KETERBUKAAN INFORMASI Sehubungan Dengan Rencana Pembagian Dividen Saham Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Bapepam dan LK No. IX.D.5 Tentang Saham Bonus

Transkripsi

1 KETERBUKAAN INFORMASI Sehubungan Dengan Rencana Pembagian Dividen Saham Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Bapepam dan LK No. IX.D.5 Tentang Saham Bonus PT Jababeka Tbk Berkedudukan di Kabupaten Bekasi ( Perseroan ) Kegiatan Usaha Utama: Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Industri dan Jasa Pengelolaan Kawasan Industri Kantor Pusat Hollywood Plaza No , Jalan H. Usmar Ismail Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi Kantor Perwakilan Menara Batavia Lantai 25, Jalan K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta, Keterbukaan Informasi ini diterbitkan dalam rangka rencana Perseroan untuk membagikan Saham Bonus berupa Dividen Saham (selanjutnya disebut Dividen Saham ) yang berasal dari Kapitalisasi Saldo Laba Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ( RUPST ) akan diselenggarakan pada tanggal 21 Juni 2013 pada pukul WIB hingga selesai di President Lounge, Menara Batavia Lantai Dasar, Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta Selanjutnya, Pemberitahuan dan Panggilan RUPST akan diumumkan melalui iklan di Bisnis Indonesia dan Investor Daily pada tanggal 21 Mei 2013 dan tanggal 5 Juni Informasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 24 Mei

2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI Halaman BAB I UMUM 4 BAB II RENCANA PEMBAGIAN DIVIDEN SAHAM 6 BAB III KETERANGAN TENTANG RENCANA PEMBAGIAN DIVIDEN SAHAM YANG BERASAL DARI KAPITALISASI SALDO LABA BAB IV PERLAKUAN PERPAJAKAN ATAS DIVIDEN SAHAM YANG BERASAL DARI KAPITALISASI SEBAGIAN SALDO LABA PERUSAHAAN BAB V PROSEDUR DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN SAHAM 10 BAB VI INFORMASI TAMBAHAN

3 TANGAL TANGGAL PENTING SEHUBUNGAN DENGAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PERISTIWA 1 Pemberitahuan mengenai agenda RUPST kepada Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) TANGGAL 10 Mei Iklan Pemberitahuan RUPST melalui surat kabar 21 Mei Keterbukaan Informasi Rencana Pembagian Dividen Saham melalui website Bursa Efek Indonesia 24 Mei Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak hadir dalam RUPST 4 Juni Iklan Panggilan RUPST melalui surat kabar 5 Juni RUPST 21 Juni Pengumuman hasil RUPST kepada OJK dan pengumuman melalui surat kabar 25 Juni

4 I. UMUM Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Kabupaten Bekasi. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 18, tanggal 12 Januari 1989, diperbaiki dengan Akta Keluar Dari Dan Perubahan Anggaran Dasar No. 39, tanggal 19 April 1989, juncto Akta Masuk Ke Dalam, Keluar Dari Dan Perubahan Anggaran Dasar No. 17, tanggal 12 Juli 1989 juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 44, tanggal 22 Agustus 1989, seluruhnya dibuat di hadapan Maria Kristiana Soeharyo, S.H., Notaris di Jakarta, akta-akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C HT TH. 89, tanggal 1 September 1989, didaftarkan di dalam buku daftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi berturut-turut di bawah No. 22/1989/PT/Bks, No. 23/1989/Perob/Bks, No. 24/1989/Perob/Bks, No. 25/1989/Perob/Bks, seluruhnya tertanggal 7 September 1989 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 10 Oktober 1989, Tambahan No Anggaran Dasar Perseroan telah diubah beberapa kali dan perubahan terakhir adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa II Perseroan No. 138, tanggal 31 Oktober 2011, yang ditegaskan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa II Perseroan No. 6, tanggal 05 Nopember 2011, keduanya dibuat di hadapan Yualita Widyadhari, S.H., Notaris di Kotamadya Jakarta Pusat, serta telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana suratnya tertanggal 18 Maret 2013 Nomor: AHU-AH Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, Perseroan bergerak dalam bidang pembangunan dan pengembangan kawasan industri dan jasa pengelolaan kawasan industri. A. Struktur Permodalan Berdasarkan keterangan dari Biro Administrasi Efek Perseroan, PT Datindo Entrycom, struktur kepemilikan saham Perseroan per tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: KETERANGAN Saham Seri A Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Saham Seri B Seri A Seri Rp Rp 75 Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Meadowood Capital Ltd ,525% Masyarakat ,475 % Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh % Jumlah Saham dalam Portepel

