Gambar 3.1 Diagram blok sistem
|
|
- Hadi Sumadi
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 19 Gambar 3.1 Diagram blok sistem Fungsi Fungsi Diagam Blok 1. Supply berfungsi sebagai sumber tegangan. 2. Bluetooth berfungsi sebagai penerima dan pemancar data. 3. Pompa berfungsi sebagai penyedot air 4. Driver relay berfungsi sebagai penggerak relay 5. Flow sensor berfungsi sebagai penghitung jumlah aliran 6. Set 1berfungsi sebagai pengatur volume air ( pull down) Set 2 berfungsi sebagai set mode Set 3 berfungsi sebagai pengatur volume air ( pull up) Set 4 berfungsi sebagai set mode Set 5 berfungsi sebagai tombol oke 7. LCD berfungsi sebagai penampil data 8. Relay berfungsi sebagai saklar untuk pompa. 3.2 Rangkaian Mikrokontroler Atmega8 Rangkaian mikrokontroller merupakan pusat pengendalian dari bagian input dan keluaran serta pengolahan data. Pada sistem ini digunakan mikrokontroller jenis Atmega8 yang memiliki spesifikasi sebagai berikut: a. Kristal 8 MHz, yang berfungsi sebagai pembangkit clock. b.kapasitor 22 pf pada pin XTAL1 dan XTAL2. c. Resistor 10 kω dan kapasitor 10 nf pada pin reset. d.port masukan dan keluaran yang digunakan yaitu :
2 20 PortC.0 digunakan sebagai Penerima data dari remote (receiver) PortA.1, PortB.1 -PortB.4 digunakan sebagai data input basis transistor pada driver relay. Skema rangkaian sistem minimum mikrokontroller dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 3.2 Rangkaian Mikrokontroler Atmega8 3.3 Rangkaian Regulator 7805 Mikrokontroler, sensor dan komponen komponen elektonika, kebanyakan menggunakan tegangan 5v untuk menstabilkan tegangan dapat menggunakan ICLM7805, yang berfungsi sebagai penstabil tegangan, dan mempertahankan output tetap 5 volt. Gambar 3.3 Rangkaian Regulator Rangkaian LCD Pada alat ini, display yang digunakan adalah LCD (Liquid
3 21 Crystal Display) 16 x 2. Untuk blok ini tidak ada komponen tambahan karena mikrokontroler dapat memberi data langsung ke LCD, pada LCD Hitachi - M1632 sudah terdapat driver untuk mengubah data ASCII output mikrokontroler menjadi tampilan karakter. Pemasangan potensio sebesar 10 KΩ untuk mengatur kontras karakter yang tampil. Gambar 3.5 berikut merupakan gambar rangkaian LCD yang dihubungkan ke mikrokontroler. Gambar 3.5, rangkaian ini terhubung ke PB.1 - PB.7, yang merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu sebagai Timer/Counter, komperator analog dan SPI mempunyai fungsi khusus sebagai pengiriman data secara serial. Sehingga nilai yang akan tampil pada LCD display akan dapat dikendalikan oleh Mikrokontroller Atmega8. Gambar 3.4 Rangkaian LCD 3.5Rangkaian Sensor Aliran Sensor aliran memiliki tegangan kerja 5V DC-24V C, perpandingan aliran 0,5~ 60L / menit dan tekanan air maksimal 1,75 MPa.
4 Flowchat Sistem Gambar 3.6 Rangkaian Flow Sensor 3.7 Gambar Flowchat Sistem BAB IVPENGUJIAN ALAT
5 23 4.1Pengujian Rangkaian 4.1.1Pengujian Rangkaian Regulator 7805 Voltage regulator IC adalah IC yang digunakan untuk mengatur tegangan.ic 7805 adalah Regulator 5V, Voltage yang membatasi output tegangan 5V dan menarik 5V diatur power supply.pengujian rangkaian regulator ini biasanya menggunakan volt meter, rangkaian ic7805 ini akan mengeluarkan tegangan 5 volt dengan inputan diatas 6 volt sampai dengan 35 Volt Pengujian Rangkaian Mikrokontroler Pemrograman menggunakan mode ISP (In System Programming) mikrokontroler harus dapat diprogram langsung pada papan rangkaian dan rangkaian mikrokontroler harus dapat dikenali oleh program downloader. Pada pengujian ini berhasil dilakukan dengan dikenalinya jenis mikrokontroler oleh program downloader yaitu Atmega8. Gambar 4.1. Informasi Signature Mikrokontroler Pengujian Rangkaian LCD Bagian ini hanya terdiri dari sebuah LCD dot matriks 2 x 16 karakter yang berfungsi sebagai tampilan hasil pengukuran dan tampilan dari beberapa keterangan. LCD dihubungkan langsung ke Port B dari mikrokontroler yang berfungsi mengirimkan data hasil pengolahan untuk ditampilkan dalam bentuk alfabet dan numerik pada LCD.Display karakter pada LCD diatur oleh pin EN, RS dan RW: Jalur EN dinamakan Enable. Jalur ini digunakan untuk memberitahu
6 24 LCD bahwa anda sedang mengirimkan sebuah data. Untuk mengirimkan data ke LCD, maka melalui program EN harus dibuat logika low 0 dan set ( high ) pada dua jalur kontrol yang lain RS dan RW. Jalur RW adalah jalur kontrol Read/ Write. Ketika RW berlogika low (0), maka informasi pada bus data akan dituliskan pada layar LCD. Ketika RW berlogika high 1, maka program akan melakukan pembacaan memori dari LCD. Sedangkan pada aplikasi umum pin RW selalu diberi logika low ( 0 ) Berdasarkan keterangan di atas maka kita sudah dapat membuat progam untuk menampilkan karaker pada display LCD. Adapun program yang diisikan ke mikrokontroller untuk menampilkan karakter pada display LCD adalah sebagai berikut: #include <LiquidCrystal.h> LiquidCrystal lcd(8, 7, 6, 4, 3, 2); Void setup() lcd.begin(16, 2); Void loop() Lcd.setCursor(0,0); Lcd.putsf( tes lcd ); Program di atas akan menampilkan kata Tes LCD di baris pertama pada display LCD 2x16. Pada alat dalam penelitian ini, Saat keseluruhan rangkaian diaktifkan Pengujian Rangkaian Sensor Aliran (Flow) Flow sensor diuji dengan cara menghubungkan water flow sensor pada mikrokontroler, dan memasukkan program ke dalam mikrokontroler. Sehingga dapat diketahui apakah sensor tersebut dapat berfungsidengan baik atau tidak. Kemudian pengujian pengukuran alat ini dengan menggunakan botol ukur sebagai penampung keluaran air dari water flow sensor tersebut. Jika flow sensor dapat berkerja dengan baik, maka hasil perhitungan akan ditampilkan pada layar LCD. Berikut hasil pengujian ketepatan output sensor.
