: 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang

Transkripsi

1 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : 71 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA KABUPATEN SUBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUBANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 9 Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Subang (Lembaran Daerah Kabupaten Subang Tahun 2016 Nomor 7), perlu menetapkan Peraturan Bupati Subang tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Subang. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968, tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang, dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851) ; 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247); 3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723) ; 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 5494) ;

2 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Taahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5679) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114) ; 7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis System Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan ; 8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2009 tentang Pedoman Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan ; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Subang (Lembaran Daerah Kabupaten Subang Tahun 2016 Nomor 7); 10. Peraturan Bupati Subang Nomor 32 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Dinas (Berita Daerah Kabupaten Subang Tahun 2016 Nomor 32). M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN BUPATI SUBANG TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA KABUPATEN SUBANG BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Subang ; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Subang ; 3. Bupati adalah Bupati Subang ;

3 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Subang yang selanjutnya disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah ; 5. Perangkat Daerah Kabupaten Subang yang selanjutnya disingkat PD adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Kabupaten ; 6. Dinas adalah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Subang ; 7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Subang ; 8. Sekretariat adalah Sekretariat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Subang dipimpin oleh Sekretaris; 9. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada Daerah untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah Provinsi kepada Daerah Kabupaten/Kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi ; 10. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh Kementerian Negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat ; 11. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT Dinas adalah unsur pelaksana kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu ; 12. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka mendukung kelancaran tugas pokok Dinas Daerah.

4 BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Pertama Tugas Pokok Dinas Pasal 2 Dinas mempunyai tugas pokok membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan dibidang Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten. Bagian Kedua Fungsi Dinas Pasal 3 Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Pasal 2, Dinas mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis dibidang Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana ; 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bupati ; 3. Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan dibidang Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana ; 4. Pengelolaan administrasi umum, meliputi urusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan, urusan umum dan kepegawaian serta urusan keuangan dan barang daerah. Bagian Ketiga Tugas Pokok dan Fungsi Unsur Organisasi Paragraf 1 Kepala Dinas Pasal 4 (1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok merencanakan, mengorganisir, melaksanakan, mengendalikan serta melaporkan kegiatan dinas dalam melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan dibidang Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana serta tugas pembantuan yang ditugaskan Bupati ;

5 sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas mempunyai fungsi : a. Perumusan, penetapan kebijakan teknis dibidang Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana ; b. Penyelenggaraan kebijakan teknis dibidang Pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana ; c. Penyelenggaraan fasilitasi dan pengendalian tugas-tugas dibidang Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana ; d. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tugas pokok dan fungsi Dinas ; e. Pembinaan pelaksanaan kegiatan lingkup dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana ; f. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Daerah. Paragraf 2 Sekretariat Pasal 5 (1) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan administratif, koordinasi dan pengendalian internal lingkup kesekretariatan yang meliputi perencanaan, evaluasi dan pelaporan, pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian serta keuangan dan barang daerah ; sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi : a. Penyusunan program kerja sekretariat ; b. Pembinaan pelaksanaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan, administrasi umum dan kepegawaian serta keuangan dan Barang Daerah ; c. Perumusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan dinas ; d. Penyelenggaraan administrasi umum dan kepegawaian dinas ; e. Penyelenggaraan administrasi Keuangan dan Barang Daerah ; f. Pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan; g. Perumusan rancangan dan pendokumentasian perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan dan hubungan masyarakat ;

6 h. Penyusunan anggaran pendapatan dan belanja dinas ; i. Pengelolaan naskah dinas ; j. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Dinas ; k. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait ; l. Penyusunan laporan hasil kegiatan sekretaris ; m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh (3) Sekretariat, membawahkan : a. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan ; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; c. Sub Bagian Keuangan dan Barang daerah. Pasal 6 (1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok menyiapkan dan menyusun bahan perencanaan kegiatan serta menyiapkan dan menyusun evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Subang ; sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan pada Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan ; b. Pelaksanaan identifikasi, analisis dan pengkajian serta penyusunan rencana kegiatan dinas ; c. Penyiapan dan penyusunan bahan rencana strategis dinas ; d. Pengkoordinasian penyusunan program kerja, Rencana Kegiatan Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan mengkoordinasikan asistensi RKA dan DPA ; e. Penyiapan dan penyusunan rancangan kerjasama program bantuan provinsi dan pusat ; f. Pelaksanaan analisis, penyajian data dan informasi dinas ; g. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas ;