5 B. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan per tanggal Keterbukaan Informasi ini adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama/ Independen Komisaris Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur : Bacelius Ruru : Hadi Rahardja : Setyono Djuandi Darmono : Tedjo Budianto Liman : Setiasa Kusuma : Hyanto Wihadhi C. Ikhtisar Data Keuangan Penting Perseroan Aset Neraca 31 Desember Aset lancar Aset tidak lancar Total Aset Liabilitas dan Ekuitas Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Total Liabilitas Ekuitas Total Liabilitas dan Ekuitas Laba Rugi 31 Desember Penjualan dan pendapatan jasa Laba Kotor Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan Laba per saham dasar 19,18 29,78 5

6 II. RENCANA PEMBAGIAN DIVIDEN SAHAM Perseroan bermaksud untuk mengusulkan kepada RUPST, yang akan diselenggarakan pada tanggal 21 Juni 2013, untuk menyetujui rencana Perseroan membagikan dividen dalam bentuk dividen saham yang berasal dari kapitalisasi sebagian dari Saldo Laba Perseroan, yang merupakan dana cadangan yang belum ditentukan penggunaannya per tanggal 31 Desember 2012 ( Dividen Saham ). Saldo Laba Perseroan yang merupakan dana cadangan yang belum ditentukan penggunaannya per tanggal 31 Desember 2012 tercatat sebesar Rp ,00 (sembilan ratus dua puluh tiga milyar sembilan ratus empat puluh dua juta delapan ratus enam puluh dua ribu delapan ratus sembilan puluh enam Rupiah). Dividen Saham merupakan Saham Bonus sebagaimana dimaksud dalam butir 6 Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ( Bapepam dan LK ) No. IX.D.5, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep- 35/PM/2003, tanggal 30 September 2003 tentang Saham Bonus ( Peraturan IX.D.5 ) dan akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham Perseroan. Alasan dan Manfaat dari Rencana Pembagian Dividen Saham Dengan pembagian Saham Bonus berupa Dividen Saham yang berasal dari Saldo Laba, diharapkan jumlah saham Perseroan yang beredar di pasar akan semakin meningkat dan dengan meningkatnya jumlah saham yang beredar, diharapkan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek menjadi likuid, mengingat pada saat ini sebagian besar saham Perseroan dimiliki oleh investor institusional yang mempertahankan saham Perseroan sebagai portfolio investasi. Sebagai perusahaan publik, rencana pembagian Dividen Saham yang akan diusulkan dalam RUPST tersebut wajib memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan IX.D.5, yaitu antara lain sebagai berikut: 1. Pembagian Dividen Saham harus proporsional dengan kepemilikan saham dari setiap pemegang saham; 2. Pelaksanaan pembagian Dividen Saham harus memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) Perseroan; 3. Pelaksanaan pembagian Dividen Saham harus telah selesai dilakukan selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari setelah pelaksanaan RUPS yang menyetujui rencana pembagian Dividen Saham tersebut; 4. Penetapan jumlah yang dibagikan dalam rangka pembagian Saham Bonus yang merupakan Dividen Saham ditentukan berdasarkan harga pasar saham pada penutupan perdagangan 1 (satu) hari sebelum RUPS; dan 5. Pengeluaran Dividen Saham hanya dapat dilaksanakan apabila asal Dividen Saham tersebut telah dimuat dalam Laporan Keuangan terakhir yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan yang terdaftar di OJK. Sehubungan dengan hal di atas, Perseroan akan mengajukan usul kepada RUPST untuk menyetujui rencana pembagian Dividen Saham oleh Perseroan dengan mengacu pada Peraturan IX.D.5. Apabila RUPST tidak menyetujui usulan yang akan diajukan, maka seluruh informasi dalam Keterbukaan Informasi ini dianggap tidak ada, dan rencana pembagian Dividen Saham tidak dapat dilaksanakan. 6

