JARINGAN TUMBUHAN DAN JARINGAN HEWAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JARINGAN TUMBUHAN DAN JARINGAN HEWAN"

Transkripsi

1 JARINGAN TUMBUHAN DAN JARINGAN HEWAN A. JARINGAN TUMBUHAN 1. Jaringan Meristem Jaringan meristem merupakan kumpulan sel yang selalu aktif membelah. Sel meristem membelah secara mitosis untuk menghasilkan sel baru bagi pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan meristem dapat ditemukan pada ujung (apex) akar atau batang. Jaringan tersebut disebut juga apical meristem (meristem ujung). Meristem pada ujung akar disebut meristem ujung akar, sedangkan di ujung batang disebut meristem pucuk. Semua pertumbuhan yang berasal dari meristem ujung disebut pertumbuhan primer. Lapisan jaringan meristem juga dapat ditemukan pada batang. Meristem ini disebut lateral meristem (meristem lateral) dan merupakan meristem sekunder. Karena jaringan meristem lateral ini merupakan sel kambium yang membentuk pembuluh batang, terkadang disebut juga vascular cambium (kambium pembuluh). Kambium merupakan lapisan sel bersifat meristematis (terus membelah) yang berperan memperbesar batang. Meristem lateral umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil, seperti pohon jati, mangga, dan rambutan. Aktivitas meristem lateral ini akan menyebabkan batang dan akar bertambah diameternya. Hal ini disebut pertumbuhan sekunder. Tumbuhan monokotil tidak memiliki kambium pembuluh sehingga tidak terjadi pelebaran diameter batang. 2. Jaringan Dewasa Terdapat lima jenis sel atau jaringan utama penyusun tumbuhan, yaitu jaringan parenkim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, jaringan xilem, dan jaringan floem. a. Jaringan Parenkim Jaringan parenkim merupakan jaringan yang banyak terdapat ruang antarsel sehingga sel-selnya tersusun longgar. Sel-sel parenkim memiliki organel sel yang lengkap. Pada beberapa jenis tumbuhan, sel-sel parenkim yang berada di akar dan batang memiliki plastida yang berfungsi sebagai cadangan makanan berupa pati (amilum) dan disebut amiloplas. b. Jaringan Kolenkim Jaringan kolenkim terdiri atas sel-sel yang mengalami penebalan selulosa di bagian sudut dinding selnya. Sel-sel pada jaringan kolenkim pada umumnya tidak memiliki protoplas dan dinding sel

2 sekunder. Akan tetapi, memiliki dinding primer yang lebih tebal dibandingkan dengan dinding sel parenkim. c. Jaringan Sklerenkim Jaringan sklerenkim merupakan jaringan sel yang mengalami penebalan di seluruh bagian dinding selnya. Dinding selnya lebih kuat dibandingkan dinding sel jaringan kolenkim. Berdasarkan ukuran selnya, sel sklerenkim dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut. 1) Fiber Bentuknya panjang, ramping, dan seperti pita. Sering disebut juga sebagai serat. 2) Sklereid Bentuknya pendek dan tidak beraturan. d. Jaringan Xilem Jaringan xilem adalah jaringan pembuluh yang mengangkut mineral dan air dari dalam tanah ke daun untuk diolah menjadi bahan makanan melalui proses fotosintesis. e. Jaringan Floem Jaringan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis berupa karbohidrat ke seluruh bagian tumbuhan. 2. Organ pada Tumbuhan 1. Batang Jika batang dipotong melintang, bagian batang dari luar ke dalam, yaitu epidermis, korteks, dan empulur. 2. Daun a. Epidermis Daun Lapisan pertama pada daun yang melindungi lapisan lainnya adalah epidermis. b. Mesofil Daun Mesofil mengisi bagian tengah daun. Pada umumnya, mesofil diisi oleh jaringan parenkim. Berdasarkan susunannya, bagian mesofil ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu mesofil tiang dan mesofil bunga karang.

3 c. Berkas Pembuluh Angkut pada Daun Berkas pembuluh angkut pada daun dikelilingi oleh sel-sel parenkim sehingga membentuk selubung. 3. Akar Struktur luar akar terdiri atas tudung akar, daerah pertumbuhan akar, dan bulu akar. 3. Kultur Jaringan Tumbuhan Sel tumbuhan memiliki sifat dasar yang disebut totipotensi sel. Sifat totipotensi sel ini merupakan sifat sel yang mampu menjadi individu baru yang utuh jika berada pada lingkungan yang sesuai. B. JARINGAN HEWAN Jaringan penyusun tubuh hewan dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu : jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. 1. Jaringan Epitelium Jaringan epitelium merupakan jaringan penutup permukaan tubuh, baik permukaan tubuh sebelah luar maupun sebelah dalam. Contoh permukaan sebelah luar yang memiliki jaringan epitelium adalah kulit. Epitelum yang berada di dinding dalam kapiler darah dan pembuluh limfa disebut endotelium, sedangkan yang melapisi rongga tubuh (misalnya perikardium, pleura) disebut mesotelium. Sel-sel epitelium terikat satu dengan lainnya oleh zat pengikat (semen) antar sel, sehingga hampir tidak ada ruangan antar sel. Dengan demikian, jaringan ini dapat melindungi jaringan dibawahnya dari pengaruh lingkungan luar. Karena proses pengeluaran atau pemasukan zat dari dalam atau luar tubuh banyak melalui epitelium, maka sifat permeabilitas dari sel-sel epitel memegang peranan penting dalam pertukaran zat antara lingkungan di luar tubuh dan di dalam tubuh. a. Epitelium berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuk Dua kriteria yang digunakan untuk menklasifikasikan epitelium yaitu jumlah lapisan sel dan bentuknya.

4 1. Epitelium sederhana 1) Epitelium selapis pipih (squamous) bentuk sel-selnya pipih. Epitelium ini berfungsi jalan pertukaran zat dari luar ke dalam tubuh atau sebaliknya, Gambar 1. Epitelium pipih sederhana pada dinding arteri misalnya terdapat pada dinding dalam kapiler darah dan dinding elveolus paruparu. 2. Epitelium selapis kuboid (cuboid) bentuknya seperti kubus. Dilihat dari permukaan, sel-sel itu seperti rumah tawon atau berbentuk pologonal, misalnya epitelium kubus pada permukaan ovarium atau kelenjar tiroid. Gambar 2. Epitelium kubus sederhana pada tubular ginjal 3. Epitelium selapis batang (silindris) bentuknya seperti batang. Dilihat dari permukaan, sel-sel itu seperti epitelium kubus, tetapi pada potongan tegak lurus terlihat sel-sel yang tinggi. Epitel selapis silindris ini ada yang memiliki silia pada permukaannya dan di jumpai pada oviduk (saluran telur). Sedangkan yang tidak memiliki silia, contohnya pada dinding sebelah dalam usus dan kandung empedu.

