MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KOTA KENDARI 2013 POKJA SANITASI KOTA KENDARI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KOTA KENDARI 2013 POKJA SANITASI KOTA KENDARI"

Transkripsi

1 KOTA 2013 POKJA SANITASI KOTA

2

3 LEMBAR PENGESAHAN

4 KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji syukur atas segala limpahan rahmat yang telah diberikan Allah SWT hingga terselesaikannya penyusunan dokumen Memorandum Program Sanitasi (MPS). Dokumen ini merupakan lanjutan dari dokumen sebelumnya yang telah disusun oleh Pokja Sanitasi kota Kendari yakni Buku putih sanitasi dan Strategi Sanitasi Kota. Memorandum Program Sanitasi ini merupakan komitmen bersama berbagai pihak baik Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, maupun pihak non pemerintah yang memiliki kepedulian dan berkomitmen membangun Sektor Sanitasi demi keberlanjutan Lingkungan dan kesehatan masyarakat yang lebih baik. Dokumen ini berisi kesepakatan dan komitmen dalam mengembangkan program dan kegiatan sektor sanitasi dalam kurun waktu dan dalam pelaksanaannya akan direview dan dievaluasi setiap tahunnya melalui pelaksanaan penyusunan dokumen Memorandum Program Sanitasi Tahunan Kota Kendari. Akhir kata kami berharap agar dokumen ini bisa menjadi acuan bersama dalam pembangunan sektor sanitasi. Wassalam Walikota Kendari Dr. Ir. H. Asrun, M.Eng, Sc i

5 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR PETA... iv DAFTAR LAMPIRAN... v DAFTAR ISTILAH... vi BAB 1 PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Resume Permasalahan Sanitasi Resume Sasaran Sampai Dengan Tahun Program Prioritas dan Justifikasi Prioritas Program Air Limbah Permukiman Prioritas Program Persampahan Prioritas Program Drainase Prioritas Program Prohisan / Aspek PHBS BAB 2 MEMORANDUM PROGRAM JANGKA MENENGAH Sumber Dana Pemerintah Lembar Kesepakatan Pemerintah Lembar Kesepakatan Pemerintah Provinsi Lembar Kesepakatan Pemerintah Pusat Sumber dana Non Pemerintah Lembar Kesepakatan Partisipasi Swasta (Dunia Usaha / CSR / LSM) Lembar Kesepakatan Masyarakat Lembar Kesepakatan Lembaga Donor BAB 3 RENCANA IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM Manajemen dan Organisasi Pengelola Rencana Pengadaan Barang dan Jasa Rencana Monitoring dan Evaluasi Tahunan LAMPIRAN LAMPIRAN 1 KOMITMEN PROGRAM JANGKA MENENGAH LAMPIRAN 2 PROGRAM YANG BELUM ADA KOMITMEN PENDANAANNYA LAMPIRAN 3 RENCANA TINDAK TAHUNAN LAMPIRAN 4 DESKRIPSI PROGRAM UTAMA DAN PROPOSAL KEGIATAN ii

6 DAFTAR TABEL Tabel Permasalahan Utama Sub Sektor Air Limbah... 2 Tabel Permasalahan Utama Sub Sektor Persampahan... 3 Tabel Permasalahan Utama Sub-Sektor Drainase... 5 Tabel Permasalahan Utama Aspek PHBS dan Prohisan... 6 Tabel Resume Sasaran Sampai Dengan Tahun Tabel Prioritas Program dan Kegiatan Air Limbah periode Tabel Prioritas Program dan Kegiatan Persampahan periode Tabel Prioritas Program dan Kegiatan Drainase Permukiman periode Tabel Prioritas Program dan Kegiatan Aspek PHBS periode Tabel Manajemen Implementasi dan Organisasi Pengelola tahun 2014 dan Tabel Daftar Centang Kriteria Kesiapan Pengadaan Barang dan Jasa Tahun Tabel Kesepakatan Rencana Tindak MonEv Tahunan iii

7 DAFTAR PETA Peta Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Air Limbah Permukiman Periode Peta Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Persampahan Periode Peta Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Drainase Permukiman periode Peta Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Aspek PHBS periode iv

8 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Komitmen Program Jangka Menengah L.1-1 Program dengan Kesepakatan Pemerintah L.1-2 Program dengan Kesepakatan Pemerintah L.1-3 Program dengan Kesepakatan Pemerintah Pusat L.1-4 Program dengan Kesepakatan Partisipasi Swasta L.1-5 Program dengan Kesepakatan Masyarakat L.1-6 Program Kesepakatan Lembaga Donor Lampiran 2 : Program yang Belum Ada Komitmen pendanaannya L.2-1 Program Yang Belum Ada Komitmen Pendanaannya Lampiran 3 : Rencana Tindak Tahunan L.3-1Rencana Tindak Lanjut Implementasi Program Tahun L.3-2 Rencana Tindak Persiapan Implementasi Program Tahun Lampiran 4 : Deskripsi Program Utama dan Proposal Pendanaan Alternatif L.4-1 Deskripsi Program Utama Subsektor Air Limbah L.4-2 Deskripsi Program Utama Subsektor Persampahan L.4-3 Deskripsi Program Utama Subsektor Drainase L.4-4 Deskripsi Program Utama Subsektor PHBS L.4-5 Proposal Peduli Sanitasi v

9 DAFTAR ISTILAH APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah AMDAL : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan BABS : Buang Air Besar Sembarangan BAPPEDA : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPENAS : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional BKM : Badan Keswadayaan Masyarakat BLH : Badan Lingkungan Hidup BPS : Buku Putih Sanitasi CBD : Central Business District CSR : Corporate Social Responsibility CTPS : Cuci Tangan Pake Sabun DAS : Daerah Aliran Sungai DED : Detail Engineering Design DPU : Dinas Pekerjaan Umum DSS : Diagram Sistem Sanitasi DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah EHRA : Environmental Health Risk Assesment IPAL : Instalasi Pengolahan Air Limbah IPLT : Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja IRS : Indeks Resiko Sanitasi KK : Kepala Keluarga KUA : Kebijakan Umum Anggaran KSM : Kelompok Swadaya Masyarakat K3 : Kebersihan Keindahan Ketertiban KEPRES : Keputusan Presiden KEPMEN : Keputusan Menteri LKM : Lembaga Kewadayaan Masyarakat LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat MBR : Masyarakat Berpenghasilan Rendah MCK : Mandi Cuci dan Kakus MDG s : Millenium Development Goals NGO : Non Goverment Organisation PEMDA : Pemerintah Daerah PERWALI : Peraturan Walikota PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat POKJA : Kelompok Kerja PPSP : Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman PP : Peraturan Pemerintah PROHISAN : Promosi higiene dan Sanitasi PKBL : Program Kemitraan Bina Lingkungan RTRW : Rencana Tata Tuang Wilayah RPIJM : Rencana Pembangunan Investasi Jangka Menengah RPJMN : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMD : Rencana Program Jangka Menengah Daerah RKPD : Rencana Kerja Perangkat Daerah RENJA : Rencana Kerja TOT : Training Of Trainer TPA : Tempat Pemrosesan Akhir vi

10 TPS : Tempat Pembuangan Sementara TPST : Tempat Pengolahan Sampah Terpadu SOP : Standard Operating Procedure SANIMAS : Sanitasi Berbasis Masyarakat SDM : Sumber Daya manusia SLBM : Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat SSK : Strategi Sanitasi Kota SKPD : Satuan Kerja perangkat Daerah UPL : Upaya Pemantauan Lingkungan UKL : Upaya Kelola Lingkungan UMR : Upah Minimum Regional UKS : Unit Kesehatan Sekolah UPTD : Unit Pelaksana Teknis Daerah UU : Undang-Undang 3R : Reuse Reduce Recycle MEMORANDUM PROGRAM SANITASI vii

11 BAB 1 PENDAHULUAN Penyusunan Dokumen Memorandum Program Sanitasi (MPS) merupakan tindaklanjut dari penyusunan Dokumen Buku Putih (BPS) dan Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan merupakan tahapan ke-4 dari enam tahapan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). Dokumen ini berisi komitmen pendanaan dan rencana tindak program dan kegiatan prioritas sektor sanitasi kota Kendari hingga Penyusunan Memorandum Program Sanitasi terkait erat dengan dokumen perencanaan Kota lainnya seperti RPJMD, RPIJM dan RENSTRA SKPD dimana dalam tahapan penyusunannya memerlukan kerjasama dan komunikasi lintas SKPD, Pokja Sanitasi, Tim Anggaran Pemerintah Daerah, Pihak Legislatif, Pokja Sanitasi Propinsi dan pihak pihak lainnya. Dalam penyusunan Memorandum Program Sanitasi oleh Anggota Pokja Sanitasi, ditekankan adanya interaksi di antara pokja Sanitasi kota Kendari agar terjadi proses pengembangan kapasitas internal, selain itu, dimaksudkan juga agar Pokja Sanitasi mempunyai rasa kepemilikan terhadap apa yang sudah disusun secara bersama-sama. Melalui dokumen ini juga, Pemerintah berharap tidak hanya memperoleh sumber pendanaan dari Pemerintah, namun juga sumber pendanaan non pemerintah (Swasta dan Lembaga-lembaga Donor) yang konsen di sektor kesanitasian. Seluruh rangkaian tahapan yang telah dilalui Pokja Sanitasi dalam Tahapan PPSP ini mulai dari tahapan Advokasi hingga kini telah memasuki tahapan penyusunan Memorandum program Sanitasi merupakan bukti komitmen dan kemauan yang besar dari pemerintah Kota untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sanitasi di kota Kendari, semoga dengan upaya, kerja keras dan kerjasama dari berbagai pihak dokumen Memorandum Program Sanitasi kota Kendari dapat tersusun dengan baik dan dapat menjadi acuan dalam implementasi rencana tindak sanitasi Maksud dan Tujuan Maksud Maksud penyusunan dokumen Memorandum Program Sanitasi (MPS) adalah tersusunnya dokumen rencana strategi dan komitmen pendanaan oleh Pemerintah Kota dan berbagai pihak baik itu pihak pemerintah kota, pemerintah provinsi, pemerintah pusat, pihak non pemerintah dan masyarakat terkait rancangan implementasi pembangunan sektor sanitasi yang komprehensif untuk jangka menengah yang dituangkan dalam bentuk draft komitmen untuk bersama-sama menanggulangi permasalahan sektor sanitasi kota Kendari serta mendorong para Stakeholders melaksanakan kebijakan pengembangan sanitasi yang lebih efektif, partisipatif dan berkelanjutan. 1

12 Tujuan a. Memorandum Program Sanitasi (MPS) diharapkan dapat dipakai sebagai pedoman penganggaran untuk implementasi pelaksanaan pembangunan sanitasi mulai tahun 2014 sampai dengan tahun 2017 sebagaimana yang telah tercantum dalam dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK). b. Dapat memberikan gambaran tentang kebijakan pendanaan untuk implementasi pembangunan Sanitasi Kota dari tahun 2014 sampai dengan tahun c. Dipergunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Operasional tahapan pembangunan sanitasi. d. Dipergunakan sebagai dasar dan pedoman bagi semua pihak (instansi, masyarakat dan pihak swasta) yang akan melibatkan diri untuk mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan sanitasi Resume Permasalahan Sanitasi Dalam dokumen sebelumnya yakni Buku Putih Sanitasi dan Strategi Sanitasi, telah menjelaskan permasalahan dalam setiap sub sektor baik itu Air Limbah, Persampahan, Drainase maupun Aspek PHBS dan Prohisan. Pada tahapan ini Pokja melakukan analisis kembali dan menetapkan permasalahan pada setiap sub sektor yang ada. Adapun rangkuman dari permasalahan sub sektor tersebut terlihat pada tabel. Tabel Permasalahan Utama Sub Sektor Air Limbah Sub Sektor Air Limbah Domestik A. Aspek Pengembangan Sarana Prasarana User Interface a Adanya potensi pencemaran akibat 11% warga masih membuang air besar sembarangan karena tidak memiliki jamban (termasuk warga di wilayah pesisir) b Masih terdapat 7% jamban yang tidak sesuai standar teknis/standar kesehatan c Adanya potensi kontaminasi bakteri e coli pada tanah dan air tanah akibat penggunaan sistem onsite individual pada kepadatan penduduk >50 jiwa/ha d Adanya potensi pencemaran akibat 100% warga masih membuang grey water (air buangan) ke badan tanah atau badan air tanpa pengolahan Penampungan Awal a Adanya potensi pencemaran akibat jamban warga yang tidak memiliki/tidak bermuara ke tangki septik (dikawasan yang diproyeksikan memiliki kepadatan >50 jiwa/ha) b Adanya Potensi Pencemaran Akibat Tangki Septik Yang Bocor/Tidak Sesuai Standar Teknis Pengangkutan/Pengaliran Kurangnya Sarana Operasional Pengelolaan Air Limbah 2

13 Sub Sektor Air Limbah Domestik A. Aspek Pengembangan Sarana Prasarana Semi Pengolahan Akhir Terpusat a Belum optimalnya pemanfaatan IPLT Puulonggida b Belum ada uji kelayakan IPLT yang ada baik dari segi Lokasi, Konstruksi, Kapasitas, dan sistem Pengolahan limbah yang digunakan Pembuangan Akhir/Daur Akhir a Belum ada uji mengenai data buangan dari IPLT (baik itu volume, kualitas efluen, efisiensi pengolahan, hasil B. Lain-Lain : Dokumen Perencanaan Aspek Kebijakan b lumpur Belum adanya pemanfaatan hasil sedimentasi (lumpur) IPLT dan MCK ++ Pengelolaan Air Limbah Belum Terencana Dan Belum Memiliki Acuan/Standar Teknis Belum Adanya Kebijakan Mengenai Aturan Umum Dan Aturan Teknis Yang Mengatur Pengelolaan Air Limbah (User Interface Sampai Dengan Pemrosesan Akhir) Aspek Kelembagaan Aspek PMJK/ Pemberdayaan Aspek Komunikasi & media Aspek Pendanaan Masih Kurangnya Sumberdaya Manusia Di Bidang Pengelolaan Air Limbah Domestik Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam O & M sarana umum air limbah (MCK, MCK++ dan Septiktank komunal) Belum optimalnya kampanye, sosialisasi dan advokasi terkait kesadaran masyarakat mengenai sub sektor air limbah Masih rendahnya alokasi dana APBD untuk sub sektor Air limbah Tabel Permasalahan Utama Sub Sektor Persampahan Sub Sektor Persampahan A. Aspek Pengembangan Sarana Prasarana User interface Masih rendahnya pengurangan timbulan sampah domestik dari sumbernya (rumah tangga) Belum optimalnya kawasan percontohan 3R Pengumpulan setempat a Masih terdapat titik-titik lokasi pembuangan sampah rumah tangga ilegal di permukiman disebabkan masih kurangnya armada pengumpulan setempat (motor sampah/gerobak sampah, dll) b Rendahnya kesadaran warga mengenai perlunya membuang sampah pada tempat yang sudah 3

