Menguasai Statistik dengan SPSS 25
|
|
- Hadian Sanjaya
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 Menguasai Statistik dengan SPSS 25
3 Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp (seratus juta rupiah). 2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp ,00 (lima ratus juta rupiah). 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp ,00 (satu miliar rupiah). 4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp ,00 (empat miliar rupiah).
4 Menguasai Statistik dengan SPSS 25 Singgih Santoso PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO
5 Daftar Isi Kata Pengantar... v Daftar Isi... vii Bagian 1 Bab 1 Statistik di Era Komputer Statistik Elemen Statistik Tipe Data Statistik Statistik dan Komputer Program Komputer Statistik Persyaratan Hardware dan Software SPSS Cara Kerja SPSS Windows SPSS Isi File pada Buku SPSS Bab 2 Memasukkan dan Mengedit Data Dua Bagian Utama Data Editor Memasukkan Data ke dalam SPSS Membuat Variabel untuk Pengisian Data Mengisi Data ke dalam SPSS Menyimpan Data Kasus Pembuatan Pengisian dan Penyimpanan Data (2) Mengetahui Karateristik Data Mencetak data Keluar dari SPSS Menu Edit pada SPSS Menghapus Data Mengganti Isi Data Duplikasi Data Mencari Data Edit Terhadap Variabel yang Telah Dibuat vii
6 Go To Case (Menemukan Sel Tertentu) Insert variable & Case (Menyisipkan Variabel dan Kasus) Edit Options Bab 3 Mengelola Data SPSS Sebelum Dilakukan Proses Statistik Data Set Copy antar Dataset Menutup Dataset Menu Data Spilt File (Memisah Isi File dengan Kriteria Tertentu) Select Case (Menyeleksi Isi File dengan Kriteria Tertentu) Sort Cases (Mengurutkan Data) Bab 4 Transformasi Data untuk Membantu Proses Pengolahan Data Compute Rank Cases Visual Binning Bab 5 Fungsi dari Menu-Menu Lain pada SPSS Menu View Menu Analyze Menu Graphs Menu Utilities Menu Extension Menu Windows Menu Help Bagian 2 Bab 6 Mendesain Tabel Statistik Secara Profesional Tables Custom Tables Membuat Tabel Sederhana Membuat Tabel dengan Tambahan Data Kuantitatif viii
7 6.2.3 Membuat Tabel Kompleks (Data Kualitatif dan Data Kuantitatif Membuat Tabel dengan Tambahan Layer Membuat Tabel dengan Data Selektif Membuat Tabel dengan Memasukkan Fasilitas Fungsi Total dan Subtotal Bab 7 Membuat dan Mengelola Multiple Response Tabel Pengertian Multiple Response Membuat Data Multiple Response Membuat Tabel Multiple Response Mendefinisikan Multiple Response Menggunakan Fungsi FREQUENCIES pada Multiple Response (1) Menggunakan Fungsi FREQUENCIES pada Multiple Response (2) Menggunakan Fungsi CROSSTABS pada Multiple Response Membuat Tabel Multiple Response Dikotomi Membuat Crosstab Multiple Response Bab 8 Membuat Berbagai Grafik Statistik Pada SPSS Pembuatan Grafik dengan Chart Builder Pembuatan Grafik dengan Legacy Dialogs Grafik Jenis Bar (Batang) Grafik Bar Sederhana Grafik Bar dengan Fasilitas Legend Variable Grafik Bar dengan Fasilitas Panel Variables Grafik Bar Tiga Dimensi Grafik Bar Tiga Dimensi Kompleks Grafik Jenis Pie (Lingkaran) Grafik Simple Pie Grafik Simple Pie dengan Panel Grafik Simple Pie dengan Variabel Terpisah (Separate Variable) Mengedit Tampilan Output Sebuah Grafik Pie Grafik Jenis Line (Garis) Grafik Line Sederhana Grafik Line Ringkas ix
8 8.5.3 Grafik Line Panel Pembuatan Grafik dengan Graphboard Template Chooser Kasus 1 (Sederhana Dua Variabel) Kasus 2 (Tiga Variabel) Kasus 3 (Kompleks Lebih dari Tiga Variabel) Catatan Bab 9 Statistik Deskriptif: Menggambarkan Data dalam Bentuk Angka Menggunakan Submenu FREQUENCIES Tabel Frekuensi dan Statistik Deskriptif untuk Variabel Tinggi Tabel Frekuensi dan Statistik Deskriptif untuk Variabel Gender Tabel Frekuensi dengan Penggunaan Style Menggunakan Submenu DESCRIPTIVE Menggunakan Submenu Explore Explore Data Menguji Normalitas Data dan Varians Menguji Distribusi Data Menggunakan P-P Plots dan Q-Q Plots Menggunakan Submenu RATIO: Ringkasan Statistik dalam Bentuk Rasio Menggunakan Submenu Codebook Menggunakan Submenu CASE SUMMARIES Menggunakan Submenu Olap Cubes Bab 10 Crosstab dan Chi-Square: Analisis Hubungan Antarvariabel Kategorikal Crosstab Crosstab untuk Test of Independence (Uji Ketergantungan) Chi-Square untuk Multitabel Chi-Square untuk Kasus Kompleks x
9 Bab 11 Statistik Induktif Uji T Statistik Induktif (Inferensi) Uji Hipotesis Berbagai Metode Statistik Parametrik Menu Statistik Inferensi dalam SPSS One Sample t Test Independent Sample t Test Uji t dengan Cut Point (Titik Potong) Paired Sample t Test Independent Sample t Test untuk Variabel dalam Jumlah Banyak Bab 12 Statistik Induktif Uji Z Z Test untuk Independent Sample Bab 13 Statistik Induktif Uji F (Anova) One Way Anova One Way Anova untuk Variabel Uji Lebih dari Satu Uji Anova Interaksi Dua Faktor Uji Anova Kontras Repeated Measures Bab 14 Korelasi: Uji Hubungan Antarvariabel Korelasi Bivariate Korelasi Spearman dan Kendall Korelasi Parsial (Partial Correlation) Bab 15 Regresi: Pemodelan Hubungan Antarvariabel Regresi Sederhana Regresi Berganda Uji Regresi Berganda (Tiga Variabel Bebas) Uji Asumsi Sebuah Model Regresi Uji Regresi Berganda (Empat Variabel Bebas) Regresi Berjenjang Fasilitas Automatic Linear Modelling Bab 16 Berbagai Metode Statistik Nonparametrik Uji untuk Satu Sampel Uji Runs (Run Test) xi
10 16.2 Uji Data Dua Sampel Berhubungan (Dependen) Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon Uji Data Dua Sampel Tidak Berhubungan (Independen) Uji Mann-Whitney Uji Data Lebih dari Dua Sampel Berhubungan (Dependen) Uji Cochran Uji Data Tiga Sampel atau Lebih Tidak Berhubungan (Independen) Uji Kruskal Wallis Fasilitas Shortcut SPSS Bagian 3 Bab 17 Transfer Data SPSS Memindah Data SPSS ke Microsoft Word Memindah Data Microsoft Word 2016 ke SPSS Memindah Data SPSS ke Microsoft Excel Memindah Data Microsoft Excel 2016 ke SPSS Memindah Output (Tabel dan Grafik) SPSS ke Microsoft Office Bab 18 Tip Memilih Metode Statistik Pengendalian Otomatis dari SPSS Memahami Penggunaan Metode Statistik Kiat-Kiat Penggunaan Metode Statistik Dari Mana Harus Dimulai? Statistik Multivariat Daftar Pustaka Tentang Penulis xii
11 BAGIAN 1 Agar pembaca mendapat manfaat maksimal dari buku ini, pembahasan justru diawali dengan hal-hal yang tidak langsung berkaitan dengan analisis data statistik dengan SPSS, namun relevan dengan bagian yang lain. Materi buku ini diawali dengan pengantar tentang ilmu statistik, yang dilanjutkan dengan peran teknologi informasi yang makin penting dalam pemrosesan data statistik. Kemudian, pembahasan beralih ke hal yang tidak kalah penting dalam pengolahan data dengan SPSS, yakni memahami menu-menu dasar pada SPSS yang berfungsi untuk menyiapkan data untuk diolah dengan metode statistik tertentu. Dengan menguasai materi-materi pada bagian pertama ini, pembaca dapat menyiapkan data mentah di lapangan menjadi data yang siap untuk diproses lebih jauh.