5 Gambar 3. Epitelium batang sederhana pada dinding usus 1. Epitelium Berlapis 1) Epitelium berlapis pipih misalnya terdapat pada permukaan kulit, vagina dan esofagusagina dan esofagus, permukaan epitelnya selalu basah. Gambar 4. Epitelium pipih berlapis pada vagina 2) Epitelium berlapis kuboid terdapat pada saluran kelenjar keringat dan folikel ovarium yang sedang berkembang. 3) Epitelium berlapis batang (silindris) terdapat pada permukaan uretra pria. Gambar 5. Epitelium berlapis semu pada trakea Gambar 6. Epitelium transisional pada kandung kemih

6 b. Epitelium berdasarkan struktur dan fungsi 1. Jaringan epitelium penutup Jaringan epitelium penutup berperan melapisi permukaan tubuh dan jaringan lainnya. Jaringan ini terdapat di permukaan tubuh, permukaan tubuh, melapisi rongga, atau merupakan lapisan disebelah dalam dari saluran yang ada pada tubuh, misalnya dinding sebelah dalam saluran pencernaan dan pembuluh darah. 2. Jaringan epitelium kelenjar Jaringan epitelium kelenjar tersusun oleh sel-sel khusus yang mampu menghasilkan sekret atau getah cair. Getah cair ini berbeda dengan darah dan cairan antarsel. Berdasarkan cara kelenjar mensekresikan cairannya, kelenjar dibedakan menjadi dua yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin. a) Kelenjar eksokrin merupakan kelenjar yang memiliki saluran pengeluaran untuk menyalurkan hasil sekresinya. Zat sekret dapat berupa enzim, keringat, dan air ludah.berdasarkan banyaknya sel penyusun, kelenjar eksokrin di bedakan atas 2 kelompok, yaitu uniseluler dan multiseluler. Kelenjar eksokrin uniseluler tersusun atas satu sel. Contohnya sel goblet, yaitu sel epitelium penghasil mukus yang terdapat pada lapisan usus halus dan saluran pernafasan. Macam dan contoh kelenjar eksokrin adalah : a. Kelenjar tubuler sederhana, contohnya kelenjar Liberkuhn pada dinding usus. b. Kelenjar tubuler bergelung sederhana, contohnya kelenjar keringat pada kulit. c. Kelenjar tubuler bercabang sederhana, contohnya kelenjar fundus pada dinding lambung.

7 d. Kelenjar alveolar sederhana, contohnya kelenjar mukus dan kelenjar racun pada kulit katak. e. Kelenjar alveolar bercabang sederhana, contohnya pada kulit. f. Kelenjar tubuler majemuk, contohnya kelenjar Brunner pada usus dan kelenjar susu. g. Kelenjar alveolar majemuk, contohnya kelenjar susu. h. Kelenjar tubulo-alveolar majemuk, contohnya kelenjar ludah sub-maksilar (bawah rahang atas). b) Kelenjar endokrin, merupakan kelenjar yang tidak memiliki saluran pengeluaran. Sekret yang dihasilkan langsung masuk ke pembuluh darah sehingga kadang disebut dengan kelenjar buntu. Sekret yang dihasilkan disebut hormon. Contoh kelenjar endokrin adalah kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid dan adrenal. 2. Jaringan Ikat Jaringan ikat merupakan jaringan yang selalu berhubungan dengan jaringan lainnya atau organ-organ. Jaringan ikat atau jaringan penyambung memiliki fungsi antara lain : 1. Meletakkan suatu jaringan ke jaringan lain 2. Membungkus organ-organ 3. Mengisi rongga di antara organ-organ 4. Menghasilkan imunitas a. Komponen jaringan ikat Jaringan ikat pada dasarnya tersusun atas tiga komponen utama, yaitu sel, serabut, dan zat dasar. 1. Sel Macam-macam sel penyusun jaringan ikat antara lain fibroblas, makrofag, sel mast, sel lemak, sel plasma dan leukosit. a) Fibroblas adalah sel yang mensekresikan protein pada serabut.

8 b) Makrofag adalah sel yang bentuknya tidak beraturan, umumnya terletak dekat pembuluh darah dan bergerak jika ada luka. Sel ini dapat bergerak secara amoeboid dan aktif memakan sel darah merah yang rusak serta benda asing, seperti bakteri. c) Sel mast adalah sel yang memproduksi heparin yang berfungsi mencegah pembekuan darah dari histamin yang dapat menyebabkan permeabilitas kapiler darah. d) Sel lemak adalah sel yang terspesialisasi untuk menyimpan lemak. e) Leukosit adalah sel darah putih. 2. Serabut / serat Serabut penyusun jaringan ikat terdiri atas 3 macam yaitu serabut kolagen, serabut elastis dan serabut retikulum. a) Serabut kolagen (serabut putih) Kolagen merupakan serabut yang paling banyak ditemukan dan bersifat fleksibel (lentur). Dalam jumlah sedikit tidak berwarna tetapi dalam jumlah banyak berwarna putih, misalnya tendon. b) Serabut elastin (serabut kuning) Serabut elastin ini lebih halus dari serabut kolagen dan bersifat elastis (kenyal). Dalam jumlah sedikit tidak berwarna, namun dalam jumlah banyak berwarna kuning, misalnya pada bantalan lemak, pembuluh darah dan ligamen. c) Serabut retikulum Retikulum (artinya jala) merupakan serabut paling halus dan bercabang membentuk seperti jala. Serat ini berfungsi menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan lain, misalnya pada sistem saraf. 3. Zat Dasar Zat dasar jaringan ikat merupakan zat yang amorf (tidak berbentuk), tidak berwarna dan homogen yang tersusun atas molekul karbohidrat, protein dan air. Zat dasar berperan mengisi ruang antar sel dan serabut dari jaringan ikat.

9 b. Macam Jaringan Ikat 1. Jaringan ikat biasa Jaringan ikat padat Jaringan ini disebut jaringan ikat padat karena struktur serat-seratnya (terutama kolagen) yang padat. Jaringan ikat padat dibedakan menjadi jaringan ikat padat teratur dan tidak teratur. Pada jaringan ikat padat teratur, berkas kolagen tersusun teratur ke satu arah, misalnya tendon. Jaringan ikat padat tak teratur memiliki berkas kolagen yang menyebar ke jaringan, misalnya di lapisan bawah (dermis) kulit. Jaringan ikat longgar Jaringan ini dicirikan dengan susunan serat-seratnya yang longar. Jaringan ikat longgar berfungsi sebagai medium penyokong, pengisi ruang di antara organ dan mengelilingi elemen-elemen dari jaringan yang lain. Adanya serabut kolagen memungkinkan terjadinya gerakan dari bagian-bagian yang saling dihubungkan. Jaringan ini juga berperan menyediakan nutrien bagi elemen jaringan lain yang diselubinginya. Contohnya yaitu jaringan di bawah epitelium dan sekeliling kapiler. 2. Jaringan ikat dengan sifat khusus Jaringan ikat dengan sifat khusus memiliki fungsi khusus, antara lain sebagai penyimpan energi dalam bentuk lemak, penahan goncangan, dan pembentuk darah. Jaringan penyimpan lemak disebut juga dengan jaringan adiposa dan tersusun atas sel lemak, serabut retikulum dan kolagen. Jaringan ini terdapat pada lapisan subkutan yang merupakan lemak di bawah kulit. 3. Jaringan ikat penyokong Jaringan ikat penyokong terdiri atas jaringan tulang rawan (kartilago) dan jaringan tulang sejati (osteon).