7 III. KETERANGAN TENTANG RENCANA PEMBAGIAN DIVIDEN SAHAM YANG BERASAL DARI KAPITALISASI SALDO LABA Jumlah Saldo Laba Perseroan per 31 Desember 2012 Sesuai dengan catatan pada Laporan Keuangan per tanggal 31 Desember 2012 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan dengan pendapat Wajar, sebagaimana tercantum dalam Laporan No. 346/3-K029/TW-3/ 12.12, tanggal 27 Maret 2013, jumlah Saldo Laba per 31 Desember 2012, yang dicatat dalam cadangan yang belum ditetapkan penggunaannya adalah sebesar Rp ,00 (sembilan ratus dua puluh tiga milyar sembilan ratus empat puluh dua juta delapan ratus enam puluh dua ribu delapan ratus sembilan puluh enam Rupiah). Adapun perincian ekuitas Perseroan adalah sebagai berikut: EKUITAS 31 Desember EKUITAS Modal Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Tambahan Modal Disetor Saldo Laba : Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Komponen ekuitas lainnya Kepentingan non-pengendali Jumlah Saldo Laba Yang Diusulkan untuk Dibagikan Sebagai Dividen Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris mengusulkan membagikan dividen kepada para pemegang saham Perseroan dari Saldo Laba yang belum ditentukan penggunaannya per tanggal 31 Desember 2012 dalam jumlah maksimum sebesar Rp ,00 (seratus tiga puluh tiga milyar dua ratus sembilan juta lima ratus tujuh puluh ribu seratus empat puluh dua Rupiah), yang akan dibagikan sebagai berikut: a. Maksimum sebesar Rp ,00 (seratus enam milyar lima ratus enam puluh tujuh juta enam ratus lima puluh enam ribu seratus empat belas Rupiah) akan dibagikan dalam bentuk Dividen Saham; dan b. Maksimum sebesar Rp ,00 (dua puluh enam milyar enam ratus empat puluh satu juta sembilan ratus empat belas ribu dua puluh delapan Rupiah) akan dibagikan dalam bentuk Dividen Tunai. Dividen tunai yang dibagikan oleh Perseroan tersebut selanjutnya akan ditahan oleh Perseroan sehubungan dengan pembayaran pajak penghasilan atas dividen yang harus ditanggung oleh pemegang saham Perseroan dan akan dibayarkan oleh Perseroan kepada kantor pajak terkait. Ratio Pembagian Dividen Saham Yang Berasal dari Kapitalisasi Saldo Laba Dengan memperhatikan jumlah saham Perseroan yang telah diterbitkan sampai dengan saat ini, yaitu berjumlah (sembilan belas milyar delapan ratus enam belas juta delapan ratus sembilan puluh empat ribu tujuh ratus dua puluh delapan) Saham Biasa Atas Nama serta jumlah maksimum nilai saldo laba yang akan dikapitalisasi, maka ratio pembagian Dividen Saham adalah 70 : 1. 7