7 25 Tabel 4.1 Pengujian data flow sensor No. Metode Gelas Ukur (L) Output Sensor (ml) Selisih (ml) Percobaan 1 0,5 0,48 0, ,94 0,06 3 1,5 1,38 0, ,90 0,1 Berdasarkan pengujian diatas terdapat kekurangan pada alat water flow sensor karena alat ini tidak memiliki ketepatan atau presisi 100%, terdapat kesalahan atau ketidaktepatan pengukuran. Berikut persentase kesalahan : 1. Persentase kesalahan pengujian data flow sensor Persentase kesalahan % = Persentase kesalahan % = Persentase kesalahan % = Persentase kesalahan % = ( 500 ml) ( 1000 ml) ( 1500 ml) ( 2000 ml) Adapun program yang menjalankan sensor ini sebagai berikut : #include <LiquidCrystal.h> LiquidCrystal lcd(8, 6, 5, A4, A5, 4); #define pompa A0 #define up A1 #define down 11 #define righ 10 #define left 9
8 26 #define ok 12 int state=0; float volum=0; char recev; byte statusled = 13; byte sensorinterrupt = 0; byte sensorpin = 2; float calibrationfactor = 4.5; volatile byte pulsecount; float flowrate; unsigned int flowmillilitres; float totalmillilitres; unsigned long oldtime; void setup() lcd.begin(16, 2); pinmode(pompa,output); Serial.begin(9600); pinmode(statusled, OUTPUT); digitalwrite(statusled, HIGH);
9 27 pinmode(sensorpin, INPUT); digitalwrite(sensorpin, HIGH); pinmode(up, INPUT); pinmode(down, INPUT); pinmode(left, INPUT); pinmode(righ, INPUT); pinmode(ok, INPUT); digitalwrite(up, HIGH); digitalwrite(down, HIGH); digitalwrite(left, HIGH); digitalwrite(righ, HIGH); digitalwrite(ok, HIGH); pulsecount = 0; flowrate = 0.0; flowmillilitres = 0; totalmillilitres = 0; oldtime = 0; attachinterrupt(sensorinterrupt, pulsecounter, FALLING);
10 28 void loop() while (state==0) digitalwrite(pompa,low); lcd.clear(); lcd.setcursor(0,0); lcd.print("android >>>"); lcd.setcursor(0,1); lcd.print("manual"); if (digitalread(down)==0)state=1; if (digitalread(ok)==0)state=2;delay(200) delay(200); while (state==1) digitalwrite(pompa,low); pulsecount = 0;
11 29 flowrate = 0.0; flowmillilitres = 0; totalmillilitres = 0; oldtime = 0; lcd.clear(); lcd.setcursor(0,0); lcd.print("android"); lcd.setcursor(0,1); lcd.print("manual >>>"); if (digitalread(up)==0)state=0; if (digitalread(ok)==0)state=3;delay(200); delay(300); while (state==3) digitalwrite(pompa,low); if (digitalread(righ)==0)volum+=0.1; if (digitalread(left)==0)volum-=0.1; lcd.setcursor(0,0); lcd.print("set Volume"); lcd.setcursor(0,1);
12 30 lcd.print(volum,1); if (digitalread(ok)==0)state=4;delay(200); delay(100); lcd.clear(); while (state==4) if (totalmillilitres>=volum) digitalwrite(pompa,low); lcd.setcursor(0,0); lcd.print("debit: "); lcd.print(flowrate,3); lcd.print(" L/S"); lcd.setcursor(0,1); lcd.print("vol : "); lcd.print(totalmillilitres); lcd.print(" L"); if (digitalread(ok)==0)state=3;delay(300
13 31 else digitalwrite(pompa,high); if (digitalread(ok)==0)state=3;delay(300); if((millis() - oldtime) > 200) detachinterrupt(sensorinterrupt); oldtime = millis(); flowrate = pulsecount; flowrate=flowrate*0.0263/480/2.5*100; totalmillilitres+=flowrate; unsigned int frac; lcd.setcursor(0,0); lcd.print("debit: "); lcd.print(flowrate,3); lcd.print(" L/S"); lcd.setcursor(0,1); lcd.print("vol : "); lcd.print(totalmillilitres);
14 32 lcd.print(" L"); pulsecount = 0; attachinterrupt(sensorinterrupt, pulsecounter, FALLING); while (state==2) digitalwrite(pompa,low); pulsecount = 0; flowrate = 0.0; flowmillilitres = 0; totalmillilitres = 0; oldtime = 0; lcd.clear(); lcd.setcursor(0,0); lcd.print("set Volume"); lcd.setcursor(0,1); lcd.print(volum,1);
15 33 if (Serial.available())recev= Serial.read(); if (recev=='a')volum+=0.1; else if (recev=='b')volum-=0.1; else if (recev=='z')state=5; Serial.print("*F"); Serial.print(volum); Serial.print("*"); Serial.print("*G"); Serial.print(totalMilliLitres); Serial.print("*"); Serial.print("*H"); Serial.print(flowRate,3); Serial.print("*"); delay(50); while (state==5)
16 34 if (totalmillilitres>=volum) digitalwrite(pompa,low); lcd.setcursor(0,0); lcd.print("debit: "); lcd.print(flowrate,3); lcd.print(" L/S"); lcd.setcursor(0,1); lcd.print("vol : "); lcd.print(volum); lcd.print(" L"); if (Serial.available())if (Serial.read()=='Z')state=2;delay(200); else digitalwrite(pompa,high); if (Serial.available())if (Serial.read()=='Z')state=2;delay(200); if((millis() - oldtime) > 200) detachinterrupt(sensorinterrupt);
17 35 flowrate = (( / (millis() - oldtime)) * pulsecount) / calibrationfactor; oldtime = millis(); flowrate = pulsecount; flowrate=flowrate*0.0263/480/2.5*100; totalmillilitres+=flowrate; * flowmillilitres = ((flowrate / 60) * 1000)/8256; totalmillilitres += flowmillilitres; unsigned int frac; lcd.setcursor(0,0); lcd.print("debit: "); lcd.print(flowrate,3); lcd.print(" L/S"); lcd.setcursor(0,1); lcd.print("vol : "); lcd.print(totalmillilitres); lcd.print(" L"); pulsecount = 0; attachinterrupt(sensorinterrupt, pulsecounter, FALLING);
