunan) yang dipilih. Stilistik Bagaimana pilihan kata yang dipakai dalam teks berita. Skema Latar, Detil, Maksud, Pra-anggapan, Nominalisasi Bentuk Kalimat, Koherensi, Kata Ganti Leksikon Struktur Mikro Retoris Grafis, Metafora, Bagaimana dan dengan cera Ekspresi penekanan dilakukan. (Sumber: Eriyanto, 2001: ) 37
8 b. Kognisi Sosial Van Dijk meneliti teks dari sisi lain yang tidak dilihat oleh penelitian wacana lainnya, yaitu unsur kognisi sosial, yang meneliti bagaimana suatu teks diproduksi dengan memperhatikan latar belakang kepercayaan, pengetahuan, perilaku, norma, nilai dan ideologi yang dianut wartawan sebagai bagian dari suatu grup. Dalam kerangka analisis Van Dijk, perlu ada penelitian mengenai kognisi sosial yang meneliti kesadaran mental wartawan, dalam hal karya satra maka bisa dikatakan kesadaran mental pengarangnya dalam membentuk teks dalam karyanya. Dalam pandangan Van Dijk, analisis wacana tidak dibatasi hanya pada struktur teks, karena struktur wacana itu sendiri menunjukkan atau menandakan sejumlah makna, pendapat, dan ideology. Untuk membongkar bagaimana makna tersembunyi dari teks, maka dibutuhkan suatu analisis kognisi dan konteks sosial. Pendekatan kognitif didasarkan pada asumsi bahwa teks tidak mempunyai makna, tetapi makna itu diberikan oleh pemakai bahasa (Eriyanto, 2001:260). Dalam hal ini diperhatikan bagaimana suatu teks diproduksi dan bagaimana cara ia memandang suatu realitas sosial seingga dituangkan ke dalam sebuah tulisan tertentu dalam dimensi kognisi sosial yang memiliki hubungan erat dengan proses pembuatan teks di mana peristiwa atau informasi yang hendak ditonjolkan, ditutup-tutupi, waktu, kejadian, dan lokasi, keadaan yang relevan atau perangkat yang dibentuk dalam struktur teks. c. Konteks Sosial Titik perhatian dari analisis wacana adalah menggambarkan teks dan konteks secara bersama-sama dalam suatu proses komunikasi, konteks sangat penting untuk menentukan makna dari suatu tujuan. Konteks sosial berusaha memasukkan semua situasi dan hal yang berada di luar teks dan mempengaruhi pemakaian bahasa. Pemakaian kata-kata tertentu, kalimat, gaya tertentu bukan semata-mata dipandang sebagai cara berkomunikasi, tetapi dipandang sebagai politik 38
9 berkomunikasi suatu acara untuk mempengaruhi pendapat umum, menciptakan dukungan, memperkuat legitimasi, dan menyingkirkan lawan atau penentang. Dalam pandangan Van Dijk, teks itu dapat dianalisis dengan menggunakan elemen tersebut. Untuk memperoleh gambaran dari elemen struktur wacana (teks) di atas, berikut adalah penjelesan secara singkat : 1. Tematik Elemen tematik menunjukkan pada gambaran umum dari suatu teks. Secara harfiah tema berarti sesuatu yang diuraikan, yaitu suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui tulisannya (Keraf, 1980:107). Tema bisa juga disebut sebagai gagasan inti, ringkasan, atau yang utama dari suatu teks (Eriyanto, 2001:229). 2. Skematik Skematik menggambarkan bentuk wacana umum yang disusun dengan sejumlah kategori seperti pendahuluan, isi, kesimpulan, pemecahan masalah, penutup, dan sebagainya. Alur tersebut menunjukkan bagaimana bagian-bagian dalam teks disusun dan diurutkan sehingga membentuk kesatuan arti (Eriyanto, 2001:232). Struktur skematik memberikan tekanan pada bagian mana yang didahulukan dan bagian mana yang bisa dikemudiankan sebagai strategi untuk menyembunyikan informasi penting. 3. Semantik Semantik adalah disiplin ilmu bahasa yang menelaah makna satuan lingual, baik leksikal (unit semantik terkecil) maupun makna gramatikal (makna yang terbentuk dari gabungan satuan-satuan kebahasaan) (Wijana, 1996:1). 4. Sintaksis Menurut Pateda dalam buku Analisis Teks Media yang ditulis oleh Alex Sobur, secara etimologis, kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani (sun= dengan + tattein= menempatkan ). Jadi secara etimologis berarti menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. Sintaksis ialah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang 39
10 membicarakan seluk-beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase (Sobur, 2001:80). 5. Stilistik Stilistik menitikberatkan pada style (gaya bahasa) yaitu cara yang digunakan pengarang untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan bahasa sebagai sarana. 6. Retoris Retoris adalah gaya diungkapkan ketika seseorang berbicara atau menulis. Misalnya dengan pemakaian kata yang berlebihan (hiperbolik), atau bertele-tele. Retoris mempunyai fungsi persuasive, dan berhubungan erat dengan bagaimana pesan itu disampaikan kepada khalayak (Sobur, 2001:83-84). Startegi retoris juga muncul dalam bentuk interaksi, yakni bagaimana pembicara menempatkan atau memposisikan dirinya di antara khalayak. 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah suatu kajian dalam mempelajari peraturanperaturan yang terdapatdalam penelitian (Usman&Akbar,2008:41). Metode dalam penelitian juga diartikan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Menurut pakar Jalaludin Rahmat penelitin deskriptif adalah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut pakar Jalaludin Rahmat penelitin deskriptif adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut pakar Jalaludin Rahmat penelitian deskriptif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian metode berasal dari kata methodos (Yunani) yang dimaksud adalah