12 2
13 Bab 1 Statistik di Era Komputer Statistik Dalam pemahaman sehari-hari, ilmu statistik sering dihubungkan dengan sederetan angka, hingga sering diartikan sebagai numerical description. Sebagai contoh, data statistik bisa berupa pergerakan Indeks Bursa Saham Gabungan (IHSG) dari hari ke hari, jumlah tanaman padi di suatu wilayah, data produksi mobil selama setahun, biaya promosi di sebuah wilayah penjualan, tingkat absensi karyawan, jumlah pengunjung suatu toko dan sebagainya. Dengan demikian, sesungguhnya data statistik adalah semua data yang dapat dikumpulkan dan diorganisir dengan cara tertentu. Hampir semua data di dunia dapat dikategorikan sebagai data statistik! Karena itu, tidaklah heran jika ilmu statistik diterapkan pada semua bidang ilmu, seperti kedokteran, ekonomi, manajemen, psikologi, pertanian, hukum dan lainnya. Namun sesungguhnya statistik dalam konteks keilmuan tidak hanya berarti data angka saja; ilmu statistik lebih dari sekedar sekumpulan data mentah. Statistik juga dipakai untuk melakukan berbagai kegiatan analisis terhadap data, seperti membuat grafik, menampilkan data dalam bentuk tabel, melakukan peramalan (forecasting), melakukan berbagai uji hipotesis dan kegunaan lainnya. Dalam kaitannya dengan pengolahan data, ilmu statistik dapat dibagi dalam dua bagian (metode): 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif berusaha menjelaskan atau menggambarkan berbagai karateristik data, seperti berapa rata-ratanya, seberapa jauh data-data bervariasi dari rata-ratanya, berapa median data dan sebagainya. 2. Statistik Induktif (Inferensi) Statistik Induktif berusaha membuat berbagai inferensi terhadap sekumpulan data yang berasal dari suatu sampel. Tindakan inferensi tersebut seperti melakukan perkiraan besaran populasi, uji hipotesis, peramalan dan sebagainya. 3
14 Selain pembagian diatas, metode statistik dapat pula dibedakan menjadi statistik parametrik dan non parametrik, stastistik univariat, bivariat atau multivariat; dasar pembagian tersebut adalah berdasar tipe data, jumlah data dan jumlah variabel yang dianalisis. Namun pembagian menjadi statistik deskriptif dan induktif adalah berdasar aliran proses pengolahan datanya, dan pembagian ini paling umum digunakan. Dalam praktek, kedua metode statistik tersebut dipakai bersama-sama; biasanya dimulai dengan statistik deskriptif, lalu dilanjutkan dengan berbagai analisis statistik untuk inferensi. Sebagai contoh, ada data tentang penjualan Mobil merk MUSANG per bulan di suatu showroom mobil di Jakarta selama tahun Dari data tersebut, langkah pertama adalah melakukan kegiatan statistik deskriptif (deskripsi) terhadap data tersebut, seperti menghitung berapa rata-rata penjualan mobil MUSANG, berapa deviasi standarnya dan besaran deskriptif lainnya. Setelah disusun deskripsi atau penggambaran tentang data-data penjualan Mobil MUSANG tersebut, baru dilakukan kegiatan inferensi (statistik induktif) terhadap hasil deskripsi tersebut, seperti memperkirakan berapa estimasi penjualan mobil MUSANG di seluruh Indonesia (populasi), ramalan penjualan mobil MUSANG di bulan Januari tahun depan, bulan Februari, atau kegiatan lainnya. Jadi statistik deskriptif akan dilakukan terlebih dahulu, lalu berdasar hasil tersebut, baru dilakukan berbagai analisis statistik secara induktif. Sebelum membahas lebih jauh tentang metode statistik tersebut, akan dijelaskan terlebih dahulu elemen atau bagian-bagian penting dari ilmu statistik serta berbagai tipe data yang menjadi kunci pemilihan alat-alat analisis statistik ELEMEN STATISTIK Meskipun statistik bisa diterapkan pada hampir semua aspek kehidupan, namun ada beberapa elemen yang biasa terdapat dalam suatu persoalan statistik, yaitu: 1. Populasi Masalah dasar dari persoalan statistik adalah menentukan populasi data. Secara umum, populasi bisa didefinisikan sebagai sekumpulan data yang mengidentifikasi suatu fenomena. 4
15 Pekerja di seluruh Indonesia bisa disebut suatu populasi, namun semua Pekerja di P.T. UTAMA juga bisa dikatakan populasi, bahkan pekerja wanita khusus di bagian produksi yang bekerja lembur pada malam hari di P.T. UTAMA tersebut juga bisa disebut suatu populasi. Jadi definisi populasi lebih tergantung dari kegunaan dan relevansi data yang dikumpulkan. Jika akan diteliti kepuasan pekerja wanita yang bekerja malam di P.T. UTAMA tersebut, maka populasi adalah Pekerja Wanita khusus di bagian produksi yang bekerja lembur pada malam hari di P.T. UTAMA. Namun jika ingin diteliti status dan keadaan pekerja wanita di Indonesia, maka populasi yang relevan adalah seluruh wanita Indonesia yang aktif bekerja. Populasi dalam statistik tidak hanya terbatas pada masalah-masalah manusia atau bisnis, namun dapat lebih luas cakupannya. Seperti populasi ayam di suatu daerah, populasi bakteri X di suatu Laboratorium dan seterusnya. Juga populasi bisa sedemikian besarnya hingga bisa dikatakan tak terbatas, seperti populasi oksigen di dunia, populasi plankton di lautan dan sebagainya. 