18 36 Serial.print("*F"); Serial.print(volum); Serial.print("*"); Serial.print("*G"); Serial.print(totalMilliLitres); Serial.print("*"); Serial.print("*H"); Serial.print(flowRate,3); Serial.print("*"); void pulsecounter()pulsecount++; 4.2 Analisa Rangkaian Analisa Rangkaian Regulator 7805
19 37 Voltage regulator IC adalah IC yang digunakan untuk mengatur tegangan.ic 7805 adalah Regulator 5V, Voltage yang membatasi output tegangan 5V dan menarik 5V diatur power supply.rangkaian regulator 7805 biasanya dianalisa menggunakan volt meter, rangkaian ic7805 ini akan mengeluarkan tegangan 5 volt dengan inputan diatas 6 volt sampai dengan 35 Volt Analisa Rangkaian Mikrokontroler Pemrograman menggunakan mode ISP (In System Programming) mikrokontroler harus dapat diprogram langsung pada papan rangkaian dan rangkaian mikrokontroler harus dapat dikenali oleh program downloader. Pada Analisa ini berhasil dilakukan dengan dikenalinya jenis mikrokontroler oleh program downloader yaitu Atmega8. Gambar 4.2. Informasi Signature Mikrokontroler Atmega8 menggunakan kristal dengan frekuensi 8 MHz, apabila Chip Signature sudah dikenali dengan baik dan dalam waktu singkat, bisa dikatakan rangkaian mikrokontroler bekerja dengan baik dengan mode ISP-nya Analisa Rangkaian LCD LCD dihubungkan langsung ke Port B dari mikrokontroler yang berfungsi mengirimkan data hasil pengolahan untuk ditampilkan dalam bentuk alfabet dan numerik pada LCD.Display karakter pada LCD diatur oleh pin EN, RS dan RW: Jalur EN dinamakan Enable. Jalur ini digunakan untuk memberitahu LCD bahwa anda sedang mengirimkan sebuah data. Untuk mengirimkan data ke LCD, maka
20 38 melalui program EN harus dibuat logika low 0 dan set ( high ) pada dua jalur kontrol yang lain RS dan RW. Jalur RW adalah jalur kontrol Read/ Write. Ketika RW berlogika low (0), maka informasi pada bus data akan dituliskan pada layar LCD. Ketika RW berlogika high 1, maka program akan melakukan pembacaan memori dari LCD. Sedangkan pada aplikasi umum pin RW selalu diberi logika low ( 0 ). Berdasarkan keterangan di atas maka kita sudah dapat membuat progam untuk menampilkan karaker pada display LCD. Adapun program yang diisikan ke mikrokontroller untuk menampilkan karakter pada display LCD adalah sebagai berikut: #include <LiquidCrystal.h> // memasukkan ke library LiquidCrystal lcd(8, 7, 6, 4, 3, 2); // konfigurasi pinlcd Void setup() lcd.begin(16, 2);// Inisialisasi LCD Void loop() Lcd.setCursor(0,0); //meletakkan posisi karakter pada LCD Lcd.putsf( tes lcd ); //meletakkan tulisan tes lcd pada layar LCD Program di atas akan menampilkan kata Tes LCD di baris pertama pada display LCD 2x Analisa Rangkaian Sensor Aliran (Flow Meter) Flow sensor di analisa dengan cara menghubungkan water flow sensor pada mikrokontroler, dan memasukkan program ke dalam mikrokontroler. Sehingga dapat diketahui apakah sensor tersebut dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Kemudian pengujian pengukuran alat ini dengan menggunakan botol ukur sebagai penampung keluaran air dari water flow sensor tersebut. Jika flow sensor dapat berkerja dengan baik, maka hasil perhitungan akan ditampilkan pada layar LCD. Berikut hasil pengujian ketepatan output sensor. Tabel 4.2Analisa data flow sensor No. Metode Gelas Ukur (l) Output Sensor (ml) Selisih (ml)
21 39 Percobaan 1 0,5 0,48 0, ,94 0,06 3 1,5 1,38 0, ,90 0,1 Berdasarkan pengujian diatas terdapat kekurangan pada alat water flow sensor karena alat ini tidak memiliki ketepatan atau presisi 100%, terdapat kesalahan atau ketidaktepatan pengukuran. Berikut persentase kesalahan : 1. Persentase kesalahan analisa data flow sensor Persentase kesalahan % = Persentase kesalahan % = Persentase kesalahan % = Persentase kesalahan % = ( 500 ml) ( 1000 ml) ( 1500 ml) ( 2000 ml) Adapun program yang menjalankan sensor ini sebagai berikut : #include <LiquidCrystal.h>// memasukkan ke library LiquidCrystal lcd(8, 6, 5, A4, A5, 4); // konfigurasi PIN LCD #define pompa A0 // pompa di PIN a0 #define up A1 // up di PIN A1 #define down 11 // down di PIN 11 #define righ 10 // right di PIN 10 #define left 9 // left di PIN 9 #define ok 12 // ok di PIN 12
22 40 int state=0; // membuat variabel pada tipe data interger float volum=0; // membuat variabel pada tipe data float char recev; // membuat variabel pada tipe data carakter byte statusled = 13; // membuat variabel pada tipe data byte byte sensorinterrupt = 0;// membuat variabel pada tipe data byte byte sensorpin = 2;// membuat variabel pada tipe data byte float calibrationfactor = 4.5; // membuat variabel pada tipe data float dengan nilai 4.5 volatile byte pulsecount; // membuat variabel pada tipe data byte float flowrate; // membuat variabel pada tipe data float unsigned int flowmillilitres; // membuat variabel pada tipe data interger float totalmillilitres; // membuat variabel pada tipe data float unsigned long oldtime; // membuat variabel pada tipe data float void setup() lcd.begin(16, 2); // inisialisasi LCD pinmode(pompa,output); // pompa menjadi output Serial.begin(9600); // inisialisasi serial pinmode(statusled, OUTPUT); // statusled menjadi output
