PUSAT KRISIS KESEHATAN

Transkripsi

1 NANGGULANGAN DAMPAK KESEHATAN BENCANA ALAM SULAWESI TENGAH PUSAT KRISIS KESEHATAN (Update 7 November 2018)

2 DATA KORBAN GEMPA DAN TSUNAMI SULAWESI TENGAH MENINGGAL DUNIA *) LUKA BERAT/ RAWAT INAP*) LUKA RINGAN/ RAWAT JALAN***) PENGUNGSI**) HILANG*) KOTA PALU DONGGALA SIGI 722 MENINGGAL 171 MENINGGAL 188 MENINGGAL 122 TITIK PENGUNGSIAN* PARIGI MOUTON 15 MENINGGAL * Data BNPB tanggal 7 November 2018 ** Data jumlah pengungsi terakhir *** Data Kementerian Kesehatan

3 FASKES RUSAK AKIBAT GEMPA DAN TSUNAMI SULAWESI TENGAH (Data tanggal 26 Oktober 2018) 74 FASKES RUSAK 1 50 RUMAH SAKIT PUSKESMAS 18 PUSTU 5 POSKESDES KOTA PALU DONGGALA SIGI 1 RUMAH SAKIT 18 PUSKESMAS 19 PUSKESMAS 13 PUSKESMAS 1 PUSTU 17 PUSTU 5 POSKESDES TINGKAT KERUSAKAN 12 RUSAK BERAT 20 RUSAK SEDAN 42 RUSAK RINGA

4 Kab. Donggala 50

5 Kab. Sigi

6 Kota Palu

7 KOTA PALU Dari 5 penyakit terbanyak di Kota Palu pasca bencana yaitu ISPA, Diare akut, Hipetensi, Penyakit Kulit, dan Diabetes, dari tanggal 17 hingga 29 Oktober 2018 angkanya cenderung naik ISPA Acute Diarrhea Okt 18-Okt 19-Okt Okt 21-Okt 22-Okt Hypertension Penyakit Kulit Diabetes Okt 24-Okt 25-Okt Okt 27-Okt 28-Okt 29-Okt Sumber Direktorat SKK Kemenke

8 KABUPATEN DONGGALA Dari 5 penyakit terbanyak di Kab. Donggala pasca bencana yaitu ISPA, Diare akut, Hipetensi, Penyakit Kulit, dan luka/cedera, dari tanggal 17 hingga 29 Oktober 2018 angkanya cenderung naik Acute Diarrhea ISPA Hypertension 858 Penyakit Kulit Injury/wounds Okt 18-Okt 19-Okt 20-Okt 21-Okt 22-Okt 23-Okt 24-Okt 25-Okt 26-Okt 27-Okt 28-Okt 29-Okt Sumber Direktorat SKK Kemenke

9 KABUPATEN SIGI Dari 5 penyakit terbanyak di Kab. Sigi pasca bencana dari tanggal 17 hingga 29 Oktober 2018, ISPA, Diare akut, dan Hipetensi angkanya cenderung naik walaupun sempat mengalami penurunan pada tanggal 26 Oktober 2018, sedangkan penyakit kulit dan luka/cedera, angkanya mengalami penurunan ISPA Penyakit Kul Hypertensio Injury/woun Okt Acute Diarrh Okt 19-Okt 20-Okt 21-Okt 22-Okt 23-Okt 24-Okt 25-Okt 26-Okt 27-Okt 28-Okt 29-Okt Sumber Direktorat SKK Kemenke

10 Sumber Dinkes Prov. Sulteng

11 Sumber Dinkes Prov. Sulteng

12 TENAGA KESEHATAN Personil 693 Dokter Umum Penata Anastesi Perawat Dokter Spesialis Dokter Gigi 71 Tenaga Farmasi Tenaga Medis Lainnya Bidan Non Medis/ Paramedis Update : 7 November 2

13 TIM KESEHATAN (382 TIM) Kementerian Kesehatan WHO TNI dan Polri Pemda/ Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dan Pemda/Dinkes Provinsi dari berbagai wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten yang tidak terdampak di Sulteng dan sekitarnya RSU, RSUD, dan RS Swasta baik di wilayah Sulteng maupun dari luar wilayah Sulteng Lintas Sektor atau Kementerian Lembaga dan BUMN Sektor swasta Lembaga non pemerintah (seperti PMI), LSM, Organisasi Masyarakat, dan Organisasi Profesi