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pengertian metode berasal dari kata methodos (Yunani) yang dimaksud adalah cara atau menuju suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang
59 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk membuat deskripsi tentang suatu fenomena atau deskripsi sejumlah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian Burhan Bungin (2003:63) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif mengacu pada prosedur penelitian yang menghasilkan data secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan, diperlukan suatu metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan, diperlukan suatu metode agar mendapatkan hasil yang diinginkan. Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hal tersebut didasari oleh penggunaan data bahasa berupa teks di media massa
Lebih terperinciBagan 3.1 Desain Penelitian
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Peneliti mencoba mengilustrasikan desain penelitian dalam menganalisis wacana pemberitaan Partai Demokrat dalam Media Indonesia. Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau metode riset berasal dari Bahasa Inggris. Metode berasal dari kata method, yang berarti ilmu yang menerangkan cara-cara. Kata penelitian merupakan terjemahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendalam. Dalam bab ini peneliti akan menggunakan Analisis Wacana yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis penelitian Penelitian akan menggunakan metode penelitian kualitatif non kancah. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungannya hanya memaparkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan untuk
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan analisis wacana kritis. Pendekatan analisis wacana kritis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah seperangkat alat pengetahuan tentang langkahlangkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan & Jenis Penelitian Eriyanto (2001) menyatakan bahwa analisis wacana adalah salah satu alternatif dari analisis isi selain analisis isi kuantitatif yang dominan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS WACANA. analisis teks media diantaranya analisis wacana (discourse analysis), analisis
BAB III ANALISIS WACANA A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian non kancah atau studi literature dengan metode analisis teks media. Analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. latar dan individu secara holistic yang disebut dengan kualitatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Untuk mengungkap realita sosial yang ada, maka seseorang harus menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian, dengan melalui sebuah prosedur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
18 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis, yaitu analisis sosiokognitif. Berangkat dari pendapat van Dijk yang merupakan pendapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metodologi penelitian atau metodologi riset berasal dari Bahasa Inggris. Metodologi berasal dari kata methology, yang berarti ilmu yang menerangkan metode-metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. beberapa masjid di Surabaya, sebagaimana seseorang peneliti dalam kegiatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Guna mengungkap realita sosial yang ada dalam usaha untuk memaknai sebuah pesan dalam khutbah yang disampaikan oleh H. Sunarto di beberapa masjid
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Sebagaimana dikemukakan Mahsun (2007:257) penelitian kualitatif berfokus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu ntuk diolah, diamati,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang dilakukan ini merupakan studi penelitian komunikasi, sehingga mengacu pada landasan dan teori komunikasi yang mendukung. Berikut ini, penulis akan memaparkan konsep-konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Adanya komunikasi dalam kehidupan manusia sangatlah penting. Setiap hari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya komunikasi dalam kehidupan manusia sangatlah penting. Setiap hari manusia pasti melakukan komunikasi, baik dengan antar individu, maupun kelompok. Karena
Lebih terperinciA. Pendekatan dan Jenis penelitian
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis penelitian Untuk Mengungkap sebuah realita sosial yang ada dalam usaha untuk memaknai sebuah pesan dakwah yang disampaikan oleh KH. Aad Ainurussalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap permasalahan yang ada. Metode penelitian bermakna seperangkat
36 BAB III METODE PENELITIAN Fungsi penelitian adalah untuk mencari penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan yang ada. Metode penelitian bermakna seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam suatu penelitian, seorang peneliti memerlukan suatu metode untuk dijadikan pijakan dalam mengerjakan penelitiannya tahap demi tahap. Dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. disebut: Science Research Method. Metodologi berasal dari kata methodogy,