8 Dengan demikian bilamana usulan pembagian Dividen Saham yang berasal dari kapitalisasi sebagian dari Saldo Laba ini memperoleh persetujuan RUPST, maka setiap pemegang 70 (tujuh puluh) saham Perseroan yang tercatat pada Tanggal Penentuan Daftar Pemegang Saham yang Berhak atas Dividen Saham (Recording Date) pada tanggal distribusi Dividen Saham akan memperoleh 1 (satu) Dividen Saham yang merupakan saham baru yang akan dikeluarkan dengan nilai nominal Rp 75 (tujuh puluh lima Rupiah) per saham. Dasar Penetapan Harga Deviden Saham Yang Berasal dari Saldo Laba Menunjuk pada ketentuan butir 8 huruf (a) Peraturan IX.D.5 yang menyatakan bahwa dalam hal harga pasar pada penutupan perdagangan 1 (satu) hari sebelum RUPS di bawah nilai nominal saham, maka jumlah saham yang akan dibagikan ditentukan berdasarkan sekurang-kurangnya pada nominal saham; dan butir 10 Peraturan IX.D.5 yang menyatakan bahwa dalam hal terdapat lebih dari satu nilai nominal saham, maka yang digunakan sebagai dasar pembagian Saham Bonus adalah saham dengan nilai nominal terendah. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dengan mengingat bahwa nilai nominal Perseroan terendah adalah sebesar Rp75,00 (tujuh puluh lima Rupiah), maka, dalam hal harga pasar saham Perseroan lebih tinggi dari nilai nominal tersebut di atas, maka jumlah saham yang dibagikan ditentukan berdasarkan harga pasar saham pada penutupan perdagangan satu hari sebelum RUPST. Dengan memperhatikan harga pasar saham saham Perseroan pada penutupan perdagangan satu hari bursa sebelum tanggal Keterbukaan Informasi ini adalah sebesar Rp375,00 dan dengan asumsi harga pasar saham Perseroan pada penutupan perdagangan satu hari sebelum RUPST adalah sama dengan harga dimaksud di atas, maka jumlah saham baru yang akan dikeluarkan sebagai Dividen Saham yang berasal dai usulan kapitalisasi Saldo Laba di atas adalah diperkirakan sebanyak (dua ratus delapan puluh empat juta seratus delapan puluh ribu empat ratus enam belas) Saham Biasa Atas Nama, masing-masing dengan nominal Rp75,00 (tujuh puluh lima Rupiah). SUSUNAN PERMODALAN Berdasarkan keterangan dari Biro Administrasi Efek Perseroan, PT Datindo Entrycom, struktur kepemilikan saham Perseroan per tanggal 30 April 2013 adalah sebagai berikut: KETERANGAN Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Seri A Seri B Seri 500 Seri 75 % Modal Dasar Modal ditempatkan dan disetor Meadowood Capital Ltd % Intellitop Finance Ltd % Masyarakat % Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor % Jumlah Saham dalam Portepel

9 Struktur permodalan Perseroan setelah dilakukannya pembagian Dividen Saham adalah sebagai berikut: KETERANGAN Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Seri A Seri B Seri 500 Seri 75 % Modal Dasar Modal ditempatkan dan disetor Meadowood Capital Ltd ,650% Intellitop Finance Ltd ,317% Masyarakat ,033% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor ,00% Jumlah Saham dalam Portepel IV. PERLAKUAN PERPAJAKAN ATAS DIVIDEN SAHAM YANG BERASAL DARI KAPITALISASI SEBAGIAN SALDO LABA PERUSAHAAN Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 4 ayat (1) Undang-undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 ( UU PPh ), penghasilan yang menjadi objek adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan dengan nama dan dalam bentuk apapun, kecuali jenis jenis penghasilan tertentu yang disebutkan dalam Pasal 4 ayat (3) UU PPh. Berdasarkan pasal 4 angka 3, yang dikecualikan dari objek pajak adalah dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh Perseroan Terbatas sebagai Wajib Pajak dalam negeri, koperasi, Badan Usaha Milik Negara, atau Badan Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia dengan syarat: 1. Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan 2. Bagi Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang menerima dividen kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rending 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah modal yang disetor; Dengan demikian para Pemegang Saham yang menerima Dividen Saham yang kepemilikan saham Perseroan kurang dari 25% (dua puluh lima persen) Saham Perseroan, akan dikenakan Pajak Penghasilan sesuai dengan tarif yang berlaku. Perseroan akan melakukan pemotongan pajak penghasilan atas Dividen Saham yang diterima oleh Para Pemegang Saham, dari Dividen Tunai Tahun Buku 2012 yang akan dibayarkan Perseroan pada tanggal yang bersamaan dengan pendistribusian Dividen Saham. 9