14

15 LOGISTIK KEMENKES YANG TELAH DIKIRIM Stock Makanan Tambahan Polybag Kantong Jenazah Sprayer 10 Unit Replent lalat 1728 Rompi & Topi 50 Sepatu Boot 50 Pasang Masker Jerigen Lipat 50 buah Tenda 18 Unit Sarung Tangan Karet 216 Insektisida Disinfektan Air 150 kg Lalat 180 Disinfektan Tablet 5000 tabung 2.81 ton PMT Ibu Hamil 3 ton PMT Balita Tanggal 3 Oktber 2018, Pengiriman dari Ja Ton MT Bumil dan 1 ton MT Balita Obat-Obata 5.56 ton

16 Distribusi Logistik Reproduksi Kit Bayi baru lahir Kit Ibu pasca melahirkan Kit Ibu Hamil Kit Higiene Kit persalinan di lapangan 20 Tenda Kespro 200 Kit Lansia

17 BANTUAN OBAT-OBATAN telah dikirim dan diterima di Palu, Obat dan BMHP dari 4 kabupaten (Luwu, Luwu + 1 Timur, Luwu Utara dan Soppeng): 234 koli + 4 telah dikirim dan diterima di Palu, Obat dan BMHP dari Dinkes Prov. Gorontalo, P Sulawesi Barat, Prov. Sulawesi Selatan (4 kali), Kab. Tana Toraja, Kab. Takalar, Kab. + 6 Pinrang, Kab. Bone, Kota Pare-pare, Kota Makassar, Kab. Jeneponto, Kab. Enrekang, Kab. Toraja Utara dan Kab. Gowa AMPAI pengiriman dari Kementerian Kesehatan, Anti Tetanus Serum (ATS) 1000 vial dan + 4 telah diterima di Palu Penyediaan Obat dan BMHP dari Kementerian Kesehatan sejumlah 573 koli (5,56 ton) senilai 677 milyar rupiah secara bertahap sudah diberangkatkan ke lokasi. Jenis obat : antibiotik, cairan infus dan infusion set, analgesik, pembalut gips, BMHP lainnya

18 KEGIATAN KLASTER KESEHATAN SAAT TANGGAP DARURAT Sub Klaster Pelayanan Kesehatan Mengirimkan tim pendampingan dan memobilisasi sumberdaya kesehatan dari pusat hingga daera untuk percepatan penanganan korban Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan dan tindakan operasi bedah Melakukan penilaian cepat kerusakan faskes dan perbaikan alkes Membantu dan melakukan Evakuasi Korban Mendirikan Posko Kesehatan di berbagai wilayah pengungsian Sub Klaster Pengendalian Penyakit dan Kesling Memantau perkembangan penyakit pasca gempa (Surveilans) Mendistribusikan logistik kesling seperti Polybag Sampah, Kaporit, PAC (Penjernih Air Cepat) Melakukan Penyehatan air Melakukan Pengendalian vektor penyakit dengan melakukan disinfektasi (dengan penyemprotan) Sub Klaster Gizi Melakukan pengamanan makanan dapur umum Membantu penyediaan makanan di dapur umum untuk pengungsi, terutama bayi dan anak. Mobilisasi dan distribusi Makanan Tambahan balita dan bumil

19 KEGIATAN KLASTER KESEHATAN SAAT TANGGAP DARURAT Sub Klaster Kesehatan Reproduksi Pelayanan terhadap kelompok rentan (Ibu Hamil, Anak Bayi, Balita dan Lansia) Pelayanan bergerak Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana, Melakukan pendirian tenda kesehatan reproduksi, Memobilisasi bidan serta peralatan pendukung untuk kesehatan ibu. Selain itu juga melakukan penguatan koordinasi perlindungan perempuan dan anak termasuk disabi Membantu pertolongan persalinan Sub Klaster Kesehatan Jiwa Psikososial support bagi masyarakat yang terdampak Tim Informasi Kesehatan Mendirikan dan melakukan pendampingan dalam pembentukan Pusat Koordinasi Klaster Kesehatan Dinkes Prov. Sulteng (oleh tim RHA) Tim logistik kesehatan Memobilisasi obat-obatan dari Kemenkes maupun buffer stok di Dinas Kesehatan ke fasilitas pelayan kesehatan