10 a) Jaringan tulang rawan (kartilago) Tulang rawan adalah spesialisasi dari jaringan ikat berserabut tebal dan matriks yang elastis. Tulang rawan bersifat kuat dan lentur. Penyusun jaringan tulang rawan adalah sel tulang rawan (kondrosit) yang terletak di dalam rongga kecil (lakuna). Lakuna terdapat di dalam matriks yang mengandung serabut. Tulang rawan berfungsi sebagai rangka tubuh pada awal embrio, menunjang jaringan lunak dan organ dalam, serta melicinkan permukaan tulang dan sendi. Tulang rawan tidak mempunyai saraf dan pembuluh darah. Berdasarkan kandungan matriksnya, tulang rawan dibedakan menjadi 3, yaitu tulang rawan hialin, elastis dan fibrosa. 1) Tulang rawan hialin Tulang rawan ini mengandung serabut kolagen yang halus, berwarna kuning kebiruan. Tulang rawan hialin terdapat pada cakram epifisis, ujung tulang hialin terdapat pada cakram epifisis, ujung tulang rusuk, dan permukaan tulang di daerah persendian. 2) Tulang rawan elastis Tulang rawan elastis mengandung serabut elastis dan serabut kolagen. Tulang rawan ini terdapat pada daun telinga, epiglotis, dan brinkiolus. 3) Tulang rawan fibosa Tulang rawan fibrosa mengandung serabut kolagen yang padat dan kasar. Tulang rawan fibrosa terdapat antara lain pada simfis pubis, (pertemuan tulang kemaluan). b) Jaringan tulang sejati (osteon) Tulang sejati merupakan jaringan ikat yang mengandung mineral. Jaringan tulang sejati disusun oleh sel-sel tulang atau osteosit. Osteosit berasal dari sel induk tulang atau osteoblas. Osteosit terletak dalam lakuna. Osteosit satu

11 dengan lainnya saling berhubungan melalui kanalikuli. Osteost tersusun dalam lapisan konsentris yang disebut lamela. Sifat tulang sejati lebih keras di bandingkan tulang rawan karena matriksnya mengandung serabut kolagen dan bahan anorganik, antara lain kalsium, fosfor, bikarbonat, sitrat, Mg, K, N dan hidroksi apatit. Jaringan tulang mengandung osteoklas, yaitu sel berukuran besar dengan jumlah inti osteoklas menghasilkan enzim kolagenase proteolitik yang berfungsi merombak tulang serta mengatur bentuk tulang. Berdasarkan ada atau tidaknya rongga di dalamnya, tulang dibedakan atas tulang kompak (tulang padat) dan tulang bunga karang (tulang berongga). Gambar 1. osteon dengan bagian-bagian penyusunnya 1) Tulang kompak Pada tulang kompak terdapat sistem Havers yang terdiri dari 4-20 lamela Havers yang tersusun konsentris mengelilingi saluran Havers. Sistem Havers mengandung pembuluh darah dan saraf sebagai penyuplai zat makanan untuk menghidupi tulang. 2) Tulang bunga karang (tulang spons) Pada tulang bunga karang tidak terdapat sistem Havers tetapi terdiri dari trabekula tulang yang bercabang, namun saling berhubungan satu dengan lainnya. Contoh kedua tulang tersebut antara lain ditemukannya pada tulang

12 panjang. Kedua bonggol tulang (epifisis) terdiri dari tulang bunga karang, bagian tengah merupakan tulang kompak. 4. Jaringan ikat penghubung Jaringan ini meliputi darah dan limfa. Darah termasuk dalam jaringan ikat, karena darah berasal dari jaringan mesenkhim. Darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping darah (trombosit), dan plasma darah. Plasma darah merupakan cairan yang mengandung zat anorganik (misalnya ion-ion karbonat, natrium, klorida) dan zat organik (misalnya protein, asam amino, glukosa, dan hormon). Selain itu plasma darah merupakan zat antar sel yang mengandung sel-sel darah dan keping darah. Gambar 2. Komponen penyusun darah Secara umum sel darah dibentuk dalam sumsum tulang, kecuali 2 macam sel darah putih (limfosit dan monosit) dibentuk dalam kelenjar limfe. Secara terperinci setiap jenis sel darah tersebut memiliki peranan yang spesifik. Sel darah merah berfungsi mengangkut oksigen dan karbondioksida dalam darah. Sel darah putih sebagai pelindung terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Sedangkan keping darah berperan dalam proses pembekuan darah. 3. Jaringan Otot Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot. Otot berperan dalam pergerakan organ tubuh atau bagian tubuh. Kemampuan otot untuk berkontraksi disebabkan oleh adanya serabut kontraktil. Serabut kontraktil ini tersusun atas filamen benang aktin miosin. Jaringan otot dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu otot rangka, otot rangka, otot jantung, dan otot polos.

13 a. Otot Polos Disebut otot polos karena serabut kontraktilnya tidak memantulkan cahaya berselang-seling, sehingga sarkoplasnya (sitoplasma) tampak polos dan homogen. Sel otot polos berbentuk gelendong dengan sebuah inti pipih yang terletak di tengah sarkoplasma. Otot terdapat pada alat dalam, sehingga disebut juga otot visera, misalnya pada lambung, usus, dan pembuluh darah. Otot polos mempunyai pensarafan autonom artinya bekerja tidak di bawah kesadaran. Otot polos kontraksinya lambat, cukup lama dan tidak cepat lelah. b. Otot Rangka Otot rangka disebut otot lurik, karena serabut kontraktilnya memantulkan cahaya berselang-seling gelap (anisotrop) dan terang (isotrop) berjajar teratur membentuk pita vertikal terhadap poros otot. Sel atau serabut otot rangka berbentuk silinder. Setiap tepi berinti banyak yang terletak di tepi sarkoplasma. Otot rangka bekerja dibawah kesadaran sehingga disebut otot volunter. Kontraksinya cepat, kuat tetapi cepat lelah. Otot rangka biasanya melekat pada rangka (bisep, trisep), lidah, bibir, kelopak mata, dan diafragma. c. Otot Jantung Otot jantung terdapat khusus pada jantung. Otot ini tersusun atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Ukuran serabut ototnya lebih kecil dari otot rangka, memiliki 1-2 inti yang terletak di tengah sarkoplasma. Ciri khas otot jantung adalah memiliki diskus interkalaris, yaitu pertemuan dua sel yang tampak gelap jika dilihat dari mikroskop. Kontraksinya tidak di bawah kesadaran (otot involunter), bersifat kuat, dan berirama. Gambar 3. Macam-macam jaringan otot