14 Sub Sektor Persampahan A. Aspek Pengembangan Sarana Prasarana disediakan (TPS) c Belum adanya armada pengumpulan setempat yang mendukung 3R Penampungan sementara a Adanya pembangunan TPS yang tidak terintegrasi dengan rute pengangkutan sampah sehingga sampah tidak terangkut b Perancangan dan kapasitas TPS yang tidak sesuai dengan standar pembangunan TPS dan volume sampah sehingga menyebabkan luberan sampah c Belum berjalannya pemisahan sampah pada tempat penampungan sampah sementara d Jadwal pembuangan sampah belum terintegrasi dengan jadwal pengangkutan sampah Pengangkutan/pengaliran a Masih terdapat wilayah yang sampahnya belum terlayani oleh armada truk sampah b Armada pengangkutan belum mendukung 3R c Kurangnya tenaga pengangkut sampah disebabkan sistem pengupahan yang kurang layak Semi pengolahan akhir terpusat Belum maksimalnya pengolahan sampah pada tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) yang ada Pembuangan akhir a Terdapat indikasi terjadimya pencemaran lingkungan di TPA b Perlunya perluasan area TPA B. Lain-lain : Dokumen perencanaan Pengembangan & pengelolaan persampahan skala kota belum terencana dengan baik karena tidak memiliki master plan Aspek kebijakan a Masih perlunya peninjauan kembali kebijakan pengelolaan persampahan b Kurangnya sosialisasi kebijakan Aspek kelembagaan c Kurangnya implementasi kebijakan yang mengatur pengelolaan persampahan Masih kurangnya sumberdaya manusia di bidang pengelolaan persampahan 4

15 Tabel Permasalahan Utama Sub-Sektor Drainase Sub Sektor Drainase A. Aspek Pengembangan Sarana Prasarana MEMORANDUM PROGRAM SANITASI User Interface a Meningkatnya jumlah hunian dan bangunan komersil b Sebagian besar warga masih menyalurkan grey water dan air hujan langsung ke drainase Pengumpulan& a Masih rendahnya cakupan layanan drainase Penampungan/Pengolahan Awal b Adanya kondisi drainase yang buruk dan tidak sesuai standar teknis dibeberapa titik c Menurunnya kapasitas drainase di beberapa titik Daur Ulang/ Pembuangan Akhir a Teluk sebagai muara akhir dari saluran mengalami pendangkalan dan Penyempitan b Sebagian Sungai beralih fungsi menjadi lahan permukiman atau sudah tidak berfungsi lagi (telah ditimbun) c Adanya perubahan fungsi lahan yang mengakibatkan berubahnya luas wilayah resapan air B. Lain-Lain : Dokumen Perencanaan a sudah mempunyai Master Plan Drainase, namun perlu dilakukan review karena adanya perubahan fungsi ruang b Data Base Drainase di lima wilayah kecamatan yang belum ada yaitu Kec. Mandonga, Puwatu, Kendari, Kendari Barat serta Kec. Abeli Aspek Peran Masyarakat a Banyaknya Prilaku masyarakat yang sering Aspek Kebijakan Aspek Kelembagaan b c d a b buang sampah di Saluran Drainase Kesadaran Masyarakat untuk menyediakan lahan drainase masih Kurang. Partisipasi masyarakat untuk ikut menjaga dan merawat saluran rendah Adanya masyarakat yang memanfaatkan lahan pinggir drainase untuk pemukiman. Belum adanya Perda yang mengatur pengelolaan Drainase Masih kurangnya SDM di sub sektor Drainase Belum optimalnya pengawasan, sinkronisasi pembangunan drainase tersier di kawasan permukiman 5

16 Tabel Permasalahan Utama Aspek PHBS dan Prohisan Aspek PHBS dan Prohisan MEMORANDUM PROGRAM SANITASI a b c d e f Masih kurangnya informasi terkait PHBS di lima tatanan (rumah tangga, sekolah, institusi kesehatan, tempat kerja, dan tempat-tempat umum) Masih kurangnya sarana pendukung terkait PHBS di lima tananan (rumah tangga, sekolah, institusi kesehatan, tempat kerja, dan tempat-tempat umum) Masih minimnya partisipasi masyarakat dalam PHBS, sanitasi dan hygiene Belum optimalnya penerapan perda yang mendukung terciptanya lingkungan sehat Masih kurangnya pengetahuan & kesadaran masyarakat mengenai pentingnya lingkungan sehat Masih kurangnya sdm di lingkup pemerintah kota yang dapat melakukan bimbingan dan pelatihan terkait phbs 1.3. Resume Sasaran Sampai Dengan Tahun 2017 Sub bab ini memberikan penjelasan mengenai resume tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam mengatasi isu dan permasalahan sanitasi kota Kendari untuk sub sektor Air Limbah, Persampahan, Drainase dan Aspek PHBS dan Prohisan. Adapun Resume Tujuan dan sasaran dapat di lihat pada tabel berikut : Tabel Resume Sasaran Sampai Dengan Tahun 2017 A. Sub Sektor Air limbah 1 tersedianya dokumen perencanaan sistem pengelolaan air limbah kota kendari yang terintegrasi 2 tersedianya peraturan dan kebijakan mengenai pembangunan dan pengelolaan air limbah pada tahun tersedianya sdm stakeholder yang menangani perencanaan, pembangunan dan pengelolaan air limbah pada tahun Meningkatnya kampanye, sosialisasi dan advokasi terkait kesadaran masyarakat mengenai sub sektor air limbah 5 Meningkatnya Akses warga terhadap jamban yang sesuai dengan standar teknis dari 89% menjadi 100% pada tahun meningkatkan pengolahan grey water pada permukiman dari 0% menjadi 25 % pada tahun Meningkatnya jumlah jamban yang bermuara ke tangki septik dari 78% menjadi 89% pada tahun Berkurangnya potensi pencemaran akibat tangki septik yang bocor/tidak sesuai standar teknis 9 Meningkatnya penggunaan sistem pengolahan limbah komunal (komunalisasi) pada kawasan dengan kepadatan penduduk >50 jiwa/ha dari 0% menjadi 20% pada tahun Meningkatnya Layanan IPLT dari 2 % menjadi 20 % di tahun Optimalnya fungsi IPLT dalam pengolahan lumpur tinja pada tahun

17 13 Adanya ada uji kelayakan IPLT yang ada baik dari segi lokasi, konstruksi, kapasitas, dan sistem pengolahan limbah yang digunakan 14 Adanya uji mengenai data buangan dari IPLT (baik itu volume, kualitas efluen, efisiensi pengolahan, hasil lumpur 15 Adanya pemanfaatan hasil sedimentasi (lumpur) IPLT dan MCK ++ B. Sub Sektor persampahan 1 Meningkatnya pelaksanaan praktek 3R pada tahun 2014, dari 3% menjadi 15%(khususnya di wilayah kelurahan dengan kepadatan >50 jiwa/ha) 2 Optimalnya kawasan percontohan 3R tahun Terbebasnya seluruh wilayah permukiman dari titik-titik pembuangan sampah ilegal di tahun Meningkatnya kesadaran warga mengenai perlunya membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan (TPS) 6 Terintegrasinya seluruh TPS yang ada dengan rute pengangkutan sampah pada tahun Tersedianya kapasitas tampung TPS yang sesuai dengan produksi sampah 8 Penertiban jarak pembangunan antar TPS sesuai SNI persampahan 9 Pembangunan TPS harus mengacu pada standar perancangan TPS yang ada 10 Terlaksananya proses pemilahan sampah pada tempat penampungan sementara tahun Meningkatnya cakupan layanan pengangkutan sampah dari 77% menjadi 100 % mulai dari tahun 2014 sampai dengan Tersedianya layanan pengangkutan sampah yang mendukung 3R 13 Meningkatnya standar upah bagi tenaga pengangkut sampah mulai tahun Berfungsinya kembali 11 TPST yang telah terbangun hingga Tersedianya TPST baru di kawasan padat penduduk pada tahun Meningkatnya teknologi dan sarana prasarana pengolahan sampah TPA agar lebih ramah lingkungan pada tahun Adanya nilai ekonomis dari hasil pengolahan sampah TPA pada tahun Terpenuhinya kebutuhan lokasi untuk mewujudkan visi dan misi TPA kota kendari mulai 2013 dan Terwujudnya sistem pengelolaan persampahan yang terencana dan sesuai standar teknis mulai dari user interface hingga ke tempat proses akhir pada tahun Meningkatnya pelaksanaan kebijakan yang mengatur pengelolaan persampahan Review/revisi kebijakan persampahan pada tahun Meningkatnya sumber daya manusia yang berkompeten di bidang pengelolaan persampahan 2014 C. Sistem Drainase 1 tersedianya dokumen perencanaan sistem drainase kota kendari yang terintegrasi di akhir tahun

18 2 tersedianya peraturan dan kebijakan mengenai pembangunan dan pengelolaan drainase pada tahun tersedianya sdm stakeholder yang menangani perencanaan, pembangunan dan pengelolaan drainase pada tahun meningkatnya kondisi drainase dalam keadaan baik yaitu a. Dari 4,67% menjadi 50,97% jaringan drainase primer pada tahun 2017 b. Dari 16,08% menjadi 77,30% jaringan drainase sekunder pada tahun 2017 c. Dari 19,53% menjadi 43,04% jarungan drainase tersier padan tahun Berkurangnya 50% area genangan di wilayah kota kendari di akhir tahun 2017 dari 7089,41 ha D. Aspek PHBS dan Prohisan 1 meningkatnya informasi mengenai penerapan PHBS di masyarakat hingga pada tahun meningkatkan sarana pendukung terkait PHBS di lima tananan (rumah tangga, sekolah, institusi kesehatan, tempat kerja, dan tempat-tempat umum) pada tahun meningkatnya peran aktif masyarakat dan kader posyandu dalam PHBS sampai tahun meningkatnya perilaku warga yang mendukung pelaksanaan perda lingkungan sehat 5 meningkatnya masyarakat yang mengetahui dan sadar akan lingkungan sehat 6 meningkatnya lingkungan sehat tingkat kelurahan 7 meningkatnya SDM di lingkup pemerintah kota yang dapat melakukan bimbingan dan pelatihan terkait PHBS pada tahun Program Prioritas dan Justifikasi Pada Sub bab ini berisi hasil kajian dan peneyapakatan program dan kegiatan sesuai urutan prioritasnya, daftar program dan kegiatan merupakan program dan kegiatan yang sudah tersusun sebelumnya pada dokumen SSK, hanya saja setelah melalui proses review program dan kegiatan mengalami beberapa perubahan dan perbaikan, adapun daftar program dan kegiatan prioritas persubsektornya dapat dilihat pada tabel berikut ini : 8

19 1.4.1 Prioritas Program Air Limbah Permukiman Tabel Prioritas Program dan Kegiatan Air Limbah periode Prioritas 01 : Program Pengembangan data dan informasi ( Penyusunan master Plan dan Studi pengelolaan Air Limbah) No Kegiatan Estimasi Biaya Justifikasi Penyusunan Masterplan Air Limbah Skala Kota Studi tentang kualitas dan kuantitas air limbah Studi Manajemen Pengelolaan Air Limbah Kegiatan Penyusunan Masterplan air limbah skala kota beserta studi terkait kualitas, kuantitas dan manajemen pengelolaan air limbah di butuhkan sebagai acuan dasar pengelolaan air limbah dari userinterface hingga ke pemrosesan akhir, kegiatan ini didorong oleh pendanaan APBD Kota kendari tahun 2014 dan tahun 2015 Prioritas 02 : Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup No Kegiatan Estimasi Biaya Justifikasi 1 Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Air Limbah Skala Kota 150 Kebijakan pengelolaan air limbah, merupakan aturan yang akan menjadi dasar pengelolaan air limbah kota Kendari, didorong untuk pendanaan APBD Kota tahun Sosialisasi kebijakan dibutuhkan agar masyarakat mengetahui mengenai Sosialisasi dan Penerapan Kebijakan 2 kebijakan serta pelaksanaannya di Pengelolaan Air Limbah Skala kota lapangan,pelaksanaannya pada tahun 2015 hingga 2017 Prioritas 03 : Program Lingkungan Sehat Perumahan (Infrastruktur PS Air Limbah Sistem Komunal No Kegiatan Estimasi Biaya Justifikasi 1 Survey dan Sosialisasi Rencana Pembangunan kepada masyarakat oleh Dinas Terkait 2 Penyediaan Fasilitator dalam perencanaan, Pembangunan dan Pengelolaan 520 Kegiatan pembangunan sistem komunal kota Kendari, lebih kepada Pembentukan dan pelatihan Kelompok 520 Swadaya Masyarakat (KSM) 4 Perencanaan Detail (DED) Pembangunan 5 Pembebasan Lahan/Tanah Pembangunan PS Air Limbah Komunal (total kebutuhan 104 Unit) 7 Supervisi Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan PS Air Limbah Komunal 8 Pelatihan bagi pengguna dan operator Biaya Operasi dan Pemeliharaan 520 menuntaskan kegiatan BABS yang ada dengan membangun pada wilayahwilayah kepadatan tinggi dengan resiko sanitasi sub sektor air limbah dan terdapat praktek BABS dengan indikator lokasi yang warganya belum memiliki Jamban sesuai data EHRA Kegiatan Poin 1, 2, 3, 4 merupakan kegiatan pendahuluan terdiri dari survey, sosialisasi, penyediaan fasilitator, pembentukkan KSM dan DED dimaksudkan agar pembangunan Ps Air limbah Komunal benar-benar bermanfaat, tepat sasaran dan lebih berkelanjutan, pendanaan pada poin ini di dorong oleh sharing dana APBD 9

20 10 Pemantauan dan Evaluasi 40 Untuk kegiatan poin 6 pelaksanaan pembangunan PS air limbah Komunal terdiri dari : 36 unit dengan dana sebesar bersumber dari dana APBN (SLBM) 22 unit dengan dana sebesar bersumber dari dan APBN (Sanimas) 16 unit dengan dana sebesar merupakan Ps air limbah RSH bersumber dari dana APBN 22 Unit dengan dana sebesar bersumber dari dana APBD kota 6 Unit dengan dana Sebesar bersumber dari pendanaan non pemerintah Prioritas 04 :Program Pengembangan Lingkungan Sehat No Kegiatan Estimasi Biaya Justifikasi 1 Pemicuan Jamban keluarga dan tangkiseptik sesuai standar kesehatan untuk MBR 2 Pemicuan Peningkatan Tangkiseptik Individual dagi MBR Untuk kegiatan Poin 8, 9, 10 merupakan kegiatan pelatihan dan pemeliharaan untuk menjaga keberlanjutan sarana yang terbangun didorong oleh pembiayaan APBD dan swadaya masyarakat Point 1 merupakan kegiatan penanggulangan BABS dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap jamban, sumber pendanaan didorong di APBD Kota, dana non pemerintah dan swadaya masyarakat Pemantauan dan Evaluasi 40 Point 2 Peningkatan sarana septiktank warga untuk menanggulangi kebocoran tangki septik yang menyebabkan pencemaran dan meningkatkan layanan pengguna mobil tinja kota Kendari Kegiatan ini lebih didorong untuk pendanaan bersumber dari APBD Kota Kendari, Non pemerintah dan Swadaya masyarakat 10

