STANDAR PENDIDIKAN AKADEMI FARMASI IKIFA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STANDAR PENDIDIKAN AKADEMI FARMASI IKIFA"

Transkripsi

1 AKADEMI FARMASI IKIFA NO : TANGGAL : STANDAR MUTU REVISI : STANDAR PENDIDIKAN AKADEMI FARMASI IKIFA Proses Perumusan Penanggung Jawab Nama Jabatan Tandatangan Pemeriksaan Persetujuan Penetapan Pengendalian Pengesahan A. Visi Menjadi perguruan tinggi farmasi yang menghasilkan lulusan, berdaya saing tinggi dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian ditingkat nasional pada tahun 2023.

2 B. Misi a. Menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi yang berkualitas dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian ditingkat nasional. b. Menyelenggarakan penelitian farmasi yang berdaya saing tinggi dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian ditingkat nasional. c. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dibidang farmasi yang berdaya saing tinggi dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian ditingkat nasional. d. Mengembangkan kerjasama dengan stakeholders berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu lulusan. C. Tujuan Standar 1. Akademi Farmasi IKIFA merancang kurikulum yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli madya farmasi yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang merunjuk pada standar kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang tenaga ahli madya farmasi lulusan program D3 farmasi dan disesuaikan dengan visi dan misi Akademi Farmasi IKIFA. 2. Akademi Farmasi IKIFA menyusun standar Kompetensi Lulusan adalah bagian dari program penjaminan mutu lulusan agar sesuai dengan kompetensi yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah baik Kemeristek Dikti maupun Kemenkes serta asosiasi profesi agar lulusan memiliki daya saing yang tinggi. Standar Kompetensi Lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan yang digunakan sebagai acuan utama pada standar pendidikan. 3. Akademi Farmasi IKIFA menyusun standar pengelolaan pembelajaran untuk digunakan sebagai acuan dalam memberikan pelayanan sesuai dengan system pengelolaan yang ditetapkan sehingga memberikan layanan yang bermutu. 4. Akademi Farmasi IKIFA menyusun standar penilaian pembelajaran untuk digunakan sebagai acuan dalam memberikan penilaian sesuai dengan capaian pembelajaran sehingga menghasilkan luaran yang bermutu. 5. Akademi Farmasi IKIFA menyusun standar proses pembelajaran untuk digunakan sebagai acuan dalam perencanaan, proses serta evaluasi perkuliahan sesuai dengan capaian pembelajaran sehingga menghasilkan luaran yang bermutu. 6. Akademi Farmasi IKIFA menyusun standar suasana akademik untuk membuat proses pembelajaran berjalan sesuai dengan Visi, Misi dan Tujuan Akademi Farmasi IKIFA dan menciptakan suasana akademik yang kondusif.

3 7. Akademi Farmasi IKIFA menyusun standar dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin dukungan sumber daya manusia dalam melaksanakan proses pembelajaran untuk pemenuhan capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan SN Dikti dan memberikan output berupa lulusan yang berkualitas sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan. 8. Akademi Farmasi IKIFA menyusun standar pembiayaan pembelajaran untuk kriteria minimal tentang komponen dan besaran biaya investasi dan biaya operasional yang disusun dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. 9. Akademi Farmasi IKIFA menyusun standar sarana dan prasarana untuk panduan bagi program studi dan unit pengelola dalam pelaksanaan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana di lingkungan Akademi Farmasi IKIFA yang disesuaikan dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. D. Pihak-pihak yang bertanggungjawab Pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai isi standar pendidikan, antara lain : 1) Direktur; 2) Wakil Direktur I, II, III; 3) UPMI; 4) UPPM; 5) Ka. Program Studi; 6) Dosen; dan 7) Unit Pelaksana Teknis. E. Elemen Standar 1) Isi Pembelajaran a) Kurikulum; b) Tingkat kedalaman isi pembelajaran. 2) Kompetensi Lulusan a) Kriteria minimal kualifikasi kemampuan lulusan untuk program diploma III; b) Rumusan capaian pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan keterampilan khusus. 3) Pengelolaan Pembelajaran a) Kalender Akademik; b) Pengelolaan SDM; c) Pengelolaan Prasarana dan Sarana; d) Pengendalian Pembelajaran; e) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran; f) Pelaporan pembelajaran; g) Pengelolaan Sistem Informasi;

4 h) Pengelolaan Perpustakaan; i) Kerjasama/kemitraan. 4) Penilaian Pembelajaran a) Prinsip penilaian; b) Pelaksanaan penilaian; c) Pelaporan penilaian; d) Kelulusan mahasiswa; e) Penilaian tugas akhir. 5) Proses Pembelajaran a) Registrasi perkuliahan; b) Perencanaa pelaksanaan pembelajaran; c) Pelaksanaan pembelajaran; d) Evaluasi pelaksanaan pembelajaran; e) Beban belajar mahasiswa. 6) Suasana Akademik a) Kebijakan akademik; b) Penetapan etika sivitas akademika; c) Kegiatan akademik; d) Pengembangan suasana akademik. 7) Dosen dan Tenaga Kependidikan a) Kualifikasi Dosen dan Tenaga Kependidikan; b) Beban Kerja Dosen dan Tenaga Kependidikan; c) Pembagian Dosen Tetap dan Tidak Tetap; d) Proses Rekrutmen Dosen dan Tenaga Kependidikan; dan e) Proses Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan. 8) Pembiayaan Pembelajaran a) Biaya Inventasi Pendidikan Tinggi; b) Biaya Operasional Pendidikan Tinggi. 9) Sarana dan Prasarana Pembelajaran a) Sarana; b) Prasarana; c) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana. F. Standar Mutu No Standar Indikator Isi Pembelajaran 1. Kurikulum a. Kurikulum memuat jabaran kompetensi lulusan secara lengkap sesuai dengan standar kompetensi lulusan; b. Kurikulum ditinjau paling lambat setiap 5 tahun berdasarkan pedoman pengembangan kurikulum; c. Beban total SKS memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi, minimal 108 SKS untuk Program Diploma III. 2. Struktur Kurikulum a. Setiap mata kuliah dalam kurikulum memiliki RPS dan RPP;

5 b. Capaian pembelajaran mata kuliah ditetapkan berdasarkan matriks antara kompetensi lulusan dengan mata kuliah program studi diploma III Farmasi. c. Mata kuliah dalam kurikulum diturunkan berdasarkan kompetensi serta capaian pembelajaran; d. Beban 1 SKS pada proses pembelajaran teori setara dengan 50 menit tatap muka, 60 menit penugasan terstruktur dan 60 menit kegiatan mandiri dan 1 SKS pada proses pembelajaran praktikum 170 menit. Kompetensi Lulusan 3. Kompetensi Lulusan a. Kompetensi Lulusan sesuai dengan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Diploma III Akademi Farmasi IKIFA; b. Kompetensi terdiri dari: Kompetensi Utama yaitu kompetensi yang mencirikan bidang ilmu farmasi program diploma III; c. Kompetensi lulusan dirumuskan dalam capaian pembelajaran; d. Kompetensi lulusan mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). e. Kompetensi lulusan dikembangkan berdasarkan umpan balik dari pengguna lulusan. f. Kompetensi lulusan pada setiap mata kuliah tertuang dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Rencana Program Pembelajaran (RPP). 4. Capaian Pembelajaran a. Rumusan capaian pembelajaran mengacu pada a. Pelaksana Pelayanan Kefarmasian deskripsi capaian pembelajaran Level 5 (Lima) KKNI; b. Capaian pembelajaran harus memiliki unsur: sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan keterampilan khusus sesuai dengan KKNI Level 5. Mampu menyelesaikan pelayanan resep; (penerimaan, skrining administrasi, penyiapan dan peracikan sediaan farmasi dan pemberian informasi), pelayanan swamedikasi ; pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai; dan pekerjaan

6 b. Pelaksana Produksi Sediaan Farmasi c. Pelaksana Distribusi Sediaan Farmasi 5. Standar Kualitas Lulusan teknis farmasi klinik sesuai dengan etik dan aspek legal yang berlaku. Mampu menguasai konsep dasar, prinsip teori dan praktik serta melakukan pekerjaan produksi sediaan farmasi yang meliputi menimbang; mencampur; mencetak; mengemas dan menyimpan mengacu pada cara pembuatan yang baik (good manufacturing practice) sesuai dengan aspek legal yang berlaku. Mampu melaksanakan distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan, vaksin dan bahan medis habis pakai mengacu pada cara distribusi yang baik yang telah ditetapkan sesuai dengan etik dan aspek legal yang berlaku. a. Rata-rata waktu tunggu kerja pertama kurang dari 3 bulan. b. Kesesuaian bidang kerja dari lulusan dengan bidang studi lebih dari 85%. c. Rata-rata tanggapan pengguna lulusan terhadap kinerja lulusan adalah baik/baik sekali. Pengelolaan Pembelajaran 6. Kalender Akademik Kalender Akademik mencakup jadwal pembelajaran, ujian, kegiatan dan hari libur. 7. Pengelolaan SDM a. Rasio jumlah dosen dengan mahasiswa 1 : 33; b. Rasio jumlah dosen pembimbing akademik dengan 8. Pengelolaan Prasarana dan Sarana mahasiswa kurang dari 1 : 30; c. Rasio jumlah dosen pembimbing utama tugas akhir dengan mahasiswa kurang dari 1 : 7; d. Jumlah tenaga kependidikan untuk pelaksanaan praktikum dan layanan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan; a. Jumlah ruang perkuliahan yang tersedia; b. Kapasitas ruang perkuliahan minimal 1 : 40; c. Jumlah laboratorium yang tersedia; d. Kapasitas ruang laboratorium minimal 1 : 40; e. Jumlah alat praktikum yang tersedia di laboratorium; f. Rasio penggunaan alat praktikum dibagi menjadi dua, yaitu: 1) Alat pecah belah dengan rasio 1 : 1 2) Instrumen Praktikum dengan rasio minimal 1 : 1 rombongan belajar;