14 4. Jaringan Saraf Jaringan saraf terdiri dari sel-sel atau neuron yang berfungsi menerima dan memindahkan rangsangan dan bagian tubuh yang satu ke bagian lain. Sel pembentuk jaringan saraf memilki ciri-ciri khusus, yaitu mempunyai sitoplasma yang menjulur panjang. Neuron terdiri atas 2 bagian utama yaitu badan sel atau perikarion dan prosesus (penjuluran sitoplasma) yang terdiri dari dendrit dan akson. Badan sel memiliki inti sel dan penjuluran sitoplasma. Dendrit adalah serabut khusus yang bercabang-cabang dan berfungsi menerima sinyal dan menyampaikannya ke badan sel. Sedangkan akson adalah serabut panjang yang berfungsi menghantarkan impuls dari badan sel ke neuron lain atau menyampaikan respon ke organ efektor. Akson seringkali diselubungi oleh sel penyokong yang disebut sel Schwann. Berdasarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi neuron sensori, neuron motor dan neuron asosiasi. 1. Neuron sensori berfungsi menyampaikan impuls dari indera ke saraf pusat. 2. Neuron motor berperan menyampaikan impuls dari saraf pusat ke organ efektor. 3. Neuron asosiasi berfungsi menyampaikan impuls dari neuron sensori ke neuron motor. Gambar 4. Sel saraf

15 B. Perbandingan Jaringan Dengan Fungsi Sama Pada Vertebrata Tabel 1. Perbandingan jaringan darah hewan vertebrata Komponen Ikan Amfibi Reptilia Burung Mamalia Eritrosit Bentuk Oval, lebih Oval, besar, Oval Oval Bundar, besar dari volume cekung mamalia 100x dan burung manusia (ikan di (eritrosit Antartika salamander tidak punya terbesar eritrosit, O2 diantara terlarut vertebrata) dalam plasma Inti Ada Ada Ada Ada Tidak ada Tempat Limpa, Limpa, bisa Sumsum Sumsum Sumsum pembentukan maturasi di juga di hati, merah dan merah merah utama pembuluh ginjal, dan limpa darah sumsum merah (pada katak jantan di musim kawin) Hemoglobin Ada Ada Ada Ada Ada

16 Komponen Ikan Amfibi Reptilia Burung Mamalia Leukosit Tempat Kelenjar Kelenjar Kelenjar Kelenjar Simpul pembentukan timus, timus, limpa timus, rimus, limfa, limpa, jalur hati tonsil, sumsum sumsum kelenjar peyer di faringeal, merah, merah, timus, dinding jalur Peyer jalur Peyer jalur Peyer tonsil, usus halus. di dinding di dinding di dinding faringeal, usus halus. usus halus. usus halus, limpa, bursa jalur fabricius. Peyer di dinding usus halus dan apendiks. Tipe limfoid limfosit Limfosit, Limfosit, Limfosit, Limfosit, monosit monosit monosit monosit Granulosit Neutrofil, Neutrofil, Eosinofil, Neutrrofil, Neutrofil, eosinofil eosinofil, sedikit eosinofil, sedikit (granula sedikit neutrofil sedikit eosinofil kasar dan basofil basofil halus) Trombosit Ada, Ada, berinti Ada, Ada, Ada, tidak berinti berinti berinti berinti.

17 C. Organ Organ tubuh pada dasarnya merupakan gabungan dari berbagai jaringan yang menghasilkan satu fungsi atau lebih. Contoh organ adalah usus. Usus merupakan salah satu dari organ penyusun sistem pencernaan yang tersusun atas berbagai jaringan, misalnya jaringan epitelium batang (silindris), jaringan otot polos, jaringan saraf dan jaringan ikat. Berdasarkan letaknya, organ pada tubuh dibedakan menjadi dua macam, yaitu organ dalam dan organ luar. Organ yang terletak di luar tubuh dan bisa terlihat di luar disebut dengan organ luar. Contoh organ luar adalah hidung. Sedangkan organ yang terletak di dalam tubuh disebut organ dalam, contohnya lambung, jantung, paru-paru dan jantung. D. Sistem Organ Sistem organ merupakan gabungan dari berbagai organ yang melaksanakan satu fungsi dalam koordinasi tertentu. Kerusakan pada salah satu anggota sistem organ akan merusak sistem organ. Tabel 2. Berbagai sistem dalam tubuh besarta fungsi dan organ penyusunnya No Sistem Fungsi Organ Penyusunnya 1. Gerak Penyokong, pelindung alat gerak 2. Sirkulasi Transportasi darah dan cairan limfa Seluruh tulang, otot-otot Jantung, pembuluh darah, pembuluh limfa 3. Kelenjar buntu (endokrin) Menghasilkan hormon untuk mendorong pertumbuhan, Kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar

18 perkembangan, koordinasi dan pituitari, dan kelenjar adrenal. 4. Respirasi Bernafas (pertukaran udara) Hidung, (trakea), paru-paru tenggorokan 5. Pencernaan Mencerna makanan Mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, kelenjar pencernaan 6. Ekskresi Pengeluaran sisa-sisa metabolisme 7. Reproduksi Memproduksi gamet (sel kelamin) Ginjal, ureter, kantong kemih, uretra Organ kelamin pada jantan (penis, testis) dan betina (ovarium, uterus) 8. Saraf Koordinasi Otak, tali spinal, 12 pasang saraf kranial 31 pasang saraf spinal, sistem saraf simpatetik, dan sistem saraf para simpatetik 9. Kulit Pelindung Epidermis, dermis, hipodermis

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi

Lebih terperinci

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan 1. Jaringan Tumbuhan a. Jaringan Meristem (Embrional) Kumpulan sel muda yang terus membelah menghasilkan jaringan

Lebih terperinci

Jaringan pada Tumbuhan

Jaringan pada Tumbuhan JARINGAN TUMBUHAN Jaringan pada Tumbuhan Tunas apikal terdiri dari meristem apikal Kambium vaskuler Kambium (meristem lateral) Meristem yang akan membentuk akar lateral Akar lateral Meristem apikal akar