2. Sampel Sampel bisa didefinisikan sebagai sekumpulan data yang diambil atau diseleksi dari suatu populasi. Seperti dalam kasus diatas, jika populasi adalah seluruh pekerja wanita di P.T. UTAMA, maka sampel bisa sebagian pekerja wanita, atau beberapa pekerja wanita di perusahaan tersebut. Jadi pada dasarnya sampel adalah bagian dari populasi, atau populasi bisa dibagi dalam berbagai jenis sampel. Pengambilan sampel dilakukan karena dalam praktek banyak kendala yang tidak memungkinkan seluruh populasi diteliti. Kendala tersebut bisa karena situasi, waktu, tenaga, atau biaya. Sebagai contoh, tidak mungkin akan diteliti semua bakteri X yang ada di seluruh dunia; atau akan menghabiskan banyak waktu dan biaya jika seluruh pekerja wanita di Indonesia dijadikan obyek penelitian. Karena itu, pengambilan sampel (contoh) data pada banyak kasus statistik merupakan suatu kebiasaan dan karenanya metode pengambilan sampel menjadi bagian penting dari statistik. 3. Variabel Dalam melakukan inferensi terhadap populasi, tidak semua ciri-ciri populasi harus diketahui. Hanya satu atau beberapa karateristik populasi yang perlu diketahui, yang disebut sebagai variabel. 5
16 Seperti untuk meneliti kepuasan pekerja, variabel yang dianggap relevan bisa berupa usia pekerja, gender pekerja, penghasilan pekerja, dan lainnya. Sedangkan variabel lain, seperti status pekerja, asal pekerja, atau tempat tinggal pekerja, bisa saja dianggap tidak relevan dan tidak perlu dianalisis. Dari paparan diatas, dapat dikatakan bahwa kegiatan statistik berhubungan dengan pengambilan data untuk sejumlah variabel tertentu, baik yang ada pada sampel atau populasi. Sebagai contoh, untuk meneliti kepuasan pekerja wanita di P.T. UTAMA, diambil sampel sejumlah 100 orang pekerja wanita. Pada 100 orang tersebut, diambil data untuk variabel-variabel tingkat pendidikan, usia, masa kerja, pengeluaran per bulan dan sebagainya. Sekarang pembahasan beralih ke hal yang lebih rinci. Terkait dengan contoh variabel diatas, isi dari variabel tingkat pendidikan seseorang akan berbeda dengan isi variabel usia atau variabel masa kerja. Hal inilah yang disebut dengan tipe data; pembahasan tipe data menjadi penting, karena alat analisis, dan juga SPSS, akan membedakan tipe data yang diinput TIPE DATA STATISTIK Seperti telah disebut di muka, statistik dalam prakteknya tidak bisa dilepaskan dari data yang berupa angka, baik itu dalam statistik deskriptif yang menggambarkan data, maupun statistik inferensi yang melakukan analisis terhadap data. Namun sebenarnya data dalam statistik juga bisa mengandung data non angka atau data kualitatif. Data dalam statistik berdasarkan tingkat pengukurannya (level of measurement) dapat dibedakan dalam empat jenis: Data Kualitatif (Qualitative Data) Data kualitatif secara sederhana bisa disebut data yang bukan berupa angka. Data kualitatif bisa dibagi menjadi dua: 1. Nominal Data bertipe nominal adalah data yang paling rendah dalam level pengukuran data. Jika suatu pengukuran data hanya menghasilkan satu dan hanya satu-satunya kategori, maka data tersebut adalah data nominal (data kategori). Misal proses pendataan tempat tinggal 40 responden dalam suatu penelitian. 6
17 Dalam kasus ini setiap orang akan bertempat tinggal di suatu tempat tertentu (berdasar KTP), tidak bisa ditempat lain. Misal Amir berdomisili di Solo, maka dia (dianggap) tidak mungkin tinggal di Jakarta, atau punya dua KTP. Jadi data tempat tinggal adalah data nominal karena Amir hanya punya satu dan satu-satunya, tidak bisa lebih dari satu, tempat tinggal yang ditunjukkan dengan KTP. Atau data Jenis Kelamin seseorang. Ini juga suatu data nominal, karena seorang laki-laki tidak mungkin berkelamin ganda. Demikian juga Tanggal Lahir seseorang, Pekerjaan (diasumsi hanya satu jenis pekerjaan dalam satu saat) dan seterusnya. Data Nominal dalam praktek statistik biasanya akan dijadikan angka, yaitu proses yang disebut kategorisasi. Misal dalam pengisian data, jenis kelamin lelaki di kategorikan sebagai 1 dan perempuan sebagai 2. Kategori ini hanya sebagai tanda saja, jadi tidak bisa dilakukan operasi matematika, seperti atau 1-2 dan lainnya. 2. Ordinal Data ordinal, seperti pada data nominal, adalah juga data kualitatif namun dengan level yang lebih tinggi daripada data nominal. Jika pada data nominal, semua data kategori dianggap sama, maka pada data ordinal, ada tingkatan data. Misal pada data Jenis Kelamin diatas, Lelaki dianggap setara dengan Wanita, atau dalam data Tempat Kelahiran, data Jakarta dianggap sama dengan data Yogyakarta, Surabaya, Boyolali dan seterusnya. Pada data ordinal, ada data dengan urutan lebih tinggi dan urutan lebih rendah. Misal data tentang sikap seseorang terhadap produk tertentu. Dalam pengukuran sikap konsumen, ada sikap yang suka, tidak suka, sangat suka dan lainnya. Disini data tidak bisa disamakan derajatnya, dalam arti suka dianggap lebih tinggi dari tidak suka, namun lebih rendah dari sangat suka dan lainnya. Jadi disini ada preferensi atau tingkatan data, dimana data yang satu berstatus lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain. Namun data ordinal juga tidak bisa dilakukan operasi matematika, seperti jika tidak suka dikategorikan sebagai 1, suka sebagai 2 dan sangat suka sebagai 3, maka tidak bisa dianggap = 3, atau tidak suka ditambah suka menjadi sangat suka! 7