7 9. Pengendalian Pembelajaran 10. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran g. Jumlah buku referensi yang tersedia diperpustakaan minimal 165 judul; h. Persentase jumlah modul sesuai dengan mata kuliah praktikum; i. Jumlah majalah ilmiah populer minimal 2; j. Jumlah jurnal ilmiah terakreditasi dikti minimal 2 dengan nomor lengkap; k. Jumlah jurnal ilmiah internasional minimal 2; l. Jumlah prosiding seminar minimal 6; m. Akses perpustakaan di luar Perguruan Tinggi atau sumber pustaka lainnya. a. Persentase kesesuaian kompetensi lulusan terhadap bidang pekerjaan minimal 90%; b. Persentase materi perkuliahan dan praktikum yang sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan minimal 80%. Mekanisme monitoring dan evaluasi pembelajaran mencakup : a. Kehadiran dosen dan mahasiswa; b. Kesesuaian kurikulum dengan materi perkuliahan; c. Kegiatan pengembangan suasana akademik; d. Kegiatan mahasiswa; e. Kesesuaian sarana dan prasarana penunjang pembelajaran; f. Kinerja Dosen dan Tenaga kependidikan berdasarkan tingkat kepuasan layanan kepada mahasiswa. 11. Pelaporan Pembelajaran a. Pelaporan nilai, keaktifan dan lulusan mahasiswa ke Forum Laporan Dikti; b. Pelaporan proses pembelajaran berupa kompilasi laporan proses pembelajaran yang diperoleh dari pihak terkait; c. Pelaporan dosen dan tenaga kependidikan berupa kompilasi laporan kinerja dosen dan tenaga kependidikan dari pihak terkait; d. Pelaporan sarana dan prasarana berupa kompilasi laporan kecukupan sarana dan prasarana dalam mendukung proses pembelajaran yang diperoleh dari pihak terkait;

8 12. Pengelolaan Sistem Informasi e. Pelaporan keuangan berupa kompilasi laporan kesesuaian penerimaan dana dengan pengeluaran yang diperoleh dari pihak terkait. a. Sistem Informasi di Akademi Farmasi IKIFA dikelola oleh IT Support; b. Informasi akademik/non akademik disampaikan melalui website IKIFA; 13. Pengelolaan a. Perpustakaan dikelola oleh pustakawan; Perpustakaan b. Tata cara peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan diatur dalam SOP Perpustakaan. 14. Kerjasama/kemitraan a. Kerjasama/kemitraan terkait dengan institusi lain baik di dalam maupun di luar negeri untuk meningkatkan mutu pembelajaran; b. Jumlah kerjasama dengan institusi dalam negeri minimal 1 (satu) kali per tahun; c. Jumlah kerjasama dengan institusi luar Negeri minimal 1 (satu) kali per tahun. Penilaian Pembelajaran 15. Prinsip Penilaian a. Prinsip penilaian mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi; b. Prinsip edukatif merupakan penilaian yang mampu memotivasi mahasiswa; c. Prinsip otentik merupakan penilaian yang berorientasi pada proses dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa; d. Prinsip objektif merupakan penilaian yang didasarkan pada standar yang disepakati dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas; e. Prinsip akuntabel merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang jelas; f. Prinsip transparan merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh pemangku kepentingan. 16. Pelaksanaan Penilaian a. Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran; b. Pelaksanaan penilaian dilakukan oleh dosen; c. Penilaian mata kuliah teori dan praktikum didasarkan pada penilaian proses dan hasil

9 pembelajaran; d. Bobot penilaian mata kuliah teori dan praktikum terdiri dari: Kehadiran = 10% Tugas = 15% UTS = 25% UAS = 50% 17. Pelaporan penilaian a. Metode penilaian dikomunikasikan oleh Dosen kepada Mahasiswa diawal perkuliahan; b. Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran; c. Hasil penilaian capaian pembelajaran pada setiap mata kuliah dinyatakan dengan Indeks Prestasi Semester (IPS); d. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK); e. Pelaporan penilaian oleh Dosen wajib diserahkan ke BAA maksimal 2 minggu setelah mata kuliah diujikan diakhir semester; f. Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa secara online melalui SIA IKIFA. 18. Kelulusan mahasiswa a. Mahasiswa Program Diploma III Farmasi IKIFA dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 2,75; b. Kelulusan mahasiswa dari program diploma dapat diberikan predikat memuaskan/sangat memuaskan/ dengan pujian. 19. Penilaian Tugas Akhir a. Penilaian tugas akhir dilaksanakan pada kegiatan sidang yang dilakukan oleh 2 dosen pembimbing dan 2 dosen penguji; b. Penilaian tugas akhir mencakup isi penulisan, penguasaan materi dan presentasi hasil penelitian; c. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila memperoleh nilai C; d. Dokumen hasil penilaian lulusan diberikan dalam

10 bentuk ijazah, transkip nilai dan sertifikat kompetensi. Proses Pembelajaran 20. Registrasi Perkuliahan a. Registrasi perkuliahan dilaksanakan setiap awal 21. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran 22. Pelaksanaan Pembelajaran semester melalui kegiatan pengisian dan pencetakkan LRS dan KRS; b. LRS dan KRS wajib dikonsultasikan kepada Pembimbing Akademik terkait keaktifan perkuliahan mahasiswa; c. Mahasiswa yang melakukan Cuti Akademik wajib mengisi Form Cuti dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. d. Mahasiswa yang mengundurkan diri wajib mengisi Form Pengunduran Diri dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. a. Perencanaan pelaksanaan pembelajaran diawali dengan penyusunan dan penetapan kalender akademik; b. Pembagian tugas mengajar Dosen ditetapkan setiap awal semester dalam Surat Keputusan Direktur Akademi Farmasi IKIFA; c. Jadwal perkuliahan dan format perangkat pembelajaran ditetapkan dan disosialiasasikan kepada Dosen dan Mahasiswa sebelum perkuliahan berlangsung; d. Setiap mata kuliah dilengkapi dengan RPS (Rencana Pembelajaran Semester) dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran); e. RPS dan RPP wajib ditinjau dan disesuaikan dengan kurikulum setiap semester; a. Proses pembelajaran dilakukan secara sistematis dan terstruktur melalui berbagai mata kuliah dengan beban belajar yang terukur; b. Pelaksanaan pembelajaran mata kuliah meliputi: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah atau metode pembelajaran lain yang dapat

11 23. Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran 24. Beban Belajar Mahasiswa secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. c. Pelaksanaan pembelajaran praktikum dilaksanakan dilaboratorium sesuai dengan RPS dan Instruksi Kerja (IK) di masing-masing laboratorium; d. Pelaksanaan pembelajaran terkait peningkatan kompetensi lulusan dilaksanakan dalm kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL); e. Pelaksanaan pembelajaran terkait dengan penelitian mahasiswa ditetapkan sesuai dengan pedoman Karya Tulis Ilmiah (KTI) Akademi Farmasi IKIFA; f. Pelaksanaan pembelajaran terkait dengan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sesuai arahan dosen. a. Evaluasi pembelajaran untuk mata kuliah teori dan praktikum dilaksanakan melalui kegiatan Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS); b. Evaluasi pembelajaran terkait kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan dengan Sidang Kompre PKL. c. Evaluasi pembelajaran terkait penelitian mahasiswa dilaksanakan melalui kegiatan Seminar Proposal KTI dan Sidang KTI; d. Evaluasi pembelajaran terkait kompetensi lulusan dilaksanakan melalui Uji Kompetensi (UKOM). a. Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam besaran Satuan Kredit Semester (SKS) dengan maksimal 24 SKS per semester; b. Jumlah perkuliahan efektif dalam satu semester paling sedikit berjumlah 16 minggu termasuk UTS (Ujian Tengah Semester) dan UAS (Ujian Akhir Semester); c. Masa dan beban belajar penyelenggaraan program diploma III maksimal 5 (lima) tahun, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 108 SKS. d. 1 SKS pada proses pembelajaran teori setara dengan