Lebih terperinci

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo Jaringan Hewan Compiled by Hari Prasetyo Tingkatan Organisasi Kehidupan SEL JARINGAN ORGAN SISTEM ORGAN ORGANISME Definisi Jaringan Kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk

Lebih terperinci

Pendahuluan. Sel jaringan organ sistem organ orgnisme. jaringan epitel, otot, jaringan penunjang, serta jaringan saraf

Pendahuluan. Sel jaringan organ sistem organ orgnisme. jaringan epitel, otot, jaringan penunjang, serta jaringan saraf Titta Novianti Pendahuluan Jaringan : sekelompok sel yang memiliki bentuk, fungsi, letak serta perkembangan yang sama. Organisme tingkat tinggi jutaan sel Jaringan pada hewan vertebrata dikelompokkan 4

Lebih terperinci

Jaringan Hewan. 1. Jaringan Hewan: 1. Pendahuluan :

Jaringan Hewan. 1. Jaringan Hewan: 1. Pendahuluan : Jaringan Hewan 1. Pendahuluan : Kumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama dan berkelompok disebut jaringan. Jaringan yang berkelompok dan bekerja bersama melaksakan fungsi tertentu dan

Lebih terperinci

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN JARINGAN DASAR HEWAN Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi

Lebih terperinci

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan pengertian dan fungsi jaringan embrional 2. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringan epitelium 3. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringanjaringan

Lebih terperinci

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

STRUKTUR & FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN

STRUKTUR & FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN STRUKTUR & FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN Dr. Refli., MSc JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEHNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA PENDAHULUAN : Sel 1 Jaringan embrionik Jaringan dasar Sel-sel pada embrio berdeferensiasi

Lebih terperinci

Jaringan Hewan A. Jenis jaringan Hewan

Jaringan Hewan A. Jenis jaringan Hewan Jaringan Hewan A. Jenis jaringan Hewan I. Jaringan epitel : jaringan yang berfungsi melapisi / melindungi sel-sel lainnya serta membantu dalam mensekresikan zat. 1. Ciri : a. Sel-selnya rapat b. Tidak

Lebih terperinci

I. JARINGAN. A.Pengertian Jaringan

I. JARINGAN. A.Pengertian Jaringan I. JARINGAN A.Pengertian Jaringan Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jadi, jaringan hamper dimiliki oleh makhluk hidup bersel banyak (multisluler). Setiap makhluk

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus PERTEMUAN 1 Tujuan Instruksional Umum Memahami Konsep Biologi dan Asal Mula Kehidupan Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa mampu men jelaskan : 1. Pengertian biologi 2. Ruang lingkup biologi 3. Hubungan

Lebih terperinci

Jaringan Otot Pada Hewan

Jaringan Otot Pada Hewan Jaringan Otot Pada Hewan # Jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama. Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh.

Lebih terperinci

mustofa Tujuan Pembelajaran :

mustofa Tujuan Pembelajaran : Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat mendiskribsikan keragaman dan system organisme kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme Struktur organisasi kehidupan dimulai

Lebih terperinci

memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks salingtemas.

memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks salingtemas. Bab 2 Sumber: Sumber: Biology: Realm Atlas Histologi, of Life, 2006 2003 Jaringan epitel pipih selapis yang melapisi rongga perut. Organisasi Tingkat Jaringan Hasil yang harus Anda capai: memahami keterkaitan

Lebih terperinci

Penuntun praktikum histologi cell and genetics

Penuntun praktikum histologi cell and genetics Penuntun praktikum histologi cell and genetics Pada praktikum ini Saudara akan melihat sajian Histologi di bawah mikroskop. Pada mikroskop ada 2 macam lensa, okuler dan objektif. Lensa okuler terletak

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.2

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.2 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.2 1. Jaringan yang berfungsi untuk menghantarkan impuls adalah... Jaringan limfa Jaringan darah Jaringan saraf Jaringan epitel Kunci Jawaban

Lebih terperinci

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi

Lebih terperinci

Modul. Biologi. Kelas XI. Jaringan Hewan. Disusun Oleh; Setyo Haryono,S.Pd NIP

Modul. Biologi. Kelas XI. Jaringan Hewan. Disusun Oleh; Setyo Haryono,S.Pd NIP Modul Biologi Kelas XI Hewan Disusun Oleh; Setyo Haryono,S.Pd NIP. 500152996 KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-nya jualah modul

Lebih terperinci

PENGANTAR STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN

PENGANTAR STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN PENGANTAR STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN Tingkat-tingkat tingkat Organisasi Struktural Pada jaringan hewan, fungsi berkorelasi dengan struktur Sistem-sistem organ hewan saling bergantung satu sama lain Pengantar

Lebih terperinci

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

Keanekaragaman Organisme Kehidupan Keanekaragaman Organisme Kehidupan Salah satu ciri makhluk hidup adalah tubuhnya tersusun atas sel. Sel merupakan satuan atau unit terkecil dari makhluk hidup, seperti pencernaan makanan, bernafas, ekskresi,

Lebih terperinci

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu.

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu. Kelompok 2 : INDRIANA ARIYANTI (141810401016) MITA YUNI ADITIYA (161810401011) AYU DIAH ANGGRAINI (161810401014) NURIL NUZULIA (161810401021) FITRI AZHARI (161810401024) ANDINI KURNIA DEWI (161810401063)

Lebih terperinci

Karakteristik Organisme Hidup. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Tema-tema dalam Mempelajari Kehidupan. Organisasi Biologi

Karakteristik Organisme Hidup. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Tema-tema dalam Mempelajari Kehidupan. Organisasi Biologi UNSYIAH Universitas Syiah Kuala Pengantar Biologi MPA-107, 3 (2-1) Kuliah 10 STRUKTUR & PERKEMBANGAN: HEWAN Tim Pengantar Biologi Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah Keanekaragaman hewan dengan berbagai modifikasi

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal Jaringan darah. Jaringan limfa. Jaringan saraf.

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal Jaringan darah. Jaringan limfa. Jaringan saraf. SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.3 1. Jaringan yang berfungsi untuk menghantarkan impuls adalah... Jaringan darah Jaringan limfa Jaringan saraf Jaringan epitel Kunci

Lebih terperinci

19. Tangan pak Wahyu tertusuk paku ketika sedang bekerja, namun darah yang keluar dari lukanya susah untuk mongering dan terus keluar.