23 41 digitalwrite(statusled, HIGH); // statusled menjadi high pinmode(sensorpin, INPUT); // sensorpin menjadi output digitalwrite(sensorpin, HIGH); // sensorpin menjadi high pinmode(up, INPUT); // up menjadi input pinmode(down, INPUT); //down menjadi input pinmode(left, INPUT); //left menjadi input pinmode(righ, INPUT); //right menjadi input pinmode(ok, INPUT); // ok menjadi input digitalwrite(up, HIGH); // up menjadi high digitalwrite(down, HIGH); //down menjadi high digitalwrite(left, HIGH); //left menjadi high digitalwrite(righ, HIGH); //right menjadi high digitalwrite(ok, HIGH); // ok menjadi high pulsecount flowrate = 0; // memberikan 0 pada variabel pulsecount = 0.0; // memberikan 0 pada variabel flowrate flowmillilitres = 0; // memberikan 0 pada variabel flowmillilitres totalmillilitres = 0; // memberikan 0 pada variabel totalmillilitres oldtime = 0; // memberikan 0 pada variabel oldtime
24 42 attachinterrupt(sensorinterrupt, pulsecounter, FALLING); // membuat attachinterrupt void loop() while (state==0)// perulangan selama nilai state 0 digitalwrite(pompa,low); // pompa mati lcd.clear(); // menghapus LCD lcd.setcursor(0,0); // meletakkan posisi karakter pada LCD lcd.print("android >>>"); // mencetak karakter android pada LCD lcd.setcursor(0,1); // meletakkan posisi karakter pada LCD lcd.print("manual"); // dicetak Karakter Manual pada LCD if (digitalread(down)==0)state=1; // jika tombol down ditekan maka state sama dengan 1 if (digitalread(ok)==0)state=2;delay(200); // jika tombol ok ditekan maka state sama dengan 2 dengan delay 200 ms delay(200); // delay sama dengan 200 ms
25 43 while (state==1) // perulangan selama nilai state 1 digitalwrite(pompa,low); // pompa mati pulsecount flowrate = 0; // memberikan 0 pada variabel pulsecount = 0.0; // memberikan 0 pada variabel flowrate flowmillilitres = 0; // memberikan 0 pada variabel flowmillilitres totalmillilitres = 0; // memberikan 0 pada variabel totalmillilitres oldtime = 0; // memberikan 0 pada variabel oldtime lcd.clear(); // menghapus LCD lcd.setcursor(0,0); // meletakkan posisi karakter pada LCD lcd.print("android"); // dicetak Karakter Android pada LCD lcd.setcursor(0,1); // meletakkan posisi karakter pada LCD lcd.print("manual >>>"); // mencetak karakter Manual pada LCD if (digitalread(up)==0)state=0; // jika tombol up tekan maka state sama dengan 0 if (digitalread(ok)==0)state=3;delay(200); // jika tombol up tekan maka state sama dengan 3 dengan delay sama dengan 200 ms delay(300); // delay sama dengan 200 ms while (state==3) // perulangan selama nilai state 3
26 44 digitalwrite(pompa,low); // pompa mati if (digitalread(righ)==0)volum+=0.1; // jika tombol right ditekan maka volume bertambah if (digitalread(left)==0)volum-=0.1; // jika tombol left ditekan maka volume berkurang lcd.setcursor(0,0); // meletakkan posisi karakter pada LCD lcd.print("set Volume"); // mencetak karakter Set Volume pada LCD lcd.setcursor(0,1); // meletakkan posisi karakter pada LCD lcd.print(volum,1); // mencetak nilai volum pada LCD if (digitalread(ok)==0)state=4;delay(200); // jika ok ditekan maka state sama dengan 4 dengan delay sama dengan 200 ms delay(100); // delay sama dengan 200 ms lcd.clear(); // menghapus LCD while (state==4) // perulangan selama nilai state 4 if (totalmillilitres>=volum) // jika volume yang masuk lebih besar atau sama dengan digitalwrite(pompa,low); // pompa mati
27 45 lcd.setcursor(0,0); // mencetak nilai flowrate pada LCD lcd.print("debit: "); // mencetak karakter Debit pada LCD lcd.print(flowrate,3); // mencetak nilai flowrate pada LCD lcd.print(" L/S"); // mencetak karakter L/S pada LCD lcd.setcursor(0,1); // meletakkan posisi karakter pada LCD lcd.print("vol : "); // mencetak nilai volume pada LCD lcd.print(totalmillilitres); // mencetak nilai totalmillitres pada LCD lcd.print(" L"); // mencetak karakter L pada LCD if (digitalread(ok)==0)state=3;delay(300); // jika ok ditekan maka state 3 dengan delay sama dengan 300 ms else // jika yang lain digitalwrite(pompa,high); // pompa menjadi high if (digitalread(ok)==0)state=3;delay(300); // jika ok ditekan maka state 3 dengan delay sama dengan 300 if((millis() - oldtime) > 200) // timer detachinterrupt(sensorinterrupt); // menggambil data dari sensorinterrupt oldtime = millis(); // timer flowrate = pulsecount; // membaca pulsa flowrate=flowrate*0.0263/480/2.5*100; // nilai kalibrasi