12 50 menit tatap muka, 60 menit penugasan terstruktur dan 60 menit kegiatan mandiri dan 1 SKS pada proses pembelajaran praktikum 170 menit. e. 1 SKS untuk proses pembelajaran berupa seminar 100 menit tatap muka dan kegiatan mandiri 70 menit; f. Semester antara (semester pendek) diselenggarakan paling sedikit 8 minggu. Suasana Akademik 25. Kebijakan Akademik Ada dokumen kebijakan formal tentang kebebasan 26. Penetapan etika sivitas akademika akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan yang dilaksanakan secara konsisten. Menetapkan etika akademik dosen, tenaga kependidikkan dan mahasiswa sebagai pedoman berperilaku dan berinteraksi bagi sivitas akademika dan tenaga pendukung suasana akademik. 27. Kegiatan akademik Kegiatan dosen bidang pembelajaran berorientasi 28. Pengembangan suasana akademik kepada mahasiswa dalam mengembangkan intelektualitas. Suasana akademik dikembangkan dengan membangun hubungan antara sivitas akademika melalui kegiatan tridharma. Dosen dan Tenaga Kependidikan 29. Standar Kualifikasi a. Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik dan Dosen dan Tenaga Kependidikan kompetensi pendidik yang memenuhi kriteria antara lain : - Pendidikan minimal S2 sesuai bidang keahlian; - Sehat jasmani dan rohani; - Lulus tes wawancara dan tes potensi akademik. b. Tenaga Kependidikan memiliki kualifikasi akademik yang memenuhi kriteria antara lain : - Sehat jasmani dan rohani; - Lulus tes wawancara dan tes potensi akademik; - Pendidikan minimal D3 untuk tenaga perpustakaan; - Pendidikan minimal D3 untuk tenaga IT; - Pendidikan minimal D3 untuk tenaga laboran; - Pendidkan minimal D3 untuk tenaga

13 administrasi. 30. Standar Beban Kerja a. Penetapan Beban Kerja Dosen di Akademi Farmasi 31. Standar Jumlah Dosen Tetap dan Tidak Tetap 32. Standar Perekrutan Dosen dan Tenaga Kependidikan 33. Standar Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan 34. Standar Penilaian Kinerja Dosen dan Tenaga Kependidikan 35. Biaya Investasi Pendidikan Tinggi 36. Biaya Operasional Pendidikan Tinggi IKIFA mengacu pada Buku Pedoman BKD b. Beban kerja dosen sebagai pembimbing utama dalam penelitian dalam rangka penyusunan tugas karya tulis ilmiah yang setara paling banyak 7 mahasiswa. a. Dosen di Akademi Farmasi IKIFA terdiri dari dosen tetap dan dosen tidak tetap. b. Rasio perbandingan dosen tetap terhadap mahasiswa yaitu 1: 30. c. Jumlah dosen tetap Akademi Farmasi IKIFA paling sedikit 60% dari jumlah dosen. d. Jumlah dosen tidak tetap Akademi Farmasi IKIFA paling sedikit 40% dari jumlah dosen. Proses rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan mengacu pada SOP Rekrutmen Tenaga Kepegawaian a. Jumlah dosen Akademi Farmasi IKIFA yang memiliki sertifikasi dosen minimal 2 orang b. Jumlah dosen Akademi Farmasi IKIFA yang memiliki sertifikat PEKERTI minimal 2 orang c. Jumlah dosen Akademi Farmasi IKIFA yang memiliki jabatan fungsional minimal 7 orang Akademi Farmasi IKIFA melakukan evaluasi dan penilaian kinerja dosen dan tenaga kependidikan disetiap akhir semester. Pembiayaan Pembelajaran a. Biaya investasi pada pendidikan tinggi kisaran besarnya ditentukan berdasarkan Renstra. Pembiayaan tersebut antara lain : a. Biaya operasional pada pendidikan tinggi ditetapkan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi lulusan. Pembiayaan tersebut antara lain : - Biaya operasional per mahasiswa per tahun sebesar Rp ,-/mahasiswa/tahun. - Rata rata dana penelitian dosen sebesar Rp ,-/dosen/tahun.

14 37. Monitoring Anggaran Pembiayaan - Rata rata dana yang diperoleh dalam rangka pelayanan/pengabdian kepada masyarakat sebesar Rp ,- dosen/tahun. - Dana hibah yang dikelola sebesar Rp ,-/dosen tetap/tahun. Pemanfaatan anggaran pembiayan pembelajaran dilaporkan secara akuntabilitas oleh pengguna anggaran. Sarana dan Prasarana Pembelajaran 38. Standar Sarana a. Standar sarana pembelajaran paling sedikit terdiri atas : - Perabot; - Peralatan pendidikan; - Media pendidikan (Infocus dan laptop); - Buku dan buku elektronik; - Sarana teknologi informasi dan komunikasi; - Instrumentasi eksperimen; - Sarana fasilitas umum; - Bahan habis pakai; dan - Sarana pemeliharaan. b. Jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana ditetapkan berdasarkan rasio pengguna sarana di Akademi Farmasi IKIFA. 39. Standar Prasarana a. Standar parasarana pembelajaran terdiri dari : - Lahan Akademi Farmasi IKIFA berada dalam lingkungan yang nyaman dan sehat dengan total luas 3100 m2 - Luas lahan ruang kuliah yaitu 400 m2, serta dilengkapi dengan AC, papan tulis, LCD, listrik, akses internet. - Luas lahan ruang aula 1200 m2 yang dapat digunakan untuk kegiatan seminar, maupun diseminasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. - Luas lahan perpustakaan adalah 60 m2. - Luas lahan laboratorium adalah 680 m2. - Luas lahan ruang kegiatan mahasiswa (IMA) adalah 60 m2. - Luas lahan direktur adalah 12 m2 yang dilengkapi dengan perabot dan peralata kerja - Luas lahan ruang dosen adalah 60 m2 yang

15 40. Standar Pemeliharaan Sarana dan Prasarana dilengkapi dengan perabot dan peralata kerja - Luas lahan ruang sekretariat adalah 26 m2. - Fasilitas umum yang meliputi musolah, air, listrik, dan akses internet. b. Bangunan kampus harus memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan serta dilengkapi dengan instalasi listrik yang berdaya memadai. Pemeliharaan/perbaikan sarana dan prasarana dilakukan setiap 1 tahun sekali sehingga dapat digunakan sesuai masa pakai. G. Dokumen Pendukung 1. Sasaran Mutu; 2. Dokumen Kurikulum; 3. Pedoman Penyusunan Kurikulum; 4. Rencana Pembelajaran Semester (RPS); 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); 6. Formulir Monitoring dan Evaluasi Kesesuaian RPS dan RPP dengan Kompetensi pada Capaian Pembelajaran Lulusan. 7. Kuisioner Kinerja Lulusan; 8. Kuisioner Tracer Study; 9. Profil lulusan; 10. Statuta; 11. Renstra; 12. RENOP; 13. SOP Penyusunan Kalender Akademik; 14. SOP Pengelolaan Prasarana dan Sarana; 15. SOP Perpustakaan; 16. Panduan Sistem Informasi; 17. Dokumen laporan proses pembelajaran; 18. Dokumen laporan kinerja dosen dan tenaga kependidikan; 19. Dokumen laporan kecukupan sarana dan prasarana; 20. Dokumen laporan keuangan 21. SK Pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS); 22. Salinan Ijazah, Transkip nilai dan Sertifikat kompetensi; 23. Dokumen hasil penilaian sidang KTI; 24. Form penilaian setiap mata kuliah. 25. SK Direktur tentang Pelaksanaan Pembelajaran; 26. Kalender Akademik; 27. Jadwal Perkuliahan; 28. Lembar Rencana Studi (LRS); 29. Form Cuti Akademik dan Form Mengundurkan Diri; 30. SOP Registrasi Mahasiswa; 31. SOP Pelaksanaan Pembelajaran; 32. IK Laboratorium;

16 33. SOP Evaluasi Pembelajaran; 34. SOP Pelaksanaan KTI; 35. Dokumen kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran; 36. Dokumen kegiatan UTS dan UAS; 37. Dokumen Kegiatan PKL; 38. Dokumen kegiatan Seminar Proposal dan Sidang KTI; 39. Dokumen kegiatan PKL 40. Dokumen kegiatan UKOM. 41. Buku kode etik dosen dan tenaga kependidikan; 42. Buku kode etik mahasiswa; 43. SOP Rekrutmen Pegawai 44. SOP Pengembangan Kompetensi SDM 45. SOP Penilaian Kinerja SDM 46. SOP Pembayaran Gaji Pegawai 47. Buku Pedoman perhitungan BKD 48. SK Buku Pedoman BKD 49. SK Rekrutmen Tenaga Kepegawaian 50. Dokumen sertifikasi dosen; 51. Dokumen sertifikat PEKERTI; 52. Kuesioner penilaian kinerja dosen; 53. Kuesioner penilaian kinerja Tenaga Kependidikan. 54. SOP Pengelolaan Keuangan 55. SOP Monitoring Keuangan 56. Bukti sertifikat hak milik atas kepemilikan lahan kampus Akademi Farmasi IKIFA. 57. SOP Inventaris Pengadaan Barang. 58. SOP Pemeliharaan/Perbaikan Barang. AKADEMI FARMASI IKIFA NO : TANGGAL : STANDAR MUTU REVISI : STANDAR PENELITIAN

17 AKADEMI FARMASI IKIFA Proses Perumusan Penanggung Jawab Nama Jabatan Tandatangan Pemeriksaan Persetujuan Penetapan Pengendalian Pengesahan A. Visi Menjadi perguruan tinggi farmasi yang menghasilkan lulusan, berdaya saing tinggi dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian ditingkat nasional pada tahun B. Misi 1. Menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi yang berkualitas dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian ditingkat nasional. 2. Menyelenggarakan penelitian farmasi yang berdaya saing tinggi dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian ditingkat nasional.