19. Tangan pak Wahyu tertusuk paku ketika sedang bekerja, namun darah yang keluar dari lukanya susah untuk mongering dan terus keluar. Soal Jaringan Hewan A. Pilihan Ganda 1. Cabang biologi berikut mempelajari tentang: 1. Jaringan epithelium 2. Jaringan lemak 3. Darah dan tulang Cabang biologi tersebut adalah C4 a. Sitologi c. Radiologi

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10 1. Urutan organisasi kehidupan dari yang paling rendah ke yang paling tinggi adalah A. B. C. D. Sel-jaringan-organ-sistem organ-

Lebih terperinci

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN IKAT SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN IKAT SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN IKAT SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. Kompetensi Dasar 1. Mengetahui penyusun jaringan ikat 2. Memahami klasifikasi jaringan ikat 3. Mengetahui komponen

Lebih terperinci

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. Kompetensi Dasar 1. Struktur dan fungsi umum jaringan epitel 2. Klasifikasi jaringan epitel (epitel penutup dan epitel

Lebih terperinci

ANATOMI DAN FISIOLOGI

ANATOMI DAN FISIOLOGI ANATOMI DAN FISIOLOGI Yoedhi S Fakar ANATOMI Ilmu yang mempelajari Susunan dan Bentuk Tubuh FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari alat atau jaringan

Lebih terperinci

Jaringan Tubuh. 1. Jaringan Epitel. 2. Jaringan Otot. 3. Jaringan ikat/penghubung. 4. Jaringan Saraf

Jaringan Tubuh. 1. Jaringan Epitel. 2. Jaringan Otot. 3. Jaringan ikat/penghubung. 4. Jaringan Saraf Jaringan Tubuh 1. Jaringan Epitel 2. Jaringan Otot 3. Jaringan ikat/penghubung 4. Jaringan Saraf Jaringan Epitel Tersusun atas lapisan-lapisan sel yang menutup permukaan saluran pencernaan, saluran pada

Lebih terperinci

Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel yang mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama. Jaringan Dasar pada hewan

Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel yang mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama. Jaringan Dasar pada hewan Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel yang mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama. Jaringan Dasar pada hewan vertebrata ada 4,yaitu: 1. Jaringan epitel 2. Jaringan ikat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN BAB III PENUTUPAN

BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN BAB III PENUTUPAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap organisme tersusun dari berjuta-juta sel penyusun tubuhnya. Sel makhluk hidup akan terus membelah kemudian melakukan diferensiasi dan spesialisasi. Diferensiasi

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11 1. Bagian sel yang berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan sel adalah http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio-7-11a.png

Lebih terperinci

Jaringan tulang keras di bagi menjadi... a.1 b.2 = c.3 d.4 e.5

Jaringan tulang keras di bagi menjadi... a.1 b.2 = c.3 d.4 e.5 Jaringan tulang keras di bagi menjadi... a.1 b.2 = c.3 d.4 e.5 Dengan lingkaran tahun dapat diketahui. A. Besar pohon B. Tinggi pohon C. Umur pohon = D. Banyaknya hujan di tempat tumbuh E. Lamanya musin

Lebih terperinci

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ STRUKTUR TUBUH MANUSIA SEL (UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN PROTOPLASMA) JARINGAN (KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI

Lebih terperinci

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN TULANG SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN TULANG SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN TULANG SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. Jaringan Tulang 1. Jaringan Tulang Rawan 2. Jaringan Tulang Keras / Sejati 1. Jaringan Tulang Rawan Fungsi jaringan

Lebih terperinci

Biologi. 1. Mendeskripsikan cabang ilmu biologi yang berkaitan dengan sel

Biologi. 1. Mendeskripsikan cabang ilmu biologi yang berkaitan dengan sel Biologi 1. Mendeskripsikan cabang ilmu biologi yang berkaitan dengan sel Sitologi (Ilmu yang mempelajari tentang sel) Histologi (Ilmu yang mempelajari tentang jaringan) 2. Mempelajari tentang sejarah penemuan

Lebih terperinci

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam

Lebih terperinci

SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG

SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG NANGRO ACEH DARUSSALAM 5-10 JULI 2007 1 SOAL TES SEL DAN JARINGAN Petunjuk: 1. Jawablah pertanyaan

Lebih terperinci

Sistem Tubuh Manusia

Sistem Tubuh Manusia Sistem Tubuh Manusia 1. Sistem Skelet Terdiri dari tulang-tulang terpisah yang akan membentuk rangka tubuh Jenis tulang : tulang panjang (contoh : tulang femur), tulang pendek (contoh : tulang pergelangan

Lebih terperinci

Oleh : Ikbal Gentar Alam

Oleh : Ikbal Gentar Alam Oleh : Ikbal Gentar Alam Embrio Ektoderm Mesoderm Endoderm Mesoderm membentuk mesenkim Mesenkim membentuk Jaringan-jaringan penyambung tubuh (jaringan ikat sejati, tulang rawan, tulang dan darah) Jaringan

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3 1. Berikut ini organ penyusun sistem transportasi adalah... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3 Kunci Jawaban : A Organ penyusun sistem transportasi atau peredaran darah

Lebih terperinci

3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013

3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013 3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN Jenis sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester : SMA : Biologi : XI / 2 (dua) Kurikulum : 2013 Kompetensi Dasar : 3.3 Menerapkan konsep tentang keterkaitan

Lebih terperinci

Bab. Peta Konsep. Gambar 6.1 Tumbuhan di taman. Jaringan meristem. Jaringan pada tumbuhan. Jaringan dewasa. terdiri dari. menyusun.

Bab. Peta Konsep. Gambar 6.1 Tumbuhan di taman. Jaringan meristem. Jaringan pada tumbuhan. Jaringan dewasa. terdiri dari. menyusun. Bab 6 Struktur Tumbuhan Sumber: Encarta 2005 Gambar 6.1 Tumbuhan di taman Coba kamu perhatikan tumbuhan yang ada di sekitarmu! Tentunya keadaan tumbuhan tersebut berbedabeda, seperti ada yang batangnya

Lebih terperinci

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5 ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN Pertemuan Ke-5 Bunga Buah Biji Daun Akar Batang AKAR Mengokohkan tegaknya tumbuhan Menyerap air dan garam mineral serta mengalirkannya ke batang dan daun Menyimpan

Lebih terperinci

STRUKTUR & ORGANISASI TUBUH ORGANISME & ORGANISASI TINGKAT TINGGI HEWAN

STRUKTUR & ORGANISASI TUBUH ORGANISME & ORGANISASI TINGKAT TINGGI HEWAN STRUKTUR & ORGANISASI TUBUH ORGANISME & ORGANISASI TINGKAT TINGGI HEWAN 1 JARINGAN EPITEL MERUPAKAN SALAH SATU EMPAT JARINGAN DASAR (LAINNYA: JARINGAN IKAT, JARINGAN OTOT, JARINGAN SARAF). DAHULU ISTILAH

Lebih terperinci

SUSUNAN TUBUH. Hierarki. Sel. Jaringan. Organ. Susunan / Sistem Organ. Organisme

SUSUNAN TUBUH. Hierarki. Sel. Jaringan. Organ. Susunan / Sistem Organ. Organisme EDI YUWONO, S.Kep.,Ners.,SPd. Struktur tubuh manusia SEL bag terkecil dari makhluk hidup (manusia) yang hanya bisa dilihat dgn mikroskop JARINGAN Sekumpulan sel-sel yang serupa bentuknya, besarnya dan

Lebih terperinci

BAB I SISTEM TRANSPORTASI. A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup.