28 46 totalmillilitres+=flowrate; // menjumlahkan flowrate dengan berulang selama pompa aktif unsigned int frac; // membuat variabel pada tipe data interger lcd.setcursor(0,0); // meletakkan posisi karakter pada LCD lcd.print("debit: "); // mencetak karakter Debit pada LCD lcd.print(flowrate,3); // mencetak nilai flowrate pada LCD lcd.print(" L/S"); // mencetak karakter L/S pada LCD lcd.setcursor(0,1); // meletakkan posisi karakter pada LCD lcd.print("vol : "); // mencetak nilai volume pada LCD lcd.print(totalmillilitres); // mencetak nilai totalmillitres pada LCD lcd.print(" L"); // mencetak karakter L pada LCD pulsecount = 0; // memberikan 0 pada variabel pulsecount attachinterrupt(sensorinterrupt, pulsecounter, FALLING); // membuat attachinterrupt while (state==2) // perulangan selama nilai state 2
29 47 digitalwrite(pompa,low); // pompa mati pulsecount flowrate = 0; // memberikan 0 pada variabel pulsecount = 0.0; // memberikan 0 pada variabel flowrate flowmillilitres = 0; // memberikan 0 pada variabel flowmillilitres totalmillilitres = 0; // memberikan 0 pada variabel totalmillilitres oldtime = 0; // memberikan 0 pada variabel oldtime lcd.clear(); // menghapus LD lcd.setcursor(0,0); // meletakkan posisi karakter pada LCD lcd.print("set Volume"); // mencetak karakter Set Volume pada LCD lcd.setcursor(0,1); // meletakkan posisi karakter pada LCD lcd.print(volum,1); // mencetak nilai Volume pada LCD if (Serial.available())recev= Serial.read(); // kalau serial aktif maka data diambil dari android if (recev=='a')volum+=0.1; // jika data yang dimasukkan A maka volum bertambah 1 else if (recev=='b')volum-=0.1; // jika data yang dimasukkan B maka volum berkurang 1 else if (recev=='z')state=5; // jika data yang dimasukkan A maka state sama dengan 5 Serial.print("*F"); // mengirim data ke android Serial.print(volum); // mengirim data ke android
30 48 Serial.print("*"); // mengirim data ke android Serial.print("*G"); // mengirim data ke android Serial.print(totalMilliLitres); // mencetak nilai totalmillitres pada LCD Serial.print("*"); // mengirim data ke android Serial.print("*H"); // mengirim data ke android Serial.print(flowRate,3); // mengirim data ke android Serial.print("*"); // mengirim data ke android delay(50); // delay 50 ms while (state==5) // perulangan selama nilai state 5 if (totalmillilitres>=volum) // jika volume yang masuk lebih besar atau sama dengan digitalwrite(pompa,low); // pompa mati lcd.setcursor(0,0); // meletakkan posisi karakter pada LCD lcd.print("debit: "); // mencetak karakter Debit pada LCD
31 49 lcd.print(flowrate,3); // Print the integer part of the variable lcd.print(" L/S"); // mencetak karakter L/S pada LCD lcd.setcursor(0,1); // meletakkan posisi karakter pada LCD lcd.print("vol : "); // mencetak karakter Vol pada LCD lcd.print(volum); // mencetak karakter volum pada LCD lcd.print(" L"); // mencetak karakter L pada LCD if (Serial.available())if (Serial.read()=='Z')state=2;delay(200); // jika serial aktif dan jika data dimasukkan z maka state sama dengan 2 dengan delay sama dengan 200 ms else digitalwrite(pompa,high); // pompa hidup if (Serial.available())if (Serial.read()=='Z')state=2;delay(200); // jika serial aktif dan jika data dimasukkan z maka state sama dengan 2 dengan delay sama dengan 200 ms if((millis() - oldtime) > 200) // timer detachinterrupt(sensorinterrupt); // mengambil data dari sensorinterrupt // flowrate = (( / (millis() - oldtime)) * pulsecount) / calibrationfactor; oldtime = millis(); // timer flowrate = pulsecount; // membaca pulsa
32 50 flowrate=flowrate*0.0263/480/2.5*100; // nilai kalibrasi totalmillilitres+=flowrate; // menjumlahkan flowrate dengan berulang selama pompa aktif /* flowmillilitres = ((flowrate / 60) * 1000)/8256; totalmillilitres += flowmillilitres;*/ unsigned int frac; // membuat variabel pada tipe data interger lcd.setcursor(0,0); // meletakkan posisi karakter pada LCD lcd.print("debit: "); // mencetak karakter Debit pada LCD lcd.print(flowrate,3); // mencetak nilai flowrate pada LCD lcd.print(" L/S"); // mencetak karakter L/S pada LCD lcd.setcursor(0,1); // meletakkan posisi karakter pada LCD lcd.print("vol : "); // mencetak karakter Vol pada LCD lcd.print(totalmillilitres); // mencetak nilai totalmillitres pada LCD lcd.print(" L"); // mencetak karakter L pada LCD pulsecount = 0; // memberikan 0 pada variabel pulsecount attachinterrupt(sensorinterrupt, pulsecounter, FALLING); // membuat attachinterrupt
33 51 Serial.print("*F"); // mengirim data ke android Serial.print(volum); // mengirim data ke android Serial.print("*"); // mengirim data ke android Serial.print("*G"); // mengirim data ke android Serial.print(totalMilliLitres); // mencetak nilai totalmillitres pada LCD Serial.print("*"); // mengirim data ke android Serial.print("*H"); // mengirim data ke android Serial.print(flowRate,3); // mencetak nilai flowrate pada LCD Serial.print("*"); // mengirim data ke android void pulsecounter()pulsecount++; // pulsa dari sensor