18 3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dibidang farmasi yang berdaya saing tinggi dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian ditingkat nasional. 4. Mengembangkan kerjasama dengan stakeholders berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu lulusan C. Tujuan Standar 1. Hasil penelitian merupakan semua luaran yang dihasilkan melalui kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai bidang keilmuan dan budaya akademik di Akademi Farmasi IKIFA dengan mengembangkan IPTEK. Untuk menjamin mutu dari hasil penelitian di lingkungan akademik maka Akademi Farmasi IKIFA menyusun standar hasil penelitian sebagai kriteria minimal dalam memenuhi capaian pembelajaran lulusan dengan memperhatian ketentuan peraturan di Akademi Farmasi IKIFA. 2. Menurut Permenristekdikti tersebut, Standar isi penelitian merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi penelitian. Kedalaman dan keluasan materi penelitian tergantung dari jenis penelitiannya, yaitu penelitian dasar atau terapan. Isi penelitian merupakan hulu dari hasil dan luaran penelitian. Suatu penelitian tidak akan mungkin menghasilkan luaran yang berkualitas tinggi jika isi penelitian tidak berkualitas. Oleh karena itu disusun standar ini sebagai acuan Akademi Farmasi IKIFA dalam bidang penelitian. 3. Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian. 4. Standar peneliti merupakan kriteria minimal kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian. 5. Standar pengelolaan penelitian merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian. 6. Standar penilaian penelitian merupakan kriteria minimal penilaian terhadap proses dan hasil penelitian. Standard penilaian penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa dalam rangka penyusunan laporan tugas akhir diatur berdasarkan ketentuan peraturan di Akademi Farmasi IKIFA. 7. Standar proses penelitian merupakan kriteria minimal tentang kegiatan penelitian yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Kegiatan penelitian harus mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan. Kegiatan penelitian yang dilakukan

19 mahasiswa dalam rangka melaksanakan tugas akhir untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan dan ketentuan peraturan di Akademi Farmasi IKIFA. 8. Standar sarana dan prasarana penelitian merupakan kriterian minimal sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian dalam rangka memenuhi hasil penelitian. D. Pihak-pihak yang bertanggungjawab Pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai isi standar penelitian, antara lain : 1) Direktur; 2) Wakil Direktur I, II, III; 3) UPMI; 4) UPPM; 5) Ka. Program Studi; 6) Dosen; dan 7) Unit Pelaksana Teknis. E. Elemen Standar 1) Standar Peneliti Dosen a) Diseminasi hasil penelitian b) Publikasi di jurnal nasional tidak terakreditasi c) Publikasi di jurnal nasional terakreditasi d) Publikasi di jurnal internasional e) Publikasi di jurnal internasional bereputasi f) Perolehan paten g) Perolehan Hak cipta 2) Standar Peneliti Mahasiswa a) Kualifikasi Judul Mahasiswa b) Jangka waktu penyelesaian penelitian 3) Standar Kelulusan 4) Penelitian Eksperimen 5) Penelitian Non Eksperimen 6) Dana Internal PT. 7) Kualifikasi Akademik Peneliti 8) Kompetensi Peneliti 9) Rencana Program Penelitian 10) Kriteria Pelaksana Penelitian 11) Fasilitas Pelaksanaan Penelitian 12) Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Penelitian 13) Kriteria dan Prosedur Penilaian Penelitian 14) Proposal Penelitian 15) Pelaksanaan Penilaian Penelitian 16) Hasil Penilaian Penelitian 17) Penguji/pembimbing 18) Perencanaan Penelitian

20 19) Pelaksanaan Penelitian 20) Pelaporan Penelitian 21) Laboratorium 22) Perpustakaan 23) Teknologi Informasi dan Komunikasi 24) Ruang UPPM F. Standar Mutu No Standar Indikator Hasil Penelitian 1. Standar Peneliti Dosen a) Diseminasi hasil penelitian b) Publikasi di jurnal nasional tidak terakreditasi c) Publikasi di jurnal nasional terakreditasi d) Publikasi di jurnal internasional e) Publikasi di jurnal internasional bereputasi f) Perolehan paten g) Perolehan Hak cipta 2. Standar Peneliti Mahasiswa a) Kualifikasi Judul Mahasiswa Judul penelitian sesuai dengan minat mahasiswa dengan disertai nilai kelulusan dari mata kuliah yang berhubungan dengan judul penelitiannya. b) Jangka waktu penyelesaian penelitian penyelesaian penelitian selama 6 bulan 3. Standar Kelulusan Bagi mahasiswa D3 (karya tulis ilmiah) mengikuti sidang KTI yang diuji oleh 2 orang dosen serta didampingi oleh pembimbing penelitian sebanyak 2 orang dan mendapatkan nilai rata rata 70. Isi Penelitian 4. Penelitian Eksperimen Jumlah judul penelitian eksperimen sesuai bidang 5. Penelitian Non keahlian minimal 2 (dua). Jumlah judul penelitian non eksperimen sesuai bidang Eksperimen keahlian minimal 2 (dua). Standar Pendanaan dan Pembiayan Penelitian 6. Dana Internal PT a. Jumlah dana yang disediakan minimal Rp. 7. Kualifikasi Akademik Peneliti ,- per tahun. b. Jumlah dana yang diserap minimal Rp ,- per tahun. c. Adanya kontrak pelaksanaan penelitian. d. Adanya pertanggungjawaban penggunaan dana dalam bentuk laporan keuangan. Peneliti Peneliti memiliki kualifikasi akademik tertentu yang dipersyaratkan oleh UPPM Akademi Farmasi IKIFA, yaitu :

21 a. Dosen yang memiliki NIDN/ NIDK/ NUPN b. Dosen yang memiliki jabatan fungsional Asisten Ahli (AA) atau belum memiliki jabatan fungsional. c. Diusulkan dan disetujui oleh UPPM dan mendapatkan SK Direktur. d. Mahasiswa Diploma Tiga (D3) yang masih aktif. 8. Kompetensi Peneliti Peneliti memiliki kompetensi akademik tertentu yang 9. Rencana program penelitian 10. Kriteria pelaksana penelitian 11. Fasilitas pelaksanaan penelitian 12. Monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian 13. Kriteria dan prosedur dipersyaratkan oleh UPPM Akademi Farmasi IKIFA. Pengelolaan Penelitian a. Adanya dokumen rencana induk penelitian. b. Adanya program penelitian yang sesuai dengan Renstra. Adanya panduan kriteria pelaksana kegiatan penelitian. Adanya fasilitas penunjang kegiatan penelitian. Adanya kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penelitian. Adanya kriteria dan prosedur penilaian penelitian. penilaian penelitian Penilaian Penelitian 14. Proposal penelitian Mahasiswa AKFAR IKIFA mendapat nilai rata-rata 15. Pelaksanaan Penilaian Penelitian 16. Hasil Penilaian Penelitian kelulusan pada seminar pemaparan proposal KTI a. Mahasiswa AKFAR IKIFA mengisi form. bimbingan selama proses penelitian. b. Mahasiswa AKFAR IKIFA mendapat nilai rata rata kelulusan pada sidang KTI. c. Mahasiswa AKFAR IKIFA melakukan revisi KTI. a. Mahasiswa AKFAR IKIFA menghasilkan output sesuai dengan yang direncanakan di proposal. b. Mahasiswa AKFAR IKIFA menghasilkan artikel untuk dipublikasikan di jurnal nasional. 17. Penguji/pembimbing a. Sesuai dengan bidang keilmuan Penelitian Mahasiswa 18. Standar Perencanan a. UPPM membuat dan mensosialisasikam Buku Penelitian Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI). b. UPPM membentuk panitia KTI c. UPPM membuat dan mensosialisasikan jadwal seminar dan sidang proposal KTI. d. UPPM mensosialisasikan format penilaian KTI ke