7 h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja dinas ; i. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait ; j. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Sekretaris ; k. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan di Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan ; l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pasal 7 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan surat menyurat, kearsipan, penggandaan, rumah tangga, administrasi perjalanan dinas, pengelolaan perpustakaan dinas serta pengelolaan administrasi kepegawaian ; sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan pada Sub Bagian umum dan kepegawaian ; b. Pelaksanaan urusan ketatausahaan ; c. Penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat/naskah-naskah dinas ; d. Penyelenggaraan kegiatan pengetikan dan penggandaan surat-surat/naskah-naskah dinas ; e. Penyimpanan, pengaturan dan pemeliharaan arsip dinas ; f. Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perjalanan dinas ; g. Penyusunan perencanaan keperluan alat-alat tulis kantor dan penyusunan petunjuk pelaksanaannya ; h. Penyiapan kelengkapan untuk keperluan rapatrapat dinas ; i. Pengadaan sarana dan prasarana dinas ; j. Pengelolaan dan Pemeliharaan sarana prasarana dinas ; k. Pelaksanaan urusan ketentraman dan ketertiban di lingkungan dinas ; l. Pelaksanaan publikasi, dokumentasi dinas dan hubungan masyarakat ;

8 m. Pelaksanaan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat dinas ; n. Pengelolaan Kearsipan dan Perpustakaan Dinas ; o. Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pengolahan data kepegawaian ; p. Penyusunan Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) di lingkungan dinas ; q. Pengkoordinasian penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan dinas ; r. Pelaksanaan Penyusunan rencana formasi, usulan pengangkatan, mutasi, dan usulan pemberhentian pegawai ; s. Pengelolaan kesejahteraan pegawai ; t. Pengelolaan pelaksanaan pendidikan dan latihan pegawai ; u. Pengembangan kemampuan dan karier pegawai ; v. Penyusunan konsep metode, hukum dan tata laksana kegiatan di lingkungan dinas ; w. Pengelolaan dan pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) ; x. Penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan dinas ; y. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait ; z. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Sekretaris ; aa. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; bb. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pasal 8 (1) Sub Bagian Keuangan dan Barang Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan pengelolaan barang daerah ; sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Keuangan dan Barang Daerah mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan pada Sub Bagian Keuangan dan Barang Daerah ; b. Pelaksanaan pengumpulan bahan dan penyiapan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Dinas ;

9 c. Pengkoordinasian pengelolaan administrasi keuangan Dinas ; d. Pengelolaan administrasi dan pembukuan keuangan anggaran kegiatan dinas ; e. Pelaksanaan pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan ; f. Pengelolaan gaji dan tunjangan daerah ; g. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan perbendaharaan ; h. Pengadministrasian, inventarisasi dan pendistribusian barang daerah ; i. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait ; j. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Sekretaris ; k. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan di Sub Bagian Keuangan dan Barang Daerah ; l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Paragraf 3 Bidang Pencegahan Pasal 9 (1) Bidang Pencegahan mempunyai tugas pokok menyiapkan dan merencanakan bahan perumusan kebijakan teknis dan administratif dalam bidang pencegahan bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku sebagai pedoman/acuan dalam pelaksanaan tugas ; sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pencegahan mempunyai fungsi : a. Penyusunan Program Kerja dibidang Pencegahan ; b. Pengkoordinasian, pemantauan dan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan usaha pencegahan bahaya kebakaran dan bencana lainnya meliputi; pengolahan data dan informasi, pemeriksaan, pengawasan, penelitian kualitas bahan konstruksi dan sarana sistem pemadam kebakaran serta kegiatan pelatihan kepada masyarakat luas ;

10 c. Penyiapan pedoman teknis dalam menyusun Standarisasi Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam kegiatan pencegahan dan pelatihan bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana ; d. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka meningkatkan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran dan bencana lainnya ; e. Penumbuhan, pembentukan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan pelatihan bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana ; f. Pembinaan, pemberian motivasi, dan bimbingan dan penyelenggaraan pelatihan kepada aparat untuk meningkatkan sumber daya manusia dibidang pencegahan bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana ; g. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Dinas ; h. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi dan pelaksanaan kegiatan dibidang pencegahan ; i. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas dibidang pencegahan ; j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh (3) Bidang Pencegahan, membawahkan : a. Seksi Pembinaan dan Pelatihan ; b. Seksi Inspeksi Proteksi ; c. Seksi Kerjasama dan Pemberdayaan Masyarakat. Pasal 10 (1) Seksi Pembinaan dan Pelatihan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pencegahan dalam hal Pembinaan dan pelatihan bahaya kebakaran dan penangulangan bencana ; sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pembinaan dan Pelatihan mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pembinaan dan Pelatihan ; b. Penyusunan pedoman kebijakan teknis dan administratif sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) ;