10 Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Dalam Negeri yang berbentuk badan hukum yang belum mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) diminta menyampaikan NPWP kepada KSEI atau Biro Administrasi Efek PT. Datindo Entrycom dengan alamat Wisma Sudirman - Puri Datindo, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 34, Jakarta Pusat (10220) paling lambat pada tanggal recording date yakni tanggl penentuan Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Dividen Saham, tanpa pencantuman NPWP, Dividen Saham yang dibayarkan kepada Badan Hukum Indonesia akan dikenakan PPh sebesar 30%, sehingga bilamana ada kekurangan pembayaran pajak akan ditanggung oleh Badan Hukum tersebut. Kekurangan pembayaran pajak dapat dibayarkan melalui Perseroan selaku Wajib Pungut Pajak. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri yang pemotongan pajaknya akan menggunakan tariff berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) wajb memenuhi persyaratan Pasal 26 Undang Undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 serta menyampaikan Surat Keterangan Domisili (SKD) yang berlaku kepada KSEI atau BAE dengan menggunakan formulir DGT-1 dan DGT-2 sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan Direktorat Jenderal Pajak No. 61/PJ/2009 tanggal 5 November 2009, paling lambat pada tanggal 18 Juli 2013, tanpa adanya dokumen dikmaksud, Dividen Saham yang dibayarkan akan dikenakan PPh Pasal 26 sebesar 20%. Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dalam penitipan kolektif KSEI, bukti pemotongan pajak dividen dapat diambil di Perusahaan Efek dan/atau Kustodian dimana Pemegang Saham membuka rekening efeknya dan bagi Pemegang Saham warkat diambil di BAE mulai tanggal pendistribusian bukti pemotongan Pajak Penghasilan. V. PROSEDUR DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN SAHAM 1. Pelaksanaan pembagian Dividen Saham akan dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: a. Pemegang saham yang berhak mendapatkan saham bonus adalah sebagaimana tercantum di dalam Daftar Pemegang Saham per tanggal 29 Juli 2013 dan berdasarkan perdagangan saham di Bursa Efek paling lambat tanggal 24 Juli 2013 (cum); b. Perseroan wajib menyerahkan saham bonus kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, dan seterusnya Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian tersebut menyerahkan saham bonus kepada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek untuk kepentingan masing-masing pemegang saham pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek; c. Kepemilikan saham pemegang saham setelah pembagian saham bonus dapat dilihat pada Daftar Pemegang Saham yang dibuat oleh Perseroan paling lambat tanggal 2 Agustus Selanjutnya Panggilan RUPST akan diiklankan pada tanggal 5 Juni 2013 dalam surat kabar Bisnis Indonesia dan Investor Daily. RUPST Perseroan akan diselenggarakan pada hari Jumat, tanggal 21 Juni 2013 pukul WIB hingga selesai, bertempat di President Lounge, Menara Batavia Lantai Dasar, Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta Pemegang saham yang berhak menghadiri RUPST adalah mereka yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 4 Juni 2013 pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia. 10

11 Pemegang saham yang sahamnya berada dalam penitipan kolektif di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang bermaksud untuk menghadiri RUPST dapat mendaftarkan diri melalui anggota bursa atau bank kustodian pemegang rekening efek pada KSEI untuk mendapatkan Konfirmasi Tertulis untuk RUPST. Pemegang saham yang berhalangan untuk menghadiri RUPST dapat diwakili kuasanya dengan membawa surat kuasa yang sah sebagaimana ditentukan oleh Direksi Perseroan, dengan ketentuan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa pemegang saham Perseroan dalam Rapat ini, namun suara yang mereka keluarkan tidak diperhitungkan dalam pemungutan suara. Kuorum Rapat adalah lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh oleh Perseroan dan harus disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari pemegang saham yang mengeluarkan suara sah dalam RUPST tersebut. VI. INFORMASI TAMBAHAN Untuk memperoleh informasi sehubungan dengan RUPST, pemegang saham Perseroan dapat menyampaikannya kepada Corporate Secretary Perseroan, pada setiap hari dan jam kerja Perseroan pada alamat tersebut di bawah ini: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA TBK. Kantor Pusat Hollywood Plaza No , Jalan H. Usmar Ismail Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi Kantor Perwakilan Menara Batavia Lantai 25, Jalan K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta, Tel Fax U.p. Corporate Secretary Jakarta, 24 Mei 2013 Direksi Perseroan 11