22 19. Standar Pelaksanaan Penelitian dosen dosen. e. UPPM mengklasifikasikan judul penelitian mahasiswa dan menunjuk dosen pembimbing yang ditetapkan dalam SK Direktur f. UPPM membuat jadwal yudisium mahasiswa. a. UPPM memantau kegiatan penelitian mahasiswa melalui koordinasi dengan dosen pembimbing. b. UPPM menetapkan jadwal pengumpulan berkas KTI ke sekretariat maksimal 2 minggu sebelum terlaksananya seminar dan sidang proposal KTI. c. UPPM menunjuk dan menetapkan dosen penguji d. UPPM dibantu panitia KTI mendistribusikan berkas KTI ke masing masing dosen pembimbing dan penguji. e. UPPM memantau keberlangsungan kegiatan seminar dan sidang proposal KTI. f. UPPM mengarsipkan seluruh dokumen KTI (BAP, Formulir Penilaian, Daftar Hadir Dosen Pembimbing/Penguji, dan Daftar Hadir Mahasiswa). 20. Standar Pelaporan Penelitian a. Mahasiswa AKFAR IKIFA mendokumentasikan hasil penelitian dalam bentuk 1 jilid buku KTI dan 1 CD KTI. b. UPPM mengarsipkan dokumen proposal KTI mahasiswa. Penelitian Dosen 21. Standar Perencanaan a. UPPM melakukan sosialisasi dan pengumuman tentang penelitian dosen b. UPPM melakukan seleksi proposal yang berisi rencana kegiatan dan rencana anggaran penelitian. c. UPPM menunjuk dan menetapkan dosen penguji penelitian dosen yang diatur dalam SK Direktur. d. UPPM melaksanakan seminar proposal penelitian dosen oleh dosen terkait dihadapan penguji. e. UPPM melaksanakan penandatanganan kontrak dengan dosen peneliti. 22. Standar Pelaksanaan a. UPPM menurunkan dana penelitian bagi dosen terkait. b. Dosen melaksanakan penelitiannya sesuai dengan

23 proposal penelitian. c. UPPM memantau kegiatan penelitian dosen. 23. Standar Pelaporan a. Dosen Akademi Farmasi IKIFA mendokumentasikan hasil penelitian dalam bentuk buku. b. UPPM mengarsipkan Buku Penelitian Dosen. c. Dosen mengunggah hasil penelitian ke Jurnal Ilmiah minimal Jurnal Nasional ber-issn. Sarana dan Prasarana Penelitian 24. Laboratorium a. Jumlah laboratorium yang memadai untuk kegiatan penelitian sebanyak 11 laboratorium. b. Daya tampung setiap laboratorium untuk kegiatan penelitian adalah 20 orang (laboratorium berukuran kecil) dan 40 orang (laboratorium berukuran besar). c. Kelengkapan peralatan di masing masing laboratorium. 25. Perpustakaan a. Jumlah buku referensi sebanyak 112 buah. b. Jumlah komputer untuk akses ke e-jurnal sebanyak 26. Teknologi informasi dan 3 komputer. c. Adanya ruangan baca dan diskusi mahasiswa. d. Adanya lemari untuk menyimpan arsip hasil penelitian (KTI dan PKL). a. Adanya akses internet yang membantu mahasiswa komunikasi untuk mencari referensi. b. Besarnya bandwith 300 Mbps. 27. Ruangan UPPM a. Ruang kepala UPPM dan staf yang memadai dan G. Dokumen Pendukung 1. Dokumen Seminar dan Sidang KTI; 2. Dokumen KTI Mahasiswa; 3. Dokumen Penelitian Dosen; 4. Transkip Nilai; 5. SOP Penelitian; 6. Dokumen penelitian eksperimen; 7. Dokumen penelitian non eksperimen; 8. RKAT Penelitian; 9. Kontrak Pelaksanaan Penelitian; 10. SK Direktur tentang Kualifikasi Akademik Peneliti; 11. Rencana Induk Penelitian (RIP); 12. Renstra Akademi Farmasi IKIFA ( ); 13. Buku Pedoman Penelitian Dosen; 14. Buku Pedoman Teknis Penulisan KTI Mahasiswa; nyaman. b. Tersedianya ruang rapat untuk keperluan UPPM.

24 15. SOP Penelitian Dosen; 16. SOP KTI Mahasiswa; 17. Formulir Bimbingan Proposal KTI; 18. Formulir Penilaian KTI; 19. Dokumen Tugas Akhir KTI Mahasiswa; 20. Sasaran Mutu; 21. Buku Pedoman KTI; 22. SK Direktur tentang Pembentukkan Panitia KTI; 23. Jadwal Seminar dan Sidang Proposal KTI; 24. Dokumen KTI (BAP, Formulir Penilaian, Daftar Hadir Dosen Pembimbing/Penguji, Daftar Hadir Mahasiswa); 25. SK Direktur tentang Penunjukkan Dosen Pembimbing Penelitian KTI; 26. SK Direktur Nomor tentang Penunjukkan Dosen Penguji Penelitian KTI; 27. Formulir Bimbingan Proposal; 28. Jadwal Yudisium; 29. SOP Laboratorium. AKADEMI FARMASI IKIFA NO :

25 TANGGAL : STANDAR MUTU REVISI : STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT AKADEMI FARMASI IKIFA Proses Perumusan Penanggung Jawab Nama Jabatan Tandatangan Pemeriksaan Persetujuan Penetapan Pengendalian Pengesahan A. Visi Menjadi perguruan tinggi farmasi yang menghasilkan lulusan, berdaya saing tinggi dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian ditingkat nasional pada tahun 2023.

26 B. Misi 1. Menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi yang berkualitas dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian ditingkat nasional. 2. Menyelenggarakan penelitian farmasi yang berdaya saing tinggi dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian ditingkat nasional. 3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dibidang farmasi yang berdaya saing tinggi dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian ditingkat nasional. 4. Mengembangkan kerjasama dengan stakeholders berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu lulusan. C. Tujuan Standar 1. Standar hasil dari pengabdian kepada masyarakat (PKM) merupakan kriteria minimal dari sebuah proses dan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didiseminasikan, diterapkan dan digunakan untuk membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna. 2. Standar isi dari pengabdian kepada masyarakat (PKM) merupakan kriteria minimal dari sebuah proses dan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didiseminasikan, diterapkan dan digunakan untuk membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna. 3. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat (PKM) merupakan kriteria minimal kemampuan pelaksana untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 4. Standar pendanaan dan pembiayaan PKM merupakan acuan sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan PKM yang telah ditetapkan Akademi Farmasi IKIFA. 5. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dibuat untuk memberikan keteraturan dalam pelaksanaan kegiatan PKM. 6. Standar penilaian PKM dimaksudkan untuk memberikan arahan mengenai penilaian terkait kegiatan PKM. 7. Standar proses pengabdian kepada masyarakat (PKM) merupakan kriteria minimal tentang kegiatan PKM yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan PKM. 8. Standar sarana dan prasarana merupakan panduan bagi program studi dan unit pengelola dalam pelaksanaan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana di lingkungan Akademi Farmasi IKIFA dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. D. Pihak pihak yang bertanggungjawab

27 Pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai isi standar penelitian, antara lain : 1) Direktur; 2) Wakil Direktur I, II, III; 3) UPMI; 4) UPPM; 5) Ka. Program Studi; 6) Dosen; dan 7) Unit Pelaksana Teknis. E. Elemen Standar 1. Penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat; 2. Penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat; 3. Pemanfaatan teknologi tepat guna; 4. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; 5. Kualifikasi Akademik pelaksana PKM; 6. Kompetensi pelaksana PKM; 7. Jumlah dan mutu PKM. 8. Manajemen PKM; 9. Dana operasional kegiatan PKM; 10. Kerjasama kegiatan PKM. 11. Rencana Program PKM; 12. Kriteria pelaksana PKM; 13. Fasilitas pelaksanaan PKM; 14. Monitoring dan evaluasi kegiatan PKM; 15. Kriteria dan prosedur penilaian PKM; 16. Tingkat kepuasan masyarakat; 17. Perubahan sikap, pengetahuan dan keterampilan masyarakat sesuai dengan sasaran program; 18. Rekomendasi kebijakan; 19. Perencanaan kegiatan PKM; 20. Pelaksanaan kegiatan PKM; 21. Pelaporan kegiatan PKM. 22. Kriteria minimal; 23. Fasilitas Perguruan tinggi. F. Standar Mutu No Standar Indikator Hasil PKM 1. Penyelesaian masalah a. Ada program PKM yang dapat menyelesaikan yang dihadapi masyarakat 2. Kedalaman dan keluasan materi PKM masalah yang dihadapi masyarakat b. Jumlah institusi yang bekerjasama dalam kegiatan PKM minimal 1 institusi. Isi PKM Kegiatan PKM yang bersumber dari hasil penelitian yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat langsung diterapkan.