BAB I SISTEM TRANSPORTASI. A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup. BAB I SISTEM TRANSPORTASI A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup. A. Darah system transportasi pada manusia diselenggarakan

Lebih terperinci

Gambar : Struktur Tubuh Tumbuhan Dikotil

Gambar : Struktur Tubuh Tumbuhan Dikotil JARINGAN TUMBUHAN Gambar : Struktur Tubuh Tumbuhan Dikotil TUMBUHAN Organ Vegetatif : Akar, Batang, Daun Organ Generatif : Bunga, Buah, Biji Tersusun atas jaringan Sistem Jaringan Atas dasar tingkat perkembangan

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Epitel yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : K

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Epitel yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : K LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN (JARINGAN EPITEL) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI B KELOMPOK : I (Satu) LABORATORIUM BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN. Achmad Farajallah

STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN. Achmad Farajallah STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN Achmad Farajallah Sistem Sirkulasi: mode umum Sistem transportasi internal akibat ukuran & strukturnya menempatkan sel-sel tubuh berada jauh dari lingkungan luar sistem yang

Lebih terperinci

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan 1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Pengertian pertumbuhan adalah Proses pertambahan volume dan jumlah sel sehingga ukuran tubuh makhluk hidup tersebut bertambah besar. Pertumbuhan bersifat irreversible

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Biologi

Antiremed Kelas 11 Biologi Antiremed Kelas 11 Biologi Persiapan UTS Doc. Name: AR11BIO01UTS Version : 2014-10 halaman 1 01. Bila suatu gedung bertingkat dianalogikan dengan sebuah organisme, maka sel bisa dianalogikan sebagai? (A)

Lebih terperinci

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009 BAB IV Darah Darah berfungsi sebagai : 1. Alat transport O 2 dari paruparu diangkut keseluruh tubuh. CO 2 diangkut dari seluruh tubuh ke paruparu. Sari makanan diangkut dari jonjot usus ke seluruh jaringan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program : BIOLOGI : SMA : XI IPA PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti

Lebih terperinci

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV N A M A : JHONI N I M : 111134267 ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV I Ayo Belajar IPA A. StandarKompetensi 2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya B. KompetensiDasar

Lebih terperinci

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga.

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga. Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga. Pada proses pembelahan, pembesaran dan diferensiasi sel-sel

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transportasi

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB VIII STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB VIII STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB VIII STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Tulang Rawan. Struktur Dasar, Tipe dan Lokasi

Tulang Rawan. Struktur Dasar, Tipe dan Lokasi Tulang Rawan Struktur Dasar, Tipe dan Lokasi Suatu tulang rawan memiliki khondrosit yang tersimpan di dalam ruangan (lacunae) dalam matriks ekstraselular. Tulang rawan mengandung banyak air (menyebabkannya

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.4

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.4 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.4 1. Berikut ini organ penyusun sistem transportasi adalah... Kunci Jawaban : A Organ penyusun sistem transportasi atau peredaran

Lebih terperinci

FUNGSI JARINGAN EPITEL

FUNGSI JARINGAN EPITEL JARINGAN EPITEL Posted by o_chan on Tuesday, May 5, 2009 Labels: biologi Sebelumnya kita sudah membicarakan macam-macam jaringan pada tumbuhan. sekarang kita bicarakan materi selanjutnya yaitu jaringan

Lebih terperinci

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH) SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH) FUNGSI SISTEM IMUN: Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan

Lebih terperinci

Kumpulan Soal IPA Kelas 8 SMP MTs Hindayani.com

Kumpulan Soal IPA Kelas 8 SMP MTs Hindayani.com Kumpulan Soal IPA Kelas 8 SMP MTs Hindayani.com Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Pembuluh nadi memiliki karakteristik antara lain... a. elastis dan tipis b. mengalirkan darah dari jantung

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Otot yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : Kel

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Otot yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : Kel LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN (JARINGAN OTOT) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI B KELOMPOK : I (Satu) LABORATORIUM BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Yupiter Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah A. Bagian-Bagian Darah Terdiri atas apakah darah

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN JARINGAN MERISTEM STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. CIRI-CIRI : 1.Dinding

Lebih terperinci

MAKALAH ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA SIFAT KERJA OTOT RANGKA

MAKALAH ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA SIFAT KERJA OTOT RANGKA MAKALAH ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA SIFAT KERJA OTOT RANGKA ARBI WIGUNA JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2017 Otot lurik mempunyai serabut kontraktil

Lebih terperinci

KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017

KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017 713 Try Out Ke-3 Kelas XI SMA IPA PEMBAHASAN TO-3 KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017 halaman 10 dari 8 halaman Website: www.quin.web.id, e-mail: belajar yuk@hotmail.com 713 Try Out Ke-3

Lebih terperinci

Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem Peredaran Darah Manusia Sistem Peredaran Darah Manusia Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu

Lebih terperinci

STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN L/O/G/O STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN Oleh : Syubbanul Wathon, S.Si., M.S.i PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2016) Struktur & Perkembangan STRUKTUR BANGUNAN/ SUSUNAN PERKEMBANGAN BERUBAH

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 20. FUNGSI JARINGAN, ORGAN TUMBUHAN DAN FOTOSINTESISLatihan Soal 20.1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 20. FUNGSI JARINGAN, ORGAN TUMBUHAN DAN FOTOSINTESISLatihan Soal 20.1 1. SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 20. FUNGSI JARINGAN, ORGAN TUMBUHAN DAN FOTOSINTESISLatihan Soal 20.1 Perhatikan gambar jaringan tumbuhan berikut http://primemobile.co.id/assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/zzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.png

Lebih terperinci

SISTEM LIMFOID. Organ Linfoid : Limfonodus, Limpa, dan Timus

SISTEM LIMFOID. Organ Linfoid : Limfonodus, Limpa, dan Timus SISTEM LIMFOID Sistem limfoid mengumpulkan kelebihan cairan interstisial ke dalam kapiler limfe, mengangkut lemak yang diserap dari usus halus, dan berespons secara imunologis terhadap benda asing yang

Lebih terperinci

sumber : Encarta Encyclopedia Photo.Inc/Walker/Science Source

sumber : Encarta Encyclopedia Photo.Inc/Walker/Science Source 1. Jaringan Meristem MACAM MACAM JARINGAN TUMBUHAN Jaringan meristem adalah jaringan yang terus-menerus membelah. Berdasarkan asal usulnya, jaringan meristem dikelompokkan menjadi 2, yaitu : a. Jaringan