11 c. Pelaksanaan analisis pengolahan data informasi pembinaan dan pelatihan bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana serta tindak lanjut pengaduan masyarakat sebagai bahan publikasi untuk masyarakat baik melalui media elektronik dan media cetak ; d. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan Dinas/Instansi/Lembaga dan masyarakat dalam pembinaan bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana ; e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan seksi Pembinaan dan Pelatihan ; f. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas pada Seksi pembinaan dan pelatihan ; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pasal 11 (1) Seksi Inspeksi Proteksi mempunyai tugas pokok Membantu Kepala Bidang Pencegahan dalam hal Inspeksi Proteksi ; sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Inspeksi Proteksi mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Inspeksi Proteksi ; b. Penyusunan pedoman kebijakan teknis dan administratif sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) ; c. Pelaksanaan analisis pengolahan data informasi inspeksi proteksi serta tindak lanjut pengaduan masyarakat sebagai bahan publikasi untuk masyarakat baik melalui media elektronik dan media cetak ; d. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan Dinas/Instansi/Lembaga dan masyarakat dalam hal inspeksi proteksi ; e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pada Seksi inspeksi proteksi ; f. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas dibidang inspeksi proteksi ; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pasal 12 (1) Seksi Kerjasama dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang pencegahan dalam kegiatan kerjasama dan pemberdayaan masyarakat ;

12 sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kerjasama dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Kerjasama dan Pemberdayaan Masyarakat ; b. Penyusunan pedoman kebijakan teknis dan administratif sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) ; c. Pelaksanaan analisis pengolahan data informasi inspeksi proteksi kebakaran serta tindak lanjut pengaduan masyarakat sebagai bahan publikasi untuk masyarakat baik melalui media elektronik dan media cetak ; d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi Kerjasama dan Pemberdayaan Masyarakat ; e. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas pada Seksi Kerjasama dan Pemberdayaan Masyarakat ; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Paragraf 4 Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Pasal 13 (1) Bidang Pemadaman dan Penyelamatan mempunyai tugas pokok menyiapkan dan merencanakan bahan perumusan kebijakan teknis dan administratif dalam bidang pemadaman dan penyelamatan bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku sebagai pedoman/acuan dalam pelaksanaan tugas ; sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pemadaman dan Penyelamatan mempunyai fungsi : a. Penyusunan Program Kerja Bidang Pemadaman dan Penyelamatan ; b. Pengkoordinasian, pemantauan dan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan bidang Pemadaman dan Penyelamatan ; c. Pengkoordinasian dan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pemadaman dan penyelamatan ; d. Pembentukan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemadaman dan penyelamatan bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana ;

13 e. Pembinaan dan pembimbingan serta mengadakan pelatihan kepada aparat untuk meningkatkan sumber daya manusia dibidang pemadaman dan penyelamatan ; f. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang pemadaman dan penyelamatan ; g. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Dinas ; h. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas dibidang pemadaman dan penyelamatan ; i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh (3) Bidang Pemadam dan Penyelamatan, membawahkan : a. Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi ; b. Seksi Pemadaman dan Investigasi ; c. Seksi Penyelamatan dan Evakuasi. Pasal 14 (1) Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan dalam hal pengendali operasi dan komunikasi ; sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan pada seksi pengendali operasi dan komunikasi ; b. Penyusunan pedoman kebijakan teknis dan administratif sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) ; c. Pelaksanaan analisis pengolahan data informasi pengendali operasi dam komunikasi bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana serta tindak lanjut pengaduan masyarakat sebagai bahan publikasi untuk masyarakat baik melalui media elektronik dan media cetak ; d. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan Dinas/Instansi/Lembaga dan masyarakat dalam pengendalian operasi dan komunikasi bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana ; g. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi pengendali operasi dan komunikasi ;