28 3. Pengembangan IPTEK dalam rangka memberdayakan masyarakat 4. Pemanfaatan teknologi tepat guna 5. Model pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomendasi kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, Du/Di dan/atau pemerintah 6. Hak kekayaan intelektual (HKI) yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, Du/Di. 7. Kualifikasi Akademik pelaksana PKM 8. Kompetensi pelaksana PKM Lebih dari 10% program PKM merupakan upaya pemberdayaan masyarakat. Lebih dari 10% program PKM merupakan penerapan teknologi tepat guna Lebih dari 10% program PKM merupakan penerapan model pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomendasi kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, Du/Di dan/atau pemerintah Ada program PKM yang merupakan penerapan langsung HKI oleh masyarakat, Du/Di. Pelaksana PKM Pelaksana PKM memiliki kualifikasi akademik tertentu yang dipersyaratkan oleh UPPM Akademi Farmasi IKIFA, yaitu: a. Dosen yang mempunyai NIDN; b. Dosen yang memiliki jabatan akademik minimal Asisten Ahli; c. Diusulkan dan disetujui oleh UPPM dan mendapatkan SK Direktur. Pelaksana PKM memiliki kompetensi akademik tertentu yang dipersyaratkan oleh UPPM Akademi Farmasi IKIFA 9. Jumlah dan mutu Setiap dosen yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan PKM wajib melibatkan mahasiswa dengan jumlah kegiatan minimal 1 kegiatan per tahun. Pendanaan dan Pembiayaan PKM 10. Manajemen PKM Adanya manajemen kegiatan PKM yang terdiri atas: a. Seleksi proposal

29 11. Dana Operasional kegiatan PKM 12. Kerjasama kegiatan b. Monitoring dan evaluasi c. Pelaporan d. Diseminasi hasil kegiatan PKM Rata-rata dana yang diperoleh dalam kegiatan PKM lebih dari 2 juta (per dosen tetap per tahun). Persentase jumlah kerjasama kegiatan PKM lebih dari PKM 30% jumlah dosen tetap. Pengelolaan PKM 13. Rencana program PKM a. Adanya dokumen rencana induk pengabdian kepada masyarakat (PKM); b. Adanya program PKM yang sesuai dengan Renstra 14. Kriteria pelaksana PKM Adanya panduan kriteria pelaksana kegiatan PKM 15. Fasilitas pelaksanaan Adanya fasilitas penunjang kegiatan PKM PKM 16. Monitoring dan evaluasi kegiatan PKM 17. Kriteria dan prosedur penilaian PKM Adanya kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan PKM. Adanya kriteria dan prosedur penilaian PKM. 18. Tingkat kepuasan masyarakat 19. Perubahan sikap, pengetahuan dan keterampilan masyarakat sesuai Penilaian PKM Tercapainya tingkat kepuasan masyarakat dari hasil survei kepuasan masyarakat (penerima/peserta program) Meningkatnya pengetahuan peserta kegiatan lebih dari 60%; dengan sasaran program 20. Rekomendasi kebijakan Terdapat rekomendasi kebijakan bagi pemangku 21. Perencanaan kegiatan PKM 22. Pelaksanaan kegiatan PKM kepentingan. Proses PKM c. Setiap program PKM harus dibuat rencana kegiatan yang jelas mengikuti buku panduan PKM; d. Penilaian rencana program PKM harus berkaitan dengan standar mutu. a. Kegiatan PKM harus diselenggarakan secara terarah, terukur dan terprogram sesuai dengan proposal kegiatan dan buku panduan; b. Hasil PKM diintegrasikan ke kurikulum sebagai sumber bahan ajar dalam perkuliahan.

30 23. Pelaporan kegiatan a. Adanya laporan kegiatan PKM, baik laporan PKM kemajuan maupun laporan akhir kegiatan; b. Adanya dokumen hasil Monev kegiatan PKM. Sarana dan Prasarana PKM 24. Kriteria minimal Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses PKM dalam rangka memenuhi hasil PKM. 25. Fasilitas Perguruan a. Sarana dan Prasarana digunakan untuk memfasilitasi Tinggi PKM paling sedikit yang terkait penerapan bidang ilmu dan sasaran kegiatan; b. Sarana dan Prasarana digunakan untuk proses pembelajaran dan kegiatan penelitian; c. Sarana dan Prasarana harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan dan keamanan. G. Dokumen Pendukung 1. Sasaran Mutu; 2. Dokumen kegiatan PKM; 3. Buku Pedoman PKM 4. SOP PKM 5. Data rekap pelaksana PKM per tahun; 6. Proposal kegiatan PKM; 7. SK Direktur tentang Pelaksanaan Kegiatan PKM. 8. Dokumen kegiatan PKM; 9. Daftar pembiayaan yang diterima per tahun; 10. Laporan kegiatan PKM; 11. Laporan keuangan kegiatan PKM. 12. Renstra; 13. Rencana Induk PKM; 14. Pedoman dan laporan monitoring evaluasi PKM; 15. Laporan penilaian PKM; 16. Dokumen Monev kegiatan PKM; 17. Kuesioner kepuasan masyarakat; 18. Laporan kemajuan kegiatan PKM 19. Daftar Sarana dan Prasarana Kegiatan PKM.

31 AKADEMI FARMASI IKIFA NO : TANGGAL : STANDAR MUTU REVISI : STANDAR NON AKADEMIK AKADEMI FARMASI IKIFA

32 Proses Perumusan Penanggung Jawab Nama Jabatan Tandatangan Pemeriksaan Persetujuan Penetapan Pengendalian Pengesahan A. Visi Menjadi perguruan tinggi farmasi yang menghasilkan lulusan, berdaya saing tinggi dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian ditingkat nasional pada tahun B. Misi 1. Menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi yang berkualitas dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian ditingkat nasional. 2. Menyelenggarakan penelitian farmasi yang berdaya saing tinggi dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian ditingkat nasional. 3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dibidang farmasi yang berdaya saing tinggi dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian ditingkat nasional. 4. Mengembangkan kerjasama dengan stakeholders berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu lulusan.

33 C. Tujuan Sebagai upaya meningkatkan mutu akademik di Akademi Farmasi IKIFA perlu menyusun standar non akademik disamping dokumen standar mutu akademik. Standar mutu non akademik bersifat dinamis, artinya secara terus menerus standar mutu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu dan teknologi Standar non akademik disesuaikan dengan visi dan misi Akademi Farmasi IKIFA.. D. Pihak-pihak yang bertanggungjawab Pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai standar non akademik, antara lain : 1) Direktur; 2) Wakil Direktur I, II, III; 3) UPMI; 4) UPPM; 5) Ka. Program Studi; 6) Ka. BAAK; 7) IT Support. E. Elemen Standar Elemen standar non akademik terdiri dari: 1) Standar Sarana dan Prasarana a. Prasarana b. Sarana 2) Standar Sistem Informasi dan Komunikasi a. Sistem Informasi dan Komunikasi b. Perangkat Keras dan Lunak c. Pengelolaan Sistem Informasi 3) Standar Pembiayaan a. Sumber Dana b. Pengalokasian Dana c. Pengawasan Pembiayaan 4) Standar Pengelolaan a. Tata Pamong b. Kepemimpinan c. Sistem Pengelolaan d. Sistem Pengembangan Pendidikan e. Rencana Strategis 5) Standar Kerjasama a. Lingkup Kerjasama 6) Standar Kode Etik a. Kode Etik Dosen b. Kode Etik Tenaga Kependidikan c. Kode Etik Mahasiswa 7) Standar Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Kesehatan, dan Keindahan Lingkungan a. Keamanan dan Ketertiban

34 b. Kesehatan c. Kebersihan dan Keindahan Lingkungan F. Standar Mutu No Standar Indikator 1 Prasarana d. AKFAR IKIFA harus memiliki prasarana utama dan prasarana penunjang seperti gedung, ruang perkuliahan, perpustakaan, tempat ibadah, ruang aula, pusat kegiatan mahasiswa, UKS, dan tempat parkir. e. Perpustakaan harus memiliki ruang koordinator perpustakaan, ruang administrasi, ruang koleksi bahan bacaan, ruang baca. f. AKFAR IKIFA harus memiliki ruang administrasi, perpustakaan, ruang dosen, laboratorium, toilet dan tempat ibadah. 2. Sarana e. Laboratorium harus mempunyai peralatan dengan 3. Sistem Informasi dan Komunikasi jenis dan jumlahnya sesuai dengan kegiatan praktium. f. Perpustakaan harus memiliki minimal buku teks, jurnal nasional terakreditasi, e-journal, dan Karya Tulis Ilmiah (KTI). g. AKFAR IKIFA harus memiliki sistem pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana. a. AKFAR IKIFA harus memiliki pangkalan data secara terintegrasi yang dapat membantu efisiensi dan efektivitas dalam proses evaluasi diri. b. Unit TPID harus memiliki Sistem Informasi Akademik (SIA), Sistem Informasi Administrasi, Sistem Informasi Keuangan (SIMKA), Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) yang mudah diakses. c. Website AKFAR IKIFA harus memiliki sub menu :