43 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi Penelitian atau Metodologi Riset bahasa Inggrisnya adalah disebut: Science Research Method. Metodologi berasal dari kata methodogy, maknanya ilmu yang menerangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Kata metode memiliki arti suatu cara yang di tempuh dan digunakan secara jelas untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan penelitian merupakan usaha
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. empiris (bisa diamati indra manusia) dan siste matis (menggunakan tahapan
39 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian menurut Sugiono adalah cara ilmiah dengan tujuan dan kegunaan tertentu, cara ilmiah diartikan yaitu, rasional (terjangkau akal), empiris (bisa diamati indra
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan secara metodologis dan sistematis. Metodologis berarti menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif
32 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Teknik Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Sebagaimana dikemukakan Mahsun (2007:257) penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. suatu kebenaran yang sesuai dengan target dan tujuan. Seorang peneliti perlu
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan kegiatan sistematik yang dimaksudkan untuk menambahkan pengetahuan baru atas pengetahuan yang sudah ada untuk menemukan
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR KHAZANAH ANALISIS WACANA. Deskripsi Singkat Perkuliahan ini membelajarkan mahasiwa tentang menerapkan kajian analisis wacana.
BAB I PENGANTAR KHAZANAH ANALISIS WACANA Deskripsi Singkat Perkuliahan ini membelajarkan mahasiwa tentang menerapkan kajian analisis wacana. Relevansi Dalam perkuliahan ini mahasiswa diharapkan sudah punya
Lebih terperinciGambar 3.3 Desain Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada bab ini, peneliti menggunakan desain penelitian dalam bentuk diagram oleh Milles dan Huberman (Moleong, 2002). Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode analisis wacana kritis atau juga disebut dengan critical
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode analisis wacana kritis atau juga disebut dengan critical discourse analisis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi berasal dari kata Yunani 'methodologia' yang berarti teknik
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi berasal dari kata Yunani 'methodologia' yang berarti teknik atau prosedur, yang lebih merujuk kepada alur pemikiran umum atau menyeluruh dan juga gagasan teoritis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), kemudian berubah nama menjadi PT Bank
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank Century merupakan bank publik yang didirikan pada 6 Desember 2004. Bank ini merupakan hasil marger antara Bank CIC (Surviving Entity), Bank Danpac dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah terjemahan
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mencapai sesuatu, dan mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah terjemahan dari bahasa Inggris research. Research
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yaitu Pendekatan ini diarahkan pada latar belakang dan individu tersebut secara holistik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. deskriptif dan dengan pendekatan analisis wacana. Dalam melakukan
25 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dan dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma dalam penelitian berita berjudul Maersk Line Wins European Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview menggunakan
Lebih terperinciANALISIS WACANA KRITIS : ALTERNATIF MENGANALISIS WACANA
ANALISIS WACANA KRITIS : ALTERNATIF MENGANALISIS WACANA Subur Ismail Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta ABSTRAK Analisis Wacana Kritis merupakan salah satu metode yang dapat digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Science Researt Method. Metodelogi berasal dari kata methodology,
52 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau metode riset bahasa inggrisnya adalah disebut: Science Researt Method. Metodelogi berasal dari kata methodology, maknanya ilmu yang menerangkan metode-metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dengan upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis/ Pendekatan/ Spesifikasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yakni penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengungkapkan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Pendekatan kualitatif ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views (opini). Mencari bahan berita merupakan tugas pokok wartawan, kemudian menyusunnya menjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Metodologi dipengaruhi atau berdasarkan perspektif teoretis. yang rumit dengan peristiwa dan situasi lain.
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain, metodologi
Lebih terperinciBab III Metodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian 3.1. Pendekatan dan Sifat Penelitian Mulyana (2001:33), mengemukakan pendekatan subjektif sering disebut studi humanistis, dan karena itu sering disebut humaniora (humanistis).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 1
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkahlangkah yang sistematis dan logis tentang pencairan data yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk diolah, dianalisis,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Teori adalah himpunan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara variabel, untuk menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun bentuk penelitiannya adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan suatu objek yang berkenaan dengan masalah yang diteliti tanpa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bandung Lautan Api untuk nama Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebage,
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewan Perwakilan Rakyat (Kota Bandung) telah menetapkan nama Gelora Bandung Lautan Api untuk nama Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebage, Bandung bulan Maret
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersumber dari firman Allah yang terdokumentasikan dalam mushhaf al-quran, yaitu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam konteks ajaran Islam, tabligh berarti menyampaikan pesan ilahi yang bersumber dari firman Allah yang terdokumentasikan dalam mushhaf al-quran, yaitu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Komunikasi Massa
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Komunikasi Massa Komunikasi massa secara sederhana dapat diartikan sebagai komunikasi melalui media massa baik media cetak maupun elektronik. Komunikasi massa terdiri dari dua kata,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengonseptualisasikan dan menafsirkan dunia yang melingkupinya. Pada saat kita
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan media utama dalam mengekspresikan pikiran, mengonseptualisasikan dan menafsirkan dunia yang melingkupinya. Pada saat kita berbahasa atau berkomunikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa, seperti dikemukakan oleh para ahli, memiliki bermacam fungsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa, seperti dikemukakan oleh para ahli, memiliki bermacam fungsi dalam kehidupan masyarakat. Fungsi-fungsi itu misalnya dari yang paling sederhana
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. berkaitan dengan hasil penelitian struktur teks van Dijk.
233 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, peneliti menyajikan beberapa simpulan dari hasil analisis atau hasil penelitian. Selain itu, peneliti juga menyampaikan beberapa saran berkaitan dengan hasil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. adalah alat yang dekat dan mampu berinteraksi secara eksplisit dan implisit
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wacana tidak hanya dipandang sebagai pemakaian bahasa dalam tuturan dan tulisan, tetapi juga sebagai bentuk dari praktik sosial. Dalam hal ini, wacana adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analisis isi, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian analisis isi, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis penelitian ini memiliki fokus penelitian yang kompleks dan luas. Ia bermaksud memberi makna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyampaiannyalah yang berbeda (Djuroto, 2002:9). Masing-masing mempunyai
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Sebenarnya, antara surat kabar, majalah dan televisi dalam hal penyampaian informasi nyaris tidak ada batasnya sama sekali. Sistem penyampaiannyalah yang berbeda
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalamdalamnya.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalamdalamnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Analisis Qacan Kritis Teks Jurnalistik Pada Surat Kabar Online Le Monde
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa pada masa kini telah menjadi salah satu komponen terpenting dalam kehidupan sosial manusia. Melalui media massa, masyarakat dapat mengetahui segala
Lebih terperinciSKRIPSI. Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Diajukan oleh: Agatha Rebecca Rajagukguk
PEMBERITAAN MEDIA TERHADAP BENCANA JEPANG (STUDI ANALISIS WACANA TEUN A. VAN DIJK PADA HARIAN KOMPAS TENTANG PEMBERITAAN GEMPA DAN TSUNAMI JEPANG) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian merupakan usaha untuk menangkap gejala-gejala alam dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Kata metode memiliki arti suatu cara yang di tempuh dan digunakan secara jelas untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan penelitian merupakan usaha
Lebih terperinciWACANA PENCITRAAN KINERJA ANGGOTA DPR PADA SURAT KABAR PIKIRAN RAKYAT (Analisis Wacana Kritis)
WACANA PENCITRAAN KINERJA ANGGOTA DPR PADA SURAT KABAR PIKIRAN RAKYAT (Analisis Wacana Kritis) Apriyanti Rahayu Fauziah Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS, UPI apriyanti.260491@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Sebagai salah satu televisi berita dengan program andalannya Mata Najwa, Metro TV tak mau ketinggalan membahas isu terhangat. Salah satunya mengenai suasana jelang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan
49 BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan konstruksionis. Dan pendekatan ini mempunyai paradigma yang mempunyai posisi dan pandangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Penelitian ini menggunakan paradigma konstruksionis. Menurut Bogdan dan Bikien, paradigma adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama,
Lebih terperinciKonsep dan Model-Model Analisis Framing. Dewi Kartika Sari, S.Sos., M.I.Kom
Konsep dan Model-Model Analisis Framing Dewi Kartika Sari, S.Sos., M.I.Kom Konsep framing telah digunakan secara luas dalam literatur ilmu komunikasi untuk menggambarkan proses penseleksian dan penyorotan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan untuk mengurai atau menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Menurut Crasswell, beberapa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pidato sebagai Media Penyampaian Makna Komunikasi. kebersamaan atau kesamaan makna.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pidato sebagai Media Penyampaian Makna Komunikasi Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris communication ),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa
Lebih terperinciBAB II SEMIOTIK. A. Sistem Kerja Semiotik dalam Penelitian ini
27 BAB II SEMIOTIK wherever a sign is present, ideology is present too. everything ideological prossesses a semiotic value tanda selalu menghadirkan ideologi di dalamnya serta memiliki nilai semiotis A.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seringkali kita jumpai dalam ajang peragaan busana banyak memamerkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Seringkali kita jumpai dalam ajang peragaan busana banyak memamerkan item terbaru rancangan dari desainer kawakan di seluruh belahan dunia. Baik dari pakaian serta
Lebih terperinciBab III. Metodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian Dalam bab ini, penulis akan membahas mengenai metodologi yang akan mendasari penulis dalam melakukan penelitian ini. Metodologi (Creswell 2003; leedy & Ormrod 2005 dalam Sarosa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN Dalam bab sebelumnya penulis menguraikan bangunan konsep dan teori-teori yang relevan sebagai bahan rujukan berkaitan dengan topik penelitian. Selanjutnya dalam bab tiga ini, penulis
Lebih terperinciANALISIS WACANA KRITIS TENTANG PEMBERITAAN SUPORTER PERSIB DAN PERSIJA DALAM MEDIA PIKIRAN RAKYAT ONLINE DAN RAKYAT MERDEKA ONLINE