34 52 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan tahap perancangan dan pembuatan sistem yang kemudian dilanjutkan dengan tahap pengujian dan analisa maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Tabel 4.1 Pengujian data flow sensor No. Metode Gelas Ukur (l) Output Sensor (ml) Selisih (ml) Percobaan 1 0,5 0,48 0, ,94 0,06 3 1,5 1,38 0, ,90 0,1 Berdasarkan pengujian diatas terdapat kekurangan pada alat water flow sensor karena alat ini tidak memiliki ketepatan atau presisi 100%, terdapat kesalahan atau ketidaktepatan pengukuran. Berikut persentase kesalahan : 1. Persentase kesalahan pengujian data flow sensor Persentase kesalahan % = Persentase kesalahan % = Persentase kesalahan % = Persentase kesalahan % = ( 500 ml) ( 1000 ml) ( 1500 ml) ( 2000 ml
35 Saran Dari hasil Proyek Akhir ini masih terdapat beberapa kekurangan dan dimungkinkan untuk pengembangan lebih lanjut.oleh karenanya penulis merasa perlu untuk memberi saran sebagai berikut: 1.Untuk penelitian kedepannya,perlu diperhatikan ukuran volume air yang akan dialirkan 2.Memakai sensor yang lebih sensitif dan pompa yang yang tegangannya lebih dari 12 volt dc agar hasil yang didapat lebih akurat.
BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
29 BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1.Diagram Blok Sistem Power Supply LCD Sensor DHT22 Atmega8 Buzzer Gambar 3.1 Diagram Blok System 3.1.1.Fungsi-fungsi diagram blok 1. Blok Power Supply sebagai pemberi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1. Diagram Blok Sistem Suplly Display Card RF RFID Atmega328 Buzzer Driver motor Motor Gambar 3.1 Diagram blok system 3.1.1. Fungsi-fungsi diagram blok 1. Blok card
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Perancangan ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai April 2017 di Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan. 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat yang
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT. Sensor Utrasonik. Relay. Relay
BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram Blok Berikut ini adalah diagram blok sistem rancang bangun alat pengontrol volume air dan aerator pada kolam budidaya udang menggunakan mikrokontroler. Sensor Utrasonik
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1. Diagram Blok Rangkaian Power Suplay infrared Photodioda LCD Mikrokontroller Keypad Solenoid Door lock Gambar 3.1. Diagram Blok Rangkaian 3.1.1 Fungsi Tiap Blok Blok
Lebih terperinciLAMPIRAN. A. FOTO KOMPONEN : 1) Water flow sensor G1
LAMPIRAN A. FOTO KOMPONEN : 1) Water flow sensor G1 63 64 2) Arduino Nano Versi3.0 3) Buzzer 65 4) Relay Module 1 Channel 5) Push Button 66 B. SKEMA PERANCANGAN RANGKAIAN 1) Skema Rangkaian Keseluruhan
Lebih terperinci#include <LiquidCrystal.h>// memasukkan ke library. LiquidCrystal lcd(8, 6, 5, A4, A5, 4); // konfigurasi PIN LCD
55 Lampiran 1 Program Lengkap #include // memasukkan ke library LiquidCrystal lcd(8, 6, 5, A4, A5, 4); // konfigurasi PIN LCD #define pompa A0 // pompa di PIN a0 #define up A1 // up di
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 diagram blok rangkaian
BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram blok rangkaian alat SENSOR 1 LCD SENSOR 2 ARDUINO UNO TOMBOL BUZZER Gambar 3.1 diagram blok rangkaian Fungsi dari masing masing blok sebagai berikut: 1. blok sensor reed
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pembahasan ini meliputi pembahasan perangkat
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM
27 BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Diagram Blok Sistem Diagram merupakan pernyataan hubungan yang berurutan dari satu atau lebih komponen yang memiliki satuam kerja tersendiri dan setiap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun untuk gambar dan penjelasan dari blok diagram dari alat dapat dilihat pada. Modul sensor.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Adapun untuk gambar dan penjelasan dari blok diagram dari alat dapat dilihat pada Gambar 3. 1 di bawah ini: Elektroda gelas Modul sensor Arduino UNO R3 LCD
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Persiapan Perancangan Alat Bab ini akan membahas mengenai perancangan alat mulai dari perangkat lunak ( software ) hinggan ke perangkat keras ( Hardware ), mengenai sistem
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem ini antara lain studi kepustakaan, meninjau tempat pembuatan tahu untuk mendapatkan dan mengumpulkan sumber informasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam Bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN. Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Arduino Uno.
BAB IV PENGUJIAN Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dari pembuatan alat ini telah telaksana atau tidak maka perlu dilakukan pengujian dan analisa terhadap alat yang dibuat. Dan sebagai bagian yang tak
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI MASALAH
BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram
Lebih terperinciTUGAS MATAKULIAH APLIKASI KOMPUTER DALAM SISTEM TENAGA LISTRIK FINAL REPORT : Pengendalian Motor DC menggunakan Komputer
TUGAS MATAKULIAH APLIKASI KOMPUTER DALAM SISTEM TENAGA LISTRIK FINAL REPORT : Pengendalian Motor DC menggunakan Komputer disusun oleh : MERIZKY ALFAN ADHI HIDAYAT AZZA LAZUARDI JA FAR JUNAIDI 31780 31924
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI
BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 PERANCANGAN UMUM SISTEM Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari system pengukuran tangki air yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan apa saja
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengetahui alat dan bahan yang digunakan agar alat. terancang seperti apa yang diharapkan.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Perancangann Alat Perancangan alat adalah tahap dimana kita membuat atau merancang alat, mulai dari mengetahui alat dan bahan yang digunakan agar alat terancang seperti apa
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Pada bab ini akan membahas mengenai langkah - langkah perancangan sistem pebuatan kontrol fluida yang meliputi perancangan perangkat keras atau hardware dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Sensor Ultrasonik. Microcontroller Arduino Uno. Buzzer LED LCD. Gambar 3.1 Blok Rangkaian
BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan sensor parkir mobil berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah dikirimkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. meliputi dua Perancangan yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
BAB III PERANCANGAN Prototipe Smart Urinal sebagai salah satu sarana Medical Check Up meliputi dua Perancangan yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pembahasan perangkat keras
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan dari rangkaian power supply:
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penjelasan Rangkaian 4.1.1 Rangkaian Power Supply Berikut ini merupakan penjelasan dari rangkaian power supply: Gambar 4.1 Rangkaian Power Supply Pada rangkaian diatas menggunakan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Identifikasi Kebutuhan Proses pembuatan alat penghitung benih ikan ini diperlukan identifikasi kebutuhan terhadap sistem yang akan dibuat, diantaranya: 1. Perlunya rangkaian
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS 3.1. Pendahuluan Perangkat pengolah sinyal yang dikembangkan pada tugas sarjana ini dirancang dengan tiga kanal masukan. Pada perangkat pengolah sinyal
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan didalam menyelesaikan pembuatan alat elektrostimulator.perencanaan tersebut meliputi dua bagian yaitu perencanaan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perangkat Keras dan Rangkaian Elektronika Adapun alat yang digunakan yaitu : 1. Sensor HC-SR 04 Sensor ultrasonik dirangkai dengan arduino, seperti pada gambar di bawah ini.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut : Studi literatur, yaitu dengan mempelajari beberapa referensi yang
Lebih terperinciGambar 3.1 Blok Diagram Sistem
BAB III SISTEM PERANCANGAN DAN PEMBUATAN Untuk mempermudah perancangan alat digunakan diagram blok sebagai langkah awal pembuatan alat. Diagram blok menggambarkan secara umum cara kerja rangkaian secara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perancangan Diagram Mekanik 1. Tampak Depan dan Belakang Gambar 3.1 Tampilan Depan dan Belakang Keterangan gambar : = tombol start = tombol up = tombol down = tombol stop
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
31 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Air ditampung pada wadah yang nantinya akan dialirkan dengan menggunakan pompa. Pompa akan menglirkan air melalui saluran penghubung yang dibuat sedemikian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Dan Pengukuran Setelah pembuatan modul tugas akhir maka perlu diadakan pengujian dan pengukuran. Tujuan dari pengujian dan pengukuran adalah untuk mengetahui ketepatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar blok diagram dari sistem kerja alat dapat dilihat pada Gambar 3.1
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Gambar blok diagram dari sistem kerja alat dapat dilihat pada Gambar 3.1 sebagai berikut. Sampel Air Sensor TDS Modul Sensor Program Mikrokontroller ATMega16
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan. Pengujian tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram PLN merupakan sumber daya yang berasal dari perusahaan listrik Negara yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah saklar yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan, antara lain : 1. Instalasi Software Arduino IDE 2. Pengujian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Keseluruhan Alat dan Bahan 1. Sensor berat (Load cell) 2. Sensor jarak (HC-SR04) 3. Arduino 4. LCD16x2 5. Capasitor 6. Resistor 3.2. Perakitan Rangkaian 3.8.1. Alat 1. Papan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 PERANCANGAN PERANGKAT KERAS Setelah mempelajari teori yang menunjang dalam pembuatan alat, maka langkah berikutnya adalah membuat suatu rancangan dengan tujuan untuk mempermudah
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Blok Diagram Sistem Untuk dapat membandingkan LM35DZ dengan DS18B20 digunakan sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga perbandinganya dapat lebih
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN SOFTWARE
20 BAB III PEMBUATAN SOFTWARE 3.1. Diagram Blok Secara umum, diagram blok sistem pada perancangan inkubator penetas telur terdiri dari enam buah blok rangkaian utama. Diagram blok dari perancangan sistem
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan
BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan penelitian. Langkah-langkah tersebut dilukiskan melalui bagan 3.1 berikut. Menentukan prinsip kerja sistem
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini, penulis akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dari perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PEANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Pendahuluan Dalam Bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat yang ada pada Perancangan Dan Pembuatan Alat Aplikasi pengendalian motor DC menggunakan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan robot pengantar makanan berbasis mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya melalui percobaan dan pengujian. Bertujuan agar diperoleh data-data untuk mengetahui alat yang dirancang telah
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Perancangan Alat Ukur Kadar Alkohol Pada Minuman Tradisional Dalam melakukan pengujian kadar alkohol pada minuman BPOM tidak bisa mengetahui
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Konsep dasar mengendalikan lampu dan komponen komponen yang digunakan pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL
BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL. Diagram Blok Diagram blok merupakan gambaran dasar membahas tentang perancangan dan pembuatan alat pendeteksi kerusakan kabel, dari rangkaian sistem
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Langkah pengujian bertujuan untuk mendapatkan data-data sejauh mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak kesalahan bila sistem yang dibuat ternyata
Lebih terperinciMIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51
MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 Ringkasan Pendahuluan Mikrokontroler Mikrokontroler = µp + Memori (RAM & ROM) + I/O Port + Programmable IC Mikrokontroler digunakan sebagai komponen pengendali
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini membahas tentang perancangan sistem yang mencakup perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras ini meliputi sensor
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Bab ini akan membahas pembuatan seluruh perangkat yang ada pada Tugas Akhir tersebut. Secara garis besar dibagi atas dua bagian perangkat yaitu: 1.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Instalasi Interface Instalasi rangkaian seluruhnya merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke mikrokontroller. Sebelum melakukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. [10]. Dengan pengujian hanya terbatas pada remaja dan didapatkan hasil rata-rata
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Sebelumnya pernah dilakukan penelitian terkait dengan alat uji kekuatan gigit oleh Noviyani Agus dari Poltekkes Surabaya pada tahun 2006 dengan judul penelitian
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam bab ini akan dibahas masalah-masalah yang muncul dalam perancangan alat dan aplikasi program, serta pemecahan-pemecahan dari masalah yang
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN ALAT
BAB IV PEMBAHASAN ALAT Pada bab pembahasan alat ini penulis akan menguraikan mengenai pengujian dan analisa prototipe. Untuk mendukung pengujian dan analisa modul terlebih dahulu penulis akan menguraikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.
BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan Alat Pengaduk Adonan Kue ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut antara
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]
BAB II DASAR TEORI Dalam bab ini dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan skripsi yang dibuat. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah sensor
Lebih terperinciBAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah
BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Blok Sistem Blok diagram dibawah ini menjelaskan bahwa ketika juri dari salah satu bahkan ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT. Rangkaian Catu daya (Power Supply Adaptor) ini terdiri dari satu keluaran, yaitu 5
BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Rangkaian Catu Daya Rangkaian ini berfungsi untuk mensupplay tegangan ke seluruh rangkaian yang ada. Rangkaian Catu daya (Power Supply Adaptor) ini terdiri dari
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan
41 BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT
55 BAB IV PENGUJIAN ALAT Pada bab ini akan membahas tentang pengujian dan pengukuran pada masingmasing bagian dari blok diagram rancang bangun papan skor LED analog berbasis mikrokontroller ATMEGA8535.
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN
BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem dan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di
BAB III TEORI PENUNJANG 3.1. Microcontroller ATmega8 Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti proccesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 27
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Kendali Back Gauge Berbasis Arduino Sistem yang akan dirancang akan terbagi menjadi dua bagian, yaitu perancangan perangkat keras ( Hardware ) dan perancangan perangkat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS
BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan alat simulasi Sistem pengendali lampu jarak
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009 dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Setelah memahami penjelasan pada bab sebelumnya yang berisi tentang metode pengisian, dasar sistem serta komponen pembentuk sistem. Pada bab ini akan diuraikan mengenai perancangan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinci3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Metode Perancangan Metode yang digunakan untuk membuat rancangan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Sistem yang dirancang adalah sistem yang berbasiskan mikrokontroller dengan menggunakan smart card yang diaplikasikan pada Stasiun Kereta Api sebagai tanda
Lebih terperinciBAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan
BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem dan realisasi perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung alat secara keseluruhan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya melalui percobaan dan pengujian. Dengan melakukan percobaan dan pengujian bertujuan agar diperoleh data-data
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan perancangan alat, yaitu perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras terdiri dari perangkat elektronik dan instalasi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN SISTEM. selesai dibuat untuk mengetahui komponen-komponen sistem apakah berjalan
BAB IV PENGUJIAN SISTEM Pengujian sistem yang dilakukan penulis merupakan pengujian terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK
BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi
Lebih terperinciJawaban Ujian Tengah Semester EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab
Jawaban Ujian Tengah Semester EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab Selasa 18 Oktober 2011; 09:00 WIB ; Dosen: Waskita Adijarto, Pranoto Hidaya Rusmin 1 Sistem Mikroprosesor Diketahui sebuah sistem mikroprosesor
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Didalam merancang sistem yang akan dibuat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya, pertama-tama mengetahui prinsip kerja secara umum dari sistem yang akan dibuat
Lebih terperinciGambar 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 (sumber :Mikrokontroler Belajar AVR Mulai dari Nol)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mikrokontroler Mikrokontroler merupakan keseluruhan sistem komputer yang dikemas menjadi sebuah chip di mana di dalamnya sudah terdapat Mikroprosesor, I/O Pendukung, Memori
Lebih terperinciRANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16
Enis F., dkk : Rancang Bangun Data.. RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis Fitriani, Didik Tristianto, Slamet Winardi Program Studi Sistem Komputer,
Lebih terperinci