35 4. Perangkat Keras dan Lunak 5. Pengelolaan Sistem Informasi sejarah, visi dan misi, kurikulum, dosen, sarana dan prasarana, dan kemahasiswaan. a. AKFAR IKIFA harus memiliki kapasitas bandwitch yang mampu mendukung layanan informasi dan komunikasi dilingkungan akademik. b. AKFAR IKIFA harus memiliki hardware dan software yang mendukung operasional SIMKA dan SIMPEG. TIPD harus mendiseminasikan setiap sistem informasi yang dimiliki akademi kepada seluruh civitas akademika. 6. Sumber Dana AKFAR IKIFA harus memperoleh dana selain yang bersumber dari mahasiswa yaitu dari sumber lain seperti hibah penelitian dan beasiswa. 7. Pengalokasian Dana a. AKFAR IKIFA harus memiliki dokumen 8 Pengawasan Pembiayaan pengelolaan dana yang berupa kebijakan pengeloaan, mekanisme pengelolaan keuangan, dan pengadaan pekerjaan barang atau jasa. b. AKFAR IKIFA harus memiliki dokumen pertanggungjawaban pengunaan dana yang sesuai dengan peraturan Yayasan. c. AKFAR IKIFA harus memiliki mekanisme penetapan biaya operasional pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (PKM). d. AKFAR IKIFA harus mengalokasikan dana untuk penelitian dan PKM sebesar Rp ,- per dosen. a. AKFAR IKIFA harus memiliki SOP, sistem monitoring dan evaluasi pendanaan internal. b. Sistem Pengawasan Eksternal harus melaksanakan monitoring dan evaluasi keuangan minimal 1 tahun sekali serta hasilnya menjadi umpan balik bagi akademi. c. AKFAR IKIFA harus memiliki sistem pelaporan keuangan yang transparan dan akuntabel berdasarkan hasil audit eksternal. 9. Tata Pamong AKFAR IKIFA harus memiliki tata pamong yang

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT PENILAIAN AIPT Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 Skor AIPT Sumber Penilaian 1 Borang Perguruan Tinggi 2 Evaluasi-Diri Perguruan Tinggi (dalam %) 90 10 Total 100 Status AIPT Rentang Skor

Lebih terperinci

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90 PENILAIAN AIPT Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi 26/02/2018 1 Skor AIPT 2 Sumber Penilaian 1 Borang Perguruan Tinggi 2 Evaluasi-Diri Perguruan Tinggi (dalam %) 90 10 Total 100 1 Status AIPT 3

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Pasal 5 ayat (2) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tim Pengembang SPMI Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu

Lebih terperinci

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI Dokumen Perorangan Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... Tanggal :... No. 1 1.1 2 1.2 3 1.3.1 4 1.3.2 5 2.1.1 6 2.1.2 7 2.1.3

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 12/8/2016 3:54 PM 1 SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi Starlet Gerdi Julian / 15105241034 / http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/?page_id=239 Standar Nasional Pendidikan Tinggi A. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3.

Lebih terperinci

BAB III STANDAR NASIONAL PENELITIAN. Bagian Kesatu. Ruang Lingkup Standar Nasional Penelitian. Pasal 42

BAB III STANDAR NASIONAL PENELITIAN. Bagian Kesatu. Ruang Lingkup Standar Nasional Penelitian. Pasal 42 BAB III STANDAR NASIONAL PENELITIAN Bagian Kesatu Ruang Lingkup Standar Nasional Penelitian Pasal 42 Ruang lingkup Standar Nasional Penelitian terdiri atas: a. standar hasil penelitian; b. standar isi

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bab I Ketentuan Umum Bab II Standar Nasional

Lebih terperinci

KODE/NOMOR STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP)

KODE/NOMOR STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP) 2.4 Penjaminan Mutu Jelaskan penjaminan mutu pada program studi yang mencakup informasi tentang kebijakan, sistem dokumentasi, dan tindak lanjut atas laporan pelaksanaannya. KEBIJAKAN Pengelolaan mutu

Lebih terperinci

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4 di BPM UMY 3-4 Pebruari 2016 BOBOT PER SUBBUTIR PENILAIAN BORANG YANG DIISI OLEH PROGRAM STUDI I. 3,12 II. 6,24 III. 15,6 Visi, misi,

Lebih terperinci

Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU

Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU Halaman 2 dari 10 STANDAR PENELITIAN STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.AK. 03/005/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret 2017 DIAJUKAN & DIKENDALIKAN OLEH : Ketua

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 26-May-16 08:49 1 Keterkaitan SN Dikti

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN STANDAR PENDIDIKAN TINGGI OLEH PERGURUAN TINGGI

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN STANDAR PENDIDIKAN TINGGI OLEH PERGURUAN TINGGI PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN STANDAR PENDIDIKAN TINGGI OLEH PERGURUAN TINGGI KOPERTIS WILAYAH III JAKARTA TAHUN 2017 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Karunia dan Hidayah-

Lebih terperinci

STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN

STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN Standar nasional penelitian adalah kriteria minimal tentang system penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hokum Negara Kesatuan Republik

Lebih terperinci

BUKU STANDAR PENELITIAN

BUKU STANDAR PENELITIAN BUKU STANDAR PENELITIAN POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG JL. PIET A TALLO, LILIBA KUPANG Tlp. (0380) 881880, 881881 Fax. (0380) 8553418

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MADURA

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MADURA UNIVERSITAS ISLAM STANDAR MADURA Nomer: MUTU Alamat : Komplek SISTEM PP. PENJAMINAN Miftahul Ulum MUTU Bettet INTERNAL Pamekasan Tlp. (0324) UNIVERSITAS 321783, ISLAM Fax. (0324) MADURA Nomer 321783 :

Lebih terperinci

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI No. Butir Aspek Penilaian Bobot 1 1.1.a Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi. 1.04 2 1.1.b Strategi pencapaian sasaran dengan rentang waktu

Lebih terperinci

Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU

Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU Halaman 2 dari 11 STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.AK. 03/006/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/15105241036 Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id Standar yang diatur dilingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BORANG BARU VS BORANG LAMA

BORANG BARU VS BORANG LAMA I II III Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu Mahasiswa dan lulusan BORANG BARU VS BORANG LAMA 1 1.1.a Kejelasan

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016 1 1. Visi, Misi dan Tujuan STIKES HI (1) Visi STIKES HI Jambi adalah : Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan Swasta yang unggul dan terdepan dalam penyelenggaraan

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2. Rasional Visi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun 2035 Misi

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 Deskripsi Proses pembelajaran adalah kegiatan yang diterima oleh mahasiswa selama menempuh pendidikan, baik secara

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 DAFTAR ISI STANDAR 1 STANDAR 2 VISI, MISI,

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN MINIMUM

STANDAR PELAYANAN MINIMUM 6. SPM UNJA NO / SUB 1 PENDIDIKAN 1. KOMPETENSI LULUSAN 1. Sistem penerimaan 2. Proses penerimaan 3. Registrasi 1. Rasio pendaftar dan yang diterima % 8.3 8.3 7.7 7.7 7.1 2. Rasio diterima dan pendaftar

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI

KEBIJAKAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI KEBIJAKAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI Mustangimah SUBDIREKTORAT PENINGKATAN KAPASITAS RISET DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STD-SPM.Pol//04/2017 Halaman 1 dari 11 STD-SPM.Pol//04/2017 1. VisidanMisiPoliteknik Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014 Doktor (S3) Doktor (S3) Terapan 9 Magister (S2) Magister (S2) Terapan 8 7 Sarjana (S1) Diploma 4 (D4) 6 Fokus

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI PENDIDIKAN 3/24/2015 9:53 AM PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1 SISTEMATIKA PERMENDIKBUD NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PERMENDIKBUD

Lebih terperinci

SOP PROSES PENJAMINAN MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SOP PROSES PENJAMINAN MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM) STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Kode / No : UNIJA-SOP-LPPM-2016 Tanggal : 27 Desember 2016 Revisi : 0 Halaman : SOP PROSES

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN 2015-2019 UNIVERSITAS MULAWARMAN PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, Rencana Operasional sebagai pelengkap dari Strategis (Renstra) Fakultas

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 BAB I PENDAHULUAN 2 BAB II BAB III PRINSIP DASAR PENYUSUNAN

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN Kode Dokumen : Revisi ke : Tanggal : 15 April 2015 Diajukan Oleh Disetujui oleh : Tim Penjaminan Mutu : Direktur Naproni, S. T., M. Kom. NIK. 0106003 SISTEM PENJAMINAN MUTU

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR EDISI SOSIALISASI Oktober 2009 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI Halaman 2 dari 11 STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.03/004/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret 2017 DIAJUKAN

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENELITIAN

STANDAR NASIONAL PENELITIAN STANDAR NASIONAL PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015 Standar nasional penelitian adalah kriteria minimal tentang system penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA AUDIT BIDANG SARANA PRASARANA. Paraf :

PROGRAM KERJA AUDIT BIDANG SARANA PRASARANA. Paraf : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA No: Un.0/LPJM/Au.0/0/2014 Jl. Ir. H. Juanda no. 95 Ciputat 15412 Indonesia PROGRAM KERJA AUDIT BIDANG SARANA PRASARANA Auditi : Disusun Komponen audit

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) Kementerian Riset, Teknologi, dan PendidikanTinggi Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) Berdasarkan Permenristekdikti RI Nomor 44 tahun 2015 UU Nomor12 tahun 2012 Tentang Dikti Pasal 52 ayat(3)

Lebih terperinci

BORANG PROGRAM STUDI

BORANG PROGRAM STUDI BORANG PROGRAM STUDI STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan dijabarkan

Lebih terperinci

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Manfaat yang diperolah Setelah Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Jl. Semolowaru 45 Surabaya 60118 STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 Standar yang diatur di lingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3. Standar Proses 4.

