STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA"

Transkripsi

1 STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1. Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia Jelaskan sistem pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi perencanaan seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik (termasuk informasi tentang ketersediaan pedoman tertulis dan konsistensi pelaksanaannya), serta remunerasi, penghargaan, dan sanksi. Undana sebagai institusi pendidikan tinggi memposisikan faktor SDM (dosen dan tenaga kependidikan) sebagai prime mover dalam pencapaian visi dan misi organisasi. Untuk itu Undana telah memiliki dokumen formal tentang sistem pengelolaan sumber daya manusia yang mencakup, antara lain (1) perencanaan, (2) rekrutmen, seleksi dan pemberhentian pegawai, (3) orientasi pegawai, (4) pengembangan karier, dan (5) remunerasi, penghargaan dan sanksi yang dilakukan secara transparan dan akuntabel dan berbasis pada meritokrasi. 1. Perencanaan SDM Aspek perencanaan dalam sistem pengelolaan kepegawaian dikembangkan dalam kerangka visi institusi sebagai perguruan tinggi berwawasan global. Pencapaian visi ini membutuhkan topangan dari sumberdaya manusia berkualitas dan dalam jumlah yang memenuhi standar kualifikasi serta rasio perbandingan tertentu. Oleh karena itu perencanaan SDM, dilakukan dengan memperhatikan klasifikasi ketenagakerjaan di lingkungan universitas, yang secara umum dibedakan atas tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan. Kualifikasi dan jumlah SDM yang diperlukan disesuaikan dengan hasil analisis jabatan yang dilakukan dengan memperhatikan beban kerja, jenis pekerjaan, sifat pekerjaan, perkiraan kapasitas staf, prinsip pelaksanaan pekerjaan dan ketersediaan peralatan pendukung pekerjaan. Dalam perencanaan kebutuhan tenaga pendidik (dosen) khususnya, dilakukan dengan melibatkan satuan akademik terendah, yaitu jurusan/program studi. Setiap program studi Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana 134

2 mengajukan kebutuhan tenaga dosen ke tingkat fakultas untuk dibahas sebelum diusulkan ke tingkat universitas. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, dosen merupakan sumberdaya utama universitas yang harus memenuhi standar kualifikasi pendidikan dan jabatan akademik tertentu. Indikator yang dijadikan acuan untuk merencanakan kebutuhan SDM, antara lain jumlah mahasiswa yang diterima setiap tahun, jumlah lulusan, rencana penambahan program studi baru pada semua jenjang pendidikan, serta jumlah dosen dan tenaga kependidikan yang akan memasuki usia pensiun. Implementasi manajemen SDM di Undana pada ghalibnya merujuk pada semua perangkat aturan kepegawaian yang berlaku secara nasional. Namun, sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi tetap kreatif mengembangkan diri dalam lingkungan penyedia jasa pendidikan yang dewasa ini sangat kompetetif. Upaya ini diwujudkan, salah satunya, lewat penyusunan dokumen-dokumen bidang kepegawaian di bawah asistensi pakar SDM dari IPB dalam konteks implementasi program I-MHERE Batch II pada Tahun Anggaran Hal ini sangat diperlukan bagi penataan sistem manajemen kepegawaian yang mengedepankan profesionalisme sebagai ciri organisasi modern dan sekaligus sebagai sikap proaktif dalam menjawab kebutuhan internal dan external stakeholders, sesuai dengan visi Undana, yaitu sebagai Perguruan Tinggi Berwawasan Global. Beberapa indikator dalam merencanakan kebutuhan SDM Undana, antara lain jumlah mahasiswa yang diterima setiap tahun, rencana penambahan program studi pada semua jenjang pendidikan, serta jumlah dosen dan tenaga kependidikan yang akan memasuki usia pensiun. Untuk itu, Undana telah memiliki standar pengelolaan SDM (tenaga pendidik dan kependidikan), yang mencakup semua fungsi operatif manajemen SDM. Terkait dengan hal tersebut maka berbagai dokumen penting yang tersusun dalam bentuk SOP adalah sebagai berikut: 1. Rencana pengadaan tenaga kependidikan baru Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana 135

3 2. Penerimaan CPNS 3. Pengusulan calon PNS 4. Pengangkatan CPNS 5. Pengangkatan CPNS menjadi PNS 6. Usul kenaikan pangkat dosen dan tenaga kependidikan 7. Penerbitan kenaikan pangkat 8. Penerbitan SK fungsional 9. Kenaikan gaji berkala 10. Pemberhentian tenaga kependidikan 11. Perpindahan tenaga kependidikan 12. Pensiun 13. Daftar urut kepangkatan 14. Tanda penghargaan/tanda jasa 2. Sistem Rekrutmen, Seleksi dan Pemberhentian Pegawai Rekruitmen pegawai negeri sipil dosen dan tenaga kependidikan dibuka secara luas bagi masyarakat umum dengan menyertakan syarat administratif dan kualifikasi yang perlu dipenuhi pelamar. Proses rekruitmen dilakukan terbuka secara online melalui website universitas. Dasar hukum yang dipakai dalam pelaksanaan rekruitmen, adalah: (1) Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 Tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil, (2) Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000, (3) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 Tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil, dan (4) Surat Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negera Nomor 11 Tahun 2002 Tanggal 17 Juni 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun Selanjutnya yang terakhir, disesuaikan dengan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional Nomor: 71269/A4/KP/2010 Tanggal 1 Oktober 2010 tentang Petunjuk Teknis Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana 136

4 Pelaksanaan Pengadaan CPNS Formasi Tahun 2010 dari pelamar umum di lingkungan Kemendikbud; Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: /A4/KP/2013 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan CPNS dari pelamar umum dan tenaga honorer Tahun 2013 di lingkungan Kemendikbud; didukung pula dengan SOP jadwal penerimaan CPNS, SOP seleksi, dan SOP pemberhentian. Umumnya proses seleksi SDM di Undana dilakukan secara bertahap, diawali dengan seleksi administratif untuk melihat kelengkapan dokumen yang disyaratkan seperti ijazah (kualifikasi akademik), transkrip nilai, dan bukti pendukung lainnya; tahap selanjutnya adalah seleksi tertulis yang menyangkut pengetahuan umum dan kompetensi, termasuk test psikologi dalam tahapan berikutnya, serta dilanjutkan dengan wawancara dan tes kesehatan sebelum pengumunan kelulusan. Tahapan seleksi yang relatif panjang ini dimaksudkan untuk mendapatkan SDM yang qualified. Sistem rekrutmen dan seleksi pegawai Undana dilakukan dengan mengedepankan prinsip-prinsip keterbukaan, transparansi, keadilan dan objektivitas. Secara detail sistem rekrutmen dan seleksi CPNS Undana adalah sebagai berikut: 1. Pengadaan CPNS dilaksanakan untuk mengisi lowongan formasi yang disusun berdasarkan analisis kebutuhan sesuai kebutuhan nyata dari masingmasing satuan unit organisasi pemerintah 2. Pengumuman penerimaan CPNS di lingkungan Kemendikbud, diumumkan secara luas dengan menggunakan media yang tersedia (website Undana, papan pengumuman, dan atau media lainnya). 3. Setiap WNI yang memenuhi syarat dapat mengikuti seleksi, tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, golongan, atau daerah. 4. Pengadaan CPNS dilaksanakan oleh dan menjadi tanggung jawab masingmasing Pejabat dan Pembina Ketenagakependidikan atau pejabat yang ditunjuk. Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana 137

5 5. Setiap pelamar tidak dipungut biaya apapun. 6. Penetapan peserta yang lulus dan diterima, diumumkan secara terbuka oleh ketua panitia kementerian dan ketua panitia unit kerja atau pejabat lain yang ditunjuk. 7. Pelamar yang dinyatakan lulus dan diterima, ditempatkan pada unit kerja sesuai formasi yang telah ditetapkan untuk yang bersangkutan. Seleksi CPNS dengan persyaratan sebagai berikut : 1. Panitia di unit kerja mengumumkan informasi yang ada melalui website : 2. Calon peserta CPNS mendaftar secara online melalui website : 3. Calon peserta kemudian mengirimkan berkas ke Kemendikbud 4. Bagi calon yang dinyatakan lulus berkas dipersilahkan mencetak kartu ujian 5. Mengikuti seleksi nasional berupa tes kemampuan dasar (TKD) yaitu tes karakteristik pribadi (100 Butir ), tes intelegensia (50 butir ), dan tes wawasan kebangsaan (50 butir), dengan membawa kartu ujian, kartu tanda penduduk (KTP) dan pas foto ukuran 3x4 sebanyak 4 lembar 6. Bagi peserta tes CPNS yg lulus TKD berdasarkan pengumuman Kemendikbud, maka akan mengikuti tes tahap ke 2 yaitu: a. Psikotes yang diselenggarakan Undana b. Tes Kemampuan bidang sesuai formasi yang dilamar, misalnya bidang kesehatan masyarakat maka tes adalah bidang kesehatan masyarakat, dengan jumlah soal 25 nomor, model pilihan ganda c. Tes TOEFL yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa Undana d. Tes Wawancara Sistem penerimaan dosen di Undana ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor Undana tentang kriteria dan persyaratan rekrutmen tenaga pendidik Undana dengan berpedoman pada Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana 138

6 Pendidikan Nasional Nomor: 71269/A4/KP/2010. Adapun kriteria tersebut adalah: 1. Berijazah Magister (S-2) dan/atau Doktor (S-3) sesuai dengan bidang yang dibutuhkan jurusan / Program Studi 2. Berusia maksimal 35 tahun untuk Magister (S-2) 3. Berusia maksimal 40 tahun untuk Doktor (S-3) 4. Pada saat melamar tidak berstatus sebagai CPNS/ PNS dan/ atau tidak sedang terkait kerja sebagai tenaga kependidikan tetap pada institusi lain. Di samping rekrutmen dan seleksi CPNS, dilakukan pula seleksi dan rekrutmen non-pns sebagai bagian dari upaya universitas untuk memenuhi kekurangan staf, baik dosen maupun tenaga kependidikan. Penyelenggaraannya tetap mengacu pada prinsip-prinsip di atas. Namun status ikatan kepegawaian mereka bersifat kontrak dengan kurun waktu satu tahun, yang dapat diperpanjang sesuai kebutuhan universitas. Dasar pelaksanaan seleksi dan rekrutmen untuk kategori non-pns adalah kebijakan dan keputusan rektor yang dibuat setelah ada permintaan dari unit-unit dibawahnya dan disesuaikan dengan kemampuan pembiayaan universitas. Tenaga kebersihan dan satuan pengamanan juga diseleksi dan direkrut dalam kategori ini. Kebijakan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan secara umum mengacu pada ketentuan perundang-undangan di bidang ketenaga kependidikaan, yaitu UU Nomor 8 tahun 1974, diperbaharui dengan UU Nomor 43 tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah Nomor53 tahun Namun pemberhentian seseorang dari status kepegawaiannya, dapat pula dilakukan sebagai respon terhadap permintaan yang bersangkutan atau karena alasan kesehatan yang tidak memungkinkan seseorang menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara maksimal. 3. Orientasi Pegawai Sesuai peraturan pegawai negeri sipil, semua tenaga kependidikan baru dalam status calon tenaga kependidikan negeri sipil (CPNS) diwajibkan mengikuti Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana 139

7 pelatihan Pra Jabatan yang merupakan kegiatan orientasi kerja. Untuk tenaga kependidikan administrasi, orientasi tidak hanya dalam bentuk Pelatihan Pra Jabatan, melainkan juga dalam bentuk pengenalan pekerjaan melalui pelatihan on the job training (belajar sambil bekerja) dimana para tenaga kependidikan baru dilatih menangani pekerjaan-pekerjaan yang ada pada bagian tenaga kependidikan tersebut ditempatkan, dengan bimbingan dari tenaga kependidikan senior. 4. Pengembangan Karir Undana secara konsisten berupaya mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi dan kompetensi SDMnya sebagai investasi yang bersifat strategik. Upaya ini sekaligus bertujuan meningkatkan profesionalisme SDM universitas dalam menjalankan tugas dan tanggung-jawab yang diemban. Dosen, sebagai stakeholders utama penggerak universitas, sejak awal sudah harus memenuhi kualifikasi pendidikan minimal strata-2. Untuk berfungsi secara optimal, seorang dosen harus menjalankan Tridharma (pendidikan, penelitian dan pengabdian) serta juga harus memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan, karena semua pos utama di tingkat universitas, fakultas, jurusan/prodi, dan lembaga harus di isi oleh tenaga dosen yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan dan jabatan akademik tertentu. Pengembangan karir dosen untuk memenuhi jabatan yang akan diisi, dilakukan melalui berbagai cara seperti studi lanjut (S-2, S-3 dan spesialis), non degree training, workshop, seminar dalam dan luar negeri. Data terakhir menunjukkan bahwa jenjang pendidikan dosen Undana untuk S-3/Sp-2 sebanyak 119 orang (13,62%), S-2/Sp-1 sebanyak 616 orang (70,48%), serta terdapat 22 orang berstatus Guru Besar. Angka ini cenderung akan terus meningkat, mengingat banyaknya dosen yang sedang dalam proses penyelesaian pendidikan S-3 (258 orang) dan pendidikan S-2 (311 orang) di dalam dan di luar negeri. Di samping itu, untuk memberikan kompetensi khusus dalam tugas fungsional dosen maka diwajibkan juga mengikuti program Peningkatan Ketrampilan Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana 140

8 Teknik Instruksional (PEKERTI) yang ditujukan untuk melengkapi dosen dengan kemampuan sebagai pendidik dan pembelajar profesional, memiliki pengetahuan pedagogik, berkepribadian dan berkecerdasan sosial. Program Applied Approach (AA) merupakan program lanjutan bagi mereka yang telah menyelesaikan PEKERTI, sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan rekonstruksi mata kuliah yang diampu. Tenaga kependidikan sebagai bagian integral dari SDM universitas juga turut mendapat perhatian serius dalam pengembangan/peningkatan pengetahuan dan kompetensi serta ketrampilan. Data terakhir menunjukkan peningkatan yang signifikan, yakni jumlah tenaga kependidikan dengan jenjang S-2 saat ini sebanyak 17 orang, S-1: 222 orang, diploma 35 orang dan lainnya (SMA/SMK) 185 orang. Disamping itu melalui sejumlah projek bantuan luar negeri dan World Bank serta pendanaan khusus dari universitas ataupun berbagai kementrian, sejumlah scheme pendidikan lanjut dan training diberikan kepada para tenaga kependidikan. Misalnya, SIM 4 PROJECT membiayai pendidikan S-2 bidang Manajemen SDM dan Information technology, training bidang IT, SDM dan Manajemen keuangan yang meliputi teknik jaringan, pembuatan database, web design, dan lain-lain. Dalam konteks pengembangan SDM institusi, Undana melalui kebijakan afirmatif rektor yang disetujui senat, juga turut ambil bagian dalam pembiayaan studi lanjut dosen dan tenaga kependidikan. Tenaga pendidik yang melanjutkan studi dalam negeri dan di luar Undana didukung melalui penyediaan dana tunjangan penelitian yang besarnya bervariasi sesuai strata pendidikannya; sementara bagi mereka yang belajar di Undana, diberikan kompensasi dalam bentuk pemotongan biaya studi (SPP) sampai 50%. Bahkan dalam dua tahun terakhir, kebijakan universitas melakukan MOU di bidang pengembangan SDM dosen dengan sejumlah universitas penyelenggara pendidikan S-3 di Jawa (Univ. Brawidjaya, Univ. Negeri Malang, Univ. Air Langga) dan Univ. Hasanudin, Univ. Negeri Makasar, dimana lebih dari seratus dosen telah melanjutkan studi Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana 141

9 Strata 3 melalui kebijakan/mou yang diadakan tersebut. 5. Penerapan Remunerasi, Penghargaan dan Sanksi Sistem remunerasi yang berlaku di Undana, mengacu pada sistem remunerasi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Tingkat kompensasi yang diterima oleh dosen ataupun tenaga kependidikan setiap bulan, meliputi jabatan (fungsional maupun struktural), masa kerja, golongan, status kawin, dan jumlah anak. Dengan demikian bilamana terjadi perubahan pada salah satu aspek yang disebutkan, maka akan menyebabkan perubahan pada besarnya kompensasi yang akan diterima oleh dosen atau tenaga kependidikan bersangkutan. Komponen kompensasi yang diterima mencakup: gaji pokok, tunjangan istri/suami, tunjangan anak, tunjangan perbaikan penghasilan, tunjangan jabatan fungsional (hanya berlaku bagi dosen dan tidak bagi tenaga kependidikan Undana), tunjangan jabatan struktural, tunjangan lain-lain, dan tunjangan khusus. Besarnya gaji yang diterima dosen atau tenaga kependidikan dari seluruh komponen di atas, adalah total gaji dosen/tenaga kependidikan sebelum memperhitungkan pengeluaran-pengeluaran wajib untuk potongan Taspen, beras, pajak, sewa rumah dinas (bagi yang menempati), dan potongan lain-lain. Dalam hal pengharagaan dan sanksi, Undana telah memiliki tradisi untuk memberi penghargaan dan/atau sanksi kepada dosen/tenaga kependidikan. Penghargaan diberikan ketika dosen/tenaga kependidikan berhasil meraih prestasi, misalnya terpilih sebagai dosen/pegawai teladan atau inovasi tekhnologi, kejuaraan olah raga, dan sebagainya. Ada pula kebijakan tidak tertulis dari universitas yang memberikan apresiasi dan prioritas fasilitas kepada dosen dan tenaga kependidikan yang dianggap berprestasi. Mereka yang termasuk dalam kelompok ini mendapat prioritas dari universitas untuk mengikuti berbagai kegiatan dalam bentuk seminar, lokakarya atau training yang ditawarkan ke universitas atau yang digagas sendiri oleh universitas. Disamping itu kepada dosen berprestasi di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diberikan penghargaan dalam rupa piagam dan dana. Peraturan Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana 142

10 pemerintah tentang pemberian tanda jasa telah dilaksanakan dengan baik, misalnya setiap tahun banyak dosen dan tenaga kependidikan yang menerima Satya Lencana Karya Setia. Bentuk penghargaan yang diberikan kepada seluruh dosen juga tercermin melalui pemberian Tunjangan Profesi kepada mereka yang memenuhi standar kinerja, yakni (1) memenuhi beban kerja dosen sebesar SKS, dan (2) memiliki sertifikat pendidik. Pemberian tunjangan profesi tersebut diperhitungkan untuk setiap tahun. Bagi dosen yang tidak memenuhi standar beban kerja maka akan dikenakan sanksi berupa peniadaan hak untuk memperoleh tunjangan profesi (tunjangan tidak dibayarkan). Pemberian tunjangan profesi ini, diharapkan dapat memotivasi dosen untuk berprestasi lebih baik. Di sisi lain dalam rangka merayakan Ulang Tahun Undana ke 50, diberikan penghargaan (Alumni Award) kepada para alumni berprestasi di berbagai bidang. Pemberian alumni award dalam bidang politik diberikan kepada Drs. Frans Lebu Raya (Gubernur Provinsi NTT), bidang militer: Brigjen Yan Pieter Ate, MBus; MA; bidang Hukum dan Ham: Ir. Sara Lery Mboeik; bidang kemasyarakatan: Dra. Sofie de Haan; bidang social budaya: Dra. Johana Lingu Lango; bidang penelitian: Ir. Gusti Jelantik, MSc; Ph.D; dan bidang HaKi Prof. Dr. I Nyoman W. Mahayasa, MSi. Apabila pegawai (dosen atau tenaga kependidikan) melakukan pelanggaran, baik ringan maupun berat, maka melalui rapat pimpinan, biasanya dikenakan sanksi sesuai dengan berat ringannya pelanggarannya. Apabila terjadi tindakan indisipliner yang dilakukan oleh dosen atau tenaga kependidikan maka akan dibahas terlebih dahulu pada tingkat Fakultas, kemudian diteruskan ke tingkat Universitas. Untuk menangani berbagai tindakan yang dianggap pelangaran terhadap peraturan disiplin, maka dikenakan sanksi sesuai Permendikbud Nomor 16 Tahun 2012 tentang kode etik pegawai di lingkungan kementerian pendidikan dan kebudayaan; dan Peraturan Rektor Nomor 344A/PP/2013 (dokumen revisi) tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Undana. Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana 143

11 Bentuk sanksi yang dikenakan kepada pelaku pelanggaran bervariasi, misalnya penurunan jabatan, penundaan kenaikan pangkat, sampai dengan pemberhentian dari jabatan. Kebijakan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan secara umum mengacu pada ketentuan perundang-undangan di bidang ketenaga-kependidikaan yaitu UU Nomor 8 tahun 1974, diperbaharui dengan UU Nomor 43 tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah Nomor53 tahun Sanksi yang diberikan, dimaksudkan sebagai bagian dari upaya pembinaan terhadap SDM institusi yang (1) tidak perform sesuai tupoksi yang digariskan, (2) melakukan perbuatan-perbuatan yang dianggap melanggar kode etik kepegawaian, dan (3) melakukan perbuatan-perbuatan yang berpotensi merusak citra institusi/lembaga. Upaya pembinaan dilakukan sampai pada batas toleransi tertentu sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan-ketentuan kepegawaian di atas. Penerapan sanksi oleh institusi, setelah mempertimbangkan semua data dan informasi yang tersedia, dapat mulai dari yang paling ringan sampai yang terberat, yaitu pemecatan atau pemberhentian dengan tidak hormat. Penerapan remunerasi, pengharagaan, dan sanksi bagi dosen dan tenaga kependidikan Undana, dilaksanakan sesuai SOP-SOP kepegawaian yang berlaku. 4.2 Sistem Monitoring dan Evaluasi Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dosen dan kinerja tenaga kependidikan (termasuk informasi tentang ketersediaan pedoman tertulis, serta monitoring dan evaluasi kinerja dosen dalam tridarma serta dokumentasinya). Undana telah memiliki dokumen yang lengkap mengenai sistem monev kinerja dosen dan tenaga kependidikan dan tenaga pendukung lainnya, serta telah dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan. Pembuatan sistem Monev ini berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1979 tentang Pembinaan Pegawai, Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2011 tentang PPK PNS, Peraturan Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana 144

12 Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS, dan Permendikbud Nomor 16 Tahun 2012 tentang kode etik pegawai di lingkungan kementerian pendidikan dan kebudayaan. Disamping itu untuk setiap semester, dilakukan Monev Beban Kerja Dosen (BKD), dilakukan melalui dua orang asesor/penilai internal yang telah memiliki NIRA. Di tingkat institusi, ada dua unit kerja yang berfungsi melaksanakan monev dosen dan tenaga kependidikan, yaitu : 1. Satuan Pengawasan Intern (SPI), yang salah satu fungsi dan tugas utamanya adalah memonitor dan mengevaluasi kinerja sumber daya manusia (SDM), terutama terkait dengan kedisiplinan, kehadiran, dan lain lain. Unit ini bertanggungjawab langsung kepada pimpinan universitas. 2. Biro Administrasi Umum, salah satu unit organ struktural institusi, yang salah satu tugas dan fungsinya adalah melakukan sistem Monev bagi SDM tenaga kependidikan dan tenaga pendukung lainnya. Masing-masing unit kerja di atas telah membuat instrumen monev yang tertuang dalam SOP masing-masing, dan dijalankan oleh masing-masing unit. Pelaksanaan monev kinerja dan rekam jejak dosen dilakukan pada aspek tridharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan (akademik), penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Monitoring dan Evaluasi di Bidang Pendidikan Sistem monev kinerja dosen dilakukan secara konsisten dengan media/alat bantu yang sudah disiapkan, di antaranya : 1. Dokumen angket umpan balik kegiatan akademik (dosen) 2. Format Rencana Pembelajaran (GBPP) 3. Format Monitoring Kegiatan Pembelajaran 4. Dokumen Rekapitulasi Kegiatan Perkuliahan 5. Dokumen DP3 untuk dosen dan tenaga kependidikan 6. Dokumen absensi kehadiran dosen di perkuliahan kelas Dengan pelaksanaan monev, jejak kinerja dosen dapat dipantau dan didokumentasi dengan baik, misalnya: Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana 145

13 1. Kehadiran perkuliahan (tatap muka) dan bimbingan (perekaman melalui sistim absensi yang direkap setiap minggu). 2. Keaktifan bimbingan akademik oleh pembimbing akademik (PA), pembimbingan kerja lapangan, dan sebagainya 3. Kehadiran rapat dan pertemuan di prodi masing-masing 4. Partisipasi dalam kegiatan seminar/lokakarya Monitoring dan Evaluasi di Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Monev untuk menilai kinerja dosen sebagai peneliti atau yang terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, digunakan instrumen monev, antara lain: 1. Partisipasi atau keterlibatan pada berbagai kegiatan penelitian, antara lain kompetisi, hibah, dan lain-lain. 2. Keaktifan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat. Monev yang dilakukan pada dasarnya bukan bertujuan untuk mencari kesalahan, tetapi lebih utama diharapkan agar program-program yang dilaksanakan dapat berjalan sebagaimana mestinya, sehingga dapat lebih efektif dan efisien. Di samping itu, dengan adanya Monev setiap kesulitan dan/atau penyimpangan yang terjadi dapat dideteksi dan diketahui lebih awal sehingga lebih mudah di cari solusinya. Jika selama ini Monev lebih banyak dilakukan pada tahap-tahap akhir suatu kegiatan, saat ini sedang diupayakan melaksanakan Monev lebih dini, misalnya dilakukan sejak tahap awal pelaksanaan kegiatan, tahap kegiatan sedang berlangsung, dan tahap akhir atau setelah kegiatan dilaksanakan. Hal ini dimaksudkan untuk memperkecil ruang lingkup terjadinya kesalahan dan atau penyimpangan dalam pelaksanaan program/kegiatan tersebut. Untuk itu berbagai unit telah meningkatkan intensitas kinerja pengawasan secara optimal, antara lain: 1. Pengawasan secara intensif melalui jalur struktural (berjenjang). 2. Pengawasan secara intensif dari pimpinan unit kerja yang bersangkutan 3. Tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana 146

14 4. Intensifikasi Rapat Koordinasi baik di tingkat universitas maupun di tingkat fakultas dan jurusan. Hasil dan tindak lanjut dari sistem Monev untuk kinerja dosen dan tenaga kependidikan berupa: 1. Aspek akademik untuk dosen yaitu adanya pelatihan perbaikan proses pembelajaran, Pelatihan berbasis SCL dan pembelajaran multimedia, pelatihan penulisan proposal penelitian untuk para dosen yang kurang aktif dalam penelitian, dan lain-lain. 2. Aspek non-akademik untuk dosen dan tenaga kependidikan dapat berupa: penghargaan dan hukuman, yang antara lain melalui pemberian setia lencana, kenaikan pangkat, promosi jabatan, teguran lisan dan tertulis, penurunan DP3, mutasi, penundaan kenaikan pangkat, sampai sanksi berat pemberhentian dari PNS Dosen Dosen tetap Dosen tetap dalam borang akreditasi institusi PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu institusi perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja minimum 36 jam/minggu. Tuliskan data dosen tetap dengan format berikut. Tabel 15. Data Dosen Tetap dan Gelar Akademik di Undana Gelar Akademik No. Pendidikan Guru Lektor Tenaga Total Lektor Asisten Besar Kepala Pengajar 1 S-3/Sp S-2/Sp Profesi/ S-1/ D-4* Total Catatan: * Tuliskan jumlahnya jika masih ada Dosen tidak tetap Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana 147

15 Dosen tidak tetap adalah dosen tetap/karyawan pada suatu institusi perguruan tinggi/instansi lain, atau individu mandiri, yang ditugaskan menjadi dosen di perguruan tinggi berdasarkan persyaratan legal yang berlaku. Tuliskan data dosen tidak tetap dengan format berikut. Tabel 16. Data Dosen Tidak Tetap dan Gelar Akademik di Undana Gelar Akademik No Pendidikan Guru Lektor Tenaga Total Lektor Asisten Besar kepala Pengajar 1 S-3/Sp S-2/Sp Profesi/S-1/D /Lainnya* Total Kegiatan peningkatan sumber daya manusia (dosen) dalam tiga tahun terakhir Tuliskan jumlah dosen yang ditugaskan dalam rangka peningkatan kompetensi melalui tugas/izin belajar, dalam Tabel 17. Tabel 17. Jumlah Kegiatan Peningkatan Kompetensi Dosen di Undana Kegiatan Jumlah yang Ditugaskan pada No. Peningkatan Jumlah TS-2 TS-1 TS Kompetensi 1 Tanpa gelar S-2/Sp S-3/Sp Total Tenaga Kependidikan Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di institusi yang melayani mahasiswa dengan mengikuti format Tabel 18. Tabel 18. Data Tenaga Kependidikan di Undana Jumlah Tenaga Kependidikan dengan Jenis Tenaga No Pendidikan Terakhir Kependidikan S-3 S-2 S-1 D-4 D-3 D-2 D-1 SMA/SMK 1 Pustakawan* Laboran/ Teknisi/ Analis/ Operator/ Programer Jumla h Administrasi Lainnya : Total Jumlah laboran/teknisi/analis/operator/programer yang memiliki sertifikat : 18 orang Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana 148

16 * Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan Jelaskan upaya yang telah dilakukan institusi dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan, dalam hal pemberian kesempatan belajar/ pelatihan, studi banding, pemberian fasilitas termasuk dana, dan jenjang karir. Pimpinan Undana mempunyai program terencana dalam hal meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan. Program peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan diimplementasikan dengan mangacu pada aspek kecukupan, kualifikasi dan kebutuhan kompetensi. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan di Undana antara lain diinisiasi melalui program pendidikan dan pelatihan berdasarkan kemampuan dan juga kebutuhan unit kerja tenaga kependidikan yang bersangkutan. Program pendidikan dan pelatihan ini mengacu pada standar kompetensi sesuai peraturan yang berlaku, dan dilakukan sesuai bidang tugas secara berjenjang. Kesempatan mengikuti diklat pada umumnya diarahkan untuk kepentingan jabatan struktural. Diklat PIM II, PIM III, PIM IV, serta ADUM menjadi sarana pengembangan kualifikasi dan kompetensi bagi tenaga kependidikan di Undana. Tabel 19. Jenis Pelatihan/Kursus Ketrampilan bagi Tenaga Administrasi di Undana. No Jenis Pelatihan / Kursus Keterampilan Peserta (orang) 1. Diklat peningkatan kinerja Pejabat Sturuktural Diklat Teknis Operator Komputer Diklat Teknis ICT untuk pejabat Struktural Diklat Teknis Bendahara/Keuangan Diklat keprotokoleran Diklat Arsiparis Diklat Teknis Perhitungan Angka Kredit Dosen/Ketenaga 17 kependidikanan 8. Diklat Teknis Penyusunan RKAKL/ Dokumen 38 Perencanaan 9. Diklat pengadaan barang dan jasa Diklat teknis tentang tugas belajar Diklat Pengelolaan Administrasi Akademik Diklat Aplikasi Perkantoran Diklat Sisten Informasi Ketenaga kependidikanan 28 Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana 149

17 14. Diklat Pelatihan Laboran 25 Jumlah 684 Kesempatan mengikuti program peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan di Undana, juga diarahkan melalui studi lanjut, khususnya program magister (S-2),yang bersifat terbuka bagi tenaga kependidikan PNS maupun non- PNS. Kebijakan studi lanjut kepada tenaga kependidikan yang belum sarjana maupun studi lanjut ke jenjang magister, dimulai sejak tahun 2006 sampai dengan Untuk tahun 2011, tenaga kependidikan yang mengikuti kegiatan studi lanjut (S-2) berjumlah 5 orang, tahun 2012 berjumlah 10 orang; dan tahun 2013 sebanyak 13 orang tenaga kependidikan mengikuti studi lanjut. Kesempatan studi lanjut bagi tenaga kependidikan juga difasilitasi dengan kemudahan-kemudahan seperti pembebasan SPP, pemberian beasiswa dari Undana, Kementerian dan institusi lain. Sistem penjenjangan karir tenaga kependidikan tertuang dalam pedoman tertulis tentang sistem rekrutmen, penempatan pembinaan, pengembangan, dan pemberhentian tenaga kependidikan. Kedepan, Undana akan segera menginisiasi kegiatan studi banding bagi tenaga kependidikan. Kegiatan ini, diharapkan akan menambah pengalaman dan wawasan tentang tugas dan fungsi serta tanggungjawab, sehingga dapat meningkatkan perfomansi staf. 4.6 Kepuasan dosen dan tenaga kependidikan Jelaskan instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan dosen dan tenaga kependidikan terhadap sistem dan praktek pengelolaan sumber daya manusia di institusi ini. Tingkat kepuasan dosen maupun tenaga kependidkan (pustakawan, laboran, teknisi dan tenaga administrasi) terhadap sistem dan praktek pengelolaan SDM di Undana, dilakukan dengan metode survey. Pengukuran kepuasan menggunakan metode SERVQUAL dari Leonard Berry (1990), meliputi dimensi reliability, responsiveness, assurance, empaty dan tangibles. Sebelum instrumen digunakan, terlebih dahulu dilakukan pengujian ulang terhadap validitas dan realibilitas. Hasil uji keandalan instrumen, ditemukan crombach alfa sebesar 0,78, yang mengindikasikan Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana 150

18 semua item pernyataan dalam instrumen valid untuk mengukur tingkat kepuasan; demikian pula uji kesahihan isi instrumen, menunjukkan semua item pernyataan cukup mewakili materi kepuasan yang akan diukur. Oleh karenanya, instrumen yang digunakan telah representatif dalam mengukur tingkat kepuasan. Dengan angket yang teruji maka pengguna layanan dapat memberikan respon atau feedback kepada pihak pemberi layanan, terutama berkaitan dengan pengelolaan SDM. Diharapkan pula dapat memberikan gambaran pada institusi, khususnya terhadap kualitas layanan SDM secara komprehensif. Penentuan kepuasan dosen dan tenaga kependidikan terhadap praktek pengelolaan SDM oleh institusi, dikaji melalui perilaku konsumen berdasarkan literatur yang tersedia. Angket ini dibedakan untuk para dosen dan para tenaga kependidikan, dan menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami serta hasilnya dapat diakses dengan mudah oleh para pemangku kepentingan Jelaskan pelaksanaan survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia. Survei kepuasan dosen dan tenaga kependidikan (pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi) terhadap sistem pengelolaan SDM, dilakukan oleh Satuan Pengawas Intern (SPI) Undana, dibantu Bagian Akademik dan Kepegawaian pada Rektorat Undana. Jumlah sampel dosen dan tenaga kependidikan yang dilibatkan, masing-masing sebesar 10% dari total populasi (populasi dosen 874 orang dan tenaga kependidikan 459 orang). Penyebaran angket dilakukan secara acak oleh petugas. Hasil yang diperoleh disortir, ditabulasi dan dianalisis secara statistik/diskriptif. Diketahui bahwa indeks kepuasan adalah output daripada analisis angket hasil penyebaran kepada dosen dan tenaga kependidikan, yang diharapkan memberi feedback pada institusi. Sistem ini mempermudah pimpinan Undana memperoleh gambaran kepuasan para stakeholder, yang selanjutnya dapat mengambil langkahlangkah kebijakan berkaitan dengan hasil survei tersebut. Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana 151

19 Jelaskan bagaimana hasil penjajakan kepuasan tersebut dan apa tindak lanjutnya. Survei kepuasan stakeholders internal terhadap pengelolaan SDM di Undana, menunjukan hasil yang bervariasi dari sudut pandang kepentingan stakeholder, dan sangat dipengaruhi oleh status mereka. Hasil survey menunjukkan bahwa tingkat kepuasan dosen dari lima dimensi yang diukur, ditemukan 67,6% dosen sangat puas, merasa puas 18,6%, dan cukup puas 11,8%, sementara kurang puas sebesar 2% dari total responden. Selanjutnya untuk tenaga kependidikan ditemukan sangat puas mencapai 74,0%, puas 11,4%, cukup puas 13,2% dan kurang puas 1,4%. Hasil ini mengindikasikan bahwa para dosen memiliki persepsi positif namun tingkat kepuasannya lebih rendah dari tenaga kependidikan. Hal ini terkait dengan banyaknya persayaratan yang harus dipenuhi oleh seorang dosen ketika akan mengajukan kenaikan jabatan fungsional dan pangkat. Bahkan lebih sulit lagi dalam pengusulan sertifikasi dosen. Ketidak-seimbangan yang dirasakan dosen terhadap reward yang diterima dan beban kerja serta persyaratan yang dibebankan kepada mereka di-indikasikan sebagai penyebab dari hal ini. Sementara itu, persepsi tenaga kependidikan terhadap pengelolaan SDM institusi juga positif, dengan capaian tingkat kepuasan terhadap layanan mencapai 74,0%, yang berarti mereka sangat mengapresiasi kinerja di bidang pengelolaan sumberdaya manusia. Kondisi ini juga tidak terlepas dari kebijakan internal pimpinan Undana yang mendorong tenaga kependidikan mengakses pendidikan lanjut. Disamping itu kebijakan pengadaan tenaga kependidikan kontrak, dengan pemberian upah yang dibayarkan sudah di atas upah minimum provinsi. Tabel 20. Tingkat Kepuasan Dosen dan Tenaga Kependidikan Skala Tingkat Kepuasan (%) Dimensi Kepuasan Sangat Cukup Kurang Puas Puas Puas Puas Tidak Puas Sub Total A. Dosen 1. Reliabilty Responsiveness Assurance Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana 152

20 4. Empaty Tangibles Total Persen (%) 67,6 18,6 11, B. Tenaga Kependidikan 1. Reliabilty Responsiveness Assurance Empaty Tangibles Total Persen (%) 74,0 11,4 13,2 1,4 0 Hasil survei kepuasan dosen dan tenaga kependidikan, dalam kerangka perbaikan mutu berkelanjutan, antara lain pemanfaatannya untuk perbaikan sarana dan prasarana dalam upaya menciptakan kondisi kerja SDM yang kondusif, serta terciptanya harmonisasi hubungan kerja antar sesama dosen dan tenaga kependidikan. Disamping itu diharapkan nantinya instrumen pengukuran kepuasan dapat lebih disederhanakan dengan beberapa penyesuaian indikator agar lebih terukur dan mudah diterapkan. Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana 153

KOMPONEN D SUMBER DAYA MANUSIA

KOMPONEN D SUMBER DAYA MANUSIA KOMPONEN D SUMBER DAYA MANUSIA Sistem rekruitmen dan seleksi sumber daya manusia memegang peranan penting dalam keseluruhan proses manajemen di Undana. Sistem perekrutan dan seleksi SDM (dosen dan tenaga

Lebih terperinci

PEDOMAN SISTEM SELEKSI, PEREKRUTAN, PENEMPATAN, PENGEMBANGAN, RETENSI, DAN PEMBERHENTIAN DOSEN

PEDOMAN SISTEM SELEKSI, PEREKRUTAN, PENEMPATAN, PENGEMBANGAN, RETENSI, DAN PEMBERHENTIAN DOSEN PEDOMAN SISTEM SELEKSI, PEREKRUTAN, PENEMPATAN, PENGEMBANGAN, RETENSI, DAN PEMBERHENTIAN DOSEN PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG - 2012 1 SUMBER

Lebih terperinci

KOMPONEN D SUMBER DAYA MANUSIA

KOMPONEN D SUMBER DAYA MANUSIA KOMPONEN D SUMBER DAYA MANUSIA Sumber daya manusia pada perguruan tinggi yang dimaksud pada tulisan ini adalah dosen dan tenaga kependidikan (karyawan). Dosen bertugas melaksanakan kegiatan pembelajaran,

Lebih terperinci

Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10

Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10 Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 3 1.2 Tujuan 3 Halaman BAB 2 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

Lebih terperinci

Proses pengadaan Calon Penegawai Negeri Sipil (CPNS) meliputi:

Proses pengadaan Calon Penegawai Negeri Sipil (CPNS) meliputi: Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia Sistem pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi perencanaan seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU VI MATRIKS PENILAIAN BORANG DAN EVALUASI-DIRI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2011 BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Institusi

Lebih terperinci

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGEMBANGAN SDM SPMI - UBD

PROSEDUR PENGEMBANGAN SDM SPMI - UBD PROSEDUR PENGEMBANGAN SDM SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id Disetujui

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 BAN-PT: Buku IIIB Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA

STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Dosen Tetap Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Versi 18 Mei 2016 BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH MATRIKS BORANG DAN EVALUASI-DIRI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI ii MATRIKS

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA EDISI 7 JANUARI 2010 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program

Lebih terperinci

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 9 Tahun 2017 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh BAN-PT AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH BUKU

Lebih terperinci

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI Dokumen Perorangan Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... Tanggal :... No. 1 1.1 2 1.2 3 1.3.1 4 1.3.2 5 2.1.1 6 2.1.2 7 2.1.3

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU

Lebih terperinci

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 34 STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA a. Sumber Daya Manusia Tata cara pengangkatan dan pemberhentian dosen tetap Prodi MSDM sepenuhnya mengacu pada Peraturan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri No 14

Lebih terperinci

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT PENILAIAN AIPT Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 Skor AIPT Sumber Penilaian 1 Borang Perguruan Tinggi 2 Evaluasi-Diri Perguruan Tinggi (dalam %) 90 10 Total 100 Status AIPT Rentang Skor

Lebih terperinci

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90 PENILAIAN AIPT Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi 26/02/2018 1 Skor AIPT 2 Sumber Penilaian 1 Borang Perguruan Tinggi 2 Evaluasi-Diri Perguruan Tinggi (dalam %) 90 10 Total 100 1 Status AIPT 3

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 DATA DAN INFORMASI FAKULTAS* IDENTITAS Nama Perguruan

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 4 : Sumber Daya Manusia

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 4 : Sumber Daya Manusia BAN-PT KRITERIA PENILAIAN STANDAR 4 : Sumber Daya Manusia M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengagas Akreditasi Mandiri dan Ketua LAM APTISI Asosiasi Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR EDISI SOSIALISASI Oktober 2009 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT)

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT) KRITERIA PENILAIAN AIPT > 4.1 SISTEM PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG LENGKAP, TRANSPARAN, DAN AKUNTABEL, MENCAKUP: PERENCANAAN, REKRUTMEN, SELEKSI, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI, ORIENTASI

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur pendukung tugas Pemerintah

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BUKU IIIB BORANG INSTITUSI YANG DIISI OLEH FAKULTAS/SEKOLAH TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2008 BAN-PT:

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 536 TAHUN 2013 TENTANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 536 TAHUN 2013 TENTANG KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR TAHUN 0 TENTANG TENAGA KEPENDIDIKAN TETAP NON PNS UNIVERSITAS BRAWIJAYA REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU BUKU III PEDOMAN PENYUSUNAN BORANG

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU BUKU III PEDOMAN PENYUSUNAN BORANG BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU BUKU III PEDOMAN PENYUSUNAN BORANG BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2015 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 BAB I PENDAHULUAN 2 BAB II BAB

Lebih terperinci

Biro Umum Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Nopember 2017

Biro Umum Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Nopember 2017 Biro Umum Institut Teknologi Sepuluh Nopember Nopember 2017 Status ITS sebagai PTN Badan Hukum, ITS memiliki otonomi dalam pengelolaan sumber daya manusia. Pelaksanaan dari ketentuan dalam Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 DAFTAR ISI STANDAR 1 STANDAR 2 VISI, MISI,

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 507/P/SK/HT/2010 TENTANG SISTEM REKRUTMEN PEGAWAI SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 507/P/SK/HT/2010 TENTANG SISTEM REKRUTMEN PEGAWAI SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 507/P/SK/HT/2010 TENTANG SISTEM REKRUTMEN PEGAWAI SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGENDALI MUTU DOSEN No. Dokumen

PROSEDUR PENGENDALI MUTU DOSEN No. Dokumen 1. TUJUAN : Untuk menjamin bahwa proses pengadaan, penugasan, peningkatan mutu, dan evaluasi kinerja dosen di Universitas Dian Nuswantoro sesuai dengan ketentuan. 2. RUANG LINGKUP : Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

Kopertis Wilayah VIII Tahun 2015

Kopertis Wilayah VIII Tahun 2015 Badan penyelenggara pendidikan tinggi se-provinsi bali Pimpinan PTS se-provinsi Bali Pengurus inti Aptisi Wilayah A (Bali), Wilayah B (NTB), wilayah C (NTT) Kopertis Wilayah VIII Tahun 2015 1 Agenda :

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG DOSEN

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG DOSEN PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG DOSEN I. UMUM Kualitas manusia yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia pada masa depan adalah mampu menghadapi persaingan

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN NOMOR 4 TAHUN 2010

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN NOMOR 4 TAHUN 2010 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PADA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER EDISI SOSIALISASI Oktober 2009 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 9 Tahun 2017 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh BAN-PT AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH BUKU

Lebih terperinci

Borang Kinerja Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian

Borang Kinerja Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Borang Kinerja Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian 00404 04001 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Borang Kinerja Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Nama Jurusan : Sosial

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN 2017 STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK Kode

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR PENGENDALIAN MUTU DOSEN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR PENGENDALIAN MUTU DOSEN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR 1. TUJUAN : Untuk menjamin bahwa proses pengadaan, penugasan, peningkatan mutu dan evaluasi kinerja dosen di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta 2. RUANG

Lebih terperinci

A. Rekrutmen Sumber daya manusia dosen dan tenaga kependidikan

A. Rekrutmen Sumber daya manusia dosen dan tenaga kependidikan 4.1 Sistem Seleksi dan Pengembangan Jelaskan sistem seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik

Lebih terperinci

INSTRUMEN EVALUASI PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU

INSTRUMEN EVALUASI PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU Lampiran Peraturan BAN-PT Nomor 8 tahun 2017 tentang Instrumen Evaluasi Pembukaan Program Studi Pendidikan Profesi Guru BAN-PT INSTRUMEN EVALUASI PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU Bidang

Lebih terperinci

TATA CARA PENGANGKATAN DOSEN TETAP BUKAN PNS PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN BAB I PENDAHULUAN

TATA CARA PENGANGKATAN DOSEN TETAP BUKAN PNS PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 844 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENGANGKATAN DOSEN TETAP BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI TATA CARA

Lebih terperinci

TATA CARA PENGANGKATAN DOSEN TETAP BUKAN PNS PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN BAB I PENDAHULUAN

TATA CARA PENGANGKATAN DOSEN TETAP BUKAN PNS PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 844 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENGANGKATAN DOSEN TETAP BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI TATA CARA

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG SPMI-UMP SM 03 04 PALEMBANG 2O13 1 Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Sistem Penjaminan Mutu

Lebih terperinci

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UIN WALISONGO SEMARANG NOMOR 19 TAHUN 2017

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UIN WALISONGO SEMARANG NOMOR 19 TAHUN 2017 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UIN WALISONGO SEMARANG NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN IMPLEMENTASI REMUNERASI BADAN LAYANAN UMUM UIN WALISONGO SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PERENCANAAN, PEREKRUTAN, PENEMPATAN, DAN PEMBERHENTIAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PEDOMAN PERENCANAAN, PEREKRUTAN, PENEMPATAN, DAN PEMBERHENTIAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PEDOMAN PERENCANAAN, PEREKRUTAN, PENEMPATAN, DAN PEMBERHENTIAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan Karunia- Nya, penyusunan

Lebih terperinci

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah: PERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA No: 3/PK-STIKES/Au/V/2013 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA Bismillahirrahmanirrahiim

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1000, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Tugas Belajar. Kesehatan. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK FORMULIR PERJANJIAN KINERJA ESELON II TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK FORMULIR PERJANJIAN KINERJA ESELON II TAHUN 2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 2016 1.Terwujudnya Aparatur Sipil Negara yang berkualitas dan kompeten dalam bidang tugasnya PEMERINTAH FORMULIR PERJANJIAN KINERJA ESELON II 1.Prosentase ASN yang mengikuti

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang

Lebih terperinci

RPP MANAJEMEN PPPK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI

RPP MANAJEMEN PPPK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI RPP MANAJEMEN PPPK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI @2015 LATAR BELAKANG PENGATURAN MANAJEMEN PPPK 19 Desember 2013 Ditandatangani DPR 15 Januari 2014 Diundangkan dalam

Lebih terperinci

2011, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negar

2011, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negar BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.148, 2011 BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Pembinaan. Pengembangan Karir. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG POLA PEMBINAAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PADA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERBANDINGAN MATERI POKOK UU NO. 8 TAHUN 1974 JO UU NO. 43 TAHUN 1999 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN DAN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA (RUU ASN)

PERBANDINGAN MATERI POKOK UU NO. 8 TAHUN 1974 JO UU NO. 43 TAHUN 1999 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN DAN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA (RUU ASN) PERBANDINGAN MATERI POKOK UU NO. 8 TAHUN 1974 JO UU NO. 43 TAHUN 1999 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN DAN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA (RUU ASN) NO. 1. Judul Undang-undang tentang Pokok- Pokok kepegawaian

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA

STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Dosen Tetap Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL, PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG POLA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PANDUAN P2M STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENGANTAR

PANDUAN P2M STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENGANTAR PENGANTAR Buku panduan standar pendidik dan tenaga kependidikan ini dibuat dengan maksud dan tujuan untuk memenuhi kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat keahlian dosen, ratio dosen mahasiswa

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN No. 1. Kepala Dinas memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan manajemen Aparatur Sipil Negara dan non Aparatur Sipil Negara di lingkungan

Lebih terperinci

CAPAIAN KINERJA 2017 DAN PROGRAM 2018

CAPAIAN KINERJA 2017 DAN PROGRAM 2018 CAPAIAN KINERJA 2017 DAN PROGRAM 2018 KELEMBAGAAN AKREDITASI PRODI 2017 NO BENTUK PT TAHUN 2016 TAHUN 2017 A B C NA A B C NA 1 UNIVERSITAS 62 436 341 117 70 463 308 135 2 INSTITUT 2 19 9 23 3 31 9 32 3

Lebih terperinci

PEDOMAN PERENCANAAN, PEREKRUTAN, PENEMPATAN, DAN PEMBERHENTIAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PEDOMAN PERENCANAAN, PEREKRUTAN, PENEMPATAN, DAN PEMBERHENTIAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PEDOMAN PERENCANAAN, PEREKRUTAN, PENEMPATAN, DAN PEMBERHENTIAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PEDOMAN PERENCANAAN, PEREKRUTAN, PENEMPATAN, DAN PEMBERHENTIAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK NEGERI

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH DASAR TAHUN 2015

PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH DASAR TAHUN 2015 PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH DASAR TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO Jl. Ki Josuto, Wates, Kulon Progo, Kode Pos 55611 Telp. (0274) 774535, fax (0274) 773916

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 40 2013 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN GURU YANG DIBERI TUGAS TAMBAHAN SEBAGAI KEPALA SEKOLAH WALIKOTA

Lebih terperinci

INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007

INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007 AKREDITASI INSTITUSI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU VI MATRIKS PENILAIAN PORTOFOLIO AKREDITASI INSTITUSI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007 DAFTAR

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007

AKREDITASI INSTITUSI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007 AKREDITASI INSTITUSI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU VI MATRIKS PENILAIAN PORTOFOLIO AKREDITASI INSTITUSI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007 DAFTAR

Lebih terperinci

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN 1 WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN TINGGI PRATAMA APARATUR SIPIL NEGARA SECARA TERBUKA DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

PENGUMUMAN. Nomor : 001/Pansel-KU/UNG/IV/2017. Tentang SELEKSI TERBUKA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

PENGUMUMAN. Nomor : 001/Pansel-KU/UNG/IV/2017. Tentang SELEKSI TERBUKA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO PANITIA SELEKSI TERBUKA CALON PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA (ESELON IIA) UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Jalan Jenderal Sudirman No. 6 Kota Gorontalo, 96128 Telepon (0435) 827146, Fax (0435) 827146 PENGUMUMAN

Lebih terperinci

Oleh : S u p a n d i, SE (Kabid Pengembangan BKD Kab. Kolaka) A. Pendahuluan

Oleh : S u p a n d i, SE (Kabid Pengembangan BKD Kab. Kolaka) A. Pendahuluan PROMOSI JABATAN MELALUI SELEKSI TERBUKA PADA JABATAN ADMINISTRATOR; TATA CARA PELAKSANAAN DAN KEMUNGKINAN PENERAPANNYA DILINGKUNGAN PEMERINTAH KAB. KOLAKA Oleh : S u p a n d i, SE (Kabid Pengembangan BKD

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN, WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ketentuan Pasal 37 Peraturan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI DOMPU NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DOMPU BUPATI DOMPU

PERATURAN BUPATI DOMPU NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DOMPU BUPATI DOMPU PERATURAN BUPATI DOMPU NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DOMPU BUPATI DOMPU Menimbang Mengingat : : a. b. 1. bahwa dalam pasal 12 ayat (1) Peraturan

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI OLEH: TIM PENYUSUN JAKARTA 2017 156 SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Kode

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

AIPT UNTUK PENGEMBANGAN IPT

AIPT UNTUK PENGEMBANGAN IPT AIPT UNTUK PENGEMBANGAN IPT Melakukan peningkatan mutu input-prosesoutcome secara berkelanjutan Menjamin mutu layanan kegiatan akademik, meningkatkan kesadaran mutu dan kemampuan melakukan analisis mutu

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA Pengangkatan Tenaga Pendidik dan Non kependidikan

INSTRUKSI KERJA Pengangkatan Tenaga Pendidik dan Non kependidikan I. TENAGA PENDIDIK 1.1 Sistem Seleksi dan perekrutan 1.1.1 Seleksi Administrasi 1.1.1.1 Seleksi administrasi dilakukan oleh Biro Penjamin Mutu UBD. 1.1.1.2 Seleksi administrasi dilakukan jika UBD memerlukan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016 PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA

Lebih terperinci

SOSIALISASI SERDOS 2015 TIM SERDOS DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015

SOSIALISASI SERDOS 2015 TIM SERDOS DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015 SOSIALISASI SERDOS 2015 TIM SERDOS DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015 MENGAPA PERLU SOSIALISASI?? Berdasarkan fakta empiris penyebab ketidaklulusan

Lebih terperinci

INSTRUMEN Monitoring & Evaluasi Perguruan Tinggi

INSTRUMEN Monitoring & Evaluasi Perguruan Tinggi INSTRUMEN Monitoring & Evaluasi Perguruan Tinggi Penguatan SPMI menuju PT Berkualitas KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA (KOPERTIS) WILAYAH X (SUMATERA BARAT, RIAU, JAMBI DAN KEPULAUAN RIAU) Jln. Khatib

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN - 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL

GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL MEWUJUDKAN SDM PTS BERMUTU GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL Oleh Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D. (Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti) Visi Kemenristekdikti Terwujudnya pendidikan

Lebih terperinci

SISTEM REKRUTMEN DAN JENJANG KARIR STAF DI PERGURUAN TINGGI NEGERI

SISTEM REKRUTMEN DAN JENJANG KARIR STAF DI PERGURUAN TINGGI NEGERI SISTEM REKRUTMEN DAN JENJANG KARIR STAF DI PERGURUAN TINGGI NEGERI Oleh Sutrisna Wibawa (UNY) A. Pengantar Pengelolaan staf atau dalam istilah yang lebih populer dikenal sumber daya manusia (SDM), setidaknya

Lebih terperinci

2 Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusya

2 Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusya No.1802, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN RB. Analis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Fungsional. Pedoman. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK

Lebih terperinci

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.201, 2017 KEMENPAN-RB. Jabatan Fungsional. Asisten Penguji Perangkat Telekomunikasi. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK

Lebih terperinci

BUPATI KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEDIRI,

BUPATI KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEDIRI, SALINAN 1 BUPATI KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI KEDIRI NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Kata Pengantar SK Rektor No 420 Tahun 2016 tentang Pemberlakuan Standar Operasional Prosedur (SOP) UIN Sumatera Utara Medan Lembar Pengesahan Tim Penyusun SOP UIN Sumatera Utara Medan Daftar

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.05 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4 V i s i. 4.1. Visi da n Misi. B adan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah mengemban tugas dalam menjamin kelancaran penyelenggaraan

Lebih terperinci

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 245 Telp. 3952811, 3952823 3952825 307 G R E S I K KEPUTUSAN KEPALA NOMOR : / /437.73/2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014

PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014 PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.287, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN RB. Analis Keimigrasian. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Tabel : Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif BKD Kota Bima

Tabel : Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif BKD Kota Bima Lampiran : RENSTRA BKD KOTA BIMA 203-208 (Dalam ribuan rupiah) Persentase Meningkatnya Nilai LKIP 4 05 0 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI Persentase Capaian Pelayanan 00% 00% 522.400 00% 803.000 00% 935.000

Lebih terperinci

INSTITUT PERTANIAN BOGOR DIREKTORAT SUMBERDAYA MANUSIA PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGADAAN PEGAWAI

INSTITUT PERTANIAN BOGOR DIREKTORAT SUMBERDAYA MANUSIA PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGADAAN PEGAWAI 1. TUJUAN Prosedur ini memuat proses untuk melaksanakan pemenuhan kebutuhan pegawai yang menjelaskan tentang cara, persyaratan, metode, dan mekanisme dalam kegiatan rekrutmen, seleksi, penerimaan dan pengangkatan

Lebih terperinci

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.473, 2016 KEMENHUB. Ujian Dinas. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN UJIAN DINAS

Lebih terperinci

M. Budi Djatmiko. Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri dan Ketua LAM APTISI

M. Budi Djatmiko. Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri dan Ketua LAM APTISI BAN-PT KRITERIA PENILAIAN STANDAR 3 Mahasiswa dan lulusan M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri dan Ketua LAM APTISI Asosiasi Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG OPTIMALISASI TATA KELOLA PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH 01 KOTA MOJOKERTO

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG OPTIMALISASI TATA KELOLA PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH 01 KOTA MOJOKERTO WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG OPTIMALISASI TATA KELOLA PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH 01 KOTA MOJOKERTO OENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 050/08/ /2017 TENTANG

KEPUTUSAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 050/08/ /2017 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM Jl. WR. Supratman N0. 13 Telp. (0342) 806135 Fax. 808478 E-mail : bkd@blitarkab.go.id B L I T A R KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS

Lebih terperinci