21 Prioritas 05 : Program Pengelolaan Kinerja Air Minum dan Air Limbah Peningkatan Kapasitas SDM dalam Pengelolaan Air Limbah No Kegiatan Estimasi Biaya Justifikasi 1 2 Kampanye/edukasi/Sosialisasi Peningkatan Pengelolaan Air Limbah Pelatihan Teknis Pengelolaan Air Peningkatan SDM di bidang air limbah, mengingat masih terbatasnya SDM baik di lingkup Pemkot, swasta dan 3 Limbah Bantek Pengelolaan Air Limbah 400 tenaga pengajar. Kegiatan ini lebih didorong ke pendanaan APBN dan APBD Kota Pemeliharaan/rehabilitasi sarana dan prasarana Air Limbah No Kegiatan Estimasi Biaya Justifikasi 1 Pemeliharaan/rehabilitasi sarana dan prasarana Air Limbah 535 Kegiatan ini meliputi Pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana terkait air limbah seperti operasional mobil pengangkut tinja, pembayaran upah tenaga angkut dan operasional IPLT. Kegiatan ini diperlukan untuk perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana air limbah yang telah ada Pembiayaan kegiatan ini didorong pada dana APBD Rehabilitasi IPLT No Kegiatan Estimasi Biaya Justifikasi 1 Penyusunan UKL/UPL/Amdal IPLT 250 Kegiatan Rehabilitasi dilaksanakan Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi agar pengelolaan lumpur tinja di IPLT IPLT tersebut dapat terolah dengan baik Supervisi Pelaksanaan Pekerjaan sehingga aman bagi lingkungan dan 3 Rehabilitasi IPLT 100 hasil olahannya dapat termanfaatkan kembali bagi masyarakat sekitar. 4 Operasi dan Pemeliharaan IPLT Pelatihan bagi Pengelola IPLT 80 6 Pengaspalan jalan masuk IPLT 2000 Uji mengenai data buangan limbah dari 7 IPLT 50 8 Pemanfaatan hasil sedimentasi IPLT 15 9 Pemantauan dan Evaluasi 40 Rehabilitasi IPLT pada kegiatan poin 1, 2, 3 didorong untuk pendanaan APBN, sedangkan untuk kegiatan poin 4,5,6,7,8,9 menggunakan dana APBD 11

22 Peta Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Air Limbah Permukiman Periode

23 1.4.2 Prioritas Program Persampahan Tabel Prioritas Program dan Kegiatan Persampahan periode Prioritas 01 : Program Pengembangan data/informasi (Penyusunan masterplan dan Studi Pengelolaan Persampahan) Estimasi Biaya No Kegiatan (Rp. Juta) Justifikasi Penyusunan Masterplan Persampahan Skala Kota 650 Studi tentang kualitas dan kuantitas sampah Kota 340 Studi Manajemen Pengelolaan Persampahan 250 Prioritas 02 : Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Penyusunan masterplan Persampahan Skala Kota sebagai acuan pengelolaan persampahan dari user interface hingga ke pemrosesan akhir, Kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD. Studi tentang Kualitas dan Kuantitas Sampah Kota merupakan alat untuk mengukur volume dan komposisi sampah kota, Kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD Kota Kendari. Sampah merupakan masalah yang sangat krusial dan mendesak untuk ditangani sehingga dibutuhkan suatu manajemen pengelolaan yang dapat digunakan untuk mengatur sumber daya yg ada sehingga pemerintah dapat menangani segala permasalahan sampah, Kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD. Pengembangan Kebijakan, sosialisasi dan penerapan manajemen pengelolaan Persampahan No Kegiatan Estimasi Biaya (Rp. Juta) 1 2 Review dan revisi PERDA/PERWALI Pengelolaan Persampahan Skala Kota (dari userface hingga ke pemrosesan akhir) Pembentukkan unit pengawas pelaksanaan Perda/Perwali Persampahan Justifikasi Dibutuhkan Perda,Perwali yang memuat secara detail pola masyarakat mulai dari sumber sampah TPA dan sehingga yang melanggar TPA dapat diberikan sanksi yang tegas, Kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD. Untuk mengawasi pelaksanaan PERDA/Perwali agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, Kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD Kota Kendari. 13

24 3 Penyusunan Kebijakan Kerjasama Pengelolaan Persampahan dan Fasilitasi Kerjasama dengan Dunia Usaha/Lembaga 100 Sosialisasi dan Penerapan Manajemen pengelolaan persampahan 1 2 Sosialisasi dan implementasi PERDA/PERWALI tentang Pengelolaan Persampahan Sosialisasi dan implementasi Masterplan dan manajemen pengelolaan persampahan Manajemen pengelolaan sampah dari user interface hingga ke pemrosesan akhir Manajemen Zonasi, sistem dan rute pengangkutan Peningkatan Kapasitasi SDM dalam Pengelolaan Persampahan 1 Pelatihan Teknis Pengelolaan Persampahan Bantek Pengelolaan persampahan Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Persampahan 1 Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Persampahan Dibutuhkan jaminan dan kepastian hukum bagi para investor dan perlunya PERDA yang melayani permasalahan sampah, Kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD. Dibutuhkan agar masyarakat mengerti sistem pengelolaan persampahan dan masyarakat tidak merasa kaget apabila diterapkan sanksi bagi mereka yang membuang sampah sembarangan, Kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD. Dibutuhkan tenaga teknis pengelola persampahan mengerti perencanaan pelayanan persampahan, Kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD. Dibutuhkan agar sampah di kelola secara tepat dan benar mulai dari sumbernya hingga sampai proses dan akhir, Kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD. Banyaknya sampah yang tidak terangkut dan tidak terdata secara sistematis karena biasanya dihitung berdasarkan ritasi truk menuju TPA, Kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD. Kegiatan Pelatihan Teknis Pengelolaan Persampahan dan Bantek Pengelolaan Persampahan dibutuhkan untuk meningkatkan SDM di bidang persampahan dan meningkatkan kualitas teknis pengelolaan persampahan kota Kendari, pendanaan kegiatan ini di dorong untuk pendanaan APBN Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana persampahan merupakan kebutuhan utama dalam rangka meningkatkan kebersihan lingkungan kota Kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD. 14

25 2 Peningkatan Upah Angkut Peningkatan dan Pembangunan Fisik Pengolahan Akhir TPA Penyusunan AMDAL Peningkatan TPA Perencanaan Detail (DED) Peningkatan TPA Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan TPA (termasuk perluasan area TPA, Pengelohan gas metan, jalan Operasi, Drainase dan Lindi) Pengawasan dan Supervisi Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan TPA Pengadaan Fasilitas Operasional TPA a. Pengadaan Jembatan Timbang d. Pengadaan Loader (Bechu Loader) e. Pengadaan Hanggar Kerja dan Mesin Pemilahan Sampah TPA 6 Operasi dan Pemeliharaan a. Pemeliharaan Fasilitas Umum TPA Untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga lapangan Kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD. Penyusunan UKL/UPL atau AMDAL Peningkatan TPA merupakan Dokumen acuan baku dalam bidang operasional TPA, kegiatan ini didorong untuk dana APBD Kota Kendari Perencanaan Detail (DED) Peningkatan TPA merupakan pedoman dalam peningkatan prasarana TPA, kegiatan ini didorong oleh pendanaan APBD kota Kendari dan Dana APBN Pelaksanaan Peningkatan TPA di dorong pada sumber pendanaan yang bersumber dari APBN, APBD Kota dan Pendanaan Non Pemerintah Pelaksanaan pengawasan dan supervisi pekerjaan peningkatan TPA terkait dengan adanya pelaksanaan pekerjaan peningkatan TPA bersumber dari APBN, APBD Kota Pengadaan jembatan timbang dapat meningkatkan akurasi data sampah yang masuk ke TPA didorong untuk APBD Pengadaan Loader (Bechu Loader) dapat meningkatkan kinerja tenaga pengelola TPA, menjadikan TPA yang berwawasan lingkungan disorong untuk pendanaan APBD Pemilahan sampah di TPA masih menjadi kendala pengelolaan persampahan saat ini, Pengadaan hanggar kerja dan mesin pemilahan sampah di TPA merupakan solusi untuk memilah sampah sesuai komposisinya, didorong untuk pendanaan APBD Kota 100 untuk peningkatan manajemen pengelolaan TPA. 15

26 7 b. Pemeliharaan Fasilitas Perlindungan Lingkungan TPA, c. Fasilitas Penunjang d. Operasi dan Pemeliharaan Fasilitas Operasional - Pengadaan dan Penimbunan Tanah Urug - O & P Instalasi Pengolah Lindi - O & P Alat Berat (Excavator, Dozer, Land Compactor, Loader & Dump truck) Pengembangan Kelembagaan dan Pengelolaan TPA/Unit Kerja TPA a. Pelatihan Pengelolaan TPA d. Pemantauan dan Evaluasi TPA Pengelolaan Sampah Dari Sumbernya Sosialisasi intensif mengenai kewajiban melakukan pemilahan sampah dari sumbernya termasuk Sampah B3 Optimalisasi Wilayah Percontohan 3R Pembentukan kelompok peduli kebersihan di tingkat RT/RW tentang pengolahan sampah dibutuhkan agar terciptanya lingkungan TPA yang bebas polusi air dan tanah. dibutuhkan agar terciptanya lingkungan TPA yang bebas polusi air dan tanah. dibutuhkan untuk menutup sampahn agar terciptanya lingkungan TPA yang bebas polusi air dan tanah. dibutuhkan agar terpeliharanya instalasi pengolahan lindi sehingga terciptanya lingkungan TPA yang bebas polusi air dan tanah. Optimalnya produktifitas kendaraan operasional TPA, seluruh kegiatan operasional didorong oleh pendanaan APBD Kota Kegiatan pengembangan kelembagaan dan pengelolaan TPA/Unit kerja TPA diperlukan Untuk meningkatkan SDM petugas pengelolaan persampahan, pendanaan kegiatan ini didorong dari dana APBD Kegiatan ini diperlukan untuk mengontrol fasilitas dan pelaksanaan operasional tempat pemprosesan akhir (TPA) pendanaan kegiatan ini didorong dari dana APBD Agar masyarakat memahami pemanfaatan dan pengurangan sampah dari sumbenya ketempat pemprosesan akhir kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD Kota Agar optimalnya wilayah percontohan 3R dan untuk memotivasi masyarakat agar mau memilah dan memanfaatkan semaksimal mungkin baik sampah organik mau anorganik kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD Kota Pembentukan kelompok peduli kebersihan tingkat RT/RW, merupakan ujung tombak kelompok 16

27 Pengadaan tempat sampah terpilah untuk rumah tangga Pelatihan pengolahan sampah 3R bagi kader dan aparat pengelola sampah Pengadaan keranjang sampah, komposter dan takakura persampahan Program Bank Sampah (dana stimulasi) yang diharapkan dapat peduli mengenai kebersihan lingkungannya, kegiatan ini disorong untuk pendanaan APBD Kota agar tersedianya fasilitas untuk memilah sampahnya dari sumbernya, sumber pendanaan diharapkan dari swadaya, APBD Kota, maupun dari dana non pemerintah Agar para kader dan aparat pengelola sampah memperoleh pengetahuan dan Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam pengelolaan persampahan 800 agar tersedianya fasilitas 3R di tingkat basis 600 agar sampah bernilai ekonomis yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui sampah 8 9 Promosi penggunaan produk daur ulang sampah (termasuk kompos) Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan sampah dari sumbernya 10 Rehabilitasi TPST 250 agar masyarakat tahu bahwa sampah bernilai ekonomi Pembangunan Transfer Depo dan prasarana Pendukung Survey dan Studi Kelayakan 50 1 Pembangunan Transfer Depo untuk mengontrol atau memantau sejauh mana pemanfaatan sampah melalui 3R di masyarakat Rehabilitasi TPST di dorong pendanaan bersumber dari APBN dan APBD Kota Sosialisasi Pembangunan Transfer Depo Pembebasan lahan 300 Perencanaan Detail (DED) 100 Pembangunan Transfer Depo dan sarana Pendukung Pengawasan dan supervisi Transfer Depo Pembangunan Transfer Depo di persiapkan untuk tahun 2017, kegiatan ini diharapkan agar mengurangi operasional pengelolaan persampahan, mengingat terdapat beberapa kawasan yang letaknya jauh dari TPA. pendanaan di dorong untuk pendanaan bersumber dari APBN 7 Pelatihan bagi operator 25 17

28 Program Lingkungan Sehat Permukiman Pengelolaan sampah di tempat Pengelolaan sampah Terpadu Survey & Sosialisasi Rencana Pembangunan kepada masyarakat oleh 1 Dinas Terkait Penyusunan DED TPST Daur Ulang dan Pembuatan Kompos Pembebasan Lahan 600 Pembentukan lembaga pengelola TPST 120 Pelatihan bagi pengelola TPST 120 Pembangunan TPST Unit Daur Ulang 4600 Supervisi Pembangunan TPST 120 Operasi dan Pemeliharaan TPST 120 Pembangunan TPST baru di dorong untuk mengurangi sampah yang masuk ke TPA, melalui pengolahan sampah pada TPST sehingga diharapkan sampah yang masuk ke TPA hanya berupa residu. Sumber pendanaan untuk point 1,2,3,4,5,7,8 di dorong melalui pendanaan APBD Kota Sedangkan untuk pembangunan (point 6) di dorong untuk sumber pendanaan APBD kota dan APBN 18

29 Peta Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Persampahan Periode

30 1.4.3 Prioritas Program Drainase Tabel Prioritas Program dan Kegiatan Drainase Permukiman periode Prioritas 1 : program pembangunan saluran drainase / gorong-gorong No Kegiatan 1 Penyusunan masterplan dan study Estimasi biaya (Rp. Juta) Justifikasi a b c d Review masterplan sistem drainase yang berwawasan lingkungan Penyusunan Detail master plan Penyusunan data base sistem drainase kota/kawasan Studi penanganan genangan dan banjir 2 Pengembangan kelembagaan dan peraturan Review masterplan dan Detail Masterplan merupakan kebutuhan utama agar dalam pembangunan drainase dapat terintegrasi dengan baik antara saluran primer, sekunder 1000 dan tersier, pendanaan kegiatan ini didorong untuk APBD Kota dan APBN Penyusunan data base drainase merupakan 625 data idenfikasi yang dapat menggambarkan kondisi drainase sehingga dalam penyusunan program dan penganggaran dapat lebih efektif dan efisien kegiatan ini didorong untuk APBD Kota. Study mengenai genangan dan banjir dilakukan untuk memberi gambaran tentang kondisi dan 100 penyelesaian masalahan genangan dan banjir kegiatan ini didorong untuk APBD Kota. 3 a b Penyusunan perda tentang pengelolaan, pengawasan dan pengendalian sistem drainase yang berwawasan lingkungan Sosialisasi perda pengelolaan sistem drainase yang berwawasan lingkungan Pengembangan jaringan drainase Dibutuhkan produk hukum yang dapat menjadikan acuan arah pembangunan mengenai sector drainase, produk dapat memfasilitasi perkembangan kota dan memperkecil dampak kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pengelolaan drainase yang salah Penyusunan Perda harus diikuti dengan sosialisasi Perda, agar dapat diketahui dan mudah dalam implementasinya.kegiatan ini didorong oleh pendanaan APBD kota Kendari a b Saluran dan gorong-gorong drainase Primer Saluran dan gorong-gorong Drainase sekunder Untuk kegiatan perencanaan,, pembangunan, supervisi didorong dari sumber APBD Kota APBN dan swasta, sedangkan kegiatan pembebasan lahan, Rehabilitasi, monitoring dan Evaluasi didorong untuk pendanaan APBD Kota Untuk kegiatan perencanaan, pembangunan, supervisi didorong dari sumber APBD Kota, APBD Provinsi dan swasta sedangkan kegiatan pembebasan lahan,monitoring dan Evaluasi didorong untuk pendanaan APBD Kota 20