18 Ciri Data kualitatif adalah pada data tersebut tidak bisa dilakukan operasi matematika, seperti penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Data kuantitatif (Quantitative Data) Data kuantitatif bisa disebut sebagai data berupa angka dalam arti sebenarnya. Jadi berbagai operasi matematika bisa dilakukan pada data kuantitatif. Seperti pada data kualitatif, data kuantitatif juga bisa dibagi menjadi dua bagian: 1. Data Interval Data Interval menempati level pengukuran data yang lebih tinggi dari data ordinal, karena selain bisa bertingkat urutannya, juga urutan tersebut bisa dikuantitatifkan. Seperti pengukuran temperatur sebuah ruangan pembakaran roti dari P.T. ENAK JOSS. Interval Temperatur ruang tersebut: o o o Cukup Panas jika temperatur antara 50 0 C C Panas jika temperatur antara 80 0 C C Sangat Panas jika temperatur antara C C Dalam kasus diatas, data temperatur bisa dikatakan data interval, karena data mempunyai interval (jarak) tertentu, yaitu 30 0 C. Namun disini data interval tidak mempunyai titik nol yang absolut. Seperti pada pengukuran temperatur, seperti pernyataan bahwa air membeku pada 0 0 C. Pernyataan diatas bersifat relatif, karena 0 0 C hanya sebagai tanda saja. Dalam pengukuran 0 F, air membeku bukan pada 0 0 F, namun pada 32 0 F. Dengan demikian, juga tidak bisa dikatakan bahwa suhu F adalah dua kali lebih panas dari suhu 50 0 F. Inilah yang menjadi kelemahan dari data interval yang tidak ada dalam jenis data rasio berikut ini. 2. Data Rasio Data Rasio adalah data dengan tingkat pengukuran paling tinggi diantara jenis data lainnya. Data Rasio adalah data bersifat angka dalam arti sesungguhnya (buka kategori seperti pada data nominal dan ordinal) dan bisa dioperasikan secara matematika (+, -, x, /). Perbedaan dengan data interval adalah bahwa data rasio mempunyai titik nol dalam arti sesungguhnya. 8
19 Tentang Penulis Singgih Santoso adalah lulusan program Magister Manajemen Universitas Indonesia dan program Doktor bidang Manajemen Universitas Gadjah Mada, yang sekarang bekerja sebagai dosen, trainer, dan konsultan manajemen. Catatan: Untuk melakukan pemesanan buku, hubungi Layanan Langsung PT Elex Media Komputindo: Gramedia Direct Jl. Palmerah Barat No , Jakarta Telemarketing/CS: /1 ext: 3901/3902/3292/
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH APLIKASI SPSS Psikologi
1 Statistik Deskriptif, Statistik Inferensia dan Komputer Statistik (SPSS) statistik deskriptif dan inferensi; statistik parametrik, statistik non parametrik dan metode-metode yang termasuk didalamnya
Lebih terperinciMODUL I PENDAHULUAN. Modul SPSS 1 - Pendahuluan STATISTIK
MODUL I PENDAHULUAN STATISTIK Pada mulanya, kata statistik diartikan sebagai keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh negara dan berguna bagi negara. Keterangan-keterangan tersebut umumnya dipergunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Statistik Deskriptif Statistik Induktif (Inferensi)
BAB 1 PENDAHULUAN Statistik dalam praktek, berhubungan dengan banyak angka hingga bisa diartikan numerical description. Sebagai contoh, data statistik bisa berupa pergerakan Indeks Bursa Saham (IHSG),
Lebih terperinciSlamet Lestari Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY Mar Mar
Slamet Lestari Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY 2012 21-Mar-12 1 Tujuan Pembelajaran: Mahasiswa mampu memahami & mengaplikasikan program SPSS (mengolah & menafsirkan data) 21-Mar-12 2 Materi Ajar
Lebih terperinciBAB III Riset Pemasaran
BAB III Riset Pemasaran Riset pemasaran atau marketing research adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan
Lebih terperinciSTATISTIK DESKRIPTIF. Abdul Rohman, S.E
LOGO STATISTIK DESKRIPTIF Konsep Statistika STATISTIKA : Kegiatan untuk : mengumpulkan data menyajikan data menganalisis data dengan metode tertentu menginterpretasikan hasil analisis KEGUNAAN? Melalui
Lebih terperinciBASIC STATISTIC FOR STUDENTS
Page 1 of 17 BASIC STATISTIC FOR STUDENTS fransiscus fendy novento PENDAHULUAN lihat kasus berikut: 1. terkumpul nilai ulangan matematika suatu kelas sbb: 7,8,9,4,5,8,7,9,10,5 2. dikumpulkan lagi nilai
Lebih terperinciHIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ-
HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ- PENGERTIAN Hipotesis asosiatif adalah hipotesis yang menunjukkan dugaan adanya hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Contoh: Rumusan masalah:
Lebih terperinciPEMBUATAN DESCRIPTIVE STATISTIC DATA DENGAN SPSS
PEMBUATAN DESCRIPTIVE STATISTIC DATA DENGAN SPSS Kegiatan statistik berkaitan dengan angka, data berupa angka diolah menjadi output yang relevan dan sering disajikan dalam bentuk tabel dan grafik namun
Lebih terperinciANALISIS DATA DAN INTERPRETASI
1 ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI A. Pengujian Hipotesis 1. Estimasi dan Probabilitas Pernyataan hipotesis merupakan ekspektasi peneliti mengenai karakteristik populasi yang didukung oleh logika teoritis.
Lebih terperinciStatistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal
Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal Salah satu ciri utama sehingga sebuah data harus diproses dengan metode nonparametrik adalah jika tipe data tersebut semuanya adalah data nominal atau
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN. Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra
LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra PERSIAPAN PENELITIAN 1) Menyusun instrumen penelitian berdasarkan dimensi dan indikator yang dirujuk. 2) Uji validitas
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
GARIS-GARIS PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Perbaikan : Juli 2013 PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Nama Mata Kuliah/Kode : Praktikum Statistik Nomer
Lebih terperinciStatistika Penelitian. dengan SPSS 24
Statistika Penelitian dengan SPSS 24 Statistika Penelitian dengan SPSS 24 Getut Pramesti PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO Statistika Penelitian dengan SPSS 24 Getut Pramesti 2017, PT Elex Media Komputindo,
Lebih terperinciUJI NONPARAMETRIK. Gambar 6.1 Menjalankan Prosedur Nonparametrik
6 UJI NONPARAMETRIK Bab ini membahas: Uji Chi-Kuadrat. Uji Dua Sampel Independen. Uji Beberapa Sampel Independen. Uji Dua Sampel Berkaitan. D iperlukannya uji Statistik NonParametrik mengingat bahwa suatu
Lebih terperinciTEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1
TEKNIK ANALISIS KORELASI Pertemuan 9 1 Korelasi merupakan teknik pengukuran asosiasi/hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi adalah teknik dalam statistik bivariat/ multivariat yang digunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Setiap universitas berusaha meningkatkan mutu lulusannya agar mereka mampu bersaing di era globalisasi. (USU) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri di kota Medan
Lebih terperinciGrafik Batang Sederhana pada SPSS
Grafik Batang Sederhana pada SPSS Author: Junaidi Junaidi 1. Pendahuluan Satu gambar sering lebih bermakna dari seribu kata. Ungkapan ini sering dikemukakan untuk menunjukkan peran grafik dalam mendeskripsikan
Lebih terperinciPenggolongan Uji Hipotesis
Penggolongan Uji Hipotesis Macam Data Deskriptif (1 sampel) Komparatif (2 sampel) Macam Hipotesis Komparatif (k sampel) Asosiatif Berpasangan Independen Berpasangan Independen Berpasangan Independen Nominal
Lebih terperinciPengertian statistik Ruang lingkup statistik Pengertian & jenis data Variabel & skala pengukuran. Konsep Dasar Statistik - 2
Pengertian statistik Ruang lingkup statistik Pengertian & jenis data Variabel & skala pengukuran Konsep Dasar Statistik - 2 Statistik sebagai data Yaitu kumpulan bahan keterangan yang berupa angka / kumpulan
Lebih terperinciJUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS
JUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS 1. CONTOH 1 a. Judul Penelitian PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X SMA N 1 BUKITTINGGI
Lebih terperinciCrosstab dan Chi-Square: Analisis Hubungan Antarvariabel Kategorikal
Crosstab dan Chi-Square: Analisis Hubungan Antarvariabel Kategorikal Sebelum masuk ke pembahasan crosstab (tabel silang) dan perhitungan statistik chi-square, akan dijelaskan dahulu kaitan dua perhitungan
Lebih terperinciMODUL V REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS
REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS A. TUJUAN PRAKTIKUM Dengan adanya Praktikum Statistika Industri Modul V tentang Regresi, Korelasi, Analisis Varian, Validitas dan Reliabilitas
Lebih terperinciKata Pengantar...v Daftar Isi... vii
Daftar Isi Kata Pengantar...v Daftar Isi... vii Bab 1 Teori Statistik Non Parametrik...1 Pengantar...3 Penggunaan Statistik Non Parametrik...4 Metode Statistik Non Parametrik...7 Peran Teknologi Informasi...7
Lebih terperinciANALISIS DATA KUANTITATIF
1 ANALISIS DATA KUANTITATIF Analisis data merupakan proses pengolahan, penyajian, dan interpretasi yang diperoleh dari lapangan agar data yang disajikan mempunyai makna. A. Tujuan Analisis Data 1. Menjawab
Lebih terperinciSTATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK
STATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK DISUSUN OLEH : Jayanti Syahfitri DOSEN PENGAMPU : Dr. Risnanosanti, M.Pd PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI (S-2) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 5 KORELASI DAN REGRESI
BAB 5 KORELASI DAN REGRESI Dalam bab ini akan dibahas Korelasi atau asosiasi (hubungan antara variabelvariabel) yang diminati. Di sini akan disoroti dua aspek untuk analisis korelasi, yaitu apakah data
Lebih terperinciMAKALAH UJI COCHRAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Non Parametrik. Dosen Pengampu: Dr. Nur Karomah Dwiyanti M.
MAKALAH UJI COCHRAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Non Parametrik Dosen Pengampu: Dr Nur Karomah Dwiyanti MSi Disusun oleh: 1 Manisha Elok Sholikhati (4112315008) 2 Hanna Fejinia (4112315009)
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS KORELASI DAN REGRESI
BAB 4 ANALISIS KORELASI DAN REGRESI Setelah membaca bab ini, pembaca diharapkan dapat memahami dan mempraktikan : 1. Bivariate Correlation 2. Partial Correlation 3. Distances 4. Kegunaan Regresi Sederhana
Lebih terperinciPERSIAPAN ANALISIS DATA (Pemilihan. Jenis Analisis Data)
PERSIAPAN ANALISIS DATA (Pemilihan Jenis Analisis Data) RANCANGAN Pengolahan & Analisis Data (RPA) Harus memperhatikan: Rumusan masalah & tujuan: Berkaitan dengan hubungan Berkaitan dengan perbedaan Hipotesis:
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Dasar Statistika & Pengumpulan Data
PENDAHULUAN Dasar Statistika & Pengumpulan Data Arti Statistik & Statistika Statistik Sekumpulan data atau angka yang menjelaskan atau merangkum mengenai kejadian tertentu. Statistika Ilmu dan metode yang
Lebih terperinciPENYAJIAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA DENGAN SPSS
PENYAJIAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA DENGAN SPSS Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram Dalam penelitian pendidikan pengolahan dan penganalisisan data memegang peranan penting. Data yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciGRAFIK di SPSS PERTEMUAN KE-4. Ringkasan Materi:
PERTEMUAN KE-4 GRAFIK di SPSS Ringkasan Materi: Dalam statistik tabel dan grafik berperan untuk pengorganisasian data sehingga apabila data tersebut disajikan ala akan menghasilkan informasi yang lebih
Lebih terperinciStatistika Dasar. Hansiswany Kamarga
Statistika Dasar Hansiswany Kamarga 1. Konsep Statistika STATISTIKA : Kegiatan untuk : mengumpulkan data menyajikan data menganalisis data dengan metode tertentu menginterpretasikan hasil analisis KEGUNAAN?