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berita olahraga merupakan salah satu berita yang sering dihadirkan oleh media untuk menarik jumlah pembaca. Salah satu berita olahraga yang paling diminati masyarakat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Kajian Pustaka
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Kajian Pustaka Sebagai perbandingan dan pertimbangan, ada beberapa penelitian sebelumnya yang mengkaji tentang teori analisis wacana model Teun A. van Dijk.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. tertentu sesuai dengan apa yang akan dikaji atau diteliti secara ilmiah. Ada dua
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi adalah ilmu atau cara yang digunakan untuk memperoleh suatu kebenaran dengan menggunakan penelusuran dengan urutan atau tatacara tertentu sesuai dengan apa yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. konstruksi media dalam pemberitaan adalah model framing yang dikemukakan
BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan Model framing yang digunakan dalam menganalisis konstruksi media dalam pemberitaan adalah model framing yang dikemukakan oleh Pan dan Kosicki. Dalam model ini, perangkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mencapai sesuatu, dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mencapai sesuatu, dan mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah terjemahan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Universitas Indonesia Representasi jilbab..., Sulistami Prihandini, FISIP UI, 2008
31 BAB 3 METODOLOGI 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Sebagaimana dikatakan Patton (1990), paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Seperti yang dikatakan oleh Syamsuddin dan Damaianti (2007:74) penelitian
Lebih terperinciKONSTRUKSI WACANA TEKS PEMBERITAAN KEKERASAN PEREMPUAN PADA PROGRAM TALKSHOW SUDUT PANDANG DI METRO TV EPISODE KETIKA RUMAH TAK LAGI AMAN SKRIPSI
KONSTRUKSI WACANA TEKS PEMBERITAAN KEKERASAN PEREMPUAN PADA PROGRAM TALKSHOW SUDUT PANDANG DI METRO TV EPISODE KETIKA RUMAH TAK LAGI AMAN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB II. Tinjauan Teoritis
BAB II Tinjauan Teoritis 2.1. Film 1 Film disebut juga gambar hidup (motion pictures), yaitu serangkaian gambar diam (still pictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan
Lebih terperinciperistiwa lebih mudah menyentuh dan diingat oleh khalayak.
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini menggunakan analisis framing, analisis framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tertentu. model tersebut biasanya dikenal dengan paradigma-paradigma
49 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian pada hakikatnya merupakan wahana untuk menentukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk menemukan kebenaran dilakukan oleh para filsuf, peneliti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan informasi tentang pengunduran diri seseorang dan faktor-faktor
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wacana pidato pengunduran diri merupakan wacana yang bertujuan untuk menyampaikan informasi tentang pengunduran diri seseorang dan faktor-faktor yang menyertainya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. musik, pemilihan instrumen musik, dan cara ia membawakannya. Musik adalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik seringkali digunakan sebagai media penyampaian pesan secara unik melalui lagu. Lagu sebagai media yang universal dan efektif, dapat menuangkan gagasan,
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian. Seperti halnya ilmu-ilmu sosial yang menjadi induk, ilmu dan penelitian
BAB III Metode Penelitian A. Paradigma Penelitian Seperti halnya ilmu-ilmu sosial yang menjadi induk, ilmu dan penelitian komunikasi merupakan suatu multy-paradigm science, artinya ilmu komunikasi mempunyai
Lebih terperinciBAB 2 KERANGKA TEORI 2.1. Media massa
BAB 2 KERANGKA TEORI 2.1. Media massa Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Media digolongkan atas empat macam, yakni media antarpribadi,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI VISI DAN MISI TELEVISI LOKAL DI KOTA MEDAN (Studi Analisis Isi DAAI TV Medan Dalam Program Siaran Lokal) ABSTRAK
IMPLEMENTASI VISI DAN MISI TELEVISI LOKAL DI KOTA MEDAN (Studi Analisis Isi DAAI TV Medan Dalam Program Siaran Lokal) ABSTRAK Skripsi ini berjudul Implementasi visi dan misi televisi lokal di Kota Medan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian ini mengacu pada penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif yaitu menggambarkan, menganalisis, dan menyajikan fakta secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan metode analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif, yang menggunakan metode analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak adil, dan tidak dapat dibenarkan, yang disertai dengan emosi yang hebat atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Mendengar kata kekerasan, saat ini telah menjadi sesuatu hal yang diresahkan oleh siapapun. Menurut Black (1951) kekerasan adalah pemakaian kekuatan yang
Lebih terperinci