14 h. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas pada Seksi pengendali operasi dan komunikasi ; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pasal 15 (1) Seksi Pemadaman dan Investigasi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan dalam hal pemadaman dan investigasi ; sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pemadaman dan Investigasi mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan pada Seksi Pemadaman dan Investigasi ; b. Penyusunan pedoman kebijakan teknis dan administratif sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) ; c. Pelaksanaan analisis pengolahan data informasi pemadaman dan investigasi bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana serta tindak lanjut pengaduan masyarakat sebagai bahan publikasi untuk masyarakat baik melalui media elektronik dan media cetak ; d. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan Dinas/Instansi/Lembaga dan masyarakat dalam pemadaman dan investigasi bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana ; e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi Pemadaman dan Investigasi ; f. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas pada Seksi Pemadaman dan Investigasi ; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pasal 16 (1) Seksi Penyelamatan dan Evakuasi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan dalam hal penyelamatan dan evakuasi ; sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Penyelamatan dan Evakuasi mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan pada Seksi Penyelamatan dan Evakuasi ; b. Penyusuanan pedoman kebijakan teknis dan administratif sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) ;

15 c. Pelaksanaan analisis pengolahan data informasi penyelamatan dan evakuasi bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana serta tindak lanjut pengaduan masyarakat sebagai bahan publikasi untuk masyarakat baik melalui media elektronik dan media cetak ; d. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan Dinas/Instansi/Lembaga dan masyarakat dalam penyelamatan dan evakuasi bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana ; e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi Penyelamatan dan Evakuasi ; f. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas pada Seksi penyelamatan dan evakuasi ; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Paragraf 5 Bidang Penanggulangan Bencana Pasal 17 (1) Bidang Penanggulangan Bencana mempunyai tugas pokok menyiapkan dan merencanakan bahan perumusan kebijakan teknis dan administratif dalam bidang penanggulangan bencana sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku sebagai pedoman/acuan dalam pelaksanaan tugas ; sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Penanggulangan Bencana mempunyai fungsi : a. Penyusunan program kerja bidang penanggulangan bencana ; b. Penyiapan pedoman teknis dalam menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) kegiatan kedaruratan dan penanganan pasca bencana ; c. Pengkoordinasian, pemantauan dan kerjasama dengan pihak lain dinas/instansi/lembaga dibidang penanggulangan bencana ; d. Pemantauan dan evaluasi dan analisa pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan dalam bidang penanggulangan bencana ; e. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka penanggulangan bencana ; f. Pembentukan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana ; g. Pembinaan, penyampaian motivasi, pembimbingan dan mengadakan pelatihan kepada aparat untuk meningkatkan sumber daya manusia dibidang penanggulangan bencana ;

16 h. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Dinas ; i. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas dibidang penanggulangan bencana ; j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh (3) Bidang Penanggulangan Bencana, membawahkan : a. Seksi Mitigasi Bencana ; b. Seksi Tanggap Darurat Bencana ; c. Seksi Rekonstruksi dan Rehabilitasi. Pasal 18 (1) Seksi Mitigasi Bencana mempunyai Tugas Pokok membantu Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dalam hal Mitigasi Bencana ; sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Mitigasi Bencana mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan pada seksi mitigasi bencana ; b. Penyusunan pedoman kebijakan teknis dan administratif sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) ; c. Pelaksanaan analisis pengolahan data informasi mitigasi bencana bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana serta tindak lanjut pengaduan masyarakat sebagai bahan publikasi untuk masyarakat baik melalui media elektronik dan media cetak ; d. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan Dinas/Instansi/Lembaga dan masyarakat dalam mitigasi bencana bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana ; e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan seksi mitigasi bencana ; f. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas pada Seksi Mitigasi Bencana ; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pasal 19 (1) Seksi Tanggap Darurat Bencana mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dalam hal Tanggap Darurat Bencana ;

17 sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Tanggap Darurat Bencana mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan pada seksi tanggap darurat bencana ; b. Penyusunan pedoman kebijakan teknis dan administratif sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) ; c. Pelaksanaan analisis pengolahan data informasi tanggap darurat bencana bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana serta tindak lanjut pengaduan masyarakat sebagai bahan publikasi untuk masyarakat baik melalui media elektronik dan media cetak ; d. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan Dinas/Instansi/Lembaga dan masyarakat dalam tanggap darurat bencana bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana ; e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan seksi tanggap darurat bencana ; f. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas pada Seksi Tanggap Darurat Bencana ; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pasal 20 (1) Seksi Rekonstruksi dan Rehabilitasi mempunyai Tugas Pokok membantu Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dalam hal rekonstruksi dan rehabilitasi ; sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Rekonstruksi dan Rehabilitasi mempunyai fungsi ; a. Penyusunan rencana kegiatan pada seksi rekonstruksi dan rehabilitasi ; b. Pembuatan pedoman kebijakan teknis dan administratif sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) ; c. Pelaksanaan perbaikan lingkungan sarana dan prasarana umum ; d. Pemberian bantuan perbaikan rumah, pelayanan kesehatan, dan melaksanakan rekonsiliasi konflik ; e. Pelaksanaan analisis pengolahan data informasi rekonstruksi dan rehabilitasi serta tindak lanjut pengaduan masyarakat sebagai bahan publikasi untuk masyarakat baik melalui media elektronik dan media cetak ;

18 f. Pelaksanaan pemulihan psikologis, sosial, ekonomi, dan ketertiban, fungsi pemerintah, serta pelayanan publik ; g. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan seksi rekonstruksi dan rehabilitasi ; h. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas pada Seksi Rekonstruksi dan Rehabilitasi ; i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Paragraf 6 Bidang Logistik dan Sarana Prasarana Pasal 21 (1) Bidang Logistik dan Sarana Prasarana mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam hal menyiapkan dan merencanakan bahan perumusan kebijakan teknis dan administratif dalam bidang logistik dan sarana prasarana bahaya kebakaran serta penanggulangan bencana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman/acuan dalam pelaksanaan tugas ; sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Logistik dan Sarana Prasarana mempunyai fungsi : a. Penyusunan Program Kerja Bidang Logistik dan Sarana Prasarana ; b. Pengkoordinasian, pemantauan dan kerjasama dengan pihak lain dinas/instansi/lembaga dibidang logistik dan sarana prasarana bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana ; c. Pengkoordinasian dan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka logistik dan sarana dan prasarana bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana ; d. Pembentukan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam logistik dan sarana prasarana bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana ; e. Pembinaan, penyampaian motivasi, dan pembimbingan serta mengadakan pelatihan kepada aparat untuk meningkatkan sumber daya manusia dibidang logistik dan sarana prasarana bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana ; f. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang logistik dan sarana prasarana ;

19 g. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Dinas ; h. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas dibidang logistik dan sarana prasarana ; i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh (3) Bidang Logistik dan Sarana Prasarana, membawahi : a. Seksi Pergudangan dan Logistik ; b. Seksi Sarana dan Prasarana Teknis ; c. Seksi Pemeliharaan, Perawatan Sarana dan Prasarana. Pasal 22 (1) Seksi Pergudangan dan Logistik mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Logistik dan Sarana Prasarana dalam hal pergudangan dan logistik ; sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pergudangan dan Logistik mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pergudangan dan Logistik ; b. Penyusunan pedoman kebijakan teknis dan administratif sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) ; c. Pelaksanaan analisis pengolahan data informasi pergudangan dan logistik bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana serta tindak lanjut pengaduan masyarakat sebagai bahan publikasi untuk masyarakat baik melalui media elektronik dan media cetak ; d. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan Dinas/Instansi/Lembaga dan masyarakat dalam pergudangan dan logistik bencana bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana ; e. Pelaksanaan pengadaan stok barang logistik keperluan penanggulangan bencana ; f. Pelaksanaan pendistribusian barang logistik kepada bencana penanggulangan bencana ; g. Pelaksanaan kegiatan pengangkutan pendistribusian pengelolaan pergudangan dan logistik ; h. Peningkatan kualifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) ; i. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan seksi sarana pergudangan dan logistik ;

20 j. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas pada Seksi pergudangan dan logistik ; k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pasal 23 (1) Seksi Sarana Prasarana Teknis mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Logistik dan Sarana Prasarana dalam hal sarana prasarana teknis ; sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Sarana Prasarana Teknis mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan seksi sarana prasarana teknis ; b. Pembuatan rencana kerja sarana prasarana teknis bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana ; c. Pembuatan pedoman kebijakan teknis dan administratif sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) ; d. Pelaksanaan analisis pengolahan data informasi sarana prasarana teknis bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana serta tindak lanjut pengaduan masyarakat sebagai bahan publikasi untuk masyarakat baik melalui media elektronik dan media cetak ; e. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan Dinas/Instansi/Lembaga dan masyarakat dalam sarana prasarana teknis bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana ; f. Pelaksanaan pengadaan sarana prasarana teknis penanggulangan bencana ; g. Pelatihan peningkatan Kualifikasi Sumber Daya Manusia di bidang teknis penanggulangan bencana ; h. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan seksi sarana prasarana teknis ; i. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas pada Seksi sarana prasarana teknis ; j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pasal 24 (1) Seksi Pemeliharaan dan Perawatan Sarana Prasarana mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Logistik dan Sarana Prasarana dalam hal pemeliharaan dan perawatan sarana prasarana ;

21 sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pemeliharaan dan Perawatan Sarana Prasarana mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan pada seksi pemeliharaan dan perawatan sarana prasarana; b. Penyusunan pedoman kebijakan teknis dan administratif sesuai dengan Standarisasi Operasional Prosedur (SOP) ; c. Pelaksanaan analisis pengolahan data informasi pemeliharaan dan perawatan sarana prasarana bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana serta tindak lanjut pengaduan masyarakat sebagai bahan publikasi untuk masyarakat baik melalui media elektronik dan media cetak ; d. Pelaksanaan kordinasi dan kerjasama dengan Dinas/Instansi/Lembaga dan masyarakat dalam pemeliharaan dan perawatan sarana prasarana bahaya ; e. Pelatihan pengelolaan dan informasi pemeliharaan dan perawatan sarana prasaran teknis penanggulangan bencana di tingkat kecamatan ; f. Pelatihan publikasi kepada masyarakat melalui media cetak tentang pemeliharaan sarana dan prasarana teknis bahaya kebakaran dan penanggulangan bencana ; g. Inventarisasi kondisi sarana prasarana teknis penanggulangan bencana sebagai bahan pemeliharaan dan perawatan ; h. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan seksi pemeliharaan dan perawatan sarana prasarana ; i. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas dibidang pemeliharaan dan perawatan sarana prasarana ; j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Paragraf 7 Unit Pelaksana Teknis Dinas Pasal 25 Ketentuan lebih lanjut mengenai Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas diatur dalam Peraturan Bupati tersendiri.

22 Paragraf 8 Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 26 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan dinas secara profesional sesuai dengan kebutuhan ; (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagimana dimaksud pada ayat (1), dalam melaksanakan tugas pokoknya bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Pasal 27 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada Pasal 26, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya ; (2) Setiap kelompok tersebut pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan Dinas ; (3) Jumlah Jabatan Fungsional tersebut pada ayat (1), ditentukan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja ; (4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional tersebut pada ayat (1), diatur sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB III TATA KERJA Bagian Pertama Umum Pasal 28 (1) Hal-hal yang menjadi tugas pokok dinas merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan ; (2) Pelaksanaan fungsi dinas sebagai pelaksana teknis dibidang pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana, kegiatan operasionalnya diselenggarakan oleh Kepala Bidang, Seksi, Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Kelompok Jabatan Fungsional menurut bidang tugasnya masingmasing ;

23 (3) Kepala Dinas baik taktis operasional maupun teknis administratif berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati dan dalam melaksanakan tugas pokoknya menyelenggarakan hubungan fungsional dengan instansi lain yang berhubungan dengan fungsinya ; (4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan dinas, dalam melaksanakan tugas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi ; (5) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan dinas wajib memimpin dan memberikan bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan. Bagian Kedua Pelaporan Pasal 29 (1) Kepala Dinas wajib memberikan laporan tentang pelaksanaan tugas pokoknya secara teratur, jelas dan tepat waktu kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah ; (2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya masingmasing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya ; (3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawah, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan ; (4) Pengaturan mengenai jenis dan cara penyampaiannya berpedoman kepada Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. Bagian Ketiga Hak Mewakili Pasal 30 (1) Dalam hal Kepala Dinas berhalangan, Kepala Dinas menunjuk Sekretaris ; (2) Dalam hal Sekretaris berhalangan, maka Kepala Dinas menunjuk Kepala Bidang berdasarkan tugas pokok dan fungsinya.

24 BAB IV KEPEGAWAIAN Pasal 31 (1) Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas usul Sekretariat Daerah ; (2) Kepala Dinas berkewajiban dan bertanggungjawab dalam mempersiapkan bahan rancangan kebijakan Bupati dibidang kepegawaian ; (3) Pejabat-pejabat lainnya di lingkungan dinas diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 32 Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Nomor 14G.33 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang (Berita Daerah Kabupaten Subang Tahun 2008 Nomor 14G.33), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Subang. Ditetapkan di Subang pada tanggal 30 Desember 2017 Plt. BUPATI SUBANG, Diundangkan di Subang pada tanggal 30 Desember 2017 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUBANG, IMAS ARYUMNINGSIH ABDURAKHMAN BERITA DAERAH KABUPATEN SUBANG TAHUN 2016 NOMOR : 71 SERI :