Lebih terperinciSTATISTIK NONPARAMETRIK (2)
PERTEMUAN KE-13 Ringkasan Materi: STATISTIK NONPARAMETRIK () 1. Korelasi Spearman Rank Dari semua statistik yang didasarkan atas ranking (peringkat), koefisien korelasi Spearman Rank merupakan statistik
Lebih terperinciANALISIS DATA KUANTITATIF
Fasilkom UIGM 2015 BACKGRUND ANALISIS DATA KUANTITATIF ANALISIS DATA KUANTITATIF Dalam suatu penelitian seringkali peneliti membutuhkan proses analisis data hasil penelitian untuk menarik suatu kesimpulan
Lebih terperinciBAB IV PENGOLAHAN DATA PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV PENGOLAHAN DATA PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN PERBEDAAN DATA KUANTITATIF DAN KUALITATIF Data Sifat realitas Hub.peneliti dgn yg diteliti Hubungan variabel Kemungkinan generalisasi Peranan nilai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA. 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Statistik sangat sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dalam dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. Statistik inferensia salah satunya, merupakan satu
Lebih terperinciPeranan Statistika. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si.
Peranan Statistika Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si. 1. Pengertian Statistika Statistika banyak dimanfaatkan dalam berbagai aspek dan bidang kehidupan
Lebih terperinciKORELASI. Alat hitung koefisien korelasi Pearson (data kuantitatif dan berskala rasio) Kendall, Spearman (data kualitatif dan berskala ordinal)
KORELASI Pada SPSS korelasi ada pada menu Correlate dengan submenu: 1. BIVARIATE Besar hubungan antara dua (bi) variabel. a. Koefisien korelasi bivariate/product moment Pearson Mengukur keeratan hubungan
Lebih terperinciMANAJEMEN PENGOLAHAN DATA (PROGRAM SPSS)
MODUL MANAJEMEN PENGOLAHAN DATA (PROGRAM SPSS) DI SUSUN OLEH Dr. Nugroho Susanto, SKM, M.Kes FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA 2017 1 PERTEMUAN 1 DASAR-DASAR PENGOLAHAN DATA DENGAN
Lebih terperinciPengenalan SPSS 15.0
Pengenalan SPSS 15.0 1.1 Pengantar SPSS SPSS atau kepanjangan dari Statistical Product and Service Solution merupakan salah satu dari sekian banyak software statistika yang banyak digunakan oleh berbagai
Lebih terperinci`tz áàxü `tçt}xåxç hç äa `â{tååtw çt{ lézçt~tüàt
Wihandaru Sotya Pamungkas Bagan Analisis Data 1 Skala Pengukuran Nominal Ordinal Interval Rasio Skala Angka hanya menunjukkan identifikasi Angka menunjukkan posisi relatif objek. Angka menunjukkan perbedaan
Lebih terperinciPengantar Statistik. Nanang Erma Gunawan
Pengantar Statistik Nanang Erma Gunawan nanang_eg@uny.ac.id Sekilas tentang sejarah Statistik Statistik: pada awal zaman Masehi, bangsa-bangsa mengumpulkan data untuk mendapatkan informasi mengenai pajak,
Lebih terperinciDATA DAN METODA ANALISA DATA
DATA DAN METODA ANALISA DATA Pendahuluan Disain penelitian menentukan teknik statistik ; bukan sebaliknya teknik statistik menentukan disain penelitian Statistika dipakai untuk melayani dan sebagai alat
Lebih terperinciPERANCANGAN PERCOBAAN
PERANCANGAN PERCOBAAN PERTEMUAN KE-6 STATISTIKA NON-PARAMETRIK (UNTUK UJI NORMALITAS DAN DATA KUALITATIF) PROF.DR.KRISHNA PURNAWAN CANDRA JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAPERTA UNMUL 2016 ANALISIS DATA
Lebih terperinciUji statistik multivariat digunakan untuk menguji
132 PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM 133 BAB 6 ANALISIS MULTIVARIAT Uji statistik multivariat digunakan untuk menguji
Lebih terperinciAnalisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik
Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Uji t dengan 2 kelompok Uji t Tidak Berpasangan Uji t dikembangkan oleh William Sealy Gosset. Dalam artikel publikasinya, ia menggunakan
Lebih terperinciKORELASI DAN REGRESI. dr. Hadi Sarosa, M.Kes Bagian Fisiologi F.K Unissula Semarang
KORELASI DAN REGRESI dr. Hadi Sarosa, M.Kes Bagian Fisiologi F.K Unissula Semarang Korelasi Hipotesis asosiatif merupakan dugaan adanya hubungan antar variabel dalam populasi Korelasi merupakan angka yang
Lebih terperinciAnalysis and Presentation of Data. Persiapan pengolahan data Pengolahan data Analisis data Presentasi data
Analysis and Presentation of Data Persiapan pengolahan data Pengolahan data Analisis data Presentasi data Analysis and Presentation of Data : Data Preparation and Description 1. Editing : Field editing,
Lebih terperinciMateri KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial
Dr. Arlinda Sari Wahyuni, MKes Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial Apa statistik??? Statistik Disiplin ilmu yang mempelajari metode
Lebih terperinciPENGANTAR STATISTIK JR113. Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI Pertemuan 3
PENGANTAR STATISTIK JR113 Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI 2008 Pertemuan 3 DATA STATISTIK Keterangan atau ilustrasi mengenai suatu hal yang berbentuk kategori ataupun bilangan.
Lebih terperinciDr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.
Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Hipotesis statistik Sebuah pernyataan tentang parameter yang menjelaskan sebuah populasi (bukan sampel). Statistik Angka yang dihitung dari sekumpulan sampel.
Lebih terperinciBAB II. Transformasi Data. Pedoman Memilih Teknik Statistik. Transformasi Data Compute Data Recode Data Tabulasi Silang Output dan Interpretasi
BAB II Transformasi Data Pedoman Memilih Teknik Statistik Transformasi Data Compute Data Recode Data Tabulasi Silang Output dan Interpretasi Pedoman Memilih Teknik Statistik Teknik analisis statistik apa
Lebih terperinciBAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t
BAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t Pada bagian awal dari buku ini telah disebutkan pembagian metode statistik, yakni deskriptif dan induktif. Beberapa bab sebelumnya telah membahas penggunaan metode statistik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. Definisi 1.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu
BAB I PENDAHULUAN 1. Definisi 1.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis
Lebih terperinciAplikasi SPSS 1. 1 Lesta Karolina Sebayang S.E., M.Si
Aplikasi SPSS 1 Tujuan 1. Mahasiswa dapat menginput data ke dalam software SPSS dalam format yang tepat 2. Mahasiswa dapat menentukan beberapa ukuran pemusatan dan penyebaran 3. Mahasiswa dapat membuat
Lebih terperinciMendesain Tabel Statistik Secara Profesional
Mendesain Tabel Statistik Secara Profesional Tabel adalah salah satu output statistik deskriptif yang sering digunakan dalam praktik. Selain karena praktis, tampilan tabel juga mempunyai keunggulan jika
Lebih terperinciPengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc
Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22 Isram Rasal ST, MMSI, MSc Statistika Statistika Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi,
Lebih terperinci1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik.
