PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) DENGAN PEMBERIAN PUPUK FOSFAT, MODIFIKASI IKLIM MIKRO DAN PENGATURAN JARAK TANAM SKRIPSI

Transkripsi

1 PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) DENGAN PEMBERIAN PUPUK FOSFAT, MODIFIKASI IKLIM MIKRO DAN PENGATURAN JARAK TANAM SKRIPSI Oleh : ALIZA GISKA DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

2 PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) DENGAN PEMBERIAN PUPUK FOSFAT, MODIFIKASI IKLIM MIKRO DAN PENGATURAN JARAK TANAM SKRIPSI OLEH: ALIZA GISKA Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

3 Judul Penelitian : Pertumbuhan dan produksi kedelai dengan pemberian pupuk fosfat, modifikasi iklim mikro dan pengaturan jarak tanam Nama : Aliza Giska NIM : Departemen : Budidaya Pertanian Program Studi : Agronomi Disetujui oleh Komisi Pembimbing Dr. Dra. Ir. Chairani Hanum, MP Ketua Ir. Sanggam Silitonga Anggota Mengetahui, Ir. Edison Purba, PhD Ketua Departemen Budidaya Pertanian Tanggal lulus :

4 ABSTRAK ALIZA GISKA: Pertumbuhan dan Produksi Kedelai dengan Pemberian Pupuk Fosfat, Modifikasi Iklim Mikro dan Pengaturan Jarak Tanam, dibimbing oleh CHAIRANI HANUM dan SANGGAM SILITONGA. Kedelai merupakan salah satu tanaman yang membutuhkan fosfat dalam jumlah besar. Ketersediaan P merupakan faktor pembatas utama pada pertumbuhan dan produksinya. Managemen hara P, modifikasi iklim mikro dan pengaturan jarak tanam adalah salah satu upaya untuk meningkatkan hasil biji. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh pemberian pupuk fosfat, modifikasi iklim mikro dan pengaturan jarak tanam serta ke tiga interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai. Penelitian dilakukan di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Sampali, Medan mulai November Februari 2010 menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan 3 faktor. Faktor pertama adalah pupuk P dengan dosis 0, 10, dan 20 g/plot, faktor kedua adalah mulsa jerami padi dengan ketebalan 0 dan 5 cm, dan faktor ketiga adalah jarak tanam dengan 3 taraf yaitu 30 x 15, 40 x 20, dan 50 x 25. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pupuk P (20 g/plot) meningkatkan kadar N 7,8 %, P 86,6 %, dan K 8,4 %. Mulsa jerami padi meningkatkan kadar K 8,4 %. Jarak tanam (50 cm x 25 cm) meningkatkan volume akar 127,3 %, kadar N 3,06 %, jumlah polong per tanaman 42,06 %, produksi biji per tanaman 45,48 %, dan bobot 100 biji 14,5 %. Interaksi pupuk fosfat (20 g/plot) dan mulsa jerami padi meningkatkan kadar K 13,04 %. Interaksi pupuk fosfat (20 g/plot) dan jarak tanam (50 cm x 25 cm) meningkatkan kadar N 11,61 % dan P 93,33 %. Interaksi antara pupuk fosfat (20 g/plot), mulsa jerami padi, dan jarak tanam (50 cm x 25 cm) meningkatkan jumlah bintil akar. Kata kunci : Kedelai, Pupuk Fosfat, Mulsa Jerami Padi, Jarak Tanam.

5 ABSTRACT ALIZA GISKA : Growth and soybean production by giving phosphate fertilizer, micro climate modification and plant spacing management, supervised by CHAIRANI HANUM and SANGGAM SILITONGA. Soybean is one of plant require a lot of phosphate. Availability P is main limiting factor to growth and production. Management of phosphate nutrient, micro climate modification and plant spacing are one of effort to increase the seed production. The objective of the research is to examine the additional of phosphate fertilizer, micro climate modification and plant spacing management and the interaction of three factor to growth and production of soybean. The research was done in Institute Meteorology, Climatology and Geophysics, Sampali, Medan from November 2009 until February 2010 by using factorial completely randomized block design with 3 factors. The first factor is phosphate fertilizer dose that is : 0, 10, and 20 g/plot, second factor is paddy hay mulch that is : 0 and 5 cm and third factor is plant spacing that is : 30 cm x 15 cm, 40 cm x 20 cm, and 50 cm x 25 cm.. The result of this research indicated that phosphate fertilizer (20 g/plot) increased content of N 7,8 %, P 86,6 %, dan K 8,4 %. Paddy hay mulch increased content of K 8,4 %. Plant spacing increased root volume 127,3 %, content of N 3,06 %, the amount pease per plant 42,06 %, seed production per plant 45,48 %, and weight of 100 seeds 14,5 %. The interaction of phosphate fertilizer (20 g/plot) and paddy hay mulch increased content of K 13,04 %. The interaction of phosphate fertilizer (20 g/plot) and plant spacing (50 cm x 25 cm) increased content of N 11,61 % and P 93,33 %. The interaction of phosphate fertilizer (20 g/plot), paddy hay mulch and plant spacing (50 cm x 25 cm) increased amount of the root nodule. Keyword : Soybean, phosphate fertilizer, paddy hay mulch, plant spacing.

6 RIWAYAT HIDUP Aliza Giska, lahir di Perdagangan, 7 Desember 1987, anak kedua dari tiga bersaudara, putri dari pasangan Ali Amran dan Siti Hadijah. Pada tahun 2006 penulis lulus dari SMA Negeri 8 Medan dan pada tahun yang sama terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Agronomi Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Selama mengikuti perkuliahan, penulis menjadi asisten mata kuliah Biologi Dasar (pada tahun ajaran 2007/2008), Morfologi dan Taxonomi Tumbuhan (pada tahun ajaran ), Anatomi Tumbuhan (pada tahun ajaran ), Teknologi Benih (pada tahun ajaran ). Penulis juga aktif mengikuti kegiatan organisasi HIMADITA dan Pengajian Nahdatus Syukban. PKL dilakukan di PTPN IV Kebun Pabatu, Tebing Tinggi pada bulan Juli Agustus 2009.

7 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas berkat dan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) dengan Pemberian Pupuk Fosfat, Modifikasi Iklim Mikro dan Pengaturan Jarak Tanam yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian, Medan. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Dr. Dra. Ir. Chairani Hanum, MS sebagai Ketua Komisi dan Bapak Ir. Sanggam Silitonga sebagai Anggota Komisi Pembimbing, yang telah banyak memberikan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini. Selain itu, terima kasih saya ucapkan kepada Bapak M. P. Aloho, SP, MSi sebagai pembimbing lapangan. Terima kasih juga disampaikan kepada ayahanda Ali Amran, ibunda Siti Hadijah, abang, adik, Affandy, serta teman-teman sejawat BDP 2006, Agronomi 2005 dan 2004 yang tidak dapat disebutkan atas semangat, doa, dukungan dan bantuan kepada penulis. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi peningkatan hasil kedelai dan ilmu pengeahuan. Medan, Februari 2010 Penulis

8 DAFTAR ISI Hal. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii RIWAYAT HIDUP... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Tujuan Penelitian... 3 Hipotesis Penelitian... 3 Kegunaan Penelitian... 3 TINJAUAN PUSTAKA Syarat Tumbuh... 4 Iklim... 4 Tanah... 5 Pupuk Fosfat... 6 Mulsa Jerami Padi... 8 Jarak Tanam METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian Parameter yang Diukur Tinggi Tanaman (cm) Jumlah Klorofil (unit/6 mm 3 ) Jumlah Seluruh Bintil Akar (bintil) Jumlah Bintil Akar Efektif (bintil) Volume Akar (ml) Bobot Kering Akar (g) Bobot Kering Tajuk (g) Kadar Hara N, P dan K Jumlah Polong per tanaman (polong) Produksi Biji per Tanaman (g) Produksi Biji per Plot (g) Bobot 100 Biji (g) Pelaksanaan Penelitian Persiapan Lahan Penanaman Benih... 19

9 Pemupukan Dasar Aplikasi Pupuk Fosfat Pemberian Mulsa Jerami Padi Penyiraman Penjarangan Penyiangan Pengendalian Hama dan Penyakit Panen HASIL DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 44

10 DAFTAR TABEL No. Hal. 1. Tinggi kedelai (cm) pada perlakuan jarak tanam pada umur 4 MST Jumlah klorofil kedelai (unit/6 mm 3 ) pada perlakuan pupuk fosfat, mulsa jerami padi dan jarak tanam Jumlah bintil akar kedelai (bintil) pada perlakuan pupuk fosfat, mulsa jerami padi dan jarak tanam Jumlah bintil akar kedelai efektif (bintil) pada perlakuan pupuk fosfat, mulsa jerami padi dan jarak tanam Volume akar kedelai (ml) pada perlakuan jarak tanam Bobot kering akar kedelai (g) pada perlakuan pupuk fosfat, mulsa jerami padi dan jarak tanam Bobot kering tajuk kedelai (g) pada perlakuan pupuk fosfat, mulsa jerami padi dan jarak tanam Kadar hara N kedelai (%) pada interaksi perlakuan pupuk fosfat dan jarak tanam Kadar hara P kedelai (%) pada interaksi perlakuan pupuk fosfat dan jarak tanam Kadar hara K kedelai (%) pada interaksi perlakuan pupuk fosfat dan mulsa jerami padi Jumlah polong per tanaman (polong) pada perlakuan jarak tanam Produksi biji kedelai per tanaman (g) pada perlakuan jarak tanam Produksi biji kedelai per plot (g) pada perlakuan perlakuan jarak tanam Bobot 100 biji kedelai (g) pada perlakuan jarak tanam... 39

11 DAFTAR GAMBAR No. Hal. 1. Jumlah bintil akar (bintil) pada interaksi perlakuan pupuk fosfat, mulsa jerami padi dan jarak tanam Kadar hara N (%) pada interaksi perlakuan pupuk fosfat dan jarak tanam Kadar hara P (%) pada interaksi perlakuan pupuk fosfat dan jarak tanam Kadar hara K (%) pada interaksi perlakuan pupuk fosfat dan mulsa jerami padi... 34

12 DAFTAR LAMPIRAN No. Hal. 1. Deskripsi varietas Grobogan Bagan penelitian Bagan tanaman per plot Analisa tanah daerah Sampali Jadwal kegiatan penelitian Rataan tinggi kedelai 2 MST (cm) Sidik ragam tinggi kedelai 2 MST Rataan tinggi kedelai 3 MST (cm) Sidik ragam tinggi kedelai 3 MST Rataan tinggi kedelai 4 MST (cm) Sidik ragam tinggi kedelai 4 MST Rataan jumlah klorofil kedelai (unit/6 mm 3 ) Sidik ragam jumlah klorofil kedelai Rataan jumlah seluruh bintil akar kedelai (bintil) Sidik ragam jumlah seluruh bintil akar kedelai Rataan jumlah bintil akar kedelai efektif (bintil) Sidik ragam jumlah bintil akar kedelai efektif Rataan volume akar kedelai (ml) Sidik ragam volume akar kedelai Rataan bobot kering akar kedelai (g) Sidik ragam bobot kering akar kedelai... 56

13 22. Rataan bobot kering tajuk kedelai (g) Sidik ragam bobot kering tajuk kedelai Rataan kadar hara N kedelai (%) Sidik ragam kadar hara N kedelai Rataan kadar hara P kedelai (%) Sidik ragam kadar hara P kedelai Rataan kadar hara K kedelai (%) Sidik ragam kadar hara K kedelai Rataan jumlah polong kedelai kedelai (polong) Sidik ragam jumlah polong kedelai Rataan produksi biji kedelai per tanaman (g) Sidik ragam produksi biji kedelai per tanaman Rataan produksi biji kedelai per plot (g) Sidik ragam produksi biji kedelai per plot Rataan bobot kering 100 biji kedelai (g) Sidik ragam bobot kering 100 biji kedelai Rangkuman hasil uji beda rataan Prosedur Kerja Penghitungan Kadar Hara N, P dan K (%) Lahan penelitian Kedelai 4 MST Biji kedelai... 73