20 Respon Kedaruratan Kesehatan Masyarakat ada Krisis Kesehatan Akibat Gempa Bumi & Tsunam di Sulawesi Tengah

21 Fokus Kegiatan Sub Kluster Kesling pada Bencana m Sub Kluster ehatan Lingkungan: Direktorat Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Propinsi KKP BTKL PP Lintas Program dan Lintas Sektor Organisasi Profesi Mitra WASH Indonesia Upaya Pengelolaan Faktor Resiko Kesehatan Lingkungan : 1. PENYEHATAN 2. PENGAMANAN & 3. PENGENDALIAN 1. TITIK MASYARAKAT LOKASI PENGUNGSIAN 2. FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN 3. INDIVIDU TERDAMPAK Pengendalian vektor & Binatang Pengganggu Penyehatan pengelolaan Dapur Umum Personal Hygiene & Pemenuhan Sarana CTPS MOBILISASI SUMBERDAYA: PERALATAN, TENAGA TEKNIS, MEDIA PENYEHATAN DAN PENGENDALIAN FAKTOR RESIKO Penyehatan Sanitasi Dasar (Jamban) Pengelola Sampah Pengawasan Air Minum

22 Kondisi penanganan Gizi bencana Sulawesi Tengah 1. Penyelenggaraan dapur PMBA dan edukasi gizi di 5 titik pengungsian 2. Pemberian Makanan Tambahan 3. Skrining status gizj balita menggunakam LiLA 4. Koordinasi pimpinan wilayah untuk mendapat dukungan pembukaan dapur PMBA d Balaroa 5. Mensosialisasikan surat Dirjen Kesmas terkait Kebijakan Pemberiam Sufor pada Balita terdampak bencana di Sulteng 6. Pengawasan dan kontrol makanan pengganti asi dari donator

23 Paket Kegiatan Minimum saat bencana Pemberian Makanan Tambahan dan Zat Gizi Mikro Rapid Assesment dan Skrining gizi Mempersiapkan Pemberian Makan Bayi dananak (PMBA) Pendampingan Pemberian Makan Bayi dan Anak Mendorong keterlibatan Masyarakat Melakukan pengawasan dan kontrol makanan pengganti ASI Penanganan Kasus Anak Gizi Buruk

24 ENANGANAN GIZI BENCANA JANGKA PANJANG Pada saat Bencana (Rehabilitasi) Memberikan bantuan Makanan Tambahan Rapid Assesment Pada saat Bencana (Kondisi Awal) Memperkuat Surveilance Gizi Membangun Persiapan Gizi saat Bencana (Peraturan, program, paket intervensi) Kesiapsiagaan Gizi Bencana Sebelum Bencana Melakukan Skrining Gizi Pemberian Paket Gizi Bencana Pemberian Makan Bayi dan Anak Pemberian Mikronutrient Koordinasi dan Kolaborasi kegiatan Kontrol Penyediaan makan anak Penanganan anak gizi buruk Paska Bencana (Saat Rekontruksi) Monitoring Evaluasi Melakukan Intervensi gizi lanjut Memperkuat Posyandu Penanganan anak gizi buruk

25 KESIMPULAN Pelayanan kesehatan baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit sudah berjalan, walaupun sebagian Puskesmas masih melakukan pelayanan kesehatan di tenda darurat. Tren penyakit terbanyak adalah ISPA, Diare akut, Hipetensi, Penyakit Kulit, dan Diabetes pada tanggal 1 Oktober menunjukkan tren menurun. Adapun tenaga kesehatan yang terlibat terdiri dari tenaga kesehatan pemerintah dan non pemerintah (LSM/NGO) Logistik kesehatan sudah diteerima oleh masyarakat terdampak di Provinsi Sulawesi Tengah Kegiatan Sub Klaster Kesehatan sudah berjalan dengan baik dalam pemulihan dan rehab renkon menuju kondisi program kesehatan seperti sediakala sebelum terjadinya bencana Tim Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng sudah bisa mandiri untuk mengelola data dan informas kesehatan SARAN Perlu segera diusulkan ke BNPB dan Kementerian PUPR untuk membangun Fasyankes sementara/semi permanen (Rumah Sakit dan Puskesmas). Kegiatan Sub Klaster Kesehatan pada saat rehab renkon segera menuju pemulihan kegiatan program kesehatan normal sesuai dengan tupoksi masing masing penanggung jawab program kesehtan

26 TERIMA KASIH