31 c Saluran dan gorong-gorong Drainase tersier MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Untuk kegiatan perencanaan, pembangunan, supervisi didorong dari sumber APBD Kota, APBD Provinsi dan swasta sedangkan kegiatan pembebasan lahan,monitoring dan Evaluasi didorong untuk pendanaan APBD Kota 4 Pelaksanaan Pengendalian Dan Pengawasan Pembangunan/Pengelolaan Drainase a Mengoptimalkan unit yang bertugas untuk mengawasi & mengendalikan 20 pembangunan & pengelolan drainase (teknis & operasional) b c d e f Melakukan kegiatankegiatan dalam rangka penyadaran masyarakat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan drainase Pembentukan kelompok masyarakat pengelola sistem drainase lingkungan mandiri Mengintegrasikan sosialisasi mengenai pemeliharaan drainase 100 dengan sosialisasi mengenai persampahan Pembuatan sumur dan kolam resapan Pembuatan bio pori Prioritas 2 : Program Pengendalian Banjir No Kegiatan 40 Estimasi biaya (Rp. Juta) Organisasi ini merupakan unit pengendali yang bertugas dalam mengedentifikasi setiap kejadian banjir dan sumbernya, kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD Kota. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sanitasi yang bail khususnya yang berkaitan dengan sektor drainase, kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD Kota. Pembentukan KSM pengelolaan drainase merupakan kelompok masyarakat yang membantu pemerintah dalam hal advokasi kepada masyarakat tentang pengelolaan drainase, Pendanaan APBD Kota Kegiatan ini bertujuan untuk pemeliharaan drainase bebas dari sampah, kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD Kota Kegiatan Pembuatan sumur dan kolam resapan serta pembuatan biopori bertujuan untuk mengurangi debit air yang masuk ke saluran drainase dan berkontribusu dalam pengurangan genangan dan banjir, kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD Kota Justifikasi 1 Pelaksanaan pengendalian, pengawasan dan pengurangan banjir dan sumber genangan A Pembentukan unit yang Organisasi ini merupakan unit pengendali yang bertugas mengawasi & bertugas dalam mengedentifikasi setiap 30 mengendalikan banjir dan kejadian banjir dan sumbernya,kegiatan ini sumber genangan didorong untuk pendanaan APBD Kota B C Pelaksanaan bimbingan teknis bagi unit pengawas dan pengendali banjir dan sumber genangan 435 Pembangunan sarana & prasarana pemeliharaan sungai/kali dan pengendalian banjir Bimbingan teknis merupakan peningkatan sdm pengelola sistem jaringan drainase dan pengendalian genangan/ banjir, kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD Kota Meningkatkan fungsi sungai sebagai pembuangan air sebelum menuju laut atau teluk sehingga fungsi drainase dapat lebih optimal, kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD Kota 21

32 D E F Perencanaan teknik pengendalian banjir Pengawasan/supervisi pengendalian banjir Pembebasan lahan pembangunan kolam retensi Penyiapan DED merupakan kegiatan mutlak yang harus dilaksanakan agar proses pembangunan dapat sesuai dengan keriteria teknik selain itu DED juga berfungsi untuk membantu dalam kepastian kebutuhan lahan (Sumber APBD Kota) Pengawasan/supervisi dilakukan untuk memberi jaminan bahwa pelaksanaan Kegiatan Pengendalian Banjir terlaksana dengan baik sesuai dengan ketentuan/kaidah-kaidah teknis yang berlaku (kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD Kota) Pembebasan lahan diperlukan untuk memperoleh lokasi pembangunan kolam retensi kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD Kota dan swadaya masyarakat. 22

33 Peta Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Drainase Permukiman periode

34 1.4.4 Prioritas Program Prohisan / Aspek PHBS Tabel Prioritas Program dan Kegiatan Aspek PHBS periode Prioritas 1 : Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Estimasi No Kegiatan Biaya Justifikasi Peningkatan pengetahuan, Kesadaran masyarakat dan Penyediaan Sarana Pendukung gerakanphbs Kampanye/edukasi/Sosialisasi/Advokasi Peningkatan Kepedulian bagi Gerakan Kampanye/edukasi/Sosialisasi/Advokasi Peningkatan Kepedulian bagi Gerakan PHBS (CTPS, stop BABS dan PHBS bertujuan agar masyarakat 1 Membuang sampah pada tempatnya) di 5 tatanan (Rumah Tangga, Sekolah, institusi kesehatan, tempat kerja dan di mengetahui, dan mau menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari hari, kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD Kota, dan tempat-tempat umum) 360 Pendanaan Non Pemerintah Penyuluhan dan kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) meliputi CTPS, Stop BABS dan Membuang sampah pada tempatnya melalui media elektronik (siaran radio atau TV lokal) 220 Pembuatan media promosi dan informasi sadar hidup sehat tentang PHBS, seperti banner, stiker, leaflet, spanduk dll. Pembangunan sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS) di poskesdes 260 Agar informasi Perilaku hidup bersih dan sehat lebih cepat diakses oleh masyarakat,, kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD Kota, dan Pendanaan Non Pemerintah Agar informasi Perilaku hidup bersih dan sehat lebih cepat diakses oleh masyarakat,, kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD Kota, dan Pendanaan Non Pemerintah agar masyarakat yang ke Poskesdes dapat menggunakan sarana tersebut. kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD Kota, dan Pendanaan Non Pemerintah 180 Pengadaan timba, kran di tiap posyandu dan taman posyandu 26 untuk mendukung penerapan PHBS Pembangunan sarana cuci tangan khususnya program CTPS di tempat-tempat pakai sabun ( CTPS ) di tempat-tempat umum, kegiatan ini didorong untuk umum ( terminal, pasar, alun-alun dan pendanaan APBD Kota, dan Pendanaan stasiun ) 110 Non Pemerintah Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam PHBS Pembentukkan dan Pelatihan Kader 1 Pelaksana Kegiatan PHBS di tingkat Basis 2 a b Pembentukan Kader Posyandu Pengembangan Kader Kes remaja Pelaksanaan Lomba K3 dan Kegiatan Praktek PHBS untuk mendukung pelaksanaan kegiatan PHBS di semua tatanan, kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD Kota agar peran kader remaja lebih meningkat dalam penerapan pelaksanaan PHBS, kegiatan ini didorong untuk pendanaan 60 APBD Kota 262 untuk memberikan motivasi kepada masyarakat khususnya dalam penerapan PHBS, kegiatan ini didorong untuk 24

35 Prioritas 2 :Program Pengembangan Lingkungan Sehat Program Pengembangan lingkungan Sehat sosialisasi Peraturan daerah Mendukung PHBS dan Lingkungan Sehat Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat Sosialisasi dan Penyuluhan Lingkungan Sehat Peningkatan Kinerja dan kompetensi SDM dalam mendukung gerakan PHBS Pelatiihan TOT mengenai PHBS di lingkup Pemkot MEMORANDUM PROGRAM SANITASI pendanaan APBD Kota, dan Pendanaan Non Pemerintah Program Pengembangan Lingkungan sehat yakni dengan sosialisasi perda mengenai lingkungan sehat dan optimalisasi pilot project PHBS, kegiatan 74 ini didorong untuk pendanaan APBD Kota Untuk kegiatan pengembangan kembali Lingkungan sehat, kegiatan ini didorong 94 untuk pendanaan APBD Kota Sosialisasi dan penyuluhan diperlukan agar semakin meningkatnya pemahaman masyarakat dan praktek hidup sehat di tengah-tangah masyarakat, kegiatan ini 74 didorong untuk pendanaan APBD Kota 260 agar meningkatnya tenaga pelatih kegiatan PHBS di lingkup kota Kendari, kegiatan ini didorong untuk pendanaan APBD Kota, APBD Provinsi dan APBN 25

36 Peta Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Aspek PHBS periode

37 BAB 2 MEMORANDUM PROGRAM JANGKA MENENGAH 2.1 Sumber Dana Pemerintah Lembar Kesepakatan Pemerintah Nomor : 119/ 3712/ 2013 LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMERINTAH KOTA Berdasarkan Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kab/Kota. Disadari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan Pemerintah Kab/Kota dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat maupun pihak atau instansi lain yang peduli. Disadari pula, dalam menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan sektor sanitasi secara komprehensif dan terintegrasi, baik dalam lingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan. Berkenaan dengan hal tersebut di atas, pada hari ini Senin tanggal Sembilan Belas Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Tiga Belas, Kami unsur Pemerintah sepakat untuk mengalokasikan dukungan pendanaan dalam perencanaan dan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun , sebagaimana tertuang dalam dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi. KESEPAKATAN ALOKASI PEMBIAYAAN SEKTOR SANITASI KOTA T.A (Rp ) Tahun Anggaran No. Sub Sektor A. Sumber Pendanaan APBD Total A.1 Sub-sektor Air Limbah A.2 Sub-sektor Persampahan A.3 Sub-sektor Drainase A.4 Aspek Prohisan Sub-Total A

38 28

39 2.1.2 Lembar Kesepakatan Pemerintah Provinsi LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PROVINSI SULAWESI TENGGARA KOTA Nomor :. Berdasarkan Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kab/Kota. Disadari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan Pemerintah Kab/Kota dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat maupun pihak atau instansi lain yang peduli. Disadari pula, dalam menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan sektor sanitasi secara komprehensif dan terintegrasi, baik dalam lingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan. Berkenaan dengan hal tersebut di atas, pada hari ini kamis tanggal Dua Puluh Empat Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Tiga Belas, Kami unsur Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara sepakat untuk mengalokasikan dukungan pendanaan dalam perencanaan dan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun , sebagaimana tertuang dalam dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi. KESEPAKATAN ALOKASI PEMBIAYAAN SEKTOR SANITASI KOTA T.A (Rp ) Tahun Anggaran No. Sub Sektor B. Sumber Pendanaan APBD Provinsi Total B.1 Sub-sektor Air Limbah B.2 Sub-sektor Persampahan B.3 Sub-sektor Drainase B.4 Aspek Prohisan Sub-Total A

40 Implementasi rencana penganggaran ini akan ditindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku. Demikian pengesahan Memorandum Program sektor sanitasi ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Perwakilan Provinsi Gubernur Sulawesi Tenggara Perwakilan Kab / Kota Walikota Kendari H. Nur Alam, SE, M.Si Dr. Ir. H. Asrun, M.Eng. Sc Tembusan: 1. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara; 2. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi tenggara; 3. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara; 4. Pokja Sanitasi Provinsi Sulawesi tenggara; 5. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penanaman Modal Daerah ; 6. Kepala Dinas Pekerjaan Umum ; 7. Kepala Dinas Kesehatan ; 8. Pokja Sanitasi ; 9. Arsip 30

41 2.1.3 Lembar Kesepakatan Pemerintah Pusat LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI DITJEN CIPTA KARYA-DIREKTORAT PLP Dengan KOTA Nomor :... Berdasarkan Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kab/Kota. Disadari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan Pemerintah Kab/Kota dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat maupun pihak atau instansi lain yang peduli. Disadari pula, dalam menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan sektor sanitasi secara komprehensif dan terintegrasi, baik dalam lingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan. Berkenaan dengan hal tersebut di atas, pada hari ini kamis tanggal Dua Puluh Empat Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Tiga Belas, Kami unsur Pemerintah Pusat sepakat untuk mengalokasikan dukungan pendanaan dalam perencanaan dan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun , sebagaimana tertuang dalam dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi. KESEPAKATAN ALOKASI PEMBIAYAAN SEKTOR SANITASI KOTA T.A (Rp ) No. Sub Sektor Tahun Anggaran Total C. Sumber Pendanaan APBN C.1 Sub-sektor Air Limbah C.2 Sub-sektor Persampahan C.3 Sub-sektor Drainase Sub-Total C

42 Implementasi rencana penganggaran dan detail kesepakatan ini akan ditindak lanjuti sesuai lembar Lampiran. Demikian pengesahan Memorandum Program sektor sanitasi ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Perwakilan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Satker PPLP Provinsi Sulawesi Tenggara Perwakilan Provinsi Gubernur Sulawesi Tenggara Perwakilan Kab / Kota Walikota Kendari Ir. Abdul Rifai, M.Si H. Nur Alam, SE, M.Si Dr. Ir. H. Asrun, M.Eng. Sc 32

43 2.2 Sumber dana Non Pemerintah Lembar Kesepakatan Partisipasi Swasta (Dunia Usaha / CSR / LSM) LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PT.... PEMERINTAH KOTA Sektor / Program Sanitasi : Dalam rangka upaya mencapai target nasional pembangunan di bidang lingkungan hidup khususnya sektor sanitasi dan upaya percepatan pembangunan di sektor tersebut, maka dengan ini pihak PT... bekerjasama dengan Pemerintah memberikan bantuan di sektor sanitasi khususnya sub sektor persampahan. Berkenaan dengan hal tersebut di atas, pada hari ini...tanggal...bulan...tahun Dua ribu Tiga Belas, kami perwakilan dari PT...sepakat untuk memberikan dukungan dalam sub sektor persampahan berupa bantuan : NO URAIAN VOLUME & SATUAN 1 Keranjang Sampah 10 Unit 2 Motor Sampah 2 Unit Demikian pengesahan Memorandum Program sektor sanitasi ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Perwakilan PT...: Direktur 1. Nama 1. Tanda Tangan/cap Perwakilan Kab/Kota: Kepala Daerah 1. Dr. Ir. H. Asrun, M.Eng, Sc 1. Tanda Tangan/cap 33

44 LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI BANK PANIN CABANG PEMERINTAH KOTA Dalam rangka upaya mencapai target nasional pembangunan di bidang lingkungan hidup khususnya sektor sanitasi dan upaya percepatan pembangunan di sektor tersebut, maka dengan ini pihak bank Panin cabang Kendari bekerjasama dengan Pemerintah memberikan bantuan di sektor sanitasi, khususnya sub sektor Persampahan. Berkenaan dengan hal tersebut di atas, pada hari ini Rabu tanggal Enam bulan November tahun Dua ribu Tiga Belas, kami perwakilan Bank Panin Cabang Kendari sepakat untuk memberikan dukungan berupa bantuan : NO URAIAN VOLUME & SATUAN 1 Tempat Sampah Terpilah 50 Unit Demikian Memorandum ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Perwakilan bank Panin cabang Kendari: Perwakilan Bank Panin 1. Muhammad Rico Perwakilan Kab/Kota: Kepala Daerah 1. Dr. Ir. H. Asrun, M.Eng. Sc

45 2.2.2 Lembar Kesepakatan Masyarakat 35

46 2.2.3 Lembar Kesepakatan Lembaga Donor LEMBAR KESEPAKATAN KERJASAMA PEMERINTAH KOTA DENGAN GIZ DALAM PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN AKSI MITIGASI PENURUNAN EMISI GRK DENGAN PENDEKATAN INTEGRASI VERTIKAL (V-NAMAs) SUB SEKTOR PERSAMPAHAN Pada hari ini tanggal bulantahun Dua Ribu Tiga Belas, telah dilakukan pertemuan diskusi antara pemerintah kota Kendari dan pihak GIZ (Deutsche Gesellschaft fur internationale Zusammenarbeit) V-NAMAs bertempat di hotel Horison Kendari, yang merupakan pertemuan awal dalam rangka kerjasama pemerintah kota kendari dengan pihak giz. Berkenaan dengan hal tersebut di atas, dengan ini pemerintah kota Kendari dan pihak GIZ V Namas menyatakan kerjasama dan saling memberikan dukungan dalam rangka kegiatan : PENGEMBANGAN AKSI MITIGASI PENURUNAN EMISI GRK FOKUS PADA SEKTOR PERSAMPAHAN (SAMPAH DOMESTIK PERKOTAAN) Demikian lembar kesepakatan ini kami buat berdasarkan kepedulian dalam upaya mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia dalam rencana aksi Nasional Penurunan Emisi Gas rumah Kaca (RAN GRK)melalui peningkatan pengelolaan persampahan domestik di kota Kendari. Perwakilan Vertical NAMA S-Indonesia giz Walikota Kendari Gan Gan Dirgantara Senior Advisor Dr. Ir. H. Asrun, M.Eng. Sc 36