Lebih terperinci

A. Struktur Akar dan Fungsinya

A. Struktur Akar dan Fungsinya A. Struktur Akar dan Fungsinya Inti Akar. Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis

Lebih terperinci

BIOLOGI UMUM (MIP612112)

BIOLOGI UMUM (MIP612112) BIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. overview 1. Pengertian jaringan 2. Jenis jaringan tumbuhan a. Berdasarkan penyusunnya Jaringan sederhana Jaringan kompleks b. Berdasarkan tingkat perkembangannya

Lebih terperinci

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN AKAR Mengokohkan tegaknya tumbuhan Menyerap air dan garam mineral serta mengalirkannya ke batang dan daun Menyimpan cadangan makanan Susunan anatomis akar dikotil

Lebih terperinci

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam

Lebih terperinci

SEL, JARINGAN, ORGAN, DAN SISTEM ORGAN

SEL, JARINGAN, ORGAN, DAN SISTEM ORGAN SEL, JARINGAN, ORGAN, DAN SISTEM ORGAN Tujuan 1. Mengamati struktur sel 2. Membandingkan sel prokariotik dan eukariotik 3. Mengetahui bagian-bagian sel dan dapat menyebutkan fungsi dari bagian-bagian sel

Lebih terperinci

Sistem Ekskresi Manusia

Sistem Ekskresi Manusia Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA A. PENDAHULUAN Setiap makhluk hidup memerlukan oksigen dan zat makanan serta mengeluarkan zat sisa metabolisme. Berbagai proses metobolisme menghasilkan sampah(sisa) yang

Lebih terperinci

SISTEM GERAK PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc

SISTEM GERAK PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc SISTEM GERAK PADA MANUSIA Drs. Refli., MSc SISTEM GERAK Sistem gerak terdiri dari Tulang - gerak pasif Otot gerak aktif Tendon ; Ujung otot lurik yang melekat pada tulang Ligamen : otot yang menghubungkan

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH

SISTEM PEREDARAN DARAH SISTEM PEREDARAN DARAH Tujuan Pembelajaran Menjelaskan komponen-komponen darah manusia Menjelaskan fungsi darah pada manusia Menjelaskan prinsip dasar-dasar penggolongan darah Menjelaskan golongan darah

Lebih terperinci

Cairan intraseluler terdapat di dalam sel cairan sitoplasma dan nukleus; cairan interstitial atau cairan ekstraseluler cairan diantara sel-sel /

Cairan intraseluler terdapat di dalam sel cairan sitoplasma dan nukleus; cairan interstitial atau cairan ekstraseluler cairan diantara sel-sel / TRANSFORTASI ZAT Transfortasi zat di dalam sel terjadi terutama dengan cara difusi, seperti pada protozoa, porifera dan coelenterata. Pada hewan lebih tinggi tingkatannya, mempunyai sistem sirkulatori

Lebih terperinci

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru O R G A N P E N Y U S U N S I S T E M E K S K R E S I K U L I T G I N J A L H A T I P A R U - P A R U kulit K ULIT K U L I T A D A L A H O R G A

Lebih terperinci

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri Kompetensi Dasar : Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri Indikator : 1. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia.

Lebih terperinci

TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN

TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN Dengan mempelajari materi urutan tingkat organisasi kehidupan dan pengertiannya, maka kita akan semakin mengerti manfaat biologi yang kita pelajari sebelumnya. Kita juga akan

Lebih terperinci

Sistem Saraf pada Manusia

Sistem Saraf pada Manusia Sistem Saraf pada Manusia Apa yang dimaksud dengn sistem saraf? Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh

Lebih terperinci

Jenis jenis otot. Cara kerja otot polos

Jenis jenis otot. Cara kerja otot polos SISTEM OTOT Dalam kehidupan, ada beberapa bagian yang dapat membantu antara organ satu dengan organ lainnya, contohnya saja otot. Otot dapat melekat di tulang yang berfungsi untuk bergerak aktif. Selain

Lebih terperinci

SOAL IPA KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN SMP NEGERI 14 KOTA TASIKMALAYA

SOAL IPA KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN SMP NEGERI 14 KOTA TASIKMALAYA Pilahan Ganda SOAL IPA KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2009 2010 SMP NEGERI 14 KOTA TASIKMALAYA 1. Perkecambahan di dalam tanah disebut a. epigeal c. hipokotil b. epikotil d. hypogeal 2. Proses

Lebih terperinci

Gb. 5.12. STRUKTUR FOSPOLIPID (Campbell, 1999:72)

Gb. 5.12. STRUKTUR FOSPOLIPID (Campbell, 1999:72) Gb. 5.12. STRUKTUR FOSPOLIPID (Campbell, 1999:72) Rumus Umum Asam Amino (Campbell, 1999: 73) H H O N C C H R OH GUGUS AMINO GUGUS KARBOKSIL Tabel 5.1 Gambaran Umum Fungsi Protein (Campbell, 1999: 74) JENIS

Lebih terperinci

JARINGAN. Kelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama Jaringan pada tumbuhan : Meristem Non meristem

JARINGAN. Kelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama Jaringan pada tumbuhan : Meristem Non meristem JARINGAN Kelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama Jaringan pada tumbuhan : Meristem Non meristem Jaringan dasar Jaringan dermal Jaringan pembuluh Meristem Meristem Primer ditemukan pada

Lebih terperinci

PRAKTIKUM I JARINGAN DASAR

PRAKTIKUM I JARINGAN DASAR PRAKTIKUM I JARINGAN DASAR 1. Jaringan Epitelium Jaringan epitelium merupakan lapisan sel-sel yang rapat susunannya. Jaringan epitel terdapat pada permukaan tubuh dan pada permukaan rongga-rongga tubuh

Lebih terperinci

JARINGAN PEMBULUH PADA TUMBUHAN

JARINGAN PEMBULUH PADA TUMBUHAN JARINGAN PEMBULUH PADA TUMBUHAN Jaringan pembuluh pada tumbuhan terdiri dari xilem yang merupakan jaringan pengangkut air dan floem sebagai jaringan penangkut bahan organik (bahan makanan). Xilem dan floem

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Biologi

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Biologi K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Biologi Persiapan UTS Semester Ganjil Doc. Name: RK13AR11BIO01UTS Version : 2016-09 halaman 1 01. Sel adalah satuan unit dasar kehidupan. Pernyataan tentang definisi sel tersebut

Lebih terperinci

SOAL REMIDI US I BIO KELAS XI 2014

SOAL REMIDI US I BIO KELAS XI 2014 SOAL REMIDI US I BIO KELAS XI 2014 I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau e pada jawaban yang paling benar! 1. Sel hewan dan sel tumbuhan mempunyai perbedaan organel yang dimiliki. Organel-organel

Lebih terperinci