1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik. 3. Sekumpulan angka yang menjelaskan sifat-sifat data
Lebih terperinciANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi ( ) Bertu Rianto Takaendengan ( ) Mega Puspita Sari ( )
ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi (16709251033) Bertu Rianto Takaendengan (16709251034) Mega Puspita Sari (16709251035) Diresume oleh: Sumbaji Putranto A. PENGERTIAN ANALISIS DATA
Lebih terperinciUJI VALIDITAS KUISIONER
UJI VALIDITAS KUISIONER Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin dukur. Dalam pengujian instrumen pengumpulan data, validitas bisa dibedakan menjadi validitas
Lebih terperinci1.1 Pendahuluan. 1.2 Arti Statistik
Student Guide Series: SPSS 1.1 Pendahuluan Jika ditanya tentang statistik atau ilmu statistik, kebanyakan orang akan beranggapan tentang suatu ilmu yang canggih, yang membutuhkan persamaan matematis yang
Lebih terperinciDua sampel independen, tidak terikat, tidak
76 PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM 77 Jadi dari analisis keputusannya : p value < 0,05 Ho ditolak berarti Distribusi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan gambaran langkah-langkah secara sistematis untuk memudahkan menganalisa masalah yang dihadapi sehingga penelitian menjadi jelas dan sesuai
Lebih terperinciA. Metode Statistik Deskriptif. B. Metode Statistik Inferensia STATISTIK DESKRIPTIF STATISTIK INFERENSIAL. Penyajian Data Statistik Deskriptif
MG V KERANGKA ANALISIS DATA PENELITIAN KUANTITATIF Dr. Ir. Bambang Sulistyantara, MAgr. Dr. Ir. Tati Budiarti, MS Dr. Kaswanto, SP, MSi Materi Kuliah MK Metode Penelitian Arsitektur Lanskap [ARL 30] TA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Pengertian dan Kegunaan Statistika
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengertian dan Kegunaan Statistika Statistik dapat berarti tiga hal. Pertama statistik bisa berarti kumpulan data. Ada buku bernama Buku Statistik Indonesia (Statistical Pocketbook
Lebih terperinciSkala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan
Skala Pengukuran Nominal (dapat dikelompokkan, tidak punya urutan) Ordinal (dapat dikelompokkan, dapat diurutkan, jarak antar nilai tidak tetap sehingga tidak dapat dijumlahkan) Interval (dapat dikelompokkan,
Lebih terperinciFungsi dari Menu-Menu Lain pada SPSS
Fungsi dari Menu-Menu Lain pada SPSS Selain menu FILE, EDIT, DATA, dan TRANSFORM yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya, SPSS juga menyediakan berbagai menu utama lain. Berikut dibahas berbagai menu
Lebih terperinciSiklus Pengambilan Keputusan
Siklus Pengambilan Keputusan Masalah ROI Metode Analisis Kebijakan / Strategi Sample Data Validasi P-Value / Parameter Output SPSS Hipotesa Uji Hipotesis Teori Keputusan Definisi-Definisi Penelitian Penelitian
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Statistik Kode Mata Kuliah : PSI-106 Jumlah SKS : 3 Waktu Pertemuan : 150 menit Kompetensi Dasar : 1. Penguasaan metodologi penelitian psikologi Indikator
Lebih terperinciSTATISTIKA BERBASIS KOMPUTER. Oleh : Karmilasari
STATISTIKA BERBASIS KOMPUTER Oleh : Karmilasari STATISTIK Deskriptif Infererensi Sampel Aplikasi Ilmu Statistik Statistik Deskriptif Menjelaskan atau menggambarkan karakteristik data Statistik Induktif
Lebih terperinciTEKNIK ANALISIS DATA PENELITIAN
TEKNIK ANALISIS DATA PENELITIAN DR. Dwi Anita Suryandari, M.Biomed Departemen Biologi Kedokteran FKUI TAHAP PENELITIAN Masalah penelitian : Ide penelitian Tujuan : Ingin Menyelesaikan Masalah Hipotesis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan (Explanatory Research) karena hubungan dan pengaruh antara variabel-variabelnya
Lebih terperinciResume Regresi Linear dan Korelasi
Rendy Dwi Ardiansyah Putra 7410040018 / 2 D4 IT A Statistika Resume Regresi Linear dan Korelasi 1. Regresi Linear Regresi linear merupakan suatu metode analisis statistik yang mempelajari pola hubungan
Lebih terperinciTUGAS 1 SPSS STUDI KASUS STATISTIK PROFESI LULUSAN UNIKOM KELAS SISTEM INFORMASI 8 MENGGUNAKAN SPSS V.22
TUGAS 1 SPSS STUDI KASUS STATISTIK PROFESI LULUSAN UNIKOM KELAS SISTEM INFORMASI 8 MENGGUNAKAN SPSS V.22 Mata Kuliah : Lab Statistika Dosen : Sita Dewi Prahastini S.Kom, M.T, M.Kom Oleh : NAMA : ANDRIAN
Lebih terperinciOleh: Ali Muhson. Tujuan Analisis Data
Teknik Analisis Data Oleh: Ali Muhson Tujuan Analisis Data Menjelaskan sebab akibat dari sebuah fenomena Menghubungkan penelitian dengan dunia nyata Memprediksi fenomena nyata berdasarkan penelitian Menemukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian Korelasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Korelasi Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu teknik pengukuran asosiasi / hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi merupakan
Lebih terperinciIII. METODE PELAKSANAAN
26 III. METODE PELAKSANAAN A. Lokasi dan Waktu 1. Lokasi Lokasi pengambilan data adalah Wilayah Kabupaten Cianjur, dan responden merupakan pengusaha mikro yang telah menjadi debitur PT. Bank Jabar Banten,
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKA KOMPUTER UNTUK RISET PASAR DAN PENJUALAN Semester Ganjil 2015/2016
MODUL PRAKTIKA KOMPUTER UNTUK RISET PASAR DAN PENJUALAN Semester Ganjil 2015/2016 Disusun Oleh: 1. Ganjar Mohammad Disastra, SH., MM 2. Widya Sastika, ST., MM NAMA : NPM : KELAS : D3 MANAJEMEN PEMASARAN
Lebih terperinciPengertian-pengertian Dasar. Kompetensi yang diharapkan: Memahami pengertian-pengertian dasar dalam statistika