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 BAN-PT: Buku IIIB Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 DATA DAN INFORMASI FAKULTAS* IDENTITAS Nama Perguruan

Lebih terperinci

Draft. Sistem dan Standar Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarkat

Draft. Sistem dan Standar Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarkat Draft Sistem dan Standar Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarkat Lokakarya Sistem dan Standar Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor Bogor, IICC 28 November 2014

Lebih terperinci

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH PENDAHULUAN Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan mempunyai Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) yang terstruktur dan independen

Lebih terperinci

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0 (di copy dari BPM UMSIDA) 0 (di copy dari BPM UMSIDA) 1 STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO STANDAR MUTU Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta strategi pencapaian Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 282 TAHUN 2015 TANGGAL

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 282 TAHUN 2015 TANGGAL LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 282 TAHUN 2015 TANGGAL 29-4 - 2015 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DENGAN STATUS POLA PENGELOLAAN KEUANGAN

Lebih terperinci

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,...

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,... FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,... BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013 FORMAT 3 : BERITA ACARA

Lebih terperinci

AIPT UNTUK PENGEMBANGAN IPT

AIPT UNTUK PENGEMBANGAN IPT AIPT UNTUK PENGEMBANGAN IPT Melakukan peningkatan mutu input-prosesoutcome secara berkelanjutan Menjamin mutu layanan kegiatan akademik, meningkatkan kesadaran mutu dan kemampuan melakukan analisis mutu

Lebih terperinci

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 9 Tahun 2017 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh BAN-PT AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH BUKU

Lebih terperinci

STANDAR MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STANDAR MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Satuan Penjaminan Mutu Institut Teknologi Del Sitoluama, Laguboti 2017 Halaman 1 dari 33 Daftar Isi Daftar ISI Pendahuluan... 6... 7 Standar 1: Hasil Pengabdian

Lebih terperinci

INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG

INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG UNIVERSITAS ISLAM MALANG INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kode : UNISMA-PPM.01.05.15 Tanggal : Revisi : 1 Halaman : 1 dari 9 INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Lebih terperinci

PROSEDUR PROSES MONITORING PERKULIAHAN SPMI - UBD

PROSEDUR PROSES MONITORING PERKULIAHAN SPMI - UBD PROSEDUR PROSES MONITORING PERKULIAHAN SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 30 Tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi Minimum Pembukaan Program Studi Program Profesi Insinyur BAN-PT INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan TAHAPAN PENYUSUNAN PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Nemuel Daniel Pah nemuelpah@staff.ubaya.ac.id BUKU PEDOMAN AKADEMIK Buku yang memberikan informasi

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG UNIVERSITAS ISLAM MALANG STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No : 04/STD-PEND/PPM/IX/2016 Tanggal : 8 September 2016 Revisi : 1 Halaman : 1 dari 6 STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG Penanggungjawab

Lebih terperinci

BUKU STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BUKU STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BUKU STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG JL. PIET A TALLO, LILIBA KUPANG Tlp. (0380) 881880, 881881 Fax.

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang

Lebih terperinci

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI 1 PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI 9-Jun-15 Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti 2 Akreditasi sebagai bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 08 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Penilaian Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Disetujui

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 27 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG DESA BALUNIJUK KECAMATAN

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Versi 18 Mei 2016 BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH MATRIKS BORANG DAN EVALUASI-DIRI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI ii MATRIKS

Lebih terperinci

STANDAR MUTU DAN SASARAN MUTU PEMBELAJARAN UNIVERSITAS SETIA BUDI. No Standar Mutu Sasaran Mutu

STANDAR MUTU DAN SASARAN MUTU PEMBELAJARAN UNIVERSITAS SETIA BUDI. No Standar Mutu Sasaran Mutu STANDAR MUTU DAN SASARAN MUTU PEMBELAJARAN UNIVERSITAS SETIA BUDI No Standar Mutu Sasaran Mutu 1 Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi lulusan dirumuskan dalam capaian pembelajaran lulusan (CPL) mengacu

Lebih terperinci

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.06 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 15 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.06 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 15 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut

Lebih terperinci

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 FORMAT 1 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU DESK EVALUASI,... BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013 FORMAT 1 : BERITA

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Tim Standar Proses Pembelajaran Ketua Penjaminan

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER EDISI SOSIALISASI Oktober 2009 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BADAN LAYANAN UMUM DAERAH AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 10 SEMARANG 2O16 Standar Sarana dan Prasarana Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas

Lebih terperinci

KETERANGAN SATUAN. Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada

KETERANGAN SATUAN. Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada 5. FORMAT SPM NO SUB KOMPONEN JENIS LAYANAN INDIKATOR KINERJA 1 PENDIDIKAN 1. Kompetensi Lulusan 1. Sistem penerimaan 2. Proses penerimaan 3. Registrasi mahasiswa 1. Rasio pendaftar dan yang diterima %

Lebih terperinci

MANUAL PELAKSANAAN STANDAR MUTU

MANUAL PELAKSANAAN STANDAR MUTU Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Program Studi S1 Teknik Elektro Halaman : 1 dari 16 Penanggung Jawab Proses Nama Jabatan 1. Perumusan

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu LEMBAR PENGESAHAN 1. Nama Kegiatan : Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Universitas Dian Nuswantoro Semarang - 2016 untuk ke-1 2. Tim Monev Senat : Dr. St. Dwiarso Utomo, S.E.,

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA EDISI 7 JANUARI 2010 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN

DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN 2012 2016 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Imam Bonjol. 207 Semarang, Telp. (024) 3547038,

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 11 SEMARANG 2O16 Standar Pengelolaan Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

DRAF RANCANGAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA. Tentang STANDAR PENDIDIKAN APOTEKER INDONESIA

DRAF RANCANGAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA. Tentang STANDAR PENDIDIKAN APOTEKER INDONESIA DRAF RANCANGAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA Tentang STANDAR PENDIDIKAN APOTEKER INDONESIA TIM FARMASI Draf Rancangan PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI,

Lebih terperinci

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKADEMI KEPERAWATAN BETHESDA TOMOHON 2017 I. Visi, Misi dan Tujuan VISI Menjadi Program Studi DIII Keperawatan Yang Berdaya Saing Nasional, berlandaskan

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 06 UNGARAN Standar Pengelolaan Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) JURUSAN ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA Jl. Karangmenjangan 18 A Surabaya 2015 1 2 I. Visi dan Misi Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN 2017 STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK Kode

Lebih terperinci

STANDAR 3 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR 3 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STANDAR 3 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Standar proses pembelajaran mencakup keseluruhan tolok ukur pencapaian minimal pada suatu siklus penjaminan mutu tentang seluruh proses kegiatan pada setiap jurusan/program

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU VI MATRIKS PENILAIAN BORANG DAN EVALUASI-DIRI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2011 BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Institusi

Lebih terperinci

RAPIMNAS PII 10 Oktober 2016

RAPIMNAS PII 10 Oktober 2016 RENCANA PENYELENGGARAAN PS PPI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN JOHANNES ADHIJOSO TJONDRO RAPIMNAS PII 10 Oktober 2016 LEGALITAS DAN LEMBAGA PENGELOLA TENAGA PENGAJAR KERJASAMA DENGAN KEMENTRIAN TERKAIT

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran Oleh Retno Annik Raharjo http://rannikrhj26.blogs.uny.ac.id NIM 15105241023 Standar Nasional Pendidikan Tinggi Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi,

Lebih terperinci

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENSTRA TAHUN KE-1 SAMPAI KE-4

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENSTRA TAHUN KE-1 SAMPAI KE-4 LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENSTRA 2013-2017 TAHUN KE-1 SAMPAI KE-4 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI JAKARTA 2017 LEMBAR PENGESAHAN Laporan Monitoring dan Evaluasi Implementasi RENSTRA 2013-2017

Lebih terperinci

PEMBANTU KETUA I BIDANG AKADEMIK

PEMBANTU KETUA I BIDANG AKADEMIK JOB DESCRIPTION PEMBANTU KETUA I BIDANG AKADEMIK SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN (STIKKU) Nama Jabatan : Pembantu Ketua I Bidang Akademik Unit Kerja Atasan : Ketua STIKes Kuningan (STIKKU) Rumusan

Lebih terperinci

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta STD-SPM.Pol//26/26 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun

Lebih terperinci

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa

Lebih terperinci

STANDAR MUTU UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

STANDAR MUTU UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO STANDAR MUTU UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2008 KATA PENGANTAR Universitas Dian Nuswantoro merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang ingin memberikan sumbangsihnya kepada Negara dalam rangka

Lebih terperinci

PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED

PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED.05-002 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 031/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PENGESAHAN PEDOMAN MONITORING

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.05 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci