GREEN VALLEY RESORT RAWA PENING AMBARAWA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "GREEN VALLEY RESORT RAWA PENING AMBARAWA"

Transkripsi

1 GREEN VALLEY RESORT RAWA PENING AMBARAWA Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Oleh: CAHYO ADI WIBOWO D PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017/2018

2 i

3 ii

4 iii

5 GREEN VALLEY RESORT RAWA PENING AMBARAWA ABSTRAK Green merupakan sebuah konsep arsitektur yang meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam. Resort merupakan tempat yang seringkali dikunjungi masyarakat dimasa kini sebagai tempat untuk melepas penat dengan tujuan keluar dari pekerjaan-pekerjaan rutinitas, keluar dari tempat kediamannya. Rawa Pening merupakan danau alami yang terletak di provinsi jawa tengah. Rawa pening tersebut dijadikan tujuan wisata dan usaha seperti industri pengolahan, pertanian serta perikanan. Dalam hal tersebut di manfaatkan untuk kawasan wisata alam. Green Valley Resort Rawa Pening Ambarawa merupakan suatu penginapan yang berada di sekitar daerah rawa pening dengan bertujuan untuk memberikan kesan menyatu dengan alam serta dengan pembuatan konsep yang terbaik sehingga dapat meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam serta menghasilkan tempat yang nyaman. Konsep yang diterapkan pada resort menggunakan pemanfaatan enceng gondok sebagai bahan utama alam dalam desain interior yang bertujuan meningkatkan daya tarik wisatawan terhadap Green Valley Resort Rawa Pening Ambarawa Kata Kunci: Green, Resort, Rawa Pening ABSTRACT Green is an architectural concept that minimize impacts on the natural environment. Resort is a place often visited by people in his day as a place to unwind with a goal out of the routine jobs, out of his place. Rawa Pening is a natural lake which is located in the province of Central Java. The reel swamp used as a tourist destination and businesses such as manufacturing, agriculture and fisheries. In such cases utilized for natural tourism area. Green Valley Resort Rawa Pening Ambarawa an inn located around the reel with marsh area aims to give the impression at one with nature and with the concept of making the best so as to minimize impacts on the natural environment as well as produce a comfortable place. The concept is applied to the resort using the utilization of water hyacinth as a main ingredient nature in interior design that aims to enhance the attraction of tourists to the Green Valley Resort Rawa Pening Ambarawa. Keyword: Green, Resort, Rawa Pening 1. PENDAHULUAN Green adalah konsep arsitektur yang meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan lam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan 1

6 lebih sehat, yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam (Brenda & Robert Vale,1991) Valley adalah lembah alam yang dikelilingi oleh pegunungan atau perbukitan yang luasnya dari beberapa kilometer persegi. lembah gletser yang berbentuk-u terbentuk puluhan tahun yang lalu akibat erosi gletser. Selain berbentuk-u, lembah juga dapat berbentuk-v ( Resort adalah tempat tinggal yang seringkali dikunjungi masyarakat dimasa kini sebagai temoat untuk melepas penatdengan tujuan keluar dari pekerjaan-pekerjaan rutinitas, keluar dari tempat kediamannya (Arie dkk,2012) Rawa Pening adalah danau alami yang terletak di provinsi Jawa Tengah yang di jadikan tujuan wisata dan usaha seperti pertanian, industri pengolahan serta perikanan (P4N UGM,2000) Ambarawa adalah kecamatan yang terletak di Kabupaten Semarang Jawa Tengah, Indonesia ( ) Pengertian keseluruhan dari Green Valley Resort Rawa Pening Ambarawa merupakan suatu penginapan yang berada di sekitar daerah rawa pening denganbertujuan untuk memberikan kesan menyatu dengan alam serta dengan pembuatan konsep yang terbaik sehingga dapat meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam serta menghasilkan tempat yang nyaman. Serta Rawa Pening juga memiliki banyak potensi alam maupun usaha sehingga dapat meningkatkan untuk kawasan wisata alam. 2. METODE Metode yang digunakan ada tiga cara yaitu, yang akan dijabarkan singkat sebagai berikut : 2.1 Teknik Observasi Melakukan pengamatan langsung objek yang dituju untuk mendapatkan data atau informasi yang berkaitan dalam pelaksanaan lokasi. Dengan adanya observasi tersebut mempermudah dalam melakukan pengumpulan data karena pengumpulan data dilakukan dengan mengamati langsung kondisi lokasi. 2

7 2.2 Studi Literatur Melakukan studi literatur ke beberapa jurnakl untuk mencari sumber-sumber dari buku pustaka, data-data dan bahan-bahan yang berkaitan langsung dengan danau, resort, kawasan dan kepariwisataan. 2.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang bersumber dari arsiparsip, dokumentasi berupa foto dan catatan yang berisikan tentang informasi yang dibutuhkan saat melakukan studi. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada hasil dan pembahasan akan dipaparkan mengenai site lokasi dan beberapa konsep perancangan Green Valley Resort Rawa Pening Ambarawa 3.1 Eksisting Site Terpilih Site lokasi terpilih berada di Jalan Jend. M.Sarbini Desa Bejalen, Kecamatan Ambarawa,Kabupaten Semarang dengan luas lahan ±6,5 Ha ( m²). Adapun batas pada site: Sebelah Utara : Jalan Jend. M.Sarbini dan Persawahan Sebelah Timur : Persawahan dan Kampung Rawa Sebelah Barat : Persawahan dan Desa Bejalen Sebelah Selatan : Persawahan dan Rawa Pening Gambar 1. Site Terpilih 3

8 3.2 Analisa Aksesbilitas dan Sirkulasi Lokasi site di tempuh dari jalan kampung pelangi dengan ukuran jalan cukup kecil ± 3 meter Lokasi sulit dijangkau oleh transportasi umum maupun kendaraan pribadi. Belum ada jalan utama atau gerbang untuk masuk dan keluar sekitar site Belum ada sirkulasi di dalam site yang membuat pengguna merasa nyaman Gambar 2. Site Terpilih Konsep : Untuk akses masuk menuju ke lokasi site di buat jalan masuk sendiri yang di gabungkan dari jalan masuk kampung rawa. Dengan ukuran lebar jalan ±6 meter serta menggunakan bahan paving sebagai jalannya agar membedakan dari jalan menuju kampung rawa Untuk Jalan masuk (in) dan keluar (out) di bedakan alur jalan agar nyaman untuk sirkulasi 3.3 Analisa Klimatologi Daerah ambarawa memiliki 2 iklim yaitu hujan dan kemarau Pada saat musim hujan ketinggian air berada pada 462,99 mdpl dan pada saat musim kemarau menjadi 461,18 mdpl 4

9 Konsep : Gambar 3. Site Terpilih Meninggikan lahan kurang lebih 1 meter, karena untuk mengantisipasi terjadinya luapan dari rawa pening pada saat musim hujan Memberikan tanaman peredam untuk kebingisingan serta disekitar site di berikan tanaman perdu untuk menambah kesejukkan di sekitar site dan mengurangi radiasi dari panas. 3.4 Analisa Zoning Zona publik merupakan zona yang mudah dicapai oleh pengunjung. Zona ini bersifat umum Zona semi publik merupakan zona yang bisa di capai oleh pengunjung yang bersifat umum tetapi mempunyai sedikit privasi di dalamnya. Zona privat merupakan zona yang membutuhkan privasi atau ketenangan yang lebih 5

10 Konsep : Gambar 4. Site Terpilih Zonifikasi untuk publik, semi publik dan privat di pisah untuk kenyamanan bagi pengguna Zona publik diletakkan di bagian depan pintu utama sehingga pengnjung mudah mengetahui akses masuk. Zona semi publik letakkan di bagian tengah Zona privat di letakkan di bagian pinggir dan belakang, karena membutuhkan ketenangan dan menjauhkan dari keramaian serta mendapatkan view pemandangan lebih jelas. 3.5 Analisa Kebisingan dan Vegetasi Area kebisingan tertinggi terletak pada daerah jalan utama yaitu di jalan Jendral M. Sarbini Area kebisingan rendah di daerah persawahan dan di rawa pening Belum adanya vegetasi di daerah site, masih persawahan Gambar 5. Kebisingan dan vegetasi 6

11 Konsep : Untuk menanggulangi kebisingan, area pinggir site dan jalan utama menuju site di berikan vegetasi pohon penyaring kebisingan, karena bisa menghambat dan menyaring suara bising dari jalan serta dapat memecah angin. Di sekitar site di berikan tanaman peneduh seperti ketapang, petunjuk arah dengan pohon pucuk merah, perdu dengan bougenvil, sehingga memberikan sejuk untuk pengguna yang beraktifitas 3.6 Program Ruang Tabel 1. Besaran Parkiran Resort Kapasitas Standart Sumber Luas total Flow Jumlah (Lt Total Jenis Ruang (kapx stan) x flow) (Lt + J) mobil m 2 DA 1725 m 2 100% 1725 m m 2 pengunjung mobil motor 200 mtr 1,6 m 2 DA 320 m 2 100% 320 m m 2 pengunjung bus pengunjung 6 bus 42,5 m 2 DA 255 m 2 100% 255 m m 2 mobil pengelola 30 mbl 15m 2 DA 450 m 2 100% 450 m m 2 motor pengelola 60 mtr 1,6 m 2 DA 96 m 2 100% m 2 Total 5692 m 2 Tabel 2. Besaran ruang Penerimaan Resort Jenis Ruang Kapasita Standar Sumbe Luas total Flow Jumlah (Lt x Total (Lt s t r (kapx stan) flow) + J) Ruang Informasi 3 org 5m 2 DA 15 m 2 30% 4,5 m 2 19,5 Ruang Resepsionis 4 org 5 m 2 DA 20 m 2 30% 6m 2 26 Ruang 4 org 5 m 2 DA 20 m 2 30% 6 m 2 26 Administrasi lobby Pengunjung 1unit 528 m 2 P 528 m m % Pos Keamanan 4 org 6 m 2 DA 24 m 2 30% 7,2 m 2 31,2 Lavatory wanita 8 unit 2,5 m 2 DA 20 m 2 30% 6 m 2 26 Pria 10 unit 2,5 m 2 DA 25 m 2 30% 7,5 m 2 32,5 TOTAL

12 Tabel 3. BesaranTipe Resort Jenis Ruang Kapasitas Standart Sumber Luas total (kapx stan) Flow Jumlah (Lt x flow) Total (Lt + J) Room Standart Cottage Kamar 1 unit 26 m 2 DA 26 m 2 30% 7,8 m 2 33,8 m 2 Tidur Utama Ruang 1 unit 12 m 2 DA 12 m 2 30% 3,6 m 2 15,6 m 2 Tamu Teras 2 org 3,36 m 2 DA 6,72 m 2 30% 2,02 m 2 8,74 m 2 Lavatory 1 org 2,5 m 2 DA 2,5 m 2 30% 0,75 m 2 3,25 m 2 total 12 unit 736,6 m 2 Room Superior Cottage Ruang tidur 1 unit 26 m 2 DA 26 m 2 30% 7,8 m 2 33,8 m 2 utama ruang tamu 1 unit 12 m 2 DA 12 m 2 30% 3,6 m 2 15,6 m 2 Teras 2 org 3,36 m 2 DA 6,72 m 2 30% 2,016 m 2 8,73 m 2 Lavatory 1 org 2,5 m 2 DA 2,5 m 2 30% 0,75 m 2 3,25 m 2 gazebo sedang 1 unit 5 m 2 A 5 m 2 5 m 2 total 15 unit 995,7 m 2 Room Couple Suite Cottage ruang tidur 1 unit 26 m 2 DA 26 m 2 30% 7,8 m 2 33,8 m 2 utama ruang tamu 1unit 12 m 2 DA 12 m 2 30% 3,6 m 2 15,6 m 2 kolam renang 1unit 30 m 2 A 30 m 2 30 m 2 privat Teras 2 org 3,36 m 2 DA 6,72 m 2 30% 2,016 m 2 8,73m 2 Dapur 2 org 3,75 m 2 DA 7,5 m 2 30% 2,25 m 2 9,75 m 2 Lavatory 1org 25 m 2 DA 25 m 2 30% 7,5 m 2 32,5 m 2 jacuzzi privat 1org 7,68 m 2 DA 7,68 m 2 30% 2,304 m 2 9,98 m 2 gazebo sedang 1unit 5 m 2 A 5 m 2 5 m 2 total 6 unit 872,4 m 2 Romm Family Cottage ruang tidur 1 unit 30 m 2 DA 30 m 2 30% 9 m 2 39 m 2 utama + anak ruang tamu 1unit 12 m 2 DA 12 m 2 30% 3,6 m 2 15,6 m 2 kolam renang (untuk 9 unit ) 2 org 50 m 2 A 100 m m 2 Teras 4 org 3,36 m 2 DA 13,44 m 2 30% 4,032 m 2 17,472 m 2 Dapur 2 org 3,75 m 2 DA 7,5 m 2 30% 2,25 m 2 9,75 m 2 lavatory 1 org 2,5 m 2 DA 2,5 m 2 30% 0,75 m 2 3,25 m 2 8

13 gazebo sedang 1unit 5 m 2 A 5 m m 2 total 8 unit 1520 m 2 Total tipe resort keseluruhan 41 unit 3252 Tabel 4. Besaran Fasilitas Penunjang Resort Jenis Ruang Kapasitas Standart Sumber Luas total (kapx stan) Flow Jumlah (Lt x flow) Total (Lt + J) Kolam Renang kolam renang 2 unit 450 m 2 DA 900 umum m 2 lavatory, 2 unit 45 m 2 DA 90 30% 27 m m 2 shower, loker gudang 1 unit 8,4 m 2 DA 8,4 30% 2,52 m 2 10,92 m 2 fitness center ruang latihan 35 org 4,7 m 2 HPD 164,5 40% 65,8 m 2 230,3 m 2 ruang senam 35 rg 3 m 2 TS % 42 m m 2 lavatorty, loker Spa massage 45 org 2,5 m 2 DA 112,5 30% 33,75 m 2 146,25 m 2 single 4 org 9,3 m 2 TS 37,2 40% 14,88 m 2 52,08 m 2 double 8 org 9,3 m 2 TS 74,4 40% 29,76 m 2 104,16 m 2 lavatory loker 20 org 2,5 m 2 DA 50 30% 15 m 2 65 m 2 Restaurant coffe shop 1 unit 63 m 2 DA 63 30% 18,9 81,9 m 2 30% 23,94m 2 103,74 m 2 30% 33,15 m 143,65 m 100% 110,5m m 2 30% 11,25 m 2 48,75 m 2 60% 15,12 m 2 40,32 m 2 60% 7,56 m 2 20,16 m 2 main dinning 1 unit 79,8m 2 DA 79,8 room m mushola 85 org 1,3 m 2 DA 110,5 m 2 tempat wudhu 85 org 1,3 m 2 DA 110,5 m 2 lavatory 15 org 2,5 m 2 DA 37,5 m 2 loundry 1unit 25,2 m 2 P 25,2 m 2 linen 1 unit 12,6 m 2 P 12,6 m 2 souvenir shop 1 unit 200 m 2 A m 2 dan ATM ruang ganti 15 unit 1,6 m 2 DA 24 m 2 30% 7,2 m 2 31,2 m 2 lavatory 10 org 2,5 m 2 DA 25 m 2 30% 7,5 m 2 32,5 m 2 fasilitas olahraga outdoor Tennis 2 unit 260,7 m 2 DA 521,4 m ,4 m 2 bola volley 1 unit 162 m 2 DA 162 m m 2 basket 1 unit 420 m 2 DA 420 m m 2 lavatory, loker 20 org 2,5 m 2 DA 50 m 2 30% 15 m 2 65 m 2 gazebo taman 15 unit 6,25m 2 A 93,75 m ,75m 2 9

14 ruangan serbaguna 100 org 1,3 m 2 DA 130 m 2 30% 39 m m 2 Dermaga A Pemancingan 1 unit 600 m² A m 2 total 1699 m Analisa dan Konsep Massa Bangunan Pola tata massa pada konsep penataan pada massa menggunakan sistem liniear yang diterapkan pada hunian (cottage) dan cluster di terapkan pada fasilitas penunjang. LINIEAR CLUSTER Gambar 6. Site Terpilih Blokplan Pada analisa dan konsep akan dijabarkan tentang blokplan massa, hubungan antar massa serta perletakan bangunan. 10

15 Gambar 7. blokplan 3.8 Analisa Struktur Atap Sistem struktur yang digunakan pada bangunan Green Valley Resort Rawa Pening menggunakan atap genteng menggunakan ijuk agar terkesan sejuk dan rangkanya menggunakan rangka kayu. Gambar 8. Atap Pondasi Pondasi pada bangunan dalam perancangan resort ini menggunakan struktur pondasi umpak dan pondasi menerus 11

16 3.9 Eksterior dan Interior Gambar 9. blokplan Gambar 10. Eksterior 4. PENUTUP Dalam perancangan Green Valley Resort Rawa Pening Ambarawaini, penulis mempunyai tujua yang ingin dicapai yaitu: a. Meningkatkan daya tarik wisata rawa pening b. Menerapkan potensi alam Rawa Pening ke dalam desain resort c. Menciptakan pola sirkulasi agar nyaman pada resort di Rawa Pening Ambarawa 12

17 PERSANTUNAN Terima Kasih kepada Kedua Orang tua yang telah memberikan do a disetiap langkah dan sholatnya, dosen pembimbing Ibu Dr. Rini Hidayati, ST., MT yang telah banyak memberikan masukan, krtik dan saran kepada penulis, Bapak M.S. Priyono Nugroho, ST., MT., dan Bapak Wisnu Setiawan, ST., M.Arch., Ph.D sebagai dosen penguji dengan kritik saran yang membangun, dan terakhir untuk para sahabat, teman seperjuangan Arsitektur angkatan 2013, serta tentunya pihakpihak terkait yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih, Alhamdulillah. DAFTAR PUSTAKA Arie Ranuari, Bambang Soemardiono, Rabbani Kharismawan, 2012, Metafora Ombak Sebagai Tema Objek Rancang Resort Wisata Bahari Tanjung Batu, Universitas Sepuluh Nopember, Jurusan Arsitektur. Agustina Yohana (2016). City Hotel di Jalan Kemukus Kota Tua Jakarta,jurusan Arsitektur, Binus Universty Jakarta Alhamdani, M. Ridha( 2010), Strategi dan Aplikasi Pendekatan Kontekstual dalam Perancangan Karya Arsitektural Renzo Piano (tesis), Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Bappeda Propinsi Jawa Tengah, Penyusunan Action Plan pengembangan kawasan Rawapening. Laporan Akhir. CV. Galihloka Semarang. Badan Pusat Statistik Kota Semarang, Bappeda Propinsi Jawa Tengah, Flood management in selected basins (FMSB). Sub project appraisal report (SPAR). Sub Bidang Sumber Daya Breen, A., and Rigby, D (1996). The New Waterfront: A Worldwide Urban Success Story, Thames & Hudson. Great Britain. Brenda & Robert Vale. (1991). Green Architecture Design for Sustainable Future, Thames and Hudson, London) Bovy, M.B. & Lawson, F.(1977). Tourism and Recreation Development. Massachusetts: CBI Publishing Company. Ching, D. (2000). Arsitektur, bentuk, ruang, dan tatanan edisi II. Jakarta: Erlangga Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata (RIPP) Kabupaten Semarang. Ungaran : Stuppa Indonesia 13

18 Dirjen Pariwisata,(1988:13) Devinisi Hotel Resort Di Indonesia, Direktorat Jendral Pariwisata, Indonesia Dra. Aniek S. Harahap, Drs. Suhariyuwanto dan Bambang SM., S.Sos Kerajinan Tangan Eceng Gondok, Proyek Pemberdayaan UPT dan Tenaga Kependidikan Luar Sekolah Jawa Tengah Echols, J. M., and Shadily (2003), H.: Kamus Inggris Indonesia, Jakarta, Penerbit PT Gramedia Fandeli, Chafid Dasar-Dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. Yogyakarta : Penerbit Liberty. Heru Pramono Geografi Pariwisata. Yogyakarta: FIS UNY. M. Durrun Nafis (2016).Resort Alam Bukit Sekipan Tawangmangu.jurusan Arsitektur, Universitas Muhammdyah Surakarta Prabudiantoro (1997), Citra Waterfront City, Thesis, Universitas Diponegoro. P4N UGM (Pusat Penelitian Perencanaan Pembangunan Nasional Universitas gadjah Mada) Penyusunan rencan pengelolaan Kawasan Rawapening Propinsi Jawa Tengah. Ringkasan Eksekutif. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Propinsi Jawa Tengah. Pendit, Nyoman.S (2002). Ilmu Pariwisata Jakarta: Akamdemi Pariwisata Pendit, Nyoman.S (1994). Ilmu Pariwisata: Sebuah Pengantar Perdana. Pradnya Paramita Jakarta: Pendit, Nyoman. (1999). Ilmu Pariwisata. Jakarta : Akademi Pariwisata Trisakti Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 27 tahun 1991 tentang Rawa Surat Keputusan Mentri Perhubungan RI No. PM10/PW.301/phb-77 Saraswati, D. (2015). Hotel Resort Telaga Sarangan dengan Pendekatan Arsitektur Ekologi, Jurusan Arsitektur, Universitras Sebelas Maret. Taqqara, Awayna (2016). Cipondoh Lake Resort. Skripsi, jurusan Arsitektur, Universitas Muhammdyah Surakarta,99. Vikanaswari, M. P. (2014). Hotel Resor Di Pantai Sepanjang, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan. Universitas Atmajaya Yogyakarta Wrenn, Douglas M, 1983, Urban Waterfront Development, Urban Land Inst, Washington. 14

19 Yoeti, O.A. (1997).Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: PT Pradnya Paramita Daftar Pustaka WebSite (diakses 20 Agustus 2017, pukul 15.40) 25 Agustus WIB) 28 Agustus WIB) 2017, pukul 2017, pukul Garut_West_Java_Java.html (diakses 29Agustus 2017, pukul WIB) 29 Agustus 2017, pukul WIB) 5 september 2017, pukul WIB) 15 september 2017, pukul WIB) 16 september 2017, pukul WIB) 04 Oktober 2017, pukul WIB) 15

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN. iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR. xiii DAFTAR TABEL.

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN. iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR. xiii DAFTAR TABEL. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK i ii iii iv v ix xiii xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang BAB 5 KONSEP PERANCANGAN Konsep perancangan pada redesain kawasan wisata Gua Lowo di Kabupaten Trenggalek menggunakan tema Organik yang merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR 138 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Hotel Resort Bintang 3 Di Indramayu

TUGAS AKHIR 138 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Hotel Resort Bintang 3 Di Indramayu TUGAS AKHIR 138 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Hotel Resort Bintang 3 Di Indramayu Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Oleh: Wirda

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik 3.1.1 Lokasi Site Gambar 6 Lokasi Site Makro Gambar 7 Lokasi Site Berdampingan Dengan Candi Prambanan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 26 Lokasi

Lebih terperinci

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan BAB 6 HASIL RANCANGAN 6.1 Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan 6.1.1 Bentuk Tata Massa Konsep perancangan pada redesain kawasan wisata Gua Lowo pada uraian bab sebelumnya didasarkan pada sebuah

Lebih terperinci

HOTEL RESORT DI KOTA BATU MALANG

HOTEL RESORT DI KOTA BATU MALANG HOTEL RESORT DI KOTA BATU MALANG Nama : Karuna Darani NPM : 24312037 Jurusan : Teknik Arsitektur Skripsi Deskripsi Project Jenis akomodasi yang menyediakan jasa penginapan yang berlokasi di daerah pegunungan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN DESAIN PREMIS Seiring berkembangnya kawasan wisata Baturaden mengharuskan kawasan tersebut harus juga meningkatkan kualitas dalam sektor penginapan. Masih minimnya penginapan berbintang seperti hotel resort

Lebih terperinci

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN BAB IV: KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep Dasar Perancangan 4.1.1. Konsep Desain Hotel Convention ini memiliki konsep yang berintegritas dengan candi prambanan yang iconik, serta dapat mengedukasikan bagi

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Pada bab sebelumnya telah dijelaskan tentang konsep perancangan yang

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Pada bab sebelumnya telah dijelaskan tentang konsep perancangan yang BAB VI HASIL PERANCANGAN Pada bab sebelumnya telah dijelaskan tentang konsep perancangan yang mengacu pada tema dasar yaitu Ekoturisme, dengan empat unsur yang diusung yaitu Sustainable, Pendidikan, Peningkatan

Lebih terperinci

& ><&$& JNWMa Dl KAWASAN W,SATA &m & & &

& ><&$& JNWMa Dl KAWASAN W,SATA &m & & & BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1. Konsep Dasar Untuk menentukan konsep dasar dari perencanaan dan perancangan resort hotel yang memenuhi aspek yang telah digariskan maka perlu adanya

Lebih terperinci

RESOR PANTAI WEDI OMBO DI GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA

RESOR PANTAI WEDI OMBO DI GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA RESOR PANTAI WEDI OMBO DI GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA Tri Mardiyanti, Suparno, Hari Yuliarso Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Email : mardi.ab18@gmail.com Abstract:.

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancangan Perancangan kembali kawasan wisata pantai Camplong, Sampang menggunakan racangan arsitektur yang bertema rekontekstualisasi arsitektur nusantara dengan penerapan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan studi berupa temuantemuan yang dihasilkan selama proses analisis berlangsung yang sesuai dengan tujuan dan sasaran studi,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL i iv v BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan dan Sasaran 3 1.2.1 Tujuan 3 1.2.2 Sasaran 3 1.3 Manfaat 3 1.3.1 Subjektif 3 1.3.2 Objektif 3

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. konsep dasar yang digunakan dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di

BAB V KONSEP PERANCANGAN. konsep dasar yang digunakan dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Dasar konsep dasar yang digunakan dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di Kabupaten Tuban ini adalah Sequence (pergerakan dari satu tempat ketempat lain sepanjang

Lebih terperinci

JURNAL UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN HOTEL RESORT DI WISATA PANTAI ALAM INDAH. Disusun Oleh :

JURNAL UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN HOTEL RESORT DI WISATA PANTAI ALAM INDAH. Disusun Oleh : JURNAL UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN HOTEL RESORT DI WISATA PANTAI ALAM INDAH Disusun Oleh : Nama : M. Edi Kurniawan NPM : 20303058 Fakultas : Teknik Sipil dan Perencanaan

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. dalam perancangan yaitu dengan menggunakan konsep perancangan yang mengacu

BAB VI HASIL RANCANGAN. dalam perancangan yaitu dengan menggunakan konsep perancangan yang mengacu 153 BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Rancangan Di dalam perancangan Sekolah Seni Pertunjukan Tradisi Bugis terdapat beberapa input yang dijadikan dalam acuan perancangan. Aplikasi yang diterapkan dalam

Lebih terperinci

dengan view sungai Serayu sebagai daya tariknya. Resort yang menjadi sarana akomodasi wisata arung jeram memiliki fasilitas penunjang lainnya, yaitu

dengan view sungai Serayu sebagai daya tariknya. Resort yang menjadi sarana akomodasi wisata arung jeram memiliki fasilitas penunjang lainnya, yaitu DESAIN PREMIS Resort arung jeram di wisata arung jeram sungai Serayu Banjarnegara dirancang sebagai sarana akomodasi di kawasan tersebut. Potensi alam yang ada berupa sungai Serayu yang memiliki jeram

Lebih terperinci

HOTEL RESOR DI TANJUNG JAYA

HOTEL RESOR DI TANJUNG JAYA HOTEL RESOR DI TANJUNG JAYA LAPORAN PERANCANGAN AR 40Z0 TUGAS AKHIR PERANCANGAN SEMESTER I TAHUN 2007/2008 Oleh RR PRITHA HAYUNINGTYAS P 152 03 026 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN,

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru. BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Beberapa hal yang menjadi dasar perencanaan dan perancangan Asrama Mahasiwa Bina Nusantara: a. Mahasiswa yang berasal dari

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP DASAR Konsep dasar dalam perancangan hotel ini adalah menghadirkan suasana alam ke dalam bangunan sehingga tercipta suasana alami dan nyaman, selain itu juga menciptakan

Lebih terperinci

Pengembangan RS Harum

Pengembangan RS Harum BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. KONSEP DASAR PENINGKATAN DENGAN GREEN ARCHITECTURE Dari penjabaran prinsi prinsip green architecture beserta langkahlangkah mendesain green building menurut: Brenda dan Robert

Lebih terperinci

HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG

HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG TINJAUAN UMUM PROYEK II.1 GAMBARAN UMUM PROYEK II.1.1 TINJAUAN PROYEK Judul Proyek : Hotel Resort di Dago Giri, Bandung, Indonesia Tema : Arsitektur Hijau Lokasi : Jl.Dago Giri, Bandung, Indonesia KDB

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) KOPENG RESORT AND EDUCATION PARK (PENDEKATAN GREEN ARCITECTURE)

TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) KOPENG RESORT AND EDUCATION PARK (PENDEKATAN GREEN ARCITECTURE) TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) KOPENG RESORT AND EDUCATION PARK (PENDEKATAN GREEN ARCITECTURE) Diajukan sebagai Pelengkap dan Sarat Guna Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

UNIVERSITAS DIPONEGORO HOTEL RESORT DI PANTAI MANGGAR BALIKPAPAN TUGAS AKHIR DISHY VALDHISA RINDANI

UNIVERSITAS DIPONEGORO HOTEL RESORT DI PANTAI MANGGAR BALIKPAPAN TUGAS AKHIR DISHY VALDHISA RINDANI UNIVERSITAS DIPONEGORO HOTEL RESORT DI PANTAI MANGGAR BALIKPAPAN TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana DISHY VALDHISA RINDANI 21020110141095 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep dasar perancangan beranjak dari hasil analisis bab sebelumnya yang

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep dasar perancangan beranjak dari hasil analisis bab sebelumnya yang BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar perancangan beranjak dari hasil analisis bab sebelumnya yang kemudian disintesis. Sintesis diperoleh berdasarkan kesesuaian tema rancangan yaitu metafora

Lebih terperinci

HOTEL RESORT DI CIHIDEUNG LEMBANG - JAWA BARAT

HOTEL RESORT DI CIHIDEUNG LEMBANG - JAWA BARAT HOTEL RESORT DI CIHIDEUNG LEMBANG - JAWA BARAT LAPORAN PERANCANGAN AR 40Z0 STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER II TAHUN 2007/2008 SebagaiSebagianPersyaratanUntukMemperolehGelar SarjanaTeknikArsitektur OLEH : ECLESIA

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan meliputi pembahasan mengenai pemanfaatan penghawaan dan pencahayaan alami pada City Hotel yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB 6 LANDASAN PROGAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 6 LANDASAN PROGAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB 6 LANDASAN PROGAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 6.1 Program Perencanaan Arsitektur 6.1.1 Aspek Fungsional A. Kelompok Pelaku Pelaku yang ada di dalamhotel resort terdiri dari : 1. Tamu menginap

Lebih terperinci

BAB VI LANDASAN PROGAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Program Perencanaan Arsitektur Aspek Fungsional

BAB VI LANDASAN PROGAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Program Perencanaan Arsitektur Aspek Fungsional BAB VI LANDASAN PROGAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 1.1. Program Perencanaan Arsitektur 1.1.1. Aspek Fungsional A. Kelompok Pelaku Pelaku yang ada di dalamhotel resort terdiri dari : 1. Tamu

Lebih terperinci

HOTEL BUTIK DI SOLO BARU

HOTEL BUTIK DI SOLO BARU TUGAS AKHIR LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR HOTEL BUTIK DI SOLO BARU DENGAN PENEKANAN KONSEP DESAIN NEO VERNAKULAR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR

Lebih terperinci

DESA WISATA DI KAWASAN RAWA PENING DENGAN PENEKANAN DESAIN EKOWISATA

DESA WISATA DI KAWASAN RAWA PENING DENGAN PENEKANAN DESAIN EKOWISATA DESA WISATA DI KAWASAN RAWA PENING DENGAN PENEKANAN DESAIN EKOWISATA Oleh : Ayu Agung Hastuti, Titien Woro Murtini, R. Siti Rukayah Rawapening yang menjadi salah satu sektor pariwisata terbesar di Jawa

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep tersebut berawal dari tema utama yaitu Analogy pergerakan air laut, dimana tema

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep tersebut berawal dari tema utama yaitu Analogy pergerakan air laut, dimana tema BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Hasil Rancangan Kawasan Perancangan Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di Kabupaten Tuban ini memakai konsep Sequence (pergerakan dari satu tempat ketempat lain sepanjang

Lebih terperinci

International Fash on Institute di Jakarta

International Fash on Institute di Jakarta BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1. Konsep Dasar Perancangan Pemikiran Konsep: - Fungsi bangunan - Analisis Tapak - Bentuk bangunan sebagai lambang wujud fashion. PEMIKIRAN KONSEP KONSEP FASHION Fashion: - Busana

Lebih terperinci

HOTEL BISNIS DI KOTA SEMARANG

HOTEL BISNIS DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR HOTEL BISNIS DI KOTA SEMARANG DENGAN PENEKANAN KONSEP DESAIN GREEN ARCHITECTURE DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL i ii iii v vi viii xi xiv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancangan Perancangan Wisata Bahari Di Pantai Boom Tuban ini merupakan sebuah rancangan arsitektur yang didasarkan oleh tema Extending Tradition khususnya yaitu dari

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG MASALAH

LATAR BELAKANG MASALAH 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Yogyakarta merupakan salah satu daerah tujuan wisata dunia yang banyak digemari oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara setelah Bali di Indonesia,

Lebih terperinci

LAKE RESORT HOTEL DI KAWASAN WADUK DARMA Penekanan Desain Neo Vernacular

LAKE RESORT HOTEL DI KAWASAN WADUK DARMA Penekanan Desain Neo Vernacular LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) LAKE RESORT HOTEL DI KAWASAN WADUK DARMA Penekanan Desain Neo Vernacular Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN PRINSIP TEMA Keindahan Keselarasan Hablumminal alam QS. Al-Hijr [15]: 19-20 ISLAM BLEND WITH NATURE RESORT HOTEL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP DASAR KONSEP TAPAK KONSEP RUANG KONSEP BENTUK KONSEP STRUKTUR

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. KEL. KEGIATAN FASILITAS KONSEP PERANCANGAN Wisata Bahari Dermaga

BAB V KONSEP PERANCANGAN. KEL. KEGIATAN FASILITAS KONSEP PERANCANGAN Wisata Bahari Dermaga BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. ZONING. KEL. KEGIATAN FASILITAS KONSEP PERANCANGAN Wisata Bahari Dermaga Letaknya harus dekat dengan perairan. Restaurant terapung ini akan Restaurant Terapung Club bahari

Lebih terperinci

HOTEL RESORT DI KOTA BATU MALANG

HOTEL RESORT DI KOTA BATU MALANG HOTEL RESORT DI KOTA BATU MALANG 1 Karuna Darani 2 Lilik Setiawan 1 Universitas Gunadarma, daranikaruna.kd@gmail.com 2 Universitas Gunadarma, liliks@staff.gunadarma.ac.id Abstrak Salah satu potensi yang

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Makro Konsep makro yang diambil adalah pusat wisata spa sebagai alternatif destinasi relaksasi keluarga yang terletak di pusat kota dengan pemandangan alam. Fasilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan.

BAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan. BAB III METODE PERANCANGAN Pada perancangan hotel resort dalam seminar ini merupakan kajian berupa penjelasan dari proses perancangan yang disertai dengan teori-teori dan data-data yang didapat dari studi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek wisma atlet ini menggunakan pendekatan behavior/perilaku sebagai dasar perencanaan dan perancangan.

Lebih terperinci

ANYER BEACH RESORT BAB V KONSEP PERANCANGAN

ANYER BEACH RESORT BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Dalam perancangaan Resort ini penulis menggunakan kosep dasar TROPIS MODERN yang dimana bangunan ini tetap mengacu pada ciri bangunan tropis lainnya,

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1. Program Dasar Perencanaan 6.1.1. Program Ruang Tabel 6.1. Rekapitulasi Program Ruang JENIS RUANG JUMLAH (UNIT) LUAS TOTAL (m 2 ) INDOOR Ruang Kegiatan Hunian

Lebih terperinci

Fasilitas Penginapan dan Wisata Pantai di Sendang Biru, Kabupaten Malang

Fasilitas Penginapan dan Wisata Pantai di Sendang Biru, Kabupaten Malang JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 2, (2013) 276-283 276 Fasilitas Penginapan dan Wisata Pantai di Sendang Biru, Kabupaten Malang Debby Sintia Dewi dan Rony Gunawan S., ST., M.T. Program Studi Arsitektur,

Lebih terperinci

HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG

HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG KONSEP PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Dalam perancangaan Hotel Resort ini saya menggunakan kosep dasar adalah Arsitektur Hijau dimana bangunan ini hemat energi, minim menimbulkan dampak negatif

Lebih terperinci

HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA SARANGAN

HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA SARANGAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA SARANGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik, BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Museum Anak-Anak di Kota Malang ini merupakan suatu wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik, serta film untuk anak-anak. Selain sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Arkeologi : adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hasil

BAB I PENDAHULUAN. 1. Arkeologi : adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hasil 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Diskripsi Judul Agar dapat memberikan kejelasan mengenai maksud dari judul yang diangkat, maka setiap kata dari judul tersebut perlu dijabarkan pengertiannya, yaitu sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi

BAB III METODE PERANCANGAN. dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metode Umum Dalam melakukan perancangan membutuhkan metode untuk mempermudah dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi survey obyek komparasi,

Lebih terperinci

Penataan Bukit Gombel, Semarang dengan Bangunan multifungsi Penekanan pada Green Architecture

Penataan Bukit Gombel, Semarang dengan Bangunan multifungsi Penekanan pada Green Architecture LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Penataan Bukit Gombel, Semarang dengan Bangunan multifungsi Penekanan pada Green Architecture Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN Kerangka kajian yang digunakan dalam proses perancangan Hotel Resort Batu ini secara umum, diuraikan dalam beberapa tahap antara lain: 3.1 Pencarian Ide/Gagasan Tahapan kajian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. semua aktifitas dari pengguna Wisata Bahari ini. Dengan demikian sangat

BAB IV ANALISIS. semua aktifitas dari pengguna Wisata Bahari ini. Dengan demikian sangat BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Ruang Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu merupakan kawasan perancangan yang memiliki kebutuhan yang sangat lengkap untuk mewadahi semua aktifitas dari pengguna Wisata

Lebih terperinci

LEISURE AND CULTURE PARK DI TASIKMALAYA BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI DAN BUDAYA (LEISURE AND CULTURE PARK)

LEISURE AND CULTURE PARK DI TASIKMALAYA BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI DAN BUDAYA (LEISURE AND CULTURE PARK) BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI DAN BUDAYA (LEISURE AND CULTURE PARK) 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program Ruang Berikut adalah table pendekatan kapasitas ruang,

Lebih terperinci

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Makro Hotel Resort sebagai Fasilitas Akomodasi Penginapan Kelas Menengah ke Atas

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Makro Hotel Resort sebagai Fasilitas Akomodasi Penginapan Kelas Menengah ke Atas BAB V KONSEP 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Hotel Resort sebagai Fasilitas Akomodasi Penginapan Kelas Menengah ke Atas Hotel Resort di Pantai Siung menjadi sesuatu yang diperlukan untuk menunjang pariwisata di

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL i ii iii iv v vii ix xi 1.1. LATAR BELAKANG PERSOALAN PERANCANGAN 1 A. KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya 165 BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1. Dasar Rancangan Hasil perancangan diambil dari dasar penggambaran konsep dan analisa yang terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya sebagai

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. KONSEP DASAR PERANCANGAN Dalam konsep dasar pada perancangan Fashion Design & Modeling Center di Jakarta ini, yang digunakan sebagai konsep dasar adalah EKSPRESI BENTUK dengan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 konsep Dasar 5.1.1 Tata Letak Bangunan Gate entrance menuju Fasilitas Wisata Agro terletak di jalan akses masuk wisata Kawah Putih, dengan pertimbangan aksesibilitas jalan

Lebih terperinci

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT DI PULAU SAMOSIR. Kegiatan Privat

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT DI PULAU SAMOSIR. Kegiatan Privat BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT DI PULAU SAMOSIR 6.1 Program Perencanaan Arsitektur 6.1.1 Aspek Fungsional A. Kelompok Pelaku Pelaku yang ada di dalam hotel resort terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN #Lereng#Gunung#Lawu#Kabupaten#Magetan#sebagai#Kota# Pariwisata#

BAB I PENDAHULUAN #Lereng#Gunung#Lawu#Kabupaten#Magetan#sebagai#Kota# Pariwisata# BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1.#Lereng#Gunung#Lawu#Kabupaten#Magetan#sebagai#Kota# Pariwisata# Lereng Gunung lawu merupakan salah satu tujuan wisata yang masih alami. Lereng gunung lawu ini

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR SKEMA DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAKSI PENDAHULUAN 1

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR SKEMA DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAKSI PENDAHULUAN 1 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR SKEMA DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAKSI i ii iii iv ix xi xiii xiv xv BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Berlakunya Undang-undang No.32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah, memiliki implikasi yang sangat luas dan menyeluruh dalam kebijaksanaan dan pengelolaan daerah. Wilayah

Lebih terperinci

RESORT HOTEL DI BELITUNG ABSTRAK

RESORT HOTEL DI BELITUNG ABSTRAK RESORT HOTEL DI BELITUNG ABSTRAK Belitung merupakan salah satu objek wisata yang banyak ditawarkan di internet, dengan panorama pantai berbatu besar pulau kecil ini mampu memikat banyak calon wisatawan,

Lebih terperinci

Kata kunci: Sarang burung, Natural, Homy, Informil

Kata kunci: Sarang burung, Natural, Homy, Informil ABSTRAK Butik Hotel adalah hotel yang terletak di perkotaan atau di pusat kota. Hotel berjenis butik merupakan hotel yang tidak hanya di fungsikan sebagai tempat peristirahatan, tetapi fungsilainnya sebagi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERANCANGAN BAB IV 4.1 Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya. 4.1.1 Analisa Pelaku

Lebih terperinci

UNIVERSITAS DIPONEGORO HOTEL RESORT DI KAWASAN EMBUNG KLEDUNG TEMANGGUNG TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING 1 : IR. DJOKO INDROSAPTONO, MT

UNIVERSITAS DIPONEGORO HOTEL RESORT DI KAWASAN EMBUNG KLEDUNG TEMANGGUNG TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING 1 : IR. DJOKO INDROSAPTONO, MT UNIVERSITAS DIPONEGORO HOTEL RESORT DI KAWASAN EMBUNG KLEDUNG TEMANGGUNG TUGAS AKHIR OLEH : VERONIKA DYAH SETIATI 21020111130099 DOSEN PEMBIMBING 1 : IR. DJOKO INDROSAPTONO, MT DOSEN PEMBIMBING 2: IR.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semarang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah. Sampai saat ini Kota Semarang terdiri dari 177 kelurahan dan 16 kecamatan. Batas wilayah administratif Kota Semarang

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. Redesain terminal Arjosari Malang ini memiliki batasan-batasan

BAB VI HASIL RANCANGAN. Redesain terminal Arjosari Malang ini memiliki batasan-batasan BAB VI HASIL RANCANGAN Redesain terminal Arjosari Malang ini memiliki batasan-batasan perancangan. Batasan-batasan perancangan tersebut seperti: sirkulasi kedaraan dan manusia, Ruang Terbuka Hijau (RTH),

Lebih terperinci

Hotel Resort Di Gunungkidul

Hotel Resort Di Gunungkidul BAB VI KONSEP PERANCANGAN 6.1. Konsep Tapak Privat Semi Privat Publik Semi Publik Privat Semi Privat Privat Gambar 6.1. Konsep Tapak Pembagian tapak terbagi atas kebutuhan privasi tiap ruang berdasar kebutuhan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR 138 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) HOTEL RESORT SYARIAH DI KAWASAN WISATA NGARAI SIANOK BUKITTINGGI

TUGAS AKHIR 138 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) HOTEL RESORT SYARIAH DI KAWASAN WISATA NGARAI SIANOK BUKITTINGGI TUGAS AKHIR 138 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) HOTEL RESORT SYARIAH DI KAWASAN WISATA NGARAI SIANOK BUKITTINGGI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

Lebih terperinci

Kriteria Khusus Untuk Perancangan Kampung Wisata Berwawasan Lingkungan Di Daerah Perbatasan

Kriteria Khusus Untuk Perancangan Kampung Wisata Berwawasan Lingkungan Di Daerah Perbatasan Kriteria Khusus Untuk Perancangan Kampung Wisata Berwawasan Lingkungan Di Daerah Perbatasan Peningkatan kualitas lingkungan (prinsip pembangunan berwawasan lingkungan) Pelayanan Terhadap Masyarakat (perbaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 JUDUL Menganti Resort Hotel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 JUDUL Menganti Resort Hotel BAB I 1.1 JUDUL Menganti Resort Hotel PENDAHULUAN 1.2 LATAR BELAKANG Saat ini, berwisata sudah menjadi kebutuhan yang cukup penting dalam kehidupan manusia. Jumlah pengunjung tempat wisata semakin meningkat

Lebih terperinci

Structure As Aesthetics of sport

Structure As Aesthetics of sport 154 BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan merupakan area olahraga dengan tema yang dipakai adalah Structure as Architecture, dengan dasar perancangan mengacu pada sebuah sistem struktur

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Rumusan konsep ini merupakan dasar yang digunakan sebagai acuan pada desain studio akhir. Konsep ini disusun dari hasil analisis penulis dari tinjauan pustaka

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA WADUK JATIBARANG DI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN EKOWISATA

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA WADUK JATIBARANG DI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN EKOWISATA PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA WADUK JATIBARANG DI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN EKOWISATA Oleh : Loretta Ernadia, Hermin Werdiningsih, Bambang Suyono Waduk Jatibarang merupakan waduk yang terletak di

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG... 1

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG... 1 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 LATAR BELAKANG... 1 1.1.1 Latar Belakang Permasalahan Arsitektural... 4 1.1.1.1 Arsitektur Tradisional...

Lebih terperinci

BAGIAN DESKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAGIAN DESKRIPSI HASIL RANCANGAN a. Property Size Bangunan Karst Research Center memiliki property size sebagaimana tertulis pada tabel 5.1 di bawah ini. Tabel 5.1 Property Size Karst Research Center Semi- Basement Ground Floor 1st Floor

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Desain secara arsitektur organik akan ditonjolkan dalam perencanaan dan perancangan hotel resort ini. Dengan desain tersebut diharapkan dapat menjadikan hotel resort

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5. 1. Konsep Dasar Perencanaan 5.1.1. Lokasi dan Site terhadap Kota Wonosobo Konsep dasar perencanaan kawasan wisata Telaga Menjer tidak akan lepas dengan

Lebih terperinci

Hotel Resor dan Wisata Budidaya Trumbu Karang di Pantai Pasir Putih Situbondo

Hotel Resor dan Wisata Budidaya Trumbu Karang di Pantai Pasir Putih Situbondo JURNAL edimensi ARISTEKTUR Vol. 1, No. 1 (2012) 1-6 1 Hotel Resor dan Wisata Budidaya Trumbu Karang di Pantai Pasir Putih Situbondo Penulis: Yusak Budianto, dan Dosen Pembimbing: Ir. Irwan Santoso, M.T.

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN CANDI IJO RESORT

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN CANDI IJO RESORT BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN CANDI IJO RESORT 6.1 Konsep Perencanaan Hotel Resort 6.1.1 Kosep Organisasi Ruang Resort hotel merupakan sebuah bangunan yang terdiri dari berbagai massa dengan

Lebih terperinci

BAB V HASIL RANCANGAN

BAB V HASIL RANCANGAN Laporan Perancangan Arsitektur Akhir The Green Residential Tropical & Resort Architecture BAB V HASIL RANCANGAN V.1. Analisa V.1.1. Zoning Vertical Gambar V. 1. Zoning Vertical Sumber: Hasil Analisa Bangunan

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada 190 BAB VI HASIL PERANCANGAN Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada bangunan, terbagi menjadi tiga wujud nilai yaitu Hablumminal alam, Hablumminannas, dan Hablumminallah,

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Konsep dasar perancangan penulis sebelumnya melihat peruntukan lahannya, sebelum merancang sebuah bangunan rancangan apa yang pantas pada tapak dengan

Lebih terperinci

Sampit. Desain Shopping Arcade ini juga merespon akan natural setting, Dalam aktivitas urban, desain Shopping Arcade dapat menjadi

Sampit. Desain Shopping Arcade ini juga merespon akan natural setting, Dalam aktivitas urban, desain Shopping Arcade dapat menjadi ZDhoppinq Arcade Mahendrata - 015 12131 X BAB IV LAPORAN PERANCANGAN 4.1 Perkembangan desain 4.1.1 Kriteria Desain Shopping Arcade Desain Shopping Arcade yang dirancang di kota Sampit ini merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Banyaknya Pengunjung obyek-obyek wisata pantai di Gunung Kidul Mancanegara (Man) dan Nusantara (Nus)

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Banyaknya Pengunjung obyek-obyek wisata pantai di Gunung Kidul Mancanegara (Man) dan Nusantara (Nus) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia akan wisata terus berlanjut di masa yang akan datang. Hal inilah yang mendorong pariwisata dapat menjadi komoditi andalan suatu negara. Indonesia

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. perancangan tapak dan bangunan. Dalam penerapannya, terjadi ketidaksesuaian

BAB VI HASIL RANCANGAN. perancangan tapak dan bangunan. Dalam penerapannya, terjadi ketidaksesuaian BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil perancangan yang menggunakan konsep dasar dari prinsip teritorial yaitu privasi, kebutuhan, kepemilikan, pertahanan, dan identitas diaplikasikan dalam perancangan tapak dan

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN. 3. Pembangunan sebagai proses 2. Memanfaatkan pengalaman

BAB VI HASIL PERANCANGAN. 3. Pembangunan sebagai proses 2. Memanfaatkan pengalaman BAB VI HASIL PERANCANGAN 1.1 Dasar Perancangan Hasil perancangan Eduwisata Kakao di Glenmore Banyuwangi mempunyai dasar tema Arsitektur Ekologis dengan mengacu pada ayat Al-quran. Tema Arsitektur Ekologis

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN Konsep perancangan merupakan proses pengambilan keputusan dalam melakukan desain pengembangan kawasan Agrowisata berdasarkan analisis perancangan. Konsep perancangan tersebut di

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dengan memahami pandangan hidup lebih ditekankan pada kepercayaan, pola berfikir (pengetahuan), etika sosial dan estetika ini, maka dapat di ketahui cara hidup mereka

Lebih terperinci

I BAB I PENDAHULUAN JUDUL

I BAB I PENDAHULUAN JUDUL I BAB I PENDAHULUAN JUDUL : Hotel Resort dengan Pendekatan Arsitektur Ekologis di Batu Malang I.1 PEMAHAMAN JUDUL Hotel : Hotel didefinisikan sebagai perusahaan umum yang menawarkan pelayanan berupa tempat

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR 135 HOTEL RESORT DENGAN PENYELESAIAN MASALAH TERRACE DI LEMBANG

TUGAS AKHIR 135 HOTEL RESORT DENGAN PENYELESAIAN MASALAH TERRACE DI LEMBANG TUGAS AKHIR 135 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR HOTEL RESORT DENGAN PENYELESAIAN MASALAH TERRACE DI LEMBANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di mata Dunia Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki beraneka ragam budaya serta keindahan panorama alam yang menakjubkan. Objekobjek pariwisata

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan Pusat Studi dan Budidaya Tanaman Hidroponik ini adalah Arsitektur Ekologis. Adapun beberapa nilai-nilai Arsitektur Ekologis

Lebih terperinci

Hotel Resor dan Fasilitas Wisata Mangrove di Pantai Jenu, Tuban

Hotel Resor dan Fasilitas Wisata Mangrove di Pantai Jenu, Tuban JURNAL edimensi ARISTEKTUR Vol. 1, No. 1 (2012) 1-7 1 Hotel Resor dan Fasilitas Wisata Mangrove di Pantai Jenu, Tuban Penulis : Albert Santoso dan Dosen Pembimbing : Ir. Handinoto, M.T. Program Studi Arsitektur,

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 2.1.1. Data Fisik Lokasi Luas Lahan Kategori Proyek Pemilik RTH Sifat Proyek KLB KDB RTH Ketinggian Maks Fasilitas : Jl. Stasiun Lama No. 1 Kelurahan

Lebih terperinci