Pengertian-pengertian Dasar dalam Statistika Kompetensi yang diharapkan: Memahami pengertian-pengertian dasar dalam statistika Statistika Arti sempit berarti data Arti luas alat yaitu alat untuk membuat
Lebih terperinciKORELASI DAN ASOSIASI
KORELASI DAN ASOSIASI Kata korelasi diambil dari bahasa Inggris, yaitu correlation artinya saling hubungan atau hubungan timbal balik. Dalam ilmu statistika istilah korelasi diberi pengertian sebagai hubungan
Lebih terperinciStatistik Non Parameter
Statistik Non Parameter A. Pengertian Non Parametrik Istilah nonparametrik sendiri pertama kali digunakan oleh Wolfowitz, 1942. Istilah lain yang sering digunakan antara lain distribution-free statistics
Lebih terperinciPengertian dan Contoh Data Nominal,Ordinal,Interval dan Rasio
Pengertian dan Contoh Data Nominal,Ordinal,Interval dan Rasio Sebelum mempelajari Statistika secara mendalam, tentu kita harus mempelajari tentang Data.. 1. Nominal Data berjenis nominal membedakan data
Lebih terperinciBAB IV. Statistik Parametrik. Korelasi Product Moment. Regresi Linear Sederhana Regresi Linear Ganda Regresi Logistik
BAB IV Statistik Parametrik Korelasi Product Moment Regresi Linear Sederhana Regresi Linear Ganda Regresi Logistik Korelasi Product Moment Korelasi product moment disebut juga korelasi Pearson adalah teknik
Lebih terperinciSPSS (STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS)
SPSS SLIDE SPSS (STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS) Adalah Program Aplikasi yang memiliki kemampuan analitik statistik cukup tinggi, memproses data statistik secara cepat dan tepat, mengeluarkan
Lebih terperinciBAB IV. STATISTIK PARAMETRIK. KORELASI PRODUCT MOMENT. REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR GANDA REGRESI LOGISTIK
BAB IV. STATISTIK PARAMETRIK. KORELASI PRODUCT MOMENT. REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR GANDA REGRESI LOGISTIK BAB IV Statistik Parametrik Korelasi Product Moment Regresi Linear Sederhana Regresi
Lebih terperinciANOVA (analisis varians), sering disebut juga dengan uji F, mempunyai tujuan yang sama dengan uji t, yakni: o
Uji Beda: ANOVA ANOVA (analisis varians), sering disebut juga dengan uji F, mempunyai tujuan yang sama dengan uji t, yakni: o o Menguji apakah rata-rata lebih dari dua sampel berbeda secara signifikan
Lebih terperinciOleh: Endang Mulyatiningsih
Oleh: Endang Mulyatiningsih Macam-macam statistik Statistik Inferensial Deskriptif Parametrik Non parametrik Sampel Penjelasan Sampel Populasi Inferensial Digunakan untuk mengambil kesimpulan pada populasi,
Lebih terperinciKonsep statistika. Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat. Universitas Indo Global Mandiri Palembang
Konsep statistika Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat Universitas Indo Global Mandiri Palembang Statistik VS Statistika Statistik merupakan kumpulan dari data data yang sering dinyatakan atau disajikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keuntungan dari menggunakan metode non parametrik adalah : APLIKASI TEST PARAMETRIK TEST NON PARAMETRIK Dua sampel saling T test
BAB I PENDAHULUAN Metode statistik yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan metode parametrik (seperti t-test, z test, Anova, regresi, dan lainnya) dengan menggunakan parameter-parameter seperti
Lebih terperinciRISET SUMBER DAYA MANUSIA. Cara Praktis Mengukur Stres, Kepuasan Kerja, Komitmen, Loyalitas, Motivasi Kerja dan Aspek-Aspek Kerja Karyawan Lainnya
RISET SUMBER DAYA MANUSIA Cara Praktis Mengukur Stres, Kepuasan Kerja, Komitmen, Loyalitas, Motivasi Kerja dan Aspek-Aspek Kerja Karyawan Lainnya Edisi REVISI diperbaru i dengan: Employe e s Self Testing
Lebih terperinciMEMBACA HASIL ANALISIS DENGAN SPSS
MEMBACA HASIL ANALISIS DENGAN SPSS Oleh : Teguh Wahyono, S.Kom Staff Pengajar Teknik Informatika UKSW 1. ANALISA TABEL FREKUENSI Berikut adalah contoh data hasil penelitian tentang tinggi badan 20 orang
Lebih terperinciANALISIS DATA KUANTITATIF
A. Pengkodean dan pemasukan data ANALISIS DATA KUANTITATIF Data coding adalah kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka/bilangan sehingga dapat diolah atau dimasukkan dalam database.
Lebih terperinciWebsite Canggih dan Praktis dengan Blogspot
Website Canggih dan Praktis dengan Blogspot Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana
Lebih terperinciDATA DAN PENYAJIAN DATA STATISTIKA PERTEMUAN KE-2. Oleh ; Muhammad Yusuf Awaluddin
DATA DAN PENYAJIAN DATA STATISTIKA PERTEMUAN KE-2 Oleh ; Muhammad Yusuf Awaluddin OVERVIEW Statistic : Nilai yg dihitung dari sebuah sampel (mean, median, std.deviasi, dll) Statistics : Metode ilmiah untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui, bahwa akhir-akhir ini nilai standar kelulusan Ujian Nasional (UN) di Indonesia terkhususnya pendidikan di tingkat SMA semakin tinggi. Oleh
Lebih terperinciStatistika & Probabilitas
Statistika & Probabilitas Statistika Berhubungan dengan banyak angka Contoh : Numerical Description pergerakan IHSG, jumlah penduduk di suatu wilayah. Dalam dunia usaha sekumpulan data : pergerakan tingkat
Lebih terperinciDATA DAN PENYAJIAN DATA STATISTIKA PERTEMUAN KE-2. OLEH ; MUHAMMAD YUSUF AWALUDDIN
DATA DAN PENYAJIAN DATA STATISTIKA PERTEMUAN KE-2. OLEH ; MUHAMMAD YUSUF AWALUDDIN DATA DAN PENYAJIAN DATA STATISTIKA PERTEMUAN KE-2 Oleh ; Muhammad Yusuf Awaluddin OVERVIEW Statistic : Nilai yg dihitung
Lebih terperinciContact : Blog : suyatno.blog.undip.ac.id
Uji Asosiasi (Hubungan) Ir. Suyatno, M.Kes. Contact : 08122815730 E-mail : suyatno_undip@yahoo.com Blog : suyatno.blog.undip.ac.id Program S2 Gizi Paccasarjana UNDIP Semarang 2009 Jenis Uji Asosiasi 1.
Lebih terperinci