47 BAB 3 RENCANA IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM 3.1. Manajemen dan Organisasi Pengelola Tabel Manajemen Implementasi dan Organisasi Pengelola tahun 2014 dan 2015 Program/Kegiatan Manajemen Implementasi Organisasi pengelola Koordinator Implementasi Program Sub Sektor Air Limbah Program Pengembangan Data/Informasi Penyusunan Master Plan dan Studi Pengelolaan Air Limbah Persiapan Pengadaan Barang dan Jasa, Dokumen Kontrak, Panitia Lelang Bappeda dan PM Kepala Bappeda dan PM Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Penyusunan Kebijakan Air Limbah Skala Kota 1. Cek kepastian anggaran 2. Cek materi dan persiapan penyusunan kebijakan Air Limbah Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Limbah Badan Lingkungan Hidup Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Kendari Penyedia Sarana dan Prasarana Air Limbah Infrastruktur Air Limbah Sistem setempat (IPLT Rehabilitasi IPLT) Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Air Limbah 1. Cek Kepastian Anggaran 2. Cek Persiapan Pengadaan barang dan Jasa 1. Cek kesiapan ketersediaan lahan 2. Pembentukkan panitia Lelang 3. Cek data-data pendukung 4. Cek kepastian sharing anggaran Cek kepastian pendanaan Dinas Kebersihan Dinas Kebersihan Dinas Kebersihan Kepala Dinas Kebersihan Kepala Dinas Kebersihan Kepala Dinas Kebersihan Program Pengembangan Lingkungan Sehat Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat - STBM Cek kepastian pendanaan Cek Lokasi sasaran Kegiatan Dinas Kesehatan Kepala Dinas Kesehatan Program Lingkungan Sehat Perumahan 37

48 Program/Kegiatan Manajemen Implementasi Organisasi pengelola Koordinator Implementasi Program Penyedia Sarana Air Bersih dan Sanitasi dasar terutama bagi masyarakat miskin Sub Sektor Persampahan 1. Cek kepastian kesediaan pada lokasi rencana 2. Cek kepastian kelompok O & P 3. Cek kepastian anggaran 4. Persiapan materi sosialisasi dan kampanye Dinas PU Kota Kendari Kepala Dinas PU Kota Kendari Program Pengembangan Data/Informasi Penyusunan Master Plan dan Studi Pengelolaan Persampahan Persiapan Pengadaan Barang dan Jasa, Dokumen Kontrak, Panitia Lelang Bappeda dan PM Kepala Bappeda dan PM Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Pengembangan Kebijakan, Sosialisasi dan Penerapan Manajemen Pengelolaan Persampahan 1. Cek kepastian anggaran 2. Cek materi dan persiapan penyusunan kebijakan Persampahan Dinas Kebersihan Kepala Dinas Kebersihan Pengelolaan Sampah dari Sumbernya Rehabilitasi TPST yang telah terbangun Peningkatan Sarana Prasarana dan Pengelolaan 1. Persiapan sosialisasi intensif mengenai kegiatan pengelolaan sampah dari sumbernya 2. Pembentukkan kader lingkungan tingkat RT/RT 3. Cek persiapan Lokasi 4. Cek kepastian anggaran 5. Cek Persiapan pelatihan pengelolaan sampah 3R bagi kader 6. Cek persiapan Pembuatan Bank Sampah 7. Cek Persiapan PromosiProduk Daur Ulang 1. Pengecekan ulang kondisi terakhir TPST 2. Persiapan kelompok pengelola 3. Pengecekan kesiapan anggaran Cek Kepastian Anggaran Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan Kota Kendari Badan Lingkungan Hidup Dinas Kebersihan Kepala badan Lingkungan Hidup dan Kepala Dinas Kebersihan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kepala Dinas Kebersihan 38

49 Program/Kegiatan Manajemen Implementasi Organisasi pengelola Koordinator Implementasi Program Sampah Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Persampahan Cek Kepastian Anggaran Dinas Kebersihan Kepala Dinas Kebersihan Peningkatan dan Pembangunan Fisik Pengolahan akhir TPA Program Lingkungan Sehat Perumahan 1. Cek kesiapan ketersediaan lahan 2. Pembentukkan panitia Lelang 3. Cek data-data pendukung 4. Cek kepastian sharing anggaran Dinas Kebersihan Kepala Dinas Kebersihan Pengelolaan Sampah di tempat Penampungan Sampah terpadu Pengembangan Transfer Depo dan Sarana pendukung Sub Sektor Drainase 1. Cek kesiapan ketersediaan lahan 2. Pembentukkan panitia Lelang 3. Cek data-data pendukung 4. Cek kepastian sharing anggaran 1. Cek kesiapan ketersediaan lahan 2. Pembentukkan panitia Lelang 3. Cek data-data pendukung 4. Cek kepastian sharing anggaran Dinas PU Kota Kendari Dinas PU Kota Kendari Kepala Dinas PU Kota Kendari Kepala Dinas PU Kota Kendari Program Pengembangan Data/Informasi Penyusunan Master Plan dan Penyusunan data base Drainase Persiapan Pengadaan Barang dan Jasa, Dokumen Kontrak, Panitia Lelang Bappeda dan PM Kepala Bappeda dan PM Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong Pengembangan Kelembagaan dan Peraturan Pelaksanaan Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan/Pengelolaan 1. Cek kepastian anggaran 2. Cek materi dan persiapan pengembangan kelembagaan dan peraturan 1. Cek kesiapan penganggaran 2. Cek Kesiapan tim pelaksana Dinas PU Kota Kendari Kepala Dinas PU Kota Kendari 39

50 Program/Kegiatan Manajemen Implementasi Organisasi pengelola Koordinator Implementasi Program Drainase Pengembangan Jaringan Drainase Program Pengendalian Banjir 1. Cek kesiapan ketersediaan lahan 2. Pembentukkan panitia Lelang 3. Cek data-data pendukung 4. Cek kepastian sharing anggaran Dinas PU Kota Kendari Kepala Dinas PU Kota Kendari Pelaksanaan Pengendalian, Pengawasan dan Pengurangan Banjir dan sumber genangan 1. Cek kesiapan penganggaran 2. Kesiapan tim pelaksana Dinas PU Kota Kendari Kepala Dinas PU Kota Kendari Aspek prohisan/phbs Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Peningkatan Kesadaran Masyarakat dan Penyediaan Sarana Pendukung PHBS 1. Cek kesiapan penganggaran 2. Kesiapan tim pelaksana Dinas Kesehatan Kepala Dinas Kesehatan Program Pengembangan Lingkungan Sehat Peningkatan Kinerja dan Kompetensi SDM dalam mendukung gerakan PHBS 1. Cek kesiapan penganggaran 2. Kesiapan tim pelaksana Dinas Kesehatan Kepala Dinas Kesehatan 40

51 M E M O R A N D U M P R O G R A M S A N I T A S I K O T A K E N D A R I Rencana Pengadaan Barang dan Jasa Tabel Daftar Centang Kriteria Kesiapan Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2014 K e g i a t a n P e m e g a n g M a t a A n g g a r a n. K r i t e r i a K e s i a p a n P e n a n g g u n g J a w a b / T i n d a k ( K e t. L i h a t t a b l e d i b a w a h ) L a n j u t ( H ) A B C D E F G S u b S e k t o r A i r L i m b a h P r o g r a m P e n g e m b a n g a n K i n e r j a P e n g e l o l a a n A i r L i m b a h I n f r a s t r u k t u r A i r L i m b a h S i s t e m s e t e m p a t ( I P L T R e h a b i l i t a s i I P L T ) K e m e n t e r i a n P U D i r j e n C i p t a K a r y a S S S S S BS SS K e m e n t e r i a n P U D i rj e n C i p t a K a r y a P r o g r a m L i n g k u n g a n S e h a t P e r u m a h a n P e n y e d i a S a r a n a A i r B e r s i h d a n S a n i t a s i D i n a s P U K o t a K e n d a r i S S S B B B B D i n a P U K o t a K e n d a r i d a s a r t e r u t a m a b a g i m a s y a r a k a t m i s k i n S u b S e k t o r P e r s a m p a h a n P r o g r a m P e n g e m b a n g a n K i n e r j a P e n g e l o l a a n P e r s a m p a h a n R e h a b i l it a s i T P S T y a n g t e l a h t e r b a n g u n K e m e n t r i a n P U D i rj e n C i p t a k a r y a S S S B B B B K e m e n t r i a n P U D i rj e n C i p t a d a n B a d a n li n g k u n g a n H i d u p K o t a k a r y a d a n B a d a n li n g k u n g a n k e n d a r i H i d u p K o t a k e n d a r i P e n i n g k a t a n S a r a n a P r a s a r a n a d a n D i n a s K e b e r s i h a n K o t a K e n d a ri S S S S S B S D i n a s K e b e r s i h a n K o t a P e n g e l o l a a n S a m p a h K e n d a r i P e n i n g k a t a n d a n P e m b a n g u n a n F i s i k K e m e n t r i a n P U D i rj e n C i p t a k a r y a S S S S S B S K e m e n t r i a n P U D i rj e n C i p t a P e n g o l a h a n a k h i r T P A d a n D i n a s K e b e r s i h a n K o t a K e n d a r i k a r y a d a n D i n a s K e b e r s i h a n K o t a K e n d a r i S u b S e k t o r D r a i n a s e P r o g r a m P e m b a n g u n a n S a l u r a n D r a i n a s e / G o r o n g - G o r o n g P e n g e m b a n g a n J a r i n g a n D r a i n a s e K e m e n t r i a n P U D i rj e n C i p t a k a r y a, S S S S S B S K e m e n t r i a n P U D i rj e n C i p t a D i n a s P U P r o v i n s i S u l t r a d a n D i n a s k a r y a, D i n a s P U P r o v i n s i P U K o t a K e n d a r i S u l t r a d a n D i n a s P U K o t a K e n d a r i 41

52 M E M O R A N D U M P R O G R A M S A N I T A S I K O T A K E N D A R I K e g i a t a n P e m e g a n g M a t a A n g g a r a n. P r o g r a m P e n g e n d a l i a n B a n j i r P e l a k s a n a a n P e n g e n d a l i a n, K e m e n t r i a n P U D i rj e n C i p t a k a r y a P e n g a w a s a n d a n P e n g u r a n g a n B a n j i r d a n D i n a s P U K o t a K e n d a r i d a n s u m b e r g e n a n g a n K r i t e r i a K e s i a p a n P e n a n g g u n g J a w a b / T i n d a k ( K e t. L i h a t t a b l e d i b a w a h ) L a n j u t ( H ) A B C D E F G S S S B B B B K e m e n t r i a n P U D i rj e n C i p t a k a r y a d a n D i n a s P U K o t a K e n d a r i S t a t u s p e r : S e p t e m b e r 2013 S : s u d a h s i a p B : b e l u m s i a p? : b e l u m j e l a s, a k a n d i k o n f i r m a s i * ) K e t e r a n g a n : A. P e r s i a p a n P e n g a d a a n B. U s u l a n k e g i a t a n C. U s u l a n k e g i a t a n D. V e r i fi k a s i a l o k a s i E. K e s i a p a n F. K e s i a p a n G. A d a t i n d a k l a n j u t H. P e r s o n / d i n a s 42

53 3.3. Rencana Monitoring dan Evaluasi Tahunan Tabel Kesepakatan Rencana Tindak MonEv Tahunan Kegiatan Penanggung Jawab Keterangan / Skedul Kesepakatan Rencana Tindak Monitoring Tahunan Rapat koordinasi - Laporan Monitoring progress Prog/Keg Pokja Sanitasi, Bappeda dan PM Oktober sd Desember 2013 Pengawalan Anggaran: - Implementasi Usulan anggaran 2015 Solusi Funding Gap: - Pembentukan team kecil mempersiapkan strategi dan rencana tindak lanjut - Kerjasama dengan konsultasi financial sistem bagi hasil Pokja Sanitasi, Bappeda dan PM Pokja sanitasi Oktober 2013 Oktober sd Desember 2013 Promosi / Sosialisasi: - Mengunggah ke wab site / media publikasi - Promosi terkait pencarian funding gap Kesepakatan Rencana Tindak Evaluasi Tahunan - Apakah target tahunan dapat dicapai, kebapa? - Apakah sasaran dan prioritas sudah tepat - Evaluasi terkait - Mekanisme Pokja Sanitasi, Tim CSR Pokja sanitasi dan Bagian Humas Sekretariat Daerah Pokja Sanitasi, Bappeda dan PM Oktober 2013 Desember

54 LAMPIRAN 44

55 LAMPIRAN 1 KOMITMEN PROGRAM JANGKA MENENGAH L.1-1 Program dengan Kesepakatan Pemerintah Kota : Kendari Provinsi : Sulawesi Tenggara Tahun : 2013 DAFTAR KESEPAKATAN PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH SEKTOR SANITASI SUMBER PENDANAAN APBD KOTA Periode NO KODE NOMENKLATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws) Estimasi Outcome Jml. Penduduk terlayani Luas Wilaya h terlaya ni Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota SATUAN Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) Total Volu me Jumlah SKPD Penanggungja wab Pelaksanaan A. SUB-SEKTOR AIR LIMBAH Program Pengembangan Data/Informasi SKPD/Badan Pengelola Pasca Konstruksi A1 Penyusunan Master Plan dan Studi Pengelolaan Air Limbah Penyusunan Masterplan Air Limbah Skala Kota Studi tentang kualitas dan kuantitas air limbah Studi Manajemen Pengelolaan Air Limbah 300,89 Ls BAPPEDA & PM 300,89 Ls BAPPEDA & PM 300,89 Ls BAPPEDA & PM Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup A2 Penyusunan Kebijakan Air Limbah Skala Kota Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Air Limbah Skala Kota Sosialisasi dan Penerapan Kebijakan Pengelolaan Air Limbah Skala kota 300,89 Ls ,89 Ls BAGIAN PEMERINTAHA N BAGIAN HUMAS BAGIAN HUMAS Program Pengembangan kinerja Pengelolaan Persampahan_Air Limbah A4 Penyedia Sarana dan Prasarana Air Limbah Pengadaan Truk Tinja Pengadaan Motor Tinja 300,89 Unit ,89 Unit

56 NO KODE NOMENKLATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws) Estimasi Outcome Jml. Penduduk terlayani Luas Wilaya h terlaya ni Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota SATUAN Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) Total Volu me Jumlah SKPD Penanggungja wab Pelaksanaan Pengadaan mesin Penyedot Lumpur Tinja Pengadaan mesin genset 300,89 Unit ,89 Unit SKPD/Badan Pengelola Pasca Konstruksi A5 Pemeliharaan/rehabilitasi sarana dan prasarana Air Limbah Pemeliharaan/rehabilitasi sarana dan prasarana Air Limbah 300,89 Unit A6 Infrastruktur Air Limbah Sistem Setempat (IPLT - Rehabilitasi IPLT) Penyusunan UKL/UPL IPLT IPLT Puulonggida Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi IPLT IPLT Puulonggida Operasi dan Pemeliharaan IPLT IPLT Puulonggida Pelatihan bagi Pengelola IPLT IPLT Puulonggida Pengaspalan jalan masuk IPLT IPLT Puulonggida Uji mengenai data buangan limbah dari IPLT IPLT Puulonggida Pemanfaatan hasil sedimentasi IPLT IPLT Puulonggida Pemantauan dan Evaluasi IPLT Puulonggida 300,89 Paket ,89 Paket ,89 Paket ,89 Paket ,89 Paket ,89 Paket ,89 Paket ,89 Paket Program Pengembangan Lingkungan Sehat A Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat-STBM Pemicuan Jamban Keluarga dan tangki septik sesuai standar kesehatan Untuk MBR LABIBIA, WAWOMBALATA, ALOLAMA, GUNUNG JATI, MANGGA DUA, PURIRANO, BARUGA, LEPO-LEPO, WATUBANGGA, WUNDUDUPI, ANDUONOHU, RAHANDOUNA, ANGGOEYA, MATABUBU, KEMARAYA, TIPULU, PUNGGALOBA, BENU-BENUA, SODOHOA, SANUA, TOBIMEITA, TALIA, POASIA, BUNGKUTOKO, PETOAHA, NAMBO, SAMBULI, TONDONGGEU, WUA- WUA, ANAWAI, PUUWATU, WATULONDO, PUNGGOLAKA, ABELI DALAM, LALODATI ,67 KK KESEHATAN KESEHATAN Program Lingkungan Sehat Perumahan A8 Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi dasar terutama bagi masyarakat Miskin 46

57 NO KODE NOMENKLATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws) Estimasi Outcome Jml. Penduduk terlayani Luas Wilaya h terlaya ni Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota SATUAN Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) Total Volu me Jumlah SKPD Penanggungja wab Pelaksanaan Survey dan Sosialisasi Rencana Pembangunan kepada masyarakat oleh Dinas Terkait Penyediaan Fasilitator dalam perencanaan, Pembangunan dan Pengelolaan Pembentukan dan pelatihan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Wilayah Peri Urban : Mandonga, Korumba, Anggilowu, Kandai, Watuwatu, Dapu-dapura, Lahundape, Lapulu, Bonggoeya, Mataiwoi, Kadia, Bende, Pondambea, Wowawanggu, Anaiwoi, Tobuha, Lalolara, Kendari Caddi, Kasilampe, Kampung Salo. Wilayah dengan KK belum memiliki Jamban sesuai EHRA 2012 : LABIBIA, Perencanaan Detail (DED) Pembangunan ,71 Paket PU PU WAWOMBALATA, ALOLAMA, Pembangunan PS Air limbah Komunal GUNUNG JATI, MANGGA DUA, PU PU d. Pembangunan PS Air Limbah Komunal (Sumber PURIRANO, BARUGA, LEPO-LEPO, WATUBANGGA, WUNDUDUPI, ,71 Unit PU PU APBD) Supervisi Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan PS ANDUONOHU, RAHANDOUNA, ANGGOEYA, MATABUBU, ,71 Paket PU PU Air Limbah KEMARAYA, TIPULU, PUNGGALOBA, Pelatihan bagi pengguna dan operator Biaya Operasi dan Pemeliharaan Pemantauan dan Evaluasi BENU-BENUA, SODOHOA, SANUA, TOBIMEITA, TALIA, POASIA, BUNGKUTOKO, PETOAHA, NAMBO, SAMBULI, TONDONGGEU, WUA- WUA, ANAWAI, PUUWATU, WATULONDO, PUNGGOLAKA, ABELI DALAM, LALODATI ,71 39,71 39,71 Org Unit Ls PU PU PU PU PU PU SKPD/Badan Pengelola Pasca Konstruksi ,71 Ls PU PU ,71 Ls PU PU ,71 Ls PU PU Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Sub-Sektor Air Limbah B. SUB-SEKTOR PERSAMPAHAN Program Pengembangan Data/Informasi B1 Penyusunan Master Plan dan Studi Pengelolaan Persampahan B Penyusunan Masterplan Persampahan Skala Kota Studi tentang kualitas dan kuantitas sampah Kota Studi Manajemen Pengelolaan Persampahan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Pengembangan Kebijakan, Sosialisasi dan Penerapan Manajemen pengelolaan persampahan 300,89 Paket BAPPEDA & PM 300,89 Paket BAPPEDA & PM 300,89 Paket BAPPEDA & PM Review dan revisi PERDA/PERWALI Pengelolaan Persampahan Skala Kota (dari userface hingga ke pemrosesan akhir) 300,89 Paket Pembentukan unit pengawas pelaksanaan Perda/Perwali Persampahan Penyusunan Kebijakan kerjasama Pengelolaan Persampahan dan Fasilitasi Kerjasama dengan Dunia Usaha/Lembaga Sosialisasi dan implementasi PERDA/PERWALI tentang Pengelolaan Persampahan 300,89 Paket ,89 Paket ,89 Paket

58 NO KODE NOMENKLATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws) Estimasi Outcome Jml. Penduduk terlayani Luas Wilaya h terlaya ni Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota SATUAN Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) Total Volu me Jumlah SKPD Penanggungja wab Pelaksanaan Sosialisasi dan implementasi Masterplan dan manajemen pengelolaan persampahan Manajemen pengelolaan sampah dari user interface hingga ke pemrosesan akhir Manajemen Zonasi, sistem dan rute pengangkutan 300,89 Paket ,25 181,25 181,25 181, SKPD/Badan Pengelola Pasca Konstruksi B4 Pengelolaan Sampah Dari Sumbernya Sosialisasi intensif mengenai kewajiban melakukan pemilahan sampah dari sumbernya termasuk Sampah B3 300,89 Ls BADAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP Pembentukan Wilayah Percontohan 3R Kelurahan BADAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP Pembentukan kelompok kebersihan di tingkat RT/RW tentang pengolahan sampah Pengadaan tempat sampah terpilah untuk rumah tangga Pelatihan pengolahan sampah 3R bagi kader dan aparat pengelola sampah Pengadaan keranjang sampah komposter dan takakura persampahan Lokasi terdapat TPST 3R : Padaleu, Baruga, Mataiwoi, Watulondo, Lahundape, Bende, Lepo-Lepo, Andonohu, Abeli dan Lokasi dengan kepadatan kategori (Peri urban) : Mandonga, Korumba, Anggilowu, Kandai, Watu-watu, Dapu-dapura, Lahundape, Lapulu, Bonggoeya, Mataiwoi, Kadia, Bende, Pondambea, Wowawanggu, Anaiwoi, Tobuha, Lalolara ,46 Kelompok Buah Org Unit Pembuatan Bank Sampah Paket Promosi Penggunaan produk daur Ulang Paket Rehabilitasi TPST yang telah terbangun Lokasi terdapat TPST 3R : Padaleu, Baruga, Mataiwoi, Watulondo, Lahundape, Bende, Lepo-Lepo, Andonohu, Abeli , BADAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP B5 Peningkatan Sarana Prasarana dan Pengelolaan Sampah Pengadaan Armada Pengumpulan Setempat Motor Sampah Gerobak Sampah Pengadaan Armada Pengangkutan Persampahan Pengadaan Dump truck Tersebar di 64 Kelurahan se-kota Kendari Tersebar di 347 RW se- 300,89 Unit ,89 Unit ,89 Unit , ,2 48

59 NO KODE NOMENKLATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws) Estimasi Outcome Jml. Penduduk terlayani Luas Wilaya h terlaya ni Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota SATUAN Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) Total Volu me Jumlah SKPD Penanggungja wab Pelaksanaan Pengadaan Arm Roll truck Stimulan Biaya Operasi dan Pemeliharaan Armada Pengangkutan Setempat Pengadaan Container 300,89 Unit ,2 300,89 Unit ,37 89,37 89,37 89, ,2 300,89 Unit ,5 SKPD/Badan Pengelola Pasca Konstruksi B8 Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Persampahan Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Persampahan Peningkatan Upah Petugas Operasional Persampahan 300,89 Paket ,89 Paket B Peningkatan dan Pembangunan Fisik Pengolahan Akhir TPA Penyusunan AMDAL TPA TPA Puwatu Sosialisasi "Rencana" Peningkatan TPA kepada masyarakat sekitarnya TPA Puwatu 3 Review Detail (DED) Peningkatan TPA TPA Puwatu 4 Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan TPA (termasuk Perluasan Area TPA, jalan Operasi, Drainase, Penanganan Gas metan dan Lindi) TPA Puwatu 300,89 Paket ,89 Paket ,89 Paket ,89 Paket Pengawasan dan Supervisi Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan TPA 6 Pengadaan Fasilitas Operasional TPA a. Pengadaan Jembatan Timbang TPA Puwatu b. Pengadaan Loader (Bechu Loader) c. Pengadaan Hanggar Kerja dan Mesin Pemilahan Sampah Operasi dan Pemeliharaan TPA Puwatu a. Pemeliharaan Fasilitas Umum TPA b. Pemeliharaan Fasilitas Perlindungan Lingkungan TPA, c. Fasilitas Penunjang d. Operasi dan Pemeliharaan Fasilitas Operasional - Pengadaan dan Penimbunan Tanah Timbunan - O & P Instalasi Pengolah Lindi 300,89 Paket ,89 Unit ,89 Unit ,89 Unit ,89 Paket ,89 Paket ,5 87,5 87,5 87, ,89 Paket ,89 Paket ,89 Paket

60 NO KODE NOMENKLATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws) Estimasi Outcome Jml. Penduduk terlayani Luas Wilaya h terlaya ni Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota SATUAN Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) Total Volu me Jumlah SKPD Penanggungja wab Pelaksanaan O & P Alat Berat (Excavator, Dozer, Land Compactor, Loader & Dump truck) Pengembangan Kelembagaan Pengelolaan TPA/Unit Kerja TPA a. Pelatihan Pengelolaan TPA b. Pemantauan dan Evaluasi TPA TPA Puwatu 300,89 Paket ,53 869,53 869,53 869, ,12 300,89 Paket ,89 Paket SKPD/Badan Pengelola Pasca Konstruksi Program Lingkungan Sehat Perumahan B Pengelolaan Sampah di tempat Penampungan Sampah Terpadu 2 Survey & Sosialisasi Rencana Pembangunan kepada masyarakat oleh Dinas Terkait Penyusunan DED TPST Daur Ulang dan Pembuatan Kompos Lokasi Peri Urban (Mandonga, 4 Pembentukan lembaga pengelola TPST Korumba, Anggilowu, Kandai, Watuwatu, Dapu-dapura, Lapulu, Pelatihan bagi pengelola TPST Bonggoeya, Kadia, Pondambea, Wowawanggu, Anaiwoi, Tobuha, Pembangunan TPST Unit Daur Ulang dan fasilitas 6 Lalolara) Pendukung Supervisi Pembangunan TPST 8 Operasi dan Pemeliharaan TPST , PU 30, PU 30, PU 30, PU 30, PU 30, PU 30, PU B7 Pembangunan Transfer Depo dan sarana Pendukung 3 Pembebasan lahan Kecamatan Poasia/Kambu ,13 Ls PU C Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Sub-Sektor Persampahan SUB-SEKTOR DRAINASE PROGRAM PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE / GORONG-GORONG C PENYUSUNAN DATA BASE PU KOTA 1 Penyusunan Data Base Sistem drainase PU 300,89 Kecamatan Kota/Kawasan KOTA PU KOTA PU KOTA C PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN DAN PERATURAN 1 Penyusunan Perda tentang Pengelolaan, Pengawasan dan Pengendalian Sistem Drainase yang Berwawasan Lingkungan 300,89 Ls Bag. Hukum PU KOTA 50

61 NO KODE NOMENKLATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws) Estimasi Outcome Jml. Penduduk terlayani Luas Wilaya h terlaya ni Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota SATUAN Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) Total Volu me Jumlah SKPD Penanggungja wab Pelaksanaan Sosialisasi Perda Pengelolaan Sistem Drainase yang Berwawasan Lingkungan C PELAKSANAAN PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN/PENGELOLAAN DRAINASE 1 Mengoptimalkan unit yang bertugas untuk mengawasi & mengendalikan pembangunan & pengelolan drainase (teknis & operasional) 300,89 Ls ,89 Ls PU KOTA PU KOTA SKPD/Badan Pengelola Pasca Konstruksi PU KOTA PU KOTA 2 Melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka penyadaran masyarakat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan drainase 3 Pembentukan Kelompok Masyarakat Pengelola Sistem Drainase Lingkungan Mandiri 4 Mengintegrasikan sosialisasi mengenai pemeliharaan drainase dengan sosialisasi mengenai persampahan 300,89 Ls ,89 Ls ,89 Ls PU KOTA PU KOTA PU KOTA PU KOTA PU KOTA PU KOTA C PENGEMBANGAN JARINGAN DRAINASE PU KOTA SALURAN DAN GORONG-GORONG DRAINASE PRIMER 1 Pembangunan Saluran Drainase Primer PU KOTA Perencanaan Teknis Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer yang Berwawasan Lingkungan Pembebasan lahan Pembangunan Saluran Drainase Primer Pembuatan Saluran Primer Kawasan Jalan Sorumba Pembuatan Saluran Primer Kawasan Jalan Supu Yusuf Pembangunan Saluran Primer Kaw.Lepo - Lepo Pembuatan Saluran Primer Kawasan Abunawas Pembuatan Saluran Primer Kawasan Benu-Benua (Depan Budi Sakti) Supervisi Pembangunan Saluran dan Goronggorong Drainase Primer yang Berwawasan Lingkungan Monitoring dan evaluasi Wua-Wua Kadia Baruga Mandonga Kdi Barat 300,89 Paket ,89 Ls ,89 Meter 300,89 Meter 300,89 Meter 300,89 Meter 300,89 Meter ,89 Paket , Ls PU KOTA PU KOTA PU KOTA 40 SALURAN DAN GORONG-GORONG DRAINASE SEKUNDER 1 Pembangunan Saluran Drainase Sekunder PU KOTA PU KOTA PU KOTA PU KOTA PU KOTA PU KOTA PU KOTA 51

62 NO KODE NOMENKLATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws) Estimasi Outcome Jml. Penduduk terlayani Luas Wilaya h terlaya ni Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota SATUAN Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) Total Volu me Jumlah SKPD Penanggungja wab Pelaksanaan Perencanaan Teknis Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Sekunder yang Berwawasan Lingkungan Pembebasan lahan Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Sekunder yang Berwawasan Lingkungan 300,89 Paket ,89 Ls PU KOTA PU KOTA PU KOTA SKPD/Badan Pengelola Pasca Konstruksi PU KOTA PU KOTA PU KOTA Penb/Peningk. Saluran Sekunder Kawasan Kadia Pembuatan Saluran Sekunder Kawasan Rahandouna Pembuatan Saluran Sekunder Kawasan Andonuhu Penb/Peningk. Saluran Sekunder Kawasan Lalolara Kadia Poasia Poasia Kambu 300,89 Meter 300,89 Meter 300,89 Meter 300,89 Meter Penb/Peningk. Saluran Sekunder Kawasan Padaleu Kambu 300,89 Meter Penb/Peningk. Saluran Sekunder Kawasan Mokoau Kambu 300,89 Meter Penb/Peningk. Saluran Sekunder Kawasan Lahundape Kdi Barat 300,89 Meter Pembangunan Saluran Primer Kawasan By Pas Kadia 300,89 Meter Penb/Peningk. Saluran Sekunder Kawasan Punggolaka Puwatu 300,89 Meter Penb/Peningk. Saluran Sekunder Kawasan Korumba Mandonga 300,89 Meter Penb/Peningk. Saluran Sekunder Kawasan Tobuuha Puwatu 300,89 Meter Penb/Peningk. Saluran Sekunder Kawasan Kambu Kambu 300,89 Meter Penb/Peningk. Saluran Sekunder Kawasan Lepo2 Indah Baruga 300,89 Meter Penb/Peningk. Saluran Sekunder Kawasan Findayani Baruga 300,89 Meter Penb/Peningk. Saluran Sekunder Kawasan Kadia Kadia 300,89 Meter Penb/Peningk. Saluran Sekunder Kawasan watu watu Kdi Barat 300,89 Meter Penb/Peningk. Saluran Sekunder Kawasan Dapu Dapura Supervisi Pembangunan Saluran dan Goronggorong Drainase Sekunder yang Berwawasan Lingkungan Monitoring dan evaluasi SALURAN DAN GORONG-GORONG DRAINASE TERSIER/LINGKUNGAN Kdi Barat 300,89 Meter ,89 Paket ,89 Ls PU KOTA PU KOTA PU KOTA PU KOTA 1 Pembangunan Saluran Drainase Tersier/Lingkungan Perencanaan Teknis Pembangunan Saluran Drainase Lingkungan 300,89 Paket PU KOTA PU KOTA PU KOTA PU KOTA 52

63 NO KODE NOMENKLATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws) Estimasi Outcome Jml. Penduduk terlayani Luas Wilaya h terlaya ni Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota SATUAN Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) Total Volu me Jumlah SKPD Penanggungja wab Pelaksanaan Pembangunan Saluran Drainase Lingkungan Supervisi Pembangunan Saluran Drainase Lingkungan Monitoring dan evaluasi 2 Rehabilitasi Saluran Drainase Tersier/Lingkungan Perencanaan Teknis Rehabilitasi Saluran Drainase Lingkungan Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi/Normalisasi Saluran Drainase Lingkungan Supervisi Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Saluran Drainase Lingkungan PROGRAM PENGENDALIAN BANJIR C PELAKSANAAN PENGENDALIAN, PENGAWASAN DAN PENGURANGAN BANJIR DAN SUMBER GENANGAN - 1 Studi Penanganan Genangan dan banjir 2 Pembentukan unit yang bertugas mengawasi & mengendalikan banjir dan sumber genangan 3 pelaksanaan bimbingan teknis bagi unit pengawas dan pengendali banjir dan sumber genangan 300,89 Meter ,89 Paket , LS ,89 Paket ,89 Paket ,89 Paket ,89 Ls 300,89 Ls 300,89 Ls Pembangunan sarana & Prasarana Pemeliharaan Kec Kendari, Kendari Barat, Mandonga, 300,89 Sungai/Kali dan Pengendalian banjir Ls Perencanaan Teknik Pengendalian Banjir Puwatu, Kadia, Wua, wua, Kambu, Poasia, Baruga 300,89 Paket Pengawasan/Supervisi Pengendalian Banjir 300,89 Paket Pembebasan Lahan Pembangunan Kolam Retensi 300,89 Unt Pembuatan Sumur dan Kolam Resapan 300,89 Unit Pembuatan Bio Pori 300,89 Unit Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Sub-Sektor Drainase PU KOTA PU KOTA PU KOTA PU KOTA PU KOTA PU KOTA PU KOTA PU KOTA SKPD/Badan Pengelola Pasca Konstruksi PU KOTA PU KOTA PU KOTA PU KOTA PU KOTA PU DAN KOTA PU KOTA PU KOTA C C1 ASPEK PHBS dan Promosi Higiene Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Peningkatan Kesadaran masyarakat dan Penyediaan Sarana Pendukung PHBS DINKES DINKES 53

64 NO KODE NOMENKLATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws) Estimasi Outcome Jml. Penduduk terlayani Luas Wilaya h terlaya ni Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota SATUAN Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) Total Volu me Jumlah SKPD Penanggungja wab Pelaksanaan Kampanye/edukasi/Sosialisasi/Advokasi Peningkatan Kepedulian bagi Gerakan PHBS (CTPS, stop BABS dan Membuang sampah pada tempatnya) di 5 tatanan (Rumah Tangga, Sekolah, institusi kesehatan, tempat kerja dan di tempat-tempat umum) 2 Penyuluhan dan kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) meliputi CTPS, Stop BABS dan Membuang sampah pada tempatnya melalui media elektronik (siaran radio atau TV lokal) 3 Pembuatan media promosi dan informasi sadar hidup sehat tentang PHBS, seperti banner, stiker, leaflet, spanduk dll. 15 Puskesmas, 64 kelurahan, 30 sekolah 15 puskesmas 300,89 300,89 300,89 Paket Paket Paket DINKES DINKES DINKES SKPD/Badan Pengelola Pasca Konstruksi C Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam PHBS DINKES DINKES 1 Pembentukan dan Pelatihan Kader Pelaksana Kegiatan PHBS tingkat Basis DINKES DINKES DINKES DINKES DINKES Peningkatan Kader Posyandu (202 posyandu x 5 Kader) 300,89 Paket DINKES DINKES Pengembangan Kader Kes Remaja 300,89 Paket DINKES DINKES 2 Pelaksanaan Lomba K3 dan Kegiatan Praktek PHBS 64 kelurahan Pembentukan dan Pengembangan Kelurahan siaga 3 aktif 64 Kelurahan Program Pengembangan Lingkungan Sehat 300,89 300,89 Paket Paket DINKES DINKES DINKES DINKES D Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat DINKES DINKES 1 Sosialisasi Peraturan daerah Mendukung PHBS 2 Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat 3 Sosialisasi dan penyuluhan lingkungan sehat Peningkatan Kinerja dan kompetensi SDM dalam mendukung gerakan PHBS 1 Pelatihan TOT mengenai PHBS di lingkup Pemkot 300,89 300,89 300,89 300,89 Paket Paket Paket Paket Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PHBS TOTAL PEMBIAYAAN/PENDANAAN SEKTOR SANITASI SUMBER APBD KOTA DINKES DINKES DINKES DINKES DINKES DINKES 54

65 Kendari, Juli 2013 Disusun oleh, POKJA SANITASI KOTA KETUA (ALAMSYAH LOTUNANI, SE, M.Si) NIP

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KOTA KENDARI 2013 POKJA SANITASI KOTA KENDARI

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KOTA KENDARI 2013 POKJA SANITASI KOTA KENDARI KOTA KENDARI 2013 POKJA SANITASI KOTA KENDARI BAB 1 PENDAHULUAN Setelah menyusun dokumen Buku Putih sanitasi (BPS) dan Strategi Sanitasi Kota (SSK), selanjutnya Pokja Sanitasi kota Kendari menyusun dokumen

Lebih terperinci

Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu

Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu Subsektor Permasalahan Mendesak Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran dan Air Limbah Domestik 1 Pencemaran air tanah dan sungai Meningkatkan kinerja SKPD terkait memiliki

Lebih terperinci

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan 1. Meningkatnya pembangunan Tersedianya Tersedianya Penyusunan Masterplan Penyusunan Masterplan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran RINGKASAN EKSEKUTIF Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada tingkat kabupaten yang dimaksudkan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI RINGKASAN EKSEKUTIF Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (Program PPSP) merupakan program yang dimaksudkan untuk mengarusutamakan pembangunan sanitasi dalam pembangunan, sehingga sanitasi

Lebih terperinci

Tersedianya perencanaan pengelolaan Air Limbah skala Kab. Malang pada tahun 2017

Tersedianya perencanaan pengelolaan Air Limbah skala Kab. Malang pada tahun 2017 Sub Sektor Air Limbah Domestik A. Teknis a. User Interface Review Air Limbah Buang Air Besar Sembarangan (BABS), pencemaran septic tank septic tank tidak memenuhi syarat, Acuan utama Air Limbah untuk semua

Lebih terperinci

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN Program dan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai kelembagaan terkait, baik

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik III-1 BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Pada bab strategi percepatan pembangunan sanitasi akan dijelaskan lebih detail mengenai tujuan sasaran dan tahapan pencapaian yang ingin dicapai dalam

Lebih terperinci

3.1 TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK TABEL 3.1 TUJUAN, SASARAN DAN TAHAPAN PENCAPAIAN PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK

3.1 TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK TABEL 3.1 TUJUAN, SASARAN DAN TAHAPAN PENCAPAIAN PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK Bab ini merupakan strategi sanitasi kota tahun 2013 2017 yang akan memaparkan tentang tujuan, sasaran/target serta strategi sub sektor persampahan, drainase, air limbah serta aspek PHBS. Penjelasan masingmasing

Lebih terperinci

KERANGKA KERJA LOGIS (KKL)

KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) Tabel 1. Kerangka Kerja Logis Air Limbah Permasalahan mendesak Tingginya Praktek BABS hingga saat ini sebesar 33,20% (13.230 KK) Isu-isu Strategis Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran

Lebih terperinci

KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) KABUPATEN ACEH TENGGARA

KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) KABUPATEN ACEH TENGGARA KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) KABUPATEN ACEH TENGGARA Permasalahan Mendesak Isu-Isu Strategis Tujuan Sasaran Indikator Strategi Indikasi Program Indikasi Kegiatan SISTEM PENGELOLAAN AIR A. Sistem/Teknis a.

Lebih terperinci

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah 3.1.1 Sarana dan Prasarana (Fisik) Air Limbah Rencana kegiatan terkait pengelolaan Air Limbah di kota metro dalam lima tahun

Lebih terperinci

Target. Real isasi. Real isasi 0% 10% 0%

Target. Real isasi. Real isasi 0% 10% 0% Strategi Sanitasi Kota Kota Subulussalam BAB V STRATEGI MONEV Tabel 5.1: Matriks Kerangka Logis Tujuan: Tersedianya layn IPLT Data Dasar Sasaran Indikator Sumber Nilai & Tahun Adanya Masyarakat 0% EHRA

Lebih terperinci

Proposal Peduli Sanitasi

Proposal Peduli Sanitasi 0 1 2 3 4 KILOMETERS U T e l u k K e n d a r i PENDAHULUAN berupaya mewujudkan kondisi sanitasi permukiman yang layak, yaitu yang dapat diakses oleh masyarakat sesuai dengan standar teknis, berfungsi secara

Lebih terperinci

1.2 Telah Terbentuknya Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat Adanya KSM sebagai pengelola IPAL Komunal yang ada di 6 lokasi

1.2 Telah Terbentuknya Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat Adanya KSM sebagai pengelola IPAL Komunal yang ada di 6 lokasi Lampiran 2: Hasil analisis SWOT Tabel Skor untuk menentukan isu strategis dari isu-isu yang diidentifikasi (teknis dan non-teknis) untuk sektor Air Limbah di Kabupaten Lombok Barat sebagai berikut : a.

Lebih terperinci

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi 45 Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Sukabumi Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Peningkatan akses layanan air limbah rumah tangga menjadi 85 90 % pada akhir

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi Indikasi program dan kegiatan percepatan pembangunan sanitasi merupakan bagian dari strategi yang

Lebih terperinci

Program penyusunan Masterplan. Tersedianya Master Plan sistem pengelolaan air limbah domestik tahun Penyusunan Master Plan skala kabupaten

Program penyusunan Masterplan. Tersedianya Master Plan sistem pengelolaan air limbah domestik tahun Penyusunan Master Plan skala kabupaten Tabel 2.20 Kerangka Kerja Logis Air Limbah 1. Belum adanya Master Plan air limbah domestic Program penyusunan Masterplan 2. Belum ada regulasi yang mengatur limbah domestic 3. Belum adanya sarana dan Prasarana

Lebih terperinci

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Rencana kegiatan air limbah di Kabupaten Buru Selatan diarahkan pada sasaran yang tingkat resiko sanitasinya yang cukup tinggi,

Lebih terperinci

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Salah satu sasaran pembangunan air limbah yang akan dicapai pada akhir perencanaan ini adalah praktek Buang Air Besar Sembarangan

Lebih terperinci

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Percepatan Pembangunan Sanitasi 18 BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Bab ini merupakan inti dari penyusunan Sanitasi Kabupaten Pinrang yang memaparkan mengenai tujuan, sasaran dan strategi

Lebih terperinci

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas sanitasi Tahun 0 06 ini disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dari masing-masing

Lebih terperinci

5.1 Gambaran Umum Monitoring dan Evaluasi

5.1 Gambaran Umum Monitoring dan Evaluasi 5.1 Gambaran Umum Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi (Monev) pelaksanaan SSK perlu dilakukan secara rutin oleh Pokja kabupaten, hal ini dilakukan sebagai umpan balik bagi pengambil keputusan

Lebih terperinci

BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi 2.1. Visi Misi Sanitasi Visi Kabupaten Pohuwato Tabel 2.1: Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten/Kota Misi Kabupaten Pohuwato Visi Sanitasi Kabupaten Pohuwato Misi Sanitasi

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016 KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) Tahun 2016 ini merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dengan dokumen lainnya yang telah tersusun

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi II-1 BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi Pembangunan Tahun 2011-2015 adalah Melanjutkan Pembangunan Menuju Balangan yang Mandiri dan Sejahtera. Mandiri bermakna harus mampu

Lebih terperinci

1. Sub Sektor Air Limbah

1. Sub Sektor Air Limbah 1. Sub Sektor Air Limbah Permasalahan mendesak Tujuan Sasaran Strategi Indikasi Program Indikasi Kegiatan Praktek BABS saat ini 23% 1.Menyusun perda/perbup mengenai Penyusunan Perda/Perbup Konstruksi,

Lebih terperinci

2. Program Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Domestik Sistem Setempat dan Sistem Komunal

2. Program Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Domestik Sistem Setempat dan Sistem Komunal Lampiran 5 Diskripsi Program Utama A. Komponen Air Limbah Domestik 1. Program Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota sabang belum memiliki Qanun atau Peraturan Walikota; mengenai pengelolaan air limbah,

Lebih terperinci

3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah

3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Salah satu sasaran pengelolaan pembangunan air limbah domestik Kota Tangerang yang akan dicapai pada akhir perencanaan ini adalah akses 100% terlayani (universal akses)

Lebih terperinci

Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA

Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA TAHUN LOGO2013 VISI Terciptanya Kondisi Lingkungan Masyarakat yang Sehat dan

Lebih terperinci

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Pada bab ini akan dijelaskan secara singkat tentang gambaran umum situasi sanitasi Kabupaten Pesawaran saat ini, Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten yang akan memberikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 7.A.1 KRITERIA KESIAPAN DALAM MEKANISME PENGANGGARAN TAHUN DEPAN (2016) Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler

LAMPIRAN 7.A.1 KRITERIA KESIAPAN DALAM MEKANISME PENGANGGARAN TAHUN DEPAN (2016) Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler LAMPIRAN 7.A.1 KRITERIA KESIAPAN DALAM MEKANISME PENGANGGARAN TAHUN DEPAN (2016) PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) SUBSEKTOR AIR LIMBAH 1 1 2 3 4 5 6 7 8 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang. BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang. BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Bab - 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi merupakan salah satu pelayanan dasar yang kurang mendapatkan perhatian dan belum menjadi prioritas pembangunan di daerah. Dari berbagai kajian terungkap

Lebih terperinci

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3. RENCANA KEGIATAN AIR LIMBAH Salah satu tujuan utama pembangunan air limbah domestik Kabupaten Bombana yaitu Meningkatkan akses Layanan Air limbah Domestik

Lebih terperinci

ISSU STRATEGIS TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN. Jumlah KK yang tidak mempunyai jamban dari 30% menjadi 0% di tahun 2018

ISSU STRATEGIS TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN. Jumlah KK yang tidak mempunyai jamban dari 30% menjadi 0% di tahun 2018 KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) AIR LIMBAH PERMASALAHAN MENDESAK ISSU STRATEGIS TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PERNYATAAN SASARAN INDIKATOR SASARAN 30% penduduk Wakatobi tidak memiliki jamban

Lebih terperinci

Memorandum Program Sanitasi

Memorandum Program Sanitasi PROGRAM DAN KEGIATAN SEKTOR SANITASI Memorandum Program Sanitasi Kabupaten : Takalar Provinsi : SulawesiSelatan Tahun : 4 NOMOR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (/Desa/Kel./Kws)

Lebih terperinci

DINAS KESEHATAN KOTA CIMAHI

DINAS KESEHATAN KOTA CIMAHI DINAS KESEHATAN KOTA CIMAHI GAMBARAN UMUM CIMAHI OTONOMI SEJAK TAHUN 2001 LUAS CIMAHI = ± 40,25 Km2 (4.025,75 Ha) WILAYAH: 3 KECAMATAN 15 KELURAHAN 312 RW DAN 1724 RT 14 PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK 2012

Lebih terperinci

Bab III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Bab III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI Bab III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Salah satu sasaran pembangunan air limbah yang akan dicapai pada akhir perencanaan ini adalah praktek BABS dari 30,5 % menjadi

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya Visi Kabupaten Misi Kabupaten Visi Sanitasi Kabupaten Misi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Aceh

Lebih terperinci

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015 BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.. Rencana Kegiatan Air Limbah Salah satu sasaran pembangunan air limbah yang akan dicapai pada akhir perencanaan ini adalah akses 00% terlayani (universal

Lebih terperinci

Lampiran 2. Hasil Analisis SWOT

Lampiran 2. Hasil Analisis SWOT Lampiran 2. Hasil Analisis SWOT A. Sub Sektor Air Limbah Domestik Tabel Kerangka Kerja Logis (KKL) Sektor Air Limbah Domestik Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi (SWOT) Indikasi Program Indikasi

Lebih terperinci

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Dari hasil analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada tiap sub-sektor sanitasi maka telah dirumuskan tentang tujuan, sasaran dan strategi. Tujuan

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten Tahun

Strategi Sanitasi Kabupaten Tahun BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Program merupakan tindak lanjut dari strategi pelaksanaan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dan sebagai rencana tindak

Lebih terperinci

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Kabupaten Aceh Singkil memiliki sasaran pembangunan air limbah yang akan dicapai pada akhir perencanaan ini adalah praktek BABS

Lebih terperinci

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK PEMERINTAH BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Tabel 6.1 Capaian Stratejik AIR LIMBAH Tujuan : Tersedianya infrastruktur pengelolaan air limbah domestik yang memenuhi standar teknis dan menjangkau

Lebih terperinci

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik layanan sanitasi pada dasarnya adalah untuk mewujudkan dan pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi dan Misi Sanitasi kota. Kabupaten Pesisir Barat merumuskan strategi layanan sanitas didasarkan

Lebih terperinci

BAB STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

BAB STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI 5 BAB STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI 5. Strategi Monitoring dan Evaluasi Didalam Pelaksanaan Perencanaan Strategi Sanitasi kabupaten Pokja AMPL menetapkan kegiatan monitoring dan evaluasi sebagai salah

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI STRATEGI SANITASI KABUPATEN 2013-2017 BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Monitoring evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Monitoring

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI 4.1 Visi dan Misi AMPL Kabupaten Klaten A. VISI Visi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Kabupaten Klaten : Terpenuhinya air minum dan sanitasi

Lebih terperinci

PROPOSAL KERJASAMA CSR dan SWASTA

PROPOSAL KERJASAMA CSR dan SWASTA PROPOSAL KERJASAMA CSR dan SWASTA 1.1. Latar Belakang Percepatan Pembangunan Sanitasi Perkotaan (PPSP) adalah sebuah road map pembangunan sanitasi di Indonesia. Program ini digagas oleh Tim Teknis Pembangunan

Lebih terperinci

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI BAB VI MONITORING DAN EVALUASI 6.1. Strategi Monitoring dan Evaluasi Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi Kabupaten Manggarai Barat perlu melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Strategi Sanitasi Kota

Lebih terperinci

Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi

Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi 4.. Air limbah domestik Perencanaan pembangunan air limbah domestik di Kabupaten Pati didasarkan kepada permasalahan permasalahan mendesak dan posisi pengelolaan sanitasi

Lebih terperinci

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Pengolahan air limbah permukiman secara umum di Kepulauan Aru ditangani melalui sistem setempat (Sistem Onsite). Secara umum

Lebih terperinci

BAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Tujuan Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik Secara umum kegiatan pengelolaan limbah cair di Kota Yogyakarta sudah berjalan dengan cukup

Lebih terperinci

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGI SANITASI KOTA TANGERANG 1 Bab 4 Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi 1.1 Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi Program

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA Bab empat ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kota Bontang tahun 2011-2015 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian

Lebih terperinci

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 RENCANA KEGIATAN AIR LIMBAH Salah satu tujuan utama pembangunan air limbah domestik Kabupaten Bombana yaitu Meningkatkan akses Layanan Air limbah Domestik

Lebih terperinci

Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan. Perencanaan menyeluruh pengelolaan sistem air limbah skala Kota.

Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan. Perencanaan menyeluruh pengelolaan sistem air limbah skala Kota. A. KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) A.1. KERANGKA KERJA LOGIS AIR LIMBAH Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan Belum adanya Master Plan dan peta Pengelolaan air limbah domestik Mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB IV STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Air Limbah Domestik Penetapan tujuan, sasaran dan strategi pengembangan air limbah domestik dilakukan berdasarkan misi pengembangan sanitasi yang diturunkan

Lebih terperinci

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah 3.1.1 Sarana dan Prasarana (Fisik) Air Limbah Rencana kegiatan terkait pengelolaan Air Limbah di kota metro dalam lima tahun

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1. Visi dan Misi Sanitasi Visi merupakan harapan kondisi ideal masa mendatang yang terukur sebagai arah dari berbagai upaya sistematis dari setiap elemen dalam

Lebih terperinci

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Strategi percepatan pembangunan sanitasi berfungsi untuk mengontrol lingkungan, baik situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan sanitasi sampai saat ini masih belum menjadi prioritas dalam pembangunan daerah. Kecenderungan pembangunan lebih mengarah pada bidang ekonomi berupa pencarian

Lebih terperinci

IVI- IV TUJUAN, SASARAN & TAHAPAN PENCAPAIAN

IVI- IV TUJUAN, SASARAN & TAHAPAN PENCAPAIAN STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA STRATEGII SANIITASII KOTA PROBOLIINGGO 4.1. TUJUAN, SASARAN & TAHAPAN PENCAPAIAN 4.1.1. Sub Sektor Air Limbah Mewujudkan pelaksanaan pembangunan dan prasarana

Lebih terperinci

BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI Pada bab ini akan dibahas mengenai strategi pengembangan sanitasi di Kota Bandung, didasarkan pada analisis Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) yang telah dilakukan.

Lebih terperinci

Lampiran 2: Hasil analisis SWOT

Lampiran 2: Hasil analisis SWOT LAMPIRANLAMPIRAN Lampiran : Hasil analisis SWOT o Tabel Skor untuk menentukan isu strategis dari isuisu yang diidentifikasi (teknis dan nonteknis) Subsektor Air Limbah Sub Sektor : AIR LIMBAH No. Faktor

Lebih terperinci

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Rencana pengembangan pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan air limbah menjadi sasaran utama. Mengingat perilaku BABS masih

Lebih terperinci

Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi Bab 3: Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi Bab ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kota Salatiga tahun 2013-2017 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian serta strategi

Lebih terperinci

Bab 3 : Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

Bab 3 : Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi Bab 3 : Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi 3.1 Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Tujuan pengembangan air limbah : Tercapainya peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana

Lebih terperinci

Hasil Analisa SWOT Kabupaten Grobogan tahun 2016

Hasil Analisa SWOT Kabupaten Grobogan tahun 2016 Lampiran- Hasil Analisa SWOT Kabupaten Grobogan tahun 06 I. Air Limbah a. Identifikasi isu isu strategis NO ELEMEN INTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (IFAS) KEKUATAN (STRENGTH) Sudah ada dinas yang menangani

Lebih terperinci

KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015

KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015 KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015 No PERMASALAHAN MENDESAK ISU-ISU STRATEGIS TUJUAN SASARAN INDIKATOR STRATEGI INDIKASI PROGRAM INDIKASI KEGIATAN A SEKTOR AIR LIMBAH A TEKNIS/AKSES 1 Belum

Lebih terperinci

Lampiran 5 Deskripsi Program Kegiatan

Lampiran 5 Deskripsi Program Kegiatan Lampiran 5 Deskripsi Program Kegiatan Lampiran 5 berikut ini lebih ditujukan untuk memberikan informasi kepada instansi / pihak terkait tentang segala sesuatu tentang informasi umum untuk program-program

Lebih terperinci

Mendapatkan gambaran tentang kondisi dan rencana penanganan air limbah domestik di Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2017

Mendapatkan gambaran tentang kondisi dan rencana penanganan air limbah domestik di Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2017 L ampiran - 1 A. Kerangka Kerja Logis (KKL) A.1 Kerangka Kerja Logis Air Limbah Permasalahan Isu Strategis Tujuan Belum adanya Master Plan dan peta Pengelolaan air limbah domestik Penaganan air limbah

Lebih terperinci

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Salah satu sasaran pembangunan air limbah yang akan dicapai pada akhir perencanaan ini adalah 100% terlayani pada tahun 2019.

Lebih terperinci

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Pembangunan dan pengembangan daerah perkotaan berarti merubah tata guna lahan yang menyebabkan koefisien rembesan naik pada

Lebih terperinci

Tabel Deskripsi Program / Kegiatan Sektor Air Limbah

Tabel Deskripsi Program / Kegiatan Sektor Air Limbah Lampiran E-1 Memorandum Program Sektor Sanitasi ( MPSS) Kabupaten Kotawaringin Barat Tabel Program / Kegiatan Sektor Air Limbah Penyusunan Masterplan Sistem Air Limbah Skala Kabupaten Menyusun dokumen

Lebih terperinci

REKAPITULASI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI JANGKA MENENGAH

REKAPITULASI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI JANGKA MENENGAH REKAPITULASI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI JANGKA MENENGAH KOTA : TANJUNGPINANG PROVINSI : KEPULAUAN RIAU Estimasi Outcome Luas Wilayah Satuan 214 215 216 217 218 214 215 216 217 218 Jumlah 1 2

Lebih terperinci

BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK POKJA AMPL KABUPATEN ENREKANG STRATEGI SANITASI KABUPATEN_2016 BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Strategi monitoring dan evaluasi merupakan salah satu strategi pendukung yang akan turut menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan BAB I PENDAHULUAN Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai kelembagaan terkait,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN SSK. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN SSK. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kondisi umum sanitasi di Indonesia sampai dengan saat ini masih jauh dari kondisi faktual yang diharapkan untuk mampu mengakomodir kebutuhan dasar bagi masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI 4.1 Visi dan Misi AMPL Kabupaten Klaten A. VISI Visi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Kabupaten Klaten : Terpenuhinya air minum dan sanitasi

Lebih terperinci

ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI

ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI Strategi layanan sanitasi pada dasarnya adalah untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi dan Misi

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Program prioritas sanitasi disusun berdasarkan kesesuaian prioritas penanganan sanitasi sebagaimana terdapat pada dokumen perencanaan daerah di bidang infrastruktur

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Berdasarkan Visi dan Misi yang telah dirumuskan, dan mengacu kepada arahan tehnis operasional dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Banjarbaru

Lebih terperinci

MAKSUD & TUJUAN ISU STRATEGIS & PERMASALAHAN AIR LIMBAH. Tujuan umum : KONDISI EKSISTING

MAKSUD & TUJUAN ISU STRATEGIS & PERMASALAHAN AIR LIMBAH. Tujuan umum : KONDISI EKSISTING LATAR BELAKANG Permasalahan sanitasi di Kabupaten Mamasa merupakan masalah yang harus segera mendapatkan perhatian serius baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat. Berdasarkan data yang diperoleh melalui

Lebih terperinci

B A B I I I ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA

B A B I I I ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA B A B I I I ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA 3.1 ENABLING AND SUSTAINABILITY ASPECT Aspek-aspek non teknis yang menunjang keberlanjutan program dimaksudkan dalam bagian ini adalah isu-isu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencapaian target MDGs di bidang sanitasi memerlukan kebijakan dan strategi yang efektif. Oleh karena itu, diperlukan berbagai program dan kegiatan yang terukur dan

Lebih terperinci

Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi

Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi 3.1. Visi dan misi sanitasi Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi Dalam rangka merumuskan visi misi sanitasi Kabupaten Lampung Tengah perlu adanya gambaran Visi dan Misi Kabupaten Lampung Tengah sebagai

Lebih terperinci

Permasalahan Mendesak Isu-Isu Strategis Tujuan Sasaran Indikator Strategi

Permasalahan Mendesak Isu-Isu Strategis Tujuan Sasaran Indikator Strategi Sub Sektor Air Limbah Permasalahan Mendesak Isu-Isu Strategis Tujuan Sasaran Indikator Strategi Indikasi Program Indikasi Kegiatan 1 Belum ada PERDA yang mengatur permasalahan air limbah 1 Legalitas Aparatur

Lebih terperinci

BAB V RENCANA IMPLEMENTASI

BAB V RENCANA IMPLEMENTASI Memorandum Program Sanitasi (MPS) 20152019 BAB V RENCANA IMPLEMENTASI Dalam ini diuraikan rencana tindak yang akan dan perlu dilakukan dalam rangka persiapan tahap implementasi, utamanya untuk program

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG PLP

KEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG PLP KEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG PLP Oleh: Direktur Pengembangan PLP Jakarta, 26 Januari 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN PEKERJAAN UMUM UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TARGET BIDANG SANITASI Amanat RPJPN 2005-2025 Pembangunan

Lebih terperinci

BAB 3 STRATEGI SANITASI KOTA (SSK) KOTA TERNATE BAB 3

BAB 3 STRATEGI SANITASI KOTA (SSK) KOTA TERNATE BAB 3 Strategi layanan sanitasi pada dasarnya adalah untuk mewujudkan Tujuan dan pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi dan Misi Sanitasi kabupaten. Rumusan strategi Kota Ternate untuk layanan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Berdasarkan Visi dan Misi yang telah dirumuskan, dan mengacu kepada arahan tehnis operasional dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Banjarbaru

Lebih terperinci

Sia Tofu (Bersama dan Bersatu) dan Visi Pembangunan Kabupaten Pulau Taliabu Tahun

Sia Tofu (Bersama dan Bersatu) dan Visi Pembangunan Kabupaten Pulau Taliabu Tahun .1 Visi dan Misi Sanitasi Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode

Lebih terperinci

Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan

Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan Bab 4: Sanitasi Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan 4. Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi Program dan kegiatan sanitasi yang menjadi prioritas Pembangunan Sanitasi Kabupaten Takalar tahun

Lebih terperinci

LAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN

LAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN LAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN Sub Sektor Air Limbah Program Penyusunan Master Plan Air Limbah Latar Belakang Dokumen masterplan merupakan suatu tahap awal dari perencanaan. Dokumen ini sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB IV. Strategi Pengembangan Sanitasi

BAB IV. Strategi Pengembangan Sanitasi BAB IV Strategi Pengembangan Sanitasi Program pengembangan sanitasi untuk jangka pendek dan menengah untuk sektor air limbah domestik, persampahan dan drainase di Kabupaten Aceh Jaya merupakan rencana

Lebih terperinci

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1. Rencana Kegiatan Air Limbah Sasaran dan strategi untuk mencapai visi sanitasi dan melaksanakan misi sanitasi, dirumuskan berdasarkan kondisi terkini dari

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Berdasarkan hasil penetapan wilayah penanganan prioritas disusun rencana pengembangan sanitasi untuk tiga sektor yaitu air limbah, persampahan dan drainase. Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pokja AMPL Kota Makassar

BAB 1 PENDAHULUAN. Pokja AMPL Kota Makassar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup,

Lebih terperinci