PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KELABU (KERTAS LAKMUS BUNGA BOUGENVIL) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN

Transkripsi

1 PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KELABU (KERTAS LAKMUS BUNGA BOUGENVIL) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : Amida Kesya Mardiyono E16088 Angkatan 2016 Mega Jelita E16002 Angkatan 2016 Ratri Rahmawati E16013 Angkatan 2016 Delvia Nilam Setyowati E17041 Angkatan 2017 POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA SURAKARTA 2017 i

2 ii

3 DAFTAR ISI Halaman Sampul... i Halaman Pengesahan... ii Daftar Isi... iii BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Program Luaran yang Diharapkan Manfaat Program BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA Gambaran Usaha Analisis Ekonomi Usaha BAB 3 METODE PELAKSANAAN Tempat Produksi Alat dan Bahan Persiapan Pelaksanaan Proses Produksi Evaluasi Program... 8 BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN Anggaran Biaya Jadwal Kegiatan... 9 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua,Anggota dan Dosen Pendamping yang ditandatangani Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana iii

4 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sehari-hari kita sering menjumpai berbagai bahan yang bersifat asam atau basa. Asam merupakan salah satu penyusun dari berbagai bahan makanan dan minuman, misalnya cuka, keju, dan buah-buahan. Beberapa produk rumah tangga seperti deodoran, obat maag (antasid) dan sabun serta detergen mengandung basa. Kita dapat mengenali asam dan basa dari rasanya. Namun, kita dilarang mengenali asam dan basa dengan cara mencicipi karena cara tersebut bukan merupakan cara yang aman. Untuk mengidentifikasi asam dan basa yang baik dan aman dapat dengan menggunakan indikator. Indikator yaitu suatu bahan yang dapat bereaksi dengan asam, basa, atau garam sehingga akan menimbulkan perubahan warna. Dalam kegiatan praktikum, biasanya indikator buatan yang sering digunakan adalah kertas lakmus. Kita mengenal dua jenis kertas lakmus, yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Larutan asam dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah dan larutan basa dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru. Harga kertas lakmus merah dan biru untuk 2 kotak yang berisi 100 lembar kertas lakmus merah dan 100 lembar kertas lakmus biru pada tahun 2017 mencapai Rp ,00. Indikator larutan dalam bentuk larutan misalnya larutan fenolptalein, larutan metil merah, larutan metil biru, dan lain sebagainya. Namun indikator jenis ini harganya cukup mahal bagi sekolahan yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah atau yang berada dipinggiran kota. Apabila kita dapat menggunakan bahan-bahan dari alam, kemungkinan biaya untuk praktikum pengujian asam basa dapat berkurang. Beberapa jenis tanaman dapat dijadikan sebagai indikator alami diantaranya adalah mahkota bunga sepatu, bunga hydrangea, kubis merah, kunyit, bunga waru, kayu secang dan lain sebagainya. Syarat dapat tidaknya suatu zat dijadikan sebagai indikator asam basa adalah terjadinya perubahan warna apabila suatu indikator dicelupkan pada larutan asam atau larutan basa. Dengan melihat fakta-fakta diatas, dibutuhkan suatu indikator alami yang cara pembuatannya mudah yaitu dengan menggunakan bunga bougenville (Bougainvillea glabra). atau lebih dikenal dengan sebutan bunga kertas.dari usaha ini dapat diperoleh warna kertas lakmus yang berbeda. Kertas lakmus yang dibuat pada usaha ini dapat digunakan sebagai alternative media pembelajaran kimia penganti kertas lakmus sintetis yang ada dipasaran dan sebagai modal dalam berwirausaha yang baik kedepan. Banyaknya bunga Bougenville disekitar rumah dan juga untuk mengurangi biaya praktikum pengujian larutan asam basa, maka dilakukan inovasi baru dengan membuat kertas indikator menggunakan ekstrak bunga Bougenville. Sehingga diharapkan kertas indikator dari bunga Bougenville ini lebih praktis

5 2 dalam penggunaannya dan tentu saja harganya relatif lebih murah karena menggunakan bahan dasar yang berada disekitar lingkungan dan hanya memerlukan kertas HVS saja. Peluang penjualan kertas lakmus dari bunga Bougenville lebih ditekankan pada sekolah-sekolah, pergurunan tinggi, perindustrian dan took bahan kimia. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan yang terdapat pada latar belakang diatas, dapat diketahui beberapa permasalahan, yaitu sebagai berikut : 1. Bagaimana cara membuat indikator alami dari bahan dasar bunga Bougenville? 2. Bagaimana cara pemasaran secara efektif kertas lakmus dari bunga Bougenvillesehingga bias menunjang penciptaan lapangan pekerjaan baru? 3. Bagaimana cara meningkatkan nilai ekonomi kertas lakmus bunga Bougenville sehingga bisa terealisasi sebagai usaha yang berorientasi profit? 1.3 Tujuan Program Tujuan dibuatnya indikator alami dari bunga Bougenville (Bougainvillea glabra). adalah sebagai berikut : 1. Membuat inovasi baru indikator asam basa dengan bahan dasar bunga Bougenville. 2. Menciptakan pemasaran secara efektif kertas lakmus dari bunga Bougenville sehingga dapat menunjang terciptanya lapangan kerja baru 3. Meningkatkan nilai ekonomi kertas lakmus bunga Bougenville sehingga menciptakan usaha yang berorientasi profit (menguntungkan). 1.4 Luaran yang Diharapkan Luaran yang diharapkan setelah terlaksananya usaha ini adalah : 1. Diperoleh alternatif indikator asam basa yang memanfaatkan tumbuhan dan harganya relatif lebih murah 2. Terciptanya peluang usaha baru di bidang farmasi. 3. Artikel tentang kertas lakmus bunga Bougenville 1.5 Manfaat Program Manfaat dari program ini adalah : 1. Menumbuhkan dan membentuk jiwa kreatif dan aktif dalam bidang farmasi 2. Meningkatkan jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa dengan memanfaatkan tumbuhan sekitar dengan sistem home industry

6 3. Menghasilkan inovasi produk indikator asam basa sebagai pengganti indikator asam basa sintetik. 3

7 4 BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 2.1 Gambaran Usaha Bentuk usaha yang akan dilakukan adalah home industry. Usaha iniakan diproduksi oleh 4 orang mahasiswa dari program studi D3 Farmasi. Pembagian tugas dalam pembuatan KELABU adalah sebagai berikut : 1) orang pertama akan menjadi koordinator pembuatan KELABU, 2) orang kedua bertugas mencari bahan baku yang digunakan dan membantu pada saat proses produksi, 3) orang ketiga bertugas dalam melakukan administrasi dan pemasarn, 4) orang keempat bertugas untuk mencari bahan atau tempat pembuatan kertas lakmus. Keunggulan dari program usaha ini adalah : 1) bahan baku yang digunakan untuk membuat KELABU adalah tumbuhan bunga Bougenville (Bougainvillea glabra) yang belum termanfaatkan secara optimal, 2) dapat menggantikan kertas lakmus sintetik (kertas lakmus merah dan biru) yang harganya lebih mahal, 3) menghasilkan indikator asam basa yang lebih praktis. Biasanya indikator asam basa alami hanya sebatas menggunakan ekstrak langsung dari tumbuhan, sehingga apabila digunakan untuk pengujian hasilnya tidak terlalu optimal. Sehingga kami ingin memberikan inovasi dalam pembuatan indikator asam basa. Produk yang dihasilkan dari usaha ini adalah kertas lakmus yang tipis dan berwarna. Warna kertas lakmus berubah saat diuji pada larutan asam atau basa. Kertas lakmus dikemas dalam wadah yang transparan sehingga mudah dikenali. Kertas lakmus dibuat bentuk persegi panjang dengan ukuran 5x10 cm. Rencana sasaran pada pasar kami adalah : 1) Sekolah SMP dan SMA, 2) perguruan tinggi, 3) Industri, 4) Toko bahan kimia. 2.2 Analisis Ekonomi Usaha A. Analisis Keuangan Tabel 1.1 Macam dan Jenis Biaya Jenis Biaya dan Uraian Volume Satuan Harga Jumlah Biaya Investasi (BI) Baskom Aluminium 10 Buah Satuan ,00 Pengaduk (Spatula) 3 Buah ,00 Timbangan 1 Buah ,00 Gelas Ukur 100 ml 2 Buah ,00 Total Biaya investasi (BI) Rp ,00 Total Biaya tetap/bulan - (BT) Biaya Penyusutan : ,00/5 tahun x 12 bulan =67.500/bulan

8 5 Biaya Variabel Bunga Bougenville 2 Kg ,00 Kertas Saring 10 Lembar ,00 Etanol 70% 2 L ,00 Heksan 2 L ,00 Wadah Kertas Lakmus 200 Buah ,00 Kertas HVS 1 Rim ,00 Total Biaya Variabel (BV)= Rp ,00 Pendapatan (P) = 200 wadah x Rp = Rp ,00 Keuntungan/bulan (laba) = (P-(BT+BV)) = Rp ,00 Keuntungan/tahun = Rp ,00 a. Biaya Produksi Total biaya produksi (TC) = biaya tetap (FC) + biaya tidak tetap (VC) = Rp Rp = Rp ,00 b. Penentuan Harga Pokok Penjualan (HPP) Dalam 1 bulan/25 hari kerja produksi menghasilkan Rp ,00 Harga Pokok Penjualan (HPP)/wadah = = Rp = Rp 6.000,00 c. Analisa Keuntungan Harga Jual = Rp ,00 Table 1.2 Keterangan Jumlah Total Penjualan Rp ,00 x 200 x 12 bulan Rp ,00 Biaya Produksi Rp ,00 x 12 bulan Rp ,00 Keuntungan/tahun Rp ,00 - Rp Rp , ,00 Keuntungan/bulan Rp ,00/12 Rp ,00 = d. Pay Back Periode (PBP) Pay Back Periode (PBP) = = 2 Artinya balik modal kurang dari 3 bulan

9 6 BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Tempat Produksi Rencana pelaksanaan usaha berlokasi di Jl. KH. Samanhudi No. 31 Mangkuyudan Laweyan Surakarta. 3.2 Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam proses produksi adalah sebagai berikut : Alat Volume Satuan Baskom Aluminium 10 Buah Pengaduk (Spatula) 3 Buah Timbangan 1 Buah Gelas Ukur 100 ml 2 Buah Bahan yang digunakan dalam proses produksi adalah sebagai berikut : Jenis Barang Volume Satuan Bunga Bougenville 2 Kg Kertas Saring 10 Lembar Etanol 70% 2 L Heksan 2 L Wadah Kertas 200 Buah Lakmus Kertas HVS 1 Rim 3.3 Persiapan Pelaksanaan Persiapan Tempat usaha Proses pembuatan kertas lakmus membutuhkan ruangan yang tersedia dengan alat-alat yang lengkap. Tempat usaha kami akan dilengkapi dengan peralatan penunjang untuk mengoptimalkan proses produksi Persiapan Alat dan Bahan Alat-alat yang dibutuhkan dalam proses produksi disediakan dalam jumlah yang tepat agar selama proses produksi berlangsung dapat berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. Alat-alat tersebut digunakan untuk menghasilkan produk kertas lakmus. Sebelum menggunakan alat-alat tersebut terlebih dahulu

10 7 dilakukan pembersihan dengan mencuci. Hal ini diperlukan sebagai upaya sterilisasi bahan baku yang akan digunakan. Bahan-bahan yang dipilih juga harus melewati tahap sterilisasi Promosi Media promosi yang kami gunakan adalah melalui mouth to mouth yaitu langsung dari mulut ke mulut yang nantinya informasi produk ini dapat tersebar luas dengan mudah. Dan selain itu kami juga akan memposting di media sosial kami seperti Facebook,Instagram,Whatshap,Line. Dan membuat akun baru untuk produk kami. Ditambah dengan penyebaran pamphlet ke sejumlah sekolah, perguruan tinggi,industry dan toko bahan kimia. 3.4 Proses Produksi Dalam pembutan KELABU melalui beberapa tahap yang akan dilakukan untuk dapat menghasilkan sebuah produk yang berkualitas. Adapun tahap pembuatan KELABU tersebut adalah sebagi berikut : 1.Persiapan Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu baskom, pengaduk, gelas ukur, timbangan, kertas saring, kertas HVS, bunga bougenville, etanol 70%, heksan dan bahan lain yang diperlukan. 2. Pencampuran a) Siapkan alat dan bahan b) Masukkan Bunga Bougenville kedalam baskom c) Tambahkan etanol 70% dan heksan secukupnya (hingga semua bahan terendam) d) Diamkan selam 3 hari dengan beberapa kali pengadukan e) Setelah 3 hari, saring ekstrak menggunakan kertas saring f) Celupkan krtas HVS kedalam ekstrak,diamkan ± 5 menit g) Angkat dari ekstrak, uji kertas lakmus yang dihasilkan 3.Pencetakan Masukkan hasil tersebut kedalam kemasan, kertas lakmus siap dipasarkan. 4. Pemasaran Sasaran pemasaran KELABU adalah sekolah SMP dan SMA/SMK, perguruan tinggi, industri, toko bahan kimia. Serta pemasaran melalui pamflet, media sosial, dan datang langsung ke kostumer.

11 8 Diagram 1. Alur distribusi dari produsen ke konsumen PRODUSEN PROMOSI (INDIVIDU/AGEN ) KONSUMEN 3.5 Evaluasi Program 1. Sisi ketenagakerjaan Usaha ini akan dijalankan oleh mahasiswa, diharapkan melalui program ini,skill mahasiswa akan bertambah. Selain itu, kemampuan dalam memanajemen waktu serta pemahaman strategi pemasaran suatu produk semakin cakap. 2. Sisi ekonomi Produk ini juga berguna untuk menghemt biaya karena harganya terjangkau.

12 9 BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya Dalam pelaksanaan kewirausahaan ini anggaran yang dibutuhkan adalah Rp ,00. Sumber dana berasal dari Kemristekdikti. Adapun rincian dananya adalah sebagai berikut: Tabel. Anggaran Biaya No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) 1 Peralatan penunjang Rp ,00 2 Bahan habis pakai Rp ,00 3 Perjalanan Rp ,00 4 Lain-lain Rp ,00 Jumlah Rp , Jadwal Kegiatan Jadwal kegiatan disusun mulai dari kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan digambarkan sebagai berikut: N Kegiatan o 1 Tahap persiapan alat,bahan dan survey lapangan 2 Percobaan serta uji kandungan 3 Proses produksi 4 Promosi 5 Pemasaran dan promosi produk 6 Evaluasi 7 Penyusunan Laporan Bulan

13

14

15

16

17

18 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang Material Justifikasi Pemakaian Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah Biaya (Rp) Baskom Wadah 10 buah ,00 Aluminium Pengaduk Pengaduk 3 buah ,00 (Spatula) Timbangan Penimbang 1 buah ,00 Gelas Ukur 100 ml Mengukur 2 buah ,00 SUB TOTAL (Rp) ,00 2. Bahan Habis Pakai Material Bunga Bougenville Kertas Saring Etanol 70% Heksan Wadah Kertas Lakmus Kertas HVS Justifikasi Volume Harga Satuan Jumlah Pemakain (Rp) Biaya (Rp) Bahan Utama 2 kg ,00 Bahan Pendukung 10 lembar ,00 Bahan 2 liter ,00 Pendukung Bahan 2 liter ,00 Pendukung Wadah 200 buah ,00 Bahan Pendukung 1 rim ,00 SUB TOTAL (Rp) ,00 3. Perjalanan Material Perjalanan ke toko Marketing Perjalanan ke Pasar Justifikasi Pemakain Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah Biaya (Rp) Pembelian alat 3 orang Menyebarkan 3 orang pamphlet Pembelian bahan 2 orang SUB TOTAL (Rp) ,00

19 4. Lain-lain Material Justifikasi Pemakain Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah Biaya (Rp) Leaflet Media Promosi 3 Rim Pembuatan Media Promosi 7 Buah MMT Pulsa Modem Media Promosi 5 Bulan (Jasa Internet) Sewa Media Promosi 5 Bulan Komputer dan Print Iklan Via Media Promosi 30 kali Radio Konsumsi - 4 Orang Penyusunan Laporan Tinta Printer - 15 buah SUB TOTAL (Rp) ,00 TOTAL ,00

20 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No Nama/NIM 1 Amida Kesya Mardiyono / E Mega Jelita / E Ratri Rahmawati / E Delvia Nilam Setyowati / E17041 Program Studi Farmasi Bidang Ilmu Farmasi Alokasi Waktu (Jam/Minggu) 5 Jam/minggu Uraian Tugas Koordinasi dan persiapan Farmasi Farmasi 3 Jam/minggu Produksi dan persiapan Farmasi Farmasi 3 Jam/minggu Survey dan administrasi Farmasi Farmasi 5 Jam/minggu Pemasaran dan persiapan

21